Anda di halaman 1dari 17

Kreativitas adalah merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk memberi ide

kreativ dalam memecahkan masalah atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan yang
baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya.21 Sep 2014

Dalam KBBI, kreatif didefenisikan sebagai kemampuan untuk mencipta atau proses timbulnya ide baru.
Pada intinya pengertian kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang
baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, dalam bentuk ciri-ciri aptitude maupun non aptitude,
dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, dan semuanya relatif berbeda
dengan yang sudah ada sebelumnya. Sebenarnya, ada banyak pengertian kreativitas, misalnya ada yang
mengartikan kreativitas sebagai upaya melakukan aktivitas baru dan mengagumkan. Di lain pihak, ada
yang menganggap bahwa kreativitas adalah menciptakan inovasi baru yang mencengangkan.

Pengertian Kreativitas Menurut para Ahli

Pengertian Kreativitas

Berikut ini kami sajikan beberapa pengertian kreativitas yang dikemukakan oleh para ahli:

Pengertian Kreativitas Menurut Widayatun: Kreativitas adalah suatu kemampuan untuk memecahkan
masalah, yang memberikan individu menciptakan ide-ide asli/adaptif fungsi kegunaannya secara penuh
untuk berkembang.

Pengertian Kreativitas Menurut James R. Evans: Kreativitas adalah keterampilan untuk menentukan
pertalian baru, melihat subjek perspektif baru, dan membentuk kombinasi-kombinasi baru dari dua atau
lebih konsep yang telah tercetak dalam pikiran

Pengertian Kreativitas Menurut Santrock: Kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan tentang
sesuatu dalam cara yang baru dan tidak biasanya serta untuk mendapatkan solusi-solusi yang unik.

Pengertian Kreativitas Menurut Semiawan: Kreativitas adalah kemampuan untuk memberikan gagasan-
gagasan baru dan menerapkannya dalam pemecahan masalah. Kreativitas meliputi baik ciri-ciri aptitude
seperti kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility), dan keaslian (originality) dalam pemikiran, maupun
ciri-ciri non aptitude, seperti rasa ingin tahu, senang mengajukan pertanyaan dan selalu ingin mencari
pengalaman-pengalaman baru.

Pengertian Kreativitas Menurut Munandar: Kreativitas adalah kemampuan untuk mengkombinasikan,


memecahkan atau menjawab masalah, dan cerminan kemampuan operasional anak kreatif.

Pengertian Kreativitas. Kreativitas merupakan kemampuan seseorang berfikir dan bertingkah laku. ...
Secara umum kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan untuk berfikir tentang sesuatu dengan
suatu cara yang baru dan tidak biasa (unusual) dan menghasilkan penyelesaian yang unik terhadap
berbagai persoalan.13 Mei 2013
INDIVIDUAL/PRIBADI

Hasil karaya seni

bersifat pribadi

artinya hanya milik seniman penciptanya. Sifat ini muncul karena kekhususan-kekhususan yang
dikandungnya. Kekhususan setiap pencipta seni adalah berbeda. Kekhususan yang bersifat pribadi inilah
yang membuat karya seorang dikenal.Hal ini terjadi karena setiap seniman mempunyai pandangan,
penghayatan, pengalaman dan ruh yang berbeda terhadap seni.

UNIVERSAL

Karya seni dapat dinikmati oleh setiap masyarakat. Lukisan seniman barat dapat dinikmati orang dari
benua lain, demikian sebaliknya. Ia tidak memandang pendidikan, jabatan, harta atau status sosial
lainnya. Karya seni bersifat universal karena rasa estetik dan artistik dimiliki setiap orang. Demikian pula
proses penciptaannya.

EKSPRESIF

Karya seni berupa pembabaran ide dan perenungan pengalaman perasaan seniman. Sehingga karya seni
cenderung menjadi ekspresi seniman. Karena itu sering pula menjadi misteri bagi orang lain.

SURVIVAL

Nilai seni dalam suatu karya bersifat abadi karena nilai estetika dalam seni bersifat konsisten. Hal ini
dapat kita buktikan dengan melihat seni peninggalan zaman purba. Walau sudah melampaui kurun
waktu yang panjang namun nilai estetikanya masih dapat kita nikmati.

4. Conny R. Semiawan

Menurut Conny R. Semiawan, arti kreatif adalah kemampuan dalam membuat suatu gagasan baru
dalam upaya memecahkan masalah.

5. Havvel

Menurut Havvel, arti kreatif adalah suatu kemampuan untuk menciptakan suatu sistem atau komposisi
yang baru.

6. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut KBBI, kreatif adalah kemampuan untuk menciptakan atau daya cipta, kreativitas juga dapat
bermakna sebagai kreasi terbaru dan orisinil yang tercipta, sebab kreativitas suatu proses mental yang
unik untuk menghasilkan sesuatu yang baru, berbeda dan orisinil.

Bentuk Kreatif

Bentuk Kreatif
Dalam kehidupan manusia, hal-hal kreatif dapat diwujudkan ke dalam berbagai bentuk, diantaranya:

1. Ide

Pemikiran yang kreatif akan menghasilkan ide yang unik dan tidak terpikirkan sebelumnya. Ide
merupakan suatu pemikiran yang menciptakan solusi atas masalah yang ada di masyarakat.

2. Produk (Barang/ Jasa)

Produk yang dihasilkan juga merupakan salah satu wujud dari kreatif. Tanpa adanya proses kreatif
tentunya produk yang dihasilkan tidak dapat memenuhi harapan konsumen.

Konsep Kreativitas

Pengertian Kreativitas adalah - Kreativitas merupakan potensi yang dimiliki setiap manusia dan bukan
yang diterima dari luar diri individu. ... Dalam kehidupan ini kreativitas sangat penting, karena kreativitas
merupakan suatu kemampuan yang sangat berarti dalam proses kehidupan manusia.26 Mei 2016

Pengertian Kreativitas adalah - Kreativitas merupakan potensi yang dimiliki setiap manusia dan bukan
yang diterima dari luar diri individu. Kreativitas yang dimiliki manusia, lahir bersama lahirnya manusia
tersebut. Sejak lahir individu sudah memperlihatkan kecenderungan mengaktualisasikan dirinya. Dalam
kehidupan ini kreativitas sangat penting, karena kreativitas merupakan suatu kemampuan yang sangat
berarti dalam proses kehidupan manusia. Harus diakui bahwa memang sulit untuk menentukan satu
definisi yang operasional dari kreativitas, karena kreativitas merupakan konsep yang majemuk dan
multidimensional sehingga banyak para ahli mengemukakan tentang definisi dari kreativitas.

Kreativitas sebagai proses berpikir yang membawa seseorang berusaha menemukan metode dan cara
baru di dalam memecahkan suatu masalah. Kemudian ia menemukan bahwa kreativitas yang penting
bukan apa yang dihasilkan dari proses tersebut tetapi yang pokok adalah kesenangan dan keasyikan
yang terlihat dalam melakukan aktivitas kreatif. Berdasarkan uraian sebelumnya dapat disimpulkan
bahwa kreativitas merupakan suatu proses berpikir yang lancar, lentur dan orisinal dalam menciptakan
suatu gagasan yang bersifat unik, berbeda, orisinal, baru, indah, efisien, dan bermakna, serta membawa
seseorang berusaha menemukan metode dan cara baru di dalam memecahkan suatu masalah.

Beberapa uraian di atas dapat dikemukakan bahwa kreativitas pada intinya merupakan kemampuan
seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam
bentuk karya baru maupun kombinasi dari hal-hal yang sudah ada, yang semuanya itu relatif berbeda
dengan apa yang telah ada sebelumnya.

Ciri-Ciri Kreativitas

Menurut Pedoman Diagnostik Potensi Peserta Didik (Depdiknas 2004: 19) dalam Nurhayati (2011: 10),
disebutkan ciri kreativitas antara lain : a) menunjukan rasa ingin tahu yang luar biasa, b) menciptakan
berbagai ragam dan jumlah gagasan guna memecahkan persoalan, c) sering mengajukan tanggapan
yang unik dan pintar, d) berani mengambil resiko, e) suka mencoba, f) peka terhadap keindahan dan segi
estetika dari lingkungan.

Industri kreatif kini menjelma menjadi sektor ekonomi yang semakin gemilang. ... Konsep industri kreatif
sendiri merupakan sebuah usaha baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan
mengandalkan ide dan pengetahuan dari Sumber Daya Manusia sebagai faktor utama penggerak utama
perekonomiannya.14 Feb 2017

Konsep Industri kreatif

Industri kreatif kini menjelma menjadi sektor ekonomi yang semakin gemilang. ... Konsep industri kreatif
sendiri merupakan sebuah usaha baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan
mengandalkan ide dan pengetahuan dari Sumber Daya Manusia sebagai faktor utama penggerak utama
perekonomiannya.14 Feb 2017

Memasuki era digital, peluang industri kreatif seakan menemukan titik cerah. Besarnya perhatian
masyarakat akan sesuatu yang berbeda, unik dan menarik, tentunya menjadi segmentasi tersendiri.
Konsep industri kreatif sendiri merupakan sebuah usaha baru yang mengintensifkan informasi dan
kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari Sumber Daya Manusia sebagai faktor utama
penggerak utama perekonomiannya. Lebih singkatnya, usaha ini menekankan pada kreativitas, ide,
inovasi, dari Sumber Daya Manusia dalam menyajikan produk dalam negeri dan dapat membuka pasar
persaingan produk yang inovatif dan dapat bersaing di kancah internasional.

Lalu, bagaimana industri kreatif dapat berjalan dan menguntungkan untuk para pemain baru?
Komponen apa sajakah yang perlu diperhatikan dalam rangka membangun usaha berbasis kreativitas
ini?

Industri Kreatif, Opsi Usaha Menjanjikan

Saluran dari industri kreatif ini memiliki banyak jenisnya. Tak hanya berfokus pada kerajinan tangan,
namun lebih luas merambah mulai dari arsitektur, periklanan, seni, desain, fashion, film, musik,
fotografi, gadget, software, games, dan lainnya yang menyangkut kreativitas. Hal ini menandakan bahwa
industri ini tak terfokus pada satu jenis usaha saja, namun memiliki peluang yang cukup besar dengan
jenis usaha yang luas.

Pada kurun waktu dua tahun lalu, perekonomian kreatif telah memberikan sumbangan kurang lebih 7
persen dari pertumbuhan domestik bruto (PDB) Indonesia. Angka ini seakan menjadi pertanda bahwa
industri kreatif siap menjadi kekuatan baru dalam pembangunan perekonomian nasional, mengingat
pertumbuhan berbasis kreativitas dan inovasi dengan basis pengetahuan dan teknologi kini semakin
meningkat.

Tak hanya itu, dengan spesifikasi bisnis yang unik dan banyak dibutuhkan, industri kreatif dapat
memberikan keuntungan tersendiri. Misalnya saja pada bidang tekstil, seperti usaha batik, pada bidang
makanan minuman dengan beraneka macam jenis makanan yang kini semakin menarik, usaha desain
atau animasi yang kini semakin berkembang, serta jenis usaha kreatif lainnya.
Trik Jitu Menangkan Pasar dengan Industri Kreatif.

Dapat dikatakan bahwa kreativitas manusia adalah sumber daya ekonomi utama dan industri yang
semakin berkembang saat ini tergantung pada produksi pengetahuan melalui kreativitas dan inovasi.
Agar usaha kreatif yang nantinya Anda dirikan dapat unggul di pasar, ada beberapa tips yang mungkin
bisa diimplementasikan.

