KTI JIWA - Melinda Eka Risma Dewi - 0020
KTI JIWA - Melinda Eka Risma Dewi - 0020
Disusun Oleh:
Melinda Eka Risma Dewi
20.0601.0020
Magelang,
Pembimbing I
Pembimbing II
Disusun Oleh:
Melinda Eka Risma Dewi
20.0601.0020
Telah dipertahankan di depan Penguji pada tanggal ............................
Susunan Penguji:
Penguji I:
Nama : Ns. Retna Tri Astuti, M. Kep (.................................)
NIK : 047806007
Penguji II:
Nama : Ns.Sambodo Sriadi Pinilih, M. Kep.,SpKepJ (.................................)
NIK : 047606006
Penguji III:
Nama : Ns. Muhammad Khoirul Amin,M. Kep.,SpKepJ (.................................)
NIK : 108006043
Magelang,......................
Program Studi D3 Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Magelang
Dekan,
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-
Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah Penerapan
Colouring Terapi Untuk Stimulus Tugas Perkembangan remaja Dalam
Pembentukan Kosenp Diri Tujuan penyusunan Karya Tulis Ilmilah ini untuk
memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Program Studi D3 Keperawatan di
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang. Dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis juga mengalami berbagai kendala.
Berkat adanya dukungan dari beberapa pihak, baik secara langsung maupun
tidak langsung maka Karya Tulis Ilmiah dapat terselesaikan. Untuk itu , pada
kesempatan kali ini penulis bermaksud mengucapkan terima kasi kepada :
1. Dr. Heni Setyowati ER, S.Kp., M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang
2. Ns. Margono, M. Kep selaku Ketua Program Studi D3 Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Magelang
3. Ns.Sambodo Sriadi Pinilih, M. Kep.,SpKepJ selaku Pembimbing I Karya
Tulis Ilmiah
4. Ns. Muhammad Khoirul Amin,M. Kep.,SpKepJ selaku Pembimbing II
Karya Tulis Ilmiah
5. Semua Staf Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Magelang
6. Bapak, Ibu, dan Keluarga Besar yang senantiasa memberikan doa, restu
dan semangat serta dukungan kepada penulis baik secara moral, material,
dan spiritual sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
dengan tepat waktu
7. Teman-teman seperjuangan dan kakak tingkat yang tidak bosan
memberikan arahan sehingga tugas ini dapat selesai. Dan telah banyak
membantu dan memberikan dukungan kritik dan saran, yang senantiasa
menemani dan mendukung selama 3 tahun ini. Dan semua pihak yang
v
Universitas Muhammadiyah Magelang
vi
telah membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang tidak dapat
penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis
2.5 Pathway………………………………………………………………………………………………………………….17
vii
Universitas Muhammadiyah Magelang
viii
ix
Universitas Muhammadiyah Magelang
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 ..............................................................................................................9
Gambar 2.2...............................................................................................................9
Gambar 2.3.............................................................................................................22
Gambar 2.4 ............................................................................................................23
Gambar 2.5 ............................................................................................................24
x
Universitas Muhammadiyah Magelang
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.............................................................................................................65
Lampiran 2.............................................................................................................67
Lampiran 3 ............................................................................................................67
Lampiran 4 ............................................................................................................99
Lampiran 5 ..........................................................................................................100
Lampiran 6 ..........................................................................................................101
Lampiran 7 ..........................................................................................................103
Lampiran 8 .........................................................................................................104
xi
Universitas Muhammadiyah Magelang
BAB 1
PENDAHULUAN
Menurut WHO batas usia remaja yaitu 10-20 tahun dengan pembagian remaja
awal 10-14 tahun dan remaja akhir 15-20 tahun. Masa remaja menimbulkan
perubahan-perubahan fisik yang membentuk konsep dirinya dan mulai menilai
kebermaknaan dirinya dalam kehidupan. Hal ini perlu di perhatikan seiiring
dengan pertumbuhan penduduk didunia yang terus bertambah. Peningkatan
penduduk didunia diikuti dengan peningkatan jumlah remaja . menurut WHO
(2017) remaja di dunia berjumlah 8% dari populasi dunia (1,2 juta jiwa
berusia 10-19 tahun). Badan Pusat Statistik (2018) mencatat bahwa jumlah
remaja dengan gradasi umur 15-20 tahun di Indonesia berjumlah 22.233.393
jiwa.
1
Universitas Muhammadiyah Magelang
2
Masalah remaja yang sering muncul dikalangan remaja saat ini adalah
masalah penampilan, gangguan makan, masalah akademis, depresi, masalah
dengan orang terdekat, dan bullying atau perundungan. Sehingga memicu
perasaan cemas, takut, stress, dan tidak percaya diri terhadap kemampuan
yang dimiliki.
