Anda di halaman 1dari 280

LEMBAR PENGESAHAN

TUGAS AKHIR

KAPASITAS LINTAS DAN SISTIM KONTROL JALAN REL

(STUDY KASUS PADA DAOP IV SEMARANG)

Disusun oleh :

ANDHIBROTQSENO

No. Mhs: 92 310 277

JOKO PRASETYO

No. Mhs: 92 3 JO 299

Telah diperiksa dan disetujui oleh :

Ir. SUBARKAH. MT.

Dosen Pembimbing I Tanggal : /& - 9~<2<^ y

lr. H. BACHNAS, MSc.

Dosen Pembimbing II Tanggal: 8 - 5 - O !


KATA PENCANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan skripsi ini dapat

diselesaikan. Adapun skripsi ini merupakan sebuah tugas akhir yang disusun

untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik,

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia.

Berbagai pihak telah membantu penulis dalam penyususunan skripsi ini.

Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan

terimakasih kepada berbagai pihak di bavvah ini.

1. Bapak Ir. H. Widodo, MSCE, Ph.D , Dekan FTSP U1I yang telah menyeiujui

penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Ir. H. Munadhir, MS, Ketua Jurusan Teknik Sipil yang telah memberikan
kemudahan dalam proses penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Ir. Subarkah MT, Dosen Pembimbing I yang telah memberikan

kesempatan untuk keduakalinya bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini

dan atas kesediannya untuk kembali membimbing penulis.

4. Bapak Ir. Bachnas MSc, Dosen Pembimbing II yang telah bersedia menerima
t

skripsi kami untuk dapat dilanjutkan dengan materi yang sama dan atas

bimbingannya berupa petunjuk-petunjuk yang berguna bagi terselesaikannya

skripsi ini.

5. Kepala Sub Bagian Administrasi/Kepala Urusan Personalia DAOP IV

Semarang.
6. Kepala Seksi Sintelis DAOP IV Semarang.
7. Kepala Seksi Operasi DAOP IV Semarang.
8. Kepala Seksi Jalan Rel dan Jembatan DAOP IV Semarang.
9. Kedua oranrua kami yang telah banyak berkorban bagi pendidikan anaknya
dari sekolah dasar sampai meraih gelar sarjana satu.
10. Rekan-rekan yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.
Penulis mengharapkan berbagai kritik dan saran demi kesempurnaan
skripsi ini dan semoga dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan pembaca.

Yogyakarta, Juli2001

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
<> vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
INTISAR1
xi

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang
1.2. Perumusan Masalah
1.3. Tujuan dan Sasaran 9
1.3.1. Tujuan
x-

1.3.2. Sasaran ....


n

1.4. Ruang Lingkup Pembahasan dan Batasan j

1.4.1. Ruang Lingkup


1.4.1.1. Anaslisis Operasional 3
1.4.1.2. Analisis Jalan Rel 3
1.4.2.Batasan
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Strategi Transportasi antar Moda
2.2. Faktor-faktor yang Berpengaruh dalam Permlihan Moda 8
2.3. Kereta Api .
^ 9
2.3.1. Umum ...
9

2.3.2. Keunggulan Moda Kereta Api Q


2.3.3 Masalah Angkutan Kereta Api ]0
2.3.4. Istilah-istilah Tempat yang Ada di Sepanjang Lintas
2.3.4.1. Stasiun
2.3.4.2. Pos
2.3.4.3. Jalan Bebas l
2.3.4.4. Petak'jalan Y
2.3.4.5. Lintas j
2.3.4.6.Blok ::- 12
2.3.5. Alat-alat Pengamanan dan Telekomunikasi \n
2.3.5.1. Alat-alat Pengamanan 12
2.3.5.2. Alat-alat Telekomunikasi 12
2.4. Derajat Persilangan Kereta Api 13
2.5. Kapasitas Lintas P
2.6. Kapasitas Lintas Praktis 14
2.7. Tingkat Efisiensi ,,
2.7.1. Relatively Predictable 14
2.7.2. Random ,.
2.8. Frekuensi •
,<-
w

2.9. Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) 15


2.10. Jalan Rel 15
2.10.1. Struktur 15
2.10.2. Geometri lfi
BAB III. LANDASAN TEORI
3.1. Sistem Persinyalan 17
3.2. Derajat Persilangan Kereta api ->1
3.3. Kapasitas Lintas •
-,,
x- I

3.4. Kapasitas Lintas Praktis in


3.5. Jalan Rel 70
BAB IV. METODE PENELITL4N
4.1. Pengumpulan Data 0,
4.1.1. Data Primer 94
4.1.2. Data Sekunder 9<-
4.2. Waktu Penelitian
.£*-)

4.3. Peralatan dan Pelaku Penelitian 75


4.4. Proses Analisis Data
• xO

4.4.1. Analisis Operasional 95


4.4.1.1. Analisis Sistem dan Kesibukan Kontrol
Jalan Rel ^
x*_/

4.4.1.2. Analisis Kapasitas Lintas Existing 26


4.4.1.3. Redesain GAPEKA ?6
4.4.1.4. Analisis Kapasitas Lintas GAPEKA Redesain 27
4.4.2. Analisis Jalan Rel 27
4.5. Bagan Alur Penelitian oc
Zo
BAB V. ANALISIS

5.1. Analisis Operasional 9Q


4*7

5.1.1. Sistem Kontrol Jalan Rel 0Q


x*^

5.1.2. Tingkat Kesibukan Kontrol Jalan Rel 32


5.1.3. Kapasitas Lintas Existing DAOP IV 36
5 1.4. Desain GAPEKA pada Kondisi Sistem Kontrol
Jalan Rel Terpusat (CTC) 63
5.1 5. Kapasitas Lintas GAPEKA Redesain DAOP IV 73
5.2. Kapasitas Lintas Kaitannya dengan Sistem Kontrol Jalan Rel 87
5.3. Jalan Rel
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan :
J\s

62Saran 100

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Kalsifikasi Jalan Rel


Tabel 3.2. Persyaratan Perencanaan Geometri Jalan Rel
1 •
^
±*5

Tabel 5.1 Sistem Kontrol Jalan Rel DAOP IV ?Q


x- v

Tabel 5.2. Koefisien Waktu Pelayanan Persinyalan 37


Tabel 5.3. Derajat Persilangan
34

Tabel 5.4. Waktu Tempuh Rata-rata per Hari KA Argoanggrek (KA 3) 39


Tabel 5.5. Perekaman Waktu Tempuh dan Waktu Tunda KA Ekspres
Spesial GAPEKA Existing DAOP IV
Tabel 5.6. Perekaman Waktu Tempuh dan Waktu Tunda KA Ekspres
Spesial Lapangan ..
45
Tabel 5.7. Waktu Tempuh Operasional Kelompok KA GAPEKA Existing 50
Tabel 5.8. Waktu Tempuh Operasional Kelompok KA Lapangan 54
Tabel 5.9. Kapasitas Petak
58
Tabel 5.10. Kapasitas Lintas Existing
Tabel 5.11. Kecepatan Komersial Rata-rata Lapangan 65
Tabel 5.12. Kecepatan Komersial Rata-rata GAPEKA Existing 65
Tabel 5.13. Kecepatan Komersial Pvencana
00

Tabel 5.14. Waktu Tempuh Komersial Rencana 67


Tabel 5.15. Perekaman Waktu Tempuh dan Waktu Tunda KA Ekspres
Spesial GAPEKA Redesain
/o

Tabel 5.16. Waktu Tempuh Operasional Kelompok KA GAPEKA Redesain 80


Tabe! 5.17. Kapasitas Petak GAPEKA Redesain 84
Tabel 5 18 Kapastas Lintas GAPEKA Redesain „-,
o /

Tabel 5.19 Besar Peningkatan Kecepatan Komersial 90


Tabel 5.20. Besar Penurunan Waktu Tempuh Perjalanan KA di DAOP IV 91
Tabel 5.21. Prosentase Peningkatan Kapasitas Lintas 93
Tabel 5.22. Penanganan Lengkung

VI
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Bagan Alur Penelitian 08


a*\j

Gambar 5.1. Pergerakan KA Argoanggrek (KA No 3)


Pukul 00.00-03.00/SemarangTawang-Tegal 37
Gambar 5.2. Pergerakan KA No 3261 Pukul 08.00-10.00 GAPEKA Redesain 72
Gambar 5.3. Pergerakan KA Argoanggrek (KA No 3)
Pukul 00.00-03.00/S.Tawang-Tegal GAPEKA Redesain 74
Gambar 5.4. Gabungan Grafik Perjalanan KA Existing dan Redesain
Pada Pukul 07,00-10.00 antara Plabuan-Tegal 89
DAFTAR LAMPIRAN

Perekaman Waktu Keberangkatan dan Kedatangan Lapangan Lamp. I


Tanggal I Mei 2000
Lamp. I-I
Tanggal 2 Mei 2000
Lamp. I-II
Tanggal 3 Mei 2000
Lamp. I-III
Tanggal 4 Mei 2000
Lamp. I-IV
Tanggal 5 Mei 2000
Lamp. I-V
Tanggal 6 Mei 2000
Lamp. I-VI
Tanggal 7 Mei 2000
Lamp. I-VH
Tanggal 8 Mei 2000
Lamp. I-VTII
Tanggal 9 Mei 2000
Lamp. I-LX
Tanggal 10 Mei 2000
Lamp. I-X
Tanggal 11 Mei 2000
Lamp. I-XI
Tanggal 12 Mei 2000
Lamp. i-xn
Tanggal 13 Mei 2000
Lamp. I-XIII
Tanggal 14 Mei 2000
Lamp. I-XIV
Tanggal 15 Mei 2000
Lamp. I-XV

Perekaman Waktu Tempuh dan Waktu Tunda Lapangan Lamp. u


Kelompok KA Ekspres Spesial Lamp. n-i
Kelompok KA Ekspres EksekutifBisnis Lamp. ii-ii
Kelompok KA Ekspres Ekonomi Lamp. ii-iii
Kelompok KA Ekonomi Cepat \ Lamp. II-IV
Kelompok KA Ekonomi/KRD
Lamp. II-V
Kelompok KA Barang Cepat Lamp, II-VI
Kelompok KA Barang Kelompok KA Dinas Lamp. II-VII

Perekaman Waktu Tempuh dan Waktu Tunda GAPEKA Existin» Lamp. III
Kelompok KA Ekspres Spesial Lamp. III-I
Kelompok KA Ekspres Eksekutif/Bisnis Lamp. III-II
Kelompok KA Ekspres Ekonomi Lamp. III-III

vin
Kelompok KA Ekonomi Cepat Lamp. III-IV
Kelompok KA Ekonomi/KRD Lamp. III-V

Kelompok KA Barang Cepat Lamp. III-VI

Kelompok KA Barang Kelompok KA Dmas Lamp. III-VII

Perekaman W aktu Tempuh dan Waktu Tunda GAPEKA Redesain Lamp. IV

Kelompok KA Ekspres Spesial Lamp. IV-I

Kelompok KA Ekspres Eksekutif/Bisnis Lamp. rv-ii

Kelompok KA Ekspres Ekonomi Lamp. IV-III


Kelompok KA Ekonomi Cepat Lamp. IV-IV
Kelompok KA Ekonomi/KRD Lamp. rv-v

Kelompok KA BarangCepat Lamp. IV-VI

Kelompok KA Barang Kelompok KA Dmas Lamp. rv-vii

Perekaman Kecepatan Komersial GAPEKA Existing Lamp V

Kelompok KA Ekspres Spesial Lamp. V-I

Kelompok KA Ekspres Eksekutif/Bisnis Lamp. V-II

Kelompok KA Ekspres Ekonomi Lamp. V-III

Kelompok KA Ekonomi Cepat Lamp. V-IV

Kelompok KA Ekonomi/KRD Lamp. V-V

Kelompok KA BarangCepat Lamp. V-VI


Kelompok KA Barang Kelompok KA Dmas Lamp. V-VII

Perekaman Kecepatan Komersial Lapangan Lamp VI

Kelompok KA Ekspres Spesial Lamp. VI-I

Kelompok KA Ekspres Eksekutif/Bisnis Lamp. VI-II

Kelompok KA Ekspres Ekonomi Lamp. VI-III

Kelompok KA Ekonomi Cepat Lamp. VI-IV


Kelompok KA Ekonomi/KRD Lamp. VI-V
Kelompok KA Barang Cepat Lamp. VI-VI

Kelompok KA Barang Kelompok KA Dmas Lamp. VI-VII

IX
> ^
> -1 •*- X!
X n Z,
X X
—)—'—'—i—j—j_j_j
a* <( 02 y
O
>
•<
a
£ £
On
ON "«3 O
a.
& o£
o
OS
2 e
03

<
Q 3 ^
c
©
"o3

•S .s
"S »-9
c
03 <X 4> ig
6* & 4-* X3
a ?5 c 0> 4) 5
03
OS 5
o "3 -©
c
as <= c
T3 03
<u o
3
03 oe
S 03 .Sf •5 .c
OS 3
p
Q
c
•1 •3 .i2
•C/3
C
03
as
H C
03 ^ to £|
0* 4> S
05
6J0
C
ej
£}
C
O
a

03
<u
22 2
U tsj a
C
OS "3 S 3 a. a- a*
OS
•- NM o a. <J ^ •<!
Q i4 c/> O O O
01 -. -** 03 e
CO
03
a-
es "3
s 4-* Ml 2* M
"« 'S. c
J3
oj
3 ts
3 S c
C
22 '33 03
T3 03 0>
OS 4> CI 03 « 03
a
>-5 £ o o
KAPASITAS LINTAS DAN SISTEM KONTROL JALAN REL
(Studi Kasus pada Daerah Operasi IV Semarang)
Oleh
Andhi Brotoseno
Joko Prasetyo

INTTSARI

Kwa ^ene!ltian uini bertuJuan "ntuk mendapatkan desain Grafik Perjalanan


Kereta Ap, Daerah Operas. IV pada kondisi pengunaan sistem kontrol jalan rel
terpusat {Centralized Traffic Control).
Obyek penelitian ini adalah waktu kedatangan dan waktu keberangkatan
yang bersumber dan pengamatan lapangan dan GAPEKA Existing, sistem kontrol
jalan rel dan struktur jalan rel DAOP IV Semarang. Penelitian mi menggunaSn
penyampeIan terhadap waktu keberangkatan dan waktu kedatangan lapangan
Data mentah diperolch dengan metoda pengamatan dan pencSatan dengan
bantuan penehti alat tulis dan formulir waktu kedatangan dan waktu
keberangkatan sebagai .nstrumen penelitian. Data-data yang diperoleh kemudian
5UlkanHdSn d!klasifik^ guna bahan analisis. Analisis-analisis yang
dilakukan pada penehtian mi antara lain Analisis Sistem Kontrol Jalan Rel
^Z£T£r KOmr01 Jakn rd' ***** *«* **» *** Andto
H,.r t, operasipenTtltian
daerah tCrhadap Sistem
V menggunakan sistemkontro! J'alan relyang
persinyalan menunjukkan
bervariasi, bahwa
lintas
semarang Poncol-Tegal menggunakan sinyal elektrik, interlocking relai blok
otomat.s tertutup dan pengendalian setempat, lintas Semarang Gudang-Semarang
Poncol menggunakan sinyal elektrik, interlocking relai, blok otomatis tertutup dan
pengendalian daerah, lintas Bojonegoro-Semarang Gudang dan lintas Kedungjati-
Brumbung menggunakan sinyal mekanis, interlocking manual, blok manual dan
pengendalian setempat. Hasil penelitian terhadap kesibukan kontrol jalan rel
SXkan^ltrfT
kesibukan kontrol jalan Hn!aS
rel yangSemaran§ Gudan8-Sem^ng
paling tinggi Poncol mengalami
dibandingkan lintas-lintas lain yang
ada di daerah operas. IV Semarang. Hasil penelitian Whadap kapasitas lintas
menunjukkan lintas Semarang Poncol-Tegal, Bojonegoro-Semarang Gudang teth
mengalam, kejenuhan dan lintas Kedungjati Brumbung dan lintas Semarang
Gudang-Semarang Poncol masih bisa memberikan pelayanan kuantitatif terhadap
operasi kereta api. Hasil penelitian terhadap struktur jalan rel menunjukkan bahwa
hntas-I,n as jalan re. d, daerah operasi IV masih mampu memberikan pelayanan
strukturaldanbelummengarahkepadaperancanganulang.
Alternatif pemacahan masalah berupa penerapan sistem kontrol jalan rel
ITl32
total waktu ttempuhu^ Tmberikan
perjalanan keretaja,an kduar'melintas
api yang ini terllhat den§™operasi
di daerah rnenurunnya
IV dan
memngkatnya kapasitas yang dapat disediakan oleh lintas-lintas yang ada diU1
daerah operasi
ODerasi IV.
IV y 5

XI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Jaringan jalan kereta api di pulau Jawa dibagi kedalam beberapa daerah

operasi, salah satunya daerah operasi IV. Daerah operasi IV meliputi lintas Tegal-

Semarang-Bojonegoro dan lintas Brumbung-Kedungjati.

Daerah operasi IV menjadi penghubung lalulintas kereta api dari kota-kota

utama Jakarta di barat dan Surabaya di timur. Keberadaan ini mengakibatkan lintas-

lintas jalan rel yang ada pada daerah operasi ini relatif padat akan lalulintas kereta

api. Sampai 21 Maret 2000, tercatat bahwa daerah operasi IV memiliki frekuensi

operasi kereta api yang relatif tinggi. Sebanyak 62 rangkaian kereta api yang

mencakup kereta penumpang dan barang melintas per hari.

Kapasitas lintas daerah operasi IV dibatasi oleh jalur tunggal dan sistem

kontrol jalan rel yang sebagian masih mekanis. Cepat atau lambat kondisi ini akan

menjadi masalah dalam rnenunjang kelancaran lalulintas kereta api pada daerah

operasi ini.

1.2. Perumusan Masalah

Lintas jalan rel pada daerah operasi IV memiliki peran besar pada kelancaran

lalulintas kereta api di jaringan jalan rel di pulau Jawa. Lintas ini menghubungkan

kota-kota penting yang penduduknya relatif memiliki mobilitas tinggi.


Kebutuhan terhadap angkutan transportasi kereta api mengalami

peningkatan sehingga diperlukan usaha peningkatan pelayanan. Pengguna jasa

angkutan kereta api memiliki tuntutan terhadap kenyamanan dan kecepatan, di sisi

lain kondisi saat ini menunjukkan pelayanan yang kurang seimbang dengan tuntutan
tersebut. Jalan rel tunggal serta prasarana berupa sistem kontrol jalan rel yang
sebagian mekanis sebagai salah satu kendalanya.

Berdasarkan keadaan di atas, dapat penulis rumuskan permasalahan yang


perlu diperhatikan :

1. Bagaimana usaha peningkatan kapasitas lintas jalanrel tunggal untuk memenuhi

peningkatan kebutuhan jasa angkutan kereta api yang diiringi pula dengan
peningkatan frekuensi lalulintas kereta api.

2. Bagaimana usaha meningkatkan pelayanan sistem kontrol jalan rel terhadap


peningkatan frekuensi kereta api.

1.3. Tujuan dan Sasaran

1.3.1. Tujuan

Mendapatkan desain GAPEKA (grafik perjalanan kereta api) pada kondisi

digunakannya sistem kontrol jalan rel yang lebih modern dan terpusat (CTC =
Centralized Traffic Control).

1.3.2. Sasaran

Mendapatkan alasan tekms tentang penerapan sistem kontrol jalan rel yang
lebih modern dan terpusat (CTC = Centralized Traffic Control) sebagai jalan keluar

terhadap usaha penurunan waktu tempuh perjalanan dan usaha peningkatan


kapasitas lintas di daerah operasi IV.
1.4. Ruang Lingkup Pembahasan dan Batasan

1.4.1. Ruang Lingkup Pembahasan

1.4.1.1.Analisis Operasional

1. Analisis Sistem Kontrol dan Kesibukan Kontrol Jalan Rel

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui sistem kontrol jalan rel yang

terpakai pada daerah operasi IV berkaitan dengan koefisien waktu pelayanan dan

mengetahui perbandingan tingkat kesibukan kontrol jalan rel dari masing-masing


seksi lintas jalan rel di DAOP IV.

2. Analisis Kapasitas Lintas GAPEKA Existing DAOP IV

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pelayanan kuantitatif yang


dapat diberikan oleh setiap seksi lintas yang ada di DAOP IV.

3. Redaseain GAPEKA

Pembahasan ini bertujuan untuk mendapatkan desain GAPEKA baru

berdasar pada penggunaan sistem kontrol jalan rel yang baru.

4. Analisis Kapasitas Lintas GAPEKA Redesain DAOP IV

1.4.1.2.Analisis Jalan Rel

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan struktural dan geometri

jalan rel sehubungan dengan teijadinya peningkatan kecepatan dan frekuensi KA.

1.4.2. Batasan

Analisis-analisis yang dilakukan dalam ruang linkup masalah di beri batasan-

batasan. antara lain :

1. Lokasi penelitian adalah Daerah Operasi IV yang meliputi lintas Bojonegoro -

Semarang Tawang, Semarang Tawang - Tegal dan Kedungjati Brumbung.


2. Sistem kontrol jalan rel pengganti dipakai sistem kontrol jalan rel yang telah
digunakan pada wilayah DAOP III Cirebon yang lebih maju dan terpusat

{C7C=Centralized Traffic Control).

3. Frekuensi persilangan KA diambil dari GAPEKA Existing DAOP IV yang


berlaku mulai 21 Maret 2000.

4. Analisis GAPEKA Existing DAOP IV hanya dilakukan berdasar sistem satu

arah pergerakan kereta api yakni dari Bojonegoro menuju Tegal dan Kedungjati
menuju Tegal.

5. Nilai faktor efisiensi lintas dan faktor avaelable hour dipakai sama dengan nilai
yang terpakai pada studi kelayakan jalur ganda yang telah dilakukan pada lintas
Cirebon-Cikampek sebesar2/3 dan 0,6 dan telah ditetapkan olehPT.KAI.

6. Pengertian terhadap kereta nomor ganjil dan genap adalah kereta api yang sama
menuju satu arah dengan nomor ganjil dan menuju arah berlawanan dengan
nomor genap dengan karakteristik yang sama.

7. Skala prioritas kereta api apabila terjadi persilangan berdasar urutan sebagai
berikut; KA ekspres spesial, KA ekspres eksekutif/bisnis, KA ekspres ekonomi,
KA cepat ekonomi, KA penumpang biasa, KA barang cepat, KA barang dan KA

dinas.

8. Kecepatan komersial rencana pada redesain GAPEKA dipakai berturut-turut

kurang lebih 95% untuk KA ekspres spesial, 90% untuk KA ekspres

eksekutif/bisnis dan KA ekspres ekonomi, 85% untuk KA cepat ekonomi dan

KA ekonomi/KRD, 75% untuk KA barang cepat, 70% untuk KA barang dan

30% untuk KA dinas dari kecepatan maksimum umum pada masing-masing


lintas.

9. Lokomotif dapat menarik rangkaian mencapai kecepatan maksimum umum.


10. Tersedia gerbong penumpang dan barang dalam kondisi baik untuk ditank pada
kecepatan komersial rencana.

11. Waktu tunda KA pada stasiun relasinya diambil sama dengan waktu tunda
GAPEKA existing.

12. Waktu kedatangan di stasiun Bojonegoro untuk KA no ganjil dan di stasiun


Tegal untuk KA no genap diambil sama dengan waktu kedatangan pada
GAPEKA existing.

13. Pada redesain GAPEKA, sistem blok dipakai sistem yang mengijinkan hanya
satu rangkaian KA dapat melintas pada suatu blok.

14. Pengertian blok adalah bagian jalan kereta api yang terletak antara stasiun
dengan stasiun.

15. Analisis jalan rel berkaitan dengan pemakaian sistem kontrol jalan rel baru
hanya bersifat cross check dan tidak dilakukan studi kelayakan lain guna
perencanaan ulang.

1.5. Tujuan Penelitian

Tugas akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan menguraikan


serta menganalisa masalah perkeretaapian Indonesia umumnya dan DAOP IV
khususnya dan ilmu teknik sipil berkaitan dengan GAPEKA mengenai kapasitas
lintas dan waktu tempuh dengan penerapan sistem kontrol jalan rel yang lebih
modern.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini antara lain :

3. Memberikan jalan keluar terhadap masalah yang timbul di DAOP IV berkaitan


dengan peningkatan frekuensi KA.
2. Sebagai bahan pertimbangan untuk optimalisasi pelayanan jasa angkutan kereta

api DAOP IV.

3. Publikasi kepada kalangan mahasiswa Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

mengenai sistem kontrol jalarl rel.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Strategi Transportasi antar Moda

Hal terpenting dari operasi angkutan penumpang adalah kualitas jasa


pelayanannya. Menurut Schumer (Edward K. Morlok,1985) mutu pelayanan jasa
angkutan mencakup:

1. Kecepatan

Kecepatan adalah faktor yang banyak dituntut dari sebuah alat transportasi
oleh masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi.
2. Keamanan

Faktor ini meliputi keselamatan terhadap kecelakaan lalu-lintas dan


keselamatan terhadap hak milik dari suatu tindak kejahatan.
3. Kapasitas

Faktor ini dititikberatkan pada kapasitas yang memadai terutama pada


jam-jam sibuk.

4. Pengaturan

Faktor yang berhubungan dengan tingkat ketepatan waktu kedatangan dan


keberangkatan.

5. Keterpaduan

Faktor ini menekankan pada kemudahan pergantian antar moda atau


keterpaduan dengan moda angkutan lain.
6. Pertanggunaiawaban

Faktor ini menekankan adanya pertanggungjawaban yang jelas dan

penjual jasa angkutan terhadap kemungkinan kerugian yang diderita konsumen.

7. Kenyamanan

Faktor ini banyak dituntut masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah

ke atas.

8. Biaya Angkutan

Faktor ini menunjukkan pada biaya yang disepakati oleh penjual jasa dan

konsumennya.

2.2. Faktor-faktor yang Berpengaruh dalam Pemilihan Moda

Pemilihan moda transpotasi akan dipengaruhi oleh beberapa faktor penentu.

Menurut (Norojono,1990) Faktor-faktor tersebut adalah:

1. Faktor angkutan umum itu sendiri : (kemudahan pencapaian, reliability,

punctuality, regularity, waktu perjalanan total, tarif, sistem operasi).

2. Faktor ekstemal: (kepadatan penduduk, konsentrasi aktifitas, jarak perjalanan,

kebijaksanaan).

3. Faktor pribadi : (perilaku sosial, kemudahan penggunaan, kenyamanan,

keamanan, penilaian atas waktu).

Tingkat utility dari suatu moda transportasi merupakan asumsi dasar yang

dipakai setrap mdividu dalam memilibnya (Ghareib, 1996).

Penelitian (Forinash dan Koppelman, 1993) dibeberapa kota di Kanada

menunjukkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi pemilihan moda

transportasi adalah jarak perjalanan.


Berbagai teori tentang faktor-faktor yang berpengaruh dalam pemilihan
moda transportasi pada saat ini, dapat disimpulkan bahwa pada saat ini moda
transportasi yang diminati adalah moda transportasi yang memiliki karaktenstik
sebagai berikut ; cepat, murah; tepat waktu, efisien dan bersifat masal. Moda
transportasi yang memiliki karakteristik seperti di atas adalah moda kereta api.
2.3. Kereta Api

2.3.1. Umum

Kereta api menurut ( Warpani, 1990 ), pada dasamya adalah suatu moda
angkutan darat yang terdiri atas dua bagian pokok, yaitu tenaga penggerak yang
disebut lokomotif dan unit pengangkut atau gerbong. Unit pengangkut dibedakan
menjadi :

a. Kereta, dirancang khusus untuk penumpang.


b. Gerbong, dirancang khusus untuk barang.
c. Kereta makan, dirancang khusus untuk melayani kebutuhan makan dan minum
penumpang.

2.3.2. Keunggulan Moda Kereta Api

Pada Prosiding Simposium dan Diskusi Panel Pendidikan dan Teknologi


Perkeretaapian tahun 1995 di Bandung diuraikan berbagai keunggulan moda kereta
api dibanding dengan moda transportasi lainnya, antara lain :
a. Mampu mengangkut secara masal

Satu rangkaian kereta api kelas ekonomi mampu mengangkut 1250 orang,
sedang satu bus hanya mengangkut 50 orang tiap perjalanan.
b. Hemat energi

Konsumsi bahan bakar kereta api dengan 1500 penumpang hanya


mengkonsumsi 2-3 liter per km atau 0,0013-0,002 liter per km penumpang,
10

sedang bus dengan 40 penumpang mengkonsumsi 0,5 liter per km atau 0,0125
liter per km penumpang.

c. Tingkat keselamatan tinggi

Tingkat resiko kecelakaan moda transportasi kereta api adalah 0,02

kematian per jutaan jam, angka ini memiliki nilai terendah dibanding dengan
moda transportasi yang lain.

d. Kadar polusi rendah

Kadar polusi ( CO2 dan NOx ) yang ditimbulkan oleh kereta api sangat
rendah, bahkan untuk kereta api listrik kadar pencemaran boleh dikatakan tidak
ada.

e. Hemat lahan

Lebar lajur relatif sempit, yaitu jarak antar rel ( spoor ) 1067 mm
ditambah ruang bebas 3 mkiri dan kanan rel, yang berarti lebih sempit dengan
kebutuhan moda jalan raya.

2.3.3. Masalah Angkutan Kereta Api

Kesulitan awal penanganan angkutan umum adalah teijadinya fluktuasi


permintaan, artinya jumlah penumpang berubah untuk tiap lokasi dan tiap waktu.
Permasalahan lain yang dihadapi olefl moda angkutan kereta api adalah :
a. Beban ekonomi yang ditanggung sebelum kereta api berjalan.
b. Permintaan jasa transportasi tidak bisa ditunda terlalu lama.

c. Permintaan jasa angkutan untuk penumpang dan barang adalah individual


dengan waktu yang tidak tertentu, sedangkan penyediaan sarana angkutan kereta
adalah kolektif, terkelompok dan terjadwal.

d. Angkutan barang dan penumpang memerlukan pelayanan berbeda.


11

e. Pelayanan barang dan penumpang terbatas pada jalurnya, sedangkan jumlah

jalur dan infrastrukturnya terbatas.

2.3.4. Istilah-istilah Tempat yang Ada di Sepanjang Lintas

Istilah-istilah yang digunakan dibawah ini adalahbersumberdari PT KAI

2.3.4.1. Stasiun

Stasiun ialah tempat untuk berhenti dan berangkat kereta api, bersilangan,

menyusul atau disusul kereta api, yang dikuasai oleh seorang kepala yang

bertanggung jawab penuh atas urusan perjalanan kereta api, yang dilengkapi

dengan pesawattelegrap. Batas stasiun dengan jalan bebas adalah sinyal masuk

yang terjauh letaknya 250 meter dari wesel penghabisan, dan batas-batas yang
ditetapkan oleh jawatan.

2.3.4.2. Pos

Pos adalah tempat di jalan kereta api yang diperlengkapi dengan pesawat

untuk menjamin keamanan kereta api. Istilah Pos dapat diartikan sebagai seinpos,
blokpos, jalan silang atau pos hubungan.

2.3.4.3. Jalan Bebas

Jalan bebas adalah bagian jalan kereta api yang terletak antara sinyal masuk

suatu stasiun dan sinyal masuk stasiun yang berdekatan.

2.3.4.4. Petak Jalan

Petak jalan adalah bagian jalan kereta api yang terletak antara dua stasiun

yang berdekatan. Selanjutnya petak jalan yang dibedakan menjadi dua petak yaitu

petak jalan siang dan petak jalan malam.

2.3.4.5. Lintas

Lintas adalah bagian jalan kereta api yang terdiri dari beberapa petak jalan.
12

2.3.4.6. Blok

Blok adalah bagian jalan kereta api yang terletak antara :


1. Suatu stasiun - blokpos terdekat

2. Blokpos -blokposatau '

3. Stasiun - stasiun yang berurutan yang memakai sistem blok


2.3.5. Alat-alat Pengaman dan Telekomunikasi

Alasan-alasan diperlukannya alat-alat pengaman dan telekomunikasi dalam


rnenunjang operasi kereta api menurut (Iman Subarkah, 1981), antara lain sebagai
berikut:

1. Kereta api memiliki kemampuan melaju dengan kecepetan tinggi.


2. Kereta api sebagai sarana angkut masal yang memerlukan keamanan dan
keselamatan.

3. Kerusakan jalan baja atau rolling stock akan berpengaruh besar terhadap
kelancaran operasi kereta api.

4. Menjaga laju kereta api dalam kecepatan yang telah direncanakan sehingga
kedatangan dan keberangkatan sesuai dengan jadwal.
5. Terdapat daerah-daerah bahaya yang harus dilalui kereta api.
2.3.5.1. Alat-alat Pengaman

Alat-alat pengaman adalah alat-alat yang digunakan untuk menjamin


amannya kereta api melalui tempat-tempat berbahaya dan sepur-sepur. Alat-alat
pengaman ini bisa berupa sinyal dan alat-alat mekanis yang terletak pada wesel dan
persilangan (Iman Subarkah, 1981).

2.3.5.2. Alat-alat Telekomunikasi

Alat-alat telekomunikasi menurut (Iman Subarkah, .1981) adalah alat-alat


yang memiliki fungsi sebagai sarana pemberitaan mengenai:
13

1. Situasi perjalanan kereta api.

2. Situasi lintasan yang menghubungkan dua atau beberapa stasiun.

3. Kedudukan atau posisi kereta api setiap saat.

4. Menunjang operasi alat-alat pengaman.

Pembentaan bertujuan agar operasi kereta api berjalan lancar dan

menghindarkannya dari kecelakaan. Aktifitas pembentaan dilakukan di pusat oleh

seorang dispatcher dengan bantuan pesawat telepon selector atau pesawat telegraf.
2.4. Derajat Persilangan Kereta Api

Derajat persilangan kereta api adalah nilai tingkat kesibukan kontrol

lalulintas pada suatu lintas tertentu yang dipengaruhi oleh panjang lintas, jumlah
persilangan dan jumlah kereta api yang beroperasi pada lintas tersebut ( Directorate

General of Land Transport and Inland Waterways Ministry of Communication


Republic ofIndonesia, December 1992 ).

2.5. Kapasitas Lintas

Kapasitas lintas adalah jumlah maksimum kereta api yang dapat dilayani

suatu lintas atau petak jalan dalam kurun waktu tertentu (24 jam). Besar kapasitas
jalur menurut H. Ohimura dan S. Yoshikoshi (Joewono, 1995) dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain :

1. Waktu yang dibutuhkan oleh rangkaian kereta api untuk melewati lintas tersebut.

2. Perbedaan kecepatan antara rangkaian kereta api tercepat dengan yang paling
pelan.

3. Pengaturan rangkaian kereta api yang berjalan dengan kecepatan yang berbeda

(sistem grouppmg).

4. Variasi panjang blok (blok sinyal/stasiun).


14

5. Sistem sinyal yang digunakan.

6. Jenis dan kondisi track.

7. Waktu henti di stasiun.

2.6. Kapasitas Lintas Praktis

Kapasitas lintas praktis adalah nilai dari hasil hitungan kapasitas teoritik

dikurangi 25% nya ( AREA Manual for Railway Engineering ). Untuk PT KAI

kapasitas praktis sama dengan 60% dari kapasitas teoritis.

2.7. Tingkat Efisiensi

Tingkat efisiensi adalah suatu nilai yang mempengaruhi besar kapasitas

lintas dan bergantung pada beberapa faktor yang bersifat relatively predictable dan

random.

2.7.1. Relatively Predictable

1. Sistem pengoperasian sinyal.

2. Tipe pergerakan laulintas.

3. Karakter fi s ik 1intasan

4. Ketepatan pembuatanGrafik Perjalanan Kereta

5. Kemudahan naik turunnya penumpang di stasiun.

6. Kemudahan melangsir.

7. Kesiapan dan ketersediaan sarana.

8. Kemampuan personil.

2.7.2. Random

1. Kerusakan lokomotif.
15

2. Tergelincir keluar rel.

3. Kecelakaan dengan sarana transportasi jalan raya pada pertemuan sebidang.


4. Dan Iain-lain.

(AREA Manual for Railway Engineering )


2.8. Frekuensi

Frekuensi kereta api didefmisikan sebagai banyaknya kereta api yang


melintas pada suatu lintas tertentu dan waktu tertentu (PT.KAI, 1986).
2.9. Grafik Perjalanan Kereta Api ( GAPEKA )
GAPEKA adalah grafik yang menyatakan hubungan antara waktu dan jarak
perjalanan kereta api dengan absis mewakili jarak dan ordinat mewakili waktu.
Perencanaan GAPEKA menggunakan rumus sebagai berikut ini:
Jarak = kecepatan x waktu

Kemiringan garis pada grafik menunjukkan kecepatan kereta api, semakin


tajam kemiringan semakin tinggi kecepatan kereta api tersebut dan sebaliknya
semakin landai menunjukkan kecepatan semakin rendah (Edward K. Morlok,
1985).

2.10. Jalan Rel

2.10.1. Struktur

Merupakan prasarana moda transportasi kereta api dan terdiri dari bagian-
bagian struktur yang saling mendukung. Bagian-bagian tersebut antara lain :
1. Rel

2. Penambat

3. Batalan

4. Balas
BAB III

LANDASAN teori

3.1. Sistem Persinyalan

Sistem persinyalan terdiri dari beberapa peralatan yang berguna untuk


keamanan, ketepatan dan kecepatan operasi kereta api. Peralatan-peralatan tersebut
adalah sebagai berikut :

1. Sinyal

Sinyal digolongkan menjadi dua jenis menurut tenaga pengoperasiannya,


antara lain;

a. Sinyal mekanis

Sinyal dioperasikan dengan tenaga manusia dan rumah sinyal yang


terdapat di setiap stasiun/terminal melalui handle dan kawat baja, sinyal ini
memiliki penampakan berupa semaphore/sinyal lengan.
b. Sinyal elektrik

Sinyal dioperasikan dengan tenaga listrik melalui peralatan elektrik lain


berupa relai, sinyal ini memiliki penampakan cahaya berwama.
2. Interlocking

Interlocking adalah gerakan terkuncmya hubungan antara sinyal dengan


wesel, antara wesel dengan wesel atau antara sinyal dengan sinyal. Sistem
ini bekerja berdasar penguncian, dimana wesel-wesel dan sinyal-sinyal akan
terkunci secara bersamaan satu sama lam apabila telah berkedudukan

17
18

sesuai persyaratan tertentu. Sistem ini berfungsi mencegah gerakan-gerakan yang


salah akibat kesalahan penanganan. Berdasar pada tenaga pengoperasiaannya,
terdapat tiga jenis interlocking, antara lain ;
a. Interlocking mekanik/manual

Interlocking dioperasikan dengan tenaga manusia seperti halnya


pengoperasian sinyal mekanis. Pada kondisi manual, interlocking yang terjadi
hanya pada hubungan sinyal dengan wesel sedang wesel dengan wesel dan
sinyal dengan sinyal masih bekerja secara terpisah.
b. Inielocking relai

Interlocking relai dioperasikan dengan tenaga listrik dengan bantuan


komponen lain berupa relai dan motor penggerak. Hubungan dapat terjadi
antara sinyal dengan sinyal, wesel dengan wesel dan antara sinyal dengan
wesel.

c. Interlocking elektronik

Interlocking diproses oleh perangkat lunak yang disebut mikrokomputer


dengan bantuan peralatan mikroeletrik.
3. Wesel

Wesel adalah alat untuk memindahkan kereta api dari sepur satu ke sepur
lam. Secara umum wesel dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasar daya
penggeraknya, antara lain ;

a, Wesel manual

Wesel digerakkan dengan tenaga manusia melalui handle dan kawat baja
lewat roda kawat dari rumah sinval.
19

b. Wesel listrik

Wesel digerakkan dengan tenaga listrik dengan bantuan motor


penggerak. Peralatan pengunc, dipasang sebagai tambahan untuk mencegah
kesalahan pemindahan wesel.
4. Blok

Blok merupakan sistem yang berguna untuk mengamankan perjalanan kereta


api dengan mempertahankan adanya jarak yang tetap antara kereta api yang
berlawanan arah atau antara kereta api yang depan dengan kereta apt benkutnya.
Untuk maksud ini ada dua sistem yang dipakai, antara lain ;
a. Sistem interval waktu

Pada sistem ini, kereta api dioperasikan dengan jarak waktu yang tetap
dan hanya digunakan pada lintas yang frekuensi lalulintas kereta apinya kecil.
b. Sistem interval ruang

Pada sistem ini, hanya diperbolehkan satu rangkaian kereta api berada
pada suatu blok dan antara kereta api satu dengan kereta api benkutnya atau
sebelumnya harus terdapat satu blok bebas. Sistem ini digunakan pada lintas
yang berfrekuensi tinggi.

Blok dioperasikan dengan dua cara dan sangat tergantung pada peralatan-
peralatan yang mendukungnya, antara lain ;
a. Manual blok

Blok dioperasikan dengan jalan melakukan tukar-menukar warta antara


dua stasiun yang berdekatan. Pada sisitem m, peralatan yang dipakai mas,h
sederhana berupa peralatan-peralatan mekanis serta alat telekomunikasi
berupa telegraf atau telepon.
21

3.2. Derajat Persilangan Kereta Api


Guna mengetahui tingkat kesibukan kontrol lalulintas pada suatu lintas dapat
dilihat dan perbandingan nilai derajat persilangan kereta api pada lintas tersebut
dengan lintas la.nnya. Semakin besar besar frekuensi kereta ap. yang beroperasi
pada suatu lintas dengan kecepatan yang berbeda-beda akan semakin memperbesar
kemungkinan terjadmya persilangan yang berakibat pula pada tmgginya kesibukan
terhadap kontrol jalan rel pada lintas tersebut.

Derajat persilangan kereta ap, per 100 kereta api-Km, dapat dibenkan
dengan formula sebagai berikut;
pp_ B.100
A

A= D.F

Dimana :

DP = Derajat persilangan

B = Jumlah persilangan kereta api per hari (24 jam)


D = Jarak antar stasiun/panjang lintas (Km)
F = Jumlah kereta api yang beroperasi pada suatu lintas per hari (24 jam)
3.3. Kapasitas Lintas

Tingkat pelayanan suatu lintas jalan rel dapat dilihat dan besar kapasitas^
yang dapat disediakan oleh lintas tersebut. Besar kapasitas lintas sangat dipengaruhi
oleh petak terpanjang yang ada pada lintas tersebut dan dapat dibenkan dengan
formula (PT.KAI) sebagai berikut;

Sepur Tunggal Sepur Ganda


c = E. 1440 9gg0
22

Dimana :

C = Kapasitas lintas

D = Jarak antar stasiun (Km)

V = Kecepatan kereta api (Km/jam)


E = Efisiensi (2/3)

T = Waktu pelayanan (menit)


3.4. Kapasitas Lintas Praktis

Suatu lintas dikatakan jenuh apabila jumlah kereta api yang beroperasi dalam
satu han (24 jam) pada lintas tersebut telah melampaui kapasitas lintas praktis. Nilai
kapasitas lintas praktis dapat ditentukan dengan mengurangi besar kapasitas lintas
teoritis sebesar 40% nya(PT.KAI).

3.5. Jalan Rel

Struktur jalan rel di Indonesia dibagi ke dalam beberapa kelas jalan yang
masing-masing memiliki karakteristik dimensi dan komponen struktur tergantung
pada tingkat kecepatan maksimum. Perancangan struktur didasarkan pada beban
gandar (beban roda) maksimum sebesar 18 ton.
s

Tabel 3.1. Klasifikasi Jalan Rel


Vmaks
Kelas Jalan Tipe Rel Jenis Bantalan & Penambat
(Km/Jam)
I 120 R.60/R.54 Beton/600/EG
II 110 R.54/R.50 Beton/Kayu/600/EG
III 100 R. 54/R.50/R.42 Beton/Kayu/Baj a/600/EG
IV 90 R.54/R.50/R.42 Beton/Kayu/Baja/600/EG/ET
V 80 R.42 Kayu/Baja/600/ET
23

Selain struktural, jalan rel juga memperhatikan segi geometri yang


menyangkut trase jalan lurus, trase jalan lengkung honsontal dan trase jalan
lengkung vertikal.

Tabel 3.2. Persyaratan Perencanaan Geometri JalanRel


Alinemen
Kecepatan
Horisontal Vertikal
Rencana
Rmin dengan Rmin tanpa Landai
(Km/Jam) lengkung Rmin
lengkung penentu
peralihan (m) peralihan (m)
(m)
maks (°/00)
120 780 2370 8000 10
110 ~ 660 1990 8000 10
J00_ 1 550 1650 6000 20
90 440 1330 6000 25
80 ~ 350 1050 6000 25
70 270 810 6000 25
60 200 600 6000 25
BAB IV

METODE penelitian

4.1. Pengumpulan Data

Subyek penelitian adalah kapasitas lintas dan kontrol jalan rel pada Daerah
Operasi IV. Data-data yang didapat dan berkaitan dengan permasalahan berupa
faktor-faktor berpengaruh dijadikan sebagai penunjang analisis. Data-data tersebut
diklasifikasikan kedalam data primer dan data sekunder. Untuk lebih jelasnya
diuraikan dibawah ini.

4.1.1. Data Primer

Data primer merupakan data-data berupa variabel-variabel berpengaruh


pada subyek penelitian dan didapat dari hasil pengamatan langsung, antara lain:
a. Hasil perekaman waktu kedatangan dan keberangkatan KA nomor ganjil yang
melintas di daerah operasi IV.

b. Data tentang kondisi strukturjalur utama daerah operasi IV.


c. Hasil wawancara dengan personil kantor DAOP IV. v

Pengambilan data pnmer dilakukan dengan beberapa kegiatan sebagai


berikut:

1. Perekaman waktu kedatangan dan waktu keberangkatan KA nomor ganjil.


2. Pengamatan kondisi struktur dan sistem kontrol jalan rel DAOP IV.
3. Melakukan wawancara kepada beberapa personil PT. KAI (Kereta Api
Indonesia) DAOP IV.

24
25

4.1.2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data pendukung yang diperoleh dari instansi atau
jawatan yang terkait terutama PT. KAI DAOP IV dan pustaka. Data-data tersebut
adalah grafik perjalanan kereta api rencana dan sistem persinyalan DAOP IV.
4.2. Waktu penelitian

a. Tanggal 3 Mei sampai dengan 20 Juli 2000 di kantor Seksi Operasi PT. KAI
DAOP IV dan di sepanjang lintas jalan rel DAOP IV.

b. Tanggal 1September sampai dengan 20 September 2000 di kantor Seksi Operasi


PT. KAI DAOP IV.

4.3. Peralatan dan Pelaku Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian antara lain;

1 Dua orang personil untuk perekaman waktu kedatangan dan keberangkatan.


2. Formulir perekaman waktu kedatangan dan keberangkatan.
3. Alattulis.

4.4. Proses Analisis Data

4.4.1. Analisis operasional

4.4.1.1. Analisis Sistem dan Kesibukan Kontrol Jalan Rel

1. Analisis Sistem Kontrol Jalan Rel

Tahapan ini bertujuan untuk mengetahui sistem kontrol jalan rel


yang terpakai pada daerah operasi IV guna mengetahui koefisien waktu pelayanan
yang berpengaruh pada penggunaan formula perhitungan besar kapasitas lintas dan
membenkan altematif pemecahan masalah yang berkaitan dengan sistem kontrol
jalan rel.
27

Redesain GAPEKA dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

1. Menentukan kecepatan komersial yang lebih tinggi dari sebelumnya tetapi


dibatasi maksimum 95% kecepatan maksimum umum.

2. Menentukan waktu tempuh baru untuk tiap petak.


3. Penggambaran grafik perjalanan KA berdasarkan waktu tempuh baru.
4.4.1.4. Analisis Kapasitas Lintas GAPEKA Redesain

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pelayanan kuantitatif


dari lintas-lintas yang ada di DAOP IV setelah diterapkannya sistem kontrol jalan rel
terpusat (CTG=Centralized Traffic Control).

Tahapan yang dilakukan sama dengann proses analisis kapasitas GAPEKA


Existing.

4.4.2. Analisis Jalan Rel

Analisis dilakukan secara umum atau secara garis besar dan bersifat cross

check antara kapasitas yang tersedia dengan kemampuan struktur dan peningkatan
kecepatan dengan kelayakan geometri jalan rel. Perencanaan ulang dilakukan
dengan batasan tidak dilakukan studi kelayakan awal terhadap keserasian dengan
lingkungan yang ada.

4.5. Bagan Alur Penelitian

Penelitian serta analisis dilakukan secara berurut berdasar pada bagan alur di
halaman 28.
BABV

ANALISIS

5.1. Analisis Operasional

5.1.1. Sistem Kontrol Jalan Rel

Sistem kontrol jalan rel berupa sistem persinyalan pada DAOP IV

bervariasi, pada lintas tertentu telah dipakai sistem persinyalan modem dan sistem

persinyalan mekanis pada lintas yang lain. Uraian lebih detail dari sistem

persinyalan yang dipakai pada DAOP IV tersaji pada tabel berikut,

Tabel 5.1. Sistem Kontrol Jalan Rel DAOP TV


Sistem Persinyalan
Lintas
Sinyal Interlocking Hub. Blok Pengendalian

Tegal
Otomatis
Elektrik Relai Setempat
Tertutup
Semarang Poncol
Semarang Poncol
Otomatis
Elektnk Relai Daerah
Tertutup
Semarang Gudang
Semarang Gudang
Mekanis Manual Manual Setempat
Bojonegoro
Brumbung I
i Mekanis Manual Manual Setempat
Kedungjati !

Sistem persinyalan berupa sinyal elektrik, interlocking elektrik, wesel

elektnk dan peralatan pendukung lain yang lebih modem dapat memberikan

pelayanan cepat dan akurat. Kondisi sistem persinyalan seperti diatas, sangat

29
30

mendukung operasi kereta api pada frekuensi tinggi seperti yang telah terjadi pada
sebagian besar lintas-lintas jalan rel yang ada.

Sistem persinyalan elektrik telah diterapkan pada lintas Tegal-Semarang

Gudang sehingga waktu pelayanan pada lintas ini lebih singkat dibanding dengan

lintas Semarang Gudang-Bojonegoro dan lintas Brumbung-Kedungjati yang masih

memakai sistem persinyalan manual. Frekuensi KA pada lintas Semarang Gudang-

Bojonegoro sudah mencapai pada batas maksimum sehingga perlu diterapkan

sistem persinyalan elektrik seperti pada lintas Tegal-Semarang Gudang begitu pula

pada lintas Brumbung-Kedungjati yang cepat atau lambat akan mengalami

peningkatan frekuensi KA.

Lintas-lintas yang terdapat di DAOP IV secara umum telah mengalami

kejenuhan meskipun pada beberapa lintas telah memakai sistem persinyalan

elektrik. Sistem persinyalan elektrik perlu dilengkapi dengan sistem pengendalian

terpusat, dengan ini waktu pelayanan dapat lebih dipersingkat.

Pengendalian setempat dan daerah yang terpakai saat ini perlu diganti

dengan pengendalian terpusat dan berada pada Stasiun Tawang yang terletak di

tengah-tengah DAOP IV dan telah dipakai sebagai pengedalian daerah untuk lintas

Semarang Gudang dan Semarang Poncol.

Penanganan terhadap lintas Semarang Gudang-Bojonegoro dan Brumbung-

Kedungjati mengenai sistem persinyalan adalah sebagai berikut.

1. Sinyal

Penggunaan sinyal semaphore dengan pengoperasian melalui kawat baja

dari rumah sinyal yang terdapat di tiap stasiun digantikan dengan sistem sinyal

cahaya berwama. Penerapan dilakukan pada sinyal keluar, sinyal masuk serta

sinyal langsir bila diperlukan.


