Anda di halaman 1dari 146

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA


NOMOR: KP 240 TAHUN 2017

TENTANG

PEDOMAN PENYUSUNAN DAN TATA CARA PENGESAHAN


PROGRAM KEAMANAN PENERBANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,

Menimbang : a. bahwa dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor:


PM 80 Tahun 2017 tentang Program Keamanan Penerbangan
Nasional, telah diatur mengenai program keamanan
penerbangan bagi Unit Penyelenggara Bandar Udara, Badan
Usaha Bandar Udara, Badan Usaha Angkutan Udara,
Perusahaan Angkutan Udara Asing, Lembaga Penyelenggara
Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia;
b. bahwa dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor:
PM 53 Tahun 2017 tentang Pengamanan Kargo dan Pos Serta
Rantai Pasok (Supply Chain) kargo dan Pos Yang Diangkut
Dengan Pesawat Udara, telah diatur mengenai Program
Keamanan Kargo dan Pos bagi Regulated Agent dan Pengirim
Pabrikan (Known Consignor);
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Direktur
Jenderal Perhubungan Udara tentang Pedoman Penyusunan
dan Tata Cara Pengesahan Program Keamanan Penerbangan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4956);
-2-

2. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi


Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 5);
3. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang
Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);
4. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 41 Tahun 2011
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Otoritas Bandar
Udara;
5. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1844)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor PM 44 Tahun 2017 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 816);
6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 53 tahun 2017
tentang Pengamanan Kargo dan Pos Serta Rantai Pasok
(Supply Chain) kargo dan Pos Yang Diangkut Dengan Pesawat
Udara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
981);
7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 80 Tahun 2017
tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1237);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA


TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN TATA CARA

PENGESAHAN PROGRAM KEAMANAN PENERBANGAN.

Pasal 1

(1) Unit Penyelenggara Bandar Udara, Badan Usaha Bandar


Udara, Badan Usaha Angkutan Udara, Perusahaan
Angkutan Udara Asing, Penyelenggara Pelayanan Navigasi
Penerbangan, Ragulated Agent dan Pengirim Pabrikan
(Known Shipper) harus menyusun program keamanan
penerbangan yang berpedoman pada program keamanan
penerbangan nasional.
-3-

(2) Program keamanan penerbangan sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) terdiri dari:
a. Program Keamanan Bandar Udara (Airport Security
Programme);
b. Program Keamanan Angkutan Udara (Aircraft Operator
Security Programme) dan Prosedur Keamanan Stasiun
(Station Security Manual);
c. Program Keamanan Perusahaan Angkutan Udara Asing
(Foreign Aircraft Operator Security Programme) dan
Prosedur Keamanan Lokal (Local Security Manual);
d. Program Keamanan Pelayanan Navigasi Penerbangan (Air
Navigation Service Security Programme) dan Prosedur
Keamanan Pelayanan Navigasi Penerbangan (Air
Navigation Service Security Manual); dan
e. Program Keamanan Kargo dan Pos.

Pasal 2

(1) Tata cara penyusunan program keamanan penerbangan


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 tercantum dalam
Pedoman Penyusunan dan Tata Cara Pengesahan Program
Keamanan Penerbangan.
(2) Pedoman Penyusunan dan Tata Cara Pengesahan Program
Keamanan Penerbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
termuat dalam Lampiran I, Lampiran II, dan Lampiran III
Peraturan Direktur Jenderal ini.

Pasal 3

Direktur Keamanan Penerbangan dan Kepala Kantor Otoritas


Bandar Udara melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan
Peraturan ini.

Pasal 4

(1) Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara harus melakukan


pengesahan amandemen Program Keamanan Bandar Udara,
Prosedur Keamanan Lokal (Local Security Manual) dan
Prosedur Keamanan Stasiun (Station Security Manual) paling
lambat 6 (enam) bulan sejak Peraturan ini berlaku.
-4-

(2) Unit Penyelenggara Bandar Udara, Badan Usaha Bandar


Udara, Badan Usaha Angkutan Udara Asing, Penyelenggara
Pelayanan Navigasi Penerbangan, Regulated Agent, dan
Pengirim Pabrikan (Known Consignor) harus menyesuaikan
Program/Prosedur Keamanannya dengan Peraturan ini paling
lambat 6 (enam) bulan sejak Peraturan ini berlaku.

Pasal 5

Pada saat saat peraturan ini berlaku Peraturan Direktur Jenderal


Perhubungan Udara Nomor KP 626 Tahun 2015 tentang Pedoman
Teknis Operasional Program Keamanan Penerbangan dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 6

Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 22 September 2017

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

ttd

Dr. Ir. AGUS SANTOSO, M.Sc

SALINAN Peraturan ini disampaikan kepada :

1. Menteri Perhubungan;
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan;
3. Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan;
4. Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara;
5. Para Direktur di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara;
6. Para Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara;
7. Para Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara;
8. Direktur Utama Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi
Penerbangan Indonesia;
9. Direktur Utama PT. Angkasa Pura I (Persero);
10. Direktur Utama PT. Angkasa Pura II (Persero);
-5-

11. Para Pimpinan Badan Usaha Bandar Udara;


12. Para Direktur Utama Badan Usaha Angkutan Udara;
13. Para Pimpinan Perwakilan Perusahaan Angkutan Udara Asing;
14. Para Direktur Utama Perusahaan Pemeriksa Keamanan Kargo dan Pos.

Salinan sesuai dengan aslinya

BAGIAN HUKUM

ENDAH PURNAMA SARI


$^ Pembina / (IV/a)
IIP. 19680704 199503 2 001
Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara
Nomor : KP 240 TAHUN 2017
Tanggal : 22 SEPTEMBER 2017

PEDOMAN PENYUSUNAN
DAN TATA CARA PENGESAHAN
PROGRAM KEAMANAN PENERBANGAN
-7-

DAFTAR ISI

I. KETENTUAN UMUM
1.1 Definisi
1.2 Format dan Tata Cara Penulisan

II. PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM KEAMANAN


2.1 Program Keamanan Bandar Udara (Airport Security Programme/ASP);
2.2 Program Keamanan Angkutan Udara (Aircraft Operator Security
Programme/AOSP) dan Prosedur Keamanan Stasiun (Station Security
Manual/SSM);
2.3 Program Keamanan Perusahaan Angkutan Udara Asing (Foreign Aircraft
Operator Security Programme/FAOSP) dan Prosedur Keamanan Lokal (Local
Security Manual/LSM\;
2.4 Program Keamanan Pelayanan Navigasi Penerbangan (Air Navigation Service
Security Programme/ANSSP\ dan Prosedur Keamanan Pelayanan Navigasi
Penerbangan (Air Navigation Service Security Manual/ANSSM);
2.5 Program Keamanan Kargo dan Pos Regulated Agent (PKKP RA);
2.6 Program Keamanan Known Consignor (PKKC).

III. TATA CARA PENGESAHAN DAN AMANDEMEN PROGRAM KEAMANAN


3.1 Pengesahan
3.1.1 Persyaratan
3.1.2 Prosedur
3.2 Amandemen
3.2.1 Persyaratan
3.2.2 Prosedur

IV. TATA CARA PENGESAHAN DAN AMANDEMEN PROSEDUR KEAMANAN


4.1 Pengesahan
4.1.1 Persyaratan
4.1.2 Prosedur
4.2 Amandemen
4.2.1 Persyaratan
4.2.2 Prosedur
-8-

I. KETENTUAN UMUM

1.1 Definisi

Dalam peraturan Direktur Jenderal ini, yang dimaksud dengan :


1. Bandar Udara adalah kawasan di daratan dan/atau perairan dengan
batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara
mendarat dan lepas landas, naik turun penumpang, bongkar muat
barang, dan tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi,
yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan Keamanan
Penerbangan, serta fasilitas pokok dan fasilitas penunjang lainnya.
2. Pesawat Udara adalah setiap mesin atau alat yang dapat terbang di
atmosfer karena gaya angkat dari reaksi udara, tetapi bukan karena
reaksi udara terhadap permukaan bumi yang digunakan untuk
penerbangan.
3. Program Keamanan Penerbangan Nasional adalah dokumen tertulis
yang memuat peraturan, prosedur dan langkah-langkah
pengamanan yang diambil untuk melindungi penerbangan dari
tindakan melawan hukum.

4. Program Keamanan Bandar Udara (Airport Security Programme)


adalah dokumen tertulis yang memuat prosedur dan langkah-
langkah serta persyaratan yang wajib dilaksanakan oleh Unit
Penyelenggara Bandar Udara dan Badan Usaha Bandar Udara untuk
memenuhi ketentuan yang terkait dengan operasi penerbangan di
Indonesia.

5. Program Keamanan Angkutan Udara (Aircraft Operator Security


Programme) adalah dokumen tertulis yang memuat prosedur dan
langkah-langkah serta persyaratan yang wajib dilaksanakan oleh
Badan Usaha Angkutan Udara untuk memenuhi ketentuan
keamanan penerbangan di Indonesia.
6. Program Keamanan Perusahaan Angkutan Udara Asing (Foreign
Aircraft Operator Security Programme) adalah dokumen tertulis yang
memuat prosedur dan langkah-langkah serta persyaratan yang wajib
dilaksanakan oleh Perusahaan Angkutan Udara Asing untuk
memenuhi ketentuan keamanan penerbangan di Indonesia.
7. Prosedur Keamanan Stasiun (Station Security Manual) adalah
dokumen tertulis yang memuat prosedur yang dilaksanakan oleh
Badan Usaha Angkutan Udara untuk melengkapi prosedur
keamanan penerbangan di suatu Bandar Udara yang belum diatur di
-9-

dalam Program Keamanan Angkutan Udara (Aircraft Operator


Security Programme).
8. Prosedur Keamanan Lokal (Local Security Manual) adalah dokumen
tertulis yang memuat prosedur yang dilaksanakan oleh Perusahaan
Angkutan Udara Asing untuk melengkapi prosedur keamanan
penerbangan di suatu Bandar Udara yang belum diatur di dalam
Program Keamanan Perusahaan Angkutan Udara Asing (Foreign
Aircraft Operator Security Programme).
9. Program Keamanan Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan
(Air Navigation Security Programme) adalah dokumen tertulis yang
memuat prosedur dan langkah-langkah serta persyaratan yang wajib
dilaksanakan oleh Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan
yang memiliki pelayanan Area Control Center(ACC), Approach Control
Office (APP) dan Aerodrome Control Tower (ADC) untuk memenuhi
ketentuan yang terkait dengan operasi penerbangan di Indonesia.
10. Prosedur Keamanan Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan
(Air Navigation Security Prosedure) adalah dokumen tertulis yang
memuat prosedur dan langkah-langkah serta persyaratan yang wajib
dilaksanakan oleh Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan
yang memiliki pelayanan lalu lintas penerbangan berupa Aerodrome
Information Service dan Aeronautical Station untuk memenuhi
ketentuan yang terkait dengan operasi penerbangan di Indonesia.
11. Program Keamanan Kargo dan Pos adalah dokumen tertulis yang
memuat prosedur dan langkah-langkah serta persyaratan yang wajib
dilaksanakan oleh Regulated Agent dan Known Consignor untuk
memenuhi ketentuan yang terkait dengan Keamanan kargo dan Pos.
12. Unit Penyelenggara Bandar Udara adalah lembaga pemerintah di
Bandar Udara yang bertindak sebagai penyelenggara bandar udara,
yang memberikan jasa pelayanan kebandarudaraan untuk bandar
udara yang belum diusahakan secara komersial.
13. Badan Usaha Bandar Udara adalah badan usaha milik negara, badan
usaha milik daerah, atau badan hukum Indonesia berbentuk
perseroan terbatas atau koperasi yang kegiatan utamanya
mengoperasikan bandar udara untuk pelayanan umum.
14. Badan Usaha Angkutan Udara adalah badan usaha milik negara,
badan usaha milik daerah, atau badan hukum Indonesia berbentuk
perseroan terbatas atau koperasi, yang kegiatan utamanya
-10-

mengoperasikan pesawat udara untuk digunakan mengangkut


penumpang, kargo, dan/atau pos dengan memungut pembayaran.
15. Perusahaan Angkutan Udara Asing adalah perusahaan angkutan
udara niaga yang telah ditunjuk oleh negara mitrawicara
berdasarkan perjanjian bilateral dan/atau multilateral dan disetujui
oleh Pemerintah Republik Indonesia.
16. Badan Hukum yang Mendapat Pendelegasian adalah Badan Hukum
Indonesia yang mendapat pendelegasian kewenangan kegiatan
keamanan penerbangan dari Badan Usaha Angkutan Udara atau
Perusahaan Angkutan Udara Asing.
17. Otoritas Bandar Udara adalah lembaga pemerintah yang diangkat
oleh Menteri dan memiliki kewenangan untuk menjalankan dan
melakukan pengawasan terhadap dipenuhinya ketentuan peraturan
perundang-undangan untuk menjamin keselamatan, keamanan, dan
pelayanan penerbangan.
18. Pengirim Pabrikan (Known Consignor) adalah Badan Hukum
Indonesia yang disertifikasi Direktur Jenderal untuk melakukan
pengendalian keamanan terhadap barang yang dihasilkan melalui
proses produksi secara reguler dan sejenis untuk dikirim melalui
badan usaha angkutan udara atau perusahaan angkutan udara
asing.
19. Regulated Agent adalah badan hukum Indonesia berupa agen kargo,
freight fowarder atau bidang lainnya yang disertifikasi Direktur
Jenderal yang melakukan kegiatan bisnis dengan Badan Usaha
Angkutan Udara atau Perusahaan Angkutan Udara Asing untuk
melakukan pemeriksaan keamanan terhadap kargo dan pos yang
ditangani atau yang diterima dari Pengirim.
20. Standar Operating Procedure/SOP adalah serangkaian instruksi
tertulis yang dibakukan dari berbagai kegiatan keamanan
penerbangan, yang memuat bagaimana dan kapan harus dilakukan,
dimana dan oleh siapa dilakukan serta disusun dalam rangka
pelaksanaan tugas dan fungsi.
21. Kepala Bandar udara adalah Pimpinan Unit Penyelenggara Bandar
Udara, Pimpinan Badan Usaha Bandar Udara, dan Pimpinan Bandar
Udara Khusus yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan
operasional bandar udara.
22. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Perhubungan Udara.
-11-

23. Direktorat Jenderal adalah Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.


24. Direktur adalah Direktur yang membidangi Keamanan Penerbangan.
25. Direktorat adalah Direktorat yang membidangi Keamanan
Penerbangan.
26. Kepala Kantor adalah Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara.

1.2 Format dan Tata Cara Penulisan

1.2.1 Kertas

Jenis kertas yang digunakan adalah ukuran A4 dengan berat 80


gram.

1.2.2 Huruf pengetikan


Huruf yang digunakan adalah "Times New Roman", ukuran "12",
khusus untuk judul bab menggunakan ukuran "14", spasi antar
baris "1,5 spasi".
1.2.3 Batas halaman (margin)
Batasan halaman yang ditentukan adalah sebagai berikut:
a. Batas atas : 4 cm

b. Batas kanan : 3 cm

c. Batas bawah : 3 cm

d. Batas kiri : 4 cm

1.2.4 Penomoran halaman dan Footnote

a. Penomoran halaman

Bagian pendahuluan diberi nomor dengan angka romawi


ukuran kecil. Contoh : i, ii, iii, iv.
b. Format Penomoran halaman dan footnote bagian isi (Bab)
Program Keamanan :
Disusun oleh : Disetujui oleh:
[Nama organisasi pemohon] [paraf Direktorat Keamanan [paraf inspektur
accountable Penerbangan keamanan dan

person] stempel)

Edisi : Tanggal Persetujuan : Hal.

Amandemen : [Bab -hal]


-12-

c. Format Penomoran halaman dan footnote bagian isi (Bab)


Prosedur Keamanan
1
Disusun oleh : Disetujui oleh:
[Nama organisasi pemohon] [paraf Kantor Otoritas Bandar [paraf inspektur
accountable Udara Wilayah .... keamanan dan
person] stempel]
Edisi : Tanggal Persetujuan : Hal.

Amandemen : [Bab -hal]

1.2.5 Penyajian Program Keamanan


Program keamanan disajikan dalam document keeper/holder
"berlubang dua" ukuran A4 dengan ketentuan warna yang
digunakan sebagai berikut :
a. Hitam : Program Keamanan Bandar Udara
b. Biru : Program Keamanan Angkutan Udara dan Program
Keamanan Perusahaan Angkutan Udara Asing
c. Putih : Program Keamanan Penyelenggara Navigasi
Penerbangan
d. Merah : Program Keamanan Kargo dan Pos;
1.2.6 Penyajian Prosedur Keamanan
Prosedur Keamanan Stasiun (Station Security Manual), Prosedur
Keamanan lokal (Local Security Manual) dan Prosedur Keamanan
Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan disajikan dalam
document keeper/ holder "berlubang dua" ukuran A4 dengan
ketentuan warna sesuai dengan program keamanannya.
-13-

II. PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM KEAMANAN


2.1 Program Keamanan Bandar Udara {Airport Security Programme)
NO MATERI URAIAN
Kata pengantar pernyataan tertulis yang
ditandatangani oleh kepala
UPBU/BUBU yang berisikan :
a. komitmen dalam melaksanakan
program keamanan bandar udara
sesuai PKPN;
b. komitmen untuk melakukan
evaluasi secara berkala PKBU;
c. pernyataan bahwa dokumen PKBU
bersifat "Terbatas".
n Daftar perubahan Berisi daftar perubahan Program
(amendment record) Keamanan Bandar Udara yang telah
dilakukan
in Daftar Halaman Efektif Berisi daftar halaman aktif dari
program keamanan bandar udara
IV
Daftar Distribusi Dokumen Menyebutkan daftar instansi yang
mendapatkan salinan Program
Keamanan Bandar Udara
Daftar isi
Menjelaskan urutan judul pada tiap
bab beserta halaman yang terdapat
pada program keamanan bandar
udara
vi Daftar Singkatan dan Menjelaskan singkatan dan Akronim
Akronim
yang digunakan dalam Program
Keamanan Bandar Udara
BAB I ORGANISASI
1.1 Tujuan Program Keamanan Menjelaskan tujuan Program
Bandar Udara Keamanan Bandar Udara
1.2 Definisi
Menjelaskan Isitilah - istilah yang
digunakan dalam Program Keamanan
Bandar Udara
1.3 Dasar Hukum
Menjelaskan peraturan yang menjadi
dasar penyusunan program keamanan
bandar udara, terdiri dari :
1. Dasar Hukum Nasional;
2- Dasar Hukum Internasional.
1.4 Pembagian Tanggung jawab Menjelaskan tugas dan tanggung
jawab unit kerja yang berada di
Bandar Udara, antara lain :
a. Kepala Kantor Otoritas
b. Kepala Bandar Udara
c. Badan Usaha Angkutan Udara
d. Instansi Pemerintah, antara lain
Kepolisian
- TNI
- Pemerintah Daerah
- Karantina
- Kepabeanan
- Keimigrasian
- Kesehatan
-14-

MATERI URAIAN
NO
- Intelijen Negara/Daerah
- Pertahanan Negara
- Pos dan telekomunikasi
- Penanggulangan terorisme
- Tenaga nuklir/bahan radioaktif;
dan
- Instansi lain apabila diperlukan
e. Penyelenggara Pelayanan Navigasi
Penerbangan
f. Katering
g. Handling Agent
h. Konsesioner
i. Unit kerja terkait lainnya
Komite Keamanan Bandar
Udara

