Anda di halaman 1dari 42

DEWAN PENGURUS PUSAT

PERSATUAN TERAPIS GIGI DAN MULUT INDONESIA


(INDONESIAN ORAL HEALTH THERAPIST ASSOCIATION)
Jalan Kecapi No. 15 A,RT 03 RW 05, Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa
Kota Jakarta Selatan 12620
email : dpp@ptgmi.or.id - Website : www. ptgmi.or.id

KEPUTUSAN DEWAN PENGURUS PUSAT


PERSATUAN TERAPIS GIGI DAN MULUT INDONESIA
NOMOR : 44/SK/DPP.PTGMI.8/IX/2022

TENTANG
PEDOMAN KEANGGOTAAN DAN KEPENGURUSAN
PERSATUAN TERAPIS GIGI DAN MULUT INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEWAN PENGURUS PUSAT


PERSATUAN TERAPIS GIGI DAN MULUT INDONESIA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjabarkan Anggaran Dasar dan Anggaran


Rumah Tangga berkenaan dengan pengelolaan keanggotaan serta
administrasi kepengurusan pada lingkup Persatuan Terapis Gigi
dan Mulut Indonesia di semua jenjang, diperlukan Pedoman
Keanggotaan dan Kepengurusan Persatuan Terapis Gigi dan Mulut
Indonesia;

b. bahwa untuk kepentingan sebagaimana dimaksud pada huruf a,


perlu ditetapkan Keputusan Dewan Pengurus Pusat Terapis Gigi
dan Mulut Indonesia tentang Pedoman Keanggotaan dan
Kepengurusan Persatuan Terapis Gigi dan Mulut Indonesia;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 289,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607);
2. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Organisasi
Kemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 138 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
NomoR 6084);
3. Keputusan Musyawarah Nasional VIII Persatuan Terapis Gigi dan
Mulut Indonesia Nomor 01/SK/MUNAS VIII PTGMI/X/2021
tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan
Terapis Gigi dan Mulut Indonesia;
DEWAN PENGURUS PUSAT
PERSATUAN TERAPIS GIGI DAN MULUT INDONESIA
(INDONESIAN ORAL HEALTH THERAPIST ASSOCIATION)
Jalan Kecapi No. 15 A,RT 03 RW 05, Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa
Kota Jakarta Selatan 12620
email : dpp@ptgmi.or.id - Website : www. ptgmi.or.id

MEMUTUSKAN
Menetapkan :

Kesatu : Keputusan Dewan Pengurus Pusat Persatuan Terapis Gigi dan Mulut
Indonesia Tentang Pedoman Keanggotaan dan Kepengurusan
Persatuan Terapis Gigi dan Mulut Indonesia;

Kedua : Pedoman Keanggotaan dan Kepengurusan Persatuan Terapis Gigi dan


Mulut Indonesia sebagaimana diktum Kesatu tercantum dalam
lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini;

Ketiga : Pedoman Keanggotaan dan Kepengurusan Persatuan Terapis Gigi dan


Mulut Indonesia sebagaimana diktum Kesatu merupakan pedoman
bagi penelolaan keanggotaan dan penyusunan kepengurusan pada
lingkup DPP, DPD, DPC, Dewan Pertimbangan serta Badan
Kelengkapan sesuai jenjangnya.

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan apabila terdapat kekeliruan
akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta
PadaTanggal : 16 September 2022

DEWAN PENGURUS PUSAT


PERSATUAN TERAPIS GIGI DAN MULUT INDONESIA

Ketua Umum Sekretaris Umum

Zaeni Dahlan, S.SiT.,MPH Tenih Noviantini S, S.ST


NTA : 3171100004 NTA : 3174200003
PEDOMAN
KEANGGOTAAN DAN KEPENGURUSAN
PERSATUAN TERAPIS GIGI DAN MULUT
INDONESIA (PTGMI)

DEWAN PENGURUS PUSAT (DPP)


PERSATUAN TERAPIS GIGI DAN MULUT INDONESIA (PTGMI)
Sekretariat: Jalan Kecapi No. 15A RT.03 RW. 05 Kelurahan Jagakarsa
Kecamatan Jagakarsa Kota Jakarta Selatan 12620
email dpp@ptgmi.or.id Website: www.ptgmi.or.id

1
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................................ 2
C. Sasaran .............................................................................................. 2
D. Ruang Lingkup ................................................................................... 2
BAB II KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEANGGOTAAN .................................. 3
A. Definisi ............................................................................................... 3
B. Jenis keanggotaan .............................................................................. 3
C. Hak Anggota ....................................................................................... 3
D. Kewajiban anggota .............................................................................. 4
E. Persyaratan keanggotaan .................................................................... 4
F. Tata cara penerimaan anggota ............................................................ 5
G. Mutasi Anggota ................................................................................... 6
H. Pemberhentian keanggotaan ............................................................... 7
I. Tata cara pemberhentian anggota ....................................................... 7
J. Pelanggaran dan Sanksi ..................................................................... 8
BAB III SISTEM INFORMASI KEANGGOTAAN PTGMI (SIKAP) .................... 10
A. Keanggotaan Terapis gigi pada aplikasi SIKAP .................................. 10
B. Panduan Verifikasi dan Mutasi Anggota bagi Admin ......................... 20
C. Status Keanggotaan pada aplikasi SIKAP .......................................... 27
BAB IV PENGELOLAAN KEPENGURUSAN ................................................. 28
BAB IV PENUTUP ...................................................................................... 33
LAMPIRAN

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga


Kesehatan Organisasi profesi merupakan wadah untuk berhimpun
tenaga kesehatan yang seprofesi. Persatuan Terapis Gigi dan Mulut
Indonesia atau jika disingkat menjadi PTGMI dibentuk dalam rangka
mewujudkan peningkatan harkat, martabat, dan kesejahteraan tenaga
kesehatan khususnya terapis gigi dan mulut yang diharapkan dapat
berimplikasi untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang sehat, adil
dan makmur sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945.

Persatuan Terapis Gigi dan Mulut Indonesia dibentuk dengan


berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945 dengan tujuan untuk mempererat kesatuan
dan persatuan para Terapis Gigi dan Mulut di seluruh Indonesia,
meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan Terapis Gigi dan Mulut
guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sesuai dengan tujuan
pembangunan kesehatan, meningkatkan martabat dan kesejahteraan
Terapis Gigi dan Mulut melalui pembinaan pendidikan, pelayanan, karir
dan prestasi kerja serta pelaksanaan etika profesi dan perlindungan
hukum Terapis Gigi dan Mulut, meningkatkan hubungan kerjasama
dengan organisasi profesi lain, lembaga dan institusi baik pemerintah
maupun swasta di dalam maupun diluar negeri.

Persatuan Terapis Gigi dan Mulut Indonesia (PTGMI) memiliki


fungsi untuk membina, mengayomi, mengembangkan dan mengawasi
mutu pendidikan dan pelayanan, mengembangkan ilmu dan teknologi
serta mengembangkan dan mengawasi kehidupan berprofesi. Guna
mengembangkan dan mempercepat pencapaian tujuan dan fungsi
organisasi. Untuk mencapai tujuan dan fungsi organisasi serta

1
menjabarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga maka perlu
disusun upaya-upaya terencana dan terstruktur yang akan dijadikan
pedoman dalam berorganisasi. Salah satunya adalah pedoman
Keanggotaan dan Pengelolaan Kepengurusan Persatuan Terapis Gigi dan
Mulut Indonesia (PTGMI), dimana akan dijabarkan bagaimana tata cara
pengelolaan keanggotaan di lingkungan PTGMI serta bagaimana pula
administrasi kepengurusan PTGMI di tingkat DPP, DPD dan DPC
sehingga bisa menjadi rujukan bagi semua jenjang kepengurusan
PTGMI.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Tersedianya pedoman keanggotaan dan pengelolaan kepengurusan
bagi seluruh terapis gigi dan mulut serta jenjang kepengurusan di
Indonesia.
2. Tujuan Khusus :
a. Tersedianya pedoman keanggotaan terapis gigi dan mulut
b. Tersedianya acuan verifikasi bagi Admin SIKAP
c. Tersedianya acuan dalam pengelolaan administrasi kepengurusan
di setiap jenjang kepengurusan

C. Sasaran
1. Anggota PTGMI seluruh Indonesia
2. Admin SIKAP Keanggotaan DPC, DPD dan DPP PTGMI seluruh
Indonesia
3. Kepengurusan PTGMI dari mulai jenjang DPP, DPD dan DPC

D. Ruang Lingkup
Pedoman ini memuat ketentuan-ketentuan berorganisasi bagi terapis gigi
dan mulut yang berisikan ketentuan teknis tentang pengelolaan
keanggotaan, implementasi aplikasi SIKAP bagi anggota dan admin
seluruh Indonesia serta ketentuan dalam pengelolaan administrasi
kepengurusan di setiap jenjang kepengurusan.

2
BAB II
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEANGGOTAAN

A. Definisi
Anggota PTGMI adalah Terapis gigi dan mulut yang telah lulus
pendidikan kesehatan gigi, perawat gigi atau terapis gigi dan mulut pada
jenjang pendidikan SPRG, Diploma III, dan Diploma IV, yang terdaftar
pada Sistem Informasi Keanggotaan PTGMI.

B. Jenis keanggotaan
Keanggotaan PTGMI terdiri atas
1. Anggota Biasa adalah warga negara Republik Indonesia yang berlatar
belakang pendidikan minimal Diploma III keperawatan gigi/
kesehatan gigi/ terapi gigi dan mulut,
2. Anggota Luar Biasa adalah mereka yang sedang mengikuti pendidikan
keperawatan gigi/ kesehatan gigi/ terapi gigi dan mulut,
3. Anggota Kehormatan
a. adalah para lulusan SPRG yang masih berkomitmen dan sukarela
dalam mendukung dan mengembangkan profesi terapis gigi dan
mulut terdata pada sistem informasi keanggotaan PTGMI dan
memiliki nomor tanda anggota khusus yang ditetapkan oleh
Dewan Pengurus Pusat PTGMI,
b. adalah mereka yang bukan berasal dari pendidikan keperawatan
gigi/ kesehatan gigi/terapi gigi dan mulut yang ditetapkan oleh
Dewan Pengurus Pusat PTGMI karena dinilai telah berjasa
terhadap PTGMI.

C. Hak Anggota
1. Anggota biasa berhak untuk mengajukan pendapat, usul atau
pertanyaan baik lisan maupun tertulis kepada pengurus PTGMI,
mengikuti seluruh kegiatan organisasi, memilih dan dipilih sesuai
jenjang kepengurusan organisasi
2. Anggota luar biasa dan anggota kehormatan berhak untuk
mengajukan pendapat usul atau pertanyaan baik lisan maupun

3
tertulis kepada pengurus PTGMI, mengikuti seluruh kegiatan
organisasi, dan tidak berhak dipilih sebagai pengurus organisasi.
3. Setiap anggota berhak mendapat kesempatan menambah atau
mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan kesehatan gigi
dan mulut yang diselenggarakan organisasi sesuai program dan
kemampuan organisasi serta memenuhi persyaratan
4. Setap anggota berhak mendapat perlindungan dan pembelaan dalam
melaksanakan tugas organisasi dan profesi apabila memenuhi:
a. Ketentuan organisasi
b. AD/ ART
c. Etik Terapis Gigi dan Mulut Indonesia
d. Standar Kompetensi
e. Standar Praktik/ Standar Pelayanan
f. Peraturan dan perundang-undangan yang berlaku

D. Kewajiban anggota
1. Menjunjung tinggi, mentaati dan mengamalkan Sumpah Profesi
Terapis Gigi dan Mulut Indonesia, Kode Etik Terapis Gigi dan Mulut
Indonesia, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta semua
peraturan/ keputusan PTGMI
2. Membayar uang pendaftaran keanggotaan, iuran anggota bulanan dan
iuran lainnya yanag ditetapkan organisasi, kecuali anggota luar biasa
dan kehormatan
3. Menghadiri rapat-rapat atas undangan pengurus.
4. Memiliki Surat Tanda Register (STR), kecuali Anggota Kehormatan
5. Mengikuti kegiatan Program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (P2KB).

E. Persyaratan keanggotaan
1. Anggota Biasa:
a. Warga Negara Indonesia
b. Lulus pendidikan minimal Diploma III kesehatan gigi/
keperawatan gigi/ terapis gigi dan mulut yang telah disahkan oleh
Pemerintah RI.

4
c. Menyatakan diri untuk menjadi anggota PTGMI
melalui proses pendaftaran anggota Dewan Pengurus Cabang
pada aplikasi keanggotaan PTGMI.
d. Terdaftar pada aplikasi keanggotaan PTGMI dengan status aktif
e. Bersedia aktif mengikuti kegiatan organisasi yang dilaksanakan
PTGMI

2. Anggota Luar Biasa:


a. Terapis Gigi dan Mulut warga negara asing yang bekerja di
Indonesia dan telah memenuhi ketentuan Pemerintah RI. serta
telah mengikuti proses adaptasi. Ketentuan adaptasi ini diatur
lebih lanjut dalam peraturan organisasi tingkat pusat.
b. Mahasiswa yang menempuh pendidikan pada institusi pendidikan
kesehatan gigi/ keperawatan gigi/ terapi gigi dan mulut yang
diakui oleh pemerintah.
c. Menyatakan diri untuk menjadi anggota PTGMI melalui proses
pendaftaran anggota pada Dewan Pengurus Cabang dengan
mendapatkan pengantar dari instansi pendidikan.
3. Anggota Kehormatan:
a. Lulusan SPRG yang masih berkomitmen sukarela dalam
mendukung dan mengembangkan profesi terapis gigi dan mulut.
b. Mereka yang bukan Terapis Gigi dan Mulut, tapi dianggap telah
berjasa terhadap perkembangan kesehatan gigi dan atau
organisasi PTGMI.
c. Anggota kehormatan ditetapkan oleh DPP PTGMI.
d. Tidak diwajibkan memiliki STR

F. Tata cara penerimaan anggota


1. Anggota biasa dan anggota luar biasa
a. Mendaftarkan diri untuk menjadi anggota PTGMI melalui Sistem
Informasi Keanggotaan PTGMI.
b. Dewan Pengurus Cabang dapat menerima calon anggota tersebut
apabila telah memenuhi persyaratan sebagaimana diminta pada
aplikasi keanggotaan PTGMI.
5
c. Setelah persyaratan sebagaimana diminta pada aplikasi
keanggotaan PTGMI telah dipenuhi, maka DPC, DPD dan DPP
melakukan verifikasi sampai diterbitkannya Nomor Tanda Anggota
2. Anggota Kehormatan
a. Diusulkan oleh Dewan Pengurus Cabang dengan persetujuan
Dewan Pengurus Daerah kepada Dewan Pengurus Pusat dan wajib
dilengkapi dengan data pendukung bahwa yang bersangkutan
berjasa bagi profesi keperawatan gigi/terapis gigi dan mulut, PPGI
atau PTGMI. Dewan Pengurus Pusat mengadakan rapat pleno
khusus untuk membahas usulan calon anggota kehormatan yang
diusulkan Dewan Pengurus Daerah atau Dewan Pengurus
Cabang. Dalam rapat Pleno Dewan Pengurus Pusat dapat
menerima atau menolak usulan tersebut
b. Apabila usulan diterima, maka Dewan Pengurus Pusat
mengesahkan anggota kehormatan dan diberikan nomor tanda
anggota kehormatan dengan mekanisme yang berbeda dengan
anggota biasa
c. Khusus untuk anggota kehormatan yang berlatar belakang
pendidikan SPRG, Dewan Pengurus Cabang dan Dewan Pengurus
Daerah mengusulkan secara tertulis kepada DPP PTGMI dan
dilakukan integrasi pada Sistem Informasi Keanggotaan PTGMI

G. Mutasi Anggota
Mutasi keanggotaan merupakan perpindahan status wilayah
keanggotaan dari terapis gigi dan mulut, baik perpindahan DPC pada
provinsi/ DPD yang sama atau perpindahan DPC pada provinsi/ DPD
yang berbeda dan hanya dapat dilakukan pada aplikasi SIKAP.
Proses mutasi dapat dilakukan setelah anggota memenuhi persyaratan
berikut:
a. Anggota telah memenuhi kewajiban untuk membayar uang pangkal
dan uang gedung.
b. Telah membayar iuran bulanan sampai bulan dimana yang
bersangkutan pindah.
c. Tidak sedang menjalani/ tidak terkena sanksi organisasi.
6
d. Melampirkan surat persetujuan mutasi dari DPC/DPD asal (format
terlampir)

Proses mutasi ini diawali dari adanya pengajuan dari anggota berupa
usulan mutasi pada aplikasi SIKAP baik mutasi antar DPC maupun
mutasi antar DPD. Usulan mutasi dapat dilakukan oleh anggota
dengan menuliskan alamat saat ini, memilih DPD dan DPC tujuan
serta menuliskan alasan mutasi.

