Oleh :
SEKTOR TEKNOLOGI
NAMA :
UNIVERSITAS JEMBER
2022
A. Informasi Umum Perusahaan
1. Latar Belakang
NFC Indonesia Tbk memilki beberapa jenis lini usaha yang berbasis teknologi
untuk penjualan barang dan jasa. Selain itu, perseroan pengembangkan teknologi
berbasis pemindaian kode batang untuk membantu pelaku usaha khususnya dan
masyarakat pada umumya untuk terjun memasuki gaya hidup digital yang mulai
berkembang. Beberapa produk yang dimiliki NFC sebagai berikut: 1.) Portal
Aggregator Pulsa Digital NFCXC.com, 2.) Portal e-commerce SelaluAda.com, dan
3.) Portal e-commerce barang bekas Tawarin.com.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham NFC Indonesia Tbk,
yaitu: PT Kresna Jubileum Indonesia (26,25%), PT Nusantara Teknologi Perkasa
(18,75%), M Cash Integrasi Tbk (MCAS) (15,00%), Kresna Graha Investama Tbk
(KREN) (7,50%) dan PT 1Inti Dot Com (7,50%).
2. Anak Perusahaan
B. Analisis Makro
PT. NFC Indonesia Tbk (NFCX) bergerak di bidang layanan teknologi
informasi, digital, dan telekomunikasi. Perusahaan yang belum terkenal di kalangan
masyarakat dan kurang memperlihatkan kinerja yang baik di laporan keuangan.
Produk utama dari NFCX adalah nfcxc.com, Oona TV, Tawarin.com,Selaluada.com.
Produk yang cukup asing di masyarakat Indonesia seperti Oona TV yang hanya
memperoleh rating 2,9 di playstore dan di download kurang lebih 50.000 pengguna
smartphone.
C. Analisis SWOT
STRENGH (KEKUATAN)
Bisnis utama NFCX saat ini adalah yakni phone credit exchange yang
merupakan platform market place pulsa digital dan Oona TV atau layanan streaming
TV digital. Perusahaan ini tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 12 Juli 2018.
PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) membukukan laba bersih sebesar Rp 15,76
miliar pada akhir 2018, atau meroket 24 kali lipat (24.141%) dari capaian tahun
sebelumnya yang hanya sebesar Rp 64,82 juta. Laporan keuangan NFCX
menunjukkan, melesatnya laba bersih sepanjang tahun lalu juga berimbas pada nilai
laba per saham yang naik menjadi Rp 72,22 dari tahun 2017 yang hanya Rp
4,67/saham.
WEAKNESS (KELEMAHAN)
Kelemahan dari PT NFC Indonesia Tbk terletak pada pemasaran yang
dilakukan dalam rangka memperkenalkan beberapa produk perusahaan di dalam
persaingan yang ketat. Pengenalan produk yang lambat kepada konsumen akan
memperlambat perusahaan untuk berkembang di masa mendatang. Apabila strategi
perusahaan secara berkelanjutan tidak maksimal maka tidak menutup kemungkinan
perusahaan akan bangkrut atau hanya dalam posisi tanpa perkembangan.
OPPORTUNITY (PELUANG)
PT NFC Indonesia Tbk. (NFCX), melalui anak usahanya Ideosource
Entertainment tengah menjajaki peluang kerja sama dengan layanan streaming
Vidio.com milik Grup Emtek dan Vision+ milik Grup MNC.Ideosource Entertaiment
telah memproduksi sebanyak 14 film hasil kolaborasi dengan berbagai rumah
produksi dan para sineas.
Dengan kerjasama yang dilakukan oleh PT NFC ini akan menjadikan
perusahaan ini memiliki peluang untuk semakin memperbesar nama perusahaan PT
NFC Indonesia Tbk. Dengan adanya kerja sama ini branding dari PT NFC juga
memiliki peluang untuk bisa meningkat.
THREAT (ANCAMAN)
PT NFC Indonesia Tbk mempunyai beberapa anak perusahahaan, namun
apabila perusahaan bergerak secara lambat di insudtri teknologi maka akan
mengalami kegagalan dalam bersaing dengan perusahaan pesaing yang lebih dahulu
mengadopi dan memanfaatkan teknologi.
Acaman seperti e-commerce yang cukup berat untuk bersaing dengan Gojek,
Grab dan Bukalapak tentunya akan memperlambat bisnis dari perusahaan. Produk
Oona Tv dengan pesaing seperti Mola Tv, Vidio dan lainnya akan memperlambat
perkembangan perusahaan apabila tidak bergerak cepat atau melakukann kerjasama
dengan pesaing.