31

2. Interlocking

Peralatan interlocking mekanik yang berfungsi untuk penguncian antara

sinyal semaphore dengan wesel-wesel mekanik diganti dengan interlocking


elektnk yang bekerja dengan bantuan peralatan mikroelektrik yang diproses oleh
perangkat lunak sehingga penguncian dapat terjadi antara sinyal dengan sinyal
dan antara wesel dengan sinyal di sepanjang lintas-lintas yang ada. Kegiatan ini
dilakukan dari ruang kendali pusat pada tempat tertentu yang dapat melayani
seluruh lintas-lintas yang tercakup pada daerah operasi tertetu.
3. Wesel

Peralatan roda wesel dengan kawat tank baja yang digunakan saat ini
diganti dengan suatu motor penggerak. Peralatan pengunci dipasang sebagai
tambahan untuk mencegah kelengahan atau kesalahan pemindahan wesel saat
KA lewat.

4. Sistem blok

Sistem blok tokenless terpakai saat ini diganti dengan sistem blok otomatis.

Sistem blok otomatis dibantu dengan peralatan lain berupa track sirkit yang
dipasang di sepanjang lintas dengan jarak tertentu sesuai dengan perencanaan
panjang blok. Sistem petak blok yang terpakai saat ini bisa dirubah dengan
blok-blok yang ada di sepanjang petak jalan rel sehingga di masa mendatang
headway dapat diperkecil.

Sistem blok otomatis terpakai di masa datang adalah sistem otomatik blok

tertutup, karena lintas masih memakai track tunggal, sehingga perlu


32

perlengkapan berupa kruk pengubah arah blok pada tiap stasiun dan
pengendaliannya dilakukan secara terpusat untuk semua lintas yang ada di
daerah operasi tersebut.

Kombinasi pemakaian persinyalan yang terpakai saat ini memberikan

koefisien waktu pelayanan masing-masing lintas terlihat sepeti pada tabel berikut,
Tabel 5.2. Koefisien Waktu Pelayanan Persinyalan
Peralatan persinyalan
Lintas c
Sinyal Interlocking Blok Pengendalian

Semarang Poncol-Tegal elektrik relai otomatis setempat 2,5

Sem.Gudang-Sem.Poncol elektrik relai otomatis daerah 1.5

Bojonegoro-Sem.Gudang mekanik mekanik manual setempat 6

Kedungjati-Brumbung mekanik mekanik manual setempat 6

5.1.2. Tingkat Kesibukan Kontrol Jalan Rel


Analisis tingkat kesibukan kontrol jalan rel membutuhkan beberapa
variabel, variabel-variabel tersebut antara lain jarak antar stasiun, jumlah KA yang
melintas selama 24 jam, jumlah persilangan yang terjadi pada suatu lintas. Metoda
perhitungan tingkat kesibukan kontrol jalan rel dapat dijelaskan dengan tahapan-
tahapan berikut.

1. Penentuan lintas

Lintas dibatasi oleh jumlah KA yang beroperasi, atau beberapa petak yang
telah dikendalikan dengan sistem pengendalian daerah.

Berdasarkan pembatasan tersebut DAOP IV dibagi kedalam delapan lintas.

Lintas-lintas tersebut antara lain Bojonegoro-Cepu, Cepu-Gambringan,


Gambringan-Brumbung, Bmmbung-Semarang Gudang, Semarang Gudang-
33

Semarang Poncol, Semarang Poncol-Pekalongan, Pekalongan-Tegal dan

Kedungjati -Bmmbung.

Sebagai contoh, Pekalongan-Tegal dianggap salah saru lintas dengan

jumlah KA/24jam sebanyak 48 rangkaian, Semarang Poncol-Pekalongan dianggap

lintas yang lain karena telah mengalami perubahan jumlahKA yang beroperasi yaitu

sebanyak 50 rangkaian. Semarang Gudang-Semarang Poncol dianggap lintas yang

lain karena telah dikendalikan dengan sistem pengendalian daerah. Penentuan lintas

yang lain adalah analog.

2. Penentuan j umlah persilangan

Jumlah persilangan pada suatu lintas adalah akumulasi jumlah persilangan

dan atau penyusulan yang terjadi pada stasiun-stasiun pada suatu lintas termasuk

persilangan dan atau penyusulan yang terjadi pada stasiun-stasiun ujung lintas.

Sebagai contoh diambil lintas Semarang Poncol-Pekalongan, akumulasi

jumlah persilangan dan atau penyusulan yang terjadi pada stasiun-stasiun termasuk
stasiun Semarang Poncol dan stasiun Pekalongan adalah 80 kali persilangan dan

atau penyusulan.

3. Perhitungan derajat persilangan

Contoh perhitungan derajat persilangan pada lintas Semarang Poncol-


Pekalongan, dengan besar masing-masing variabel sebagai benkut, panjang lintas

(D)=87,98 km, jumlah persilangan dan atau penyusulan (JP)=80 kali, jumlah KA
yang beroperasi (F)=50 rangkaian, maka besar derajat persilangan IDP),
= 80. 100 = S9
DP Sem.Pon-Peklp 87 OR SO

Perhitungan untuk lintas-lintas yang lain analog dan terlihat pada Tabel 5 j.
36

Tabel 5.3. (Tabel Lanjutan) Derajat Persilangan


Panjang (Km) Jumlah Jumlah Persilangan
Stasiun / (24 Jam) DP/
KA/
Petak Lintas (24 Jam) lOOKA-Km
Stasiun Lintas
Bmmbung 4
10.725
Tanggung 20.163 14 2 6 2.13
9.443
Kedungjati 0

Dari tabel 5.3 terlihat bahwa lintas Semarang Gudang-Semarang Poncol


memiliki tingkat kesibukan kontrol jalan rel lebih tinggi dibanding lintas lainnya.
Langkah awal PT.KAI DAOP IV dengan menerapkan sistem pengendalian
daerah untuk lintas ini sudah tepat, guna mempermudah pengaturan lalulintas KA
yang melintas di lintas ini. Pengendalian dilakukan dari stasiun Semarang Tawang
yang berposisi diantara stasiun Semarang Poncol dan Semarang Gudang.
Tingkat kesibukan kontrol yang tinggi pada lintas ini terjadi karena beberapa
penyebab, antara lain lintas pendek, ketiga stasiun dominan menjadi tempat
keberangkatan dan tujuan bagi KA yang beroperasi di wilayah DAOP IV, terdapat
pertemuan lintas Kedungjati-Brumbung dengan Gambringan-Brumbung sehingga
jumlah KA yang melintas bertambah.

5.1.3. Kapasitas Lintas Existing

Analisis ini membutuhkan beberapa variabel berupa data-data mengenai jarak


antar stasiun, sistem persinyalan, sistem pelayanan blok, sistem interlocking dan
kecepatan operasional KA. Di bawah im diuraikan metoda berupa langkah-langkah
analisis kapasitas lintas existing terhadap data sekunder bempa GAPEKA dan data
primer berupa hasil pengamatan lapangan.
37

1. Menentukan waktu tempuh referensi

Waktu tempuh referensi merupakan waktu tempuh KA wakil dari kelompok


levelnya dan berguna untuk menentukan waktu tempuh operasi KA.
Tahap pertama

a. Terhadap GAPEKAExisting DAOP IV

Dilakukan perekaman waktu tempuh dan waktu tunda pada semua KA

bemomor ganjil tidak termasuk KA fakultatif berkarakteristik sama. Perekaman

dilakukan secara berkelompok sesuai level KA, yaitu KA ekspres spesial, KA


ekspres eksekutif/bisnis, KA ekspres ekonomi, KA cepat ekonomi, KA
ekonomi/KRD, KA barang cepat, KA barang dan KA dinas.

Contoh perekaman waktu tempuh (TT) dan waktu tunda (TD) diilustrasikan
dengan sampel pergerakan KA Argoanggrek (KA no 3) dari stasiun
Semarang Tawang sampai stasiun Tegal pada pukul 00.00 sampai pukul 03.00
seperti terlihat pada GAPEKA existing DAOP IV.
. . .

i
Petarukan
1
t
J
1

*lj 1
Comal
/ |
•g Sragi /
<

/ 1
<
<->

31 /At
Pekalongan
Zl 1

Batang 1*9 I

. J . .-
0 1 WAKTU 2 3

Gambar 5.1. Grafik Perjalanan K\ no3 Pukul 00.00-01.00 / S.Tawang-Tegal


38

Perekaman waktu tempuh

Perekaman waktu tempuh diambil sampel petak Batang-Pekalongan. Pada


gambar 5.1 terlihat KA Argoanggrek masuk stasiun Batang pukul 01.29 (pada
GAPEKA dinotasikan dengari angka 29) dan sampai stasiun Pekalongan pada
pukul 01.37 (pada GAPEKA dinotasikan dengan angka 37). Angka 29 dan 37
pada GAPEKA diartikan sebagai menit ke-n dari pukul 01.00 yang ditunjukkan
garis vertikal dengan angka 1 di bagian atas. Selisih dari kedua angka ini adalah
waktu tempuh KA Argoanggrek pada petak Batang-Pekalongan.
Waktu tempuh KA Argoanggrek matang-Pekaiongan) = 37 - 29 = 5 menit
Perekaman waktu tunda

Perekaman waktu tunda diambil sampel pada stasiun Pekalongan, di mana


KA Argoanggrek masuk stasiun Pekalongan pukul 01.37 dan kembali
melanjutkan perjalanan pada pukul 01.42 yang dinotasikan dengan angka 37 dab
42 dengan garis perjalanan horisontal. Seperti halnya perekaman waktu tempuh
angka 37 dan 42 menunjukkan menit ke-n dari pukul 01.00. Selisih dari angka-
angka ini menunjukkan lama waktu tunda KA Argoanggrek di stasiun
Pekalongan.

Waktu tunda KA Argoanggrek (Pekaiongan) = 42 - 37 = 5 menit

Perekaman pada petak-petak lain analog dengan metoda di atas. Perekaman


keseluruhan terlihat pada tabel 5.5. Hasil perekaman untuk masing-masing KA
terlihat pada lampiran.

b. Terhadap waktu keberangkatan dan kedatangan di lapangan


Perekaman dilakukan dari hasil pengamatan waktu keberangkatan dan
waktu kedatangan KA di DAOP IV selama 15 hari, terlihat pada lampiran I.
39

Perekaman waktu tempuh

Waktu tempuh terpakai adalah waktu tempuh rata-rata per hari,


sebagai contoh waktu tempuh KA Argoanggrek (KA no 3) pada petak Batang-
Pekalongan terlihat pada tabel berikut.

Tabel 5.4. Waktu tempuh KA Argoanggrek per hari pada petak Batang-Pekalongan
Waktu Waktu Waktu tempuh
Hari keberangkatan kedatangan (Bat-Pekal) Waktu tempuh
(Batang) (Pekalongan) (menit) per hari (menit)
1 02.19 02.27 8
2 02.31 02.39
-^
8
j 01.36 01.44 8
4 02.10 02.18 8
5 04.36 04.44 8
6 03.30 03.38 8
7 03.15 03.25 10
8 03.08 03.16 8 8.27
9 02.14 02.23 9
10 02.04 02.12 8
11 01.40 01.49 9
12 02.26 02.34 8
13 02.01 02.09 8
14 02.09 02.17 8
15 02.12 | 02.20 8

Perekaman waktu tunda

Waktu tunda terpakai adalah lama waktu KA berhenti di stasiun relasi atau
berhenti akibat terjadi persilangan atau penyusulan sesuai dengan rencana jadwal
perjalanan KA tersebut. Sebagai contoh KA Argoanggrek (KA 3), sepanjang
lintas di DAOP IV KA mi berhenti di stasiun Pekalongan dan stasiun Tawang
sebagai stasiun relasi dan tidak mengalami waktu tunda akibat persilangan atau
penyusulan. Maka waktu tunda diambil hanya pada stasiun-stasiun tersebut.
Waktu tunda KA Argoanggrek di stasiun Pekalongan adalah waktu
keberangkatan dan stasiun Pekalongan dikurangi waktu kedatangan di stasiun
Pekalongan.
40

Waktu tunda KA Argoanggrek (Pekaiongan) = 01.42 - 01.37 = 5 menit


Tahap kedua

Setelah hasil perekaman ditabelkan, terlihat adanya pembagian lintas-lintas


yang dibatasi oleh perubahan KA yang melintas atau oleh stasiun penting. Sebagai
contoh pada tabel 5.5, Pekalongan-Tegal dianggap suatu lintas dengan pembatasan
stasiun penting yakni stasiun Pekalongan dan stasiun Tegal. Semarang Tawang-
Pekalongan dianggap suatu lintas dengan alasan yang sama, sedang Bojonegoro-
Semarang Tawang selain berposisi sebagai stasiun penting lintas ini memiliki
frekuensi KA yang berbeda dengan lintas Semarang Tawang-Pekalongan dan
Pekalongan-Tegal.

Tahap ketiga

Menentukan waktu tempuh tiap lintas dengan cara mengakumulasikan waktu


tempuh tiap petak yang terdapat pada lintas yang dimaksudkan. Hasil akumulasi

waktu tempuh tiap petak suatu KA pada kelompok tertentu dibandingkan dengan
hasil akumulasi waktu tempuh KA lain pada kelompok yang sama. Hasil yang
memiliki nilai terkecil dipakai sebagai waktu tempuh referensi.

Sebagai contoh pada kelompok KA ekspres spesial, pada lintas Pekalongan-


Tegal akumulasi waktu tempuh KA Argomuria sebesar 45 menit adalah nilai

terkecil dibandingkan dengan akumulasi waktu tempuh KA lain pada kelompok


yang sama pada lintas yang dimaksudkan, sehingga waktu tempuh tiap petak KA ini
dipakai sebagai waktu tempuh referensi pada lintas Pekalongan-Tegal. Waktu
tempuh referensi untuk lintas yang lain didapat dengan metoda yang sama terlihat
pada tabel 5.5 dan tabel 5.6.
*V/4 ILKS pres apes ial
1 UAFEKA Existing DAOP IV
— — •• ——
KA ExpressSpesial
Stasiun
i
5 13
tt td W Reff
tt td tt td tt td
Tegal tt to

5 5 4 6
Larangan 6
7 7 9 6
Surodadi 6
6
9 9 9 9
Pemalnng 9.
5 5 5 5
Petarukan KA13 5
8 8 ARGOMURIA
7 7
Comal 1
3 3 3 3
Sragi 3
9 9 9 9
Pekalongan 5 9
5 7 3
8 8 3
8 7
Batang , 7
6 6 5 5
Ujungnegoro 5
8 KA13
8 9 9
Kuripan ARGOMURIA 9
7 7 7 7
Plabuan 7
10 10 9 9,5
Krengseng •
9,5
-
[
jaii tian u iunua 1VA t^KSfires apesial GAPEKA E. xisting DAOP IV

KA Express Spesial
Stasiun
3 5
13 W
I 1
Reff
TD TT TD TT TD TT TD
3 TT TD
3 4 3,5 3,5
Wclcri
6 6 5 5
Kalibodri 5

9 9 9 9
Kaliwungu 9
4 KA 13
4 4 4
Mangkang ARGOMURIA 4
4 4 4 5
Jerakah 5

4 4 4 4
Sem. Poncol 4

2 2 2 2
Sem.Tawang 2
2
2 2
3
3 3
Sem. Gudang 3

5 5 5 <

Alastua 5

5 5 5
Bmmbung KA5 5

6 7 ARGOBROMO
7
Tegowanu 7

5 5 5
Gubug 5
__9__J_ 9 9 _.

• •
9
Tabel 5.5. (Tabel Lanjutan) Perekaman Waktu Tempuh dan Waktu Tunda KA Ekspres Spesial GAPEKA Existing DAOP IV

KA Express Spesial
Stasiun
13 W Reff
TT TD TT TD TT TD TT TD TT TD
Karangjati
7 7 5 5
Sedadi
4 4 5 5
Ngrombo
I 2 2 2_
Gambringan
9 9 9 9
Jambon
5 4 4 4
Panunggalan
KA5
7 7 7 ARGOBROMO 7
Kradenan
6 6 7 7
Sulur
6 6 5 5
Doolang
10 10 10
10
Randublatung
8 8 8
8
Wadu
4 4 4
4
Kapuan
5 5 5
5
Cepu

4-
Tabel 5.6. Perekaman Waktu Tempuh dan Waktu Tunda KA Ekspres Spesial Lapangs
gan

KA Express Spesial
Stasiun
I 3 5 13 W Ref?
TT TD TT TD TT TD TT TD TT TD
Tegal
5,05 5,13 4,07 6,07
Larangan 6,07
7 7,13 9,13 6,07 6,07
S u rod ad i
9 9,47 9,13 9,07 9,07
Pemalang
KA. 13
5,07 5,4 5,07 5,07 ARGOMURIA 5,07
Petarukan
8 8,27 7,07 7,07 7,07
Comal
3 3,13 3,2 3,07 3,07
Sragi
9 9,07 9,47 9,2 9,2
Pekalongan 5 5 5 3 3
8,13 8,27 8,27 7,07
Batang -
7,07
5,93 6,13 5 5,13 5,13
Ujungnegoro
8,13 8,33 9,6 9,13 KA. 13 9,13
Kuripan
ARGOMURIA
7,13 7,33 7,33 7,07 7,07
Plabuan
10,13 10,4 9,8 9,4 9,4
Krengseng

~ —• ...

fkmmk (A
MP?
Tabel 5.6. (Tabel Lanjutan) Pereliaman Waktu Tempuh dan Waktu Tunda KA Ekspres Spesial Lapangan
KA Express Spesial
Stasiun ]
3 5 13 W Reff
1 1 TD TT TD TT TD TT TD TT TD
3 3,27 4,2 3,63 3,63
Weleri
6,13 6,47 5,27 5,13 5,13
Kalibodri
9,13 9,4 9,8 9,27 9,27
Kaliwungu
KA. 13
4.07 4,2 4,07 4 ARGOMURIA 4 .
Mangkang
4 4,13 4,07 5
Jerakah 5

4,07 4,2 4,13 4 4


Sem. Poncol
2,13 2,2 2,4 2
Sem.Tawang 2
2 2 2
3 2
3 3,07
Sem.Gudang 3

5 5,13 5
Alastua 5
5 5,13 5,13
Brumbung KA. 1 5
7 7,13 ARGOANGGREK
7,2
Tegowanu 7
5 5,13 5,27
Gubug 5

-9_J L9A_ 9,53


9

0\
Tabel 5.6. (Tabel Lanjutan) Perekaman Waktu Tempuh dan Waktu 1Funda KA Ekspres Spesial Lapangan

Stasiun KA Express Spesial


13
TT TD TT W
TD TT TD
Karangjati TD

7 7,13 5,27
Sedadi
4 4 5,2
Ngrombo
I 2 2,27
Gambringan
9 9,33 9,47
Jambon
5 4,13 4,13
Panunggalan
7 7,2 7,33
Kradenan KA. 1
6 6,13 ARGOANGGREK
7,33
Sulur
5,93 6,13 5,13
Doplang
9,33 10,4 10,53
Randublaliing
7,93 8,27
Wadu
8,4
4 4
Kapuan 4,2
4,93 5,2
___TJepu__^ 5,07

•u
Tabel 5.6. (Tabel Lanjutan) Perekaman Waktu Tempuh dan Waktu Tunda KA Ekspres Spesial Lapangan

KA Expres Spesial
Stasiun
.
3 5 13 w Reff
TT TD TT TD TT TD TT TD TT TD
5,93 6,13 6,27 5,93
Tobo
8,27 9,27 9,67 KA. 1 8,27
Kalitidu ARGOANGGREK
11 11,87 10,67 11
Bojonegoro
Total 248,44 7 257,84 7 254,22 7 116,45 3 246,77 3
Peklg-Tegal 46,14 5 47,60 5 47,14 5 45,62 3
S.Taw-Peklg 71,98 2 74,60 2 70,94 2 70,83
Boj-S.Taw 130,32 135,91 136,14

Keterangan :

TT Waktu Tcmpuli (menit)


TD = Waktu Tunda (menit)
W = Wakil Kelompok KA
Ref = Waktu referensi Kelompok KA

oe
Tabel 5.7. Waktu Tempuh Rata- rata/Operasional Kelompok KA GAPEKA Existing
Kelompok KA
H
Stasiun E.S E.EB E. C.E E.K B.C B D If t
tt f tt f tt f tt f tt f tt f tt f tt f
Tegal
6 8 4,5 12 5 4 5 12 8 10 9 2 48 5,833
Larangan
6 8 7,5 12 7,5 4 8 12 12 10 15 2 48 8,625
Surodadi
9 8 10 12 9,5 4 10 12 15 10 20 2 48 11,250
Pemalang
5 8 5,5 12 5 4 7 12 8 10 12 2 .48 6,542
Petarukan
7 8 7 12 7 4 7 12 12 10 15 2 48 8,375
Comal
3 8 3,5 12 5 4 4 12 4 10 5 2 48 3,833
Sragi
9 8 9 12 9 4 9 12 15 10 20 2 48 10,708
Pekalongan
7 8 7 12 8 4 7 12 8 2 10 10 15 2 50 8,040
Batang
5 8 6 12 6 4 6 12 6 2 8 10 10 2 50 6,400
Ujungnegoro
9 8 10 12 9 4 9 12 9 2 15 10 19 2 50 10,840
Kuripan
7 8 7 12 7 4 7 12 7 2 9 10 12 2 50 7,600
Plabuan
9,5 8 10 12 12 4 9 12 12 2 12 10 15 2 50 10,520
Krengseng
Kelompok KA
Stasiun E.S E.EB E. E C.E E.K B.C B D If t
tt f tt f tt f tt f tt f tt f tt f tt f
3,5 8 4 12 4 4 4 12 4 2 6 10 8 2 50 4,480
Weleri
5 8 7 12 7 4 7 12 7 2 9 10 11 2 50 7,240
Kalibodri
9 8 10 12 10 4 10 12 10 2 16 10 21 2 50 11,480
Kaliwungu
4 8 5 12 5 4 5 12 5 2 7 10 11 2 -
50 5,480
Mangkang
5 8 5 12 5 4 5 12 5 2 8 10 10 2 50 5,800
Jrakah
4 8 5 12 5 4 5 12 5 2 7 10 11 2 50 5,480
S.Poncol
2 8 3 12 4 8 3 8 3 10 4 4 4 16 62 3,516
S.Tawang
3 6 3 6 3 8 3 8 2 10 2 4 4 8 50 2,880
S.Gudang
5 6 5 6 7 8 5 8 7 10 7 8 46 6,130
Alastua
5 6 5 6 6 8 6 8 8 10 8 8 46 6,522
Bmmbung
7 6 7 4 7 6 11 4 11 8 14 4 32 9,375
Tegowanu
5 6 5 4 7 6 9 4 9 8 11 6 32 7,625
Gubug

<Jt
label 5.7. (Tabel Lanjutah)Waktu Tempuh Rata-rata/Operasional Kelompok KA GAPEKA Existing
.

T_ Kelompok KA
Stasiun E.S E.EB E. . i C.E E.K B.C B n If t
tt I tt f tt f tt f tt f tt f tt f tt f
9 6 9 4 10 6 14 4 16 8 20 6 32
Karangjati 12,938
5 6 6 4 7 6 4 4 11 8 13 6 32 7,875
Sedadi
5 6 4 4 5 6 10 4 7 8 9 6 32
Ngrombo 6,500
2 6 2 4 2 6 5 4 2 8 3 6 32
Gambringan 2,500
9 6 7 4 8,5 6 14 4 13 8 14 8 .36
Jambon 11,250
4 6 4 4 4,5 6 9 4 7 8 7 8 36
Panunggalan 5,972
7 6 7 4 7 6 11 4 11 8 11 8 36
Kradenan 9,222
7 6 7 4 7 6 9 4 12 8 11 8 36 9,222
Sulur
5 6 5 4 5,5 6 8 4 9 8 9 8 36
Doplang 7,194
10 6 10 4 9,5 6 13 4 15 8 15 8 36
Randublatung 12,472
8 6 8 4 9,5 6 12 4 14 8 14 8 36
Wadu 11,361
4 6 4 4 4,5 6 7 4 8 8 8 8 36
Kapuan 6,194

<Jl
siunai Lap.angan
Kelompok KA
Stasiun E.S E.EB E.E C.E E.K B.C B D If t
tt 1 tt f tt f tt f tt f tt f tt f tt f
Tegal
6.07 8 5.03 12 6.07 4 6.8 12 8 10 10.6 2
Larangan 48 6.5833
6.07 8 8.1 12 8.6 4 9.87 12 12 10 16.6 2
Surodadi 48 9.4125
9.07 8 10.6 12 10.53 4 11.87 12 15.08 10 21.5 2
Pemalang 48 12.0442
5.07 8 5.97 12 6.07 4 6.73 12 8 10 13.9 2
Petarukan 48 6.7717
7.07 8 7.47 12 8,07 4 8.87 12 12.08 10 16.4 2
Comal - 48 9.1358
3.07 8 4.1 12 6.07 4 5.87 12 4 10 6.8 2
Sragi 48 4.6267
9.20 8 9.73 12 10.07 4 10.87 12 15.08 10 21.7 2
Pekalongan 48 11.5683
7.07 8 9.4 12 9.13 4 8.53 12 9.8 2 10.46 10 16.4 2
Batang 50 9.3048
5.13 8 6.97 12 6.93 4 7.67 12 11.07 2 8.35 10 11.8 2
Ujungnegoro 50 7.4816
9.13 8 9.73 12 10.13 4 10.73 12 14.73 2 15.77 10 20.5 2
Kuripan 50 11.7448
7.07 8 7.73 12 8 4 8.73 12 10.67 2 9.46 10 13.4 2
Plabuan 50 8.5764
9.4 8 10.03 12 11.2 4 11.27 12 13.53 2 12.69 10 16.4 2
Krengseng 50 11.2472

. . .

i L— _—_
rasionai »er aasark an Data Primer
Kelompok KA
Stasiun E.S E.EB E.E C ;1 E. c B.C B P If t
tt t tt f tt f tt f tt f tt f tt f f
tt
3.63 8 5.4 12 5 4 5.6 12 9.8 2 6.31 10 9.7
Weleri 2 50 5.6628
5.13 8 8.67 12 8.13 4 8.73 12 11.53 2 9.31 10 12.6
Kalibodri 2 50 8.4744
9.27 8 10.6 12 11.33 4 11.8 12 16.6 2 11.39 10 22.4 2
Kaliwungu 50 11.6036
4 8 5.27 12 5.93 4 7.13 12 9.4 2 8.39 10 12.3 2 . 50 6.6364
Mangkang
5 8 5.2 12 6 4 6.67 12 10.6 2 8.31 10
Jrakah 11.8 2 50 6.6868
4 8 5.13 12 6 4 7 12 9.53 2 10.39 10
S.Poncol 12.4 2 50 6.9864
2 8 3.13 12 6.47 8 4.27 8 4.39 10 4.33
S.Tawang 4 4 16 62 4.2694
3 6 4.3 6 5.53 8 3.4 8 2.31 10
S.Gudang 3.73 4 4 8 50 3.7052
5 6 6.2 6 8.53 8 6.2 8 7.31 10 9 8 46
Alastua 7.1769
5 6 6.33 6 -
8.53 8 9.2 8 9.39 10
Bmmbung 9.73 8 46 8.2948
7 6 8.47 4 10.07 6 11.73 4 11 8 15.2
Tegowanu 4 32 10.3756
5 6 6.6 4 8.13 6 19.27 4 9 8
Gubug 12.2 4 32 9.4706

.. .
...
....
label 5.8. (Tabel Lanjutan) Waktu Tempuh Rata-ratsi/Ope rasiona I Berdasarkan Data Primer
Kelompok KA
Stasiun E.S E.EB E.l l C.lE E.lfC B.C B D If t
tt f tt f tt f tt f tt f tt f tt f tt f
9 6 10.93 4 12.07 6 14.87 4 16.17 8 21.27 4 32 13.8769
Karangjati
7 6 7.73 4 9.07 6 10.93 4 11 8 13.87 4 32 9.8294
Sedadi
4 6 5.6 4 7.07 6 7.93 4 7.08 8 10.2 4 32 6.8119
Ngrombo ,

1 6 3.33 4 3.93 6 5.93 4 2 8 4.2 4 32 3.1069


Gambringan
9 6 8.67 4 11.2 6 15 4 13.08 8 15.07 8 36 12.2522
Jambon
5 6 5.67 4 10.33 6 9.93 4 9 8 8.07 8 36 8.0817
Panunggalan
7 6 8.53 4 10.07 6 12 4 11 8 11.87 8 36 10.2083
Kradenan
6 6 8.67 4 8.87 6 9.73 4 11 8 9.93 8 36 9.1739
Sulur
5.93 6 6.4 4 8 6 9.13 4 9.08 8 9.93 8 36 8.2717
Doplang
9.33 6 11.8 4 12.07 6 8 4 15.17 8 16.2 8 36 12.7378
Randublatung
7.93 6 9.93 4 12.4 6 12.93 4 17.33 8 14.73 8 36 13.0528
Wadu
4 6 5.47 4 7.07 6 8.83 4 11.08 8 8.93 8 36 7.8250
Kapuan
U ACIIIJ,»un Kaia-rata/upeTasion dIBer dasark an Data Primer

Kelompok KA
Stasiun F « p I ^T3
11. t I d E. c. E. K B.C
tt f B D If t
tt f tt f tt f tt f tt f
6 6.53 tt f tt f
4 7.07 6 8.2 4 10.08 —y&-
Cepu 8 7.87 8
~7!6256~~
5.93 6 7.73 4 10.07 6 9.2 4 10
Tobo 8 10 4 32 8.8663
8.27 6 11.07 4 12.47 6 15 4 16.33
Kalitidu 8 17 4 32 13.3550
11 6 12,13 4 14.07 6 16 4 17.42
Bojonegoro 8 18.07 4 32 14.8306

Brumbung
17.53 2 2
16.53 17.33 4 17.33
Tanggung 2 16.3 4 14 17.1300
15.27 2 17.07 2 17.33 4 15.4
Kedungjati 2 17.87 4 14 16.8871

Keterangan :
E.S = KA Ekspres Spesial t+ _ u/,, - . .
ffr -k'APi. r, , .„n. . tt -waktuTempuh (menit)
L.bli - KA Ekspres Eksekutif/Bisns t -w,w, t un ,~
E.E =KA Ekspres Ekonomi l ~T, Te7A^ Rata-rata/0Perasional (menit)
CE -ka Cepat Ekonomi ' frekuensi KA (24 Jam)
E.K = KA Ekonomi/KRD
B.C == KA Baran Jpat
B =KA Baran g
D =KA Dinas

-J
58

3. Perhitungan kapasitas tiap petak


Kapasitas tiap petak dihitung berdasar pada formula dari PT.KAI yang juga
digunakan pada stud, kelayakan pada lintas Bandung. Variabel-variabel yang
berpengaruh antara lain, panjang petak (jarak antar stasiun), waktu tempuh rata-rata,
jenis persinyalan (sinyal, wesel, interlocking, sistem blok dan sistem pengendalian)
dan faktor efisiensi pada tiap petak bersangkutan.
Contoh perhitungan kapasitas petak diambil sampel petak Larangan-Tegal,
dengan data-data sebagai berikut, waktu tempuh rata-rata r=5,833 menit, koefisien
waktu pelayanan c=2,5, faktor efisiensi N=2/3. maka besar kapasitas petak,
<~ teOntlS (Wan-Tegal) -
C teon'ris •. (^-^—_____
UAQ. 2/3 - iJ5 rangkaian
Cpraktis (Lanmgan-Tepii) = 0,6 . 103 =69 rangkaian
Perhitungan untuk petak-petak lam adalah analog dan terlihat pada tabel 5.9
j Waktu Tempuh
Stasiun 1 Rata-rata (menit) C
Kapasitas Petak (KA/24 Jam)
Lapangan GAPEKA (menit) Lapangan GAPEKA
Teoritis Praktis Teoritis i Prattic
Tegal
65833 5.8333 2.5 106 63
1 1
135 69
Larangan 1
9.4125 8.6250 j 2.5 81 48 86 52
Surodadi j 1
1 12.0442 11.2500 i 2.5 66 40 70 42
Pemalang 1
6.7717 6.5420 i 2.5 1
j Petarukan {
104 62 ( 106 64

Comal j
9.1358 8.3750 : 2.5 83 j 50 | 88 53
i

Sragi |
4.6267 3.8330 I 2.5 135 81 j 152 91
!

11.5683 j 10.7080 i 2 5 j 68 41 j 73 44
Pekalongan 1
! • f i

9.3048 j 8.0400 ?S j 81 49 ! 91 55
Batang ;
! ; 1 i

7.4816 j 6.4000 i 2.5 1 96 58 j 108 65


59

•juirtu; rvapasuas I'eraK


1

1 j Waktu Tempuh
1 Stasiun
Rata-rata (menit) c
[ Kapasitas Petak (KA/24 Jam)
i
! ; Lapangai i HAPPKA (mernt) Lapangan GAPEKA
Teoritis Prakt'iv
Ujungnegoro
1 11.7448 10.8400 . 2.5 67
{ 40 72 43
Kuripan 1

!j 8.5764 7.6000 2.5 87 52


1
95 57
Plabuan !

! 11.2472 10.5200 2.5 70


i 42" 74 44
Krengseng i

1
j 5.6628 4.4800 2.5 118 71 138 83
Weleri 1

1 8.4744 7.2400 2.5 87 52 99


i 59
Kalibodri i

1 11.6036 11.4800 2.5 68 41 69 41


Kaliwungu i

6.6364 5.4800 2.5 105 63 120 72


Mangkang
6.6868 5.8000 2.5 104 63 116 69
Jerakah
6.9864 5.4800 2.5 101 61 120 72
Sem.Poncol
4.2694 3.5161 1.5 166 100 191 115
Sem.Tawang
3.7052 2.8800 ! 1.5 184 111 219 132
Sem.Gudang
7.1769 6.1304 6 73 44 79 47
Alastua
8.2948 6.5217 | 6 J 67 40 77 46
Brumbung
10.3756 9.3750 6 59 35 62 37
Tegowanu
1
i 9.4706 7.6250 6 62 37 70 42
Gubug
13.8769 12.9375 6 48 29 51 30
Karangjati i
9.8294 7.8750 | 6 61 36 69
i

! 47
Sedadi
/
6.8119 6.5000 : 6 75 45 77 46
Ngrombo | i

3.1069 2.5000 j 6 105 63 113 68


Gambringan [
1 12.2522 11.2500 ; 6 53 32 56 .10 !
Jambon i t
i
1

8.0817 { 5.9722 6 •' 68 1 ,U l oO , 48


60

i Waktu Tempuh i
i
1

Rata-rata (menit)
Kapasitas Petak (KA/24 Jam)
c
! _»ICIOiLI11

(menit.) Lap angan GAPEKA


Lapangan GAPEKA
Teoritis Praktis Teoritis !j Praktis
Panunggalan ,

10.2083 1 9.2222 6 59 i 36 63 38
Kradenan

9.1739 9.2222 6 63 38 ' 63 38


Sulur

8.2717 7.1944 6 67 40 73 44
Doplang
12.7378 12.4722 6 51 31 52 31
Randublatung
13.0528 11.3611 6 50 30 55 33
Wadu

7.825 6.1944 6 69 42 79 47
Kapuan
C ~* "* ""I 1
7.6256 6 70 42 78 47

Cepu
8.8663 8.0000 6 65 39 69 41
Tobo

13.355 12.4375 6 50 30 52 31
Kalitidu

14.8306 13.3750 6 46 28 50 30

Bojonegoro N

j
i
i Brumbung i

17.13 15.4290 6 42 25 45 27

Tanggung
16.8871 15.1430 6 42 25 45 j 27
i
i
Kedungjati i

i 1 1 i
61

4. Kapasitas Lintas

Pada DAOP IV terdapat beberapa stasiun penting, antara lain stasiun Tegal,
stasm Pekalongan, stasiun Semarang Poncol, stasiun Semarang Tawang, stasiun
Semarang Gudang, stasiun Cepu, stasiun Bojonegoro dan stasiun Kedungjati.
Stasiun-stasiun penting ini menjadi acuan awal dan akhir lintas, yang berarti pada
DAOP IV terdapat enam lintas. Litas-lintas tersebut adalah Bojonegoro-Cepu, Cepu-
Semarang Gudang, Kedungjati-Brumbung, Semarang Gudang-Semarang Poncol,
Semarang Poncol-Pekalongan dan Pekalongan-Tegal.
Kapasitas dari lintas-lintas tersebut adalah kapasitas praktis petak terpanjang
yang terdapat pada masing-masing lintas. Kapasitas masing-masing lintas lebih
jelas dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.10. Kapasitas Lintas Existing


Kapasitas Lintas
Lintas Petak Terpanjang (KA/24 Jam)
Lapangan j GAPEKA
Bojonegoro-Cepu Bojonegoro-Kalitidu 28 30
Cepu-Semarang Gudang Karangjati-Gubug 29 30

Kedungjati-Brumbung Tanggung-Brumbung 25 27

Sem.Gudang-Sem.Poncol Sem.Tawang-Sem.Poncol 100 115

Sem.Poncol-Pekalongan Kalibodri-Kaliwungu 41 41

Pekalongan-Tegal Pemalang-Surodadi 40 42

Tabel 5.10 menunjukkan bahwa sebagian besar lintas-lintas jalan rel pada
DAOP IV sudah tidak bisa membenkan pelayanan kuantitatif Kapasitas yang dapat
disediakan oleh sebagian besar lintas-lintas tersebut telah terlampaui oleh jumlah
KA yang beroperasi.
62

Petak Bojonegoro-Kalitidu, Karangjati-Gubug, Kalibodn-Kaliwungu dan


Pemalang-Surodadi berturut-turut memberikan kapasitas praktis untuk hasil
lapangan dan GAPEKA existing sebesar 28 KA/24 jam dan 30 KA/24 jam, 29
KA/24 jam dan 30 KA/24 jam, 41 KA/24 jam dan 41 KA/24 jam serta 40 KA/24
jam dan 41 KA/24 jam, sedang frekuensi KA pada petak tersebut secara berturut-
turut adalah 32 KA/24 jam,32 KA/24 jam, 50 KA/24 jam dan 48 KA/24 jam, ini
berarti baik dan hasil pengamatan lapangan maupun analisis GAPEKA existing
frekuensi KA pada lintas Bojonegoro-Cepu, Cepu-Semarang Gudang, Semarang
Poncol-Pekalongan dan Pekalongan-Tegal telah melampaui kapasitas lintas yang
dapat disediakan yang berarti pula lintas-lintas tersebut telah mengalami kejenuhan
karena tidak bisa memberikan pelayanan kuantitatifterhadap lalulintas KA.
Petak Semarang Tawang-Semarang Gudang memberikan kapasitas praktis
sebesar 100 KA/24 jam untuk hasil pengamatan lapangan dan 115 KA/24 jam untuk
analisis GAPEKA existing, masih dapat membenkan pelayanan kuantitatif karena
frekuensi KA sebesar 62 KA/24 jam belum melampaui kapasitas yang dapat
disediakan. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan, antara lain sistem kontrol jalan
rel terutama dan segi pengendalian yang terpakai memberikan waktu pelayanan
yang singkat terhadap lalulintas KA, panjang petak penentu yang kecil
memungkinkan waktu tempuh operasional yang dibutuhkan lebih singkat.
Petak Tanggung-Brumbung yang merupakan petak penentu bagi lintas
Kedungjati-Brumbung memberikan kapasitas praktis sebesar 25 KA/24 jam untuk
63

hasil pengamatan lapangan dan 27 KA/24 jam untuk analisis GAPEKA existing,
masih mampu memberikan pelayanan kuantitatif karena frekuensi lalulintas KA
pada linas mi masih relatif kecil yakm 14 KA/24 jam. Frekuensi keel pada lintas in,
sangat beralasan karena lintas in, bukan merupakan jalur utama pada jaringan jalan
rel di pulau Jawa.

Perbedaan besar kapasitas praktis yang dapat disediakan oleh hasil


pengamatan lapangan dan analisis GAPEKA existing pada lintas-lintas yang ada di
DAOP IV disebabkan sebagian besar waktu tempuh operasional mengalami
penurunan karena beberapa hambatan, hambatan tersebut sebagian besar datang dari
seksi traksi, seksi sistem sinyal dan telekomunikasi dan seksi operasional. Sehingga
kapasitas praktis yang disediakan berdasar pengamatan lapangan memiliki nilai
yang lebih kecil di banding dengan hasil analisis GAPEKA existing.
5.1.4. Desain GAPEKA pada Kondisi Sistem Kontrol Jalan Rel Terpusat (CTC)
Merujuk pada kondisi kapasitas existing yang sudah terlampaui oleh
frekuensi KA dan diterapkannya sistem kontrol jalan rel terpusat, maka diperlukan
redesain GAPEKA guna penyesuaian dengan kondisi yang baru. Redesain
GAPEKA dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut.
1. Perekaman Kecepatan Komersial Existing

Perekaman ini bertujuan untuk mengetahui besar kecepatan komersial


existing masing-masing level KA pada tiap-tiap lintas yang telah ditentukan dengan
batasan kecepatan maksimum umum yang diijikan. Pada DAOP IV dibagi kedalam
hntas Kuripan-Tegal, lintas Krengseng-Kuripan, lintas Semarang Tawang-
64

Krengseng, l,„tas Gambnngan-Semarang Tawang, lintas Bojonegoro-Gambnngan


dan l.ntas Kedungjati-Brumbung yang masing-masing memiliki besar kecepatan
maksimum umum yang diymkan berturut-turut 95 tajam, 70 tajam, 105 km/jam,
95 km/jam, ,00 km/jam dan 50 tajam dapa, dilihat pada dam sekunder berupa
GAPEKA existing DAOP IV yang tersaji di lampiran XII.
Kecepatan komersial existing tiap level KA pada lintas-lintas yang telah
ditentukan adalah kecepatan komersial petak terbesar dan masmg-masmg level KA
pada Imtas yang bersangkutan. Hasil perekaman ,„i digunakan sebagai patokan
unruk menentukan besar kecepaan komersial rencana.
Dari hasil perekaman kecepatan komersial existing yang dapat dilihat pada
lamp,™ VII, dapa, disimpulkan besar kecepatan komersial ex,s,mg pada masing-
masing lintas untuk tiap level KA dan ditentukan besar kecepatan komers,a, rencana
pada masing-masing bnias untuk tiap level KA seperti terlihat pada tabel 5.11.
2. Perencanaan Waktu Tempuh Komersial
Perencanaan waktu tempuh komersial membutuhkar, variabel jarak antar
stasiun (S)dan kecepatan komersial rencana (Vkr )masing-masing lintas yang
telah ditentukan. Sebaga, contoh perhitungan waktu tempuh komersial rencana
diwakil, oleh KA level ekspres spes.al pada petak Larangan-Tegal adalah sebagai
berikut;

t< waktu tempuh komersial rencana) Larangan-Tegal =S!Vkr =5,523 !90 =3682
* 4 menit

Perhitungan waktu tempuh komersial rencana untuk masing-masing level


KA pada tiap-tiap petak tersaji pada tabel 5.12.
Tabel 5.11. Kecepat an Komersial existing Lapangan
Vmaks Kecepatan komersial tiap level KA (Km/Jam) dan % dari Vmaks umum
Lintas umum E.S E.EB E.E C.E E.K B.C B D
(Km/Jam) V P V P V P V P V P V P V P V P
Kuripan-legal 95 80,8 85,1 72,3 76,1 63,0 66,3 61,1 64,3 39,2 41,3 45,9 48,3 34,3 36,1 - -

Krengseng-Kunpan 70 61,7 88,1 57,3 81,9 52,9 75,6 52,8 75,4 42,0 60 47,8 - .
68.3 34,1 48.7
S>. 1aw-Krengseng 105 82,8 78,9 51,8 49,3 61,7 58,8 53,5 50,9 30,2 28,8 39,7 37,8 27,9 26,6 26.2 24.9
Gambnngan-S.Taw 95 78.1 37,2 19,5 -
65.9 -

33,5 15,3 40.3 38,7 37.7


43.8 49.1 49.5 18 18.9
Bojonegoro-Gambnngan 100 76,8 76,8 73,9 -
73,9 - 60,8 60,8 49,6 49,6 50,4 50,4 46,-1 46,1
Kcdiingjati-Bnimbung 50 36,9 73,8 - 36,0 72 35,1 70,2 36,9 73,8 34,7 .
69,1
" "

Tabel 5.12. Kecepatan Komersial existing GAPEKA


Vmaks Kecepatan komersial tiap level KA (Km/Jam) dan %Tari Vmakss umum
Lintas umum E.S E.EB E.E C.E E.K B.C B D
(Km/Jam) V V V V V V V V
Kuripan-Tegal 95 78,9 83, 77,7 81,2 71,3 75, 77,7 81,2 53,3 56.1 50.6 53.3 - 37,2 39.2
Krengseng-Kuripan 70 63,5 90,7 63,5 90,7 56,5 80,7 63,5 90,7 48,4 69. 48,4 69, 37,7 53,9
S. Taw-Krengseng 105 86.5 82,4 79.1 75,3 73,9 70,4 73.9 70,4 43,9 41,8 51.3 48.9 34.6 32.9 20.9 19.9
Gambringan-S.Taw 95 79.8 84 78.1 82,2 69, 72,7 59.8 62,9 48.5 51, 49,3 51.9 18.9
Bojonegoro-Gambnngan 100 82.0 82 84,0 84 70,3 70,3 54,7 54,7 51,0 +9,9 49.9
Kedungjati-Brumbung 50 40,3 80,6 43,2 86,4 40,3 80.6 40,3 80.6 36.7 73.4

ON
Tabel 5.13. Kecepatan Komersial Rencana
Vmaks Kecepatan komersial tiap level KA (Km/Jam) dan %dari Vmaks umum
Lintas umum E.S E.EB E.E C.E E.K B.C B D
(Km/Jam) P Vkr P Vkr P Vkr P Vkr P Vkr P Vkr P Vkr P Vkr
Kunpan-Tegal 95 95 90 90 85 85 85 85 80 75 80 75 70 70 65 -

Krengseng-Kuripan 70 95 65 90 65 85 65 85 60 75 60 75 50 70 50 - -

S. 1aw-Krengseng 105 95 100 90 95 85 95 85 90 75 90 75 80 70 75 30 30


Gambringan-S.Tavv 95 95 90 90 85 85 85 85 80 75 80 75 70 70 65 30 30
Bojonegoro-Gambnngan 100 95 95 90 90 85 90 85 85 75 85 7.5 - -
75 70 70
Kcdungjati-Bnimbimg 50 95 45 90 45 85 45 85 45 75 45 75 40 70 40 -

"J
Keterangan
E.S KA Ekspres Spesial
E.EB = KA Ekspres Eksekutif Bisnis
E.E KA Ekspres Ekonomi
C.E KA Cepat Ekonomi
E.K KA Ekonomi/KRD
B.C KA Barang Cepat
B KA Barang
D KA Dinas
p
Nilai prosentase dari kecepatan maksimum umum ( Vmaks umum)
Vkr Kecepatan komersial rencana (Km/Jam)
V
Kecepatan Komersial rata-rata tertinggi (Km/jam)
ON
ON
Tabel 5.14. Waktu Tempuh Komersial Rencana
Jarak
Stasiun
Kecepatan (Km/Jam) dan Waktu Tempuh (Menit) Komersial Rencana
(S)
(Km) E.S E EB E.E C.E E.K B.C B D
Vkr tw Vkr tw Vi.
v kr +•4cr v,
Via *
ikr Vkr Ikr Vkr
Tegal tkr Vkr tkr Vkr tkr
5,523 90 4 85 4 85 4 80 4,5 80 4,5 70 5 65 5,5
Larangan
10,062 90 7 85 7,5 85 7,5 80 8 80 8 70 9 65
Surodadi 9,5
12,438 90 8,5 85 9 85 9 80 9,5 80 9,5 70 11 65 11,5
Pemalang
6,877 90 5 85 5 85 5 80 5,5 80 5,5 70 6 65
Petarukan 6,5
9,714 90 6,5 85 7 85 7 80 7,5 80 7,5 70 8,5 65
Comal 9

4,288 90 3 85 3,5 85 3,5 80 3,5 80 3,5 70 4 65 4


Sragi
11,288 90 7,5 85 8 85 8 80 8,5 80 8,5 70 10 65 10,5
Pekalongan
7,877 90 5,5 85 6 85 6 80 6 80 6 70 7 65
Batang 7,5
6,582 90 4,5 85 5 85 5 80 5 80 5 70 6 65
Bojonegoro 6,5
12,260 90 8,5 85 9 85 9 80 9,5 80 9,5 70 11
Kuripan 65 11,5
7,324 65 7 65 7 65 7 60 7,5 60 7,5 50 9
Plabuan 50 9
9,621 65 9 65 9 65 9 60 10 60 10 50 12
Krengseng 50 12
_ _

- -
. _i

ON
"IJIUII •VUI11C i s i h i i
tencai la

Jarak fCecep,atan (Km/Jam) dan Wakti Tempuh (M


Stasiun (S) enit) Komersial Rencana
(Km) E.S E .EB
V, <•
____£_ C.E E.K 3.C R r^
Vkr Ikr Vkr tkr Vkr tkr Vkr tkr Vkr tkr Vkr
5,333 100 3,5 95 tkr Vkr Ijk7 Vkr tkr
3,5 95 3,5 90 4 90
Weleri 4 80 4 75 4,5
7,353 100 4,5 95 5 95 5 90 5 90 5
Kalibodri 80 6 75 6
1 13,511 100 8,5 95 9 95 9 90 9,5 90 9,5 80
Kaliwungu 10,5 75 11
5,533 100 3,5 95 3,5 95 3,5 90 4 90
Mangkang 4 80 4,5 75 4,5
6,754 100 4,5 95 4,5 95 4,5 90 5 90 5 80
Jrakah 5,5 75 5,5
5,902 100 4 95 4 95 4 90 4 90 4
S. Poncol 80 4,5 5
75
1,749 100 1,5 95 1,5 95 1,5 90 1,5 90 1,5 80
S. Tawang 1,5 75 1,5 30 3,5
1,200 90 1 85 1 85 1 80 1 80 1
S. Gudang 70 1,5 65 1,5 30 2,5
5,913 90 4 85 4,5 85 4,5 80 4,5 80 4,5 70
Alastua 5,5 65 5,5
6,850 90 5 85 5 85 5 80 5,5 80
Brumbung 5,5 70 6 65 6,5
9,427 90 6,5 85 7 85 7 80 7,5 80
Tegowanu 7,5 70 8,5 65 9
7,546 90 5,5 85 5,5 85 5,5 80 6 80
Gubug 6 70 6,5 65 7
13,080 9 85 9,5
__J_ ____
9,5 80 10
__J_io 70 5
1i 1i,j &<
Oj
JA5_ J
ON
Tabel 5.14. (Tabel Lanjutan) Waktu Tempuh Komersial Rencana
Jarak Kecepatan (Km/Jam) dan Waktu Tempuh (Menit) Komersial Rencana
Stasiun (S)
E.S E.EB E.E C.E E.K B.C
(Km) B D
Vkr tkr Vkr tkr Vkr tkr Vkr tkr Vw tkr Vkr tkr Vkr Vh
tkr tkr
Karangjati
8,834 90 6 85 6,5 85 6,5 80 7 80 7 70 8 65 8,5
Sedadi
5,860 90 4 85 4,5 85 4,5 80 4,5 80 4,5 70 5,5 65 5,5
Ngrombo
1,150 90 1 85 1 85 1 80 1 80 1 70 1 65 1,5
Gambringan
11,159 95 7,5 90 7,5 90 7,5 85 8 85 8 75 9 70 10
Jambon
5,714 95 4 90 4 90 4 85 4,5 85 75
4,5 5 70 5*
Panunggalan
9,542 95 6,5 90 6,5 90 6,5 85 7 85 7 75 8 70 8,5
Kradenan
9,187 95 6 90 6,5 90 6,5 85 6,5 85 6,5 75 70
7,5 8
Sulur
7,398 95 5 90 5 90 5 85 5,5 85 5,5 75 6 70 6,5
Doplang
12,556 95 8 90 8,5 90 8,5 85 9 85 9 75 10,5 :70 11
Randublatung
11,464 95 7,5 90 8 90 8 85 8,5 85 8,5 75 9,5 70 10
Wadu
6,252 95 4 90 4,5 90 4,5 85 4,5 85 4,5 75 5 70 5,5
Kapuan
5,526 95 3,5 90 4 90 4 85 4 85 4 75 4,5 70 5
Cepu

ON
NO
Tabel 5.141. (Tabel Lanjutan) Waktu Tei npuh Komersial Rencana

Jarak Kecepatan (Km/Jam) dan Waktu Tempuh (Menit) Komersial Rencana


Stasiun (S)
(Km) E.S E. EB E.E C.E E.K B.C B D
Vk, tkr Vkr tkr Vkr tkr Vkr tkr Vkr tkr Vkr tkr Vl-x tkr Vw tiHer
7,903 95 5 90 5,5 90 5,5 85 6 85 6 75 6,5 70 7
Tobo
13,694 95 9 90 9,5 90 9,5 85 10 85 10 75 11 70 12
Kalitidu
14,461 95 9,5 90 10 90 10 85 10,5 85 10,5 75 12 70 12,5
Bojonegoro

Brumbung
10,725 45 14,5 45 14,5 45 14,5 45 14,5 45 14,5 40 16,5 40 16,5
Tanggung
9,443 45 13 45 45 13 45 13 45
13. 13 40 14,5 40 14,5
Kedungjati

Keterangan :
E.S = KA Ekspres Spesial Vkr - Kecepatan Komersial Remcana (Km/Jam)
E.EB = KA Ekspres Eksekutif7Bisnis tkr =Waktu Tempuh Komersial Remcana (menit)
E.E = KA Ekspres Ekonomi
C.E = KA Cepat Ekonomi
E.K = KA Ekonomi/KRD
B.C = KA Barang Cepat
B = KA Barang
D = KA Dinas

©
71

3. Drawing GAPEKA redesain

Dalam redesain GAPEKA dipakai beberapa pertimbangan, antara lain ;

a. Lokomotif memiliki kemampuan menarik rangkaian gerbong mencapai


kecepatan maksimum umum:

b. Batas-batas kecepatan yang diperbolehkan padalintas-lintas tertentu.

c. Kondisi emplasemen stasiun tiap stasiun (jumlah sepur pinggir).


d. Sistem blok terpakai hanya memperbolehkan satu rangkain KA melintas pada
suatu petak blok.

e. Jam keberangkatan pada stasiun awal dipakai relatif sama dengan jam
keberangkatan pada GAPEKA existing.

f. Waktu tunda pada stasiun relasi direncanakan relatif sama dengan GAPEKA
existing.

g. Kecepatan komersial KA level tertentu pada suatu petak dapat dinaikkan

menjadi sama atau lebih dari kecepatan komersial KA level diatasnya selama
masih dalam batas kecepatan maksimum umum, begitu pula sebaliknya.
Sebagai contoh diwakili oleh KA barang no 3261. KA no 3261 dengan
stasiun awal Semarang Gudang dan stasiun akhir Tegal. Pada GAPEKA existing KA
3261 diberangkatkan pukul 06.00 dan GAPEKA redesain diberangkatkan pada
N

pukul yang sama, ini merujuk pada pertimbangan ke lima. Seperti terbaca pada
lampiran waktu tempuh baru KA 3261 untuk petak Sragi-Comal adalah 5 menit dan

posisi pada stasiun Sragi adalah pukul 08.31,5 maka dilakukan penggambaran garis
yang menghubungkan titik 08.31,5 dengan titik 08.31,5+5=08.36,5, untuk petak
sebelum dan sesudahnyaadalah analog.

