Anda di halaman 1dari 19

DEFINISI OPERASIONAL CAPAIAN KINERJA DAN

RUMUS PERHITUNGAN KINERJA PROGRAM KIA


KB KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2021

1. Persentase Kepemilikan BUKU KIA Pada Ibu Hamil


a. Definisi Operasional adalah :
Jumlah Ibu hamil yang telah memiliki Buku KIA dalam kurun waktu 1 tahun.

b. Rumus Perhitungan Kinerja :


Jumlah Ibu hamil yang memiliki buku KIA dalam kurun waktu 1 tahun
____________________________________________________________________________________X 100%
Jumlah Sasaran Ibu Hamil dalam kurun waktu 1 tahun yang sama

2. Persentase Pelayanan ANC ( K1 )


a. Definisi Operasional adalah :
Jumlah ibu hamil yang mendapat pelayanan antenatal pertama kali ( K1 ) sebelum usia
kehamilan 8 minggu ( k1 murni ) dan pelayanan antenatal pertama kali ( K1 ) pada usia
kehamilan berapapun ( K1 Akses )sesuai standar dalam kurun waktu 1 tahun.

Pelayanan ANC sesuai standar meliputi :


1. Timbang BeratBadan dan Ukur Tinggi Badan
2. Ukur Tekanan Darah
3. Nilai Status Gizi ( Ukur Lingkar Lengan Atas )
4. Ukur Tinggi Fundus Uteri
5. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin ( DJJ )
6. Skrining status imunisasi Tetanus dan berikan imunisasi tetanus Toksoid bila diperlukan
7. Pemberian Tablet Zat Besi minimal 90 tablet selama kehamilan
8. Tes Laboratorium ( rutin dan khusus )
9. Tatalaksana Kasus
10.Temu Wicara

b. Rumus Perhitungan Kinerja :


Jumlah ibu hamil yang mendapat pelayanan antenatal pertama kali ( K1 ) sebelum usia
kehamilan 8 minggu ( k1 murni ) dan pelayanan antenatal pertama kali ( K1 ) pada usia
kehamilan berapapun ( K1 Akses )sesuai standar dalam kurun waktu 1 tahun.
_____________________________________________________________________________________________ X 100%
Jumlah Sasaran bumil dalam kurun waktu 1 tahun yang sama
3. Persentase Pelayanan ANC ( K4 )
a. Definisi Operasional adalah :
Jumlah kunjungan ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal oleh tenaga
Kesehatan sesuai standar, dengan kriteria :
- 1 x pada TM 1 ( 0-12 minggu )
- 1 x pada TM 2 ( < 12-24 minggu )
- 2 x pada TM 3 ( < 24 – lahir )

b. Rumus Perhitungan Kinerja :


Jumlah kunjungan ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal oleh tenaga
Kesehatan sesuai standar
_________________________________________________________________________________________ X 100%
Jumlah Sasaran bumil dalam kurun waktu 1 tahun

4. Persentase Pelayanan ANC ( K6 )


a. Definisi Operasional adalah :
Jumlah ibu hamil mendapat pelayanan pemeriksaan kehamilan selama 6 x dan minimal
2 x oleh dokter pada trimester 1 dan 3, dengan kriteria :
- 2 kali pada TM 1( 0-12 mg ) -dengan dokter
- 1 x pada TM 2 ( 12-24 mg)
- 3 x pada TM 3 (24 – 40 mg )dengan dokter

b. Rumus Perhitungan Kinerja :


Jumlah ibu hamil mendapat pelayanan pemeriksaan kehamilan oleah tenaga kesehatan
sesuai standar
_____________________________________________________________________________________100%
Jumlah Sasaran bumil dalam kurun waktu 1 tahun

5. Persentase Imunisasi Bumil T1


a. Definisi Operasional adalah :
Jumlah Ibu hamil yang diberikan Imunisasi T1 dalam kurun waktu 1 tahun.

b. Rumus Perhitungan Kinerja :


Jumlah Ibu hamil yang diberikan Imunisasi T1 dalam kurun waktu 1 tahun
____________________________________________________________X 100%
Jumlah Sasaran Bumil dalam Kurun waktu 1 tahun

6. Persentase Imunisasi Bumil T2+


a. Definisi Operasional adalah :
Jumlah Ibu hamil dengan status T2+, yang merupakan hasil penjumlahan dari ibu hamil
dg status T2, T3, T4 dan T5 dalam kurun waktu 1 tahun.
b. Rumus Perhitungan Kinerja :
Jumlah Ibu hamil dg status T2+ dalam kurun waktu 1 tahun
__________________________________________________________X 100%
Jumlah Sasaran bumil dalam Kurun waktu 1 tahun

7. Persentase Pemberian Tablet Fe 1


a. Definisi Operasional adalah :
Jumlah Ibu hamil yg telah mendapat Tablet Tambah Darah sebanyak 30 tablet (Fe 1)
dalam kurun Waktu 1 tahun

b. Rumus Perhitungan Kinerja :


Jumlah Ibu hamil yg telah mendapat TTD sebanyak 30 tablet ( Fe 1 ) dalam kurun
waktu 1 tahun
_____________________________________________________________________________X 100%
Jumlah Sasaran Bumil dalam kurun waktu 1 tahun

8. Persentase Pemberian Tablet Fe 3


a. Definisi Operasional adalah :
Jumlah Ibu hamil yg telah mendapat Tablet Tambah Darah sebanyak 90 tablet (Fe 3)
dalam kurun Waktu 1 tahun

b. Rumus Perhitungan Kinerja :


Jumlah Ibu hamil yg telah mendapat TTD sebanyak 90 tablet dalam kurun waktu 1
tahun
________________________________________________________________________X 100%
Jumlah Sasaran Bumil dalam kurun waktu 1 tahun

9. Persentase Deteksi Risiko Nakes


a. Definisi Operasional adalah :
Jumlah Ibu hamil yg terdeteksi risiko tinggi yang mendapatkan pelayanan kesehatan oleh
tenaga kesehatan dalam kurun waktu 1 tahun.

Ibu Hamil Risti meliputi :

1. Riwayat bayi besar


2. Perdarahan pervaginam
3. Kehamilan kurang bulan ( uk < 37 mg )
4. Ketuban Pecah disertai mekoneum yang kental
5. Ketuban Pecah selama (> 24 jam )
6. Ketuban Pecah dengan kehamilan kurang bulan ( uk < 37 mg )
7. Ikterus
8. Anemia Berat
9. Tanda atau gejala infeksi
10. Pre Eklamsi Berat / Eklamsia
11. TFU >40 cm dan < 25 cm
12. Gawat Janin
13. Presentasi bukan belakang kepala
14. Tali pusat menumbung
15. Kehamilan ganda / gemeli
16. Presentasi ganda ( majemuk )
17. Primipara dalam fase aktif kala 1 persalinan dan kepala janin 5/5
18. Syok
19. Bumil TKI
20. Suami pelayaran
21. Suami atau bumil bertato
22. HIV/AIDS
23. PMS
24. Anak Mahal
25. Tinggi Badan < 140 cm

b. Rumus Perhitungan Kinerja :


Jumahl ibu hamil yg terdeteksi risiko tinggi yang mendapatkan pelayanan kesehatan oleh
tenaga Kesehatan dalam kurun waktu 1 tahun.
____________________________________________________________________________X 100%
Jumlah Sasaran bumil Risti dalam kurun waktu 1 tahun

10. Persentase Deteksi Resiko Masyarakat


a. Definisi Operasional adalah :
Jumlah Ibu hamil risiko tinggi yang ditemukan oleh masyarakat ( kader, dukun, toma,
toga, dll )serta dirujuk ke tenaga kesehatan dalam kurun waktu 1 tahun

b. Rumus Perhitungan Kinerja :


Jml ibu hamil risiko tinggi yg ditemukan oleh masyarakat dalam kurun waktu 1 tahun
_____________________________________________________________________X 100%
Jumlah sasaran bumil Risti dalam kurun waktu 1 tahun

11. Persentase Rujukan Risti Maternal


a. Definisi Operasional adalah :
Jumlah Ibu hamil, bersalin dan nifas dg risiko tinggi yg dirujuk dari Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama ( FKTP ) ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut ( FKTL )dalam kurun
waktu 1 tahun.
b. Rumus Perhitungan Kinerja :
Jumlah ibu hamil, bersalin dan nifas dg risiko tinggi yg dirujuk dari FKTP ke FKTL dalam
kurun waktu 1 tahun
__________________________________________________________________________ X 100%
Jumlah sasaran bumil Risti dalam kurun waktu 1 tahun

12. Persentase Rujukan Risti Neonatal


a. Definisi Operasional adalah :
Jumlah Bayi baru lahir (0-7hari) dg risiko tinggi yg dirujuk ke Fasilitas kesehatan
Tingkat Pertama Ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut dalam kurun waktu 1 tahun.
b. Rumus Perhitungan Kinerja :
Jumlah bayi baru lahir (0-7hari) dg risiko tinggi yg dirujuk ke Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama Ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut dalam kurun waktu 1 tahun
_________________________________________________________________________ X 100%
Jumlah sasaran Kelahiran Hidup Risti dalam kurun waktu 1 tahun

13. Persentase Persalinan oleh Tenaga Kesehatan


a. Definisi Operasioanal adalah :
Jumlah Ibu bersalin yg persalinannya ditolong oleh tenaga kesehatan sesuai standar,
dengan kriteria :
- Dilakukan di fasilitas pelayanan keshatan
- Tenaga penolong minimal 2 orang :
 Dokter dan bidan,
 2 orang bidan
 Bidan dan perawat

b. Rumus Perhitungan Kinerja :


Jumlah ibu bersalin yang persalinannya ditolong oleh tenaga kesehatan sesuai standar
dalam kurun waktu 1 tahun
__________________________________________________________________________ x 100%
Jumlah Sasaran Ibu bersalin dalam kurun waktu 1 tahun