Sebagai pelaku industri kreatif, memiliki wawasan yang luas untuk menciptakan ide-ide segar untuk
mengembangkan kreasi produk yang akan ditawarkan adalah wajib hukumnya. Karena itu, terus belajar
untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki adalah trik yang pertama. Hal ini bisa
Anda dapatkan dari membaca buku, menghadiri seminar entrepreneurship, bertemu dengan orang-
orang baru untuk berbagi ilmu dan bertukar ide juga bisa Anda lakukan.

Selalu jeli dalam membidik target dan segmen pasar yang benar-benar potensial. Sebab, hal ini akan
sangat mempengaruhi Anda dalam menentukan jenis produk, desainnya, strategi pemasaran, harga,
pelayanan yang akan dilakukan, serta rencana pengembangan produk agar lebih kreatif dan inovatif,
hingga akhirnya konsumen tertarik dengan produk yang Anda tawarkan. Sebagai salah satu contohnya
adalah bisnis batik tulis yang kini mulai digemari. Untuk memasuki pangsa pasar anak muda yang agak
sensitif terhadap harga, memperkenalkan batik tulis tidak bisa dilakukan hanya dengan mengajarkan
filosofis dasar dari motifnya, tapi perlu untuk melakukan pendekatan kreatif lainnya.

Tak hanya berfokus pada pasar, Anda pun perlu untuk menentukan perencanaan keuangan untuk
perlindungan usaha Anda. Salah satunya dengan asuransi Zurich Business Guard yang merupakan
asuransi komprehensif untuk beragam jenis usaha dengan nilai pertanggungan senilai maksimal Rp 20
milyar. Terdiri dari 3 jenis pilihan jaminan dengan premi yang beragam yang dapat disesuaikan dengan
kemampuan Anda. Zurich Business Guard dirancang untuk memberikan perlindungan terhadap aset
bisnis (isi bangunan, bangunan, hingga persediaan) dari beragam risiko. Bahkan, perlindungan juga
dapat diperluas dengan perlindungan terhadap tanggung jawab hukum dan beragam manfaat tambahan
lainnya, sehingga para pebisnis dapat melakukan usaha mereka dengan tenang. Temukan perlindungan
asuransi jiwa terbaik untuk usaha Anda.

Hubungan Kreativitas dg Industri Kreatif

Industri kreatif. ... Kementerian Perdagangan Indonesia menyatakan bahwa Industri kreatif adalah
industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk
menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya
kreasi dan daya cipta individu tersebut ...

Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan
kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor
produksi yang utama.[1] Konsep ini biasanya akan didukung dengan keberadaan industri kreatif yang
menjadi pengejawantahannya.[2] Seiring berjalannya waktu, perkembangan ekonomi sampai pada taraf
ekonomi kreatif setelah beberapa waktu sebelumnya, dunia dihadapi dengan konsep ekonomi informasi
yang mana informasi menjadi hal yang utama dalam pengembangan ekonomi.[2]
WIPO), Howkins menjelaskan ekonomi kreatif sebagai "kegiatan ekonomi dalam masyarakat yang
menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menghasilkan ide, tidak hanya melakukan hal-hal yang
rutin dan berulang. Karena bagi masyarakat ini, menghasilkan ide merupakan hal yang harus dilakukan
untuk kemajuan."[4]

Sub-sektor yang merupakan industri berbasis kreativitas di Indonesia berdasarkan pemetaan industri
kreatif yang telah dilakukan oleh Departemen Perdagangan Republik Indonesia adalah:

Periklanan: kegiatan kreatif yang berkaitan jasa periklanan (komunikasi satu arah dengan menggunakan
medium tertentu), yang meliputi proses kreasi, produksi dan distribusi dari iklan yang dihasilkan,
misalnya: riset pasar, perencanaan komunikasi iklan, iklan luar ruang, produksi material iklan, promosi,
kampanye relasi publik, tampilan iklan di media cetak (surat kabar, majalah) dan elektronik (televisi dan
radio), pemasangan berbagai poster dan gambar, penyebaran selebaran, pamflet, edaran, brosur dan
reklame sejenis, distribusi dan delivery advertising materials atau samples, serta penyewaan kolom
untuk iklan. Kode KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha) 5 digit; 73100

Arsitektur: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa desain bangunan, perencanaan biaya konstruksi,
konservasi bangunan warisan, pengawasan konstruksi baik secara menyeluruh dari level makro (Town
planning, urban design, landscape architecture) sampai dengan level mikro (detail konstruksi, misalnya:
arsitektur taman, desain interior). Kode KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha) 5 digit; 73100

Pasar Barang Seni: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan perdagangan barang-barang asli, unik dan
langka serta memiliki nilai estetika seni yang tinggi melalui lelang, galeri, toko, pasar swalayan, dan
internet, misalnya: alat musik, percetakan, kerajinan, automobile, film, seni rupa dan lukisan.

Kerajinan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat
dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal sampai dengan proses penyelesaian
produknya, antara lain meliputi barang kerajinan yang terbuat dari: batu berharga, serat alam maupun
buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logam (emas, perak, tembaga, perunggu, besi) kayu, kaca, porselin,
kain, marmer, tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan pada umumnya hanya diproduksi dalam jumlah
yang relatif kecil (bukan produksi massal).

Desain: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, desain interior, desain produk, desain
industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi kemasan dan jasa
pengepakan.

Fesyen: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris
mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultansi lini produk fesyen, serta distribusi
produk fesyen.

Video, Film dan Fotografi: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi produksi video, film, dan jasa
fotografi, serta distribusi rekaman video dan film. Termasuk di dalamnya manajemen produksi film,
penulisan skrip, tata sinematografi, tata artistik, tata suara, penyuntingan gambar, sinetron, dan eksibisi
film.
Permainan Interaktif: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan distribusi permainan
komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi. Subsektor permainan interaktif
bukan didominasi sebagai hiburan semata-mata tetapi juga sebagai alat bantu pembelajaran atau
edukasi.

