NFCX Initiation 11102022 ID
NFCX Initiation 11102022 ID
BUY dengan TP IDR 18,000. Kami menginisiasikan coverage NFCX dengan rekomendasi
BUY dan TP IDR 18,000 menggunakan valuasi SOTP. TP kami merefleksikan 0.95x
EV/Sales FY23F. Risiko: Risiko eksekusi.
Company Background Forecasts and Valuations (at closing price IDR 12,625 per share)
NFC Indonesia Tbk bergerak dalam bidang usaha jasa Y/E Dec 20A 21A 22F 23F 24F
teknologi informasi, digital dan telekomunikasi. NFCX Revenue (IDRbn) 7,597 8,886 10,462 12,222 14,330
memilki beberapa jenis lini usaha yang berbasis teknologi EBITDA (IDRbn) 71 85 140 188 302
untuk penjualan barang dan jasa. Selain itu, perseroan EV/Sales 1.1 0.9 0.8 0.7 0.5
pengembangkan teknologi berbasis pemindaian kode
Net Profit (IDR Bn) 24 162 68 95 160
batang untuk membantu pelaku usaha khususnya dan
masyarakat pada umumya untuk terjun memasuki gaya EPS (IDR) 36 243 103 143 239
hidup digital yang mulai berkembang. EPS Growth (%) (33) 576 (58) 39 68
P/Sales (x) 1.1 0.9 0.8 0.7 0.6
BVPS (IDR) 1,492 2,081 2,311 2,631 3,167
Muhammad Farras P/BV Ratio (x) 8.46 6.07 5.46 4.80 3.99
Farhan DPS (IDR) - - - - -
+62 21 2854 8346 Dividend Yield (%) - - - - -
farras.farhan@samuel.co.id ROAE(%) 2.3 13.6 4.7 5.8 8.3
ROAA (%) 1.7 9.7 3.4 4.3 6.2
Interest Coverage (x) 7.7 7.6 56.7 65.7 91.3
Net Gearing (x) n.c n.c n.c n.c n.c
www.samuel.co.id Page 1 of 17
NFC Indonesia
Bloomberg: NFCX.IJ | Reuters: NFCX.JK
Technology Sector
12 October 2022 JCI Index: 6,994
1) Ekosistem digital yang terintegrasi: NFCX tidak hanya menawarkan satu jenis layanan, namun terdapat beberapa layanan yang
dapat ditawarkan kepada kliennya mulai dari agregator produk digital, iklan digital berbasiskan cloud, dan grosir digital. NFCX
juga sudah memiliki klien yang cukup mentereng, diantaranya beberapa pemain minimarket besar seperti Alfamart, Indomaret,
dan Circle K. Ke depannya, NFCX akan semakin fokus dalam memperbesar jaringan kliennya melalui jaringan Sampoerna Retail
Community (SRC) dan Kios Warung yang memiliki potensi penetrasi yang lebih besar dan pasar yang lebih luas.
2) Fokus pada energi terbarukan: Saat ini NFCX sudah memulai bisnis baru di sektor energi terbarukan (Volta) yang memiliki
kapasitas produksi mencapai 72 ribu unit per tahunnya. Saat ini, tingkat utilisasi fasilitas produksi Volta masih termasuk rendah
(8-12%), namun kami meyakini angka tersebut akan meningkat, didukung oleh potensi pertumbuhan permintaan motor listrik.
3) Valuasi yang Atraktif: NFCX saat ini diperdagangkan di valuasi yang menarik, yaitu hanya 0.62x EV/Sales FY23F. Valuasi ini
terbilang menarik karena valuasi NFCX 60% lebih rendah dari peers global dan regional yang memiliki rerata EV/Sales FY23F
sebesar 1.5x.
1) Pelanggan yang terkonsentrasi: Portofolio pelanggan NFCX tidak terlalu terdiversifikasi, mayoritas kliennya bergerak di industri
minimarket, dan retail. Apabila ada perubahan yang besar dari operasional usaha minimarket dan retail, tentunya akan
berdampak besar pada pendapatan dan laba NFCX
2) Risiko eksekusi: Proyek energi terbarukan NFCX merupakan proyek anyar, dan perlu eksekusi yang efisien untuk mendapatkan
hasil yang optimal. Apabila eksekusi tidak maksimal atau sambutan pasar tidak terlalu positif, kemungkinan dampaknya pada
laju pertumbuhan NFCX akan cenderung negatif.