Pada petak Comal-Petarukan KA 3261 belum bisa langsung


diberangkatkan, hal ini disebabkan terdapat KA lain (KA 163) yang memiliki
72

prioritas lebih tinggi, bila KA 3261 langsung diberangkatkan maka akan terdapat
dua KA yang melitas bersamaan pada petak ini. Merujuk pada pertimbangan ke
empat hal ini tidak diperbolehkan. Maka dilakukan penggambaran pergerakan KA
3261 berupa garis horisontal pada stasiun Comal sepanjang 4,5 menit.
Penggambaran pergerakan KA 3261 dilanjutkan untuk petak Comal-Petarukan di
mulai dari titik 08.41 dimana KA 163 telah meninggalkan satsiun Petarukan.

pas 7 1
/ /
/ / i
/ /
1 /
56.5 / /
Comal
/ In *»
//
/
Sragi 31.5 / 139.5
i
/ 1
< / i
/ / i
< / /
*->
/ J
Pekalongan
g.5 / 22S j
i
1 1
i

3261
/
/
/2.S
Batang
/
1
/
165
/

56/
/
i . — „, .. . 11 i

WAKTU

Gambar 5.2. Pergerakan KA 3261 pada pukul 08.00-10.00 GAPEKA Redesain

Penggambaran pergerakan untuk KA lain dilakukan dengan metoda yang


sama, dan pada kondisi yang sama untuk KA lain adalah analog. Hasil selengkapnya
tersaji pada GAPEKA redesain pada lampiran XV- lampiran XVII.
73

5.1.5. Kapasitas lintas GAPEKA redesain DAOP IV

Analisis ini membutuhkan variabel yang sama dengan variabel yang

dibutuhkan pada saat analisis kapasitas lintas existing. Variabel-variabel yang sama

tetapi memiliki nilai yang berbeda kecuali pada variabel panjang petak (jarak antar

stasiun).

Analisis dilakukan dengan tahapan-tahapan yang sama pula, antara lain

sebagai berikut:

1. Menentukan waktu tempuh referensi

Pada tahapan ini metoda dan sub tahapan yang dilakukan sama saat

menentukan waktu tempuh referensi existing, hanya didasarkan pada GAPEKA

redesain.

Tahap Pertama

Dilakukan perekaman waktu tempuh dan waktu tunda secara berkelompok

pada KA nomor ganjil. Sebagai ilustrasi diambil pergerakan KA Argoanggrek (KA

no 3) sebagai sampel. Pergerakan diambil pada lintas SemarangTawang-Tegal, pada

pukul 00.00 sampai pukul 03.00 seperti terlihat pada gambar 5.3.

Waktu tempuh

Perekaman diambil pada petak Batang-Pekalongan. Pada gambar 3.5

terlihat KA Argoanggrek masuk stasiun Batang pukul 01.10,5 dan sampai stasiun

Pekalongan pada pukul 01.16, jadi waktu tempuhnya adalah :

Waktu tempuh (tt) KA Argoanggrek (Batang-Pekaiongan) = 16- 10,5 = 4,5 menit

Waktu tunda

Perekaman dilakukan pada stasiun Pekalongan, KA Argoanggrek masuk

pukul 01.16 dan melanjutkan perjalanan pada pukul 01.21, maka waktu tunda

adalah:
74

Waktu tunda (td) KA Argoanggrek (pekaiongan) = 21-16 = 5 menit

Perekaman waktu tunda KA Argoanggrek (KA no 3) pada stasiun relasi

yang lain dapat dilihat pada tabel 5.15 dan untuk kelompok KA yang lain dengan

metoda yang sama dapat dilihat pada lampiran IV.


. — . r._ . . . . - . . . . T

Ccmal /
/*!.?
*••
1
1
J

1*8.V 1
3 | 1

1
alcngan
'& /z. 1

1
1
1

1
/ >C'5
1
1

6 1
1
1

< ; 1
<

SP.S/ I

50,?/j 1
1

0 '1 2 3
WAKTU

Gambar5.3. Pergerakan KA Argoanggrek (KA 3) pada pukul 00.00-03.00/Semarang


Tawang-Tegal GAPEKA Redesain

Tahap Kedua

Dari tabel perekaman waktu tempuh dan waktu tunda dilakukan pembagian

lintas dengan metoda dan cara yang sama dengan pembagian lintas saat analisis

kapasitas existing. Hasil pembagian lintas untuk kelompok KA ekspres spesial dapat

terlihat pada tabel 5.15 dan lampiran IV untuk kelompok KA yang lain.
75

Tahap Ketiga

Metoda yang sama dengan sebelumnya dipakai pada tahap ini untuk

menentukan waktu referensi. Sebagai contoh diambil dari kelompok KA ekspres

spesial pada lintas Pekalongan-Tegal. KA 13 memiliki akumulasi waktu tempuh

terkecil yakni 43,5 menit dijadikan sebagai waktu tempuh referensi. Hasil

selengkapnya terlihat pada tabel 5.15 dan lampiran IV untuk kelompok KA yang

lain.

2. Menentukan waktu tempuh rata-rata pada tiap petak

Cara yang sama dilakukan adalah dengan penentuan waktu tempuh rata-

rata pada analisis kapasitas existing. Sebagai contoh diambil petak Larangan-Tegal

dengan data-data sebagai berikut;

Kelompok KA Wa tempuh (t) Jumlah KA

KA ekspres spesial 4 8

KA ekspres eksekutif/bisnis 4 12

KA ekspres ekonomi 4 4

KA cepat ekonomi 4,5 12

KA ekonomi/KRD

KA barang cepat 5 10

KA barang 5,5 2

KA dinas - -

48

Maka besar waktu tempuh rata-rata (t) untuk petak Larangan-Tegal adalah:

tl.laid
rata-rata, T n= 4.8 +4.12 +4.4 +4,5.12
laia (Larangan-Tegal) aq
+5.10 +5,5.2 =4,396menit
'

Hasil lengkap perhitungan waktu tempuh rata-rata terlihat pada tabel 5.16.
label 5.15. Perekaman Waktu Tempuh dan Waktu Tunda KA Ekspres Spesial GAPEKA Redesain DAOP IV

KA Express Spesial
Stasiun
1 3 5 13 W Referensi
tt td tt td tt td tt td tt td
Tegal
4 4 4 4 4
Larangan
6 6 6 6 6
Surodadi
8,5 8,5 8,5 8,5 KA. 13 8.5
Pemalang ARGOMURIA
5 5 5 5 ' 5
Petarukan
6,5 6,5 6,5 6,5 6,5
Comal
3 3 3 3 3
Sragi
7,5 7,5 7,5 7,5 7,5
Pekalongan 5 5 5 3
5,5 5,5 5,5 5,5 5,5
Batang .;
4,5 4,5 4,5 4,5 4.5
Ujungnegoro
8,5 8,5 8,5 8,5 KA . 13 8,5
Kuripan ARGOMURIA
7 7 7 7 7
Plabuan
9 9 9 9 9
Krengseng

ON
Tabel 5.15. (Tabel Lanjutan) Perekaman WaktuTempuh dan Waktu Tunda KA Ekspres Spesial GAPEKA Redesain DAOP IV

KA Express Spesial
Stasiun
3 5 13 \V Referensi
TT TD 'IT TD TT TD TT TD TT TD
3,5 3,5 3,5 3,5 3,5
Weleri
4,5 4,5 4,5 4,5 4,5
Kalibodri
8,5 8,5 8,5 8,5 8,5
Kaliwungu KA. 13
3,5 3,5 3,5 3,5 . ARGOMURIA 3,5
Mangkang
4,5 4,5 4,5 4,5 4,5
Jerakah
4 4 4 4 4
Sem. Poncol
1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
Sem.Tawang 2 2 2
L5 1,5 1,5 1,5
Sem.Gudang
4 4 4 4
Alastua
5 5 5 KA. 1 5
Brumbinig ARGOANGGREK
6,5 6,5 6,5 6,5
Tegowanu
5,5 5,5 5,5 5,5
Gubug
9 9 9 9
Tabel 5.15. (Tabel Lanjutan) Perekaman Waktu Tempuh dan Waktu Tunda KA Ekspres Spesial GAPEKA Redesain DAOP IV

KA Express Spesial
Stasiun
13 VV Referensi
TT TD TT TD TT TD TT TD TT TD
Karangjati
6 6 6 6
Sedadi
4 '4 4 4
Ngrombo
1 I 1 1
Gambringan
7,5 7,5 7,5 7,5
Jainbon
4 4 4 KA. 1 4
Panunggalan ARGOANGGREK
6,5 6,5 6,5 6,5
Kradenan
6 6 6 6
Sulur
5 5 5 5
Doplang
8 8 8 8
Randublatung
7,5 7,5 7,5 7,5
Wadu
4 4 4 4
Kapuan
3,5 3,5 3,5 3,5
Cepu

oo
Tabel 5.15. (Tabel Lanjutan) Perekaman Waktu Tempuh dan Waktu Tunda KA Ekspres Spesial GAPEKA Redesain DAOP IV

KA Expres Spesial
Stasiun
3 5 13 W Reff
TT TD TT TD TT TD TT TD TT TD
5 5 5 5
Tobo
9 9 9 KA. 1 9
Kalitidu
ARGOANGGREK
9,5 9,5 9,5 9,5
Bojonegoro.
Total 223 7 223 7 223 7 105 5 223 5
Peklg-Tegal 40,5 5 40,5 5 40,5 5 40,5 3 40,5 3
S.Taw-Peklg 64,5 2 64,5 2 64,5 -)
64,5 2 64,5 2
Boj-S.Taw 118,5 118,5 118,5 118,5

Keterangan :

TT = Waktu tempuh (menit)

TD = Waktu tunda (menit)

W = Wakil Kelompok KA

Ref= Waktu referensi kelompok KA (menit)

-4
5.16. Waktu Tempuh Rata-rata Kelompok KA GAPEKA Redesain
KelompoK ka
Stasiun E;.s -4
E. EB E C E E.K B.C B D Zf t
tt f tt f tt f tt n i tt r (menit)
tt 1 tt t
Tegal
4 8 4 12 4 4 4,5 12 5 10 5,5 2
Larangan 48 4,396
6 8 7 12 7,5 4 8 12 9 10 9,5 2 48 7,646
Surodadi
8,5 8 8,5 12 9 4 9,5 12 11 10 11,5 2 48
Pemalang 9,438
5 8 5 12 5 4 -
5,5 12 6 10 6,5 2 48 5,396
Petarukan
6,5 8 6,5 12 7 4 7,5 12 8,5 10 9 2 48 7,313
Comal
3 8 3 12 3,5 4 3,5 12 4 10 4 2
Sragi 48 3,417
7,5 8 7,5 12 8 4 7,5 12 10 10 11,5 2
Pekalongan 48 8,229
5,5 8 5,5 12 6 4 6 12 6 2 7 10 7 2
Batang 50 6,040
4,5 8 4,5 12 5 4 5 12 5 2 6 10 6,5 •
2 50 5,060
Ujungnegoro
8,5 8 8,5 12 9 4 9,5 12 9,5 2 11 10 11,5 2
Kuripan 50 9,440
7 8 7 12 7 4 7,5 12 7,5 2 9 10 9 2
Plabuan 50 7,620
9 8 9 12 9 4 10 12 10 2 12 10 12 2
Krengseng 50 10,000

1
1 i L . ..

c
Tabel 5.16.(Tabel Lanjutan) Waktu Tempuh Rata-rata Kelompok KA GAPEKA Redesain
Kelompok KA
Stasiun E.S E. EB E. -~i, C. ~1j E. K B.C B D If t
tt t 1 tt f tt f tt f tt (menit)
f tt f tt f tt f
3,5 8 3.5 12 3,5 4 4 12 4 2 4 10 4,5 2 50 3,780
Weleri
4,5 8 5 12 5 4 5 12 5 2 6 10 6 2 50 5,160
Kalibodri
8,5 8 8,5 12 9 4 9,5 12 9,5 2 11,5 10 11 2 50 9,520
Kaliwungu
3,5 8 3,5 12 3,5 4 4 12 4 2 4,5 10 4,5 2 50 3,880
Mangkang
4,5 8 4.5 12 4,5 4 5 12 5 2 5,5 10 5,5 2 50 4,880
Jnikah
4 8 4 12 4 4 4 12 4 2 4,5 10 5 2 50 4,140
S. Poncol
1,5 8 1,5 12 1,5 8 1,5 8 L5 10 1,5 4 4 16 62 2,242
S.Tawang
1,5 6 2 6 2 8 2 8 2 10 2 4 4 8 50 2,260
S.Gudang
4 6 4 6 4 8 4,5 8 5,5 10 5,5 8 46 4,674
Alastua
5 6 5 6 5 8 5,5 8 6 10 6,5 8 46 5,565
Brumbung
6,5 6 6,5 4 6,5 6 7,5 4 8,5 8 9 4 32 7,438
Tegowanu
5,5 6 5,5 4 5,5 6 6,5 4 6,5 8 7 4 32 6,063
Gubug
Tabel 5.16. (Tabel Lanjutan) Waktu Tempuh Rata-rata Kelompok KA GAPEKA Redesain
KelompoK ka
Stasiun 1 E EB
IIILS E C E E.K B.C B D If t
tt~ tt f tt f tt f H f
It i tt t tt (menit)
9 6 t
9 4 9 6 10 4 11,5 8 12,5 4
Karangjati 32 10,188
6 6 6 4 7 6 7 4 8 8
Sedadi 8,5 4 32 7,125
4 6 4 4 4,5 6 4,5 4 5,5 8
Ngrombo 5,5 4 32 4,719
1 6 1 4 l
1 6 1 4 1 8
Gambringan 1,5 4 32 1,063
7,5 6 7,5 4 8 6 8 4 9 8
Jambon 10 8 36 8,528
4 6 4 4 4,5 6 4,5 4 5 8 5
Panunggalan 8 36 4,583
6,5 6 6,5 4 7 6 7 4 8 8
Kradenan 8,5 8 36 7,417
6 6 6,5 4 6,5 6 6,5 4 7,5 8 8
Sulur 8 36 6,972
5 6 5 4 5,5 6 5,5 4 6 8 6,5
Doplang 8 36 5,694
8 6 8,5 4 9 6 9 4 9,5 8
Randublatung 11 8 36 9,333
7,5 6 8 4 8,5 6 8,5 4 5 8 10
Wadu 8 36 7,833
4 6 4,5 4 4,5 6 4,5 4 4,5 8 5,5
Kapuan 8 36 4,639
.L
L L 1
Tabel 5.16. (Tabel Lanjutan) Waktu Tempuh Rata-rata Kelompok KA GAPEKA Redesain
Stasiun Kelompok KA
E.S E.EB C.E E K
tt B.C B D
tt tt tt f
If I t
tt it (menit)
3,5 6 4 tt tt
4 4 6
Cepu 4 4 4,5 5 8 36 4,250
5 6 5,5 4 6 6 5,5 4
Tobo 6,5 8 7 4 32 5,938
9 6 9,5 4 10 6 10 4
Kalitidu 11 8 12 4 32 10,250
9.5 6 10 4 10,5 6 10,5 4 12
Bojonegoro 12,5 4 32 10,875

Bmmbung
14,5 2 14,5 2 14,5 4 16,5
Tanggung 16,5 4 14 15,357
13 2 13 2 4 14,5
Kedungjati 14,5 4 14 13,643
L

Keterangan
E.S KA Ekspres Spesial D =KA Dinas
E.EB
= KA Ekspres Eksekutif/Bisnis tt :Waktu tempuh (menit)
E.E = KA Ekspres Ekonomi f Frekuensi KA (24 Jam)
C.E = KA Cepat Ekonomi
E.K = KA Ekonomi/KRD Waktu tempuh rata-rata/operasional (menit)
B.C = KA Barang Cepat
B = KA Barang
84

3. Perhitungan kapasitas tiap petak

Perhitungan mi memerlukan vanabel-vanabel yang sama dengan tahapan


yang sama pada perhitungan kapasitas petak existing, hanya nilai dan vanabel-
vanabel tersebut berbeda. Variabel waktu tempuh dan koefisien waktu pelayanan
memiliki nilai yang didasarkan pada kodisi baru. Koefisien waktu pelayanan kontrol
jalan rel dipakai (c) = 0,5 berkaitan den:gan penerapan sistem blok otomatis dan
CTC.

Contoh perhitungan kapasitas petak diambil petak Larangan-Tegal, dengan


data t=4,396 menit, koefisien waktu pelayanan (c)=0,5 menit, efisiensi =2/3,
maka kapasitas petak Larangan-Tegal,
1440. 2/3
C teoritis (Larangan-TegaU - 196 rangkaian KA
( 4,396 + 0,5 )

C praktlS (Larangan-Tegal) 0,6 . Cteoritis = 118 rangkaian KA


Perhitungan untuk petak-petak lain analog dengan petak Larangan-Tegal,
dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.17. Kapasitas Petak GAPEKA Redesain

Stasiun Waktu tempuh Koefisien waktu


rata-rata (t)
Kapasitas Petak 1
pelayanan ( c) .naKiis
Tegal
4.396 0.5 196 118
Larangan
7.646 0.5 118 71 |
Surodadi i
i |
9.438 j 0.5 97 58 1
Pemalang
5.396 j 0.5 163 98
Petarukan
7.313 j 0.5 126
Comal j 75
1
| i 3.417 0.5
Sragi
245 147 j
8.229 0.5 110 66
Pekalongan
1
85

Tabel 5.17. (Tabel Lanjutan) Kapasitas Petak GAPEKA Redesain


Waktu tempuh Koefisien waktu Kapasitas Petak
Stasiun
rata-rata (t) pelayanan ( c ) teoritis Praktis
6.040 0.5 147 88
Batang
5.060 0.5 173 104
Ujungnegoro
9.440 0.5 97 58
Kuripan
7.620 0.5 118 71
Plabuan
10 0.5 91 55
Krengseng
3.780 0.5 224 135
Weleri
5.160 0.5 170 102
Kalibudri
9.520 0.5 96 57
Kaliwungu
3.880 0.5 219 132
Mangkang
4.880 0.5 178 107
Jeraklah
4.140 0.5 207 124
Sem.Poncol
2.177 0.5 350 210
Sem.Tawang
2.271 0.5 348 209
Sem. Gudang
4.739 0.5 186 111
Alastua
5.630 0.5 158 95
Bmmbung
, 7.594 0.5 121 73
Tegowanu
6.156 0.5 146 88
Gubug
10.406 0.5 90 | 54
Karangjati
7.219 0.5 126 76
Sedadi
4.781 0.5 184 j 110
Ngrombo
1.094 0.5 614 ; 369
!
Gambringan
8.559 0.5 106 1 64
86

^^A1^0lML?ni^^ Redesain
Stas lun Waktu tempuh Koefisien waktu Kapasitas Petak
_rata-rata (t) pelayanan ( c ) teontis Praktis
Jambon

4.588 0.5 189 13


Paunggalan
7.441 0.5 121 73
Kradenan
r-

0.5 128 77
Sulur

5.706 0.5 155 93


Doplang
9.588 0.5 98 59
Randubaltung
8.85: 0.5 115 69
Wadu

4.765 0.5 187 112


Kapuan

4.265 0.5 202 121


Cepu
5.933 0.5 149 89
Tobo

10.267 0.5 89 54
Kalitidu

10.900 0.5 51
Bojonegoro

Brumbung
15.357 0.5 61
Tanggung
13.643 0.5 68 41
Kedungjati
87

4. Kapasitas lintas

Sesuai dengan pembagian lintas sebelumnya, maka besar kapasitas lintas-


lintas pada DAOP IV adalah sebagai berikut,
Tabel 5.18. Kapasitas Lintas

Lintas Petak Terpanjang Kapasitas Lintas


_(KA/24 Jam)
Bojonegoro-Cepu Bojonegoro-Kalitidu 51
Cepu-Semarang Gudang Karangjati-Gubug 54
Kedungjati-Brumbung Tanggung-Brumbung 36
Sem.Gudang-Sem.Poncol Sem.Tawang-Sem.Poncol 210
Sem.Poncol-Pekalongan Kalibodri-Kaliwungu 57
Pekalongan-Tegal Pemalang-Surodadi 58

Penggunaan sistem kontrol jalan rel modern terpusat (CTC )terbukti dapat
meningkatkan pelayanan kuantitatif maupun kualitatif terhadap operasi KA.
Kapasitas lintas menmgkat sehingga mampu menampung frekuensi KA yang
beroperasi saat ini atau beberapa tahun mendatang.
Penggunaan sistem kontrol jalan rel modern terpusat ( CTC )juga terbukti
dapat mempersingkat waktu tempuh perjalanan karena sistem kontrol jalan rel
seperti ini memungkinkan KA melaju pada kecepatan komersial yang lebih tingg,
dengan tingkat keamanan dan ketepatan yang lebm tinggi.
5.2. Kapasitas Lintas Kaitannya dengan Sistem Kontrol Jalan Rel
Sistem Kontrol Jalan Rel merupakan kesatuan sistem pengamanan,
telekomunikasi dan pengendalian. Masing-masing memberikan pengaruh terhadap
lama waktu pelayanan.

Waktu pelayanan adalah total waktu yang dibutuhkan oleh sistem-sistem


tersebut beroperasi secara senal. Besar kecilnva total waktu temnuh akan
»»

dipengaruhi oleh jenis tiap sistem yang terpakai, semakin maju sistem yang dipakai
akan membenkan waktu pelayanan yang semakin singkat, begitu pula sebaliknya.
Pada DAOP IV, beberapa lintas telah memakai sistem yang lebih maju dan
ada beberapa lintas yang masih,memakai sistem manual. Pada lintas Bojonegoro-
Cepu, Cepu-Semarang Gudang dan Kedungjati-Brumbung masih memakai sistem
pengamanan berupa persinyalan mekanis dan pelayanan blok manual. Waktu
pelayanan yang dapat diberikan lintas-lintas tersebut lebih lama dan berakibat pada
rendahnya kapasitas lintas yang dapat diberikan.

Jenis sistem kontrol jalan rel selain berpengaruh terhadap waktu pelayanan
juga berpengaruh pada kecepatan komersial KA yang dipakai dalam perencanaan
GAPEKA. Sistem yang lebih maju akan memberikan tingkat keamanan yang lebih
tinggi pada KA untuk melaju dengan kecepatan yang lebih tinggi dan lebih konstan,
begitu pula sebaliknya. Terlihat pada DAOP IV khususnya lintas-lintas yang
memakai sistem manual kecepatan komersial KA masih belum optimal. Kecepatan
komersial KA yang rendah ini berakibat pada rendahnya kecepatan operasi pada
lmtas-lintas tersebut. Selanjutnya berpengaruh pada tingginya waktu tempuh rata-
rata pada lintas-lintas tersebut dan berakibat pada rendahnya kapasitas lintas yang
dapat disediakan.

Penerapan sistem kontrol jalan rel terpusat ( CTC ) pada lintas-lintas


tersebut diatas dapat meningkatkan kapasitas lintas yang dapat disediakan. Dengan
sistem mi waktu pelayanan yang diberikan lebih singkat dan memberikan tingkat
keamanan yang lebih tinggi pada KA untuk melaju dengan kecepatan yang lebih
tinggi dan lebih konstan. Terlihat pada lintas Semarang Gudang-Semarang Poncol
yang telah memakai sistem pengendalian daerah dapat membenkan kapasitas lintas
praktis yang sangat tinggi.
89

Penerapan sistem kontrol jalan rel terpusat (CTC) secara garis besar telah
memberikan efisiensi berupa peningkatan kecepatan komersial, peningkatan
kapasitas lintas dan penurunan waktu tempuh, berikut penjelasan teoritis atau grafis
dari efisiensi yang dihasilkan. ,

1. Kecepatan Komersial

Penerapan sistem kontrol jalan rel terpusat (CTC) mendorong terjadinya


efisiensi berupa peningkatan kecepatan komersial, efisiensi dapat terlihat pada
gambar 5.4 berikut.

Tegal " y

Larangan

Surodad

Pemalang

Petarukan

Comal
Srasi

Pekalongan

Ujungnegoro

-^ETTZTZl
Gambar 5.4. ^bungan Grafik Perjalanan KA Exis,ing da„ Redesai„
Pukul 08.00-10.00 antara slasiun Plab„an-T„„oi h
90

Gambar 5.4 menunjukkan garis-gans grafik perjalanan KA setelah


diterapkannya sistem kontrol jalan rel terpusat (CTC) memiliki kemiringan yang
lebih besar dibandingkan dengan garis-gans grafik perjalanan KA existing , hal ini
menunjukkan kecepatan komersial yang terpakai pada kondisi sistem kontrol jalan
rel terpusat (CTC) lebih tinggi dibandingkan dengan kecepatan komersial existing.
Peningkatan kecepatan komersial dapat lebih jelas digambarkan secara teoritis pada
tabel berikut.

Tabel 5.19. Besar Peningkatan Kecepatan Komersial

i Kecepatan Komersial (Km/Jam1! j Peningkatan Terhadap


Lmtas j PraCTC j Pasca CTC 1 Kondisi Existing (%)
GAPEKA | Lapangan j GAPEKA I GAPERa"]"!^^
Kuripan-Tegal { 37,2-78,9 j 39,2-80,8 j 65^90 nW47jlT7^T~j
| Krengseng-Kuripan j 53,9-63,5 j 48,7-62,7 j J(f65 I ^~^ \ ?7_5 f
! Sem.Tawang-Krengseng ! 24,9-86.5 j 24,9-82,8 ! 3CM00 hiS^O^l^^^s"
| Gambringan-Sem.Tawang I 18,9-79,8 i 33,5-78,1 ! 30^90 P 12,8-58,7~~|—OAS1^
Bojonegoro-Gambringan ! 49,9-82 ,; 46 4-76,8 70-95 15,9-40,3 I 23,7-50,9 !
Kedungjati-Brumbung | 36,7-43.2 i 34,7-36,9 40-45 j 4,2-8,9 ! 15,3-21 9

2. Waktu Tempuh

Penerapan sistem kontrol jalan rel terpusat (CTC) mendorong terjadinya


efisiensi berupa penurunan waktu tempuh KA, sebagai contoh pergerakan KA
Tawang Mas (KA no 163) seperti terlihat pada gambar 5.4. Pada grafik perjalanan
KA existing, KA Tawang Mas meninggalkan stasiun plabuan pukul 00.23 dan
sampai di stasiun Tegal pukul 01.30, pada grafik perjalanan KA Redesain KA yang
sama meninggalkan stasiun Plabuan pukul 00.10 dan sampai distasiun Tegal pukul
01.20, maka besar (p = penururnan waktu tempuh perjalanan) KA Tawang Mas
adalah selisih jam kedatangan di stasiun Tegal (pd)dikurangi selisih keberangkatan
di stasiun Plabuan (pt,).
92

Tabel 5.20. (Tabel Lanjutan) Besar Penurunan Waktu Tempuh Perjalanan


KA di DAOP IV

Waktu Tempuh (menit)


NoKA
7 Nama KA Pra CTC Pasca CTC
Pe nurunan

(%)

GAPEKA Lapangan
4—{A)__ (B)
GAPEKA ~wyw~
797 KRD 47 60,98 41
-j njl\32J6
1003 Barang Cepat 412
I
416,23 286
30,58 31,29
1001F Antaboga 392 495,57 282,5
4—ZL 27,93 j 42,99
1013F Barang Cepat 402 465,8 289
28,11 J 37,96
2013F Barang Cepat 415

1009F
423,18 285
31,33 j 32,65
Baja Satwa 239 275,26
3261
180,5
24,48 J 34,43
Pupuk 247 170,70 140
43,32 j 17,98
2259 Semen 54
-4- J
61,56 46,5
13,89 24,46
3209 Pupuk 55 62,54 43
21,82 31,24
2291 PSK 138 147,67 100
27,54 1 32,28
3263 BBM 220 240,06 124,5
43,41 ! 48,14
3203 BBM 270 240,79 128
52,59 j 46,84
3027 ~

180 168,80 124,5


30,83 26,24
9409 DINAS 5 5
r 0,00 0,00
9403 DINAS 4 4 4
0,00 0,00)
9405 DINAS 4 -

9425 DINAS ' 8 8 8


0,00 i 0,00
9429 DINAS 8
— _—1_
8
i
** 1 0,00 1 0,00
9421 DINAS j 8 8 8
0,00 1 0,00
9401 DINAS j 4 4 4
—• i— 0,00 1 0,00
| 9427 DINAS j 8 8 8
—. i
0.00 I 0,00
94

Kondisi tersebut hams bisa didukung oleh jalan re! secara structural
maupun geome.ns oleh karena ,tu anal,s,s-a„a„s,s sebelumnya barus ditunjang
dengan analisis struktural dan geometns sebagai cross cheeking.
Dari pengamatan lapangan mengenai spesifikasi bantalan dan rel serta hasil
wawancara dengan person,! PT.KA1 bagian jalan dan jembatan mengena, struktur
jalan rel selengkapnya, diperoleh data seperti terlthat pada lampiran X.
Pengamatan dilakukan di beberapa titik dan dianggap mewakili kondisi
struktural masmg-masing l,„tas. Kondisi struktur Imtas Kur,pa„-Tegal d,wak,li oleh
kondisis sturktur d, wrlayah stasiun Pekalongan, lintas Krengseng-Kuripan diwakili
oleh kondisi struktur di wilayah stasiun Plabuan, lintas Semarang Tawang.
Krengseng diwakili oleh kondisi strutar di wilayah stasiun Weleri, l,r«as
Gambringan-Semarang Tawang d.wakili oleh kondis, struktur di wrlayah stasiun
Brumbung, lintas Bojonegoro-Gambringan diwakil, oleh kondrs, struktur di wilayah
stasiun Cepu dan l,ntas Kedungjati-Brumbung diwakili oleh kondisi struktur
diwilayah stasiun Brumbung.

Kondisi peningkatan frelcuensi KA dan kondisi has.l pengamatan mengenai


struktur jalan rel memperlihatkan tidak dperlukannya perubahan struktural dengan
alasan sebagai berikut: v

1. Perancangan struktur jalan re. oleh PT.KAI didasarkan pada beban gandar atau
beban roda, dan bukan berdasar pada volume lalulintas KA, beban gandar yang
terpakai maksimal adalah 18 ton.

2. Metoda garis pengaruh dipaka, pada perancangan jembatan-jembatan yang ada


pada wilayah DAOP IV ataupun DAOP yang lain, yang didasarkan pada beban
gandar maksimum sebesar 18 ton.
95

3. Pada desain GAPEKA baru, kecepatan komersial rencana dipakai lebih kecil
dari batas kecepatan maksimum umum, sehingga komponen struktur jalan rel
tidak mengalami perubahan yang berarti tidak mengarah pada terjadinya
perubahan kelas jalan.

Selain peningkatan frekuensi KA juga terjadi peningkatan kecepatan


komersial, kondisi ini hams bisa didukung oleh geometns jalan rel, dan data
sekunder tentang alinemen honsontal menunjukkan perlunya penanganan pada
petak-petak Comal-Sragi, Semarang Tawang-Semarang Poncol, Kalibodn-Weleri,
Brumbung -Alastua dan Gambringan-Jambon.
Analisis alinemen honsontal terhadap lengkung-lengkung yang terdapat
pada petak-petak tersebut di atas berpedoman pada Peraturan Dinas No. 10
mengenai Perencanaan Konstruksi Jalan Rel diwakili oleh petak Comal-Sragi adalah
sebagai berikut:

Analisis alinemen honsontal pada petak Comal-Sragi


Data:

Jenis Lengkung ;dengan lengkung peralihan


R minimum ; 400 m

V maks komersial rencana : 90 Km/Jam

Vkomersial rencana terpakai tiap level KA dan frekuensi:


KA.Ekspres Spesial (90;8), KA. Ekspres Eksekutif/Bisnis (85;12), KA
Ekspres Ekonomi (85;4), KA.Cepat Ekonomi (80;12), KA Ekonomi/KRD
(80; -), KA.Barang Cepat (70; 10), KA. Dinas (-;-).
Analisis :

- Dicari Vmaks yang diijinkan untuk lengkung dengan Rmin 400 metode
96

Dari Peraturan Dinas No. 10 PERENCANAAN KONSTRUKSI JALAN


REL (Tabel 2.1.Persyaratan Perencanaan Lengkung), dengan cara
interpolasi didapat Vrencana = Vmaks = 84 Km /Jam.

Komparasi antara Vmaks komersial terpakai dengan Vrencana


Vmaks komersial terpakai =90 Km/Jam >Vrencana = 84 Km/Jam
Berarti KA tidak aman melewati tikungan tersebut.

Perencanaan peninggian (h) agar KA dapat lewat dengan aman


Vrencana = 1,25 . Voperasi

= l,25.(If.Vkom/Sf)

= ( 90.8+85.12+85.4+80.12+70.10+65.2 ) : 48
= 100,8 dipakai 110 Km/Jam

Dan Peraturan Dmas No. 10 (Tabel.2.3. Peninggian Rel di Tikungan),


untuk Vrencana 110 Km/Jam dengan Rminimum 400 m, diperoleh
peninggian ( h)melebihi peninggian maksimum ( hmaks ) =110 mm,
berarti KA belum aman melewati tikungan tersebut.
Penanganan

Tikungan dengan Rmimmum 400 mtersebut diberi peninggian 100 mm


dengan pemasangan rambu pembatas kecepatan maksimum sebesar;
Tikungan dengan Rmin 400 m dan peninggian ( h ) 100 mm,
diperoleh kecepatan rencana (Vrencana) = 80 Km/Jam.

Batas kecepatan maksimum yang dnjinkan untuk melewai tikungan


tersebut adalah (Vmaksimum ) = 1,25 . 80 = 64 * 60 Km/Jam
97

Analisis untuk lengkung-lengkung lam dan penanganannya adalah analog


dengan analisis dan penanganan pada lengkung yang berposisi di petak Comal-Sragi
dan terlihat pada tabel 5.20.

Tabel 5.22. Penanganan Lengkung


jLgngkung pada Petak Penanganan
Comal-Sragi Rmin tetap 400 m, peninggian (h) 100 mm, rambu
pembatas kecepatan maksimum 60 Km/Jam
Kalibodri-Weleri Rmin tetap 350 m, peninggian (h) 110 mm, rambu
pembatas kecepatan maksimum 60 Km/Jam
Sem.Tawang-Sem.Poncol Rmin tetap 250 m, peninggian (h) 90 mm, rambu
pembatas kecepatan maksimum 45 Km/Jam
Sem.Gudang-Sem.Tawang Kondisis existing masih aman
Brumbung-Alastua Rmm tetap 400 m, peninggian (h) 100 mm, rambu
pembatas kecepatanmaksimum60 Km/Jam
Gambringan-Jambon Rmin tetap 300 m, peninggian (h) 100 mm, rambu
pembatas kecepatan maksimum 55 Km/Jam
Kedungjati-TanggunR T Kondisis existing masih aman

Analisis alinemen vertikal pada lengkung-lengkung yang memiliki landai


penentu tertinggi pada lintas-lintas yang ada di DAOP IV menunjukkan trase jalan
rel yang ada masih dapat dilewati dengan aman oleh KA berkecepatan komersial
yang terpakai pada redesai GAPEKA. Hal tersebut dapat dilihat pada analisis
berdasar pada Peraturan Dinas No.10 (Tabel 5.2. Landai Penentu Maksimum)
berikut:

1. Lintas Kuripan-Tegal, landai penentu terbesar 10 7oo Vmaksimum yang


diijinkan 110 Km/Jam lebih besar dari Vmaksimum komersial terpakai 90
Km/Jam, trase jalan rel aman dilewati.

2. Lintas Krengseng-Kunpan, landai penentu terbesar 5,4 %o Vmaksimum yang


diijinkan 110 Km/Jam lebih besar dari Vmaksimum komersial terpakai 65
Km/Jam, trase jalan rel aman dilewati.
98

3. Lintas Semarang Tawang-Krengseng, landai penentu terbesar 8,5 %o


Vmaksimum yang diijinkan 110 Km/Jam lebih besar dari Vmaksimum komersial
terpakai 100 Km/Jam, trase jalan rel aman dilewati.

4. Lintas Gambringan-Semarang Tawang, landai penentu terbesar 8 %o


Vmaksimum yang diijinkan 110 Km/Jam lebih besar dari Vmaksimum komersial
terpakai 90 Km/Jam, trase jalan rel aman dilewati.

5. Lintas Bojonegoro-Gambringan, landai penentu terbesar 5 7oo Vmaksimum


yang diijinkan 110 Km/Jam lebih besar dari Vmaksimum komersial terpakai 95
Km/Jam, trase jalan rel aman dilewati.

6. Lintas Kedungjati-Brumbung, landai penentu terbesar 11 7oo Vmaksimum yang


diijinkan 100 Km/Jam lebih besar dari Vmaksimum komersial terpaka, 45
Km/Jam, trase jalan rel aman dilewati.
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Merujuk pada hasil analisis-analisis yang dilakukan serta mengingat tujuan


penulisan tugas akhir in,, maka kami menyimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Sistem kontrol jalan rel pada DAOP IV existing dirubah dengan pesinyalan
elektnk, interlocking elektrik, wesel listrik, blok otomatis dan dilengkapi
pengendalian terpusat.

2. Kesibukan kontrol jalan rel tertinggi di DAOP IV terdapat pada lintas Semarang
Gudang-Semarang Poncol.

3. Hasil analisis kapasitas lintas existing DAOP IV menyatakan bahwa frekuensi


KA pada Lintas Bojonegoro-Cepu, Cepu-Semarang Gudang, Semarang Poncol-
Pekalongan dan Pekalongan-Tegal berturut-turut sebesar 32 rangkaian KA/hari,
46 rangkaian KA/hari, 50 rangkaian KA/hari dan 48 rangkaian KA/hari telah
melampaui kapasitas lintas praktis yang disediakan lintas-lintas tersebut
berturut-turut sebesar 30 rangkaian KA/hari, 30 rangkaian KA/hari, 41 rangkaian
KA/hari dan 42 rangkaian KA/hari yang berarti lintas-lintas tersebut di atas telah
mengalami kejenuhan.

4. Hasil analisis kapasitas existing DAOP IV menyatakan bahwa besar kapasitas


Hntas praktis Semarang Gudang-Semarang Poncol dan Kedungjati-Brumbung
99
100

5. berturut-turut sebesar 115 rangkaian KA'har, dan 27 rangkaian KA/hari masih


mampu menampung frekuensi KA berturut-turut sebesar 62 rangkaian KA/hari
dan 14 rangkaian KA'hari, maka lintas-lintas tersebut belum mengalami
kejenuhan.

6. Waktu tempuh total perjalanan existing antara KA level atas dengan KA level
dibawahnya memiliki perbedaan besar, seperti terlihat pada tabel 5.20.
7. Penurunan waktu tempuh total untuk KA-KA penumpang kelas ekonomi dan
KA barang cepat maupun biasa lebih besar dibanding dengan KA-KA kelas
spesial dan eksekutif/Bisnis.

8. Dimensi dan komponen struktur jalan rel mampu mendukung peningkatan


frekuensi Kereta Api.

9. Geometri jalan rel berkaitan dengan lengkung vertikal menunjukkan trase jalan
rel bisa mendukung peningkatan kecepatan komersial maksimum yang terpakai
pada redesain GAPEKA.

10. Geometri jalan rel berkaitan dengan lengkung horisontal menunjukkan perlunya
perubahan spesifikasi pada lengkung- - lengkung yang memiliki Rminimum
terkecil, yakni dipakainya peninggian dan dilengkapi dengan rambu pembatasan
kecepatan maksimum.

6.2. Saran

Setelah melakukan analisis-analisis yang berkaitan dengan permasalahan,


penulis dapat mengambil beberapa point penting guna lebih memeperlancar dan
mempermudah usaha peningkatan kualitas pelayanan, antara lain sebagai berikut:
101

1. Pada penerapan sistem kontrol jalan terpusat (CTC), posisi pengendalian

dilakukan dari stasiun Semarang Tawang.

2. Perlu diadakan survei tentang waktu keberangkatan dan kedatanngan untuk KA

produk DAOP IV sehubungan bertumpuknya lalulintas KA pada jam 16.00


sampai 24.00 guna pengurangan frekuensi persilangan.

3. Perlu penambahan sarana transportasi bempa lokomotif yang memiliki


kemampuan menarik rangkaian pada kecepatan tinggi, sehingga lokomotif-
lokomotif yang lama dan memiliki kemampuan yang sama dapat dialokasikan

untuk kereta api barang.

4. Renovasi pada gerbong-gerbong lama sehingga gerbong-gerbong memiliki

ketahanan untuk ditarik dengan kecepatan tinggi.

5. Penyempurnaan emplasemen-emplasemen untuk mengurangi waktu tunda akibat

naik turunnya penumpang.

6. Berkaitan dengan penerapan sistem kontrol jalan rel terpusat (CTC) maka perlu ,
a. Redesain jadwal perjalanan dan pergerakan KA di DAOP IV guna

penyesuaian terhadap peningkatan pelayanan lintas.

b. Penambahan sepur-sepur pinggir pada stasiun-stasiun tertentu untuk

mempermudah perencanaan GAPEKA dan untuk mengurangi waktu tunggu

akibat persilangan.

7. Peningkatan kelas jalan pada DAOP IV dengan jalan pembaharuan terhadap


komponen-kompor.en struktur jalan rel sehingga kecepatan komersial bisa

ditingkatkan.
102

8. Perlu diadakan studi kelayakan terhadap keserasian dengan lingkungan


disepanjang lintas guna keperluan peningkatan daya dukung geometri jalan rel.
9. Perlu ditindaklanjuti dengan penerapan jalur ganda agar sistem kontrol jalan rel
terpusat lebih optimal dalam memberikan pelayanan.
DAFTAR PUSTAKA

Ahuja TD dan Irdi GSB, 1993, ROAD RAILWAY BRIDGES ANP TUNNED
EhGLNbkRING, Standarl book House 1705-A, Nai Sarah, Delhi 10006.
A^ri^NCj^^^n&neeri^'Assocmon, MANUAL FOR RAILWAY
Diklat Pembinaan Sarana dan Prasarana Kereta Api Bidane Operasi 1997
PENGANTAR TENTANG OPERASI PERJALANANT.L '
Directorate General of Land Transport and Inland Waterways Ministry of
Communication Republic of Indonesia, December 1992 PROlFrr
iif^TI0NF0R PARTML D0UBLE TRACKING ON BANDUNG LINE
LIRST STAGE IMPROVEMENT FOR JAKARTA-BANDUNG.
Directorate General of Land Transport and Inland Waterways Ministry of
Communication Republic of Indonesia, December 1992 PROIFCT
DESCRIPTION FOR PARTIAL DOUBLE TRACHNG ON fA^RTA
CIREBON LINE FIRST STAGE IMPROVEMEN1 MiwtLh
HAURGEULIS-JATIBAMNO
BE^EFN
FQrmaS^^Dd^ K°Pfman F.S, 1993, APUCATIONAND INTERPRETATION OF
hESRED LOGIT MODELS OF INTERCITY MODF C.H01CF
Transportation Record 1413. "'"'

GhaV%rfiJinirHATI(iN °F WQIT AND


Ml UAL1UN, Jurnal ofTransportation PR0B1T MODELS IN CHOICE
Engineering.
Joewono,^!^DIKTAT PENGETAHUAN LALULINTAS OPERASI KERETA
Morlok Edward K, 1985, PENGANTAR TEKNIK DAN PERENCANAAN
TRANSPORTASI, Penerbit Erlangga, Jakarta. A
Murwono Djoko, 1994 MEDIA TEKNIK DAN PERENCANAAN
TRANSPORTASI, Cetakan Ketiga Erlangga, Jakarta. "CANAAN
Norojono Olv 1990, KAJIAN TEORITIK PENGARUH WAKTU PER1ALANAN
TERHADAP ANGKUTAN UMUM, Media Teknik Fakuhas Tetauk UGrvi
Perusahaan Umum KA, November 1998, PERATURAN DINAS TENTANG
iaEbo™ekAk tPERp,ALARN'? KA terpusat "™ S
JABO IABEK, Kantor Pusat Bandune.
Tanggal:,'.M.^W .?&£>. B
'On Ma "O
'C B ^ e O <3-
^ / 1
T3 i 1
i ; 1 i i
O m 1 r< i
I '
\ ( { il
o
o (s» M •c o rs
^ ^ •o o
I
i 1 I
TO
1 1 1
i t l l I I i
i 1 ! 1
1
1 ) i i i
I
1
I I i l i I ,i ! j !
u Q
UN IjS

t i
* I i j i
go M "c5 ^ ^ t*
K
I 3 r^ i
) )
"S 1 t 1 I 1
I
I
i
CQ si O
NN
a R 1 S
ys

1
fr ft
I t SjP
O
0
i i
i
1
t i
4-»
TO 1 ^ 1 1
I
i "o
i 1 '
i l 1 1
i i i 1 ! ) i I i ( ! / i 1 ! ! 1 1 1
,i
p a !
O
1 1 I I i
'
HN, *-rte
60
3> UN
IK 2s "3" rvl o
3
O
CQ tr6
fS)
^ 9^ T 6
CTN
6
r<s
r^s
\
i o <*s 1^
' i
1 i
1 ) I
o
f t I 1
) i
<ir
I i ' 1 1 1
60
•^ N ixl O O O c
I
2
TO l \ 1. V
1 i ! \ \ I i
\ ) ! i' L i 1
:
Q 1 i
'
! 1 Os f i I ! t ( i
i 1 i 1
1
1 1 !
9 o
&6
rt- FT
o
02 ^ 3" 1a
« 1 tf ^ \ to rs> 9 ISj
UN
-s CQ re; 6 i V \ SJ? 1 I 1 i
I l i ' ! ! \ 1
l
-S4
to
O ^5 % o
O B ^ ^ ^6 O
'
»-.
TO i \
2. 1 i 1
\ 1
1 1
i I 1 I i 1 i
\ 1 1
i 1 1 ! \
I
/ I 1 J 1 t 1 / l !
Q PC\ \ .'r- 1 o i
'—i
^
L3n On Mi o to
e "o a ^ o 8 9 U tt 9 rs> Pi
a
c
o CQ
%s 3
O
-J4.
si IS) 2J> 8 <
V
1 \ i i
i
nTn
1 ' 1 l I
^1
1 <^
cs
1 l 1 i
1 1 [) I
o
68 Ijs
a. r¥ Us IX- •A)
&: C/3 00 Q
1 1
I • 1 1 i
V
1
\
ti c4
pi I •
O 9y \ \ OS On
O
i
) !<S
Si3
5 O
j
V
1 O ; o
2: o (J o
< O o
Hi ik a-
to o IT- '6 (J
^ IJN -^ re-
CsS nT 4 7j o 10 c-4 sT
ax i 1 -<r \ o
to CQ to 1 i
(A l i 1
7< a H 99 £ O
O ' :cti> ri.
o
m 'JN <ti o IT
H TO o r5 o i i I o o \
UN-
l 1 1 I i » I i 1 i I J !
I L ii- i 1
1 \
oo' a CsS 2> ! t i 1 i )
0
—i
o i—
r<s O
O O 1° O
Cts, rsl
Ot3
8 <f 15s O
3
TO CQ r-j \ ! • I On
I \ 1 i 1 \ { 1
i
) \ i \ o
' i re, *r1 o
fN0
N
rs\
'
LA
3
i ^ o ST
|
Bl- £4
TO
^
00 a
1 <
)
I i
)
1 i 1 I
1
i !
'
i » 1 1 1 1
1
/
V— 1
i '2 N
1
) *
i
1
i i 1 1
TO O i i
r^ £5 ^ i I
rSS
I I 1 1 1 1
\
3 CQ r4 r5 ^ t r- i ) 1 i I i i i \
TO
"Sift 8 o o o o o
NS I
1 f3
<
C3
Q '!• I \ i \ i 1 i
'
>
1
1 i i ) 1 \ ) i ) i 1 \ 1 /
i 1 1 i 11 >| \ 1 1
<3 ^T
o 'JN O i tt 3 i tf 1
P4 i
3 CQ ^1 I 1 \ i ; ) 1 i
H t<N ^: i 1 i \ i i t
^ FT
1
o '% 1 \ O
K
ys
O fs! p(
•Si; ! \ \ 1
c
3 O rsl 1
u
I \ 1 1
\
^ i I V
1 \ i I ^s J t i
i
\
1 V I 1
• i1
i I I
en a 1 i 1 \ \ i \ i I
"t
o
-!M-
S ?4 3
TO TO
o
•c S TO
ao a C- r^, i— «/~i in cs <—' P--
o O
s
TO
TO
>. TO
in
TO
>-.
2
TO-
1 1 op
in
o
a-,
OO o 2
«! S
TO
t-i 1 TO
5 5
3 TO
00 00
TO
r- 00 oc oo
2 U TO U O 2 2 ^
^
QO
2? x>
o o TO
5b
TO
TO >-.

p
s
'to1 cq
t; TO TO "3 9 1 3
op
Q P
TO 00
2P oo 25 IX
1
P >-. TO TO
00
< 60 53 TO d (X a X -q ^TOTOTOTOTOTOTOTO
3 3 00 TO
c
TO
TO £?
I) "to>
ca
TO TO
00
u
P
TO
IX
TO "to
u
Pi
1 TO
TO1
33
TO
TO TO
n
33
32 X
5 5 CQ CO H H
23
03 1n 5 5 |p P P i5 S n
PsSj I,, £> ^s.
sT
CQ
4 0 $ S <5N •4-
o
<cr
O0
Os|
!<S
p-*
CO
TO pi
00
a ;sj?
^
CQ
^ O
S
s© CS
VNl
Nl; W ^r
=3-
PS1
KJ 7J
£5 Is
LI pi
TO
D -Or -a
CQ
v.
*•? p5s
ch :
*
JM JM r4
-efc-
m _j
21:
s-£> 0> S*> t3s-
i—. O
CQ ^T
Us; ^_ £
&-:
Q| P-v ci-
Cn
N
iL
U
& gsJ or.
Ad
Si*' s"
W £ PCN
« i>
K'lS" tsi Ds
vf
TO
RH .us I <*- rO
Rift $ •O
*H pp. 6
4/"
$ _t>lL U4-U- Oj
I ! i
i Rl t i
isCM rt~iMj sr <j?
l- ' re- is\
-OLci _o
o
ao ao c o
p-
o CS
<: ^ cs
00 U U
GO D D ON On
op ?P CQ CQ a.
TO to (/I vi
ea TO 3 CQ TO TO
'to* I— CQ a, TO
il ^ CQ TO to c .5 •3
CQ CQ IP lo In In In
Taif-al: .A^.^.^SIf- 2CcD E
Tanggal: ^.*>?J5p^^. :2j0C<D A
Tanggal: .£.££?.?£#£]= ^ 'ZC:oD B
Tanggal;..?. ^P.Y.Erf^f:^ 2oo°

Stasiun
K.A Brumhiin< Alastua S.Gudarm S.Tawarm S Poncol Jerakah Mangkang Kaliwungu
J2. r 2. Kalibodri
Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber
AB Aiiggrek I \2-*?2. 12-9? l? 02 fc-09 #10 - \3 iZ ~ i?4C l&ZC l?-2j
AB Anggrck II 19-5^
o\flf - oll2 oW ?/-4C Cl-4cy «2>lfl? - si. 91
Argobromo - Sl-CS" 2*2 OZog
23-c'e &•& 21 \8 Z3.2i £f2£ Z*# Z/5- 3* 2.3-^ -
Argomuria M4Z - ZZM9
C9-C2 55-oG o9il - <2T-iS
Sembrani - y$-24
- Z2>& 22f\ ZZ-St 2J9323Z? J3/-3.2 .^^•4? - 22-54 ^«? TAM
Kamandanu
Bangunkarta 20, iq •2D.X' ^°9 ^A5
- 2QPD x-"?9 2c>HS 2D-t# 2UO
Mahesa
^-24 .2t-2fc *&9
Jayabava 9-22- 19-?9 (9-^"" <9_-&o ;y. ^c i*SS
Senja Utama 1253 .*5£2 ^OVo 20. i9 2^26
2CM<7 20. tg 20.23
Fajar Utama 30-28 20-?*- ~ 2X)-M^
C^«3 :#.cm - i^PAO r^o8i6 «^-Zt|
Brantas ^i£ Q?.^
v?.yi \9^-0 .20-0&
Kertajaya
PS3 W :o-V3 iO-2c xc^aGTc^qt- _ 20-S7-
- 2{."Z-4 Zi.~Jf2(Mz P-V^T su-s; 27. CO 22-22.
22-79 . 2Z-% -
G.B.M 2.2-HZ - 22-9^
2.1-MM '2-i-Ti
Tawang Java
.?!^2 22. e3 22-C&-U&J - 22-3f> - 2Z-4z 2242
Z2-S3 250^j
<?90 «9?« ^ 6 t?.cri 2o-oc 2Q-\4
Tawang Mas
0?25 t#.*j 'IM* C?-^.^H? 0?5C.
Parcel C(M& cl-«- - O^of o2.-C>t:oZve »-i<y >2.?C C2-Z5" - £»90 - C>Z-Ut!
Tegal Arum
PA'?-1 T&GAL ^ &A^£
FIDER 19-^ I? «i7 (9-z? (7^9 (?-3«? i?-M6 il^!_L
Pandanaran td \b c2sg P.7;-.-
13
Kaligung I
:9^3 Pg-3tcg.^c #S? c9ofc fto£ 09 V8 C920 c9"7 o5>^t 09. ^M
:8.2c rS.-l^" - =8-%>
Kaligung II '9-^ "c3pidoS.se
(6-43 t6-Sl &tff i?-cg ^•r7"
KRD (797) 09*# e9c« C?-^ &p-iioy.ft
KRD (805)
&kz c9iM c ^ c ^ C9.* cc?4
^a
KRD (811)
KRD (809)
SUt-A&'-WA ftfljQAJfctiOE..£)
Antaboga cs-ic C'9-ii 0^1
Barang Cepat
0?;# oG-oo c£^ O^^^c? 0&-H2.
T((?/^- s»l
Baja Satwa
(£-1*? 0^-72- (£•19 06-91 ^ST c9<c
Barang Cepat t^'c^-ie 09-2! - C9^2
r TC7/H fre^ope RAM
Barang Cepat V?& 15 5* (9-M5
RSX
v>-Sl (<;.SM v<?-59 _6o9 - (,'£-\9 &-T9 l6-9g \6.c^
SEMEN &M0 c->hz - cM.cc c>*-|-C^> KI.Q9
B.B.M 23>o\ 3M3
«•*
PUPUK
«3 %-Sl - uo'\ Z2-IC
B.B.M lawe V? OC *9-v2>
PUPUK
3027
Pinas (9409)
W9
Dinas (9403)
"3-Z2.
Dinas(9401)
v •A(>
Dinas (9405)
Dinas (9425)
r a Aiv Bti^pv. P-A^\
Dinas (9429)
2?
2T9 ^ • :2219 22^4
Dinas (9421)
2M0 ^.44 2^4'7
Dinas (9427)
^9. •£- 19.26"
Tanggal: 2-.Y&fTCJMfrsrR :2et-"°

AB Anggrck I
AB Anggrck II
Argobronio
Argomuria
Sembrani
Kamandanu
Bangunkana

Senja Utama
w
I
X:
ID
3
rj
rsl y o 2P 3> 51 Ia" I
Ob
3
4. tjN
to TO
< Q ;
M On fCN # "S1" 71
£ OS s ^_ </N
I w i
_l_
UN
CQ o
SI
s ¥
-o a. 6 On rtN.
Is
s TO
13"
t \
P I
3
p^
"TT
f 5^
TO tt. i 1. ^ <_K
t I * f
kt
4 3" s Ji ^
KN
UN
P<N~
.£ [El Un
rP- :\s "9" ft
CQ
5 tf < Kn 0
44 S
Q.
Os
a 8
cc
TO
t
A) 8
O l
•y :<n
P-i -U. :> pv a
CO PO 0 o •u £
PP> fp> -$-
to o ; °
Q IA
s sj
O
•_r 1
O
ES
a-
?s t5C 4J
3 o v/N
o CO
o
l. ?J
4_.
O H
q -tt"
m: -p- pi Y X
KN
.-SL
o
CQ o"
-.r I" *
•3 1. n- CD
1^ P>S &
ro
IS
%
3 9?" c«n
O O
o 9
CQ
24 I.
lis
8
^-fs
TO
S
Q
jsi.
TO TO
o
•a
s 0\ TO a ON p-
OO g e op O Oft
oO
TO 3 TO
p- 00 CJ
to
oo
O o TO TO
c
2
CQ
3
00
3
op 5 00
ON
00 oo g TO TO
TO
e co d Oh 60 TO TO TO TO TO
TO TO' U ! ^
.3 .9 .S .3 .3
5 CQ CO H
Im
TO
«
a.
Tanggal: 3. r,.^)?r^1.?^. .2cxxi

St: ISI 11 n
KLA Brumbune Alastua S.Gudan" S.Tawang S. Poncol
Dat
Jerakah Mangkang Kaliwungu Kalibodn
Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat _Bcr_ Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat I Ber
AB Anggrck I \t-Z\ VZ.2b - 1(2.V t2-^ 12-41 12 <B 12-H? (2-STl 13.cH
AB Anggrck II X4.\<3 V\fpb z„Wzt 2^-7 2_l:?i 24^ &<& 2A 4»
Argobromo 2?mZ
24-4? 24-56
2? 4? Z3 v: ^gzjH*? M-°* - '^.t^ " 24.09
Argomuria 24. £
C9.cc c>5oi2 og-do
Sembrani 05 U 'j5\9
2-301 z?.vc £3. 19 25 2C 24 JC
z-5 e>> 23* 234t 23.55 Z1-S9
Kamandanu - 34*0
2Ct£ zc-$# 2\X\.| 24-(O 2-i-lfe - 21-2^
Bangunkarta ^ 4 2*4» 21. cC Zi-tO 2M?; 2124 2i-2j? 21-3fc
Mahesa Z.1-W3 2(-SX> - 22- oZ
Jayabaya i?. 2o i9-W v9-*6 (9<4t ^ 1997 20-03 2a,2i
Senja Utama _2of2 2Q-V6 - to-32,
2c. to 20.C-5 2.C 12-
Fajar Utama 2019 2C-26 20-32. - 2Q^H
O&'tc ^:c-3 -£-UP Q»M2>
Brands 2C.ll - D&.2J)
20-\& 2CP,| 2C-7; 204^ 209I
Kertajaya 20<# - 71-OM
^Al 2-4-CC IVM 2M9 2-U£ 7\ iq 2I-M0 2-t-MS 219Z 7,2-OC
G.B.M - 22- IZ
'A 9Z 2Z-01 22.vl zi- ir ZZ-24 UdL - i-z.41 Z2-49
Tawang Java 22* - 2V\|
Tawang Mas 19-S? 2QC2 2C-5>2. 20.UC 20^Cj - 20-9?
Parcel cy-^' QV-46 0?-W o?-?6
0239^2-44 02K? J^j. CC u'3.c7 03-12 c'4-19
Tegal Arum «-9Z 35 s9 =4-eG o4($ o4-2? c4-2>
FIDER
16-49 (tcp(
^^:l-25f^^P^5^^^T -'
Pandanaran 11?? -^-lilli >7M?
^11 b&fc ~ icg^i
Kaligung I c-f-^i 06-sf c9.c9 op.(t c^S5 09.25 c<^ c$>.# 0835" C9-9?
Kaligung II r#3c <^36 ^•4? o9-Q2
ic-% 16,42- t64fi> i6-£t{
KRD (797) Cfr.^t -9l9 "9,09
KRD (805) i^i W C9-4T
0(94^ -^4? ci:%o8^ 09-cc; :9.i9 t^.2(
KRD(SII) c?j^e£#
KRD (809)
SatM^-f^" Jo^£e6cip.o
Antaboga
^ Cfa
IS)
•y ^1 9n K. Q
(Ni
£b : WW1 €> Q 1*1 On
o
3.
"So
A rsi
d Da
Os
O i tp-
Q t
is _R
O
1
r4 "FT
IT N
'JN
P? ft •7T?"
TO
O
Pi csS
<3
Pi
Psi
&'
s ci>
M
!/3
i
PJ
~pK| 3" II
On NT'
_o
CQ "o
!S»
^_
If
6
o
.-a 3- to
•y O TIN
Pv>
«N
>s> St JnS_
Os
o 1
PC\ Us PP. NJV
o
s
Q
Cs.
£ f-
fe o
f6
CQ

TO
TO
TO

!s>
i?_
•5
V5 ci uK I
Q t
£
I
a.'-

Z
tt. re
o
1 <N

i? n» T5C'
O
r? U

o
lit
ft)
Vj
a
IS
a: J t
r-. CQ
o
CnI
* —TT
cv: cH Os rt-
U>: O - o
p
TO
Q
1
i* On
^r
•fe 2r IsTT
CQ h ~r
T \ ! *
pv-
TO
TO
Q
^£ %> o
0-1
CQ
TO
Q
31tv-
CQ Os
9f|
a O
r>
Q
tsl
p--
O
< ^P -a-
ON
*
TO TO TO
CQ S3
< U •3
5 5 Q O
^t
o ff
TTP
X2T
o ^ O ¥ ^ W 1^)
CQ U3 CTv 1 2T CSi V
Tanggal: fJ.M^HM.M?.
Stasiun
K.A Bojonegoro Kahtidu Tobo Cepu Kapuan Wadu RanduB Doplang Sulur
Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber
AB Anggrck I Dat Ber
WZL 10-^ ID. HZ iC.9,
»°-48 l&C? il-O^ \UQ_ >-2j
AB Aiiggrek II 1130 22 40
71VX M.CZ V.0& 2? -\M &I& 23.29
Argobromo Z»44
z\-r-7 22 Df 22-\€ tt U 22-2? 2Z-9I a-39 U-
Argomuria
Sembrani 2>.fc$~ 20.0$ 20-20 lZ-h\ 70-^ A>4t 2C.S7- n~ci
Kamandanu 21-IZ 2MS
Bangunkarta AP-t\\A 5.0UO
Maliesa
Javabaya \1.0t if O? tt-73 ti*5 \}M> r?-m? l£o" #-c& \&-2o - jiff-1*
Senja Utama Iff-41
Fajar Utama
Branlas
A£A\k ScUD
Kertajaya tf-9? £.c2 Cfrff '.£-•% m \8-m &-91 tfi.se 5? 10
G.B.M >9.2Z ff3o
<&4fc 1&-92 (?.<£ <M& 1?-2PJ- y-31 l£?£ 19.49 l?9? 20-0? 20.21
Tawang Java
Tawang Mas
Parcel Mc d-45T 02 DI 02< ?2 27 c24Z 02 s't 03-OC
Tegal Arum 09. M c&£ _03.3f
PAP- Te^AL B4 ^ T ^
FIDER
\3-OC ($$ 13-i9 0-}6 0-# (349|t99"> i4-ol
Pandanaran w^S (<i. ><b ><i<9 N-to w-*z (W-^2. i9m'4 •wiq.#
-4FUhV S'fcO-o
>A4:
Kaligung I
Kaligimg II
KRD (797)
AHL\A^i
SOU)
KRD (805)
o949 -V-92, 09ft d-c6 cC(gc6 23 oC-zsoG-41 <&A3 W$H 06-OS
KRD (811) \1-1Pj i?-40 f?-4G 19-cz Ec6 (8-M>
_^
KRD (809)
SUF-Afc/rM - J030|oe6o(^j
Antaboga
Barang Cepat
TlP/4^ prf^Fe
TiP4fc m'<>n
Baja Satwa &A9 02- 9f 03. iH 03. 41: C3*>
Barang Cepat W-0? >4-# 9M2 d£q? o4o£ 04-'fc|04-43 - 04^ 0T£o9-<<(
l4-?2 14*9 t9-03 19-a
Baradg Cepat <9-2J( (9^ (€-02 16-22
AP-/rH S^UO
^PrS.K l\-CH? 21-22 21-$8 2(-v# 21-SM 2202
SEMEN 22-16 #.*! •^0
/4P/W .o)U' _
LM~
1819 18-32 !8-^9 ty.io IJ-^O i? S3 20-21 20-95
4F-A«4 Soto
Sfe.M
tfvftO - IH-Moj i^Sg 19,20 19-92 \4\? (fc-22.
"PUPUJs^ TK'4Ps 16-^
eep ~P€P4S>.
3027
t'/V^ f^epo^-f/^t
Dinas (9409)
Dina7(9403)
Dinas (94oTj~
Dinas (9405)
Dinas (9425)~
Dinas (9429)"
Dinas (94~2TT
Dinas (9427)
ffl
<2>
c2l
so
Sr
•^-:
it
s:
.55
,_^ r
ON r—•
P-
fN <N <N
•* -P •*
ON O. Cn
^^ ~*s ^~s
W W
TO TO r-t
<r>4
cx-
w E-
o
< OO
wi i—i
Os to a
op 2 — O C: .—
<r, O". —i
co or. OO O C PI M M
< -•— "-—'
.8 U
TO &0 C* ON ON
CQ
< 5 § § s 3
to 32 S3 M
^ M w I^ , TO
2 to to
3 I3 c
r-si
XJ->
3
CQ
TO
H Q
CQ
TO
Q
CQ
TO
Q
CQ
Ps)
^ pT &^> Co
CQ
o 4 1 1 .a
it.
TO
Vj \
CSi>- Q
21 0
o IP ^ fr^S -tstt ~3N IF'
CSL'
wV-» '•
CQ
i
*J.
G
I O E*
4i^
JN
r s rU
\ CSX Z
cCn
o
1 5 •3
.-sTs rP\ ''sT
•y s ^ rps
J2-
-a
7 O
T CL
Os]
£ O
C<s
ID
Cx- "75
e.
TO
Q
f 3?
'7S ,<
T -fc-
o
O
02-
iD Li-
"22 W f*7 •-*=
-0 --iy-
id
CQ .3- -5*: P«s
.a .it p^>
rt- -4- .a
Cx
Q Cx
"f?s P
o
CQ
§ rC-
"^
9 p<n
U
I
-Pi 'is
s.
ON
o
00
OJ
a U
I ^4
o
-t
o Psl
ON
U •*
D OS CN ON
to 00 oo
Q CQ CL,
Oh
Pi TO
CQ D TO TO TO TO
>-«
a,
3 TO
CQ
TO
CQ CQ
TO
5 a b
.3
Q
'
—' < —» TF<~ ; •- /, ' ,_ —


_ .
•sO O
8 # 1 ^
1-.
o
I I o
V
1
I Us ( ( t O 1 ( P^S |
3 CQ
r^ « o
$ UN
3
TO i
i 1 1 I I
I V \ *
I
5 1 I l I 1
VlN
1 ( \ V 1
I 1 i
< Q
60
cs
& 1
1 1 1 (
>9
!Ni
1 ( I p*: I pi "S3
os 1 0\
1 i
TO
CO 9 <32 <2S o
I
JJN Os
O o
o TO
I
l
i
1 1
i
1 1 i ( ! 1 ( ( l
^ t i
V \ 1 i
PM
N3" \ 1
Q ! 3T i
Q ^ -
r4 r«s
CD
CQ « 1 i 1 1 1
-y I I l I W •? I * )
p§ 1
ilij.
CQ 27
3
-a o H 23 Q o •^
a 1 O
TO
j 1 I i \ 7 1 ( l Cs> I \ I I
t i
! I I \ 2;
! \ t V 1 t
7S
Pts ! 8 O. sg \ ^V
1 \ I 1
p^
1 I
l I 1
TO

CQ 7
o 7i 0& "6 a 't 5 ^
o
49
TO
t ! ! \ ! 1 1 { 1 1 tQ \ \ t ^
1
4 l 1
t
1 i ,
t 1 t
Q
ff
g ~5>
u
o P\S
i 3 $ i t
'VJN
I s 1 ( ! ^
2. O 1 T I
37 s-£ si:
TO CQ •o cs S3 ?2> £ o
rsj
o pi o
ST
l I i i \ o
i
1 \ s \ 1
i 1 i \ » ( t i i
Q i X ~y O O
PCs t*N 6{ Q
t
s-f\
o
O
o Lp
2 pA
i
u lO
1 < ^ 1
1 ^s NT L$s ! Ks
_3
o
Si
t ^
CQ •y i s 7> On !js
rs 'o 0* o & o
INi
X £
<
1 , \^3 'NX
TO i
I; ' i1\ i I 1 UN
[ ±
1 >*
'*
s I 1 U
Q
!
•x
NJ.
£s? -s> o
"S ;5 'is •o
1
5
)
^
tsS
o CsJ-
to
o 1 & <
i
1^.
^
-3-
p-
1 1
O CQ •3T
13) rH
i ( 0q
i
CO On
Tt S P^ 1 rV-
5 si « n£n \
o
r- TO 1
'! ! I!* i \ 1 I V 1 \ I
o
"9 1 \ 1 '^ i- 1 I
1 1 I i
Q i I \
i psp.
£ rCs rA
o
\
i
i 3 I \ i
5 1 \ \ ^ * '^ O I
\ \
-o CQ
o K a O) Co
X
)
\ & .\ S3 ^ « ^ \ \ \
TO I i 1 V \ P\ I ^ y
Q
i 1 V
i l 1 V 1 \
1 \ \ 1 \ ^ \ I •« \ \ \ \
H-
id CK r4.
5 1 1 \ o
Sj CQ
1 i i \ [ i \ \ \ \ I \ i
54 2> o 21
3 PA
s-0 (
TO
1
1
1 1 \ t 1 I 1 9 I i I [ V
2> I
v. I. -y
\ \ \ \
\ \ (
P '^2
TO TO TO
6s1
o
>-.
o
o
TO TO TO
TO
>s
TO
TO
2
s
Qi 1 O0
p^
ON ©
ON*
o
TO
0*
a r3
I c O
ITS
O cs
ON
<N C-sl tN
OO
oo 5 3 TO J£ TO
5
TO
3 TO 2. 4 cq
TO oo oo 00 o a 2 p-
-t-
OS OS
Tf
Os On ON
•N*
Os Os ON
< 00 00 o
.l
1
00 O0 X> XI c 'to1 CQ OO
ap od
I
JO TO TO TO Q op to O w
* o O
£ Si >> TO k- 3 TO TO "to Q TO us V3 (/I
.< < 00 00
TO
c i TO 'a*
TO
TO1
CQ
sU d 0- 00 E TO
TO "to TO
Lh 'TO^ 1 oo
CQ ® Cl, TO
c
TO TO TO
•3
TO
.3 .3
TO TO
c
TO
.3
< 3 00 TO u TO TO
H P.
TO cq TO
(5 5
3 s CQ H CQ CQ CQ f Q o n n fN
UN.
I* % o Psl Psl
N ^ ^ * On.
1 ^ c: pC\
i
l Psi
o

CQ
$£ $
( pj
pj
I I 6
PSJ
( I
3
(
Sr
£
o

1
8 1
^
\ (
^ 2s $. ^
fsj <2
i
^ I
\
( ( i 1 1 ( 1 1 1 i ( 1
i 1
^ I i
5 1 !
t
1
« H Q 1 I ( i
I ^ p5J N
t
^ * 8 s5 ^ Psl
Lb Ss 1
P^
u
$ i I 8
60
3
3

CQ •£ £ tf I ft I
^ 3
I
1 p^ I
t
o
i I ^ 1?
SL>

0
SsT
o
ri-
S2 I
N^ pj
p.^
22
I
i
>
1 i I I t I 1
o 1 I
1
TO
1
Q
Psl

1 i 1 t / 1
1 I 1 (
4
I. 15
I 1 • i
S ( i 1
!N> Ik- PC UN On PCs
I
TO I
I
I
I 1 I 1 I I •s? l/N I
'60 CQ
TO

pi
sN> Cs!
I
3 ! 6
csi
fsi I Ppi
1 •s? KN o 30
I I
1 (
rt-
1 I
TO TO
1 !
I i
I t i I 1 1 i \ 1 1 1 \ I i 1
»
\ 1 1 t.
1
i I i
Q sfi l 0
Psl pj
ir- y I \ y
NO
Psl 1 f\N # 5-
w
1 i I I I t 1 I
T3
TO
CQ
§ PA
I
P^ p-
i
$ v- [ 4 KS
^ O
CO
PS
1
rf-
I
00 TO
Q i t
i i 1
I \ I I l
( 1
t i
t t t
i
I
pi
I
\ 1
I i 1 i 1
t
l
I sJ\
sO <{
O «? 1 PCs pv-
I
s>
O 1 B1 8 fe £ fsN
>
Nj.
X)
o
CQ
I i •sr
I i [ I \ 1 \ 1
O
iJN & O
CM t I c-p>
^2 ^ Q ID
[-N—
rO
to TO
\ 1 1 1 l 1 i i
{ \ 1 i I \ o
Z Q
\ i
1
1 i
1
_> sj O i' i I >, \ \ 1
i
N,
pO rsi pt! pU.
O 31# pr-
On ^
IA 0 0
clj
o
CQ
\
pt
i
5 >
2>
t
9
6
rsi Psl
1
1 rsS
Q
ft
O
i3
1 S
^ ^ 99
\
J 0 i
i
o s
i o t X O
U-
'1' l!i
1
0^
TO
Q
<i
I i »
o
N-5 I
rsi
I
i
a pi
I
<3
IT Psl
^
i # £ V X
o PsJ
{ 1 I I. s i Of o
pjr i
CQ
A ^6 $
o PCs
2* x) PA < 2^ •sT
OS
s>J
5 ^ Csi CSJ < o
"N
! 0i- Csi.' ^3 t4. sT
,5J TO TO
Q
l
\\ i
i
»|, I
\ \ 1
I
1
1 \ •sf
St-
i
rP-
I
\
1 \
i
1 1
d
1
i i
tfs PIN s^T Co
J—
# pp rs
1
M 1 {
CO
I
1 T I i
O tPs pi
I 1
2
PS \
CN. 0 i I CP- \ 1 \ i
CJJ i N s>> ^
JN
O D-" PsS
5
B 1
\ 8
Q
V 1 V
H( I
\ I t V i 1 l rP-
i i
'3-
\ 1 \ y t \ 1 \ \ i I \ i
S pi 3" I c5 On sjN ^ Pn !<S O
5
r \ 1
1 I I rp\ \ \ \ i
! \ 4 <sT I V i
\
^
CQ •
pi
C * B pi 2s *5 O ^ On
1 ) i.
TO 1
1 1 I
\
I, I
t
I i (
i
i 1 s
i 1 1 1 t i i I \
\ 1
i
o
1
Q
'• I \
TO TO t/3
TO
J* J*
o
C TO p^ CSs I TO
ao a 2^ p-> 'r-t ON
I
s TO
o
Sb
O
oo
3 1 i j*
TO
TO
TO
1 2 "o Pi
oo
C
oO
g
ON
P~

'A
O
00 oo
O
CO
to
U
| O O 2
Se-<
*£ p-
c
'Ti
es
•5
CS
-P
CS CS
-P
cs
<< (D
5 Os On
1
to oo ON Os On On
op 00 c P 'TO1 CQ o
00 cs
<
JO
o
oo
s
00
TO
£ 00
"to TO
TO
TO
t;
d
TO TO TO "to 1 to
.TO
op to oo
Oh'
CQ
CQ
CQ o
p->
«
TO TO TO TO TO
CO
TO
2 CQ & oo tL, "to TO
'to1
TO CQ a, TO TO
CQ < 3 00
TO
1^
TO s 'to' TO TO o to
^2 3 V-,
sT3 m
00 C 3 3
•rf 5 CQ O0
Tanual :IW$!MM.
Stasiun
K-A Brumbung Alastua S.Gudang S.Tawang
.2.
S. Poncol Jerakah Mangkang Kaliwungu Kalibodri
Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber
AB Anggrek I *?A& it-20
v>4b V5C} 19-<& it- i£ 1624 it-as' 1M2.ifc.46 ?f4r?
AB Aiiggrek II $.& o9. zi o*-tf c?.^t •^.-^ <&3* 03-39 - O'dAj - py-4?-
Argobromo 23-t«7 - lizo I? ?< 13 ISLh -hi Z33 2*-59
Argomuria cg-C2
&%<s 3T-cfc 1^-2S
Sembrani Z2<b ~ Z2«? 21ZS' 2? 29 ~n--#> z2-^y 224c; i£i3. 27-«ff Z3-Q4
Kamandanu 2i2tJ 2.1--^ Z-K^
Bangunkarta 2o:)L 2c-3S> zo.49 zp; 2|.o4 2Z.0/I 22-e)? 22 16 Z7-tb 22-?x?
Mahesa

Jayabaya £>322oJ® -»,<s


2C-tft zict iv-\2. 21-2^
:.S) 2(^3 -i-4c 22.23 22.1)0 22-3* 2Z43>
Senja Utama 20.cc - ;o*c3 ^c.c^ 2e.tS" 20-.Z-(
Fajar Utama
og.ct cS'.c^ 'OP.cfi #VS <#-tf
Brantas - 7CJ.Z 20.^, 70. «c 20 Ad ao.^i 22-a 72-^| £2-39 2?.Qg - 23«9" 23 2^ •#?fo
Kertajaya '.P-Jr-2&<59 24-^ il-tf, 2-1-2* 21-^1 2.1 ^ 2-139 l^.m -2ZIZ - 'fy¥> i m 24.2c 24^0
G.B.M ! 21W 21-43 - 21.^2 U*?? 3-2S7 2?-C} 2*-« 23.*? &so 22|.tO
Tawang Java i£*l
#*J 19-42 <9-4y i?-S4 - :to-oz 20.1^
Tawang Mas */-2C C?!^ o?-^4 o?4t 0?-48
Parcel cA\yfi AAo £2l-V| tS-^C Osr.C5>C9.\M 05-21 o9-£J c>9-'^ 1^.3? - c^qs ' l^-rt
Tegal Arum
P/4^i TE**4(_. ^& 0APA"
FIDER M <9-zt i94fc JM
Pandanaran
I?.S£
C8-iO e&iZ <:\S'.21 *^^-9l_ 09.cc «5^Z. C5HZ 05^2^ C^4I
Kaligung I
6<5'.4C C6-4?- cy-ci
Kaligung II
lt-^0 It-^j t^4Z. is>9}
KRD (797) oy-'l o9-24 c9-?c - (^954 _<?i£
KRD (805) 09.(4 09^, o£?«? £22_2_ C9>q(» - W S'i 09.^
KRD (811)
KRD (809)
SftlMigMft Opl^fO^ifcpiC)
Antaboga t^4 >4-44 [4-^ i4.c£ iV-C'/; '5xy i$v9 15-^4
Barang Cepat
Qr-Vi ^•4* Cg,4£
Baja Satwa
Cfrc?-o9-tt s??2Z - C9-^ c943 C9-95T 10.09
Barang Cepat 19-44 20-1^ 4>>-9 - 20-4^" - 20.'7
Barang Cepat it>(> 16-2.6 (6-2«?"l(>42 - 7-zz - (7-40
P.S.K
SEMEN ft3^ <9-4fc yv--# 0?-4|
B.B.M
PUPUK 22"? 22-47-
B.B.M t8-St>
PUPUK
o8-53 "6-v? 9.CI 0922 ~<*?9~ "c9^d iO-Ci lOC§ to-29
3027
Tfp/4^ l?gp<:pef4cy(
Dinas(9409)" ()2 7o
Dinas (9403)" '•51.7-
Dinas (9401)
:'40
Dinas .(9405)
Dmas (9425) 22UC. 2 7. f^
Dinas (9429)
2-3 .(O 23 .\9
Oinas (942TT
Dinas (9427J~ 2c. cq
o ^ W * A5- *
o ON>^)
81"SI
& i A s S3
_Q. fc 6 CJS
o rsj
TO tfN l
Q »
N I
7^ "TsJS
£
£> o
? &8
Q

•sa
ri
rsv
o
rs»
O
fK
o
t
«?
S ? o
tsi

^
N
c/i
I
"^" o I 'o'
_*- 6
o
rCN
f<N N*
rsi
J8 •<sr ¥1
c .il pt 1 •O d CO o
r\N
jsJ^
•a o
Q> C\S $9 "pTT
P-J
CN
$ K "5" "(+!"•
isi o C\N o
^> o ^_ r£ 6 rsj
p-
O
A 2-
6C
sT
pt PsV

T
'•j O ff O
TO
TO
ii ts4
•«- & fP> 6
sjD

rPs s> rsi


CO TO tp- $
Q rsi
1 A
Oi
I
l>s 2 w On
SB o ^ si?
NS p^s\ •sT
r* ^
V
s«-
T5s
CZJ
TO
Q
•'T
pt
IP
it Ci
\ t
"Un -Cfc.
A w 9
IT
Psl
O
r«s
-sf
CQ
t P-< pi
a
ITS
w TO
Q
rCs I
of
P
& SjNj-S. •0"
P* JNps
<-(S
PN> to pCn
s3
X
TO
3
TO

CQ
?!S1 sS * £
rl s CN O
TO
£ P
O
^ ^ ^ cK
p->
CO
CQ
S Cn
TO
1£S|
Q
2 3
CQ
«
Os
TO O
Q
jy
Os
c O O
«! g. rsi
On
-a-
On
* CQ a,
CQ D TO
a, C
CQ (X .a
5 < P Q
CQ
1
w Q
CQ
1
TO
P
CQ
'
Q
CQ
1
4-»
CO
p
p: ++r ^f+ST-
psl
-*•
& p4 pVn -?sT
o tt 2> Psi CN> i 1 LP On
pi 1 1 I 1 nT •s 1 \ i
"to CQ r^ 1 \
er tf o o V £ o o
9 CO
0
CN1
cs Pi 2T
csi.:
H 1 i
TO
1 \ 1 ,
1
\ \ >
i
1 \
} 1 1 1 1 I
\ 1 I 1 1 1 ) 1 1 i t 1 i
P V
I 1 \
1Z- -rr1
'Jn
Ps\ sf CO
&\ o
CQ
*1 <r
pj -rs 1 1
o
I i I
0
st £
Psl
i A 1 \ t
cl; 92 •0
o
r6 .SNA
si o
On Os £i
-O V ^
n^n: si>
\
TO
P
1 1
!
\ i '* I \ i
i i i rs>
o
I i
1
1
( ( 1
s
1 \
L
\
t
M1 \
••v
sf 14J
1 si
pj -+s
o 4\
53 -3
TO

-p.
pi
PPs -P-
$ 1 1
p4 i 1
j
2. rs) s*
I 1 \ \ 1 t
o 2 9 s3 tf
V 0 Ok
-a
o
u.
r<N
O '< is <5
'3 3 r-
.3 1
3
CO
\ '2* i / j t
I 1 \ \ 1
i i i
' i 1 1
| 1
t 1
l 1 1
P 0
1
I ) 1
•a 1 1 \
r\N 'IT Psi p4 r4 i-Cs
pt rsi J —t— t
rfs
Oli CD Psi T sT y N5T o
O
! ) O *3? tsj
1
CQ 6 ri. PPv \
\ O 1 j I
t \ I
"o tf 8 o < PJ sf »^s
p*
o pi-s
*-*
TO j \ l
i rt~
16 i fps 1 LP i i 1 1 1 1
j
P 1 » 1 ( N \
\ \ 1 I \ 1 j
1
o Q
O 1
O
u0 o
s
CQ
«s
5 UN
On
^s "ST ¥
5 i \ % ifs
1 \ 1
's^ tf § 5j» PA
1 1 \
1
\ 5 1
"5 si # i> o •3 pH ^ * 2 32 1 ^ cs\
rs 3
1 TO i 1 i 1 i s \ 1 1 <
•tr
i-N »
Os
(
0- / ^ 1 i
i i \ I 1 \ 1
a cP- t v 1 1 1 \ 1,
P i 1.
2 ft 6 (
o TO TO TO in
J* j* TO
o o c TO £ TO
TO
TO
OS TO 2. TO
a a Os Os p-
g
TO >-. TO g 00 op ON 00 i, O O (3 0 c^l rs)
< op la o
u
TO
•8 TO 3 2 ^->
CO
a!
W
TO
P--
©
CO CO
c
oc U TO u u 2 2 D p-
-t- -P -p -*• -* •f
X) D o c 'to1 CQ to o Os Os Os OS OS Os Os. OS
3 TO 3 to CO op 06
o
S oo >-.
TO
t; TO TO TO "to 9tL, J? .£? Q O
00 CQ CQ Oh O
< to
i i
ts> CO to
1
TO CO CO
00 TO d CL, Oh' D
c 00 "to J3 a TO
u
<
00 TO
X.
TO S 'c?
CQ
TO
?
TO OJ
s.
TO "to pi
l TO
"e? ±* 00
CQ CQ Oh TO TO TO TO
3 3
TO
3 3
TO
a
5 3 CQ 00 fa H b- H Ql.
CQ
CQ TO
CQ CQ
TO
(5 (5 p Q Q Q Q
r«nMal:±.^™?*?:..*XO A

Stnsiun
K.A li()|oni-i.'(>ro Kalitidu Tobo Cepu Kapuan Wadu RanduB Doplaiu Sulur
Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber
AB Anggrck I -4c\2 Ni} (sj.22- i^2p lM-^ »w (M-M9
AB Anggrck 1( ?4f? 24-2C W3. 24^ ^•MWC ?ftMH 2^gL Q\-d3
Argobromo A-t*5 >:izz Ei-51 21-3/ 2-4.42 *f.4fc 21-54- 22 P4,
Argomuria
Sembrani 6-$r iQSi a- no.{0 20.2-1 20.29 2ft & &M2. - <P-Sg 2/-<>y ?/-//
Kamandanu
Bangunkarta
MIA H- D-U-O
Mahesa
Javabava <<,.?£ \frw »b-4? 16-S£ 17-^3 ?•* i? 22 i?-2£
Senja Utama
ff-3.9 !?-SO <?•*»
Fajar Utama
Brantas A F-AK S'OUD
Kertajaya '0 Ai\ l±*L - Be} is?.»? »K-29 .e-53 l£-40 &44 £-<:£>
G.B.M
10-S* ff-'fr
16 30 $M
.zJ$L4S 1900 19 i0 &_£ 19-29 '9-32. 19.04 - 19. gg 20.c^1
Tawang Java
Tawang Mas
Parcel •2**9 2?iC zj.iz 22-£t 2^tC(23SC wsz .2400 24-.0 - |24-2D 24-2t
Tegal Arum
T^fc^U £€ 9i^f2At
F1DER
!*-.!# V-I9_\&.tf 8 4 J # 45 *5-5t vsd t\cb •4-Cg' \f\-\f
14-19 W-32 14-M 1442 14-44- l<«4 .5-0?
Pandai
AMH 901. Q
Kaligung I
_ 1
Kaligung ]
KRD (797)
^^K seed
KRD (805)
C940 C5£0 ^..CZ e>(v•o^o^>o, C&2I o£-zj CMo rf^2 0&V4 06S6
KRD (811)
\?co y?i9 iv? 2^ tf.4? t? A*? ?-S?
KRD (809)
>'UP-/4gA^4_- ^0:3 (D rot t5o?o
Antaboga ^41 w e Aatrj <^£244J 24-SO o(-lto CH-»l 0(-2<P 0I-46 of-n.
Barang Cepat op-frf 0>-hO fl-oy
pg-97 oM3<bu3 (^ Ot-^9 01-93 02C4 02->9 Ol^fc 05 co 03.ff
Baja Satwa C2.HD B2-4i? 05-DM 09.2C o**5 ca.% case O's.23,
Barang Cepal tyco HV4 - °£# PH39 o£cg 05.2c
it^"-il i5-n c-w ivSJ &00 te.07-
Barang C'cpal 16-20
^P-AK souo
r> P.S.K (3^37
)?•*> 1744 l?-5? i5-*5' »«£? 9-^
SEMEN
.*P£H £C">ll
B.B.M (32^3)- i'-M? »MHM m<3 l<5.(0
PUPUK l5-%> _l?-HO
^^RBJVr 21-09 i^I-2Z 21 24. «r !2ZC^
PUPUK
52 22 U
5L2 zxw 22-Wl 2Z-v^
3027 12% I®-<5> <!Ml 1?-?IVJ^ 1*41
Dinas (9409) Ho? iM-Zi (4-^
Dinas (9403)
Dinas (94(7rr — 1 "-

Dinas (9405)
}inas~(9425)
)inas (9429)"
)inas(942TT
)inas (942~7)~
Ta„,!!al:^..^f.^m..r!^0 B

Stasiun
K.A Kradenan Jamb on Ganibrmfuin
.i)iipi)!'<:.'iiai) Ngrombo Sedadi Karangjat: Gubug Tegowanu
Dat Ber Dat ! Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber
AB Anggrck 19-0? - u9-vq xg.ig
i9-«-9 y.zy »9.^3 (9-40 (94?
AB Anggrck II el--9 - \C\-'ZA (Pl-49 oi-59 cz 04
Argobromo 22. tt- - Z22} •2? •# 22.^3 22-42 25(72'
Argoinuria
Sembrani X.i& - \V-2b W-2J- 21.4/ 2I.4S" '{.ft ^.w 22. ii 2Ul
Kamandanu
Bangunkarta
A- ^ A -H zJ^O U o 2H-& L&h
Mahesa

Jayabaya l^c? Itf. i? {b.lb $•'73 !&-•& 15'- *«Z Iff-SJP lp.^2 j9-il
Senja Utama
Fajar Utama
Brantas A^AV\ S0Lt> '•9-41 (9-45 JD.C\
Kertajaya 15124 <9^y 19.92,
~...j£-i£ ^ 2C-Q? 20. cp 20.z\ •zc
G.B.M 2C-l£ 20-2p
3
20-79 20-46 ^C.nX> 2QC? H-05 21-17
Tawang Jaya -Zll^
Tawang Mas
Parcel -\W.ty V\4\ 24-4t^iK2j ^LV3 Dic9 ci-op Dl.vO o\. 19 C>t2i o(-?z.
Tegal Arum .0l-?£
T&XiAS^ f:-e p/y^T
FIDER i9- 1? &•*) &&> i^-Tb (9-4? (Sq 9 tt-Ot tue it. 1-2? \l& &# vl-29"
Pandanaran
^3/ i6.39 l&^^-4? i?.c?- v?o9
A^.\\\ Soup tf?.1£ >?Z8 c?-U? o?-4g
JCaHgung
Kaligung i
KRD (797)
XrP4r4 £C<t^o cg-ii og.td eg.4?
KRD (805) C/AO DM 2- &1-T&W& 07-39 (#41 0/-* 07-ra Og.o9Qf?.0? c£.<? off.ff £-%
KRD (811) 8 W 0H1 og.^
00

KRD (809)
SuEfl&yf* B-0CJ0 ^eiNoeo -
Antaboga
©L£ DM4 c£ci 02. ZZ 62.2$ 02.3? 32-Cf
Barang Cepat fyd^ 0?-4^ Oi/0'f C>^0'
°3&. (S/U t^Z9
0^-20 #£Z DH-29 0HMD 0V-C6 07-ocr
Baja Satwa cg-32 cs-^> 06-03 c6-oy C&iZ &ty o&5£
Barang Cepat o£v6r
l?V3 it?-** i?-}0 il-41 l?-*W i?-rt t^-Ol
Barang Cepat
(<J-v6 ig-aq
A?AMr .'iot-o I9.cz iTo? «%
P.S.K •r?44
It .2acc> 26 i\ 20-^1 2CC?I 2tf.w24.cQ •2-llf
SEMEN
A& zi^ 22C\ 22-ff
>4*v4ri ZoL-fj
B.B.M
og-i> 0^
19-S< i(>2.1 iC-^b \i-HH 17-01 <"HW (?•<>?
PUPUK
IM9 [1H (9-hC
(?2i 22_
"I^B/nT - E7.06 24 V? #-«» 2?% i2_?P>7
PUPUK
3027 14-4t 14. q> 1S.C? i9 i<? ^9'
Dinas (9409)
Dinas(9403)
Dinas (9401)
Dinas (9405)
Dinas (94257"
Dinas (9429)
Dinas (9421)
)inas (9427)"
c O
VjS
"W5 N -S d r<> «nN fsi (nJ
\
^•sf^ O Un "TsT
•str
-a
CQ <S\ i 1 i i t '
o
4-)

N si tf $ o
>
1 ) <
' l • i I
"to TO
11 * 1 1 j
Q
1 1 1 1 / •.
! ^ \ i i 1 1 t i *0s ? 1 \ ! 1 ) 1 1 1 1
1 l ^ l I
• • 1 1 i i ' 4
o
Ji .*- Os
fsfS.
St O (*
i sNl s^ -- 1 I 1 5P 3:3 J ' i i
rf-
CQ !>s '.<N . I \
? *? N ^ ^ ^ c ; i i L L / I /
— o
TO 1
1 1 CJ. o
Q
i
' ^ 1 1 •

i
I
1 1
i i
fS. \ i t 1 1 I [
)
1
1 1 ' I 1 1 ; )
R o o L
; J ' i l
to rsi fjN _. UN
«s t5 'Cs a i 1 I
i
o
re 03 V 'l I i j
\ 1 1
to
SSI S $ Is)
O
s2. ^4 J * > I ' i V '
Os o
a
l 1| 1 \ !
1
i
i I
1 j »
i
i I 1
i i
On
\
I \ i ! n
o V \ i
j
)
1 1 i
V 1 c
' i i ' t i i
5> o o
Us
£ "\S[ -A o o US rCs
O
5 l rT sJsi 1 I
r\N
1 1
"to CQ
TO
6 N l <2> K
O
I 1
nS r>-
o 4J>
\ 1 1
1 I i I I'll '
j
UN
O
<
TO
I ' i ) I t 1 i i i
»—s
a i i i i I i
I i \ ir I y 1 y i \ J 1 I
J
' L ' ' i I i
fs) 'A k o
•JN 'js US <sT lis -si
CH e "o rsil 'J 3 's> T o o •^ ^ Gs InI OS rsi •sP CN
i t
o i
o
o
Jill •4 fsj
Hi
JS'

/s»
si ^ ^ r4
VJS 'JN
o

I i
o ^s
O o i ) 1 I
i ?•- \ 1 i • ,
1
1
'
!
' .
Oh 4—> y OS rCs -q \jt 'CN
TO V t O
I IE r^;
\ 9. 1 -* •y
•j • i 1

i 1 o
00 Q N, lA
[i I \ 1 i

a O O NJ o si 1
to r-4 rfs Os o
o rsi \ sA
'5 I
U HN in
I
O O 'J>
TO CQ 1 1 i I i i
rCt -P <r
'nVj. r>s.
0[ <N 4 o
Csi 2?^ sT
O o
1 1
£< >i- R
H
TO
y r<s i
J
•s£>: TO
i I 1 o i
fti ^N 1* 1"• i i 1
• '
1, i
-6
1 1
V *
00 a I *-si • 1 ! i 1 1 i '
1 I i i s 1
^0 rs
i 1 \ • :
4l
to 7s; «1 sr ^s 3" zr1 r4 en
TO
o
CQ sjjj CN! ^ I
rsi
i
05 i
t o
\
1
P 1
1 1 1 j
V<N
\ ft 4 1
1
u
sj
1
i
) ^ \ss .4 '-<
s-C
-a NJ NO 8- *£h2
Psl
5 j\
^Sl
TO \
i I
00 a i 1 1 '
\ -' i i 1 i i L t
1 \ ) 1 1 I \ \ I
.
1 •
if. i I
1
.. i 1
\ ' 1 1 \
.
^ q
'JN
TO
I—
o NJ
'JN
ss) rsi i^.1 •sT C7> ^ nT
s>J)
O •£ sf
CQ rsj ' ~ i >
{ 1 1
1 I i \ I \
(/I
SJ> 2> ^ o ^ \ is
>> >3 9? «
_TO -3- rsi
1
< TO
a
I
»• >!»i >l , i i i
i i i i \ 1 1 \
1 | \
-<s
i ! i 1
, l 1
, i .1 I )
/ L -\ , - '
' I
rCs !st\ Chi TF
o o 'IS • | Kl ; i 1
oo
r«S
i 1 \A i
r-> t N
1
IN>
^ tf
7" r<N
CQ rHI "^s i 6 r>-T 1 1 i 1
n£ oi rs< (SI ?s\ 2> SO
{
<£ ^ ^ vs if
j a- I t / L
* ^ / / \
TO
> i i 1 *
3 i i 1
a
I i 1 • 1. i t
s/j s ' \ 1 1 1
1 1 i
i
1 I 1 !
, t > i i .. ,
^
TO TO V3
j* o
p j*
o TO
TO TO >.
TO
2
TO e
e op
V-1 Os TO I TO
a a Cs rr —- «/-. ir, cs ^—. r--
<
^
op 00 ou
oO JO s
o

TO
In
J3 11
TO 3
0)
JS

)>»
TO
JO
TO

TO
5 5
TO
3
c
TO

2
CQ
00
u
00 o i TO
i 3
oo
C
ob

CN o
so
o
so
00
E sJ
00

o
sj
op

o
sj
oo
Jj
2 CQ
<5 2
1
l~- ^ ^
o
-f
Cs

o
-a-
Cs

rs)
-t-
Cs

r.)
Tt
cs

rN
Tj-
Os

rs)
^t
Cn
<
o
SO C P oO
TO
>-. u TO TO 9 •a 9 Q a
TO
WS tO tfl W W5 (/)
< V TO
ca a cu 00 3
TO
a X' ^ 3,3
2 1
c TO Uh TO TO TO TO TO TO C3 ?3
TO TO si TO1
< 3 00 TO ^-» TO1 -4 TO TO u TO !«•
TO
»-•
TO
0- 3h
CQ H
< 5 H H
1 | 1
13 Tl n 1^ O 5 Q Q Q Q n r\
sO
5J
.a
kH
CQ
1
+H
TO !
w P i
CQ
1
.
i
1
TO ;
P
Vh
.0 '
CQ ,
'
i
H-)
P
re
1
;
H—
;
CQ
1
4-J
C3
•. j
P i
Tsri—r
I-.
8s v3| ?i './S- - 0 rN
-y-
sr
SON-—
1 »cs -i nO Un 1 *5
1-0 TO
tc
CQ Ss
^2 —I ^
•O! -O
Vs
N (0
'.C
1 CJ
O
\ I 1 fsN !<N 1 1 1
^4 a
rj
1
11 1j , 1 !
4-»
H j
1
CO
p
I \
^ -!' ' I '. * ', 1 1 1 I 1
I 1 s
f

!
1 1 1 1 ' t 1 1
t • 1 1 . , . •. ! !• I , 1 1
-sj 0
.3-
v, 5, rs O TCs NJ?
i
isTA rsi
^
-1 1
5 1
tV> CQ CSs .sin rst i
-sj ^ 5i si 2> > 1 ' i ! 1
Cs) 3 O iy
K
"nS"
V' "^.l 'F
TO (
1 1 1 1 1 1 1 ifs
! i 1
I ID 0
P ' j 1
^ ) >: ' j fN t t 1 ' '-. 1 ,
O
_, I.. ~:—: 1— l-»s ^ 2
T<S 1 .
cn. CsTs
* fsJ
Vh2
!/N rV- 0 1
CQ
rsj O 1 i * 1 O ~z ^ t- -<ir & 1 "^
It
TO
-O
O
* •0 F1 0
rs\ 0
rsi
0 5 -
!2> s
1 ' »1/ \ ' 1
s; Lh
TO
00 P

i
1
1 : (
u

i 1 t
t
1 ' 1
1 1
3 ' O ' > ' ' \ \
tsiS
! <
Mj N
fe ^ts 'JN O
to y 1 w*
I 2^:
O O
CQ 1 1 1 «n
*£ 0! or &i 0 •si *•/ ft A. A J ' 1 • » | 1 1
0 .A- i 1
TO
P
1
>ju ,;» 1
1
i o" 1 <
•5
CN
O
1 | i 1 1
. •i
1| .
) 1 1jI J 1« , 1 > 1 ; , . ,
rCN .y 4\ s>v>
0
^ At it N? "\N 0 '* '\S nT 17 r^s >sj? •3
i2 CQ
It
TO

O Q 0 St » Csi -5
1.