Musik: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi/komposisi, pertunjukan, reproduksi, dan distribusi
dari rekaman suara.

Seni Pertunjukan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha pengembangan konten, produksi
pertunjukan (misal: pertunjukan balet, tarian tradisional, tarian kontemporer, drama, musik tradisional,
musik teater, opera, termasuk tur musik etnik), desain dan pembuatan busana pertunjukan, tata
panggung, dan tata pencahayaan.

Penerbitan dan Percetakan: kegiatan kreatif yang terkait dengan penulisan konten dan penerbitan buku,
jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital serta kegiatan kantor berita dan pencari berita.
Subsektor ini juga mencakup penerbitan perangko, materai, uang kertas, blanko cek, giro, surat andil,
obligasi surat saham, surat berharga lainnya, passport, tiket pesawat terbang, dan terbitan khusus
lainnya. Juga mencakup penerbitan foto-foto, grafir (engraving) dan kartu pos, formulir, poster,
reproduksi, percetakan lukisan, dan barang cetakan lainnya, termasuk rekaman mikro film.

Layanan Komputer dan Peranti Lunak: kegiatan kreatif yang terkait dengan pengembangan teknologi
informasi termasuk jasa layanan komputer, pengolahan data, pengembangan database, pengembangan
peranti lunak, integrasi sistem, desain dan analisis sistem, desain arsitektur peranti lunak, desain
prasarana peranti lunak dan peranti keras, serta desain portal termasuk perawatannya.

Televisi dan Radio: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan pengemasan acara
televisi (seperti games, kuis, reality show, infotainment, dan lainnya), penyiaran, dan transmisi konten
acara televisi dan radio, termasuk kegiatan station relay (pemancar kembali) siaran radio dan televisi.

Riset dan Pengembangan: kegiatan kreatif yang terkait dengan usaha inovatif yang menawarkan
penemuan ilmu dan teknologi dan penerapan ilmu dan pengetahuan tersebut untuk perbaikan produk
dan kreasi produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang
dapat memenuhi kebutuhan pasar; termasuk yang berkaitan dengan humaniora seperti penelitian dan
pengembangan bahasa, sastra, dan seni; serta jasa konsultansi bisnis dan manajemen.

Kuliner: kegiatan kreatif ini termasuk baru, kedepan direncanakan untuk dimasukkan ke dalam sektor
industri kreatif dengan melakukan sebuah studi terhadap pemetaan produk makanan olahan khas
Indonesia yang dapat ditingkatkan daya saingnya di pasar ritel dan passar internasional. Studi dilakukan
untuk mengumpulkan data dan informasi selengkap mungkin mengenai produk-produk makanan olahan
khas Indonesia, untuk disebarluaskan melalui media yang tepat, di dalam dan di luar negeri, sehingga
memperoleh peningkatan daya saing di pasar ritel modern dan pasar internasional. Pentingnya kegiatan
ini dilatarbelakangi bahwa Indonesia memiliki warisan budaya produk makanan khas, yang pada
dasarnya merupakan sumber keunggulan komparatif bagi Indonesia. Hanya saja, kurangnya perhatian
dan pengelolaan yang menarik, membuat keunggulan komparatif tersebut tidak tergali menjadi lebih
bernilai ekonomis. Kegiatan ekonomi kreatif sebagai prakarsa dengan pola pemikir cost kecil tetapi
memiliki pangsa pasar yang luas serta diminati masyarakat luas diantaranya usaha kuliner, assesoris,
cetak sablon, bordir dan usaha rakyat kecil seperti penjual bala-bala, bakso, comro, gehu, batagor,
bajigur dan ketoprak

PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK DALAM KEMAMPUAN DASAR SENI

Dianidha

7 tahun yang lalu

Iklan

Kreaivitas merupakan suatu ungkapan yang tidak asing lagi di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya
untuk anak usia prasekolah yang selalu berusaha untuk menciptakan segala sesuatu sesuai dengan
imajinasinya. Kreativitas anak di tk ditampilkan dalam berbagai bentuk, baik dalam bentuk gambar yang
dia sukai, bercerita, bermain peran ataupun menampilkan berbagai gerakan yang berkaitan dengan
aktivitas motoriknya.

Ada berbagai alasan mengapa kreativitas penting untuk dimunculkan, dipupuk dan dikembangkan dalam
diri anak. Pertama, dengan berkreasi anak dapat mewujudkan dirinya. Perwujudan diri merupakan salah
satu kebutuhan manusia. Kedua, dengan anak selalu berpikir kreatif memungkinkan anak untuk
menyelesaikan suatu masalah. Serta anak dapat mengekspresikan pikirannya tanpa ada batasan. Serta
dapat melahirkan suatu gagasan baru. Ketiga, dengan menyibukkan diri secara kreatif akan memberikan
kepuasan kepada anak. Hal ini karena tingkat kepuasan anak mempengaruhi perkembangan social
emosional anak. Keempat, dengan kreativitas memungkinkan manusia untuk meningkatkan kualitas
dirinya.

Pengembangan kreativitas anak terdapat pada seluruh bidang kemampuan dasar, yaitu meliputi bidang
pengembangan berbahasa, kognitif, dan fisik motor. Dan yang tidak kalah penting adalah
pengembangan kreativitas anak dalam bidang pengembangan kemampuan dasar seni. Dalam
pengembangan kreativitas dalam bidang pengembangan kemampuan dasar seni terdapat berbagai
macam kegiatan yang dapat dilakukan, baik dalam bidang seni tari, seni rupa, maupun seni musik.

Untuk memacu kreativitas anak dalam bidang seni dapat diberikan melalui kegiatan-kegiatan seperti
berikut :

1. Menggambar

Menggambar merupakan cara yang digunakan agar anak dapat mengekspresikan apa yang dia pikirkan
kedalam suatu gambar.

Menggambar bertujuan agar anak dapat :

Mengembangkan ekspresi melalui media gambar.


Mengembangkan imajinasi, fantasi dan kreasi.

Melatih otot tangan/jari, koordinasi otot dan mata.

Memupuk perasaan estetika, melatih pengamatan.

Memupuk potensi menggambar.

Dalam hal ini hendaknya guru memperhatikan sikap duduk anak dan cara anak memegang alat tulis.
Serta tidak terlalu memberi banyak petunjuk dan contoh, atau memegang tangan anak dan
menggerakkan pensilnya menurut kehendak guru.

Untuk pelaksaannya, menggambar dapat dilakukan dengan menggambar bebas dan menggambar
menurut tema.

2. Melukis dengan kuas

Melukis dengan kuas tidak jauh berbeda dengan menggambar.

Kegiatan ini bertujuan untuk:

mengembangkan ekspresi melalui media lukis.

Mengembangkan imajinasi, fantasi dan kreasi.

Melatih otot tangan/jari, koordinasi otot dan mata.

Memupuk perasaan estetika, melatih pengamatan.

Memupuk potensi menggambar.

Melatih kecakapan meengkombinasikan warna.

Dalam kegiatan ini anak dapat bereksplorasi terhadap warna. Serta dapat membuat suatu karya abstrak
dari goresan kuas yang ditorehkan dalam kertas gambar. Walaupun hasilnya mungkin tidak berarti bagi
orang dewasa tetapi baginya lukisan tersebut mempunyai arti. Sebelum melakukan kegiatan ini
sebaiknya guru mengingatkan anak untuk memakai celemek, sehingga saat melukis tidak mengotori
baju.

3. Melukis dengan jari (Finger Painting)

Finger painting merupakan cara lain dari melukis selain menggunakan kuas. Melukis dengan jari akan
lebih menyenangkan bagi anak karena anak bisa membentuk lukisan sesuai dengan keinginannya
dengan menggunakan jari dan tangannya.

Kegiatan ini bertujuan untuk :

Mengembangkan ekspresi melalui media lukis dengan gerakan jari dan tangan.
Memupuk perasaan terhadap gerakan tangan.

Memupuk perasaan keindahan.

Dalam hal ini sebaiknya digunakan bahan yang tidak berbahaya bagi anak. Bahan bisa terdiri dari tepung
dan pewarna makanan. Sehingga tidak mengganggu kesehatan anak.

4. Mencap

Kegiatan mencap bertujuan untuk :

Mengembangkan ekspresi melalui media gambar.

Memupuk perasaan terhadap gerakan tangan.

Memupuk perasaan keindahan.

Melatih ketelitian dan kerapian.

Dalam pembelajaran kreasi mencetak/ mencap guru dapat menggunakan bahan-bahan dari lingkungan
sekitar yang mempunyai pola seni yang bagus, seperti pelepah pisang, belimbing maupun tanaman hias
sekitar yang mempunyai pola bila dicetak. Serta hendaknya guru memberi kebebasan pada anak untuk
memilih warna yang mereka inginkan.

5. Melipat

Melipat merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak karena anak bisa membuat berbagai bentuk
binatang dari kertas. Kegiatan ini bertujuan untuk :

Melatih konsentrasi dan daya ingat anak.

Melatih pengamatan, memupuk ketelitian, kesabaran dan kerapian.

bentuk lipatan sebaiknya disesuai dengan perkembangan anak. Seperti melipat menjadi bentuk
binatang. Ada baiknya kegiatan dilakukan untuk maksud-maksud tertentu secara kerja kelompok.
Misalnya lipatan-lipatan untuk menghias ruangan.

6. Menggunting, merobek dan merekat

Kegiatan ini bertujuan untuk :

Mengembangkan ekspresi melalui media kreatif.

Melatih otot-otot tangan/jari, koordinasi otot, mata dan ketrampilan tangan.

Untuk lebih mengembangkan kreativitas anak hendaknya semua kegiatan yang meliputi menggunting,
merobek dan merekat dilakukan oleh anak sendiri.

7. Meronce
Meronce bertujuan untuk mengembangkan ekspresi melalui media ronce/ manik-manik, kegiatan
meronce akan lebih bermakna bagi anak apabila dilaksanakan dengan maksud tertentu, seperti meronce
kalung, gelang atau alat hiasan lain.

8. Bermain dengan alat perkusi

Bermain dengan alat perkusi bertujuan untuk mengembangkan ekspresi diri melaui alat-alat perkusi,
mengembangkan rasa nada, mengenal irama dan mengenal birama. Dalam hal ini ada 2 cara
pelaksanaan kegiatan bermain dengan alat perkusi yaitu :

Pelaksanaan bebas, dimana anak bebas bereksplorasi membunyikan alat-alat tersebut menurut cara
masing-masing.

Pelaksanaan terpimpin, yang dimulai dengan memperkenalkan nama alat-alat perkusi tersebut, cara
menggunakan dan membunyikannya dan terakhir memainkannya secara bergiliran.

9. Ekspresi gerak menurut irama

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan ekspresi diri antara musik dan gerak, menembangkan
rasa keindahan, mengembangkan imajinasi dan inisiatif.

Dari berbagai kegiatan tersebut banyak fungsi yang didapat dalam setiap kegiatan pengembangan
Kreativitas, salah satunya adalah fungsi pengembangan kreativitas terhadap perkembangan estetika.
Selain kegiatan berekspresi yang sifatnya mencipta, anak sebaiknya di biasakan dan dilatih untuk
menghayati bermacam-macam keindahan. Dengan demikian anak akan senantiasa menyerap pengaruh
indah yang didengar, dilihat dan dihayati. Ini berarti perasaan estetis atau perasaan keindahan anak
akan terbina dan dapat dikembangkan.pada akhirnya anak dapat memperoleh kecakapan untuk
merasakan, membedakan, menghargai keindahan yang akan mengantar dan mempengaruhi budi
pekerti anak.

Pengertian Kreativitas dan Ciri Ciri Hasil Kreativitas Seni

Kesenian

Pengertian Kreativitas dan Ciri Ciri Hasil Kreativitas Seni - Seni merupakan kreasi dari manusia dalam
bentuk sebuah karya yang unik dan bernilai estetik. Meski begitu kita tidak dapat menyebut semua hal
menjadi sebuah seni. Hal ini dikarenakan seni memiliki ketentuan ketentuannya sendiri. Manusia dapat
mencapai kreativitasnya dengan menggunakan kemampuan, nafsu, emosi dan akal yang baik untuk
menghasilkan karya seni yang layak. Apa itu kreativitas? Pada kesempatan kali ini saya akan membahas
tentang pengertian kreativitas dan ciri ciri hasil kreativitas seni. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di
bawah ini.

Pengertian Kreativitas dan Ciri Ciri Hasil Kreativitas Seni


Untuk menjadi pribadi yang kreatif, anda perlu memperhatikan beberapa hal penting yang terdapat
didalamnya. Dengan begitu kreativitas dalam diri anda dapat tercipta dengan sendirinya. Dibawah ini
terdapat penjelasan mengenai pengertian kreativitas dan ciri ciri hasil kreativitas seni.

Pengertian Kreativitas

Tujuan hidup manusia dapat dicapai dengan usaha yang keras dalam menghadapi hambatan dan
rintangan hidup yang menghadang didepan. Hambatan dan rintangan hidup tersebut dapat dihadapi
manusia dengan menggunakan akal pikiran. Usaha yang berwujud akal pikiran inilah yang disebut
pengertian kreativitas. Kreativitas tersebut akan menciptakan hal baru agar suasana sebelumnya dapat
diatasi. Hal baru ini dapat berupa benda abstrak ataupun konret.

Berdasarkan pengertian menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian kreativitas ialah
kemampuan mental dalam berbagai keterampilan manusia dalam melahirkan dan menciptakan hal hal
yang tepat guna, berbeda, efisien, unik, baru, orisinil, indah dan tepat sasaran.

Ciri Ciri Hasil Kreativitas Seni

Daya kreasi seseorang dapat diciptakan dengan kerja seni. Pengertian kerja seni ialah sebuah pekerjaan
yang berhubungan dengan penciptaan hal hal yang baru dan belum pernah ada. Penciptaan kreativitas
tersebut memerlukan tahapan yang panjang serta memiliki ciri ciri hasil kreativitas seni yang baik. Hasil
karya yang kreatif juga membutuhkan pengalaman dan perenungan batin yang dalam.

Baca juga : Perbedaan Seni Rupa Murni dan Terapan Terlengkap

Contoh Hasil Kreativitas Seni

Dibawah ini terdapat beberapa ciri hasil kreativitas seni yang bagus yaitu sebagai berikut:

Unik

Ciri hasil kreativitas seni yang pertama ialah unik. Unik ialah hal yang masih baru dan lain dibandingkan
yang lainnya. Keunikan tersebut diciptakan untuk membuat sesuatu yang belum pernah dibuat oleh
seseorang. Unik ini dapat berupa ide, teknik yang digunakan, medium dan sebagainya.

Individual

Ciri hasil kreativitas seni selanjutnya ialah individual. Sebuah karya seni dapat bersifat individu yang
berarti hak milik seorang seniman. Ciri ini tercipta karena didalamnya terdapat kandungan yang khusus.
Masing masing pencipta seni memiliki ciri khusus yang berbeda beda. Maka dari itulah karya yang
dihasilkan bersifat pribadi. Selain itu masing masing seniman juga memiliki ruh, pandangan, pengalaman
dan penghayatan yang berbeda beda terkait seni kreativitas.

Universal

Ciri hasil kreativitas seni selanjutnya ialah universal. Karya seni tersebut memiliki sifat yang universal
karena didalamnya terdapat rasa artistik dan estetik banyak orang. Maka dari itu sebuah seni tentunya
akan dinikmati oleh banyak orang. Bahkan peminat seni tersebut tidak memandang status sosial,
pendidikan, harta, ataupun jabatan.

Ekspresif

Ciri hasil kreativitas seni selanjutnya ialah ekspresif. Setiap seniman memiliki perasan ekspresif yang
berupa perenungan pengalaman dan penjabaran ide. Maka dari itu karya seni yang dihasilkan
merupakan bentuk ekspresi dari seniman itu sendiri. Bahkan dapat dijadikan misteri untuk orang lain.

Survival

Ciri hasil kreativitas seni yang terakhir ialah survival. Sebuah karya seni dapat bernilai abadi yang sifatnya
konsisten dan estetik. Bahkan dapat dibuktikan dengan adanya peninggalan seni pada zaman purba.
Meskipun telah ada sejak jaman dahulu, namun nilai estetikanya tetap dapat kita nikmati.

Sekian penjelasan mengenai pengertian kreativitas dan ciri ciri hasil kreativitas seni. Kreativitas ialah
kemampuan mental dalam berbagai keterampilan manusia dalam melahirkan dan menciptakan hal hal
yang tepat guna, berbeda, efisien, unik, baru, orisinil, indah dan tepat sasaran. Semoga bermanfaat.
Terima kasih.

Bagaimana Proses Kreativitas Seni Berlangsung?

Annas Marzuki Sulaiman

4 tahun yang lalu

Kreativitas, aksi seni atau penciptaan, adalah sebuah pendekatan, keterampilan, karakteristik dan bakat
dalam mengatasi situasi, masalah atau peluang, baik dalam bisnis dan dalam kehidupan. Kreativitas
dapat didefinisikan sebagai aktivitas kognitif atau proses berpikir untuk menghasilkan gagasan-gagasan
yang baru dan berguna atau new ideas and useful (Halpern, 1996). Proses kreatif itu sendiri berupa
rangkaian peristiwa atau kegiatan yang kita lakukan untuk menghasilkan cara imajinatif, namun relevan
dalam mendekati tantangan.

Csikszentmilyi (1996) menggambarkan proses kreatif terdiri dari lima langkah: persiapan, inkubasi,
wawasan, evaluasi dan elaborasi.

Dengan penjelasan sebagai berikut:

Persiapan

Pendalaman dalam satu set isu-isu permasalahan yang menarik dan membangkitkan rasa ingin tahu.

Inkubasi atau pengeraman

Ide yang bergejolak di bawah tingkat kesadaran, menghasilkan hubungan-hubungan tertentu.

Insight atau pemahaman


Fase dimana telah terjadi pemahaman akan permasalahan atau masa dimana kita telah menemukan
kunci jawaban dari permasalahan.

Evaluasi

Mengecek untuk mengetahui apakah pemecahan itu berhasil atau mengalami kendala.

Elaborasi

Memutuskan jawaban dari permasalahan yang paling tepat dan layak untuk dikembangkan, dan
Mengubah wawasan menjadi sesuatu yang nyata.

Menurut Edison kreativitas terdiri dari 1% inspirasi dan 99% partisipasi. Jadi apabila hanya ide-ide saja
tanpa ada proses untuk mewujudkannya, maka kreativitas tidak akan terjadi.

AREA KREATIVITAS

Csikszentmihalyi (1996) dalam bukunya mengatakan bahwa kreativitas adalah sesuatu yang merubah
beberapa aspek dari budaya, dan tidak hanya terdapat pada pikiran seorang manusia. Agar dapat
memberikan pengaruh, ide haruslah dituliskan dalam istilah-istilah atau ucapan-ucapan yang dapat
dimengerti oleh orang lain, ide itu harus dapat diterima oleh para ahli yang ada pada field tersebut, dan
pada akhirnya ide tersebut harus termasuk dalam domain budaya dimana ide itu berada.

Kreativitas dapat dilihat dalam hubungan yang ada pada sistem, dimana dalam sistem tersebut terdapat
3 komponen utama, yaitu domain, field, dan person. Penjelasannya sebagai berikut:

Domain

Domain terdiri dari kumpulan simbol-simbol aturan dan prosedur. Domain dapat dikatakan sebagai
budaya atau simbol pengetahuan yang diyakini oleh masyrakat.

Field

Field berperan sebagai filter bagi domain, dimana tugasnya untuk memutuskan apakah ide atau produk
baru dapat dimasukkan kedalam domain.

Person

Kreativitas terjadi ketika orang menggunakan simbol yang ada pada domain, contohnya musik, teknik,
bisnis untuk membuat atau menemukan ide atau pola baru, dan ketika sesuatu yang baru ini oleh para
ahli yang ada pada field dimasukkan pada domain yang sesuai. Pada generasi mendatang, sesuatu yang
baru ini akan ditemukan sebagai bagian dari domain, dan jika mereka kreatif, mereka akan
mengembangkannya lebih jauh.

PROSES KREATIVITAS
Dengan menggunakan proses kreatif sebagai kriteria kreativitas, maka segala produk yang dihasilkan
dari proses itu dianggap sebagai produk kreatif dan orangnya disebut sebagai orang kreatif. Menurut
konsep kreativitas proses kreatif diartikan bersibuk diri secara kreatif yang menunjukan kelancaran,
fleksibilitas (keluwesan, orisinalitas dalam berfikir dan berperilaku).

Sedangkan menurut Halpern (1996), proses kreatif digambarkan sebagai :

1. Sensitivity (kepekaan) : adalah penggunaan alat-alat indera misalnya penglihatan, pendengaran dan
penciuman sebagai jendela untuk mengetahui dan menguasai dunia atau lingkungan

2. Synergy (penggabungan) : menggabungkan bersama bagian-bagian yang terpisah ke dalam totalitas


fungsi yang berguna. Proses menggabungkan antara dua kawasan, bidang ilmu, atau pendekatan
menjadi suatu bentuk yang lain atau baru. Misalnya, pesawat ampibi adalah penggabungan antara
konsep pesawat terbang dengan kapal laut.

3. Serendipity (keberuntungan) : adalah suatu penemuan yang terjadi secara kebetulan atau tanpa
direncanakan akibat adanya suatu kejadian atau kesempatan. Biografi-biografi para ilmuwan terkenal
sering memuat kejadian-kejadian yang bersifat kebetulan atau misterius yang merupakan awal dari
sebuah penemuan. Kadang-kadang seseorang dapat menemukan cara yang sebelumnya tidak
terpikirkan setelah ia melihat suatu kejadian, atau menghadapi masalah yang harusnya dicari jalan
keluarnya.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREATIVITAS

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi performansi kreatif seseorang, Antara lain:

Inkubasi

Terkadang dalam menghadapi suatu persoalan yang rumit, solusi tidak segera muncul dalam pemikiran.
Namun ketika pemikiran disitirahatkan dari persoalan-persoalan tersebut, beberapa waktu kemudian
muncullah solusi yang tepat. Ini disebut dengan inkubasi, yaitu suatu situasi ketika solusi permasalahan
tidak sukses, kita beristirahat sebentar dari memikirkan permasalahan tersebut, dibandingkan terus
menerus memikirkan solusinya tanpa berhenti (Smith, 1995). Beberapa teori mengatakan bahwa selama
proses inkubasi terjadi, mekanisme yang bekerja berada dalam pemikiran bawah sadar. Hal ini
menunjukkan bahwa solusi yang kreatif akan muncul setelah proses inkubasi terjadi sehingga kreativitas
memiliki peran penting bagi pemecahan masalah.