3) Margin yang relatif rendah: Mayoritas pendapatan dan laba kotor NFCX berasal dari bisnis agregator produk digital, yang
memiliki margin relatif kecil (~1%). Apabila komposisi dari pendapatan NFCX tidak berubah, sulit mengharapkan NFCX untuk
mencetak margin keuntungan yang lebih baik.
www.samuel.co.id Page 2 of 17
NFC Indonesia
Bloomberg: NFCX.IJ | Reuters: NFCX.JK
Technology Sector
12 October 2022 JCI Index: 6,994
Valuation
Untuk menentukan valuasi NFCX, kami menggunakan metode SOTP dan membagi membagi bisnis NFCX menjadi tiga komponen utama:
bisnis NFCX O2O, saham NFCX di Volta, dan nilai saat ini DMMX di NFCX. Kami menggunakan metode EV/Sales dengan membandingkan
bisnis O2O NFCX dengan beberapa perusahaan yang bergerak di bidang enterprise resource software, IaaS, dan cloud advertising
businesses. Kami menemukan bahwa rata-rata nilai FY23F EV/Sales dari rekan-rekan global dan regional NFCX mencapai 1,5x, 60% lebih
tinggi dari penilaian NFCX saat ini (0,62x FY23F EV/Sales). Target kami untuk FY23F EV/Sales bisnis O2O NFCX adalah 0.85x, dengan asumsi
50% diskon holding, yang mengindikasikan nilai perusahaan sebesar IDR 9.9 triliun.
Untuk menentukan valuasi Volta, kami menggunakan metode DCF dengan TG 5% dan WACC 11.3%. Perhitungan kami menunjukkan
bahwa ekosistem EV 2W Volta saat ini bernilai IDR 3 triliun. Karena NFCX memiliki 35% saham di ESB (yang menguasai 51% Volta), NFCX
akan mendapat tambahan nilai perusahaan sebesar IDR 538 miliar dari Volta.
Untuk kepemilikan saham NFCX di DMMX (29.3%), kami menggunakan nilai perusahaan saat ini (IDR 7,8 triliun) dan menetapkan holding
discount sebesar 50%, memberikan nilai perusahaan sebesar IDR 1.1 triliun.
Semua faktor yang disebutkan di atas memberikan NFCX nilai ekuitas sebesar IDR 12.1 triliun, menyiratkan nilai wajar (fair value) sebesar
IDR 18,000/saham dan EV/Sales FY23F sebesar 0.95x.
www.samuel.co.id Page 3 of 17
NFC Indonesia
Bloomberg: NFCX.IJ | Reuters: NFCX.JK
Technology Sector
12 October 2022 JCI Index: 6,994
Figure 3. Indonesia Internet Users and Penetration Rate Figure 4. Indonesia Internet Economy GMV (USD bn)
250 233
226 160
219 146
211
201
191 140
200
179
171
120
143
150
100
80 70
100
60
40 44
50 40
20
0
2017A 2018A 2019A 2020A 2021F 2022F 2023F 2024F 2025F 0
2019 2020 2021 2025
Number of Users (mn) Penetration Rate (%)
80
60 53
40 35
21
16.8 15.8
20 10.1 9.7
5.7 3.5 5.1 4.3 6.9 3.4 6.4
2.6
0
2019 2020 2021 2025
E-commerce Transport and Food Delivery Online Travel Agent Online Media
www.samuel.co.id Page 4 of 17
NFC Indonesia
Bloomberg: NFCX.IJ | Reuters: NFCX.JK
Technology Sector
12 October 2022 JCI Index: 6,994
Dari seluruh aplikasi yang ditawarkan oleh enterprise resource software, CRM merupakan kontributor utama dari total pendapatan
yang diraih oleh industri tersebut. CRM sendiri adalah sebuah proses di mana bisnis atau organisasi lain mengelola interaksinya dengan
pelanggan menggunakan analisis berbasis data. Di tahun 2021 saja, CRM telah berhasil meraup sekitar USD 95.59 juta dan angka ini
diproyeksikan akan bertumbuh hingga USD 210 juta di 2027 (CAGR: 14.33%). Saat ini, banyak sekali pemain CRM yang ada di pasar dan
rata-rata telah mencetak pertumbuhan signifikan, diantaranya Salesforce (CRM US), Monday.com (MDAY US), Adobe Systems (ADBE
US).
1.5
1.3
1.03
1.1 0.97
0.91
0.85
0.9 0.8
0.74
0.64 0.68
0.61 0.63
0.7 0.57 0.54
0.69 0.73
0.5 0.65
0.56 0.6
0.46 0.5
0.3 0.41 0.44 0.41 0.45 0.44
0.1
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027
CRM Software Other Enterprise Resource Planning Software
Business Intelligence Software Content Management Software Supply Chain Management Software
www.samuel.co.id Page 5 of 17
NFC Indonesia
Bloomberg: NFCX.IJ | Reuters: NFCX.JK
Technology Sector
12 October 2022 JCI Index: 6,994
Kami meyakini jumlah anggota bisnis agregator produk digital NFCX ini akan tumbuh menjadi 194 ribu dan 208 ribu di FY22F dan FY23F,
dengan rata-rata transaksi per member mencapai IDR 51 juta/IDR 55.1 juta untuk masing tahun. Hal ini akan membantu mendongkrak
pendapatan bisnis ini hingga +14% YoY/+16% YoY di FY22F/FY23F menjadi IDR 9.9 triliun/IDR 11.4 triliun, dan menyumbang 95%/94%
dari total pendapatan NFCX di FY22F dan FY23F. Namun perlu diperhatikan bahwa bisnis ini memiliki margin yang sangat tipis karena
banyaknya pihak yang terlibat mulai dari penawaran hingga penjualan produk. Oleh karena itu, kami memproyeksikan bisnis agregator
produk digital ini akan mencetak laba kotor sebesar IDR 88 miliar/IDR 98 miliar di FY22F/FY23F, merefleksikan GPM sebesar 1%.
Figure 10. NFCX’s Member and Annual Transaction Growth Figure 11. Digital Product Aggregator Revenue and GPM
250,000 70.0
219,346
208,313 14,000 13,044 1%
194,573 60.0
200,000 11,470 1%
177,829 12,000
50.0 1%
9,920
10,000 1%
150,000 135,349 8,718
40.0
7,489 1%
8,000
30.0 1%
100,000
6,000
0%
20.0
4,000 0%
50,000
10.0 0%
2,000
0%
- -
2020A 2021A 2022F 2023F 2024F - 0%
2020A 2021A 2022F 2023F 2024F
Members Avg Trx/members (IDRmn)
Revenue GPM
Source: Company
Source: Company
www.samuel.co.id Page 6 of 17
NFC Indonesia
Bloomberg: NFCX.IJ | Reuters: NFCX.JK
Technology Sector
12 October 2022 JCI Index: 6,994
Bisnis iklan digital berbasiskan cloud NFCX dioperasikan oleh PT Digital Mediatama Maxima Tbk. (DMMX), yang fokus pada empat layanan:
1. Managed service, dimana DMMX memberikan pemeliharaan secara berkala untuk iklan yang dipasang serta manajemen konten.
Berkontribusi 15% terhadap pendapatan iklan digital berbasiskan cloud, dengan GPM sebesar 85.2%
2. Infrastructure as a service (IAAS), dimana DMMX menawarkan instalasi iklan digital dibarengi oleh pemeliharaan rutin serta
manajemen konten. Berkontribusi 23% terhadap dari pendapatan iklan digital berbasiskan cloud, dengan GPM sebesar 51%
3. Advertising exchange hub, dimana DMMX menawarkan slot iklan di dalam toko atau minimarket kepada brand-brand luar.
Berkontribusi 0.2% dari pendapatan iklan digital berbasiskan cloud, dengan GPM sebesar 22.7%
4. Hardware sales, dimana DMMX menjual layar dan suku cadang untuk instalasi iklan digital. Berkontribusi 62% terhadap
pendapatan iklan digital berbasiskan cloud, dengan GPM sebesar 18.2%.
Segmen bisnis ini sendiri secara keseluruhan memiliki GPM yang tinggi (38%) dan menyumbang 48% dari total laba kotor NFCX di FY21.
