Anda di halaman 1dari 89

UPTD PUSKESMAS MANAHAN KOTA SURAKARTA

TAHUN 2017
BULAN SEPTEMBER

TARGET REALISASI
TARGET BULAN INI
NO INDIKATOR SATUAN DEFINISI OPERASIONAL RUMUS PEMBILA PENYEBU
2017 (%) NG T
1 Angka kematian ibu per 100.000 52.28 Kematian Maternal adalah kasus kematian wanita Jumlah kematian maternal di suatu wilayah kerja 52,28 0 268
kelahiran yang diakibatkan oleh proses yang berhubungan pada kurun waktu tertentu dibagi jumlah kelahiran
hidup dengan kehamilan (termasuk hamil ektopik), hidup di suatu wilayah dalam 1 tahun dikalikan
persalinan, abortus (termasuk abortus mola) dan 100.000
masa dalam kurun waktu 42 hari setelah berakhirnya
kehamilan tanpa melihat usia gestasi dan tidak
termasuk di dalamnya sebab kematian akibat
kecelakaan atau kejadian insidental

2 Persentasi Ibu Hamil Persen 100 Cakupan kinerja Pemerintah daerah Kabupaten /Kota Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan K4 100.00 33 33
mendapatkan pelayanan dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil di fasilitas pelayanan kesehatan kesehatan milik
antenatal sesuai standar dinilai dari cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil pemerintah dan swasta dibagi Jumlah semua ibu
(K4) sesuai standar di wilayah kabupaten /kota hamil di wilayah Kabupaten /Kota tersebut dalam
tersebut dalam kurun waktu satu tahun. kurun waktu satu tahun yang sama. dikalikan 100%

3 Cakupan komplikasi persen 99,1 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani adalah Jumlah komplikasi kebidanan yang mendapatkan 99,1 38 38
kebidanan yang ditangani persentase perbandingan antara komplikasi penanganan definitif di satu wilayah kerja pada
kebidanan yang mendapat penanganan definitif kurun waktu tertentu dibagi Jumlah ibu dengan
dengan jumlah ibu dengan komplikasi kebidanan di komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada
suatu wilayah (20% dari sasaran). kurun waktu yang sama kali 100%

4 Persentase ibu bersalin Persen 100 Cakupan kinerja Pemerintah daerah Kabupaten /Kota Jumlah ibu bersalin mendapatkan pelayanan 100 268 268
mendapatkan pelayanan dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu bersalin persalinan sesuai standar di fasilitas kesehatan
persalinan sesuai standar dinilai dari cakupan pelayanan kesehatan ibu bersalin dibagi Jumlah ibu bersalin yang ada di wilayah
sesuai standar di wilayah kabupaten /kota tersebut kabupaten /kota tersebut dalam kurun waktu satu
dalam kurun waktu satu tahun tahun dikalikan 100%

5 Cakupan pertolongan persen 93,5 Proporsi Pertolongan Kelahiran (PPK) oleh Tenaga Jumlah ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga 62,3 268 375
persalinan oleh tenaga Kesehatan Terlatih (TKT) adalah perbandingan antara kesehatan disatu wilkayah kerja pada kurun
kesehatan yang memiliki persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan waktu tertentu dibagi jumlah seluruh sasaran
terlatih, seperti dokter, bidan, perawat, dan tenaga
kompetensi kebidanan ibu bersalin di satu wilayah dikali 100%
medis lainnya dengan jumlah persalinan seluruhnya
(sasaran)
6 Cakupan pelayanan nifas persen 93,5 Cakupan pelayanan nifas adalah pelayanan kepada Jumlah ibu nifas yang memperoleh pelayanan nifas 62,3 268 375
ibu dan neonatal pada masa 6 jam sampai dengan 42 minimal 3 kali oleh tenaga kesehatan di wilayah
hari pasca persalinan sesuai standar kerja dalam kurun waktu tertentu dibagi jumlah
sasaran ibu nifas di satu wilayah dalam kurun
waktu tertentu kali 100%

7 Angka kematian bayi per 1.000 2,61 Kematian bayi adalah kasus kematian bayi umur 0- Jumlah kematian bayi di suatu wilayah kerja pada 2,61 0 0
kelahiran 12 bulan dalam kurun waktu satu tahun kurun waktu tertentu dibagi jumlah kelahiran hidup
hidup di suatu wilayah dikalikan 1.000

8 Persentase bayi baru lahir Persen 100 Cakupan kinerja pemerintah daerah Kabupaten /Kota Jumlah bayi baru lahir 0-28 hari yang mendapatkan 66.67 268 375
mendapatkan pelayanan dalam memberikan paket pelayanan kesehatan bayi pelayanan kesehatan Bayi baru lahir sesuai dengan
kesehatan sesuai standar baru lahir dinilai dari presentasi jumlah bayi baru standar dibagi Jumlah semua bayi baru lahir di
lahir usi 0-28 hari yang mendapatkan pelayanan wilayah kabupaten /kota tersebut dalam kurun
kesehatan bayi baru lahir sesuai standar di wilayah waktu satu tahun yang sama dikalikan 100%
kabupaten /kota tersebut dalam kurun waktu satu
tahun .

9 Persentase bayi baru lahir persen 46 Persentase bayi baru lahir yang diletakkan segera (Jumlah bayi baru lahir mendapat IMD dibagi 46 119 157
mendapat Inisiasi setelah lahir dengan cara tengkurap di dada atau Jumlah seluruh bayi baru lahir) x 100%
Menyusu Dini (IMD) perut ibu paling singkat selama satu jam sehingga
kulit bayi melekat pada kulit ibu terhadap jumlah
bayi baru lahir pada periode dan wilayah tertentu

10 Cakupan neonatus persen 100 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani Jumlah nenatus dengan komplikasi di satu 100 25 25
dengan komplikasi yang adalah neonatus dengan komplikasi di satu wilayah wilayah kerja yang ditangani dibagi Jumlah
ditangani kerja pada kurun waktu tertentu yang ditangani nenatus dengan komplikasi
sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih
di seluruh sarana pelayanan kesehatan.
(sasaran 15% dari sasaran bayi)

11 Cakupan kunjungan bayi persen 98 Cakupan kunjungan bayi yang memperoleh Jumlah kunjungan bayi yang memperoleh 65,3 262 357
pelayanan kesehatan sesuai standar dibanding pelayanan kesehatan sesuai standar di satu
jumlah seluruh sasaran bayi di satu wilayah kerja wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dibagi
dalam satu tahun
jumlah seluruh sasaran bayi disatu wilayah
kerja dalam satu tahun

12 Angka kematian balita per 1.000 3,4 Kematian balita adalah kasus kematian bayi umur 0- Jumlah kematian bayi dan balita di suatu wilayah 3,4 0 0
kelahiran 12 bulan ditambah anak umur 1-5 tahun dalam kerja pada kurun waktu tertentu dibagi jumlah
hidup kurun waktu satu tahun kelahiran hidup di suatu wilayah dikalikan 1.000

13 Cakupan pelayanan anak persen 100 Cakupan pelayanan anak balita adalah anak balita Jumlah balita yang memperoleh pelayanan 100 641 1053
balita (12–59 bulan) yang memperoleh pelayanan kesehatan balita sesuai standar di Puskesmas dan
pemantauan pertumbuhan dan perkembangan. jaringannya dalam kurun waktu satu tahun dibagi
Jumlah balita yang datang ke Puskesmas dan
Jaringannya dalam kurun waktu satu tahun yang
sama
14 Persentase anak usia 0- Persen 100 Capaian kinerja Pemerintah daerah Kabupaten /Kota Jumlah balita 0-59 bulan yang memperoleh 100 307 307
59 bulan yang dalam memberikan pelayanan kesehatan balita usia pelayanan kesehatan balita sesuai standar dalam
mendapatkan pelayanan 0-59 bulan dinilai dari cakupan balita yang kurun waktu satu tahun dibagi Jumlah balita 0-59
mendapat pelayan kesehatan balita sehat sesuai bulan yang ada di wilayah kerja dalam kurun waktu
kesehatan balita sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu satu tahun yang sama
standar tahun

15 Persentase anak usia Persen 100 Capaian kinerja Pemerintah daerah Kabupaten /Kota Jumlah anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan 100 1250 1285
pendidikan dasar yang dalam memberikan pelayanan sekrining kesehatan kelas 7 yang mendapat pelayanan sekrining
mendapatkan skrening anak usia pendidikan dasar dinilai dari cakupan kesehatan di satuan pendidikan dasar dibagi jumlah
pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar semua anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan
kesehatan sesuai standar sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun kelas 7 yang ada di wilayah kerja diwilayah
waktu satu tahun kabupaten /kota tersebut dalam kurun waktu satu
tahun dikalikan 100%

16 Persentase warganegara Persen 100 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten /Kota Jumlah pengunjung usia 15 - 59 tahun yang 49,9 1486 7952
usia 15-59 tahun dalam memberikan pelayanan sekrining kesehatan mendapat pelayanan skrining kesehatan sesuai
mendapatkan skrining warga negara usia 15-59 tahun dinilai dari standar dalam kurun waktu satu tahun dibagi
presentase pengunjung usia 15-59 tahun yang Jumlah warga negara usia 15 - 59 tahun yang ada di
kesehatan sesuai standar
mendapat pelayanan sekrining kesehatan sesuai wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun yang
standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu sama dikalikan 100%
tahun

17 Persentase warganegara Persen 100 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten /Kota Jumlah pengunjung usia 60 tahun keatas yang 49,9 1276 1816
usia 60 tahun ke atas dalam memberikan pelayanan sekrining kesehatan mendapat pelayanan skrining kesehatan sesuai
mendapatkan skrining warga negara usia 60 tahun keatas dinilai dari standar minimal 1 kali dalam kurun waktu satu
presentase pengunjung usia 60 tahun yang tahun dibagi Jumlah semua penduduk usia 60
kesehatan sesuai standar mendapat pelayanan sekrining kesehatan sesuai tahun ke atas yang ada di wilayah kerja dalam
standar minimal 1kali di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun perhitungan dikalikan 100%
kurun waktu satu tahun

18 Prevalensi anemia pada Persen 33 Proporsi ibu hamil dengan Hb < 11 mg terhadap Jumlah ibu hamil dengan Hb < 11 mg dibagi dengan 33 19 392
ibu hamil jumlah ibu hamil yang diperiksa di suatu wilayah jumlah ibu hamil yang diperiksa di suatu wilayah
pada kurun waktu tertentu pada kurun waktu tertentu dikalikan 100%

19 Prevalensi Bumil KEK Persen 2,71 Proporsi ibu hamil dengan LILA < 23,5 cm terhadap Jumlah ibu hamil dengan LILA < 23,5 cm dibagi 2,71 3 392
jumlah ibu hamil yang diperiksa di suatu wilayah dengan jumlah ibu hamil yang diperiksa di suatu
pada kurun waktu tertentu wilayah pada kurun waktu tertentu dikalikan 100%

20 Bayi dengan Berat Badan Persen 2,70 Proporsi bayi baru lahir dengan berat badan < 2500 Jumlah bayi baru lahir dengan berat badan < 2500 2,7 5 351
Lahir Rendah (BBLR) gram terhadap jumlah bayi baru lahir dalam kurun gram dibagi jumlah bayi baru lahir dalam kurun
waktu satu tahun waktu satu tahun dikalikan 100%
21 Persentase bayi usia Persen 76,5 Proporsi bayi 0-6 bulan mendapat ASI Eksklusif Jumlah bayi 0-6 bulan mendapat ASI Eksklusif di 76,5 182 237
kurang dari 6 bulan yang terhadap jumlah seluruh bayi umur 0-6 bulan yang suatu wilayah pada periode tertentu dibagi dengan
mendapat ASI eksklusif datang dan tercatat dalam register pencatatan/Buku jumlah bayi 0-6 bulan yang datang dan tercatat
KIA di suatu wilayah pada periode tertentu dalam register pencatatan/Buku KIA di suatu
wilayah pada periode tertentu

22 Prevalensi Gizi Buruk Persen 0,005 Prevalensi Gizi Buruk adalah persentase balita dalam Jumlah balita gizi buruk dibagi jumlah balita 0,005 0 1701
Pada Balita kondisi gizi buruk terhadap jumlah balita. Gizi buruk dikalikan 100%
adalah balita dengan tanda klinis gizi gizi buruk atau
indeks berat badan menurut panjang badan/Tinggi
badan (BB/PB atau BB/TB) dengan nilai Z Score < -3
SD

23 Prevalensi kekurangan Persen 1,43 Proporsi anak balita 12-59 bulan dengan status gizi Jumlah anak balita 12-59 bulan dengan status gizi 1,43 18 1053
gizi (underweight) pada kurus (BB/TB atau BB/PB = -3 SD sampai dengan < -2 kurus (BB/TB atau BB/PB = -3 SD sampai dengan <
anak balita SD) terhadap sasaran anak balita 12-59 bulan di -2 SD) dibagi sasaran anak balita 12-59 bulan di
suatu wilayah pada kurun waktu tertentu suatu wilayah pada kurun waktu tertentu dikalikan
100%

24 Prevalensi stunting Persen 3,52 Proporsi anak baduta 0-24 bulan dengan status gizi Jumlah anak baduta 0-24 bulan dengan status gizi 3,52 13 542
(pendek dan sangat pendek dan sangat pendek (TB/U atau PB/U < -2 SD) pendek dan sangat pendek (TB/U atau PB/U < -2
pendek) anak baduta terhadap sasaran anak baduta 0-24 bulan di suatu SD) dibagi dengan sasaran anak baduta 0-24 bulan
wilayah pada kurun waktu tertentu di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu
dikalikan 100%

25 Cakupan balita gizi buruk Persen 100 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan Jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan di 100 0 0
mendapat perawatan adalah balita gizi buruk yang ditangani di sarana sarana pelayanan kesehatan disatu wilayah kerja
pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk di pada kurun waktu tertentu dibagi jumlah seluruh
satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. balita gizi buruk yang ditemukan dikalikan 100%

26 Persentase remaja puteri Persen 20 Persentase remaja putri usia 12 sampai dengan (Jumlah remaja putri yang mendapat TTD di 20 491 3451
yang mendapat Tablet 18 tahun yang berada di institusi sekolah suatu wilayah / Jumlah seluruh remaja putri
Tambah Darah (TTD) mendapat Tablet Tambah Darah 1 tablet setiap yang ada di suatu wilayah) x 100%
minggu sekali dan 1 tablet setiap hari selama
10 hari masa haid, diberikan selama minimal 4
bulan terhadap jumlah remaja putri usia 12
sampai dengan 18 tahun pada periode tertentu

27 Angka Kematian DBD Persen ≤1 Angka yang menunjukan jumlah prosentase kematian Jumlah kematian DBD dibagi jumlah kasus DBD ≤1 0 0
dari jumlah penderita yang ditemukan dan tercatat dikalikan 100%

28 Angka kesakitan DBD Per 100.000 48 Angka yang menunjukan jumlah prosentase Jumlah kasus DBD yang ditemukan dibagi jumlah 48 5 20166
penduduk kesakitan dari jumlah penderita yang ditemukan dan penduduk dikalikan 100.000
tercatat

29 Cakupan penemuan dan Persen 100 Cakupan penemuan dan penanganan penderita Jumlah penderita DBD yang ditangani sesuai SOP 100 5 5
penanganan penderita penyakit DBD disatu wilayah kerja selama satu tahun dibagi
penyakit DBD jumlah penderita baru DBD yang ditemukan di satu
wilayah dalam kurun waktu yang sama dikali 100%
30 Angka kesakitan malaria per 1.000 0 Angka kesakitan malaria adalah jumlah kasus malaria Jumlah kasus malaria positif dibagi jumlah 0 0 0
penduduk. positif per 1.000 penduduk. penduduk pada tahun yang sama dikali 100%
31 Prevalensi Tuberkulosis per 100.000 124 Prevelansi Tuberkulosis (PTB) adalah banyaknya Jumlah semua kasus TB dibagi jumlah penduduk 124 6 20166
(TB) penduduk semua kasus TB per 100.000 penduduk. pada tahun yang sama dikali 100.000

32 Angka Penemuan kasus Persen 324 Angka penemuan pasien baru Semua kasus TB per Jumlah pasien baru TB semua kasus ditemukan 324 3 61
Baru TB (CNR) jumlah penduduk dalam wilayah tertentu dalam dan diobati dalam satu wilayah selama satu tahun
waktu satu tahun. dibagi jumlah penduduk dalam satu wilayah dalam
waktu satu tahun dikali 100%

33 Persentase orang dengan Persen 100 Persentase Terduga TB yang datang ke Puskesmas Jumlah orang yang mendapatkan pelayanan TB 100 143 143
TB mendapatkan dan RSUD yang mendapat pemeriksaan terduga TB sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun di
pelayanan TB sesuai sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun. bagi jumlah orang dengan TB yang ada di wilayah
kerja pada kurun waktu satu tahun yang sama
standar dikalikan 100%

34 Proporsi kasus Persen 95,21 Proporsi jumlah kasus TB yang diobati dan sembuh Jumlah penderita baru TB Paru BTA positif yang 95,21 3 5
Tuberkulosis yang adalah jumlah penderita baru TB paru BTA positif menyelesaikan pengobatan baik sembuh atau
berhasil diobati dalam yang menyelesaikan pengobatan baik sembuh pengobatan lengkap dengan DOTS dibagi jumlah
maupun pengobatan lengkap dengan strategi penderita baru TB Paru BTA Positif yang diobati
program DOTS (success Directly Observed Treatment Short Course (DOTS) dikali 100%
rate)

35 Prevalensi HIV/AIDS Persen 0.013 Persentase penduduk laki-laki dan perempuan yang Jumlah penduduk laki-laki dan perempuan yang 0,013 0 0
pada populasi dewasa berusia 15-49 tahun yang positif HIV - AIDS dalam berusia 15-49 tahun yang positif HIV-AIDS dibagi
kurun waktu satu tahun dengan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan
pada usia yang sama (usia 15-49 tahun) dikalikan
100%

36 Persentase orang Persen 100 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten /Kota Jumlah orang beresiko terifeksi HIV yang 100 379 379
beresiko terinfeksi HIV dalam memberikan pelayanan HIV terhadap orang mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar di
mendapatkan beresiko terinfeksi HIV dinilai dari persentase orang Fasyankes dalam kurun waktu satun tahun dibagi
beresiko terinfeksi HIV yang datang ke fasyankes dan Jumlah orang beresiko terinfeksi HIV yang ada di
pemeriksaan HIV sesuai mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama
standar wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun dikalikan 100%

37 Proporsi penduduk yg Persen 91 Proporsi penduduk yang terinfeksi HIV lanjut yang Jumlah ODHA yang saat ini mendapat pengobatan 91 0 0
terinfeksi HIV lanjut yang memiliki akses pada obat antiretroviral adalah ARV dibagi jumlah ODHA yang layak mendapat
memiliki akses pd obat persentase orang dengan HIV (ODHA) yang saat ini dikali 100%
mendapat pengobatan ARV sesuai protokol
antiretroviral
pengobatan.

38 Angka penemuan kasus per 100.000 <5 Angka yang menunjukkan penemuan kasus baru Jumlah kasus baru kusta ditemukan dibagi jumlah <5 0 30465
baru kusta penduduk Kusta di Surakarta penduduk dikalikan 100.000
39 Angka penemuan kasus Persen 93 Angka yang menunjukkan penemuan kasus baru Jumlah kasus baru diare balita ditemukan di 62 4 285
diare balita diare balita di Surakarta Puskesmas dibagi target (prediksi 0,9x 20 % balita)
dikalikan 100%

40 Persentase Diare KLB Persen 100 Jumlah kasus KLB Diare yang ditangani < 24 jam Jumlah kasus KLB Diare yang ditangani kurang dari 100 0 0
dapat ditangani < 24 jam periode/kurun waktu tertentu 24 jam periode per kurun waktu tertentu dibagi
jumlah kasus KLB Diare dikalikan 100%

41 Angka penemuan kasus Persen 56 Angka yang menunjukkan penemuan kasus baru Jumlah kasus baru pneumonia balita ditemukan di 37,3 0 27
Pneumonia Balita pneumonia balita di Surakarta Puskesmas dibagi sasaran 10% x dikalikan 100%

42 Persentase anak usia 0 Persen 97,7 Anak usia 0 sampai 11 bulan sudah mendapatkan 1 Jumlah bayi ( 0-11 bulan ) mendapatkan imunisasi 65,1 268 357
sampai 11 bulan yang kali imunisasi Hepatitis B, 1 kali BCG, 3 kali DPT -HB- dasar lengkap dibagi jumlah bayi kali 100 %
mendapat imunisasi dasar Hib ,4 kali Polio dan 1 kali Campak
lengkap

43 Cakupan Desa/ kelurahan Persen 100 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Jumlah desa atau kelurahan UCI dibagi jumlah 100 2 2
Universal Child Immunization (UCI) adalah Desa/ Kelurahan dimana seluruh desa atau kelurahan dikali 100%
Immunization (UCI) ≥ 85% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut
sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam
waktu satu tahun.

44 Cakupan Desa/Kelurahan Persen 100 Cakupan Desa/kelurahan mengalami KLB yang jumlah KLB di desa atau kelurahan yang ditangani 100 0 0
Mengalami KLB yang ditangani < 24 jam adalah Desa/kelurahan kurang dari 24 jam dalam periode tertentu dibagi
Dilakukan Penyelidikan mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) yang ditangani jumlah KLB di desa atau kelurahan yang terjadi
< 24 jam oleh Kab/Kota terhadap KLB periode/kurun pada periode yang sama dikali 100%
Epidemiologi <
waktu tertentu.
24 jam

45 Acute Flaccid Paralysis per 100.000 >2 Jumlah kasus AFP Non Polio yang ditemukan diantara Jumlah kasus AFP yang ditemukan di Puskesmas >2 0 0
(AFP) Rate per 100.000 penduduk <15 100.000 penduduk < 15 tahun per tahun di satu dan RS dibagi jumlah penduduk < 15 tahun
penduduk <15 tahun tahun wilayah kerja tertentu dikalikan 100.000

46 Proporsi kasus hipertensi Persen 23 Angka yang menunjukkan penemuan kasus baru Jumlah kasus baru hipetensi yang tercatat di 23 1602 3632
di fasilitas pelayanan hipertensi (bertekanan darah > 140 mm Hg) yang Puskesmas dan RS dibagi jumlah kasus baru dan
kesehatan tercatat di Puskesmas dan RS diantara semua kasus lama hipertensi di tahun yang sama dikalikan 100
hipertensi %

47 Proporsi kasus Diabetes Persen 20 Angka yang menunjukkan penemuan kasus baru Jumlah kasus baru DM yang tercatat di faskes dasar 20 14 344
Melitus (DM) di Fasilitas Diabetes Melitus (kadar gula darah > 200) yang dibagi jumlah kasus baru dan lama di tahun yang
Pelayanan Kesehatan tercatat di faskes dasar diantara semua kasus sama dikalikan 100 %
Diabetes Mellitus
dasar

48 Prevalensi berat badan Persen 17 Angka yang menunjukkan penemuan berat badan Jumlak kasus berat badan lebih dan obesitas 11,3 62 8642
lebih dan obesitas pada lebih dan obesitas (IMT > 25) diantara penduduk usia penduduk usia lebih dari 18 tahun yang ditemukan
penduduk usia 18+ tahun > 18 tahun dibagi jumlah penduduk usia lebih 18 tahun
dikalikan 100%

49 Prevalensi merokok pada Persen 5,2 Angka yang menunjukkan penemuan perokok (Jumlah penduduk usia 5 sampai dengan 18 tahun 3,46 170 5,213
usia ≤ 18 tahun diantara semua penduduk usia 5 s/d <18 tahun yang merokok) dibagi (jumlah semua penduduk 5
sampai dengan 18 tahun) kali 100%
50 Proporsi Tempat-tempat Persen 96,5 TTU adalah tempat atau sarana yang Jumlah TTU memenuhi syarat tahun sebelumnya 96,5 24 30
Umum (TTU) memenuhi diselenggarakan oleh pemerintah/ swasta atau ditambah TTU memenuhi syarat hasil pembinaan
syarat perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi tahun berjalan dibagi jumlah TTU yang ada
masyarakat yang meliputi : sarana kesehatan (RSU, dikalikan 100%
Puskesmas), sarana sekolah (SD dan MI, SLTP dan
MTs, SLTA dan MA) dan hotel (Bintang dan non
bintang)

51 Proporsi TPM memenuhi Persen 94 Tempat pengelolaan Makanan (TPM) adalah Usaha Jumlah TPM yang memenuhi syarat tahun 94 38 55
syarat pengelolaan makanan yang meliputi : Jasaboga atau sebelumnya ditambah TPM memenuhi syarat hasil
katering, rumah makan dan restoran, depot air pembinaan tahun berjalan dibagi jumlah TPM yang
minum, kantin, dan makanan jajanan ada dikalikan 100%

52 Desa/kalurahan desa/kaluraha 52,94 Desa/kalurahan yang melaksanakan STBM adalah Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan STBM 52,94 2 2
melakukan STBM n desa/ kelurahan yang melaksanakan intervensi dibagi jumlah seluruh desa/kelurahan dikali 100%
pendekatan STBM dengan 3 (tiga) indikator: (i)
minimal telah ada intervensi melalui pemicuan
(upaya perubahan perilaku) di salah satu dusun
dalam desa/kelurahan tersebut, (ii) ada natural
leader (kader) atau komite/ tim kerja masyarakat, (iii)
mempunyai rencana aksi kegiatan untuk mencapai
komitmen-komitmen perubahan perilaku pilar-pilar
STBM yang telah disepakati bersama.

53 Pelayanan Hogiene Persen 100 Persentase kantin sekolah pendidikan dasar yang Jumlah kantin sekolah pendidikan dasar yang 100 9 11
Sanitasi Pangan Setiap dilakukan inspeksi sanitasi sesuai standar dalam dilakukan Inspeksi sanitasi sesuai standar dalam
Anak di Satuan kurun waktu satu tahun kurun waktu satu tahun dibagi jumlah kantin
sekolah pendidikan dasar yang ada di wilayah kota
Pendidikan Dasar dalam kurun waktu yang sama dikalikan 100%

54 Persentase rumah tangga Persen 60 Jumlah rumah tangga yang PHBS (utama dan Jumlah rumah tangga yang PHBS (utama dan 60 3631 3873
berperilaku hidup bersih paripurna) dibandingkan dengan Rumah tangga yang paripurna) dibagi rumah tangga yang ada di suatu
dan sehat (PHBS). ada di suatu wilayah pada kurun waktu satu tahun wilayah pada kurun waktu satu tahun dikalikan
100%
55 Cakupan Kalurahan Siaga Persen 100 Cakupan Kelurahan Siaga Aktif adalah kelurahan yang Jumlah kelurahan siaga yang aktif dibagi jumlah 100 2 2
Aktif mempunyai akses terhadap fasilitas pelayanan kelurahan siaga yang dibentuk dikali 100%
kesehatan yang buka setiap hari dan berfungsi
sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar, dan
UKBM yang dapat melaksanakan penanggulangan
bencana dan kedaruratan kesehatan, surveilance
berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan
pertumbuhan (gizi), penyakit,lingkungan dan perilaku
sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) dibandingkan dengan
jumlah kelurahan siaga yang dibentuk.

56 Persentase Balita Persen 77 Persentase Balita ditimbang berat badannya Jumlah Balita ditimbang berat badannya dibagi 77 842 1053
ditimbang berat badannya dibanding jumlah balita di suatu wilayah kerja pada jumlah balita (sasaran) di suatu wilayah kerja pada
(D/S) kurun waktu tertentu . kurun waktu tertentu dikali 100%.

57 Jumlah kebijakan publik buah 0 Jumlah Kebijakan publik yang berwawasan kesehatan Jumlah kebijakan berwawasan kesehatan skala kota 0 0 0
yang berwawasan adalah kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah Kota per tahun
kesehatan Surakarta berupa Peraturan Daerah atau Instruksi
Walikota atau Peraturan Walikota, Surat Keputusan
Walikota atau Surat Edaran Walikota yang
mendukung kesehatan khususnya dalam upaya
peningkatan perilaku sehat dan kemandirian
masyarakat untuk hidup sehat

58 Persentase kunjungan Persen 37,1 Persentase pemanfaatan rawat jalan puskesmas oleh Jumlah kunjungan baru rawat jalan di puskesmas 24,7 2164 30465
baru rawat jalan di penduduk Kota Surakarta dibagi jumlah penduduk dikalikan 100%
Puskesmas
59 Jumlah Kunjungan orang 150 Jumlah Kunjungan puskesmas orang per hari Jumlah Kunjungan (baru+lama) dalam satu tahun 150 22571 175
puskesmas orang per hari dibagi 300 hari

60 Persentase penderita Persen 100 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten /Kota Jumlah kunjungan penderita hipertensi 100 1602 3632
hipertensi mendapat dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
pelayanan kesehatan standar bagi penderita hipertensi dinilai dari dalam kurun waktu satu tahun dibagi jumlah
perentase jumlah penderita hipertensi yang estimasi penderita hipertensi berdasarkan angka
sesuai standar
mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar di prevalensi kab/kota dalam kurun waktu 1 tahun
wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun pada tahun yang sama dikali 100% ( estimasi
penderita hipertensi kab /kota berdasarkan
riskesdas tahun 2013)
61 Persentase penderita Persen 100 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten /Kota Jumlah penyandang DM mendapatkan pelayanan 100 14 344
Diabetes militus dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu 1
mendapat pelayanan standar bagi penyandang DM dinilai Dari persentase tahun dibagi jumlah penyandang DM berdasarkan
penyandan DM yang mendapat pelayanan prevalensi DM nasional di wilayah kerja dalam
kesehatan sesuai standar kesehatan sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu 1 tahun pada tahun yang sama dikali
kurun waktu satu tahun 100 %

62 Persentase ODGJ berat Persen 100 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten /Kota Jumlah ODGJ berat (psikotik) di wilayah kerja 100 0 0
yang mendapatkan dalam memberikan pelayanan kesehatan ODGJ kab/kota yang mendapatkan pelayanan kesehatan
pelayanan kesehatan berat dinilai dengan jumlah ODGJ berat (psikotik) jiwa promotip preventip sesuai standar dalam
yang ada di wilayahnya yang mendapatk pelayanan kurun waktu satu tahun dibagi Jumlah ODGJ berat
jiwa sesuai standar kesehatan jiwa promotip preventip sesuai standar (psikotik) yang ada di wilayah kerja kab/kota
dalam kurun waktu satu tahun dalam kurun waktu 1 tahun yang sama dikali 100 %

63 Prosentase puskesmas Persen 100 Prosentase puskesmas yang menyelenggarakan Jumlah puskesmas yang menyelenggarakan upaya 100 1 1
yang menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa kesehatan jiwa dibagi jumlah puskesmas dikalikan
upaya kesehatan jiwa 100%

64 Persentase ketersediaan Persen 85 Jumlah obat dan vaksin indikator tersedia di Jumlah obat dan vaksin indikator tersedia di 85 20 20
obat dan vaksin di Puskesmas dibagi dengan jumlah obat dan vaksin Puskesmas dibagi jumlah obat dan vaksin indikator
Puskesmas indikator dikalikan 100%

65 Persentase obat yang Persen 100 Jumlah jenis obat yang memenuhi syarat di Instalasi Jumlah jenis obat yang memenuhi syarat di IFK 100 20 20
memenuhi syarat Farmasi Kota (IFK) dibagi dengan jumlah jenis obat di dibagi dengan jumlah jenis obat di IFK dikalikan
IFK 100%

66 Presentase makanan Persen 88.00 Jumlah jenis sampel pangan yang memenuhi syarat Jumlah jenis sampel pangan yang memenuhi syarat 88 9 60
yang memenuhi syarat dibagi dengan jumlah sampel pangan dibagi dengan jumlah sampel pangan dikalikan
100%
ISASI
HASIL CAPAIAN KET

0 #VALUE! KIA

100.00 100.00 KIA

100.00 100.00 KIA

199.00 100.00 KIA

71.00 71.00 KIA


71.99 71.00 KIA

268.00 0.00 KIA

75.00 75.00 KIA

33.00 33.3 GIZI

100.00 100.00 KIA

72.7 #VALUE! KIA

#DIV/0! #DIV/0! KIA

60.87 60.87 KIA


100.00 100.00 KIA

97.28 97.28 UKP

18.69 #VALUE! UKP

70.30 #VALUE! UKP

4.84 14.67 GIZI

0.77 #VALUE! GIZI

1.42 #VALUE! GIZI


76.79 #VALUE! GIZI

0.00 0.00 GIZI

1.71 #VALUE! GIZI

2.4 #VALUE! GIZI

#DIV/0! #DIV/0! GIZI

14.22 71.10 GIZI

#DIV/0! #DIV/0! GIZI

24.74 51.54 P2M

24.74 24.74 P2M


#DIV/0! #DIV/0! P2M

29.75 23.99 P2M

4.91 1.52 P2M

100.00 100.00 P2M

60.00 #VALUE! P2M

#DIV/0! #DIV/0! P2M

100.00 100.00 P2M

#DIV/0! #DIV/0! P2M

0.00 #VALUE! P2M


1.4 2.26 P2M

#DIV/0! #DIV/0! P2M

0.00 #VALUE! P2M

75.07 #VALUE! P2M

100.00 100.00 P2M

#DIV/0! #DIV/0! P2M

#DIV/0! #DIV/0! P2M

44.1 191.74 UKP

4.07 20.35 UKP

0.72 #VALUE! UKP

3.26 #VALUE! UKP


80.00 #VALUE! HS

69.00 73.40 HS

100.00 #VALUE! HS

81.00 81.00 HS

93.75 156.25 PROMKES


100.00 100.00 PROMKES

79.96 103.85 PROMKES

#DIV/0! #DIV/0! GIZI

7.10 #VALUE! ADMEN

12897.71 8598.48 UKP

44.11 44.11 UKP


4.07 4.07 UKP

#DIV/0! #DIV/0! UKP

100.00 100.00 UKP

100.00 117.65 FARMASI

100.00 100.00 DKK+IFAR

15.00 17.05 HS

Surakarta, 30 September 2017

KEPALA UPT PUSKESMAS MANAHAN


DINAS KESEHATAN KOTA
SURAKARTA

dr. MONICA PENI PURNAMASARI


NIP. 19800504 200604 2 023
UPT PUSKESMAS MANAHAN KOTA SURAKARTA
BULAN : Oktober 2017

TARGET REALISASI
TARGET CAPAIA KET
NO INDIKATOR SATUAN DEFINISI OPERASIONAL RUMUS BULAN PEMBILANG PENYEBU HASIL
2017 N
INI (%) T
1 Angka kematian ibu per 100.000 52.28 Kematian Maternal adalah kasus kematian wanita Jumlah kematian maternal di 52,28 0 293 0 0 KIA
kelahiran yang diakibatkan oleh proses yang berhubungan suatu wilayah kerja pada
hidup dengan kehamilan (termasuk hamil ektopik), kurun waktu tertentu dibagi
persalinan, abortus (termasuk abortus mola) dan jumlah kelahiran hidup di
masa dalam kurun waktu 42 hari setelah suatu wilayah dalam 1 tahun
berakhirnya kehamilan tanpa melihat usia gestasi dikalikan 100.000
dan tidak termasuk di dalamnya sebab kematian
akibat kecelakaan atau kejadian insidental

2 Persentasi Ibu Persen 100 Cakupan kinerja Pemerintah daerah Kabupaten Jumlah ibu hamil yang 100.00 31 31 100.00 KIA
Hamil mendapatkan /Kota dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu mendapatkan pelayanan K4
pelayanan antenatal hamil dinilai dari cakupan pelayanan kesehatan ibu di fasilitas pelayanan
hamil (K4) sesuai standar di wilayah kabupaten kesehatan kesehatan milik
sesuai standar /kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun. pemerintah dan swasta
dibagi Jumlah semua ibu
hamil di wilayah
Kabupaten /Kota tersebut
dalam kurun waktu satu
tahun yang sama. dikalikan
100%

3 Cakupan komplikasi persen 99,1 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Jumlah komplikasi kebidanan 99,1 51 51 100.00 KIA
kebidanan yang adalah persentase perbandingan antara komplikasi yang mendapatkan
ditangani kebidanan yang mendapat penanganan definitif penanganan definitif di satu
dengan jumlah ibu dengan komplikasi kebidanan di wilayah kerja pada kurun
suatu wilayah (20% dari sasaran). waktu tertentu dibagi Jumlah
ibu dengan komplikasi
kebidanan di satu wilayah
kerja pada kurun waktu yang
sama kali 100%
4 Persentase ibu Persen 100 Cakupan kinerja Pemerintah daerah Kabupaten Jumlah ibu bersalin 100 293 293 100.00 KIA
bersalin /Kota dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu mendapatkan pelayanan
mendapatkan bersalin dinilai dari cakupan pelayanan kesehatan persalinan sesuai standar di
ibu bersalin sesuai standar di wilayah kabupaten fasilitas kesehatan dibagi
pelayanan /kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun Jumlah ibu bersalin yang ada
persalinan sesuai di wilayah kabupaten /kota
standar tersebut dalam kurun waktu
satu tahun dikalikan 100%

5 Cakupan persen 93,5 Proporsi Pertolongan Kelahiran (PPK) oleh Tenaga Jumlah ibu bersalin yang 62,3 293 375 78.1 KIA
pertolongan Kesehatan Terlatih (TKT) adalah perbandingan ditolong oleh tenaga
persalinan oleh antara persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan disatu wilkayah
kesehatan terlatih, seperti dokter, bidan, perawat,
tenaga kesehatan dan tenaga medis lainnya dengan jumlah persalinan kerja pada kurun waktu
yang memiliki seluruhnya (sasaran) tertentu dibagi jumlah
kompetensi seluruh sasaran ibu
kebidanan bersalin di satu wilayah
dikali 100%

6 Cakupan pelayanan persen 93,5 Cakupan pelayanan nifas adalah pelayanan kepada Jumlah ibu nifas yang 62,3 291 375 78.1 KIA
nifas ibu dan neonatal pada masa 6 jam sampai dengan memperoleh pelayanan nifas
42 hari pasca persalinan sesuai standar minimal 3 kali oleh tenaga
kesehatan di wilayah kerja
dalam kurun waktu tertentu
dibagi jumlah sasaran ibu
nifas di satu wilayah dalam
kurun waktu tertentu kali
100%

7 Angka kematian per 1.000 2,61 Kematian bayi adalah kasus kematian bayi umur 0- Jumlah kematian bayi di 2,61 0 294 0.00 KIA
bayi kelahiran 12 bulan dalam kurun waktu satu tahun suatu wilayah kerja pada
hidup kurun waktu tertentu dibagi
jumlah kelahiran hidup di
suatu wilayah dikalikan 1.000
8 Persentase bayi Persen 100 Cakupan kinerja pemerintah daerah Kabupaten Jumlah bayi baru lahir 0-28 66.67 293 293 100.00 KIA
baru lahir /Kota dalam memberikan paket pelayanan hari yang mendapatkan
mendapatkan kesehatan bayi baru lahir dinilai dari presentasi pelayanan kesehatan Bayi
jumlah bayi baru lahir usi 0-28 hari yang baru lahir sesuai dengan
pelayanan mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir standar dibagi Jumlah semua
kesehatan sesuai sesuai standar di wilayah kabupaten /kota tersebut bayi baru lahir di wilayah
standar dalam kurun waktu satu tahun . kabupaten /kota tersebut
dalam kurun waktu satu
tahun yang sama dikalikan
100%

9 Persentase bayi persen 46 Persentase bayi baru lahir yang diletakkan segera (Jumlah bayi baru lahir 46 129 357 35.8 GIZI
baru lahir mendapat setelah lahir dengan cara tengkurap di dada atau mendapat IMD dibagi
Inisiasi Menyusu perut ibu paling singkat selama satu jam sehingga Jumlah seluruh bayi baru
kulit bayi melekat pada kulit ibu terhadap jumlah lahir) x 100%
Dini (IMD) bayi baru lahir pada periode dan wilayah tertentu

10 Cakupan neonatus persen 100 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang Jumlah nenatus dengan 100 28 28 100.00 KIA
dengan komplikasi ditangani adalah neonatus dengan komplikasi di komplikasi di satu wilayah
yang ditangani satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang kerja yang ditangani
ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga
kesehatan terlatih di seluruh sarana pelayanan dibagi Jumlah nenatus
kesehatan. dengan komplikasi
(sasaran 15% dari sasaran bayi)

11 Cakupan kunjungan persen 98 Cakupan kunjungan bayi yang memperoleh Jumlah kunjungan bayi 65,3 293 357 82.1 KIA
bayi pelayanan kesehatan sesuai standar dibanding yang memperoleh
jumlah seluruh sasaran bayi di satu wilayah kerja pelayanan kesehatan
dalam satu tahun
sesuai standar di satu
wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu dibagi
jumlah seluruh sasaran
bayi disatu wilayah kerja
dalam satu tahun
12 Angka kematian per 1.000 3,4 Kematian balita adalah kasus kematian bayi umur Jumlah kematian bayi dan 3,4 0 25 0.00 KIA
balita kelahiran 0-12 bulan ditambah anak umur 1-5 tahun dalam balita di suatu wilayah kerja
hidup kurun waktu satu tahun pada kurun waktu tertentu
dibagi jumlah kelahiran hidup
di suatu wilayah dikalikan
1.000

13 Cakupan pelayanan persen 100 Cakupan pelayanan anak balita adalah anak balita Jumlah balita yang 100 840 1053 79.77 KIA
anak balita (12–59 bulan) yang memperoleh pelayanan memperoleh pelayanan
pemantauan pertumbuhan dan perkembangan. kesehatan balita sesuai
standar di Puskesmas dan
jaringannya dalam kurun
waktu satu tahun dibagi
Jumlah balita yang datang ke
Puskesmas dan Jaringannya
dalam kurun waktu satu
tahun yang sama

14 Persentase anak Persen 100 Capaian kinerja Pemerintah daerah Kabupaten Jumlah balita 0-59 bulan 100 840 1053 79.77 KIA
usia 0-59 bulan /Kota dalam memberikan pelayanan kesehatan yang memperoleh pelayanan
yang mendapatkan balita usia 0-59 bulan dinilai dari cakupan balita kesehatan balita sesuai
yang mendapat pelayan kesehatan balita sehat standar dalam kurun waktu
pelayanan sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun satu tahun dibagi Jumlah
kesehatan balita waktu satu tahun balita 0-59 bulan yang ada di
sesuai standar wilayah kerja dalam kurun
waktu satu tahun yang sama
15 Persentase anak Persen 100 Capaian kinerja Pemerintah daerah Kabupaten Jumlah anak usia pendidikan 100 0 657 0.00 UKP
usia pendidikan /Kota dalam memberikan pelayanan sekrining dasar kelas 1 dan kelas 7 yang
dasar yang kesehatan anak usia pendidikan dasar dinilai dari mendapat pelayanan
cakupan pelayanan kesehatan pada usia pendidikan sekrining kesehatan di
mendapatkan dasar sesuai standar di wilayah kerjanya dalam satuan pendidikan dasar
skrening kesehatan kurun waktu satu tahun dibagi jumlah semua anak
sesuai standar usia pendidikan dasar kelas 1
dan kelas 7 yang ada di
wilayah kerja diwilayah
kabupaten /kota tersebut
dalam kurun waktu satu
tahun dikalikan 100%

16 Persentase Persen 100 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jumlah pengunjung usia 15 - 49,9 6303 6989 90.18 UKP
warganegara usia /Kota dalam memberikan pelayanan sekrining 59 tahun yang mendapat
15-59 tahun kesehatan warga negara usia 15-59 tahun dinilai pelayanan skrining kesehatan
dari presentase pengunjung usia 15-59 tahun yang sesuai standar dalam kurun
mendapatkan mendapat pelayanan sekrining kesehatan sesuai waktu satu tahun dibagi
skrining kesehatan standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu Jumlah warga negara usia 15
sesuai standar satu tahun - 59 tahun yang ada di
wilayah kerja dalam kurun
waktu satu tahun yang sama
dikalikan 100%

17 Persentase Persen 100 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jumlah pengunjung usia 60 49,9 6303 6989 90.18 UKP
warganegara usia /Kota dalam memberikan pelayanan sekrining tahun keatas yang mendapat
60 tahun ke atas kesehatan warga negara usia 60 tahun keatas dinilai pelayanan skrining kesehatan
dari presentase pengunjung usia 60 tahun yang sesuai standar minimal 1 kali
mendapatkan mendapat pelayanan sekrining kesehatan sesuai dalam kurun waktu satu
skrining kesehatan standar minimal 1kali di wilayah kerjanya dalam tahun dibagi Jumlah semua
sesuai standar kurun waktu satu tahun penduduk usia 60 tahun ke
atas yang ada di wilayah
kerja dalam kurun waktu
satu tahun perhitungan
dikalikan 100%
18 Prevalensi anemia Persen 33 Proporsi ibu hamil dengan Hb < 11 mg terhadap Jumlah ibu hamil dengan Hb 33 27 392 6.89 GIZI
pada ibu hamil jumlah ibu hamil yang diperiksa di suatu wilayah < 11 mg dibagi dengan
pada kurun waktu tertentu jumlah ibu hamil yang
diperiksa di suatu wilayah
pada kurun waktu tertentu
dikalikan 100%

19 Prevalensi Bumil Persen 2,71 Proporsi ibu hamil dengan LILA < 23,5 cm terhadap Jumlah ibu hamil dengan LILA 2,71 3 392 0.77 GIZI
KEK jumlah ibu hamil yang diperiksa di suatu wilayah < 23,5 cm dibagi dengan
pada kurun waktu tertentu jumlah ibu hamil yang
diperiksa di suatu wilayah
pada kurun waktu tertentu
dikalikan 100%

20 Bayi dengan Berat Persen 2,70 Proporsi bayi baru lahir dengan berat badan < 2500 Jumlah bayi baru lahir 2,7 6 351 1.7 GIZI
Badan Lahir gram terhadap jumlah bayi baru lahir dalam kurun dengan berat badan < 2500
Rendah (BBLR) waktu satu tahun gram dibagi jumlah bayi baru
lahir dalam kurun waktu satu
tahun dikalikan 100%

21 Persentase bayi Persen 76,5 Proporsi bayi 0-6 bulan mendapat ASI Eksklusif Jumlah bayi 0-6 bulan 76,5 182 232 76.79 GIZI
usia kurang dari 6 terhadap jumlah seluruh bayi umur 0-6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif di
bulan yang datang dan tercatat dalam register pencatatan/Buku suatu wilayah pada periode
KIA di suatu wilayah pada periode tertentu tertentu dibagi dengan
mendapat ASI jumlah bayi 0-6 bulan yang
eksklusif datang dan tercatat dalam
register pencatatan/Buku KIA
di suatu wilayah pada
periode tertentu

22 Prevalensi Gizi Persen 0,005 Prevalensi Gizi Buruk adalah persentase balita Jumlah balita gizi buruk 0,005 0 840 0.00 GIZI
Buruk Pada Balita dalam kondisi gizi buruk terhadap jumlah balita. Gizi dibagi jumlah balita dikalikan
buruk adalah balita dengan tanda klinis gizi gizi 100%
buruk atau indeks berat badan menurut panjang
badan/Tinggi badan (BB/PB atau BB/TB) dengan
nilai Z Score < -3 SD
23 Prevalensi Persen 1,43 Proporsi anak balita 12-59 bulan dengan status gizi Jumlah anak balita 12-59 1,43 18 1053 1.71 GIZI
kekurangan gizi kurus (BB/TB atau BB/PB = -3 SD sampai dengan < bulan dengan status gizi
(underweight) pada -2 SD) terhadap sasaran anak balita 12-59 bulan di kurus (BB/TB atau BB/PB = -3
suatu wilayah pada kurun waktu tertentu SD sampai dengan < -2 SD)
anak balita dibagi sasaran anak balita 12-
59 bulan di suatu wilayah
pada kurun waktu tertentu
dikalikan 100%

24 Prevalensi stunting Persen 3,52 Proporsi anak baduta 0-24 bulan dengan status gizi Jumlah anak baduta 0-24 3,52 14 542 2.58 GIZI
(pendek dan sangat pendek dan sangat pendek (TB/U atau PB/U < -2 bulan dengan status gizi
pendek) anak SD) terhadap sasaran anak baduta 0-24 bulan di pendek dan sangat pendek
suatu wilayah pada kurun waktu tertentu (TB/U atau PB/U < -2 SD)
baduta dibagi dengan sasaran anak
baduta 0-24 bulan di suatu
wilayah pada kurun waktu
tertentu dikalikan 100%

25 Cakupan balita gizi Persen 100 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan Jumlah balita gizi buruk 100 0 0 0.00 GIZI
buruk mendapat adalah balita gizi buruk yang ditangani di sarana mendapat perawatan di
perawatan pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk sarana pelayanan kesehatan
di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. disatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu dibagi
jumlah seluruh balita gizi
buruk yang ditemukan
dikalikan 100%

26 Persentase remaja Persen 20 Persentase remaja putri usia 12 sampai (Jumlah remaja putri yang 20 671 3451 19.44 GIZI
puteri yang dengan 18 tahun yang berada di institusi mendapat TTD di suatu
mendapat Tablet sekolah mendapat Tablet Tambah Darah 1 wilayah / Jumlah seluruh
Tambah Darah tablet setiap minggu sekali dan 1 tablet setiap remaja putri yang ada di
(TTD) hari selama 10 hari masa haid, diberikan suatu wilayah) x 100%
selama minimal 4 bulan terhadap jumlah
remaja putri usia 12 sampai dengan 18 tahun
pada periode tertentu

27 Angka Kematian Persen ≤1 Angka yang menunjukan jumlah prosentase Jumlah kematian DBD dibagi ≤1 0 0 0.00 GIZI
DBD kematian dari jumlah penderita yang ditemukan jumlah kasus DBD dikalikan
dan tercatat 100%
28 Angka kesakitan Per 48 Angka yang menunjukan jumlah prosentase Jumlah kasus DBD yang 48 5 20166 24.74 P2M
DBD 100.000 kesakitan dari jumlah penderita yang ditemukan ditemukan dibagi jumlah
penduduk dan tercatat penduduk dikalikan 100.000

29 Cakupan penemuan Persen 100 Cakupan penemuan dan penanganan penderita Jumlah penderita DBD yang 100 5 5 100.00 P2M
dan penanganan penyakit DBD ditangani sesuai SOP disatu
penderita penyakit wilayah kerja selama satu
tahun dibagi jumlah
DBD penderita baru DBD yang
ditemukan di satu wilayah
dalam kurun waktu yang
sama dikali 100%

30 Angka kesakitan per 1.000 0 Angka kesakitan malaria adalah jumlah kasus Jumlah kasus malaria positif 0 0 0 0.00 P2M
malaria penduduk. malaria positif per 1.000 penduduk. dibagi jumlah penduduk
pada tahun yang sama dikali
100%

31 Prevalensi per 100.000 124 Prevelansi Tuberkulosis (PTB) adalah banyaknya Jumlah semua kasus TB 124 6 20166 29.75 P2M
Tuberkulosis (TB) penduduk semua kasus TB per 100.000 penduduk. dibagi jumlah penduduk
pada tahun yang sama dikali
100.000

32 Angka Penemuan Persen 324 Angka penemuan pasien baru Semua kasus TB per Jumlah pasien baru TB 324 3 61 4.31 P2M
kasus Baru TB jumlah penduduk dalam wilayah tertentu dalam semua kasus ditemukan dan
(CNR) waktu satu tahun. diobati dalam satu wilayah
selama satu tahun dibagi
jumlah penduduk dalam satu
wilayah dalam waktu satu
tahun dikali 100%

33 Persentase orang Persen 100 Persentase Terduga TB yang datang ke Puskesmas Jumlah orang yang 100 6 6 100.00 P2M
dengan TB dan RSUD yang mendapat pemeriksaan terduga TB mendapatkan pelayanan TB
mendapatkan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun. sesuai standar dalam kurun
waktu satu tahun di bagi
pelayanan TB jumlah orang dengan TB yang
sesuai standar ada di wilayah kerja pada
kurun waktu satu tahun yang
sama dikalikan 100%
34 Proporsi kasus Persen 95,21 Proporsi jumlah kasus TB yang diobati dan sembuh Jumlah penderita baru TB 95,21 4 6 66.67 P2M
Tuberkulosis yang adalah jumlah penderita baru TB paru BTA positif Paru BTA positif yang
berhasil diobati yang menyelesaikan pengobatan baik sembuh menyelesaikan pengobatan
maupun pengobatan lengkap dengan strategi baik sembuh atau
dalam program Directly Observed Treatment Short Course (DOTS) pengobatan lengkap dengan
DOTS (success DOTS dibagi jumlah
rate) penderita baru TB Paru BTA
Positif yang diobati dikali
100%

35 Prevalensi Persen 0.013 Persentase penduduk laki-laki dan perempuan yang Jumlah penduduk laki-laki 0,013 425 425 100.00 P2M
HIV/AIDS pada berusia 15-49 tahun yang positif HIV - AIDS dalam dan perempuan yang berusia
populasi dewasa kurun waktu satu tahun 15-49 tahun yang positif HIV-
AIDS dibagi dengan jumlah
penduduk laki-laki dan
perempuan pada usia yang
sama (usia 15-49 tahun)
dikalikan 100%

36 Persentase orang Persen 100 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jumlah orang beresiko 100 425 425 100.00 P2M
beresiko terinfeksi /Kota dalam memberikan pelayanan HIV terhadap terifeksi HIV yang
HIV mendapatkan orang beresiko terinfeksi HIV dinilai dari persentase mendapatkan pemeriksaan
orang beresiko terinfeksi HIV yang datang ke HIV sesuai standar di
pemeriksaan HIV fasyankes dan mendapatkan pemeriksaan HIV Fasyankes dalam kurun waktu
sesuai standar sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun satun tahun dibagi Jumlah
waktu satu tahun orang beresiko terinfeksi HIV
yang ada di satu wilayah kerja
pada kurun waktu yang sama
dikalikan 100%

37 Proporsi penduduk Persen 91 Proporsi penduduk yang terinfeksi HIV lanjut yang Jumlah ODHA yang saat ini 91 0 0 0.00 P2M
yg terinfeksi HIV memiliki akses pada obat antiretroviral adalah mendapat pengobatan ARV
lanjut yang memiliki persentase orang dengan HIV (ODHA) yang saat ini dibagi jumlah ODHA yang
mendapat pengobatan ARV sesuai protokol layak mendapat dikali 100%
akses pd obat pengobatan.
antiretroviral
38 Angka penemuan per 100.000 <5 Angka yang menunjukkan penemuan kasus baru Jumlah kasus baru kusta <5 0 0 0.00 P2M
kasus baru kusta penduduk Kusta di Surakarta ditemukan dibagi jumlah
penduduk dikalikan 100.000

39 Angka penemuan Persen 93 Angka yang menunjukkan penemuan kasus baru Jumlah kasus baru diare 62 46 285 16.14 P2M
kasus diare balita diare balita di Surakarta balita ditemukan di
Puskesmas dibagi target
(prediksi 0,9x 20 % balita)
dikalikan 100%

40 Persentase Diare Persen 100 Jumlah kasus KLB Diare yang ditangani < 24 jam Jumlah kasus KLB Diare yang 100 0 0 0.00 P2M
KLB dapat ditangani periode/kurun waktu tertentu ditangani kurang dari 24 jam
< 24 jam periode per kurun waktu
tertentu dibagi jumlah kasus
KLB Diare dikalikan 100%

41 Angka penemuan Persen 56 Angka yang menunjukkan penemuan kasus baru Jumlah kasus baru 37,3 0 0 0.00 P2M
kasus Pneumonia pneumonia balita di Surakarta pneumonia balita ditemukan
Balita di Puskesmas dibagi sasaran
10% x dikalikan 100%

42 Persentase anak Persen 97,7 Anak usia 0 sampai 11 bulan sudah mendapatkan 1 Jumlah bayi ( 0-11 bulan ) 65,1 289 357 80.9 P2M
usia 0 sampai 11 kali imunisasi Hepatitis B, 1 kali BCG, 3 kali DPT -HB- mendapatkan imunisasi dasar
bulan yang Hib ,4 kali Polio dan 1 kali Campak lengkap dibagi jumlah bayi
kali 100 %
mendapat imunisasi
dasar lengkap

43 Cakupan Desa/ Persen 100 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Jumlah desa atau kelurahan 100 2 2 100.00 P2M
kelurahan Universal Immunization (UCI) adalah Desa/ Kelurahan dimana UCI dibagi jumlah seluruh
Child Immunization ≥ 85% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut desa atau kelurahan dikali
sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam 100%
(UCI) waktu satu tahun.

44 Cakupan Persen 100 Cakupan Desa/kelurahan mengalami KLB yang jumlah KLB di desa atau 100 0 0 0.00 P2M
Desa/Kelurahan ditangani < 24 jam adalah Desa/kelurahan kelurahan yang ditangani
Mengalami KLB mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) yang ditangani kurang dari 24 jam dalam
< 24 jam oleh Kab/Kota terhadap KLB periode tertentu dibagi
yang Dilakukan periode/kurun waktu tertentu. jumlah KLB di desa atau
Penyelidikan kelurahan yang terjadi pada
Epidemiologi < periode yang sama dikali
24 jam 100%
45 Acute Flaccid per 100.000 >2 Jumlah kasus AFP Non Polio yang ditemukan Jumlah kasus AFP yang >2 0 0 0.00 P2M
Paralysis (AFP) penduduk diantara 100.000 penduduk < 15 tahun per tahun di ditemukan di Puskesmas dan
Rate per 100.000 <15 tahun satu wilayah kerja tertentu RS dibagi jumlah penduduk <
15 tahun dikalikan 100.000
penduduk <15
tahun

46 Proporsi kasus Persen 23 Angka yang menunjukkan penemuan kasus baru Jumlah kasus baru hipetensi 23 88 748 11.76 UKP
hipertensi di fasilitas hipertensi (bertekanan darah > 140 mm Hg) yang yang tercatat di Puskesmas
pelayanan tercatat di Puskesmas dan RS diantara semua kasus dan RS dibagi jumlah kasus
hipertensi baru dan lama hipertensi di
kesehatan tahun yang sama dikalikan
100 %

47 Proporsi kasus Persen 20 Angka yang menunjukkan penemuan kasus baru Jumlah kasus baru DM yang 20 42 386 10.8 UKP
Diabetes Melitus Diabetes Melitus (kadar gula darah > 200) yang tercatat di faskes dasar dibagi
(DM) di Fasilitas tercatat di faskes dasar diantara semua kasus jumlah kasus baru dan lama
Diabetes Mellitus di tahun yang sama dikalikan
Pelayanan 100 %
Kesehatan dasar

48 Prevalensi berat Persen 17 Angka yang menunjukkan penemuan berat badan Jumlak kasus berat badan 11,3 0 8642 0.00 UKP
badan lebih dan lebih dan obesitas (IMT > 25) diantara penduduk lebih dan obesitas penduduk
obesitas pada usia > 18 tahun usia lebih dari 18 tahun yang
ditemukan dibagi jumlah
penduduk usia 18+ penduduk usia lebih 18 tahun
tahun dikalikan 100%

49 Prevalensi Persen 5,2 Angka yang menunjukkan penemuan perokok (Jumlah penduduk usia 5 3,46 170 5,213 3.26 UKP
merokok pada usia diantara semua penduduk usia 5 s/d <18 tahun sampai dengan 18 tahun
≤ 18 tahun yang merokok) dibagi
(jumlah semua penduduk 5
sampai dengan 18 tahun) kali
100%

50 Proporsi Tempat- Persen 96,5 TTU adalah tempat atau sarana yang Jumlah TTU memenuhi syarat 96,5 26 30 86.00 HS
tempat Umum diselenggarakan oleh pemerintah/ swasta atau tahun sebelumnya ditambah
(TTU) memenuhi perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi TTU memenuhi syarat hasil
masyarakat yang meliputi : sarana kesehatan (RSU, pembinaan tahun berjalan
syarat Puskesmas), sarana sekolah (SD dan MI, SLTP dan dibagi jumlah TTU yang ada
MTs, SLTA dan MA) dan hotel (Bintang dan non dikalikan 100%
bintang)
51 Proporsi TPM Persen 94 Tempat pengelolaan Makanan (TPM) adalah Usaha Jumlah TPM yang memenuhi 94 5 55 92.00 HS
memenuhi syarat pengelolaan makanan yang meliputi : Jasaboga atau syarat tahun sebelumnya
katering, rumah makan dan restoran, depot air ditambah TPM memenuhi
minum, kantin, dan makanan jajanan syarat hasil pembinaan tahun
berjalan dibagi jumlah TPM
yang ada dikalikan 100%

52 Desa/kalurahan desa/kalura 52,94 Desa/kalurahan yang melaksanakan STBM adalah Jumlah desa/kelurahan yang 52,94 2 3 150.00 HS
melakukan STBM han desa/ kelurahan yang melaksanakan intervensi melaksanakan STBM dibagi
pendekatan STBM dengan 3 (tiga) indikator: (i) jumlah seluruh
minimal telah ada intervensi melalui pemicuan desa/kelurahan dikali 100%
(upaya perubahan perilaku) di salah satu dusun
dalam desa/kelurahan tersebut, (ii) ada natural
leader (kader) atau komite/ tim kerja masyarakat,
(iii) mempunyai rencana aksi kegiatan untuk
mencapai komitmen-komitmen perubahan perilaku
pilar-pilar STBM yang telah disepakati bersama.

53 Pelayanan Hogiene Persen 100 Persentase kantin sekolah pendidikan dasar yang Jumlah kantin sekolah 100 10 11 100.00 HS
Sanitasi Pangan dilakukan inspeksi sanitasi sesuai standar dalam pendidikan dasar yang
Setiap Anak di kurun waktu satu tahun dilakukan Inspeksi sanitasi
sesuai standar dalam kurun
Satuan Pendidikan waktu satu tahun dibagi
Dasar jumlah kantin sekolah
pendidikan dasar yang ada di
wilayah kota dalam kurun
waktu yang sama dikalikan
100%

54 Persentase rumah Persen 60 Jumlah rumah tangga yang PHBS (utama dan Jumlah rumah tangga yang 60 3631 4327 89.00 PROMKES
tangga berperilaku paripurna) dibandingkan dengan Rumah tangga PHBS (utama dan paripurna)
hidup bersih dan yang ada di suatu wilayah pada kurun waktu satu dibagi rumah tangga yang
tahun ada di suatu wilayah pada
sehat (PHBS). kurun waktu satu tahun
dikalikan 100%
55 Cakupan Kalurahan Persen 100 Cakupan Kelurahan Siaga Aktif adalah kelurahan Jumlah kelurahan siaga yang 100 2 2 100.00 PROMKES
Siaga Aktif yang mempunyai akses terhadap fasilitas pelayanan aktif dibagi jumlah kelurahan
kesehatan yang buka setiap hari dan berfungsi siaga yang dibentuk dikali
sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar, dan 100%
UKBM yang dapat melaksanakan penanggulangan
bencana dan kedaruratan kesehatan, surveilance
berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan
pertumbuhan (gizi), penyakit,lingkungan dan
perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
dibandingkan dengan jumlah kelurahan siaga yang
dibentuk.

56 Persentase Balita Persen 77 Persentase Balita ditimbang berat badannya Jumlah Balita ditimbang 77 890 1053 79.71 PROMKES
ditimbang berat dibanding jumlah balita di suatu wilayah kerja pada berat badannya dibagi
badannya (D/S) kurun waktu tertentu . jumlah balita (sasaran) di
suatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu dikali
100%.

57 Jumlah kebijakan buah 0 Jumlah Kebijakan publik yang berwawasan Jumlah kebijakan 0 GIZI
publik yang kesehatan adalah kebijakan yang dibuat oleh berwawasan kesehatan skala
berwawasan Pemerintah Kota Surakarta berupa Peraturan kota per tahun
Daerah atau Instruksi Walikota atau Peraturan
kesehatan Walikota, Surat Keputusan Walikota atau Surat
Edaran Walikota yang mendukung kesehatan
khususnya dalam upaya peningkatan perilaku sehat
dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

58 Persentase Persen 37,1 Persentase pemanfaatan rawat jalan puskesmas Jumlah kunjungan baru rawat 24,7 2566 20166 12.72 ADMEN
kunjungan baru oleh penduduk Kota Surakarta jalan di puskesmas dibagi
rawat jalan di jumlah penduduk dikalikan
100%
Puskesmas

59 Jumlah Kunjungan orang 150 Jumlah Kunjungan puskesmas orang per hari Jumlah Kunjungan 150 24863 275 90.41 UKP
puskesmas orang (baru+lama) dalam satu
per hari tahun dibagi 300 hari
60 Persentase Persen 100 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jumlah kunjungan penderita 100 1835 3632 50.52 UKP
penderita hipertensi /Kota dalam memberikan pelayanan kesehatan hipertensi mendapatkan
mendapat sesuai standar bagi penderita hipertensi dinilai dari pelayanan kesehatan sesuai
perentase jumlah penderita hipertensi yang standar dalam kurun waktu
pelayanan mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar di satu tahun dibagi jumlah
kesehatan sesuai wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun estimasi penderita hipertensi
standar berdasarkan angka prevalensi
kab/kota dalam kurun waktu
1 tahun pada tahun yang
sama dikali 100% ( estimasi
penderita hipertensi kab
/kota berdasarkan riskesdas
tahun 2013)

61 Persentase Persen 100 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jumlah penyandang DM 100 832 1391 59.81 UKP
penderita Diabetes /Kota dalam memberikan pelayanan kesehatan mendapatkan pelayanan
militus mendapat sesuai standar bagi penyandang DM dinilai Dari kesehatan sesuai standar
persentase penyandan DM yang mendapat dalam kurun waktu 1 tahun
pelayanan pelayanan kesehatan sesuai standar di wilayah dibagi jumlah penyandang
kesehatan sesuai kerjanya dalam kurun waktu satu tahun DM berdasarkan prevalensi
standar DM nasional di wilayah kerja
dalam kurun waktu 1 tahun
pada tahun yang sama dikali
100 %
62 Persentase ODGJ Persen 100 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jumlah ODGJ berat (psikotik) 100 UKP
berat yang /Kota dalam memberikan pelayanan kesehatan di wilayah kerja kab/kota
mendapatkan ODGJ berat dinilai dengan jumlah ODGJ berat yang mendapatkan
(psikotik) yang ada di wilayahnya yang mendapatk pelayanan kesehatan jiwa
pelayanan pelayanan kesehatan jiwa promotip preventip promotip preventip sesuai
kesehatan jiwa sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun standar dalam kurun waktu
sesuai standar satu tahun dibagi Jumlah
ODGJ berat (psikotik) yang
ada di wilayah kerja
kab/kota dalam kurun waktu
1 tahun yang sama dikali 100
%

63 Prosentase Persen 100 Prosentase puskesmas yang menyelenggarakan Jumlah puskesmas yang 100 UKP
puskesmas yang upaya kesehatan jiwa menyelenggarakan upaya
menyelenggarakan kesehatan jiwa dibagi jumlah
puskesmas dikalikan 100%
upaya kesehatan
jiwa

64 Persentase Persen 85 Jumlah obat dan vaksin indikator tersedia di Jumlah obat dan vaksin 85 20 20 100.00 FARMASI
ketersediaan obat Puskesmas dibagi dengan jumlah obat dan vaksin indikator tersedia di
dan vaksin di indikator Puskesmas dibagi jumlah
obat dan vaksin indikator
Puskesmas dikalikan 100%

65 Persentase obat Persen 100 Jumlah jenis obat yang memenuhi syarat di Instalasi Jumlah jenis obat yang 100 20 20 100.00 DKK+IFAR
yang memenuhi Farmasi Kota (IFK) dibagi dengan jumlah jenis obat memenuhi syarat di IFK
syarat di IFK dibagi dengan jumlah jenis
obat di IFK dikalikan 100%

66 Presentase Persen 88.00 Jumlah jenis sampel pangan yang memenuhi syarat Jumlah jenis sampel pangan 88 52 52 100.00 HS
makanan yang dibagi dengan jumlah sampel pangan yang memenuhi syarat dibagi
memenuhi syarat dengan jumlah sampel
pangan dikalikan 100%

Surakarta, 31 Oktoberr 2017

KEPALA UPT PUSKESMAS MANAHAN


DINAS KESEHATAN KOTA
SURAKARTA

dr. MONICA PENI PURNAMASARI


NIP. 19800504 200604 2 023
UPTD PUSKESMAS MANAHAN KOTA SURAKARTA
TAHUN 2017
BULAN Nopember

TARGET REALISASI
TARGET
NO INDIKATOR SATUAN DEFINISI OPERASIONAL RUMUS BULAN INI PEMBILANG PENYEB HASIL CAPAIAN KET
2017
(%) UT
1 Angka kematian ibu per 100.000 52.28 Kematian Maternal adalah kasus kematian Jumlah kematian maternal di 52,28 0 321 0 KIA
kelahiran wanita yang diakibatkan oleh proses yang suatu wilayah kerja pada
hidup berhubungan dengan kehamilan (termasuk kurun waktu tertentu dibagi
hamil ektopik), persalinan, abortus jumlah kelahiran hidup di
(termasuk abortus mola) dan masa dalam suatu wilayah dalam 1 tahun
kurun waktu 42 hari setelah berakhirnya dikalikan 100.000
kehamilan tanpa melihat usia gestasi dan
tidak termasuk di dalamnya sebab kematian
akibat kecelakaan atau kejadian insidental

2 Persentasi Ibu Persen 100 Cakupan kinerja Pemerintah daerah Jumlah ibu hamil yang 100.00 36 36 100.00 KIA
Hamil mendapatkan Kabupaten /Kota dalam memberikan mendapatkan pelayanan K4
pelayanan antenatal pelayanan kesehatan ibu hamil dinilai dari di fasilitas pelayanan
sesuai standar cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil kesehatan kesehatan milik
(K4) sesuai standar di wilayah kabupaten pemerintah dan swasta
/kota tersebut dalam kurun waktu satu dibagi Jumlah semua ibu
tahun. hamil di wilayah
Kabupaten /Kota tersebut
dalam kurun waktu satu
tahun yang sama. dikalikan
100%

3 Cakupan komplikasi persen 99,1 Cakupan komplikasi kebidanan yang Jumlah komplikasi 99,1 55 55 100.00 KIA
kebidanan yang ditangani adalah persentase perbandingan kebidanan yang
ditangani antara komplikasi kebidanan yang mendapat mendapatkan penanganan
penanganan definitif dengan jumlah ibu definitif di satu wilayah kerja
dengan komplikasi kebidanan di suatu pada kurun waktu tertentu
wilayah (20% dari sasaran). dibagi Jumlah ibu dengan
komplikasi kebidanan di satu
wilayah kerja pada kurun
waktu yang sama kali 100%
4 Persentase ibu Persen 100 Cakupan kinerja Pemerintah daerah Jumlah ibu bersalin 100 321 321 100.00 KIA
bersalin Kabupaten /Kota dalam memberikan mendapatkan pelayanan
mendapatkan pelayanan kesehatan ibu bersalin dinilai dari persalinan sesuai standar di
pelayanan cakupan pelayanan kesehatan ibu bersalin fasilitas kesehatan dibagi
persalinan sesuai sesuai standar di wilayah kabupaten /kota Jumlah ibu bersalin yang
standar tersebut dalam kurun waktu satu tahun ada di wilayah kabupaten
/kota tersebut dalam kurun
waktu satu tahun dikalikan
100%

5 Cakupan persen 93,5 Proporsi Pertolongan Kelahiran (PPK) oleh Jumlah ibu bersalin yang 62,3 321 375 85.6 KIA
pertolongan Tenaga Kesehatan Terlatih (TKT) adalah ditolong oleh tenaga
persalinan oleh perbandingan antara persalinan yang kesehatan disatu wilkayah
tenaga kesehatan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih, kerja pada kurun waktu
yang memiliki seperti dokter, bidan, perawat, dan tenaga tertentu dibagi jumlah
kompetensi medis lainnya dengan jumlah persalinan seluruh sasaran ibu bersalin
kebidanan seluruhnya (sasaran) di satu wilayah dikali 100%

6 Cakupan pelayanan persen 93,5 Cakupan pelayanan nifas adalah pelayanan Jumlah ibu nifas yang 62,3 321 375 85.6 KIA
nifas kepada ibu dan neonatal pada masa 6 jam memperoleh pelayanan nifas
sampai dengan 42 hari pasca persalinan minimal 3 kali oleh tenaga
sesuai standar kesehatan di wilayah kerja
dalam kurun waktu tertentu
dibagi jumlah sasaran ibu
nifas di satu wilayah dalam
kurun waktu tertentu kali
100%

7 Angka kematian per 1.000 2,61 Kematian bayi adalah kasus kematian bayi Jumlah kematian bayi di 2,61 0 321 0.00 KIA
bayi kelahiran umur 0-12 bulan dalam kurun waktu satu suatu wilayah kerja pada
hidup tahun kurun waktu tertentu dibagi
jumlah kelahiran hidup di
suatu wilayah dikalikan
1.000
8 Persentase bayi Persen 100 Cakupan kinerja pemerintah daerah Jumlah bayi baru lahir 0-28 66.67 321 321 100.00 KIA
baru lahir Kabupaten /Kota dalam memberikan paket hari yang mendapatkan
mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir dinilai pelayanan kesehatan Bayi
pelayanan dari presentasi jumlah bayi baru lahir usi 0- baru lahir sesuai dengan
kesehatan sesuai 28 hari yang mendapatkan pelayanan standar dibagi Jumlah
standar kesehatan bayi baru lahir sesuai standar di semua bayi baru lahir di
wilayah kabupaten /kota tersebut dalam wilayah kabupaten /kota
kurun waktu satu tahun . tersebut dalam kurun waktu
satu tahun yang sama
dikalikan 100%

9 Persentase bayi persen 46 Persentase bayi baru lahir yang diletakkan (Jumlah bayi baru lahir 46 149 357 41.7 GIZI
baru lahir mendapat segera setelah lahir dengan cara tengkurap mendapat IMD dibagi
Inisiasi Menyusu di dada atau perut ibu paling singkat selama Jumlah seluruh bayi baru
Dini (IMD) satu jam sehingga kulit bayi melekat pada lahir) x 100%
kulit ibu terhadap jumlah bayi baru lahir pada
periode dan wilayah tertentu

10 Cakupan neonatus persen 100 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang Jumlah nenatus dengan 100 29 29 100.00 KIA
dengan komplikasi ditangani adalah neonatus dengan komplikasi di satu wilayah
yang ditangani komplikasi di satu wilayah kerja pada kurun kerja yang ditangani dibagi
waktu tertentu yang ditangani sesuai dengan Jumlah nenatus dengan
standar oleh tenaga kesehatan terlatih di komplikasi
seluruh sarana pelayanan kesehatan.
(sasaran 15% dari sasaran bayi)

11 Cakupan kunjungan persen 98 Cakupan kunjungan bayi yang memperoleh Jumlah kunjungan bayi yang 65,3 321 357 89.9 KIA
bayi pelayanan kesehatan sesuai standar memperoleh pelayanan
dibanding jumlah seluruh sasaran bayi di kesehatan sesuai standar di
satu wilayah kerja dalam satu tahun satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu dibagi
jumlah seluruh sasaran bayi
disatu wilayah kerja dalam
satu tahun
12 Angka kematian per 1.000 3,4 Kematian balita adalah kasus kematian bayi Jumlah kematian bayi dan 3,4 0 28 0.00 KIA
balita kelahiran umur 0-12 bulan ditambah anak umur 1-5 balita di suatu wilayah kerja
hidup tahun dalam kurun waktu satu tahun pada kurun waktu tertentu
dibagi jumlah kelahiran
hidup di suatu wilayah
dikalikan 1.000

13 Cakupan pelayanan persen 100 Cakupan pelayanan anak balita adalah anak Jumlah balita yang 100 707 858 82.4 KIA
anak balita balita (12–59 bulan) yang memperoleh memperoleh pelayanan
pelayanan pemantauan pertumbuhan dan kesehatan balita sesuai
perkembangan. standar di Puskesmas dan
jaringannya dalam kurun
waktu satu tahun dibagi
Jumlah balita yang datang
ke Puskesmas dan
Jaringannya dalam kurun
waktu satu tahun yang sama

14 Persentase anak Persen 100 Capaian kinerja Pemerintah daerah Jumlah balita 0-59 bulan 100 840 1053 79.7 KIA
usia 0-59 bulan Kabupaten /Kota dalam memberikan yang memperoleh pelayanan
yang mendapatkan pelayanan kesehatan balita usia 0-59 bulan kesehatan balita sesuai
pelayanan dinilai dari cakupan balita yang mendapat standar dalam kurun waktu
kesehatan balita pelayan kesehatan balita sehat sesuai satu tahun dibagi Jumlah
sesuai standar standar di wilayah kerjanya dalam kurun balita 0-59 bulan yang ada di
waktu satu tahun wilayah kerja dalam kurun
waktu satu tahun yang sama
15 Persentase anak Persen 100 Capaian kinerja Pemerintah daerah Jumlah anak usia 100 657 657 100.00 UKP
usia pendidikan Kabupaten /Kota dalam memberikan pendidikan dasar kelas 1
dasar yang pelayanan sekrining kesehatan anak usia dan kelas 7 yang mendapat
mendapatkan pendidikan dasar dinilai dari cakupan pelayanan sekrining
skrening kesehatan pelayanan kesehatan pada usia pendidikan kesehatan di satuan
sesuai standar dasar sesuai standar di wilayah kerjanya pendidikan dasar dibagi
dalam kurun waktu satu tahun jumlah semua anak usia
pendidikan dasar kelas 1
dan kelas 7 yang ada di
wilayah kerja diwilayah
kabupaten /kota tersebut
dalam kurun waktu satu
tahun dikalikan 100%

16 Persentase Persen 100 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Jumlah pengunjung usia 15 - 49,9 6639 6989 94.9 #VALUE! UKP
warganegara usia Kabupaten /Kota dalam memberikan 59 tahun yang mendapat
15-59 tahun pelayanan sekrining kesehatan warga pelayanan skrining
mendapatkan negara usia 15-59 tahun dinilai dari kesehatan sesuai standar
skrining kesehatan presentase pengunjung usia 15-59 tahun dalam kurun waktu satu
sesuai standar yang mendapat pelayanan sekrining tahun dibagi Jumlah warga
kesehatan sesuai standar di wilayah negara usia 15 - 59 tahun
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun yang ada di wilayah kerja
dalam kurun waktu satu
tahun yang sama dikalikan
100%

17 Persentase Persen 100 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Jumlah pengunjung usia 60 49,9 1504 1653 90.9 UKP
warganegara usia Kabupaten /Kota dalam memberikan tahun keatas yang
60 tahun ke atas pelayanan sekrining kesehatan warga mendapat pelayanan
mendapatkan negara usia 60 tahun keatas dinilai dari skrining kesehatan sesuai
skrining kesehatan presentase pengunjung usia 60 tahun yang standar minimal 1 kali dalam
sesuai standar mendapat pelayanan sekrining kesehatan kurun waktu satu tahun
sesuai standar minimal 1kali di wilayah dibagi Jumlah semua
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun penduduk usia 60 tahun ke
atas yang ada di wilayah
kerja dalam kurun waktu
satu tahun perhitungan
dikalikan 100%
18 Prevalensi anemia Persen 33 Proporsi ibu hamil dengan Hb < 11 mg Jumlah ibu hamil dengan Hb 33 30 392 7.65 GIZI
pada ibu hamil terhadap jumlah ibu hamil yang diperiksa di < 11 mg dibagi dengan
suatu wilayah pada kurun waktu tertentu jumlah ibu hamil yang
diperiksa di suatu wilayah
pada kurun waktu tertentu
dikalikan 100%

19 Prevalensi Bumil Persen 2,71 Proporsi ibu hamil dengan LILA < 23,5 cm Jumlah ibu hamil dengan 2,71 3 392 0.77 GIZI
KEK terhadap jumlah ibu hamil yang diperiksa di LILA < 23,5 cm dibagi
suatu wilayah pada kurun waktu tertentu dengan jumlah ibu hamil
yang diperiksa di suatu
wilayah pada kurun waktu
tertentu dikalikan 100%

20 Bayi dengan Berat Persen 2,70 Proporsi bayi baru lahir dengan berat badan Jumlah bayi baru lahir 2,7 6 351 1.71 GIZI
Badan Lahir < 2500 gram terhadap jumlah bayi baru lahir dengan berat badan < 2500
Rendah (BBLR) dalam kurun waktu satu tahun gram dibagi jumlah bayi
baru lahir dalam kurun waktu
satu tahun dikalikan 100%

21 Persentase bayi Persen 76,5 Proporsi bayi 0-6 bulan mendapat ASI Jumlah bayi 0-6 bulan 76,5 67 89 75.3 GIZI
usia kurang dari 6 Eksklusif terhadap jumlah seluruh bayi umur mendapat ASI Eksklusif di
bulan yang 0-6 bulan yang datang dan tercatat dalam suatu wilayah pada periode
mendapat ASI register pencatatan/Buku KIA di suatu tertentu dibagi dengan
eksklusif wilayah pada periode tertentu jumlah bayi 0-6 bulan yang
datang dan tercatat dalam
register pencatatan/Buku
KIA di suatu wilayah pada
periode tertentu

22 Prevalensi Gizi Persen 0,005 Prevalensi Gizi Buruk adalah persentase Jumlah balita gizi buruk 0,005 0 1053 0.00 GIZI
Buruk Pada Balita balita dalam kondisi gizi buruk terhadap dibagi jumlah balita
jumlah balita. Gizi buruk adalah balita dikalikan 100%
dengan tanda klinis gizi gizi buruk atau
indeks berat badan menurut panjang
badan/Tinggi badan (BB/PB atau BB/TB)
dengan nilai Z Score < -3 SD
23 Prevalensi Persen 1,43 Proporsi anak balita 12-59 bulan dengan Jumlah anak balita 12-59 1,43 18 1053 1.71 GIZI
kekurangan gizi status gizi kurus (BB/TB atau BB/PB = -3 SD bulan dengan status gizi
(underweight) pada sampai dengan < -2 SD) terhadap sasaran kurus (BB/TB atau BB/PB =
anak balita anak balita 12-59 bulan di suatu wilayah -3 SD sampai dengan < -2
pada kurun waktu tertentu SD) dibagi sasaran anak
balita 12-59 bulan di suatu
wilayah pada kurun waktu
tertentu dikalikan 100%

24 Prevalensi stunting Persen 3,52 Proporsi anak baduta 0-24 bulan dengan Jumlah anak baduta 0-24 3,52 14 542 2.58 GIZI
(pendek dan sangat status gizi pendek dan sangat pendek (TB/U bulan dengan status gizi
pendek) anak atau PB/U < -2 SD) terhadap sasaran anak pendek dan sangat pendek
baduta baduta 0-24 bulan di suatu wilayah pada (TB/U atau PB/U < -2 SD)
kurun waktu tertentu dibagi dengan sasaran anak
baduta 0-24 bulan di suatu
wilayah pada kurun waktu
tertentu dikalikan 100%

25 Cakupan balita gizi Persen 100 Cakupan balita gizi buruk mendapat Jumlah balita gizi buruk 100 0 0 0.00 GIZI
buruk mendapat perawatan adalah balita gizi buruk yang mendapat perawatan di
perawatan ditangani di sarana pelayanan kesehatan sarana pelayanan kesehatan
sesuai tatalaksana gizi buruk di satu wilayah disatu wilayah kerja pada
kerja pada kurun waktu tertentu. kurun waktu tertentu dibagi
jumlah seluruh balita gizi
buruk yang ditemukan
dikalikan 100%

26 Persentase remaja Persen 20 Persentase remaja putri usia 12 sampai (Jumlah remaja putri yang 20 598 3451 17.33 GIZI
puteri yang dengan 18 tahun yang berada di institusi mendapat TTD di suatu
mendapat Tablet sekolah mendapat Tablet Tambah Darah 1 wilayah / Jumlah seluruh
Tambah Darah tablet setiap minggu sekali dan 1 tablet remaja putri yang ada di
(TTD) setiap hari selama 10 hari masa haid, suatu wilayah) x 100%
diberikan selama minimal 4 bulan terhadap
jumlah remaja putri usia 12 sampai dengan
18 tahun pada periode tertentu

27 Angka Kematian Persen ≤1 Angka yang menunjukan jumlah prosentase Jumlah kematian DBD ≤1 0 0 0.00
DBD kematian dari jumlah penderita yang dibagi jumlah kasus DBD
ditemukan dan tercatat dikalikan 100%
28 Angka kesakitan Per 100.000 48 Angka yang menunjukan jumlah prosentase Jumlah kasus DBD yang 48 5 20166 24.74
DBD penduduk kesakitan dari jumlah penderita yang ditemukan dibagi jumlah
ditemukan dan tercatat penduduk dikalikan 100.000

29 Cakupan penemuan Persen 100 Cakupan penemuan dan penanganan Jumlah penderita DBD yang 100 5 5 100.00
dan penanganan penderita penyakit DBD ditangani sesuai SOP disatu
penderita penyakit wilayah kerja selama satu
DBD tahun dibagi jumlah
penderita baru DBD yang
ditemukan di satu wilayah
dalam kurun waktu yang
sama dikali 100%

30 Angka kesakitan per 1.000 0 Angka kesakitan malaria adalah jumlah Jumlah kasus malaria positif 0 0 0 0.00 P2M
malaria penduduk. kasus malaria positif per 1.000 penduduk. dibagi jumlah penduduk
pada tahun yang sama dikali
100%

31 Prevalensi per 100.000 124 Prevelansi Tuberkulosis (PTB) adalah Jumlah semua kasus TB 124 6 20166 29.75 P2M
Tuberkulosis (TB) penduduk banyaknya semua kasus TB per 100.000 dibagi jumlah penduduk
penduduk. pada tahun yang sama dikali
100.000

32 Angka Penemuan Persen 324 Angka penemuan pasien baru Semua kasus Jumlah pasien baru TB 324 6 61 9.84 P2M
kasus Baru TB TB per jumlah penduduk dalam wilayah semua kasus ditemukan
(CNR) tertentu dalam waktu satu tahun. dan diobati dalam satu
wilayah selama satu tahun
dibagi jumlah penduduk
dalam satu wilayah dalam
waktu satu tahun dikali
100%
33 Persentase orang Persen 100 Persentase Terduga TB yang datang ke Jumlah orang yang 100 6 6 100.00 P2M
dengan TB Puskesmas dan RSUD yang mendapat mendapatkan pelayanan TB
mendapatkan pemeriksaan terduga TB sesuai standar sesuai standar dalam kurun
pelayanan TB dalam kurun waktu satu tahun. waktu satu tahun di bagi
sesuai standar jumlah orang dengan TB
yang ada di wilayah kerja
pada kurun waktu satu tahun
yang sama dikalikan 100%

34 Proporsi kasus Persen 95,21 Proporsi jumlah kasus TB yang diobati dan Jumlah penderita baru TB 95,21 4 6 66.6 P2M
Tuberkulosis yang sembuh adalah jumlah penderita baru TB Paru BTA positif yang
berhasil diobati paru BTA positif yang menyelesaikan menyelesaikan pengobatan
dalam program pengobatan baik sembuh maupun baik sembuh atau
DOTS (success pengobatan lengkap dengan strategi Directly pengobatan lengkap dengan
rate) Observed Treatment Short Course (DOTS) DOTS dibagi jumlah
penderita baru TB Paru BTA
Positif yang diobati dikali
100%

35 Prevalensi Persen 0.013 Persentase penduduk laki-laki dan Jumlah penduduk laki-laki 0,013 11528 0 0.00 P2M
HIV/AIDS pada perempuan yang berusia 15-49 tahun yang dan perempuan yang
populasi dewasa positif HIV - AIDS dalam kurun waktu satu berusia 15-49 tahun yang
tahun positif HIV-AIDS dibagi
dengan jumlah penduduk
laki-laki dan perempuan
pada usia yang sama (usia
15-49 tahun) dikalikan 100%
36 Persentase orang Persen 100 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Jumlah orang beresiko 100 439 439 100.00 P2M
beresiko terinfeksi Kabupaten /Kota dalam memberikan terifeksi HIV yang
HIV mendapatkan pelayanan HIV terhadap orang beresiko mendapatkan pemeriksaan
pemeriksaan HIV terinfeksi HIV dinilai dari persentase orang HIV sesuai standar di
sesuai standar beresiko terinfeksi HIV yang datang ke Fasyankes dalam kurun
fasyankes dan mendapatkan pemeriksaan waktu satun tahun dibagi
HIV sesuai standar di wilayah kerjanya Jumlah orang beresiko
dalam kurun waktu satu tahun terinfeksi HIV yang ada di
satu wilayah kerja pada
kurun waktu yang sama
dikalikan 100%

37 Proporsi penduduk Persen 91 Proporsi penduduk yang terinfeksi HIV lanjut Jumlah ODHA yang saat ini 91 74 74 100.00 P2M
yg terinfeksi HIV yang memiliki akses pada obat antiretroviral mendapat pengobatan ARV
lanjut yang memiliki adalah persentase orang dengan HIV dibagi jumlah ODHA yang
akses pd obat (ODHA) yang saat ini mendapat pengobatan layak mendapat dikali 100%
antiretroviral ARV sesuai protokol pengobatan.

38 Angka penemuan per 100.000 <5 Angka yang menunjukkan penemuan kasus Jumlah kasus baru kusta <5 20166 0 0.00 P2M
kasus baru kusta penduduk baru Kusta di Surakarta ditemukan dibagi jumlah
penduduk dikalikan 100.000

39 Angka penemuan Persen 93 Angka yang menunjukkan penemuan kasus Jumlah kasus baru diare 62 60 257 23.35 P2M
kasus diare balita baru diare balita di Surakarta balita ditemukan di
Puskesmas dibagi target
(prediksi 0,9x 20 % balita)
dikalikan 100%

40 Persentase Diare Persen 100 Jumlah kasus KLB Diare yang ditangani < Jumlah kasus KLB Diare 100 0 0 0.00 P2M
KLB dapat ditangani 24 jam periode/kurun waktu tertentu yang ditangani kurang dari
< 24 jam 24 jam periode per kurun
waktu tertentu dibagi jumlah
kasus KLB Diare dikalikan
100%

41 Angka penemuan Persen 56 Angka yang menunjukkan penemuan kasus Jumlah kasus baru 37,3 0 285 0.00 P2M
kasus Pneumonia baru pneumonia balita di Surakarta pneumonia balita ditemukan
Balita di Puskesmas dibagi
sasaran 10% x dikalikan
100%
42 Persentase anak Persen 97,7 Anak usia 0 sampai 11 bulan sudah Jumlah bayi ( 0-11 bulan ) 65,1 320 357 89.6 P2M
usia 0 sampai 11 mendapatkan 1 kali imunisasi Hepatitis B, 1 mendapatkan imunisasi
bulan yang kali BCG, 3 kali DPT -HB-Hib ,4 kali Polio dasar lengkap dibagi jumlah
mendapat imunisasi dan 1 kali Campak bayi kali 100 %
dasar lengkap

43 Cakupan Desa/ Persen 100 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Jumlah desa atau kelurahan 100 2 2 100.00 P2M
kelurahan Universal Immunization (UCI) adalah Desa/ Kelurahan UCI dibagi jumlah seluruh
Child Immunization dimana ≥ 85% dari jumlah bayi yang ada di desa atau kelurahan dikali
(UCI) desa tersebut sudah mendapat imunisasi 100%
dasar lengkap dalam waktu satu tahun.

44 Cakupan Persen 100 Cakupan Desa/kelurahan mengalami KLB jumlah KLB di desa atau 100 0 0 0.00 P2M
Desa/Kelurahan yang ditangani < 24 jam adalah kelurahan yang ditangani
Mengalami KLB Desa/kelurahan mengalami Kejadian Luar kurang dari 24 jam dalam
yang Dilakukan Biasa (KLB) yang ditangani < 24 jam oleh periode tertentu dibagi
Penyelidikan Kab/Kota terhadap KLB periode/kurun waktu jumlah KLB di desa atau
Epidemiologi < tertentu. kelurahan yang terjadi pada
24 jam periode yang sama dikali
100%

45 Acute Flaccid per 100.000 >2 Jumlah kasus AFP Non Polio yang Jumlah kasus AFP yang >2 0 4479 0.00 0.00 P2M
Paralysis (AFP) penduduk <15 ditemukan diantara 100.000 penduduk < 15 ditemukan di Puskesmas
Rate per 100.000 tahun tahun per tahun di satu wilayah kerja dan RS dibagi jumlah
penduduk <15 tahun tertentu penduduk < 15 tahun
dikalikan 100.000

46 Proporsi kasus Persen 23 Angka yang menunjukkan penemuan kasus Jumlah kasus baru hipetensi 23 132 880 15.00 UKP
hipertensi di fasilitas baru hipertensi (bertekanan darah > 140 yang tercatat di Puskesmas
pelayanan mm Hg) yang tercatat di Puskesmas dan RS dan RS dibagi jumlah kasus
kesehatan diantara semua kasus hipertensi baru dan lama hipertensi di
tahun yang sama dikalikan
100 %

47 Proporsi kasus Persen 20 Angka yang menunjukkan penemuan kasus Jumlah kasus baru DM yang 20 49 435 11.2 UKP
Diabetes Melitus baru Diabetes Melitus (kadar gula darah > tercatat di faskes dasar
(DM) di Fasilitas 200) yang tercatat di faskes dasar diantara dibagi jumlah kasus baru
Pelayanan semua kasus Diabetes Mellitus dan lama di tahun yang
Kesehatan dasar sama dikalikan 100 %
48 Prevalensi berat Persen 17 Angka yang menunjukkan penemuan berat Jumlak kasus berat badan 11,3 0 8642 0.00 UKP
badan lebih dan badan lebih dan obesitas (IMT > 25) diantara lebih dan obesitas penduduk
obesitas pada penduduk usia > 18 tahun usia lebih dari 18 tahun yang
penduduk usia 18+ ditemukan dibagi jumlah
tahun penduduk usia lebih 18
tahun dikalikan 100%

49 Prevalensi merokok Persen 5,2 Angka yang menunjukkan penemuan (Jumlah penduduk usia 5 3,46 0 0 0.00 UKP
pada usia ≤ 18 perokok diantara semua penduduk usia 5 sampai dengan 18 tahun
tahun s/d <18 tahun yang merokok) dibagi
(jumlah semua penduduk 5
sampai dengan 18 tahun)
kali 100%

50 Proporsi Tempat- Persen 96,5 TTU adalah tempat atau sarana yang Jumlah TTU memenuhi 96,5 27 30 90.00 HS
tempat Umum diselenggarakan oleh pemerintah/ swasta syarat tahun sebelumnya
(TTU) memenuhi atau perorangan yang digunakan untuk ditambah TTU memenuhi
syarat kegiatan bagi masyarakat yang meliputi : syarat hasil pembinaan
sarana kesehatan (RSU, Puskesmas), tahun berjalan dibagi jumlah
sarana sekolah (SD dan MI, SLTP dan MTs, TTU yang ada dikalikan
SLTA dan MA) dan hotel (Bintang dan non 100%
bintang)

51 Proporsi TPM Persen 94 Tempat pengelolaan Makanan (TPM) adalah Jumlah TPM yang 94 53 55 96.3 HS
memenuhi syarat Usaha pengelolaan makanan yang meliputi : memenuhi syarat tahun
Jasaboga atau katering, rumah makan dan sebelumnya ditambah TPM
restoran, depot air minum, kantin, dan memenuhi syarat hasil
makanan jajanan pembinaan tahun berjalan
dibagi jumlah TPM yang
ada dikalikan 100%
52 Desa/kalurahan desa/kaluraha 52,94 Desa/kalurahan yang melaksanakan STBM Jumlah desa/kelurahan yang 52,94 2 2 100.00 HS
melakukan STBM n adalah desa/ kelurahan yang melaksanakan melaksanakan STBM dibagi
intervensi pendekatan STBM dengan 3 (tiga) jumlah seluruh
indikator: (i) minimal telah ada intervensi desa/kelurahan dikali 100%
melalui pemicuan (upaya perubahan
perilaku) di salah satu dusun dalam
desa/kelurahan tersebut, (ii) ada natural
leader (kader) atau komite/ tim kerja
masyarakat, (iii) mempunyai rencana aksi
kegiatan untuk mencapai komitmen-
komitmen perubahan perilaku pilar-pilar
STBM yang telah disepakati bersama.

53 Pelayanan Hogiene Persen 100 Persentase kantin sekolah pendidikan dasar Jumlah kantin sekolah 100 10 11 90.9 HS
Sanitasi Pangan yang dilakukan inspeksi sanitasi sesuai pendidikan dasar yang
Setiap Anak di standar dalam kurun waktu satu tahun dilakukan Inspeksi sanitasi
Satuan Pendidikan sesuai standar dalam kurun
Dasar waktu satu tahun dibagi
jumlah kantin sekolah
pendidikan dasar yang ada
di wilayah kota dalam kurun
waktu yang sama dikalikan
100%

54 Persentase rumah Persen 60 Jumlah rumah tangga yang PHBS (utama Jumlah rumah tangga yang 60 364 4327 84.14 PROMK
tangga berperilaku dan paripurna) dibandingkan dengan Rumah PHBS (utama dan paripurna) ES
hidup bersih dan tangga yang ada di suatu wilayah pada dibagi rumah tangga yang
sehat (PHBS). kurun waktu satu tahun ada di suatu wilayah pada
kurun waktu satu tahun
dikalikan 100%
55 Cakupan Kalurahan Persen 100 Cakupan Kelurahan Siaga Aktif adalah Jumlah kelurahan siaga 100 2 2 100.00 PROMK
Siaga Aktif kelurahan yang mempunyai akses terhadap yang aktif dibagi jumlah ES
fasilitas pelayanan kesehatan yang buka kelurahan siaga yang
setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi dibentuk dikali 100%
pelayanan kesehatan dasar, dan UKBM
yang dapat melaksanakan penanggulangan
bencana dan kedaruratan kesehatan,
surveilance berbasis masyarakat yang
meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi),
penyakit,lingkungan dan perilaku sehingga
masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) dibandingkan
dengan jumlah kelurahan siaga yang
dibentuk.

56 Persentase Balita Persen 77 Persentase Balita ditimbang berat badannya Jumlah Balita ditimbang 77 840 1053 79.77 PROMK
ditimbang berat dibanding jumlah balita di suatu wilayah berat badannya dibagi ES
badannya (D/S) kerja pada kurun waktu tertentu . jumlah balita (sasaran) di
suatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu dikali
100%.

57 Jumlah kebijakan buah 0 Jumlah Kebijakan publik yang berwawasan Jumlah kebijakan 0 0 0 0.00 GIZI
publik yang kesehatan adalah kebijakan yang dibuat berwawasan kesehatan
berwawasan oleh Pemerintah Kota Surakarta berupa skala kota per tahun
kesehatan Peraturan Daerah atau Instruksi Walikota
atau Peraturan Walikota, Surat Keputusan
Walikota atau Surat Edaran Walikota yang
mendukung kesehatan khususnya dalam
upaya peningkatan perilaku sehat dan
kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

58 Persentase Persen 37,1 Persentase pemanfaatan rawat jalan Jumlah kunjungan baru 24,7 2968 20166 14.71 ADMEN
kunjungan baru puskesmas oleh penduduk Kota Surakarta rawat jalan di puskesmas
rawat jalan di dibagi jumlah penduduk
Puskesmas dikalikan 100%

59 Jumlah Kunjungan orang 150 Jumlah Kunjungan puskesmas orang per Jumlah Kunjungan 150 27188 275 98.86 UKP
puskesmas orang hari (baru+lama) dalam satu
per hari tahun dibagi 300 hari
60 Persentase Persen 100 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Jumlah kunjungan penderita 100 2039 3632 56.13 UKP
penderita hipertensi Kabupaten /Kota dalam memberikan hipertensi mendapatkan
mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar bagi pelayanan kesehatan sesuai
pelayanan penderita hipertensi dinilai dari perentase standar dalam kurun waktu
kesehatan sesuai jumlah penderita hipertensi yang mendapat satu tahun dibagi jumlah
standar pelayanan kesehatan sesuai standar di estimasi penderita hipertensi
wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu berdasarkan angka
tahun prevalensi kab/kota dalam
kurun waktu 1 tahun pada
tahun yang sama dikali
100% ( estimasi penderita
hipertensi kab /kota
berdasarkan riskesdas tahun
2013)

61 Persentase Persen 100 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Jumlah penyandang DM 100 902 1391 64.84 UKP
penderita Diabetes Kabupaten /Kota dalam memberikan mendapatkan pelayanan
militus mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar bagi kesehatan sesuai standar
pelayanan penyandang DM dinilai Dari persentase dalam kurun waktu 1 tahun
kesehatan sesuai penyandan DM yang mendapat pelayanan dibagi jumlah penyandang
standar kesehatan sesuai standar di wilayah DM berdasarkan prevalensi
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun DM nasional di wilayah kerja
dalam kurun waktu 1 tahun
pada tahun yang sama dikali
100 %

62 Persentase ODGJ Persen 100 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Jumlah ODGJ berat 100 0 0 0.00 UKP
berat yang Kabupaten /Kota dalam memberikan (psikotik) di wilayah kerja
mendapatkan pelayanan kesehatan ODGJ berat dinilai kab/kota yang mendapatkan
pelayanan dengan jumlah ODGJ berat (psikotik) yang pelayanan kesehatan jiwa
kesehatan jiwa ada di wilayahnya yang mendapatk promotip preventip sesuai
sesuai standar pelayanan kesehatan jiwa promotip standar dalam kurun waktu
preventip sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun dibagi Jumlah
satu tahun ODGJ berat (psikotik)
yang ada di wilayah kerja
kab/kota dalam kurun waktu
1 tahun yang sama dikali
100 %
63 Prosentase Persen 100 Prosentase puskesmas yang Jumlah puskesmas yang 100 1 1 100.00 UKP
puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa menyelenggarakan upaya
menyelenggarakan kesehatan jiwa dibagi
upaya kesehatan jumlah puskesmas dikalikan
jiwa 100%
64 Persentase Persen 85 Jumlah obat dan vaksin indikator tersedia di Jumlah obat dan vaksin 85 20 20 100.00 FARMA
ketersediaan obat Puskesmas dibagi dengan jumlah obat dan indikator tersedia di SI
dan vaksin di vaksin indikator Puskesmas dibagi jumlah
Puskesmas obat dan vaksin indikator
dikalikan 100%

65 Persentase obat Persen 100 Jumlah jenis obat yang memenuhi syarat di Jumlah jenis obat yang 100 20 20 100.00 DKK+IF
yang memenuhi Instalasi Farmasi Kota (IFK) dibagi dengan memenuhi syarat di IFK AR
syarat jumlah jenis obat di IFK dibagi dengan jumlah jenis
obat di IFK dikalikan 100%

66 Presentase Persen 88.00 Jumlah jenis sampel pangan yang Jumlah jenis sampel pangan 88 60 60 100.00 HS
makanan yang memenuhi syarat dibagi dengan jumlah yang memenuhi syarat
memenuhi syarat sampel pangan dibagi dengan jumlah
sampel pangan dikalikan
100%

Surakarta, 30Surakarta,
Nopember302017
Nopember

KEPALA UPT PUSKESMAS MANAHAN


DINAS KESEHATAN KOTA
SURAKARTA

dr. MONICA PENI PURNAMASARI


NIP. 19800504 200604 2 023

w
UPTD PUSKESMAS MANAHAN KOTA SURAKARTA
TAHUN 2017
BULAN : DESEMBER

REALISASI
TARGET
NO INDIKATOR SATUAN DEFINISI OPERASIONAL RUMUS PEMBILANG PENYEB HASIL CAPAIAN KET
2017
UT
1 Angka kematian ibu per 100.000 52.28 Kematian Maternal adalah kasus kematian Jumlah kematian maternal di KIA
kelahiran wanita yang diakibatkan oleh proses yang suatu wilayah kerja pada
hidup berhubungan dengan kehamilan (termasuk kurun waktu tertentu dibagi
hamil ektopik), persalinan, abortus jumlah kelahiran hidup di
(termasuk abortus mola) dan masa dalam suatu wilayah dalam 1 tahun
kurun waktu 42 hari setelah berakhirnya dikalikan 100.000
kehamilan tanpa melihat usia gestasi dan
tidak termasuk di dalamnya sebab kematian
akibat kecelakaan atau kejadian insidental

2 Persentasi Ibu Persen 100 Cakupan kinerja Pemerintah daerah Jumlah ibu hamil yang KIA
Hamil mendapatkan Kabupaten /Kota dalam memberikan mendapatkan pelayanan K4
pelayanan antenatal pelayanan kesehatan ibu hamil dinilai dari di fasilitas pelayanan
sesuai standar cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil kesehatan milik pemerintah
(K4) sesuai standar di wilayah kabupaten dan swasta dibagi Jumlah
/kota tersebut dalam kurun waktu satu semua ibu hamil di wilayah
tahun. Kabupaten /Kota tersebut
dalam kurun waktu satu
tahun yang sama. dikalikan
100%

3 Cakupan komplikasi persen 99.1 Cakupan komplikasi kebidanan yang Jumlah komplikasi KIA
kebidanan yang ditangani adalah persentase perbandingan kebidanan yang
ditangani antara komplikasi kebidanan yang mendapat mendapatkan penanganan
penanganan definitif dengan jumlah ibu definitif di satu wilayah kerja
dengan komplikasi kebidanan di suatu pada kurun waktu tertentu
wilayah (20% dari sasaran). dibagi Jumlah ibu dengan
komplikasi kebidanan di satu
wilayah kerja pada kurun
waktu yang sama dikalikan
100%
4 Persentase ibu Persen 100 Cakupan kinerja Pemerintah daerah Jumlah ibu bersalin KIA
bersalin Kabupaten /Kota dalam memberikan mendapatkan pelayanan
mendapatkan pelayanan kesehatan ibu bersalin dinilai dari persalinan sesuai standar di
pelayanan cakupan pelayanan kesehatan ibu bersalin fasilitas kesehatan dibagi
persalinan sesuai sesuai standar di wilayah kabupaten /kota Jumlah ibu bersalin yang
standar tersebut dalam kurun waktu satu tahun ada di wilayah kabupaten
/kota tersebut dalam kurun
waktu satu tahun dikalikan
100%

5 Cakupan persen 93.5 Proporsi Pertolongan Kelahiran (PPK) oleh Jumlah ibu bersalin yang KIA
pertolongan Tenaga Kesehatan Terlatih (TKT) adalah ditolong oleh tenaga
persalinan oleh perbandingan antara persalinan yang kesehatan disatu wilkayah
tenaga kesehatan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih, kerja pada kurun waktu
yang memiliki seperti dokter, bidan, perawat, dan tenaga tertentu dibagi jumlah
kompetensi medis lainnya dengan jumlah persalinan seluruh sasaran ibu bersalin
kebidanan seluruhnya (sasaran) di satu wilayah dikali 100%

6 Cakupan pelayanan persen 93.5 Cakupan pelayanan nifas adalah pelayanan Jumlah ibu nifas yang KIA
nifas kepada ibu dan neonatal pada masa 6 jam memperoleh pelayanan nifas
sampai dengan 42 hari pasca persalinan minimal 3 kali oleh tenaga
sesuai standar kesehatan di wilayah kerja
dalam kurun waktu tertentu
dibagi jumlah sasaran ibu
nifas di satu wilayah dalam
kurun waktu tertentu dikali
100%

7 Angka kematian per 1.000 2.61 Kematian bayi adalah kasus kematian bayi Jumlah kematian bayi di KIA
bayi kelahiran umur 0-12 bulan dalam kurun waktu satu suatu wilayah kerja pada
hidup tahun kurun waktu tertentu dibagi
jumlah kelahiran hidup di
suatu wilayah dikalikan
1.000
8 Persentase bayi Persen 100 Cakupan kinerja pemerintah daerah Jumlah bayi baru lahir 0-28 KIA data
baru lahir Kabupaten /Kota dalam memberikan paket hari yang mendapatkan riil
mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir dinilai pelayanan kesehatan Bayi
pelayanan dari presentasi jumlah bayi baru lahir usi 0- baru lahir sesuai dengan
kesehatan sesuai 28 hari yang mendapatkan pelayanan standar dibagi Jumlah
standar kesehatan bayi baru lahir sesuai standar di semua bayi baru lahir di
wilayah kabupaten /kota tersebut dalam wilayah kabupaten /kota
kurun waktu satu tahun . tersebut dalam kurun waktu
satu tahun yang sama
dikalikan 100%

9 Persentase bayi persen 46 Persentase bayi baru lahir yang diletakkan (Jumlah bayi baru lahir GIZI
baru lahir mendapat segera setelah lahir dengan cara tengkurap mendapat IMD dibagi
Inisiasi Menyusu di dada atau perut ibu paling singkat selama Jumlah seluruh bayi baru
Dini (IMD) satu jam sehingga kulit bayi melekat pada lahir) x 100%
kulit ibu terhadap jumlah bayi baru lahir pada
periode dan wilayah tertentu

10 Cakupan neonatus persen 100 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang Jumlah nenatus dengan KIA
dengan komplikasi ditangani adalah neonatus dengan komplikasi di satu wilayah
yang ditangani komplikasi di satu wilayah kerja pada kurun kerja yang ditangani dibagi
waktu tertentu yang ditangani sesuai dengan Jumlah nenatus dengan
standar oleh tenaga kesehatan terlatih di komplikasi dikali 100%
seluruh sarana pelayanan kesehatan.
(sasaran 15% dari sasaran bayi)

11 Cakupan kunjungan persen 98 Cakupan kunjungan bayi yang memperoleh Jumlah kunjungan bayi yang KIA
bayi pelayanan kesehatan sesuai standar memperoleh pelayanan
dibanding jumlah seluruh sasaran bayi di kesehatan sesuai standar di
satu wilayah kerja dalam satu tahun satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu dibagi
jumlah seluruh sasaran bayi
disatu wilayah kerja dalam
satu tahun dikali 100%
12 Angka kematian per 1.000 3.45 Kematian balita adalah kasus kematian bayi Jumlah kematian bayi dan KIA
balita kelahiran umur 0-12 bulan ditambah anak umur 1-5 balita di suatu wilayah kerja
hidup tahun dalam kurun waktu satu tahun pada kurun waktu tertentu
dibagi jumlah kelahiran
hidup di suatu wilayah
dikalikan 1.000

13 Cakupan pelayanan persen 100 Cakupan pelayanan anak balita adalah anak Jumlah anak balita (12-59 KIA
anak balita balita (12–59 bulan) yang memperoleh bulan) yang memperoleh
pelayanan pemantauan pertumbuhan dan pelayanan pemantauan
perkembangan. pertumbuhan dan
perkembangan minimal 8
kali dibagi jumlah anak
balita dikali 100 %

14 Persentase anak Persen 100 Capaian kinerja Pemerintah daerah Jumlah balita 0-59 bulan KIA
usia 0-59 bulan Kabupaten /Kota dalam memberikan yang memperoleh pelayanan
yang mendapatkan pelayanan kesehatan balita usia 0-59 bulan kesehatan balita sesuai
pelayanan dinilai dari cakupan balita yang mendapat standar dalam kurun waktu
kesehatan balita pelayan kesehatan balita sehat sesuai satu tahun dibagi Jumlah
sesuai standar standar di wilayah kerjanya dalam kurun balita 0-59 bulan yang ada di
waktu satu tahun wilayah kerja dalam kurun
waktu satu tahun yang sama
dikali 100%

15 Prevalensi anemia Persen 33 Proporsi ibu hamil dengan Hb < 11 mg Jumlah ibu hamil dengan Hb GIZI
pada ibu hamil terhadap jumlah ibu hamil yang diperiksa di < 11 mg dibagi dengan
suatu wilayah pada kurun waktu tertentu jumlah ibu hamil yang
diperiksa di suatu wilayah
pada kurun waktu tertentu
dikalikan 100%

16 Prevalensi Bumil Persen 2.71 Proporsi ibu hamil dengan LILA < 23,5 cm Jumlah ibu hamil dengan GIZI
KEK terhadap jumlah ibu hamil yang diperiksa di LILA < 23,5 cm dibagi
suatu wilayah pada kurun waktu tertentu dengan jumlah ibu hamil
yang diperiksa di suatu
wilayah pada kurun waktu
tertentu dikalikan 100%
17 Bayi dengan Berat Persen 2.70 Proporsi bayi baru lahir dengan berat badan Jumlah bayi baru lahir GIZI
Badan Lahir < 2500 gram terhadap jumlah bayi baru lahir dengan berat badan < 2500
Rendah (BBLR) dalam kurun waktu satu tahun gram dibagi jumlah bayi
baru lahir dalam kurun waktu
satu tahun dikalikan 100%

18 Persentase bayi Persen 76.5 Proporsi bayi 0-6 bulan mendapat ASI Jumlah bayi 0-6 bulan GIZI
usia kurang dari 6 Eksklusif terhadap jumlah seluruh bayi umur mendapat ASI Eksklusif di
bulan yang 0-6 bulan yang datang dan tercatat dalam suatu wilayah pada periode
mendapat ASI register pencatatan/Buku KIA di suatu tertentu dibagi dengan
eksklusif wilayah pada periode tertentu jumlah bayi 0-6 bulan yang
datang dan tercatat dalam
register pencatatan/Buku
KIA di suatu wilayah pada
periode tertentu dikalikan
100%

19 Prevalensi Gizi Persen 0,005 Prevalensi Gizi Buruk adalah persentase Jumlah balita gizi buruk GIZI
Buruk Pada Balita balita dalam kondisi gizi buruk terhadap dibagi jumlah balita
jumlah balita. Gizi buruk adalah balita dikalikan 100%
dengan tanda klinis gizi gizi buruk atau
indeks berat badan menurut panjang
badan/Tinggi badan (BB/PB atau BB/TB)
dengan nilai Z Score < -3 SD

20 Prevalensi Persen 1.43 Proporsi anak balita 12-59 bulan dengan Jumlah anak balita 12-59 GIZI
kekurangan gizi status gizi kurus (BB/TB atau BB/PB = -3 SD bulan dengan status gizi
(underweight) pada sampai dengan < -2 SD) terhadap sasaran kurus (BB/TB atau BB/PB =
anak balita anak balita 12-59 bulan di suatu wilayah -3 SD sampai dengan < -2
pada kurun waktu tertentu SD) dibagi sasaran anak
balita 12-59 bulan di suatu
wilayah pada kurun waktu
tertentu dikalikan 100%
21 Prevalensi stunting Persen 3.52 Proporsi anak baduta 0-24 bulan dengan Jumlah anak baduta 0-24 GIZI
(pendek dan sangat status gizi pendek dan sangat pendek (TB/U bulan dengan status gizi
pendek) anak atau PB/U < -2 SD) terhadap sasaran anak pendek dan sangat pendek
baduta baduta 0-24 bulan di suatu wilayah pada (TB/U atau PB/U < -2 SD)
kurun waktu tertentu dibagi dengan sasaran anak
baduta 0-24 bulan di suatu
wilayah pada kurun waktu
tertentu dikalikan 100%

22 Cakupan balita gizi Persen 100 Cakupan balita gizi buruk mendapat Jumlah balita gizi buruk GIZI
buruk mendapat perawatan adalah balita gizi buruk yang mendapat perawatan di
perawatan ditangani di sarana pelayanan kesehatan sarana pelayanan kesehatan
sesuai tatalaksana gizi buruk di satu wilayah disatu wilayah kerja pada
kerja pada kurun waktu tertentu. kurun waktu tertentu dibagi
jumlah seluruh balita gizi
buruk yang ditemukan di
satu wilayah kerja pada
kurun waktu yang sama
dikalikan 100%

23 Persentase remaja Persen 20 Persentase remaja putri usia 12 sampai (Jumlah remaja putri yang GIZI
puteri yang dengan 18 tahun yang berada di institusi mendapat TTD di suatu
mendapat Tablet sekolah mendapat Tablet Tambah Darah 1 wilayah / Jumlah seluruh
Tambah Darah tablet setiap minggu sekali dan 1 tablet remaja putri yang ada di
(TTD) setiap hari selama 10 hari masa haid, suatu wilayah) x 100%
diberikan selama minimal 4 bulan terhadap
jumlah remaja putri usia 12 sampai dengan
18 tahun pada periode tertentu
24 Persentase anak Persen 100 Capaian kinerja Pemerintah daerah Jumlah anak usia UKP
usia pendidikan Kabupaten /Kota dalam memberikan pendidikan dasar kelas 1
dasar yang pelayanan sekrining kesehatan anak usia dan kelas 7 yang mendapat
mendapatkan pendidikan dasar dinilai dari cakupan pelayanan sekrining
skrening kesehatan pelayanan kesehatan pada usia pendidikan kesehatan di satuan
sesuai standar dasar sesuai standar di wilayah kerjanya pendidikan dasar dibagi
dalam kurun waktu satu tahun jumlah semua anak usia
pendidikan dasar kelas 1
dan kelas 7 yang ada di
wilayah kerja diwilayah
kabupaten /kota tersebut
dalam kurun waktu satu
tahun dikalikan 100%

25 Persentase Persen 100 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Jumlah pengunjung usia 15 - UKP
warganegara usia Kabupaten /Kota dalam memberikan 59 tahun yang mendapat
15-59 tahun pelayanan sekrining kesehatan warga pelayanan skrining
mendapatkan negara usia 15-59 tahun dinilai dari kesehatan sesuai standar
skrining kesehatan presentase pengunjung usia 15-59 tahun dalam kurun waktu satu
sesuai standar yang mendapat pelayanan sekrining tahun dibagi Jumlah warga
kesehatan sesuai standar di wilayah negara usia 15 - 59 tahun
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun yang ada di wilayah kerja
dalam kurun waktu satu
tahun yang sama dikalikan
100%

26 Persentase Persen 100 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Jumlah pengunjung usia 60 UKP
warganegara usia Kabupaten /Kota dalam memberikan tahun keatas yang
60 tahun ke atas pelayanan sekrining kesehatan warga mendapat pelayanan
mendapatkan negara usia 60 tahun keatas dinilai dari skrining kesehatan sesuai
skrining kesehatan presentase pengunjung usia 60 tahun yang standar minimal 1 kali dalam
sesuai standar mendapat pelayanan sekrining kesehatan kurun waktu satu tahun
sesuai standar minimal 1kali di wilayah dibagi Jumlah semua
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun penduduk usia 60 tahun ke
atas yang ada di wilayah
kerja dalam kurun waktu
satu tahun perhitungan
dikalikan 100%
27 Persentase rumah Persen 60 Jumlah rumah tangga yang PHBS (utama Jumlah rumah tangga yang PROMK
tangga berperilaku dan paripurna) dibandingkan dengan Rumah PHBS (utama dan paripurna) ES
hidup bersih dan tangga yang ada di suatu wilayah pada dibagi rumah tangga yang
sehat (PHBS). kurun waktu satu tahun ada di suatu wilayah pada
kurun waktu satu tahun
dikalikan 100%

28 Cakupan Kalurahan Persen 100 Cakupan Kelurahan Siaga Aktif adalah Jumlah kelurahan siaga PROMK
Siaga Aktif kelurahan yang mempunyai akses terhadap yang aktif dibagi jumlah ES
fasilitas pelayanan kesehatan yang buka kelurahan siaga yang
setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi dibentuk dikali 100%
pelayanan kesehatan dasar, dan UKBM
yang dapat melaksanakan penanggulangan
bencana dan kedaruratan kesehatan,
surveilance berbasis masyarakat yang
meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi),
penyakit,lingkungan dan perilaku sehingga
masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) dibandingkan
dengan jumlah kelurahan siaga yang
dibentuk.

29 Persentase Balita Persen 77 Persentase Balita ditimbang berat badannya Jumlah Balita ditimbang PROMK
ditimbang berat dibanding jumlah balita di suatu wilayah berat badannya dibagi ES
badannya (D/S) kerja pada kurun waktu tertentu . jumlah balita (sasaran) di
suatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu dikali
100%.

30 Proporsi Tempat- Persen 96.5 TTU adalah tempat atau sarana yang Jumlah TTU memenuhi HS
tempat Umum diselenggarakan oleh pemerintah/ swasta syarat tahun sebelumnya
(TTU) memenuhi atau perorangan yang digunakan untuk ditambah TTU memenuhi
syarat kegiatan bagi masyarakat yang meliputi : syarat hasil pembinaan
sarana kesehatan (RSU, Puskesmas), tahun berjalan dibagi jumlah
sarana sekolah (SD dan MI, SLTP dan MTs, TTU yang ada dikalikan
SLTA dan MA) dan hotel (Bintang dan non 100%
bintang)
31 Proporsi TPM Persen 94 Tempat pengelolaan Makanan (TPM) adalah Jumlah TPM yang HS
memenuhi syarat Usaha pengelolaan makanan yang meliputi : memenuhi syarat tahun
Jasaboga atau katering, rumah makan dan sebelumnya ditambah TPM
restoran, depot air minum, kantin, dan memenuhi syarat hasil
makanan jajanan pembinaan tahun berjalan
dibagi jumlah TPM yang
ada dikalikan 100%

32 Desa/kalurahan desa/kaluraha 52.94 Desa/kalurahan yang melaksanakan STBM Jumlah desa/kelurahan yang HS
melakukan STBM n adalah desa/ kelurahan yang melaksanakan melaksanakan STBM dibagi
intervensi pendekatan STBM dengan 3 (tiga) jumlah seluruh
indikator: (i) minimal telah ada intervensi desa/kelurahan dikali 100%
melalui pemicuan (upaya perubahan
perilaku) di salah satu dusun dalam
desa/kelurahan tersebut, (ii) ada natural
leader (kader) atau komite/ tim kerja
masyarakat, (iii) mempunyai rencana aksi
kegiatan untuk mencapai komitmen-
komitmen perubahan perilaku pilar-pilar
STBM yang telah disepakati bersama.

33 Cakupan inspeksi Persen 100 Persentase kantin sekolah pendidikan dasar Jumlah kantin sekolah HS
pangan di yang dilakukan inspeksi sanitasi sesuai pendidikan dasar yang
pendidikan dasar standar dalam kurun waktu satu tahun dilakukan Inspeksi sanitasi
sesuai standar dalam kurun
waktu satu tahun dibagi
jumlah kantin sekolah
pendidikan dasar yang ada
di wilayah kota dalam kurun
waktu yang sama dikalikan
100%

34 Angka Kematian Persen ≤1 Angka yang menunjukan jumlah prosentase Jumlah kematian DBD P2DB
DBD kematian dari jumlah penderita yang dibagi jumlah kasus DBD
ditemukan dan tercatat dikalikan 100%

35 Angka kesakitan Per 100.000 48 (268 Angka yang menunjukan jumlah prosentase Jumlah kasus DBD yang P2DB
DBD penduduk KASUS) kesakitan dari jumlah penderita yang ditemukan dibagi jumlah
ditemukan dan tercatat penduduk dikalikan 100.000
36 Cakupan penemuan Persen 100 Cakupan penemuan dan penanganan Jumlah penderita DBD yang P2DB
dan penanganan penderita penyakit DBD ditangani sesuai SOP disatu
penderita penyakit wilayah kerja selama satu
DBD tahun dibagi jumlah
penderita baru DBD yang
ditemukan di satu wilayah
dalam kurun waktu yang
sama dikali 100%

37 Angka kesakitan per 1.000 0 Angka kesakitan malaria adalah jumlah Jumlah kasus malaria positif P2M
malaria penduduk. kasus malaria positif per 1.000 penduduk. dibagi jumlah penduduk
pada tahun yang sama
dikali 100%

38 Angka kesakitan TB per 100.000 124 Angka kesakitan TB (Prevalensi Jumlah semua kasus TB P2M
penduduk Tuberkulosis (PTB) adalah banyaknya dibagi jumlah penduduk
semua kasus TB per 100.000 penduduk. pada tahun yang sama
dikali 100.000

39 Angka Penemuan Persen 324 Angka yang menunjukkan jumlah seluruh Jumlah pasien TB Paru dan P2M
kasus Baru TB pasien TB yang ditemukan dan tercatat ekstra paru (semua kasus)
(CNR) diantara 100.000 penduduk yang dilaporkan selama 1
tahun dibagi jumlah
penduduk dikali 100.000

40 Persentase orang Persen 100 Capaian kinerja pemerintah daerah Jumlah orang yang P2M
dengan TB kabupaten/kota dalam memberikan mendapatkan pelayanan TB
mendapatkan pelayanan orang dengan TB dinilai dari sesuai standar dalam kurun
pelayanan TB persentase jumlah orang yang mendapatkan waktu satu tahun di bagi
sesuai standar pelayanan TB sesuai standar di wilayah jumlah orang dengan TB
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun yang ada di wilayah kerja
pada kurun waktu satu tahun
yang sama dikalikan 100%
41 Proporsi kasus Persen 95.21 Proporsi jumlah kasus TB yang diobati dan Jumlah penderita baru TB P2M
Tuberkulosis yang sembuh adalah jumlah penderita baru TB Paru BTA positif yang
berhasil diobati paru BTA positif yang menyelesaikan menyelesaikan pengobatan
dalam program pengobatan baik sembuh maupun baik sembuh atau
DOTS (success pengobatan lengkap dengan strategi Directly pengobatan lengkap dengan
rate) Observed Treatment Short Course (DOTS) DOTS dibagi jumlah
penderita baru TB Paru BTA
Positif yang diobati dikali
100%

42 Persentase orang Persen 100 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Jumlah orang beresiko P2M
beresiko terinfeksi Kabupaten /Kota dalam memberikan terifeksi HIV yang
HIV mendapatkan pelayanan HIV terhadap orang beresiko mendapatkan pemeriksaan
pemeriksaan HIV terinfeksi HIV dinilai dari persentase orang HIV sesuai standar di
sesuai standar beresiko terinfeksi HIV yang datang ke Fasyankes dalam kurun
fasyankes dan mendapatkan pemeriksaan waktu satun tahun dibagi
HIV sesuai standar di wilayah kerjanya Jumlah orang beresiko
dalam kurun waktu satu tahun terinfeksi HIV yang ada di
satu wilayah kerja pada
kurun waktu yang sama
dikalikan 100%

43 Angka penemuan per 100.000 <5 Angka yang menunjukkan penemuan kasus Jumlah kasus baru kusta P2M
kasus baru kusta penduduk baru Kusta di Surakarta ditemukan dibagi jumlah
penduduk dikalikan 100.000

44 Angka penemuan Persen 93 Angka yang menunjukkan penemuan kasus Jumlah kasus baru diare P2M
kasus diare balita baru diare balita di Surakarta balita ditemukan di
fasyankes dibagi 0,9 x 0,2 x
sasaran balita dikalikan
100%

45 Persentase Diare Persen 100 Jumlah kasus KLB Diare yang ditangani < Jumlah kasus KLB Diare P2M
KLB dapat ditangani 24 jam periode/kurun waktu tertentu yang ditangani kurang dari
< 24 jam 24 jam periode per kurun
waktu tertentu dibagi jumlah
kasus KLB Diare dikalikan
100%
46 Angka penemuan Persen 56 Angka yang menunjukkan penemuan kasus Jumlah kasus baru P2M
kasus Pneumonia baru pneumonia balita di Surakarta pneumonia balita ditemukan
Balita di fasyankes dibagi 10% x
sasaran balita dikalikan
100%

47 Persentase anak Persen 97.7 Anak usia 0 sampai 11 bulan sudah Jumlah bayi ( 0-11 bulan ) P2M
usia 0 sampai 11 mendapatkan 1 kali imunisasi Hepatitis B, 1 mendapatkan imunisasi
bulan yang kali BCG, 3 kali DPT -HB-Hib ,4 kali Polio dasar lengkap dibagi jumlah
mendapat imunisasi dan 1 kali Campak bayi kali 100 %
dasar lengkap

48 Cakupan Desa/ Persen 100 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Jumlah desa atau kelurahan P2M
kelurahan Universal Immunization (UCI) adalah Desa/ Kelurahan UCI dibagi jumlah seluruh
Child Immunization dimana ≥ 85% dari jumlah bayi yang ada di desa atau kelurahan dikali
(UCI) desa tersebut sudah mendapat imunisasi 100%
dasar lengkap dalam waktu satu tahun.

49 Cakupan Persen 100 Cakupan Desa/kelurahan mengalami KLB jumlah KLB di desa atau P2M
Desa/Kelurahan yang ditangani < 24 jam adalah kelurahan yang ditangani
Mengalami KLB Desa/kelurahan mengalami Kejadian Luar kurang dari 24 jam dalam
yang Dilakukan Biasa (KLB) yang ditangani < 24 jam oleh periode tertentu dibagi
Penyelidikan Kab/Kota terhadap KLB periode/kurun waktu jumlah KLB di desa atau
Epidemiologi < tertentu. kelurahan yang terjadi pada
24 jam periode yang sama dikali
100%

50 Proporsi kasus Persen 23 Angka yang menunjukkan penemuan kasus Jumlah kasus baru hipetensi UKP
hipertensi di fasilitas baru hipertensi (bertekanan darah > 140 yang tercatat di Puskesmas
pelayanan mm Hg) yang tercatat di Puskesmas dan RS dan RS dibagi jumlah kasus
kesehatan diantara semua kasus hipertensi baru dan lama hipertensi di
tahun yang sama dikalikan
100 %

51 Proporsi kasus Persen 20 Angka yang menunjukkan penemuan kasus Jumlah kasus baru DM yang UKP
Diabetes Melitus baru Diabetes Melitus (kadar gula darah > tercatat di faskes dasar
(DM) di Fasilitas 200) yang tercatat di faskes dasar diantara dibagi jumlah kasus baru
Pelayanan semua kasus Diabetes Mellitus dan lama di tahun yang
Kesehatan dasar sama dikalikan 100 %
52 Prevalensi berat Persen 17 Angka yang menunjukkan penemuan berat Jumlak kasus berat badan UKP
badan lebih dan badan lebih dan obesitas (IMT > 25) diantara lebih dan obesitas penduduk
obesitas pada penduduk usia > 18 tahun usia lebih dari 18 tahun yang
penduduk usia 18+ ditemukan dibagi jumlah
tahun penduduk usia lebih 18
tahun dikalikan 100%

53 Prevalensi merokok Persen 5.2 Angka yang menunjukkan penemuan (Jumlah penduduk usia 5 UKP
pada usia ≤ 18 perokok diantara semua penduduk usia 5 sampai dengan 18 tahun
tahun s/d <18 tahun yang merokok) dibagi
(jumlah semua penduduk 5
sampai dengan 18 tahun)
kali 100%

Proporsi Persen 94 Menunjukkan persentase Puskesmas Jumlah puskesmas ADMEN


Puskesmas terakreditasi terakreditasi dibagi jumlah
54 terakreditasi Puskesmas dikali 100%

55 Persentase Persen 37.1 Persentase pemanfaatan rawat jalan Jumlah kunjungan baru ADMEN
kunjungan baru puskesmas oleh penduduk Kota Surakarta rawat jalan di puskesmas
rawat jalan di dibagi jumlah penduduk
Puskesmas dikalikan 100%

56 Jumlah Kunjungan orang 150 Jumlah Kunjungan puskesmas orang per Jumlah Kunjungan UKP
puskesmas orang hari (baru+lama) dalam satu
per hari tahun dibagi 300 hari
57 Persentase Persen 100 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Jumlah kunjungan penderita UKP
penderita hipertensi Kabupaten /Kota dalam memberikan hipertensi mendapatkan
mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar bagi pelayanan kesehatan sesuai
pelayanan penderita hipertensi dinilai dari perentase standar dalam kurun waktu
kesehatan sesuai jumlah penderita hipertensi yang mendapat satu tahun dibagi jumlah
standar pelayanan kesehatan sesuai standar di estimasi penderita hipertensi
wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu berdasarkan angka
tahun prevalensi kab/kota dalam
kurun waktu 1 tahun pada
tahun yang sama dikali
100% ( estimasi penderita
hipertensi kab /kota
berdasarkan riskesdas tahun
2013)

58 Persentase Persen 100 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Jumlah penyandang DM UKP
penderita Diabetes Kabupaten /Kota dalam memberikan mendapatkan pelayanan
militus mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar bagi kesehatan sesuai standar
pelayanan penyandang DM dinilai Dari persentase dalam kurun waktu 1 tahun
kesehatan sesuai penyandan DM yang mendapat pelayanan dibagi jumlah penyandang
standar kesehatan sesuai standar di wilayah DM berdasarkan prevalensi
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun DM nasional di wilayah kerja
dalam kurun waktu 1 tahun
pada tahun yang sama dikali
100 %

59 Persentase ODGJ Persen 100 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Jumlah ODGJ berat UKP
berat yang Kabupaten /Kota dalam memberikan (psikotik) di wilayah kerja
mendapatkan pelayanan kesehatan ODGJ berat dinilai kab/kota yang mendapatkan
pelayanan dengan jumlah ODGJ berat (psikotik) yang pelayanan kesehatan jiwa
kesehatan jiwa ada di wilayahnya yang mendapatk promotip preventip sesuai
sesuai standar pelayanan kesehatan jiwa promotip standar dalam kurun waktu
preventip sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun dibagi Jumlah
satu tahun ODGJ berat (psikotik)
yang ada di wilayah kerja
kab/kota dalam kurun waktu
1 tahun yang sama dikali
100 %
60 Persentase Persen 85 Jumlah obat dan vaksin indikator tersedia di Jumlah obat dan vaksin FARMA
ketersediaan obat Puskesmas dibagi dengan jumlah obat dan indikator tersedia di SI
dan vaksin di vaksin indikator Puskesmas dibagi jumlah
Puskesmas obat dan vaksin indikator
dikalikan 100%

61 Presentase Persen 88.00 Jumlah jenis sampel pangan yang Jumlah jenis sampel pangan HS
makanan yang memenuhi syarat dibagi dengan jumlah yang memenuhi syarat
memenuhi syarat sampel pangan dibagi dengan jumlah
sampel pangan dikalikan
100%

Persentase Persen 100 Persentase kecukupan sarana administrasi Jumlah sarana untuk ADMEN
kecukupan sarana perkantoran administrasi perkantoran
untuk administrasi yang ada dibagi jumlah
62 perkantoran kebutuhan sarana untuk
administrasi perkantoran
dikalikan 100%

63 Persentase Persen 100 Persentase kecukupan sarana aparatur Jumlah sarana aparatur ADMEN
kecukupan sarana yang ada dibagi jumlah
aparatur kebutuhan sarana aparatur
dikalikan 100%

64 Proporsi Persen 100 Persentase Puskesmas yang menerapkan Jumlah Puskesmas yang ADMEN
Puskesmas yang pola tata kelola BLUD menerapkan tata kelola
menerapkan pola BLUD dibagi jumlah
tata kelola BLUD Puskesmas dikali 100%

Surakarta, Desember 2017

KEPALA UPT PUSKESMAS MANAHAN


DINAS KESEHATAN KOTA
SURAKARTA

dr. MONICA PENI PURNAMASARI


NIP. 19800504 200604 2 023
UPTD PUSKESMAS MANAHAN KOTA SURAKARTA
TAHUN 2018
BULAN : JANUARI

TARGET TARGET REALISASI


NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL RUMUS CAPAIAN KET
2018 BULAN INI PEMBILANG PENYEBUT HASIL
1 Angka kematian ibu 41.83 Kematian Maternal adalah kasus kematian Jumlah kematian maternal di (%) KIA
wanita yang diakibatkan oleh proses yang suatu wilayah kerja pada
berhubungan dengan kehamilan (termasuk kurun waktu tertentu dibagi
hamil ektopik), persalinan, abortus jumlah kelahiran hidup di
(termasuk abortus mola) dan masa dalam suatu wilayah dalam 1 tahun
kurun waktu 42 hari setelah berakhirnya dikalikan 100.000
kehamilan tanpa melihat usia gestasi dan
tidak termasuk di dalamnya sebab kematian
akibat kecelakaan atau kejadian insidental

2 Persentasi Ibu 100 Cakupan kinerja Pemerintah daerah Jumlah ibu hamil yang KIA
Hamil mendapatkan Kabupaten /Kota dalam memberikan mendapatkan pelayanan K4
pelayanan antenatal pelayanan kesehatan ibu hamil dinilai dari di fasilitas pelayanan
sesuai standar cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil kesehatan milik pemerintah
(K4) sesuai standar di wilayah kabupaten dan swasta dibagi Jumlah
/kota tersebut dalam kurun waktu satu semua ibu hamil di wilayah
tahun. Kabupaten /Kota tersebut
dalam kurun waktu satu
tahun yang sama. dikalikan
100%

3 Cakupan komplikasi 100 Cakupan komplikasi kebidanan yang Jumlah komplikasi KIA
kebidanan yang ditangani adalah persentase perbandingan kebidanan yang
ditangani antara komplikasi kebidanan yang mendapat mendapatkan penanganan
penanganan definitif dengan jumlah ibu definitif di satu wilayah kerja
dengan komplikasi kebidanan di suatu pada kurun waktu tertentu
wilayah (20% dari sasaran). dibagi Jumlah ibu dengan
komplikasi kebidanan di satu
wilayah kerja pada kurun
waktu yang sama dikalikan
100%

4 Persentase ibu 100 Cakupan kinerja Pemerintah daerah Jumlah ibu bersalin KIA
bersalin Kabupaten /Kota dalam memberikan mendapatkan pelayanan
mendapatkan pelayanan kesehatan ibu bersalin dinilai dari persalinan sesuai standar di
pelayanan cakupan pelayanan kesehatan ibu bersalin fasilitas kesehatan dibagi
persalinan sesuai sesuai standar di wilayah kabupaten /kota Jumlah ibu bersalin yang
standar tersebut dalam kurun waktu satu tahun ada di wilayah kabupaten
/kota tersebut dalam kurun
waktu satu tahun dikalikan
100%
5 Cakupan 100 Proporsi Pertolongan Kelahiran (PPK) oleh Jumlah ibu bersalin yang KIA
pertolongan Tenaga Kesehatan Terlatih (TKT) adalah ditolong oleh tenaga
persalinan oleh perbandingan antara persalinan yang kesehatan disatu wilkayah
tenaga kesehatan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih, kerja pada kurun waktu
yang memiliki seperti dokter, bidan, perawat, dan tenaga tertentu dibagi jumlah
kompetensi medis lainnya dengan jumlah persalinan seluruh sasaran ibu bersalin
kebidanan seluruhnya (sasaran) di satu wilayah dikali 100%

6 Cakupan pelayanan 94 Cakupan pelayanan nifas adalah pelayanan Jumlah ibu nifas yang KIA
nifas kepada ibu dan neonatal pada masa 6 jam memperoleh pelayanan nifas
sampai dengan 42 hari pasca persalinan minimal 3 kali oleh tenaga
sesuai standar kesehatan di wilayah kerja
dalam kurun waktu tertentu
dibagi jumlah sasaran ibu
nifas di satu wilayah dalam
kurun waktu tertentu dikali
100%

7 Angka kematian 2.51 Kematian bayi adalah kasus kematian bayi Jumlah kematian bayi di KIA
bayi umur 0-12 bulan dalam kurun waktu satu suatu wilayah kerja pada
tahun kurun waktu tertentu dibagi
jumlah kelahiran hidup di
suatu wilayah dikalikan
1.000
8 Persentase bayi 100 Cakupan kinerja pemerintah daerah Jumlah bayi baru lahir 0-28 KIA data riil
baru lahir Kabupaten /Kota dalam memberikan paket hari yang mendapatkan
mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir dinilai pelayanan kesehatan Bayi
pelayanan dari presentasi jumlah bayi baru lahir usi 0- baru lahir sesuai dengan
kesehatan sesuai 28 hari yang mendapatkan pelayanan standar dibagi Jumlah
standar kesehatan bayi baru lahir sesuai standar di semua bayi baru lahir di
wilayah kabupaten /kota tersebut dalam wilayah kabupaten /kota
kurun waktu satu tahun . tersebut dalam kurun waktu
satu tahun yang sama
dikalikan 100%

9 Persentase bayi 47 Persentase bayi baru lahir yang diletakkan (Jumlah bayi baru lahir KIA
baru lahir mendapat segera setelah lahir dengan cara tengkurap mendapat IMD dibagi
Inisiasi Menyusu di dada atau perut ibu paling singkat selama Jumlah seluruh bayi baru
Dini (IMD) satu jam sehingga kulit bayi melekat pada lahir) x 100%
kulit ibu terhadap jumlah bayi baru lahir pada
periode dan wilayah tertentu

10 Cakupan neonatus 100 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang Jumlah nenatus dengan KIA
dengan komplikasi ditangani adalah neonatus dengan komplikasi di satu wilayah
yang ditangani komplikasi di satu wilayah kerja pada kurun kerja yang ditangani dibagi
waktu tertentu yang ditangani sesuai dengan Jumlah nenatus dengan
standar oleh tenaga kesehatan terlatih di komplikasi dikali 100%
seluruh sarana pelayanan kesehatan.
(sasaran 15% dari sasaran bayi)
11 Cakupan kunjungan 98 Cakupan kunjungan bayi yang memperoleh Jumlah kunjungan bayi yang KIA
bayi pelayanan kesehatan sesuai standar memperoleh pelayanan
dibanding jumlah seluruh sasaran bayi di kesehatan sesuai standar di
satu wilayah kerja dalam satu tahun satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu dibagi
jumlah seluruh sasaran bayi
disatu wilayah kerja dalam
satu tahun dikali 100%

12 Angka kematian 3.35 Kematian balita adalah kasus kematian bayi Jumlah kematian bayi dan KIA
balita umur 0-12 bulan ditambah anak umur 1-5 balita di suatu wilayah kerja
tahun dalam kurun waktu satu tahun pada kurun waktu tertentu
dibagi jumlah kelahiran
hidup di suatu wilayah
dikalikan 1.000

13 Cakupan pelayanan 100 Cakupan pelayanan anak balita adalah anak Jumlah anak balita (12-59 KIA
anak balita balita (12–59 bulan) yang memperoleh bulan) yang memperoleh
pelayanan pemantauan pertumbuhan dan pelayanan pemantauan
perkembangan. pertumbuhan dan
perkembangan minimal 8
kali dibagi jumlah anak
balita dikali 100 %

14 Persentase anak 100 Capaian kinerja Pemerintah daerah Jumlah balita 0-59 bulan KIA
usia 0-59 bulan Kabupaten /Kota dalam memberikan yang memperoleh pelayanan
yang mendapatkan pelayanan kesehatan balita usia 0-59 bulan kesehatan balita sesuai
pelayanan dinilai dari cakupan balita yang mendapat standar dalam kurun waktu
kesehatan balita pelayan kesehatan balita sehat sesuai satu tahun dibagi Jumlah
sesuai standar standar di wilayah kerjanya dalam kurun balita 0-59 bulan yang ada di
waktu satu tahun wilayah kerja dalam kurun
waktu satu tahun yang sama
dikali 100%

15 Prevalensi anemia 30 Proporsi ibu hamil dengan Hb < 11 mg Jumlah ibu hamil dengan Hb GIZI
pada ibu hamil terhadap jumlah ibu hamil yang diperiksa di < 11 mg dibagi dengan
suatu wilayah pada kurun waktu tertentu jumlah ibu hamil yang
diperiksa di suatu wilayah
pada kurun waktu tertentu
dikalikan 100%

16 Prevalensi Bumil 2.66 Proporsi ibu hamil dengan LILA < 23,5 cm Jumlah ibu hamil dengan GIZI
KEK terhadap jumlah ibu hamil yang diperiksa di LILA < 23,5 cm dibagi
suatu wilayah pada kurun waktu tertentu dengan jumlah ibu hamil
yang diperiksa di suatu
wilayah pada kurun waktu
tertentu dikalikan 100%
17 Bayi dengan Berat 2.67 Proporsi bayi baru lahir dengan berat badan Jumlah bayi baru lahir GIZI
Badan Lahir < 2500 gram terhadap jumlah bayi baru lahir dengan berat badan < 2500
Rendah (BBLR) dalam kurun waktu satu tahun gram dibagi jumlah bayi
baru lahir dalam kurun waktu
satu tahun dikalikan 100%

18 Persentase bayi 77 Proporsi bayi 0-6 bulan mendapat ASI Jumlah bayi 0-6 bulan GIZI
usia kurang dari 6 Eksklusif terhadap jumlah seluruh bayi umur mendapat ASI Eksklusif di
bulan yang 0-6 bulan yang datang dan tercatat dalam suatu wilayah pada periode
mendapat ASI register pencatatan/Buku KIA di suatu tertentu dibagi dengan
eksklusif wilayah pada periode tertentu jumlah bayi 0-6 bulan yang
datang dan tercatat dalam
register pencatatan/Buku
KIA di suatu wilayah pada
periode tertentu dikalikan
100%

19 Prevalensi Gizi 0,005 Prevalensi Gizi Buruk adalah persentase Jumlah balita gizi buruk GIZI
Buruk Pada Balita balita dalam kondisi gizi buruk terhadap dibagi jumlah balita
jumlah balita. Gizi buruk adalah balita dikalikan 100%
dengan tanda klinis gizi gizi buruk atau
indeks berat badan menurut panjang
badan/Tinggi badan (BB/PB atau BB/TB)
dengan nilai Z Score < -3 SD

20 Prevalensi 1.41 Proporsi anak balita 12-59 bulan dengan 41.83 GIZI
kekurangan gizi status gizi kurus (BB/TB atau BB/PB = -3 SD
(underweight) pada sampai dengan < -2 SD) terhadap sasaran
anak balita anak balita 12-59 bulan di suatu wilayah
pada kurun waktu tertentu

21 Prevalensi stunting 3.49 Proporsi anak baduta 0-24 bulan dengan Jumlah anak baduta 0-24 GIZI
(pendek dan sangat status gizi pendek dan sangat pendek (TB/U bulan dengan status gizi
pendek) anak atau PB/U < -2 SD) terhadap sasaran anak pendek dan sangat pendek
baduta baduta 0-24 bulan di suatu wilayah pada (TB/U atau PB/U < -2 SD)
kurun waktu tertentu dibagi dengan sasaran anak
baduta 0-24 bulan di suatu
wilayah pada kurun waktu
tertentu dikalikan 100%
22 Cakupan balita gizi 100 Cakupan balita gizi buruk mendapat Jumlah balita gizi buruk GIZI
buruk mendapat perawatan adalah balita gizi buruk yang mendapat perawatan di
perawatan ditangani di sarana pelayanan kesehatan sarana pelayanan kesehatan
sesuai tatalaksana gizi buruk di satu wilayah disatu wilayah kerja pada
kerja pada kurun waktu tertentu. kurun waktu tertentu dibagi
jumlah seluruh balita gizi
buruk yang ditemukan di
satu wilayah kerja pada
kurun waktu yang sama
dikalikan 100%

23 Persentase remaja 30 Persentase remaja putri usia 12 sampai (Jumlah remaja putri yang GIZI
puteri yang dengan 18 tahun yang berada di institusi mendapat TTD di suatu
mendapat Tablet sekolah mendapat Tablet Tambah Darah 1 wilayah / Jumlah seluruh
Tambah Darah tablet setiap minggu sekali dan 1 tablet remaja putri yang ada di
(TTD) setiap hari selama 10 hari masa haid, suatu wilayah) x 100%
diberikan selama minimal 4 bulan terhadap
jumlah remaja putri usia 12 sampai dengan
18 tahun pada periode tertentu

24 Persentase anak 100 Capaian kinerja Pemerintah daerah Jumlah anak usia UKP
usia pendidikan Kabupaten /Kota dalam memberikan pendidikan dasar kelas 1
dasar yang pelayanan sekrining kesehatan anak usia dan kelas 7 yang mendapat
mendapatkan pendidikan dasar dinilai dari cakupan pelayanan sekrining
skrening kesehatan pelayanan kesehatan pada usia pendidikan kesehatan di satuan
sesuai standar dasar sesuai standar di wilayah kerjanya pendidikan dasar dibagi
dalam kurun waktu satu tahun jumlah semua anak usia
pendidikan dasar kelas 1
dan kelas 7 yang ada di
wilayah kerja diwilayah
kabupaten /kota tersebut
dalam kurun waktu satu
tahun dikalikan 100%

25 Persentase 100 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Jumlah pengunjung usia 15 - UKP
warganegara usia Kabupaten /Kota dalam memberikan 59 tahun yang mendapat
15-59 tahun pelayanan sekrining kesehatan warga pelayanan skrining
mendapatkan negara usia 15-59 tahun dinilai dari kesehatan sesuai standar
skrining kesehatan presentase pengunjung usia 15-59 tahun dalam kurun waktu satu
sesuai standar yang mendapat pelayanan sekrining tahun dibagi Jumlah warga
kesehatan sesuai standar di wilayah negara usia 15 - 59 tahun
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun yang ada di wilayah kerja
dalam kurun waktu satu
tahun yang sama dikalikan
100%
26 Persentase 100 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Jumlah pengunjung usia 60 UKP
warganegara usia Kabupaten /Kota dalam memberikan tahun keatas yang
60 tahun ke atas pelayanan sekrining kesehatan warga mendapat pelayanan
mendapatkan negara usia 60 tahun keatas dinilai dari skrining kesehatan sesuai
skrining kesehatan presentase pengunjung usia 60 tahun yang standar minimal 1 kali dalam
sesuai standar mendapat pelayanan sekrining kesehatan kurun waktu satu tahun
sesuai standar minimal 1kali di wilayah dibagi Jumlah semua
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun penduduk usia 60 tahun ke
atas yang ada di wilayah
kerja dalam kurun waktu
satu tahun perhitungan
dikalikan 100%

27 Persentase rumah 65 Jumlah rumah tangga yang PHBS (utama Jumlah rumah tangga yang PROMKES
tangga berperilaku dan paripurna) dibandingkan dengan Rumah PHBS (utama dan paripurna)
hidup bersih dan tangga yang ada di suatu wilayah pada dibagi rumah tangga yang
sehat (PHBS). kurun waktu satu tahun ada di suatu wilayah pada
kurun waktu satu tahun
dikalikan 100%

28 Cakupan Kalurahan 100 Cakupan Kelurahan Siaga Aktif adalah Jumlah kelurahan siaga PROMKES
Siaga Aktif kelurahan yang mempunyai akses terhadap yang aktif dibagi jumlah
fasilitas pelayanan kesehatan yang buka kelurahan siaga yang
setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi dibentuk dikali 100%
pelayanan kesehatan dasar, dan UKBM
yang dapat melaksanakan penanggulangan
bencana dan kedaruratan kesehatan,
surveilance berbasis masyarakat yang
meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi),
penyakit,lingkungan dan perilaku sehingga
masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) dibandingkan
dengan jumlah kelurahan siaga yang
dibentuk.

29 Persentase Balita 78 Persentase Balita ditimbang berat badannya Jumlah Balita ditimbang PROMKES
ditimbang berat dibanding jumlah balita di suatu wilayah berat badannya dibagi
badannya (D/S) kerja pada kurun waktu tertentu . jumlah balita (sasaran) di
suatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu dikali
100%.

30 Proporsi Tempat- 97 TTU adalah tempat atau sarana yang Jumlah TTU memenuhi HS
tempat Umum diselenggarakan oleh pemerintah/ swasta syarat tahun sebelumnya
(TTU) memenuhi atau perorangan yang digunakan untuk ditambah TTU memenuhi
syarat kegiatan bagi masyarakat yang meliputi : syarat hasil pembinaan
sarana kesehatan (RSU, Puskesmas), tahun berjalan dibagi jumlah
sarana sekolah (SD dan MI, SLTP dan MTs, TTU yang ada dikalikan
SLTA dan MA) dan hotel (Bintang dan non 100%
bintang)
31 Proporsi TPM 94.5 Tempat pengelolaan Makanan (TPM) adalah Jumlah TPM yang HS
memenuhi syarat Usaha pengelolaan makanan yang meliputi : memenuhi syarat tahun
Jasaboga atau katering, rumah makan dan sebelumnya ditambah TPM
restoran, depot air minum, kantin, dan memenuhi syarat hasil
makanan jajanan pembinaan tahun berjalan
dibagi jumlah TPM yang
ada dikalikan 100%

32 Desa/kalurahan 100 Desa/kalurahan yang melaksanakan STBM Jumlah desa/kelurahan yang HS


melakukan STBM adalah desa/ kelurahan yang melaksanakan melaksanakan STBM dibagi
intervensi pendekatan STBM dengan 3 (tiga) jumlah seluruh
indikator: (i) minimal telah ada intervensi desa/kelurahan dikali 100%
melalui pemicuan (upaya perubahan
perilaku) di salah satu dusun dalam
desa/kelurahan tersebut, (ii) ada natural
leader (kader) atau komite/ tim kerja
masyarakat, (iii) mempunyai rencana aksi
kegiatan untuk mencapai komitmen-
komitmen perubahan perilaku pilar-pilar
STBM yang telah disepakati bersama.

33 Cakupan inspeksi 100 Persentase kantin sekolah pendidikan dasar Jumlah kantin sekolah HS
pangan di yang dilakukan inspeksi sanitasi sesuai pendidikan dasar yang
pendidikan dasar standar dalam kurun waktu satu tahun dilakukan Inspeksi sanitasi
sesuai standar dalam kurun
waktu satu tahun dibagi
jumlah kantin sekolah
pendidikan dasar yang ada
di wilayah kota dalam kurun
waktu yang sama dikalikan
100%

34 Angka Kematian ≤1 Angka yang menunjukan jumlah prosentase Jumlah kematian DBD P2DB
DBD kematian dari jumlah penderita yang dibagi jumlah kasus DBD
ditemukan dan tercatat dikalikan 100%

35 Angka kesakitan 47 (260 Angka yang menunjukan jumlah prosentase Jumlah kasus DBD yang P2DB
DBD KASUS) kesakitan dari jumlah penderita yang ditemukan dibagi jumlah
ditemukan dan tercatat penduduk dikalikan 100.000

36 Cakupan penemuan 100 Cakupan penemuan dan penanganan Jumlah penderita DBD yang P2DB
dan penanganan penderita penyakit DBD ditangani sesuai SOP disatu
penderita penyakit wilayah kerja selama satu
DBD tahun dibagi jumlah
penderita baru DBD yang
ditemukan di satu wilayah
dalam kurun waktu yang
sama dikali 100%
37 Angka kesakitan 0 Angka kesakitan malaria adalah jumlah Jumlah kasus malaria positif P2M
malaria kasus malaria positif per 1.000 penduduk. dibagi jumlah penduduk
pada tahun yang sama
dikali 100%

38 Angka kesakitan TB 123 Angka kesakitan TB (Prevalensi Jumlah semua kasus TB P2M
Tuberkulosis (PTB) adalah banyaknya dibagi jumlah penduduk
semua kasus TB per 100.000 penduduk. pada tahun yang sama
dikali 100.000

39 Angka Penemuan 366 Angka yang menunjukkan jumlah seluruh Jumlah pasien TB Paru dan P2M
kasus Baru TB pasien TB yang ditemukan dan tercatat ekstra paru (semua kasus)
(CNR) diantara 100.000 penduduk yang dilaporkan selama 1
tahun dibagi jumlah
penduduk dikali 100.000

40 Persentase orang 100 Capaian kinerja pemerintah daerah Jumlah orang yang P2M
dengan TB kabupaten/kota dalam memberikan mendapatkan pelayanan TB
mendapatkan pelayanan orang dengan TB dinilai dari sesuai standar dalam kurun
pelayanan TB persentase jumlah orang yang mendapatkan waktu satu tahun di bagi
sesuai standar pelayanan TB sesuai standar di wilayah jumlah orang dengan TB
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun yang ada di wilayah kerja
pada kurun waktu satu tahun
yang sama dikalikan 100%

41 Proporsi kasus 95.81 Proporsi jumlah kasus TB yang diobati dan Jumlah penderita baru TB P2M
Tuberkulosis yang sembuh adalah jumlah penderita baru TB Paru BTA positif yang
berhasil diobati paru BTA positif yang menyelesaikan menyelesaikan pengobatan
dalam program pengobatan baik sembuh maupun baik sembuh atau
DOTS (success pengobatan lengkap dengan strategi Directly pengobatan lengkap dengan
rate) Observed Treatment Short Course (DOTS) DOTS dibagi jumlah
penderita baru TB Paru BTA
Positif yang diobati dikali
100%

42 Persentase orang 100 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Jumlah orang beresiko P2M
beresiko terinfeksi Kabupaten /Kota dalam memberikan terifeksi HIV yang
HIV mendapatkan pelayanan HIV terhadap orang beresiko mendapatkan pemeriksaan
pemeriksaan HIV terinfeksi HIV dinilai dari persentase orang HIV sesuai standar di
sesuai standar beresiko terinfeksi HIV yang datang ke Fasyankes dalam kurun
fasyankes dan mendapatkan pemeriksaan waktu satun tahun dibagi
HIV sesuai standar di wilayah kerjanya Jumlah orang beresiko
dalam kurun waktu satu tahun terinfeksi HIV yang ada di
satu wilayah kerja pada
kurun waktu yang sama
dikalikan 100%
43 Angka penemuan <5 Angka yang menunjukkan penemuan kasus Jumlah kasus baru kusta P2M
kasus baru kusta baru Kusta di Surakarta ditemukan dibagi jumlah
penduduk dikalikan 100.000

44 Angka penemuan 95 Angka yang menunjukkan penemuan kasus Jumlah kasus baru diare P2M
kasus diare balita baru diare balita di Surakarta balita ditemukan di
fasyankes dibagi 0,9 x 0,2 x
sasaran balita dikalikan
100%

45 Persentase Diare 100 Jumlah kasus KLB Diare yang ditangani < Jumlah kasus KLB Diare P2M
KLB dapat ditangani 24 jam periode/kurun waktu tertentu yang ditangani kurang dari
< 24 jam 24 jam periode per kurun
waktu tertentu dibagi jumlah
kasus KLB Diare dikalikan
100%

46 Angka penemuan 60 Angka yang menunjukkan penemuan kasus Jumlah kasus baru P2M
kasus Pneumonia baru pneumonia balita di Surakarta pneumonia balita ditemukan
Balita di fasyankes dibagi 10% x
sasaran balita dikalikan
100%

47 Persentase anak 97.9 Anak usia 0 sampai 11 bulan sudah Jumlah bayi ( 0-11 bulan ) P2M
usia 0 sampai 11 mendapatkan 1 kali imunisasi Hepatitis B, 1 mendapatkan imunisasi
bulan yang kali BCG, 3 kali DPT -HB-Hib ,4 kali Polio dasar lengkap dibagi jumlah
mendapat imunisasi dan 1 kali Campak bayi kali 100 %
dasar lengkap

48 Cakupan Desa/ 100 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Jumlah desa atau kelurahan P2M
kelurahan Universal Immunization (UCI) adalah Desa/ Kelurahan UCI dibagi jumlah seluruh
Child Immunization dimana ≥ 85% dari jumlah bayi yang ada di desa atau kelurahan dikali
(UCI) desa tersebut sudah mendapat imunisasi 100%
dasar lengkap dalam waktu satu tahun.

49 Cakupan 100 Cakupan Desa/kelurahan mengalami KLB jumlah KLB di desa atau P2M
Desa/Kelurahan yang ditangani < 24 jam adalah kelurahan yang ditangani
Mengalami KLB Desa/kelurahan mengalami Kejadian Luar kurang dari 24 jam dalam
yang Dilakukan Biasa (KLB) yang ditangani < 24 jam oleh periode tertentu dibagi
Penyelidikan Kab/Kota terhadap KLB periode/kurun waktu jumlah KLB di desa atau
Epidemiologi < tertentu. kelurahan yang terjadi pada
24 jam periode yang sama dikali
100%

50 Proporsi kasus 21 Angka yang menunjukkan penemuan kasus Jumlah kasus baru hipetensi UKP
hipertensi di fasilitas baru hipertensi (bertekanan darah > 140 yang tercatat di Puskesmas
pelayanan mm Hg) yang tercatat di Puskesmas dan RS dan RS dibagi jumlah kasus
kesehatan diantara semua kasus hipertensi baru dan lama hipertensi di
tahun yang sama dikalikan
100 %
51 Proporsi kasus 19 Angka yang menunjukkan penemuan kasus Jumlah kasus baru DM yang UKP
Diabetes Melitus baru Diabetes Melitus (kadar gula darah > tercatat di faskes dasar
(DM) di Fasilitas 200) yang tercatat di faskes dasar diantara dibagi jumlah kasus baru
Pelayanan semua kasus Diabetes Mellitus dan lama di tahun yang
Kesehatan dasar sama dikalikan 100 %

52 Prevalensi berat 16 Angka yang menunjukkan penemuan berat Jumlak kasus berat badan UKP
badan lebih dan badan lebih dan obesitas (IMT > 25) diantara lebih dan obesitas penduduk
obesitas pada penduduk usia > 18 tahun usia lebih dari 18 tahun yang
penduduk usia 18+ ditemukan dibagi jumlah
tahun penduduk usia lebih 18
tahun dikalikan 100%

53 Prevalensi merokok 5.1 Angka yang menunjukkan penemuan (Jumlah penduduk usia 5 UKP
pada usia ≤ 18 perokok diantara semua penduduk usia 5 sampai dengan 18 tahun
tahun s/d <18 tahun yang merokok) dibagi
(jumlah semua penduduk 5
sampai dengan 18 tahun)
kali 100%

Proporsi 100 Menunjukkan persentase Puskesmas Jumlah puskesmas ADMEN


Puskesmas terakreditasi terakreditasi dibagi jumlah
54 terakreditasi Puskesmas dikali 100%

55 Persentase 37.2 Persentase pemanfaatan rawat jalan Jumlah kunjungan baru ADMEN
kunjungan baru puskesmas oleh penduduk Kota Surakarta rawat jalan di puskesmas
rawat jalan di dibagi jumlah penduduk
Puskesmas dikalikan 100%

56 Jumlah Kunjungan 150 Jumlah Kunjungan puskesmas orang per Jumlah Kunjungan UKP
puskesmas orang hari (baru+lama) dalam satu
per hari tahun dibagi 300 hari

57 Persentase 100 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Jumlah kunjungan penderita UKP
penderita hipertensi Kabupaten /Kota dalam memberikan hipertensi mendapatkan
mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar bagi pelayanan kesehatan sesuai
pelayanan penderita hipertensi dinilai dari perentase standar dalam kurun waktu
kesehatan sesuai jumlah penderita hipertensi yang mendapat satu tahun dibagi jumlah
standar pelayanan kesehatan sesuai standar di estimasi penderita hipertensi
wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu berdasarkan angka
tahun prevalensi kab/kota dalam
kurun waktu 1 tahun pada
tahun yang sama dikali
100% ( estimasi penderita
hipertensi kab /kota
berdasarkan riskesdas tahun
2013)
58 Persentase 100 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Jumlah penyandang DM UKP
penderita Diabetes Kabupaten /Kota dalam memberikan mendapatkan pelayanan
militus mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar bagi kesehatan sesuai standar
pelayanan penyandang DM dinilai Dari persentase dalam kurun waktu 1 tahun
kesehatan sesuai penyandan DM yang mendapat pelayanan dibagi jumlah penyandang
standar kesehatan sesuai standar di wilayah DM berdasarkan prevalensi
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun DM nasional di wilayah kerja
dalam kurun waktu 1 tahun
pada tahun yang sama dikali
100 %

59 Persentase ODGJ 100 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Jumlah ODGJ berat UKP
berat yang Kabupaten /Kota dalam memberikan (psikotik) di wilayah kerja
mendapatkan pelayanan kesehatan ODGJ berat dinilai kab/kota yang mendapatkan
pelayanan dengan jumlah ODGJ berat (psikotik) yang pelayanan kesehatan jiwa
kesehatan jiwa ada di wilayahnya yang mendapatk promotip preventip sesuai
sesuai standar pelayanan kesehatan jiwa promotip standar dalam kurun waktu
preventip sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun dibagi Jumlah
satu tahun ODGJ berat (psikotik)
yang ada di wilayah kerja
kab/kota dalam kurun waktu
1 tahun yang sama dikali
100 %

60 Persentase 100 Jumlah obat dan vaksin indikator tersedia di Jumlah obat dan vaksin FARMASI
ketersediaan obat Puskesmas dibagi dengan jumlah obat dan indikator tersedia di
dan vaksin di vaksin indikator Puskesmas dibagi jumlah
Puskesmas obat dan vaksin indikator
dikalikan 100%

61 Presentase 88.50 Jumlah jenis sampel pangan yang Jumlah jenis sampel pangan HS
makanan yang memenuhi syarat dibagi dengan jumlah yang memenuhi syarat
memenuhi syarat sampel pangan dibagi dengan jumlah
sampel pangan dikalikan
100%

Persentase 100 Persentase kecukupan sarana administrasi Jumlah sarana untuk ADMEN
kecukupan sarana perkantoran administrasi perkantoran
untuk administrasi yang ada dibagi jumlah
62 perkantoran kebutuhan sarana untuk
administrasi perkantoran
dikalikan 100%

63 Persentase 100 Persentase kecukupan sarana aparatur Jumlah sarana aparatur ADMEN
kecukupan sarana yang ada dibagi jumlah
aparatur kebutuhan sarana aparatur
dikalikan 100%

64 Proporsi 100 Persentase Puskesmas yang menerapkan Jumlah Puskesmas yang ADMEN
Puskesmas yang pola tata kelola BLUD menerapkan tata kelola
menerapkan pola BLUD dibagi jumlah
tata kelola BLUD Puskesmas dikali 100%

Surakarta, Desember 2017


KEPALA UPT PUSKESMAS MANAHAN
DINAS KESEHATAN KOTA
SURAKARTA

dr. MONICA PENI PURNAMASARI


NIP. 19800504 200604 2 023
TARGET REALISASI
TARGET
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL RUMUS BULAN PEMBILA PENYEB HASIL CAPAIAN KET
2018
INI (%) NG UT
25 Persentase 100 Capaian kinerja Pemerintah Jumlah pengunjung usia 15 - 59 UKP
warganegara Daerah Kabupaten /Kota tahun yang mendapat pelayanan
usia 15-59 dalam memberikan pelayanan skrining kesehatan sesuai standar
tahun sekrining kesehatan warga dalam kurun waktu satu tahun
mendapatkan negara usia 15-59 tahun dinilai dibagi Jumlah warga negara usia
skrining dari presentase pengunjung 15 - 59 tahun yang ada di wilayah
kesehatan usia 15-59 tahun yang kerja dalam kurun waktu satu
sesuai standar mendapat pelayanan sekrining tahun yang sama dikalikan 100%
kesehatan sesuai standar di
wilayah kerjanya dalam kurun
waktu satu tahun

26 Persentase 100 Capaian kinerja Pemerintah Jumlah pengunjung usia 60 tahun UKP
warganegara Daerah Kabupaten /Kota keatas yang mendapat pelayanan
usia 60 tahun dalam memberikan pelayanan skrining kesehatan sesuai standar
ke atas sekrining kesehatan warga minimal 1 kali dalam kurun waktu
mendapatkan negara usia 60 tahun keatas satu tahun dibagi Jumlah semua
skrining dinilai dari presentase penduduk usia 60 tahun ke atas
kesehatan pengunjung usia 60 tahun yang yang ada di wilayah kerja dalam
sesuai standar mendapat pelayanan sekrining kurun waktu satu tahun
kesehatan sesuai standar perhitungan dikalikan 100%
minimal 1kali di wilayah
kerjanya dalam kurun waktu
satu tahun

50 Proporsi kasus 21 Angka yang menunjukkan Jumlah kasus baru hipetensi yang UKP
hipertensi di penemuan kasus baru tercatat di Puskesmas dan RS
fasilitas hipertensi (bertekanan darah > dibagi jumlah kasus baru dan
pelayanan 140 mm Hg) yang tercatat di lama hipertensi di tahun yang
kesehatan Puskesmas dan RS diantara sama dikalikan 100 %
semua kasus hipertensi

51 Proporsi kasus 19 Angka yang menunjukkan Jumlah kasus baru DM yang UKP
Diabetes penemuan kasus baru tercatat di faskes dasar dibagi
Melitus (DM) di Diabetes Melitus (kadar gula jumlah kasus baru dan lama di
Fasilitas darah > 200) yang tercatat di tahun yang sama dikalikan 100
Pelayanan faskes dasar diantara semua %
Kesehatan kasus Diabetes Mellitus
dasar
52 Prevalensi 16 Angka yang menunjukkan Jumlak kasus berat badan lebih UKP
berat badan penemuan berat badan lebih dan obesitas penduduk usia lebih
lebih dan dan obesitas (IMT > 25) dari 18 tahun yang ditemukan
obesitas pada diantara penduduk usia > 18 dibagi jumlah penduduk usia
penduduk usia tahun lebih 18 tahun dikalikan 100%
18+ tahun

53 Prevalensi 5.1 Angka yang menunjukkan (Jumlah penduduk usia 5 sampai UKP
merokok pada penemuan perokok diantara dengan 18 tahun yang merokok)
usia ≤ 18 semua penduduk usia 5 s/d dibagi (jumlah semua penduduk
tahun <18 tahun 5 sampai dengan 18 tahun) kali
100%

56 Jumlah 150 Jumlah Kunjungan puskesmas Jumlah Kunjungan (baru+lama) UKP


Kunjungan orang per hari dalam satu tahun dibagi 300 hari
puskesmas
orang per hari
57 Persentase 100 Capaian kinerja Pemerintah Jumlah kunjungan penderita UKP
penderita Daerah Kabupaten /Kota hipertensi mendapatkan
hipertensi dalam memberikan pelayanan pelayanan kesehatan sesuai
mendapat kesehatan sesuai standar bagi standar dalam kurun waktu satu
pelayanan penderita hipertensi dinilai dari tahun dibagi jumlah estimasi
kesehatan perentase jumlah penderita penderita hipertensi berdasarkan
sesuai standar hipertensi yang mendapat angka prevalensi kab/kota dalam
pelayanan kesehatan sesuai kurun waktu 1 tahun pada tahun
standar di wilayah kerjanya yang sama dikali 100% ( estimasi
dalam kurun waktu satu tahun penderita hipertensi kab /kota
berdasarkan riskesdas tahun
2013)

58 Persentase 100 Capaian kinerja Pemerintah Jumlah penyandang DM UKP


penderita Daerah Kabupaten /Kota mendapatkan pelayanan
Diabetes dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar dalam
militus kesehatan sesuai standar bagi kurun waktu 1 tahun dibagi
mendapat penyandang DM dinilai Dari jumlah penyandang DM
pelayanan persentase penyandan DM berdasarkan prevalensi DM
kesehatan yang mendapat pelayanan nasional di wilayah kerja dalam
sesuai standar kesehatan sesuai standar di kurun waktu 1 tahun pada tahun
wilayah kerjanya dalam kurun yang sama dikali 100 %
waktu satu tahun
59 Persentase 100 Capaian kinerja Pemerintah Jumlah ODGJ berat (psikotik) di UKP
ODGJ berat Daerah Kabupaten /Kota wilayah kerja kab/kota yang
yang dalam memberikan pelayanan mendapatkan pelayanan
mendapatkan kesehatan ODGJ berat dinilai kesehatan jiwa promotip preventip
pelayanan dengan jumlah ODGJ berat sesuai standar dalam kurun
kesehatan jiwa (psikotik) yang ada di waktu satu tahun dibagi Jumlah
sesuai standar wilayahnya yang mendapatk ODGJ berat (psikotik) yang ada
pelayanan kesehatan jiwa di wilayah kerja kab/kota dalam
promotip preventip sesuai kurun waktu 1 tahun yang sama
standar dalam kurun waktu dikali 100 %
satu tahun
TARGET REALISASI
TARGET BULAN PEMBI PENYE HASIL CAPAI KET
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL RUMUS
2018 INI (%) LANG BUT AN

27 65 Jumlah rumah tangga yang PHBS (utama dan paripurna) PROM


dibandingkan dengan Rumah tangga yang ada di suatu Jumlah rumah tangga yang PHBS KES
Persentase rumah wilayah pada kurun waktu satu tahun (utama dan paripurna) dibagi
tangga berperilaku
rumah tangga yang ada di suatu
hidup bersih dan
wilayah pada kurun waktu satu
sehat (PHBS).
tahun dikalikan 100%

28 100 Cakupan Kelurahan Siaga Aktif adalah kelurahan yang PROM


mempunyai akses terhadap fasilitas pelayanan kesehatan KES
yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi
pelayanan kesehatan dasar, dan UKBM yang dapat
melaksanakan penanggulangan bencana dan kedaruratan
kesehatan, surveilance berbasis masyarakat yang meliputi
Cakupan Jumlah kelurahan siaga yang aktif
pemantauan pertumbuhan (gizi), penyakit,lingkungan dan
Kalurahan Siaga dibagi jumlah kelurahan siaga
perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku
Aktif yang dibentuk dikali 100%
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dibandingkan dengan
jumlah kelurahan siaga yang dibentuk.

29 78 Persentase Balita ditimbang berat badannya dibanding PROM


jumlah balita di suatu wilayah kerja pada kurun waktu Jumlah Balita ditimbang berat KES
Persentase Balita tertentu . badannya dibagi jumlah balita
ditimbang berat (sasaran) di suatu wilayah kerja
badannya (D/S) pada kurun waktu tertentu dikali
100%.

30 97 TTU adalah tempat atau sarana yang diselenggarakan oleh HS


pemerintah/ swasta atau perorangan yang digunakan untuk Jumlah TTU memenuhi syarat
Proporsi Tempat- kegiatan bagi masyarakat yang meliputi : sarana kesehatan tahun sebelumnya ditambah TTU
tempat Umum (RSU, Puskesmas), sarana sekolah (SD dan MI, SLTP dan memenuhi syarat hasil pembinaan
(TTU) memenuhi MTs, SLTA dan MA) dan hotel (Bintang dan non bintang) tahun berjalan dibagi jumlah TTU
syarat
yang ada dikalikan 100%
31 94.5 Tempat pengelolaan Makanan (TPM) adalah Usaha HS
pengelolaan makanan yang meliputi : Jasaboga atau Jumlah TPM yang memenuhi
katering, rumah makan dan restoran, depot air minum, syarat tahun sebelumnya
Proporsi TPM kantin, dan makanan jajanan ditambah TPM memenuhi syarat
memenuhi syarat hasil pembinaan tahun berjalan
dibagi jumlah TPM yang ada
dikalikan 100%

32 100 Desa/kalurahan yang melaksanakan STBM adalah desa/ HS


kelurahan yang melaksanakan intervensi pendekatan STBM
dengan 3 (tiga) indikator: (i) minimal telah ada intervensi
melalui pemicuan (upaya perubahan perilaku) di salah satu
dusun dalam desa/kelurahan tersebut, (ii) ada natural leader Jumlah desa/kelurahan yang
Desa/kalurahan (kader) atau komite/ tim kerja masyarakat, (iii) mempunyai melaksanakan STBM dibagi
melakukan STBM rencana aksi kegiatan untuk mencapai komitmen-komitmen jumlah seluruh desa/kelurahan
perubahan perilaku pilar-pilar STBM yang telah disepakati dikali 100%
bersama.

33 100 Persentase kantin sekolah pendidikan dasar yang dilakukan HS


inspeksi sanitasi sesuai standar dalam kurun waktu satu
Jumlah kantin sekolah pendidikan
tahun
dasar yang dilakukan Inspeksi
sanitasi sesuai standar dalam
Cakupan inspeksi
kurun waktu satu tahun dibagi
pangan di
jumlah kantin sekolah pendidikan
pendidikan dasar
dasar yang ada di wilayah kota
dalam kurun waktu yang sama
dikalikan 100%

61 Presentase 88.50 Jumlah jenis sampel pangan yang memenuhi syarat dibagi Jumlah jenis sampel pangan yang HS
makanan yang dengan jumlah sampel pangan memenuhi syarat dibagi dengan
memenuhi syarat jumlah sampel pangan dikalikan
100%
TARGET BULAN INI REALISASI
TARGET DEFINISI
NO INDIKATOR RUMUS (%) PEMBILA PENYEB HASIL CAPAIAN KET
2018 OPERASIONAL
NG UT
34 Angka Kematian ≤1 Angka yang Jumlah kematian DBD P2DB
DBD menunjukan jumlah dibagi jumlah kasus DBD
prosentase dikalikan 100%
kematian dari
jumlah penderita
yang ditemukan
dan tercatat

35 Angka kesakitan 47 (260 Angka yang Jumlah kasus DBD yang P2DB
DBD KASUS) menunjukan jumlah ditemukan dibagi jumlah
prosentase penduduk dikalikan 100.000
kesakitan dari
jumlah penderita
yang ditemukan
dan tercatat

36 Cakupan penemuan 100 Cakupan Jumlah penderita DBD yang P2DB


dan penanganan penemuan dan ditangani sesuai SOP disatu
penderita penyakit penanganan wilayah kerja selama satu
DBD penderita penyakit tahun dibagi jumlah
DBD penderita baru DBD yang
ditemukan di satu wilayah
dalam kurun waktu yang
sama dikali 100%
TARGET REALISASI
TARGET BULAN PEMBILA PENYEB HASIL
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL RUMUS CAPAIAN KET
2018 INI (%) NG UT
37 Angka 0 Angka kesakitan malaria Jumlah kasus malaria P2M
kesakitan adalah jumlah kasus positif dibagi jumlah
malaria malaria positif per 1.000 penduduk pada tahun
penduduk. yang sama dikali 100%

38 Angka 123 Angka kesakitan TB Jumlah semua kasus P2M


kesakitan TB (Prevalensi Tuberkulosis TB dibagi jumlah
(PTB) adalah banyaknya penduduk pada tahun
semua kasus TB per yang sama dikali
100.000 penduduk. 100.000

39 Angka 366 Angka yang menunjukkan Jumlah pasien TB Paru P2M


Penemuan jumlah seluruh pasien TB dan ekstra paru (semua
kasus Baru yang ditemukan dan kasus) yang dilaporkan
TB (CNR) tercatat diantara 100.000 selama 1 tahun dibagi
penduduk jumlah penduduk dikali
100.000

40 Persentase 100 Capaian kinerja Jumlah orang yang P2M


orang dengan pemerintah daerah mendapatkan
TB kabupaten/kota dalam pelayanan TB sesuai
mendapatkan memberikan pelayanan standar dalam kurun
pelayanan TB orang dengan TB dinilai waktu satu tahun di
sesuai dari persentase jumlah bagi jumlah orang
standar orang yang mendapatkan dengan TB yang ada di
pelayanan TB sesuai wilayah kerja pada
standar di wilayah kerjanya kurun waktu satu tahun
dalam kurun waktu satu yang sama dikalikan
tahun 100%
41 Proporsi 95.81 Proporsi jumlah kasus TB Jumlah penderita baru P2M
kasus yang diobati dan sembuh TB Paru BTA positif
Tuberkulosis adalah jumlah penderita yang menyelesaikan
yang berhasil baru TB paru BTA positif pengobatan baik
diobati dalam yang menyelesaikan sembuh atau
program pengobatan baik sembuh pengobatan lengkap
DOTS maupun pengobatan dengan DOTS dibagi
(success rate) lengkap dengan strategi jumlah penderita baru
Directly Observed TB Paru BTA Positif
Treatment Short Course yang diobati dikali
(DOTS) 100%

42 Persentase 100 Capaian kinerja Jumlah orang beresiko P2M


orang Pemerintah Daerah terifeksi HIV yang
beresiko Kabupaten /Kota dalam mendapatkan
terinfeksi HIV memberikan pelayanan pemeriksaan HIV
mendapatkan HIV terhadap orang sesuai standar di
pemeriksaan beresiko terinfeksi HIV Fasyankes dalam kurun
HIV sesuai dinilai dari persentase waktu satun tahun
standar orang beresiko terinfeksi dibagi Jumlah orang
HIV yang datang ke beresiko terinfeksi HIV
fasyankes dan yang ada di satu
mendapatkan pemeriksaan wilayah kerja pada
HIV sesuai standar di kurun waktu yang sama
wilayah kerjanya dalam dikalikan 100%
kurun waktu satu tahun

43 Angka <5 Angka yang menunjukkan Jumlah kasus baru P2M


penemuan penemuan kasus baru kusta ditemukan dibagi
kasus baru Kusta di Surakarta jumlah penduduk
kusta dikalikan 100.000

44 Angka 95 Angka yang menunjukkan Jumlah kasus baru P2M


penemuan penemuan kasus baru diare balita ditemukan
kasus diare diare balita di Surakarta di fasyankes dibagi 0,9
balita x 0,2 x sasaran balita
dikalikan 100%
45 Persentase 100 Jumlah kasus KLB Diare Jumlah kasus KLB P2M
Diare KLB yang ditangani < 24 jam Diare yang ditangani
dapat periode/kurun waktu kurang dari 24 jam
ditangani < 24 tertentu periode per kurun waktu
jam tertentu dibagi jumlah
kasus KLB Diare
dikalikan 100%

46 Angka 60 Angka yang menunjukkan Jumlah kasus baru P2M


penemuan penemuan kasus baru pneumonia balita
kasus pneumonia balita di ditemukan di fasyankes
Pneumonia Surakarta dibagi 10% x sasaran
Balita balita dikalikan 100%

47 Persentase 97.9 Anak usia 0 sampai 11 Jumlah bayi ( 0-11 P2M


anak usia 0 bulan sudah mendapatkan bulan ) mendapatkan
sampai 11 1 kali imunisasi Hepatitis imunisasi dasar lengkap
bulan yang B, 1 kali BCG, 3 kali DPT dibagi jumlah bayi kali
mendapat -HB-Hib ,4 kali Polio dan 1 100 %
imunisasi kali Campak
dasar lengkap

48 Cakupan 100 Cakupan Desa/Kelurahan Jumlah desa atau P2M


Desa/ Universal Child kelurahan UCI dibagi
kelurahan Immunization (UCI) adalah jumlah seluruh desa
Universal Desa/ Kelurahan dimana ≥ atau kelurahan dikali
Child 85% dari jumlah bayi yang 100%
Immunization ada di desa tersebut sudah
(UCI) mendapat imunisasi dasar
lengkap dalam waktu satu
tahun.
49 Cakupan 100 Cakupan Desa/kelurahan jumlah KLB di desa P2M
Desa/Kelurah mengalami KLB yang atau kelurahan yang
an Mengalami ditangani < 24 jam adalah ditangani kurang dari 24
KLB yang Desa/kelurahan jam dalam periode
Dilakukan mengalami Kejadian Luar tertentu dibagi jumlah
Penyelidikan Biasa (KLB) yang ditangani KLB di desa atau
Epidemiologi < 24 jam oleh Kab/Kota kelurahan yang terjadi
< terhadap KLB pada periode yang
24 jam periode/kurun waktu sama dikali 100%
tertentu.
TARGET REALISASI
TARGET DEFINISI BULAN PEMBILANG PENYEBUT HASIL
NO INDIKATOR RUMUS INI (%) CAPAIAN KET
2018 OPERASIONAL

Proporsi 100 Menunjukkan Jumlah puskesmas ADMEN


Puskesmas persentase terakreditasi dibagi
terakreditasi Puskesmas jumlah Puskesmas
54 terakreditasi dikali 100%

55 Persentase 37.2 Persentase Jumlah kunjungan ADMEN


kunjungan pemanfaatan rawat baru rawat jalan di
baru rawat jalan puskesmas puskesmas dibagi
jalan di oleh penduduk jumlah penduduk
Puskesmas Kota Surakarta dikalikan 100%

Persentase 100 Persentase Jumlah sarana ADMEN


kecukupan kecukupan sarana untuk administrasi
sarana untuk administrasi perkantoran yang
62 administrasi perkantoran ada dibagi jumlah
perkantoran kebutuhan sarana
untuk administrasi
perkantoran
dikalikan 100%
63 Persentase 100 Persentase Jumlah sarana ADMEN
kecukupan kecukupan sarana aparatur yang ada
sarana aparatur dibagi jumlah
aparatur kebutuhan sarana
aparatur dikalikan
100%

64 Proporsi 100 Persentase Jumlah Puskesmas ADMEN


Puskesmas Puskesmas yang yang menerapkan
yang menerapkan pola tata kelola BLUD
menerapkan tata kelola BLUD dibagi jumlah
pola tata kelola Puskesmas dikali
BLUD 100%

Anda mungkin juga menyukai