Anda di halaman 1dari 32
LAPORAN PENDAHULUAN HIPERTENSI PADA NY. ¥ DI DUSUN PEDAK, DESA BUMIREJO, KEC. MUNGKID, KAB. MAGELANG Disusun Oleh: Melinda Eka Risma Dewi 20,0601.0020 Program Studi D3 Keperawatan Fakultas lmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang 2022 LANSIA A. Pengertian Lansia Lansia adalah seorang yang telah mencapai usin 60 tahun ke ata menua bukanlah suatu penyakit, tetapi merupakan proses yang berangsur-angsur mengakbiatkan perubahan kumulatif, merupakan proses menurunnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam dan Iuar tubuh, Menua atau menjadi trua adalh suatu keadaan yang terjadi didalam kehidupan manusia, Proses menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanaya dimulai dari waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan. Menjdai tua merupakan proses alamiah yang berarti seorang telah melalui tiga tahap kehidupan, yaitu anak, dewasa, dan tua, B. Batas Lansia a, WHO menjelaskan batas lansia adalah sebagai berikut 1, Usia lanjut (elderly) antara usia 60-74 tahun 2, Usia tua (old) antara usia 75-90 tahun 3. Usia sangat tua (very old) antara usia >90 tahun b, Depkes RI menjelaskan bahwa batas lansia dibagi menjadi tiga kategor, yaitu: 1. Usia lanjut presenilis yaitu antara usia 45-59 tabun Usia Janjut yaitu 60 tahuan ke atas Usia lanjut beresiko yaitu usia 70 tahun ke atas atau usia 60 tahun ke atas dengan masalah Kesehatan ©, Perkembangan Lansia Masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir, dimana pada masa ini seseorang mengalami kemunduran fisik, mental dan sosial sedikit demi sedikit sehingga tidak dapat melakukan tugasnya sehari- hari lagi (tahap penurunan). Penuaan merupakan perubahan kumulatif pada makhluk hidup, termasuk tubuh, jaringan dan sel, yang mengalami penurunan kapasitas fungsional. Pada manusia, pemuaan diubungkan dengan perubahan degeneratif pada kulit, tulang, jantung, pembuluh darah, paru-paru, saraf dan jaringan tubuh Jainnya, Dengan kemampuan regeneratif ‘yang terbatas, mereka lebih rentan terhadap berbagai penyakit, sindroma dan kesakitan dibandingkan dengan orang dewasa lain. Untuk menjelaskan penurunan pada tahap ini, terdapat berbagai perbedaan teori, namun para ahli pada umumnya sepakat bahwa proses ini lebih banyak ditemukan pada faktor genetic ). Permasalahan Lansia Lanjut_usia._mengalami masalah Kesehatan, Masalah ini berawal dari kemunduran selsel tubub, sehingga fungsi dan daya than tubuh menurun serta fakior resiko tethadap penyakit pun meningkat. Masalah keschatan yang sering dialami lanjut usia adalah malnutrisi, gangguan keseimbangan, kebingungan mendadak, dan lain-lain, Selain itu, beberapa penyakit yang sering terjadi pada lanjut usia antara lain hipertensi, ‘gangguan pendengaran dan penglihatan, demensia, osteoporosis, dsb HIPERTENSI A. Definisi Hipertensi Hipertensiterjadi jika tekanan darah lebih dari 140/00 mmHg, Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah seeara abnormal dan terus ‘menerus pada beberspa kali pemeriksaan tekanan darah yang disebabkan satu atau beberapa faktor risiko yang tidak berjalan sebagaimana mestinya dalam ‘mempertahankan tekanan darah secara normal, Defenisi Hipertensi adalah tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan darah dalam pembuluh darah arteri secara terus menerus lebih dari suaiu periode, Hal ini terjadi bila arteriole-arteriole konstriksi. Konstriksi arteriole membuat darah sulit mengalir dan meningkatkan tekanan melawan dinding arteri, Hipertensi menambah beban kerja jantung dan arteri yang bila berlanjut dapat dan arteri yang bila berlanjut dapat menimbutkan kerusakan jantung dan pembuluh darah, Hipertensi juga didefenisikan sebagai tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik > 90 mmHg (Udjianti, 2013). Penyakit hipertensi merupakan gejala peningkatan tekanan darah yang kemudian berpengaruh pada organ yang lain, seperti stroke untuk otak atau penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan otot jantung. Penyakit ini salah satu masalah utara dalam kesehatan masyarakat di Indonesia maupun dunia. B. Klasifikasi Hipertensi a, Hipertensi primer Hipertensi primer (esensial atau idiopatik) adalah peningkatan tekanan darah tanpa diketahui penyebabnya dan berjumlah 90%-95% dari semua kasus hipertensi Meskipun penyebab hipertensi primer tidak diketahui penyebabnya, namun beberapa berkontribusi meliputi: peningkatan aktivitas, produksi berlebihan sodium-retaining hormones berlebihan dan vasokonstriksi, peningkatan masukan natrium, berat badan berlebih, diabetes melitus dan konsumsi alkohol berlebihan, b. Hipertensi sekunder Hipertensi sekunder adalah peningkatan tekanan darah dengan penyebab spesifik dan biasanya dapat diidentifikasikan, Hipertensi sekunder mempengarubi 5%%-10% dari. semua penderita hipertensi pada orang dewasa. Faktor Risiko Hipertensi a. Faktor yang dapat dikontrol 1, Kegemukan (Obesitas) Daya pompa jantung dan sirkulasi volume darah penderita obesitas dengan hipertensi lebih tinggi dibandingkan pendeita hipertensi dengan berat badan normal Kurang olahraga Orang yang Kurang akif metakukan olahraga cenderung mengalami kegemukan dan akan menaikkan tekanan darah 3, Konsumsi garam berlebihan Pengaruh asupan garam terhadap hipertensi adalah mealui peningkatan volume plasma atau cairan tubuh dan tekanan darah, 4. Merokok dan mengonsumsi alcohol Nikotin yang terdapat dalam rokok sangat membhayakan kesehatan selain dapat meningkatkan penggumpalan darah dalam pembuluh darah dan dapat membahayakan pengapuran pada dinding pembuluh darah, Mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan system Ketekholamin, adanya ketekholamin memicu naik darah. 3. Sires ‘Stress dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara. 'b. Faktor yang tidak bisa dikontrot 1. Keturunan (Genetika) Faktor keturunan memang memiliki peran yang sangat besar dalam munculnya hipertensi. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya hipertensi lebih banyak terjadi pada kembar monozigot (berasal dari satu sel telur) daripada heterozigot (berasal dari sel telur yang berbeda), 2. Jenis Kelamin Pada umumnya pria lebih banyak terkena hipertensi dibandingkan wanita, Hal ini dikarenakan pria memiliki banyak faktor yang mendorong terjadinya hiperiensi seperti kelelahan, perasaan tidak nyaman, bekerja, menganggur dan makan yang tidak terkontrol. Biasanya wanita akan mengalami peningkatan risiko hipertensi setelah menopause. 3. Usia Dengan bertambahaya usia, Kemungkinan seseorang menderita hipertensi juga semakin besar. Hipertensi merupakan penyakit yang timbul akibat interaksi berbagai faktor risiko munculnya hipertensi Pada umumnya hipertensi pada pria terjadi diatas usia 31 tahun sedangkan pada wanita terjadi setelah usia 45 tahun. C. Patofisiologi Hipertensi Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah terletak di pusat vasomotor, pada medulla di otak. Dari pusat vasomotor ini bermula saraf simpatis, yang berlanjut herlanjut ke bawah ke Korda spinalis dan abdomen, Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke bawah melalui sistem saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik inineuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang merangsang serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya norepinefrin mengakibatkan konstriksi pembuluh darah. Berbagai faktor seperti kecemasan dan ketakutan dapat mempengaruhi respon pembuluh darah terhadap rangsangan vasokontriksi. Individu dengan hipertensi sangat sensitive terhadap norepinefrin, meskipun tidak diketahui dengan jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi (Smeltzer, 2014) Pada saat bersamaan dimana system simpatis merangsang pembuluh darah sebagai respon rangsangan emosi. Kelenjar adrenal juga terangsang, mengakibatkan tambahan aktivitas vasokontriksi. Medulla adrenal mensekresi epinefrin, yang menyebabkan vasokontriksi. Korieks adrenal mensekresi Kortisol dan streoid lainnya, yang dapat memperkuat respon vasokonstriktor pembuluh darah, Vasokontriksi yanng mengakibatkan penurunan aliran darah ke ginjal, mengakibatkan pelepasan renin, Renin merangsang pembentukan angiotensin 1 yang kemudian diubah menjadi angiotensin 2, saat vasokonstriktor kuat, yang pada gilirannya merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal, Hormon ini menyebabkan retensi natrium dan air di tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan volume