a). Mendapatkan pengetahuan ttg gejala hukum, sehingga dapat lebih
mudah merumuskan permasalahan.
b). Mendapatkan pengetahuan mendalam mengenai suatu gejala hukum
tertentu, agar dapat dengan mudah merumuskan hipotesa.
2. Untuk menggambarkan aspek-aspek hukum, dari:
a) Suatu keadan dan tempat tertentu,
b) Perilaku pribadi seseorang, baik di dalam maupun di luar kelompoknya.
c) Perilaku kelompok dalam suatu komunitas masyarakat.
3. Untuk kepentingan data, meliputi:
d) Mendapatkan keterangan yang akurat dari suatu frekuensi terhadap suatu
peristiwa hukum.
e) Memperoleh data mengenai hubungan antara suatu gejala hukum dengan
gejala hukum dan gejala sosial lainnya, yang biasanya didasarkan pada
suatu hipotesa.
4. Untuk menguji hipotesa yang berisikan hubungan-hubungan sebab akibat
(causaliteit) yang senantiasa harus didasarkan pada hipotesa.
Lanjutan tujuan Penelitian
Tujuan yang bersifat khusus sebagai berikut:
1. Untuk mendapatkan asas-asas hukum,
2. Untuk mengetahui sistematika dari perangkat kaedah atau
norma hukum yang terhimpun di dalam suatu kodifikasi atau
kompilasi ataupun peraturan perundang-undangan tertentu,
sekaligus meneliti taraf konsistensinya.
3. Untuk mengetahui taraf sinkornisasi baik secara vertikal
maupun horizontal dari peraturan2 hukum yg tertulis.
4. Untuk dapat melakukan perbandingan hukum terutama yg
difokuskan pada perbedaan2 yg terdapat di dalam aneka
macam sistem (tata) hukum.
5. Untuk mendapat pengetahuan ttg sejarah hukum yg menitik
beratkan pd perkembangan hukum pd suatu masa tertentu,
6. Untuk dapat melakukan identifikasi terhadap hukum tertulis
maupun hukum kebiasaan, seperti hukum adat.
Tujuan penelitian harus bersifat khusus dan
erat kaitannya dengan rumusan masalah
Tujuan penelitian dirumuskan dalam
kalimat pernyataan
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat teoritis dan manfaat praktis yang akan
diperoleh untuk mengembangan Ilmu
Pengetahuan, khususnya Ilmu Hukum