Tetes telinga adalah bahan obat yang dimasukkan kedalam saluran telinga, yang
dimasukkan untuk efek lokal, dimana bahan-bahan obat tersebut dapat berupa
anestetik lokal, peroksida, bahan-bahan antibakteri dan fungisida yang berbentuk
larutan, digunakan untuk membersihkan, menghangatkan, atau mengeringkan,
menghangatkan, atau mengeringkan telinga bagian luar.
Telinga merupakan sebuah organ yang mampu mendeteksi atau mengenal suara
dan juga banyak berperan dalam keseimbangan dan posisi tubuh.
Telinga luar yaitu daun telinga dan saluran telinga berupa corong.
Telinga tengah yaitu berupa gendang telinga, tulang-tulang pendengaran
(maleus, inkus, dan stapes)
Telinga dalam yaitu berisi telinga dalam (koklea / rumah siput), sistem
vestibular, saraf auditori.
Beberapa gangguan pada telinga yaitu :
Bentuk sediaan tetes telinga bisa berupa larutan, suspensi dan emulsi. Bentul
sediaan yang paling banyak digunakan adalah bentuk larutan.
Penggunaan tetes telinga antara lain :
o Melepaskan atau melunakkan kotoran telinga.
o Anti infeksi ringan
o Antiseptik dan anastesi
o Anti radang
o Membersihkan telinga setelah pengobatan.
o Mengeringkan permukaan dalam telinga yang berair.
Beberapa obat tetes telinga seperti Otopain, Otoprof, Otozambon, Sofradex,
Kemicetina-A, Otorivid, Cetamid, Hufamucetin, Erlamicetin, Cendofeniko A.