Disusun Oleh :
ALLYA ALLEN LOMBAN
NIM : 181030300025
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Jurusan D III Kebidanan
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh :
ALLYA ALLEN LOMBAN
181030300025
Penguji I Penguji II
Mengetahui,
Ketua
STIKes Widya Dharma Husada Tangerang
iii
LEMBAR PERNYATAAN
Nim 181030300025
breastfeeding dan kompres hangat terhadap skala nyeri pada bayi saat imunisasi”
adalah bukan Karya Tulis Ilmiah orang lain baik sebagai mana pun keseluruhan,
Demikian pertanyaan ini saya buat dengan sebenarnya dan apabila pertanyaan ini
iv
DIPLOMA III KEBIDANAN
STIKES WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
KARYA TULIS ILMIAH
ABSTRAK
Latar belakang: Walapun cakupan imunisasi meningkat tetapi masih ada ibu yang tidak
membawa bayinya. Dalam setahun pertama bayi mendapatkan imunisasi rutin dilkakukan dan
sebagai besar diberikan dengan prosedur penyuntikan. Selama prosedur penyuntikan tentunya
akan menimbulkan rasa nyeri yang menyebabkan ketidaknyamanan kepada bayi saat proses
penyuntikan imunisasi. Tujuan penelitian: Mengetahui perbedaan efektifitas teknik breasfeeding
dan kompres hangat terhadap skala nyeri pada bayi saat imunisasi. Metode penelitian:
menggunakan desain kepustakaan atau literature review. Penelitian yang sesuai kriteria inklusi dan
ekslusi yaitu: 8 jurnal pengungumpulan dan mengunakan teknik purposive sampling.
Kesimpulan: Pemberian teknik breastfeeding dan kompres hangat efektif dalam menurunkan
skala nyeri pada imunisasi karna termasuk kategori non farmakologi. Saran: diharapkan peneliti
selanjutnya untuk dapat mengembangkan lebih mengenai penelitian efektifitas teknik
breastfeeding dan kompres hangat.
v
DIPLOMA III MIDWIFERY
STIKES WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
SCIENTIFIC PAPERS
ABSTRACT
Background: Although immunization coverage has increased, there are still mothers who do not
bring their babies. In the first year, babies receive routine immunazations, which are mostly done
by injection process, of course, it will cause pain which causes discomfort to the baby during the
injection process Imunization. Research Objective : To determine the differences in the
effectiveness of breasfeeding techniques and warm compresses on pain scales in infants during
immunization. Research Methods: the research method uses a literature study design or literature
review. Research that fits the inclusion and exclusion criteria, namely: 8 journals collected and
used purposive sampling technique. Conclusion : the provision of breasfeeding techniques and
warm compresses was effective in reducing the pain scale on immunization because it was
included in the non-pharmacological category.
Suggestion: it is hoped that the next researchers will be able to develop more research on the
effectiveness of breastfeeding techniques and warm compresses.
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, puji serta syukur hanya kepada Allah SWT yang telah
Kompres Hangat Terhadap Skala Nyeri Bayi Pada Saat Imunisasi” sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar diploma tiga (DIII) Jurusan Kebidanan
Dalam proses penyusanan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis tidak terlepas dari
bantuam dan motivasi dari berbagai pihak yang turut mendukung tersusunnya
Karya Tulis Ilmiah ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan menyampaikan ucapan
Husada Tangerang .
3. M. Zulfikar Adha, SKM, MKL. Selaku Wakil Ketua 1 Stikes Widya Dharma
Husada
4. Siti Novy Romlah, S.ST.,M.Epid. Selaku Wakil Ketua III Stikes Widya
5. Ida Listiana, S.ST, M.Kes Selaku Wakil Ketua III STIKes Widya Dharma
Husada Tangerang
vii
7. Putri Handayani ,SST., M.Kes Dosen Pembimbing 1 Karya Tulis Ilmiah
Tulis Ilmiah Yang Telah Menyediakan Waktu, Tenaga Dan Pikiran Untuk
10. Desy Darmayanti, SST., M.Kes Selaku Penguji II Karya Tulis Ilmiah yang
11. Seluruh Dosen Stikes Widya Dharma Husada Tangerang Yang Telah Banyak
12. Terima kasih kepada mamah saya Siti jaojah bapak saya Agus Lomban dan
adik saya Alfira yang selalu ada dalam keadaan susah maupun senang, selalu
13. Bidan Indah, SST yang telah memberikan ilmu yang bermanfat yang sudah
Ilmiah.
14. Terimakasih kepada teman-teman saya Mila, Fadia, dan Erika dan pihak yang
lain yang tidak mungkin kami sebutkan satu-persatu atas bantuannya secara
langsung maupun tidak langsung sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat
viii
Ilmiah jauh dari kata sempurna, maka dengan segala kekurangan penulisan
mengarapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan Karya Tulis
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN.......................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................iii
LEMBAR PERNYATAAN.......................................................................................iv
ABSTRAK.................................................................................................................v
KATA PENGANTAR..............................................................................................vii
DAFTAR ISI..............................................................................................................x
DAFTAR TABEL.....................................................................................................xii
TABEL GAMBAR..................................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................xiv
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan masalah.................................................................................4
C. Tujuan penelitian..................................................................................4
D. Manfaat................................................................................................5
E. Sistematika Penulisan..........................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Bayi.........................................................................................8
B. Imunisasi............................................................................................10
D. Respon Nyeri......................................................................................23
E. Dampak Nyeri....................................................................................26
F. Penatalaksaan Nyeri...........................................................................27
A. Jenis Penelitian...................................................................................43
A. Hasil...................................................................................................51
B. Pembahasan........................................................................................53
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................59
B. Saran...................................................................................................59
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
xii
TABEL GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 CV
Lampiran 2 bimbingan
Lampiran 3 link jurnal penelitian
xiv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
imunisasi dasar lengkap pada bayi mencapaian 86,54% pada tahun 2015,
pada tahun 2016 sebesar 91,58%, dan pada bayi tahun 2017 sebesar 91,12%
(Kemenkes, 2018).
Walapun cakupan imunisasi meningkat tetapi masih ada ibu yang tidak
1
2
kesehatan, hal inilah yang membuat para ibu tidak mau membawa bayi
karena takut akan efek samping yang timbul serta kesalahan penafsiran
ekpresi nyeri sebagai ekspresi rasa takut dan perhatian nyeri saat imunisasi
nyeri pada bayi pada saat penyuntikan imunisasi. Apabila nyeri pada bayi
dangkal, penurunan saturasi oksigen, kulit pucat atau panas, diaphoresis dan
berkeringkat serta peningkatan tonus otot dapat dialami oleh bayi. Nyeri
namun juga menimbulkan kecemasan pada orang tua dan petugas kesehatan,
karena itu di perlukan prinsip atraumatic care untuk menimalkan rasa nyeri
Rasa nyeri saat imunisasi adalah satu cara yang menjadi penghalang
dalam imunisasi sehingga nyeri yang timbul saat imunisai ini menjadikan
terhadap nyeri atau tindakan yang dapat menimbulkan trauma pada bayi harus
di cegah dan diminimalkan nyeri atau cedera. Tindakan yang dapat dilakukan
3
Meidini, 2018).
menimbulkan efek hangat serta efek stimulasi kutaneus berupa sentuhan yang
stimulus nyeri, kompres hangat juga akan menghasilkan efek fisologis untuk
merelaksasikan otot sehingga nyeri yang dirasa berkurang (Perry, 2010 dalam
Meidin, 2018).
pencegahan nyeri secara non farmakologis selama ini penelitian ini terbatas.
Hasil penelitian Atikah ddk, (2018) yang melakukan uji korelasi regresi
independen) bahwa P Value < 0,05 (0,00 < 0.05) terhadap 40 responden bayi.
nyeri pada bayi. Saat imunisasi dengan pemberian kompres hangat pada
Breastfeeding Dan Kompres Hangat Terhadap Skala Nyeri Pada Bayi Saat
Imunisasi”.
B. Rumusan Masalah
suatu rumusan masalah dalam studi literature ini yaitu “Adakah Efektifitas
Teknik Breastfeeding Dan Kompres Hangat Terhadap Skala Nyeri Bayi Saat
Imunisasi?”
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat
2. Bagi Masyarakat
imunisasi.
3. Bagi Bidan
kompres hangat terhadap skala nyeri bayi saat imunisasi dan dapat
E. Sistematika Penulisan
membuat sistematika laporan penelitian yang terdiri dari empat bab, sebagai
berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
penulisan.
Bab ini manfaat ulasan teoritis dari berbagai literatur atau pustaka
diambil.
Pada bab ini memuat jenis penelitian dan tahapan literature review
sythesis strategy
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Bayi
1. Definisi Bayi
Masa bayi dimulai dari usia 0-12 bulan yang ditandai dengan
dan kebutahan gizi. Selama periode ini, bayi sepenuhnya tergantung pada
D Rahmadanty, 2020).
bayi akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat (Perry, dkk 2005
namun tidak ada batasan pasti. Menurut psikologi, bayi adalah periode
Masa bayi adalah masa yang sangat bergantung pada orang dewasa.
Asuhan pada bayi baru lahir bertujuan untuk menjaga bayi tetap
8
9
yang dapat dicapai melalui tubuh, tumbuh kematangan dan belajar, terdiri
2011).
adalah :
a. Masa pralahir
tubuh.
b. Masa neonatus
B. Imunisasi
1. Definisi Imunisasi
akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan (Peremenkes RI, 2017).
2017).
2. Tujuan Imunisasi
lain :
3. Manfaat Imunisasi
pembangunanan negara
4. Jenis-jenis Imunisasi
a. Vaksin Hepatitis B
bulan).
13
1) Indikasi
2) Kontraindikasi
3) Efek Samping
Wardhani, 2017).
jam lewat.
Indikasi
3) Kontraindikasi
4) Efek Samping
dengan sukrosa
2) Cara pemberian
yang baru.
16
3) Indikasi
4) Kontraindikasi
setelah sembuh.
5) Efek Samping
Wardahani, 2017).
ml sebanyak 3 dosis.
Wardahani, 2017).
3) Indikasi
4) Kontraindikasi
kontaindikasi pertussis.
5) Efek Samping
e. Vaksin Campak
3) Indikasi
4) Kontraindikasi
5) Efek samping
Semua gejala klinis akibat trauma tusuk jarum suntik baik langsung
maupun tidak langsung harus dicatat sebagai reaksi kejadian ikutan pasca
kemerahan pada area suntikan. Efek tidak langsung berkaitan dengan status
yang tenang, serta mengetasi rasa takut yang muncul pada anak yang lebih
Agar imunisasi bila di terima oleh orang tua dapat melalui metode
cara menurunkan nyeri pada anak, dapat menurunkan respon nyeri pada anak
saat menerima suntikan imuniasi, sehingga anak orang tua kembali membawa
1. Pengertian Nyeri
saraf pusat dan perifer, terjadi selama tahun pertama kehidupan, beberapa
reflek primitif sudah ada pada saat dilahirkan, termasuk reflek menarik
diri. Ketika mendapat stimulasi nyeri, bayi dapat merespon dengan cara
2. Fisologi Nyeri
kormus dorsalin pada spinal cord, kemudian pesan diterima oleh talamus
intesitas dan lokasi otak, turun melalui spinal cord, pada cornusdorsalin
saraf tepi meliputi saraf sensorik primer yang kusus mendeteksi adanya
nyeri, dan tekanan. Reseptor nyeri atau nosiseptor ini dapat dieksitasi
a. Transduksi
Rizky, 2019).
b. Transmisi
somatic tempat terjadi nya perspsi nyeri. Kendali nyeri dapat terjadi
c. Persepsi
d. Modulasi
D. Respon Nyeri
tenaga medis untuk mengkaji untuk mengakaji nyeri yang dirasakan dan
Yulia Rizky ,2019. Respon nyeri yang dapat muncul terbagi menjadi 2,
yaitu :
24
a. Respon Perilaku
mengigit bibir.
tekanan darah, pernafasan menjadi cepat dan tidak teratur, mual dan
sebaga berikut :
(1) Usia
fungsi.
(2) Kebudayaan
mengeluh nyeri.
(3) Ansietas
tidak nyaman.
(4) Keletihan
menurunkan koping.
26
dan perlindungan.
E. Dampak Nyeri
mengakibatkan dampak akut dan dampak jangka panjang pada bayi yang
masih dalam penelitian oleh banyak peneliti. Akan tetapi pengetahuan yang
1. Dampak akut
ambang nyeri.
Potensi jangka panjang yang terdapat pada nyeri bayi antara lain:
dan kontrol sosial, perubahan tempramen emosi pada masa bayi dan
F. Penatalaksaan Nyeri
1. Farmakologi
cream.
c. Anastesi regional, seperti blok saraf perifer dan blok saraf sentral
(spinal, epidural). Teknik ini harus dilakukan dengan hati- hati oleh
2. Non farmakologi
a. Sweet solution
bayi yang berusia kurang dari 12 bulan yang tidak menyusu atau
b. Breastfeeding/pemberian ASI
kontak badan bayi dan ibu sehingga bayi merasa nyaman dan
2013).
29
d. Terapi es
e. Kompres Hangat
posisi tegak langsung kekulit ibu sehingga kulit bayi ibu sering
usia anak.
h. Teknik distraksi
nyeri baik dilakukan oleh anak sendiri, orang tua maupun perawat.
i. Posisi anak
kepala ibu dengan posisi kepala lebih tinggi dari estremitas bayi
(Sarimi, 2012).
31
bersumber dari buku lewis tahun 2011. Skala valid digunakan usia 2 bulan
sampai 7 tahun. Skala FLACC memiliki nilai 0 (tidak nyeri), 1-3 nyeri
atau menarik diri atau tidak tertarik, 2 = rahang terkatup atau dagu
gemetar).
2. Kaki (nilai 0 = tidak ada perubahan gerak kaki, 1 = kaki, cemas, gelisah,
tegang, 2 = melengkung/kaku/menyentak.
nyaman).
remaja dan orang dewasa. Skala ini mengunakan skala 0-10 untuk
2. Skala Oucher
nyeri anak-anak. Skala ini terdiri dari skala dengan nilai 0-10 pada sisi
sebelah kiri untuk anak – anak yang lebih besar dan skala fotografik
enam gambar sisi sebelah kanan untuk anak- anak yang lebih kecil.
ibu (ASI) kepala bayi sejak lahir sampai berusia 2 tahun. Jika bayi
(bounding) antara ibu dan anak, proses menyusui secara alami akan
34
membuat bayi mendapatkan asuhan gizi yang cukup dan limpahan kasih
putting payudara.
Tidak ada hal yang bernilai dalam kehidupan seorang anak selain
adanya kontak pada badan bayi dan ibu sehingga bayi merasa nyaman
sehingga pada saat menyusui, rasa nyeri yang dialami ketika imunisasi
ibu dengan kontak kulit bayi yang dapat memberikan kehangatan pada
bayi. Interaksi antara ibu dengan bayi saat menyusui menimbulkan rasa
aman, nyaman dan hangat bagi bayi. Perasaan itu mengingatkan bayi
kegiatan menyusui.
bahwa tingkat nyeri bayi yang diukur dengan skala FLACC (p=0,0001)
36
dan skala RIPS (P=0,001) saat penyuntikan imunisasi pada bayi yang
imunisasi ASI lebih rendah di bandingkan pada bayi yang tidak diberi
ASI. Sedangkan lama tangisan bayi saat penyuntikan imunisasi pada bayi
yang diberi ASI lebih singkat dibandingkan bayi yang tidak di beri ASI
(p=0,0001).
Pemberian ASI dengan cara menyusui Terhadap Tingkat Nyeri Bayi saat
adalah salah satu pengobatan tradisonal yang dapat meredakan rasa sakit
dan nyeri. Tetapi panas yang disebut juga dengan istilah thermotherapy
ketegangan otot, tetapi ini adalah terapi sederhana yang secara efektif
adalah cara untuk menimbulkan hangat atau dingim bagian tubuh yang
mengalami penurunan.
panas, lama pemberian panas, dan rspon jaringan terhadap panas. Pada
jurnal energi panas yang diberikan harus sesuai untuk mengindari resiko
sitemetik sehingga suhu yang dapat diberikan pada bayi yang dapat
ditoleransi oleh kulit bayi adalah suhu berkiras 36oC sampai 41oC
yang dilakukan secara cepat dan tepat sesudah kompres hangat diberikan
(Runiari, 2012).
2) Bantal listrik
merasakan kedinginan.
dengan model rancangan post test only non equivalent control group
L. Kerangka Teori
Injeksi
Imunisasi
Skala Nyeri
Tidak nyeri
Nyeri ringan
Nyeri sedang
Nyeri
Nyeri berat
Sumber : di modifikasi dari Ismanto (2011), Taddio et all (2010) dan Potter& Perry
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
atau bisa disebut dengan Literatur Review yaitu serangkaian penelitian yang
pengumpulan data yang sudah ada dengan pencarian yang jelas dan
bagaimana risetnya akan memberi kontribusi keilmuan pada topik isu yang
teliti.
43
44
diperhatikan oleh petugas kesehatan, hal inilah yang membuat para ibu
dalam menyampaikan rasa nyeri, karena takut akan efek samping yang
2020).
memiliah)
Skala Nyeri Pada Bayi Saat Imunisasi, dan mengunakan respon lebih dari
jurnal.
proses screening dilakukan maka hasil ekstraksi data ini dapat diketahui
Diagram PRISMA
Kriteria inklusi
Kriteria ekslusi : Jurnal yang membahas tentang efektifitas tekni
Artikel penelitian yang tidak dapat di akses secara penuh (full text).
Penelitian yang mengunakan besar sempel lebi
Artikel penelitian yang di tertibkan sebelum tahun 2011.
a. Populasi
b. Sampel
c. Teknik Sampling
1) Kriteria inklusi
1) Kriteria eksklusi
(full text).
saat imunisasi.
BAB IV
A. Hasil
Sri Intan Desiain: quasi Bayi, skala Hasil penelitian ini ini
Rahayuningsih, eksperimental nyeri menunjukan bahwa
2012 Sampel : 88 orang, tingkat nyeri bayi di ukur
Variable : efek skala FLACC (p=0,0001)
pemberian asi dan skala RIPS
terhadap tingkat (p=0,001) saat
nyeri saat imunisasi penyuntikan imunisai
Instrument : static pada bayi yang diberikan
group comparasion ASI lebih rendah
Analisis : Indpendent dibandingkan bayi yang
sample t- Test tidak diberi ASI saat
penyuntikan imunisasi.
51
52
B. Pembahasan
(n=1140). Kompres hangat (n= 1200) screening (n=1110) jurnal yang dapat
Hangat Terhadap Skala Nyeri Bayi’’ jurnal yang diakses penuh (n=543)
jurnal akhir yang dapat dianalisis sesuai kriteria inklusi dan eksklusi (n=8).
54
rata-rata tingkat nyeri ketika bayi menyusui pada saat imunisasi suntik
menyusui pada saat imunisasi suntik adalah 3,7 dengan SD 0,98 Hasil
uji statistic didapatkan nilai p = 0,000 (p hitung < a), arti pada a = 5%
skala nyeri, pada bayi yang tidak diberi perlakuan. Banyak manfaat
yang didapatkan pada saat menyusui , selain rasa manis yang dapat
respon nyeri karena adanya kontak kulit. Pada usia 0-12 bulan fase
aktivitas.
penelitian ini ini menunjukan bahwa tingkat nyeri bayi di ukur skala
bayi yang tidak diberi ASI saat penyuntikan imunisasi. Pemberian ASI
merasa aman didekat ibu nya karena merasa aman .Berdasarkan hasil
Teori ini juga dikatakan Menurut Khasah, (2011) ASI adalah cairan
memberikan rasa manis, sangat aman diberikan pada bayi oleh ibunya,
sehingga dapat meningkatkan hubungan antara ibu dan bayi. Maka cara
nyeri setelah imunisasi ibu bisa memberikan ASI kepada bayi untuk
penelitian ini, kompres hangat menjadi salah satu pilihan tindakan yang
meredakan rasa sakit dan nyeri. Tetapi panas yang disebut juga dengan
KESIMPULAN DAN
SARAN
A. Kesimpulan
dilakukan imunisasi.
B. Saran
penelitian ini.
59
60
2. Bagi Masyarakat
imunisasi.
3. Bagi Bidan
kompres hangat terhadap skala nyeri bayi saat imunisasi dan dapat
saat imunisasi.
DAFTAR PUSTAKA
oral 40% terhadap respon nyeri pada bayi yang dilakukan imunisasi
http://v2.eprint.ums.ac.id/archive/etd/34683/2/4.
Fikri,R., & Khusnal, E.2011. Pengaruh kompres dingin terhadap intentitas nyeri
Ikatan Dokter Anak Indonesia 2011. Pedoman imunisasi Indonesia (ed.4) Jakarta
: IDAI.
Yuningsih, & A. Lusyana (EDS). Buku Ajra (7th ed). Jakrta: EGC.
Kurniawan, A.D. 2013. Pengaruh breasfeeding terhadap penurunan nyeri pada
Potter, P. A.,& Perry, A.G .2006. Buku Ajaran fundamental keperawatan: konsep,
Nuha Offset.
(M.S.-C. dr Erna Mulati, m.k. Reza Isfan, SKM, M. K. Dr. Oos Fatihamah
Rahayuningsih, S.I. 2012. Efek pemberian ASI terhadap tingakat nyeri bayi saat
Desember 2018.
Runiari, N., & Surinati, I.D.A. 2012. Pengaruh pemberian komnpres panas
30 september 2014.
penyuntikan intar muskuler pada bayi baru lahir RS ST. Elisabeth Medan.
Wade, C. & tavris, C. 2008. Psikologi Edisi Kesembilan jilid 1. Jakarta: Erlangga.
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
Nim 18103030025
Angkatan XV
Biografi :
2017).http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kebidanan/article/viewFile
/632/566
http://e-repository.unsyiah.ac.id/INJ/article/view/1584
http://www.ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/JKep/article/view/3
58
http://repo.stikesicme-jbg.ac.id/1239/
http://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/587
B. Jurnal Kompres Hangat
Kabupaten Mihasa).
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/6692
http://repository.unair.ac.id/id/eprint/84111
http://repository.poltekkes-kaltim.ac.id/837/