Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) sebagai perwujudan kebijaksanaan “ link
and match “ dalam prosesnya dilaksanakan pada dua tempat yaitu di sekolah dan di dunia
usaha. Upaya ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu tamatan sekolah menengah
kejuruan (SMK) dalam mencapai tujuan relevansi pendidikan dengan tuntutan kebutuhan
tenaga kerja.
Harapan utama dari kegiatan praktek kerja Lapangan ini selain siswa mendapatkan
keahlian profesional dan meningkatkan kemampuan sesuai dengan tuntutan dunia
usaha/industri, juga siswa akan memiliki etos kerja yang meliputi kemampuan bekerja,
inisiatif, kreativitas, hasil kerja yang berkualitas dan disiplin waktu.

a. Landasan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan(PKL)


1. Keputusan Mendikbud No.080/U/1993 tentang Program Pendidikan dan Laporan
Kerja;
2. Keputusan Mendikbud No.323/U/1997 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Sistem
Ganda;
3. Undang – Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
4. Permen No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Permendiknas No.22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;
6. Permendiknas No.23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
7. Permendiknas No.20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
b. Tujuan
Jurnal kegiatan siswa ini bertujuan untuk :
A. Mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti praktek kerja Lapangan antara
lain meliputi:
1. Pemberian pekerjaan sesuai Profil Kompetensi
2. Laporan kegiatan prakerin
3. Keterampilan baru yang di peroleh di dunia usaha/PKL
4. Catatan penting dari siswa dan pembimbing selama bekerja di dunia usaha/PKL
5. Absensi Siswa Peserta Praktek Kerja Lapangan
6. Penilaian dari pihak dunia usaha/PKL terhadap siswa.

1
1.2. TUJUAN PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ( PKL )
Untuk membangun siswa sebagai tenaga kerja siap pakai, tujuan ini mengarah kepada
siswa sekolah menengah kejuruan (SMK ) diantaranya sebagai berikut :
1. Dapat memperluas pandangan siswa terhadap Dunia Usaha
2. Mendorong Siswa agar Berjuang dalam karyanya
3. Siswa dapat mengetahui bagaimana cara melaksanakan tata usaha
4. Membekali Siswa dengan pengalaman yang sebenarnya.

1.3. TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN


Pembuatan laporan ini, Bertujuan Untuk :
1. Agar Siswa dapat menjelaskan secara terperinci tentang kegiatan yang dilakukan
selama masa prakteknya
2. Menjadikan suatu bukti bahwa kami telah mengikuti PKL selama empat bulan.

2
BAB II
TINJAUAN UMUM

2.1. Sejarah singkat Bappeda Kabupaten Ende


Dalam melaksanakan program dan kegiatan pembangunan di Kabupaten Ende, perlu
dilakukan koordinasi secara menyeluruh terhadap proses perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian serta evaluasi.
Untuk membantu Bupati sebagai Pimpinan Dasar kabupaten Ende dalam fungsi
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian dan evaluasi tersebut, maka dibentuk suatu lembaga
Teknis Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Ende, yang ditetapkan
dengan :
1. Peraturan Daerah (perda) Nomor 48 Tahun 2000 tentang struktur Organisasi Bappeda
kabupaten Ende;
2. Peraturan daerah (perda) Nomor 7 Tahun 2008 tentang pembentukan Organisasi dan Tata
Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Ende;
3. Peraturan Bupati Ende Nomor 35 Tahun 2009 tentang penjabaran Tugas Pokok dan
Fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Ende;
4. Peraturan Bupati Ende Nomor 16 Tahun 2010 tentang penjabaran Tugas Pokok, Fungsi
dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Ende.

2.2. Struktur Organisasi


Struktur Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Ende yang digambarkan dibawah
ini terdiri dari:
Unsur pembantu pimpinan yaitu : Bagian Sekretariatyang dipimpin oleh seorang sekretaris dan
dibantu oleh Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan, Sub Bagian Program
Evaluasi dan Pelaporan Unsur Pelaksana yang terdiri dari :
Bidang Perencanaan Pembangunan I yang terdiri dari , Sub Bidang Pertanian , dan Sub Bidang
Industri danPerdagangan dan Koperasi.
Bidang Perencanaan Pembangunan II yang terdiri dariSub Bidang Kimpraswil dan
Perhubungandan Sub Bidang Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Lingkungan.

Bidang Perencanaan Pembangunan III yang terdiri dari Sub Bidang Sosial Budaya, danSub
Bidang Kesejahteraan Sosial.

3
Bidang Perencanaan Pembangunan IV yang terdiri dariSub Bidang KerjasamaPembangunan
danSub Bidang Statistik dan Pelaporan.
Bidang Litbang yang terdiridari Sub Bidang Ekonomi, Sosial dan Iptek dan Sub Bidang
Pemerintahan, Politik, Hukum dan HAM.

SEKRETARIS
UPT Adrianus Y.Muda,ST

JF PEP Patrisius KASUBAG KEU PD KASUBAG UP Jeneo


sSunda,S.Si Aida, SE N.Cesilia,SE

KABID PP.I KABID PP.II KABID PP.III KABID PP.IV


ALOYSIUS M.O DASA,S.ST.Pi EMANUEL JW. WANGWESIO,ST SITI SARAH MUAWANAH A,S.Si HERMANUS M.SIGASARE, ST

JF PERENC.AHLI KASUBID. PENELITIAN


JF PERENC.AHLI JF PERENC.AHLI
PIUS MITE, S,STP, M.AP ALBERTUS F.LAMA,SE.M.Si
IRENE KRISTINA SIGA,S.Pi MONIKA NOE WOLE, ST

JF PERENC.AHLI JF PERENC.AHLI JF PERENC.AHLI JF PERENC.AHLI


FELIXSIUS WANDA, SIP,MPA VERONIKA N., S.Pd.M.Pd.
FIRMUS GADI GA’A,SE YOHANES DON BOSCO,S.Sos

JF PERENC.AHLI WILIBRODUS JF PERENC.AHLI JF PERENC.AHLI JF PERENC.AHLI


ADELHEID FLORA KOTA, S.STP
LOKAWODA,SE NAZARUDIN I. BERTAN,ST MARINA B. TUWAN,.STP,MA
2.3. Manajemen/Kegiatan U

Gbr.1 Kelompok Jabatan Fungsional

Didalam Manajemen Kegiatan Usaha ini dapat kami uraikan dengan tugas pokok dan fungsi
Bappeda Kabupaten Ende, yang berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Ende Nomor 3 Tahun
2010, dengan di pertegaskan melalui Peraturan Bupati Ende Nomor 16 Tahun 2010 tentang
Penjabaran Tugas Pokok, fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Ende dengan rincian sebagai berikut :

4
A. Kepala Bappeda
Rumusan Tugas Kepala Bappeda Kabupaten Ende adalah sebagai berikut :
Kepala Bappeda mempunyai tugas Mengkoordinasikan perumusan kebijakan bidang
perencanaan pembangunan daerah yang meliputi Perencanaan Pembangunan I, Perencanaan
Pembangunan II,Perencanaan Pembangunan III,Perencanaan Pembangunan IV, serta Bidang
Penelitian dan Pengembangan. Berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku agar
terwujudnya perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan yang partisipatif dan
berkesinambungan, maka uraian tugas Kepala Bappeda secara ringkas dapat ditampilkan sebagai
berikut :

 Menyusun Rencana Strategis (Renstra) Bappeda berdasarkan Rencana Pembangunan


Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten dan Kebijakan Kepala Daerah serta
masukan dari komponen masyarakat untuk merumuskan perencanaan pembangunan
yang sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku;
 Menyusun Rencana Kinerja Tahunan Bappeda berdasarkan Rencana Strategis
(RENSTRA) Bappeda dan masukan dari komponen masyarakat untuk digunakan
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
 Menetapkan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) urusan wajib secara tepat
pada Penetapan Kinerja (PK) Bappeda guna menetapkan target kinerja yang akan
dicapai secara berkala dan berkelanjutan,dll.
 Menyusun Rencana Strategis (Renstra) Bappeda berdasarkan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten dan Kebijakan Kepala Daerah serta
masukan dari komponen masyarakat untuk merumuskan perencanaan pembangunan
yang sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku;
 Menyusun Rencana Kinerja Tahunan Bappeda berdasarkan Rencana Strategis
(RENSTRA) Bappeda dan masukan dari komponen masyarakat untuk digunakan
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
 Menetapkan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) urusan wajib secara
tepat pada Penetapan Kinerja (PK) Bappeda guna menetapkan target kinerja yang
akan dicapai secara berkala dan berkelanjutan.
B. Sekretaris Bappeda
Rumusan Tugas Sekretaris Bappeda Kabupaten Ende adalah: Merencanakan operasional,
mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan meliputi Program, Evaluasi dan

5
Pelaporan, Keuangan,dan Umum dan Kepegawaian berdasarkan ketentuan dan prosedur yang
berlaku agar terwujudnya pelayanan administratif yang cepat, tepat dan lancar.

Uraian Tugas sebagai berikut :

 Merencanakan langkah-langkah operasional kesekretariatan berdasarkan rencana kerja


badan dan kegiatan tahun sebelumnya serta sumber dana yang ada agar tersedia
perencanaan yang partisipatif dan akomodatif;
 Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan baik secara tertulis maupun
lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugas masing-masing agar tercapai
efektifitas pelaksanaan tugas;
 Mengkoordinasikan penyusunan rencana program/kegiatan badan berdasarkan
masukan data dari bidang lingkungan badan agar tersedia program kerja partisipatif,
dengan membawah 3 Sub Bagian yakni;
1. JF Ahli Muda Program,
Evaluasi dan Pelaporan Rumusan tugas sebagai berikut:
Merencanakan dan melaksanakan kegiatan program,evaluasi dan pelaporan
melalui pengumpulan data, mengolah dan menganalisa data serta menyusun
pelaporan kinerja instansi berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku agar
tersedia program,data dan hasil evaluasi yang akurat.
2. Kepala Sub Bagian Keuangan
Rumusan Tugas sebagai berikut : Merencanakan dan melaksanakan kegiatan
keuangan berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku agar terwujud
pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.
3. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Rumusan Tugas sebagai berikut : Merencanakan dan melaksanakan kegiatan
umum dan kepegawaian meliputi penyiapan bahan urusan kepegawaian,
pengawasan melekat, budaya kerja ketatausahaan, perlengkapan serta urusan
rumah tangga dan perjalanan dinas berdasarkan ketentuan dan prosedur yang
berlaku agar tercipta penataan personalia yang kompeten sesuai perkembangan
demi terwujudnya pengelolaan administrasi yang tepat dan akurat.

6
C. Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan I (PP I)
Rumusan Tugas sebagai berikut: Merencanakan Operasional, Mengendalikan dan
Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan program pembangunan meliputi Pertanian, Industri,
Perdagangan dan Koperasi berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku agar terwujudnya
perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan, dengan membawahi 3 Sub Bidang:
1. JF Perencanaan Ahli Pertanian
Rumusan Tugas sebagai berikut: Merencanakan dan melaksanakan kegiatan Sub Bidang
Pertanian berdasarkan prosedur yang berlaku agar terwujudnya perumusan kebijakan
teknis perencanaan pembagunan, dengan membawahi 3 sub bidang;
2. JF Perencanaan Ahli Industri, Perdagangan dan Koperasi
Rumusan Tugas sebagai berikut. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan bidang
Industri, Perdagangan dan Koperasi berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku
agar terwujudnya perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan di bidang
Industri, Perdagangan dan Koperasi.
3. JF Perencanaan Ahli pariwisata, dunia usaha dan keuangan
Mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan kegiatan sub bidang pariwisata ,
dunia dan keuangan berdasarkan ketentuan dan prosedur yasng berlaku agar
terwujudnya perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah.

D. Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan II (PP II)


Rumusan Tugas sebagai berikut: Operasional, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan program pembangunan bidang Kimpraswil dan Perhubungan, SDA dan SDL,
berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku agar terwujudnya perumusan kebijakan teknis
perencanaan pembangunan di bidang Kimpraswil dan Perhubungan dengan membawahi 3 Sub
Bidang :
1. JF Perencanaan Ahli Kimpraswil dan Perhubungan
Rumusan Tugas sebagai berikut: Merencanakan dan melaksanakan kegiatan bidang
Kimpraswil dan Perhubungan berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku agar
terwujudnya perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan pada Bidang
Kimpraswil dan Perhubungan.
2. JF Perencanaan Ahli Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Lingkungan.
Rumusan Tugas sebagai berikut : Merencanakan dan melaksanakan kegiatan bidang
Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Lingkungan berdasarkan ketentuan dan prosedur

7
yang berlaku agar terwujudnya perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan
Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Lingkungan.
3. JF Perencanaan Ahli Pengembangan Wilayah, Permukiman dan Tranmigrasi
mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan kegiatan sub bidang sda dan sdl
berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku agar terwujudnya perumusan kebijakan
teknis perencanaan pembangunan daerah .

E. Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan III (PP III)


Rumusan Tugas sebagai berikut : Merencanakan Operasional, mengendalikan dan
mengevaluasi pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan III, yang meliputi Sosial Budaya
dan Kesejahteraan Sosial, berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku agar terwujudnya
perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan, di bidang pembangunan III, dengan
membawahi 3 Sub Bidang :

1. JF Perencanaan Ahli Sosial Budaya.


Rumusan Tugas sebagai berikut : Merencanakan dan melaksanakan kegiatan di bidang
Sosial, Budaya, berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku agar terwujudnya
perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan, di bidang Sosial dan Budaya.
2. JF Perencanaan Ahli Kesejahteraan Sosial.
Rumusan Tugas sebagai berikut : Merencanakan dan melaksanakan kegiatan bidang
Kesejahteraan Sosial berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku agar terwujudnya
perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan di bidang Kesejahteraan dan
Sosial.
3. JF Perencanaan Ahli kerjasama pembangunan
Mempunyai tugas merencankan dan melaksanakan kegiatan sub bidang kerjasama
pembangunan berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku agar terwujudnya
perumusan kebijakan teknis perencaan pembangunan daerah.

F. Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan IV (PP IV)


Rumusan Tugas sebagai berikut : Merencanakan operasional, mengendalikan dan
mengevaluasi pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan IV, yang meliputi Perencanaan
Kerjasama dan Pembangunan serta Statistik dan Pelaporan, berdasarkan ketentuan dan prosedur
yang berlaku agar terwujudnya perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan dibidang
pembangunan IV, dengan membawahi 3 sub bidang :

8
1. JF Perencanaan Ahli Kerjasama dan Pembangunan.
Rumusan Tugas sebagai berikut :bMerencanakan dan melaksanakan kegiatan di bidang
perencanaan kerjasama dan pembangunan, berdasarkan ketentuan dan prosedur yang
berlaku agar terwujudnya perumusan kebijakan teknis perencanaan kerjasama dan
pembangunan.
2. Kepala Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan.
Rumusan Tugas sebagai berikut : Merencanakan dan melaksanakan kegiatan bidang
Statistik dan pelaporan berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku agar
terwujudnya perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan di bidang Statistik
dan pelaporan.
3. JF Perencanaan Ahli Pengendalian Dan Evaluasi Mempunyai tugas merencanakan
dan melaksanakan kegiatan program pembangunan di bidang sub bidang pengendalian,
evaluasi dan pelaporan berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku agar
terwujudnya perumusan kebijakan teknis bidang perencanaan pembangunan daerah.

2.3. Fungsi :
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan;


b. Penelitian dan pengembangan di bidang pembangunan daerah;
c. Penyiapan bahan dan penyusunan kebijakan umum dan prioritan palfon anggaran
pembangunan;
d. Penyusunan program pembangunan daerah;
e. Penyusunan rencana Strategis Daerah;
f. Penyusunan Rencana Pembangunan Tahunan Daerah;
g. Pelaksanaan Koordinasi Perencanaan Pembangunan;
h. Penyusunan Perencanaan Kerjasama Daerah;
i. Pembinaan Teknis Perencanaan Partisipatif;
j. Pelaksanaan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah;
k. Pengelolaan Ketatausahaan Badan;
l. Melaksanakan Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah;

9
m. Melaksanakan Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
bersama-sama dengan Dinas PPKAD Kabupaten Ende dengan koordinasi
Sekretaris Daerah;
n. Melaksanakan Koordinasi dan Penelitian untuk kepentingan perencanaan lebih
lanjut;
o. Melaksanakan persiapan bahan dan data laporan pelaksanaan pembangunan serta
pelaksanaan dokumentasi dan penyusunan statistik mengenai hasil-hasil
pelaksanaan pembangunan daerah;
p. Melaksanakan kegiatan lain dalam rangka perencanaan sesuai dengan petunjuk
Bupati.

Namun demikian, disamping tugas pokok dan fungsi tersebut diatas, Bappeda juga
memperhatikan perannya sebagai badan perencanaan pembangunan di tingkat kabupaten
yang merupakan penjabaran peran Badan perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)
sebagai instansi teknis vertikal di tingkat pusat, yaitu:
a. Sebagai pengambilan keputusan, yaitu yang berkaitan dengan alokasi sumber
daya pembangunan dalam hal perencanaan, penganggaran, penanganan masalah
mendesak dan berskala besar,
b. Sebagai “thinktank” yaitu peran untuk dapat melakukan akuisisi pengetahuan,
diseminasi pengetahuan, aplikasi pengetahuan, perencana kebijakan pemerintah,
perancang pergeseran peran dari Pemerintah ke swasta atau sebaliknya,
c. Sebagai koordinator antar instansi pemerintah, antara pemerintah dengan
swasta/masyarakat (fasilitator, katalisator dll), dan
d. Sebagai administrator yaitu peran untuk pengelolaan proses perencanaan dalam
rangka pelaksanaan APPBD II.

2.4. Disiplin Kerja


Disiplin kerja yang diterapkan di Bappeda Kabupaten Ende dalam pelaksanaan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) sebagai perwujudan kebijaksanaan “link and Teknis” dalam
prosesnya dapat diakseskan dari berbagai yang didasarkan pada aspek teknis dan aspek non
teknis, dengan uraian sebagai berikut :
a. Aspek Teknis.
 Disiplin masuk / keluar kantor, (08.00 sampai dengan 14.00).
 Tata cara menerima telepon
10
 Mengetik daftar usulan kenaikan pangkat PNS
 Cara pengisian buku agenda tentang surat masuk/keluar
 Menyusun buku laporan kinerja SKPD
 Mendistribusikan kesetiap SKPD
 Mempelajari surat masuk untuk disposisi ke petugas yang terkait
 Mengkoordinasikan kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan.
b. Aspek Non Teknis
 Disiplin
 Kerjasama
 Inisiatif dan Kreatif
 Kerajinan
 Tanggung Jawab
 Kejujuran
 Keberhasilan Dari 2 (dua) aspek yakni Aspek Teknis dan Aspek Non Teknis ini
yang telah dinilai oleh Bapak/Ibu pembimbing dari Bappeda Kabupaten
Ende,maka menyangkut disiplin kerja bagi siswa PKL selama 3 bulan
dinyatakan dengan predikat nilai “ ------“ .

2.5. Inventarisasi Peralatan


Ketersediaan sarana dan prasarana merupakan unsur penting dalam mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.Bappeda Kabupaten Ende telah melengkapi
sarana dan prasarana yang diharapkan mampu mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya.

Sedangkan untuk prasarana gedung Bappeda Kabupaten Ende telah disediakan gedung
yang cukup memadai untuk menampung pelaksanaan tugas. Adapun jenis sarana dan
prasarana yang dimiliki oleh Bappeda Kabupaten Ende, keadaan tahun 2017 adalah sebagai
berikut.

11
Daftar Sarana dan Prasarana Bappeda Kabupaten Ende

No. Jenis Barang Jumlah Keterangan


1. BANGUNAN 12 ruangan Yang terdiri dari : Ruangan Kepala,
GEDUNG Sekretaris, Bendahara, Rapat, Bid.PP I ,Bid.
PP II , PP III , PP IV , Ruangan Saund
Sistem’ KM / WC, Teras
2. KENDARAAN 26 buah - Kendaraan Roda 4 seba - nyak 3 buah
DINAS - Kendaraan Roda 2 seba - nyak 23 buah
3. KOMPUTER DAN 25 buah - 2 buah komputer dalam keadaan baik. 1
LAPTOP buah sudah rusak.
- Laptop 2 buah masih baik.
4. AC 8 buah Masih baik
5. KAMERA FOTO 2 buah Baik
6. HANDYCAM 1 buah Baik
7. WIRELLES 4 buah Baik
8. FILLING CABINET 11 buah Baik
9. LEMARI KAYU/BESI 14 buah Baik
10. MEJA KURSI TAMU 3 set Baik
11. MEJA KERJA 37 buah Baik
12. KURSI KERJA 59 buah Baik
13. MEJA RAPAT 10 buah Baik
14. KURSI RAPAT 28 buah Baik
15. KIPAS ANGIN 1 buah Baik
16. PESAWAT 1 buah Baik
TELEPON

12
2.6. Tata Ruang
Tata letak ruangan yang ada di Bappeda Kabupaten Ende Terdapat 11 ruang yang terdiri
dari :
1. Ruangan Pimpinan
2. Ruangan Sekretaris
3. Ruangan Server
4. Ruangan Sekretariat
5. Ruangan Rapat
6. Ruangan PP. I
7. Ruangan PP. II
8. Ruangan PP. III
9. Ruangan PP. IV
10. Ruangan Bendahara
11. Ditambah dengan 2 buah ruangan Kamar Mandi/WC, Halaman depan, halaman
belakang dangan garasi kentaraan roda dua dan roda empat.

13
1500 cm
350cm 450cm 350cm
350cm

WCL WCP
200cm
3.50cm RUANG PP.III RG.KEU
100cm

100cm

GUDANG RG.SONSISTIM
150cm
500cm RUANG PP. I

16.50cm RUANG
RAPAT

650cm

3.50cm RG. SEKRETARIAT

4.50cm RUANG KEPALA RG.SEKRETARIS RG.EPLAYNNING


RG. PP. II 450cm

14
350cm 250cm 250cm
250cm 350cm

1500 cm
350cm 450cm 350cm
350cm

WCL WCP
200cm
3.50cm RUANG PP.III RG.KEU
100cm

100cm

GUDANG RG.SONSISTIM
150cm
500cm RUANG PP. I

15
16.50cm RUANG
RAPAT

650cm

3.50cm RG. SEKRETARIAT

4.50cm RUANG KEPALA RG.SEKRETARIS RG.EPLAYNNING


RG. PP. II 450cm

350cm 250cm 250cm


250cm 350cm

1500 cm

Gbr.2 DENAH RUANG KANTOR BAPPEDA

SKSLA : 1 : 10

2.7. Praktek Kerja Lapangan Menurut Para ahli


Praktik kerja lapangan atau di sekolah sering disebut dengan on the job training merupakan
model pelatihan yang bertujuan untuk memberikan kecakapan yang diperlukan dalam pekerjaan
tertentu sesuai dengan tuntutan kemampuan bagi pekerja.

16
BAB III
PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN PKL

3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL


 Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ( PKL) bagi siswa-siswi SMKN 2 ENDE
dilaksanakan mulai pada tanggal 11 Januari sampai dengan 30 April 2021
 Tempat Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (Bappeda) Jalan Eltari Ende No. 6 Telpon ( 0381 ) 22103-22370.

3.2. Proses Pengerjaan


Pada pukul 07.15 mengikuti apel pagi, Kemudian melaksanakan kegiatan selanjutnya,
menyelesaikan tunggakan pekerjaan, membantu menyelesaikan tugas-tugas para
pegawai,pada pukul 14.00 mengikuti doa bersama sebelum pulang, hal ini dilakukan
setiap hari senin s/d kamis,sedangkan pada hari jumat kegiatannya adalah kerja bakti
bersama ( membersihkan lingkungan sekitar kantor ) kemudian dilanjutkan dengan
kegiatan olahraga ( senam bersama ) dan bagi yang memiliki pekerjaan yang belum
diselesaikan dapat diselesaikan pada waktu kegiatan olahraga.

3.3. Keterlaksanaan(Faktor Pendukung dan penghambat)


 Faktor Pendukung
a. Semua pegawai pada kantor mendukung dengan aktivitas keseharian
Yang dilakukan oleh siswa seperti membimbing,mengarahkan,serta memberikan
berbagai masukan yang bermanfaat baik dari sisi pendidikan maupun hal-hal yang
menyangkut peningkatan kepribadian siswa.
b. Siswa dapat belajar mengapllikasikan ilmu yang di ajarkan oleh pembimbing
langsung melalui sarana dan prasarana yang tersedia dalam ruangan, sehingga
dapat mengetahui secara garis besar jenis pekerjaan apa,serta bagaimana
menyelesaiakan.Siswa dapat belajar mengapllikasikan ilmu yang di ajarkan oleh
pembimbing langsung melalui sarana dan prasarana yang tersedia dalam

17
ruangan,sehingga dapat mengetahui secara garis besar jenis pekerjaan apa,serta
bagaimana menyelesaiakan.

 Faktor Penghambat
a. Motivasi disiplin masih kurang baik Pegawai maupun para siswa sehinnga
mempengaruhi para siswa PKL
b. Butuh waktu lama bagi siswa terutama yang melakukan praktek sekretariat untuk
menyelesaikan pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus,sehingga perlu di
bantu oleh staf atau pegawai.

3.4. Manfaat yang diraskan


Manfaat yang dirasakan oleh kami sebagai peserta PKL selama praktek di Bappeda
Kabupaten Ende:

1. Mulai mengenal dunia kerja dan belajar disiplin diri

2. Belajar bersosialisasi dan berkomunikasi dengan sesama sambil

meningkatkan kapasitas kemampuan pribadi menambah wawasan dan meningkatkan


pengetahuan bagi kami selama di sekolah. Banyak hal yang belum dapat di bangku sekolah,
maka dengan adanya praktek di Bappeda Kabupaten Ende kami memperoleh pengetahuan
tambahan.

3.5. Pengembangan/Tindak Lanjut


1. Meningkatkan Kedisiplinan Kerja;
2. Membangun Etos Kerja yang Tinggi;
3. Meningkatkan Semangat Kerja yang Profesional;
4. Meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana yang masih terbat.

18
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
1. Bahwa Kegiatan PKL Bagi Siswa-Siswi SMKN 2 Ende dilaksanakan dari tanggal :11
Januari s/d 30 April 2022 telah berjalan dengan baik dan sukses;
2. Bahwa Kegiatan PKL ini sangat mendukung kelancaran aktifitas kerja dalam instansi
terkait;
3. Bahwa Kegiatan PKL ini dapat meningkatkan kreatifitas dan disiplin dalam Dunia Kerja
Lapangan.

4.2. Saran
1. Bagi pihak sekolah
 Membangun hubungan lebih baik dengan dunia usaha dan industri,semacam bantuk
kerja sama dalam penempatan tenaga kerja,sehingga ketika kami telah tamat
sekolah,langsung di tempatkan di dunia kerja sesuai dengan jurusan yang kami ambil
dari sekolah
 agar dapat menentukan tempat Praktek Kerja Sesuai dengan jurusan siswa-siswi
(pada program keahlian yang dimiliki oleh siswa-siswi);
2. Bagi guru pembimbing agar lebih memperhatikan siswa-siswi selama berada di tempat
prakerin;
3. Bagi pihak Pemerintah:
 Memberikan bantuan berupa saran dan prasarana yang mendukung aktifitas
pendidikan sistem ganda ( PSG ) pada setiap instansi yang setiap tahunnya menerima
siswa dan siswi SMK
 Diharapkan disamping pekerjaan rutin kantor agar diberikan kepada peserta PKL
perbanyak latihan dan pekerjaan
4. Bagi peserta PKL agar lebih aktif, berperilaku baik dan disiplin selama berada di tempat
praktek, sehingga dapat menjaga nama baik sekolah,orang tua, guru dan diri sendiri

19
20

Anda mungkin juga menyukai