14. Persentase Ibu Bersalin di Faskes


a. Definisi Operasional adalah :
Jumlah ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan sesuai standar oleh tenaga
kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan dalam kurun waktu 1 tahun.
b. Rumus Perhitungan Kinerja :
Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan pertolongan sesuai standar oleh Tenakes di faskes
dalam Kurun waktu 1 tahun
___________________________________________________________________________________X100%
Jumlah Sasaran Ibu Bersalin dalam kurun waktu 1 Tahun
15. Persentase Ibu Bersalin di Non Faskes
a. Definisi Operasional adalah :
Jumlah ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan sesuai
standar di Non fasilitas pelayanan kesehatan dalam kurun waktu 1 tahun.

b. Rumus Perhitungan Kinerja :


Jumlah ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan sesuai
standar di Non fasilitas pelayanan kesehatan dalam kurun waktu 1 tahun
________________________________________________________________________________________X100%
Jumlah Sasaran Ibu Bersalin dalam kurun waktu 1 Tahun

16. Persentase Ibu Bersalin non nakes


a. Definisi Operasional adalah :
Jumlah Ibu bersalin yg persalinannya ditolong oleh selain tenaga kesehatan
( dukun )dalam kurun waktu 1 tahun

b. Rumus Perhitungan Kinerja :


Jumlah Ibu bersalin yg persalinannya ditolong oleh selain tenakes ( dukun )dalam kurun
waktu 1 tahun
________________________________________________________________________X 100%
Jumlah Sasaran bulin dalam kurun waktu1 tahun

17. Persentase Komplikasi Kebidanan


a. Definisi Operasional adalah :
Jumlah ibu hamil dengan Komplikasi kebidanan yang mendapatkan penanganan sesuai
standar oleh Tenaga kesehatan dalam kurun waktu 1 tahun

b. Rumus Perhitungan Kinerja :


Jumlah Ibu Hamil dengan Komplikasi kebidanan yang mendapatkan penanganan sesuai
standar oleh Tenaga kesehatan dalam kurun waktu 1 tahun.
__________________________________________________________________________X 100%
Jumlah sasaran ibu hamil Risti dalam kurun waktu 1 tahun

18. Persentase Pemberian Vit A Bufas


a. Definisi Operasioanal adalah :
Jumlah Ibu Nifas yang mendapatkan kapsul vitamin A 200.000 IU sebanyak 2 kali,
pertama segera setelah lahir dan 24 jam setelah pemberian yang pertama dalam kurun
waktu 1 tahun .
b. Rumus Perhitungan Kinerja :
Jumlah Ibu Nifas yang mendapatkan kapsul vitamin A 200.000 IU sebanyak 2 kali,
pertama segera setelah lahir dan 24 jam setelah pemberian yang pertama dalam kurun
waktu 1 tahun
________________________________________________________________________ X 100%
Jumlah Sasaran bulin dalm kurun waktu 1 tahun

19. Persentase Pelayanan Ibu Nifas ( KF 1 )


a. Definisi Operasioanal adalah :
Jumlah Ibu Nifas mendapatkan Pelayanan kesehatan sesuai standar mulai dari 6 jam s/d
48 jam pasca bersalin oleh tenakes dalam kurun waktu 1 tahun.

b. Kriteria KF 1 :
- Pemantauan tanda vital dan kegawatdaruratan
- Konseling pemberian ASI awal

c. Rumus Perhitungan Kinerja :


Jumlah Ibu Nifas mendapatkan Pelayanan kesehatan sesuai standar mulai dari 6 jam s/d
48 jam pasca bersalin oleh tenakes dalam kurun waktu 1 tahun
________________________________________________________________________ X 100%
Jumlah Sasaran bulin dalam kurun waktu 1 tahun

20. Persentase Pelayanan Ibu Nifas ( KF 2 )


a. Definisi Operasioanal adalah :
Jumlah Ibu Nifas mendapatkan Pelayanan kesehatan sesuai standar mulai dari hari ke 3
s/d hari ke 7 pasca bersalin oleh tenakes dalam kurun waktu 1 tahun.

b. Kriteria KF 2 :
- Pemeriksaan involusi uteri
- Pemeriksaan tanda demam dan infeksi

c. Rumus Perhitungan Kinerja :


Jumlah Ibu Nifas mendapatkan Pelayanan kesehatan sesuai standar mulai dari hari ke 3
s/d hari ke 7 pasca bersalin oleh tenakes dalam kurun waktu 1 tahun
__________________________________________________________________________ X 100%
Jumlah Sasaran bulin dalam kurun waktu 1 tahun

21. Persentase Pelayanan Ibu Nifas ( KF 3 )


a. Definisi Operasioanal adalah :
Jumlah Ibu Nifas mendapatkan Pelayanan kesehatan sesuai standar mulai dari 8 hari s/d
28 hari pasca bersalin oleh tenakes dalam kurun waktu 1 tahun.
b. Kriteria KF 3 :
- Konseling KB

c. Rumus Perhitungan Kinerja :


Jumlah Ibu Nifas mendapatkan Pelayanan kesehatan sesuai standar mulai dari 8 hari
s/d 28 hari Pasca bersalin oleh tenakes dalam kurun waktu 1 tahun
______________________________________________________________________________________ X 100%
Jumlah Sasaran bulin dalam kurun waktu 1 tahun