intravaskuler. Semus faktor tersebut cenderung mengakibatkan keadaan hipertensi (Price) D, Pathway Hipertensi Faktor penyebab hipertensi Umur, obesitas, jenis ketamin, gaya hidupstress, genetic, alcohol, konsentrasi garam, merokok * HIPERTENS| —_—_—_———————, Kerusakan vaskuler Perubahan Situasional ——» pembuluh darah \ * ‘ informasi yang, Perubahan struktur minim + ’ Penyumbatan Defisit pembuluh darah Pengetahuan v Vasokontraksi ‘ Gangguan Sirkulasi Otak Resistensi Pembuluh Suplai Oksigen Darah ke Otak + Menurun + 4 Resiko Perfusi Serebral Tidak Efektit E, Manifestasi Klinis ‘Tanda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi 1. Tidak ada gejala ‘Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh dokter yang memeriksa Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernab terdiagnosa jika tekanan arteri tidak terukur, 2. Gejala yang lazim Sering dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai hipertensi meliputi im yang mengenai kebanyakan pasien yang mencari pertolongan medis. Menurut Rokhaeni nyeri kepala dan kelelahan, Dalam kenyataannya ini merupakan gejala terl (2001), manifestasi klinis beberapa pasien yang menderita hipertensi yaitu: Mengeluh sakit kepala, pusing Lemas, kelelahan, Sesak nafas, Gelisah, Mual Muntah, Epistaksis, Kesadaran menurun F, Pemeriksaan Penunjang 1, Hemoglobin/hematocrit ‘Untuk mengkaji hubungan dari sel-sel tethadap volume cairan ( viskositas:) dan dapat mengindikasikan factor factor resiko seperti hiperkoagulabilitas anemia 2. BUN: memberikan informasi tentang perfusi ginjal 3. Glukosa Hiperglikemi (diabetes mellitus adalah pencetus hipertensi) dapat diakibatkan oleh peningkatan katekolamin (meningkatkan hipertensi) 4. Kalsium serum Peningkatan kadar kalsium serum dapat menyebabkan hipertensi 5. Kolesterol dan trigliserid serum Peningkatan kadar dapat mengindikasikan pencetus untuk adanya pembentukan plak ateromatosa (efek kardiovaskuler) 5. Pemeriksaan tiroid Hipertiroidisme dapat menimbulkan vasokonstriksi dan hipertensi 6. Urinalisa Darah, protem, glukosa mengisyaratkan disfungsi ginjal dan atau adanya diabetes, 7. Asam urat Hiperunisemia telah menjadi implikasi faktor resiko hipertensi steroid urin 8. Foto dada Menunjukkan obstruksi kalsifikasi pada area katub, perbesaran jantung 9. CT scan Untuk mengkaji tumor serebral, ensefalopat 11 EKG Dapat menunjukkan pembesaran jantung, pola regangan, gangguan konduksi, peninggian gelombang P adalah salah satu tanda dini penyakit jantung hipertensi G. Penatalaksana Pengelolaan hipertensi bertujuan untuk mencegah mo! itas dan mortalis akibat komplikasi kardiovaskuler yang berhubungan dengan pencapaian dan pemeliharaan tekanan darah dibawah 140/90 mmHg. Prinsip pengetolaan penyakit hipertensi meliputi: 1. Terapi tanpa Obat “Terapi tanpa obat digunakan sebagai tindakan untuk hipertensi ringan dan sebagai tindakan suportif pada hipertensi sedang dan berat. Terapi tanpa ‘obat ini meliputi a. Diet Diet yang dianjurkan untuk penderita hipertensi adalah: Restriksi garam secara moderat dari 10 gr/hr menjadi $ gr/hr, Diet rendah kolesterol dan rendah asam lemak jenuh b. Penurunan berat badan Menghentikan merokok 4. Latihan Fisik Latihan fisik atau olah raga yang teratur dan terarah yang 50 tahun maka potensi terkena Hipertensi lebih tinggi d) Pekerjaan Mengkaji pekerjaan pada keluarga karena pekerjaan yang berat dapat meningkatkan tekanan darah ) Pendidikan 1) Komposisi keluarga 2 hy i) i k) b a) b) Berisi mengenai komposisi anggota keluarga terdiri dari nama anggota, jenis Kelamin, hubungan dengan kepala keluarga, umur, pendidikan, dan pekerjaan, Genogram Pengkajian genogram bertujuan untuk mengetahui apakah keluarga memiliki riwayat penyakit Hipertensi. Untuk itu perlu diperhatikan faktor keturunannya Tipe keluarga Tipe keluarga menjelaskan mengenai jenis/tipe keluarga beserta kendala masalah yang ada pada keluarga, Biasanya masalah dapat terjadi pada keluarga tipe apapun (Dion dan Betan 2013) Suku Mengkaji asal usul bangsa keluarga, bahasa yang dipakai keluarga, serta kebiasaan keluarga yang dipengaruhi suku yang dapat_mempengaruhi kesehatan (Achjar, 2014), Agama Mengkaji agama yang dianut oleh anggota keluarga serta kepercayaan yang dipercaya oleh keluarga yang mempengaruhi Kesehatan seluruh anggota keluarga (Yeni, 2014), ‘Status sosial ekonomi Status sosial ekonomi keluarga memiliki kaitan erat dengan pendapatan ‘untuk memenuhi semua kebutuhan keluarga Aktivitas rekreasi keluarga Rekreasi keluarga dapat dilihat dari kapan saja keluarga pergi bersama-sama untuk mengunjungi tempat rekreasi tertentu, kegiatan menonton telivisi bersama, dil (Achjar, 2014). Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga ‘Tahap perkembangan keluarga saat ini ‘Tahap perkembangan keluarga ditentukan oleh anak tertua dari keluargaTahap keluarga yang berisiko terkena penyakit Hipertensi adalah tahap perkembangan keluarga dengan usia pertengahan dan lansia (Achjar, 2014). ‘Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Menjelaskan perkembangan dan tugas keluarga yang belum terpenuhi oleh keluarga serta kendala dalam tugas perkembangan keluarga. Biasanya keluarga dengan Hipertensi kurang peduli dengan gejala yang ditimbulkan jika belum menimbulkan komplikasi lain (Achjar, 2014), cc) Riwayat keluarga inti Menjelaskan mengenai riwayat keluarga inti meliputi riwayat penyakit yang diderita keluarga (adanya penyakit menular), riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga, perhatian keluarga terhadap pencegahan penyakit termasuk status imunisasi, sumber pelayanan kesehatan yang biasa digunakan oleh keluarga dan pengalaman terhadap pelayanan kesebatan (Achjar, 2014), d) Riayat keluarga sebelumnya ‘Menjelaskan tentang riwayat keschatan keluarga dari pihak suami maupun istri, riwayat penyakit keturunan dan penyakit menular di keluarga. Riwayat kebiasaan/gaya hidup yang mempengaruhi keschatan (Achar, 2014). Lingkungan . Karakterisik rumah Karakteristik rumah diidentifikasi dengan melihat Iuas rumah, tipe rumah, kondisi dalam dan luar rumah, jumlah ruangan, kebersihan rumah, jumlah jendela, pemanfuatan ruangan, saluran pembuangan air limbah (SPAL), air bersih, pengelolaan sampah, kamar mandi/we, dan denah rumah (Achjar, 2014) Karakterisik tetangga dan komunitas tempat tinggal Menjelaskan mengenai karekteristik dari tetangga dan komunitas setempat, apakah ingin tinggal dengan sukunya saja, aturan dan kesepakatan penduduk setempat yang meliputi kebiasaan, Jingkungan fisik, budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan (Achjar, 2014). Mobilitas dan geografis keluarga Mobilitas geografis keluarga ditentukan dengan melihat kebiasaan keluarga, apakah keluarga sering berpindah rumah,dampak pindah rumah terhadap kondisi keluarga (apakah menyebabkan stress) (Achjar, 2014). Perkumpulan keluarga dan interaksi dalam masyarakat Menjelaskan mengenai waktu keluarga untuk berkumpul serta perkumpulan atau organi keluarga dengan masyarakat (Achjar, 2014). si sosial yang diikuti oleh angggota keluarga yang ada dan interaksi Sistem pendukung keluarga Dukungan dari Kkeluarga akan mempengaruhi proses penyembuhan penyakit, semakin banyak Keluarga yang memberikan dukungan dan merawat anggota keluarga yang sakit maka kesembuhan akan semakin cepat (Friedman, Bowden, dan Jones 2010), . Struktuar Keluarga a) Pola komunikasi Menjelaskan mengenai cara dan jenis komunikasi yang dilakukkan antar anggota keluarga, cara memecahkan masalah (Achjar, 2014) b) Struktur kekuatan keluarga Respon keluarga bila ada anggota keluarga yang mengalami masalah, kekuatan dan dukungan keluarga akan mempengaruhi pasien untuk memperbaiki pola ‘hidupnya dan merubah perilaku yang tidak baik untuk kesembuhan penyakitnya (Achjar, 2014), c) Struktur peran ‘Menjelaskan peran dari masing-masing anggota keluarga baik secara formal ‘maupun informal (Friedman, Bowden, dan Jones 2010). 