Drestanta Tiyasa
Copyright © 2024, Tim Penulis
Azzahra, Maila Faiza
Gimin, Muhammad Rachmat Hisbulloh
Hutagaol, Reiner Sebastian
Putri, Davina Rosalia
Ramadhan, Hanan Faizah
Penelaah
Penyunting
Ilustrator
Daftar isi
BIOGRAFI BACHARUDDIN JUSUF HABIBIE
B.J Habibie lahir di Pare pada 25 Juni 1936 dari
pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan Tuti Marini
Puspowardojo. Terlahir dengan nama Bachruddin Jusuf
Habibie dan merupakan anak keempat dari delapan
bersaudara. B.J Habibie mempunyai seorang istri yaitu
Ibu Hasri Ainun Besari menikah pada 12 Mei 1962 dan
telah dikaruniai dua orang anak yaitu Ilham Akbar
Habibie dan Thareq Kemal Habibie. B.J. Habibie dikenal
sebagai sosok yang kharismatik dan cerdas juga sebagai
sosok yang tegas, ramah, dan halus. Kecerdasan dan
segudang prestasi yang dimiliki beliau tidak hanya
menjadi kebanggaan keluarganya, namun juga menjadi
putra terbaik kebanggaan Indonesia. Habibie juga
dikenal sebagai Presiden ke -- 3 Republik Indonesia dan
insinyur ternama yang karya dan pencapaiannya
melambung hingga ke kancah dunia. Beliau juga
dipercaya sebagai Vice President sekaligus Direktor
Teknologi di MBB Jerman serta menjadi Penasihat
Senior Bidang Teknologi untuk Dewan Direktur MBB
tahun 1978. Pencapaian yang telah beliau perjuangkan
untuk bangsa Indonesia menjadi prasasti nyata bahwa
Indonesia sudah layaknya bangga memiliki tokoh seperti
B.J. Habibie.
Habibie adalah sosok yang tidak pernah menyerah dalam
menuntut ilmu, beliau mempunyai tekad dan kemauan
yang kuat untuk mewujudkan mimpinya tersebut, Bagi
Habibie, ilmu harus di perjuangkan, harus diperoleh
dengan pengorbanan, harus dipahami dengan ketelatenan
dan kesabaran. Tekad yang beliau pegang tersebut,
menjadikan Habibie lulus dengan predikat summa cum
laude dalam studinya.
Beliau selepas SMA kuliah di Teknik Mesin Institut
Teknologi Bandung (ITB) kemudian melanjutkan ke
Rhenisch Wesfalische Tehnisce Hochscule, Jerman pada
1955 dan memilih jurusan Teknik Penerbangan dengan
spesialisasi Konstruksi Pesawat Terbang. Selama kuliah,
Habibie aktif dalam berorganisasi dan terpilih menjadi
Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Aachen
dan sebagai pimpinan Ikatan Mahasiswa UNESCO.
Setahun kemudian, Habibie lulus sebagai insinyur
dengan predikat summa cum laude, dengan prestasinya
itu, pada tahun 1967, Habibie menjadi professor
kehomatan (Guru Besar) di ITB. Setelah meraih gelar
Insinyur mesin dan konstruksi pesawat terbang, Habibie
melanjutkan pendidikan lagi dengan biaya sendiri.
Hingga Hbibie menjadi asisten S-3 di usia 24 tahun, dan
menjadi S-3 di usia 28 tahun.
Sosok B.J. Habibie sebagai seorang ilmuwan ahli
aeronautika, sehingga banyak orang berpikir bahwa
dunia politik bukan kehidupan yang dekat dengan
sosoknya. Namun, Habibie sendiri mengenal politik pada
awal decade 1990 -- an.
Semua berawal saat beliau dipilih sebagai Ketua Umum
ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia). ICMI
memang ormas keagamaan tetapi, nuansa politiknya
cukup tinggi. Dalam niat awalnya yang ingin
mewujudkan di dunia politik, Habibie berhasil menjadi
Wakil Presiden RI bersama Presiden Soeharto Periode
1998 -- 2003. Namun, kemungkinan besar Presiden
Soeharto akan mengundurkan diri dan dengan tegas
Habibie mengatakan bahwa beliau siap menggantikan
posisi Presiden Soeharto. Pada 21 Mei 1998, Soeharto
menyatakan berhenti sebagai Presiden RI dan B.J.
Habibie resmi dilantik sebagai Presiden. Dalam masa
jabatannya, Habibie bertugas mengembangkan teknologi
di Indonesia dan sekaligus bersama dalam kemajuan
teknologi di Indonesia. Habibie kemudian membangun
industri pesawat terbang di Bandung dan sebuah
perusahaan pesawat terbang PT. Nurtanio mulai
beroperasi. Hingga akhirnya Habibie dan IPTN (Industri
Pesawat Terbang Nusantara) berhasil membuat pesawat
terbang pertama buatan Indonesia, yaitu CN-235 dan N-
250.
Kesuksesan B.J. Habibie tentu saja selalu didampingi
oleh Ibu Ainun. Ainun tak pernah mengeluh dan
menuntut Habibie. Ia tetap setia mendampingi dan
menjadi semangat Habibie untuk mewujudkan
mimpinya. Hingga pada 22 Mei 2010 Ainun wafat.
