Andhika Gapura R
Muamar A
XI IPS 3
Pameran Seni Rupa “ArsTropika” yang diselenggarakan pada 12–16
September 2018
dalam rangka TKTB, Museum, dan Galeri Tahun 2018 di UPT. Taman Budaya
Provinsi Kalimantan Tengah sebagai implementasi tugas dan fungsi Galeri
Nasional Indonesia (GNI), beberapa diantaranya adalah menjalin kemitraan,
menyelenggarakan pameran, dan memberikan pelayanan edukasi di bidang seni
rupa kepada masyarakat luas, Galeri Nasional Indonesia—Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan— acapkali menjalankan program dukungan/sinergi
antarlembaga budaya. Program ini dilaksanakan di berbagai kota di Indonesia,
dan ditujukan bagi seluruh lapisan masyarakat, baik pelajar, mahasiswa,
pendidik/pengajar seni budaya, komunitas seni, maupun masyarakat umum.
Pada 2018 ini, GNI telah menyelenggarakan program serupa yang diwujudkan
dalam Pameran Seni Rupa Kontemporer “Serupa Bunyi” dalam rangka
International Gamelan Festival (IGF) 2018 sebagai rangkaian kegiatan
Indonesiana di Taman Budaya Jawa Tengah. Kali ini, GNI kembali menggelar
program dukungan/sinergi antarlembaga budaya dalam bentuk Pameran Seni
Rupa “ArsTropika” pada 12–16 September 2018 di Gedung Pameran Seni UPT.
Taman Budaya Provinsi Kalimantan Tengah. Pameran ini merupakan hasil kerja
sama Galeri Nasional Indonesia dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan–
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, UPT. Taman Budaya Provinsi
Kalimantan Tengah, Taman Budaya Jawa Timur, UPTD Pengelolaan
Kebudayaan Daerah Jawa Barat, Taman Budaya Riau, serta Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah.
Pameran ArsTropika diungkap Kepala Galeri Nasional Indonesia Pustanto
menjadi salah satu program utama yang diselenggarakan oleh GNI pada tahun
2018 sebagai platform kebudayaan yang mengintegrasikan kegiatan GNI
dengan daerah di luar Jakarta, dalam hal ini Palangkaraya. “Pameran ini sebagai
bentuk peran GNI dalam mendukung acara Temu Karya Taman Budaya,
Museum, dan Galeri Tahun 2018 yang diselenggarakan di Palangkaraya,
Provinsi Kalimantan Tengah sebagai Tuan Rumah,” ujar Pustanto.
Selain pameran, ada juga Diskusi Seni Rupa Pameran “ArsTropika” pada 13
September 2018 di UPT. Taman Budaya Provinsi Kalimantan Tengah.
Menghadirkan narasumber Sudjud Dartanto (Kurator Pameran Seni Rupa
“ArsTropika”), Stefan Buana (Perupa/Founder Barak Seni Stefan), Hajriansyah
(Kurator/ Dosen Seni Rupa STKIP PGRI Banjarmasin), dan Zamrud Setya
Negara (Kepala Seksi Pameran dan Kemitraan Galeri Nasional Indonesia).
Diskusi ini akan diikuti oleh para guru seni budaya, pelajar, komunitas seni,
seniman, dan masyarakat umum yang berada di Kalimantan Tengah.
Jenis karya yang dipamerkan ini dapat ditentukan satu jenis karya saja atau
campuran dari berbagai jenis. Penentuan jenis karya ini akan mempengaruhi
perlengkapan pameran yang harus di sediakan. Sebagai contoh jika kebanyakan
yang dipamerkan adalah karya seni rupa dua dimensi maka kemungkinan besar
panitia pameran harus menyediakan tempat untuk menggantung karyakarya
tersebut. Sebaliknya jika karya yang dipamerkan kebanyakan karya seni rupa
tiga dimensi, maka tempat untuk meletakkan karya tersebut harus mendapat
perhatian lebih besar.
Ruang Pameran
Meja
Meja dapat digunakan untuk meja penerima tamu dan dapat pula digunakan
sebagai dasar penyimpanan karya tiga dimensional seperti patung atau barang
kerajinan lainnya.
Buku tamu
Bukti tamu (berisi: no, nama, alamat, dan tanda tangan) dapat digunakan untuk
mengetahui berapa orang yang mengunjungi pameran.
Buku tamu akan sangat beguna kedepannya untuk menargetkan pameran
berikutnya. Buku tamu ini akan berpungsi sebagai data base penggemar
pameran kita.
Buku kesan dan pesan (berisi: tanggal, tanggapan pribadi pengunjung, identitas
seperlunya) berguna sebagai masukan terhadap penyelenggan pameran. Hal ini
berguna untuk evaluasi kedepannya.
Panil
Berfungsi untuk menempelkan karya dua dimensi seperti: lukisan, gambar, dan
sebagainya. Panil juga dapat digunakan sebagai penyekat ruangan.
Katalog
Folder
Berisi judul lukisan dan harga lukisan jika dijual membantu guide untuk
menjelaskan kepada pengunjung pameran.
Contoh
Lampu penerangan
Lampu ini digunakan untuk memperjelas karya yang dipamerkan. Lampu ini
dipasang di setiap papan pamer (panil) atau di plafon. Pemasangan lampu dan
pemilihan jenis lampu untuk memperjelas karya sehingga lampu
dan penempatannya harus diatur dan dipilih sedemikian rupa agar tidak
menyilaukan.
Sound system