O t7
1,

O
1 i 1 0
t i 1
SJ^
1*' 'hiJ ; ' ' ' 'H ' '
1 l 1 (
!! ' i 1
i 1 I 1 1 ) I \ \ \ j 1
\\ 1. 1 1
P
•sS
1
\ i 1
v t , l^ 1 i t „ ! 1 , 11,
TO TO to
j*
0
J* O
s
3 TO £ TO >. TO
3. TO
a a
0 TO
^ 1 ~- IA) Cs
r—1
TO
00 5 a TO
TO
-0
TO
J£ to >. TO TO
SO
TO
>.
TO s —) IS 0
5 op —
00 Cs O 00 £
«< 00 00
u
JO
Lh
JO
<o
s 5 5 OO 00 <c 3 c ~- CO 00 be
8 0 TO u c
3 TO 3 "to TO CQ w
.00 3
00 -n op 00 0 0 ,
* O 00 r; P TO 00 TO
< < oO 00 C
(U
>-> u
CQ
TO TO
00 "to 9
Pi
TO
TO § Oh' t
CQ < < 00 TO
TO s TO TO TO
W )
TO
3 *- ys. t
CQ :s
CO J- —4 CU TO TO 7>
< 5 1 1
ca cn '-—
B. M
Timmial: ^.Si=t?5.^.?.£p 2OO0 A

Shisiun
K.A Bojonegom Kahtidu Tobo Kapuan
CePu Wadu RanduB Doplang Sulur
Dat Ber Dat Ber Dat Bcr Dat Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber
AB Anggrck i3,.zi
i'5- ^il l?-4? 15 VZ. 19-56 I4-Cfl - \\q.u W7p
AB Anggrck II 22-52- 2Z-4.£ 2M& ?2j*i 23-»i 2L£ 23^ Z*v{D VA\&
Argobromo 2.\.0$ auz 21-2P
PU3 -y. $3 2V# 21MS" 24-V9 22-pO
Argomuria
Sembrani '.CM- 20-20 |20.?1 - feo-41 :^A9 EO-^M j-cxs? 2-1.0? zi-l? tt-l?
Kamandanu
Bangunkarta
4^4h Soup
Mahesa

Javabava 6-40 »i>4fc>


XHo \?< 12- VM? i?-26 fr-39 (7-4^ (?-V7- «#££ - <«?•«•
Senja Utama
Fajar Utama
Brantas
^H Scu-c
Kertajaya \l^7\ ec\ - \\&-V B-di £43 ig.4»7
\0 I&S4 >9<£ (9-i9 v9'« M2
G.B.M i-V^yiy 20. 52 -A-CJ a-i?!^-'3»
¥9&. ^WO 2M? z(-S9i 22 41 2Zi£
Tawang Java
Tawang Mas
Parcel 24--S9" el-ec cUGCK-^O Ol-MZ ^ 2 c&ot sii? C%,2? mi
Tegal Arum
P/W TE6AL- ^< 5ia
FIDER
£apat
13-OC ^.!S..£__i fy7D\Q.?2. 040 9-rz
Pandanaran
;&S9 m-oi i4.ee W-ID iq-2z. H2H H^|iy.^ */•'-& •IBS
AP--4K SoU o
Kaligung I
Kaligung II
KRD (797) SOU(1)
AP-^H
KRD (805)
c"R?oR€ cCSP ©£<# 06-iG c£2<F <£Z? <£^ 06-45 c^O^-Cg
KRD (811) C6-NTI O ^ g?-%e?*fl a ,00
(9,02 Qg-OW .o<M -
KRD (809)
SiJfM^AiA B»o-tjow^6bfo
Antaboga 02AC 02s}Q .^L_ic9.«5
Barang Cepat i?J£ &.11&-& - &>Ab 03 Cp :>M-\6 oy^e'oq.i(co4.^(5C(E
•' - ?AA0 - ^4<>? Cl-i3 Q{-23 ol.'5o
o\-VC ot-gp b2rP 02.23 02 o2
Baja Satwa
TtP4^ 6£ ^oPBPA <rt
iarang Cepat \JM tf.\fr \W £^4 l(?-0C iftc? if?i? B-%
!arang Cepat (6D-4l \8sl W $-•#$>
4p/vK S'ot o
P.S.K 2-119 21-MO 22-CC 22\J 22 2\
SEMEN
22-36 pgy
5y 29-i3 2?:26
/AR-4H -5ou.Q
B.B.M :l
- (7-K4 IfcfcM iiM £2£ m\
PUPUK 2069
B.B.M
HPjifc ^_Q£cy VFRSt
— 19-22. 19% l9-tf> (6-12 V*?r
PUPUK &QL
3027

'inas (9409) I^^LE-Kl^^^M ^


mas (9403)~
inas(9401)
inas (9405)
inas (94257
nas (9429)"
nas (9421)"
nas (9427)"
3T tss
£r$F w 1? (NJ
•en
TO O
o
-id CN) sX C*s Cs!
sr.
« H
<u
Sn
*2 05 I
U
t C<s
A 2T
,C^s
o i, i Ii I ?
— ex
%
TO sX1
ft
tf.
N<5 «>s
TO
TO I I O £
sj>
r4 ry
rCN rsj- rsfs Os
o C\S S w rVs
"O
TO IS* On
-«24 s>0 ^ «'
1 C/3
<Ll
P
TO
v- \
CA
o
Co !iS tf
S-
£
O
w
c4
".J
L\):. -O
j-ci £ ^ ^ o
85
1 to
<jj i ; ' a
l- : o
"si )-k
3s
4>
o
CQ
<3
d •9 o
u^ 31 *£
K-sl
N P
£L
3 '\N
y %> ft -s\ :?
o
-O rsi (0 -U a Qd
s:
,s3
13 w l
-L-:r>
'£ sOj r^
CQ
^
:? I ! •^
cs* H.
i-rtfr -4-^' —j-jLL^j -P-Lol- is.
i I I l !<
P
rsN r<\:
' ;£
CQ sT
3> •rCM
"^ !# Ins
\; I •S \r\ rsi
"%
X
'jr- rs )!
J*
O
P I s a
OO o rsi
op ool° O -)-
as
si <
op
TO TO
CQ
GO u. t- TO I TO . .3 •3
P CQ n Irs rs
u
Tanggal: 7..$*%..\^^^r.^CCO E

Stasiun
K.A Petarukan Surodadi I.arans.'in Tei>a 1
Dat Ber Dat ! Ber Dat Ber Dat ier Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber
AB Anggrck I \tA VM& 17-Z5 iW \}^>r
AB Anggrck II
CH. ic-
Argobromo 24-S# C*i(Z die Of-31
Argomuna 632. 56-C2
Sembrani
o4 io C4-3C t>t^ C44^
Kamandanu 2.^03 23 2c .'.-...'^•_2f lS. ?_H
Bangunkarta 23.44 24>ol 24oir
-t-
- i34 ^ J24.20
Mahesa

Javabava
_T._ 22-43 22-ST? 23c2j ?S lb
Senja Ulama x(x$ 22-CC -2-c.G 22-Op 22 26 22.521
Fajar Utama \o-w (CM? io-tj? "C.-^gl1 lO-HO 10-^5"
Bran tas 34.-4? 24-n-£ Cl- iH 01.22
Kertajaya ct 26 bl-^ d-9t I^2-^ 02.12,
G.B.M cQ24 |o4-.3\ M41 £4i£ &$0
Tawang Java 24 2c 2^3c' 24j-'#
34-CZ cl-c3 Oi-il
Tawang Mas lO.'jff ic-4qio.^ Ittt ii-oy ii-19 1I.2P
Parcel op-09 o9->H! CQj> ($3/ mb c2^€ ep.fr
Tegal Arum
rJ^Ajy__iE§AL1_£<?r pAe/vl
FIDER

Pandanaran
Kaligung
J0M9 - sdv^- i*-c9 tt^D \V2&
Kaligung II Mft
>8-T32 ii£35. tW £\"&
KRD (797) fr.tf-f

KRD (805)
KRD (811)
KRD (809) SuJA^^A fiC^^E-g&^O
Antaboga i^uq {5M
12-^1
3arang Cepat
^-M2 8$
^s C?-SC |c£o2
Baja Satwa
TWAk- £fc
3arang Cepat :(.q3 CI-C2 =_2k^ o>.fc C2-MC
barang Cepat 20. C^ A0-i9 Qlb. ^>i2L2etf 21-(X
P.S.K
SEMEN
B.B.M
PUPUK
TlffAtv K^O^TH*-S i
B.B.M
PUPUK &V) 13^ 13-fS i4.cZ N-2^ N3? iH-.y?
3027
T'PAt^ pfcpof^PAM
'inas (940)9)
inas(9403)
inas (9401)
inas (9405)
mas

inas (9429)
nas (9421)
nas (9427)
<
ai
s^\
3

Tanggal: .£.?£D.?:tfgeK. 2000 B

Stasiun
KA Kradenan 'aiumggalan Jamb on ("iainbrmgaii Ngrombo Sedadi Karangjati Gu
Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat
Tegowanu
Ber Dat Ber Dat Ber Dat
AB Anggrck I Ber Dat Ber Dat Ber
1<-Ff 12.04 17-Op 12.16" 12.-0 12-23
AB Anggrck II 24-r?
It ?o l?-?5> rZ44
ol-oo cf.04 £>M5
Argobromo 31-1? U6
2Z-Z1 22- If 22-$7. 22-41 22-4? *- »40 22- r$ 2*02
Argomuria - '2*0?
Sembrani 21.?!
Kamandanu
*ii?3 21.1(14 Zt-SX 21.^ 27-00 22-cB 27.ip •E7.ZS
Bangunkarta
4H CPUO
Mahesa - 20.22 zc.^
Jayabaya
IftSD 19.02 [9.09 19-2C1 19.Z4
Senja Utama P-% •P-4Z £tt 20.06
Fajar Utama
Brantas
/IF- 4H M^U
Kertajaya 19-41 L9.^ 2ao(
19-^ -2_!_v*__S; £SH 2c.c9 2o.|o
G.B.M 20.(5 20-70 lOM\
to-si 3-Ucl ZC-SD
a-00 21.1 *\'V?
Tawang Jaya •^Lte 'Z.1^ £l.*D :W
Tawang Mas
Parcel
ol-«, oi-z? cl.*,2 ^^cM£ c2M
Tegal Arum 72-21/ =__oi.?r - #-46
FIDER 14-^1 W-C3 is.ts is-c?
jAf4\ SA
lS.t? 19-19 lp.3£ 'C.IJ2 15-MM i<5.s;2.
Pandanaran ^•9-i v£-oS tC-o? &% it. 1? %y;
-4P4H &a-c t6j2:
Kaligung! 69-so £9**, <#-egcff./2
Kaligung II
KRD(797T AF^JH soio
KRD (805)" ^.5l& ^-nT - -V •$ OS-%3
6?-o? Q& <*••£ o}.2c 0?-?? #•?£ <??-ko
KRD (811)" &-H2 o?-K> 6?SZ &•& $&; cS-TC ^22. <#*2>
KRD (809)
^FMtMTA - &<zdt<meof'..o
u
o
tt
to
z
£
ft)
3
Tanggal: .&.}.^^J^!f}^^-^OOQ D
Tanggal: &. .^.PX^&^.ZVOO E
0
»JL:
CSs..
X-'
^^ _
»—H
r^
rsi ri
^f t
Os Cs
'—'
VI
cs Csi
£ .5
Tanggal: ..?.. f&LV^l4^^ ^OOO B
Tanggal: h.^H^f^^^
Stasiun
JCA Brumbung Alastua S,Gudan_g_ ,S.Tawang S.Poncol Jerakah Mangkang Kaliwungu Kalibodri
Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat I Ber Dat Ber
AB Anggrek I 12-42 U-4? \2-f0 1-H2,
zm. )2~SH 12- C£ 15.CZ g.fl6 - l?.!^
AB Anggrek II vw\ 24-29 24-45
i^ilW ^tst 24.42 - ZH-Hy- z4-^ wrf el«ofi» <s/-2^
Argobromo 3?-9Z. v>••.-& "**WZ 2?-(49 13XZ 2?.«T 23.S? - 24-02. '2*W? 24- ff
Argomuria
C9-CC 5C-02, 'JT-C6 or.« cC-l£ - <£<V\
Sembrani Z3LH6 •IbXh ZM-00 24-©4 zM-O 24-iq ?M.to «*/-78 24-?4 - £«.?? 'W.tt
Kamandanu uLeo z-l£t/ Z4-II Z|-tf zl-ZC 21-5?
Bangunkarta TcJ^A jv.-oo 21-10 2-1-17 2-l.xty 2I4Z 2!-^ - 21-4?? ZI-SD zVtf- ?7^
Mahesa

Jayabava 20-c \ 20-W ZC-t? ZO-Z?-


to .08
Senja Utama
zo-*( •iP-3? 2_*£ 2-0-57J 2CLC^ z(-o6
ZC-OO zp-q£ ictq
zooS Z.Q-19 zo.56
Fajar Utama
*-co 2&0W #.|0 £#•£ .05*
Brantas
.^.55
'OMZ. ?0^[ 2A-C--0 l-o6 M-ZO - 21-Z#
•15 - zl-$fi Zt-Mj - z\-%
Kertajaya MC zi-ty •%-vp ZWq ZUft? 2z.oZ - TZ-V0 - zz-ti zr-rr - -a-.Tft
G.B.M 22^ 17A1 n-<& 2?.o( 2?-Or? 2?. 16 23.2J0
Tawang Java
&& ^•45" 73.^9
2o 2D 20-2? ?0?,u 20-S5" Zf.Q?, 2I-0G - £lMS>
Tawang Mas
$-2$ 0?^5 c?-42 tff-49lc9-«n oe.oT,
Parcel 3f-% Bf-tl M.tf - UlCh t2-r€ C2-f? f2-tt C2.$( 2-5^
Tegal Arum
C&Cl -' ^06 p3-&
VA$\ 'Yb6A i >4P Hn"
FIDER \f>Mb It-Uc, lU?|fcsif Ho2 (?-09 i?-^
Pandanaran £#.ol{ oS-cG c^-vq ..&_£ :#.2Z c8-2<& ^•V2 C#.<Z> sgqy, s9.o( °?-<3 op-ii ^•g oK<?
QPZC
Kaligung I
cS-ZL ^.?9 $A3 - 06-n£
Kaligung II
t^-MO .!64g. ftoz WH
KRD (797) u rc?-u9 pg.^ £>.oq 10.09 lo-iM
KRD (805) %13 e£.?5 C&43 «£n£ '^-n "ft% og.ee
KRD (811)
KRD (809)
JUFA^A^A "frQ6Me6gp-o
Antaboga Os-\? *VT? .?n7.^> cT.^o^.ft:^.^ ^•VD
Barang Cepat ska cQtl d.& c&VS
UfAii 0£?c ffcE'As* (
Baja Satwa ^.% :.<& Oo-sl. c£^4 c£tf £>?•[? 5?-7*> l5?-9I '?•?} cb&
Barang Cepat #.<v
fcepO^p? €y^l
Barang Cepat 9-VC {{,03 l4-(6 (MM It-15> 14 2? l^-UD 1-6.55" P-o^ 9-\H
P.S.K &Q1
SEMEN 52-0? 02^6
B.B.M
"c2^7 CZ?y C?.MD
24-40 2M.n^
PUPUK
Z.179 2/4^ 2M| 2?.ol
B.B.M
I?-si
PUPUK
~ 3027 *£ 09-2,
OP-?6 ^<? lc.0-3 lo. T?- l0-2tf' -2?^£
Dinas (9409)" _&^£^l ^•fc12-A<, I
j2.ycq.24
Dinas (9403)
19 .V? 1P>.»1
Dinas(9401)
Z.40 2244
Dinas (9405)
Dinas (9425)
2^:-»Q
Dinas (9429) 22 ^ 22. iM 22-19
Dinas (9421)
)inas (9427)
".9-79 — I
CQ
y lTn 9^£ fcJ
Nl
o
O
^
§
j ists
Ox 8
TO
ft
a i
J3>
II
CO & W
o
CO 3"
^ tfs
c -
tsii"S $ ft Oo
rsT> 1
O
NVn^j UN
TO On
Q
OsJ, ^ "FT
rr s0
TO .&1 £ _S1
32 ^s
*->
TO ^
o CQ fr
%
§! t*S
98
L>
3"
W tft
IN
O
ik
UN.: \ ^ ff-
C/h Q ^
CQ
o enj^S
§n| — rs)
r~i 1 r<-s

• y
fr
A
t->! v-> K> r\ IS
^ n
ry a
c&
Q
CT TT;
NN
$
On Un
o
ca
en i« Vsi
A
o
5« ii ft 3 tt- <
ra bsi
o 1

CA
or 2 5a
Q r
$
ini r* Hl
o i}s! LA
CQ -i ! k,
— o
R>
idi... ri 1 «nj f\i
iNi f6 S>4 _n
$
o f>
Q As,
iN Ysl
aU ^ ^*- 3*;&
fj 1 Iss
— \Ai\ rr
o 1 rl- ar o k\
CQ rjN <N ct>
J5. Jl Xi 3? Jiii
n5|
Q o'
Os rl .—,
Os
00 0 O ^ fs)
< op -* ^t-
rs|
O •*t -t -3-
Os CTs Os Os
00 s ' s
< c/>
TO TO TO TO
TO TO
< TO I J3 C C C
cq lea
w
r
2*
Tanggal, \0 &?&#&& 2CCP

Stasiun
K.A Bojonegoro Kalitidu Tobo Cepu Kapuan Wadu RanduB Doplan SuJ iir
Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber
AB Anggrek I [C.7,1 \o.*b 10-4Z 10-48 10.S? \p-cy H-05 n- ts: \\-Z\
AB Anggrck II ZZAl 22-q
&-M Z2.^ Q0Z 2*.o6 y- V>-j>?>
Argobromo
A-y'1 7\Mi 21-4^ A\c5 2t-S?
Argomuria
Sembrani 2MO ZQA~h V>-%K*% 20-U> 20-t£ 2,-00 - n.tz
Kamandanu

Bangunkarta AVA-H SOUCJ


Mahesa

Javabava
19-E> M. P-3L* I?.'45 IKO R*W w-u 18.16 1&-30 tf-42
Senja Utama .j^SL
Fajar Utama
Branlas
AMtf .*9LA) -
Kertajaya ft-*? £-44 n-^t IfrlO tfM? lM? \%-2h ia-25 \8-3l mi \8s& l£oo l5>.o^
G.B.M
m8 19-02- \ML ftqo i?-4l l?Al &£ 20-06 ?o.tj; 2-0.3,2. 2^49
Tawang Java
Tawang Mas
Parcel P,.\D P>.\5 P3-Q3 %43 ZjMfH.tM 24. iz 2q.2D 2H-?9 - 24-46 74-^-
Tegal Arum
p/-\ -I T^6AL t & £>A?AT
FIDER
V-W y.w 1*36 l?-5E> 9*Z 04..oo 14-02 i4-o ? vM.K
IH-W 14-20 iH-%- m.?4 L4-4( I^.UJ i w ^g
Pandanaran
\A*AW yo^c
Kaligung I
Kaligung II
KRD (797)
A? •AH N^)U>
KRD (805)
CZSC Ot-(#i jtoC o6-lM 66-16 >(>-% c6-% ^47^.40
KRD (811) 1424 14^2. 1?-I2-Il?:l£ c&9 6?-61
KRD (809)
%\l mi

Antaboga
•-A&KfA. ftiQoMfoScEQ
2Aig
cU« c\.?$ 0]^3jOUCr? 02IZ ot.f?-
'Barang Cepat 24-MZ pt-oo CU6 0f-% 5l-4Z|0( U6 0I-S2 D2.12 D2#o o?-o2 - p?-(6> 0?.2?-
Baja Satwa
ok%_ 0W5 - !,
.^1£ ^ 4 c?A6 02-4& #0? 0?.& «
3arang Cepat 14-qS ilVC^ f-S ^/:!i W.2P
S-3-1 ^-% k-40 e-H? 14-oD iH lb.22- ^•47-
Barang Cepat
r^_A5LAH ioL
P.S.K z\W -• a<-oj 2Z-P? 22-}C
SEMEN
Z2-Z7 22-46 %-03fe26
ATMH
B.B.M
l?-4M !9-C3 #•10 (8-?o
"PUPUK _Or%[ t
B.B.M
"PUPUK
yw) -
.H+S2.
^VMfT )U9
1^1/ \S.i£ IS-** z~ta?
3027
K-7? Mt" Z-c£ 12-7?
>inas (9409)"" ildZ (7-36 IZ-^D ^15"
'inas (9403)
inas(9401)
inas (9405)
inas (9425)
mas (9429)
mis~(942T)~
nas (9427T
«
r4 ^
^ fc IS^rJtNJ
\ ( i i N6
"C 1
N I
! S4 i i
-o
d 1 1- 1 I \ '
'
i I
o
x> 3 3 O
/ i
H-»
^ I
u
"to TO
Q' 1
15
«
v| l 1
\ \ 1 I 1
K
i 1 i
3"
•I l \ I ( t 1 I
I
\ i i -i i 1 1
i 1 t i I
I.

1 i
3
Vh
a- & NJ? NhO
Oo
i I # ^2 fb.
o o
t
CD
03
VsJ
6
i 1 i I -3 ^ 1 i i I 1 i 1 L i i
i
k i
? T5 ^ s^ rsi ^99 Cb o
o ts^.
+-»
TO
\ i I s i tfN i I 1 ^ I
I
*h 1
1 { I
Q i \
51 t 1 tsj
i •
\ \ 1 1 i i i
1
i ' i '
i
o
^
-, N-0 CK
lb FT
60 rb o
o Wn «9 * 3- j£ Sn: t i
t
TO
- t*>
6 i i
1 1
\ o i [ i
\ i i »
CQ ob Co i i
1
CO * -a sS ^ o S_) o o a? -2> I
4-»
o
I t--i
I i
TO TO
Q
I V
t \ 1J i
I \ l l . I I I
I i
1 I 1 o V \ i J i 1 i I 1 i I
i k I «


2 j i o i
O-s "iJL,
1-1
O
o
is
o
"5 o O Ei
I
y ^
1 o
^ ^
6 5s ^ j I 1 1 i I ' '
18 ^
TO CQ £2 -
.J.S
TO
vN> is 6 rs o r^ <3 v^5 $
1 i 1 \ l • !
u.
o
0>
i—>
TO
\ ^ i 1 \ 1 « i I V i 1 v V i 1 CN i J 1 I i V \ V v. 1 I \
I l ' i 1 i
Q \ i > '
I
O:
O
i i
Us o Ljn Cb
"o
Lh
CQ
"7
Jsj o
^ o * 2 o
9
o
§ A>
\
Os
w-
i I 1 1%
n2>
y
3 o I V
' i l ' -
1
o
**l$ H $ « fi $ o •s o o CD "j5
i
9^ i i i i
o Tsl i rO .CN o
CO
CL, H-H
TO s tCs
i i 9 a
t/5 C/5 Q rj
\
\
1 I \
1 f 1 <+-, i CN
\ i
i i i i [
•X: i 3 J o o O •3 fi ts» IS
o O IN. rA
to Vh
"=3-
Lvs Sit. o
8
Oo
^ \ * IT1 cCs "sS-
CQ I \ i i
TO Js
Vs.; TO
R -CJ-
1
Cb •o
*
i i \ i i
pi Cm
fsi »N
=3
H
H-»
TO * 1 \ \ l I 1
i
V i
Q \ i •
i i i 1 i
* 1 \ i i k
t -
1 V
&
• '
s/3 ' i ,
Q -a- i
3-
! r-1 in IS (JK
SJ5 UN
'to i_
3* T5 O
^ S^
3
TO
o
CO *?
A ~r
ft
I \ \
i V 5 •9
Eb-
t l I GO i 3-

•S-
i i - s

i
^
rsi
r* T3
^ N> o fir
Is
.a 6 TO
\ i \ i s
i 1 1 1
tN.
Go
tN» i
\
v! i i \ l
I
i
t
1
\ I 1 1 i i 1 i i^s \
i i
oo' Q i L t
1 I • i i
1
O
Os ^N r4
r4 "IS lb CN
TO o * ft \ \ o O
"\
i
1 (25
i
CQ y- \ I ci i '
C2r i VjN sj; i i i I 1
i i
vNs» & o "Fi 2>
' i
TO o IT. : Us
1
5^ \ i 9 i
^.l» » \
TO i
< 1 1 1 1
Q i
>! v
I
I \
o
T-4
i 1
'
i
I \ J
'v! i i l
i [ > \ i
i
37 rsi O^
tb TT
o rrs * \ O \ *
1
\
i \ Os. iCN i i \5 *2
On
5 CQ
r4
. \
i 1 i 1 '
r4 * rsi
o
INi O •iS § o sTS
rA
rH I i \
i i
e TO
i I i
* \ \ 1
lb 1 I 5:
\
'. t 1 1 i \ i 1 \ j i I i i \ i
en O ' \ l 1 ^ i i \ '
'

a 3 o
I
TO TO TO W5
J*! o
£ 1 TO
a TO
ao a Cs >n 5s~
o o- •£ •c
TO
TO
>->
P
TO
TO
2
TO'
•—i 1 29 00 ON o
OS
3) o Z 14
O c O fN r-i r-s|
<
oO o TO
1 JiC O TO B w
TO 00 oo 00
j8 U TO U U i4 -f-
Os
-t
Os
-*
OS ON
^1-
ON
-+
Os
t
.1
On
oo op JO s JO 3
JO 5 'p-P
cq
00 00 (J

op 00 00 op 00 00 CQ CQ Oh
rs| s—'
o TO
g
TO
TO u<
TO
a TO TO "to 9 Q D
o ws VI V} uo
<i §> CO
3 TO

00
i >.
TO
TO
'c?
CO
O d % Pu 00 Uh "to "to Pi Pi
1
TO
'to"
TO § O," ii)
OO
CQ
0- CQ Oh
TO TO TO TO TO
C
TO
C
TO
00 TO TO u TO
i4 TO CQ TO TO 3 C
CQ < H CL,
5 5 5
5 <
CO H CQ CQ CQ Q Q Q Q 5
Tanggal: .V..^l^J^.^9^9 D

Stasiun
K.A Welen Krengseng Plabuan Kunpan Ujung N Batang Pekalongan Sragi Comal
Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber
AB Anggrck I ty.\2. I£l9 13.25" 19-3z 19-H0 \Wt> g-gUI&fl '4.cg W.(|
AB Anggrek II &I-90 b\-tf Dl-43 okt> Ol-tr? OZOW flz-fcpz-g OZTJo «(
Argobromo "" Z4-2C - 7A-15 - 24-35 ^45 - TASb - »Jt#r D[.t>6 Ol-fr pl-*£ ou;
Argomuria K-Z9 ot7-4: - e^£ r &3# ?£'t>3 otS-lD o^-l? D^-2Z e£ar
Sembrani 24-01 7X-o6 M •w-% . ^ S _ ^ zvmi^i ZHtf - 01.0$ ol-g
Kamandanu
'*•$» 2.1- »£> ^-M?2.U^ tz.oi ZZ-VZ- 22r.ff-g-TZ.Z7.3t 22-*f 27-4^ zg-'-tp
Bangunkarta 22.?} '•41 2-2-ST t 2Z-S6
2*C? l*y2c 2?.3-2 23M : ^ 2 24-02 Z4c£ _Z4-» 24.23
Mahesa
Jayabaya il-fl ?-!-S? 2.1-^9 22.0B22.V2, 22-2% 22-31 22-39 22.M?) 22-4? zz-CM Z3J)1
Senja Utama
^55^._42t^o2 Z~b 22 22,35 rirWi ZMi 2fff 2£o£ 24'9 2^(.2J z43£ 14-40
Fajar Ulama cB-W 9SS0 '.46 0&4p #-*9 P^ - &?•& °m 0g2£ fr?>.?>6 j^?£ »4g ->S52
Brantas ztAB 2*0? - 23-14 rt.iB 23-4? 2?-^ 2453 D!-d6 cMt d-zo <?l-3| ct^G
Kertajaya z^.zq M.
M-C(5 o(-2t; 24-44 ol-31 d-%> ©(•4? OZoO
r 61IO ?2-i^
G.B.M •ty.w -M-46 M&jCUk ol-3r> cl-SD 02-0} «^g> 0224 O2.?0 Q2-4Q Q2-4q 02-^
Tawang Jaya A)Sz 2o.s£ 121-03 .2HL
2.1.1? z\.m .2-1- 36 2I-4CT 21-4? 2lSJ-\ ZVV) 4*H 2tiV 2224 22-Z£.
Tawang Mas cB-tQ \.W c8A8\d3-z[ 08-^ $•& •g.rt" C^tHOQ.vC og-K, eg-tg ^•3o[ca32 o9A\ 6f.4^
Parcel '\p,.\i> b4-t£ rj4.1t 04-2^ WMt <n-sp fcr.22
Tegal Arum '>V-3? 6S'-3M ^•4(
P^1fp. Tfcr^AL t t MlAr
FIDER

Pandanaran \o\o 10- [2. u>2Z;lQ2l{ lc-96


(0-39 ltf«^o ,(K2 IU? II-0 1I.20 [UZ2 1-%
Kaligung I
!#«£ *
^25° ^22: £42 652SV10-02, 10.(9- lo-(?- .0.
Kaligung II S.
B=& r^MA 1HJ r?-?9 H2 IMK> fHW l?^- .8.0-6 (s?.l(
KRD (797)
KRD (805)
KRD (811)
KRD (809)
^U iatTMa ft ifl£PE5 <)£•€>
Aritaboga
^XA{ t?45 :?•% tW 0?;-yofro} i"^
Barang Cepat iM.ty g&zy
Baja Satwa
6S-21 OV3o C£-3? " o<r.<^ K^.s^o8 "J5 £40 ocm
Of 6?-45 £2:56 cS-cg: ^30 mo ^
Barang Cepat
tfc?.-^ fei C9.2C
..&£ 20-tM 70&.2VbZ.
Barang Cepat 19-^
2°.3S - ~fco.cb zo.^M
.7 |l?-^- (?-uq 17-9/ !|i2 2-4} ]^_ (5-o6
P.S.K i£_?_£ £zl i^
. SEMEN
B.B.M" "
PUPUK
'.-°-i?& -^ ll-C? 1-22- 11-42. Lt6H ^L Mi Ml t?-4o
~_ B.B.M l^-t/p
PUPUK
3027 ~
Dinas (9409)
Dinas (9403)"
Dinas (9401)
Dinas (9405)
Dinas (9425)
Dinas (9429)
Dinas (9421)"
Dinas (9427)
Tanggal: .&$&$?#££.*?$? E

Slashin
K.A Petarukan I'emalang Surodadi I.aningan Tegal - . „ _

Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber
AB Anggrck I w-«3 ^•M l4-# \4-Mc
- - - " —
tf.M$ ,

AB Anggrck II CZ-2? 02-42- - ? ^


-

.._-:„._.. .^1 j.
1

Argobromo -

£I-3H '<MJ ne o\£z 0«& 62-09


Argomuria t6% &•& i*4fc
--• ~~.

D&^
Sembrani fiZ-tf 1 _
C*-*« eujs .—•

c?.K 0Z-Z2
Kamandanu -
p-56 J - ^•25
Bangunkarta 24-3?
-•-
•—

24A [24-SZ w"


?/•/?
Mahesa -
'

Jayabaya \z3.\8 23^0 2^ 23.11


-

»-hM -
- --
•».rl
Senja Utahia \IHS$ dI-69 pl-lp
2M^C -•
-
- --
c\.Vj
Fajar Utama ir-oc (C-06 ic~i? IM9
-
(az? ,

- -
left
Brantas
CZ-tio "
02-lM o:-7£ 02.^6 '
ozm
Kertajaya '&.!% —

(52.31 t!2.MZ C£.tf c^.p9 - *~• ^_


ot-V
G.B.M :P>.\\ 03-19 C3^£
-
2Ltf c^.o? —.
- -

6V.I5
Tawang Java 2-2-3S" 2?-3<r 2£4fc 22-^
#-£>£ 2?^| 23-<& 2M-0^
Tawang Mas c$t«"l \0.00 IQ.19 lO.y*, (0-44
--• -
- —
k>.«M
Parcel e~xi '-
ft-sp 4-12 <JeV> ri.^
r~

c^-30
Tegal Arum RAS- I Tfc 6A^ V^ m IA'\
-
>_•
—- —-

F1DER - -
—•

-- - —- •— — ^-- . .—

Pandanaran —-
>- --
- -
.—
—- -~ — —- —

Kaligung I \o-?>i leW «>-4(


--
,-
10-9, --
io-05 —•
10.ID
Kaligung II -

VMf? l^ -

13-^ —
t3-m _-
(3-%
KRD (797) -
-
— — — — - .^ ^

KRD (805) — - - - -
— —


KRD (811) -- - >-


-- - -- -
- - —

KRD (809)
Aiitaboga
- - S ;w ^ 5ZJH*W^60 r^O ^-~- ^-

- "8-4"( 0B-S3 ^•12 -


cfyo -
C944 ^~
&q,
Barang Cepat '
£<& - JC9 Of .

'7^9 £>?.2l - _
07.79 •

Baja Satwa cp.^ 5W


^
- 1
£% 9.I0 io.\%
-H-2Uq
-

Barang Cepal r'


HoG -
2\.K 2:1-45 ZUSD -
Ztf$
-

Barang Cepat
P.S.K
-. <2# - i^s - ?o.o{ ZO-lM ?0-?2- ^
20.VI
. . .

—- -— --- —
-• — — —

SEMEN
"^ --
- — —

BBM !
— . _
— 1 .—
-----—(-
PUPUK 14434 IM-VJ - ^-60 . 1^•10 —

?-3l
1
B.B.M —

PUPUK -— —

t
_-
— ! - - - .— . —

3027 -
1 __ !
—1 ——1
— —

Dinas (9409) 1

Dinas(9403) I
-—Y :
1 1
Dinas(9401) i I
I
- 1
Dinas (9405) i
1 "

Dmas (9425) t
..

Dinas (9429)
1
Dmas (9421) i '-

Dmas (9427)
• L L -

1
1- ,
1
.
|
Tanggal: ».^.m^^.^!^ A

Stasiun
K.A i Bojonegoro kalitidu Tobo Cepu Kapuan Wadu RanduB Doplang Si ilur
Dat Ber Dat Ber Dat Ber •Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber
AB Anggrek I 10.31 10-42 \OX 10.C* ll-C>2
- -
- ^.
K-06 —
11. »H -
\l.2W ^
1 U-*Q
AB Anggrck II -
2.2- 2JC —-
22-*? t 22-46 22. Tl 23.13 ten?
-
•- -
2Z.^ ^
2^3 ' __

Argobromo 21-12- Zl-2-2 2.1-31 2-1-46 27-0 0


"
zl-U „

JUW _

27-oM -

Argomuria -~
- -—
*

_.-•_ —

J
Sembrani f$*f 2&.tc
V--9? «p2l 2#T? '»* -
'JL&42 '^^i "Zf-OH""-""" "a^lT
Kamandanu —
— -

._r..__ ._._1... - - - -

Bangunkarta -
•-
- — A& AK~ ;cuc
Mahesa

Jayabaya (ss-a^, U>-M? s4.<7? yf-rz FH? 17-25' l?-3? l?-4?> \9-VLf lb\oS ift.w
- -
' -
*" -

•-

Senja Utama - - ~ - -- - - -

- - - ^. - - -

Fajar Utama - -
1
t -- ~ - - ^ - - -
...
- - - ~. _

Brantas 1 __ A% 4H
-

-
S?uc - ^ . ^ ^-•- .— ^_- ..— 4>___ _

Kertajaya \}X? 18-04 - jl3fe - 18.34 14.^ i$m<; -

Ja-c3 ^
la-rg „

ig.u ,
V'J.^ ^
iq-30
G.B.M
\8& V.01. - !^.if -
i?3o t?-4i t9-44 • -
'9-<;z -
20. a? 20-l«> 2a 26 20-3P
Tawang Java -
"•
- - -
- -
-
-- ^~ ,- .— ^ ,.
—4^
Tawang Mas -' '-•
--
- -

'•-
#-- —-
- ^ ^ ^ -- **•' ^ — -

Parcel
l h ^ 23.10 - i23-Z^ -
??.?£ r^9 2^9 ...
2M-D? btf.t? Z'-'-3? 2-W-lH
Tegal Arum
_

?M-'r*
' ' -n
- -

-— uH -• P,4f -1 T^6A C V-f •3 A.P-A- •*''


^ ^- ^-

FIDER -
13-UO l**<jft.C& ^.10 'M-n. "l-2o|v4.22 14.^0 \4^Z. W(.4C (4-42 v-f.CM iM,a «.rj?> (?-og 1C(?, (^•15"
Pandanaran -

—z. - AP 21^4 Soi O —• -• ^ — — ^ _

Kaligung I —
^ 1
- - - -
- — - -- - - — - — —

Kaligung II — ~^~ -~- —


—- —
- -- -
— — -- __ ^, „^_ —

KRD (797) ^ 1
--
- ^£ oM (. .ot<:> - - - - ~- ^ ^- r r- __

KRD (805) O^^c, ON, -V5, oC-45 C^-C4


-

4 r: . - -

PS-te 6^-fo 0^.(7. H(>.<£l do.70 cJcSfi c^-4(


KRD (811) I*. 19 l?-00 19*17. j(W \~rnq ——Xh!
19-41 (9 -C1 -
- - - - - ^

KRD (809) -
- - ! -
H( '/!!V 4VM- P)( -]0(U e^cF O ,. ^ .

Antaboga -~
23.5Z. • - 1
24-c? ^4 .tfi' IM.%1
-
'
2M.30 ^
t4.wo r
2W.r-€ cf-l^ Of.fr? fif.^l o'.^>6
Barang Cepat 24-42 " i .ioo - -.1-1? o(-2? C(-33 oi^lo!-4^ 0^&" C,2«? oi.^\ c?-c?3 DZ-18 ^3 2?
Baja Satwa cA-2,9 Di-35 U?5 02. t^ :2.:(, 01-7&
' 2. fiC ^- 1
^^5 CL<?> C?-22- <^-^S C%-<£ oM-cm __r*2
,

<3 4-i'5
Barang Ccpal 16-40 L91? s9-7cVt^-30 2^1 2O.07; 20-oi, 20.9- 7C178 2J-CO _2?-lG
_

- -.-J
•*"
c{'OS ^'"1T
Barang Ccpal 1 __ — 1
f'tO ^~

P.S.K ' 24.22 *" 1 ?.<-^ 1 1 22. cl 2--z-o9 22.1H -


?2>ll
SEMEN
.-^ ,(.1 f{ sc( ,0 11 - iii_52
-
^L. ... -- - -- -- ^>

B.B.M
-" i(?-40
~-

- 1 —
1^49 ^
W-^r? -
fi. '^ \6'^ '#<>?• n. -U3
rv?
PUPUK 0|
/
f :-
- —
--
/ ^dH < 6V0 - ---

B.B.M —

-" 1 -• - 14-35 qxfu- llM?» (S-00 19-07- l^-f?"


- — _.

1^-7?"
PUPUK .. j
- - - — — — , ^
- —

1
3027

Dmas (9409)
—• —
.

- -
T^At: B-rp^c : f c MM .. , „~ r

1
Dinas(9403) \
1
1
Dinas(9401) 1
! 1
!
i
Dinas (9405) 1 i
1 1
(__ 1
Dmas (942m l I
\ "'1

Dinas (9429) i
i 1- ,._4_
1
1 i 1....
Jinas (9421) 1
1 j !
j
Jinas (9427) 1 |
]
! r
' 1 -T- r-
Tanggal:.!'. ...^.flS.f.?*?:.?^ B

Stasiun
K.A Kradenan T'anunggalan Jambon Gambringan Ngrombo Sedadi Karangjati Gubug Tegowanu
Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat I Ber Dat Ber
AB Anggrek I l(.%6 U-4? «-4r? K.C-? U-^ 12-02 12.09 tz.\S> t2,23
AB Anggrck II 2*.Z«9 ».%! #-% 29.M5" TUMf 29.?" I »tf iH-O? 2-M:rz_
Argobromo ».fc Vl'lt Tl-lf 27-45
«.# zn^8 ?2-Uc? 7?-tf z?.6Z
Argomuria
Sembrani 20-30 2<-29 2i-T& 2/44 !*4? 2*-^. 2t0| - 2M2.
Kamandanu
&i9
Bangunkarta A^H COL-} 7-0.11 •zo.tp
Mahesa

Jayabaya B-r-2- ^ \8-^9 \&-ro ia-<2> \3-cg va<9 nS-20


Senja Utama TO
Fajar Utama
Brantas /'CMH C<di<? ,9.^6 ML to.
Kertajaya j19.52?
J&VlP iM£ 2O-0& »0'tl ?o-t9 20 -?9 3Q-42
G.B.M
JO*D Jiioi 2-1-09 u-u *(•«, 2'.lt| g.(-M3
Tawang Jaya
Tawang Mas
Parcel o'-oV CHS |0|-76Bl.^ ol-»>6 c'^r? M-*3 col 02- {( oz-zu
Tegal Arum o?-ff?
P/Um f &Ml lc^- W4T
FIDER
\«M (<.oi> iv^} j^9 i^-Mg (S-TD ike 4 (U£> 1642 v6-tM 't-?2 14?4
Pandanaran
4£ iW ^•M2]«S.M4 ^-55 (6.09
^p 4H S<Jl O
Q7-Z5" g? 2ff <# Wj
Kaligung
Kaligung II
KRD (797)
/\f A<r\ SOL O
KRD (805)
06". 41 otf-«5 <>#• 59 D9.0I
£>6-^ out; ('js<9jc9-c9 o?-9 QA_ 0?-^| &% »-4( C9-43 o?.ci
C9-Q oX-^4 68.0^ Og.il pS-?2< <?•?* 0%-K
KRD (811)
KRD (809)
M?4tt B'd-l^JE-oCfo -
Antaboga o[A9 - jt2-o3> 02-12 61: g 02-49 <Jj.<M 03h?(
Barang Cepat
cl-B o^m: 03-M5
04^2 (X-(5" 6-4-17 t-u.z.4
Baja Satwa
0H^ o4.n
04-^1 .bw C4-M9 - 0^-02 ot-o; o<r.|i cs>-22
Barang Ccpal ».^| - aiMc, .2L2S.
'7-tf. 7?-d 73.1& 2^.2^ ?l^0 24-0?- 74-26
3arang Cepat
AC2-AH .S&Cd - IS«-1C ^.ae i^-m
P.S.K
TM? g-13 23-2-t
SEMEN A?- AM SiX-O
B.B.M
<?-«£- #36 K}4$ ?o.<* ?o--n{ 20-t<^ 70M& ?CS? 21.(6 2'-3 7 2I-?S
PUPUK ^--P 4-H 70l CJ
20.% 20*C 21-&9
" B.B.M~ IVM? !Uw
ik!£ l(A>7- U9 (6-U <£-<£ l?-o$ I?.IC l?-*/ R-ww
PUPUK
3027
T tZ4{- 9* FGpe ]?4<
)inas (9409f
)inas (9403)"
•inas (9401)
'inas (9405)
mas (9425)
inas (9429)
inas (9421)
inas (9427)
Tanggal: .V..^.f.I^M^*T.:^X> C

Stasiun
K.A Firamhuii" Alastua S. Gudang S.Tawang S.Poncol Jerakah Mang-kang Kalnvaingu Kalibodri
Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber
AB Anggrek I U-?X> 12-*£ 13-40 U-M3 U-S?- i?«0 1^.09" 19.09 15.13 f&.lff
AB Anggrck II
^i-l$ P±VA 24-*H *y^5 W-35 24.3? 24-4? 2^-4? 24-t$
ArgobroniOi 23-C9 23-^ i^-22 2*26
ThX 2V# 2*22 23.%
Argomuria
Z^MO ZV*9
OSXO C^.02 CC-C6 o5-II cW o9-ZC og-Tp
Sembrani
1&% 22.3S 2UI2 ZlHd -Mu 2U6> tfc«q 22, -ft 25-'g
Kamandanu
29.74 _«3s?5
2»-<& Zfc-Cff 2i.c«; -2.-H 2l-tfc 21-30
Bangunkarta 20-H? 2d^ 21-oW M-lM. LI-20 21-29 21-W 2I-M0 2-|.q&> -2'-^ 2Z-00 22-12-
Mahesa

Jayabava \%g 19-41 ff-4?- V^"2 20-0^ 20.09- 2C-\3 2-0-19 2o& Zo.32 - 70-44
Senja Utama
ZcMC 7019 20-22. 70-29 70-40 7a 49
Fajar Utama 70-S9
'.^>tO ^£ cgx»g •&cb ctf.£ bg'-TJ oS-3/ 3c?.3M
Brantas 7C-0M to-v ?0-7Z 20& ?C-?>3 20-40 MJ-W 7(%<T6
Kertajaya i-ol zi.«s"
21-01 24..04 -Mi6: 21-7.3 21-3I
G.B.M
IWt 2(-M37(-tC 27-03 'Z7-K t7-tf - 72-^)0
w-iq nil L7.99 22-44 2^.12
Tawang Java
7743 "Ub-Zi VAty\#M> 2M^9 24-Z2

Tawang Mas iM^ 1943 tyi 19A6 2oo5


o?-2Z rt-% D9-35 09-Mi - b9-49 c?^ 08-01
Parcel a . w Q2M9 02.^ o^fj? C?.l^' 0^.7c
Tegal Arum $3£ 0 ?/-•£' - o4-o3 jM.K .2!i±$.
WP-i TTE:6A C- tje $>A. ?Ar
FIDER tf.19- ]^i ifc-i? [6-7? \1-W) V-oQ \9-4o JVHffl
Pandanaran c,3.o3 C8.0S o8-!3 - o£.\3 u8-7o £•£-7} QcMce&-u6'd&b *2~2 o9-o1 ^09 op- (I o?E6
Kaligung I
c80c <:*?.z<-; CTg.% - oF.^5 ^9-M'5
Kaligung II
l&us (6-r 16.« 9-0! 19 ./I
KRD (797) OSM} 09.(9 •% <#%. ^ •9MD
KRD (805) &M<- ?8-M9 C$K6 08.^ Dg.ot, pa 09 09.
09-13 C2JS
KRD (811)
KRD (809)
SWC2.^/\V4 - £>o3dp*V6o tzo
Antaboga t4.tZ LMaX 04.21 ow.?.i C4.# DU.IB o4.^fc c9r>4 <k-z9
Barang Cepat cq-ll 0^.4? c^-.cnf
oS-19 os-7? 09-32 Os-U^o^c' &>.<>?> o£-oi c^c6
Baja Satwa €£,*& dUW
•_^-c9 - 06. M £9-(4 C?2o o?3? 0?vv7 -2Zi2o£o_[ 06? .06
Barang Cepat 24A2 O'-02> :{A7) Cl.tr) ^-r?
(2* (>(•??! o(-MI s-,-2 sA- C2.02 02-09
Barang Cepat i^to '-•ice. W 16.7-2- ^•2? t,%- 16- Qp Mfc 19-13
P.S.K l?.c* "\9^f
SEMEN
0?.* oS-Vi S-^
B.B.M
7u,rl 7^
PUPUK
>2(-ut;
B.B.M
Itf.lk
PUPUK
iC-tS \U.Z 1L0^ l!-zq l^ff U.^l
ito1- a. \<
3027 BU^
Tfrvu PA per
^inas (9409)
02.}0 37--M
Dinas (9403)
1g.)2
Dinas (9401)
*2-4fe
)inas (9405)
4),
)inas (9425)
Mnas (9429)
>inas(9421)""
^2TQ? 7»^
inas (9427)
IMP
Tanggal: .TL^.T!^.^^.2000 D
Tanggal: ..'L?H?^BB& ?0» E
Tanggal: .l/r. .^?WJ^BR#2QCD B

Stasiun
K.A Kradenan Panunggalan Jambon Gambnngan Ngrombo Sedadi Karangjati Gubug Tegowanu
Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat 1 Ber Dat I Ber
AB Anggrck I 12-vq (2-2-1 2-2& ,2.3$ (2-7>6
AB Anggrck II
12-40 12-47- jZ-SS - i?-ol
24- 14 24. x. \ 24.34
- Q$ 24-% 11*40 24-M? ....r...?wo'
Argobromo
Z24£ 22-7? 72-M 22-4 j 72-UH .aM9 tZVj 22oq
Argomuria
Sembrani 5U-26 - .24-%" 2J-41 2-i-n? 2v-V3> A<P?
Kamandanu
22-69- 72-$>
Bangunkarta
AE-4H- SOUC
Mahesa 20-20 "2036
Jayabaya
vgtfT frfr IS^f ]2i.u\ 9 4ff
Senja Utama -Ml w - 20. \Z 20.2Z
Fajar Utamai
Brantas
/4^4H X'OVX
Kertajaya 1941 <94Q- ;U>-o|
20 -C\ - -2-0-10 i0- (?- W -2$ z0-?$ zo-ql 2Q-ri
G.B.M 2204
2I-0W
•Zl-'f? 22-23 22-41 22-SZ
Tawang Jaya Z2-97 #0? 2329-
Tawang Mas
Parcel CV40 Ci-sTl 0l^C2-PtQ2-13 CTIA - 02-29
Tegal Arum - fe-# 22H? - J^OO ~0*09
PA PI Tlc&AC &4W
PCE
FIDER M0\ ISC^ .t«Ti6l»#(8 t*T2?
^5 tt£M4 Itttt TO l*KM •/&.DI (6-03 ib-(>> U5 16-21 (6-2-3 Uz \£m
Pandanaran
/M= 4H SOI Q
Kali gun uf e8-<P.o8o6
Kaligung II
KRD (797)
KRD (805) .^.MtLjSkQ aWg-tf oiaUsg
e^ic££&e>M 0?u9 O?-^ o?9 7 #•45 c9-4?' <5?-tt 09X2- 08-OD $•<& 0^-12. 08-14
KRD (811) o&?§ Og-^D o?-^ M
KRD (809)
Antaboga SjjgvAfofoA fefc^gfrsgo
o
5/5
o
X:
.
•—
o 1—1
"'•
rsi c^i rsi
-f T -t-
CN 0\ CN
s J '^—' ^—*
m t/3
a a cz
.a .— • ™
U o Q
Tanggal: .IS.S?t"SM<5EB SCO© E
8Q
3
Tanggal: $. rTrf^&€£- ^CC B
Tanggal: ^.f^^^!^

K.A Stasiun
Brumhung Alastua S. Gudang S.Tawan S.Poncol Jerakah Man,i>kang Kaliwungu Kalibodri
AB Anggrck I Dat
AB Anggrck II
Argobromo
Argomuria
Sembrani
Kamandanu
Bangunkarta
Mahesa
Jayabaya
Senja Utama
Fajar Utama
Brantas
Kertajaya
GBM
Tawang Java
Tawang Mas
Parcel
Tegal Arum
FIDER
Pandananin
Kaligung I
Kaligung N

Isarang Cepat

Barang Cepat
m iU i u m i n in,
w
2
5C
s3
.a
r IE
s-J- 2 9s CN •ssT
Vh UN 3f
<*N
1 Kn O 1
1
ST
1 1 0
I ^s3" i
tH 9 i I 1 1 I 1
3 PQ Ps) 1 r5 <5 CN (JN
3 <\N
00
+-»
t 1 1 I I 1 I fsi> 1 I 1 1
Cb I v. 1 ( I 1 1
V I ( I ( 1
p
i
i \
sr ^6 S 0 5
CJb 1>
60
Ii
I O
I
i^ I I 1 K 1 15 I PfN 1
1 sh4 I
rsi 1
04 1 5 s
0 0 § 15 ri Psi
CN PCN
PC>
Q O rM
O
+H
TO \ t \
1
1
1 1 Of I 1 \ i t 1 1 I
I l < 1 I 1 \ \ 1
P I •Ar I •
p 0
Vh
2?
sl> 2> $ # i
0
i ft
3
T3
CQ ! PCS
CN 1
o
Nh»
1
1
g §
1 I- I 2"i 0
\ 1
sU
1
n6
(T-
+H
\ 1 i 3" I 1 i 1 1 1
cs t i
i 1 1 rv
,' I I I I 1 1
\
[ 1
I
P ^ 0
Vh r»» 3 f3 9 1 I
i rL.
O
1 1 \
s<3
rtN
*
1 I
6
cq
«N
CNl
1 3; [ >sO
0 3 1 g 1
-a
0
I i 1 0 O
1
tt I 1 1
1 i i t 1 0
s^J ) 0 I \
1 1
P I 1 1 1 I t Si
\ \
0 c 0
r^
5 ft
-a
5: -? tf !
c
5 CQ
rCs
p\
o
ft
i I
1
•^6 s
s
S-Ts
r«s
i I t $^ \
0
5
0 ^
rV>
.4
O \
a
es
1 t i
1 \ 1 O
I
^ 0 / ! 1 1 0 \ 1 1

A 1
C/5
P
\
I
\
i 11 t
^ 1 t—»
0
.Jl U
.J ~5 M
t-Tv
V.
o
•CO
5" /
-0.
p-1 1 ^ -J
1
0
1
•NT
rsi
cq ys I t^ I 1 rsN
!>1 Psi
O NO
p A O Pi
0
9*< 0 •>7 Ni
H-» I cr
r^ t*s 1 1 PsJ
P
ra
'!' O
1
\ ,v2> I
•0 1
rs. V -
-rr
"0
rK
0 0
t
1
Tt
<-
rs>
A s-r
V* -* o ^ 1 \ V rs4 "3 I 1 0
o CQ r^N I/O l •* I X < 1 \ r-i
X) 3 X ri. O O *^2 N
o <-V^
< 0
3: sj" I
p
ca < V
i
i
I i \ 1
\
p>
1
\ i
r>-
g !
1
1 i
\
\
\ \ 1
V
<
rk
Vh t£ £ pP. O rC- O O ••a 1 \ 1 I
CJ
6 [ 1 i I
i \ 1 I rC-
-a CQ
£ T3 ^9 CN 1
A N
~m H~>
1 1 1 1
3- t 5 \ 1 ( \
V
CS \ 1 •
\ 1 1 1 l
A p
1 »
1 ' \ I i \ \ .1
1 •5}
r4 25 O 0 00
%
.
Vh rs) rCs
8 is
^
c
CJ "0 >*
O
1 [ \ 1 1 ^ \ 1
c
1 > 1 \ PC; \ i s
CQ 3 ,
it
5

CL
<u
VH
bs
O
c>
^ N
Ts> 1. 1 1 / l V I 1 1
'c CO 1 \ i I i
sT
1 ( 1
1 t
1 \ \ V T \
en P 1* tA
Csi tn
o
C3
•c 1 C3 >-. cct S
1 p W-s as nt I a a 0^
CN
CN
P4 r%!
p~
p)
-£ op 00 Cn h
1|
cj o CO 00 CJ
C5 —>
"3 a; O C ;? -t -)• •<t -t *t
Sb . o
1 1/1
CJ 15' 3 00 vU
a
3 r~^ 00 00 00 O U u A t-- Cs Cs Cs Cn Cs ON CN CN
op Vh
Si s X>
Vh
3
•-] X) 5 s 'ST 00 0
V.
P op op to CO
CN
O
s ' •^-^
ii
1I
C3 00 W3 <A U)
2 C 3
1
o d cS
g
f
00 ro
< §> to
c 1 S3' # CQ
CJ
is 60 C "3 "3 'ST 1 CQ
CJ C3 CJ 3
rH
CJ CJ
CQ <
Vh
t/3 cs •—*
CJ 'c?
(Ih
A 1 CJ
a. ^4
Vh
CS
P P 5 P s P
.5 .3
p P
5 <
CQ C/3 H CQ CQ CQ
H-ScPiEMWOW) B
Tanggal,

Stasiun
K.A Kradenan Panunggalan Jambon Gambrmgan Ngrombo Sedadi Karangjati Gu bug Tegowanu
Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber
AB Anggrek I ._

12.0?- •-
iZ.\4 -

U.i9 -
iZ-25 (7-2? -

(Z-% - IZ-40 —
17-47 - tes^
AB Anggrek II -
Z5-5D —

Z*-S? Z^.el r
2410 —

2412- -

^fl-U. - ?4-^ -
21-^2- l<\7l2t\.6Tl
Argobromo -
2Z-£? • -
Z?-3J .—
K-3S - 2?d<; —
27^4& -- 27-^ 2?.^ - ^^ - ^?.l£?
Argomuria
Sembrani -
2Ui2- -
21. S£ ?,-s,y -
2?- c4 -
Tl-o} Z?-l2- -
^?-'Zc -
27 A?\ -
z?-?/
Kamandanu .— — .— —
_-
— —
-
— —
-
— -
__
— — —

Bangunkarta - -
_

/*f /,H 9o( • O — —


-
— —


to.?5 -

2&43
Mahesa
Jayabaya -- j6.^y -
i<7-<ri ls7S9 q oL -
7 c19 - i7-a| -
\12)L •- (7-4Z 17^ -
(S-cfc
Senja Utama
Fajar Utama — — - - •-
-
- - — — - -
,-. — - — - -

Brantas - — - —

Al AH 90 . 0 r- —
— — —
'9-26 t<#e - -
f5!44
Kertajaya -

9-49 -
i?$9 r
20-CCn 20-(7- lO-TL ?o-^c -
?o-4c ._
v'O-^ -
a(-qz
G.B.M .- 21-12- -

Zt- #> IC^t 2<-4? z\-\b - -


Zl-St 27-CK 27-i& ' ^-Z£
Tawang Jaya — - •- - -- - -

— —- —
-
._
— — - — —

Tawang Mas — - - -
-
-—

-
- -
,- — — ~ ~ -- ~ ~

Parcel —
te.^4 <?£91 cym —
c^io -
CA%\ 04.21 c4-V 0-?? U-4C 04.?& &;& 6;-zz c^-Z£ 0C,.?q<094-l
Tegal Arum VA :&$ /vp-/tT
— - — —
-j T£67! •L- .— —- — '- —
— —

FIDER Wh w-str 15-CC 19-e? \yJt 19 2^ «•?•? ^4$ IS-ST? itrs'z if>S-9 \tv-Ot <6-u rb-13 16-19 ((>.7l l6-4Cil^4Z
Pandanaran o7?-r 9-?^ 0?^ ONG

At* IH ^6U d - — — .— — — — — —

Kaligung I
Kaligung 11 — —
~ - — -

— - ~ — — -
~ — - r-

KRD (797) -•

-
,-- A? Ah SO-. -O ..— — — — — -
c&9 £&5>i e#sz>aPS2.
KRD (805) o7 oo 07. OZbM o?«H> C9lb Wi d}4o 6742. 0)47 #A9 DPS"? o?S? o^-(C ($•11 c8-W $19 c*-?S ^•41
KRD (811) " — — ,~

KRD (809) —
Su PA?? Af>4 - ! toJo •igtSC •P-O
- -- —

,— *- — - — — —

Antaboga •' - <l^cC


02^ c^£ O?-^ oA-oC oa.Zj - c4-72 c4 4( ( p$.c?
^•c^ os-«3 cG.26 — -

Barang Cepat 65 46 695?l|{&OJl c - . fc^VC?


-
t-424 D42t c4-'3^ cy|.?v c4-4fc C4-* 09^ c*>n crs-X, 05-^o?.4l —

Baja Satwa 05-% -


c#-q? cv <r4 P6-&? c6-d5 C&19 -

£7> ceo^ o&Q - -


-

Barang Cepat fl*ff irS-^ l&t? v^-^ \£.1£ irS'.St)


G-4ff W («?.^
— -
- - - — -

-

Barang Cepat -4P--4H- 5 OLD \&fr i^-.'vc (932 —


— —

P.S.K Z^-iz ^•2^ 2^


-

#44 -
•- --
- — — —
— — — — — -

SEMEN —
A\ -4K so( -0
-
-
c6c9- - ( K-19 — - — - —
- —

B.B.M ZO-C64
-
20-tr> lo-lf 20 4*? z\o\ 2\c4 21-13 21-26
-
2i-4fc 24^-? - .- -• - -

PUPUK 4M t9s^ 70.5q


•.-
^(Z -
£A -O —
A^>

— — - — — — —

B.B.M iT-SG #•10 (cV.'^l


Ib-tfe lU'l 17 •<$ J?V<? 17-Zo 1739 \Ul f?46
-
(§42 - -
_
- -

PUPUK — — — —
- ~ — - —
- - — — — —- -_ -

3027 ^-
4.o| -
14-1<? -
¥\-ho M , .— ~- —• - — r— — —

Dinas (9409)
Dinas (9403)
Dinas (9401)
)inas (9405)
)inas (9425)
)inas (9429)
)inas(9421)
)inas (9427) 1
1
r 1 —
1 1 r
~0 til o ss£ v-JS
'C
-a
Vh
D cn
2? to 'o
1
^ ^ 3
1 t 1
«s OO
1 1
o
1 i \
03 ess t> fs^ 1 1 t (
i .•
o
o <6 CsJ
CO
fl Csi ^ ^ O •3r 1 1
O
"re \ i \ 1 "s3- rsi 1
1 I 1 1 1 t . ( I 1
1
i
i I s
1 1 1 ! I ( s
u
t i
1 1 1 1 ; 1 i
Q r>» \ I
-4ti
O rA
UN
tf lb
o
Vh
ft O
17 * 1 1 d 5 t
1
1
op 1 1 t i ( I 1 : 1
1 m
"o <Nj
Fn ^ % ft 2> -8
CK
o # ^ <sj
1 I i
rK fe 1DQ
"cO 1 \ I o i I 1 *
CO
1 \
1
I t i 1
i
1 t 1 1 1 I i \ ) I
i <r I ' i '. !
Q 1
ft o
o
^ i i
to 'sj> o <4> As J11 r4
Vh
CJ CN) rs> o T fe ts%l
if 1 1 * -4>
'I 1 I \ XT & I ! j 1
Cr- NY s^N
1 i j
V
1
re
to
03
£ A
o
«
0s
^ 2>
1 > i On,
O
TO i 1 i
I 1
I ^ Ni i 1 \ t 1 I i i \ { 1
i I t \
2 Q i ! i i \
pj
I
On
\
i
i 1 1
^6
i
1
i
i
r4 r<"N y
Vh
O $ 4 o
•S3"
'NT
8 ^ ^ 1
IjN s£> Os
i.
l
1 1 I
!
6rsi 1 "NT 1 I •s? <sr 1 \ 1 • \
"to m £ rC
^9
fsJN
2n
r>-
^ ^ si> o CN
t
On :
CO
rsJ
V? CO-
r-J
•~2 SO
s
4—'
-CN NO
"-s
CO
Q
< \ 1
i f
- \ ) 1
I \
\ 1 i 1
S t / 1 1 1
O 1
i i NT s^N
Nf>
1 1 1
\
i
Qs
i ! 1 1 i \
'
sj' r-4
•CO
a
rCN
«? r1 o tv SJs.
1 2. 2>
ION sX)
~o
o CQ rs> vJ>
o ft PC 99
O
3
rVN
2>
rvi
•i vz 1
•a-
oil
o
^
3 \ >,
o
:0
sX>
fs.
ex.
o

'.s>
sg
i , 1 I
t
o i i \ 1 \ i
o
i a
uL •J Tsfs 'JN Os •nT re, cj<,
Oh VH
co i \ i
1 1 o 2 I tsN i ! H.^
o
i
\ i
1
i
! 6 1 < r-v ( I ( <N <r
C/l Q 's0
1 Sh5 C£- i ri
(N JJN
O o o r-l rt '-si
til to 1—
o
•sj
o
o
9 1 1 i
i^ sr i r>~
o
£N
ft
Co
o
On
\ \
CN-
1
INj rxT,
XT.
-sT" W31
rC
q.- 2^
Cv_: 1 i \
c3 CO
^ N-t!/
NN CO
r-C-
6 rsN i s>j
KX-f'. >
a;

C-H
On
Ft N f 1
Li-
& s?
s 1 '2> Lr- r-1.
!- a;
•y
1 i ^ \ 1 * 1
fW \
1
,
i
' ^ 1 \ N
1
1 t
\ 1 1 ' ,
1
a i
i\ s<> rj 'i ^
ON,rA I*n rU
to
ir\ -TV ! Ir 'O 6 <N cCn •3" I 1 \
'-cr-
J? ! I i ^ I-hS 1 \ 1 1 rN»j I \ !
CO cj o
r^ r-
Vjs
rsi
$ d> <s»
\ >
sT
i 1 sj CN
I
C"s r(
UN hA rt T
u co I 1 i
» i \
1 1 \ i 1 1
i
) i '.
t
t
rs>
re 1 1
1 \ i 1
v!' 1 1 I 1
1 \
CO Q r-i 1
•Nl CD
V,
Sjrt? o
ISN rCs
rS S O rj Ni> o
co CJ
CQ
o 1
) i i NT 1
CO \ \ i
IJN
o
1 & I
1
'
1 i
CNN r-J ?5 Ki \ CN i
r?l ^ 75"
•-p
rs\ o ^ o f, S
< CO 1
1 1 \ i
IN)
\ \ \
i
3 I i 1 i 5 )
Q 1 1 1 i \ • 1 I \ 1 1 •
1
1
o
I {. '
^

* 1
Os SN
^T r4 --VJ CO '3d rOs
cb
o
T
i l
•XT
o i rt~ I 5 \
r^ ? rs,
Us o "A> 'si 1 N«r 1
-1 \ \ \ 1 i 1
CQ «s nT
ft
rs.
i ^ S t rv- On
5 '4
(
rst
CO 1 1 i \ 1 i \ \ o 1 \ t. ! ( <5> 1
I I I \
i I 1 1 CCs
( 1 1 \
i— Q »
§ •
» Sal)
O
> •
C3 CO Vi
o >•• CO e V—*
Ss- CO I CO
E ao ro in «-s On"
1
o C3 in
o V. TO SO CO op o o CN rN CN
•<
Vh
oo
V.
oO 3 S3
•s
>-. CO s oo as o
oo 00
o
00
CJ
a
o
O O
s A
2 2 -* ?Os ^~ -*
ap Vh CJ ap 00 < -*H o Os Cn OS Os Os
op J5
o 3
c
£ 5b "re •§r>%
P
CO V.
CO
V. CO

o
V.
CO 13 •a .1 op
Q
1 oo
CO
cO
00 00 GO m
1
CN
O VI

s—-
c/3
w
VI Vt VI
< < ao £0
CJ 'v?
CO
(2
CJ PL, to t-H 13 a ai tq P3 CQ
CO a CO CO CO CO CO
C "c3
CQ
V-
< 3 00 C3 •—>
CJ 'c? CO CO CJ CO
Oh i4 3 Vh
CO
'r?
cq
Vh
co
V-
co
CjO a. Oh .3 •3 1 C
9 <
CQ 00 Uh H H H
CQ CQ PQ 0 Q 5 Q Q Q 5 s
_l i i i, 1 i 1 1
E
Tan<-°al:\i5MW>$M>.
Stasiun
K.A Petarnkan Pemalang Surodadi I.anmgan Tegal - - - -

Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber
AB Anggrck I - W.52 M-97 - i<?-0C - 19.13 -
15-iff
AB Anggrck 11 -
&H2 uiv; .O'5-CS- 0? |l "3 •l(f; ca.. ZiJ
Argobromo ci-^z •'- L52-0?
-
01-5Z C2o\ 02 Ol
Argomuria -
jC^i jG-M DGvf
Sembrani -J-Ccy dMz o(-zc Ct-# ?l-45
Kamandanu 77 5* 2M4 2*-2C
- —
??•» 23-ofc —

Bangunkarta -
45% -

24-ci 2 4-« 2L\A<j -


l4-?*> 54-2^
Mahesa

Jayabaya A\T ZV23 zi-?6 --

-21-40 -
-21 TZ -
2Z-00
Senja Utama £.o2 ^.c£ Z2\2 22*4 -•
Z2.2*| ^
/!Z?Z 22.^
Fajar Utama -
09SL tO-0 2 10-04 m>1^ -
10-23 K)-^
Brantas -
214* 2} 49 '- 23-59 — ^07 -
S4-U
Kertajaya - TAW - ci-o^ -
oH? -
d-2fi> -
oi-efe
G.B.M r~ '^9-D'jf- c?,^ Cr?.42 oa^ cA<4 ^
o4-^Z
Tawang Java 2[-K A-Z} -^35 21-4 Z -
2\-yz 22 -CC - ZZ-c-5
Tawang Mas -
0924, Q?3i 05*34 ^
Dp.^t t>94 - IC-tN/L
Parcel ,_
r£-4c -

n^T- c9cc cp. il Cityd, -


^?-«4
Tegal Arum -
-
- P/4 P-. T s€,4t - f^E P?A( 7-AT -

F1DER -~ — - .-
- - - - .- -
-

Pandanaran -
- -
- - -
- - - -

Kaligung I .- as'?. il-S9 i2 0 2 XZM\ -


i2 23 --
1Z-Z?
Kaligung II ~
1^9 -

kir-24 -
ifc-H i<9-viz -

©•4f
KRD (797) -

KRD (805) - -
-
- - - - -
- - -

KRD (811) - - - — - - - ~ -- -

KRD (809) - - 5 UP-A $Ai '/4 - V?0j tfrOfe ec^ 3 - -

Antaboga lD2<y .«.}( ll-4(


~

i&2£ — _

Barang Cepat VVtf \0.}L) io-47 (0. fZ il- oA —


il rt-
Baja Satwa U-Or} UlC Ir"^ H-44
~ - -- - _

»t-V2-
Barang Cepal -
ZI-9J ZZ^t 22 iA -
^•^ ZZ-^'I Z2.«£ ._
^.c6
Barang Cepat .—
^49 — 1^-9 -
2C-10 ;mj-$o*c.# -
3&-«)
P.S.K -
- - - -
- -

SEMEN — -
-
r~ - - -

- —

B.B.M _
-
-
t~
-• - - .- -
-

PUPUK - -
--
- -
- -- - — .-

B.B.M "
- - - -
^

- - —

PUPUK —

z-*l IZ-4'; 12 «9 -

9-t? - tfzl -
♦ zy
3027 --'
-
— - - - - - - —

Dinas (9409)
Dinas (9403)
Dinas (9401)
Dinas (9405)
Dinas (9425)
Dinas (9429)
Dinas (9421)
Dinas (9427)
$
3
CK sS>lS 2» tr>
OS \JN
CO
P INN
M rN,
$.d -3
«N U ^ f9
ST
_£ R
r<S.
£ La I
P
&
NO
o
QO •JN
ST
3 tstN. N
-a rs> ^sl
as 8
P
Ov ^s^^
cj
tCN
3 On
-a
m cscn
_fNi rA ex
o
o
P
•O: ir=.
Ss
2 r^
O •o
<=>•
as
O UN 43
3
-£±1 H
Os R d Os
O.
CsT «?- s-A
C/3
I I CM O
P
"21: ±£ '.X O 2 O O
y k; ^ ST 3 res
\ys ^
CO
#:
a
CD _ -^ l^N,
1 -!En—
CsSl N ± NT
n-Tn'. 3T o.
p o On
K 2 CL
'JN 17
^ir£ &• 1'A o^i- pCN
3
O
^C o
IS O
ii 1 '-QI Cs
rij £
^\
5h
o
crj #
O
CO
p
"•JN
$ Qo Sn
6
il Cb ck
A
cs O o
P
ii
^
o a m
o o CN
Cs
CN
oO I -i-
ON
't
Os as
CO Vi
CQ a a C3 C!J
2 C c
^ .3
pa * P P p (5 p P
Tanggal :^.:MMi^M> B

Stasiun
K.A Kradenan Panunggalan Jambon Ganibringan Ngrombo Sedadi Karangjati Gubug Tegowanu
Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber Dat Ber
AB Anggrek I i(-4o JL&. IV9Z- 1201 iZ-OZ 12-06 •2-13
AB Anggrck II iz-fr 12-Z?
.&5A 2^£ .Ml %&. l-: ^y^i M « #•33
Argobromo mi
22& Mt UM- Utty 21^2 2^£ #04 &W - •%-"*>
Argomuria
Sembrani
A-TQ 331 ZC-4Z. y\-<2> ^•f6 - S-ZDl 2Zop
Kamandanu 2?.20 - '^26
Bangunkarta
Afr\ft ;>1>C6 ?04^ 2.V00
Mahesa
Jayabaya r_ mi IQ.cJ 7Q-\} ?Oj$_ :7o-^4 a>42 7d.ca. zj-c6 -21-16
Senja Utama
Fajar Utama
Brantas
A?AA S 10
Kertajaya 5S ^ 3 i9^d
%A% ?\-<& ' 27.oz 22 13 ?Z-!fi> 22-7^
G.B.M ZZ-^6 2Z-49 .^_£
.&# •10
.ii£ %% - 21-^ 3-43 2I-S7- z?-05 .22-13
Tawang Jaya
Tawang Mas
Parcel - I^-U Of-24 Ci 21 Ol-%ti-Ul - a-<& - d-sfc :l_Q£<£ D2-ff
Tegal Arum ©24 - &%.
r PHfM JB6AL fc£ 04ft 4T
FIDER
<*53 14-9? I5flt r^cg- IS" I? i9-?3 &?>r i549 5-SD Kl-Cl iM> lb-(3 tf-t9 Itai lr>4o
Pandanaran
A(2M rftLQ 6^< 6te4 #4? o?2
Kaliauna I
Kaligung II
KRD (797) /4fgJ s.oLO ofe^h^-F ©6>42.c#44
KRD (805) oM&'/oC one tin 07-ST) o?-sZ. e?s~?'.&* <#-« ff-<3 #26 <a££
KRD (811) ^Jg^2(£il^c(
KRD (809)
9UZA&ATA- &0]D/^E^£O
Antaboga
-_3-7<5 W 0-4b i'tol iA?c i4'24 i432 i443
Sarang Cepat (4-TO /•?-l0 frfr
Mb OMP?.^ #.D? - ty?c .(#22
Baja Satwa - <#-?? 3?.4o 6*S6 D4-C5
o6A$_ fi4i3< M3£ (A^P? 04-S& o^.o4
.arang Cepat 05-16 6^?3 &3
TW£ b€g ofe rM9i
arang Cepat
P.S.K
j±t^ti .^t.0 .- MSlSC iSt^r
2547 &••*
.^ 24 24 ^42
SEMEN
/4P-.4H Soli 6?c^
B.B.M
" A-Xb z<-Z?-a-^ 2M3 Z20i 2.2-1£ 2221 Z2%
PUPUK
Zl% zz-37 ZZ-SD TA>OC 2?>« 7^75:
/kmh SOL- 9
" B.B.M" #x# &^ 2C^P
fb4c5 (6.oc tGc? (C.73 it 4C it 43 &-4fc \6-94 __vM l>-?6
PUPUK ^r
3027
inas (9409) n 2/^ ESFej'4^
mas (9403)
nas (940TT
nas(9405)"
nas(9425)
nas (9429)
ias(9421)
las (9427)
CD "s3T
*'T5 WIT 1?
X)
—*

o res
XL
tJS CTN INJ 6 sS)
OQ S? ^# rK K1-
sO

l 1
( Os
a
* '8 3? Is
10 ft B rsJ
5. SSI o
t 1>^
cd
ft 2. o i
3 O
to| PS o Os s5-?TJ
rsi o si rK
fsJN rk -~3
£± ft o
60 hO
^ J&
I
© o
shQ L*->
^r to
73 OS ^
j£i n4 est
•A Cfs
eg
^ o
O
^\
IM
JO
rT* ?5 jA.
O
o
-8 U) •o ct:
sj» (VI t>Hl.
o a. JQ.
cA: 4i-
Oh SS rt^ rf\
W
</; C/3 ti
ia o ^ il) O
to oj-9-
^
LV !° XT IhU
SI: ccj
5- Os
'^sl "J •ol S er
^- vs:> "NT
CO
f>i
H ft =3-
.'! I IT"
\B
CH
to
3
TO
-a
^T:rsN
J_isJ.

N"
I ;:F^
CsC>
MM
TI" Trvr
o.
t3-
r-4 c-l
a •a- i I
>4 wr$
c^ 8! •<r
^i f Cst^ ^ — ! O
CN>
m^ -Csi.
^1 US &^ £
< ^ 0
rrs •T
o
CQ
r*>
OS OS
^ In
-o
_a o kA
o
o ii
OS cs i
«n
o
00
a. Os Os
3u c o C c) CN
< Z) u CJs
-± -1- •*
JO OS Os
o
I so
a
S

Os
C3 r3
Cst oq .3 C
3
CO Q Q Q Q Q.
n—r' |Uh ,' ,' il_i iLi iLi iLi iu iq in in i
••—
KA Express Spesial
Stasiun
~> f. — —

13
TT TD TT
Referensi
TD TT TD TT TD w TT -T-T-s
Tegal I t 1 u

5.07 5.13 4.07 6.07


Larangan 6.07
7 7.13 9.13 6.07
Surodadi 6.07
9 9.47
1
9.13 9.07
Pemalang 9.07
KA. 13
5.07 5.40 5.07 5.07 ARGOMURIA
Petarukan 5.07

8 8.27 7.07 7.07


Comal 7.07

3 3.13 3.2 3.07


Sragi 3.07

9 9.07 9.47 9.20


Pekalongan 5
9.20
5 s
8.13 3
8.27 8.27 7.07
Batang 7.07

5.93 6.13 5 5.13


Ujungnegoro 5.13

8.13 8.33 9.6 9.13 KA. 13


Kunpan 9.13

7.13
ARGOMURIA
7.33 7.33 7.07
Plabuan 7.07

10.13 10.4 9.80 9.4


Krengseng 9.4
Stasiun KA Express Spesial
-s
1
TT TD
5 13~~
t 1 1L) Kerr
TT TD TT W
3 TD
3.27 4.2 TT TD
Weleri 3.63
3.63
6.13 6.47 5.27 5.13
Kalibodri 5.13
9.13 9.4 9.80 9.27
Kaliwungu 9.27
4.07 4.2 4.07 4
Mangkang KA. 13 4
4 4.13 ARGOMURIA
4.07 5
Jerakah s

4.07 4.2 4.13 4


Sem.Poncol 4
2.13 2.2 2.4 2
Sem.Tawang 2 2
2 2
3 3 3.07
Sem.Gudang 3
5 5.13 5
Alastua 5
5 5.13 5.13
Brumbung 5
7 KA. 1
2.13 7.2
Tegowanu ARGOANGGREK 7
5 5.13 5.27
Gubug 5
1 | 9 _j)J2__l 1 nco
"•JJ
_


9
KA Express Spesial
Stasiun
1 3 5 13
11 ID
Reff
TT TD TT TD TT W
TD TT
Karangjati TD
7 7.13 5.27
Sedadi 7

4 4 5.2
Ngrombo 4

1 2 2.27
Gambringan 1

9 9.33 9.47
Jambon 9

5 4.13 4.13
Panunggalan 5

7 7.2 7.33 KA. 1


Kradenan 7

6
ARGOANGGREK
6.13 7.33
Sulur 6

5.93 6.13 5.13


Doplang 5.93

9.33 10.4 10.53


Randublatung 9.33

7.93 8.27 8.40


Wadu 7.93
4 4 4.20
Kapuan 4

4.93 5.2 5.07


Cepu 1 4.93
KA Express Eksekutif/ Bisnis
Stasiun ., i , __..
()3 69 75 105 1 17 1 19 Reff
TT TD TT TD TT TD TT w
t t ID TT j TD TT TD
5.67 4.67 9.27 5.80 5.53 5.40 5.40
Welen
18 2
6.60 7.73 10.33 8.80 8.80 8.67 8.67
Kalibodri
11.07 11 11.53 11.87 11.8 10.60 10.60
Kaliwungu 5 KA. 119
5.53 5.67 6.40 7.93 6.67 5.27 5.27
Mangkang
6.27 5.73 6.40 6.80 6.67 5.20 5.20
Jerakah
6.13 5.6 6.33 6.40 6.53 5.13 5.13
Sem.Poncol
4.33 3.53 4.2 4.60 4.40 3.13 3.13
Sem. Tawang
4.30 5.30 5.73
Sem.Gudang 4.30

6.20 8.40 6.87 KA . 63 6.20


Alastua
6.33 9.53 7.60
Brumbung 6.33

8.47
7.73
Tegowanu 8.47

6.60
8.80
Gubug KA.63 6.60

10.93
12.87'
1 1 1 10.93 j
KA Express Ekonomi
Stasiun
737 735 Reff
TT TD W
TT TD TT TD
Tegal |
6.07 6.80 6.07
Larangan
8.60 9.13 8.60
Surodadi
10.53 12
10.53
Pemalang
KA . 737
6.07 6.93 6.07
Petaaikan
8.07 8.07 8.07
Comal
6.07 5.93 6.07
Sragi
10.07 10.13 10.07
Pekalongan
9.07 9.13 9.07
Batang
8.07 6.93 807
Ujungnegoro
11.07 10.13 11.07
Kuripan
9.07 8
9.07
Plabuan
KA . 735
11.07 11.2 11.07
Krengseng
5.07 5
5.07
Weleri
8.07 8.13 8.07
Kalibodri
11.07 11.33 11.07
Kaliwungu
6.07 5.93
6.07
Mangkang
6.07 6
6.07
Jerakah
7.07 6
7.07
Sem. Poncol

Bojonegoro
-

Total 147,25 146,77 143,26


Peklg-Tegal 55,48 58,99 55,48
S.Pon-Peklg j 91,77 87,78 i
1 87,78
KA Ekonomi Cepat
Stasiun
139 141 143 179 16 163 Reff
TT TD TT
w
TD TT TD TT TD TT TD TT TD TT TD
Tegal
7.40 7.73 7.73 6.80 6.67 8.67 6.80
Larangan
9.40 10.8 9.47 9.87 9.87 9.73 9.87
Surodadi
1147 12.8 11.8 11.87 11.87 11 11.87
KA. 179
Pemalang
7.40 9.73 7.47 6.73 9.87 7.67 6.73 *
Petarnkan
9.67 9.73 9.47 8.87 8.53 9.73 8.87
Comal
6.40 6.80 5.33 5.87 7.93 7.60 5.87
Sragi
12.33 11.8 10.53 10.87 10.73 10.67 10.87
Pekalongan
10.4 10.8 9.47 9.87 9.33 8.53 8.53
Batang
9.47 8.80 8.47 7.87 7.67 7.67 7.67
Ujungnegoro
12.4 12.87 12.47 11.87 10.8 10.73 KA . 163 10.73
Kuripan
10.27 13.6 12.47 8.87 8.46 8.73 8.73
Plabuan
11.4 11.87 13.47 11.87 10.8 11.27 11.27
Krengseng
KA Ekonomi Cepat
Stasiun
139 141 143 179 161 163 Reff
W
TT TD TT TD TT TD TT TD TT TD TT TD TT TD
6.47 7.80 8.13 5.87 6.67 5.6 5.6
Welen
9.47 9.80 10.53 9.53 7.73 8.73 8.73
Kalibodri
12.33 11.87 12.47 11.93 11.87 11.8 11.8
Kaliwungu KA. 163
6.40 6.80 8.40 6.93 7.53 7.13 7.13
Mangkang
7.47 7.73 7.40 6.93 667 6.67 6.67
Jerakah
7.47 7.73 8.47 6.93 6.67 7 7
c

Sem. Poncol
6.47 6 6.40 6.93 6.47
Sem.Tawang
5.5*3 5.73 5.33 7.07 5.53
Sem.Gudang KA. 139
8.53 8.67 9.47 7.07 8.53
Alastua
8.53 13.8 8.53 8.93 8.53
Brumbung
9.80 9.47 10.07 10.07
Tegowanu
8.80 7.53 8.13 KA . 179 8.13
Gubug
12.8 12.53 12.07 12.07
KA Ekonomi Cepat
Stasiun
139 141 143 179 161 163 Reff
W
TT TD TT TD TT TD TT TD TT TD TT TD TT TD
8.80 10.53 10 07 10.07

Tobo
14.8 12.6 12.47 KA. 179 12.47

Kahtidu
148 14.5 1407 14.07

Bojonegoro
Total 388.26 383,02 364,01 159,67 158,93 358,46
Peklg-Tegal 69,39 61,4 60,88 65,47 65,07 60,88
S.Pon-Pekle 109,67 111,75 98.47 94,20 93,86 93,86
- - 29,06
Brum-S.Pon 34.2 29,73 30
Boj-Bmm 175 180,14 174,66 - - 174,66

Brumbung
16.53 1653
Tanggung KA 139
17.07 17.07

Kedungjati
Total 230,28 217.37
Peklg-Tegal 64,07 60,88
S.Pon-Peklg 103,55 93,86
Brum-S.Pon 29.06 29,06
Kedjat-Brum 33,60 33,60
K A Ekonomi /KRD
Stasiun
217 219 805 811 797 Referensi
W
TT TD TT TD TT TD TT TD TT TD TT TD
Tegal

Larangan

Surodadi

Pemalang

Petarukan

Comal

Sragi

Pekalongan
9,8 9,8
Batang
11,07 11,07
Ujungnegoro
14,73 KA.219 14,73
Kuripan
10,67 10,67
Plabuan
13,53 13,53
Krengseng
KA Ekonomi / KRD
Stasiun
217 219 805 811 797 Referensi
TT TD TT W
TD TT TD TT TD TT TD TT TD
9,8 9,8
Weleri
11,53 11,53
Kalibodri
16,6 KA.219 16,6
Kaliwungu
9,4 9,4
Mangkang
10,6 10,6
Jerakah
9,53 9,53
Sem Poncol
3,8 4,27 4,87 5,33 4,27
Sem.Tawang
3,93 3,4 4 5,33 3,4
Sem.Gudang KA.219
6,8 6,2 7,87 7,33 6,2
Alastua K

8,87 9,2 9,87 8,33 9,2


Brumbung
11,73 10,87 11,73
Tegowanu
19,27 10,87 KA.217 19,27
Gubug
14,87 15,87 14,87
1
...

KA Barang Cepat
Stasiun
1003 i
1001F 1013F 1009F 2013F ReferRn^i
TT TD TT TD TT TD TT
W
TD TT TD TT TD

Tegal
8 8,67 10,09 8,39 11,8 &
Larangan
12 13,67 14,6 12
12,46 14,53
Surodadi
15,08 17,58 17,6 KA 15,08
15,54 17,8
Pemalang
8
)00i r?
11,58 11,4 8,39 9,67
Petarnkan
12,08 13,67 13,8 xx,o8
12,54 13,67
Comal i
4 A
6,67 5,8 4,39 5,8
Sragi
15,08 16,67 16,4 15,77 16,27 15/0(9
Pekalongan
10 13,58 11,8 10,46 \o
12,73
Batang
8 10,67 9,8 8,39 9,8
Ujungnegoro
KA
15,25 16,58 16,3 15,77 17,73
Kunpan
9,08 10,58 10,8
9-4§
9,46 11,87
Plabuai
12,17 16,67 13,7 12,69 13,87
i2,a>
Krengseng
KA Barang
Stasiun
>261 2259 5209 2291 3263 5203 3027 Ref
W
td td td td tt td td td td
Tegal
10.6 10.6
Larangan
16.6 16.6
Surodadi
21.5 21.5
Pemalang
13.9 13.9
Petarnkan
16.4 16.4
Comal

6.8 KA 6.8
Sragi 3261
21.7 21.7
Pekalongan
16.4 16.4
Batang
11.8 11.8
Ujungnegoro
20.5 20.5
Kuripan
13.4 13.4
Plabuan
16.4 16.4
Krengseng
9.7 9.7
KA Barang
Stasiun — 6j-
2259 32 19 2291 3263 3203 ! 30 27 Ref
W
tt td tt td tt td tt td tt td tt td tt td tt td
Weleri
12.6 12.6
Kalibodri i

22.4 KA 22.4
Kaliwungu 3261
12.3 12.3
Mangkang
11.8 11.8
Jerakah
12.4 12.4

Sem. Poncol
5.5 4.33 4.33
Sem.Tawang KA
5.5 3.73 2259 3.73
Sem.Gudang
9 11.07 12.2 10 92 9
Alastua
9.73 12.13 11.27 11.85 9.73
Brumbung KA
16.93 19.67 15.2 15.8 2259 15.2
Tegowanu
i 17.87 19.67 12.2 12.9 12.2
Gubug
21.27 21.92 KA 21.27
Karangjati 3263
13.87 14.62 13.87
KA Express Spesial
Stasiun
5 13 Reff
TT TD
W
TT TD TT TD TT TD TT TD
Tegal
4 4 4 4 4
Larangan
6 6 6 6 6
Surodadi
8,5 8,5 8,5 8,5 8,5
Pemalang
KA. 13
5 5 5 5 5
Argomuria
Petarnkan
6,5 6,5 6,5 6,5 6,5
Comal
3 J 3
Sragi
7,5 7,5 7,5 7,5 7,5
Pekalongan 5 5 5 3 3
5,5 5,5 5,5 5,5 5,5
Batang
4,5 4,5 4,5 4,5 4,5
Ujungnegoro
KA. 13
8,5 8,5 8,5 8,5 8,5
Argomuria
Kuripan
7 7 7 7 7
Plabuan
9 9 9 9 9
Stasiun
KA Express Spesial
1 3 5 13 p„ff
11 TD TT TD TT TD W
Krengseng TT TD TT TD
3,5 3,5 3,5 3,5
Weleri 3,5
4,5 4,5 4,5 4,5
Kalibodri 4,5
8,5 8,5 8,5 8,5
Kaliwungu 8,5
3,5 3,5 KA. 13
3,5 3,5
Mangkang Argomuria 3,5
4,5 4,5 4,5 4,5
Jerakah 4,5
4 4 4 4
S. Poncol 4

1,5 1,5 1,5 1,5 i


S.Tawang 2 1,5
2 7
i
1,5 1.5* 1,5" I
S.Gudang 1
4 4 4
Alastua 4
5 5 !
5
Brumbung 5
6,5 6,5 6,5
Tegowanu 6,5 i
5,5 i
5,5 J _A5_J 5,5. _
.
~

KA Express Spesial
Stasiun
1
—_J__ 13 Reff
TT ID TT TD TT W
TD TT TD
Gubug TT TD

9 9 9
Karangjati 9

6 6 6
Sedadi 6

4 4 4
Ngrombo 4

1 1 1
Gambringan 1

7,5 7,5 7,5


Jambon 7,5
4 4 4
Panunggalan 4

6,5 '
6,5 6,5
Kradenan 6,5
6 6 6
Sulur 6

5 5 5
Doplang 5 |
8 8 8
Randublatung 8

7,5 7,5 7,5 •

Wadu 7,5

. 4 . 4 4-
L 4 '1
Total
Pekal-Tegal
S.Taw-Pekal
Brum-S.Taw
Kedj-Brum
KA Express Eksekutif/ Bisnis
Stasiun
( )3 69 75 105 117 109 RpfF
TT TD TT TD TT TD TT TD w
TT TD TT TD TT TD
Tegal
4 4 4 4 4 4 4
Larangan 2,5 2,5
7 7,5 7,5 7 7,5 7,5 7
Surodadi 3,5 2
8,5 9 9 8,5 9 9 8,5
Pemalang -

KA.,105
5 5 5 5 5 5 Jayabaya 5
Petaiukan 6
6,5 7 7,5 6,5 7 7 6,5
Comal
3 3,5 3,5 J 3,5 3,5 3
Sragi
7,5 8 8 7,5 8 8 7,5
Pekalongan 4 3 3 2 3 2,5 2
5,5 5,5 6 6 6 5,5 5,5
Batang
4,5 4,5 5 5 5 5 4,5
Ujungnegoro 6
8,5 8,5 9 9 9 9 KA. 69 8,5
Kuripan
Kamandanu
7 7 7 7 7 7 7
Plabuan
9 9 9 9 9 9 9
Krengseng
2
KA Express Kesekutif/ Bisnis
Stasiun
(3J (39 75 105 117 109 Reff
TT TD TT TD TT TD TT t^t^ W
1 1 IU TT ID TT TD
3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5
Weleri
4,5 5 5 5 5 5 5
Kalibodri
4
KA.69
8,5 8,5 9 9 9 9 Kamandanu
Kaliwungu 8,5
3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5
Mangkang 4
4,5 4,5 4,5 4,5 4.5 4,5 4,5
Jerakah
4 4 4 4 4 4 4
S Poncol
1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 KA.69 1,5
S.Tawang 2
6 7
1 2. Z
S.Gudang Z
KA.63
4 4,5 4,5 Sembrani
Alastua 4

5 5 5
Brumbung 5

6,5 7
Tegowanu 6,5
KA.63
5,5 5,5
Gubug Sembrani 5,5
9
9,5 9
KA Express Kesekutif/ Bisnis
Stasiun
( _"! 69 75 105 117 109 Reff
TT TT W
r td TD TT TD TT TD TT TD TT TD TT TD
Karangjati
6 6,5 6
Sedadi
4 4,5 4
Ngrombo
1 1
1
Gambringan
7.5 7,5 7,5
Jambon
4 4 4
Panunggalan
KA.63
6.5 6,5 Sembrani 6.5
Kradenan
6.5 6,5 6,5
S ul ur
5
5 5
Doplang
8.5 8.5 i
8.5
RandublaUinu
8 8
| 8
Wadu
4.5 4.5 i
i 4,5
Kapuan
4
J j - J 4
KA Ekonomi Cepat
Stasiun -->
139 U 11 U 179 161 163 Reff
TT TD
w
IT TD TT TD TT TD TT TD IT TD TT TD
. Tegal
4,5 4,5 4,5 4,5 4,5 4.5 4,5
Larangan 13.5
8 8 8 8 8 8 8
Surodadi 5,5
9 9,5 8,5 9,5 9,5 9 KA.163 9
Pemalang 9 5 Tawangmas
5,5 5,5 5,5 5,5 5,5 5,5 5,5
Petarnkan
7,5 7,5 6,5 7,5 7,5 6,5 6,5
Comal 2,5 8 4
3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3.5 3,5
Sragi
8,5 7,5 8,5 9 8,5 7.5 7,5
Pekalongan 25,5 2,5 23 9.5 5 2,5 2,5
6 6 6 6,5 6 6 6
Batang
5 5 7 •5 5 5 5
Ujungnegoro 3 KA.163
9.5 9,5 9,5 9.5 9.5 9,5 Tawangmas 9,5
Kuripan 5 2 6,5
7,5 7,5 7,5 7,5 7,5 7,5 7,5
Plabuan 5
10 9,5 10 10 10 10 10
KA Ekonomi / KRD
Stasi un
805 797
TT TD Reff
TT TD TT TD w
IT TD TD
•Tegal TT TD

Larangan

Surodadi

Pemalang

Petarnkan

Comal

Sragi

Pekalongan
6
Batang
5
s
Ujungnegoro
2
9.5
Kuripan KA.219 9.5
'andanaran 2
7,5
Plabuan 7.5
?
10
Krengseng 10
2
KA Barani., Cepat
Stasiun
1003 1001F 10 3F 20 13F 1009F R^ff
n ID TT TD TT w
TD TT TD TT TD
Tegal TT TD

5 5 5 5 5
Larangan 5
^-
5
9 8 9 9 9
Surodadi 9
38 17,5
11 11 11 1]
1 1
Pemalang 11
10,5 10
KA
6 6 6 6 6 1003
Petarnkan 6
3,5
8,5 8,5 8,5 8,5 8,5 8,5
Comal
4 4 4 4 4
Sragi 4

10 10 10 10 10
Pekalongan 5
10
5 3 18 20 5
7 7 7 7 7
Batang 7
5
6 6 6 6 6
Ujungnegoro 6
I i KA
1 1 11 11 11 1013 U
Kuripan 11
15 17 3 5
9 17
9 9 9 9 9
Plabuan 18
12 12 14 12 12
Krengseng 14
.. ..... i
KA Barang Cepat
Stasiun
1003 1001 F 1013F 2013F 1009F Rpff
n ID TT TD TT w
TD TT TD TT TD
4 TT TD
4 6 4 4 6
Weleri
6 6 6 6 6
Kalibodri 6
27
11,5 11,5 11,5 11,5
Kaliwungu 11,5 11,5
2,5 7,5
4,5 4,5 4,5 4,5 4,5 KA
Mangkang 4,5
11 1013F
5,5 5,5 5,5 5,5 5,5
Jerakah 5,5
4,5 4,5 4,5 4,5 4,5
S. Poncol 12
4,5
5 6 17,5 15 6
1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
S.Tawang 1,5
2- 2. Z 2. 2
S.Gudang 2.
15
2,5
5,5 5,5 5,5 " 5.5 5,5
Alastua 5,5
6 6 6 6 6
Brumbung 6
17
.

8,5 8,5 8,5 8,5 8,5


Tegowanu
6,5 6,5 6,5 6,5 6,5
Gubug
—. — _ „ _

. .
.

.
KA Barang Cepat
Stasiun
1003 1001F 10 3F 2013F 1009F RMT
I 1 ID TT TD TT TD TT TD w
TT TD TT
11,5 11,5 TD
11,5 11,5
Karangjati 11,5
8 8 8
8 8
Sedadi 6
5,5 5,5 5,5
Ngrombo 5,5 5,5
i
i 1 1
1 1
Gambringan
9 8 9
9 9
Jambon 9
5 5 5
5 5
Panunggalan
8 KA
7 «
8 1013F 8
Kradenan
7,5
10,5
7,5 7.5 7-5
S nl ur 7,5 7.5
16.5 9.5 11 5
6 6 11,5
()
6 6
Doplang
11,5 10.5 10.5 10,5 10,5
Randublatung 10,5 6,5
9,5 9,5 6,5
9,5
Wadu 9,5 9,5
13
5
4,5
5 5
5 5
1
Kapuan 1 10.5
L L _L —
L . -
_ .
Stasiun
KA Barang Cepat
1003 100 IF _.__10J3F 20 3F 1009F
ri ID TT K en
TD TT TD TT w
TD TT TD
4,5 4,5 4,5 TD_
Cepu 4,5 4,5
5,5 2 j
6,5 8,5 A
6,5 6.5
Tobo 6,5 6,5
11 12 KA
11 11
Kalitidu 11 10I3F 11
19
12 28
12 12 19
12
_Jp^3Jonegoro 4 12
4
1 otal \\rjO 4
93 2£9 iZit5 2-b'v
Pekal-Tegal 53,5 5 52,5
-iz*—- - 289 72,5
15,5 53.5 54,5
Brum -Pekal 53,5 20 53,5
96 79 96 31 I'OO 5 i
23
Boj-Brum 136,5 96 44,5 ICC
66 134 46,5 135.5 23
44 135,5 63,5 135,5 44
Brumbung 1
16,5
Tanggung KA 16,5
2013F
14,5
Kedungjati 14,5
17
Total
_ 17
Pekal-Tegal ~ 97~" "180,5" 41
53,5 41,5
Brum -Pekal 53.5 5
96 40,5
Kedj-Brum 9b 23
31 17
-
31 17
. .

.A _

[ L
KA Barang
Stasiun
3261 2259 3209 2291 3263 3203 3027 RfTf
IT ID TT TD TT TD W
TT TD TT TD TT TD TX TD TT TD
6
6
Kalibodri
11
11
Kaliwungu 16
16
4,5
KA 4.5
Mangkang
3261
5,5
Jerakah
5,5
5
5
S. Poncol
1,5 1.5
S.Tawang 1,5
5
KA
• A A 3203 Z
S.Gudang
5,5 5,5 5,5 5.5 5,5 5,5
Alastua 9
KA
6,5 6,5 6,5 6,5 6,5 3203 6,5
Brumbung 10,5
38
9 9 9 9
Tegowanu
6
7 7 j 7 7
Gubug
KA
12,5 12,5 j 12,5 3263 12,5
Karangjati i
8,5 8.5 ! 8,5 8,5
Sedadi i
. . . . . _ .
i
. _ _
J ._. J 14,5 |
KA Express Kesekutif/ Bisnis
Stasiun
6 69 75 105 117 109 Reff
W
'"It TD TT TD TT TD TT TD TT TD TT TD TT TD
Karangjati
6 6,5 6
Sedadi
4 4,5 4
Ngrombo
I 1 i
i

Gambringan
7.5 7,5 7.5
Jambon
4 4 4
Panunggalan KA.63
6.5 6,5 Sembrani 6.5
Kradenan
6.5 6.5 6,5
S ul ur
5 5 5
Doplang
8.5 8,5 8,5
Randublatung
8 8 8
i
Wadii
4.5 4,5 4,5
Kapuan
4 4 4
.
KA Ekonomi Cepat
Stasiun
139 \An 14 3 179 161 163 Reff
1T w
TD IT TD TT TD TT TD TT TD IT TD TT TD
, Tegal
4,5 4,5 4,5 4,5 4.5 4,5 4,5
Larangan 13,5
8 8 8 8 8 8 8
Surodadi 5,5
9 9,5 8,5 9,5 9.5 9 KA.163 9
Pemalang 9 5 Tawangmas
5,5 5,5 5,5 5,5 5,5 5.5 5,5
Petarnkan
7,5 7.5 6,5 7,5 7,5 6,5 6,5
Comal 2,5 8 4
3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3.5 3,5
Sragi
8,5 7,5 8,5 9 8,5 7,5 7,5
Pekalongan 25,5 2,5 23 9,5 5 2,5 2,5
6 6 6 6,5 6 6 6
Batang
5 5 7 •5 5 5 5
Ujungnegoro 3 KA.163
9,5 9,5 9.5 9,5 9.5 9.5 Tawangmas 9,5
Kuripan 5 2 6,5
7,5 7,5 7,5 7,5 7.5 7,5 7,5
Plabuan 5
10 9,5 10 10 10 10 10
KA Ekonomi / KRD
Stasiun
2 7 2 9 805 8 11 797 Reff
TT TD TT TD IT TD TT
w
TD TT TD TT TD
•Tegal

Larangan

Surodadi

Pemalang

Petarnkan

Comal

Sragi

Pekalongan
6 6
Batang 2 ?

5 5
Ujungnegoro 2 2
9,5 KA.219 9.5
Kuripan 2 Pandanaran i

7,5 7.5
Plabuan 2 2
10 10
Krengseng 2 2
KA Barang
Stasiun
3261 2259 3209 2291 3263 3203 3027 Reff
TT TD TT TD TT TD IT
W
TD TT TD TT TD IT TD TT TD
'Tegal
5,5
Larangan 5,5
9,5
Surodadi 32 9,5
8,5 32
Pemalang 8,5
11,5
Petarukan 11,5
9
Comal 14,5 9
5 KA 14,5
Sragi 3261 5
11,5
Pekalongan 10,5 11,5
7 10,5
Batang 7
6,5
Ujungnegoro 5,5 6,5
11,5 s 5
Kuripan ! i
1 1,5
9
Plabuan 5,5 9
12 5,5
Krengseng
4,5 12!
Weleri 4.5
KA Ekonomi / KRD
Stasiun 797 Reff
217 21" 805 81
W
TD TT TD TT TD TT TD TT TD
TT TD IT

•Tegal

Larangan

Surodadi

Pemalang

Petarnkan

Comal

Sragi

Pekalongan
6 6

Batang
5
5
Ujungnegoro
9,5 KA.219 9.5
Pandanaran
Kuripan
7.5
7,5
Plabuan
10
Krengseng
KA Ekonomi / KRD
Stasiun
217 219 805 811 797 Rpff
TT TD TT TD TT TD W
TT TD TT TD TD
TT
4
4
Weleri 2
2
5
5
Kalibodri 2
9,5
9.5
Kaliwungu 2
KA.219 2
4
Pandanaran 4
Mangkang 22
22
5
5
Jerakah 2
2
4
4
S. Poncol 4
4
L5 1,5 1,5 1,5 1.5
S.Tawang 2,5
-•>
.*- 2 Z 2
S.Gudang Z
KA.797
4,5 4 4,5 4,5 KRD 4.5
Alastua 2 ?

5,5 5,5 5.5 5.5 5.5


Brumbung 2 7 7

7,5 7,5
7.5
Tegowanu 2 7
2
6,5 6,5
Gubug 6,5
2 2
2
KA Ekonomi / KRD
Stasiun
217 219 805 811 797 Reff
tt td TT Tn TT Tn TT
1 1
T-r-> w
1 U TT ID TT TD
10 10
Karangjati 10
8,5 2
2
7 7
7
Sedadi 2 ?
2
4,5 4,5
Ngrombo 4.5
2 2
1 7
1
1
Gambringan 4 2,5
8 2,5
9
9
Jambon 5 12
12
4,5 4,5
KA.805 4,5
Panunggalan 7
2
KRD 2
7 7
Kradenan 7
2
2
2
6,5 6,5
Sulur 2
6.5
2
2
5,5 5,5
Doplang 7
5,5
7
2
9 9
9
Randublatung 2 7
2
8,5 8,5
Wadu 8.5
2 2
2
4,5 4 5
Kapuan 2
4.5
9-
. . .
. . i... ........ 2
2._
KA Ekonomi / KRC )
Stasiun
217 219 805 811 797 i?r>rr
1 1 1 D FT Kelt
TD TT TD TT w
TD TT TD
, 4 4
TT TD
Cepu 2 4
5,5 2
6
Tobo 2 5,5
2
10 2
10
Kalitidu 2 KA.217 10
2
10,5 FIDER 2
10,5
Bojonegoro 10,5
i oiai l-if.,5 52
1065 45 26,5 4
Pekal-Tegal 134:5 49
S.Pon-Pekal
Brum -S.Pon 13,5 6,5 13,5 6,5
Brum-Cepu 94 41,5 1-3,5 6,5
95 38,5
Boj-Cepu 26 4 95 38,5
4
Brumbung 26 4

14,5
Tanggung 14,5 14,5
2
2 KA.797
13 2
13
Kedungjati 4 13
I otal 2
Ho 2
32
Pekal-Tegal 4i 4 I'lO;5~' ~28
S.Pon-Pekal 69,5 24
Brum -S.Pon 2 69,5 24
Kedj-Brum 13.5 13,5
27,5 6 27.5 4 27,5 4
KA Barang
Stasiun
3261 2259 3209 2291 3263 3203 3077 Reff
TT ID TT TD TT TD TT TD TT w
TD TT TD TT TD TT TD
Tegal
5,5
Larangan
5,5
9,5
Surodadi 32
9,5
8,5
32
Pemalang
8,5
11,5
Petarnkan
11,5
9
Comal 14,5
9
5
KA 14,5
Sragi
3261 5
11,5
Pekalongan 10,5
11,5
7
10,5
Batang
7
6,5
Ujungnegoro 5,5
6,5
11,5
Kuripan 5,5
1 L5
9
Plabuan 5,5
9
12
Krengseng 5,5
4,5 12
Weleri
4,5
Bojonegoro
Totaf
S.Pon-Tegal
S.Gud-S.Pon
Brum-S.Gud
Gamb-Brum
Cepu-Gamb
_ Boj-Cepu

Brumbung

Tanggung

Kedungjati^
Total
S.Pon-Tegal
S.Gud-S.Pon
Brum-S.Gud
_Kedj-Brum
KA Dinas
Stasiun

9409
^9405 I 9425 I 9429~T~94^T 9401 I 9427
Uitd i«i tdTimrht ^ tt td tt
Tegal td I » I tdltt I td

S.I'onc(

S.Tawang

S. Gudang

Bojonegoro
Total
8
S.Taw-S.Pon 8] ! 4
4
4
S.Gud-S.Taw 1 4
I
4 4 I 4
—1 J
Stasi KA Express Kesekutif/ Bisnis
Stasiun KA Express Kesekutif/ Bis

Cepu

Tobo

Kalitidu

-.ilPJOJiegoro
total"
Pekal-Tegal
S.Po.i-Pekal
STaw-S.Pon
Brum-S.Taw
__Bojo-Brum

Brumbung

langgung

Keduniijati
Tolai"""
Pekal-'Fegal
S.Pon-Peka
S.Faw-S.Pon
Brum-S.Taw
__K_edj-l3rum
KA Express Ekonomi
Stasiun
. 735 ! 737 Reff
TT TD TT TD
- W
TT
Tegal -_15___
4 4 4
Larangan i
7,5 7,5 1 7,5
Surodadi
j
9 9 KA.735 j 9 i
Pemalang 4 Kaligung
5
Petarukan
5
^1 5
7 7
7
Comal !

3,5 3,5 j 3,5 1


1
Sragi
8 8 8
Pekalongan 4,5 2,5 1
i 4,5
6 6 j
Batang ! 6
5 5
Ujungnegoro
9 9 !
' 5 1 !
[ 9
Kuripan i
7 7 j 7 1
Plabuan
9
Krengseng
9
! 9 i

KA.735 [ i
3,5 3,5 Kaligung 3,5
Weleri 1 1

5 i
5 5 I
Kalibosdri i

Kaliwungu
9 9 9 ,' I
3,5 3,5 3.5
Mangkang i
i
4,5 4,5 4,5
Jerakah
4 4 4
S. Poncol i

Bojonegoro j
Total 109,5 4,5 109.5 6,5
Pekl-Tegal 44
i 09,5 ~l5 |
4,5 44 6,5 44 4,5
S.Pon-Pekl 65,5 65,5 i
i
65,5
KA Ekonomi Cepat
Stasiun
139 141 143 179 161 163 Reff
W
"FT TD TT TD TT TD TT I'D TT TD IT TD TT TD
Krengseng 6
4 4 4 4 4 4 4
Weleri 22 12
5 5 5 5 5 5 5
Kalibodri 4,5
9,5 8,5 9,5 9,5 9.5 9,5 KA.163 9,5
Kaliwungu 6 Tawangmas
3,5 6 4 4 4 4 4
Mangkang
4,5 5 5 5 5 5 5
Jerakah 4
4 4 4 4 4 4 4
S. Poncol 6,5 3 9.5
1,5 1,5 1,5 1.5
S.Tawang 4
' 2- 2- 2 I
S.Gudang KA.143
4,5 4 4,5 GBM 4
Alastua
5,5 5. 5,5 5
Brumbung 7.5
6,5 7,5 6,5
Tegowanu
5,6 6 5,6
Stasi KA Ekonomi Cepat
KA Ekonomi Cepat
Stasiun
139 141 U 13 179 161 163 Reff
W
TT TD TT TD TT TD TT TD IT TD TT TD TT TD
Kapuan
4 4 4
Cepu 3,5 3
6 6 KA.143 6
Tobo GBM
10 10 10
Kalitidu
10,5 10,5 10,5
Bojonegoro 4 5 4
Total 116 40 245.5 58,5 250,5 77,5 1 16.5 22,5 114 2,5 243 9,5
Pekal-Tegal 46 10 45 27 47,5 9,5 47 9 44,5 2,5 44,5 2,5
S.Pon-Pekal 70 30 71,5 24,5 69,5 25 69,5 13,5 69,5 69,5
Brum -S.Pon \% 13 11,5 12
Bojo-Brum 117.5 7 121 31.5 1 17.5 7

Brumbung
14,5 KA.139 14,5
Tanggung Brantas
13 i 3

Kedungjati
Total 155 46 153 2,5
Pekal-Tegal 46,5 34.5 44,5 2,5
S.Pon-Pekal 68,5 11,5 69,5
Brum -S.Pon 13 \%
Kedj-Brum 27.5 27,5
-i -|
——

1:
.
s. -3 ^ Jarak —
KA EKSPRES SPESIAL
Stasiun
"1 I (km) 1
5
Vk 13
tt Vk
__Jjxm/j)__ P (%) « P(%) Vk
_jjsm/j) tt p (%) ~Vk
i tgai tt
-JJSnjLLL P ("%)
--Jkni/iL.
95 5,523 5 66.28 69,76 5 66,28
Larangan 69,76 4 82.85 87.21 6 55,23 58,14
95 10,062 7
86,25 90,78 7
Surodadi 86,25 90,78 9 67.08 70,61 6 100,62 105,92
95 12,438 9 82.92 87,28 9
Pemalang 82,92 87,28 9 82,92 87.28 9 82,92 87,28
95 6,877 5 82,52 86,87 5 82,52
Petarukan 86,87 5 82,52 86.87 5 82,52 86,87
95 9,714 8 72,86 76,69 8 72,86
Comal 76,69 7 83,26 87,65 7 83,26 87,65
95 4,288 3 85,76 90,27 3 85,76
Sragi 90,27 85,76 90,27 3 85,76 90,27
95 11,228 9 74,85 78,79 9 74,85
Pekalongan 78,79 9 74.85 78,79 9 74,85 78,79
95 7,877 8 59,08 62,19 8 59,08
Batang 62,19 8 59,08 62,19 7 67,52 71,07
95 6,512 6 65,12 68,55 6 65,12
Ujungnegoro 68,55 5 78,14 82,26 5 78,14 82,26
95 12,26 8 •91,95; 96,791 8 91,95;
Kuripan 96,79' 9 81,73 86,04 9 81,73 86,04
70 7,324 7 62,78- 89,68- 7 62,78
Plabuan 89,68 7 62,78 89,68 7 62,78 89,68
70 9,621 10 57,73 82,47 10 57,73
Krengseng 82,47 9 64,14 91,63 9,5 60,76 86,81
' 105 5,333 3 106,66 101,58 3 106 66x 101 58
4 -jK)jorj_i_ 76,19 3,5 *"9I,42 *- 87,07V
"

Jarak KA EKSPRES SPESIAL


Stasiun > J2 E
(km) 1
3
Vk 13
tt P (%) Vk Vk
tt Vk~
_jjsjm/jl P (%) tt
Welen _Jikm/jJ_ (km/0 P (%) tt P (%)
(kni/j)
105 7,353 6 i
73,53 70,03 6 73,53
Kalibodri 70,03 5 88,24 84,03 5 88.24 84,03 f
105 13,511 9 90,07 85,78 9 90.07
Kaliwungu 85,78 9 90,07 85,78 9 90,07 85,78
105 5,533 4 83,00 79,04 4 83,00
Mangkang 79,04 4 83,00 79,04 4 83,00 79,04
105 6,754 4 101,31 96,49 4 101,31
Jerakah 96,49 4 101,31- 96,49- 5 81,05 77,19
105 5,902 4 88,53 84,31 4 88,53
Sem. Poncol 84,31 4 88,53 84,31 4 88,53 84,31
105 1,749 2 52,47 49,97 2 52,47
Sem.Tawang 49,97 2 52,47 49,97 2 52,47 49,97
95 L2 3 -,
24,00 25,26 j 24,00
Sem.Gudang 25,26 24,00 25,26
95 5,913 5 70,96 74,69 5 70,96
Alastua 74,69 5 70,96 74,69
95 6,85 5 82,20 86,53 5 82,20
Brumbung 86,53 5 82,20 86,53
95 9,427 6 "94,27 "99,23 ' 7 80,80 85,06
Tegowanu 7 80,80 85,06
95 7,546 5 90,55 95,32 5
Gubug '90,55 < 95,32 '• 5 90,55 95,32
95 13,08 9 87,20 91,79 9 87,20
Karangjati 91,79 9 87,20 91,79
95 7
__8J834_J 79,71 7 75,72 79,71 111^0
JSJll _5 [_ 106.01 11 i,jy
L
"S" KA EKSPRES SPESIAL
. J2 % Jarak ->
Stasiun 1 5 13
^ 3£ (km)
Vk Vk 1 Vk Vk
tt P (%) tt P (%) » a n P (%) tt P (%)
(km/j) (km/j) (km/|) (km/j)
Sedadi
95 5,86 4 87.90 92.53 4 87,90 92,53 5 70,32 74,02
Ngrombo
95 1,15 1 69,00 72,63 2 34.50 36.32 2 34.50 36,32
Gambringan
100 11,159 9 74.39 74,39 9 74,39 74,39 9 74,39 74,39
Jambon
100 5.714 5 68,57 68,57 4 85,71 85.71 4 85,71 85,71
Panunggalan
100 9,542 7 81,79 81,79 7 81,79 81,79 7 81,79 81,79
Kradenan
100 9,187 6 91,87 91,87 6 91,87 91,87 7 78,75 78,75
Sulur
100 7,398 6 73,98 73,98 6 73,98 73,98 5 88,78 88,78
Doplang
100 12,556 10 75,34 75,34 10 75,34 75,34 10 75,34 75,34
Randublatung
100 11,464 8 85,98 85,98 8 85,98 85,98 8 85,98 85,98
Wadu
100 6,252 4 93,78> 93,78 4 93,78- 93,78 4 93,78 93,78
Kapuan
100 5,526 5 66,31 66,31 5 66,31 66,31 5 66,31 66,31
Cepu
100 7,903 6 79,03 79,03 6 79,03 79,03 6 79,03 79,03
Tobo
100 13,694 9 91,29 91,29 9 91,29 91,29 9 91,29 91,29
KA EKSPRES SPESIAL
Jarak
1
Stasiun
•^ 3 (km) 1 3 5 13
tt Vk(km/j) P(%) ' tt Vk (km/j) P (%) tt Vk (km/j) tt Vk (km/j) P (%)
PiMj
Kalitidu
100 14,461 11 78,88 78,88 11 78,88 78,88 10 86,77 86,77
Bojonegoro

Brumbung
50 10,725
Tanggung
50 9,443
Kedungjati
V KA EKSPRES EKSEKUTIF/BISNIS
Maks Jarak
Stasiun Umum 63 69 "

(km) 75 105 117


km/j 119
Vk Vk P Vk P
tt tl Vk P Vk P Vk P
11 tt tt
(km/j) i (%) ( km/j) (%) (km/j) (%) U
( km/j) (%) ( km/j) ( km/it 1"A.\
VVelcri
105 7.353 5 88.24 84.03 7 63.03 60.02 9 49,02 46.69 7 63,03 60.02 7 63.03 60.02 8 55.15 52.52
Kalibodri
105 13.511 9 90,07 85,78 10 81.07 77.21 10 81,07 77,21 10 81,07 77,21 10 81.07 77.21 10 81.07 77,21
Kaliwungu
105 5.533 4 83.00 79.04 5 66.40 63.23 5 66,40 63.23 6 55,33 52.70 s 66.40 63.23 5 63,23
66.40
Mangkang
105 6.754 5 81.05 77.19 5 81.05 77.19 5 81.05 77,19 5 81,05 77.19 5 81.05 77,19 5 81.05 77,19
Jerakah
105 5.902 5 70.82 67.45 5 70.82 67.45 5 70,82 67,45 5 70,82 67,45 5 70.82 67.45 5 67,45
70.82
Sem.Poncol
105 1,749 3 34.98 33,31 j» 34.98 33.31 3 34,98 33,31 3 34,98 33,31 3 34.98 33,31 3 34.98 33,31
Scm.Tawang
95 1.2 3 24,00 25,26 4 18,00 18,95 4 18,00 18.95
Sem.Gudang
95 5,913 5 70.96 74,69 7 50,68 53,35 5 70,96 74.69
Alastua

95 6,85 5 82,20 86,53 8 51,38 54,08 6 68,50 72,11


Brumbung
95 9,427 7 80,80 85,06 6 94,27 99,23
Tegowanu
95 7,546 5 90,55 95,32 7 64,68 68,08
Gubug
95 13,08 9 87,20 91,79 11 71,35 75,10
Karangjati
95 8,834 j 6 88,34 i 92,99'|
— '75,72* 79,71 *
7
! —• r— -—._

i — . .
. . ^
i V
Stasiun !|.Mak s Jarak _ KA EKSPRES EKSEKUTIF/BISNIS "
'. mm
6 s

! km/ 11 (km) _ r,o —1—'


—i . 75 ~T
vT d~ l()S
it 1r -- i Vk 117 i
L_ i ( km/ii /"...i it p
,,,,
r
i ii
vTT p ~1 \/L~ t 119
(%) -•—
Sedadi j j ~i r ^~—--•-'-- 1 tt i. . "\. vST"1 P [
tt Vk P
—Um/J.aJAAl __£km/j) __j[%)__j
I 95 -s-86 | 4 X7 90 : m s- i " --ilm/j) {"/„)
i j
N»rombo ! II _i
i j
1 i 70,32 74.02
i i
j 95 ]js 2 34.50 | 36.32 i | [
Gambringan 1 i i 2
[ i i i 34,50 36.32
100 lljsy
7 95,65 j 95,65'
Jambon I 1 1 1 9 74,39 74.39
| l0° 5"714 4 85.71 j XS7I i
Panunggalan 1 "' i
5 68,57 68.57
j 100 9.542 1
Kradenan |
' 81.79 [ 81,79
i j i 9 63,61 63.61
100 9,187 7 J
78,75 78,75
Sulur
J 8 1 68,90 68,90
100 7,398 5 88,78 88.78
Doplang I 7 63,41 63,41
100 12,556 H> 75,34 75,34
Randublatung 10 1
75,34 75,34
100 11.464 8 85.98 85,98
Wadu
10 68,78 68,78
1
1 100 6,252 4 93.78 93.78
Kapuan 5 75,02 75,02 j
100 5,526 5 66,31 66,31
Cepu
6 55,26 55,26
100 7,903 6 79,03 79,03
Tobo
i i 3 94,84 ,
! 1 I 94,84*.
———_LAAL J^694_J9 91.29 ^L29_j__f
0182i]6_[_8216 1 1 I' 1
1 J 1 r~1
WOK /if-ofr t-1 | llBrailllpox
M 6 oc
W08 Jrot 91 SunSSuuj,
iZL'Ol OC
Sunqumjg
1—
\iZL cl ojoSDuofog
ZZ"98 /X98 01
(%) ~W^aT 19t7>l 001
11
(%) IT^iTT (%) "TIaui )
d 1A
_<L_ HA
11
n
(%) TTjwAT "7%) tjautt nP!)!|e»
611
d 1A
o 1A
11 1%) TT/uiNi ^
Zl I
zz_; SO I
——
—iL_! >1A "
d >IA
11
CZ
69 J £9 (UDJ) l/w-1
umiuQ
SIN<>i8/jun >ths:
13 S3ydS»3 \OI >[BJBf SNtBlAl unisnjg
A
1

Stasiun
Maks Jarak KA EKSPRES EKONOMI j
Umum (km) 737
Km/j [ tt |Vk(km/j) ?(%) tt
735
Vk (km/rt P (°/-\
Tegal |
95 I 5,523 j 5 66,28 69,76 6 55,23 58,14
Larangan 1
95 10,062 7.5 80,50 84,73 8 75,47 79,44
Surodadi
95 12,438 5.5 78,56 1 82,69 1I 67,84 71,41
Pemalang
95 6.877 | 5 82,52 86,87 6 68,77 72,39
Petarukan
1 ' 1
95 ! 9,714 7 83,26.' 87,65 : 7 83,26 87,65
J Comal
95 4.288 5 51,46 54,16 5 51,46 54,16
Sragi
95 11.228 j 9 74,85 78,79 0 67,37 70,91
Pekalongan
95 7,877 3 59,08 62,19 8 59,08 62,19
Batang
95 6.512 7 55,82 58,75 5 65,12 68,55
Ujungnegoro •

95 12,26 I0 73,56 77,43 <> 81,73 86,04


Kuripan
70 7,324 ! 8 54,93 78,47 '' 62,78 89,68
Plabuan

70 9,621 1() 57,73 82,47 1I 48,11 68,72


Krengseng
105 5,333 4 80,00 76,19 4 80.00 76,19
Weleri
105 7,353 7 63,03 60,02 7 63,03 60,02
Kalibodri
105 13,511 10 81,07 77,21 1C 81,07 77,21
Kaliwungu
105 5,533 5 66,40 63,23 5 66,40 63,23
Mangkang
1
i 105 6,754 5 81,05 77,19 5 81,05 77,19
Jerakah
105 5.902 6 59,02 56,21 5 70,82 67,45
Sem. Poncol

i
i
V
KA EKONOMI CEPAT
Maks J arak
Stasiun 1 Inuini 139
(km) 141 143 179 161 163
km/j Vk P Vk P Vk P Vk P
U tt tt Vk P Vk P
tt 11 tt
(km/j) (%) ( km/i) (%) (km/j) (%) ( km/j) (%) ( km/j) (%) ( km/j)
Tegal
95 5.523 5 66.28 69.76 5 66.28 69.76 5 66.28 69.76 5 66.28 69.76 5 66.28 69.76 7 47.34 49.83
Larangan
95 10.062 7 86.25 90,78 8 75.47 79,44 7.5 80.50 84.73 8 75.47 79,44 8 75.47 79.44 8 75.47 79.44
Surodadi
95 12.438 9 82.92 87.28 10 74,63 78,56 9.5 78.56 82.69 10 74,63 78,56 10 74.63 78.56 11 67,84 71.41
Pemalang
95 6.877 5 82.52 86.87 7 58,95 62,05 5 82.52 86.87 5 82.52 86.87 8 51.58 54.29 6 68.77 72.39
Petarnkan
95 9.714 7 83.26 87.65 7 83,26 87,65 7 83,26 87,65 7 83,26 87,65 7 83.26 87,65 8 72,86 76.69
Comal
95 4.288 3 85.76 90,27 4 64,32 67,71 3,5 73.51 77,38 4 64.32 67,71 6 42.88 45,14 6 42,88 45.14
Sragi
95 11.228 10 67.37 70,91 9 74,85 78,79 6.5 103,64 109,10 9 74.85 78.79 9 74.85 78,79 9 74,85 78,79
Pekalongan
95 7.877 9 52.51 55,28 8 59,08 62,19 7 67,52 71,07 8 59,08 62.19 7 67.52 71,07 7 67,52 71,07
Batang
95 6,512 7 55,82 58,75 6 65,12 68,55 6 65.12 68,55 6 65,12 68,55 6 65,12 68,55 6 65,12 68,55
Ujungnegoro
95 12,26 10 73,56 77,43 10 73,56 77,43 10 73.56 77,43 10 73,56 77,43 9 81,73 86,04 9 81,73 86,04
Kuripan
70 7,324 8 54,93 78,47 11 39,95 57,07 10 43,94 62,78 7 62,78 89,68 7 62,78 89,68 7 62,78 89,68
Plabuan
70 9,621 9 64.14 91.63 9,5 60,76 86,81 11 52,48 74,97 10 57,73 82,47 9 64,14 91,63 9 64,14 91,63
Krengseng
105 5,333 4 80.00 76,19 5 64,00 60,95 6 53,33 50,79 4 j 80,00 76,19 5 64,00 60,95 4 80,00 76,19
V
Maks Jarak KA EKO>JOM ICEPAT
Stasiun
Umum 139
(km) 141 — _ _ • •

km/| 143 179


Vk P 1 VL- p 161 163
tt VK Y
tt Vk P Vk
(km/jj AAA ( km/j) (%) tt tt
P Vk P
1 Welcri _ (km/j)_ (%) ( km/j) (%) tt
( kni/j) (%) (km/|) (%)
105 7,353 7 63.03 60.02 7 63.03 60.02 8
Kalibodri 55.15 52.52 7 63.03 60.02 6 73.53 70.03 7 63.03 60.02
105 13.511 10 81.07 77.21 9.5 85.33 81,27 10 81.07 77,21 10 81,07
Kaliwungu 77.21 10 81.07 77.21 10 81.07 77.21
105 5.533 4 83.00 79,04 4 83.00 79.04 6 55.33 52,70 5 66,40
Mangkang 63.23 6 55.33 52.70 5 66.40 63.23
105 6,754 5 81.05 77.19 5 81.05 77.19 5 81.05 77,19 5 81.05 5
Jerakah 77.19 81.05 77.19 5 81.05 77.19
105 5,902 5 70.82 5
67.45 70.82 67,45 6 59.02 56,21 5 70.82
Sem. Poncol 67.45 5 70.82 67.45 5 70,82 67.45
105 1,749 4 26.24 24,99 3 34.98 33,31 4 26.24 24,99 5 20,99
Sem.Tawang 19.99
95 1.2 4 18.00 18.95 3 24.00 25,26 3 24,00 25,26 5 14,40 15,16
Sem.Gudang
95 5,913 6 59,13 62,24 6 59.13 62,24 7 50,68 53,35 5 70.96 74.69
Alastua
95 6,85 6 68,50 72,11 9 45.67 48,07 6 68.50
Brumbung 72,11 7~ 58,71 61,80
95 9,427 7 80,80 85,06 7 80,80 85,06 8 70,70
Tegowanu 74,42
95 7,546 7 64,68 68,08 5,5 82,32 86,65 6 75,46
Gubug 79,43
95 13,08 10 78.48 82,61 10 78,48 82,61 10 78,48 82,61
Karangjati
95 8,834
-___! 7 75.72 79,71 6,5 81,54 85,84 7 75.72 79,71
—L
V KA EKONOMI CEPAT
Maks Jarak
Stasiun Umum 139 141 143 179 161 163
(km)
km/j Vk P Vk P Vk P P Vk P Vk P
tt It It tt tt
(km/j) (%) (km/j) (%) ( km/jj _A"v>.L._ i ( km/j) (%) ( km/j) (%) ( km/j) (%)
Sedadi
95 5.86 5 70.32 74.02 s 70.32 74.02 5 70.32 74.02
Ngrombo
~>
95 1.15 2 34.50 36 3? 34.50 36.32 2 34.50 36.32
Gambringan
100 11.159 8.5 78,77 78.77 9 74.39 74.39 9 74.39 74,39
Jambon
100 5.714 4.5 76,19 76.19 5 68.57 68.57 8 42.86 42.86
Panunggalan
100 9.542 7 81,79 81.79 8 71.57 71.57 8 71,57 71.57
Kradenan
100 9,187 7 78,75 78.75 8 68.90 68.90 7 78.75 78,75
Sulur
100 7,398 5,5 80.71 80.71 10 44.39 44.39 6 73,98 73,98
Doplang
100 12,556 9,5 79,30 79.30 10 75.34 75.34 10 75.34 75,34
Randublatung
100 11,464 9,5 72,40 72,40 10 68,78 68,78 10 68,78 68,78
Wadu
100 6,252 4,5 83,36 83,36 5 75,02 75,02 5 75,02 75,02
Kapuan
100 5,526 5 66,31 66,31 5 66.31 66,31 5 66,31 66,31
Cepu
100 7,903 8 59,27 59,27 8 59.27 59,27 8 59,27 59,27
Tobo
100 13,694 10 82,16 82,16 10 82.16 82,16 10 82,16 82,16
V
Maks Jarak KA EKONOMI/KRD
Stasiun
Umum (Km) 217 ^19
Km/j 811 797
Vk P Vk
tt tt P Vk P
(Km/j) tt Vk p Vk " A
(%) (Km/jl (%) It u
(Km/j) <.'(>) (Km/j) ("-..)
95 5.523 I
Larangan
95 10.062
Surodadi
95 12.438
Pemalang
95 6.877
Petarukan
95
I
9.714 i
Comal 1
95 4.288
Sragi
95 11.228
Pekalongan
95 7.877
8 59.08 62,19
Batang
95 6,512 9 43.41 45.70
Ujungnegoro
95 12,26 13 56.58 59.56
Kuripan
70 7,324 9 48,83 69,75
Plabuan
70 9,621 12 48,11 68.72
Krengseng
.
105 5,333
I [ 8 40,00 38,09
—L_
V KA EKONOMI/KRD
Maks Jarak
Stasiun Umum 217 219 805 811
(Km) 797
Km/j Vk P Vk P Vk P Vk P Vk P
tt tt tl tt tl
(Km/j) (%) (Knv|) (Km/j) (%) (Km/j) (%) (Km/j) (%')
Weleri
105 7.353 12 36.77 35.01
Kalibodri
105 13.511 15 54.04 51.47
Kaliwungu
105 5.533 8 41.50 39.52
Mangkang
105 6,754 9 45.05 42.88
Jerakah
105 5.902 8 44.27 42.16
Sem. Poncol
105 1,749 3 34.98 33,31 3 34.98 33.31 3 34.98 33.31 3 34,98 33,31
Sem. Tawang
95 1,2 3 24,00 25,26 36,00 37.89 2 36,00 37,89 3 24,00 25,26
Sem. Gudang
95 5,913 6 59,13 62,24 5 70,96 74,69 6 59.13 62,24 5 70,96 74,69
Alastua
95 6,85 8 51,38 54,08 8 51,38 54.08 8 51.38 54,08 6 68,50 72,11
Brumbung
95 9,427 11 51.42 54,13 11 51.42 54,13
Tegowanu
95 7,546 9 50,31 52,95 9 50,31 52,95
Gubug
95 13,08 14 56,06 59,01 14 56.06 59.01
Karangjati
95 8,834 10 53,00 55,79 10 53.00 55,79
V KA EKONOMI/KRD
Maks Jarak
Stasiun 217
Umum (Km) 219 805 811 797
Km/j Vk P Vk P Vk P
tt tt tt
Vk ; P Vk P
(Km/j) tt tt
(%) (Knj/iL (%) (Km/j) (%) (Km,j) j (%) (Km/j) (%)
Sedadi
95 5.86 7 50.23 52.87 7 50.23 52.87
Ngrombo
95 1.15 5 13.80 14.53 4 17.25 18.16
Gambringan
100 11.159 14 47.82 47.82 12 55,80 55,80
Jambon
100 5.714 9 38.09 38.09 8 i
42.86 42.86
Panunggalan !
100 9,542 11 52.05 52,05 11 52.05 52,05
Kradenan
100 9,187 9 61.25 61,25 11 50.11 50,11
Sulur
100 7.398 8 55.49 55,49 9 49.32 49,32
Doplang
100 12.556 13 57.95 57,95 14 53.81 53,81
Randublatung
100 11,464 12 57,32 57,32 13 52,91 52,91
Wadu
100 6.252 7 53,59 53,59 8 46,89 46,89
Kapuan
100 5,526 7 47,37 47,37 7 47,37 47,37
Cepu
100 7,903 8 59,27 59,27 9 52,69 52.69
Tobo
100 13,694 14 58,69 58,69 15 54,78 54,78
V
Maks Jarak KA EKONOMI/KRD
Stasiun
Umum (Km) 217 219
805 H1 I
Km/j Vk P
tt Vk P Vk
tt tt
P Vk P
(Km/j) (Km/j) tt Vk P
(%) (Km/j) tt
(%) (%) (Km/j) (%l_
100 14,461 14 61.98 61,98
Bojonegoro 16 54.23 54.23

Brumbung
50 10,725 17 37.85 75,71
Tanggung 15 42,90 85.80
50 9,443 15 37.77 75.54
Kedungjati 15 37.77 75.54
. L — 1
V
KA BARANG CEPAT
maks
Jarak
Stasiun j
minim (km) 1003 1001F 1013F 2013F 100QF
kill 1.H1
Vk Vk
tt tt Vk
km/jain j P (%) km/jam P (%) tt Vk
km/jam P (%) tt P (%) tt P (%)
Tegal
95 5,523 8 41.42 43,60 6 55,23 58,14 9 36,82 38.76 10 33,14 34,88 8 41,42
Larangan 43,60
95 10,062 12 50,3 1 52,96 11 54,88 57,77 13 46,44
Surodadi 48,88 13 46,44 48,88 12 50,31 52,96
95 12,438 15 49,75 52,37 15 49,75 52,37 16 46,64
Pemalang 49,10 16 46,64 49,10 15 49,75 52,37
95 6,877 8 51,58 54,29 9 45,85 48,26 8 51,58 54,29 8 51,58 54,29 8
Petaaikan 51,58 54,29
95 9,714 12 48,57 51,13 11 52,99 55,77 12 48,57
Comal
51,13 12 48,57 51,13 12 48,57 51,13
95 4,288 4 64,32 67,71 4 64,32 67,71 4 64,32 67,71 4 64,32 67,71 4 64,32
Sragi 67,71
95 11,228 15 44,91 47,28 14 48,12 50,65 15 44,91
Pekalongan 47,28 15 44,91 47,28 15 44,91 47,28
95 7,877 10 47,26 49,75 11 42,97 45,23 10 47,26
Batang 49,75 10 47,26 49,75 10 47,26 49,75
95 6,512 8 48,84 51,41 8 48,84 51,41 8 48,84 51,41 8 48,84 51,41 8 48,84 51,41
Ujungnegoro
95 12,26 15 49,04 51,62 14 52,54 55,31 15 49,04
Kuripan 51,62 15 49,04 51,62 15 49,04 51,62
70 7,324 9 48,83 69,75 8 54,93 78,47 9
Plabuan
48,83 69,75 9 48,83 69,75 9 48,83 69,75
70 9,621 12 48,11 68,72 14 41,23 58,90 12 48,11
Krengseng 68,72 12 48,11 68,72 12 48,11 68,72
105 5,333 7 45,71 43,53 6 53,33 50,79 6 53,33 50,79 6 53,33 50,79 6 53,33 I 50,79
V KA BARANG CEPAT
niaks
Jarak
Stasiun
utmmi
(km) 1003 1001F 1013F 2013F 1009F
Vk Vk Vk Vk Vk
tt km/jam
P (%) tt P (%) tt P (%) tt P (%) tt P (%)
kin/jam km/jam km/jam km/jam
VVeleri
105 7,353 10 44,12 42,02 8 55,15 52,52 9 49,02 46,69 10 44,12 42,02 9 49,02 46,69
Kalibodri
105 13,511 16 50,67 48,25 16 50,67 48,25 16 50,67 48.25 16 50,67 48,25 17 47,69 45,42
Kaliwungu
105 5,533 7 47,43 45,17 6 55,33 52,70 7 47,43 45,17 7 47,43 45,17 8 41,50 39,52
Mangkang
105 6,754 8 50,66 48,24 7 57,89 55,13 8 50,66 48,24 8 50,66 48,24 8 50,66 48,24
Jerakah
105 5,902 8 44,27 42,16 8 44,27 42,16 7 50,59 48,18 7 50,59 48,18 8 44,27 42,16
Sem. Poncol
105 1,749 4 26,24 24,99 3 34,98 33,31 3 34,98 33,31 3 34,98 33,31 4 26,24 24,99
Sem.Tawang
95 1,2 4 18,00 18,95 3 24,00 25,26 3 24,00 25,26 2 36,00 37,89 2 36,00 37,89
Sem.Gudang
95 5,913 8 44,35 46,68 7 50,68 53,35 7 50,68 53,35 7 50,68 53,35 7 50,68 53,35
Alastua
95 6,85 8 51,38 54,08 8 51,38 54,08 8 51,38 54,08 8 51,38 54,08 8 51,38 54,08
Brumbung
95 9,427 11 51,42 54,13 11 51,42 54,13 11 51,42 54,13 15 37,71 39,69
Tegowanu
95 7,546 9 50,31 52,95 10 45,28 47,66 9 50,31 52,95 9 50,31 52,95
Gubug
95 13,08 16 49,05 51,63 15 52,32 55,07 16 49,05 51,63 16 49,05 51,63
Karangjati
95 8,834 11 48,19 50,72 10 53,00 55,79 11 48,19 50,72 11 48,19 50,72
V KA BARANG CEPAT
maks
Jarak
Stasiun
umum
(km) 1003 1001F 1013F 2013F 1009F
kin u'']
Vk Vk Vk Vk Vk
tt km/jam P (%) tt P (%) tt km/jam P (%) tt I P (%) tt P (%)
km/jam km/'iam km/jam
Sedadi
95 5,86 7 50,23 52,87 7 50,23 52,87 7 50,23 52,87 7 50,23 52,87
Ngrombo
2 o
95 1,15 34,50 36,32 3 23,00 24,21 34,50 36,32 2 34,50 36,32
Gambringan
100 11,159 13 51,50 51,50 14 47,82 47,82 13 51,50 51.50 13 51,50 51,50
Jambon
100 5,714 8 42,86 42,86 7 48,98 48,98 7 48,98 48,98 7 48,98 48,98
Panunggalan
100 9,542 11 52,05 52,05 12 47,71 47,71 11 52,05 52,05 11 52,05 52,05
Kradenan
100 9,187 11 50,11 50,11 11 50,11 50,11 12 45,94 45,94 12 45,94 45,94
Sulur
100 7,398 9 49,32 49,32 11 40,35 40,35 9 49,32 49,32 11 40,35 40,35
Doplang
100 12,556 15 50,22 50,22 15 50,22 50,22 15 50,22 50,22 15 50,22 50,22
Randublatung
100 11,464 17 40,46 40,46 14 49,13 49,13 14 49,13 49,13 16 42,99 42,99
Wadu
100 6,252 11 34,10 34,10 8 46,89 46,89 8 46,89 46,89 10 37,51 37,51
Kapuan
100 5,526 10 33,16 33,16 7 47,37 47,37 8 41,45 41,45 9 36,84 36,84
Cepu
100 7,903 10 47,42 47,42 9 52,69 52,69 10 47,42 47,42 12 39,52 39,52
Tobo
100 13,694 16 51,35 51,35 15 54,78 54,78 16 51,35 51,35 16 51,35 51,35
Stasiun

Kalitidu

Bojonegoro
i S


Jarak KA BARANG
Stasiun ' 1
! ~* Km 3261 z/*>>•; i -i-,t
l 1 Vk 22(.
i > tt
P- vk~y p 32e>3 I20T
i tt Vk T P 1 l027 1
(/o) Km/j tt 1 Vk ' •' tt Vk P
—J%L tt Vk P
Tegal aaalIaal Km/j u Vk
(%) Km/j Km/j tt ?
t"/n\
_ .
1 9- 5.52.1 9 36.82 38.76 J_Ii«L
Larangan j
! y5 111.062 15 -10.25 42.37
Surodadi i

!^ 12,438 20 37.31 39.28 I J


Pemalang 1 1
95 1
6,877 12 34,39 36,19
Petarukan |
95 9.714 15 38,86 40.90
Comal 1
95 4,288 5 51,46 54,16
Sragi
95 11,228 20 33,68 35,46
Pekalongan
95 7.877 15 31,51 33,17
Batang
95 6,512 10 39,07 41.13
Ujungnegoro
95 12,26 19 38,72 40,75
Kuripan
70 7,324 12 36,62 52,31
Plabuan
70 9,621 15 38,48 54,98
Krengseng
L —___
L105 5,333 si
AAAa11£A
L L 1 —L 1
Stasiun Jarak |-
K , 3261 _ i___
!i "ft rvk
fwij1
t (%) i
p 1tt
Kalitidu
100 14.461

Bojonegoro 51.04
37,72

Brumbung
50 10.725
16 40,22 80,44 18 35,75
Tanggung
50 9,443
17 33,33 66,66 18
J^dinigjati_
—— _—__
_
r~'
_—

1
—~——— - — — - — _ „

> •* | -larak — KA EKSPRES SPESIAL


Stasiun -- .
.
•* 1 (km) 1
_ __

1 viT —r
5
tt vir~ 13
— ___ _ tt
jjwn Vk
P (%) tt
Tegal
X^O- (km/j) P (%) tt
"vT"~
!'(%)
95
5-52 5.070 65.36 1 68.80 5.130 64.60
Larangan 68,00 4,070 81.42 85.71 6.070 54.59 57 47
95 10.1 7.000 86.25 90.78
Surodadi 7-130 84.67 89,13 9.130 66.12 69,61 6.070 99.46 104.69
95 12.4 9.000 82.92 87.28 9,470
Pemalang 78.80 82,95 9.130 81,74 86,04 9.07Q 82,28 86.61
95 6,88 5,070 81,38 85,67 5.400 76.41
Petarnkan 80,43 5,070 81,38 85,67 5.070 81.38 85.67
95 9,71 8,000 72,86 76,69 8.270 70.48 74,19
Comal 7,070 82,44 86,78 7,070 82.44 86.78
95 4,29 3,000 85,76 90,27 3,130 82.20 86,52
Sragi 3,200 80,40 84,63 3,070 83.80 88.22
95 11,2 9,000 74,85 78,79 9,070 74.28 78,18
Pekalongan 9,470 71,14 74,88 9,200 73.23 77.08
» 7,88 8,130 58,13 61,19
Batang 8,270 57,15 60,16 8,270 57,15 60,16 7,070 66.85 70 37
95 6,51 5,930 65,89 69,36
Ujungnegoro 6,130 63,74 67,09 5,000 78,14 82,26 5,130 76.16 80 17
95 12,3 8,130 90,48 95,24 8,330
Kuripan 88,31 92,96 9,600 76,63 80,66 9,130 80,57 84,81
70 7,32 7 nn ^i «:->
' ' i ' " 1
J^LJ_Z^0 59 95 85,64 7,330 59,95 (K CA
1— !___J___^M /,U/U | 62.16 88,79
KA EKSPRES SPESIAL
Jarak
Stasiun i:
(km)
Vk Vk Vk Vk
P (%) P(%) tt P (%) P (%)
(km/j) (km/j) (km/j) (km/j)
Plabuan

70 9.62 10.130 ! 56.99 81.41 10,400 79.29 9.800 58.90 84.15 9.400 61.41 87.73

Krengseng
105 3.000 ! 106.66 101.58 ;.27() 97.85 93.19 4.2 76.19 72.56 3.630 88.15 83.95

Wclcri

105 7.35 6.130 I 71.97 68.54 6.470 68.19 64.94 5.27 83.72 79.73 5.130 86,00 81.90

Kalibodri

105 13.5 9.130 88.79 84.56 9.400 86.24 82. 9,8 82.72 78,78 9.270 87.45 83.29

Kaliwungu
105 5.53 4.070 81.57 77.68 4.200 79.04 75,28 4.07 81.57 77.68 4.000 83,00 79.04

Mangkang
105 6.75 4.000 101.31 96.49 4,130 98.12 93,45 4,07 99.57 94,83 5.000 81,05 77,19

Jerakah

105 5.9 4.070 87.01 82,86 4,200 84.31 80.30 4,13 85.74 81.66 4,000 88,53 84,31

Sem. Poncol

105 ,75 2.130 49.27 46,92 2,200 47.70 45.43 2.4 43.73 41.64 2.000 52,47 49.97

Sem. Tawang
95 1.2 3.000 24,00 25.26 3,000 24.00 25.26 3.07 23.45 24.69

Scm.Gudang
95 5,91 5.000 70.96 74,69 5,130 69.16 72.80 70.96 74.69

Alastua

95 6,85 5.000 82.20 86,53 5,130 80.12 84,33 5.13 80.12 84.33

V
Maks KA EKSPRES SPESIAL
UllILl
.larak
Stasiun
111 (km) 1 .j - ~
_

km/j Vk 13
tt Vk
P (%) tt Vk
P (%) tt ~~vT~
SAJ}0L (km/i) P (%) tt
p (%)
-_J____j2_
95 9.43 7.000 80.80 85.06 2.130 265,55 279.53 ' 7.2 78.56
Tegowanu 82.69

95 7,55 5.000 90.55 95.32 5.130 88.26 92.90 5,27


Gubug 85.91 90.43

95 13,1 9.000 87.20 91.79 9.200 85.30 89.79 9.53


Karangjati 82.35 86.68

95 8,83 7.000 75,72 79,71 7,130 74.34 78.25 5,27 100,58


Sedadi 105,87

95 5,86 4,000 87,90 92,53 4,000 87,90 92,53 5,2 67,62 71,17
Ngrombo
95 1,15 1.000 69,00 72,63 2,000 34,50 36,32 2,27 30,40
Gambringan 32.00

100 11,2 9,000 74,39 74,39 9,330 71,76 71,76 9,47 70,70
Jambon 70,70

100 5,71 5,000 68,57 68,57 4,130 83,01 83,01 4,13 83,01
Panunggalan 83,01

100 9,54 7,000 81,79 81,79 7,200 79,52 79,52 7,33 78,11 78,11
Kradenan

100 9,19 6,000 91.87 91,87 6,130 89,92 89,92 7,33


Sulur 75,20 75,20
100 7.4 5,930 74,85 74,85 6.130 1 72.41 72 41 5 13
L 86,53 86,53
V
KA EKSPRES SPESIAL
Maks
Jarak
Stasiun Umu
m (km) 1 3 5 13
km/j Vk Vk Vk
tt P (%) tt Vk
(km/j) P (%) tt P (%) tt P (%)
(km/j) (km/j) (km/j)
Doplang
100 12.6 9.330 80.75 80.75 10.400 72.44 72.44 10.53 7 1,54 71,54
Randublatung
100 11.5 7.930 86.74 86.74 8.270 83.17 83.17 8.4 8 1.89 81.89
Wadu

100 6.25 4.000 93,78 93,78 4.000 93,78 93.78 4.2 89.31 89.31
Kapuan
100 5.53 4,930 67.25 67,25 5,200 63.76 63,76 5.07 65.40 65.40
Cepu
100 7.9 5,930 79,96 79,96 6.130 77.35 77.35 6.27 75.63 75.63
Tobo

100 13.7 8,270 99,35 99,35 9,270 88,63 88,63 9.67 84.97 84.97
Kalitidu

100 14,5 11,000 78,88 78,88 11.870 73,10 73,10 10.67 81.32 81.32
Bojonegoro

Brumbung
50 10,7
Tanggung
50 9,44
Kedungjati
V KA EKSPRES EKSEKUTIF/BISNIS
Maks Jarak
Stasiun
Umum (km) 63 69 75 105 117 119
(Km/j) Vk P Vk P Vk P Vk P Vk P Vk P
tl tt tt tt tt tt
|_Kn_!_ (%> Km_L (%) Km/j <%) Km/j (%) Km/j
*___L (%) (%)
Tegal
95 5.523 6.4 51.78 54.50 6.4 51.78 54.50 6.3 52.85 55.63 6.7 49.24 51.83 6.2 53.45 56.26 5 65.88 69.35
Larangan
95 10.062 8.5 70.78 74.50 8.5 71.28 75,03 9,3 65.13 68,55 9.7 62,05 65.31 8.6 69,96 73,64 8.1 74.53 78.46
Surodadi

95 12.438 11 69.10 72.74 11 70,87 74.60 11 66.22 69,70 12 62.55 65.85 11 69.75 73.42 11 70.40 74.11
Pemalang
95 6.877 8.5 48,72 51.28 5.6 73,68 77.56 6.3 65.81 69,27 6.7 61,31 64.54 6.4 64.47 67.87 6 69,12 72.75
Petarnkan

95 9.714 8.5 68,81 72.43 7.7 75,99 79,99 9,3 62.47 65,76 9,7 59,90 63.05 8,4 69.39 73.04 7.5 78.02 82,13
Comal

95 4,288 4.5 57,56 60,59 4.6 55,93 58,87 5.3 48,82 51,39 6,7 38,23 40.24 5.5 46.52 48.97 4.1 62.75 66.05
Sragi
95 11,228 11 62,38 65,66 11 63,14 66,46 11 58,73 61,83 8,7 77,70 81,79 11 63.55 66.90 9.7 69.24 72.88
Pekalongan
95 7,877 7,7 61,62 64,86 9,8 48,23 50,76 9,3 50.98 53,67 8,4 56,26 59.23 8.5 55,41 58.32 9.4 50.28 52.92
Batang
95 6,512 6,7 58,58 61,66 6,7 58,06 61,11 7,3 53.74 56,57 7,7 50,94 53,62 7,5 51.89 54.62 7 56.06 59.01
Ujungnegoro
95 12,26 11 67,30 70,84 9,9 74,53 78,45 11 64,13 67,51 11 67,67 71,23 12 63,03 66.35 9,7 75,60 79,58
Kuripan
70 7,324 8.7 50,34 71,91 8,9 49,54 70,77 10 42,54 60,77 8,7 50,34 71,91 8,7 50,34 71,91 7.7 56,85 81,21
V KA EKSPRES EKSEKUTIF/BISNIS
Maks Jarak
Stasiun Umum (km) 63 69 75 105 117
(Km/j') 119
Vk P Vk P Vk P Vk
it tt P Vk P Vk P
tt tt tt
Km/j (%) Km/j ('%) Km/j tt
(%) Km/j 1 ("••») Km/j (%) Km/i (%)
Brumbung
95 9.427 8.5 66.78 70.29 7.7 73.17 77.02
Tegowanu
l)5 7.546 6.6 68.60 72.21 8.8 5 1.45 54.16
Gubug
95 13.08 11 71.80 75.58 13 60.98 64.19
Karangjati
95 8.834 7.7 68.57 72,18 8,7 60.71 63.91
Sedadi

95 5,86 5,6 62,79 66,09 6,7 52.71 55.49


Ngrombo
95 1.15 3.3 20.72 21,81 3,7 18,50 19.47
Gambringan
100 11,159 8.7 77,22 77,22 11 60,87 60.87
Jambon

100 5,714 5.7 60,47 60,47 6,7 50,94 50,94


Panunggalan
100 9,542 8.5 67,12 67,12 11 51,72 51.72
Kradenan

100 9,187 8.7 63,58 63,58 9,9 55.51 55.51


Sulur

100 7,398 6,4 69,36 69,36 8.8 50,44 50,44


V
KAE1<SPR ES EKSEKUTIF/BISNIS
Maks Jarak
Stasiun
Umum (km) 63 69
(Km/j) 75 105
Vk
117 1 19
tt Vk P | Vk p
tt tt Vk P
_ Km'i (%) Km/j tt | Vk p P
(%) Km/L tt
Km/j (%) i"/1
t /n i 1 km/]
11 \k\ (%)
!
too 12.556 12 63.84 63,84 i
12 63.84 63,84
Randublatung i

100 1 1.464 (>,9 69.27 69.27


12 56,06 56.06
Wadu

100 6.252 5.5 68,58 68.58


6.9 54,60 54.60
Kapuan
100 5.526 6,5 50,77 50,77
12 28,10 28.10
Ccpu
100 7,903 7.7 61,34 61.34
8,9 53,46 53,46
Tobo

100 13,694 11 74,22 74,22


12 68,07 68,07
Kalitidu

100 14,461 12 71,53 71,53


14 63,19 63,19
Bojonegoro

Brumbung
50 10,725
18 36,71 73,42
Tanggung
t
50 9,443
15 37,10 74,21
Kedungjati
-

.
_ _
- .