4) Nilai dan norma budaya Menjelaskan mengenai nila dan norma yang dianut oleh keluarga yang berhubungan dengan kesehatan (Friedman, Bowden, dan Jones 2010). . Fungsi Keluarga a) Fungsi efektif Mengkaji gambaran diri anggota keluarga, bagaimana cara _keluarga mengekpresikan perasaan kasih sayang, perasaan memiliki dan dimiliki dalam Keluarga, dukungan terhadap anggota keluarga dan seberapa jauh Keluarga saling mendukung, mengasuh anggota keluarga yang sakit, hubungan baik dengan orang lain, menunjukkan rasa empati, perhatian terhadap perasaan, ‘Semakin tinggi dukungan keluarga terhadap anggota keluarga yang sakit maka semakin mempercepat kesembuhan dari penyakitnya, Fungsi afektif berkaitan dengan persepsi keluarga terhadap kebutuhan emosional pada anggota keluarga. tidak dipenuhi akan mengakibatkan ketidakseimbangan keluarga dalam mengenal tanda-tanda gangguan kesehatan selanjuinya (Achjar, 2014). by Fungsi sosialisasi Apabila kebutuhan i Mengkaji bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga, bagaimana memperkenalkan anggota keluarga dengan dunia Ivar, sejauh mana anggota keluarga belajar disiplin, norma, budaya, penghargaan, hukuman dan perilaku serta memberi dan menerima cinta (Friedman, Bowden, dan Jones 2010). c) Fungsi perawatan keluarga Menjelaskan bagaimana keluarga merawat anggota keluarga yang sakit, menyediakan makanan, pakaian, sejauh mana pengetahuan keluarga mengenai sehat sakit, Kesanggupan keluarga dapat dilihat dari kemampuan keluarga melaksanakan lima tugas pokok Keluarga, yaitu kemampuan Keluarga dalam mengenal masalah kesehatan, Jam melaksanakan perawatan keschatan mengambil Keputusan untuk melakukan tindakan, melakukan perawatan kepada angola keluarga yang sakit, mampu menciptakan lingkungan untuk meningkatkan Kesehatan dan keluarga mampu memanfaatkan fasi Kesehatan dengan tepat (Achjar, 2014), 4d) Fungsi reproduksi Mengkaji mengenai fungsi reproduksi keluarga, berapa jumlah anak, apa rencana Keluarga berkaitan dengan jumlah anggota keluarga, metode yang digunakan kelvarga dalam upaya mengendalikan jumlah anggota keluarga ©) Fungsi ekonomi ‘Menjelaskan sejauh mana keluarga memenuhi kebutuban sandang, pangan dan Papan serta sejauh mana keluarga memanfaatkan sumber yang ada dimasyarakat dalam upaya peningkatan status kesehatan keluarga (Achjar, 2014) Stress dan Koping Keluarga a) Stressor jangka pendek Stressor yang dialami keluarga memerlukan penyelesaian dalam waktu kurang dari enam bulan (Achjar, 2014). b) Stressor jangka Panjang Swessor yang dialami keluarga yang memerlukan penyclesaian dalam waktu lebih dari enam bulan (Achjar, 2014). ) Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah Stressor dikaji sejauh mana keluarga berespon terhadap stressor 4) Strategi adaptasi fungsional keluarga Menjelaskan mengenai strategi adaptasi disfungsional yang digunakan bila menghadapi permasalahan atau stress. ju Pemeriksaan Fisik a) Kepala ‘Yang dikaji adalah ada tidaknya luka, nyeri tekan, edema dan kelainan dari bentuk kepala b) Mata. ‘Yang dapat dikaji adalah konjungtiva apakah anemis atau tidak adalah dari bentuk hidung dan cuping hidung ‘Yang dapat dikaji adalah ada tidaknya pendaharan pada gusi ©) Leher ‘Yang dapat dikaji adalah ada tidaknya pembesaran kelenjar limfe f) Pemeriksaan Jantung ‘Yang dapat dikaji adalah irama dan frekuensi jantung, ictus cordis apakah nampak atau tidak (inspeksi), apakah ada peningkatan denyut nadi atau tidak (palpasi), terdapat benjolan atau tidak (perkusi), dan suara jantung normal atau tidak (auskultasi) ®) Pemeriksaan Dada Dapat dilakukan dengan inspeksi, auskultasi, palpasi, dan perkusi, Diidentifikasi apakah ada kelainan atau penyakit bh) Pemeriksaan Abdomen Dapat dilakukan dengan inspeksi, auskultasi, palpasi, dan _perkusi. Diidentifikasi apakah ada kelainan atau penyakit. Diagnosis Keperawatan 1. Risiko Perfusi Selebral Tidak Efektif Kriteria hail: Perfusi Selebral Meningkat (L.02014) ‘a) Tingkat kesadaran meningkat b) Sakit kepala menurun ©) Gelisah menurun 4) Tekanan arteri rata-rata membaik e) Tekanan intra kranial membaik Inervensi (SIKI) : Manajemen Peningkatan Tekanan Intrakranial (1.06194) Observasi (1) Identifikasi penyebab peningkatan TIK (2) Monitor tanda gejala peningkatan TIK (3) Monitor status pernapasan (4) Monitor intake dan output cairan ‘Terapeutik (1) Minimatkan stimulus dengan menyediakan lingkungan yang tenang (2) Berikan posisi semi fowler (3) Cegah terjadinya kejang (4) Pertahankan subu tubuh normal Kolaborasi (1) Kolaborasi pemberian sedasi dan antikonvulsan, jika perlu Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (mis. Iskemia) ‘Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan tingkat nyeri menurun Kriteria has : Tingkat nyeri (L.08066) 1) Pasien mengatakan nyeri berkurang 2) Pasien menunujukan ekspresi wajah tenang 3) Pasien dapat beristirahat dengan nyaman Inervensi : Manajemen nyeri (1.083238) 41) [dentifikasi lokasi, karakteristik yeri, durasi, frekuensi imtensitas nyeri 2) Identifikasi skala nyeri 3) Identifikasi faktor yang memperberat dan_memperingan nyeri 4) Kontrol lingkngan yang memperberat rasa nyeri 5) Anjurkan memonitor skla nyeri secara mandiri 6) Anjurkan tenik non-farmakologis 7) Kolaborasi pemberian analgetik (ika perlu) . Ansictas berhubungan dengan kurang terpapar informasi ‘Tujuan ; Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan tingkat ansietas menurun Kriteria has: Tingkat ansietas (1.09093) Recana tindakan _ reduksi ansietas (1.09314) 1) Identifikasi_ saat tingkat ansietas beubah (mis. Kondisi, waktu, stressor) 2) Gunakan pendekatan yang tenang dan nyaman 3) Informasikan secarafaktual mengenai diagnosis, pengobatan, dan prognosis 4, Defisit Pengetahuan (D.0111) - Definisi: Ketiadaan atau kurangnya informasi kognitif yang berkaitan dengan topik tertentu, ~ Tyjuan dan kriteria hasil (SLKI) © Loaran utama; ‘Tingkat pengetahuan meningkat (L.12111) a) Perilaku sesuai anjuran meningkat b) Verbalisasi minat dalam belajar meningkat ) Kemampuan menjelaskan pengetahuan tentang suatu topik meningkat ) Perilaku sesuai dengan pengetahuan meningkat ) Persepsi yang keliru terhadap masalah menurun © Intervensi (SIK1) Edukasi Kesehatan (1.12383) Observasi (1) Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi (2) Wentifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan motivasi perilaku hidup bersih dan sehat ‘Terapeutik Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan (2) Jadwatkan pendidikan keschatan sesuai kesepakatan (3) Berikan kesempatan untuk bertanya Edukasi (2) Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan (2) Ajarkan perilaku bidup bersih dan sehat Meiuta tea 2uma pew; PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN Z ) : G22 A. PENGKAJIAN KELUARGA 3 1. Data Umum a, Nama Kepala Keluarga (KK): Tn. A b. Alamat Pedal, Bumirjo , Mungkrd, (nage lang c. Pekerjaan KK > \yWasubatee. d. Pendidikan KK : QTA e. Komposisi Keluarga strat , [ste, dan Boring Ana . KK:¢ Umur: 4\ tohwn Nama sents Hub. dgn KK | Umur | Pendidikan Pekerjaan Kelamin Menigurds fuinal, | SLTA “runoga poiaiar f. Genogram : oo ig ] (et Let © erenqao XK donnage _ “Foun ey. 1s00.600 . Aktivitas Rekreasi Keluarga Alckiitas Wetas’ Louarga Tha Jorang ditacukan. keuarga -m, lebih Sula Mmenghabirtan goakty dinumah dengan menondon TY - 2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini Yoluatda tA trocada oda daha pervembangan Veluargg dengan Ande tia Sekolah (Famity with Chitdeen ) detgan te gortamd Ost Achun , Boake yang Yoda (0 dahun , Yang ketga ¢ tahun. » Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Tidak ditemuan tahap Pertembmngan beiuarga yang bolum ¢erpenuh; » Riwayat Keluarga Inti ‘ ht. “THA tidak momeliee trwayat Ponyaect hee tertedht ‘ia Vaweuter Beoge si Arnags Sokoldh _mojgiiréan » Riwayat penyakit sebelumnya NYY momiUiled rwoyat hegortons! dam OK 3. Pengkajian Lingkungan Karakteristik Rumah r wioh \pcatitlle ih Karactontie yumah Th.A Yarra Lanta (umn orang, orth dan Gindi9 Fembok hak Wake —Poncahayaan weet b Denah rumah Ruma “ThA mom teens, atu fuang demu 3 kamar. Satu ruang keuarga, tatu rang malcan Garast, dapur dan kamar mandi. QD. leatuarga, ¢. Rarakteristik tetangga dan komunitas RW Vowarga ThA bortotanggr dengan \etuarga Yang Mayontat dan Satu daorab dan atu bana yarn batha jaar. (omua dolangga Mayon'ta¢ Peragama (ram dan suko joo ati’ .laqaten naiyaratar yaie koga bak. berrama diakukan 2 Mnggu ferap .Hubungan dongan orang Cangar balk d. Mobilitas geografi keluarga (aluarga“Th-a Anda perch ortinddh -Pindab tom pat Angga fpefata \cowacqa Mencan natkah dan anak d&umah borrama Ibu, ec. Sistem pendut (uargo t : : The dat ny hat Paste bait (Aa. HAM (aja Nyy MOM TWAYA Hrgortenci . “To dan NyY monqatavan Mempunyar La! Cebagn faututsr Yoreratan . fare. quo dagen {aciittes erchatan fordevar Uatty mah farit dengan jérae + \lem £. Perkumeuan Keluawa dan Interttsi congan Masyarctcr . Yoworga Te.A seeian potang key Adak ada Eeqaten format fertadany Lumpur -Wampur pasa. 4. Struktur keluarga a. Pola Komunikasi Keluarga Polo Komuniiar’ Vowwarga ditaeutan engan cara. derbuln. b. Struktur Kekuatan Keluarga Kenia Kotuarga Yong Sering mmengigatian nol Manjogr anaknup . ¢. Struktur Peran i te Mongueur’ —Organicasi dan Qorkumpulan \nagamaan apapun . “Ta-A hanya Goring meng Wegtatan dose . "is" ae Ain oh ey ingteu Qonyacy datangnya dary fang Maha leva fonaga dalam Menyaga ae tneageran in ae bere a Agata (stam . apabila ta Selain Ww juga ain ae ee berobat esarana sehen r. . 5. Fungsi Keluarga , ‘aa laudvnya manusia a. Fungsi afektif mandang diinyo masing -macing un Mofumu “To.A dan Ny oe aie Normal (tonya ThA tengatakan> Yelwarqa nga SMP wou Cama \ain dan Aekag. memgontahanan kehanmonisan 4 agai Macam b. Fungsi social porvad 5 dan (nonurut “tn-A don hoy ,kauwarga mereka i A ia vey Ungtungan . yang galing poring (ots monjage ; Manama tat umuk goniaga embunan antar ‘eluarga- : qa, mongambk\ toquttan Hindatan owhaten Canget copa danapat (owamga TA don Ny-¥ Sood Menctpkavan oridugan yong sangat Cehne dan tonsisteo dalam wenantaatvan Sérena Fesehatan. . Fungsi reproduksi eiah molabirtan dia Petar hiogga yng Vota NYY tnengoakan béhwa Ny-y bolum yolauikan Kb hugga sad e. Fungsi ekonomi keadaan otonemi bolwarganya Stngat Cukcup Trae Gataga mmacam \cégutuhan ‘arta “tala moman raatean \cunngan ‘owarge “Tn-A Meminfaadean Seepisten fnunghin 6. Stress dan koping keluarga a. Stressor jangka panjang ~ pendek pile ThA dan Nu-¥ Sangat borsyutur Mempunyas anak yang dan tumbuh \ombang anaknya Yang bare dun didak ada masalah Yang pate dt pivervan, b. Kemampuan keluarga berespop terhada situasj/stressor mpvon \oluarqa tettadap Thasalah addidh dongan percalye ie Sektay imasaiah Ado {alan Veluarnya fan diSampcng itu (perdoa kepada Allah swt: ¢. Stressor koping yang digunakan T.Ddan NOY qengataan jiea didlalam lewuarga ferdapat Masala’ Mateo cara ponyelesaanny” dongay Com Verdisisi . jika trordapat \ecrourwlan yang rutderae Naka “ThA dan Ny} meminta antuany adn Gana Sa a d. «tate daptasi disfi ional Talon Penganbian Geputucan “TA dan 3. dengan Case. peed 7. Pemeriksaan Fisik Noy | AM F Auf. | See i tan 8k | edn St aay | Comges Mentis COMPOL MONKS | Compesmonkyy Composmn end jee Bayi Rapr (ap! Papi’ "Kebersihan |Yavauan (jang di ‘an Ua Nokatan yang | pakatar yang | personal | Paeai a a ah dipatat orth | cara f alan bails akan i berjalan ei ber Tanda- \Qb 80 tmnttg (@/ 00 mm gear) Ne Tanda Vital Hi: Ob elnnt N: goxi b Imnt Lye $+ 360 £236 C Pe Wyfmne | E+ 90 4/mnt | ie. Gox/mnt (00/ tommy [hy BGx/mat Nw 46x fp. ge’ ¢ 236 ¢ RE: 26 .¢/mnt | ‘ 8. Harapan keluarga Kewsroa “Ti.k \portotaR Somua olwarganya . do\an eadoan sehat dan pohagia ANALISA DATA Data - | Diagnosa Keperawatan ——i Hari/Tanggal Karis, 10 Maret | Os: Nyen Akus bd Agen - Kalen Mengajakan NYyer pada katz feraa bakt sal a fiw vn Deus edon. Pencedera fryrologrr Do (0.0073 1) > Alien Fampak menahan yen’ ~ Klien fampak futit tdur ~ TD: 160 /fo mmHg Ni: 0x/mtn'h £1262 RR: 20 x/men Absicras b-A keasre | ‘ [0 bs: | se gong |- Aven mangatokan Sunt tdor AWavonat - Heo Inengatatan Pasing dan Feringat (0.088) chingia Ni: I°K/ ment, 2@6 hiss oS fneae Hari/Tanggal Diagnosa RENCANA KEPE RAWATAN Keperawatan SLKI lamis, 20 acet| Nyon’ pur bl Tingkas Alyen' (tke) Seretak deakakan @0077) tendakar beperawyt, Santa 23 Jam. Maguah dtngkat Rencana Keperawatan | | Rasional | SIKI Manayemen Nlyen' (- Motgetabur tng bap (1-08 238) Ayer | (dentprtow sata Ayen' 3. Renkan felnik No- famatkesogs (prsat me “ntuk Meredatan Ayer 3. yar Hin nyaman aan tddr dengan amig [0 mare! Aneretay b-d 0.6086 tone frttay'ong ; a hye mrengirun ake preture } Eup. engan feng Sacarract leat 4. Agar kien tnerag harit: . a f ban serap' faa} + Feuhanr yen’ mn ted Merarakan pyely, aoe has (| Ajartan fotnit “menu. (| feabarvakateg) ‘ - Mnf Nengurangy' - Tebanan darah Ftd pyen' Membare q. Atafsy Indiean a pate. Tigran Hoveiar | 7erepr Peta kas : ie ae (1.09063) {l- was fan denang, Lever dttakuean \! Gptakan W9EC72 9 meminimaniir Yindakan Feperawatay pat ae Jeces clan tke . Selama 2X7 fam unalen pa Ingkat anifedas longgar. . Agat monuptakan Mienuran cleagan \%. Gunatan nada Ran| hngkuagan yay batena hast: fepttar. ph L yerbatrcad Fhawaty4 tr. Mengamb,} ees 3 a ; Me pyamaa. , Pend, Me Lee ae 42 porer Pongernt ‘On, han Pnyurken relaEr 22" |r yyy trondke Mmeryatan feeare fetatsan' oe 6. Demong frasitean don fabh fetnik 6. Agar buen Dopa, folaksoss’ (anal. popes | Monorapkan dalam) Herapi relakra | IMPLEMENTASI Hari/Tanggal Diagnosa Implementasi <7 Reagon a Keperawatan amar. Ue mare | Myer Ruut ba [{mongidenhE tea eata nyerr [ : be 4 3093 Rann poncodera “Ln mengataan tyen lin frsvotegts {clecanta) fade uty eb a | sore hyor 2 ,nyen seperr tgs gaye Do: —Hlen dampak mondban Mra qyod Eten dampak (uit drdur TD: lbolgommttg wo: Jox/menit qnmbonkan teknit non Fatttra 4 Bs econ - il i. me poog (pyar dee presur,) e ng ne er Nehrade (uw seaun badan Stata 7. Huang krmbut Seyeat dvtwcue~ 4UsUE Yo: “aie tamgac. sunt duc r Teanan dah metngtat r TO : Ol gommatg yp + 06 x(mentt. | MomHactitas rrohat dan py: | dur Cbiien mongaertan uit bide Hi | i. 160/¢0,0 Ha “Ne gax/momt. Os: 100 mrengataka yer Fea) Aubys ken domfak fut -plaran March mening hn o/gommery nN: gPpx/ment. ~ Mongajartan Feknrk Noo darmatologr tuk neng- urangr NYyen Hari (tanggay Dragnesa teperawatan (mptemontasr Umar Womarek | Ansett b.d “nsts dona Grtuasronat 00080 3. Gunalean pada suare ‘ “if vara “oaks Opt remo pian tampak nyamal \tora | 4. Anjarken mengambil Pesinnyaman , "Eire mengatalean lebipha, NYaman clengan poreey atin £. Mengaryurtan retaes faa. n morasakan Sensasy | O° Plaksos, "|- Eten mengatakan hy. paving dan keanga \meturde | dingo - Een fampak paham an menetopkan a bea ee yang Gf diyerkan as me reat apes is megaratn tar) bee i forgp’ Metinde pelaksan “nop ag eaten Wika forass yen’ pado SNL. sObH. (9 mare | Klgorr Aut b-d rdonteras’ skate nyo ag \ tage " Mie eee nyen’ paoutad c 2023 fyen Pence éistol04! (iseemia) Pa Ca D. 0027 uaa MeAUUA y Syata 2 pr ekien, meraraiean usu! ‘Te. Nyer pada tutut 6; Msyoer sleata 2 7 Uilang Hmbuy forkndang fampat ea heerinind aban. “ti ama: Ait drdur | uray - nog doroh menial asolgommt 2 TO Ge 2- momoonian fdentle fon wud | Rormaotead (aor atupmeur *auen mungatalan Nye X- \ Iwonarun save tneintde a dir Tron re co (40m Ry vant oc 3. Mentality (cerrahar _ dan hduc y {S , wa | ‘ laren mangataion fac? vende 190 5. 1rorgommbis 9 >*/00F led mongajarean doknine ve - weasih nonjarmavotogy unrue fen mengoraican moe nul Aroraed wed Qua watut | MELRTY rmongurang’ ayers yorosa Yea dan (uu pe, A mombailc | _ Leo] gone, bey xy | ment Syke cL mares! Ansietyy bo ans letsis ai monciakan lungbongon fenang |r ea ‘ Lien mongataan {ota prude 1.008 a jen ingicunga? Gonatan pacaian (enggar fhe. 2. Gunokan nado cee o \ihoat dan bavea A. pyran mmongarnbst ovis whaman S . qnonganyurean suniee fan rreroaicor censor : (aloo tampa hyaman Di- Qo: -\{ten Mia mol — fygmian dude - (e Ds; -kiren mengatukan nuolah Pail Pusing a (aah k Efren ¢ampak poham a garg dajar dam pale ooh yaar weinds.. meinda Hh. aed Meta nd Oemonrantkan gan (an laid yelatcas: ate doam ps: —Kiien mongatalcan | atan Hari/Tanggal Diagnosa EVALUASI Evaluasi p-0033 thin, (Pmarey| Anson £- fisrologs (rskema) T. Pp: kien mengatatan nyert feiuvh Keperawatan genio,is — | Ayen Ain &-a ares Wr | Aden penceers . badap Q: Kiyen feperd oltutuk- fusuk sa taku dan line, R: kien ceturus dbus &: giyen’ fkalas T., Wang dimbuy °: kan dampat menahan nye ~ kien dampak tui ddur, ~ Tetanan durah Menjagkas TO + [60/gommHyyg Ki + 98k /meon's *Masalah boum ferates;' P : Unyupkem Inrerveny’ S: kfien Mengatakan merasa pusing Paraf Mbinde. 702? kates ¢ uations) Lb A beringas dingin iy 1. 00% < fllen fampak ngamap A. Nasatah betum qeratas,’ P: (an) v+kan — infervensy’ Com tb | Nyon Abu bd |S: 6. Elton frongatatain nyed” urur Jiem | ware: 3023 | Agon penceden ko w@tahan hat ftstolagis Qs Ngen’ sepert ei ut .0077 es Kiger’ pada tatty Sol | ¢ 1 Sleata2 T :Hilang dim bul snag alah fgratas' Sehogian 2 Langutlean Untervens’ _ _ quetinde. Slat, Ib mare] Ansictar dal Eaves 002 Srfuaston a) P.b00d 3: Elfen Mengatakan lebih Nyame, eal. Serda menerapkan lelaksas” linda Nagas dalam | , OD: klien tampate paham. hyatma can nag, | A: maratah poratey P: Hop tlean Inforvenst

Anda mungkin juga menyukai