Pendapatan dari iklan digital berbasiskan cloud ini juga merupakan ekstensi dari kerjasama yang dilakukan oleh NFCX dengan mitranya
seperti Alfamart, Indomaret, Circle K, dan beberapa mitra lainnya di sektor F&B, healthcare, dan retail. NFCX sendiri memiliki tingkat
penetrasi sebesar 30% di channel ini, namun kami melihat pertumbuhan kedepan dari iklan digital berbasiskan cloud ini akan datang dari
channel SRC dan Kios Warung, yang sudah bekerja sama dengan NFCX terkait bisnis agregator produk digital. Kami melihat NFCX dapat
mengkapitalisasi potensi pertumbuhan yang pesat dari channel ini mengingat luasnya channel penjualan (15.9 ribu titik iklan dan akan
terus bertumbuh) serta margin yang tinggi.
Figure 12. IAAS Solution Sample in KFC Figure 13. NFCX’s Digital Advertising Points
Advertising points
Average transaction/members/month (IDRmn)
Kami memproyeksikan bisnis iklan digital berbasiskan cloud NFCX dapat meningkatkan pendapatannya sebesar +23% YoY/+17% YoY
menjadi IDR 189 miliar/IDR 222 miliar di FY22F/FY23F. Dari segi margin, kami yakin seiring dengan perluasan dan fokus pengembangan
kepada channel iklan mitra SRC dan Kios Warung, NFCX dapat mempertahankan marginnya sebesar 37.9%/38.2% untuk masing-masing
tahun.
Revenue GPM
www.samuel.co.id Page 7 of 17
NFC Indonesia
Bloomberg: NFCX.IJ | Reuters: NFCX.JK
Technology Sector
12 October 2022 JCI Index: 6,994
Selain bisnis digital, NFCX juga mulai merambah ke bisnis energi bersih dan terbarukan mulai sejak 2021 melalui perusahaan anaknya
yaitu PT Energi Selalu Baru, yang membentuk perusahaan patungan dengan Sicepat Express Indonesia Bernama PT Volta Semesta
Indonesia. Volta sendiri merupakan kendaran listrik roda dua yang diproduksi oleh PT Volta Semesta Indonesia di Semarang, Jawa Tengah
yang memiliki kapasitas produksi hingga 72 ribu unit per tahunnya. Volta saat ini menawarkan berbagai produk, termasuk kendaraan
listrik roda 2 (2W EV) dan kendaraan listrik roda 3 (3W EV). Untuk varian 2W EV, Volta saat ini memiliki dua tipe, Volta 401 yang
dibanderol dengan harga IDR 15.7 juta dan Volta Virgo yang dibanderol dengan harga IDR 17.5 juta. Selain itu, Volta juga menawarkan
jasa sewa motor listrik melalui aplikasi terbarunya yaitu Semolis, yang memudahkan pengguna untuk menyewa sepeda motor Volta
dengan harga IDR 40 ribu per harinya. Untuk melengkapi ekosistem kendaraan listrik yang dimiliki Volta, Volta juga memiliki lemari untuk
ganti baterai yang bekerja sama dengan PLN dan dapat digunakan ketika kapasitas baterai motor Volta sudah mulai berkurang. Lokasi
lemari ganti baterai ini dapat diakses melalui aplikasi Volta.
Selain dari penghematan biaya, kami melihat pasar motor listrik bekas di Indonesia akan semakin berkembang, seiring dengan
penambahan jumlah pemain motor listrik dalam negeri. Saat ini hanya ada beberapa merek motor listrik yang beredar di Indonesia seperti
U-Winfly, ECGO 2, Viar Q1, dan lainnya. Motor listrik sendiri saat ini belum memiliki pasar sekunder yang besar di Indonesia, namun kami
melihat tren pasar sekunder motor listrik Indonesia akan positif kedepannya selaras dengan meningkatnya tingkat adopsi motor listrik.
Sebagai perbandingan, kami melihat pasar sekunder motor listrik di India sebagai salah satu negara pengguna motor terbanyak di dunia
dengan total penjualan motor YTD mencapai 10.4 juta. Studi kami menemukan bahwa motor listrik memiliki nilai jual kembali yang tinggi
dengan rata-rata penurunan dari nilai jual hanya mencapai 14% (Figure 18). Hal ini mengindikasikan kalau motor listrik memiliki daya
tarik yang besar di kalangan masyarakat India, dan kami memperkirakan hal serupa akan terjadi di Indonesia.
www.samuel.co.id Page 8 of 17
NFC Indonesia
Bloomberg: NFCX.IJ | Reuters: NFCX.JK
Technology Sector
12 October 2022 JCI Index: 6,994
Figure 17. Volta Cost Saving Analysis
India
Avg.
Retail Price
Name Type Secondhand Price Drop
(USD)
Price (USD)
Ola Electric OLA S1 $ 1,260.85 $ 1,059.12 -16%
Ather Energy Ather 450x $ 1,961.94 $ 1,575.53 -20%
Okinawa Scooters Praisepro $ 1,104.04 $ 819.28 -26%
IQube electric TVS iQube $ 1,414.58 $ 1,235.22 -13%
Revolt Motors RV400 $ 1,890.64 $ 1,827.62 -3%
Komaki XGT KM $ 535.68 $ 504.17 -6%
Atumobile Atum 1.0 $ 630.21 $ 567.19 -10%
Odysse Electric Hawk Plus $ 1,486.67 $ 1,252.86 -16%
Average $ 1,285.58 $ 1,105.12 -14%
Source: SSI Research, OLX, Various News
www.samuel.co.id Page 9 of 17
NFC Indonesia
Bloomberg: NFCX.IJ | Reuters: NFCX.JK
Technology Sector
12 October 2022 JCI Index: 6,994
Dari segi kinerja, kami melihat Volta memiliki potensi untuk mendisrupsi industri kendaraan listrik roda dua. Volta sendiri telah
mendapatkan pesanan sekitar 10 ribu unit 2W EV dari Sicepat dan Paxel, serta beberapa unit 3W EV untuk PLN. Kami melihat ke depannya
Volta dapat menjual dan memproduksi lebih banyak unit kendaraan listrik, seiring dengan meningkatnya permintaan untuk motor listrik.
Volta juga memiliki posisi yang bagus dalam menawarkan produknya karena produk-produk Volta dapat digunakan baik untuk retail
maupun untuk industri. Kami juga melihat pemerintah akan semakin gencar dalam mendorong adopsi kendaraan listrik, yang tentunya
akan berdampak baik bagi kinerja Volta. Kami memproyeksikan Volta dapat memproduksi dan menjual sekitar 6,000 dan 15,000 unit
kendaraan di FY22F & FY23F, merefleksikan tingkat utilisasi sebesar 10% & 25% di masing-masing tahun. Kami menilai Volta akan
mencapai tingkat utilisasi penuh di FY26F, seiring dengan meningkatnya permintaan dan makin baiknya efisiensi produksi perusahaan.
70,000 16
16
60,000
16
50,000 15
40,000 15
15
30,000 15
20,000 15
14
10,000
14
- 14
2021A 2022F 2023F 2024F 2025F 2026F 2027F
Kami memproyeksikan Volta dapat menumbuhkan pendapatannya sebesar +12,239% YoY dan +15% YoY menjadi IDR 260 miliar dan IDR
299 miliar di FY22F dan FY23F. Kami pun menilai bisnis ini memiliki margin yang relatif tinggi, sehingga kami meyakini Volta dapat
menumbuhkan laba kotornya menjadi IDR 19 miliar dan IDR 47 miliar untuk FY22F dan FY23F, sekaligus menyumbang 10% dan 20% laba
kotor NFCX di masing-masing tahun.
900 21.0%
773
800 20.9%
689
700 20.9% 20.8%
600
20.8% 20.7%
500
20.7% 20.6%
400
20.6% 20.5%
300 227
20.5% 20.4%
200
90
100 20.3%
12
- 20.2%
2021A 2022F 2023F 2024F 2025F
Revenue GPM
www.samuel.co.id Page 10 of 17
NFC Indonesia
Bloomberg: NFCX.IJ | Reuters: NFCX.JK
Technology Sector
12 October 2022 JCI Index: 6,994
Figure 21. Bumilangit Cinematic Universe Figure 22. Deddy Corbuzier Podcast powered by NFCX
s s
Source: Company
www.samuel.co.id Page 11 of 17
NFC Indonesia
Bloomberg: NFCX.IJ | Reuters: NFCX.JK
Technology Sector
12 October 2022 JCI Index: 6,994
Financial Overview
Secara keseluruhan, kami memproyeksikan NFCX dapat menumbuhkan pendapatannya sebesar +18% YoY & 17% YoY menjadi IDR 10.4
triliun & IDR 12.2 triliun di FY22F & FY23F, didukung oleh pilar bisnis utamanya yaitu agregator produk digital, iklan digital berbasiskan
cloud, dan energi terbarukan dari Volta, serta adanya tambahan dari bisnis grosir digital yang didapatkan dari integrasi dengan SRC. Kami
memproyeksikan agregator produk digital akan tetap menjadi kontributor utama pendapatan NFCX, dengan proporsi sebesar 95% & 94%
di FY22F & FY23F. Namun karena bisnis agregator produk digital menjadi kontributor terbesar, margin dari bisnis tersebut juga akan
menjadi kontributor terbesar margin keuntungan NFCX. Mengingat marginnya yang kecil, kami melihat NFCX akan mencetak GPM dan
OPM masing-masing sebesar 1.8% dan 1.1% di FY22F, serta 2.0% dan 1.3% di FY23F.
18,000
16,000
14,000
12,000
10,000
8,000
14,647
6,000 13,044
11,470
8,718 9,920
4,000
2,000
-
2021A 2022F 2023F 2024F 2025F
Digital Product Aggregator Digital Cloud Advertisement Clean Energy Product and Services
Digital Wholesale Content and Entertainment
Kami juga memproyeksikan NFCX dapat menumbuhkan EBITDA-nya sebesar +64% YoY dan +35% YoY menjadi IDR 140 miliar dan IDR 188
miliar di FY22F dan FY23F, merefleksikan EBITDA margin sebesar 1.35 dan 1.5% untuk masing-masing tahun. Terkait laba bersih, kami
meyakini NFCX dapat mencetak laba bersih sebesar IDR 68 miliar dan IDR 95 miliar di FY22F dan FY23F, merefleksikan pertumbuhan EPS
sebesar -58% YoY & +39% YoY. Proyeksi penurunan pertumbuhan EPS di FY22F dikarenakan kami tidak memasukkan pendapatan dari
investasi lainnya dalam perhitungan kami. Terlepas dari hal tersebut, kami meyakini NFCX masih memiliki prospek yang cerah di sektor
digital serta energi terbarukan.
350 700%
302
300 600%
250 500%
188 400%
200 162 160
140 300%
150
85 95 200%
100 71 68 100%
50 24 0%
- -100%
2020A 2021A 2022F 2023F 2024F
www.samuel.co.id Page 12 of 17
NFC Indonesia
Bloomberg: NFCX.IJ | Reuters: NFCX.JK
Technology Sector
12 October 2022 JCI Index: 6,994
Figure 26. NFCX’s Margins
3.0%
2.5%
2.5%
2.1%
2.0% 1.9%
2.0% 1.8% 1.8%
1.5%
1.4% 1.4% 1.3% 1.3%
1.5%
1.1% 1.1%
0.9% 1.0%
1.0% 0.8% 0.8%
0.7% 0.7%
0.5% 0.3%
0.0%
2020A 2021A 2022F 2023F 2024F
600 535
403
400 317
267
200
-
2020A 2021A 2022F 2023F 2024F
(200)
(400)
www.samuel.co.id Page 13 of 17
NFC Indonesia
Bloomberg: NFCX.IJ | Reuters: NFCX.JK
Technology Sector
12 October 2022 JCI Index: 6,994
Company Overview
NFC Indonesia adalah perusahaan yang didirikan pada 26 Agustus 2013 yang fokus pada layanan agregator produk digital, iklan berbasis
cloud digital, produk dan layanan energi bersih, penjualan grosir, dan konten dan hiburan yang terintegrasi. Pada tahun 2021, NFCX mulai
fokus dalam produksi produk ramah lingkungan dalam bentuk motor listrik Volta yang diproduksi oleh anak usaha NFCX yang membentuk
JV dengan Sicepat Express Indonesia bernama PT Volta Semesta Indonesia. NFCX merupakan anak dari perusahaan induk PT M Cash
Integrasi Tbk (MCAS) yang memiliki 51% kepemilikan perusahaan, PT 1 Inti Dot Com (8.69%), dan PT Soteria Wicaksana Investama yang
memiliki (5.99%).