1.5.1 Susunan anggota 1. Mencantumkan susunan


Komite Keamanan keanggotaan KKBU sesuai surat
Bandar Udara (KKBU) penetapan oleh Kepala
UPBU/BUBU;
2. Susunan anggota KKBU terdiri dari
antara lain :
a. Unit penyelenggara badan udara
atau badan usaha Bandar udara
b. Badan Intelijen Negara di daerah
c. Tentara Nasional Indonesia di
daerah
d. Kepolisian di daerah
e. Pemerintah daerah setempat
f. Bea cukai Bandar udara (untuk
Bandar udara internasional)
g. Imigrasi Bandar udara (untuk
Bandar udara internasional);
h. Karantina pertanian;
i. Karantina ikan;
j. Kantor Kesehatan Bandar udara
k. Penyelenggara Pelayanan
Navigasi Penerbangan;
1. Badan nasional penanggulangan
terorisme di daerah;
m. Badan usaha angkutan udara
dan perusahaan angkutan udara
asing;
n. Badan usaha dibidang
pemeriksaan keamanan kargo
dan pos; dan
o. Ground handling.
1.5.2 Tugas dan Tanggung Menjelaskan rincian tugas dan
jawab KKBU tanggung jawab KKBU
1.5.3 Sekretariat KKBU 1. Menjelaskan detail alamat dan
nomor kontak sekretariat KKBU
2. Menjelaskan tugas dan fungsi
KKBU
-15-

URAIAN
NO MATERI

1.5.4 Pertemuan Rutin


1. Menjelaskan frekuensi pertemuan
KKBU dalam setahun
2. Laporan hasil pertemuan rutin
1.5.5 Prosedur Komunikasi Menjelaskan pelaksanaan prosedur
dan Koordinasi koordinasi dan komunikasi antar
anggota KKBU
BAB II PROFIL BANDAR UDARA
1. Nama Bandar Udara
2. Kelas Bandar Udara
3. Kode ICAO
4. Alamat Bandar Udara
5. Koordinat Bandar Udara
6. Nomor Telp, Fax dan Email Bandar Udara
7. Jam Operasional Bandar Udara
8. Struktur Organisasi Bandar udara
9. Tugas dan Tanggungjawab unit dalam struktur organisasi Bandar
udara
10. Accountable persons bidang keamanan penerbangan
---, . » m. »t t w n i w n i t D TTTt A D A
BAB III LANGKAH - LANGKAH KEAMANAN BANDAR UDARA
3.1 Langkah-langkah keamanan
3.1.1 GambaranUmum Menjelaskan penanggungjawab daerah
keamanan Bandar Udara;
3.1.2 Perlindungan
keamanan Bandar
udara
3.1.2.1 Penetapan daerah Menguraikan pembagian daerah
keamanan Bandar keamanan di bandar udara, meliputi :
udara a. Daerah yang termasuk daerah
keamanan terbatas di bandar
udara;
b. Daerah yang termasuk daerah steril
di bandar udara;
c. Daerah yang termasuk daerah sisi
darat bandar udara. __
3.1.2.2 Langkah - langkah 1. Langkah-langkah perlindungan
Perlindungan daerah keamanan terbatas;
daerah keamanan 2. Langkah-langkah perlindungan
Bandar udara daerah steril;
3. Langkah-langkah perlindungan
daerah sisi darat termasuk :
a. koordinasi dan pembagian
tanggungjawab dengan pihak
terkait pada setiap area di sisi
darat;
b. langkah-langkah keamanan
pada setiap area di sisi darat.
3.1.3 Pengendalian jalan
masuk daerah
keamanan
3.1.3.1 Sistem izin masuk 1. Menjelaskan jenis izin masuk ke
a. daerah keamanan terbatas
-16-

URAIAN
NO MATERI
b. daerah steril
2. prosedur dan penanggung jawab
penerbitan izin masuk
3. pengawasan izin masuk.
3.1.3.2 Prosedur 1. Penanggungjawab terhadap
pendampingan dan pendampingan pengawalan di
pengawalan bandar udara
2. Prosedur pendampingan dan
pengawalan di bandar udara
3.1.4 Keamanan perimeter l.Spesifikasi perimeter (pintu-pintu
pada perimeter, signage, CCTV dan
lighting)
2.penanggungjawab keamanan
perimeter
3. Prosedur pelaksanaan keamanan
pada perimeter dan pagar daerah
keamanan terbatas
3.1.5 Keamanan jalan-jalan 1. Penanggungjawab terhadap
masuk/akses masuk pengendalian jalan masuk daerah
daerah keamanan keamanan terbatas dan daerah
terbatas dan daerah steril;
steril 2. Menyebutkan jalan - jalan masuk ke
daerah keamanan terbatas dan
daerah steril;
3. Prosedur penjagaan keamanan jalan
masuk / akses masuk ke daerah
keamanan terbatas dan daerah
steril;
4. Penomoran dan sistem kunci pintu
masuk menuju daerah keamanan
terbatas dan daerah steril.
3.1.6 Kegiatan Patroli dan 1.Menyebutkan daerah - daerah yang
Pos Penjagaan menjadi objek patroli
2.Prosedur dan pelaporan pelaksanaan
patroli
3.Letak - letak pos penjagaan
4. Pelaksanaan kegiatan keamanan
pada pos penjagaan
3.1.7 Keamanan fasilitas 1. Daftar fasilitas navigasi penerbangan
navigasi yang berada di yang berada di daerah kemanan
daerah keamanan terbatas;
terbatas 2. Penanggungjawab terhadap fasilitas
navigasi;
3. Prosedur pengendalian keamanan
terhadap fasilitas navigasi.
3.1.8 Perlindungan 1. Prosedur penilaian resiko;
keamanan pesawat 2. Prosedur mitigasi dari serangan
udara dari serangan Manpads.
sistem senjata panggul
(Man-Portable Air
Defence
Systems/ MANPADS
-17-

URAIAN
NO MATERI

3.1.9 Perlindungan Sistem


teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) dari
serangan siber
Identifikasi sistem Identifikasi sitem TIK yang digunakan
3.1.9.1
TIK yang
digunakan;
Langkah langkah 1. Penanggungjawab
3.1.9.2
pengendalian TIK 2. Pengendalian administratif
dari serangan siber; 3. Pengendalian virtual dan logical
4. Pengendalian fisik.
3.1.9.3 Penilaian 1. Penanggungjawab
kerawanan
2. Prosedur penilaian kerawanan
(vulnerability 3. Penetration test
asssessment)
3.1.9.4 Langkah-langkah 1. Penanggungjawab
mitigasi 2. Prosedur mitigasi
3.1.9.5 Penanggulangan 1. Penanggungjawab
Serangan Siber 2. Prosedur penanggulangan serangan
siber
3. Pelaporan dan koordinasi.
3.1.9.6 Pemulihan 1. Penanggungjawab
Serangan Siber 2. Prosedur pemulihan serangan siber
3.1.10 Pengendalian
Keamanan
Penumpang dan
Bagasi Kabin
3.1.10.1 Pemeriksaan 1. Tempat pemeriksaan dokumen
dokumen angkutan perjalanan;
udara
2. Prosedur pemeriksaan dokumen
angkutan udara dalam bentuk
cetak;
3. Prosedur pemeriksaan dokumen
angkutan udara dalam bentuk
elektronik.
3.1.10.2 Prosedur 1. Prosedur pemeriksaan keamanan
pemeriksaan penumpang;
penumpang 2. Prosedur penyitaan barang
dilarang;
3. Prosedur pemisahan antara
penumpang yang sudah diperiksa
dan yang belum diperiksa;
4. Prosedur pemeriksaan penumpang
secara acak (random) dan tidak
terduga (unpredictable);
5. Pencatatan random check.
6. Prosedur penanganan penumpang
yang sudah naik pesawat udara
tanpa melalui pemeriksaan.
3.1.10.3 Prosedur 1. Prosedur pemeriksaan bagasi kabin;
pemeriksaan bagasi 2. Prosedur penyitaan barang
kabin dilarang.
-18-

URAIAN
NO MATERI
3. Prosedur pemeriksaan acak bagasi
kabin secara (random) dan tidak
terduga (unpredictable)
4. Pencatatan random check.
5. Prosedur penanganan bagasi kabin
yang sudah naik pesawat udara
tanpa melalui pemeriksaan.
3.1.11 Prosedur pemeriksaan 1. Prosedur pemeriksaan bagasi
bagasi tercatat tercatat
a. Jika menggunakan mesin x-ray
konvensional;
b. jika menggunakan inline Hold
Baggage Screening termasuk
prosedur re-unite
c. Prosedur perlindungan bagasi
tercatat yang sudah dilakukan
pemeriksaan prosedur penyitaan
barang dilarang
d. Prosedur penanganan bagasi
tercatat yang tidak diambil oleh
pemiliknya
3.1.12 Penanganan 1. Lokasi security checkpoint transit
penumpang transit dan transfer
dan transfer 2. Prosedur penanganan penumpang
transit dan transfer yang langsung
masuk ruang tunggu;
3. Prosedur penanganan penumpang
transit dan transfer yang dilakukan
pemeriksaan keamanan ulang.
3.1.13 Penanganan bagasi Prosedur penanganan bagasi tercatat
tercatat transfer transfer.
3.1.14 Prosedur pemeriksaan 1. Prosedur pemeriksaan kantong
khusus diplomatik;
2. Prosedur pemeriksaan benda atau
dokumen khusus dan/atau rahasia
yang dinyatakan oleh instansi
pemerintah;
3. Prosedur pengecualian pemeriksaan
4. Kriteria penumpang yang dilakukan
pemeriksaan tersendiri (private
screening);
5. Prosedur pemeriksaan tersendiri
(private screening).
3.1.15 Penanganan khusus 1. Fasilitas serah terima perlengkapan
petugas keamanan dan tempat penyimpanan;
dalam penerbangan 2. Prosedur penanganan petugas
(khusus bandara keamanan dalam penerbangan;
internasional) 3. Alur pergerakkan petugas
keamanan dalam penerbangan di
bandar udara.
-19-

