LAMPIRAN
213
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengembangan SPAM Sederhana
LAMPIRAN–1
METODE PENGUKURAN DEBIT AIR BAKU
b. Cara pengukuran
− Tempatkan sekat pada aliran (sungai kecil, pelimpah mata air, dan sebagainya) yang akan
diukur, pada posisi yang baik sehingga sekat betul-betul mendatar atau “h” pada kedua sisinya
adalah sama
− Ukur h dengan penggaris, tongkat ukur atau pita ukur
c. Perhitungan debit
− Debit dihitung dengan persamaan:
Q = 0,0186 . bh3/2
dengan:
Q dalam liter/detik
b dalam cm
h dalam cm
214
Gambar L1-1 Alat ukur Cipoletti
baca disini
c
b
Catatan: a:c - 4:1 Catatan: air harus mengalir bebas dari sekat
Petunjuk Teknis Pelaks
(lihat pada gambar) Prasarana Air Minum Sede
215
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengembangan SPAM Sederhana
b. Cara pengukuran
− Tempatkan sekat pada aliran yang akan diukur, pada posisi yang baik sehingga sekat betul-
betul mendatar atau “h” pada kedua sisinya adalah sama
− Ukur h dengan penggaris, tongkat ukur atau pita ukur
c. Perhitungan debit
− Debit dihitung dengan persamaan:
Q = 0,0134 . h5/2
dengan:
Q: dalam liter/detik
h: dalam cm
216
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengembangan SPAM Sederhana
13
12
11
10
7
h dalam cm
6 CONTOH:
h=8.5cmjadi:
5 Q2.85l/detik
0.5 1 2 3 4 5 6 7 8
Qdalaml/detik
bacadisini
h h gelembungudara
90°
Catatan:
Ketika memasang sekat:
Pilih daerah aliran yang tenang
Letakan sekat mendatar (h tiap sisi sama)
Cegah jangan ada kebocoran
Air harus mengalir bebas dari sekat (lihat pada gambar)
217
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengembangan SPAM Sederhana
b. Cara pengukuran
− Pilih lokasi yang baik pada beban air dengan lebar, kedalaman, kemiringan dan kecepatan yang
dianggap tetap sepanjang + 2 meter. Harus diperhatikan agar tidak ada rintangan, halangan
atau gangguan lain di sepanjang lintasan pengamatan.
− Tetapkan titik awal (T1) dan titik akhir (T2) pengukuran. Catat panjang lintasan yang akan
digunakan (L) (lihat Gambar L1-3a)
− Jatuhkan bahan yang terapung pada T1. Pada waktu bersamaan, hidupkan alat ukur waktu
(stopwatch)
− Hentikan alat ukur waktu pada saat benda terapung mencapai titik T2. Catat waktu yang
terhitung (t)
− Antara T1 dan T2 dibagi menjadi beberapa titik penampang (misalnya Ta, Tb, Tc… Tn). Hitung
luas penampang aliran pada titik-titik tersebut (lihat Gambar L1-3b)
− Pada titik-titik ini hitung luas penampang aliran
− Ukur kedalaman air pada beberapa titik penampang aliran, juga lebar penampang itu. tepi dan
tengah saluran di masing-masing titik penampang (h1, h2, h3)
− Lakukan di beberapa tempat
c. Perhitungan debit
− Hitung luas penampang basah di setiap titik penampang dengan persamaan:
dengan:
A = luas penampang basah (m2)
b1; b2 = lebar penampang atas; bawah (m)
h1;h2;h3 = kedalaman air (m)
dengan:
Arata-rata = luas penampang basah rata (m2)
AT1,T2,Ta,Tb,Tc = luas penampang basah di T1, T2, Ta, Tb, Tc (m2)
5 = jumlah titik pengukuran mulai T1 sampai T2
Q = Arata-rata x L x t x 1000
dengan:
Q = debit aliran (L/dt)
Arata-rata = luas penampang basah rata (m2)
L = panjang lintasan dari T1 ke T2 (m)
t = waktu tempuh dari T1 ke T2 (detik)
218
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengembangan SPAM Sederhana
T1 Ta Tb Tc T3
A
h1 h2 h3
219
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengembangan SPAM Sederhana
Kadar Maksimum
No. Parameter Satuan
Gol. A Gol. B Gol. C Gol. D
FISIKA
1. Bau - - - - -
2. Jumlah zat padat terlarut (TDS) mg/L 1000 1000 1000 1000
3. Kekeruhan Skala NTU 5
4. Rasa -
5. Warna Skala TCU 15
o
6. Suhu C Suhu udara
7. Daya hantar listrik Umhos/cm 2250
KIMIA Anorganik
1. Air raksa mg/L 0.001 0.001 0.002 0.005
2. Aluminium mg/L 0.2 -
3. Arsen mg/L 0.005 0.05 1 1
4. Barium mg/L 1 1
5. Besi mg/L 0.3 5
6. Fluorida mg/L 0.5 1.5 1.5
7. Kadmium mg/L 0.005 0.01 0.01 0.01
8. Kesadahan CaCO3 mg/L 500
9. Klorida mg/L 250 600 0.003
10. Kromium, valensi 6 mg/L 0.005 0.05 0.05 1
11. Mangan mg/L 0.1 0.5 2
12. Natrium mg/L 200 60
13. Nitrat sebagai N mg/L 10 10
14. Nitrit sebagai N mg/L 1.0 1 0.06
15. Perak mg/L 0.05
16. pH 6.5 – 8.5 5–9 6–9 5–9
17. Selenium mg/L 0.01 0.01 0.05 0.05
18. Seng mg/L 5 5 0.02 2
19. Sianida mg/L 0.1 0.1 0.02
20. Sulfat mg/L 400 400
21. Sulfida sebagai H2S mg/L 0.05 0.1 0.002
22. Tembaga mg/L 1.0 1 0.02 0.1
23. Timbal mg/L 0.05 0.01 0.3 1
24. Oksigen terlarut (DO) mg/L - >6 >3
25. Nikel mg/L - 0.5
26. SAR (Sodium Absorption Ratio) mg/L 1.5 – 2.5
KIMIA Organik
1. Aldrin dan dieldrin mg/L 0.0007 0.017
2. Benzona mg/L 0.01
3. Benzo (a) Pyrene mg/L 0.00001
4. Chlordane (total isomer) mg/L 0.0003
5. Chlordane mg/L 0.03 0.003
6. 2,4 D mg/L 0.10
7. DDT mg/L 0.03 0.042 0.002
8. Detergen mg/L 0.5
9. 1,2-dichloroethane mg/L 0.01
10. 1,1-dichloroethane mg/L 0.0003
11. Heptachlor dan heptachlor epoxide mg/L 0.003 0.018
12. Hexachlorobenzene mg/L 0.00001
13. Lindane mg/L 0.004 0.056
14. Metoxychlor mg/L 0.03 0.035
15. Pentachlorophenol mg/L 0.01
16. Pestisida total mg/L 0.1
17. 2,4,6-trichlorophenol mg/L 0.01
18. Zat organik (KMnO4) mg/L 10
Mikrobiologis….
220
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengembangan SPAM Sederhana
Kadar Maksimum
No. Parameter Satuan
Gol. A Gol. B Gol. C Gol. D
Mikrobioligis
1. Koliform tinja Jml/100 ml 0 2000
2. Total koliform Jml/100 ml 3 10000
Radioaktivitas
1. Gross alpha activity Bq/L 0.1 0.1 0.1 0.1
2. Gross beta activity Bq/L 1.0 1.0 1.0 1.0
Keterangan:
Gol. A : air untuk air minum tanpa pengolahan terlebih dahulu
Gol. B : air yang dipakai sebagai bahan baku air minum melalui suatu pengolahan
Gol. C : air untuk perikanan dan peternakan
Gol. D : air untuk pertanian dan usaha perkotaan, industri dan PLTA
mg = mili gram
mL = mili liter
L = liter
Bq = Baquerel
NTU = Nephtelometrik Turbidity Unit
TCU = True Color Unit
221
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengembangan SPAM Sederhana
1. BAKTERIOLOGIS
a. Air Minum
E. Coli atau fecal coli Jumlah per 0
100 ml sampel
b. Air yang masuk sistem distribusi
E. Coli atau fecal coli Jumlah per 0
100 ml sampel
Total bakteri coliform Jumlah per 0
100 ml sampel
c. Air pada sistem distribusi
E. Coli atau fecal coli Jumlah per 0
100 ml sampel
Total bakteri coliform Jumlah per 0
100 ml sampel
2. KIMIA
A. Bahan-bahan Inorganik (yang memiliki pengaruh langsung pada kesehatan)
Kadar Maksimum yang
Parameter Satuan Keterangan
Diperbolehkan
C. Bahan-bahan Organik…
222
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengembangan SPAM Sederhana
Chlorinated alkanes
Carbon tetrachloride mg/L 2
Dichloromethane mg/L 20
1,2-dichloromethane mg/L 30
1,1,1-trichloromethane mg/L 2000
Chlorinated ethenes
Vinyl chloride mg/L 5
1,1-dihloroethene mg/L 30
1,2-dichloroethene mg/L 50
Trichloroethene mg/L 70
Tetrachloroethene mg/L 40
Aromatic hydrocarbons
Benzene mg/L 10
Toluene mg/L 700
Xylenes mg/L 500
Benzoat (a) pyrene mg/L 0.7
Chlorinated benzenes
Monochlorobenzene mg/L 300
1,2-dichlorobenzene mg/L 1000
1,4-dichlorobenzene mg/L 300
Trichlorobenzene (total) mg/L 20
Lain-lain
di(2-(ethylhexil)adipate mg/L 80
di(2-(ethylhexil)phtalate mg/L 8
Acrylamide mg/L 0.5
Epichlorohydrin mg/L 0.4
Hexachlorobutadine mg/L 0.6
Edetic acid (EDTA) mg/L 200
Tributylin oxide mg/L 2
C. Pestisida…
223
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengembangan SPAM Sederhana
C. Pestisida
Kadar Maksimum yang
Parameter Satuan Keterangan
Diperbolehkan
Alachlor mg/L 20
Aldicarb mg/L 10
Aldrin/dieldrin mg/L 0.03
Atrazine mg/L 2
Bentazone mg/L 30
Carbofuran mg/L 5
Chlordane mg/L 0.2
Chlorotoluron mg/L 30
DDT mg/L 2
1,2-dibromo-3-chloropropane mg/L 1
2,4-D mg/L 30
1,2-dichloropropane mg/L 20
1,3-dichloropropane mg/L 20
Heptachlor dan Heptachlor epoxide mg/L 0.03
Hexachlorobenzene mg/L 1
Isoproturon mg/L 9
Lindane mg/L 2
MCPA mg/L 2
Methoxychlor mg/L 20
Metolachlor mg/L 10
Molinate mg/L 6
Pendimethalin mg/L 20
Pentachlorophenol mg/L 9
Permethrin mg/L 20
Propanil mg/L 20
Pyridate mg/L 100
Simazine mg/L 2
Trifuralin mg/L 20
Chlorophenoxy herbicides selain
2,4-D dan MCPA
2,4-DB mg/L 90
Dichlorprop mg/L 100
Fenoprop mg/L 9
Mecoprop mg/L 10
2,4,5-T mg/L 9
Monochloramine mg/L 3
Chlorine mg/L 5
Bromate mg/L 25
Chlorite mg/L 200
Chlorophenol
2,4,6-trichlorophenol mg/L 200
Formaldehyde mg/L 900
Trihalomethanes
Bromoform mg/L 100
Dibromochloromethane mg/L 100
Bromochloromethane mg/L 60
Chloroform mg/L 200
Chlorinated acetic acid
Dichloroacetic acid mg/L 50
Trichloroacetic acid mg/L 100
Chloral hydrate
(Trichloroacetal-dehyde) mg/L 10
Halogenated acetonitriles
Dichloroacetonitrile mg/L 90
Dibromoacetonitrile mg/L 100
Trichloroacetonitrile mg/L 1
Cyanogen chloride
(sebagai CN) mg/L 70
3. RADIOAKTIVITAS…
224
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengembangan SPAM Sederhana
3. RADIOAKTIVITAS
Kadar Maksimum yang
Parameter Satuan Keterangan
Diperbolehkan
4. FISIK
Kadar Maksimum yang
Parameter Satuan Keterangan
Diperbolehkan
Warna TCU 15
Rasa dan bau - - Tidak berbau dan berasa
o
Temperatur C Suhu udara + 3oC
Kekeruhan NTU 5
225
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengembangan SPAM Sederhana
LAMPIRAN–3
L-3.a EVALUASI KUALITAS AIR
1 Bau Bau tanah Kemungkinan dengan saringan Dapat dipakai jika percobaan
karbon aktif pengolahan berhasil
Bau besi Aerasi + saringan pasir lambat Bisa dipakai dengan pengolahan
atau aerasi + saringan karbon
aktif)
Bau sulfur Kemungkinan aerasi Dapat dipakai jika percobaan
pengolahan berhasil
Bau lain Tergantung jenis bau Dapat dipakai jika percobaan
pengolahan berhasil
2 Rasa Rasa asin/payau Aerasi + saringan karbon aktif Tergantung kadar Cl dan
pendapat masyarakat
Rasa besi Aerasi + saringan pasir lambat Bisa dipakai dengan pengolahan
atau aerasi + saringan karbon
aktif
Rasa tanah tanpa Saringan karbon aktif Mungkin bisa dipakai dengan
kekeruhan pengolahan
Rasa lain Tergantung jenis rasa Tidak dapat dipakai
3 Kekeruhan Kekeruhan sedang, Saringan Pasir lambat Bisa dipakai bila dengan
coklat (dari lumpur) pengolahan
Kekeruhan tinggi, Pembubuhan PAC + saringan Bisa dipakai bila dengan
coklat dari lumpur pasir lambat pengolahan, dengan biaya relatif
besar
putih Pembubuhan PAC Dapat dipakai jika percobaan
pengolahan berhasil
Agak kuning sesudah Aerasi + saringan pasir lambat Dapat dipakai jika percobaan
air sebentar diember atau aerasi + saringan karbon pengolahan berhasil
aktif
4 Warna Coklat tanpa kekeruhan Kemungkinan dengan saringan Dapat dipakai jika percobaan
karbon aktif pengolahan berhasil
Coklat bersama dengan Sama dengan kekeruhan Sama dengan kekeruhan
kekeruhan
Putih Mungkin dengan pembubuhan Tidak dapat dipakai kecuali
PAC percobaan pengolahan berhasil
Lain Tergantung jenis warna Tidak bisa dipakai kecuali
percobaan pengolahan berhasil
Pelayanan
Radius Pelayanan Jumlah Penduduk
(Kepala Keluarga/KK)
226
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengembangan SPAM Sederhana
LAMPIRAN–4
CONTOH PERHITUNGAN PERENCANAAN SARINGAN PASIR LAMBAT (SPL)
Q
A= (1)
V
Misalkan:
Q = 5 L/det = 5 x 10-3 m3/det
V = 0,2 m/jam = 0,2/3600 m/det
maka,
5 x 10-3 m3/det
A = = 90 m2
0,2/3600 m/det
2) Ukuran panjang (P) dan lebar (L) dihitung menggunakan persamaan sebagai berikut:
P : L = (1 s/d 2) : 1
Ditentukan: P:L=2:1
P = 2L
A = 2 L2
L= A
2
90 m2
L= = 6,7 m
2
P = 2L = 2 x 6,7 m = 13,4 m
Contoh perhitungan untuk debit = 1 – 5 L/det dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel Contoh Hasil Perhitungan Luas Penampang Atas Bak Saringan Pasir
Lambat untuk Debit: 1, 2, 3, 4 & 5 L/det
227
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengembangan SPAM Sederhana
3) Ukuran kedalaman (D) dapat ditetapkan berdasarkan persyaratan pada tabel dengan
mempertimbangkan kesesuaian antara kedalaman bak dengan kondisi lahan yang tersedia
Contoh kedalaman yang diambil sebagai berikut:
Tinggi bebas = 0,30 m
Kedalaman air di atas media pasir = 1,00 m
Tebal pasir penyaring = 0,75 m
Tebal kerikil penahan = 0,40 m
Underdrain = 0,30 m
Ukuran kedalaman bak saringan = 2,75 m
P10
UC = (4)
P60
dengan pengertian:
ES = ukuran efektif butiran (effective size)
UC = koefisien keseragaman butiran (uniformity coefficient)
Besaran untuk P10 dan P60 dapat diambil berdasarkan gambar grafik dari hasil analisis ayakan.
Sebagai contoh dapat dibaca pada grafik (lihat Gambar A). dari gambar tersebut dapat diketahui:
P10 = ES = 0,27 mm (antara 0,2 – 0,4)
P60 = 0,62 mm
UC = 0,62 : 0,27 = 2,3 (antara 2 – 3)
Jadi gradasi pasir (ES dan UC) memenuhi syarat untuk media penyaring pasir lambat.
ii. Kadar SiO2, kelarutan pasir dalam air dan HCl serta berat jenis pasir ditetapkan melalui analisis
kualitas pasir.
Contoh hasil analisis kualitas pasir sebagai berikut:
Kadar SiO2 = 92% > 90%
Kelarutan pasir dalam air selama 24 jam = 0,58% < 3%
Kelarutan pasir dalam HCl selama 4 jam = 2,71% < 3,5%
Berat jenis pasir = 2,60 gr/cc (antara 2,55 – 2,65)
Jadi kualitas pasir memenuhi syarat untuk media penyaring pasir lambat.
4) Gradasi media kerikil
Gradasi media kerikil diambil/ditetapkan dengan lapisan paling atas dengan butiran dan berurutan ke
lapisan bawah dengan butiran besar. Contoh gradasi media kerikil yang sudah ditetapkan dapat
diperiksa pada tabel berikut:
228
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengembangan SPAM Sederhana
GRADASI
TEBAL LAPISAN LAPISAN
KERIKIL
4 mm 10 mm Ke – 1 (teratas)
15 mm 10 mm Ke – 2
20 mm 12 mm Ke – 3
60 mm 13 mm Ke – 4 (terbawah)
229
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengembangan SPAM Sederhana
LAMPIRAN–5
JENIS DAN DETAIL SUMUR POMPA TANGAN (SPT)
Gambar 5-1
SPT Dangkal dengan Pompa Tangan
230
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengembangan SPAM Sederhana
Gambar 5-2
SPT Dangkal dengan PVC
231
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengembangan SPAM Sederhana
Gambar 5-3
SPT Dalam Sistem I
232
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengembangan SPAM Sederhana
Gambar 5-4
SPT Dalam Sistem II
233
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengembangan SPAM Sederhana
Gambar 5-5
SPT Dalam Sistem III
234
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengembangan SPAM Sederhana
LAMPIRAN–6
TIPIKAL BANGUNAN PENGAMBILAN AIR BAKU: SUMBER AIR PERMUKAAN
1. Model Intake Bebas dengan Pintu Air dan Saluran Penghubung Terbuka
(dibangun pada sungai dengan bantaran cukup lebar)
235
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengembangan SPAM Sederhana
236
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengembangan SPAM Sederhana
237
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengembangan SPAM Sederhana
238
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengembangan SPAM Sederhana
239
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengembangan SPAM Sederhana
240
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengembangan SPAM Sederhana
241
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengembangan SPAM Sederhana
LAMPIRAN–7
KURVA DAERAH KERJA UNTUK BERBAGAI MACAM POMPA
242
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengembangan SPAM Sederhana
243
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengembangan SPAM Sederhana
Gambar L7–5 Kurva Daerah Kerja Pompa – Deep Well Turbine Pump
Sumber: Tata Cara Rancang Teknik Perpompaan (AB-D/RE/TC/022/98), Departemen Pekerjaan Umum
Gambar L7–6 Kurva Daerah Kerja Pompa – Deep Well Submersible Pump
Sumber: Tata Cara Rancang Teknik Perpompaan (AB-D/RE/TC/022/98), Departemen Pekerjaan Umum
244
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengembangan SPAM Sederhana
Gambar L7–7 Kurva Daerah Kerja Pompa – Sentrifugal Single Suction (putaran 1450
rpm)
Sumber: Tata Cara Rancang Teknik Perpompaan (AB-D/RE/TC/022/98), Departemen Pekerjaan Umum
245
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengembangan SPAM Sederhana
246
LAMPIRAN–8
CONTOH PERHITUNGAN KEBUTUHAN DAYA POMPA
KASUS:
Rencana sistem penyediaan air bersih perdesaan:
Sistem perpipaan
Pengaliran distribusi menggunakan pompa
1) Data operasi:
Tahap pertama : 10 L/det
Tahap kedua : 10 L/det
2) Data tekanan kerugian:
Tekanan statis maksimum : 9m
Tekanan kerugian perpipaan distribusi : 10 m pada 20 L/det
PERENCANAAN:
1) Tipe pompa sentrifugal
2) Perancangan instalasi (lihat Tabel 3.37 Instalasi Perpompaan Distribusi – Sentrifugal Single Suction):
Jumlah pompa : 3 buah instal
2 operasi paralel
1 cadangan
Diameter pipa hisap : 150 mm
Diameter reducer : 150 mm x 65 mm
Diameter suction : 65 mm
Diameter pipa discharge : 50 mm
Diameter reducer : 50 mm x 80 mm
Diameter pipa header : 150 mm
3) Setelah diperoleh jumlah pompa dan ukuran pipa, maka dapat dibuat instalasi perpipaan bangunan
distribusi dan dituangkan dalam gambar.
4) Perhitungan tekanan yang diperlukan menggunakan persamaan berikut:
Hreq = Hs + HI (Q1/Q2)2
dengan pengertian:
Hreq = tekanan yang diperlukan (m)
HS = tekanan statis, perbedaan tinggi muka air (m)
HI = tekanan kerugian sistem perpipaan pada akhir tahun rencana (Q2)
Q1 = kapasitas pada akhir tahun rencana
Q2 = kapasitas aliran
Hreq = 9 + 10 (Q1/20)2
Dengan persamaan di atas, dihitung tekanan yang diperlukan untuk beberapa besaran Q1 seperti
terlihat pada Tabel L7-1.
247
Tabel L8-1 Perhitungan Tekanan yang Diperlukan
1. 0 9 0.00 9.00
2. 10 9 2.50 11.50
3. 20 9 10.00 19.00
4. 30 9 22.50 31.50
5. 40 9 22.50 31.50
6. 50 9 62.50 71.50
Sumber: Tata Cara Rancang Teknik Perpompaan (AB-D/RE/TC/022/98)
7) Spesifikasi pompa
− Jumlah pompa : 3 unit
: 2 operasi paralel
: 1 cadangan
− Kapasitas : 10 L/det
− Tekanan : 21 m
− Putaran : 1450 rpm
− Daya : 3,7 kW
− Tegangan : 220 V / 380 V, 50 Hz, 3 phasa
− Jenis pompa : sentrifugal
248
Lampiran-9. Penangkap Mata Air Tipe IA
D
E
200 200
200 1400 Variabel 400 1000
200
500
Lapisan aspal pasir t = 3 m m
Sal. pem buang
S a l . p em bua ng
Pas. batu lingkar
P as. batu kali
F F Vent Batu kosong 150-200 m m Lem pung
M anhole 500 x 500 m m Pas. batu kali
200
Tanah urug
Lem pung
300 100
100
1800
ke rikil Ø 1 50-2 00m m
Lem pung
200
Tanah keras
O utlet
Lem pung
V e nt O ver flow 1000
Pas. batu kali
M an ho le 50 0 x 5 00m m PO TO NG AN D -D
P e ng uras
Saluran pembuang
P ip a ou tlet S a l. P e m buang
K e po m pa boster
O ver flow Vent Bambu tiap 1 m
E
D Tanah urug
Manhole 500 x 500 mm
SIT U A SI M A T A A IR B R O N KA P T ER IN G Pas. batu kali
Saluran pembuang
Lempung
Tanah asli
POTONGAN E-E
249
Lampiran-10. Penangkap Mata Air Tipe IB
S IT U A S I M A T A A IR / B R O N K A P TE R IN G
III
P ipa overflow
P ipa outlet
P ipa penguras
IV IV
V ent
I I
P ipa saringan
A sphalt pasir
S aluran terbuka
P ipa saringan
II
III
15 15 12 0°
Pas. batu kali
Bam bu tiap 1 m
T a n a h le m p u n g
Variabel
T a n a h u ru g
L a p is a n a s p a l p a s ir 3 m m P a s . b a tu k a li
600
P a s ir u r u g P ip a b a m b u t ia p 1 m
Variabel
T a n a h u ru g Perm ukaan tanah asli
T a n a h a s li
P ip a s a r i n g a n
T a n a h k e ra s
1000
T a n a h le m p u n g
POTONGAN I - I
250
Lampiran-11. Penangkap Mata Air Tipe IC
251
Lampiran-12. Penangkap Mata Air Tipe ID
252
Lampiran-13. Potongan A – A Bangunan Penangkap Mata Air Tipe ID
.
.
253
Lampiran-14. Bak Penampung Tipe I (Volume 2m3)
Kolom 12 x 12 B Manhole 50 x 50
15
Pipa vent
GI Ø 3"
200
A A
15
20
15
Pipa penguras & dop GI Ø 3"
Pipa peluap G I Ø 3"
B
15 15
100 100 100
DENAH
60
Pas batu kali Pas batu kali
1PC:4PS
10 1PC:4PS
Batu kosong Batu kosong
10 25
Pasir padat
Pasir padat 25
25 25
60 15
100 60 60 100 60
20
Kolom 12 x 12 B Manhole 50 x 50
15
Pipa vent
GI Ø 3"
250
A A
15
20
15
Pipa penguras & dop GI Ø 3"
15 15
100 200 100
DENAH
60
Pas batu kali Pas batu kali
1PC:4PS 1PC:4PS
10
Batu kosong Batu kosong
10 Pasir padat
Pasir padat 25 25
25 25
60 15
100 60 60 100 60
20
255
Lampiran-16. Sumur Gali Tipe IA
15 260 15 15 80 15
A
15
120
Tiang
Pasangan bata
Cincin beton
Lantai sumur
80
kemiringan 2%
Saluran
pasangan beton
15
260
5 15
5
15 75 75 20
min 320
15 20
A
Tanah asli
Ke saluran
DENAH SUMUR GALI (SGL) POTONGAN A-A
256
Lampiran-17. Sumur Gali Tipe IB
15 260 15
15 80 15
A
15
120
Tiang
Pasangan bata
Cincin beton
Lantai sumur
80
kemiringan 2%
Saluran
pasangan beton
15
260
5 15
5
15 75 75 20
min 320
15 20
A
Tanah asli
Ke saluran
DENAH SUMUR GALI (SGL) POTONGAN A-A
257
Lampiran-18. Sumur Pompa Tangan Dangkal
Beton1PC:2PS:3KR
Lantai sumur
Pas. bata kemiringan2%
50
5 15
15
20
40 15 15
15 15 40
85 85
POTONGANA-A
258
Lampiran-19. Denah SPT Dangkal
210
A A
15 15 180 15 15
DENAH
259
Lampiran-20. Sumur Pompa Tangan Dalam
10
45
20
15 7,5 40
Tanah isian
L = 30 - 40 m
15
1
Sok turunan dalam 4" x 1 4" 10 200
10 cm
15
Kerikil
170 cm
Saringan PVC A A
7,5
70 cm
15
Dop
7,5
15
200
POTONGAN A-A
DENAH
260
Lampiran-21. Hidran Umum Tampak Depan
VENT Ø 5
30
Penjepit Pipa
Box Meter
60 Saluran Drainase
261
Lampiran-22. Hidran Umum Potongan A-A
VENT Ø 5
lantai Kerja
Pasir Urug
Saluran Drainase
Beton Tumbuk
Lantai Kerja
Pasir Urug
3 3
4 4
20
262
Lampiran-23. Hidran Umum Potongan B-B
B a ja R O D Ø 1 0 m m
P la t B a ja T - 3 m m
P la t G a lv a n is
K a t u p P e m b a c a A lir a n Ø 3 / 4
M e t e r A ir Ø 3 / 4
K a tu p Ø 3 /4
15 50 15
263
Lampiran-24 Sarut Pembubuhan PAC
60 60
SARUT PEMBUBUHAN
PAC
PAC
Papan 3/20
3 Socket drat luar
1 Boll valve
Dop Ø 3/4"
8/12
40 2 80
Bend 90°
PVC Ø 3/4"
10 25 Kran Ø 1/2"
5
50 20
20 100
Sa
150 lu r an
pe
m bu
POTONGAN A-A POTONGAN B-B a ng
Kerikil kasar 5 cm
Kerikil jagung 10 cm
Pasir 40 cm
DETAIL SARINGAN
264
Lampiran-25
PAC
SARUT PEMBUBUHAN PAC
Ring karet
Ring karet
Boll valve
Dop Ø 3/4"
A B
Bend 90°
PVC Ø 3/4"
Kran Ø 1/2"
Kerikil kasar 5 cm
Kerikil jagung 10 cm
Pasir 40 cm
265
Lampiran-26 Detail Sambungan Sarut
C
8/12
12
8 4
4
4
B 8
8/12
8
B
6
A
8/12
A
Papan3/30
Papan3/30
B
B
C
A
DETAILSAMBUNGAN1 DETAILSAMBUNGAN2
266
Lampiran-27
SARUT PENURUN Fe
Dinding sarut
A Ring karet
Boll valve
5 CARA OPERASI
3 FILTRASI
5 Media kerikil jagung
5 Media kerikil kasar 1. Air tanah mengandung kadar besi (Fe) dipompakan ke drum B
2. Buka valve 1 dan air bersih di manfaatkan melalui boll valve kran 2
(valve lain dalam keadan tertutup)
4
PENCUCIAN
267
Lampiran-28 Detail Pemasangan Pipa Pada Wadah
SARUT PENURUN Fe
Pipa Ø 3/4"
Pompa tangan A
Media pasir 40 cm sumur pantek
Media kerikil jagung 5 cm 2
1 Media pasir halus 40 cm
20 20
30
20
TAMPAK MUKA 20
75 20
POTONGAN B-B
Dinding sarut
Ring karet Boll valve
268
Lampiran-29
TYPE II
SARUT ARANG KELAPA
A
Wadah Penampung Media arang kelapa t = 5 cm
Air Baku (dibungkus kasa plastik)
Bend 90°
B
A Kran Ø 1/2"
2 Dinding sarut
3
Ring karet Boll valve
DETAIL A
PEMASANGAN PIPA
Media kerikil kasar t = 5 cm PADA WADAH
Media kerikil jagung t = 5 cm
Media pasir halus t = 35 cm
269
Lampiran-30 Sarut Arang Kelapa
TYPE II
SARUT ARANG KELAPA
60 Variabel 60
Kran Ø 1/2"
35 Media pasir halus
TAMPAK MUKA
60
5
5
POTONGAN A-A
Dinding sarut
Ring karet
Boll valve
Saluran pembuang
Socket drat luar
270
LAMPIRAN 31
TAHUN 2007
271
RANGKUMAN PENYAMPAIAN LAPORAN PROVINSI KE TIM TEKNIS
DAK BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2007, PRASARANA DAN SARANA AIR BERSIH PERDESAAN/ PERKOTAAN
PEMANTAUAN PUSAT
FORM AB - T1
Propinsi Triwulan ke
Kabupaten/Kota Status Progres Per
semester awal semester akhir Lainnya Jumlah Nilai Tingkat Kepatuhan (%)
No. Provinsi
AB-P1 AB-P3 Lamp. AB-P2 AB-P3 Lamp. DUD SPAM Peta SPAM Kab/kota Laporan Semester awal Semester akhir
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
0 #DIV/0! #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0!
Diisi oleh tim teknis sesuai waktu pelaporan dan dilaporkan ke koordinator tim pusat setiap semester
Form-form Laporan dari Kab/Kota dilampirkan
Keterangan:
Kolom 1 : diisi nomor urutan kabupaten/kota
Kolom 2 : diisi nama provinsi
Kolom 3-15 : diisi dengan jumlah kabupaten/kota yang mengirimkan Laporan yang dimaksud
Kolom 16 : diisi dengan jumlah kab/kota seluruhnya dalam provinsi tersebut
Kolom 17 : diisi dengan Jumlah kabupaten/kota yang mengirimkan semua Laporan (dalam softcopy sudah built-in formula)
Kolom 24 : diisi dengan persentase Rata-Rata Kabupaten/Kota yang Mengirimkan Laporan terhadap Jumlah Seluruh Kabupaten/Kota (dalam
softcopy sudah built-in formula)
DUD : data umum demografi kabupaten, kecamatan, dan desa lokasi kegiatan
SPAM : gambaran umum SPAM dan data pelayanan eksisting kabupaten/kota dan desa lokasi kegiatan
Peta SPAM : pemetaan lokasi SPAM eksisting
272
PEMANTAUAN KESESUAIAN KEGIATAN
DAK BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2007, PRASARANA DAN SARANA AIR BERSIH PERDESAAN/ PERKOTAAN
PEMANTAUAN PROV
FORM AB - P1
Propinsi
Kabupaten/Kota
Kesesuaian RD Kesesuaian
dengan juknis kegiatan Kelengkapan dokumen (ada/tidak) Nilai Tingkat
Nama Paket/ Lokasi Desa/ Kelurahan, Alasan kesesuaian/
No. penggunaan DAK dengan RD Kesesuaian
Kegiatan Kecamatan ketidaksesuaian
(sesuai/ tidak) (sesuai/ tidak)
Gambar Spesifikasi RAB
Bobot 35% Bobot 35% Bobot 10% Bobot 10% Bobot 10% 100%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Diisi lengkap oleh provinsi dan disampaikan pusat pada laporan triwulan awal
Keterangan:
Kolom 1 : diisi nomor urut
Kolom 2 : Diisi nama paket/kegiatan
Kolom 3 : diisi lokasi kegiatan meliputi nama kecamatan dan nama desa
Kolom 4 : diisi dengan penilaian kesesuaian RD dengan Petunjuk Teknis Penggunaan DAK (Subbidang Air Bersih) dengan skala 0-100
Kolom 5 : diisi dengan penilaian kesesuaian kegiatan dengan RD dengan skala 0-100
Kolom 6 : diisi alasan kesesuaian/ketidaksesuaian dengan juknis penggunaan DAK
Kolom 7-9 : diisi dengan nilai 10 apabila ada dan nilai 0 apabila tidak ada
Kolom 10 : diisi dengan tingkat kesesuaian berdasarkan hasil penilaian
273
PEMANTAUAN KESESUAIAN PELAKSANAAN FISIK DENGAN SPESIFIKASI TEKNIS/ DOKUMEN TENDER
DAK BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2007, PRASARANA DAN SARANA AIR BERSIH PERDESAAN/ PERKOTAAN
PEMANTAUAN PROV
FORM AB - P2
Propinsi
Kabupaten/Kota
Diisi dengan lengkap oleh provinsi dan disampaikan ke pusat pada triwulan akhir
Catatan:
Pencapaian tujuan, sasaran, dan manfaat akan diperhitungkan sesuai dengan investasi berdasarkan masing-masing wilayah sebagai dasar
evaluasi penilaian kinerja penggunaan DAK
274
RANGKUMANLAPORANTRIWULANANKABUPATEN/KOTAKEPROVINSI
DAKBIDANGINFRASTRUKTURTAHUN2007, PRASARANADANSARANAAIRBERSIHPERDESAAN/ PERKOTAAN
PEMANTAUANPROV
FORMAB- P3
Propinsi Triwulan ke
Kabupaten/Kota Status Tanggal
triwulan 1 triwulan 2 triwulan 3 triwulan 4 Lainnya Jumlah Nilai Tingkat Kepatuhan (%)
No. Kabupaten/Kota
RD AB-K1 AB-K2 AB-K2 AB-K3 AB-K2 AB-K3 AB-K2 AB-K3 AB-K5 DUD SPAM Peta SPAM Laporan Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
0 0% 0% 0% 0%
0 0% 0% 0% 0%
0 0% 0% 0% 0%
0 0% 0% 0% 0%
0 0% 0% 0% 0%
0 0% 0% 0% 0%
0 0% 0% 0% 0%
0 0% 0% 0% 0%
0 0% 0% 0% 0%
0 0% 0% 0% 0%
Diisi dengan lengkap oleh provinsi sesuai waktu pelaporan (triwulanan) dan dikirimkan ke pusat setiap triwulan
Form-formLaporan dari Kab/Kota dilampirkan
Keterangan:
Kolom1 : diisi nomor urutan kabupaten/kota
Kolom2 : diisi nama kabupaten/kota
Kolom3-15 : diisi dengan angka 1 apabila Laporan yang dimaksud ada dan diisi dengan angka 0 apabila Laporan tidak ada
Kolom16 : diisi dengan jumlah Laporan yang dikirimkan oleh Kab/Kota (dalamsoftcopy sudah built-in formula)
Kolom17-20 : diisi dengan tingkat kepatuhan pengiriman laporan per triwulan (dalamsoftcopy sudah built-in formula)
DUD : data umumdemografi kabupaten, kecamatan, dan desa lokasi kegiatan
SPAM : gambaran umumSPAMdan data pelayanan eksisting kabupaten/kota dan desa lokasi kegiatan
Peta SPAM : pemetaan lokasi SPAMeksisting
275
PELAPORANDATAPELAKSANAANKEGIATAN
DAKBIDANGINFRASTRUKTURTAHUN2007, PRASARANADANSARANAAIRBERSIHPERDESAAN/ PERKOTAAN
LAPORANKAB/KOTA
FORMAB- K1
Propinsi
Kabupaten/Kota
276
PELAPORANKEMAJUANFISIKDANKEUANGANPELAKSANAANKEGIATAN
DAKBIDANGINFRASTRUKTURTAHUN2007, PRASARANADANSARANAAIRBERSIHPERDESAAN/ PERKOTAAN
LAPORANKAB/KOTA
FORMAB- K2
Propinsi Triwulanke
Kabupaten/Kota StatusProgresPer
FISIK KEUANGAN
Lokasi Desa/ Hidran
Nama Jaringan
Kelurahan MataAir Sumur Dalam IPAS SRM Umum/ Nilai Progres
No. Paket/ Perpipaan Progres Pagu Penyerapan Keterangan
dan Tangki Air Kontrak Keuangan
Kegiatan Fisik(%) Dana(Rp.) (Rp.)
Kecamatan (Rp.) (%)
Jml Kap. Jml Kap. Jml Kap. Panjang Jml Jml
(unit) (L/s) (unit) (L/s) (unit) (L/s) (m) (unit) (unit)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
277
PELAPORANPERMASALAHANDANUPAYAPENYELESAIANMASALAH
DAKBIDANGINFRASTRUKTURTAHUN2007, PRASARANADANSARANAAIRBERSIHPERDESAAN/ PERKOTAAN
LAPORANKAB/KOTA
FORMAB- K3
Propinsi Triwulanke
Kabupaten/Kota Status Progres Per
Lokasi Desa/ Kelurahan, Masalah/ Hambatan Upaya Pemecahanyang PenanggungJawab Status Perkembangan
No. Nama Paket/ Kegiatan
Kecamatan Selama Pelaksanaan Dilakukan PenyelesaianMasalah Penyelesaian
1 2 3 4 5 6 7
Diisi dengan lengkap oleh kab/kota dan disampaikan ke provinsi setiap triwulan
278
PELAPORAN DOKUMENTASI KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN
DAK BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2007, PRASARANA DAN SARANA AIR BERSIH PERDESAAN/ PERKOTAAN
LAPORAN KAB/KOTA
FORM AB - K4
Propinsi
Kabupaten/Kota
Kecamatan
Desa/lokasi
Foto sebelum pelaksanaan kegiatan (0%) Foto sebelum pelaksanaan kegiatan (50%) Foto sebelum pelaksanaan kegiatan (100%)
Kecamatan
Desa/lokasi
Foto sebelum pelaksanaan kegiatan (0%) Foto sebelum pelaksanaan kegiatan (50%) Foto sebelum pelaksanaan kegiatan (100%)
Diisi dengan lengkap oleh kab/kota dan disampaikan ke provinsi pada triwulan akhir
279
PELAPORANTUJUAN, SASARAN, DANMANFAATKEGIATAN
DAKBIDANGINFRASTRUKTURTAHUN2007, PRASARANADANSARANAAIRBERSIHPERDESAAN/ PERKOTAAN
LAPORANKAB/KOTA
FORMAB- K5
Propinsi
Kabupaten/Kota
TujuandanSasaran
NamaPaket/ Unit Peningkatan Lembaga Operasional PenerimaManfaat
No. Kecamatan Desa/ Kelurahan Peningkatan Keterangan
Kegiatan Pelayanan Pengelola(Ada/ PrasaranaSPAM Kegiatan(Jiwa)
Kapasitas(L/s)
SR/HU(unit) Tidak) (Beroperasi/ Tidak)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
280
DAFTAR REFERENSI
281