Permintaan Dan Penawaran
Permintaan Dan Penawaran
PRODUK PERTANIAN
Oleh:
Afif Hamzah 01.02.19.068
Anggi Apriliani 01.02.19.069
Muhammad Ramadhan 01.02.19.082
Suwandi 01.02.19.094
Wulan Dari Yunaidi 01.02.19.098
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan tepat waktu. Makalah Pemasaran Produk Agribisnis yang
berjudul “Permintaan dan Penawaran Produk Pertanian ini ditulis untuk
melengkapi tugas mata kuliah Pemasaran Produk Agribisnis dan sebagai syarat
untuk mengikuti mata kuliah Pemasaran Produk Agribisnis.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, terutama kepada
dosen pengampu Dr. Linda Tri Wira Astuti, SP. MP sebagai pembimbing yang
dengan sabar telah membimbing dan mengarahkan.
Penulis menyadari bahwa Makalah Pemasaran Produk Agribisnis ini masih
banyak kesalahan dalam penulisan. Oleh karena itu, penulis akan berusaha
semaksimal mungkin untuk memperbaikinya. Penulis juga sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Semoga Makalah
Pemasaran Produk Agribisnis ini bisa memberikan manfaat bagi pembacanya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sektor pertanian cukup memiliki peranan penting dalam upaya mendukung
perekonomian Indonesia. Namun disisilain, terkadang banyak kelompok
masyarakat tidak diuntungkan akibat permasalahan yang timbul karena rantai
distribusi produk pertanian tersebut yang cukup panjang terutama bagi
petani dan konsumen (end user). Tentu saja keadaan tersebut harus diperbaiki,
agar hasil pertanian Indonesia dapat dinikmati oleh konsumen atau petani dengan
layak.
Salah satu usahanya adalah dengan membangun sistem pemasaran berbasis
e-Commerce di bidang pertanian. Sistem pemasaran berbasis e-Commerce dapat
dijadikan sebagai alternatif bagi petani petani, dijadikan sebagai media promosi,
komunikasi dan informasi serta dapat memotong rantai distribusi pemasaran hasil
pertanian. Manfaat yang dirasakan oleh para petani dan konsumen secara
langsung dan tidak langsung memberi pengaruh positif, terutama dari semakin
luasnya jalur pemasaran hasil pertanian dapat meningkatkan permintaan produksi
serta memacu pengadaan produksidi kalangan petani dan juga harga di tawarkan
ke konsumen akan dapat lebih murah sehingga penjualan di hasil pertanian dapat
lebih meningkat dan menguntungkan bagi petani.
Menurut Prathama Raharja (2015), permintaan adalah keinginan konsumen
membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu.
Dengan kata lain, permintaan baru bisa terjadi pada saat konsumen memiliki
kebutuhan akan barang tersebut dan juga memiliki daya beli untuk mendapatkan
produk tersebut. Permintaan yang didukung oleh kekuatan daya beli dikenal
dengan istilah permintaan efektif, sedangkan permintaan yang hanya didasarkan
atas kebutuhan saja disebut dengan permintaan potensial. Daya beli konsumen itu
sendiri disokong oleh dua faktor mendasar, yakni pendapatan sang konsumen dan
juga harga produk yang dikehendaki.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi permintaan dan pemasaran produk pertanian?
2. Apa saja faktor faktor yang mempengaruhi permintaan dan pemasaran produk
pertanian?
3. Apa saja kendala dalam permintaan dan pemasaran produk pertanian?
4. Bagaimana kurva pergeseran permintaan dan pemasaran produk pemasaran?
5. Bagaimana fungsi permintaan dan penawaran produk pertanian?
6. Bagaimana konsep elastisitas permintaan dan penawaran produk pertanian?
7. Apa saja contoh permintaan dan penawaran produk pertanian?
C. Manfaat
1. Untuk mengetahui permintaan dan pemasaran produk pertanian.
2. Untuk mengetahui faktor faktor yang mempengarufi permintaan dan
pemasaran produk pertanian.