URAIAN
NO MATERI

3.1.16 Prosedur penanganan 1. Prosedur pemeriksaan LAG's di


dan pemeriksaan bandar udara
liquid, aerosol dan gel 2. Volume/berat LAG's yang di
(LAG's) pada izinkan untuk diangkut dalam
penerbangan penerbangan
internasional 3. Penanganan LAG's yang di temukan
pada saat pemeriksaan
3.1.17 Prosedur penanganan 1. Ruangan dan fasilitas pengosongan
dan pemeriksaan peluru senjata api
penumpang yang 2. Prosedur pengosongan peluru
membawa senjata api senjata api
3. Prosedur pendampingan
penumpang yang membawa senjata
4. Prosedur penanganan penumpang
yang ditemukan membawa senjata
api di tempat pemeriksaan
keamanan menuju ruang tunggu.
3.1.18 Prosedur penanganan 1. Penanggungjawab penanganan
keamanan keamanan penumpang dalam
penumpang dalam kategori tahanan
kategori tahanan 2. Akses masuk penumpang dalam
kategori tahanan
3. Prosedur penanganan keamanan
penumpang dalam kategori tahanan
3.1.19 Prosedur penanganan 1. Penanggungjawab terhadap
keamanan penanganan keamanan penumpang
penumpang pelanggar pelanggar Imigrasi
imigrasi 2. Prosedur penanganan keamanan
penumpang pelanggar Imigrasi
3. Penyediaan ruangan tahanan
(detention room), untuk bandara
internasional.
3.1.20 Penanganan barang 1. Prosedur penanganan barang tidak
tidak bertuan bertuan yang ditemukan di wilayah
bandar udara
2. Prosedur penanganan barang tidak
bertuan yang ditemukan di daerah
keamanan terbatas
3. Proses penilaian resiko barang yang
tidak bertuan terkait dengan
indikasi bom
3.1.21 Pemeriksaan 1. Tempat pemeriksaan keamanan
Keamanan pekerja, 2. Izin masuk yang berlaku bagi
awak pesawat udara pekerja, awak pesawat udara yang
dan barang akan masuk daerah keamanan
bawaannya terbatas
3. Prosedur pemeriksaan keamanan
4. Prosedur penanganan security item
yang dibawa oleh pekerja dan awak
pesawat udara.
3.1.22 Pengendalian 1. Jenis izin masuk kendaraan
Keamanan Kendaraan 2. Tempat pemeriksaan keamanan
kendaraan
-20-

URAIAN
NO MATERf
3. Pemeriksaan izin masuk kendaraan
4. Prosedur pemeriksaan keamanan
terhadap :
a. kendaraaan (dalam dan luar)
b. orang dan barang bawaan
c. muatannya

3.1.23 Pengendalian Pemeriksaan dilakukan oleh Regulated


Keamanan Kargo dan Agent atau BUAU/PAUA
Pos
a. Akses masuk kendaraan
pengangkut kargo ke DKT;
b. Prosedur pemeriksaan
1) Izin masuk
2) Dokumen
3) Kendaraan
4) Orang dan barang bawaanya

atau
Pemeriksaan dilakukan oleh
penyelenggara Bandar Udara
a. Penanggungjawab pemeriksaan
keamanan kargo;
b. Fasilitas dan personel pemeriksaan;
c. Prosedur pemeriksaan keamanan
kargo
3.1.24 Pengamanan catering 1. Akses masuk kendaraan catering;
dan barang 2. Prosedur pemeriksaan
persediaan a. Izin masuk
b. Dokumen
c. Kendaraan
d. Orang dan barang bawaanya
3.1.25 Pengendalian akses 1. Penanggungjawab akses masuk;
masuk yang di 2. Lokasi akses masuk;
delegasikan 3. Fasilitas dan personel;
4. Prosedur pemeriksaan.
3.1.26 Barang dagangan 1. Tempat pemeriksaan keamanan
(merchandise) dan 2. Prosedur pemeriksaan keamanan
perbekalan (supplies) terhadap barang dagangan
(merchandise) dan perbekalan
(supplies)
3.2 Fasilitas Keamanan
Penerbangan
3.2.1 Penyediaan peralatan Proses dan prosedur penyediaan
keamanan peralatan keamanan penerbangan
penerbangan
3.2.2 Inventarisasi peralatan Inventarisasi peralatan keamanan
keamanan
3.2.3 Standar pengoperasian 1. Penanggung jawab pelaksanaan
peralatan keamanan pengujian kinerja pada setiap
pergantian shift.
2. Prosedur pengoperasian peralatan
keamanan;
-21-

URAIAN
NO MATERI
3. Prosedur pengujian kinerja pada
setiap pergantian shift sebelum
digunakan.
3.2.4 Prosedur pemeriksaan 1. Penanggungjawab pelaksanaan
rutin dan /atau pemeriksaan rutin dan/atau
kalibrasi peralatan kalibrasi peralatan keamanan.
keamanan 2. Prosedur pemeriksaan rutin
dan/atau kalibrasi peralatan;
3.2.5 Pemuktahiran 1. Penanggungjawab pelaksanaan
/pembaharuan pemutakhiran peralatan keamanan.
peralatan keamanan 2. Rencana pemutakhiran peralatan
keamanan.
BAB IV PENANGGULANGAN TINDAKAN MELAWAN HUKUM
4.1 Tanggungjawab 1. Kategori keadaan darurat
Penanggulangan keamanan
2. Tempat pusat penanggulangan
3. Tempat parkir pesawat yang
mengalami tindakan gangguan
melawan hukum;
4. penanggungjawab terhadap
penanggulangan tindakan melawan
hukum di bandar udara .
4.2 Tindakan awal prosedur tindakan awal
penanggulangan penanggulangan, terdiri dari :
1. Penaggung jawab tindakan awal;
2. Penilaian ancaman;
3. Penetapam kondisi keamanan;
4. Penyebaran informasi ancaman;
5. Pelaporan kepada Ketua Komite
4.3 Komando Penanggulangan 1. Pemegang komando
penanggulangan dalam hal
terjadinya tindakan melawan
hukum;
2. Prosedur serah terima komando
penanggulangan (bandara sipil
kepada Kepolisian, bandara yang
digunakan bersama/ enclave sipil
kepada komandan pangkalan)
4.4 Komando Pengendalian 1. Pemegang komando pengendalian
penanggulangan dalam hal terjadinya tindakan
melawan hukum
2. Prosedur pengendalian
penanggulangan tindakan melawan
hukum di bandar udara, meliputi :
a. Menetapkan kondisi keamanan
b. Mengaktifkan pusat operasi
darurat (Emergency Operating
Center/EOC);
c. Menjalankan airport contingency
plan;
d. Koordinasi dengan instansi
terkait.
-22-

NO MATERI URAIAN

4.5 Media pemberitaan terkait 1. Penanggungjawab pemberian


penanggulangan pemberitaan penanggulangan
kepada media;
2. Prosedur pemberitaan;
3. Tempat pemberiaan pemberitaan.
4.6 Pelaporan hasil 1. Penanggungjawab pelaporan hasil
penanggulangan penanggulangan tindakan melawan
hukum.
2. Pelaporan hasil penanggulangan
tindakan melawan hukum kepada
Direktur Jenderal Perhubungan
Udara
4.7 Pelatihan penanggulangan 1. Jenis dan waktu pelatihan
penanggulangan, terdiri dari:
a. Table Top (setiap 1 tahun);
b. Full Scale (setiap 2 tahun).
2. Pembiayaan pelatihan
penanggulangan
3. Prosedur pelaksanaan table top;
4. Prosedur pelaksanaan full scale;
a. Tujuan pelatihan
penanggulangan;
b. Prosedur pelatihan
penanggulangan tindakan
melawan hukum;
c. Unit yang terlibat dan peran
dalam latihan penanggulangan
tindakan melawan hukum;
d. Pelaporan hasil pelatihan.
BAB V PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN
5.1 Kebijakan program 1. Penanggungjawab program diklat;
pendidikan dan pelatihan 2. Kebijakan sistem penerimaan
keamanan penerbangan (recruitment) pegawai dan
pemeriksaan latar belakang
(background check), seleksi dan
kriteria
3. Kebijakan bandar udara terkait
dengan pendidikan dan pelatihan di
bidang keamanan penerbangan
4. Penyelenggaraan diklat;
5. Program pendidikan dan pelatihan
terdiri dari :
a. Jenis pendidikan dan pelatihan;
b. Kurikulum dan silabus
pendidikan dan pelatihan;
c. Waktu pelaksaan diklat.
6. Persyaratan pendidikan dan
pelatihan bagi accountable person
avsec.

5.2 Lisensi personel keamanan Lisensi personel keamanan


penerbangan penerbangan
-23-

NO MATERI URAIAN
5.3 pendidikan dan pelatihan 1. pelaksanaan dan materi diklat
penyegaran internal personel penyegaran internal bagi personel
keamanan penerbangan keamanan berlisensi basic;
2. pelaksanaan dan materi diklat
penyegaran internal bagi personel
keamanan berlisensi junior (khusus
bandara internasional;
menggunakan CBT x-ray);
3. pelaksanaan dan materi diklat
penyegaran internal bagi personel
keamanan berlisensi senior;
4. pelaksanaan dan materi diklat
penyegaran internal penggunaan
advance technology bagi personel
yang mengoperasikan.
5.4 Pendidikan dan pelatihan 1. Persyaratan dan kriteria yang
kepeduiian keamanan mengikuti diklat kepeduiian
penerbangan keamanan penerbangan di bandar
udara;
2. Penyelenggaraan diklat kepeduiian
keamanan penerbangan di bandar
udara;
3. Waktu pelaksanaan dan materi
diklat kepeduiian keamanan
penerbangan di bandar udara.
5.5 Dokumentasi 1. Penanggungjawab rekaman bukti
diklat;
2. Prosedur pendokumentasian dan
tata cara pendokumentasian
3. Masa penyimpanan dan
pemusnahan pendokumentasian;
5.6 Kebijakan pendidikan dan 1. Penanggungjawab pendidikan dan
pelatihan inspektur pelatihan inspektur keamanan
keamanan penerbangan penerbangan internal;
internal 2. Program pendidikan dan pelatihan
inspektor keamanan penerbangan
internal;
3. Program penyegaran (refreshing)
pendidikan dan pelatihan inspektor
keamanan penerbangan internal.
Kebijakan pendidikan dan 1. Penanggungjawab pendidikan dan
pelatihan instruktur pelatihan instruktur keamanan
keamanan penerbangan penerbangan internal;
internal 2. Program pendidikan dan pelatihan
instruktur keamanan penerbangan
internal;
3. Program penyegaran (refreshing)
pendidikan dan pelatihan
instruktur keamanan penerbangan
internal;
4. Sertifikasi instruktur keamanan
penerbangan internal.
-24-

NO MATERI URAIAN

BAB VI PENGAWASAN
6.1 Kebijakan pengawasan 1. Penanggungjawab pelaksanaan
internal pengawasan internal;
2. Tujuan pelaksanaan pengawasan
internal;
3. Jenis kegiatan pengawasan internal
yang berlaku di bandar udara;
4. Fasilitas pendukung pengawasan
internal.
6.2 Prosedur pengawasan 1. Jadwal Pelaksanaan pengawasan;
internal 2. Pelaksanaan pengawasan internal;
3. Laporan pelaksanaan pengawasan
internal;
4. Monitoring dan evaluasi tindak
lanjut pelaksanaan pengawasan
internal.
6.3 Pelaporan pengawasan 1. Penanggungjawab pelaporan
internal pengawasan internal;
2. Prosedur pelaporan pengawasan
internal.
6.4 Dokumentasi hasil 1. Sistem dokumentasi hasil
pengawasan internal pengawasan internal
2. Yang bertanggung jawab terhadap
dokumentasi hasil pengawasan
internal
LAMPIRAN - LAMPIRAN
A. Peta bandara udara (dilengkapi dengan keterangan (legend)
1. Layout DKT Bandara;
2. Layout DKT Terminal Penumpang;
3. Layout DKT Terminal Kargo;
4. Layout DKT Terminal VIP;
5. Layout Isolated Parking Area.

B. Data bandara udara


1. Daftar accountable person;
2. Daftar BUAU atau PAUA;
3. Data personel avsec;
4. Data personel fasilitas kampen;
5. Data fasilitas kampen;
6. Daftar No Contact Emergency.

C. Daftar Prohibited Item

D. Surat Keputusan :
1. Surat keputusan KKBU;
2. Surat keputusan penetapan inspektur internal;
3. Surat keputusan penetapan accountable person program keamanan;
4. Surat pendelegasian penerbitan pas dari kantor otoritas bandar udara
(jika ada).

E. Airport Contingency Plan

F. Standard Operating Procedure (SOP)


-25-

NO MATERI URAIAN

1. SOP Penerbitan Pas;


2. SOP Pengoperasian Peralatan Keamanan Penerbangan;
3. SOP Pemeriksaan di SCP;
4. SOP pemeriksaan keamanan dengan menggunakan peralatan
keamanan advance technology (jika ada);
5. SOP Pemeriksaan di Access Control;
6. SOP Patroli;
7. SOP rencana mitigasi keamanan;
8. SOP Penanganan Bagasi Tidak Bertuan;
9. SOP Penanganan Haji (jika ada);
10. SOP pemusnahan barang yang disita;
11. SOP pemusnahan dokumen.

G. Flow Chart Komunikasi keamanan penerbangan

H. Form - Form
1. form penerimaan ancaman bom;
2. form laporan ancaman bom;
3. form laporan insiden keamanan penerbangan;
4. form tanda terima penitipan senjata api (jika ada);
5. form pakta integritas dengan pihak terkait di bandara.

I. Kontrak / MoU
Pendelegasian pemeriksaan keamanan pada akses kontrol.

J. Manual
1. Manual training program
2. Manual pengawasan internal
-26-

2.2 Program Keamanan Angkutan Udara (Aircraft Operator Security


Programme) dan Program Keamanan Perusahaan Angkutan Udara
Asing (Foreign Aircraft Operator Security Programme)
NO MATERI URAIAN

i Kata pengantar Pernyataan tertulis yang ditandatangani


oleh pimpinan BUAU/PUAU yang
berisikan :
a. komitmen dalam melaksanakan
program keamanan angkutan udara
(PKAU) sesuai PKPN;
b. komitmen untuk melakukan evaluasi
secara berkala program keamanan
angkutan udara;
c. pernyataan bahwa dokumen
AOSP/FAOSP bersifat "Terbatas".
ii Daftar perubahan Berisi daftar perubahan AOSP/FAOSP
(amendment record) yang telah dilakukan
iii Daftar Halaman Efektif Berisi daftar halaman aktif dari
AOSP/FAOSP
iv Daftar Distribusi Dokumen Menyebutkan daftar instansi yang
mendapatkan salinan AOSP/FAOSP
V Daftar isi Menjelaskan urutan judul pada tiap bab
beserta halaman yang terdapat pada
AOSP/FAOSP
vi Daftar Singkatan dan Menjelaskan singkatan dan akronim
Akronim yang digunakan dalam AOSP/FAOSP
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Penyusunan Menjelaskan tujuan AOSP/FAOSP


Program Keamanan
Angkutan Udara / Program
Keamanan Perusahaan
Angkutan Udara Asing
1.2 Deflnisi Menjelaskan Isitilah - istilah yang
digunakan dalam AOSP/FAOSP
1.3 Dasar Hukum Menjelaskan peraturan yang menjadi
dasar penyusunan AOSP/FAOSP, terdiri
dari :
1. Dasar Hukum Nasional;
2. Dasar Hukum Internasional.
1.4 Tanggung Jawab Pihak Menjelaskan tanggungjawab pihak
Ketiga ketiga dibidang keamanan penerbangan,
antara lain :
a. Ground handling
b. Catering
c. Cleaning company
d. Pemeriksa keamanan kargo dan pos
e. Pihak lainnya
(menyebutkan nama - nama pihak
ketiga yang bekerjasama dengan badan
usaha angkutan udara/perusahaan
angkutan udara asing)
-27-

NO MATERI URAIAN

BAB II PROFIL BADAN USAHA ANGKUTAN UDARA / PERUSAHAAN


ANGKUTAN UDARA ASING
2.1 Sejarah berdirinya perusahaan;
2.2 Alamat kantor pusat badan usaha angkutan udara/ perusahaan
2.3 angkutan udara asing;
2.4 Alamat kantor cabang dan stasiun badan usaha angkutan udara /
kantor perwakilan perusahaan angkutan udara asing dan stasiun
perusahaan angkutan udara asing;
2.5 Rute berjadwal yang diterbangi;
2.6 Tipe pesawat yang dioperasikan.
2.7 Struktur organisasi Badan Usaha Angkutan Udara / Perusahaan
2.8 Angkutan Udara Asing;
2.9 Tanggungjawab unit management Badan Usaha Angkutan Udara /
2.10 Perusahaan Angkutan Udara Asing terkait keamanan penerbangan
Data Accountable person
2.11 2.11.1 Operation
2.11.2Aviation Security
2.11 .ZSumber Daya Manusia
2.11 A Internal Quality Control
BAB III LANGKAH - LANGKAH KEAMANAN ANGKUTAN UDARA
3.1 Langkah-Langkah
Keamanan
3.1.1 Gambaran Umum 1. Penanggungjawab atas perlindungan
keamanan pesawat udara;
2. Siapa yang melaksanakan
perlindungan terhadap pesawat
udara.
3.1.2 Perlindungan
Keamanan Pesawat
Udara pada kondisi
normal
3.1.2.1 Pengendalian jalur 1. Tujuan dilakukan pengendalian jalur
ke pesawat udara ke pesawat udara
(control of access to 2. Penanggungjawab pengendalian jalur
aircraft) ke pesawat udara;
3. Prosedur pengendalian jalur dari
keluar ruang tunggu sampai dengan
masuk ke pesawat udara;
4. Prosedur pengendalian jalur dari
pesawat udara menuju ruang
kedatangan;
5. Prosedur pengendalian terhadap
pegawai airline dan barang bawaan
yang masuk ke dalam pesawat
udara;
6. Prosedur pengawasan terhadap
kegiatan naik turun penumpang,
bongkar muat muatan ke pesawat
sampai pesawat lepas landas dan
penempatan personel keamanan
penerbangan;
7. Prosedur bila diketahui orang tanpa
izin masuk kepesawat udara.
-28-

NO MATERI URAIAN

3.1.2.2 Pemeriksaan 1. Penanggungjawab pemeriksaan


keamanan pesawat keamanan pesawat udara (aircraft
udara (aircraft security check);
security check) 2. Pelaksanaan pemeriksaan Keamanan
pesawat udara (aircraft security
check);
3. Prosedur pelaksanaan pemeriksaan
keamanan pesawat udara (aircraft
security check);
4. Prosedur pelaporan terhadap
pelaksanaan penyisiran keamanan
pesawat udara (sesuai aircraft
security check) kepada yang
berkepentingan (PIC/ station manager
/supervisor AVSEQ
5. Prosedur apabila ditemukan benda
yang mencurigakan;
6. Prosedur dokumentasi.
3.1.2.3 Penyisiran 1. Penanggungjawab penyisiran
keamanan pesawat keamanan pesawat udara (aircraft
udara; (aircraft security search);
security search) 2. Pelaksanaan penyisiran keamanan
pesawat udara (aircraft security
search);
3. Prosedur penyisiran keamanan
pesawat;
4. prosedur pelaporan terhadap
pelaksanaan penyisiran keamanan
pesawat udara (sesuai aircraft security
search) kepada yang berkepentingan
(PIC/station manager /supervisor
AVSEQ
5. Prosedur apabila terjadi penemuan
benda yang mencurigakan.
6. Prosedur pendokumentasian.
3.1.2.4 Pengamanan 1. Kriteria pesawat udara yang tidak
pesawat udara digunakan;
yang tidak 2. penilaian resiko keamanan (security
digunakan atau risk assessment) terhadap lokasi
tidak dalam parkir pesawat;
pengawasan 3. penanggungjawab terhadap pesawat
yang tidak digunakan;
4. Prosedur pengamanan pesawat udara
yang tidak digunakan.
3.1.3 Prosedur 1. Prosedur apabila pesawat udara
perlindungan pesawat menjadi objek tindak melawan
udara dalam kondisi hukum;
ancaman meningkat 2. Prosedur penumpang transit;
3. Prosedur apabila ditemukan barang
yang tidak ada pemiliknya;
4. Prosedur apabila diketahui seseorang
tanpa izin di dalam pesawat udara.
-29-