NFCX juga memiliki beberapa entitas anak dan entitas asosiasi, diantaranya adalah PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) yang
mengoperasikan bisnis iklan berbasis digital, PT Anugerah Wicaksana Digital yang mengoperasikan bisnis rantai pasokan dan penjualan
barang digital, PT Energi Selalu Baru yang bekerja sama dengan Sicepat Express Indonesia membentuk PT Volta Semesta Indonesia,
serta PT Kavita Dana Asia yang mengoperasikan bisnis konten dan hiburan melalui Ideosource.
Source: Company
www.samuel.co.id Page 14 of 17
NFC Indonesia
Bloomberg: NFCX.IJ | Reuters: NFCX.JK
Technology Sector
12 October 2022 JCI Index: 6,994
Management
Figure 30. NFCX’s Board of Directors
Source: Company
www.samuel.co.id Page 15 of 17
NFC Indonesia
Bloomberg: NFCX.IJ | Reuters: NFCX.JK
Technology Sector
12 October 2022 JCI Index: 6,994
Peers Comparison
www.samuel.co.id Page 16 of 17
NFC Indonesia
Bloomberg: NFCX.IJ | Reuters: NFCX.JK
Technology Sector
12 October 2022 JCI Index: 6,994
Research Team
Prasetya Gunadi Head of Equity Research, Strategy, Banking prasetya.gunadi@samuel.co.id +6221 2854 8320
Lionel Priyadi Macro Equity Strategist lionel.priyadi@samuel.co.id +6221 2854 8854
Fikri C Permana Senior Economist fikri.permana@samuel.co.id +6221 2854 8144
Muhamad Alfatih, CSA, CTA, CFTe Senior Technical Analyst m.alfatih@samuel.co.id +6221 2854 8129
William Mamudi, CFTe, CMT Senior Technical Analyst william.mamudi@samuel.co.id +6221 2854 8382
Yosua Zisokhi Cement , Cigarette, Paper, Plantation,Telco Infra, Chemicals yosua.zisokhi@samuel.co.id +6221 2854 8387
Paula Ruth Telco, Digital Banks paula.ruth@samuel.co.id +6221 2854 8332
Olivia Laura Anggita Healthcare, Property, Industrial Estate, Metal Mining olivia.laura@samuel.co.id +6221 2854 8346
M. Farras Farhan Media, Poultry, Oil & Gas, Technology farras.farhan@samuel.co.id +6221 2854 8346
Pebe Peresia Automotive, Consumer Staples, Retail pebe.peresia@samuel.co.id +6221 2854 8339
Jonathan Guyadi Banking, Coal jonathan.guyadi@samuel.co.id +6221 2854 8321
Adolf Richardo Editor adolf.richardo@samuel.co.id +6221 2864 8397
Ashalia Fitri Yuliana Research Associate ashalia.fitri@samuel.co.id +6221 2854 8389
Muhammad Gibran Research Associate muhammad.gibran@samuel.co.id +6221 2854 8392
Abraham Timothy Research Associate abraham.timothy@samuel.co.id +6221 2854 8322
DISCLAIMER: Analyst Certification: The views expressed in this research accurately reflect the personal views of the analyst(s) about the subject securities or issuers and no part
of the compensation of the analyst(s) was, is, or will be directly or indirectly related to the inclusion of specific recommendations or views in this research. The analyst(s)
principally responsible for the preparation of this research has taken reasonable care to achieve and maintain independence and objectivity in making any recommendations.
This document is for information only and for the use of the recipient. It is not to be reproduced or copied or made available to others. Under no circumstances is it to be
considered as an offer to sell or solicitation to buy any security. Any recommendation contained in this report may not be suitable for all investors. Moreover, although the
information contained herein has been obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and reliability cannot be guaranteed. All rights reserved by PT
Samuel Sekuritas Indonesia.
www.samuel.co.id Page 17 of 17