3. Untuk mengetahui kurva pergerakan permintaan dan pemasaran produk
pemasaran.
4. Untuk mengetahui kendala dalam permintaan dan pemasaran produk
pertanian.
5. Untuk mengetahui permintaan dan penawaran produk pertanian.
6. Untuk mengetahui konsep elastisitas permintaan dan penawaran produk
pertanian.
7. Untuk mengetahui contoh permintaan dan penawaran produk pertanian.
BAB II
ISI
PERMINTAAN
5
4
3 D
HARGA
2 Linear (D)
1
0
0 1 2 3 4 5
JUMLAH BARANG
2. Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan
Menurut Wijaya terdapat banyak faktor yang mempengaruhi permintaan
selain harga barang itu sendiri, antara lain:
a. Harga
Harga barang akan mempengaruhi seseorang dalam membeli suatu barang,
jika harga suatu barang mengalami kenaikan, orang akan mengurangi jumlah
barang yang diminta. Begitu juga sebaliknya, orang akan menambah jumlah
barang yang diminta jika harga menurun.
b. Pendapatan
Pendapatan seseorang dapat memengaruhi permintaan terhadap suatu
barang, jika pendapatan seseorang meningkat, jumlah barang yang diminta orang
tersebut juga bertambah dan begitu juga sebaliknya.
c. Harga barang lain
Jika harga barang lain mengalami penurunan, orang akan lebih banyak
membeli barang yang mengalami penurunan tersebut dibandingkan dengan barang
yang sebenarnya yang ingin dibeli.
d. Selera
Selera merupakan faktor yang dapat mempengaruhi permintaan konsumen
terhadap suatu barang. Berapapun harga barang yang diturunkan jika konsumen
tidak memiliki selera untuk menggunakan barang tersebut, tidak terjadi
permintaan terhadap barang tersebut, begitu juga sebaliknya.
e. Ekspektasi akan terjadinya perubahan harga
Perkiraan terhadap situasi masa yang akan datang juga dapat memengaruhi
permintaan suatu barang.
Penawaran
5
4
3 s
harga
2 Linear (s)
1
0
0 1 2 3 4 5
jumlah barang
2. Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pemasaran
Faktor yang mempengaruhi tingkat pemasaran produk, antara lain:
a. Faktor Internal
Faktor internal ialah kegiatan perusahaan yang dapat dikendalikan. Artinya
untuk mencapai tujuan dan menjalankan setrategi pemasaran, pemasaran mamu
melakukan pengendalian atau pengaturan atas ooperasi kegiatan-kegiatan tersebut
seperti yang dikehendaki perusahaan, antara lain:
1) Kondisi dan Kemampuan Penjual
Disini penjual harus dapat meyakinkan kepada pembelinya agar dapat
berhasil mencapai sasaran penjualan yang diharapkan, untuk maksud
tersebut penjual harus memahami beberapa masalah penting yang sangat
berkaitan.
2) Modal
Akan lebih sulit bagi penjualan, apabila barang yang dijual tersebut belum
dikenal oleh calon pembeli, atau apabila lokasi pembeli jauh dari tempat
penjual. Dalam keadaan seperti ini, penjual harus memperkenalkan dulu
barangnya ke tempat pembeli.
3) Kondisi Organisasi Perusahaan
Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ini ditangani oleh
bagian tersendiri (bagian penjualan) yang dipegang orang-orang
tertentu/ahli di bidang penjualan.
4) Promosi Promosi
Merupakan upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau
jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli produk atau
jasa yang ditawarkan tersebut.
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal hanya memfokuskan pada kondisi pasar. Pasar sebagai
kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan, dapat pula
mempengaruhi kegiatan penjualannya. Adapun factor-faktor kondisi pasar yang
perlu diperhatikan yaitu kelompok pembeli atau segmen pasarnya, serta keinginan
dan kebutuhan
e. Berfluktuasinya Harga
Harga produksi hasil pertanian yang selalu berfluktuasi tergantung dari
perubahan yang terjadi pada permintaan dan penawaran. Naik turunnya harga
dapat terjadi dalam jangka pendek yaitu per bulan, per minggu bahkan per hari
atau dapat pula terjadi dalam jangka panjang. Untuk komoditas pertanian yang
cepat rusak seperti sayur-sayuran dan buah-buahan pengaruh perubahan
permintaan pasar kadang-kadang sangat menyolok sekali sehingga harga yang
berlaku berubah dengan cepat.
Hal ini dapat diamati perubahan harga pasar yang berbeda pada pagi, siang
dan sore hari. Pada saat musim produk melimpah harga rendah, sebaliknya pada
saat tidak musim harga meningkat drastis. Keadaan tersebut menyebabkan petani
sulit dalam melakukan perencanaan produksi, begitu juga dengan pedagang sulit
dalam memperkirakan permintaan.
Dengan perubahan yang sama daripada kurva permintaan, harga dapat naik
atau turun banyak tergantung pada elastisitas harga daripada kurva penawaran.
Jika kurva penawaran berbentuk garis vertical (e=0) maka perubahan harga dapat
besar sekali, lebih besar daripada kurva penawaran lebih elastis. Inilah salah satu
penyebab yang dapat menerangkan mengapa fluktuasi harga hasil-hasil pertanian
lebih besar daripada hasil-hasil industri. Untuk hasil industri kenaikan mendadak
permintaan dapat diatasi dengan pemenuhan melakukan kerja lembur atau
menambah tenaga kerja akan tetapi tidak dapat diterapkan dalam pertanian. Cara
mengatasinya adalah dengan mengolah atau menyimpan hasil pertanian dalam
gudang yang dapat tahan lama, maka elastisitas penawaran dapat dinaikkan
permintaan yang naik mendadak dapat terpenuhi dengan persediaan yang ada
D. Fungsi Pemasaran dan Penawaran Produk Pertanian
1. Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan menunjukkan hubungan antara banyak jumlah barang
yang diminta pada tingkat harga tertentu. Didalam teori ekonomi dijelaskan
bahwa jika harga barang naik, maka jumlah barang yang diminta akan
turun/berkurang, dan jika harga harga barang turun maka jumlah barang yang
diminta akan bertambah (Cateris paribus= faktor lain tetap). Pergeseran kurva
permintaan menunjukkan adanya perubahan permintaan yang ditimbulkan oleh
faktor-faktor lain selain harga itu sendiri. Pergeseran kurva permintaan
ditunjukkan dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri.
Suatu kurva menggambarkan pola hubungan antar variabel jumlah barang
yang diminta (kuantitas/quantity = Q) dengan variabel tingkat harga tersebut
(Price/P). Fungsi permintaan menunjukkan hubungan antara jumlah produk yang
diminta oleh konsumen dengan harga produk. Didalam teori ekonomi dijelaskan
bahwa jika harga naik maka jumlah barang yang diminta turun, demikian juga jadi
bahwa jika harga turun maka jumlah barang yang diminta naik, jadi grafik fungsi
permintaan memiliki lereng negatif (miring ke kiri).
Rumus Fungsi Permintaan
Notasi fungsi permintaan akan barang tertentu adalah
D : Q = f ( P ) atau D : P = f ( Q )
Qd = A – bp
2. Fungsi penawaran
Semakin besar e berarti permintaan semakin elastis dan sebaliknya tidak atau
kurang elastis bila e kecil. Tanda negative di awal menunjukkan bahwa harga naik
diikuti oleh penurunan jumlah yang diminta dan sebaliknya harga turun dengan
kenaikan jumlah yang diminta.
Pengukuran angka elastis dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
a. elastisitas pada satu titik di dalam kurva permintaan
dQ P
e= x
dP Q
Ddengan Q adalah jumlah barang yang diminta, P adalah harga
b. elastisitas di antara dua titik pada kurva
ΔQ P1+ P 2
e= x
ΔP Q1+Q 2
Dimana ∆Q = perubahan jumlah yang diminta, ∆P = perubahan harga, P1 = harga yang
pertama, P2 = harga yang ke dua, Q1 = jumlah barang yang pertama, Q2 = jumlah yang
kedua.