6
Universitas Muhammadiyah Magelang
7
Kesehatan jiwa pada remaja tergantung pada apa yang dilaluinya, remaja akan
mencari jati dirinya tidak hanya di lingkungan keluarga, sekolah, namun juga di
lingkungan masyarakat. Dalam mencari identitas remaja akan menggambarkan
konsep diri. Konsep diri merupakan ciri khas bagi seorang individu yang
menumbuhkan percaya terhadap kehidupan dan kebiasaan sesuai kultur dan
budaya. Harga diri pada remaja adalah salah satu hal yang penting dalam
perkembangan remaja. Harga diri merupakan penilaian terhadap diri sendiri atau
penilaian orang terhadap diri seseorang. Harga diri tidak dapat dipindahakan dari
individu satu ke individu yang lain. Pembentukan harga diri remaja dimulai dari
kehidupan lingkungan sekitar. Kebiasaan ikut-ikutan serta kebiasaan ingin
menjadi seperti temannya bahkan orang akan mempengaruhi harga diri individu.
Tidak hanya lingkungan sekitar orang tua pun menjadi salah satu factor yang
mempengaruhi harga diri seorang remaja.
2.2.3 Penatalaksana
2.3.1 Pengkajian
Standar asuhan keperawatan atau standart praktik keperawatan mengacu
pada standart praktik profesional dan standar kinerja profesional. Standart
praktik profesional di Indonesia telah dijabarkan oleh PPNI (2009),
Standart praktik professional mengacu pada rangkaian proses keperawatan
jiwa meliputi 5 tahap yaitu : 1) Pengkajian, 2) Perumusan Diagnosis, 3)
Perencanaan, 4) Pelaksanaan (Implementasi), dan 5) Evaluasi (PPNI 2009
dalam Muhith 2015).
2.3.3 Intervensi
Tindakan keperawatan untuk pasien harga diri rendah menurut (PPNI,
2018). Promosi harga diri Definisi: meningkatkan penilaian
perasaan/persepsi terhadap diri sendiri atau kemampuan diri.
Tindakan:
1. Observasi
a. Identifikasi budaya, agama , ras, jenis kelamin, dan usia terhadap
diri sendiri
b. Monitor verbalitasi yang merendahkan diri sendiri
c. Monitor tingkat harga diri setiap waktu, sesuai kebutuhan
2. Terapeutik
a. Motivasi terlibat dalam verbalisasi positif untuk diri sendiri
b. Motivasi menerima tantangan baru atau hal baru
c. Diskusikan kepercayaan terhadap penilaian diri
d. Diskusikan pengalaman yang meningkatkan harga diri
e. Diskusikan persepsi negatif diri
f. Diskusikan alasan mengkritik diri atau rasa bersalah
g. Diskusikan penetapan tujuan realistis untuk mencapai harga diri
yang lebih tinggi
h. Diskusikan bersama keluarga untuk menetapkan harapan dan
batasan yang jelas
i. Berikan umpan balik positif atas peningkatan mencapai tujuan
j. Fasilitasi lingkungan dan aktivitas yang meningkatkan harga diri
3. Edukasi
a. Jelaskan kepada keluarga pentingnya dukungan dalam
perkembangan konsep positif dari pasien
b. Anjurkan mengidentifikasi kekuatan yang dimiliki.
c. Anjurkan mempertahankan kontak mata saat berkomunikasi
dengan orang lain.
d. Anjurkan membuka diri untuk kritik negatif.
e. Anjurkan mengevaluasi perilaku.
f. Ajarkan cara mengatasi bullying.
g. Latih peningkatan tanggung jawab untuk diri sendiri.
h. Latih pernyataan/kemampuan positif diri.
2.4.1 Manfaat
Manfaat terapi warna menurut (Hariani, 2013) yaitu terapi warna dapat
bermanfaat untuk mempermudah belajar, menyembuhkan penyakit, dan
meningkatkan gairah kerja untuk meningkatkan produksi. Energi warna
dapat menjadi katalisator bagi proses penyembuhan dan menyokong kerja
tubuh yang sehat dan normal. Terapi warna juga dapat diterapkan untuk
mengatasi persoalan apapun, baik masalah fisik, mental emosional atau
2.4.2 Indikasi
Terapi warna merupakan terapi menggunakan cahaya atau warna untuk
memberikan stimulasi fisiologis dan psikologis manusia. Terapi warna
dapat dianalogikan seperti Ketika berada di sebuah ruangan yang berwarna
hitam kelam maka tubuh dan pikiran terasa tidak nyaman sehingga enggan
untuk berlama-lama di ruangan tersebut. Artinya kombinasi warna tertentu
dapat mempengaruhi kondisi fisiologis dan psikologis. Berikut merupakan
bebeapa fungsi warna:
a. merah
warna merah menambah tenaga , meng hangatkan
b. pink
memberikan efek tenang
c. kuning
warna gembira, cerah, dan meningkatkan kegembiraan
d. hijau
2.4.4 Metode
2.4.4.2 Prosedur
a. Pra interaksi
1. Kesiapan diri sebelum terapi
2. Identifikasi pilihan warna yang akan digunakan untuk terapi (Hijau
dan Biru)
2.5 Pathway
BAB 3
METODE STUDI KASUS
DAFTAR PUSTAKA