Anda di halaman 1dari 2

Setijab osis

Di awal bulan November ini tepat tanggal (01/11/21) didakannya acara Serah Terima
Jabatan OSIS dengan masa bakti 2021/2022. Acara sertijab OSIS kali ini dilaksanakan secara
terbuka di lapangan SMA N 2 Sidoarjo. Berbeda dari tahun sebelummya, acara kali ini
dilaksanakan bersamaan dengan upacara bendera yang setelah sekian lama SMA N 2
Sidoarjo tidak dilakukan karena terhalang pandemi COVID-19.
Pelaksanaanya pun dimulai setelah selesainya amanat dari pak Dikdo dan setelah
pembacaan ikrar oleh OSIS-MPK masa bakti 2021/2022. Kemudian disusul dengan inti acara
sertijab OSIS, kemudian kegiatan berikutnya dilanjutkan dengan penutupan khas upacara
bendera pada umumnya lalu disusul bubarnya barisan OSIS-MPK yang baru dengan barisan
OSIS-MPK yang lama.
Pelaksanaan sertijab OSIS yang dilaksanan tahun ini tentunya berbeda dengan sertijab
OSIS tahun kemarin baik dari segi sesi pelatihan dan segi “Berhubungan saat itu gelombang
2 COVID-19, kami tidak bisa mengadakan outdoor seperti ini yang epic, ada upacara bendera
dan memerlukan warga SMANDA tapi kalau yang tahun kemarin benar-benar tertutup,
khidmat banget yang berada di Ruang Cendekia SMA Negeri 2 Sidoarjo yang berkonsep
indoor” ujar Kak Irza, Ketua OSIS masa bakti 2020/2021

Walaupun acara ini merupakan hari peringatan besar islam yang secara teknis harus
wajib dilaksanakan bagi seluruh umat islam, tentunya memiliki tujuan yang hendaknya dapat
dicapai bersama. Dalam hal ini tujuan yang dimaksud berada dalam lingkup SMAN 2
Sidoarjo sendiri.
“Yang jelas, anak – anak bisa mengambil pelajaran. Bukan hanya anak – anak, tapi
kita semua seluruh warga besar SMA Negeri 2, dengan bukti pengorbanan Rasulullah kita
refleksikan dengan kegiatan ini itupun tidak bisa membandingkan perjuangan Rasulullah
dulu, kita hanya bisa memeriahkan untuk mengenang jasa beliau agar generasi seterusnya
bisa mengikuti jejak – jejak perjuangan dakwah Rasulullah.” Ujar Bapak Evan.
Pelaksanaan Maulid Nabi ini juga terdapat beberapa peraturan yang harus ditaati oleh
siswa - siswi selaku peserta acara ini. Bapak Evan selaku guru agama mengatakan akan ada
sanksi tersendiri yang dilakukan oleh tim tata tertib dan juga BK. “Untuk sanksi nanti akan
ada tim tata tertib dan juga BK yang melaporkan mengapa kok tidak ikut dalam acara ini?”.
Ujarnya
Lebih lanjut, Bapak Evan juga mengatakan bahwa setiap siswa – siswi selaku peserta
dalam acara ini juga wajib me – resume materi yang telah disampaikan oleh kyai yang
kemudian hasilnya akan dikumpulkan bertepatan pada waktu PTM.
“Selain itu setiap siswa yang beragama muslim itu mendapatkan tugas mandiri wajib
berupa membuat resume tausiyah dari kyai yang dikumpulkan pada waktu PTM nanti. Itu
sebagai, ya paling tidak ada tanggung jawab, misalnya kita mendapatkan ilmu ya kita harus
terapkan paling tidak seperti itu dan nanti akan ketahuan siapa yang tidak (mengumpulkan)
atau mungkin dia copy paste temannya.” Ujarnya
Lebih lanjut Bapak Evan juga mengatakan setidaknya ada rasa penyelasan dalam diri
mereka agar perbuatan tersebut tidak terulang kembali. “Ya paling tidak mereka akan
mendapatkan suatu penyesalan karena waktu mereka terbuang sia – sia untuk hal – hal yang
mungkin diluar kewajiban mereka. Karena kewajiban ketika dilarang kan biasa hukumnya.”
Ujarnya.
Dengan diselenggarakan nya acara ini, terdapat berbagai harapan – harapan untuk
para siswa – siswi SMAN 2 Sidoarjo yang telah disampaikan oleh bapak/ibu guru, dengan
diwakili oleh Bapak Evan.
“Sebenarnya anak – anak sudah baik, kita semuanya punya sifat – sifat baik. Tapi
belum sempurna ketika kita akan berhadapan dengan masyarakat yakni adalah akhlak.
Kadang, ya mohon maaf, anak - anak yang muslim mungkin dia pintar dalam segi religi, tapi
akhlaknya belum tertata dengan baik. Ada orangtua, guru masih saja kurang sopan. Bahkan
anak – anak yang tidak mengikuti ke religian atau (mohon maaf) yang nonmuslim dia
akhlaknya bagus. Nah itu lah fungsi Rasulullah untuk menyempurnakan akhlak. Untuk ilmu
pengetahuan semuanya punya kapasitas sendiri – sendiri, tapi akhlak inilah yang butuh di
didik agar lebih berkarakter, karena sangat suliit dengan jangka waktu pendek kita bisa
merubah.” Terangnya.
Lanjutnya, “kegiatan ini pun kita hanya berharap agar semuanya bisa memperbaiki
dirinya sendiri, memperbagus akhlaknya. Kalian semuanya, guru – guru pun juga intropeksi
diri mengapa peserta didik seperti ini.”

Anda mungkin juga menyukai