Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS

1. Maksud Perjalanan : Kegiatan Pembinaan 10 Program


pokok PKK, Pengolahan limbah
RT dan Sosialisasi pengolahan
MPASI bagi anak stunting
2. Tujuan : Kecamatan Sebuku
3. Lama Perjalanan : 3 Hari
4. Berangkat Tanggal : 17 Novemver 2022
5. Kembali Tanggal : 19 November 2022
6. Alat Transportasi yang : Mobil
digunakan
7. Anggota Yang ditugaskan : 1. Diana Risawaty, SP, MAP
2. Hj.Sri Mulyanti,SE,.MM
3. Indah Fajar Wati, S.T
8. Hal – hal yang perlu di :
laporkan

Kegiatan Pembinaan 10 Program pokok PKK, Pengolahan limbah RT dan


Sosialisasi pengolahan MPASI bagi anak stunting ini dilaksanakan di
Kecamatan Sebuku yang dihadiri oleh Ibu Ketua Tim penggerak PKK
Provinsi Kalimantan Utara beserta jajarannya, Ketua Tim Penggerak PKK
Kabupaten Nunukan diwakili oleh Pokja IV dan Pokja III, Camat Sebuku,
camat Tulin Onsoi, Forum komunikasi pimpinan Kecamatan dan Desa,
seluruh kader PKK Kecamatan dan Desa.

Sambutan disampaikan oleh Camat Sebuku dilanjutkan sambutan oleh


ibu Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus membuka acara sosialisasi
MPASI dan Pengolahan Limbah sampah serta praktek pengolahan
MPASI bagi IBU BALITA.

Mengawali sambutannya ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kaltara,


mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya
terhadap jajaran Tim Penggerak PKK dari Kabupaten hingga Desa, yang
telah berupaya menerapkan 10 Progam Pokok PKK di setiap lini
kehidupan, sehingga 10 Progam Pokok PKK bisa berjalan dengan
lancar, dan membawa kebaikan bagi pengembangan PKK, pada
khususnya dan masyarakat secara umum ke depan.

Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa Gerakan PKK selama ini


telah ikut andil dalam membantu memberdayakan keluarga dalam upaya
mencapai kesejahteraan keluarga. Hal ini sangat sejalan dengan visi
Provinsi Kaltara masyarakat Berubah maju dan sejahtera. Banyak hal
yang bisa dilaksanakan bersama, saling melengkapi, dan menunjang
satu sama lain. Sebagai unsur dasar dalam upaya pemberdayaan
masyarakat tidak akan lepas dari pemberdayaan keluarga. Karena
keluarga, merupakan unit terkecil dalam kehidupan  masyarakat.
Keluarga juga merupakan unsur pokok dan penopang dalam
pemberdayaan keluarga yang bermuara pada pemberdayaan
masyarakat.

Acara Selanjutnya Sosialisasi MPASI dan pemberian bantuan Makanan


pendamping ASI bagi ibu balita serta pemberian bantuan bibit buah-
buahan dan tanaman bagi kader PKK Kecamatan dan Desa
Sebuku,tulinonsoi.

Dalam kegiatan Sosialisasi MPASI bagi ibu balita disampaikan oleh


narasumber dari Pokja IV Dr. RIRIH, menyampaikan bahwa ASI dapat
diberikan kepada anak hingga usia 2 tahun dan diselingi dengan
pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) setelah anak usia 6 bulan
dimana Periode emas dalam dua tahun pertama kehidupan anak dapat
tercapai optimal apabila ditunjang dengan asupan nutrisi tepat sejak lahir.
Air Susu Ibu (ASI) sebagai satu-satunya nutrisi bayi sampai usia enam
bulan dianggap sangat berperan penting untuk tumbuh kembang,
sehingga rekomendasi dari pemerintah, bahkan kebijakan WHO mengenai
hal ini telah ditetapkan dan dipublikasikan ke seluruh dunia.
Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dianjurkan oleh Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia. Dan Jenis makanan padat dan semi padat
boleh diberikan kepada bayi setelah usia 6 bulan keatas sebagai makanan
pendamping selain, makanan dan minuman yang diberikan kepada anak
usia 6–24 bulan untuk pemenuhan kebutuhan gizinya. MPASI adalah
makanan pergantian dari ASI dilakukan secara bertahap baik dari jenis,
frekuensi pemberian, jumlah porsi dan bentuk makanan yang disesuaikan
dengan umur dan kemampuan bayi untuk mencerna makanan. Adapun
tujuan dari pemberian MPASI adalah sebagai pelengkap zat gizi pada ASI
yang kurang dibandingkan dengan usia anak yang semakin bertambah.
Dengan usia anak bertambah maka kebutuhan zat gizi anak pun
bertambah, sehingga perlu adanya MPASI untuk melengkapi. MPASI juga
mengembangkan kemampuan anak untuk menerima berbagai variasi
makanan dengan bermacam–macam rasa dan tekstur sehingga dapat
meningkatkan kemampuan bayi untuk mengunyah, menelan, dan
beradaptasi terhadap makanan baru.

kegiatan selanjutnya di laksanakan setelah jam makan siang. Yaitu


Praktek membuat Makanan Pendamping ASI dengan memanfaatkan
sayur dan buah-buahan lokal yang tersedia dan tumbuh didaerah
Kecamatan Sebuku, dengan mempraktekkan resep yang telah diuji di
Laboratorium Universitas Gajahmada Jogjakarta. 3 Jenis resep ini
dipraktekkan oleh Narasumber dari PKK Provinsi, Ibu Farida. Dengan
memberikan tutorial jenis MPASI Nugget Terong, Muffin Pepaya dan Kue
Kering dari bahan pisang dan pepaya. Bersamaan dengan itu kami juga
memberikan sosialisasi Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga dan Praktek
Lapangan Pembuatan Pupuk organic, dengan menggunakan metode
‘TOSORT’ Tosort adalah tempat olah sampah organik rumah tangga yang
bertujuan mengubah limbah melalui proses pengomposan yaitu dengan
memanfaatkan mikrobiologi menjadi produk pupuk organic padat dan
pupuk organic cair.

Alat dan bahan yang diperlukan seperti:


1. Alat
- Ember
- Keranjang sampah
- Gayung
2. Bahan
- 1kg dedak
- Limbah rumah tangga organik
- 50ml Em4
- 75gr gula merah
- 2L air bersih.

Acara selesai pada pukul 17.00 Wite.

Demikian disampaikan laporan Pelaksanaan Tugas, sebagai bahan


laporan.

Tanjung Selor, 19 November 2022


Yang membuat Laporan

HJ. SRI MULYANTI,SE,.MM


Pokja III TP-PKK Kaltara

Anda mungkin juga menyukai