Perlu diketahui oleh admin keanggotaan, bahwa untuk melakukan


mutasi anggota antar DPC dapat dilakukan oleh admin keuangan DPD
namun jika mutasi antar DPD yang dapat memproses adalah admin
DPP.

Admin DPD dapat memindahkan status wilayah keanggotaan terapis


gigi dan mulut setelah mendapat surat permohonan mutasi dari DPC
dan admin DPP dapat memindahkan status wilayah keanggotaan
terapis gigi dan mulut dari DPD yang satu ke DPD yang lain setelah
menerima surat pengantar dari DPD yang disertakan surat
permohonan dari DPC.

H. Pemberhentian keanggotaan
Anggota berhenti/ hilang keanggotaanya apabila:
1. Meninggal dunia
2. Permintaan sendiri secara tertulis, setelah melakukan konsultasi
dengan Dewan Pengurus Cabang
3. Diberhentikan oleh DPP atas usul Dewan Pertimbangan dan atau
Majelis Kehormatan Etik setelah terbukti melanggar kode etik,
hukum, serta peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

I. Tata cara pemberhentian anggota


1. Pemberhentian atas permintaan sendiri hanya dapat dilakukan
dengan pemberitahuan secara tertulis kepada Dewan Pengurus
Cabang dimana ia terdaftar dan ditembuskan kepada DPD dan DPP,
setelah terlebih dulu berkonsultasi dengan pengurus DPC yang
membidangi organisasi sekurang-kurangnya satu bulan sebelumnya

7
2. Seorang anggota dapat dikenakan pemberhentian sementara oleh
Pengurus Cabang dengan ijin tertulis dari DPD dan DPP setelah
didahului dengan peringatan tertulis sebanyak 3 (tiga) kali dengan
jarak waktu masing- masing 1 (satu) bulan dengan tembusan kepada
DPD dan DPP
3. Paling lama 6 (enam) bulan setelah penetapan pemberhentian
sementara DPC dapat merehabilitasi kembali atau mengusulkan
pemberhentian tetap kepada DPP melalui DPD, apabila tidak
menunjukkan perubahan kearah perbaikan
4. Dalam kondisi luar biasa yang mengancam organisasi, DPP dapat
melakukan pemberhentian langsung, kemudian memberitahukan
kepada DPD dan DPC.
5. Anggota yang telah diberhentikan sesuai ketentuan yang berlaku
dialihkan statusnya pada Sistem Informasi Keanggotaan menjadi
nonaktif permanen.

J. Pelanggaran dan Sanksi


1. Pelanggaran
a. Melakukan perbuatan yang bertentangan dengan AD/ART dan
ketentuan-ketentuan lain yang berlaku di Persatuan Terapis Gigi
dan Mulut Indonesia (PTGMI).
b. Melakukan perbuatan yang merugikan dan/ atau mencemarkan
nama baik Persatuan Terapis Gigi dan Mulut Indonesia (PTGMI).
c. Pelanggaran lainnya yang ditetapkan oleh Dewan Pengurus Pusat
dan Majelis Kehormatan Etik.
2. Sanksi
Bagi anggota yang tidak melaksanakan kewajiban organisasi dapat
diberikan sanksi. Tata cara pemberian sanksi harus diatur lebih
lanjut melalui peraturan organisasi yang dikeluarkan oleh Dewan
Pengurus Pusat. Adapun Jenis sanksi yang dapat diberikan berupa:
a. Teguran lisan
b. Teguran tertulis
c. Pencabutan keanggotaan sementara
8
d. Pencabutan keanggotaan tetap
e. Sanksi lain yang ditetapkan oleh DPP

9
BAB III
SISTEM INFORMASI KEANGGOTAAN PTGMI
(SIKAP)

Sistem Informasi Keanggotaan PTGMI adalah Sistem informasi


keanggotaan milik PTGMI yang dapat diakses untuk menunjang kegiatan
keprofesian Terapis Gigi dan Mulut serta mengelola sistem keanggotaan
terapis gigi dan mulut diseluruh Indonesia. Aplikasi ini, dapat dimanfaatkan
oleh terapis gigi dan mulut untuk mengikuti berbagai macam kegiatan
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (P2KB), monitoring
iuran anggota serta sebagai aplikasi yang menyimpan data-data anggota.

A. Keanggotaan Terapis gigi pada aplikasi SIKAP


Seseorang yang telah lulus pendidikan kesehatan gigi, perawat gigi
atau terapis gigi dan mulut pada jenjang pendidikan SPRG, Diploma III,
dan Diploma IV diwajibkan agar segera mendaftarkan diri sebagai
anggota pada Aplikasi SIKAP. Berikut bagan alur pendaftaran anggota
PTGMI pada aplikasi SIKAP.

10
TGM yang mengajukan diri untuk menjadi anggota PTGMI wajib
mengunggah dokumen-dokumen pendukung pada aplikasi SIKAP.
Berikut hal yang harus diperhatikan dalam mengunggah dokumen dan
mengisi data pada aplikasi SIKAP:

 Unggah Dokumen
1. Anggota mengunggah Kartu Tanda Penduduk (KTP) maksimal
berukuran 500 kb, gambar terlihat jelas dan terbaca dengan
baik dalam format JPG/ JPEG .
2. Anggota mengunggah Surat Tanda Registrasi (STR) maksimal
berukuran 500 kb, gambar terlihat jelas dan terbaca dengan
baik dalam format JPG/ JPEG.
Apabila belum memiliki STR/ masa berlaku STR habis, maka diberikan
kesempatan untuk mengunggah Surat Pernyataan sebagaimana terlampir
pada pedoman ini.

3. Anggota yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan wajib


mengunggah Surat Izin Praktik (SIP) dengan ukuran kurang
dari 500 kb, gambar terlihat jelas dan terbaca dengan baik
dalam format JPG/ JPEG.
Apabila TGM yang memberikan pelayanan belum memiliki SIP/masa
berlaku SIP habis, maka diberikan kesempatan untuk mengunggah Surat
Pernyataan sebagaimana terlampir pada pedoman ini.
4. Anggota mengunggah Sertifikat Sumpah Profesi maksimal
berukuran 500 kb, gambar terlihat jelas dan terbaca dengan
baik dalam format JPG/ JPEG.
Apabila belum memiliki SIP, maka diberikan kesempatan untuk mengunggah
Surat Pernyataan sebagaimana terlampir pada pedoman ini.
5. Anggota mengunggah Surat Patuh Etik maksimal berukuran
500 kb, gambar terlihat jelas dan terbaca dengan baik dalam
format JPG/ JPEG.
6. Anggota mengunggah Ijazah maksimal berukuran 500 kb,
gambar terlihat jelas dan terbaca dengan baik dalam format
JPG/ JPEG.

11
7. Pengisian tanggal
Tanggal di isi menggunakan format YYYY-MM-DD atau TTTT-
BB-HH dengan pemisah antara tahun bulan dan tanggal
menggunakan simbol strip (-)

 Pengisian data
Selain mengunggah dokumen, terapis gigi dan mulut wajib mengisi
kolom isian data pada aplikasi sikap dengan ketentuan sebagai
berikut:
1. Nomor Induk Kependudukan (NIK)
2. Mengisi nomor identitas Penduduk yang bersifat unik atau khas,
tunggal dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai
Penduduk Indonesia dan dapat dilihat pada KTP.
Cara pengisian: 16 karakter angka tanpa spasi
3. Menuliskan Nama (Sesuai Ijazah)
Nama : Berisikan nama lengkap tanpa singkatan, dan
tanpa gelar
Gelar Depan : Gelar akademik yang tercantum sebelum Nama
Gelar Belakang : Gelar akademik yang tercantum setelah
Nama
Cara pengisian: Gelar yang dicantumkan adalah Gelar Akademik yang di
peroleh melalui jalur pendidikan pendidikan formal.
4. Tempat Lahir
Menuliskan tempat lahir yang sesuai dengan Tanda Pengenal
5. Tanggal Lahir
Berisikan tanggal kelahiran yang sesuai dengan Tanda
PengenalPengisian: Diinput berdasarkan format YYYY-MM-DD atau
TTTT-BB-HH dengan pemisah menggunakan tanda (-) tanpa spasi
6. Jenis Kelamin
Pilihan jenis kelamin yang sesuai dengan Kartu Tanda Pengenal
7. Ibu Kandung
Berisikan nama lengkap Ibu Kandung sesuai dengan Kartu
Keluarga

12
8. Alamat Lengkap
9. Berisikan alamat tempat tinggal lengkap saat ini (domisili) /
• Provinsi
Berisikan nama provinsi sesuai alamat saat ini (domisili)
• Kabupaten/ Kota
Berisikan nama kabupaten/ kota sesuai alamat saat ini
(domisili)
• Kecamatan
Berisikan nama kecamatan sesuai alamat saat ini (domisili)
• Kelurahan/ Desa
Berisikan nama kelurahan/ desa sesuai alamat saat ini
(domisili)
• RT/RW
Nomor RT/RW sesuai alamat saat ini (domisili), jika tidak
ada cukup di isi angka Nol (0)
• Agama
Pilihan agama sesuai tanda pengenal
• Perkawinan
Pilihan status perkawinan seusai tanda pengenal
• Nomor HP
Berisikan nomor handphone yang aktif
10. Nomor HP (whatsapp)
Berisikan nomor handphone yang terintegrasi dengan aplikasi
Whatsapp
11. Alamat Email
a) Berisikan alamat email pribadi yang aktif (domain
@yahoo.com/ @gmail.com)
b) Berisikan alamat email organisasi yang aktif (domain
@ptgmi.or.id)
12. Alamat Facebook
Berisikan alamat akun facebook yang aktif
13. Alamat Twitter
Berisikan alamat akun twitter yang aktif

13
14. Pekerjaan Utama
• Pekerjaan Utama: Pilihan status pekerjaan utama
� ASN/PNS
Status pekerjaan sebagai Aparatur Sipil Negara / Pegawai
Negeri Sipil
� ASN/ P3k :
Status pekerjaan sebagai Aparatur Sipir Negara dalam
bentuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
� Non ASN/- Swasta :
Status pekerjaan sebagai pegawai/ pekerja pada
instansi/ klinik yang bukan milik pemerintah (swasta)
� Non ASN/PTT/Kontrak/THL/Magang/ :
Berisikan pekerjaan sebagai pekerja pada instansi/ klinik
� Purnabakti :
saat ini yang menyatakan telah Pensiun/ Purnabakti
� TNI/ POLRI :
Status pekerjaan sebagai Tentara Nasional Indonesia
atau Polisi Republik Indonesia
� Lainnya :
Status pekerjaan selain pada pilihan yang tersedia atau
sedang tidak bekerja
• Memilih Tempat Kerja Utama:
� Puskesmas
� Rumah Sakit
� Klinik
� Balai Kesehatan
� Kementerian Kesehatan
� Kesehatan Provinsi
� Dinas Keseahtan Kab/Kota
� Institusi Pendidikan
� Instisusi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

14
� Lainnya :
Tempat kerja selain pada pilihan yang tersedia atau sedang
tidak bekerja
• Menuliskan Nama Tempat Kerja Utama :
Berisikan nama lengkap instansi/ tempat kerja utama tanpa
kata singkatan
• Menuliskan Alamat Tempat Kerja Utama :
Berisikan alamat lengkap tempat kerja utama, terdiri dari
jalan, nomor, rt/ rw, serta kelurahan.
� Provinsi Tempat Kerja Utama
� Kabupaten/ Kota Tempat Kerja Utama
� Kecamatan Tempat Kerja Utama
• Kategori wilayah :
Pilihan ketegori wilayah tempat kerja utama (Kota/ Pedesaan/
Terpencil/ Sangat Terpencil) *
15. Pekerjaan Lainnya :
Berisikan nama/ Jenis pekerjaan lainnya (Opsional)
16. Alamat Tempat Kerja Lainnya (Opsional)
17. Jabatan Dalam Pekerjaan
Di isi sesuai dengan jabtan yang sedang dijabat saat ini
• ASN
� Fungsional : Jabatan Fungsional Terapis Gigi dan Mulut
SK jabatan fungsional diunggah dalam bentuk JPG/ JPEG
berukuran maksimal 1mb.
 Keterampilan
 Terampi
 Mahir
 Penyelia
 Keahlian
 Pertama
 Muda
 Madya

15
� Struktural :
Jabatan Struktural yang diduduki
� Lainnya:
Jenis jabatan yang diduduki selain Fungsional dan
Struktural
• Non ASN
Jenis jabatan yang dijabat selain Aparatur Sipil Negara
• Pemberi Layanan Kesgimul
Berisikan pilihan Tidak, Ya Praktik atau Ya Pendidik jika
memberikan layanan kesehatan gigi dan mulut, atau sebagai
Pendidik
18. Memilih Level Kompetensi (ASN/ Non ASN)
Pilihan level kompetensi yang sedang diduduki saat ini. Terdiri
dari:
• PRA TGMK,
• TGMK 1,
• TGMK 2,
• TGMK 3,
• TGMK 4, dan
• TGMK 5
19. Memilih Besaran Penghasilan
Pilihan jumlah penghasilan total yang di dapat dalam waktu 1
bulan, pilihan terdiri dari
• Rp 0
• < Rp 1.000.000,
• Rp 1.000.000 – < Rp 1.500.00,
• Rp 1.500.000 – < Rp 2.000.000,
• Rp 2.000.000 – < Rp 3.000.000,
• Rp 3.000.000 - < Rp. 4.000.000,
• Rp 4.000.000 - < Rp. 5.000.000, dan
• ≥ Rp 5.000.000

16
 Kesesuian UMR
Pilihan yang menyatakan besar penghasilan perbulan Sesuai
atau Tidak Sesuai dengan UMR tempat kerja utama.
 No. BPJS
Berisikan nomor bpjs yang berjumlah 13 digit
20. Pangkat/ Golongan (Khusus ASN)
Pilihan Pangkat / Golongan ASN saat ini, pilihan terdiri dari
• IIa adalah pengatur muda
• IIb adalah pengatur muda tingkat 1
• IIc adalah pengatur
• IId adalah pengatur tingkat 1
• IIIa adalah penata muda
• IIIb adalah penata muda tingkat 1
• IIIc adalah penata
• IIId adalah penata tingkat 1
• IVa adalah pembina
• IVb adalah pembina tingkat 1
• IVc adalah Pembina utama muda
• IVd adalah pembina utama madya
21. TMT pangkat/ Golongan (Khusus ASN)
Berisikan data Terhitung Mulai Tanggal Pangkat dan Golongan
terakhir yang diiinput berdasarkan format YYYY-MM-DD atau
TTTT-BB-HH dengan pemisah menggunakan tanda (-) tanpa
spasi
22. STR dan SIP
a. STR
• Nomor STR :
Berisikan 16 digit nomor surat tanda registrasi terapis gigi
dan mulut, yang di isi tanpa tanda garis miring (/), tanpa
spasi dan tanpa titik, hanya tanda (-)
Contoh : 123456789-1234567

17
• Tanggal Mulai Berlaku STR :
Berisikan tanggal mulai surat tanda registrasi terapis gigi
dan mulut sesuai tanggal dengan STR yang terkini yang
diiinput berdasarkan format YYYY-MM-DD atau TTTT-BB-
HH dengan pemisah menggunakan tanda (-)
• Tanggal Akhir Berlaku STR :
Berisikan tanggal berakhirnya surat tanda registrasi
terapis gigi dan mulut sesuai dengan STR yang terkini
yang diiinput berdasarkan format YYYY-MM-DD atau
TTTT-BB-HH dengan pemisah menggunakan tanda (-)
Jika anggota belum mempunyai STR atau STR sedang dalam proses
pembuatan/ perpanjangan, maka anggota wajib mengunggah surat
pernyataan (format surat pernyataan terlampir)
b. SIP
• Nomor SIP :
Berisikan nomor Surat Izin Praktik yang diterbitkan oleh
Instansi Pengurus Izin setingkat Kota/ Kabupaten yang di
isi tanpa tanda garis miring(/), jika pada SIP terdapat garis
miring dapat mengganti dengan tanda titik (.)
• TMT SIP :
Berisikan Terhitung Mulai Tanggal Surat Izin Praktik yang
diiinput berdasarkan format YYYY-MM-DD atau TTTT-BB-
HH dengan pemisah menggunakan tanda (-)
SIP yang dapat diunggah pada sikap terdapat 4 Jenis
yaitu:
� SIP Faskes 1,
� SIP Faskes 2,
� SIP Mandiri 1,
� SIP Mandiri 2
SIP yang diuapload maksimal hanya 2 dan jika anggota belum
mempunyai SIP atau SIP sedang dalam proses pembuatan/
perpanjangan, maka anggota wajib mengunggah surat pernyataan
(format surat pernyataan terlampir)

18
23. Jenjang Pendidikan
Data Jenjang Pendidikan yang telah di tempuh diantaranya
SPRG, D III, D-IV/ S1, S2, dan S3, data yang di isi diantaranya :
� Tahun Lulus
Berisikan tahun lulus yang tercantum pada ijasah
� No Ijazah
Berisikan nomor ijazah yang diisi tanpa tanda garis miring (/)
� Tanggal Ijazah:
Berisikan tanggal ijazah yang diiinput berdasarkan format
YYYY-MM-DD atau TTTT-BB-HH dengan pemisah
menggunakan tanda (-)
� Institusi Pendidikan :
Berisikan nama lengkap instisusi pendidikan tempat
kelulusan
� Linier/ Non Linier :
Pilihan yang menyatakan bahwa jenjang pendidikan yang
diambil sesuai/ selinier dengan jurusan/ pendidikan yang di
tempuh sebelumnya.
24. DPD Tempat Mendaftar:Berisikan wilayah provinsi sesuai
tempat bekerja Utama
25. DPC Tempat Mendaftar:
Berisikan wilayah Kabupaten/ Kota sesuai tempat bekerja
utama
26. Akun untuk mengakses sikap
Berisikan data Username dan password yang akan digunakan
untuk login kedalam aplikasi SIKAP
27. Photo :
Berisikan unggahan file foto formal berlatar belakang merah
dengan ukuran maksimal yang diunggah sebesar 10kb dengan
format jpg/jpeg.

19
B. Panduan Verifikasi dan Mutasi Anggota bagi Admin
Verifikasi dan mutasi keanggotaan pada Sistem Informasi Keanggotaan
(SIKAP) Persatuan Terapis Gigi dan Mulut Indonesia, dilakukan secara
berjenjang, Verifikasi dimulai dari tingkat DPC, dilanjutkan ke tingkat
DPD dan selanjutnya verifikasi tingkat DPP. Hal ini dilakukan guna
mengurangi tingkat kesalahan verifikasi pada tiap level verifikasi.
Dengan verifikasi secara berjenjang ini diharapkan data dan dokumen
anggota yang di input dan diupload dapat valid dan akurat.
1. Verifikasi Keanggotaan
a) Verifikasi tingkat DPC
Merupakan pintu awal untuk melakukan validasi data maupun
dokumen yang diunggah oleh anggota yang mendaftarkan diri
sebagai anggota PTGMI. Verifikasi pada tingkat ini merupakan
bagian yang sangat penting pada rangkaian verifikasi
keanggotaan PTGMI di aplikasi Sistem Informasi Keanggotaan
PTGMI.
Verifikasi yang dilakukan pada tingkat ini, yaitu dengan
mencocokan data isian yang diinput oleh anggota dengan
dokumen yang diunggah serta memastikan keaslian dokumennya.
Setelah data dan dokumen yang diinput dan diunggah oleh
anggota valid maka verifikasi tingkat DPC telah selesai dan
dilanjutkan verifikasi tingkat DPD yang dilakukan oleh Admin
SIKAP keanggotaan DPD. Namun jika ada data atau dokumen
yang tidak lengkap atau terdapat kesalahan maka, admin sikap
keanggotaan dapat mengembalikan kepada pengusul untuk
diperbaiki.

b) Verifikasi tingkat DPD


Pada prinsipnya verifikasi tingkat DPD sama dengan verifikasi
pada tingkat DPC yaitu mencocokan data isian yang diisi oleh
anggota dengan dokumen yang diunggah serta memastikan
keaslian dokumennya. Selain itu, verifikasi tingkat ini
memastikan bahwa seluruh data dan dokumen sudah benar-

20
benar valid sehingga pada saat verifikasi tingkat DPP tidak ada
lagi data isian dan/atau dokumen yang harus diperbaiki oleh
anggota.
Berikut panduan verifikasi keanggotaan pada aplikasi Sistem
Informasi Keanggotaan PTGMI (SIKAP).
a. Buka Browser internet (disarankan memakai Mozila
Firefox/Google Chrome)
b. Masuk ke alamat aplikasi dengan alamat URL:
https://ptgmi.or.id/sikap/ Kemudian akan muncul tampilan
laman
c. Masuk aplikasi sebagai berikut:
1) Pada halaman ini Admin dapat memilih menu “Login
Admin” selanjutnya input username, pasword dan Kode
Captcha, lalu klik tombol Masuk
2) Halaman beranda dirancang sebagai titik pusat pengguna
dalam mengoperasikan aplikasi. Pada menu side-bar
terdapat 5 (lima) menu utama yang dapat dipilih sesuai
kebutuhan Admin, yaitu:
• DASHBOARD
• DATA ANGGOTA
• LAPORAN
• INFORMASI
• PENGATURAN
3) Untuk melakukan verifikasi, Admin dapat Klik menu “DATA
ANGGOTA”, setelah klik maka akan muncul sub menu
Verifikasi Anggota, Mutasi Anggota dan Status
Keanggotaan. Silahkan Anda klik Verifikasi Anggota.
4) Pada kolom Verifikasi terlihat ada beberapa jenis status,
berikut penjelasannya:
• Satus keanggotaan aktif
• Status telah diverifikasi DPD, dan menunggu verifikasi
DPP

21
• Status nonaktif sementara karena belum menyelesaikan
administrasi keuangan
• Belum diverifikasi
5) Selanjutnya klik menu segitiga kecil disamping aksi,
kemudian klik View Profile.
Pada halaman ini, Anda sebagai admin dapat mengecek
kesesuaian data isian dengan dokumen asli yang di unggah
oleh anggota. Pada halaman ini dibagian atas, Anda akan
melihat nama, nomor induk kependudukan, tempat lahir,
tanggal lahir, gender, agama dan status perkawinan.
Pastikan data diri anggota pada setiap dokumen yang diunggah sesuai
dan konsisten.
6) Kemudian pada bagian bawah, terdapat menu dokumen
yang diunggah oleh anggota yang terdiri dari menu unggah
KTP, STR, SIP, Sertifikat sumpah profesi, Ijasah SPRG,
Ijasah D-III, Ijasah D-IV/ S-1, Ijasah S-2 dan Ijasah S-3.
a) Pada menu dokumen KTP, Anda dapat mengecek ejaan
nama, tempat tanggal lahir dan data lainnya kemudian
sesuaikan dengan data pada dokumen lainnya,
b) Pada menu dokumen STR, Anda dapat mengecek Nomor
STR, Nama, Tempat tanggal lahir, tanggal ditetapkan
STR, masa berlaku STR dan mengecek nomor STR
dengan kolom isian yang sudah di input oleh anggota,
c) Pada menu dokumen SIP, Anda dapat mengecek Nama,
Nomor SIP, tanggal ditetapkan,masa berlaku SIP dengan
kolom isian yang sudah di entry oleh anggota,
d) Pada menu dokumen sumpah profesi, Anda pastikan
kesesuaian nama dan keaslian dokumen,
Jika dokumen pada poin b,c dan d terbit dan/atau masa
berlaku sudah habis, maka peserta wajib membuat
surat pernyataan bermaterai dan diunggah pada
aplikasi SIKAP. Format surat pernyataan dapat dilihat
pada lampiran pedoman ini.

22
e) Pada menu dokumen Ijasah SPRG, Anda dapat
mengecek kesesuaian Nomor Ijasah dan data ijasah
SPRG anggota dengan dokumen lainnya yang diunggah
oleh anggota. Unggah dokumen pada menu ini bersifat
opsional (diperuntukan bagi yang menempuh
pendidikan SPRG).
f) Pada menu dokumen Ijasah D-III, Anda dapat mengecek
kesesuaian Nomor Ijasah dan data ijasah D-III anggota
dengan dokumen lainnya yang diunggah oleh anggota.
Unggah dokumen pada menu ini bersifat opsional
(diperuntukan bagi anggota yang menempuh pendidikan
D-III).
g) Pada menu dokumen Ijasah D-IV/S1, Anda dapat
mengecek kesesuaian Nomor Ijasah dan data ijasah D-
IV/S1 anggota dengan dokumen lainnya yang
diunggah oleh anggota. Unggah dokumen pada menu
ini bersifat opsional (diperuntukan bagi anggota yang
menempuh pendidikan D-IV/S1).
h) Pada menu dokumen Ijasah S-2, Anda dapat mengecek
kesesuaian Nomor Ijasah dan data ijasah S-2 anggota
dengan dokumen lainnya yang diunggah oleh anggota.
Unggah dokumen pada menu ini bersifat opsional
(diperuntukan bagi anggota yang menempuh pendidikan
S-2).
i) Pada menu dokumen Ijasah S-3, Anda dapat mengecek
kesesuaian Nomor Ijasah dan data ijasah S-3 anggota
dengan dokumen lainnya yang diunggah oleh anggota.
Unggah dokumen pada menu ini bersifat opsional
(diperuntukan bagi anggota yang menempuh pendidikan
S-3).

23
j) Pada bagian Biodata Anggota berisikan data-data
pribadi yang di entry oleh anggota, tugas admin dalam
hal ini adalah memastikan kelengkapan dan kesesuaian
data yang di input dengan dokumen yang diunggah.
k) Adapun rincian ketentuan dokumen yang diunggah dan
data yang diinput dapat dilihat pada Bab II poin A
diatas.
Pada bagian paling bawah terdapat kolom catatan, yang
dapat digunakan oleh admin untuk menyampaikan
pesan/ catatan kepada anggota terkait hasil verifikasi.
Apabila TGM telah melakukan perbaikan sesuai dengan
catatan yang dibuat oleh admin, maka sebelum
melakukan verifikasi Admin harus menghapus catatan
terlebih dahulu kemudian klik SIMPAN CATATAN. Jika
seluruh Dokumen dan Data Isian sudah lengkap, maka
para admin dapat menekan tombol hijau “VERIFIKASI
KLIK DISINI”.
Setelah admin DPC dan DPD telah melakukan verifikasi maka
akan masuk ke tahapan verifikasi DPP. Apabila semua persyaratan
telah terpenuhi Admin DPP akan melakukan verifikasi sehingga
status anggota tersebut menjadi aktif (warna hijau) dan terbitnya
nomor tanda anggota.

2. Panduan mutasi keanggotaan bagi admin

Bagan alur mutasi keanggotaan pada aplikasi SIKAP:

24
Mutasi dapat dilakukan oleh admin keanggotaan DPD dan DPP,
berikut merupakan cara admin SIKAP Keanggotaan dalam
memverifikasi mutasi anggota pada Aplikasi Sistem Informasi
Keanggotaan PTGMI (SIKAP):
a. Verifikasi mutasi pada SIKAP PTGMI
1) Buka internet Browser (disarankan menggunakan Mozila
Firefox/Google Chrome)
2) Masuk ke alamat aplikasi dengan alamat URL:
https://ptgmi.or.id/sikap/
3) Pada halaman ini Admin dapat memilih menu “Login Admin”,
4) Kemudian akan muncul tampilan login interface, dapat
menginput username, Password, dan Kode Captcha, lalu klik
tombol Masuk
5) Setelah login, maka akan muncul tampilan beranda,
Halaman beranda dirancang sebagai titik pusat pengguna
dalam mengoperasikan aplikasi.
Pada menu side-bar terdapat 5 (lima) menu utama yang dapat
dipilih sesuai kebutuhan Admin, yaitu:

25
• DASHBOARD
• DATA ANGGOTA
• LAPORAN
• INFORMASI
• PENGATURAN

Untuk mutasi anggota ke DPC lain pada satu provinsi/ DPD


yang sama atau mutasi anggota ke DPC lain pada provinsi/ DPD
yang berbeda dapat dilakukan dengan cara:

1. klik menu “DATA ANGGOTA” pada side-bar sebelah kiri,


kemudian pilih “mutasi anggota”.
2. Terlihat pada gambar diatas data-data anggota yang
mengajukan mutasi, terlihat pula nama DPD dan DPC tujuan
serta alasan mutasi.
3. Setelah anggota memenuhi semua pernyaratan Pada tingkat
ini Admin DPC melakukan verifikasi mutasi dengan cara klik
kolom ceklis verifikasi yang terletak pada bagian atas sebelah
kanan. Setelah langkah tersebut dilakukan maka
permohonan mutasi tersebut secara sistem akan masuk ke
halaman Admin SIKAP DPD.
4. Jika mutasi/ perpindahan antar DPC pada DPD yang sama,
maka admin DPD dapat langsung memprosesnya tanpa
meneruskan usulan ke DPP. Namun jika mutasi/
perpindahan antar DPD maka admin DPD membuatkan
surat permohonan mutasi yang ditujukan ke ketua umum
DPP PTGMI.
5. Jika usulan mutasi antar DPD disetujui oleh ketua umum,
maka admin SIKAP Keanggotaan DPP dapan memindahkan
status wilayah keanggotaan dari anggota tersebut sesuai
dengan pengajuannya.

26
C. Status Keanggotaan pada aplikasi SIKAP
Setiap tahapan pada proses verifikasi keanggotaan terdapat beberapa
status yang perlu diketahui baik oleh anggota maupun oleh para
admin:
Berikut penjelasan tentang status pada aplikasi SIKAP:
Status keanggotaan aktif

Status telah diverifikasi DPD, dan menunggu verifikasi DPP

Status telah diverifikasi DPC, dan menunggu verifikasi DPD

Status nonaktif sementara karena belum menyelesaikan


administrasi keuangan, anggota segera menyelesaikan
administrasi/ atau hubungi admin keuangan DPC/DPD
Status nonaktif permanen

Belum diverifikasi

27
BAB IV
PENGELOLAAN KEPENGURUSAN

A. Masa Kerja dan Penyusunan SK Kepengurusan


1. AD ART Pasal 14 tentang Dewan Pengurus ayat (3) menyatakan
bahwa masa jabatan dewan pengurus (DPP/DPD/DPC) adalah 4
(empat) tahun.
2. Masa jabatan 4 (empat) tahun tersebut dihitung dari mulai
dilantiknya Ketua DPP/DPD/DPC yang dapat dilihat dari Berita
Acara Pelantikan
3. Paling lambat 2 (dua) minggu setelah Pelantikan, Tim Formatur
harus sudah melakukan pertemuan dalam menentukan
kepengurusan. Selanjutnya pada minggu ketiga Ketua DPD/DPC
mengajukan permohonan penerbitan SK kepengurusan ke jenjang
yang lebih tinggi dengan melampirkan Berita Acara hasil rapat Tim
Formatur. Minggu ke-4 proses penerbitan SK kepengurusan
sekaligus berakhirnya masa kerja Tim Formatur
4. DPP menerbitkan SK kepengurusan DPD dan DPD menerbitkan SK
kepengurusan DPC.
5. SK Dewan Pertimbangan DPD, Majelis Kehormatan Etik dan Tim
P2KB diterbitkan oleh DPD serta Dewan Pertimbangan DPC dan
Unit P2KB diterbitkan oleh DPC
6. Dalam SK Kepengurusan harus dimunculkan masa berakhir SK
tersebut yaitu pada tanggal dan bulan yang sama dengan Berita
Acara Pelantikan Ketua DPP/DPD/DPC 4 (empat) tahun yang akan
datang. Masa berlaku SK Dewan Pertimbangan, Kolegium, Majelis
Kehormatan Etik, Komisi, Tim dan Unit P2KB sama dengan masa
berlaku SK DPP/DPD/DPC sesuai tingkatannya
7. Setelah diterbitkannya SK kepegurusan, Dewan Pertimbangan dan
badan kelengkapan maka dapat dilakukan pelantikan oleh Ketua
Umum DPP atau Ketua DPD/DPC serta melakukan penyusunan
Rencana Strategis yang mengacu pada hasil Musda/Muscab dan
Renstra jenjang diatasnya.

28
B. Pelaksanaan MUNAS/MUSDA/MUSCAB
1. Pelaksanaan Munas/Musda/Muscab dilakukan paling cepat 1
(satu) minggu sebelum tanggal dan bulan pelaksanaan
Munas/Musda/Muscab sebelumnya atau sesuai dengan tanggal
dan bulan Berita Acara Pelantikan, serta paling lambat 1 (satu)
minggu sesudah tanggal dan bulan pelaksanaan
Munas/Musda/Muscab sebelumnya atau sesuai dengan tanggal
dan bulan Berita Acara Pelantikan
2. Pelaksanaan Munas/Musda/Muscab dapat dilakukan paling cepat
1 (satu) bulan sebelum tanggal dan bulan pelaksanaan
Munas/Musda/Muscab sebelumnya atau sesuai dengan tanggal
dan bulan Berita Acara Pelantikan dengan catatan harus
mendapatakan persetujuan dari DPP dan menyampaikan alasan
kuat percepatan pelaksanaan Munas/Musda/Muscab
3. Pelaksanaan Munas/Musda/Muscab yang dilakukan kurang dari 1
(satu) bulan sebelum tanggal dan bulan pelaksanaan
Munas/Musda/Muscab sebelumnya atau sesuai dengan tanggal
dan bulan Berita Acara Pelantikan maka akan dianggap sebagai
Munas/Musda/Muscab Luar Biasa
4. Apabila sampai dengan 1 (satu) minggu setelah masa berlaku SK
kepengurusan belum melaksanakan Musda/Muscab maka dapat
dilakukan hal-hal sebagai berikut:
a. DPP/DPD menunjuk dan menetapkan Pelaksana Tugas (Plt)
maksimal 6 bulan dengan tugas utama Plt mempersiapkan dan
melaksanakan Musda/Muscab
b. DPD meminta persetujuan seluruh DPC untuk perpanjangan
masa kepengurusan. Apabila 50 % + 1 DPC menyetujui dan
menandatangani Berita Acara Kesepakatan, maka DPP
memperpanjang masa kepengurusan maksimal selama 3 bulan
dengan fokus tugas untuk mempersiapkan dan melaksanakan
Musda
c. DPC meminta persetujuan seluruh anggota untuk perpanjangan
masa kepengurusan. Apabila 50 % + 1 anggota menyetujui dan

29
menandatangani Berita Acara Kesepakatan, maka DPD
memperpanjang masa kepengurusan maksimal selama 3 bulan
dengan fokus tugas untuk mempersiapkan dan melaksanakan
Muscab
d. Dalam kondisi tertentu seperti bencana, kejadian luar biasa dan
lainnya, maka perpanjangan masa kepengurusan dapat
diperpanjang lebih dari 3 bulan dengan persetujuan DPP
5. Pelaksanaan Munas/Musda dilakukan di tempat/wilayah yang
telah ditetapkan pada Munas/Musda sebelumnya. Dalam hal tidak
memungkinkan dan/ atau ada hambatan lainnya sehingga tidak
bisa dilakukan sesuai hasil kesepakatan, maka DPP/DPD meminta
persetujuan DPD/DPC untuk memindahkan tempat pelaksanaan
Munas/Musda berdasarkan hasil kesepakatan bersama dengan
DPD/DPC dan dituangkan dalam sebuah Berita Acara
Kesepakatan.

C. Penyusunan Kepengurusan
Dalam menyusun kepengurusan, maka Tim Formatur dapat mengacu
pada hal-hal sebagai berikut:
1. Pengurus DPP/DPD/DPC adalah anggota biasa PTGMI dengan
status aktif yang ditandai dengan memiliki KTA dan terdaftar di
SIKAP serta memiliki STR yang masih berlaku
2. Susunan kepengurusan mengacu sepenuhnya pada AD ART PTGMI
serta pedoman lain yang berlaku
3. Jumlah kepengurusan tingkat DPP/DPD/DPC disesuaikan dengan
kebutuhan dan mempertimbangkan jumlah anggota aktif yang ada
serta beban kerja masing-masing jabatan kepengurusan
4. Apabila diperlukan Tim Formatur dapat membentuk
tim/lembaga/badan diluar yang ditetapkan AD ART dengan tugas
dan fungsi yang berbeda dengan tim/lembaga/badan sebagaimana
yang ditetapkan AD ART
5. Tim Formatur tingkat DPP dapat berpedoman pada hal-hal dibawah
ini:

30
a. Tim formatur menyusun kepengurusan DPP, Dewan
Pertimbangan, Majelis Kehormatan Etik, Kolegium dan Komisi
P2KB
b. Pengurus Inti DPP PTGMI (Ketua Umum, Ketua 1,Ketua 2,
Sekretaris Umum, Sekretaris 1, Sekretaris 2, Bendahara
Umum, Bendahara 1 dan Bendahara 2) tidak diperkenankan
menjadi pengurus inti pada jenjang kepengurusan DPD dan
atau DPC
c. Pengurus DPP tidak diperkenankan menjadi Ketua Dewan
Pertimbangan Pusat, Majelis Kehormatan Etik tingkat DPP dan
Kolegium
d. Pengurus Inti DPP PTGMI tidak boleh rangkap jabatan sebagai
Ketua/Anggota Departemen pada kepengurusan DPP tersebut

6. Tim Formatur tingkat DPD dapat berpedoman pada hal-hal dibawah


ini:
a. Tim formatur menyusun kepengurusan DPD, Dewan
Pertimbangan, Majelis Kehormatan Etik dan Tim P2KB
b. Pengurus Inti DPD PTGMI (Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris,
Wakil Sekretaris, Bendahara, Wakil Bendahara) tidak
diperkenankan menjadi pengurus inti pada jenjang
kepengurusan DPP dan atau DPC
c. Pengurus DPD tidak diperkenankan menjadi Ketua Dewan
Pertimbangan tingkat DPD dan Majelis Kehormatan Etik DPD
d. Pengurus Inti DPD PTGMI tidak boleh rangkap jabatan sebagai
Ketua/Anggota Bidang pada kepengurusan DPD tersebut
7. Tim Formatur tingkat DPC dapat berpedoman pada hal-hal dibawah
ini:
a. Tim formatur menyusun kepengurusan DPC, Dewan
Pertimbangan dan Unit P2KB
b. Pengurus Inti DPC PTGMI (Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris,
Wakil Sekretaris, Bendahara, Wakil Bendahara) tidak

31
diperkenankan menjadi pengurus inti pada jenjang
kepengurusan DPP dan atau DPD
c. Pengurus DPC tidak diperkenankan menjadi Ketua Dewan
Pertimbangan tingkat Cabang
d. Pengurus Inti DPC PTGMI tidak boleh rangkap jabatan sebagai
Ketua/Anggota Seksi pada kepengurusan DPC tersebut

D. Persyaratan Menjadi Pengurus


Anggota yang akan dijadikan pengurus DPC/DPD/DPP harus memenuhi
kriteria minimal sebagai berikut :
1. Berlatar belakang pendidikan minimal Diploma III Kesehatan/
Keperawatan/Terapi Gigi dan Mulut,
2. Berasal dari anggota biasa aktif yang dibuktikan dengan KTA aktif
pada Sistem Informasi Keanggotaan PTGMI,
3. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) yang masih berlaku,
4. Sehat jasmani dan rohani,
5. Tidak sedang atau pernah mengalami permasalahan etika, disiplin
dan atau hukuman,
6. Memiliki kepribadian yang baik, jujur, menunjukkan komitmen,
dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap profesi dan organisasi,
7. Mampu bekerjasama secara kolektif serta mampu meningkatkan dan
mengembangkan peranan PTGMI dalam pelayaanan kesehatan gigi
dan mulut
8. Sanggup bekerja aktif dalam organisasi.

E. Pelaksana Tugas
Penunjukan Pelaksana Tugs (Plt) dilakukan dalam hal:
1. Ketua Umum/Ketua DPD/Ketua DPC berhalangan sementara
sebagaimana diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Pasal 30, 31
dan 32
2. Masa Jabatan Ketua DPD/DPC telah habis, maka Ketua Umum
DPP/Ketua DPD menetapkan Plt Ketua DPD/DPC maksimal 6
bulan dengan fokus untuk mempersiapkan MUSDA/MUSCAB.

32
Penunjukan Plt Ketua DPD/DPC mengacu pada ketentuan sebagai
berikut:
a. Plt Ketua DPD:
1) Pengurus DPP/Pengurus DPD yang sudah habis masa
berlakunya (kecuali Ketua DPD tidak diperkenankan)
2) Memahami dan atau berpengalaman sebagai pengurus DPD
b. Plt Ketua DPC:
1) Pengurus DPD/Pengurus DPC yang sudah habis masa
berlakunya (kecuali Ketua DPC tidak diperkenankan)
2) Memahami dan atau berpengalaman sebagai pengurus DPC

33
BAB IV
PENUTUP

Pedoman Keanggotaan dan Kepengurusan ini disusun sebagai acuan


bagi seluruh anggota terapis gigi dan mulut serta para pengurus jenjang
DPD/DPD/DPC dalam melaksanakan kegiatan berorganisasi di Persatuan
Terapis Gigi dan Mulut Indonesia (PTGMI). Pedoman ini diharapkan dapat
memberikan acuan secara jelas bagi seluruh anggota dan pengurus dalam
melaksanakan kewenangan yang diembannya. Namun demikian, jika
adanya tuntutan perubahan yang terjadi baik dari internal maupun
eksternal PTGMI, maka Ketua PTGMI dapat memberikan arahan dan
penugasan yang tidak tertampung dalam pedoman ini sebagai pelengkap
dari pedoman ini.

Selanjutnya kami menyadari bahwa pedoman yang kami susun ini


masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan
masukan dari berbagai pihak untuk menyempurnakan pedoman ini.

34
LAMPIRAN

1
Lampiran I

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : ……………………………………..
Tempat, tanggal lahir : …………………………
NTA : …………………….
Alamat : ……………………………………………………………..
Salah satu syarat untuk registrasi sebagai anggota Persatuan Terapis Gigi dan
Mulut Indonesia (PTGMI) pada aplikasi SIKAP PTGMI yaitu mengunggah scan STR
dan/atau SIP, dan/ atau Sertifikat Sumpah Profesi*. Maka untuk melengkapi
dokumen tersebut dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Saat ini saya belum dapat mengunggah dokumen tersebut dikarenakan STR
dan/atau SIP, dan/ atau Sertifikat Sumpah Profesi* sedang dalam proses
pengajuan.
2. Saya bersedia dan berjanji untuk mengurus dokumen tersebut dan
mengunggah pada Aplikasi SIKAP PTGMI pada:
a. STR : 3 (tiga) bulan, terhitung dari Surat Pernyataan ini dibuat.
b. SIP : 3 (lima) bulan, terhitung dari Surat Pernyataan ini dibuat.
c. Sertifikat sumpah profesi: Setelah mengikuti sumpah profesi bersama
lulusan baru TGM dari intitusi pendidikan.

Apabila dalam hal ini saya tidak bisa melengkapi pernyataan tersebut maka sya
bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan dari PTGMI.

Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa adanya
unsur paksaan dari siapapun dan pihak manapun.

Yang membuat,

materai

Nama lengkap
NTA. ……………….

2
Lampiran II

KOP DPC

Nomor : ……………………………….
Lampiran : ………………
Perihal : Pengantar Mutasi Anggota
Tanggal : ………………………..

Kepada Yth. :
Ketua DPD PTGMI ……….
di tempat

Dengan hormat,

Menindaklanjuti permohonan mutasi keanggotaan Persatuan Terapis Gigi


dan Mulut, maka bersama surat ini kami meneruskan permohonan
tersebut agar dapat diproses sebagaimana mestinya. Adapun data anggota
PTGMI yang mengajukan mutasi sebagai berikut:

Nama : …………………………..
Tempat/ tanggal lahir : …………………………..
NTA : …………………………..
Alasan mutasi : …………………………..
DPC/ DPD asal : …………………………..
DPC/ DPD tujuan : …………………………..
Selanjutnya kami menerangkan bahwa yang bersangkutan :

1. Telah memenuhi kewajiban untuk melunasi uang pangkal dan uang


gedung,
2. Telah membayar iuran sampai bulan …….. tahun …..
3. Tidak sedang menjalani sanksi/ hukuman Organisasi Profesi.
Demikian surat ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya
diucapkan terima kasih.

Ketua
DPC PTGMI
…………..

Nama lengkap
NTA. ………………

3
Lampiran III

KOP DPD

Nomor : ……………………………….
Lampiran : ………………
Perihal : Permohonan Mutasi Anggota
Tanggal : ………………………..

Kepada Yth. :
Ketua Umum
Persatuan Terapis Gigi dan Mulut Indonesia
cq. Ketua Departemen Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi
di tempat

Dengan hormat,

Menindaklanjuti surat dari ketua DPC ……………………………………. DPD


……………………………… Nomor: ……………… tanggal: ………………….., maka
bersama surat ini kami mengajukan permohonan mutasi anggota PTGMI berikut:

Nama :
Tempat/ tanggal lahir :
NTA :
Alasan mutasi :
DPC/ DPD asal :
DPC/ DPD tujuan :
Selanjutnya kami menerangkan bahwa yang bersangkutan :

1. Telah memenuhi kewajiban untuk melunasi uang pangkal dan uang gedung,
2. Telah membayar iuran sampai bulan …….. tahun …..
3. Tidak sedang menjalani sanksi/ hukuman Organisasi Profesi.

Selanjutnya segala bentuk bimbingan, pembinaan, pelayanan dan pemenuhan hak


serta kewajiban sebagai anggota kami limpahkan ke DPC tujuan.

Demikian surat ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan
terima kasih.

Ketua
DPD PTGMI …………..

Nama lengkap
NTA. ………………

Anda mungkin juga menyukai