N IBU
Pelayanan = x 100 %
Ibu hamil Jumlah sasaran ibu hamil di
( K6 )
wilayah kerja kabupaten/kota
tersebut dalam kurun waktu satu
tahun yang sama
Pertemuan Ketiga
Pencegahan Penyakit, Komplikasi Kehamilan, Persalinan dan Nifas agar Ibu dan Bayi
Sehat
1. Anemia pada ibu hamil.
2. Kurang Energi Kronik (KEK).
3. Tanda bahaya kehamilan
4. Tanda bahaya persalinan.
5. Tanda bahaya dan penyakit ibu nifas.
6. Gangguan kejiwaan setelah melahirkan.
7. Penyakit malaria.
8. Cara penularan malaria.
9. Infeksi menular seksual.
10. Informasi dasar HIV/AIDS.
11. Pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak. I
Pertemuan Keempat
Perawatan BBL agar Tumbuh Kembang Optimal
1. Tanda bayi lahir sehat
2. Perawatan bayi baru lahir.
3. Pelayanan kesehatan neonatus.
4. Tanda bahaya pada BBL.
5. Cacat bawaan.
6. Perawatan metode kangguru (PMK).
7. Pengertian ASI Eksklusif dan sukses menyusui.
8. Pemberian imunisasi pada bayi.
9. Hal-hal yang harus dihindari.
10. Akta kelahiran.
Pertemuan Kelima
Aktivitas Fisik pada Ibu Hamil
1. Aktivitas fisik.
2. Manfaat aktivitas fisik sehari-hari dan latihan fisik ringan.
3. Kondisi yang tidak memungkinkan ibu hamil melakukan aktivitas fisik.
4. Prinsip-prinsip aktivitas fisik.
5. Prinsip-prinsip latihan fisik ringan.
6. Program latihan fisik.
7. Gerakan latihan fisik dan olahraga yang dihindari.
8. Contoh gerakan pemanasan, peregangan dan pendinginan.
9. Contoh senam hamil.
10. Pemantauan.
Ʃ BS = Jumlah anak balita sakit yang memperoleh pelayanan sesuai tatalaksana MTBS di
Puskesmas disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Ʃ total = Jumlah seluruh anak balita sakit yang berkunjung ke Puskesmas disuatu Wilayah
kerja dalam 1 tahun
Kelas Ibu Balita adalah kelompok belajar ibu-ibu yang mempunyai anak usia antara 0 – 5 tahun
dengan pengelompokan 0-1 tahun, 1-2 tahun, 2-5 tahun. 1 Kelas Ibu balita terdiri dari 15 orang
ibu balita.
Indikator Keberhasilan
1. Indikator Input
- Jumlah tenaga kesehatan (fasilitator)
- Jumlah kader yang aktif pada kegiatan Kelas Ibu Balita
- Perbandingan antara tenaga kesehatan (fasilitator) dengan jumlah ibu Balita (ideal
1:15)
- Kelengkapan sarana penyelenggaran
- Kelengkapan prasarana penyelenggaraan
2. Indikator Proses
- Penyelenggaraan kelas Ibu Balita yang sesuai dengan pedoman
- % ibu Balita yang hadir pada kelas Ibu Balita
- % ibu Balita yang aktif pada saat penyelenggaraan
- % ibu Balita yang nilai post-test lebih tinggi dari pre-test
3. Indikator Output
- % bayi yang memiliki Buku KIA i % bayi yang mendapat ASI eksklusif (6 bulan)
- % bayi yang mendapat Imunisasi lengkap
- % bayi ( 6-11 bulan) yang mendapat Vit A 100.000 IU
- % bayi yang ditimbang 8 kali pertahun
- % bayi yang mendapat pelayanan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh
Kembang minimal 4 kali pertahun
- % Balita 6-24 bulan yang mendapat MP ASI
- % Balita (12-59 bulan) yang memiliki Buku KIA
- % Balita (12-59 bulan) yang mendapat Vitamin A 2 kali pertahun
- %Balita(12–59bulan) yang mendapatkan pelayanan Stimulasi Deteksi Dini Tumbuh
Kembang minimal 2 kali pertahun
Jumlah Remaja Yang diberi Pelayanan Kesehatan di dalam dan luar gedung X 100
Pelayanan kesehatan diberikan kepada semua remaja, dilaksanakan di dalam atau di luar
gedung untuk perorangan atau kelompok.
Pelayanan kesehatan peduli remaja dilakukan melalui:
a. Pelayanan Konseling;
Pelayanan konseling diberikan oleh konselor terlatih kepada Remaja untuk membantu
agar Remaja mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi, dan dapat berkembang
menjadi orang dewasa yang mandiri dan bertanggungjawab.
b. Pelayanan Klinis Medis;
Pelayanan klinis medis diberikan kepada Remaja yang menderita penyakit tertentu sesuai
standar.
b. Pelayanan Rujukan;
Pemberian pelayanan rujukan meliputi pelayanan rujukan bidang medis sosial; dan
hukum. Pelayanan rujukan bidang sosial dan hukum harus dilakukan oleh tenaga
kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
c. Pemberian Komunikasi, Informasi Dan Edukasi Kesehatan Remaja;
Pemberian komunikasi, informasi dan edukasi kesehatan Remaja dilakukan sesuai dengan
tahap tumbuh kembang dan kebutuhan Remaja
d. Partisipasi Remaja;
Partisipasi Remaja sebagaimana dilakukan dengan cara melibatkan Remaja secara aktif
dalam perencanaan dan pelaksanaan pelayanan kesehatan peduli Remaja serta
pemberdayaan konselor sebaya
f. Keterampilan Sosial.
Keterampilan dilakukan oleh tenaga kesehatan dan tenaga pendidik dengan melibatkan
peran Remaja sesuai standar.
Standar Nasional PKPR ini mengatur 5 aspek yang berkaitan dengan penyelenggaraan
PKPR, yaitu:
a. SDM kesehatan
b. Fasilitas kesehatan
c. Remaja
d. Jejaring,
e. Manjemen Kesehatan
INDIKATOR PROGRAM
Target Renstra :
Kriteria Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan usia sekolah
dan remaja adalah
4.POSYANDU REMAJA
Posyandu remaja merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat termasuk remaja dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan dalam memperoleh pelayanan
kesehatan bagi remaja untuk meningkatkan derajat kesehatan dan keterampilan hidup sehat
remaja.
Pelayanan kesehatan remaja di Posyandu adalah pelayanan kesehatan yang peduli
remaja, mencakup upaya promotif dan preventif, meliputi: Keterampilan Hidup Sehat
(PKHS), kesehatan reproduksi remaja, kesehatan jiwa dan pencegahan penyalahgunaan
Napza, gizi, aktifitas fisik, pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) dan pencegahan
kekerasan pada remaja.
Sasaran Kegiatan Posyandu Remaja: Remaja usia 10-18 tahun, laki-laki dan perempuan
dengan tidak memandang status pendidikan dan perkawinan termasuk remaja dengan
disabilitas.
Sasaran Petunjuk Pelaksanaan: a. Petugas kesehatan b. Pemerintah desa/kelurahan,
tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi kemasyarakatan lainnya c. Pengelola program
remaja d. Keluarga dan masyarakat e. Kader Kesehatan Remaja
Dalam pelaksanaan Posyandu Remaja, kegiatan utama yang harus ada adalah:
1. Pendidikan Ketrampilan Hidup Sehat (PKHS)
a. KIE yang diberikan : Memberikan informasi dan pengetahuan tentang
kecerdasan majemu, Melakukan sosialisasi dan penanaman 10 kompetensi
PKHS yaitu: a) Kesadaran diri b) Empati c) Pengambilan keputusan d)
Pemecahan masalah e) Berpikir kritis f) Berpikir kreatif g) Komunikasi efektif h)
Hubungan interpersonal i) Pengendalian emosi j) Mengatasi stress
b. Pelayanan kesehatan yang diberikan yaitu : 1) Identifikasi dan pengembangan
kecerdasan majemuk bagi remaja yang pertamakali datang 2) Pelayanan
kesehatan berupa konseling
a. Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate): Rata-rata banyaknya anak yang dilahirkan
hidup oleh seorang wanita selama masa reproduksinya.
c. Efek Samping Kontrasepsi: Efek yang tidak diinginkan yang dapat terjadi akibat
penggunaan alat kontrasepsi
g. Informed consent: Persetujuan tertulis tentang tindakan medis yang diberikan kepada
klien atau keluarganya atas dasar informasi dan penjelasan mengenai tindakan medis
yang akan dilakukan terhadap klien tersebut.
i. Kegagalan KB: Kasus terjadinya kehamilan pada akseptor KB aktif, yang pada saat
tersebut menggunakan metode kontrasepsi.
j. Komplikasi Kontrasepsi: Gangguan kesehatan ringan sampai berat bagi klien yang terjadi
akibat penggunaan metode kontrasepsi.
