tp
s:
//b
an
du
ngb
ar
at
ka
b.
bps
.g
o.
id
id
o.
.g
ps
.b
ab
tk
ra
ba
Halaman kosong
ng
du
an
//b
s:
tp
ht
ISBN:
Nomor Publikasi:
Katalog: 4101002.2122
id
Ukuran Buku: 18,2 x 25,7 cm
o.
Jumlah Halaman: 176 + xii halaman
.g
ps
Naskah:
.b
Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung Baratab
tk
ra
Penyunting:
ba
Penerbit:
ht
Pencetak:
BPS Kab. Bandung Barat
Sumber Ilustrasi:
Canva.com
Penanggung jawab:
Ahmad Muhammad Saleh, SE
Penyunting:
Ir. Firman Sabana
Neni Agustini
Warsa Kartiwa, S.Sos
id
Purwantono
o.
Jajat Hendrajat, SAP, MM
.g
Tatang Rustandi, SAP
ps
Widarna
.b
ab
tk
Penulis:
ra
Pengolah data:
du
Pembuat Infografis:
s:
tp
Halaman kosong
//b
s:
tp
ht
id
masyarakat Kabupaten Bandung Barat. Kondisi sosial ekonomi yang
o.
.g
dimaksud dapat dilihat dari segi kependudukan dan keluarga berencana,
ps
.b
pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, serta perumahan.
ab
tk
Semoga publikasi ini dapat memenuhi kebutuhan data khususnya
ra
ba
mendatang.
ht
id
Bab 3. Pendidikan …………………………………………………………………………………… 17
o.
Bab 4. Kesehatan, Fertilitas, dan KB………………………………………………………… 27
.g
Bab 5. Perumahan ………………………………………………………………………………….. 41
ps
Bab 6. Lain-lain 51
.b
………………………………………………………………………………………..
Bab 7. Konsumsi dan Pengeluaran …………………………………………………………..
ab 59
tk
Bab 8. Ulasan Topik Khusus 67
ra
ba
……………………………………………………………………..
ng
Tabel 2.1 Persentase Penduduk menurut Kelompok Umur (10 Tahunan) dan Jenis
Kelamin, 2021 .............................................................................................11
Tabel 2.2 Persentase Penduduk menurut Karakteristik dan Kelompok
Umur, 2021 .................................................................................................12
Tabel 2.3 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas menurut Karakteristik
dan Status Perkawinan, 2021 .....................................................................13
Tabel 2.4 Persentase Penduduk Berumur 15-49 Tahun ke Atas menurut Karakteristik
id
dan Status Perkawinan, 2021 .....................................................................14
o.
Tabel 2.5 Persentase Penduduk Berumur 0-17 Tahun yang Memiliki Akta Kelahiran
.g
menurut Karakteristik, 2021 .......................................................................15
ps
Tabel 2.6 Persentase Penduduk yang Memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK)
.b
ab
menurut Karakteristik dan Kelompok Umur, 2021 .....................................16
tk
ra
Tabel 3.2 Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas menurut Karakteristik dan
du
Tabel 3.4 Angka Partispasi Sekolah (APS), Angka Partisipasi Murni (APM), Angka
s:
id
o.
.g
Tabel 5.1 Persentase Rumah Tangga menurut Karakteristik dan Status Kepemilikan
ps
Bangunan Tempat Tinggal yang Ditempati, 2021 ....................................... 45
.b
Tabel 5.2 ab
Persentase Rumah Tangga menurut Karakteristik dan Penggunaan Fasilitas
tk
Tempat Buang Air Besar, 2021 ................................................................... 46
ra
Tabel 5.3 Persentase Rumah Tangga* menurut Karakteristik dan Jenis Kloset yang
ba
Tabel 5.5 Persentase Rumah Tangga menurut Karakteristik dan Sumber Air Utama
//b
Tabel 6.1 Persentase Anggota Rumah Tangga Berusia 5 Tahun ke Atas menurut
Karakteristik dan Penggunaan Teknologi Informasi selama Tiga Bulan
Terakhir, 2021 ............................................................................................. 55
Tabel 6.2 Persentase Rumah Tangga menurut Jenis Program Perlindungan Sosial
yang Diterima , 2021 ................................................................................... 56
Tabel 6.3 Persentase Rumah Tangga menurut Jenis Jaminan Sosial, 2021 ................ 57
Tabel 6.4 Persentase Rumah Tangga menurut Jenis Aset, 2021 ................................ 58
Tabel 7.1 Rata-Rata Pengeluaran per Kapita Sebulan menurut Kelompok Komoditas
dan Kelompok Pengeluaran (Rupiah), 2021 ............................................... 63
Tabel 7.2 Rata-Rata Konsumsi Kalori per Kapita Sehari menurut Kelompok
Komoditas Makanan dan Kelompok Pengeluaran (Kcal), 2021 .................. 64
Tabel 7.3 Rata-Rata Konsumsi Protein per Kapita Sehari menurut Kelompok
Komoditas Makanan dan Kelompok Pengeluaran (Gram), 2021 ................ 65
ps
.b
ab
tk
ra
ba
ng
du
an
//b
s:
tp
ht
SD : Sekolah Dasar
id
SMP : Sekolah Menengah Pertama
o.
SMA : Sekolah Menengah Atas
.g
ps
SMK : Sekolah Menengah Kejuruan
.b
BAB IV. KESEHATAN, FERTILITAS, DAN KB ab
tk
ra
KB : Keluarga Berencana
du
BAB V. PERUMAHAN
an
//b
Halaman kosong
an
//b
s:
tp
ht
Halaman kosong
ba
ng
du
an
//b
s:
tp
ht
1.1 PENDAHULUAN
1.1.1 Umum
id
merupakan salah satu sumber informasi untuk mendapatkan gambaran mengenai
o.
kondisi sosial ekonomi masyarakat.
.g
ps
Otonomi daerah melahirkan kebutuhan data hingga level Kabupaten/Kota.
.b
Data-data tersebut diperlukan oleh pemerintah kabupaten/kota sebagai dasar
ab
perumusan kebijakan maupun evaluasi program pembangunan. Menjawab kebutuhan
tk
tersebut, mulai tahun 2015, pengumpulan data Susenas dilaksanakan pada Bulan
ra
estimasi hingga level kabupaten/kota. Selain itu pada tahun 2021, jumlah sampel
ng
sekolah, kemampuan membaca dan menulis, APS, APK, serta APM untuk bidang
//b
pemberian ASI pada baduta, dan imunisasi pada balita, serta perilaku merokok untuk
tp
bidang kesehatan; penolong persalinan, umur perkawinan pertama, partisipasi KB, dan
ht
rata-rata jumlah anak yang dilahirkan untuk bidang fertilitas dan KB; kondisi tempat
tinggal, sumber air untuk memasak, mandi dan mencuci untuk bidang perumahan;
kepemilikan HP, akses internet dalam pemanfaatan teknologi informasi, serta
bantuan/program pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat.
Publikasi ini terbagi atas delapan bab yang terdiri atas penjelasan dan tabel.
Bagian pendahuluan memberikan penjelasan mengenai gambaran umum, metode
survei yang meliputi ruang lingkup, kerangka sampel, rancangan penarikan sampel,
metode pengumpulan data, dan pengolahan data. Tabel pada publikasi ini terdiri dari
tabel data kependudukan, pendidikan, kesehatan, fertilitas dan keluarga berencana,
perumahan, teknologi informasi dan komunikasi, perlindungan sosial, jaminan sosial,
serta konsumsi dan pengeluaran. Bab terakhir berisi ulasan topik mengenai
perkembangan terkini masyarakat di masing-masing kota/kabupaten.
Data dalam publikasi ini disajikan menurut karakteristik individu maupun rumah
id
tangga. Secara umum disagregasi data dalam publikasi ini meliputi:
o.
a. Jenis kelamin
.g
b. Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria Bank Dunia. Bank Dunia
ps
mengelompokkan penduduk ke dalam tiga kelompok sesuai dengan besarnya
.b
pendapatan yang dapat didekati dengan besar pengeluaran, yaitu: 40% penduduk
ab
dengan pengeluaran rendah, 40% penduduk dengan pengeluaran menengah dan
tk
20 % penduduk dengan pengeluaran tinggi.
ra
ba
c. Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga (KRT) adalah pendidikan tertingi yang
ditamatkan oleh KRT yang dinyatakan dengan ijazah tertinggi yang dimiliki oleh
ng
sekolah dan KRT yang pernah sekolah hingga jenjang Sekolah Dasar
s:
- SD dan sederajat adalah KRT yang pernah bersekolah dan memiliki ijazah
ht
tertinggi SD/MI/SDLB/Paket A.
ii. SMP ke atas, yang terdiri dari:
- SMP dan sederajat adalah KRT yang pernah bersekolah dan memiliki
ijazah tertinggi SMP/MTs/SMPLB/Paket B.
- SMA ke atas adalah KRT yang pernah bersekolah dan memiliki ijazah
tertinggi SMA/SMK/MA/SMAK/SMLB/Paket C, Diploma, S1, S2 atau S3.
d. Pendidikan tertinggi adalah pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh penduduk.
Pendidikan tertinggi penduduk dikelompokkan menjadi:
i. SD ke bawah, yang terdiri dari:
- Tidak Pernah Sekolah/Tidak Tamat SD adalah KRT yang tidak pernah
sekolah dan KRT yang pernah sekolah hingga jenjang Sekolah Dasar
(SD)/sederajat tetapi tidak tamat/lulus.
- SD dan sederajat adalah KRT yang pernah bersekolah dan memiliki ijazah
tertinggi SD/MI/SDLB/Paket A.
id
a. RSE ≤25% dianggap akurat
o.
b. RSE >25% tetapi ≤50% perlu hati-hati jika ingin digunakan
.g
ps
c. RSE > 50%, maka nilai estimasi tersebut dianggap sangat tidak akurat dan
.b
seharusnya digabungkan dengan estimasi yang lain untuk memberikan nilai
estimasi dengan RSE ≤25%. ab
tk
Penyajian data dalam tabel-tabel pada publikasi ini menggunakan tanda-tanda
ra
sebagai berikut:
ba
secara nasional sebesar 345.000 rumah tangga yang tersebar di 514 kabupaten/kota.
ht
Sampel susenas hanya mencakup rumah tangga biasa, tidak termasuk rumah tangga
khusus seperti barak militer, asrama, penjara, dan sejenisnya.
Sampel Susenas Maret 2021 untuk Bandung Barat sebesar 620 rumah tangga
yang tersebar di 6 kecamatan. Data yang dihasilkan cukup representatif untuk
menghasilkan estimasi sampai dengan tingkat kabupaten/kota namun tidak dapat
dibedakan menurut daerah tempat tinggal (perkotaan/perdesaan).
Kerangka sampel induk atau sampling frame induk kegiatan Susenas, adalah 40
persen dari master frame blok sensus hasil Sensus Penduduk (SP) 2010 (sekitar
720.000 blok sensus) yang ditarik secara Probability Proportional to Size (PPS) dengan
ukuran rumah tangga hasil SP2010.
Tahapan pembentukan kerangka sampel Susenas adalah sebagai berikut:
1. Kerangka sampel tahap pertama adalah daftar blok sensus biasa SP2010.
Sampel dipilih dengan metode two stages one phase stratified sampling:
Tahap 1: Memilih 40 persen blok sensus populasi secara Probability Proportional to
Size (PPS), dengan size jumlah rumah tangga hasil SP2010 di setiap strata.
Tahap 2: Memilih sejumlah n blok sensus sesuai alokasi secara systematic di setiap
id
strata urban/rural per kabupaten/kota per strata kesejahteraan.
o.
Tahap 3: Memilih 10 rumah tangga hasil pemutakhiran secara systematic sampling
.g
ps
dengan implicit stratification menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan
KRT.
.b
1.2.4 Metode Pengumpulan Data ab
tk
ra
kuesioner yang ditujukan kepada individu diusahakan agar individu yang bersangkutan
s:
kepala rumah tangga atau anggota rumah tangga lain yang mengetahui karakteristik
yang ditanyakan.
Halaman kosong
ba
ng
du
an
//b
s:
tp
ht
PENJELASAN TEKNIS
1. Penduduk adalah semua orang yang telah berdomisili selama 6 bulan atau lebih
dan/atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap.
2. Belum kawin adalah status dari mereka yang pada saat pencacahan belum terikat
dalam perkawinan.
3. Kawin adalah status dari mereka yang terikat perkawinan pada saat pencacahan,
baik tinggal bersama maupun terpisah. Dalam hal ini yang dicakup adalah yang
id
kawin secara sah menurut hukum (adat, agama, negara, dan sebagainya) dan
o.
mereka yang hidup bersama dan oleh masyarakat sekelilingnya dianggap sebagai
.g
ps
suami isteri.
4. Cerai adalah status dari mereka yang berpisah sebagai suami isteri karena bercerai
.b
ab
baik yang masih hidup maupun yang ditinggal mati oleh suami/isterinya dan belum
tk
kawin lagi. Dalam hal ini termasuk mereka yang mengaku cerai walaupun belum
ra
resmi secara hukum. Sebaliknya, tidak termasuk mereka yang hanya hidup terpisah
ba
ke tempat lain karena sekolah, bekerja, mencari pekerjaan, atau untuk keperluan
du
lain. Wanita yang mengaku belum pernah kawin tetapi pernah hamil, dianggap
an
cerai hidup.
//b
5. Akta kelahiran adalah surat tanda bukti kelahiran yang dikeluarkan oleh kantor
s:
catatan sipil.
tp
6. Nomor Induk Kependudukan (NIK) adalah nomor identitas penduduk yang bersifat
ht
unik atau khas, tunggal dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai
penduduk Indonesia.
Jenis Kelamin
Kelompok Umur Laki-laki +
Laki-laki Perempuan
Perempuan
(1) (2) (3) (4)
0-9 17.04 17.00 17.02
id
20 - 29 15.83 15.72 15.78
o.
30 - 39 15.58 15.35 15.47
.g
ps
40 - 49 13.52 13.28 13.40
.b
50 - 59 10.24 ab10.30 10.27
tk
60 + 10.59 11.43 11.00
ra
ba
Kelompok Umur
Karakteristik Jumlah
0-14 15-64 65+
(1) (2) (3) (4) (5)
Jenis Kelamin
id
Perempuan 25.68 66.71 7.61 100,00
o.
.g
Kelompok Pengeluaran
ps
.b
40 Persen Terbawah 30.14 62.28 7.59 100.00
40 Persen Tengah 25.29 ab
67.86 6.85 100.00
tk
ra
Status Perkawinan
Karakteristik Jumlah
Belum Kawin Kawin Cerai*
Jenis Kelamin
id
Laki-laki 34.01 61.24 4.74 100,00
o.
.g
Perempuan 24.11 63.18 12.71 100,00
ps
Kelompok Pengeluaran
.b
40 Persen Terbawah 32.47 ab59.81 7.73 100,00
tk
ra
Pendidikan Tertinggi
du
an
Status Perkawinan
Karakteristik Jumlah
Belum Kawin Kawin Cerai*
Jenis Kelamin
id
Laki-laki 36.10 60.34 3.55 100,00
o.
.g
Perempuan 20.89 74.39 4.73 100,00
ps
Kelompok Pengeluaran
.b
40 Persen Terbawah 29.33 ab
67.24 3.43 100,00
tk
40 Persen Tengah 28.28 68.89 2.83 100,00
ra
ba
Pendidikan Tertinggi
du
an
Jenis Kelamin
Laki-laki 80.83
Perempuan 77.62
id
Kelompok Pengeluaran
o.
.g
40 Persen Terbawah 71.11
ps
85.45
.b
40 Persen Tengah
20 Persen Teratas ab 88.30
tk
ra
72.68
ng
SD ke bawah
du
Kelompok Umur
Karakteristik
5 Tahun ke Atas 17 Tahun ke Atas
Jenis Kelamin
id
o.
Perempuan 98.54 98.54
.g
ps
Kelompok Pengeluaran
.b
40 Persen Terbawah 98.26 ab 98.85
tk
40 Persen Tengah 98.38 98.17
ra
PENJELASAN TEKNIS
1. Dapat membaca dan menulis artinya dapat membaca dan menulis kata-
kata/kalimat sederhana dalam huruf latin/alfabet (a-z), huruf arab/hijaiyah, atau
huruf lainnya (contoh huruf jawa, kanji, dll).
2. Angka Melek Huruf adalah proporsi penduduk kelompok umur tertentu yang
dapat membaca dan menulis.
3. Tidak/belum pernah bersekolah adalah anggota ruta berumur lima tahun ke
id
atas yang tidak pernah atau belum pernah terdaftar dan tidak pernah/belum
o.
.g
pernah aktif mengikuti pendidikan baik di suatu jenjang pendidikan formal
ps
maupun nonformal (Paket A/B/C), termasuk juga yang tamat/belum tamat
.b
taman kanak-kanak tetapi tidak melanjutkan ke sekolah dasar.
ab
4. Masih bersekolah adalah anggota ruta berumur lima tahun ke atas yang
tk
terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan baik di suatu jenjang pendidikan formal
ra
maupun nonformal (Paket A/B/C). Termasuk bagi mahasiswa yang sedang cuti
ba
5. Tidak bersekolah lagi adalah anggota ruta berumur lima tahun ke atas yang
du
formal maupun nonformal (Paket A/B/C), tetapi pada saat pencacahan tidak
//b
7. Tamat sekolah adalah menyelesaikan pelajaran yang ditandai dengan lulus ujian
akhir pada kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang pendidikan formal dan
nonformal (Paket A/B/C) di sekolah negeri maupun swasta dengan mendapatkan
tanda tamat belajar/ijazah. Seseorang yang belum mengikuti pelajaran pada
kelas tertinggi tetapi sudah mengikuti ujian akhir dan lulus, dianggap tamat
sekolah.
8. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang
terdiri atas pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan tinggi, meliputi
SD/sederajat, SMP/sederajat, SMA/sederajat, dan Perguruan Tinggi.
9. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang
dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang, meliputi pendidikan
kecakapan hidup (kursus), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pendidikan
kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan,
pendiidkan keterampilan, dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan (paket A, B,
C), serta pendidikan lainnya untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.
id
o.
.g
ps
.b
ab
tk
ra
ba
ng
du
an
//b
s:
tp
ht
Jenis Kelamin
id
Laki-laki 99.66 42.98
o.
.g
Perempuan 99.37 42.95
ps
.b
Kelompok Pengeluaran
ab
tk
40 Persen Terbawah 99.30 36.93
ra
ba
Jenis Kelamin
id
o.
Laki-laki 4.70 11.69 4.64 4.87 74.10 100,00
.g
ps
Perempuan 4.44 11.61 5.43 5.50 73.01 100,00
.b
Kelompok Pengeluaran ab
tk
ra
Jenis Kelamin
id
o.
Laki-laki 0.23 35.23 14.33 14.69 35.51 100,00
.g
ps
Perempuan 0.00 35.21 16.68 16.22 31.89 100,00
.b
Kelompok Pengeluaran ab
tk
ra
Laki-Laki +
Karakteristik Laki-laki Perempuan
Perempuan
APS
id
o.
7 – 12 tahun 99.32 100.00 99.66
.g
13 – 15 tahun 93.21 95.28 94.29
ps
.b
16 – 18 tahun 61.14 72.09 66.34
ab
tk
APM
ra
ba
APK
s:
tp
ht
Jenis Kelamin
id
Perempuan 9.50 41.60 23.44 25.46
o.
.g
Kelompok Pengeluaran
ps
.b
40 PersenTerbawah 9.41 46.55 26.43 17.62
ab
40 PersenTengah 6.48 40.06 25.35 28.11
tk
ra
.
ab
tk
ra
ba
ng
du
an
//b
s:
tp
ht
PENJELASAN TEKNIS
.id
pekerjaan, sekolah, atau kegiatan sehari-hari (tidak dapat melakukan kegiatan
go
secara normal seperti bekerja, sekolah, atau kegiatan sehari-hari sebagaimana
s.
biasanya).
bp
3. Berobat jalan adalah upaya anggota ruta yang mempunyai keluhan kesehatan
.
ab
untuk memeriksakan diri dan mendapatkan pengobatan dengan mendatangi
tk
tempat-tempat pelayanan kesehatan modern atau tradisional tanpa menginap,
ra
Menurut UU No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, jaminan
du
dasar kesehatan.
s:
asapnya baik menggunakan rokok maupun pipa pada sebulan terakhir sampai
ht
saat pencacahan. Terdapat dua cara merokok yang umum dilakukan, yaitu
pertama menghisap lalu menelan asap rokok ke dalam paru-paru dan
dihembuskan; kedua hanya menghisap sampai mulut lalu dihembuskan melalui
mulut atau hidung.
6. Imunisasi didefinisikan sebagai suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu
saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami
sakit ringan. Vaksin adalah antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati,
masih hidup tapi dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, yang telah diolah,
berupa toksin mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid, protein
rekombinan yang bila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan
spesifik secara aktif terhadap penyakit infeksi tertentu.
7. Imunisasi Lengkap adalah pemberian imunisasi BCG sebanyak 1 kali, Polio
sebanyak 3 kali, DPT sebanyak 3 kali, Campak sebanyak 1 kali, dan Hepatitis B
sebanyak 3 kali.
.id
go
s.
.bp
ab
tk
ra
ba
ng
du
an
//b
s:
tp
ht
(1) (2)
Jenis Kelamin
.id
Laki-laki 8.55
go
Perempuan 7.99
s.
Kelompok Pengeluaran
.bp
40 Persen Terbawah 7.58
40 Persen Tengah
ab 9.68
tk
ra
.id
go
(1) (2)
s.
Jenis Kelamin
.bp
Laki-laki 26.57
Perempuan
ab 26.54
tk
ra
Kelompok Pengeluaran
ba
.id
Kelompok Pengeluaran
go
s.
40 Persen Terbawah 36.17 62.16
bp
40 Persen Tengah 39.86 84.38
.
ab
tk
20 Persen Teratas 37.09 85.70
ra
ba
Pendidikan Tertinggi
ng
.id
Jenis Kelamin
go
s.
Laki-laki 94.84 54.61
bp
Perempuan 95.34 61.10
.
Kelompok Pengeluaran
ab
tk
ra
*) Memiliki Kartu Imunisasi baik yang dapat ditunjukkan maupun tidak dapat
ditunjukkan
Jenis Imunisasi
Karakteristik
Campak/ Hepatitis
BCG DPT Polio
MMR B
.id
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
go
s.
Jenis Kelamin
bp
Laki-laki 86.51 84.07 87.15 65.87 80.74
.
Perempuan 91.68 89.30 ab 92.21 69.23 85.03
tk
ra
Kelompok Pengeluaran
ba
Rata-rata Lama
Persentase Baduta
Karakteristik Pemberian ASI
Pernah diberi ASI
(Bulan)
(1) (2) (3)
Jenis Kelamin
.id
Laki-laki 97.46 10.54
go
s.
Perempuan 97.01 12.86
. bp
Kelompok Pengeluaran
ab
tk
40 Persen Terbawah 96.98 12.36
ra
ba
(1) (2)
Kelompok Pengeluaran
.id
40 Persen Terbawah 78.09
go
40 Persen Tengah 94.84
s.
20 Persen Teratas 100.00
. bp
Pendidikan Tertinggi
ab
tk
SD ke bawah 70.72
ra
ba
(1) (2)
Kelompok Pengeluaran
.id
40 Persen Terbawah 83.30
go
40 Persen Tengah 95.60
s.
20 Persen Teratas 100.00
.bp
Pendidikan Tertinggi
ab
tk
SD ke bawah 74.10
ra
ba
Tidak
Ditimbang
Karakteristik < 2, 5 kg ≥ 2,5 kg Jumlah
/Tidak
Tahu
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Laki-laki 0.00 100.00 0.00 100,00
go
Perempuan 0.00 100.00 0.00 100,00
s.
bp
Kelompok Pengeluaran
.
40 Persen Terbawah 0.00
ab100.00 0.00 100,00
tk
ra
Pendidikan Tertinggi
an
Kelompok Pengeluaran
.id
40 Persen Terbawah 14,88 66,74 18,37 100,00
go
40 Persen Tengah 11,79 61,94 26,27 100,00
s.
bp
20 Persen Teratas 22,87 47,23 29,89 100,00
.
Pendidikan Tertinggi ab
tk
ra
Halaman kosong
ba
ng
du
an
//b
s:
tp
ht
PENJELASAN TEKNIS
id
limbah cair.
o.
.g
ps
.b
ab
tk
ra
ba
ng
du
an
//b
s:
tp
ht
id
o.
Laki-laki 84.01 15.99 100,00
.g
Perempuan 89.00 11.00 100,00
ps
.b
Kelompok Pengeluaran
ab
tk
40 Persen Terbawah 87.90 12.10 100,00
ra
id
o.
Laki-laki 87.72 12.28 100,00
.g
ps
Perempuan 81.64 18.36 100,00
.b
Kelompok Pengeluaran ab
tk
ra
*Lainnya termasuk fasilitas bersama, MCK Umum, dan tidak ada/tidak menggunakan
fasilitas buang air besar.
Jenis Kloset
Karakteristik Jumlah
Leher Angsa Lainnya
id
Laki-laki 92.86 7.14 100,00
o.
Perempuan 94.75 5.25 100,00
.g
ps
Kelompok Pengeluaran
.b
40 Persen Terbawah 91.05 8.95 100,00
40 Persen Tengah 91.73
ab 8.27 100,00
tk
ra
* Rumah tangga yang memiliki fasilitas tempat buang air besar dengan penggunaan
ht
id
Perempuan 58.04 41.96 100,00
o.
.g
Kelompok Pengeluaran
ps
40 Persen Terbawah 47.68 52.32 100,00
.b
40 Persen Tengah 54.58 45.42 100,00
20 Persen Teratas 62.52
ab 37.48 100,00
tk
ra
* Rumah tangga yang memiliki fasilitas tempat buang air besar dengan penggunaan
sendiri atau bersama.
s:
tp
ht
id
o.
Laki-laki 0.55 10.79 26.60 53.99 7.58 0.49 100,00
.g
Perempuan 0.00 6.26 28.39 53.13 10.79 1.43 100,00
ps
Kuintil Pengeluaran
.b
40 PersenTerbawah 0.57 6.90 ab
21.84 58.44 11.06 1.17 100,00
tk
40 PersenTengah 0.10 10.63 25.29 54.89 8.81 0.28 100,00
ra
*Lainnya termasuk air permukaan (sungai, danau, waduk, kolam, irigasi), air hujan, dll.
tp
ht
PENJELASAN TEKNIS
id
aplikasi bisnis dan permainan, serta fotografi. Saat ini, Indonesia mempunyai dua
o.
sistem jaringan telepon bergerak seluler yaitu Global System for Mobile
.g
Telecommunications (GSM) dan Code Division Multiple Access (CDMA).
ps
2. Komputer mengacu pada komputer desktop, laptop (portable) atau tablet (atau
.b
komputer genggam yang serupa). ab
tk
a. Personal Computer (PC)/Desktop adalah komputer yang biasanya tetap di
ra
keyboard.
ng
b. Laptop (Portable) adalah komputer yang cukup kecil untuk dibawa dan
du
juga mencakup notebook dan netbook tetapi tidak termasuk tablet dan
//b
id
6. Program Indonesia Pintar (PIP) melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) adalah
o.
pemberian bantuan tunai pendidikan kepada anak usia sekolah (usia 6 - 21 tahun)
.g
ps
yang berasal dari keluarga miskin, rentan miskin: pemilik Kartu Keluarga Sejahtera
.b
(KKS), peserta Program Keluarga Harapan (PKH), yatim piatu, penyandang
ab
disabilitas, korban bencana alam/musibah. PIP merupakan bagian dari
tk
penyempurnaan program Bantuan Siswa Miskin (BSM).
ra
Percepatan dan Perluasan Perlindungan Sosial (P4S) dan BLSM di tahun 2013.
du
sosial bagi Keluarga Miskin (KM). Sasaran Program Keluarga Harapan (PKH) adalah
//b
Keluarga Miskin (KM) berdasarkan Basis Data Terpadu. Peserta PKH harus
s:
terdaftar dan hadir pada fasilitas kesehatan dan pendidikan terdekat. Kewajiban
tp
peserta PKH di bidang kesehatan meliputi pemeriksaan kandungan bagi ibu hamil,
ht
pemberian asupan gizi dan imunisasi serta timbang badan anak balita dan anak
prasekolah. Sementara itu, kewajiban di bidang pendidikan adalah mendaftarkan
dan memastikan kehadiran anggota keluarga PKH ke satuan pendidikan sesuai
jenjang sekolah dasar dan menengah. Khusus anggota keluarga peserta PKH
penyandang disabilitas, kewajibannya disesuaikan dengan kondisi disabilitasnya.
id
o.
(1) (2) (3)
.g
ps
Jenis Kelamin KRT
.b
Laki-laki 80.18 62.80
ab
tk
Perempuan 62.51 51.96
ra
ba
Kuintil Pengeluaran
ng
(1) (2)
id
Bantuan Pangan (BPNT/Program Sembako) 18.85
o.
.g
Program Indonesia Pintar (PIP) 8.98
ps
Kartu Perlindungan Sosial (KPS)/Kartu Keluarga
.b
9.16
Sejahtera (KKS)*
Program Keluarga Harapan (PKH)
ab 16.84
tk
ra
*) Menerima KPS/KKS baik yang dapat menunjukkan kartu maupun tidak dapat
ba
menunjukkan kartu
ng
du
an
//b
s:
tp
ht
(1) (2)
id
o.
.g
Asuransi/PHK** 7.07
ps
* Jaminan pensiun/hari tua terdiri dari: Jaminan pensiun dan Jaminan hari tua
.b
** Asuransi/PHK terdiri dari: Asuransi kematian, Jaminan kecelakaan kerja, & Pesangon PHK
ab
tk
ra
ba
ng
du
an
//b
s:
tp
ht
(1) (2)
id
Aset Transportasi** 69.88
o.
.g
*Aset Fasilitas Rumah Tangga terdiri dari: Lemari es/ kulkas, AC, Pemanas air, Televisi layar datar
ps
(minimal 30 inci), Tabung Gas, dan Telepon Rumah.
**Aset Transportasi terdiri dari: Sepeda motor, Perahu, Perahu motor, dan Mobil.
.b
ab
tk
ra
ba
ng
du
an
//b
s:
tp
ht
PENJELASAN TEKNIS
1. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan adalah biaya yang dikeluarkan untuk
konsumsi semua anggota rumah tangga selama sebulan dibagi dengan banyaknya
anggota rumah tangga. Pengeluaran untuk konsumsi makanan dihitung selama
seminggu terakhir, sedangkan konsumsi bukan makanan dihitung sebulan dan
setahun terakhir. Baik konsumsi makanan maupun bukan makanan selanjutnya
dikonversikan ke dalam pengeluaran rata-rata sebulan. Angka
id
konsumsi/pengeluaran rata-rata per kapita yang disajikan dalam publikasi ini
o.
diperoleh dari hasil bagi jumlah konsumsi seluruh rumah tangga (baik
.g
mengonsumsi makanan maupun tidak) terhadap jumlah penduduk.
ps
2. Konsumsi kalori dan protein dihitung dengan mengalikan kuantitas setiap
.b
ab
makanan yang dikonsumsi dengan nilai kandungan kalori dan protein setiap jenis
tk
makanan berdasarkan daftar konversi zat gizi.
ra
ba
ng
du
an
//b
s:
tp
ht
id
o.
Ikan/udang/
3. 18,253 26,421 61,748 30,224
.g
cumi/kerang
ps
4. Daging 16,947 28,093 62,342 30,490
.b
5. Telur dan susu 17,224 27,051 51,661 28,047
6. Sayur-sayuran 20,868 ab 32,471 59,939 33,329
tk
7. Kacang-kacangan 6,319 10,550 20,675 10,885
ra
13.
jadi
tp
id
Ikan/udang/
o.
3. 27.22 35.80 52.32 35.68
cumi/kerang
.g
4. Daging 53.42 86.95 138.58 83.88
ps
5. Telur dan susu 34.94 58.48 94.22 56.22
.b
6. Sayur-sayuran 28.17 ab
35.88 42.45 34.11
tk
7. Kacang-kacangan 38.69 48.44 65.58 47.97
ra
jadi
tp
Rata-Rata Konsumsi
1,748.66 2,146.76 2,542.84 2,066.91
(Nama Kab/Kota)
id
Ikan/udang/
o.
3. 4.14 5.64 8.64 5.64
cumi/kerang
.g
4. Daging 3.30 5.51 9.04 5.33
ps
5. Telur dan susu 2.15 3.39 5.09 3.23
.b
6. Sayur-sayuran 1.71 ab 2.09 2.45 2.01
tk
7. Kacang-kacangan 4.13 5.30 6.93 5.16
ra
jadi
tp
Jumlah Pengeluaran
46.09 59.11 76.16 57.32
Bandung Barat
Ulasan terkait hak anak tidaklah akan habis masanya dan selalu
menarik untuk diulas kembali. Hal ini dikarenakan anak merupakan aset suatu
bangsa. Negara sangat memberikan perhatian terkait pemenuhan hak anak
Indonesia, hal ini tercermin banyaknya kebijakan-kebijakan yang mendukung
dalam pemenuhan hak anak seperti pemberian Program Indonesia Pintar,
pemberian imunisasi gratis, pemberian dana BOS, dll. Tetapi apakah kebijakan
id
yang telah diberikan dapat memenuhi hak anak di Kabupaten Bandung Barat
o.
.g
khususnya?
ps
Pembangunan berkelanjutan dimulai dari anak-anak. Memastikan
.b
anak-anak dapat tumbuh bebas dari kemiskinan, dengan sehat dan terdidik,
ab
merasa bahagia dan aman, adalah dasar untuk menciptakan manusia dewasa
tk
ra
pembangunan global hanya dapat dicapai jika tujuan tersebut juga berlaku
an
bagi semua anak di mana saja. Ini berarti kesejahteraan anak hari ini
//b
kelompok umur 0-19 tahun. Tetapi jika dilihat dari sudut pandang angka
ketergantungan, dapat dikatakan bahwa sepertiga dari penduduk Kabupaten
Bandung Barat masih membutuhkan perlindungan baik dari keluarga,
masyarakat maupun Negara. Apabila dilihat lagi menurut jenis kelamin,
persentase penduduk anak perempuan lebih banyak jumlahnya dibanding
persentase anak laki-laki. Hal ini sedikit menjadi pekerjaan rumah untuk semua
pihak, meskipun emansipasi wanita telah digaungkan oleh banyak pihak.
Tujuan pembangunan berkelanjutan 2 bertujuan mencari solusi
berkelanjutan untuk menghilangkan kelaparan dan segala bentuk malnutrisi
pada tahun 2030 serta mencapai ketahanan pangan. Menerapkan praktik
pemberian makan yang optimal sangat penting untuk menjaga
keberlangsungan hidup, pertumbuhan, dan perkembangan anak. Sebanyak 97
persen baduta di Kabupaten Bandung Barat pernah diberi ASI dan rata-rata
lama pemberian ASI selama 12 bulan.
id
yang tidak diharapkan.
o.
.g
Gambar 8.1 Kondisi Persalinan dan Cakupan Imunisasi di
ps
Kabupaten Bandung Barat Tahun 2021
.b
88.48 90.98 89.07 86.65
ab 89.65
tk
82.86
ra
67.53
ba
ng
du
an
//b
s:
tp
id
o.
Kabupaten Bandung
.g
Barat
ps
.b
ab
tk
perempuan
ra
ba
ng
laki-laki
du
16 - 18 tahun
0
an
13-15 tahun 50
//b
ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan bagi
semua. Akses universal artinya menjamin tersedianya akses kepada air,
sanitasi dan higienitas (WASH) bukan hanya di tingkat rumah tangga, namun
juga di tingkat lembaga, termasuk sekolah dan fasilitas kesehatan. 86 persen
rumah tangga telah memiliki fasilitas tempat buang air besar sendiri. Jika
dilihat berdasarkan perkelompok pengeluaran, rumah tangga pada kelompok
pengeluaran 40 persen terbawah memiliki persentase kepemilikan fasilitas
BAB paling kecil, yaitu 75 persen saja, dan sisanya fasilitas BABnya ke fasilitas
bersama, MCK Umum, dan tidak ada/tidak menggunakan fasilitas buang air
besar. Sedangkan untuk pemakaian kloset leher angka, nilainya cukup besar,
yaitu 93.12 persen. Hal ini merupakan hasil dari upaya pemerintah daerah
maupun pusat yang mengeluarkan berbagai kebijakan untuk membantu
masyarakat dalam mengentaskan program nol jamban tahun 2021.
11.39 5.27
20.74 16.88
id
88.61 94.73
o.
79.26 83.12
.g
ps
.b
ab
tk
40 persen terbawah 40 persen tengah 20 persen teratas Kabupaten
ra
efektif dan akuntabel di seluruh tingkatan. Hak sipil anak merupakan salah satu
s:
hak anak yang sederhana tetapi vital dan wajib untuk dipenuhi oleh keluarga
tp
terdekat. Apabila hak ini tidak terpenuhi, dikhawatirkan hak dan kewajiban
ht
anak yang bersangkutan di masa yang akan datang akan berpengaruh tidak
baik. Kepemilikan akta kelahiran merupakan salah satu bukti telah
terpenuhinya hak memiliki identitas sebagai anak. Akta kelahiran menjadi
penting di Negara Indonesia, salah satunya karena akta kelahiran menjadi
salah satu syarat untuk masuk dunia pendidikan. Di tahun 2021, persentase
penduduk umur 0-17 tahun yang tidak memiliki akta kelahiran mencapai 20,76
persen. Tetapi berapapun angka tersebut, hal ini masih menjadi pekerjaan
rumah tersendiri untuk pemerintah daerah dalam menciptakan inovasi-inovasi
untuk menekan angka tersebut.
id
o.
.g
ps
.b
ab
tk
ra
ba
ng
du
an
//b
s:
tp
ht
Halaman kosong
ba
ng
du
an
//b
s:
tp
ht
Jenis Kelamin
Kelompok Umur Laki-laki +
Laki-laki Perempuan
Perempuan
(1) (2) (3) (4)
0-9 5.47 5.40 3.85
id
20 -29 6.43 6.09 4.43
o.
30 - 39 6.23 6.00 4.33
.g
ps
40 - 49 6.42 6.37 4.52
.b
50 - 59 8.29 ab 8.67 6.00
tk
60 + 8.52 8.15 5.89
ra
ba
ng
du
an
//b
s:
tp
ht
Kelompok Umur
Karakteristik
0-14 15-64 65+
(1) (2) (3) (4)
Jenis Kelamin
id
Perempuan 4.27 1.84 10.41
o.
.g
Kelompok Pengeluaran
ps
.b
40 Persen Terbawah 4.22 2.21 11.30
40 Persen Tengah 5.03 ab 2.07 12.16
tk
ra
Status Perkawinan
Karakteristik
Belum Kawin Kawin Cerai*
Jenis Kelamin
id
Laki-laki 4.26 2.42 14.26
o.
.g
Perempuan 5.08 2.22 7.82
ps
Kelompok Pengeluaran
.b
40 Persen Terbawah 4.70 ab 2.66 11.42
tk
ra
Pendidikan Tertinggi
du
an
Status Perkawinan
Karakteristik
Belum Kawin Kawin Cerai*
Jenis Kelamin
id
Laki-laki 5.06 3.06 20.61
o.
.g
Perempuan 6.94 2.07 14.72
ps
Kelompok Pengeluaran
.b
40 Persen Terbawah 6.35 ab 2.83 20.90
tk
40 Persen Tengah 7.01 2.92 23.55
ra
ba
Pendidikan Tertinggi
du
an
Jenis Kelamin
Laki-laki 2.17
Perempuan 2.37
id
Kelompok Pengeluaran
o.
.g
40 Persen Terbawah 2.89
ps
.b
40 Persen Tengah 2.13
20 Persen Teratas ab 2.98
tk
ra
SD ke bawah 2.78
du
Kelompok Umur
Karakteristik
5 Tahun ke Atas 17 Tahun ke Atas
Jenis Kelamin
id
o.
Perempuan 0.35 0.41
.g
ps
Kelompok Pengeluaran
.b
40 Persen Terbawah 0.40 ab 0.38
tk
40 Persen Tengah 0.42 0.52
ra
Jenis Kelamin
id
Laki-laki 0.19 3.65
o.
.g
Perempuan 0.25 3.57
ps
.b
Kelompok Pengeluaran
ab
tk
40 Persen Terbawah 0.29 4.55
ra
0.22 4.23
ba
40 Persen Tengah
ng
Jenis Kelamin
id
o.
Laki-laki 11.93 7.44 12.07 12.66 1.62
.g
ps
Perempuan 11.75 7.05 11.30 11.17 1.61
.b
Kelompok Pengeluaran ab
tk
ra
Jenis Kelamin
id
o.
Laki-laki 99.89 6.50 11.48 12.01 6.56
.g
ps
Perempuan 0.00 6.15 10.54 10.67 6.84
.b
Kelompok Pengeluaran ab
tk
ra
Laki-Laki +
Karakteristik Laki-laki Perempuan
Perempuan
APS
id
o.
7 – 12 tahun 0.68 0.00 0.34
.g
13 – 15 tahun 2.94 2.36 1.86
ps
.b
16 – 18 tahun 8.88 7.16 5.69
ab
tk
APM
ra
ba
Jenis Kelamin
id
Perempuan 9.96 3.69 5.53 5.31
o.
.g
Kelompok Pengeluaran
ps
.b
40 PersenTerbawah 11.00 3.71 5.82 7.41
ab
40 PersenTengah 14.31 4.42 6.19 5.76
tk
ra
(1) (2)
Jenis Kelamin
id
Laki-laki 9.37
o.
Perempuan 9.03
.g
ps
Kelompok Pengeluaran
.b
40 Persen Terbawah ab 10.11
tk
40 Persen Tengah 10.05
ra
id
o.
(1) (2)
.g
ps
Jenis Kelamin
.b
Laki-laki 18.13
ab
Perempuan 16.40
tk
ra
Kelompok Pengeluaran
ba
ng
id
Kelompok Pengeluaran
o.
.g
ps
40 Persen Terbawah 4.64 5.46
.b
40 Persen Tengah 4.47 4.87
ab
tk
20 Persen Teratas 6.29 5.61
ra
ba
Pendidikan Tertinggi
ng
du
id
o.
Jenis Kelamin
.g
ps
Laki-laki 1.79 7.80
.b
Perempuan 1.81 6.77
Kelompok Pengeluaran
ab
tk
ra
*) Memiliki Kartu Imunisasi baik yang dapat ditunjukkan maupun tidak dapat
ditunjukkan
Jenis Imunisasi
Karakteristik
Campak/ Hepatitis
BCG DPT Polio
MMR B
id
o.
Jenis Kelamin
.g
ps
Laki-laki 3.38 3.64 3.26 6.14 4.14
.b
Perempuan 2.69 2.92 2.51 5.67 3.55
Kelompok Pengeluaran
ab
tk
ra
Rata-rata Lama
Persentase Baduta
Karakteristik Pemberian ASI
Pernah diberi ASI
(Bulan)
(1) (2) (3)
Jenis Kelamin
id
o.
Laki-laki 2.05 8.01
.g
ps
Perempuan 2.16 6.03
.b
Kelompok Pengeluaran ab
tk
40 Persen Terbawah 2.44 6.99
ra
ba
(1) (2)
Kelompok Pengeluaran
id
40 Persen Terbawah 7.10
o.
40 Persen Tengah 2.37
.g
ps
20 Persen Teratas 0.00
.b
Pendidikan Tertinggi ab
tk
SD ke bawah 10.30
ra
ba
(1) (2)
Kelompok Pengeluaran
id
40 Persen Terbawah 5.96
o.
40 Persen Tengah 2.21
.g
ps
20 Persen Teratas 0.00
.b
Pendidikan Tertinggi ab
tk
SD ke bawah 9.23
ra
ba
Tidak
Karakteristik < 2, 5 kg ≥ 2,5 kg Ditimbang/Tidak
Tahu
id
Laki-laki 0.00 0.00 0.00
o.
.g
Perempuan 0.00 0.00 0.00
ps
.b
Kelompok Pengeluaran
Pendidikan Tertinggi
an
Kelompok Pengeluaran
id
40 Persen Terbawah 19.92 4.71 9.65
o.
.g
40 Persen Tengah 20.28 4.19 12.78
ps
20 Persen Teratas 28.25 8.18 11.99
.b
Pendidikan Tertinggi ab
tk
ra
id
Jenis Kelamin KRT
o.
.g
Laki-laki 1.69 8.89
ps
Perempuan 3.36 27.22
.b
Kelompok Pengeluaran
ab
tk
ra
id
o.
Laki-laki 1.35 9.63
.g
ps
Perempuan 4.49 19.96
.b
Kelompok Pengeluaran ab
tk
ra
*Lainnya termasuk fasilitas bersama, MCK Umum, dan tidak ada/tidak menggunakan
fasilitas buang air besar,
Jenis Kloset
Karakteristik
Leher Angsa Lainnya
id
Laki-laki 1.21 15.78
o.
Perempuan 2.33 42.09
.g
ps
Kelompok Pengeluaran
.b
40 Persen Terbawah 2.08 21.18
40 Persen Tengah 1.99
ab 22.03
tk
ra
* Rumah tangga yang memiliki fasilitas tempat buang air besar dengan penggunaan
ht
id
Perempuan 8.15 11.28
o.
.g
Kelompok Pengeluaran
ps
40 Persen Terbawah 6.12 5.58
.b
40 Persen Tengah 5.24 6.30
20 Persen Teratas
ab
5.62 9.37
tk
ra
* Rumah tangga yang memiliki fasilitas tempat buang air besar dengan penggunaan
sendiri atau bersama,
s:
tp
ht
id
o.
Laki-laki 55.15 11.32 6.12 3.46 11.59 40.41
.g
Perempuan 0.00 33.92 14.71 8.78 26.36 70.39
ps
Kuintil Pengeluaran
.b
40 PersenTerbawah 99.59 21.65 10.31 ab
4.71 15.00 44.19
tk
40 PersenTengah 100.06 17.00 9.31 5.07 16.34 71.36
ra
*Lainnya termasuk air permukaan (sungai, danau, waduk, kolam, irigasi), air hujan, dll,
tp
ht
id
o.
(1) (2) (3)
.g
ps
Jenis Kelamin KRT
.b
Laki-laki 1.07 1.61
ab
tk
Perempuan 4.94 6.00
ra
ba
Kuintil Pengeluaran
ng
(1) (2)
id
Bantuan Pangan (BPNT/Program Sembako) 7.46
o.
.g
Program Indonesia Pintar (PIP) 11.39
ps
Kartu Perlindungan Sosial (KPS)/Kartu Keluarga
11.42
.b
Sejahtera (KKS)*
Program Keluarga Harapan (PKH)
ab 7.81
tk
ra
*) Menerima KPS/KKS baik yang dapat menunjukkan kartu maupun tidak dapat
ba
menunjukkan kartu
ng
du
an
//b
s:
tp
ht
(1) (2)
id
o.
.g
Asuransi/PHK** 13.48
ps
* Jaminan pensiun/hari tua terdiri dari: Jaminan pensiun dan Jaminan hari tua
.b
** Asuransi/PHK terdiri dari: Asuransi kematian, Jaminan kecelakaan kerja, & Pesangon PHK
ab
tk
ra
ba
ng
du
an
//b
s:
tp
ht
(1) (2)
id
Aset Transportasi** 2.28
o.
.g
*Aset Fasilitas Rumah Tangga terdiri dari: Lemari es/ kulkas, AC, Pemanas air, Televisi layar datar
ps
(minimal 30 inci), Tabung Gas, dan Telepon Rumah,
**Aset Transportasi terdiri dari: Sepeda motor, Perahu, Perahu motor, dan Mobil,
.b
ab
tk
ra
ba
ng
du
an
//b
s:
tp
ht
id
o.
IKAN 4.38 3.62 6.27 3.55
.g
DAGING 5.64 5.44 7.06 4.26
ps
TELUR DAN SUSU 4.06 4.08 6.87 3.50
.b
SAYUR-SAYURAN 2.70 2.57 4.41 2.45
KACANG-KACANGAN 3.18
ab 3.64 4.34 2.78
tk
ra
BAHAN MAKANAN
4.25 3.86 6.56 3.47
LAINNYA
//b
MAKANAN MINUMAN
3.30 2.98 4.67 3.01
s:
JADI
tp
ROKOK DAN
4.84 4.78 7.03 3.58
ht
TEMBAKAU
TOTAL MAKANAN 1.43 1.09 2.59 1.81
PERUMAHAN DAN
FASILITAS RUMAH 2.71 2.52 5.67 4.07
TANGGA
ANEKA BARANG DAN
JASA
3.65 4.61 7.98 5.92
PAKAIAN, ALAS KAKI,
3.94 3.25 7.71 5.21
DAN TUTUP KEPALA
BARANG TAHAN LAMA 9.52 13.51 30.88 26.67
PAJAK, PUNGUTAN
DAN ASURANSI
6.92 7.36 11.45 8.67
KEPERLUAN PESTA
DAN 32.66 22.59 25.56 20.31
UPACARA/KENDURI
TOTAL BUKAN
2.67 2.40 6.76 5.09
MAKANAN
TOTAL PENGELUARAN
1.46 1.02 4.35 2.99
id
1, Padi-padian 1.90 2.15 2.75 1.29
o.
2, Umbi-umbian 7.46 5.76 8.89 4.18
.g
Ikan/udang/
ps
3, 4.09 3.39 5.85 2.69
cumi/kerang
.b
4, Daging 5.80 4.86 4.66 3.24
5, Telur dan susu 4.42
ab
4.65 6.97 3.49
tk
ra
jadi
14, Rokok dan tembakau 0.00 0.00 0.00 0.00
Jumlah Pengeluaran
2,03 1.22 1.15 1.92
Bandung Barat
id
Ikan/udang/
o.
3, 4.11 3.54 5.71 2.77
cumi/kerang
.g
4, Daging 5.52 4.95 4.98 3.32
ps
5, Telur dan susu 3.59 3.80 6.24 2.93
.b
6, Sayur-sayuran 3.98 ab 4.26 5.12 2.60
tk
7, Kacang-kacangan 3.69 3.83 5.03 2.45
ra
jadi
tp
Jumlah Pengeluaran
1.37 1.11 2.01 1.07
Bandung Barat
.b
ab
tk
ra
ba
ng
du
an
//b
s:
tp
ht