Penulisan Skripsi adalah karya tulis yang disusun oleh seorang mahasiswa berdasarkan
penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan menurut Metodologi Ilmu Hukum dan
Metodologi Karya Tulis ilmiah.
Pembuatan Penulisan Skripsi berkenaan dengan salah satu disiplin Ilmu Hukum,
merupakan syarat yang harus dipenuhi sebagai salah satu syarat kelengkapan untuk
memperoleh gelar Sarjana Hukum yang berlaku untuk semua bagian dalam lingkungan
Fakultas Hukum Universitas Janabadra.
Mahasiswa diwajibkan mengambil Penulisan Skripsi sesuai dengan pilihannya dengan
syarat-syarat tertentu yang telah ditentukan oleh Fakultas. Adapun mengenai bagian yang
tersedia adalah :
1. Bagian Hukum Perdata
2. Bagian Hukum Dagang
3. Bagian Hukum Pidana
4. Bagian Hukum Tata Negara
5. Bagian Hukum Internasional
II. UJIAN
A. Syarat Akademik
1. Telah lulus Teori dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebanyak 140 SKS, tanpa
nilai E.
2. Indeks Prestasi Komulatif (sementara) sekurang-kurangnya : 2,25
3. Jumlah Nilai D tidak boleh lebih dari 15% dari jumlah keseluruhan SKS.
4. Nilai Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) minimal C.
5. Memenuhi persyaratan administrasi lainnya yang ditentukan.
B. Prosedur Pendaftaran
1. Mahasiswa mengambil blanko permohonan ujian Penulisan Skripsi,
dibagian pengajaran dan transkrip nilai di bagian akademik.
2. Setelah blangko tersebut diisi kemudian menghadap Dosen
Wali/Pembimbing Akademik dengan menunjukkan transkrip nilai dan
halaman persetujuan skripsi untuk mendapatkan persetujuan.
3. Selanjutnya berkas-berkas tersebut dibawa menghadap Wakil Dekan I untuk
mendapat persetujuan.
4. Membayar biaya ujian Penulisan Skripsi melalui Bank yang ditunjuk.
5. Berkas permohonan ujian lengkap beserta 3 eksemplar Penulisan Skripsi
dimasukkan ke bagian pengajaran untuk didaftar sebagai peserta ujian.
6. Jadwal ujian dikeluarkan oleh Bagian Pengajaran dan ditempel di papan
yang telah ditentukan.
B. Format Penulisan
1. Diketik dengan kertas HVS ukuran Kuarto 80 mg
2. Tinta Hitam
3. Jenis huruf menggunakan Time New Roman, font size 12.
4. Bilangan diketik dengan angka, misalnya 10 m kecuali pada permulaan
kalimat atau mengutip sesuai dengan aslinya.
5. Bilangan desimal ditandai dengan koma bukan titik, misalnya 12,5 tahun
kecuali mengutip dari aslinya.
6. Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi tanpa titik dibelakang,
misalnya : m (meter), kg (kilogram) dan sebagainya.
7. Alinea dimulai dengan menjorok masuk 7 ketukan, jarak baris dibuat 2
spasi (spasi ganda), kecuali intisari (abstrak). Kutipan yang lebih dari 5
baris, jadwal, daftar (tabel) dan isinya, serta daftar pustaka diketik dengan
jarak 1 spasi. Jarak antara judul bab dan naskah 4 spasi.
8. Batas tepi pengetikan diukur dari tepi kertas sebagai berikut :
a. Batas atas : 4 cm
b. Batas bawah : 3 cm
c. Batas kiri : 4 cm
d. Batas kanan : 3 cm
9. Halaman naskah diisi penuh, artinya pengetikan dimulai dari batas tepi kiri
sampai batas kanan dan jangan sampai ada ruangan kosong.
10. Judul, Sub Judul, Anak Sub Judul.
a. Judul ditulis dengan huruf besar (kapital), tidak ada singkatan, tidak
digaris bawahi atau tidak ditulis diantara tanda kutip. Semua diatur
secara simetris, tanpa diakhiri dengan titik, dengan bentuk segitiga
terbalik.
b. Sub Judul diketik dari batas tepi kiri. Semua kata dimulai dengan
huruf besar (kapital), kecuali kata penghubung dan kata depan.
c. Anak Sub Judul diketik mulai dari batas tepi, hanya huruf pertama
saja yang menggunakan huruf besar (kapital), tanpa diakhiri dengan
titik. Sub Anak Sub Judul, yang membedakan dengan anak sub
judul hanya pada nomornya saja.
Contoh
BAB I
JUDUL BAB
A. Sub Judul
1. Anak sub judul
a. Anak sub sub judul
1) Anak sub sub judul
a) Anak sub sub judul
(1) Anak sub judul
D. Penomoran
1. Bagian awal Penulisan Skripsi, mulai dari halaman Judul sampai dengan
daftar Lampiran (kalau ada) diberi nomor halaman angka romawi kecil.
2. Bagian utama sampai dengan akhir, yaitu mulai dari pendahuluan (Bab I)
sampai dengan halaman akhir, memakai angka Arab sebagai nomor
halaman.
3. Nomor halaman di sebelah kanan atas, untuk halaman bab, penomorannya
ditengah bagian bawah.
4. Apabila terdapat tabel, maka penulisan tabel sebagai berikut :
a. Tiap tabel diberi nomor yang diikuti dengan judul tanpa diakhiri titik
dan tabel tidak boleh dipenggal.
b. Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisah satu dan lainnya
cukup tegas.
c. Apabila tabel lebih besar dari ukuran kertas, sehingga harus dibuat
memanjang, maka bagian atas tabel diletakkan di sebelah kiri atas.
E. Penggunaan Bahasa
1. Bahasa yang dipakai adalah Bahasa Indonesia yang baik dengan
memperhatikan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
2. Bentuk kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau orang kedua
(saya, aku, kita, penulis, peneliti dan sebagainya), tetapi disusun dalam
bentuk kalimat pasif, kecuali dalam penyajian ucapan terima kasih pada kata
pengantar.
3. Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan.
Jika menggunakan istilah asing, harus menggunakan huruf italic atau ditulis
dengan huruf miring pada istilah tersebut.
3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah harus menunjukkan persoalan hukum atau
sebab-sebab/kesenjangan yang dituangkan dalam kalimat tanya atau
kalimat pernyataan.
4. Tujuan Penelitian
a. Tujuan penelitian harus bersifat khusus dan erat kaitannya dengan
rumusan masalah.
b. Dirumuskan dalam kalimat pernyataan yang menggambarkan manfaat
yang akan didapat dari penelitian.
6. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka dapat berisi tentang peraturan perundang-undangan,
doktrin, pendapat ahli atau teori-teori yang relevan dengan obyek yang akan
diteliti maupun uraian hasil-hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya
dengan penelitian yang sedang di teliti.
7. Metode Penelitian
a. Jenis dan Pendekatan Penelitian
1) Jenis penelitian
9. Daftar Pustaka
Pemuatan daftar pustaka harus ada relevansinya dengan judul dan
permasalahan yang diteliti, jadi hanya literatur/bahan-bahan yang dijadikan
acuan dalam usulan penelitian (minimal 5 buah buku acuan ditambah
dengan sumber-sumber acuan yang lain)
2. Bagian Utama
a. Pendahuluan
Didalam Pendahuluan ini memuat latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, metode penelitian dan analisis data.
b. Tinjauan Pustaka (bukan judul bab)
Isinya berupa :
1) Nilai, asas, teori, pendapat para ahli (doktrin) maupun norma.
2) Hal-hal yang merupakan wacana aktual yang ada kaitannya
dengan pokok/permasalahan.
c. Penyajian dan Analisis Hasil Penelitian (bukan judul bab)
1) Diskripsi tentang obyek/kasus
2) Penyajian data dan analisis data (dapat terpisah atau digabung)
d. Bab Penutup
1) Bab ini terdiri dari Kesimpulan dan Saran
2) Bagian Kesimpulan berisi Jawaban atas permasalahan yang
diteliti, oleh karena itu sebaiknya jumlah kesimpulan sama
dengan jumlah permasalahan.
3. Bagian Akhir
Bagian Akhir dari Penulisan Hukum/Skripsi terdiri dari :
1) Daftar Pustaka.