k. Pasangan Usia Subur (PUS): pasangan yang istrinya berumur antara 15-49 tahun.
l. Peserta KB Aktif : Akseptor yang pada saat ini sedang memakai alat atau obat
kontrasepsi untuk menjarangkan kehamilan atau yang mengakhiri kesuburan, dan masih
terlindungi oleh kontrasepsi.
m. Peserta KB Baru: peserta yang baru pertama kali menggunakan metode kontrasepsi
termasuk mereka yang pasca keguguran dan sesudah melahirkan,
n. Unmet Need : Pasangan usia subur yang tidak ingin punya anak lagi atau yang ingin
menjarangkan kelahiran, tetapi tidak menggunakan kontrasepsi.
o. Vasektomi : Metode Sterilisasi Pria
PELAYANAN KB AKTIF
INDIKATOR TARGET
Presentasi Lansia yang mendapatkan 100%
Pelayanan
Tindakan pelayanan kesehatan yang dapat diberikan kepada lansia di posyandu lansia, antara
lain :
1) Pemeriksaan aktivitas kegiatan sehari-hari meliputi kegiatan dasar dalam kehidupan,
seperti makan atau minum, berjalan, mandi, berpakaian, naik turun tempat tidur, buang
air besar atau kecil dan sebagainya.
2) Pemeriksaan status mental. Pemeriksaan ini berhubungan dengan mental emosional
dengan menggunakan pedoman mmetode 2 (dua) menit.
3) Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan
dan dicatat pada grafik indeks masa tubuh (IMT).
4) Pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter dan stetoskop serta penghitungan
denyut nadi selama satu menit.
5) Pemeriksaan hemoglobin menggunakan talquits, sahli atau cuprisulfat.
6) Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit gula
(diabetes mellitus).
7) Pemeriksaan adanya zat putih telur (protein) dalam air seni sebagai deteksi awal adanya
penyakit ginjal.
8) Pelaksanaan rujukan ke puskesmas bilamana ada keluhan dan atau ditemukan kelainan
pada pemeriksaan butir 1 hingga 7.
9) Penyuluhan kesehatan.
10) Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dapat dilakukan sesuai kebutuhan dan kondisi
setempat dengan memperhatikan aspek kesehatan dan gizi lanjut usia.
11) Kegiatan olah raga seperti senam lansia, gerak jalan santai untuk meningkatkan
kebugaran. 12) Program kunjungan lansia ini minimal dapat dilakukan 1 (satu) bulan
sekali atau sesuai dengan program pelayanan kesehatan puskesmas setempat
Sasaran anak Usia Sekolah adalah anak umur lebih dari 6 tahun sampai sebelum berusia 19
tahun.
Ruang Lingkup Kegiatan Uks Kegiatan utama usaha kesehatan sekolah disebut dengan
Trias UKS, yang terdiri dari:
1. Pendidikan kesehatan
2. Pelayanan kesehatan
3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat.
Penerapan trias UKS oleh Puskesmas
1. Pendidikan Kesehatan
Literasi Kesehatan
Pembiasaan Hidup Bersih (Cuci tangan pakai sabun, sikat gigi, menjaga
kebersihan kuku)
Pendidikan Gizi (Sarapan Bersama Bergizi Seimbang
Aktifitas Fisik (Peregangan, senam bersama)
Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Pendidikan
Keterampilan Hidup Sehat (PKHS)
Pembinaan Kader Kesehatan Sekolah (Dokcil, PMR, Konselor Sebaya, dll)
2. Pelayanan Kesehatan
Penjaringan Kesehatan dan Pemeriksaan Berkala
Imunisasi
Pemberian Tablet Tambah Darah bagi
Remaja Putri (SMP dan SMA) /
Pemberian obat cacing ( SD)
Konseling
P 3 K dan P 3 P
3. Pembinaan Lingkungan Sehat
Pemeliharaan sanitasi sekolah dan Pengeloaan Sampah
Pembinaan kantin dan PKL sekitar sekolah
Pemanfaatan Perakarang Sekolah (Toga, buah/sayur)
Pemberantasan sarang nyamuk
Penerapan Kawasan Tanpa Rokok, tanpa NAPZA dan tanpa Kekerasan, tanpa
Pornografi
A. KESEHATAN KELUARGA
1. Capaian K4
Tujuan Upaya untuk mencegah dan menurunkan AKI serta ibu hamil
mendapatkan pelayanan ANC sesuai dengan standar
Numerator (pembilang) Jumlah ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ANC
lengkap sesuai standar di wilayah kerja Puskesmas pada tahun
berjalan
Denominator (penyebut) Jumlah seluruh ibu hamil yang telah bersalin yang mendapatkan
pelayanan ANC di wilayah kerja mendapatkan pelayanan ANC
di wilayah kerja Puskesma Puskesmas pada tahun pada tahun
berjalan berjalan
Kriteria Kriteria inklusi : Seluruh ibu hamil yang telah bersalin di wilayah
kerja Puskesmas pada tahun berjalan
Instrumen Pengambilan Register Ibu Hamil, PWS KIA, Register Ibu Bersalin
Data
Besar Sampel Total sampel
Cara Pengambilan Total sampel
Sampel
Periode Pengumpulan Bulanan
Data
Penyajian Data Tabel
Definisi operasional Capaian kinerja pelayanan kesehatan pada balita umur 12 bulan
samapai dengan 59 bulan yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar pada tahun berjalan di wilayah
puskesmas serpong 2
Denumerator (penyebut) Jumlah balita umur 12 bulan s/d 59 bulan yang ada pada tahun
berjalan di wilayah kerja puskesmas serpong 2
Kriteria Inklusi,
Eksklusi :
x100%
Jumlah balita umur 12 bulan s/d 59 bulan yang ada pada tahun
berjalan di wilayah kerja puskesmas serpong 2
Definisi operasional Capaian kinerja pelayanan kesehatan pada warga umur 10 tahun
s/d 18 tahun yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar pada tahun berjalan di wilayah puskesmas serpong 2
Numerator (pembilang) Jumlah warga umur 10 tahun s/d 18 tahun yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar pada tahun berjalan di
wilayah puskesmas serpong 2
Denumerator (penyebut) Jumlah warga umur 10 tahun s/d 18 tahun pada tahun berjalan di
wilayah kerja puskesmas serpong 2
Kriteria Inklusi,
Eksklusi :
x100%
Jumlah warga umur 10 tahun s/d 18 tahun yang ada pada tahun
berjalan di wilayah kerja puskesmas serpong 2
Desain pengumpulan data Retrospektif
Definisi operasional Capaian kinerja pelayanan kesehatan pada warga Negara yang
mendapatkan pelayanan kesehatan Calon pengantin pada tahun
berjalan di wilayah puskesmas serpong 2
Denumerator (penyebut) Jumlah calon pengantin yang datang ke puskesmas pada tahun
berjalan di wilayah kerja puskesmas serpong 2
Kriteria Inklusi,
Eksklusi :
x100%
Definisi Operasional Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pra lansia usia
45-59 tahun dan lansia usia >60 tahun untuk meningkatkan
derajat kesehatan untuk mencapai masa tua yang bahagia
Numerator (Pembilang) Jumlah Posyandu lansia yang dibina dalam kurun waktu
(bulan)
Penyebut (Penyebut) Jumlah Seluruh Posyandu lansia yang dibina dalam kurun
waktu (bulan)
Kriteria Eksklusi :
X 100%
PUSKESMAS SERPONG 2
TAHUN 2022
3 Kesehatan Ibu
dan Anak
x100% 100%
x100% 100%
x100% 100%
Output Cakupan Kelas Ibu Hamil yang di bentuk dan aktif Kasus
x100% Kasus
Proses Jumlah kesehatan Bayi Baru Lahir sesuai Standar KN1, 830
KN2, KN3
Output Cakupan kesehatan Bayi Baru Lahir sesuai Standar KN1, 100%
KN2, KN3
x100% 100%
x100% 100%
x100% 100%
Jumlah Balita
Proses Jumlah Kelas Ibu Balita yang di bentuk dan aktif Kasus
x100% Kasus
4. PELAYANAN Input Jumlah Anak Usia Pendidikan Dasar sesuai standar 3725
KESEHATAN
ANAK USIA
PENDIDIKAN
DASAR
Proses Jumlah Anak Usia Pendidikan dasar sesuai standar yang 1.030
mendapatkan pelayanan kesehatan
x100%
x100%
Output
Cakupan K1 ≥ 95 %
Cakupan K4 ≥ 95 %
Pertolongan nakes ≥ 95 %
Cakupan MTBS
x100% 80%
x100%
x100%
x100%
x100%
x100%
Pelayanan Input Jumlah Akseptor yang pada saat ini sedang memakai
Keluarga alat 8652
Berencana
x100%
70%
Jumlah Akseptor yang pada saat ini sedang memakai
alat
x100%
x100%
Outcome 80
x100%
x100%