Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 1

9G
Anggota Kelompok:

1. Talitha Syahdalieve
2. Fayaza Nadira Zahrani
3. Azizi Rachmanu Wijoyo
4. Ega cahyani oktafitriah
5. Anisa Reriani
6. Nur Ahmad Yusuf
Makna Alinea Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
1. Alinea Pertama
Alinea pertama Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945, menjelaskan pernyataan kemerdekaan sebagai hak bagi
semua bangsa di dunia, karena kemerdekaan merupakan hak asasi
sebuah bangsa yang bersifat universal. Alinea ini memuat dalil
objektif, yaitu bahwa penjajahan itu tidak sesuai dengan
perikemanusian dan perikeadilan. Penjajahan bertentangan
dengan nilai-nilai kemanusiaan, karena penjajahan memandang
manusia tidak memiliki derajat yang sama.
Alinea pertama, juga mengandung dalil subjektif, yaitu aspirasi
bangsa Indonesia untuk melepaskan diri dari penjajahan. Kedua
makna dalam alinea pertama, meletakkan tugas dan tanggung
jawab kepada bangsa dan negara serta warga negara Indonesia
untuk senantiasa melawan penjajahan dalam segala bentuknya.
2. Alinea Kedua
Alinea kedua menunjukkan ketepatan dan ketajaman penilaian bangsa
Indonesia, bahwa:
a. perjuangan bangsa Indonesia telah mencapai tingkat yang menentukan;
b. momentum yang telah dicapai harus dimanfaatkan untuk menyatakan
kemerdekaan;
c. kemerdekaan harus diisi dengan mewujudkan negara Indonesia yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Alinea kedua ini, menjelaskan bahwa kemerdekaan sebagai cita-cita bangsa
ini telah sampai pada saat yang menentukan perjuangan bangsa Indonesia
dalam merebut kemerdekaan. Hal ini berarti, timbulnya kesadaran bahwa
kemerdekaan dan keadaan sekarang, tidak dapat dipisahkan dari keadaan
sebelumnya. Kemerdekaan yang diraih merupakan perjuangan para
pendahulu bangsa Indonesia. Mereka telah berjuang dengan mengorbankan
jiwa dan raga demi kemerdekaan bangsa dan negara. Sebagai bangsa
Indonesia, kita harus menyadari bahwa kemerdekaan bukanlah akhir dari
perjuangan bangsa. Kemerdekaaan yang diraih, harus mampu
mengantarkan rakyat Indonesia menuju cita-cita nasional, yaitu negara
yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur
3. Alinea Ketiga
Alinea ketiga menjelaskan bahwa kemerdekaan yang dicapai oleh bangsa
Indonesia adalah rahmat dan anugerah Tuhan Yang Mahakuasa. Hal ini
merupakan motivasi spiritual perwujudan sikap dan keyakinan bangsa
Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Melalui alinea ketiga ini,
bangsa Indonesia menyadari bahwa tanpa rahmat Tuhan Yang
Mahakuasa, maka bangsa Indonesia tidak akan merdeka. Kemerdekaaan
yang dicapai tidak semata-mata hasil jerih payah perjuangan bangsa
Indonesia, tetapi atas kuasa Tuhan Yang Maha Esa. Alinea ketiga ini
memuat motivasi riil dan materil, yaitu keinginan luhur bangsa supaya
berkehidupan yang bebas. Kemerdekaan merupakan keinginan dan
tekad seluruh bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang bebas dan
merdeka. Bebas dari segala bentuk penjajahan, bebas dari penindasan,
dan bebas menentukan nasib sendiri. Niat yang luhur ini, menjadi
pendorong bangsa Indonesia untuk terus berjuang melawan penjajahan
dan meraih kemerdekaan.
4. Alinea Keempat
Alinea keempat Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 memuat
prinsip-prinsip negara Indonesia, yaitu:
a. tujuan negara yang akan diwujudkan oleh pemerintah negara;
b. ketentuan diadakannya Undang-Undang Dasar;
c. bentuk negara, yaitu bentuk republik yang berkedaulatan rakyat; dan
d. dasar negara, yaitu Pancasila.
Negara Indonesia yang dibentuk, memiliki tujuan negara yang hendak diwujudkan,
yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
dan keadilan sosial. Keempat tujuan negara tersebut, merupakan arah perjuangan
bangsa Indonesia setelah merdeka. Kemerdekaan yang telah dicapai harus diisi
dengan pembangunan di segala bidang untuk mewujudkan tujuan negara. Dengan
demikian, secara bertahap terwujud citacita nasional, yaitu negara yang merdeka,
bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
4. Alinea Keempat
Alinea keempat ini, juga memuat prinsip bentuk negara, yaitu
susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.
Republik merupakan bentuk pemerintahan yang pemerintahnya
dipilih oleh rakyat. Berbeda dengan bentuk kerajaan yang
pemerintahnya sebagian bersifat turun-temurun. Bentuk ini
sejalan dengan kedaulatan rakyat yang bermakna bahwa
kekuasaan tertingi dalam negara dipegang oleh rakyat. Rakyat
yang memiliki kekuasaan untuk menyelenggarakan pemerintahan,
baik secara langsung maupun tidak langsung melalui lembaga
perwakilan rakyat.
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai