Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nadhifta Irsyadi Alvan

NPM : 203050032
Prodi : Teknik Lingkungan
Mata Kuliah : Rancang Bangun
TUGAS 6

1. TENTUKAN KRITERIA DESAIN PADA RANCANG BANGUN YANG


DIRENCANAKAN DALAM TUGAS MAKALAH!
Jawab:
Secara umum kriteria yang digunakan pada perencanaan pengembangan sistem
penyedian air minum didasarkan pada kondisi spesifik di lokasi proyek dan dengan
mempertimbangkan kriteria disain yang digunakan di lingkungan PDAM dan harus
disusun berdasarkan ketentuan dimana debit pengambilan harus lebih besar daripada
debit yang dibutuhkan, sekurang-kurangnya 130% kebutuhan rata-rata air minum.
Bilamana kapasitas air baku tidak dapat tercapai karena keterbatasan sumbernya akibat
musim kemarau, maka dilakukan konversi debit surplus pada musim hujan menjadi
debit cadangan dimusim kemarau. Debit cadangan ini harus melebihi kapasitas
kebutuhan air minum.
2. TENTUKAN DATA YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMENUHI KRITERIA
DESAIN TERSEBUT!
Jawab:
Menentukan air baku yang ada diperlukan informasi-informasi awal dari data-data yang
sudah ada maupun dari survei secara langsung untuk memperoleh data sumber air baku
yang dapat digunakan. Survei air baku dimaksudkan untuk mendapatkan informasi
mengenai berbagai alternatif sumber air baku yang dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat di lokasi perencanaan. Mengunakan acuan data kebutuhan air
tahun 2024, dimana kebutuhan airnya masih tercukupi oleh ketersediaan air dan
kapasitas IPA yang ada.
3. APA YANG BISA DIHITUNG ATAU DITENTUKAN DENGAN KRITERIA
DESAIN TERSEBUT!
Jawab:
Untuk menenetukan air baku perlu perhitungan debit sumber air baku :
Pengukuran debit mata air, menggunakan :
Pengukuran debit air dengan pelimpah. Alat ukur pelimpah yang dapat digunakan
adalah alat ukur Thompson berbentuk V dengan sudut celah 30º, 45 º, 60 º dan 90 º.
Alat ukur Thompson sudut celah 90 º dengan rumus :
Q = 1,417. H³/²
Penampung dan pengukuran volume air dengan mengukur lamanya (t) air mengisi
penampungan air yang mempunyai voleme tertentu:

Debit air (Q) = Volume penampungan . (L/detik)


t
Dengan mengukur perubahan tinggi muka air (H) dalam penampungan yang memiliki
luas tertentu (A) dalam jangka waktu tertentu, maka dapat dihitung :

Debit (Q) = H x A (L/dtk)


t
Perhitungan debit air permukaan Perhitungan debit air sungai dilakukan dengan
mengukur luas potongan melintang penampang basah sungai dan kecepatan rata-rata
alirannya dengan rumus :
Q=A.v
v = C.√R. S
dimana : Q = debit (m/detik)
A = Luas penampang basah (m²)
R = Jari-jari hidrolik (m)
S = Kemiringan/ slope
C = Koefisien Chezy = 157,6
1 + m/√R
m = Koefisien bazin

Anda mungkin juga menyukai