Anda di halaman 1dari 51

SO SIALISASI D AN IM P LEM ENTASI AD AR T P P NI

D AN P ER ATURAN O R G ANISASI P P N I D ALAM


M EN JALANK AN R O D A O R G ANISASI P P NI

BIDANG ORGANISASI DAN KADERISASI


DPW PPNI PROVINSI JAWA TIMUR
SURABAYA , 15 JANUARI 2023
BIDANG ORGANISASI & KADERISASI DPW
PPNI PROVINSI JAWA TIMUR
WAKABID : ASRAH JOYO WIDONO
KET. DEVISI : SUHARI
ANGGOTA DEVISI
1. LULUS CONDRO TRIKORATNO
2. SUGIANTO
3. MUNDAKIR
4. SURAYING
Bidang Organisasi & Kaderisasi
 UU No. 36/2009 tentang Kesehatan
 UU No. 17/2013 tentang Organisasi
LEGALITAS Kemasyarakatan

ORGANISASI  UU No. 36/2014 tentang Tenaga


Kesehatan
PPNI
 UU N0. 38/2014 tentang Keperawatan
 Keputusan Kemenkum dan HAM No.
AHU 93.AH.01.07 tahun 2012 tentang
Pengesahan Badan Hukum
Perkumpulan PPNI
 Keputusan Kemenkum dan HAM No.
AHU 133.AH.01.08 tahun 2015 tentang
Persetujuan Perubahan Pengurus PPNI
SERTIFIKAT ISO 9001 : 2015
DPP PPNI DPW PPNI PROVINSI JAWA TIMUR
AD ART PPNI
Pedoman yang di dalamnya berisi
peraturan untuk semua anggota dalam
menjalankan suatu kegiatan organisasi
Mencakup ketentuan keanggotaan, hal
teknis tentang mengelola organisasi dan
juga bisnis, sampai berbagai hal yang
berhubungan dengan pembubaran serta
ketentuan khusus lainnya.

Mengikat bagi Semua


Anggota Yang Ada Di Dalam
Organisasi.
PERBEDAAN ANGGARAN DASAR DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA
 ANGGARAN DASAR / AD adalah semua aturan umum
yang berkaitan dengan kehidupan organisasi yang akan
mengatur hubungan organisasi dengan anggota di
dalamnya agar bisa lebih tertib dalam menjalankan
organisasi
 Ketentuan utama yang akan dijadikan sebagai pedoman
dalam menata keberlangsungan hidup organisasi
 sebagai pedoman dalam membuat aturan lainnya yang
lebih khusus.
 ANGGARAN RUMAH TANGGA / ART penjelasan lebih
detail terkait berbagai aturan yang terdapat di dalam
anggaran dasar.
 Mengatur urusan rumah tangga dari suatu organisasi,
hak dan kewajiban, urusan administrasi organisasi
TUJUAN DIBENTUKNYA AD ART

1. Mengatur mekanisme kerja dari organisasi


2. Menjelaskan bahwa tata kehidupan organisasi
sudah diatur secara jelas dan baik.
3. Menjadi pedoman utama untuk setiap anggota dan
juga pengurus dalam menjalankan teknis
organisasi, usaha, manajemen, serta finansial
organisasi.
4. Mewujudkan adanya ketertiban dalam menjalankan
setiap kegiatan organisasi
5. Sebagai dasar dalam membuat berbagai peraturan
khusus lainnya yang sangat dibutuhkan dalam
menjalankan organisas
AD ART PPNI MUNAS X BALI
ANGGARAN DASAR PPNI

12 BAB
28 PASAL
Kolektif Kolegial adalah sistem kepemimpinan yang melibatkan para
pihak yang berkepentingan dalam mengeluarkan keputusan atau
kebijakan melalui mekanisme yang di tempuh, musyawarah untuk
mencapai mufakat, dengan mengedepankan semangat keberasamaan
Terdiri dari
 XIX BAB
 83 Pasal
PERATURAN ORGANISASI TENTANG
PROTOKOLER
KEPUTUSAN DPP
NOM 103 / DPP.PPNI/SK/K.S/IV/2022
TENTANG PROTOKOLER

 BAB IV. JENIS KEGIATAN PROTOKOLER , PASAL 10


1. UPACARA PELANTIKAN
2. UPACARA PENANDATANGAN NASKAH KERJA SAMA
3. UPACARA SUMPAH PROFESI
4. UPACARA MUSYAWARAH
5. UPACARA RAPAT KERJA
6. PERINGATAN HUT PPNI
7. APEL AKBAR
8. KUNJUNGAN PIMPINAN PPNI
9. UPACARA SEMINAR DLL
Protokoler UPACARA PELANTIKAN
1. DPP PPNI
 Ketua Umum oleh Pimpinan Munas
 Pengurus DPP, Dewan Pertimbangan, MKEK , Kolegium tingkat Pusat dilantik oleh
Ketua DPP
2. DPW PPNI
 Ketua DPW dilantik oleh Ketua umum DPP / DPP yng mendapat mandate
 Pengurus DPW, Dewan pertimbangan dilantik oleh Ketua DPW PPNI
 MKEK Provinsi dilantik oleh Ketua MKEK
 Badan Kelengkapan tingkat Propinsi oleh Ketua DPW PPNI
3. DPD PPNI
 Ketua DPD PPNI dilantik oleh Ketua DPW PPNI
 Pengurus DPD , Dewan Pertimbangan dilantik oleh Ketua DPD PPNI
4. DPLN
 Ketua DPLN oleh Ketua Umum DPP PPNI
 Pengurus DPLN , Dewan Pertimbangan oleh Ketua DPLN
5. DPK PPNI
 Ketua DPK dan Pengurus Lengkap oleh Ketua DPD PPNI / yang mendapat mandate
Pembuatan Spanduk . Bacdrop Acara PPNI
sesuai PO PPNI
21
23
25

Kep DPP PPNI Nomor : 089/DPP.PPNI/SK/K.S/IV/2022


TENTANG DISIPLIN DAN SANKSI ORGANISASI
26
27
PASAL 28 DPP

 Ketua umum
 Ketua DPP :9
 Sekertaris Jenderal
 Sekertaris : 3
 Bendahara Umum
 Bendahara :2
 Korwil
 Ketua Departemen :9
 Anggota Departemen : paling banyak 4 orang
PASAL 29 DPW

Ketua DPW
Wakil Ketua :8
Sekertaris dibantu Wakil Sekertaris
Bendahara dibantu Wakil Bendahara
Ketua Devisi :8
Anggota Devisi : paling banyak 4 orang
PASAL 30 DPD

 Ketua DPD
 Wakil Ketua :7
 Sekertaris dibantu wakil Sekertaris
 Bendahara dibantu Wakil Bendahara
 Ketua Devisi : 7
 Anggota Devisi : Paling banyak 2 orang
PASAL 31 DPK

 Ketua DPK
 Sekertaris
 Bendahara
 Seksi organisasi , kaderisasi dan Hukum
 Seksi Pelatihan dan Penelitian
 Seksi Sistem informasi dan Komunikasi
 Seksi Pelayanan dan Kesejahteraan
 Anggota Seksi disesuaikan dengan kebutuhan
PENGURUS DPP/DPW/DPD/DPLN/DPK
33
34
38
40
41
49
51
61
63
70
76
77
80
TERIMA KASIH

asrahjoyo18@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai