Anda di halaman 1dari 3

B A B III

PELUANG

3.1. ALJABAR PELUANG

Dari definisi peluang aksiomatis, terlihat bahwa perhitungan-perhitungan peluang


suatu kejadian hanya dapat dilakukan apabila kejadian yang akan dicari peluangnya
adalah gabungan dari beberapa kejadian yang saling asing, sehingga dengan sendirinya
hubungan asing-asingnya harus dijamin.
Berikut ini akan disajikan rumus-rumus peluang yang banyak digunakan untuk
melakukan perhitungan-perhitungan peluang.

3.2.1. RUMUS-RUMUS DASAR


1. Jika A adalah suatu kejadian dalam A, maka:
P(A ) = 1- P(A)
Bukti :
Karena A A = S dan A A = , maka
P(S) = P (A A )
= P(A) + P(A ), dengan sifat (A.3),
Karena sifat (A.2), maka
P(S) = 1
P(A) + P(A )=1
Yang berarti terbukti
P(A ) = 1- P(A). (terbukti)

2. Jika A dan B A, maka:


P(A) = P(A B) + P(A B )
Bukti :
Karena A = A S=A (B B ), maka dengan hukum distributif
A = (A B) (A B ) dengan (A B) (A B )= ,
Sehingga dengan sifat (A.3) terbukti
P(A) = P(A B) + P(A B ). (terbukti)

3. Jika A dan B A, dan A B, maka:


P(A) P(B)
Bukti :
Karena B = B S=B (A A ), maka dengan hukum distributif
B = (B A) (B A ) dengan (B A) (B A )= ,
Sehingga dengan sifat (A.3) diperoleh
P(B) = P(B A) + P(B A )
Karena A B, maka P(B A) = P(A).
Sehingga P(B) = P(A) + P(B A )
Dengan demikian terbukti bahwa
P(A) P(B). (terbukti)

CONTOH 5 :
1). Sebuah mata uang dilempar 100 kali, hitunglah peluang mendapat paling sedikit satu M.

Penyelesaian :
Jika A = mendapat paling sedikit satu M, maka
A = tidak mendapat paling sedikit satu M
= hasil semua lemparan ada B,
sehingga n(A ) = 1.
Dengan anggapan bahwa mata uang yang dilempar dalam keadaan seimbang, maka
dengan aturan multiplikatif membilang n = 2 , sehingga

P(A )= = .

Jadi P(A) = 1 – P(A )=1- .

2). Jika dari 1 dek kartu diambil sebuah kartu secara random, maka peluang mendapat kartu
jantung adalah kurang dari peluang mendapat kartu merah.
Hal ini disebabkan karena kartu jantung adalah kartu merah, tetapi tidak sebaliknya.
3). Jika dari sebuah kotak berisi 3 kelereng merah dan 2 kelereng putih, diambil dua
kelereng tanpa pengembalian.
Hitunglah peluang mendapat kelereng kedua merah.
Penyelesaian :
n (S) = 5P2 = 5.4.3! / (5-2)! = 20 . 3! / 3! = 20
Misalkan M = mendapat kelereng merah pada pengambilan ke-i, i = 1, 2.
M1 = { M1M2, M1M3, M1P1, M1P2, M2M1, M2M3, M2P1, M2P2, M3M1, M3M2, M3P1, M3P2}
M2 = { M2M1, M3M1, P1M1, P2M1, M1M2, M3M2, P1M2, P2M2, M1M3, M2M3, P1M3, P2M3}
M = { P1M1, P2M1, P1M2, P2M2, P1M3, P2M3, P1P2, P2P1}
M M = { M1M2, M1M3, M2M1, M2M3, M3M1, M3M2} = 3P2
M M = { P1M1, P2M1, P1M2, P2M2, P1M3, P2M3} = 3P1. 2P1

Karena M = (M M ) M

= (M M ) (M M ), maka [P(A) = P(A n B) + P (A n Bc)

P(M ) = P(M M ) + P(M M )

= +

= .

Anda mungkin juga menyukai