Faktor sosial

Amabile (dalam Matlin, 1998) menunjukkan bahwa kelompok cenderung kurang kreatif apabila mereka
mengetahui bahwa kinerja mereka sedang dievaluasi. Selain itu, penelitian lain menyebutkan ketika
sejumlah mahasiswa diminta untuk membuat puisi, separuh dari mereka dijelaskan bahwa puisinya akan
dinilai dan separuh yang lain dibiarkan saja. Hasilnya menunjukkan bahwa mahasiswa yang dibiarkan
saja tidak diberikan instruksi menghasilkan puisi yang penuh dengan kreativitas dan sebaliknya. Ini
menunjukkan bahwa lingkungan sosial memberikan pengaruh terhadap kreativitas seseorang.

4 Langkah Proses Kreatif dalam Membuat Karya

KALYA RISANGDARU FEBRUARI 9, 2018

Bagi pelaku kreatif, proses pengkaryaan merupakan hal yang harus dicoba dan digali berulang kali. Tak
jarang, saat ide bergelimpangan di kepala, mungkin Anda malah bingung harus memulai semuanya dari
mana. Bicara soal bidang kreatif, Crafters sadar betul bahwa akan banyak sekali bidang spesifik yang bisa
dibahas. Meski begitu, hampir semua proses kreatif dapat dirumuskan dalam beberapa tahap. Seperti
yang diungkapkan dua pelaku kreatif Indonesia ini.

Kemas Acil, desainer dan ilustrator yang sudah cukup lama menggeluti bidang kreatif, dengan jelas
menjabarkan tahap yang ia lakukan untuk menghasilkan sebuah karya. Begitu juga Felix Jody Kinarwan,
jurnalis fotografer koran nasional ini memaparkan tahap-tahap proses kreatif yang biasa dilakoninya.
Apalagi, jika kamu adalah seorang kreator yang sudah siap untuk menerima project. Pasti, langkah
kreatif amat penting. Dari hasil perbincangan dengan keduanya, proses kreatif bisa dirumuskan dalam
empat langkah:

Ide

Ide dapat dianalogikan sebagai “jiwa” dari sebuah karya. Menurut Kemas, tanpa ide yang matang di
tahap awal, ilustrasi/desain yang dibuat akan kehilangan esensinya. Dalam tahap ini, seorang kreatif juga
harus melakukan brainstorming. Sehingga ide yang ada akan semakin kaya. “Tanpa ide yang
komprehensif, kita tidak akan bisa maju ke tahap kreatif berikutnya,” kata Kemas.

Riset

Selanjutnya adalah riset. Pentingnya riset dalam berkarya akan membantu Anda menetapkan do’s and
don’ts. Semisal, jika ingin berkarya dengan tema dari budaya tertentu, Anda harus melakukan riset
mendalam. Anda pun mesti memastikan bahwa tidak ada kesalahan fatal yang nantinya malah menuai
kritik yang seharusnya dapat dihindari.

Baca Juga: Intip Tips Penulisan Kreatif ala Dheniel Algamar

Riset yang mendalam juga bisa membuat Anda menjadi lebih sadar dengan pantangan-pantangan, serta
aspek yang dapat dikembangkan lebih lanjut. “Tanpa riset yang cukup, karya yang dihasilkan akan
menjadi riskan kritikan dan dangkal,” ujar Felix.

Pada proses ini, Anda tak perlu menghabiskan waktu seharian penuh tanpa makan, atau bahkan
terburu-buru ingin menyelesaikan riset ini dalam sehari. Di usia 21 tahun, hasil riset Art Markman,
Profesor Psikologi dan Marketing di University of Texas digunakan oleh pengarang-pengarang terbaik
New York Times seperti Robert Greene, Tim Ferriss, dan Tucker Max. Untuk mendapatkan hasil riset ini,
ia hanya perlu menyisihkan waktu beberapa jam dalam seminggu.

Sketching

Sketsa tidak hanya dilakukan oleh illustrator atau desainer visual. Dalam arti yang lebih luas, membuat
sketsa berarti merancang semua ide dan riset dengan lebih spesifik. Misalnya, sebagai seorang penulis,
sketching akan berbentuk sebuah draf atau plot. Begitu pula dengan karya lain. Intinya, tahap sketching
bisa menjadi gambaran besar dari hasil akhir karya Anda nantinya.

Eksekusi

At the end of the day, yang paling ditunggu-tunggu adalah proses eksekusi karya. Umumnya, proses ini
bergantung pada masing-masing pelaku kreatif. Meski begitu, ini merupakan tahap yang paling banyak
memakan waktu. “Karena seluruh ide, riset, dan sketsa yang sudah dibuat akan dituangkan dalam tahap
ini,” kata Felix.

Karena itu, Anda harus membuat jadwal kerja sejak awal proses dan menepatinya sepanjang masa
eksekusi. “Tanpa penjadwalan yang baik, seluruh tahap yang sudah dilewati akan sia-sia,” tambah
Kemas.

[edgtf_blockquote show_mark=”yes” text=”Tanpa riset yang cukup, karya yang dihasilkan akan menjadi
riskan kritikan dan dangkal” color=”#45ada8″]

Lalu, bagaimana bila muncul gangguan selama proses kreatif? “Jangan panik!” kata Felix. Sebab dalam
pembuatan karya, Anda semestinya sudah mempersiapkan rencana cadangan. Sebab itulah yang
menjadi tameng antisipasi dalam berkarya. “Lagipula, segala sesuatu memiliki sisi kreatif—setiap sudut
yang Anda lihat dapat memberikan inspirasi,” tambah Kemas.

Selanjutnya, Anda hanya perlu menikmati hasil akhirnya. Explore more, have fun and good luck

Anda mungkin juga menyukai