0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan1 halaman
Prosedur pemeriksaan refraksi meliputi pemeriksaan visus tanpa dan dengan pin hole, dilanjutkan dengan pemeriksaan refraksi mata kanan dan kiri secara terpisah menggunakan lensa sferis negatif atau positif untuk menentukan kelainan refraksi, diikuti penentuan nilai sferis yang tepat dan penggunaan lensa silinder bila diperlukan.
Prosedur pemeriksaan refraksi meliputi pemeriksaan visus tanpa dan dengan pin hole, dilanjutkan dengan pemeriksaan refraksi mata kanan dan kiri secara terpisah menggunakan lensa sferis negatif atau positif untuk menentukan kelainan refraksi, diikuti penentuan nilai sferis yang tepat dan penggunaan lensa silinder bila diperlukan.
Prosedur pemeriksaan refraksi meliputi pemeriksaan visus tanpa dan dengan pin hole, dilanjutkan dengan pemeriksaan refraksi mata kanan dan kiri secara terpisah menggunakan lensa sferis negatif atau positif untuk menentukan kelainan refraksi, diikuti penentuan nilai sferis yang tepat dan penggunaan lensa silinder bila diperlukan.
2. Lakukan pemeriksaan visus tanpa koreksi di kedua mata satu persatu 3. Lakukan pemeriksaan dengan pin hole di kedua mata satu persatu untuk mengetahui ada tidaknya kelainan refraksi 4. Lakukan pemeriksaan refraksi di salah satu mata (kanan) dan tutup mata kiri dengan occluder 5. Koreksi mata kanan mengunakan lensa sferis negative (merah) atau positif (hitam) Kelainan refraksi sferis ditentukan dengan menggunakan tombol red green. Bila pasien melihat huruf lebih terang di dasar merah artinya koreksi dilakukan menggunakan sferis negative Bila pasien melihat huruf lebih terang di dasar hijau artinya koreksi dilakukan menggunakan sferis positif 6. Setelah mendapat koreksi maksimal dari sferis dengan cara gunakan nilai -0.25 lebih besar dan lebih rendah dari nilai sferis yang terpasang, untuk menentukan sferis yang tepat/maksimal. 7. Apabila masih terdapat sisa hasil koreksi gunakan lensa silinder Mulailah dengan nilai terendah dan ikuti