Angka elastis 1 atau unitary elasticity mempunyai arti ekonomi penting
yaitu setiap perubahan harga membawa perubahan proporsionil dalam jumlah
yang diminta. Jika ditinjau dari sudut penjual maka kurva permintaan seperti ini
memberikan penerimaan yang konstan apakah harganya tinggi atau rendah. Pada
elastis nol kurva permintaannya merupakan garis vertical yang berarti berapapun
harga barang, jumlah yang diminta tidak terpengaruh. Pada elastis tak terhingga
perubahan harga barang mempunyai dua akibat yaitu jumlah yang diminta tak
terhingga atau sama dengan nol dan kurvanya berbentuk garis horizontal.
5. Elastisitas penawaran
Pada prinsipnya semua hal yang terdapat pada permintaan terdapat pula
dipenawaran dan elastisitas penawaran dihitung dengan cara yang sama.
Elastisitas harga atas penawaran adalah nol bila kurva penawaran merupaka garis
vertical (harga tidak berpengaruh pada jumlah yang ditawarkan), dan tak
terhingga (~) bila kurva penaran berbentuk horizontal yang berarti bahwa jumlah
yang ditawarkan tidak terbatas pada harga tertentu.
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa ada dua perbedaan penting antara
kurva permintaan dan penawaran. Yang pertama adalah pentingnya factor waktu
dalam hal penawaran. Yang kedua adalah pengaruh harga terhadap jumlah yang
ditawarkan biasanya tidak dapat dibalikkan (irreversible). Factor waktu sangat
penting sekali Karena hasil pertanian bersifat musiman, yaitu bulanan atau
tahunan sehingga suatu kenaikan harga di pasar tidak dapat segera diikuti dengan
naiknya penawaran jika panen belum tiba. Ini berarti bahwa elastisitas harga atas
penawaranadalah inelastic dalam jangka pendek. Disamping itu pengaruh harga
tidak dapat dibalikkan karena jika kenaikan harga setelah beberapa waktu tertentu
mendorong kenaikan jumlah yang ditawarkan maka penurunan harga tidak akan
dapat mengembalikan jumlah yang ditawarkan pada sebelumnya . investasi tidak
dapat ditarik kembali setelah harga komoditi turun.
Persoalan lain yang tidak kalah penting adalah peranan pedagang atau
lembaga pemasaran. Dalam kenyataan terdapat harga pada tingkat petani
(producers price), dan harga pada tingkat konsumen (retail price) disamping harga
pedagang. Harga yang murni terjadi pada tingkat harga perdagangan besar
(wholesale price) karena hanya pada tingkat ini terdapat persaingan yang agak
sempurna dan pada umumnya penjual dan pembeli mengetahui pengetahuan yang
baik tentang situasi pasar pada suatu waktu. Harga eceran dan harga petani
biasanya memperhitungkan harga pedagang besar (grosir) yaitu dengan
menambahkan dan mengurangi yang disebut margin pemasaran.
F. Keseimbangan Pasar
Pasar adalah pertemuan antara pembeli dan penjual, baik dalam pengertian
langsung atau tidak (secara komunikatif). Harga pasar adalah harga yang terjadi
pada titik kesimbangan pasar, yaitu titik pertemuan permintaan dan penawaran
pasar suatu barang dikatakan berada dalam keseimbangan (equilibrium) apabila
jumlah barang yang diminta pasar tersebut sama dengan jumlah barang yang
ditawarkan. Kapan harga yang terjadi dipasar lebih tinggi daripada keseimbangan
akan mengakibatkan terjadi kelebihan penawaran. Ini artinya pada tingkat harga
pasar tersebut sebenarnya banyak produk pengguna yang bersedia menjual
barangnya, akan tetapi pembelinya terbatas. Kapan harga yang terjadi lebih
rendah dari harga keseimbangan akan mengakibatkan pasar terjadi kelebihan
permintaan. Ini artinya pada tingkat harga tersebut sebenarnya masih banyak
pembeli yang bersedia membeli barang tersebut akan tetapi jumlah barang yang
ditawarkan terbatas.
Rumus Keseimbangan Pasar
Secara matematik dNs garfik ditunjukkan oleh kesamaan :
Qd = Qs atau Pd = Ps
Perpotongan kurva permintaan dengan kurva penawaran
Dimana :
Qd : Jumlah Permintaan Produk
Qs : Jumlah Penawaran Produk
Pd : Harga Beli Produk Per Unit
Ps : Harga Jual Produk Per Unit
G. Contoh Permintaan dan Penawaran Produk Pertanian
Permintaan dan penawaran bersifat saling berkebalikan. Keduanya akan
mencapai titik keseimbangan pasar ketika saling bertemu, itulah yang kemudian
disebut sebagai hukum permintaan dan penawaran. Hukum permintaan dan
penawaran ini menjelaskan hubungan antara harga dan jumlah yang ditawarkan.
Hal ini kemudian dihubungkan dengan kurva permintaan dan penawaran. Contoh
dari hukum permintaan adalah ada sebuah toko pertanian yang menjual aglonema
yang sangat unik sehingga banyak orang yang menginginkannya dan menyerbu
toko pertanian itu, tiba-tiba harga aglonema tersebut naik dua kali lipat karena si
pemilik merasa tetap akan ada yang membeli tanamannya. Hal tersebut sangatlah
tidak benar, aglonema yang tadinya laku terjual akan terbuang sia-sia. Karena para
konsumen akan berpikir dua kali sebelum membelinya apalagi dengan harga yang
tinggi
Contoh dari hukum penawaran adalah ketika aglonema tersebut sudah tidak
laku, akhirnya pemilik memutuskan untuk menurunkan harganya. Namun pemilik
hanya akan menjualnya sedikit untuk mempertahankan persediaan para pemasok.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Permintaan konsumen didefinisikan sebagai sejumlah komoditi yang
konsumen bersedia dan mampu membayar pada beberapa tingkatan harga,
cateris paribus. Pemasaran didefinisikan sebagai suatu proses pemenuhan
kebutuhan dan keinginan konsumen dan dalam proses tersebut diperlukan
suatu kegiatan pemasaran sebagai suatu rangkaian kegiatan atau jasa yang
dilakukan untuk memindahkan suatu produk dari titik produsen ke titik
konsumen.
2. Faktor yang mempengaruhi tingkat pemasaran produk dibedakan menjadi
faktor internal dan faktor eksternal.
3. Kendala dan solusi dalam permintaan produk pertanian, antara lain: sulitnya
memprediksi permintaan produk, kesulitan mengontrol persediaan, kesulitan
meningkatkan efisiensi. Kendala dalam penawaran produk, antara lain:
kesinambungan produksi, kurang memadainya pasar, panjangnya saluran
pemasaran, rendahnya kemampuan tawar-menawar
4. Pergeseran kurva disebabkan oleh perubahan selain perubah harga. Factor
yang mempengaruhi bergesernya kurva permintaan adalah Pendapatan, harga
barang lain yang berkaitan, selera, distribusi pendapatan dan jumlah
penduduk. Sedangkan faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva
penawaran adalah biaya produksi, tingkat teknologi tujuan perusahan dan
lainnya.
5. Elastisitas harga atas penawaran adalah nol bila kurva penawaran merupaka
garis vertical (harga tidak berpengaruh pada jumlah yang ditawarkan), dan tak
terhingga (~) bila kurva penaran berbentuk horizontal yang berarti bahwa
jumlah yang ditawarkan tidak terbatas pada harga tertentu.
6. Pemasaran hasil pertanian dianggap sebagai unik dan layak mendapatkan
perhatian khusus dikarenakan terdapat fakta bahwa sebagian besar produk
pertanian adalah makanan pokok, sehingga harga yang diberlakukan diatur
dan dikontrol oleh pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA