0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
25 tayangan4 halaman
Laporan ini merangkum kegiatan pembinaan 10 program pokok PKK, pengolahan limbah RT, dan sosialisasi MPASI untuk anak stunting di Kecamatan Sebuku selama 3 hari. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kaltara dan jajarannya serta Camat dan forum komunikasi Kecamatan Sebuku dan Tulin Onsoi. Kegiatan berlangsung dari 17-19 November 2022 dan mencakup sosialisasi tentang pentingnya ASI dan MPAS
Laporan ini merangkum kegiatan pembinaan 10 program pokok PKK, pengolahan limbah RT, dan sosialisasi MPASI untuk anak stunting di Kecamatan Sebuku selama 3 hari. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kaltara dan jajarannya serta Camat dan forum komunikasi Kecamatan Sebuku dan Tulin Onsoi. Kegiatan berlangsung dari 17-19 November 2022 dan mencakup sosialisasi tentang pentingnya ASI dan MPAS
Laporan ini merangkum kegiatan pembinaan 10 program pokok PKK, pengolahan limbah RT, dan sosialisasi MPASI untuk anak stunting di Kecamatan Sebuku selama 3 hari. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kaltara dan jajarannya serta Camat dan forum komunikasi Kecamatan Sebuku dan Tulin Onsoi. Kegiatan berlangsung dari 17-19 November 2022 dan mencakup sosialisasi tentang pentingnya ASI dan MPAS
1. Maksud Perjalanan : Kegiatan Pembinaan 10 Program
pokok PKK, Pengolahan limbah RT dan Sosialisasi pengolahan MPASI bagi anak stunting 2. Tujuan : Kecamatan Sebuku 3. Lama Perjalanan : 3 Hari 4. Berangkat Tanggal : 17 Novemver 2022 5. Kembali Tanggal : 19 November 2022 6. Alat Transportasi yang : Mobil digunakan 7. Anggota Yang ditugaskan : 1. Diana Risawaty, SP, MAP 2. Hj.Sri Mulyanti,SE,.MM 3. Indah Fajar Wati, S.T 8. Hal – hal yang perlu di : laporkan
Kegiatan Pembinaan 10 Program pokok PKK, Pengolahan limbah RT dan
Sosialisasi pengolahan MPASI bagi anak stunting ini dilaksanakan di Kecamatan Sebuku yang dihadiri oleh Ibu Ketua Tim penggerak PKK Provinsi Kalimantan Utara beserta jajarannya, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Nunukan diwakili oleh Pokja IV dan Pokja III, Camat Sebuku, camat Tulin Onsoi, Forum komunikasi pimpinan Kecamatan dan Desa, seluruh kader PKK Kecamatan dan Desa.
Sambutan disampaikan oleh Camat Sebuku dilanjutkan sambutan oleh
ibu Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus membuka acara sosialisasi MPASI dan Pengolahan Limbah sampah serta praktek pengolahan MPASI bagi IBU BALITA.
Mengawali sambutannya ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kaltara,
mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap jajaran Tim Penggerak PKK dari Kabupaten hingga Desa, yang telah berupaya menerapkan 10 Progam Pokok PKK di setiap lini kehidupan, sehingga 10 Progam Pokok PKK bisa berjalan dengan lancar, dan membawa kebaikan bagi pengembangan PKK, pada khususnya dan masyarakat secara umum ke depan.
Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa Gerakan PKK selama ini
telah ikut andil dalam membantu memberdayakan keluarga dalam upaya mencapai kesejahteraan keluarga. Hal ini sangat sejalan dengan visi Provinsi Kaltara masyarakat Berubah maju dan sejahtera. Banyak hal yang bisa dilaksanakan bersama, saling melengkapi, dan menunjang satu sama lain. Sebagai unsur dasar dalam upaya pemberdayaan masyarakat tidak akan lepas dari pemberdayaan keluarga. Karena keluarga, merupakan unit terkecil dalam kehidupan masyarakat. Keluarga juga merupakan unsur pokok dan penopang dalam pemberdayaan keluarga yang bermuara pada pemberdayaan masyarakat.
Acara Selanjutnya Sosialisasi MPASI dan pemberian bantuan Makanan
pendamping ASI bagi ibu balita serta pemberian bantuan bibit buah- buahan dan tanaman bagi kader PKK Kecamatan dan Desa Sebuku,tulinonsoi.
Dalam kegiatan Sosialisasi MPASI bagi ibu balita disampaikan oleh
narasumber dari Pokja IV Dr. RIRIH, menyampaikan bahwa ASI dapat diberikan kepada anak hingga usia 2 tahun dan diselingi dengan pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) setelah anak usia 6 bulan dimana Periode emas dalam dua tahun pertama kehidupan anak dapat tercapai optimal apabila ditunjang dengan asupan nutrisi tepat sejak lahir. Air Susu Ibu (ASI) sebagai satu-satunya nutrisi bayi sampai usia enam bulan dianggap sangat berperan penting untuk tumbuh kembang, sehingga rekomendasi dari pemerintah, bahkan kebijakan WHO mengenai hal ini telah ditetapkan dan dipublikasikan ke seluruh dunia. Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Dan Jenis makanan padat dan semi padat boleh diberikan kepada bayi setelah usia 6 bulan keatas sebagai makanan pendamping selain, makanan dan minuman yang diberikan kepada anak usia 6–24 bulan untuk pemenuhan kebutuhan gizinya. MPASI adalah makanan pergantian dari ASI dilakukan secara bertahap baik dari jenis, frekuensi pemberian, jumlah porsi dan bentuk makanan yang disesuaikan dengan umur dan kemampuan bayi untuk mencerna makanan. Adapun tujuan dari pemberian MPASI adalah sebagai pelengkap zat gizi pada ASI yang kurang dibandingkan dengan usia anak yang semakin bertambah. Dengan usia anak bertambah maka kebutuhan zat gizi anak pun bertambah, sehingga perlu adanya MPASI untuk melengkapi. MPASI juga mengembangkan kemampuan anak untuk menerima berbagai variasi makanan dengan bermacam–macam rasa dan tekstur sehingga dapat meningkatkan kemampuan bayi untuk mengunyah, menelan, dan beradaptasi terhadap makanan baru.
kegiatan selanjutnya di laksanakan setelah jam makan siang. Yaitu
Praktek membuat Makanan Pendamping ASI dengan memanfaatkan sayur dan buah-buahan lokal yang tersedia dan tumbuh didaerah Kecamatan Sebuku, dengan mempraktekkan resep yang telah diuji di Laboratorium Universitas Gajahmada Jogjakarta. 3 Jenis resep ini dipraktekkan oleh Narasumber dari PKK Provinsi, Ibu Farida. Dengan memberikan tutorial jenis MPASI Nugget Terong, Muffin Pepaya dan Kue Kering dari bahan pisang dan pepaya. Bersamaan dengan itu kami juga memberikan sosialisasi Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga dan Praktek Lapangan Pembuatan Pupuk organic, dengan menggunakan metode ‘TOSORT’ Tosort adalah tempat olah sampah organik rumah tangga yang bertujuan mengubah limbah melalui proses pengomposan yaitu dengan memanfaatkan mikrobiologi menjadi produk pupuk organic padat dan pupuk organic cair.
Alat dan bahan yang diperlukan seperti:
1. Alat - Ember - Keranjang sampah - Gayung 2. Bahan - 1kg dedak - Limbah rumah tangga organik - 50ml Em4 - 75gr gula merah - 2L air bersih.
Acara selesai pada pukul 17.00 Wite.
Demikian disampaikan laporan Pelaksanaan Tugas, sebagai bahan