Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN KEGIATAN TIM PPRA

Jl.Bilal No.24, Kel.P Brayan Darat I, Kec.Medan Timur, Kota Medan,


Kode Pos 20239,Telp : 061 6610072, Fax : 061 6618457
Email : ritonga.imelda@gmail.com
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmatNya,
Penyusunan LaporanKegiatanProgram PengendalianResistensi Antimikroba Rumah Sakit
Imelda dapat terselesaikan.Diharapkan dengan adanya laporan ini dapat meningkatkan
perbaikandalam penggunaan antibiotik di Rumah Sakit Imelda Medan.
Penyusun mengucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak dalam menyelesaikan
Laporan Kegiatan Program Pengendalian Resistensi Antimikroba Rumah Sakit Imelda
Medan. Pembuatan Laporan Kegiatan Tim PPRA ini tentunya masih jauh dari sempurna,
untuk itu kami membuka diri untuk saran dan kritik demi perbaikan ke depan.

Medan, Juli 2022

Tim Penyusun

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Resistensi antimikroba adalah kemampuan mikroba untuk bertahan hidup terhadap


efek antimikroba sehingga tidak efektf dalam penggunaan klinis. Pengendalian resistensi
antimikroba adalah aktivitas yang ditujukan untuk mencegah dan/atau menurunkan adanya
kejadian mikroba resisten. Resistensi antimikroba yang dimaksud adalah resistensi terhadap
antimikroba yang efektif untuk terapi infeksi yang disebabkan oleh bakteri, jamur, virus dan
parasite.Bakteri adalah penyebab infeksi terbanyak maka penggunaan antibakteri yang
dimaksud adalah penggunaan antibiotik.
Penyakit infeksi di Indonesia masih termasuk dalam sepuluh penyakit terbanyak.
Peresepan antibiotik di Indonesia yang cukup tinggi dan kurang bijak akan meningkatkan
kejadian resistensi. Resistensi antibiotik merupakan keadaan dimana kuman tidak dapat lagi
dimatikan dengan antibiotik tersebut. Dampak resistensi terhadap antibiotik adalah
meningkatnya morbiditas, mortalitas dan biaya kesehatan.
Rumah sakitperlu pemahaman dan pengetahuan tentang adanya masalah resistensi
antimikroba yang dilanjutkan dengan gerakan nasional melalui program terpadu dari
Kementrian Kesehatan Repubik Indonesia antara rumah sakit, profesi kesehatan, farmasi,
pasien/masyarakat dan pemerintah daerah (Dinas Kesehatan) dibawah koordinasi
pemerintah pusat. Gerakan penanggulangan dan pengendalian resistensi antimikroba ini
disebut dengan Program Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA).
Dalam rangka pelaksanaan PPRA di rumah sakit, maka perlu disusun program kerja
PPRA agar pengendalian resistensi antimikroba di rumah sakit dapat berjalan dengan baik
dan terarah.

1
BAB II
LAPORAN KEGIATAN

Kegiatan PPRA yang akan dilakukan pada bulan Januari 2022 berupa rapat,
Pembentukan tim PPRA dan Sosialisasi tim PPRA mengenai Pemakaian terapi Antibiotik
terbanyak digunakan di RS Imelda Pekerja Indonesia Medan. Dimulai dari kegiatan rapat,
sosialisasi penggunaan antibiotik pada tanggal 22 Januari 2022 pada pukul 14.00 WIB di
ruang Komite Medik. Kegiatan ini dihadiri oleh staf medis dan klinis di RSU Imelda Pekerja
Indonesia Medan.
Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi setiap pihak yang berkaitan yang berhubungan
dengan pelaksanaan penggunaan antibiotik di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan. Hal ini
juga berkaitan untuk pemantaun terapi antibiotik terbanyak digunakan di RSU Imelda Pekerja
Indonesia Medan dalam pengendalian resistensi antimikroba bagi seluruh staf medis dan non
medis di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan.
Berikut nama-nama tim PPRA RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan :

a. Tim PPRA
- dr. Lili Syarief Hidayatsyah, Sp.PD
- dr.Tony, Sp.PK
- Suci Lestari Lubis, S.Farm., Apt
- Siti Wenny Mutia, S. Farm., Apt
- Dewi Hardiah,S.Farm., Apt
- Zahrawani Situmorang, S.Farm., Apt.
- Nurtri Wahyuni
- Arta Panggabean, S.Kep.Ns
- Irma Sari Pasaribu, S.Kep.Ns
b. Pembentukan tim PPRA sudah terbentuk dari bulan Januari tahun 2022 di Komite
Medik RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan.
c. Melakukan sosialisasi PPRA kepada seluruh Karu dan Katim dilaksanakan pada hari
Sabtu, 12 Februari 2022 di Komite Medik RSU Imelda Pekerja Indonesia
d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi penggunaan antibiotik di RSU Imelda Pekerja
Indonesia Medan sebagai berikut :
1. Monitoring penggunaan antibiotik empiris pada penyakit Bronchopneumonia,
COPD/PPOK dan Thypoid Fever

2
2. Monitoring penggunaan antibiotik profilaksis
3. Monitoring kuantitas penggunaan antibiotik
4. Monitoring resistensi antibiotik.

3
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Monitoring Penggunaan Antibiotik Profilaksis (Data terlampir, halaman 7)


Didapatkan bahwa penggunaan antibiotik profilaksis di RSU Imelda Pekerja
Indonesia, staf medis lebih banyak menggunakan antibiotik Inj. Ceftriaxone
(Golongan Cephalosporin generasi III) untuk profilaksis pembedahan, sedangkan
penggunaan antibiotik Cefixime (Golongan Cepahlosporin III) tidak sebanyak
pemakaian Ceftriaxone Inj. Ceftriaxone inj diberikan berdasarkan tindakan operasi
dengan kategori kelas/tingkat operasi bersih terkontaminasi dimana penggunaan
antibiotik Inj Ceftriaxone (Golongan Cephalosporin generasi III) di kategori kelas
operasi bersih kontaminasi memerlukan pertimbangan sebagai profilaksis. Dan
penggunaan antibiotik golongan Cephalosporin generasi I dan II yang dapat dijadikan
sebagai profilaksis pembedahan dan hanya untuk kategori kelas/tingkat operasi bersih.
b. Monitoring Penggunaan Antibiotik Empiris (Data terlampir, halaman 8)
Pemilihan diagnosa penyakit terbanyak di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan
yaitu antara lain Bronchopneumonia, COPD/PPOK dan Thypoid Fever disesuaikan
dengan pemilihan antibiotik berdasarkan Clinical Pathway RSU Imelda Pekerja
Indonesia Medan. Disarankan untuk selanjutnya pemberian antibiotik ini harus
dilakukan uji kultur terlebih dahulu agar pemilihan antibiotik menjadi rasional.
c. Monitoring Kuantitas Penggunaan Antibiotik (Data terlampir, halaman 12)
Jumlah penggunaan antibiotik di RSU Imelda Pekerja Indonesia banyak ditemukan
penggunaan terbanyak adalah Injeksi Ceftriaxone, Injeksi Cefotaxime, Cefixime Kap
200 mg, Cefixime Sirup, Ciprofloxacin Tab 500 mg, Levofloxacin Tab 500 mg,
Levofloxacin Infus. Azithromicin Tab 500 mg. Hal ini disebabkan karena penggunaan
antibiotik tersebut berdasarkan penyakit yang lebih sering ditemukan di RSU Imelda
Pekerja Indonesia Medan.
d. Monitoring Resistensi Antibiotik (Data terlampir, halaman 19)
Ditemukan beberapa antibiotik yang sudah resisten terhadap bakteri gram (+) maupun
bakteri gram (-) tertentu. Hal ini disebabkan karena pasien sudah mengalami
kekebalan terhadap antibiotik tersebut. Beberapa antibiotik yang resisten terhadap
bakteri tersebut juga ada yang tidak tersedia di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan

4
e. Monitoring hasil pemeriksaan kultur pasien (Data terlampir, halaman 28)
Ditemukan pemeriksaan hasil kultur pasien rawat inap dari bulan Januari 2022 sampai
Juli 2022 di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan lebih banyak menggunakan
spesimen/kultur Darah (44.4%) dan paling sedikit spesimen/kultur cairan dan
spesimen/sputum dengan nilai yang sama (11.1%). Hal ini menunjukkan bahwa
pemeriksaan kultur sesuai dengan adanya bakteri didalam tubuh pasien.

5
BAB IV

PENUTUP

Laporan kegiatan ini disampaikan kepada Direktur RSU Imelda Pekerja Indonesia
Medan dengan tujuan untuk memberitahukan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh tim
PPRA. Semoga laporan kegiatan PPRA ini dapat bermanfaat bagi setiap staf medis dan non
medis di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan.

Atas perhatian dan kemakluman Direktur dalam membaca laporan kegiatan PPRA ini,
kami ucapkan terima kasih.

Diketahui oleh

dr.Hedy Tan, MARS., MOG., Sp.OG


Direktur RSU IPI Medan

6
LAMPIRAN
A. Penggunaan Antibiotik Profilaksis di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan

No Bulan Jumlah Pasien Total


Yang Operasi Pasien
1 Januari 38
2 Februari 70
3 Maret 49
292
4 April 37
5 Mei 42
6 Juni 56

No Tindakan Operasi Ceftriaxone Cefotaxime Cefoperazon Cefixime


Injeksi Injeksi Injeksi Kapsul
1 Orif + Debridement - - - -
2 TUR + Prostat - - - -
3 Laparatomy  -  
4 Appendictomy  - - 
5 Craniotomy  - - -
6 Removal Fiksasi -  - -
7 Sectio Sesarea  - - -
8 URS + Dj Stent  - - -
9 Pemasangan WSD  - - -
10 Hernioraphy  - - -
11 AV shunt  - - -
12 Skin Graft  - - -
13 EVD  - - -
14 Orchidopexy  - - -
15 Surgical stagging -  - -
16 Surgical incition  - - -
17 TAH BSO -  - -
18 Haemorhoidectomy  - - -
19 ROI  - - -
20 VP Shunt  - - -
21 Fistulectomy  - - -
22 Ureterolitotomy (s) + Dj Stent  - - -
23 Litotripsi  - - -
24 Excition  - - -
25 Pyelonephrolitotomy + Dj  - - -
Stent
26 Amputasi Digity Pedis  - - -
27 Neflotitotomy + Dj Stent  - - -
28 Salfingo oophorectomy - - -
29 Rekonstruksi Wajah  - - -
30 Antrostomy  - - -
31 Myomectomy  - - -
32 Rekonstruksi Bibir  - - -
33 URS + Dj Stent - -  -
34 Histerectomy -  - -

7
No Nama Antibiotik Jumlah Pasien Persentase
1 Cefixime Kap 25 8.56 %
2 Ceftriaxone Inj 255 87.32 %
3 Cefotaxime Inj 83 28.42 %
4 Cefoperazon Inj 1 0.34 %

Penggunaan antibiotik profilaksis


Di RSU IPI MEDAN
Cefeperazon Inj
Cefotaxime Inj
Ceftriaxone Inj
Cefixime kap

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Kesimpulan : Dari beberapa tindakan operasi tersebut diatas, terapi antibiotik yang digunakan
adalah Injeksi Ceftriaxone yang menjadi pilihan untuk semua tindakan operasi baik operasi
bersih maupun operasi bersih kontaminasi.
Tindak Lanjut : Penggunaan antibiotik profilaksis pembedahan menggunakan antibiotik
sesuai dengan panduan penggunaan antibiotik.

B. Penggunaan Antibiotik Empiris di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan

No Bulan Jumlah Pasien Total


Bronchopneumonia Pasien
1 Januari 80
2 Februari 60
3 Maret 58
358
4 April 55
5 Mei 45
6 Juni 60

No Antibiotik Jumlah Pasien Persentase


1 Azithromycin Tab 10 2.79 %
2 Azithromycin Sirup 4 1.11 %
4 Amoxicilin Kap 5 1.39 %
5 Cefadroxil Kap 15 4.18 %
6 Cefixime sirup 134 37.4 %
7 Cefixime tab 38 10.61 %

8
8 Cefotaxime Inj 206 57.54 %
9 Ceftriaxone Inj 304 84.91 %
10 Ciprofloxacin tab 15 4.18 %
11 Ciprofloxacin inf 13 3.63 %
12 Gentamycin inj 34 9.49 %
13 Levofloxacin Tab 220 61.45 %
14 Meropenem Inj 90 25.13 %

Meropenem inj
Levofloxacin Tab
Gentamicin inj
Ciprofloxacin inf
Ciprofloxacin tab
Ceftriaxone Inj
Cefotaxime Inj
Cefixime Tab
Cefixime Sirup
Cefadroxil Kap
Amoxicillin Kap
Azithromycin sirup
Azithromycin Tab
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

Penggunaan Antibiotik Pada Penyakit Bronchopneumonia di RSU IPI Medan

No Bulan Jumlah Pasien Total


COPD/PPOK Pasien
1 Januari 20
2 Februari 14
3 Maret 10
106
4 April 14
5 Mei 17
6 Juni 31

No Antibiotik Jumlah Pasien Persentase


1 Azithromycin Tab 10 9.43 %
2 Ceftriaxone Inj 61 57.5 %
3 Ciprofloxacin Tab 11 10.37 %
4 Ciprofloxacin Inf 5 4.71 %
5 Levofloxacin Tab 35 33.01 %
6 Meropenem Inj 10 9.43%

9
Levofloxacin tab
Meropenem Inj
Ciprofloxacin Inf
Ciprofloxacin Tab
Ceftriaxone Inj
Azithromycin Tab

0 10 20 30 40 50 60 70

Penggunaan Antibiotik Pada Penyakit COPD/PPOK di RSU IPI Medan

No Bulan Jumlah Pasien Total


Thypoid Fever Pasien
1 Januari 42
2 Februari 39
3 Maret 10
193
4 April 22
5 Mei 39
6 Juni 41

No Antibiotik Jumlah Pasien Persentase


1 Cefixime Sirup 55 28.49 %
2 Cefixime Tab 10 5.18 %
3 Cefadroxil Kap 8 4.14 %
4 Ceftriaxone Inj 95 49.22 %
5 Cefotaxime Inj 87 45.07 %
6 Ciprofloxacin Tab 11 5.69 %
7 Ciprofloxacin Inf 5 2.59 %

Ciprofloxacin Inf
Ciprofloxacin Tab
Cefotaxime In
Ceftriaxone Inj
Cefadroxil Kap
Cefixime tab
Cefixime Sirup
0 10 20 30 40 50 60

Penggunaan Antibiotik Penyakit Thypoid Fever di RSU IPI Medan

10
Kesimpulan : Penggunaan antibiotik dari setiap diagnosa pilihan (Bronchopneumonia,
COPD/PPOK dan Thypoid Fever) berdasarkan jenis penyakit dan mengikuti Clinical
Pathway RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan.
Tindak lanjut : Direkomendasikan kepada seluruh staf medis menggunakan antibiotik terapi
sesuai penyakit dan mengikuti setiap pengobatan yang ada di Clinical Pathway RSU Imelda
Pekerja Indonesia Medan

11
C. Rekapitulasi Data Penggunaan Antibiotik Rawat Inap RSU Imelda Medan
Periode Bulan Januari 2022

No Kode ATC Nama Antibiotik Total DDD (g)


1 J01CA04 Amoxicilin Kap 500 mg 20
2 J01CA04 Amoxicilin Sirup 12
3 J01FA10 Azithromycin Sirup 2
4 J01FA10 Azithromycin Kap 500 mg 5.4
5 J01DB05 Cefadroxil Kap 500 mg 14.75
6 J01DB05 Cefadroxil Sirup 9
7 J01DD08 Cefixime Kap 100 mg 13
8 J01DD08 Cefixime Kap 200 mg 28.5
9 J01DD08 Cefixime Sirup 61.5
11 J01DD01 Cefotaxime Injeksi 34
12 J01DD02 Ceftazidime Injeksi 0.75
13 J01DD04 Ceftriaxone Injeksi 252
14 J01MA02 Ciprofloxacin Infus 3.6
15 J01MA02 Ciprofloxacin Tab 500 mg 29
16 J01FF01 Clindamycin Kap 300 mg 18.25
17 J01CR02 Co Amoxiclav 5.625
18 J01AA02 Doxicyclin 100 mg 1
20 J04AK02 Ethambutol Tab 500 mg 12.91
21 J01GB03 Gentamycin Injeksi 2.83
22 J01GB03 Gentamycin salep mata 0.3% 12.5
23 J01GB03 Gentamycin Salep Kulit 0.625
24 J04AC01 Isoniazid Tab 100 mg 8
25 J04AC01 Isoniazid Tab 300 mg 28
26 J04AC01 Isoniazid Tab 400 mg 13.33
27 J01MA12 Levofloxacin Infus 36
28 J01MA12 Levofloxacin Tab 500 mg 96
29 J01DH02 Meropenem Injeksi 1 g 20.5
30 J01XD01 Metronidazole Sirup 4.5
31 J01XD01 Metronidazole Tab 500 mg 4.5
32 J01XD01 Metronidazole Infus 24
33 J04AK01 Pyrazinamide Tab 500 mg 8.66
34 J04AB02 Rifampisin Kap 450 mg 20.25
35 J04AB02 Rifampisin Kap 600 mg 8
36 J01BA02 Thiampenicol Sirup 8
37 J01BA02 Thiampenicol Tab 500 mg 4.66

12
Rekapitulasi Data Penggunaan Antibiotik Rawat Inap RSU Imelda Medan
Periode Bulan Februari 2022

No Kode ATC Nama Antibiotik Total DDD (g)


1 J01CA04 Amoxicilin Kap 500 mg 25.5
2 J01CA04 Amoxicilin Sirup 13.5
4 J01FA10 Azithromycin Kap 500 mg 131.6
5 J01DB05 Cefadroxil Kap 500 mg 17.25
6 J01DB05 Cefadroxil Sirup 14.25
7 J01DD08 Cefixime Kap 100 mg 25.75
8 J01DD08 Cefixime Kap 200 mg 52.5
9 J01DD08 Cefixime Sirup 63
10 J01DD62 Cefoperazone Injeksi 2.5
11 J01DD01 Cefotaxime Injeksi 54.5
12 J01DD02 Ceftazidime Injeksi 2
13 J01DD04 Ceftriaxone Injeksi 282
14 J01MA02 Ciprofloxacin Infus 2
15 J01MA02 Ciprofloxacin Tab 500 mg 42
16 J01FF01 Clindamycin Kap 300 mg 18.25
17 J01CR02 Co Amoxiclav 5.62
18 J01AA02 Doxicyclin 100 mg 3
20 J04AK02 Ethambutol Tab 500 mg 5.83
21 J01GB03 Gentamycin Injeksi 4
22 J01GB03 Gentamycin salep mata 0.3% 11.25
23 J01GB03 Gentamycin Salep Kulit 0.062
24 J04AC01 Isoniazid Tab 100 mg 0.66
25 J04AC01 Isoniazid Tab 300 mg 7
26 J04AC01 Isoniazid Tab 400 mg 20
27 J01MA12 Levofloxacin Infus 44
28 J01MA12 Levofloxacin Tab 500 mg 98
29 J01DH02 Meropenem Injeksi 1 g 17.5
31 J01XD01 Metronidazole Tab 500 mg 3.5
32 J01XD01 Metronidazole Infus 6.66
33 J04AK01 Pyrazinamide Tab 500 mg 5
34 J04AB02 Rifampisin Kap 450 mg 9
35 J04AB02 Rifampisin Kap 600 mg 4
37 J01BA02 Thiampenicol Tab 500 mg 13.33

13
Rekapitulasi Data Penggunaan Antibiotik Rawat Inap RSU Imelda Medan
Periode Bulan Maret 2022

No Kode ATC Nama Antibiotik Total DDD (g)


1 J01CA04 Amoxicilin Kap 500 mg 21.5
2 J01CA04 Amoxicilin Sirup 6
3 J01FA10 Azithromycin Sirup 2
4 J01FA10 Azithromycin Kap 500 mg 51.6
5 J01DB05 Cefadroxil Kap 500 mg 8.5
6 J01DB05 Cefadroxil Sirup 16.5
7 J01DD08 Cefixime Kap 100 mg 18.25
8 J01DD08 Cefixime Kap 200 mg 31.5
9 J01DD08 Cefixime Sirup 37.5
10 J01DD62 Cefoperazone Injeksi 2.5
11 J01DD01 Cefotaxime Injeksi 42.5
12 J01DD02 Ceftazidime Injeksi 2.75
13 J01DD04 Ceftriaxone Injeksi 237
14 J01MA02 Ciprofloxacin Infus 2.8
15 J01MA02 Ciprofloxacin Tab 500 mg 32.5
16 J01FF01 Clindamycin Kap 300 mg 17.5
17 J01CR02 Co Amoxiclav 3.75
18 J01AA02 Doxicyclin 100 mg 2
19 J01FA01 Erythromycin Kap 500 mg 1
20 J04AK02 Ethambutol Tab 500 mg 5.41
21 J01GB03 Gentamycin Injeksi 4.33
22 J01GB03 Gentamycin salep mata 0.3% 18.75
23 J01GB03 Gentamycin Salep Kulit 0.125
24 J04AC01 Isoniazid Tab 100 mg 0.66
25 J04AC01 Isoniazid Tab 300 mg 8
26 J04AC01 Isoniazid Tab 400 mg 12
27 J01MA12 Levofloxacin Infus 41
28 J01MA12 Levofloxacin Tab 500 mg 70
29 J01DH02 Meropenem Injeksi 1 g 24.5
30 J01XD01 Metronidazole Sirup 3.75
31 J01XD01 Metronidazole Tab 500 mg 5.25
32 J01XD01 Metronidazole Infus 11.33
33 J04AK01 Pyrazinamide Tab 500 mg 3.66
34 J04AB02 Rifampisin Kap 450 mg 10.5
35 J04AB02 Rifampisin Kap 600 mg 3
36 J01BA02 Thiampenicol Sirup 2
37 J01BA02 Thiampenicol Tab 500 mg 3

14
Rekapitulasi Data Penggunaan Antibiotik Rawat Inap RSU Imelda Medan
Periode Bulan April 2022

No Kode ATC Nama Antibiotik Total DDD (g)


1 J01CA04 Amoxicilin Kap 500 mg 20
2 J01CA04 Amoxicilin Sirup 7.5
3 J01FA10 Azithromycin Sirup 2
4 J01FA10 Azithromycin Kap 500 mg 18.33
5 J01DB05 Cefadroxil Kap 500 mg 7.5
6 J01DB05 Cefadroxil Sirup 8.25
7 J01DD08 Cefixime Kap 100 mg 22.5
8 J01DD08 Cefixime Kap 200 mg 45
9 J01DD08 Cefixime Sirup 48
10 J01DD62 Cefoperazone Injeksi 2.5
11 J01DD01 Cefotaxime Injeksi 56
12 J01DD02 Ceftazidime Injeksi 3
13 J01DD04 Ceftriaxone Injeksi 297
14 J01MA02 Ciprofloxacin Infus 6.8
15 J01MA02 Ciprofloxacin Tab 500 mg 37.5
16 J01FF01 Clindamycin Kap 300 mg 13
17 J01CR02 Co Amoxiclav 6.25
18 J01AA02 Doxicyclin 100 mg 2
19 J01FA01 Erythromycin Kap 500 mg 1
20 J04AK02 Ethambutol Tab 500 mg 4.16
21 J01GB03 Gentamycin Injeksi 4.66
22 J01GB03 Gentamycin salep mata 0.3% 15
23 J01GB03 Gentamycin Salep Kulit 0.166
24 J04AC01 Isoniazid Tab 100 mg 1
25 J04AC01 Isoniazid Tab 300 mg 7
26 J04AC01 Isoniazid Tab 400 mg 6.66
27 J01MA12 Levofloxacin Infus 46
28 J01MA12 Levofloxacin Tab 500 mg 51
29 J01DH02 Meropenem Injeksi 1 g 23.5
31 J01XD01 Metronidazole Tab 500 mg 4.75
32 J01XD01 Metronidazole Infus 10.33
33 J04AK01 Pyrazinamide Tab 500 mg 4
34 J04AB02 Rifampisin Kap 450 mg 15
35 J04AB02 Rifampisin Kap 600 mg 4
37 J01BA02 Thiampenicol Tab 500 mg 2.33

15
Rekapitulasi Data Penggunaan Antibiotik Rawat Inap RSU Imelda Medan
Periode Bulan Mei 2022

No Kode ATC Nama Antibiotik Total DDD (g)


1 J01CA04 Amoxicilin Kap 500 mg 26.5
2 J01CA04 Amoxicilin Sirup 13.5
3 J01FA10 Azithromycin Sirup 4
4 J01FA10 Azithromycin Kap 500 mg 30
5 J01DB05 Cefadroxil Kap 500 mg 18.5
6 J01DB05 Cefadroxil Sirup 6.75
7 J01DD08 Cefixime Kap 100 mg 19.75
8 J01DD08 Cefixime Kap 200 mg 29.5
9 J01DD08 Cefixime Sirup 48
11 J01DD01 Cefotaxime Injeksi 48.5
12 J01DD02 Ceftazidime Injeksi 3
13 J01DD04 Ceftriaxone Injeksi 330
14 J01MA02 Ciprofloxacin Infus 6
15 J01MA02 Ciprofloxacin Tab 500 mg 29
16 J01FF01 Clindamycin Kap 300 mg 13.5
17 J01CR02 Co Amoxiclav 4.37
18 J01AA02 Doxicyclin 100 mg 4
19 J01FA01 Erythromycin Kap 500 mg 1.5
20 J04AK02 Ethambutol Tab 500 mg 5.83
21 J01GB03 Gentamycin Injeksi 4.66
22 J01GB03 Gentamycin salep mata 0.3% 15
23 J01GB03 Gentamycin Salep Kulit 0.20
24 J04AC01 Isoniazid Tab 100 mg 1.33
25 J04AC01 Isoniazid Tab 300 mg 10
26 J04AC01 Isoniazid Tab 400 mg 21.33
27 J01MA12 Levofloxacin Infus 54
28 J01MA12 Levofloxacin Tab 500 mg 72
29 J01DH02 Meropenem Injeksi 1 g 16
31 J01XD01 Metronidazole Tab 500 mg 5.25
32 J01XD01 Metronidazole Infus 11.66
33 J04AK01 Pyrazinamide Tab 500 mg 6.33
34 J04AB02 Rifampisin Kap 450 mg 19.5
35 J04AB02 Rifampisin Kap 600 mg 7
37 J01BA02 Thiampenicol Tab 500 mg 4.66

16
Rekapitulasi Data Penggunaan Antibiotik Rawat Inap RSU Imelda Medan
Periode Bulan Juni 2022

No Kode ATC Nama Antibiotik Total DDD (g)


1 J01CA04 Amoxicilin Kap 500 mg 29
2 J01CA04 Amoxicilin Sirup 6
3 J01FA10 Azithromycin Sirup 2
4 J01FA10 Azithromycin Kap 500 mg 8
5 J01DB05 Cefadroxil Kap 500 mg 17
6 J01DB05 Cefadroxil Sirup 12.75
7 J01DD08 Cefixime Kap 100 mg 22.25
8 J01DD08 Cefixime Kap 200 mg 29.5
9 J01DD08 Cefixime Sirup 90
11 J01DD01 Cefotaxime Injeksi 93
12 J01DD02 Ceftazidime Injeksi 2.5
13 J01DD04 Ceftriaxone Injeksi 401
14 J01MA02 Ciprofloxacin Infus 5.2
15 J01MA02 Ciprofloxacin Tab 500 mg 33
16 J01FF01 Clindamycin Kap 300 mg 7.5
17 J01CR02 Co Amoxiclav 7.5
18 J01AA02 Doxicyclin 100 mg 3
19 J01FA01 Erythromycin Kap 500 mg 2
20 J04AK02 Ethambutol Tab 500 mg 7.08
21 J01GB03 Gentamycin Injeksi 6.5
22 J01GB03 Gentamycin salep mata 0.3% 8.75
23 J01GB03 Gentamycin Salep Kulit 0.354
24 J04AC01 Isoniazid Tab 100 mg 2.33
25 J04AC01 Isoniazid Tab 300 mg 20
26 J04AC01 Isoniazid Tab 400 mg 24
27 J01MA12 Levofloxacin Infus 50
28 J01MA12 Levofloxacin Tab 500 mg 79
29 J01DH02 Meropenem Injeksi 1 g 26
30 J01XD01 Metronidazole Sirup 2.25
31 J01XD01 Metronidazole Tab 500 mg 5.25
32 J01XD01 Metronidazole Infus 14.33
33 J04AK01 Pyrazinamide Tab 500 mg 6.33
34 J04AB02 Rifampisin Kap 450 mg 23.25
35 J04AB02 Rifampisin Kap 600 mg 10
37 J01BA02 Thiampenicol Tab 500 mg 3.33

17
Januari 2022
Jumlah pasien
No Ruangan Total Jumlah Pasien yang menggunakan antibiotik
N 100 %
1 Anggrek 75 65 86.66 %
2 Tulip 63 45 71.42 %
3 ICU 53 47 88.67 %
4 PICU 3 3 100 %
5 NICU 6 4 66.66 %
6 Melati 144 107 74.30%
7 Kemuning 37 25 67.56%
8 Delima 5 2 40%
9 Perinatologi 18 14 77.77%
10 Asoka 49 30 61.22%
11 Sakura 114 102 89.47%

Februari 2022
Jumlah pasien
No Ruangan Total Jumlah Pasien yang menggunakan antibiotik
N 100 %
1 Anggrek 65 60 92.30%
2 Tulip 50 36 72%
3 ICU 46 33 71.73%
4 PICU 2 2 100%
5 NICU 5 3 60%
6 Melati 140 103 73.57%
7 Kemuning 41 28 68.29%
8 Delima 3 1 33.33%
9 Perinatologi 22 20 90.90%
10 Asoka 41 28 68.29%
11 Sakura 61 49 80.32%

18
Maret 2022
Jumlah pasien
No Ruangan Total Jumlah Pasien yang menggunakan antibiotik
N 100 %
1 Anggrek 73 67 91.78%
2 Tulip 42 30 71.42%
3 ICU 46 38 82.60%
4 PICU 3 3 100%
5 NICU 13 10 76.92%
6 Melati 147 124 84.35%
7 Kemuning 41 31 75.60%
8 Delima 3 1 33.33%
9 Perinatologi 19 16 84.21%
10 Asoka 35 27 77.14%
11 Sakura 66 51 77.27%

