Dewi Sartika adalah seorang putri dari pasangan priyayi dari Jawa Barat
yang lahir pada tanggal 4 Desember 1884. Dewi Sartika memiliki orang tua
yang ingin memiliki seorang putri berpendidikan, walaupun pada saat itu
hal tersebut bukan merupakan hal yang sesuai dengan adat.
Setelah ditinggal oleh sang ayah, Dewi Sartika diasuh oleh paman yang
merupakan seorang Patih Cicalengka. Dari pamannya, Dewi Sartika
mengetahui mengenai Sunda, sementara pengetahuan mengenai budaya
Barat.
Sedari kecil, Dewi Sartika sangat tertarik dengan dunia pendidikan. Sejak
ia berusia 10 tahun, ia sudah mengajar kepada anak-anak yang ada di
Cicalengka untuk bisa menulis, membaca, dan berbicara bahasa Belanda.
Pada tahun 1902, Dewi Sartika meyakinkan pamannya untuk mendirikan
sebuah sekolah untuk perempuan. Akhirnya di tahun 1904, Dewi Sartika
bisa mendirikan Sakola Istri yang merupakan sekolah pertama di Hindia
Belanda.
Akibat dari niat baik Dewi Sartika ini, ia mendapatkan dukungan positif
dari berbagai pihak. Atas jasa beliau di bidang pendidikan, Dewi Sartika
diberi anugerah 'Bintang Jasa' oleh pemerintah Hindia Belanda.
Sampai saat ini, jasa yang dilakukan oleh Dewi Sartika tidak bisa
dilupakan dan sangat memberikan inspirasi serta harapan bagi banya
orang, terutama perempuan dalam mewujudkan cita-citanya.