Habibie sangat merasa kehilangan dan kisah cinta
Habibie dan Ainun disebut sebagai cinta sejati.
Penghargaan BJ Habibie
Kejeniusan dan prestasi inilah yang mengantarkannya
diakui lembaga internasional di antaranya, Penghargaan
Habibie diantaranranya adalah Gesselschaft fuer Luft
und Raumfahrt (Lembaga Penerbangan dan Angkasa
Luar) Jerman, The Royal Aeronautical Society London
(Inggris), The Royal Swedish Academy of Engineering
Sciences (Swedia), The Academie Nationale de l’Air et
de l’Espace (Prancis) dan The US Academy of
Engineering (Amerika Serikat).
Sementara itu penghargaan bergensi yang pernah diraih
Habibie di antaranya, Edward Warner Award dan Award
von Karman yang hampir setara dengan Hadiah Nobel.
Di dalam negeri, Habibie mendapat penghargaan
tertinggi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Ganesha
Praja Manggala Bhakti Kencana.
Langkah-langkah Habibie banyak dikagumi, penuh
kontroversi, banyak pengagum namun tak sedikit pula
yang tak sependapat dengannya. Setiap kali, peraih
penghargaan bergengsi Theodore van Karman Award, itu
kembali dari “habitat”-nya Jerman, beliau selalu menjadi
berita.
Dalam perjalanan Hidupnya, Habibie diketahui hanya
setahun kuliah di ITB Bandung. Ia 10 tahun kuliah
hingga meraih gelar doktor konstruksi pesawat terbang
di Jerman dengan predikat Summa Cum laude. Ia lalu
bekerja di industri pesawat terbang terkemuka MBB
Gmbh Jerman, sebelum memenuhi panggilan Presiden
Soeharto untuk kembali ke Indonesia.
Keteladanan BJ Habibie
Habibie juga merupakan sosok yang sangat mencintai
tanah airnya Indonesia. Ia rela kembali ke Indonesia
mewujudkan mimpinya membuat pesawat terbang bagi
tanah airnya untuk menghubungkan seluruh wilayah
kepulauan Indonesia. walaupun ketika itu posisinya di
Jerman juga sangat penting dan sangat dikenal disana.
Ia juga dikenal merupakan sosok yang sangat visioner
dan fokus dengan tujuannya. Ia membangun Indonesia
dengan teknologi melalui pesawat terbang. Salah satu
keberhasilannya adalah membuat pesawat N250 Gatot
Kaca. Ia juga terkenal dengan perannya yang
membangun berbagai industri strategis di Indonesia
ketika menjabat.
Bj Habibie dikenal sebagai salah satu tokoh penting
dalam sejarah Indonesia, terutama dalam bidang
teknologi dan industri. Kegigihan Bj Habibie tercermin
dalam berbagai hal, Pengembangan Teknologi Pesawat
Terbang: Salah satu keberhasilan utama Bj Habibie
adalah pengembangan pesawat terbang di Indonesia.
Sebagai seorang teknokrat yang berpengalaman dalam
bidang aeronautika, Bj Habibie berjuang untuk
mengembangkan industri pesawat terbang nasional.
Meskipun menghadapi banyak tantangan dan cemoohan,
kegigihan Habibie menghasilkan pencapaian penting
seperti produksi pesawat CN-235 dan N-250.Reformasi
Ekonomi: Pada akhir tahun 1990-an, Bj Habibie menjadi
Presiden Indonesia setelah Soeharto mengundurkan diri.
Selama masa pemerintahannya, Habibie menghadapi
banyak tekanan dan krisis ekonomi yang parah. Namun,
ia tidak putus asa dan berupaya menerapkan reformasi
ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan stabilitas
dan pertumbuhan ekonomi. Meskipun hasilnya belum
optimal, kegigihan dan upaya Habibie membuka jalan
bagi pemulihan ekonomi di masa depan. Pembangunan
Infrastruktur: Bj Habibie juga berdedikasi dalam
pengembangan infrastruktur Indonesia. Ia membantu
merancang dan melaksanakan proyek infrastruktur
penting seperti Jembatan Suramadu yang
menghubungkan Surabaya dan Madura. Kegigihan
Habibie dalam melaksanakan proyek ini memberikan
dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan
konektivitas di wilayah tersebut. Konsolidasi Demokrasi:
Selama masa jabatannya sebagai Presiden, Bj Habibie
juga menjadi pionir dalam konsolidasi demokrasi di
Indonesia pasca-Soeharto. Ia membuka ruang untuk
kebebasan berekspresi, membebaskan tahanan politik,
dan mengizinkan kegiatan partai politik. Meskipun
menghadapi banyak tekanan dan kritik, Habibie tetap
gigih untuk memperjuangkan demokrasi dan
mendengarkan aspirasi rakyat.
Kegigihan Bj Habibie dalam berbagai bidang telah
memberikan dampak yang besar bagi Indonesia. Ia
menjadi inspirasi bagi banyak orang melalui dedikasinya
untuk mengembangkan teknologi, ekonomi,
infrastruktur, dan demokrasi di negara ini.
Persahabatan Rudy dan Lim Keng Kie