1
v
KA EKSPRES EKONOMI
Maks Jarak
Stasiun
Umum (km) 737 735
Km/j
Vk (Km/j) P (%) Vk(Km/j) P (%)
Tegal
95 5.523 6,07 54,59 57,47 6.8 48,73 51,30
Larangan
95 10.062 8.6 70.20 73.89 9,1 66.12 69.61

Surodadi

95 12.438 10,5 70.87 74,60 62.19 65,46


Pemalang
95 6.877 6,07 67,98 71,55 6,9 59,54 62,67
Petarukan

95 9.714 8.07 72,22 76,02 8.1 72,22 76,02


Comal

95 4.288 6,07 42,39 44,62 5.9 43,39 45,67


Sragi
95 11.228 10. 66.90 70.42 10 66,50 70.00

Pekalongan
95 7,877 9,07 52,11 54,85 9,1 51,77 54,49
Batang
95 6.512 8.07 48.42 50.96 6.9 56,38 59,35
Ujungnegoro
95 12.26 66,45 69,95 72,62 76,44
Kuripan
70 7.324 9.07 48,45 69.21 54,93 78,47
Plabuan

70 9.621 ;i,i 52,15 74,49 51,54 73,63


Krengseng
5.333 5.07 63. 60. 64,00 60,95
Wcleri

105 7.353 8.07 54.67 52.07 54,27 51,68


Kalibodri

105 13,511 73,23 69,74 71.55 68.14

Kaliwungu
105 5.533 6.07 54,69 52.09 5.9 55,98 53.32

Mangkang
105 6.754 6,07 66,76 63,58 67,54 64,32
Jerakah

105 5.902 7,07 50.09 47.70 59.02 56,21

Sem. Poncol
V
Maks Jarak KA EKONOMI CEPAT
Stasiun Umum
(km) 139 141
km/j 143 179
p 161 163
tt
vTT VK V
tt Vk P Vk
( km/j) tl P Vk P
(%) £km/[) tt Vk P
(%) _(km_) (%) tt tl
Tegal (km/j) (%) . km/i _ t /o.) (km/j) (%)
95 5.523 7.400 44.78 47,14 7.730 42.87 45.13 7.730 42.87 45,13 6.800 48.73 51.30
Larangan 6.670 49.68 52.30 8.670 38.22 40.23

95 10,062 9.400 64.23 67.61 10.800 55,90 58.84 9.470 63.75 67.11 9.870 61.17 64.39 9.870 61.17 64.39
Surodadi 9.730 62.05 65,31
95 12,438 11.470 65.06 68,49 12.800 58.30 61.37 11.800 63,24 66.57 11.870 62.87 66.18
Pemalang 11.870 62.87 66,18 11.000 67,84 71.41

95 6.877 7,400 55.76 58,69 9.730 42.41 44,64 7.470 55,24 58,14 6.730 61,31 64.54 9.870
Petarukan 41,81 44,01 7,670 53,80 56,63
95 9,714 9,670 60,27 63,45 9,730 59,90 63,05 9.470 61,55 64.79 8,870 65,71 69.17 8.530
Comal 68,33 71,92 9,730 59,90 63.05

95 4,288 6,400 40,20 42,32 6,800 37,84 39,83 5,330 48,27 50,81 5,870 43,83 46.14 7.930
Sragi 32,44 34,15 7,600 33,85 35,63
95 11,228 12,330 54,64 57,51 11,800 57,09 60,10 10,530 63,98 67.34 10,870 61,98 65.24
Pekalongan 10,730 62,78 66,09 10,670 63,14 66,46
95 7,877 10,400 45,44 47,84 10,800 43,76 46,06 9,470 49,91 52,53 9,870 47,88 50,40
Batang 9.330 50,66 53,32 8,530 55,41 58,32
95 6,512 9,470 41,26 43,43 8,800 44,40 46,74 8,470 46,13 48,56 7,870 49,65 52,26 7,670
Ujungnegoro 50,94 53,62 7,670 50,94 53,62
95 12,260 12,400 59,32 62,44 12,870 57,16 60,16 12,470 58,99
Kuripan 62,09 11,870 61,97 65.23 10,800 68,11 71,70 10,730 68,56 72.16
70 42,79 161,13
7,324 j 0,270 1—- 13 600 -O i i
1 ' 1"-' 1________ 40,16 |i_,t/u __-,_4 50.34 8,870 49,54 170,77 8,460 5 1 94 "?'l in
' —-1 ! L 'V« 8,730 [ 50,34 71,91
___
V KA EKONOMI CEPAT
Maks Jarak
Stasiun I'muni (km) 139 141 143 179 161 163
knn
Vk P Vk P Vk P Vk P Vk P Vk P
tt tt tt tt tt tt
_ _ _ _ _ _ _ _ _
(%) ( km/j) (%) ( km/j) (%) (km/j) (%.) ( km/j) (%) (km/j) (%)
Plabuan

70 9.62 1 11.400 50,64 72,34 11.870 48.63 69.47 13.470 42,86 61.22 11.870 48.63 69.47 10.800 53,45 76.36 11.270 51.22 73.17
Krengseng
105 5.333 6.470 49.46 47.10 7,800 41,02 39.07 8.130 39,36 37.48 5.870 54,51 51.92 6.670 47.97 45.69 5.600 57.14 54.42
Welcri

105 7.353 9,470 46,59 44.37 9,800 45,02 42.87 10.530 41,90 39.90 9.530 46,29 44.09 7.730 57,07 54.36 8.730 50.54 48.13
Kalibodri

105 13.511 12,330 65,75 62,62 11,870 68,29 65,04 12.470 65,01 61.91 11.930 67,95 64,72 11,870 68,29 65.04 11.800 68.70 65.43
Kaliwungu
105 5,533 6.400 51,87 49,40 6,800 48,82 46,50 8.400 39,52 37.64 6,930 47,90 45,62 7,530 44,09 41,99 7.130 46.56 44,34
Mangkang
105 6,754 7,470 54,25 51,67 7,730 52,42 49,93 7,400 54,76 52,15 6,930 58,48 55,69 6,670 60,76 57,86 6.670 60,76 57,86
Jerakah

105 5,902 7,470 47,41 45,15 7,730 45,81 43,63 8,470 41,81 39,82 6,930 51,10 48,67 6,670 53,09 50,56 7,000 50,59 48,18
Sem.Poncol

105 1,749 6,470 16,22 15,45 6,000 17,49 16,66 6,400 16,40 15,62 6,930 15,14 14,42
Sem.Tawang
95 1,200 5,530 13,02 13,71 5,730 12,57 13,23 5.330 13,51 14,22 7,070 10,18 10,72
Sem. Gudang
95 5,913 8,530 41,59 43,78 8,670 40,92 43,07 9,470 37,46 39,44 7,070 50,18 52,82
Alastua

95 6,850 8,530 48,18 50,72 13,800 29,78 31,35 8.530 48,18 50,72 8,930 46,02 48,45
V
1
Maks Jarak KA EKONOMI CEPAT
Stasiun Urnim
(km) 139 141
km/j
Vk p 161 ir,-.
tt VK V
tt Vk P Vk
l_m__ (%) n P Vk P
(%) tt tt Vk
Brumbung iii__L (km/, (%) (%) tt
-Lk™.) ______
(%) (km/j) (%)
95 9.427
9.800 57.72 60.75 9.470 59.73 62.87 10.070 56.17
Tegowanu 59.13

95 7.546
8.800 5 1.45 54.16 7.530 60.13 63.29 8.130 55.69
Gubug 58.62

95 13,080 12.800 61,31 64,54 12,530 62,63 65,93 12.070 65.02 68.44
Karangjati
95 8.834
9,800 54,09 56,93 8,530 62,14 65,41 9,070 58,44 61.51
Sedadi

95 5,860 7,800 45,08 47.45 7.330 47,97 50,49 7,070 49,73 52.35
Ngrombo
95 1,150 4,730 14,59 15,36 4.400 15,68 16,51 3,930 17,56 18.48
Gambringan
100 11,159 10,870 61,60 61,60 11,470 58,37 58,37 11,200 59,78 59,78
Jambon

100 5,714 6,730 50,94 50,94 7,530 45,53 45,53 10,330 33,19 33,19
Panunggalan
100 9,542 9,800 58,42 58,42 10,530 54,37 54,37 10,070 56,85 56,85
Kradenan

100 9,187 9,670 57,00 57,00 10,600 52,00 52,00 8,870 62,14 62,14
Sulur

100 7,398 7,730 57,42 57,42 12,530 35,43 35,43 8,000 J55,49 55.49
-
V KA EKONOMI CEPAT
Maks Jarak
Stasiun Umum (km) 139 141 143 179 161 163
km/j
Vk P Vk P Vk P Vk P
It tt tt
Vk P Vk P
tl tt tt
i ( km/j) (%) (km/j) (%) ( km/j) 1 (%) (km/j) ( km/j)
(%) (%) ( km/j) (%)
Doplang
100 12.556 11.800 63.84 63.84 12.530 60.12 60.12 12.070 62.42 62.42
Randublatung
100 1 1.464 11.800 58.29 58.29 12.530 54.90 54.90 12.400 55.47 55.47
Wadu

100 6.252 6,670 56.24 56.24 7.470 50.22 50.22 7.070 53.06 53.06
Kapuan
100 5.526 7,800 42,51 42.51 7.530 44.03 44.03 7.070 46.90 46.90
Ccpu
100 7.903 8,800 53,88 53.88 10.530 45,03 45.03 10.070 47.09 47.09
Tobo

100 13,694 14,800 55,52 55.52 12.600 65,21 65.21 12.470 65,89 65.89
Kalitidu

100 14,461 14,800 58,63 58,63 14.500 59,84 59,84 14,070 61.67 61.67
Bojonegoro

Bmmbung
50 10,725 16,530 38,93 77,86
Tanggung
50 9,443 17,070 33,19 66,38
Kedungjati
V KA EKONOMI/KRD
Maks Jarak
Stasiun
Umum (Km) 217 219 805 811
Km/j 797
Vk P Vk Vk P Vk P
(Km/j) (%) (Km/j) ~v7T7~Y
J?.') (Km/j) (%) (Km/j) (%) (Km/j)
Plabuan (%)

70 9.621 42,67 60.95


Krengseng
105 5.333 9.8 32.65 31.10
Welcri

105 7.353 11.5 38.26 36,44


Kalibodri

105 13.511 16.6 48.83 46,51


Kaliwungu
105 5,533 9.4 35,32 33,64
Mangkang
105 6.754 10.6 38.23 36,41
Jerakah

105 5,902 9.53 37.16 35,39


Sem.Poncol

105 1,749 3.8 27,62 26,30 4.27 24,58 23.41 4,9 21,55 20,52 5,3 19,69 18.75
Sem.Tawang
95 1,2 3,4 21,24 22,36 3.4 21,18 22,29 18,00 18,95 5,3 13,51 14.22
Scm.Gudang
95 5,913 6.8 52,17 54,92 6.2 57.22 60,23 7,9 45,08 47,45 7.3 48,40 50.95
Alastua

95 I 6,85 8,9 I 46,34 48,77 9.2 44.67 47,03 9.9 41,64 43.83 8.3 49.34 51.94
V KA EKONOMI/KRD
Maks Jarak
Stasiun
Umum (Km) 217 219 805 811
Km/j A r. ' 797
Vk P Vk P
tt tl
Vk P Vk P
(Km/j) tt tt Vk P
(%) (Km/j) ("-'») (Km/j) tt
(%) (Km/j) (%) (.i_m/|)
Brumbung (/»)

95 9.427 12 48.22 50.76 11 52.03 54.77


Tegowanu
95 7.546 19 23.50 24.73 11 41.65 43.84
Gubug
95 13.08 15 52,78 55.56 16 49.45 52.05
Karangjati
i
95 8,834 11 48,49 51.05 12 44,65 47.00
Sedadi

95 5.86 7,9 44,34 46,67 8,9 39,64 41.73


Ngrombo
95 1.15 5,9 11,64 12,25 5,9 11,75 12.37
Gambringan
100 11.159 15 44,64 44,64 14 48,27 48,27
Jambon

100 5,714 9,9 34,53 34,53 10 34,28 34.28


Panunggalan
100 9,542 12 47,71 47,71 13 44,48 44,48
Kradenan

100 9,187 9,7 56,65 56.65 13 42,83 42.83


Sulur

100 7,398 9,1 48,62 48,62 11 40,84 40.84


L .
V KA EKONOMI/KRD
Maks Jarak
Stasiun
Umum (Km) 217 219 805
Km/j 811 797
Vk P Vk P
tt tt
Vk P Vk P
(Km/j) tl tt Vk P
(%) (Km/j) (/<>) (Km/j) tt
(%) (Km/j) (%) (/o)
Doplang
100 12.556 8 94.17 94.17 16 47.47 ' 47.47
Randublatung
100 1 1.464 13 53,20 53.20 15 46.26 46.26
Wadu

100 6.252 8.3 45.03 45,03 9.9 38.01 38.01


Kapuan
100 5,526 8,2 40.43 40,43 8,9 37,38 37.38
Cepu
100 7,903 9,2 51,54 51,54
11 41.59 41,59
Tobo

100 13,694 15 54,78 54,78


17 47.22 47,22
Kalitidu

100 14,461 16 54,23 54,23


18 47.16 47,16
Bojonegoro

Bmmbung
50 10,725 18.2 35,36 70,71
17 37,13 74,26
Tanggung
50 9.443 16,3 34.82 69,65
17 32,69 65,39
Kedungjati
V KA BARANG CEPAT
maks
Jarak
Stasiun
unmm
(km) 1003 1001F 1013F 2013F 1009F
Vk Vk Vk Vk Vk
tt km/jam P(%) tt P (%) tt P (%) tt P Co) tt
km/jam km/iam km/jam P (%)
Tegal
95 5.523 8 41.42 43.60 8.7 38.22 40.23 10.1 32,84 34,57 8,39 39.50 41.58 11.8 28.08 29.56
Larangan
95 10.062 12 50.31 52,96 14 44.16 46.49 14.6 41,35 43,53 12.5 48.45 51.00 14.53 41.55 43.74
Surodadi

95 12.438 16 47.23 49.72 18 42.45 44.68 17,6 42,40 44,63 15.5 48.02 50.55 17.8 41.93 44.13
Pemalang
95 6.877 8 51,58 54,29 12 35,63 37.51 11,4 36,19 38,10 8,39 49,18 51.77 9,67 42.67 44.92
Petarnkan

95 9,714 13 45,53 47,93 14 42,64 44.88 13,8 42,23 44,46 12,5 46.48 48.92 13.67 42.64 44.88
Comal

95 4,288 4 64,32 67,71 6,7 38,57 40,60 5,8 44,36 46,69 4,39 58,61 61.69 5,8 44.36 46,69
Sragi
95 11,228 16 42,64 44,88 17 40,41 42.54 16,4 41,08 43,24 15,8 42.72 44.97 16.67 40.41 42.54
Pekalongan
95 7,877 10 47,26 49,75 14 34,80 36,63 11,8 40,05 42,16 10,5 45,18 47.56 12.73 37.13 39.08
Batang
95 6,512 8 48,84 51,41 11 36,62 38,55 9,8 39,87 41,97 8,39 46.57 49.02 9.8 39.87 41.97
Ujungnegoro
95 12,26 15 48,24 50,77 17 44,37 46,70 16,3 45,13 47,50 15,8 46,65 49.10 17,73 41.49 43.67
Kuripan
70 7,324 9,1 48,40 69,14 11 41_53 59,34 10,8 40,69 58,13 9,46 46,45 66,36 11,87 37,02 52,89
V
Jarak
KA BARANG CEPAT
maks
Stasiun
linnim (km) 1003 1001 F 1013F 2013F 1009F
kin. i.on '" Vk " Vk Vk
tt P (%) tt P (%) Vk Vk
km/jam km/jam tt P (%) tt P (%)
km/jam tt P (%)
Plabuan _km/jani

70 9.621 12 47.43 67.76 17 34,63 49.47 13.7 42.14 -60.19 12,7 45,49 64,98 13.87 41,62 59,46
Krengseng
105 5.333 7.1 45.19 43.04 8.6 37,29 35.52 7.8 41.02 39.07 6,31 50,71 48,30 7.93 40.35
Welcri
38,43

105 7.353 10 43.38 41.31 11 41,35 39.38 10,7 41,23 39.27 9,31 47,39 45,13 11.73 37.61 35,82
Kalibodri

105 13.511 16 49.37 47.02 19 43,42 41,35 17,2 47,13 44.89 11,4 71,17 67,78 17,73 •45,72 43,55
Kaliwungu
105 5.533 7 47,43 45.17 8,7 38,29 36,47 8,8 37,73 35,93 8,39 39,57 37,68 8,8 37,73 35,93
Mangkang
105 6.754 8 50,66 48,24 9,4 43,02 40.97 9,8 41,35 39,38 8,31 48,77 46,44 9,87 41,06 39,10
Jerakah

105 5.902 8 44,27 42.16 11 33,47 31,88 8,8 40,24 38,32 10,4 34,08 32,46 14.67 24,14 22,99
Sem. Poncol

105 1,749 4 26,24 24.99 5,7 18,51 17,63 4,5 23,32 22,21 4,39 23,90 22,77 4,8 21,86 20,82
Sein.Tawang
95 1.2 4 18,00 18.95 5,7 12,70 13,37 4,5 16,00 16,84 2,31 31,17 32,81 3,73 19,30 20,32
Scm.Gudang
95 5,913 8 44,35 46,68 9,6 37,03 38,98 8,8 40,32 42,44 7,31 48,53 51,09 8,33 42,59 44,83
Alastua

95 6,85 j 8 j 51,38 54,08 11 38,85 40,89 1 9,8 41,94 44,15 9,39 43,77 46,07 9,4 j 43,72 46,02
V
Jarak KA BARANG CEPAT
Stasiun ITKlks

unitun (km) 1003 100 IF 1013F


kru l.un Vk
2013F 1DOQF
Vk Vk
tt tt Vk
km/jam P(%) km/jam P (%) tt Vk
km/jam P (%) tt P (%) tt P (%)
Doplang J____iL
100 12.556 15 49.66 49.66 17 43,25 43.25 16.4 45.94 45.94 15.4 48.95 48.95
Randublatung
100 11.464 17 39.69 39.69 16 41,89 41.89 15.5 44.38 44.38 16.3 42.17 42.17
Wadu

100 6.252 11 33.86 33.86 11 35.46 35.46 9.5 39.49 39,49 10,2 36.67 36.67
Kapuan
100 5.526 10 32.89 32.89 9,6 34,61 34.61 9.5 34,90 34,90 9,31 35,61 35.61
Cepu
100 7,903 to 47.42 47,42 12 40,95 40,95 11,6 40,88 40,88 12,3 38,52 38,52
Tobo

100 13,694 16 50.31 50,31 17 47,17 47,17 17,2 47,77 47,77 16,3 50,38 50,38
Kalitidu

100 14,461 17 49,81 49,81 19 46,70 46,70 19,4 44,72 44,72 18,4 47,18 47,18
Bojonegoro

Bmmbung
50 10,725
Tanggung 17,33 37,13 74,26
50 9,443
Kedungjati | 15,4 36,79 73,58
1- ]-p j^9T[6m V£\ PZ£'L 0_
UBdun>j
/Z__ 88'C£ S"0_ 9_'_I ?6
oroSouSunffi
iSTi: !!'££ 8;II n.'9 .6
Sui'iBg
K'OE 28'8 c fr"9I Uft'L .6
ubSuoibnjoj
89'__ SO'l. C\Z £?\\ S6
iSbjS
£8"6£ tS'LZl 8'9 mrp _5
IBU103
it-'ze t. .e K91 M_'6 _6
UBNjlUBlOJ
ic'\£ 89Yu 6"£I Z_8'9 _6
j SuUjBlUDJ
t_'9t" u'n"! fit tt'cl -6
!
ipBporng
^'9_; 9"91 9()"()| .6
; | ubSubjc-]
I6"_. J<"l_j 9'01 j t"_s.-c S/6
^Jdr7"1^!
. -
USA
____li_J_A_L
LZOi

**
-^IjaIL w]( %) d ^A_LH (%,) d
{
ffl7C
>IA_[_ » ( %) d
l/ui;s|
>IA » ( %) d
/w_
MA » l< %) d
r_j-_L j
Ull-sl i
... ! 11 1
.
IbSoj
1 9ct r I 6.2 .
03. 6.3c I9_C
SjlU!!,- unisBig
DNV!jva v>i c
- .—___ __—
. -
i
I 1 1
_,

3 Jarak
KA BARANG
Stasiun "A
Km
3261 2259 3209 2291
Vk
3263 3203 >077
tt lJ (%) tt Vk
Km/j Km/| P (%) tt tt Vk Vk
Km/j P (%) tt P ("A tt Vk
Plabuan Km/j Km/j P (%) tt
i Km/] P(%)

70 9.621 16.4 35,20 50.28


Krengseng i j
105 5.333 9,7 32,99 31,42
t
Wclcri

105 7.353 12.6 35.01 33,35 i

Kalibodri

105 13.51 22.4 36,19 34,47


Kaliwungu
105 5,533 12.3 26,99 25,70
Mangkang
105 6,754 11,8 34,34 32,71
Jerakah

105 5,902 12.4 28,56 27,20


Sem.Poncol

105 1,749 5,5 19,08 18,17 4,33 24.24 23,08


Sem.Tawang
95 1,2 5,5 13,09 13,78 3,73 19,30 20,32
Sem.Gudang
95 5,913 9 39,42 41,49 11,07 32,05 33,74
Alastua
12,2 29,08 30,61 10,92 32,49
34,20
95 6,85
_ 9,73 42,24 44,46 12,13 33,88 35,67
11,27 36,47 38,39 11,85 34,68
1 36,51 J
3 Jarak
KA BARANG
Stasiun
Km
3261 2259 3209 2291
> VI-
-i ,—— , 3263 3203 3027
VK Vk
: tt P (%) tt P (%) Vk Vk
Km/j Km/j tt P (%) tt Vk Vk
Km/| Km/| P (%) tt P (%) tt P (%) tt P (%)
Bmmbung Km/j

95 9.427 !
15.2 37.21 39.17 15,8 35.80 37,68
Tegowanu
95 7.546 •
12.2 37.11 39.06 12.9 35,10 36.94
Gubug i

95 13.08
21.27 36,90 38,84 21,92 35.80 37.69
Karangjati
95 8.834
13.87 38,21 40,23 14,62 36,25 38,16
Sedadi

95 5.86
10,2 34,47 36,28 10,77 32,65 34,36
Ngrombo |
95 1.15
4,2 16,43 17,29 4,77 14,47 15,23
Gambringan
100 11.16
15,07 44,43 44,43 19,33 34,64 34,64
Jambon
19,77 33,87 33,87 17 39,38 39.38

100 5,714
8,07 42,48 42,48 10,2 33,61 33,61 10,85 31,60 31.60
Panunggalan 8 42,86 42,86

100 9,542
11,87 48,23 48,23 17,2 33,29 33,29 15,62 36,65 36,65
Kradenan 13 44,04 44.04
100 9,187
9,93 55,51 55,51 17,2 32,05 32,05
Sulur 16 34,45 34,45 12,2 45,18 45,18
100 7,398
_
_J_J -
__J9293 44,70 44,70 36,38 12,85 34,54 34,54
J!__i36,38 10,2 43,52 43.52
Bmmbung

Tanggung
50 j9.443 j
Kcdungjali j j
:A\ifSlj _-0-_/i:

(o)AM>iA> aw gmsmmay®
__£_A^-:?_ci?^
UAf/v,s j GAF£-<A 2C0G J.4 % BER.4NSKAT7 DATAN& DI STASIA-STASIUN PENTTN6 WILAYAH DAO?. 4 SM. _™_.

St .A!.'//_. S 'd IKfif-KA Jisia BElljJaii! DAT! \&P. 3 £ GS'_ K£_ S/MT J__ _SA-.C__J F;4 _||_
T* TV?

f I "f-?J©£..?_____.__, KA St. A^-diSt. Ai*irJiyamiJi Da* l_§sd ^__J____f_iL_ST©^rJi^^J^^^J _Dc^ f BerJAjti} fiwjljtet jTr<^.=-
B^LJiJteiJ
S r_i/~f £*•

^^.=_r ..c==i_^,,_ -^ ^=..,__-___=..-..-.__. ___.__._-_. p^—-—


sS-;;sVi-G.h'w 09.00 ! 18.02 .J5_. ji - i 10.'!2 I 11331 tt. _i I 12_.-5 1S,37 13/1 W.C
A3MGS8BAA
sa-ssT-G.-rK i .25,02. "21Too 1 06.00 _ 9. : 22.12 J zz^s i; 23_S j <K>_14 I <X»_W j 07 37 r'Ot 42 osu
1

s&'-:>7^--_>;s l .925,024 j 20.S1 22.1fi i 23.02 23 .C. c__s; i 00.?;. 0?.J.


5 j A%'OSSOKO " "1~9.40 ! 04.40" ..?.__ JL-..-- 1 21-17 JL
j C3..2 I (s.s^ i', ll 09_6 ij K'.tt il li_W j 1Z.01 |[ 1-,'W I J25
?F S&'-SS*.-£ _? i 325,024 '07:2c i "16.20 ...._?._. J. _.;.- fr-
--4 1
.3 13 '"osTboJ"10.20 _h_?s !! . ,,_ .J|«Aa.., 0-s.i? B C._s3 j 07J
JU
13 P Stf7'-Gi?;. '"14.35"]"'"20."i0 _..._!__*.jL :.. . 1«-___.|. !| 1S..8 i i5J!« 'j l.„V. j IS.s
_e.«3 ] kjh.. |i 22-27 2232 j "il",7 •!7 I C0..41 j
_?f -j _ B&U. SSI-S-l-TG-Jfik 19.05"!' 04.45"! _.?__?_:!. _..:... 2CJS 21^.2 jj
I

s-a'-SA-n-e^N-M.'. "T8.36T' 04.35"!' 1_h5SSJ| 19.£< LS_5J 2.J.S -l).?'3 i! 21.17 Ji 2>..0J 2-i.OS I 23 _S j 2-?_7. <Xi_f
- V
S3 i Kii*8Pr&&*A/ 20.6_T "03.52"!" 2?,,vn j! 2.'1_;
. . . .
aaI
sat - _ i?;.: csjo j Cf._3 i 10.. 3 10.47 10..
I 76 j SS7~ j CS? f._;<$(F^k) "'08.3_"T 15.12"i 6.42 i!
JG-SflT-FSE 325.52. ; 15.4'. jl _>__?_• 22.59 2Ji>3 i
I 7s; ; | aK3sr/t£K&ss ! ' 14.5ST 04.11 j 13JC_i!_ -
IV^ i TV ! 7S.; _! ...;«ftr/< _xs'e.'5 ._-Sa-SK:-J/!K ! 32.,<32. i i6."oo"S' 67.62'j IS-XfcJ - [SK:1S.2./1. JS5 ! 2123 il 7.2.13 ! 22.Vi| 2UO .|1..??._L 01.CO !j 0f2,fiO
_WK£S.4 ft S._T-J'G-KV>1-SD ! KS.S59 I 19.00 I 05:0a i f-S& j| - - il - i 15.0. i • 11 20.13 2>).2:- ji 21 .i»
prmysiA •Ii !i
if''.: SA'-S^,7'-j'/--.-W;\ ; 32ii,024 "15.00"I" '02:10"! iC.17 j! 17.01 17.0". 18.1. i IS.07 j 19.S..-i 1 20.42 •2d A i ] 21/..
""" "I '.'"_'"'
! 117 ' SI' 55 A mr-CK/=,.;,
I"?•?-,_?. ' "20.00'j" ^A&!! . \aa 71^ ;; 22 IS
e..2S j 1C.J7 13.
1v. s;-f.,--c>v-s_ .•:« i .^5.?f>3 !'"oajoo t '14.42 i AAy-1._. \aa.
17 _K»..Vr.iS £ !K_s..:r.!-_J.S,?-;C-r?S| "?sV3,S-S I~l"3."30'| "03:07"! - i| - ! ! SE: _ '17-'t0 ' ;i 1S.M tV.4/ i 17.V1 jlj 21 „<< 2143 j! Ti^S
1:<_"'
, i ji 27..10 jl 23.i-.-3 2N,:.
73 _K3V7AJ.'>'J t? ""16.05 "j" '03.10'! IS-l:. j! ;7_j 1'..-', ;} 3..14 ! 1S..13 jj "T7.J71! -" i 20.2. I 2y_if. I

GBJf ' _t | 3_.;-2-? i '17:00}'"05:17'! S_.._71; \fi.r-5 IS.'r; I 3S^7 j 19.00 ji j 2-O.10 ; [ Zl.Cis i 21.14 I! > J.t, "3__ ii 00.35 00.-;
1!
,1 1 j I..?. 11 2-3.55 ! s-fiS7 il ?.?..:
I'^i>V:;j_.Wy>! £ ! .4S..7L5 i "19:20"!" "02.35 j *2!~- i' _ ..1 -<i T
"!1
T7;N%;s_j,iM Ch.P-fSf. 1«•?,?« ! 19":30"i' 0T.55] j 21*0 i| 23 <ii ; _. ,vi CI/ j Oi..
••L--t-- ir
A2 r.«yw<3«« t-1 s^c^.'-;s£ ! .•?_, J7» "07.20 j" 15.25 ! «,-_-_". Wi
1 07;_0 il (rS.AQ ! O-iAi ;/-"! ' C3_
- I-

j ,;5 ?,!;?C'_'_ •_ ;c^?../iKG; 325.A24 21.25 | ""iT.'oo"! £_-.55j! i«.' 2?..S0 C-.U0S 0-2J.3 02.13 j 02.. i 0..1S 1^ 03.11
B!-S;;C£r!?-FSt iis£9 i 2i.-'0 lv'2..1S ! 2.7.27 jj CO/33 I 03.57 oris 1 e . i ;l 03,1. 0-"* '
J?;: pjU>Ctl ;F/!rs) 3'i5jm j"2.0.00 | "07.19";
I
:j ;. 1 14? T.&AL AFMU A\ lG-(.H;'-?Sr,JAK "05.2'ifj"!' 11.42'] '*' - ! ii
S..! - SJ ^75.1.4 " 13:00 17.15 I >13.W I'lJ.'lO 13..-1 I! 15..7 !.?.<< !'
;i^_.!._•-.. «.J!-.
„_7 ! /k?/ _ t' - - __.' '"05T_6" 10.50 j 073 If:350 j
^f-' ii.

„.f' ,?^» KS.:.!Z<J%C B<SFK tl o_:oo j "_7Tl5"j 5WCS ji 07.1S 05^3 j 03.52
^ ; . s?3,"?7'i5 "'' 13"40 j "15.55 1 ZUl» jj 15353 14Jl i MJ7
;L '
:'' - N"i:"
-; -, _.; "oeTso". 09.02 i C-j£2
!!3Q
XT3.')' I C-K-S5.-; "05730 1 09.15 "j .. * v. ii CS_i.x, j] C7X. i .7/7 jj t?.l_
yi.
£11 ~~"" wc I s^-a.'-Ci' "14:00"j" "17.30"! l>^sv* 11 j.;. i . I
S^_ ii — .1

!l:t- 3o " wo ! sn-Bj "09:301 "12.00" I 2.5--C- ii 17 03 i

;i ....
Xt
'i-C'Ct jl
•—„- ..-ji. -i...
tv'jQ ji osrso'T il Ir
I
ii st^ Sfl
I'^ii"'!;".^". Lira
ii —.
QAZl
--I-- j! €"**_
il jVi'i £2 '60 00":S0 &J...Fj _26_ j si 1,
ii
£s"-£l
jj t'S"C ss-rg-no' ' !J.A
if--:
J[4_I""l
ii oe. i j
fi
jj __*«" ie"9."
03'Z. OA£A SIM"! '73-3*S
j qxx ~
w. j *3i J
— -II;
...;.
..90'el" xs-rsAAis j "i'f'T .'. :' i
fi',.1
jj «rso -
j| Of60
--•
360 I!
j i>Ol
fs&'fsz
. , 9A21 oev9l sj-TTth] GUX j ""^5_
^'•TO f OS" So" £*•'«> i or_o" j| Ov*l j <&s>a OHnrnAi
H-HJi'S'zir -.---il'-
f. '"1 •
j
-.-....??"» Ise-of

or go jsu'spn 3.1-OSS
l MSBmnscA-n j.r.i£." I z§ izT
il
*">•'&' i o. so for so'

])-—.
Ihi-so" -.- --ii-
j_
•f - -— -Li3"5 rse-zT" »'"®-a"'
\ Km'-waii/A'
j _££_T i Sim] ~8ZJ
pe;so"ji..v7^j' i ji?^" If}
^; eyq^j,rso-j-™.-•- -j--.-j ii
j.WJ"£« fco'T^30j!-f_,- ["::-'-I__f9
z" ^ i\ £OTZ
Wit 00'St I aStulAAaAAAr
i__y
j sJc""' I
! K* j
«.s2 3 .H^
»4 |'
I
" :- -,-3c "--J.."-v„. 0ii0 i SJ^ _rg_"j"pp-,r »iW# 1V531
$vzzT"~
_ f,g-^c'"[®&tis-~d/i?A$cr\
'•
A'AAAAd Jeff
il ir.il ji ip-cj I ci..~i i'7'2;'— ! :— I t-V U.
SZ'IZ ji>_. _?f|'ffs;__;sv//o^vl.r"! |.f/w7T A Ii
CO'90 ! o^'ai -s"fo ji oreo 7.2 34
.p.;^j;^7j a_.^j 681 j S_. '
--*>'w i *j-.ar|i"of si" 320ji" :u
ij
.OO'Sc_j_?}}'&i~] "mfffffff :" : ftJij "2c'|
^-. I. 6e3l lrG0 !«*«' !i'i^»"i' .roc , (o-oo" .FiY T_k._Tu.v--3,:" T I65 ^ f 00'J. c j...'gyfj offs^AAsA !" Izt
-- -j-_.T..._i.__.„ j i*«•*©._>-&>"?_>_"
S-0">0
jj«no"I'^ii^-c?T^-j-4"-• ^1*^ ioe>o"'Tj 02 Gi. jPWszs} tes:dmAA:Ai "j" H'/irAAvA -.; «7'T
!' : ir"*"' ^'' *,E; "IljL^Tsrso '! ot'V.i. ;'^Wf s7.:Ss^sr f ns."""
iTl
; oth - 7 -;---ih, r- —1— u"ii».i 7f.^ /_•;-, f.'yrvxaAi' i 3'7K;"
<f:X'?'u 7^.".-7.7,737^.;— —i- "ofi sV'ij
M.UMJ9 | •rTi?f ~'"
een" OPlo j«?3*s. if"S«i. ;-• m
._..l[_«*£ j zi"zo 37« fty"" j AzT"
SK8. !^«'»rj i./s-^^s" on si}
sis ns ' ";' 3. -f
------i -AiaaE1 useo --+-•
»•» >»r« |j as-* t/^or 00'S. I.*•? a'5?ft 'ziAAAsAAr j UtaVMr j"
wi i "n
- I - ^rSri"ss7-r7^T-T-„---:-i!:^IiJ'S£0 iqc-e. |^a&^^^- fdlSXz ViiAAA~t
$8 I
Ti
si r.
s^-9 i ©o-"si
.01fi. j^.^| .r-_ivS:ffijg--T- S!37S;G VJ.bTHS r
"df/A""!iJii I"?rf
j"
^;soj »?»,"| 7iS-s_- l Ai: VuT't'""u"j:
ffli-Tij""" t"
rr" ''"M^ I'bT'-co SJ-'03 lass's*."! i>;s-a.?s . v.-?. t
oi j w"]";>1
tois/Trjc"'"'";"'
i weo .p.!_:.4._...i«^fffe^^ JW-s.is !""
iS. ]' ""s"1
oe;y l__ |_^"]?27i 'bj-s^-; ??«a :^"
.£^s_jbs"'or srgp I^'iEwf""''^:^ •-• -•! .... _ i
j.. J PL ^..i j
twmom' ;"' H '"
3..|
>~t"
L
i C*s7tf305_r~~"j
TV
9 o

Tl
—J:
:^-^l j j ^ o28t lO£-60 !3g]jis^^3 I IGUSOfU'sv "A ~i ""
hi
^^>'^iAnA3ar Yji- v>.
—-*____: ¥^"T
ON
___SVlMn j
-
WAZ: Wzz SWT Oii'S - J.ilS i (sy,oi)svmv>i !I
!._0
-
vZ'ZZ QVZZ Sfrl'S.
£0,_>
C.?S-iWS
.'
i (SXOl)$i'ii!aW j izif in
ZVIZ 9<;<"-_.7S ! iis^oi,isp._aK-f j " szfs"
*
oe".3 I 5 .
-
tviz oZO Z Os. S ' UTS t'S3?03} Si'.iiu Vx j szps
-
tt'Ql 09'9!- s>rs 33.S-._7S i.s\>f'0.. Sr3_3_> j "sdfs"~ •- -Z;
9 Ii
yt'cT ]JjTgT 3WS - „W. (S3307.- SVS/2 V/. "3,-ii
i II
89'H ?AAV\- 5?z"f ;:-fS -. .i'S (SXODStf&GVX j m!
zFoT _9"bT Tiff (S.XO.. SFffiC/K* dWf-i 7 "1
zj-sq j ereo j fp/if c_s-x«s (sjioi)sYmav>t JEG'rf -
^'•-6 i OcT&o""] ' mi C'i. S - iiv'S (sxoVsvmiiy Tim 7
JIASDNYTfAf?VMTcTVA Vjf
T
SV3. j Q^-gi. |'XI?^::T
W33 /73 0 -.•_••_.-_ I .zees j'ZcS.] U
Z.L.?"""!"WZ6" o'«3 - 37?S - f_ O &v. _._ j dim""'i ; /• t"H
89'U ! 0_VSO" 3fc'S-,rf?-JP_ O _.3'?7.t- \ d 'SZ'uZ ; i of]
I
fjsm L.-Zi'iTj
j
/_£'. J. 00" 90 i £_J'iS..a.-...... . .
7in_.o_
\aAWP ': /-Sir] sf\
iZ'Si SlTtT. j ?-_'__ /)3 was
i ^£ !,7T|
QOYf i "ifizf" 9»J-/"3>i'-0";S >77_f«. i ...tilt)
9_'".009'kT t>CL'A£S 3..S - .73 .0;: an?
Idfml i i
.&_;'. z" sz'li" mi'uf 0«.. - I/O
\Ayozf son
ziei . ss'zo" HO'SZZ 0J -. 3 >/s_ Ad/Ml re
td'.o" 6 !•'__" | CSff'fW j 3t-_-r_3V-07S AG?._S 'Wzi S3SZ ?7ii
et
jj
2e'eo 9 _" ii" '{f&sifi im -ens .9-/_ jhsAAozmAfA j''jffzf ! pfftfc'T T^T
S^'S'6"SO'". 2 933'Pt-l 737f-07S .9-/_ j" >iSd"• AlZJZSU~ "f'AlfA
-T: Sff-Ci'.Ofl
j..-.. 4 i
PcQ'SZS a; - rs jfc3oaw_'/_
i_'-€«._! S I:
"pzo's'zf c_-r_ jf_g_s*wj.i" Oi7„
.--5. Sj
-4-
eo'ez PZQ'SZC i.l350S/.,l_ir„
s'"^£«>z)iJ£/j.2:]77"'!
so'eo 00'Si" tZB'SZZ 7iCi-.vJ-r.-f8S 1^773 SAfrei . 7?HotT|_7f7..' cT1
_9€.'er .M_k___ PZO'SZS t'AUt'St'fV. <7fmi)\dfm. s
fzfsze 1VJ30 mftiVB - IJ f Mi
u:._ 6_;"-2 0PS0~ izo'izt 03iVr-92-.r_-s._ Jt-33 3»/_b_ dims- af"?55f."
ifoTfs Toff 11
G9Tz~ pfd'izf £aVT-9J-rg-,'g..
id mi dim Hi
^_=_^
l^l2!£lj^_i^^ 1VSVO HOSSON ©M. XVS ?"H-V_I
b!',H>fVTS
1
^ S *&* II Oi_S i S51.S S f__V •oooz lees.
/*-s vx-ms p/s TRAVIS VIWN
=^J^^^Q-jJ^____^gNiJ>s<i Nnisvis-Nnisyis io"^^Tys_T7v^^fe""^yrJ 000? VMSdVO
^w=«2ar_j»s__ts_.i_l'
I
•om
SV1NS1 UG'JIQN
SS~l'3{/*:i* OOOZ*>1i>*Y3
@@@g Wis^djwm ma ctiwm\a• iAA WISH?) r^-T^? => rwrw
—4—
Ofr'OZ J.S'cjDZ' l_ $«•;
cl'QZ ' H5"02 "i aH
uts-otts
s«rs - os _
i's<;,xo7j s..*_ .w! 7-cS"
iS.™ ! Ck'ivi _w "l «^_i~
HTT
—-—-ii
"Tt
—,i'.:-"i~. "• j _ *•'*"" -,—4. #f
ee'eris.'sr i SS-ZH J-_-Otfs" (sjicn)svm vx \ sm S I!
cvsi i 9c:eH !_»_•{' xws-sars" Jj»ciJsnowo~m'\ "ism I 3 i:
.60 9!. l'"o6T8"f \ezoY £sfs - a_s
\ '(sxoVsvfgG y.i\" ~szf$~
92'H &ii IMS - _.s
| Axoiimsa Ai-ff&i ::j:h_i
-l~ S0>[ j 66>i! ezo7i
!_9_!
StfS-OtfS j (sjfoi)srHia y» \ fzfs"
2]'90 ' 80:80" "f»i"i l__-0». "" j .S.X07JS. V_0 K>7~| ~ii$plf J ? i
--1-
oVzb 9E'Z0 &>ii IMS - OfiS I ^S3V07J Sfr'WO W j Oit^-S - p-1
-~i ^2'90' 02:90" off ._. S ' QMS j .sjro.. si^i/a sa- j~ f)zps
Ot'H) MfE>l fpii JJiS - CMS j "{$.Ayii$?;m A'Afofs"
-'I-
CnTtc j LPiZ Ii 6iTZ_ | Tc£2
Ji-
t-rsi ZT^^______L___^^^^^"W"kI'
I 6'iflO i| CT'OO j iO'OO sriz j inz
j 6T6I «'5T i; W-I j ._". I
PZ'Qii """} - r_ -"isfi-f a¥t_D_
zz
60'. 0_ lii-zij" j
i
ij'si i sr&t
svzz i a. n ijd^oi'jiiroT; .rs7"|7o'.i ii&_ 91
PJCMS'dHO
dim u
•- - il
o_"_o ji or so
--i - 09X2" j 02'9. ! ] im-Oitf dmf "of
"Q97o j 09 SO | " i f)0 - ,VH9 oavuvs A *V*.A'*
si
99:0„" I09'9 rT £?_;._. j
I sr.i
5TSI i 2J"9I ssrs -sj
£e.i I _r*i Si- \
j
0.-6I | _C6l fsrsi ..— II.. .._...].. 99 _h" 92>L \soim /lo-ssrs noma
ff]
__£._2" 92'81 izff'u" o.s-r=w-ai.s x/wrw oszi" | O.ff'i n i
.110 i- fr" Z-'Z 1 _,£" f*t IfK
9^60 00'90 |so/Z.T no - 3?i$ no ms
TF.o S..LQ2 jsoi'ZfJi"! no-oats nostras H-zf i wcc !• is
srsi ocsi _e_r OCtl
01-'90 _92'_r|TtO's-4fi rs-3i >is<i dzoef I zott I
12" £2 SC22 j IC22 OS--0. j troz l oo'6i /cor .tyis)
W'02" oenrje^.si I ois - nx • oiis tsmf" QHZ~ Tom] _t
fffiO OTTO j TFSO zrro j" _£-_o lortO/_rio:o_sl Ls.'£2 j 99"60 ]9WPsif"rf^-<yrA^i^Amta:> XS_ I T&fzf cm i . >
-4—.. 90Z0 02'91 !_3£>.ij rs-09:o.s"-i«>' "fizz" i cm j OS
I
I- ._.._ I
!^ZO'cJf 7_ '£2 ifc?30S*(^-t_ s
i
r_ • s.f
oroi STOI ST 60 9*"_0 rr_o ti'yo 00" 50
ifc33SA-'5^S-1_
josos] s
t*'w ja.oo jl ipc. jircz J f 61 ZT6I 6r_i
2£3. OS'EO J>20'5Z£- J07S-r_:Hi7-_*aT 31^3:. SiVSWS
-+--
dtt-OZ Imz] T
PVL\ Ot'91
>im jss-.i ji sen per.. 9f60' srso
«T9I
.4£'00' 92>lT teO'$Z£}" rg'-sisf""']' dP-m d>fos ii_
8.90 frs-o IffO
__>s_9_L" ^'52f| »"7^-rg-S7-gd>/T f/HifSr/Trs"" dzfoz dim
ch I tarn To. a | rr. re-si
IT
6£T1I HTH
sroT" Lvoi srso" orso | „_•__ fr$:..o 1VJ50 ZXiVXVS izfol *
JTS1 | 6T_. .SSTE2 I >ZO'_?ff 8$-nJhSl-9XV~f ItfcBO CWcft. 'd~O&0'i difof
or.i wru iru hEC 60 | KT ._ A
:roi | uroi ij _r_o i .rto I '7? - _^ iy.30 5*«)'t_ POOS POOL z~
ot-so srsw _r mi orfo fcO'ZO ffc'J'.O 09ir 00' 02 l«a'5Zi"j es-i_-sj-a>.yr fsceyiw d ZOOS IdZOOSi, t
&3 I iSQ \i&3lf&a -«Sf j WQ J$3 Yieg I avKao How6s"oi.v^_vs"v-__-'v3_
r s Mij no NSO T3M
jeo
m-fayis
OSVS
_™i_^ t OJ ii '«*« |XVQ_P*8fj _3g aa?f P/s TVMV7S
'^l±f^iyA±VA)niM €wilnt3j Nn__?yi5-Nnrl?yis ON
SY1NH HOWGN
PETA WILAYAH
RESORT / DISTRIK
SINYAL TELEKOMUNIKASI DAN LISTRIK UMUM
DAERAH OPERASI 4 SEMARANG

KRLU
BUT

SSK / TSK 1
SSK /TSK
4i pk r
42 SMT

I ;f~8DK / TOK ~1 • (" 80kTtOk"1 —J SDK / TDK 1. SDK / TDK SDK / TDK i
*l. «•___>:« I !T~i 4'i,K_r"~'" SDK / TDK
I 41 C SMC 4! A 3111 '} B GDN
A. I I1CCU
• jio ;
'* »» •• mi ru CO • tut m *t< win mr no «»» win noo mw mko i*k 4*"<! *BIA '
CN

A 100 DJ

**\SI SI NT EL «**.
W*SI SIN TEL
KETERANOAN PK
H_ CU
<_) Sinyal Eleklrik. SI.0

PWT • Sinyal Mekanik.


<4f Sinyal mekanik dengon interlace.

I
rata co _.
mm t0 _
ram y 0 ,
una g 0 m
mtn 90 _
.JI_,1 Ej£2 yjr
1 *n*-r»<l ™"I'X
pqax nnu J?
„___ »" I aa/THJ
l»dio y, „,»_
p,q
(*7vi7T°^^
ART! TANDA HURUF DAN LUKISAN PADA GAPEKA
Rel b^rtlft
TVrowoujan
___- -__Q U.-.tsji Pi

•+-
_ ,h_I?J?*h m-nunjak.n udik •«_*____>/_ ke hilir
PeUk Jalan malam rirtem _.
Petak jalan mdim tisisnx B q Terminal p«ti kemai
Slatera Blok z__.
<D©<D(_)<D©(D(D Slatem Blok Otomatlk Terbuk* CUd"l± qVZn'X •—*« ^Unnya
Rumah Sakit/Puakeamaa
eeeeeeeo SlrUm Blok Otom_.Uk Tertutup
® Peo{ea<ia_i Slnja.1 Ilaktrlk IK Pemerllczaan keluar/ma* afc peron
o—Q P_*at PeajeadelJ Sinyal Eektrtk
B- km hi Leiak alnjal blok uUrt arah hlltr 1 Gudanj barang
B- k__u....hu Letak alnjral blok antara amh hulu
D Tempat muat dan bontkis ti_£ft
tantor peralihan kawat B Q Tempat mu«( dan bonjk-r keudaraan dl -pur buntu
_n_ Kantor porallhan kawat B denjan k«__u_!«k_nan untuk ilnmbunt tern. Tempat muat dan bon^kar hewan
Tip """> telepon tatap yang dipaaan* dljalan btbu n Acuan muatan
Paaar eetltp hari
Paaar pada tuuri yanx Urtontu
Jembatan timbanj.n (aryka maneran/kan kelra.tann/a dalam ton)
li*»mjL__A_i_ia] Di Stadunltu Koadektur p.mlmplo. M*_tr_l« bet*., dart pertanrrunran /embaUn p.muUr lokomotif (a_t£ka meneranjkan diameter dalam
Jawab ptmtrikiMn ncr«iUi_j«n ^ ^^ Tempat menflel mlnjak dle«.l
^iml...at*xUu_ Dl Staaiun Urds.j>at Dipo Lok Lok tokomotif c«d«nx*n
Mama Rtifflun Staaiun pemerika* R.lfi/1 p*aal 6 Eereta apt tandu
Carle Staaiun penting
C»rl« Staaiun bUn Gerbont^penolon, (berirt alat untuk memperbaikl keruwkaii bUa
Carta perhentian
Cari* «pur timpani; dl JaUn bebe* Kea.ik.n l.bl_r7^ l/,_5 KereU api 7an< .!_._, d, Wb k.n udmk ^^
A diberhentlk.n dl i__« «tnj._l ___!_. (R.I9 jilid 1 pa«l 27)
B
Tempat perhentJ.n, dimana p_tu_aa berdlam dl tempab-ltu
C
Tempat perhenL.n. dimana p«tuf«« tidak berdlani <-Umpat itu
D
Tempat perh.nL'.n yen* tidak dSleyanl ^ kotH.m^_.UC"_,<.UU* ,IMl* ^ *" '"^^-^ nomor KA .Uu
aoaa pausar bUa perlu :
S
Tempat perhenti.cn y._.g dllayani oleb •«_»/ A*.n
Tempet perhentUn Tin/ dilayenl berfcala Ah Ahad
X r rakulUUf
(I)
Tempat aimpen^.n Ldal dlj.*. > h.ny. terd.p.t dllln c.b.n, dlm.n. Sn Senln k Eerjalan Sebetum bj_ri Ubur
T.mp.t rtopuvn y___, dlj^. { keTet. api .: b.rrflanT SI S«U_ra L Berjalan p»d_ Hari llbur
Rb R«bu m
Berhenti .ebentar £ ™eQ-T7ul Berjalan Setradab, hari libur
Im _aml_ n
Berhenti Jli. perlu °- <SJ*"*uJ Vm Jum'al
Berjalan pad* Hari jarn ekan dltentuktn
Jalan lanjsunf Tidak Berjalan pada Hari jtloj dlleaUii t
St S.b.u
© Dl Staaiun teraebut kereU api tidak dtpat ber-l_a_n
K__p!a»e_a_a ukuran penjanc 800 in
Emplwrntt. ukuran panjang lebih dari 600 m
Penerbitan ke i tanggal i April 1999
Dengan penerbitan ini, pen.rbiUn yan< lama tidftk ^ ^ ^

•^_-J_f_______j^_b^^ R.19 Jilid 1 pasal 12


1. Selam. aatu bulan Ukwin .art. perjalanan dib_ri Und. benan<
«• Hl____ jlk. KA fakulUtlf .Uu KA bU_. m.nurat PPK ^-^ u.p ^
b- fc_J_ Jlk. KA bia« menurut PPK dib.Ulk.n perjaUn.nny. U.p hart
2. Tiap hart Carf« perjalanan KA dibari tand. benanj

'JOllc.- .Uu -Tem-^j!_«k^ ^T L..'Tu J_^"UV* kemudtan m.nur_t


jSmk^%^._^VU.Ud^^^
"• dim_jc_ud -U° " lw bU" '*"< «•*
pad. WTi_b a ^ . v*"**^. "tU baJ,Ua Utwln "b«<*»
untuk ..tu h*_lV * d' *U' kemudl.n dibaUlkan perjalan___y.

Bentuk ini bersifat tetap. haru, dipe: .Ukan 8ebttik. i


baiknya dan ditcmpelkan di bawah lembaran GAPEKA |
SPESIFIKASI STRUKTUR JALAN REL DAOP ,v HASIL PENGAMATAN
Komponen Struktur
Vmaks
Tipe Rel T Bantalan/Jarak 1 Penamhat
(mm) TebalBalas \ LobTr'TAinlain Ijin
Kuripan-Tega <cai) | cctn) CKm /jcrni)
^5 HO
Krengseng-KuriiTaiT
$A~AS\
K/.YU /£C9
Sem.Tawang-Krengseng HO
Fs.-54 AAAU/600
32^
HO
Gambringan-"Seit.. Tawanel
Bojonegoro-Ganibringan no
^'^ j MTU/600
110
Kedungjati-Brumbung
•""g
R-^ j ^ah/6oq -IE? 100
REKAPITULASI PEREKAMAN DATA SEKUNDER DAN HASIL WAWANCARA GEOMETRI JALAN REL

ALINEMEN

LINTAS Ho risontal Vertikal

Posisi Rminimum Landai Penentu V maks ijin


Keterangan
(m ) terbesar(°/oo) (Km/Jam)
Kuripan-Tegal Comal-Sragi 400 10 110
dp l<?r?^ .Peralihan
-
! Krengseng-Kuripan -
3,4 110

Sem.Tawang-Sem. Poncol 250


Sem.Tawang-Kiengseng iy Ur?p. Perahhan 8,5 110
Kalibodri-Weleri 350
do Le 1757. Peralihan
Sem.Gudang-Sem. Tawang 200
Gambringan-Sein. Tawang d$> U(?9. Petalihan
8 110
Brumbung-Alastua 400
. - —
'c-fy Un;?. peralihan
Bojonegoro-Gambringan Gambringan-Jambon 300 5 110
dy Lmy. Peradhan
Kedungjati-Brumbung Kedungjati-Brumbung ~ 400 11
dp ieup. Peralihan 100

Anda mungkin juga menyukai