2) Lampiran-lampiran : Perijinan, Bukti Penelitian, Putusan Pengadilan,
Peraturan Tertentu, dan sebagainya.
2. Catatan Kaki
Setiap pendapat atau fakta (dapat bersumber dari buku, peraturan
perundang-undangan, jurnal, majalah, koran, dan data elektronik lainnya)
yang dikutip dalam proposal penelitian dan skripsi harus dibuat catatan
kaki (foot notes) dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Nomor catatan kaki harus ditulis yang sama dengan halaman letak
kutipan.
a. Buku
Yang dicantumkan berturut-turut adalah nomor “foot note”
nama pengarang (nama kecil atau nama depan atau nama keluarga),
judul buku, jilid, cetakan, penerbit, tempat diterbitkan, tahun
penerbitan,dan nomor halaman yang dikutip, judul buku diberi garis
atau cetak miring (italic). Jilid dan cetakan tidak selalu ada :
1). Mengutip dari buku yang ditulis oleh seorang pengarang :
a) Tahir Azhary, Negara Hukum, Bulan Bintang, Jakarta,
1992, h.63
b) Lon, L. Fuller, Jurisprudence, The Foundation Press,
Mineola, New York, 1949, h. 14
2). Mengutip dari buku yang ditulis oleh dua atau tiga orang
pengarang, maka nama pengarang dicantumkan seluruhnya :
b. Majalah
Yang dicantumkan berturut-turut : nama penulis (seperti pada
buku), judul tulisan cetak miring, nama majalah, nomor, tahun
majalah dalam angka romawi (kalau ada), bulan dan tahun
penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip.
Oemar Seno Adji, Perkembangan Delik Khusus dalam
Masyarakat yang mengalami Moderinasi, Hukum dan
Pembangunan, No. 2 tahun X, Maret 1980, h.13.
Kalau tidak diketahui, nama pengarang ditiadakan, jadi “foot note”
dimulai dengan judul karangan.
c. Surat Kabar
Seperti dalam majalah nama penulis mungkin dicantumkan
mungkin juga tidak.
Lim, “Sudah Tiba Waktunya Hukum Intergentil Ditinggalkan
sebagai Mata Kuliah “, Harian Kompas, 28 Agustus 1979, h. III.
e. Wawancara
Wawancara dengan Ketua Pengadilan Negeri Surabaya, 16 Juni
2002.
c. Pemakaian Loc.Cit.
Loc.Cit kependekan dari loco citato, artinya pada tempat yang
telah disebut Loc.Cit digunakan kalau menunjuk pada halaman yang
sama dari suatu sumber yang disebut sebelumnya dengan lengkap,
tetapi diselingi dengan sumber lain.
Nomor halaman tidak dicantumkan karena dengan sendirinya
sama dengan nomor halaman dalam karya yang disebut sebelumnya.
Contoh pemakaian loc. Cit.
1) Kuntjoro Purbopranoto, Beberapa Catatan Hukum Tata
Pemerintahan dan Peradilan Administrasi Negara, cet. II,
Alumni, Bandung, 1978, h.86.
2) Michael P. Barber, Public Administrasi, McDonald & Evans
Ltd., London,1972, h.212.
3) Kuntjoro Purbopranoto, loc. Cit. (berarti foot note diambil dari
buku Kuncoro h. 86).
Contoh :
http://www.kompas.com/berita/1609/24 Juni 2005, 10.00
J.J. Rousseau, The Spirit of law, dalam http://www.legal source.com
Mengetahui
Dekan Fakultas Hukum
Universitas Janabadra
Penulisan Skripsi ini disusun sebagai syarat memperoleh Gelar Sarjana (S1)
Pada Fakultas Hukum Universitas Janabadra Yogyakarta
Mengetahui
Dekan Fakultas Hukum
Universitas Janabadra
Penulisan Skripsi ini telah diuji dan dipertahankan di hadapan Tim Penguji pada tanggal 28
Oktober 2014
Ketua
H. Tasmilan, SH., MH
Anggota Anggota
Mengetahui,
Dekan Fakultas Hukum
Universitas Janabadra