April 2022
Jumlah pasien
No Ruangan Total Jumlah Pasien yang menggunakan antibiotik
n 100 %
1 Anggrek 67 62 92.53%
2 Tulip 52 41 78.84%
3 ICU 53 48 90.56%
4 PICU 4 3 75%
5 NICU 11 9 81.81%
6 Melati 135 121 89.62%
7 Kemuning 43 35 81.39%
8 Delima 2 2 100%
9 Perinatologi 23 20 86.95%
10 Asoka 36 25 69.44%
11 Sakura 78 58 74.35%

19
Mei 2022
Jumlah pasien
No Ruangan Total Jumlah Pasien yang menggunakan antibiotik
N 100 %
1 Anggrek 75 65 86.66%
2 Tulip 48 37 77.08%
3 ICU 51 44 86.27%
4 PICU 6 5 83.33%
5 NICU 11 9 81.81%
6 Melati 155 121 78.06%
7 Kemuning 38 22 57.89%
8 Delima 3 3 100%
9 Perinatologi 25 22 88%
10 Asoka 50 38 76%
11 Sakura 82 68 82.92%

Juni 2022
Jumlah pasien
No Ruangan Total Jumlah Pasien yang menggunakan antibiotik
N 100 %
1 Anggrek 74 66 89.18%
2 Tulip 46 32 69.56%
3 ICU 67 58 86.56%
4 PICU 4 3 75%
5 NICU 8 6 75%
6 Melati 159 128 80.50%
7 Kemuning 38 26 68.42%
8 Delima 4 2 50%
9 Perinatologi 25 21 84%
10 Asoka 46 30 65.21%
11 Sakura 91 74 81.31%

20
Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Rawat Inap
Periode Januari s/d Juni 2022
di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
Azithromicin Cefixime 200 Cefixime Sirup Ceftriaxone Inj Cefotaxime Inj Ciprofloxacin Levofloxacin Levofloxacin
tab 500 mg mg 1g 1g 500 mg Tab 500 mg Infus 500 mg

Januari Februari Maret April Mei Juni

Kesimpulan : Penggunaan antibiotik yang paling banyak digunakan pada bulan Januari s/d
Juni 2022 di RSU Imelda Pekerja Indonesia adalah Injeksi Ceftriaxone, Injeksi Cefotaxime,
Cefixime Kap 200 mg, Cefixime Sirup, Ciprofloxacin Tab 500 mg, Levofloxacin Tab 500
mg, Levofloxacin Infus. Azithromicin Tab 500 mg. Penggunaan antibiotik tersebut sesuai
berdasarkan penyakit yang sering dijumpai di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan
Tindak lanjut : Penggunaan antibiotik sebaiknya diberikan sesuai instruksi dokter dengan
mengetahui penyebab infeksi, jenis/golongan antibiotik, dosis, frekuensi pemberian serta
kondisi kesehatan pasien agar menghindari resisten antibiotik.

21
D. Monitoring Resistensi Antibiotik Di RSU Imelda Pekerja Indonesia
Periode Bulan Januari 2022 s/d Juli 2022

Januari 2022
Nama kuman Nama Pasien Antibiotik Resisten Sensitif Jumlah Jumlah SPESIMEN
Antibiotik Antibiotik
Yang Yang Sensitif
Resisten
Tidak dijumpai RAHMAWATI Amoxicillin - - DARAH
pertumbuhan Ampicillin
bakteri Amikacin
Ceftriaxone
Cefoxitin
Cefepime
Ciprofloxacin
Cefotaxime
Gentamycin
Cefoperazone/
Sulbactam
Amoxicillin/ Clavulanic
acid
Meropenen
Ofloxacin
Piperacillin
Piperacillin-Tazobactam
Tetracycline
Cotrimoxazole
Chloramphenicol
Levofloxacin

19
Februari 2022
Nama kuman Nama Antibiotik Resisten Sensitif Jumlah Jumlah SPISIMEN
Pasien Antibiotik Antibiotik
Yang Resisten Yang Sensitif
Tidak dijumpai MISNO Amikacin - -
pertumbuhan bakteri Amoxicillin DARAH
Ampicillin
Amoxicillin/ Clavulanic
acid
Ampicillin/ Sulbactam
Ceftriaxone
Cefoxitin
Cefotaxime
Ceftazidime
Ceferoxime
Cefoperazone/ Sulbactam
Chloramphenicol
Cotrimoxazole
Imipenem
Ofloxacin
Oxacillin
Piperacillin
Piperacillin-Tazobactam
Tetracycline
Vancomycin
Levofloxacin

20
Maret 2022

Nama kuman Nama Pasien Antibiotik Resisten Sensitif Jumlah Jumlah SPISIMEN
Antibiotik Antibiotik
Yang Resisten Yang Sensitif
Tidak dijumpai RIANI BR Amikacin - - DARAH
pertumbuhan bakteri SITEPU Ampicillin
Amoxicillin/ Clavulanic
acid
Ampicillin/ Sulbactam
Ceftriaxone
Cefoxitin
Cefotaxime
Erythromycin
Cotrimoxazole
Cefoperazone/
Sulbactam
Chloramphenicol
Gentamycin
Meropenen
Ofloxacin
Oxacillin
Piperacillin
Piperacillin-Tazobactam
Tetracycline
Tigecycline
Vancomycin
Penicillin