STRATEGI UNTUK MENGHADAPI KOMPETITOR
PT NFC Indonesia menyiapkan anggaran modal sebesar 100 milyar pada tahun
2021 untuk bersiap melakukan pengembangan terhadap produk perusahaan. Dimana
tentunya dana yang disiapkan ini tentunya menjadi slaah satu strategi untuk
menghadapi kompetitor yang ada, khususnya kompetitor yang sudah memiliki nama
besar.
Kerjasama dengan Grup Emtek dan Vision+ menjadi salah satu strategi yang
digunakan untuk menghadapi kompetitor. Hal tersebut dikarenakan dengan adanya
kerja sama ini akan semakin memperbesar nama dari PT NFC Indonesia Tbk
(branding perusahaan).
D. Analisis Aktivitas Investasi
Dalam Rupiah
ANALISIS
Perputaran kas 20 24 -
Berdasarkan data dari analisis kas dan setara kas, dapat dilihat jika terjadi
penurunan kas dan setara kas sebesar Rp198.613.980.748,00. Penurunan kas dan
setara kas terjadi pada periode 2019 ke periode 2020. Penurunan kas dan setara kas
tersebut bisa terbilang menurun drastis, dikarenakan mengalami penurunan sebesar
43% dari tahun sebelumnya.
Hal tersebut juga bisa dilihat pada analisis common size kas terhadap jumlah
aset dimana dari tahun 2018 ke tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 27%,
sementara dari tahun 2019 ke tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 16%.
Demikian pula hal yang sama terjadi pada analisis common size kas terhadap aset
lancar dimana menunjukkan hal yang serupa dimana pada tahun 2018 menuju 2019
mengalami peingkatan, sementara dari tahun 2019 menuju ke tahun 2020
mengalamani penurunan.
Hal serupa juga terlihat di perputaran kas dimana perputaran kas di tahun 2020
mengalami menurunan menjadi 20 kali, sementara perputaran kas di tahun 2019
adalah sebanyak 24 kali. Jika perputaran kas dikaitkan dnegan liabilitas jangka
pendek, maka semakin besar perputaran kas maka liabilitas jangka pendek nilainya
semakin kecil, hal tersebut dapat dilihat dimana liabilitas jangka pendek pada tahun
2019 lebih kecil dibandingkan pada tahun 2020.
Dalam Rupiah
ANALISIS
Perputaran piutang 46 44 -
Berdasarkan analisis piutang terhadap Perusahaan NFC Indonesia Tbk dapat
dilihat jika piutang usaha perusahaan mengalami kenaikan dan penurunan. Dapat
dilihat melalui analisis year to year dimana pada tahun 2019 terjadi peningkatan
piutang usaha (Rp166.965.903.740,00) dimana di tahun sebelumnya piutang usaha
lebih kecil (Rp110.133.346.070,00). Namun pada tahun 2020 piutang usaha
perusahaan mengalami penurunan dibandingkan pada tahun 2019 yaitu menjadi
Rp156.620.099.632,00 (terjadi penurunan sebesar Rp10.345.804.108,00).
Sementara di analisis common size terhadap aset lancar menunjukkan jika
mengalami penurunan dan peningkatan dimana pada tahun 2019 mengalami
penurunan dibandingkan dengan tahun 2018. dan ditahun 2020 mengalami
peningkatan sebesar 1 persen dibandingkan dengan tahun 2019.
Sementara untuk analisis perputan piutang, perputan piutang pada tahun 2020
mengalami peningkatan menjadi 46 kali, dimana di tahun sebelumnya 2019
perputaran piutang hanya sebanyak 44 kali.
Dalam Rupiah
ANALISIS
Perputaran 29 55 -
Persediaan
Dalam Rupiah
ANALISIS
3. Pengakuan Pendapatan
PSAK 72 menetapkan satu model komprehensif untuk digunakan entitas dalam
akuntansi untuk pendapatan yang timbul dari kontrak dengan pelanggan. Pada saat
berlaku efektif, PSAK 72 akan menggantikan panduan pengakuan pendapatan saat ini
termasuk PSAK 23, “Pendapatan”, PSAK 34, “Kontrak Konstruksi” dan interpretasi
terkait.
Prinsip utama PSAK 72 adalah bahwa entitas harus mengakui pendapatan untuk
menggambarkan pengalihan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan dalam
jumlah yang mencerminkan imbalan yang diperkirakan menjadi hak entitas dalam
pertukaran dengan barang atau jasa tersebut.Berdasarkan PSAK 72, entitas mengakui
pendapatan ketika (atau pada saat) kewajiban pelaksanaan terpenuhi, yaitu ketika
pengendalian barang atau jasa yang mendasari kewajiban pelaksanaan tertentu
dialihkan ke pelanggan.
Mulai tanggal 1 Januari 2020 pendapatan dari penjualan produk digital diakui
diakui pada saat pengendalian atas barang telah dialihkan, yaitu pada saat pelanggan
membeli barang. Pembayaran harga transaksi jatuh tempo segera pada saat pelanggan
membeli barang sesuai dengan persyaratan penjualan yang telah disepakat.
4. Beban Ditangguhkan
Dalam Rupiah
Imbalan kerja jangka pendek adalah imbalan kerja yang jatuh tempo dalam
jangka waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan dan diakui pada saat pekerja
telah memberikan jasa kerjanya. Kewajiban diakui ketika karyawan memberikan jasa
kepada grup dimana semua perubahan pada nilai bawaan dari kewajiban diakui pada
laba rugi.
Grup mengakui kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan
Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003, tanggal 25 Maret 2003. Beban
pensiun berdasarkan program dana manfaat pasti Perusahaan ditentukan melalui
perhitungan aktual secara periodik dengan menggunakan metode projected-unit credit
dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto, imbal hasil atas aset program dan
tingkat kenaikan gaji.
Seluruh pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial,
dampak perubahan pada batas atas aset (jika ada) dan imbal hasil atas aset program
(tidak termasuk bunga), yang tercermin langsung dalam laporan posisi keuangan yang
dibebankan atau dikreditkan diakui dalam penghasilan komprehensif lain pada
periode terjadinya untuk mencerminkan liabilitas imbalan kerja karyawan yang diakui
pada laporan keuangan untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit dan surplus
program. Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain tercermin
segera dalam saldo laba dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.
Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika
amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan
hubungan kerja diakui. Bunga neto dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto
terhadap liabilitas imbalan kerja karyawan. Imbalan kerja karyawan dikategorikan
sebagai berikut:
a. Biaya jasa (termasuk biaya jasa kini, biaya jasa lalu serta keuntungan dan
kerugian kurtailmen dan penyelesaian).
b. Beban atau pendapatan bunga neto.
c. Pengukuran kembali.
6. Biaya Bunga
Risiko suku bunga adalah risiko dalam hal nilai wajar atau arus kas kontraktual
masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku
bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait
dengan setara kas, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, utang bank
jangka pendek, utang bank jangka panjang, utang pembiayaan dan liabilitas sewa.
Grup memonitor secara ketat fluktuasi suku bunga pasar dan ekspektasi pasar
sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan Grup secara
tepat waktu. Manajemen tidak menganggap perlunya melakukan swap suku bunga
saat ini.
Tahun 2020
Dalam Rupiah
Jatuh Tempo
Keterangan Tahun ke 1 Jatuh ke 2 Tahun ke 3 Tahun ke 4 Tahun ke 5 Total
Aset
Bunga Tetap
Liabilitas
Tahun 2019
Dalam Rupiah
Jatuh Tempo
Keterangan Tahun ke 1 Jatuh ke 2 Tahun ke 3 Tahun ke 4 Tahun ke 5 Total
Aset
Bunga Tetap
Liabilitas
Tahun 2018
Dalam Rupiah
Jatuh Tempo
Keterangan Tahun ke 1 Jatuh ke 2 Tahun ke 3 Tahun ke 4 Tahun ke 5 Total
Aset
Bunga Tetap
7. Pajak Penghasilan
Kekurangan atau kelebihan pembayaran pajak badan dicatat sebagai bagian dari
beban pajak kini dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan
pajak diterima. Jika Grup mengajukan keberatan, Grup mempertimbangkan apakah
besar kemungkinan otoritas pajak akan menerima keberatan tersebut dan
merefleksikan dampaknya terhadap liabilitas perpajakan Grup.
Pajak tangguhan diukur dengan metode liabilitas atas beda waktu pada tanggal
pelaporan antara dasar pengenaan pajak untuk aset dan liabilitas dengan nilai
tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk
semua perbedaan temporer kena pajak dengan beberapa pengecualian. Aset pajak
tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal
apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba kena pajak pada masa
mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer dan rugi
fiskal.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan
dikenakan pada periode saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut diselesaikan,
berdasarkan undang-undang pajak yang berlaku atau berlaku secara substantif pada
akhir periode laporan keuangan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan dan/atau
pemulihan semua perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh
perubahan tarif pajak, dikreditkan atau dibebankan pada periode operasi berjalan,
kecuali untuk transaksi - transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau
dikreditkan pada penghasilan komprehensif lainnya atau langsung ke ekuitas.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus saat hak yang
dapat dipaksakan secara hukum ada untuk saling hapus aset pajak kini dan liabilitas
pajak kini, atau aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan berkaitan dengan
entitas kena pajak yang sama, atau Grup bermaksud untuk menyelesaikan aset dan
liabilitas pajak kini dengan dasar neto.