22. Persentase Pelayanan Ibu Nifas ( KF 4 )


a. Definisi Operasioanal adalah :
Jumlah Ibu Nifas mendapatkan Pelayanan kesehatan sesuai standar mulai dari 29 hari
s/d 42 hari pasca bersalin oleh tenakes dalam kurun waktu 1 tahun.

b. Rumus Perhitungan Kinerja :


Jumlah Ibu Nifas mendapatkan Pelayanan kesehatan sesuai standar mulai dari 29 hari
s/d 42 hari Pasca bersalin oleh tenakes dalam kurun waktu 1 tahun
______________________________________________________________________________X 100
Jumlah Sasaran bulin dalam kurun waktu 1 tahun

23. Persentase Peserta Kb Aktif


a. Definisi Operasional adalah :
Peserta KB baru dan lama yang masih aktif memakai alkon terus-menerus hingga saat
ini untuk menjarangkan kehamilan atau yang mengakhiri kesuburan.
(Jumlah Pasangan usia subur yang menggunakan salah satu alat / obat kontrasepsi dalam
kurun waktu 1 tahun )

b. Rumus Perhitungan Kinerja :


Peserta KB baru dan lama yang masih aktif memakai alkon terus-menerus hingga saat
ini untuk menjarangkan kehamilan atau yang mengakhiri kesuburan.
Jumlah Pasangan usia subur yang menggunakan salah satu alat / obat kontrasepsi dalam
kurun waktu 1 tahun

_________ _____________________________________________________________ X 100%


Jumlah Sasaran PUS dalam kurun waktu 1 tahun

24. Persentase Peserta Kb Paska Salin


a. Definisi Operasioanal adalah :
Ibu yang mulai menggunakan alat kontrasepsi langsung sesudah melahirkan (sampai
dengan 42 hari sesudah melahirkan). Jumlah Ibu Pasca bersalin yang menggunakan salah
satu alat / obat kontrasepsi dalam kurun waktu 1 tahun.
b. Rumus Perhitungan Kinerja :
Ibu yang mulai menggunakan alat kontrasepsi langsung sesudah melahirkan (sampai
dengan 42 hari sesudah melahirkan). Jumlah Ibu Pasca bersalinyang menggunakan salah
satu alat / obat kontrasepsi dalam kurun waktu 1 tahun
__________________________________________________________________________ X 100%
Jumlah Sasaran Ibu bersalin dalam kurun waktu 1 tahun

25. Persentase Peserta Kb Paska keguguran


a. Definisi Operasioanal adalah :
Ibu yang mulai menggunakan alat kontrasepsi yang mengalami keguguran sampai
dalam kurun waktu 14 hari.
b. Rumus Perhitungan Kinerja :
Ibu yang mulai menggunakan alat kontrasepsi yang mengalami keguguran sampai
dalam kurun waktu 14 hari.
__________________________________________________________________________ X 100%
Jumlah Sasaran Ibu Bersalin dalam kurun waktu 1 tahun

26. Persentase PUS 4 T ber KB


a. Definisi Operasional adalah :
PUS dimana istrinya memiliki salah satu kriteria “4T” yaitu : 1) berusia kurang dari 20
tahun; 2) berusia lebih 35 tahun; 3) telah memiliki anak hidup lebih dari 3 orang; atau
4) jarak kelahiran antara satu anak dengan lainnya kurang dari 2 tahun.

b. Rumus Perhitungan Kinerja :


Persentase PUS dengan “4T” yang menjadi peserta KB terhadap seluruh PUS dengan
“4T” di wilayah kerja tertentu.
__________________________________________________________________________ X 100%
Jumlah PUS dengan 4T dalam kurun waktu 1 tahun

27. Persentase pesrta KB yang mengalami Komplikasi


a. Definisi pesrta yang mengalami Komplikasi :
Peserta KB baru atau lama yang mengalami gangguan kesehatan mengarah pada
keadaan patologis, sebagai akibat dari proses tindakan/pemberian/pemasangan
alat kontrasepsi yang digunakan seperti: perdarahan, infeksi/abses, fluor albus bersifat
patologis, perforasi, translokasi, hematoma, tekanan darah meningkat, perubahan HB,
expulsi (Depkes, 2005:16)

b. Rumus Perhitungan Kinerja :


Persentase peserta KB yang mengalami komplikasi terhadap seluruh peserta KB aktif di
wilayah kerja tertentu.
__________________________________________________________________________ X 100%
Jumlah Peserta KB Aktif dalam kurun waktu 1 tahun
28. Persentase peserta KB yang mengalami Kegagalan
a. Definisi Operasional :
Kasus terjadinya kehamilan pada peserta KB aktif yang pada saat tersebut menggunakan
metode kontrasepsi

b. Rumus Perhitungan Kinerja :


Kasus terjadinya kehamilan pada peserta KB aktif yang pada saat tersebut menggunakan
metode kontrasepsi
__________________________________________________________________________ X 100%
Jumlah Peserta KB Aktif dalam kurun waktu 1 tahun

29. Persentase Peserta KB yang mengalami Efek Samping


a. Definisi Operasional :
Peserta KB yang mengalami efek yang tidak diinginkan akibat pesertaan alat kontrasepsi
tetapi tidak menimbulkan akibat yang serius

b. Rumus Perhitungan Kinerja :


Peserta KB yang mengalami efek yang tidak diinginkan akibat pesertaan alat kontrasepsi
tetapi tidak menimbulkan akibat yang serius
__________________________________________________________________________ X 100%
Jumlah Peserta KB Aktif dalam kurun waktu 1 tahun

30. Persentase Peserta KB yang mengalami Drop Out


a. Definisi Operasional :
Peserta yang tidak melanjutkan pesertaan
kontrasepsi (drop-out) dalam satu tahun kalender dibandingkan jumlah peserta aktif di
wilayah kerja tertentu. Kasus DO tidak termasuk mereka
yang ganti cara.

b. Rumus Perhitungan Kinerja :


Jumlah Kasus Drop Out
__________________________________________________________________________ X 100%
Jumlah Peserta KB Aktif dalam kurun waktu 1 tahun

31. Persentase Catin mendapat pelayanan Kespro


a. Definisi Operasional :
Cakupan calon pengantin (terpilah laki-laki dan perempuan) yang telah mendapat
pelayanan kesehatan reproduksi calon pengantin di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
waktu 1 tahun
b. Rumus Perhitungan Kinerja :
Jumlah calon pengantin (terpilah laki-laki dan perempuan) yang telah mendapat
pelayanan kesehatan reproduksi calon pengantin
__________________________________________________________________________ X 100%
jumlah calon pengantin (terpilah laki-laki dan perempuan) yang terdaftar di
KUA/lembaga agama lain di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun,
32. Persentase Pasangan Calon Pengantin dengan Anemia
a. Definisi Operasional :
Cakupan calon pengantin (terpilah laki-laki dan perempuan) dengan anemia
(berdasarkan pemeriksaan klinis dan/atau laboratorium) di wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu 1 tahun

b. Rumus Perhitungan Kinerja :


Jumlah calon pengantin (terpilah laki-laki dan perempuan) dengan anemia (berdasarkan
pemeriksaan klinis dan/atau laboratorium)
__________________________________________________________________________ X 100%
jumlah calon pengantin (terpilah laki-laki dan perempuan) yang mendapat pelayanan
kesehatan reproduksi calon pengantin di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1
tahun,

33. Persentase Catin dengan kekurangan Gizi


a. Definisi Operasional :
Cakupan calon pengantin (terpilah laki-laki dan perempuan) dengan kekurangan gizi
(Indeks Massa Tubuh/IMT <18,5 atau Lingkar Lengan Atas/LiLA <23,5 cm) di wilayah
kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun

b. Rumus Perhitungan Kinerja :


Jumlah calon pengantin (terpilah laki-laki dan perempuan) dengan kekurangan gizi
(Indeks Massa Tubuh/IMT <18,5 atau Lingkar Lengan Atas/LiLA <23,5 cm),
__________________________________________________________________________ X 100%
dibagi jumlah calon pengantin (terpilah laki-laki dan perempuan) yang mendapat
pelayanan kesehatan reproduksi calon pengantin di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
waktu 1 tahun,

34. Persentase Pelayanan Kesehatan Neonatus (KN1)


a. Definisi Operasional adalah :
Jumlah kunjungan neonatal pertama pada 6-48 jam setelah lahir yang mendapatkan
pelayanan kesehatan neonatal esensial dengan menggunakan pendekatan MTBM
(Manajemen Terpadu Bayi Muda) dalam kurun waktu 1 tahun.
b. Kriteria KN 1 :
- Inisiasi Menyusui dini ( IMD )
- Pemberian salep/tetes mata antibiotic
- Pemberian imunisasi HB0
- Pemberian Vit K1
c. Rumus Perhitungan Kinerja :
Jumlah kunjungan neonatal pertama pada 6-48 jam setelah lahir yang mendapatkan
pelayanan kesehatan neonatal esensial dengan menggunakan pendekatan MTBM
(Manajemen Terpadu Bayi Muda) dalam kurun waktu 1 tahun
__________________________________________________________________________X 100%
Jumlah Sasaran kelahiran hidup dalam waktu 1 tahun
35. Persentase Pelayanan Kesehatan Neonatus Lengkap
a. Definisi Operasional Pelayanan Kesehatan Neonatus Lengkap adalah :
Jumlah kunjungan neonatal lengkap, minimal 3 kali yaitu 1 kali pada usia 6 – 48 jam,
1 kali pada 3 – 7 hari, dan 1 kali pada 8 – 28 hari yang mendapatkan pelayanan
kesehatan neonatal esensial dengan menggunakan pendekatan MTBM (Manajemen
Terpadu Bayi Muda) dalam kurun waktu 1 tahun.
b. Kriteria :
- Konseling perawatan BBL dan ASI Ekslusif
- Memeriksa Kesehatan dengan pendekatan MTBM
- Pemberian Vit K1 bagi yang lahir tidak fasyankes atau belum mendapatkan inj.
Vitamin K1
c. Rumus Perhitungan Kinerja :
Jumlah kunjungan neonatal lengkap, minimal 3 kali yaitu 1 kali pada usia 6 – 48 jam,
1 kali pada 3 – 7 hari, dan 1 kali pada 8 – 28 hari yang mendapatkan pelayanan
kesehatan neonatal esensial dengan menggunakan pendekatan MTBM (Manajemen
Terpadu Bayi Muda) dalam kurun waktu 1 tahun
__________________________________________________________________________X 100%
Jumlah Sasaran kelahiran hidup dalam kurun waktu 1 tahun

36. Persentase Pelayanan Neonatus Komplikasi


a. Definisi Operasional adalah :
Jumlah neonatus dengan komplikasi yang ditangani oleh tenakes sesuai standar dalam
kurun waktu 1 tahun.
Indikator neonatus komplikasi adalah :
1. Tidak minum/menyusu/memuntahkan semua
2. Tarikan dinding dada yang sangat kuat
3. Mata cekung dan cubitan kulit perut kembali sangat lambat
4. Prematuritas
5. Diare
6. Riwayat kejang
7. Merintih
8. Timbul kuning dan atau tinja bewarna pucat
9. Asfiksia
10. Hipotermia
11. Bergerak jika hanya dirangsang
12. Ada pustul kulit
13. Bb rendah dan ada masalah dlm pemberian ASI
14. Infeksi bakteri
15. TN
16. Frekuensi nafas < 30x/mt dan > 60x/mt
17. Nanah banyak di mata
18. BBLR
19. Kejang
20. Trauma lahir, syndrom g3 pernafasan
21. Temp < 35,5 C dan > 37 C
22. Pusar kemerahan meluas kedinding perut
23. Kelainan kongenital
24. Ikterus
b. Rumus Perhitungan Kinerja :
Jumlah neonatus dengan komplikasi yang ditangani oleh tenakes sesuai standar
dalam kurun waktu 1 tahun
__________________________________________________________________ X 100%
Jumlah sasaran Kelahiran Hidup Risti dalam kurun waktu 1 tahun

37. Persentase Pelayanan Kesehatan bayi


a. Definisi Operasional adalah :
Jumlah bayi ( 29 hr ̶ 12 bln )yang mendapatkan pelayanan sesuai standar oleh tenaga
kesehatan dalam kurun waktu 1 tahun.
Standar Pelayanan paripurna meliputi :
1. Dilakukan pemantauan min 8 x
2. Pengukuran Panjang/ tinggi badan minimal 2x/tahun
3. Pemantauan perkembangan minimal 2x/tahun
4. Pemberian kapsul vit A pada usia 6-12 bln
5. Imunisasi dasar lengkap
b. Rumus Perhitungan Kinerja :
Jumlah bayi yang mendapatkan pelayanan sesuai standar dalam kurun waktu 1
tahun.
________________________________________________________________________ X 100%
Jumlah Sasaran bayi dalam kurun waktu 1 tahun

38. Persentase Pelayanan kesehatan anak balita


a. Definisi Operasional adalah :
Jumlah anak balita ( 12-59 bln ) yang memperoleh pelayanan sesuai standar oleh tenaga
kesehatan dalam kurun waktu 1 tahun
Standar pelayanan kesehatan anak balita :
1. Pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 x setahun 9 minimal 4x dalam
waktu 6 bulan )
2. Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang ( SDIDTK ) minimal 2 x
dalam setahun, meliputi pemantauan perkembangan motorik kasar, motorik halus,
bahasa, sosialisasi dan kemandirian min 2 x pertahun ( setiap 6 bulan ).
3. Pemberian vitamin A dosis tinggi ( 200.000 IU ) 2 x dalam setahun
b. Rumus Perhitungan Kinerja :
Jumlah anak balita ( 12-59 bln ) yang memperoleh pelayanan sesuai standar oleh tenaga
kesehatan dalam kurun waktu 1 tahun

______________________________________________________________________ X 100%
Jumlah Sasaran anak balita dalam kurun waktu1 tahun
39. Persentase Pelayanan kesehatan balita yang dilayani SDIDTK
a. Definisi Operasional :
Jumlah balita ( 0 – 5 th ) yang mendapatkan pelayanan SDIDTK
b. Rumus Perhitungan Kinerja :
Jumlah balita ( 0 – 5 th ) yang mendapatkan pelayanan SDIDTK

______________________________________________________________________ X 100%
Jumlah Sasaran balita dalam kurun waktu1 tahun

40. Persentase Pelayanan kesehatan anak balita yang dilayani MTBS


a. Definisi Operasional :
Jumlah anak balita yang mendapatkan pelayanan Kesehatan melalui pendekatan MTBS

b. Rumus Perhitungan Kinerja :


Jumlah anak balita yang mendapatkan pelayanan Kesehatan melalui pendekatan MTBS

______________________________________________________________________ X 100%
Jumlah Sasaran anak balita dalam kurun waktu1 tahun

41. Persentase Kepemilikan BUKU KIA Pada Balita


a. Definisi Operasional adalah :
Jumlah Balita ( 0 ̶ 59 bln ) yang telah memiliki Buku KIA dalam kurun waktu 1 tahun.
b. Rumus Perhitungan Kinerja :
Jumlah Balita yang memiliki buku KIA dalam kurun waktu 1 tahun
___________________________________________________________X 100%
Jumlah Sasaran Balita dalam kurun waktu 1 tahun

42. Persentase Anak Prasekolah ( 60 ̶ 71 bln ) dilayani SDIDTK


a. Definisi Operasional adalah :
Jumlah Apras ( 60 ̶ 71 bln ) dilayani SDIDTK min 2 kali / tahun sesuai standar oleh
tenaga kesehatan dalam kurun waktu 1 tahun.
b. Standar Apras ( 60 ̶ 71 bln ) dilayani SDIDTK :
1. Pemeriksaan umum( Kepala,kulit,tangan,kaki dan kuku )
2. Pemantauan Berat badan terhadap umur
3. Pemberian Vit A
4. Pemberian obat kecacingan
c. Rumus Perhitungan Kinerja :
Jumlah Apras ( 60 ̶ 71 bln ) dilayani SDIDTK min 2 kali / tahun sesuai standar oleh
tenaga kesehatan dalam kurun waktu 1 tahun.
____________________________________________________________________________ X 100%
Jumlah Apras dalam kurun waktu 1 tahun
43. Persentase Kunjungan Balita Sakit
a. Definisi Operasional adalah :
Jumlah Balita ( 0-5 th ) sakit yg berkunjung di puskesmas dalam kurun waktu 1
tahun.
b. Rumus Perhitungan Kinerja :
Jumlah Balita ( 0-5 th ) sakit yg berkunjung di puskesmas dalam kurun waktu 1
tahun
_________________________________________________________________ X 100%
Jumlah Balita dalam kurun waktu 1 tahun

44. Persentase Kelas ibu hamil


a. Definisi Operasional adalah :
Jumlah Ibu hamil yang ikut kelas ibu hamil sesuai standar dalam kurun waktu 1 tahun.
Kegiatan bagi ibu hamil, berdiskusi & tukar pengalaman utk meningkatkan pengetahuan
& keterampilan ttg kehamilan, persalinan, perawatan nifas & perawatan bayi baru lahir
melalui praktek dgn menggunakan Buku KIA yg difasilitasi petugas kesehatan

b. Standar kelas bumil :


1. Ibu hamil dgn usia kehamilan dari awal kehamilan
Umur kehamilan < 20 minggu
à aktivitas fisik
2. Umur kehamilan > 20 minggu
à aktivitas fisik & senam hamil
3. Jumlah maksimal 10 orang per kelas/kelompok
4. Diharapkan suami / keluarga ikut untuk 1 kali pertemuan
5. Dilaksanakan minimal 4 kali pertemuan selama kehamilan, dengan lama pertemuan
2 – 2,5 jam.
6. Di laksanakan di RS, RB, Puskesmas, Polindes, Posyandu, Desa, dll sesuai situasi
setempat dan
Sebaiknya tidak terlalu jauh dari rumah peserta
c. Rumus Perhitungan Kinerja Desa :
Jumlah desa yang melaksanakan kelas bumil dalam kurun waktu 1 tahun
__________________________________________________________ X 100%
Jumlah Desa dalam kurun waktu 1 tahun

d. Rumus Perhitungan Kinerja Ibu hamil yang ikut kelas bumil :


Jumlah Ibu hamil yang ikut kelas ibu hamil sesuai standar oleh tenaga kesehatan dalam
kurun waktu 1 tahun.

______________________________________________________________________ X 100%
Jumlah Sasaran bumil dalam kurun waktu 1 tahun
45. Persentase Kelas Ibu Balita
a. Definisi Operasional Kelas Ibu Balita adalah :
Jumlah ibu balita yang mengikuti kelas ibu balita sesuai standar oleh tenaga kesehatan
dalam kurun waktu 1 tahun.
b. Standar Kelas Ibu Balita:
- Balita usia 0-1 tahun
- Balita usia 1-2 tahun
- Balita usia 2-5 tahun
- Jumlah maksimal 15 orang per kelompok

- Dilaksanakan 1 bulan sekali. Setiap materi 30 - 60 menit atau disesuaikan kondisi di


tempat.

Di RS, Klinik, Puskesmas, Poskesdes, Posyandu, Balai Desa, Dusun, dll. Berintegrasi dgn
PAUD & BKB

b. Rumus Perhitungan Kinerja Desa:


Jumlah desa yang melaksanakan kelas balita dalam kurun waktu 1 tahun
____________________________________________________________ X 100%
Jumlah Desa dalam kurun waktu 1 tahun

c. Rumus Perhitungan Kinerja Balita yang ikut kelas balita :


Jumlah ibu balita yang mengikuti kelas ibu balita sesuai standar oleh tenaga kesehatan
dalam kurun waktu 1 tahun
____________________________________________________________________ X 100%
Jumlah Sasaran balita dalam kurun waktu1 tahun

46. Persentase Ibu Hamil yang mendapatkan P4K ( Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi)
a. Definisi Operasional adalah :
Jumlah Ibu Hamil yang mendapatkan pelayanan Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi sesuai standar oleh tenaga kesehatan dalam kurun waktu 1
tahun.
Standar P4K adalah :
1. Persentase desa yg melaksanakan stiker P4K
2. Persentase bumil mendapatkan stiker
3. Persentase bumil berstiker mendapat pelayanan ANC sesuai standar
4. Persentase bumil berstiker bersalin di tenakes
5. Persentase bumil,bulin, dan bufas berstiker yg mengalami komplikasi tertangani
6. Persentase menggunakan KB pasca salin
7. Persentase bulin di Tenakes
b. Rumus Perhitungan Kinerja Desa :
Desa yang melaksanakan P4k dalam kurun waktu 1 tahun
_________________________________________________ X 100%
Jumlah desa dalam kurun waktu1 tahun

c. Rumus Perhitungan Bumil P4K :


Jumlah Ibu Hamil yang mendapatkan pelayanan Program Perencanaan Persalinan
dan Pencegahan Komplikasi sesuai standar oleh tenaga kesehatan dalam kurun waktu
1 tahun
__________________________________________________________________X 100%
Jumlah Sasaran bumil dalam kurun waktu1 tahun

47. Persentase Kematian Neonatal


a. Definisi Operasional adalah :
Jumlah Kematian yang terjadi pada bayi usia sampai dengan 28 hari tetapi bukan di
sebabkan oleh kecelakaan, bencana, cedera atau bunuh diri dalam kurun waktu 1 tahun.

b. Rumus Perhitungan Kinerja :


Jumlah Kematian yang terjadi pada bayi usia sampai dengan 28 hari tetapi bukan di
sebabkan oleh kecelakaan, bencana, cedera atau bunuh diri dalam kurun waktu 1 tahun
________________________________________________________________________ X 1000
Jumlah kelahiran hidup dalam kurun waktu 1 tahun

48. Persentase Kematian Bayi


a. Definisi Operasional adalah :
Jumlah Kematian yang terjadi pada bayi usia 0-11 bulan (termasuk neonatal) tetapi
bukan disebabkan oleh kecelakaan, bencana, cedera atau bunuh diri dalam kurun waktu 1
tahun.

b. Rumus Perhitungan Kinerja :


Jumlah Kematian yang terjadi pada bayi usia 0-11 bulan (termasuk neonatal) tetapi
bukan disebabkan oleh kecelakaan, bencana, cedera atau bunuh diri dalam kurun waktu 1
tahun
___________________________________________________________________________X 1000 KH
Jumlah kelahiran hidup dalam kurun waktu 1 tahun

49. Persentase Kematian Balita


a. Definisi Operasional adalah:
Jumlah Kematian yang terjadi pada usia 0-59 bulan (bayi + anak balita) tetapi bukan
disebabkan oleh kecelakaan, bencana, cedera atau bunuh diri dalam kurun waktu 1 tahun
b. Rumus Perhitungan Kinerja :
Jumlah Kematian yang terjadi pada usia 0-59 bulan (bayi + anak balita) tetapi bukan
disebabkan oleh kecelakaan, bencana, cedera atau bunuh diri dalam kurun waktu 1 tahun

__________________________________________________________________________ X 1000 KH
Jumlah kelahiran hidup dalam kurun waktu 1 tahun

50. Persentase Kematian Maternal


a. Definisi Operasional adalah:
Jumlah Kematian ibu yang diakibatkan oleh proses yang berhubungan dengan
kehamilan ( termasuk KEK ), persalinan, abortus ( termasuk mola ) dan masa dalam
kurun waktu 42 hari setelah berakhirnya kehamilan tanpa melihat usia gestasi dalam
kurun waktu 1 tahun

c. Rumus Perhitungan Kinerja :


Jumlah Kematian ibu yang diakibatkan oleh proses yang berhubungan dengan kehamilan
( termasuk KEK ), persalinan, abortus ( termasuk mola ) dan masa dalam kurun waktu
42 hari setelah berakhirnya kehamilan tanpa melihat usia gestasi dalam kurun waktu 1
tahun

__________________________________________________________________________ X 100.000 KH
Jumlah kelahiran hidup dalam kurun waktu 1 tahun

Mengetahui
Kabid Kesehatan Masyarakat Kasi Kesga dan Gizi Masyarakat

SAMSUDIN, SKM, M.Si NURAIDA SUSILAWATI, SKM


NIP. 19630901 198703 1 016 NIP. 19671212 198703 2 006

Sumber :
- PMK NO 4 TAHUN 2019
- Pedoman PWS KIA Tahun 2009
- Pedoman Pelayanan Kesehatan Sebelum Hamil Tahun 2018
- Pedoman pelaksanaan SDIDTK Tahun 2018
- Pedoman Penjelasan Indikator Program Kesehatan Masyarakat dalam RPJMN dan
RENSTRA KEMENKES TAHUN 2020-2024

Anda mungkin juga menyukai