21
April 2022

Nama kuman Nama Pasien Antibiotik Resisten Sensitif Jumlah Jumlah SPISIMEN
Antibiotik Yang Antibiotik
Resisten Yang Sensitif
Staphylococcus aureus REYHAN Amikacin √ 6 7 PUS
RAMADHAN amoxicillin √
Ampicillin √
Amoxicillin/ Clavulanic √
acid
Ampicillin/ Sulbactam
Ceftriaxone √
Cefuroxime √
Cefepime √
Cefoperazone/ √
Sulbactam
imipenem √
oxacillin √
penisillin √
Piperacillin-tazobactam √
Tetracycline √

22
Mei 2022

Nama kuman Nama Pasien Antibiotik Resisten Sensitif Jumlah Jumlah SPISIMEN
Antibiotik Antibiotik
Yang Resisten Yang Sensitif
Tidak dijumpai SAHRI Amikacin - -
pertumbuhan bakteri Amoxicillin DARAH
Ampicillin
Amoxicillin/ Clavulanic
acid
Ampicillin/ Sulbactam
Ceftriaxone
Cefoxitin
Cefotaxime
Erythromycin
Cotrimoxazole
Cefoperazone/
Sulbactam
Chloramphenicol
Gentamycin
Clindamycin
Meropenen
Ofloxacin
Oxacillin
Piperacillin
Piperacillin-Tazobactam
Tetracycline
Tigecycline
Vancomycin
Penicillin

23
Juni 2022

Nama kuman Nama Pasien Antibiotik Resisten Sensitif Jumlah Jumlah SPISIMEN
Antibiotik Antibiotik
Yang Resisten Yang Sensitif
Staphylococcus aureus Refandi Amikacin √ 6 8 PUS
Hanif Amoxicillin √
Kataren Ampicillin √
Amoxicillin/ Clavulanic √
acid
Ampicillin/ Sulbactam
Ceftriaxone √
Cefuroxime √
Cefepime √
Cefoperazone/ √
Sulbactam
imipenem √
Oxacillin √
Penicillin √
Piperacillin √
Piperacillin-Tazobactam √
Tetracycline √

24
Nama kuman Nama Pasien Antibiotik Resisten Sensitif Jumlah Jumlah SPISIMEN
Antibiotik Antibiotik
Yang Resisten Yang Sensitif
Staphylococcus aureus IRHAM Amikacin √ 6 8 PUS
DANI Amoxicillin √
Ampicillin √
Amoxicillin/ Clavulanic √
acid
Ampicillin/ Sulbactam
Ceftriaxone √
Cefuroxime √
Cefepime √
Cefoperazone/ √
Sulbactam
imipenem √
Oxacillin √
Penicillin √
Piperacillin √
Piperacillin-Tazobactam √
Tetracycline √

25
Juli 2022

Nama kuman Nama Pasien Antibiotik Resisten Sensitif Jumlah Jumlah SPISIMEN
Antibiotik Antibiotik
Yang Resisten Yang Sensitif
Escherichia coli HITLEN Amikacin √ 6 10
GULTOM Amoxicillin √ CAIRAN
Ampicillin √
Amoxicillin/ Clavulanic √
acid
Ceftriaxone √
Cefuroxime √
Cefepime √
Cefoperazone/ √
Sulbactam
Chloramphenicol √
Gentamycin √
Meropenen √
Oxacillin √
penicillin √
piperacillin √
Piperacillin-Tazobactam √
Tetracycline √

26
Nama kuman Nama Pasien Antibiotik Resisten Sensitif Jumlah Jumlah SPISIMEN
Antibiotik Antibiotik
Yang Resisten Yang Sensitif
Escherichia coli ADELINA Amikacin √ 6 10
ARITONANG Amoxicillin √ SPUTUM
Ampicillin √
Amoxicillin/ Clavulanic √
acid
Ceftriaxone √
Cefuroxime √
Cefepime √
Cefoperazone/ √
Sulbactam
Chloramphenicol √
Gentamycin √
Meropenen √
Oxacillin √
penicillin √
piperacillin √
Piperacillin-Tazobactam √
Tetracycline √

27
E. Jumlah Pola Kuman RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan
Periode Januari 2022 s/d Juli 2022

No Nama Kuman Jumlah Pasien


1 Staphylococcus aureus 3
2 Escherichia coli 2

Jumlah Spesimen Pasien dengan Penyakit Infeksi di Ruang Rawat Inap


RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan Periode Januari 2022 s/d Juli 2022

Jumlah
Spesimen Persentase (%)
n=9
Nanah
3 33.3
(Pus)
Cairan 1 11.1
Dahak
1 11.1
(Sputum)
Darah 4 44.4

28
Pola Bakteri Spesimen Pasien dengan Penyakit Infeksi di Ruang Rawat Inap
RSU Imelda Pekerja Indonesia Periode Januari 2022 s/d Juli 2022

Jumlah
Nama Bakteri Persentase (%)
n=9
Bakteri Gram Positif
Staphylococcus aureus 3 33.3
Bakteri Gram Negatif
Escherichia coli 2 22.2

29

Anda mungkin juga menyukai