NO MATERI URAIAN

3.1.4 Perlindungan ruang 1. Penanggungjawab terhadap ruang


kendali pesawat kendali pesawat udara selama
udara selama penerbangan;
penerbangan 2. Bagaimana prosedur bagi personel
operasi atau personel kabin masuk
ke ruang kendali;
3. Bagaimana prosedur perlindungan
ruang kendali pesawat udara.
3.1.5 Penanganan petugas 1. Rute penerbangan;
keamanan dalam 2. Informasi keberadaan IFSO;
penerbangan (In-Flight 3. Data personel dan perlengkapan.
Security Officer) (jika
diberlakukan)
3.1.6 Penanganan dan 1. Tujuan penanganan dan
pengendalian pengendalian keamanan penumpang
keamanan dan bagasi kabin;
penumpang dan 2. Penanggungjawab penanganan dan
bagasi kabin pengendalian keamanan penumpang
dan bagasi kabin;
3. Pemeriksaan keamanan penumpang
dan bagasi kabin tambahan.
3.1.6.1 Dokumen 1. Dokumen angkutan udara cetak
angkutan udara a. Penanggungjawab
b. Prosedur penerbitan.
2. Dokumen angkutan udara elektronik
a. Penanggungjawab
b. Persyaratan
c. Prosedur penerbitan
3.1.6.2 Prosedur lapor diri 1. Penanggungjawab;
(check-in) 2. Prosedur lapor diri
a. check in langsung;
b. check in online (jika ada).
3. Prosedur profiling (check in langsung):
a. Passenger and baggage profiling
b. Security question
c. DG Question
3. Prosedur Profiling (check in online)
a. Validasi data penumpang;
b. Security question
c. DG Question
4. Batasan bagasi kabin yang boleh
dibawa
3.1.6.3 Pemeriksaan 1. Pencocokan boarding pass cetak
dokumen dengan ID pada saat boarding;
angkutan udara 2. Pencocokkan boarding pass
elektronik :
a. Validasi e boarding pass dengan
menggunakan e boarding pass
scanner,
b. Pencocokan e boarding pass
dengan ID.
3.1.6.4 Pengendalian 1. Penanggungjawab pengendalian
pergerakan pergerakan penumpang
-30-

NO MATERI URAIAN

penumpang 2. Prosedur pengendalian pergerakan


(control of penumpang (control of movement of
movement of passengers)
passengers)
3.1.6.5 Penanganan 1. Penanggungjawab penumpang dan
penumpang dan bagasi kabin transit dan transfer
bagasi kabin \2. Prosedur penanganan penumpang
transit dan dan bagasi kabin transit;
transfer |3. Prosedur penanganan penumpang
dan bagasi kabin transfer.
3.1.6.6 Penanganan 1. Kategori penumpang yang dicurigai
penumpang dan 2. Prosedur penanganan penumpang
bagasi kabin yang yang dicurigai;
dicurigai 3. Prosedur jika ditemukan barang
dicurigai;
4. prosedur pelaporan.
3.1.6.7 Penanganan 1. penanggungjawab;
penumpang yang 2. Prosedur penanganan penumpang
membawa senjata yang membawa senjata api dan/atau
sebagai security senjata tajam sebagai security item,
item meliputi :
a. Prosedur serah terima senjata api
atau senjata tajam;
b. Batasan peluru yang dapat dibawa
penumpang;
c. Prosedur penyimpanan senjata api
dan peluru;
d. Form tanda terima senjata api;
e. Prosedur penolakan pengangkutan
senjata yang tidak sesuai
ketentuan.
3.1.6.8 Penanganan 1. Kategori penumpang tertentu, antara
penumpang lain : penumpang berkebutuhan
tertentu (measures khusus, cacat, balita dan anak kecil,
for special wanita hamil, dsb.
passengers 2. Prosedur Penanganan penumpang
category) tertentu.
3.1.6.9 Penanganan 1. Penanggungjawab dalam Penanganan
tahanan atau tahanan atau dalam pengawasan
dalam pengawasan hukum
hukum (passenger 2. Prosedur penanganan penumpang
in custody) dalam status tahanan atau dalam
pengawasan hukum.
3.1.6.10 Penanganan 1. penanggungjawab terhadap
penumpang yang penanganan penumpang yang
melanggar melanggar ketentuan imigrasi;
ketentuan 2. Prosedur penanganan penumpang
keimigrasian penumpang yang melanggar
ketentuan keimigrasian
3.1.6.11 Penanganan 1. penanggungjawab terhadap
penumpang yang penumpang yang mengalami
mengalami gangguan jiwa;
gangguan jiwa
-31-

NO MATERI URAIAN

2. Prosedur penanganan yang


mengalami gangguan jiwa.
3.1.6.12 Penanganan 1. Kategori jenis-jenis penumpang yang
penumpang yang tidak patuh (unruly passengers);
tidak patuh (unruly 2. Prosedur penanganan penumpang
passengers) yang tidak patuh (unruly passengers)
di darat;
3. Prosedur penanganan penumpang
yang tidak patuh (unruly passengers)
pada saat terbang.
3.1.7 Penanganan bagasi Tujuan penanganan bagasi tercatat;
tercatat
3.1.7.1 Pemeriksaan 1. Penanggunjawab
keamanan bagasi 2. Prosedur pemeriksaan keamanan
tercatat bagasi tercatat (jika airline yang
melakukan pemeriksaan);
3. Prosedur terhadap bagasi tercatat
yang di curigai di lakukan
penyusupan (jika airline yang
melakukan pemeriksaan).
4. Prosedur pemeriksaan keamanan
tambahan
3.1.7.2 Penyiapan bagasi 1. penanggungjawab
tercatat 2. Prosedur penyiapan bagasi tercatat;
3. Prosedur profiling terhadap bagasi
tercatat
3.1.7.3 Pengawasan 1. Penanggungjawab
penyiapan bagasi 2. Prosedur pengawasan bagasi tercatat
tercatat yang telah dilakukan pemeriksaan
keamanan (make up area)
3.1.7.4 Pemuatan (loading) 1. Penanggungjawab Pemuatan dan
dan penurunan penurunan bagasi tercatat
(unloading) bagasi 2. Prosedur pemuatan bagasi tercatat
tercatat dari make up baggage area sampai ke
pesawat udara; dan
3. Prosedur penurunan bagasi tercatat
dari pesawat sampai ke baggage claim
area

3.1.7.5 Pengawasan 1. Penanggungjawab Pengawasan


pemuatan (loading) pemuatandan penurunan bagasi
dan penurunan tercatat
(unloading) bagasi 2. Prosedur pengawasan pemuatan
tercatat bagasi tercatat dari make up
baggage area sampai ke pesawat
udara
3. Prosedur pengawasan penurunan
bagasi tercatat dari pesawat sampai
ke baggage claim area
3.1.7.6 Penanganan bagasi 1. Penanggungjawab penanganan
tercatat transfer bagasi tercatat transfer
2. Prosedur penanganan bagasi tercatat
transfer.
-32-

NO MATERI URAIAN

3.1.7.7 Pengawasan bagasi 1. Penanggungjawab pengawasan


tercatat transfer bagasi tercatat transfer
2. Prosedur pengawasan bagasi
tercatat transfer
3.1.7.8 Rekonsiliasi bagasi 1. Penanggungjawab rekonsiliasi bagasi
tercatat dan tercatat dan penumpang;
penumpang 2. Prosedur rekonsiliasi bagasi tercatat
dan penumpang (manual dan/atau
otomatis).
3.1.7.9 penanganan bagasi 1. Prosedur penanganan bagasi tercatat
tercatat tak tak bertuan
bertuan 2. Prosedur pelaporan bagasi tercatat tak
bertuan
3.1.7.10 Penanganan bagasi 1. Prosedur penanganan bagasi tercatat
tercatat tak tak terklaim (unclaimed hold baggage);
terklaim 2. Jangka waktu penyimpanan bagasi
(unclaimed hold tercatat tak diklaim.
baggage)
3.1.7.11 Penanganan bagasi 1. Penanggungjawab penanganan
tercatat tidak bagasi tercatat tidak bersama
bersama pemiliknya;
pemiliknya 2. Prosedur penanganan bagasi
(unaccompanied tercatat.
hold baggage)
3.1.8 Pemeriksaan petugas 1. Penanggungjawab pemeriksaan
pembersih pesawat petugas pembersih pesawat udara;
udara 2. Prosedur pemeriksaan petugas
pembersih pesawat udara.

3.1.9 Keamanan kargo dan 1. kebijakan terkait dengan keamanan


pos kargo dan pos;
2. penanggungjawab keamanan kargo
dan pos;
3. penanggungjawab pemeriksaan
keamanan kargo dan pos.
3.1.9.1 pemeriksaan 1. Jika melakukan pemeriksaan
keamanan kargo keamanan kargo dan pos sendiri
dan pos maka harus menyusun program
keamanan kargo dan pos yang
merupakan lampiran dari Program
Keamanan Angkutan Udara;
2. Jika pemeriksaan keamanan kargo
dan pos didelegasikan, maka
mencantumkan pernyataan prosedur
pemeriksaan keamanan kargo dan
pos sesuai dengan Program
Keamanan Kargo dan Pos unit yang
menerima pendelegasian;
3. Kriteria dan Prosedur pemeriksaan
ulang kargo dan pos.
3.1.9.2 Serah terima kargo 1. Penanggungjawab serah terima
dan pos kargo dan pos;
-33-

NO MATERI URAIAN

2. Prosedur serah terima kargo dan pos


yang telah diperiksa;
3.1.9.3 Penanganan dan 1. Penanggungjawab penanganan dan
pengawasan kargo pengawasan kargo dan pos yang
dan pos yang telah telah diperiksa;
diperiksa 2. Prosedur penanganan dan
pengawasan kargo dan pos yang
telah diperiksa sejak diterima sampai
dengan siap dimuat dalam pesawat
udara.
3.1.9.4 Pemuatan (loading) 1. Penanggungjawab pemuatan dan
dan penurunan penurunan kargo dan pos
(unloading) kargo 2. Prosedur pemuatan (loading) dan
dan pos penurunan (unloading) kargo dan pos
3.1.9.5 Penanganan dan 1. penanggungjawab penanganan dan
pengendalian pengendalian keamanan kargo dan
keamanan kargo pos transfer
dan pos transfer 2. Prosedur penanganan dan
pengendalian keamanan transfer
kargo dan pos
3.1.9.6 Penanganan kargo 1. Kategori kargo khusus
khusus 2. Penanggungjawab
3. Prosedur penanganan kargo khusus
3.1.9.7 penanganan high 1. Kategori high risk cargo
risk cargo 2. penanggungjawab
3. Prosedur penanganan high risk cargo
3.1.10 Penanganan barang
tertentu
3.1.10.1 Penanganan 1. Kriteria kantong diplomatik
kantong diplomat 2. Prosedur terhadap penanganan
(diplomatic kantong diplomatic (normal dan di
pouches) curigai)
3.1.10.2 penanganan liquid, 1. Prosedur penanganan LAG's
aerosol dan gel 2. Prosedur penyampaian informasi
(LAG's) pada terkait LAGs kepada calon
penerbangan penumpang
internasional 3. Prosedur pemeriksaan tambahan
terhadap LAG's (jika dilakukan)
3.1.11 Penanganan 1. Kebijakan Badan Usaha Angkutan
Katering Udara / Perusahaan Angkutan Udara
Asing terhadap penanganan catering
2. Penanggungjawab terhadap
pemeriksaan catering
3. Prosedur pengamanan pengiriman
barang catering ke pesawat
4. Prosedur serah terima catering ke
pesawat
5. Pihak yang bertanggung jawab
melakukan pengamanan
6. Tindakan yang diambil bila ada
kerusakan seal dan tidak kesesuaian
antara total barang dengan manifest
-34-

NO MATERI URAIAN

7. Penanganan meal crew (jika tidak


terdapat pelayanan catering)
3.1.12 barang persediaan 1. Kebijakan Badan Usaha Angkutan
Udara / Perusahaan Angkutan Udara
Asing terhadap barang persediaan
2. penanggungjawab penanganan
barang persediaan
3. jenis barang persediaan
4. Prosedur pemeriksaan dan /atau
pengendalian keamanan terhadap
barang persediaan
3.1.13 pengendalian 1. prosedur penerbitan ID crew
keamanan terhadap (background check, masa berlaku,
awak pesawat udara proses perpanjangan)
dan barang 2. Prosedur pengendalian keamanan
bawaannya terhadap awak pesawat
3. Prosedur pengendalian keamanan
terhadap barang bawaan awak
pesawat.
3.1.14 Perlindungan
Sistem teknologi
informasi dan
komunikasi (TIK)
dari serangan siber
(cyber attack)
3.1.14.1 Identifikasi sistem Identifikasi sitem TIK yang digunakan
TIK yang
digunakan;
3.1.14.2 Langkah langkah 1. Penanggung jawab pengendalian TIK
pengendalian TIK dari serangan siber;
dari serangan 2. Pengendalian administratif;
siber; 3. Pengendalian virtual dan logical;
4. Pengendalian fisik.
3.1.14.3 Penilaian 1. Penanggungjawab Penilaian
kerawanan kerawanan;
(vulnerability 2. Prosedur penilaian kerawanan;
asssessment) 3. Penetration test.
3.1.14.4 Langkah-langkah 1. Penanggungjawab mitigasi;
mitigasi 2. Prosedur mitigasi.
3.1.14.5 Penanggulangan 1. Penanggungjawab penanggulangan
Serangan Siber serangan siber;
2. Prosedur penanggulangan serangan
siber.
3. Pelaporan dan koordinasi.
3.1.14.6 Pemulihan 1. Penanggungjawab pemulihan
Serangan Siber serangan siber;
2. Prosedur pemulihan serangan siber.
3.2 Langkah-langkah Keamanan Aset di Bandar Udara
3.2.1 Pengendalian 1. Penanggungjawab Pengendalian
keamanan kantor keamanan kantor stasiun Badan
stasiun Badan Usaha Usaha Angkutan Udara / Perusahaan
Angkutan Udara / Angkutan Udara Asing;
-35-

NO MATERI URAIAN

Perusahaan Angkutan 2. Prosedur pengendalian keamanan


Udara Asing kantor luar DKT bandar udara;
3. Prosedur pengendalian keamanan
kantor airline yang memiliki akses
langsung ke DKT Bandara.
3.2.2 Pengendalian 1. Identifikasi aset Badan Usaha
keamanan aset Badan Angkutan Udara / Perusahaan
Usaha Angkutan Angkutan Udara Asing;
Udara / Perusahaan 2. Penanggungjawab pengendalian
Angkutan Udara keamanan aset Badan Usaha
Asing Angkutan Udara / Perusahaan
Angkutan Udara Asing
3. Prosedur pengendalian keamanan aset
Badan Usaha Angkutan Udara /
Perusahaan Angkutan Udara Asing
(perlengkapan check in, hanggar,
peralatan komunikasi, peralatan IT,
GSE, kendaraan operasional dll)
BAB IV PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERSONEL

4.1 Kebijakan program 1. Penanggungjawab program


pendidikan dan pelatihan pendidikan dan pelatihan;
keamanan penerbangan 2. Kebijakan sistem penerimaan
(recruitment) pegawai dan
pemeriksaan latar belakang
(background check), seleksi dan
kriteria
3. Kebijakan terkait dengan pendidikan
dan pelatihan dibidang keamanan
penerbangan
4. Penyelenggaraan diklat;
5. Program pendidikan dan pelatihan
terdiri dari :
a. Jenis pendidikan dan pelatihan;
b. Kurikulum dan silabus
pendidikan dan pelatihan;
c. Waktu pelaksaan diklat.
6. Persyaratan pendidikan dan
pelatihan bagi accountable person
avsec.

4.2 Lisensi personel keamanan Lisensi personel keamanan penerbangan


penerbangan
4.3 Pendidikan dan pelatihan 1. pelaksanaan dan materi diklat
penyegaran internal penyegaran internal bagi personel
personel keamanan keamanan berlisensi basic;
penerbangan 2. pelaksanaan dan materi diklat
penyegaran internal bagi personel
keamanan berlisensi junior;
3. pelaksanaan dan materi diklat
penyegaran internal bagi personel
keamanan berlisensi senior;
4. pelaksanaan dan materi diklat
penyegaran internal penggunaan
advance technology bagi personel
-36-

NO MATERI URAIAN

yang mengoperasikan (jika airlines


menggunakan advance technology).
4.4 Pendidikan dan pelatihan 1. Persyaratan dan kriteria yang
kepeduiian keamanan mengikuti diklat kepeduiian
penerbangan keamanan penerbangan;
2. Penyelenggaraan diklat kepeduiian
keamanan penerbangan;
3. Waktu pelaksanaan dan materi diklat
kepeduiian keamanan penerbangan.
4.5 Kebijakan pendidikan dan 1. Penanggungjawab pendidikan dan
pelatihan keamanan pelatihan keamanan penerbangan
penerbangan bagi awak bagi awak pesawat udara;
pesawat udara 2. Program pendidikan dan pelatihan
keamanan penerbangan bagi awak
pesawat udara;
3. Program penyegaran (refreshing)
pendidikan dan pelatihan keamanan
penerbangan bagi awak pesawat
udara.
4.6 Kebijakan pendidikan dan 1. Penanggungjawab pendidikan dan
pelatihan inspektur pelatihan inspektur keamanan
keamanan penerbangan penerbangan internal;
internal 2. Program pendidikan dan pelatihan
inspektur keamanan penerbangan
internal;
3. Program penyegaran (refreshing)
pendidikan dan pelatihan inspektur
keamanan penerbangan internal.
4.7 Kebijakan pendidikan dan 1. Penanggungjawab pendidikan dan
pelatihan instruktur pelatihan instruktur keamanan
keamanan penerbangan penerbangan internal;
internal 2. Program pendidikan dan pelatihan
instruktur keamanan penerbangan
internal;
3. Program penyegaran (refreshing)
pendidikan dan pelatihan instruktur
keamanan penerbangan internal;
4. Sertifikasi instruktur keamanan
penerbangan internal.
BAB V PENANGGULANGAN TINDAKAN MELAWAN HUKUM
5.1 Tindakan Awal Dan 1. Penanggungjawab tindakan awal;
Penyampaian Informasi 2. Kategori tindakan melawan hukum;
3. Prosedur tindakan awal
penanggulangan terhadap tindakan
melawan hukum;
4. Prosedur penilaian ancaman (threat
assessment);
5. Penanggungjawab distribusi
informasi.
5.2 Penanganan Tindakan 1. Koordinator tindakan melawan
Melawan Hukum hukum;
2. Prosedur koordinasi dengan unit
terkait;
-37-

URAIAN
NO MATERI
3. Dukungan penanganan tindakan
melawan hukum;
4. Pemulihan pasca penanggulangan
keadaan darurat.
Pelaporan Penanganan 1. Penanggungjawab pelaporan
5.2
Tindakan Melawan Hukum penanganan tindakan melawan
hukum
2. Prosedur / proses pelaporan
penanggulangan tindakan melawan
hukum (buat flow chart dalam
lampiran)
a. Pelaporan kepada Ketua KKBU;
b. Pelaporan kepada Ketua KNKP.
3. Dokumentasi pelaporan
5.3 Komunikasi Pemberitaan 1. Penanggungjawab komunikasi
pemberitaan tindakan melawan
hukum;
2. Prosedur komunikasi pemberitaan
tindakan melawan hukum
5.4 Pelatihan Penanggulangan 1. Penanggung jawab pelatihan
penanggulangan;
2. Program pelatihan penanggulangan
tindakan melawan hukum (proses
perencanaan dan pelaksanaan)
3. Pelaksanaan pelatihan
penanggulangan tindakan melawan
hukum
4. Prosedur dokumentasi dan evaluasi
program pelatihan penanggulangan
tindakan melawan hukum.
BAB VI PENGAWASAN
6.1 Kebijakan pengawasan 1. Penanggungjawab pelaksanaan
internal pengawasan internal;
2. Tujuan pelaksanaan pengawasan
internal;
3. Jenis kegiatan pengawasan internal;
4. Fasilitas pendukung pengawasan
internal.
6.2 Prosedur pengawasan 1. Jadwal Pelaksanaan pengawasan
internal 2. Pelaksanaan pengawasan internal
3. Laporan hasil pengawasan
4. Monitoring dan evaluasi tindak lanjut
hasil pengawasan
6.3 Pelaporan pengawasan 1. Penanggungjawab pelaporan;
internal 2. Prosedur pelaporan.
6.4 Dokumentasi hasil 1. Sistem dokumentasi hasil
pengawasan internal pengawasan internal
2. Yang bertanggung jawab terhadap
dokumentasi hasil pengawasan
internal
LAMPIRAN - LAMPIRAN
A. Checklist dan Form
1. Checklist aircraft security check (tiap tipe pesawat)
-38-

URAIAN
NO MATERI
2. Checklist Aircraft security search (Tiap tipe pesawat)
3. Checklist penerimaan Ancaman Bom
4. Form Laporan Ancaman Bom
5. Form Serah Terima senjata Sebagai Security Item
6. Form ijin membawa tahanan dalam penerbangan
7. Incident Report (Preliminary dan Pasca Kejadian)
R\a Tempat Penempatan bom yang berisiko kecil (Risk Least Bomb Location)
2. LOPA (Lay out Passenger arrangement)
C. Data BUAU
1. Daftar accountable person keamanan penerbangan.
2. Data Stasiun (Contact Person, Telepon, Fax, Email, dsb);
3. Rute penerbangan berjadwal;
4. Rekapitulasi personel keamanan penerbangan;
5. Daftar fasilitas keamanan penerbangan
6 Data Pesawat Udara (Tipe dan Jumlah)
7. Daftar Barang Dilarang (Prohibited Items), Tanaman, Hewan, Buah-
Buahan, Dll
8. Daftar pihak ketiga.
D. SOP dan Manual
1. Penanganan Barang Berbahaya Yang dibawa Penumpang dan Awak
Pesawat Udara dan COMAT;
2. Manual Training Programme;
3. Manual Pengawasan Internal
E. Contingency Plan (penanganan ancaman bom, pembajakan dan
Penyanderaan)
F. Flow ChaH Komunikasi Terjadi Insiden dan Data Contingency Contact
G. Aircraft Security Seal
-39-

23 Prosedur Keamanan Stasiun (Station Security Manual) dan


Prosedur KearnananJ^okaULoco^^
URAIAN
NO MATERI

Kata Pengantar

Daftar isi
Menjelaskan urutan judul pada tiap bab
n
beserta halaman yang terdapat pada
program keamanan angkutan udara
BAB I ORGANISASI
Pembagian Tanggungjawab 1. Struktur organisasi stasiun;
2. Penanggungjawab keamanan
penerbangan
3. Tanggungjawab Handing Agent:
a. Ground handling
b. Catering
c. Cleaning company
d. Pemeriksa keamanan kargo
(menyebutkan nama - nama dan kontak
person pihak ketiga yang bekerjasama
dengan stasiun)
BAB II DATA STASIUN
2.1
Alamat kantor cabang dan station badan usaha angkutan udara dan
perusahaan angkutan udara asing;
2.2 Rute berjadwal yang diterbangi; ,./Ijnm
2.3
Tipe pesawat vang dioperasikan dan bermalam (Parking Over Night/PON)
BAB III LANGKAH - LANGKAH KEAMANAN ANGKUTAN UDARA
3.1 Pengamanan pesawat parkir 1. penanggungjawab terhadap pesawat
bermalam/ Parking Over PON;
Night (PON) (jika ada) 2. Prosedur khusus pengamanan
terhadap pesawat PON;
3. Yang melakukan pengawasan terhadap
pesawat PON.
Perlindungan pesawat 1. penanggungjawab terhadap pesawat
3.2
udara yang tidak yang tidak di operasikan;
dioperasikan (Jika ada) 2. Prosedur khusus pengamanan
terhadap pesawat yang tidak di
operasikan;
Pemeriksaan keamanan 1. Pelaksana Pemeriksaan keamanan
3.3
tambahan penumpang dan tambahan penumpang dan bagasi
bagasi kabin kabin
2. Prosedur pemeriksaan keamanan
tambahan penumpang dan bagasi
kabin
3.4 Pemeriksaan dokumen Prosedur pemeriksaan dokumen
perjalanan perjalanan dan dokumen perjalanan
elektronik (e-travel document) (jika ada)

Prosedur penanganan 1. Prosedur penanganan penumpang


3.5
penumpang dan bagasi transit (penanganan penumpang yang
kabin transit dan transfer tidak turun dari pesawat, penanganan
dan pemeriksaan ulang terhadap
penumpang transit yang turun)
-40-

URAIAN
NO MATERI
2. Prosedur penanganan penumpang
transfer (penanganan dan pemeriksaan
ulang terhadap penumpang transfer);
|3. Pengecualian terhadap penumpang
yang di perbolehkan tinggal dipesawat
udara.

3.6 Prosedur pemeriksaan 1. Prosedur pemeriksaan keamanan dan


keamanan bagasi tercatat penanganan bagasi tercatat;
2. Metode pemeriksaan bagasi tercatat;
3. Prosedur pemeriksaan keamanan
tambahan bagasi tercatat
3.7 Prosedur penanganan Prosedur penanganan bagasi tercatat
bagasi tercatat transfer transfer
3.8 Penanganan keamanan 1. Yang bertanggungjawab terhadap
kargo dan pos pemeriksaan kargo dan pos
2. Prosedur khusus __
3.9 Penanganan catering 1. Prosedur khusus penanganan catering
2. Data penyedia catering
3.10 Prosedur pengendalian 1. Penanggungjawab
keamanan kantor station \2. Prosedur lain yang belum dijelaskan
dalam PKAU.
BAB IV PENANGGULANGAN TINDAKAN MELAWAN HUKUM
Tindakan Awal 1. Penanggungjawab penyapaian
Penyampaian Informasi dan informasi jika ada ancaman di station
pelaporan 2. Hirarki pelaporan ke kantor pusat dan
ke bandara setempat
3. Prosedur / proses pelaporan
penanggulangan tindakan melawan
hukum (buat flowchart)
BAB V PENGAWASAN
Program Pengawasan 1. Pelaksana pengawasan
Internal station (jika ada) 2. Prosedur pengawasan

Lampiran
a. Flowchart Komunikasi;
b. Daftar Personel Keamanan;
c. Daftar Pihak Ketiga.
-41-

Program Keamanan Pelayanan Navigasi Penerbangan [Air


2.4
Navigation Service Security Programme)
MATERI URAIAN
NO.
Kata pengantar Pernyataan tertulis yang ditandatangani
oleh pimpinan Kantor Cabang LPPNPI
yang berisikan :
a. komitmen dalam melaksanakan
Program Keamanan Pelayanan
Navigasi Penerbangan (PKPNP) sesuai
PKPN;
b. komitmen untuk melakukan evaluasi
secara berkala Program Keamanan
Pelayanan Navigasi Penerbangan;
c. pernyataan bahwa dokumen PKPNP
bersifat "Terbatas".
n Daftar perubahan Berisi daftar perubahan PKPNP yang
(amendment record) telah dilakukan _^_^_
m Daftar Halaman Efektif Berisi daftar halaman aktif dari PKPNP
IV Daftar Distribusi Dokumen Menyebutkan daftar instansi yang
mendapatkan salinan PKPNP
V Daftar isi Menjelaskan urutan judul pada tiap bab
beserta halaman yang terdapat pada
PKPNP
VI Daftar Singkatan dan Menjelaskan singkatan dan akronim
Akronim yang digunakan dalam PKPNP
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Tujuan pembuatan PKPNP


1.2 Definisi Istilah - istilah yang digunakan dalam
PKPNP

1.3 Dasar Hukum (Referensi) Peraturan yang berkaitan dengan


keamanan penerbangan :
a. Dasar Hukum Nasional;
b. Dasar Hukum Internasional
BAB II PROFIL PPNPI CABANG

2.1 Data Kantor Cabang PPNPI


a. Accountable person.
1) Aviation Security;
2) Internal Quality control;
3) Sumber Daya Manusia.
b. Alamat Kantor cabang.
c. Nomor telpon kantor cabang.
d. Fax dan email kantor cabang.
e. Jam Operasional.
2.2 Struktur Organisasi dan
Pembagian Tanggung Jawab
b. Struktur Organisasi Mengambarkan Struktur Organisasi
a. Kantor Pusat;
b. Kantor Cabang.
-42-

MATERI
URAIAN
NO.
b. Tanggung Jawab
Tugas dan tanggungjawab unit kerja
yang terkait dengan Keamanan Navigasi
Penerbangan :
a. Kantor Pusat PPNPI;
b. Kantor Cabang PPNPI;

2.3 Fasilitas Pelayanan Navigasi


BAB III PERLINDUNGAN FASILITAS NAVIGASI
Penetapan Daerah
1. Penanggungjawab terhadap penetapan
3.1
Keamanan
daerah keamanan PPNPI;
2. Pembagian daerah keamanan;
a. Daerah terkendali;
b. Daerah terbatas.
3.2 Perlindungan Daerah
Terkendali

2.2.1 Sistem izin masuk 1. Penanggungjawab sistem izin masuk


yang berlaku di PPNPI 2. Prosedur penerbitan izin masuk
a. Persyaratan penerbitan
b. Pemeriksaan background check
c. Jenis izin masuk
d. Perpanjangan izin masuk.
3. Dokumentasi izin masuk
2.2.2 Pendampingan dan 1. Penanggungjawab
Pengawalan 2. Prosedur pendampingan dan
pengawalan
a. Jenis pengunjung;
b. Prosedur pendampingan;
c. Prosedur pengawalan.
3. Dokumentasi izin masuk
2.2.3 Keamanan Perimeter 1. Penanggungjawab terhadap
Daerah Terkendali keamanan perimeter daerah
terkendali;
2. Fasilitas Perlindungan daerah
terkendali
a. Pembatas fisik
b. Posjaga
3. Signage daerah terkendali;
4. Prosedur pelaksanaan keamanan
pada perimeter daerah keamanan
terkendali;
5. Pelaporan dan koordinasi terjadi
tindakan melawan hukum yang
mengancam keamanan PPNPI pada
perimeter daerah terkendali;
6. Pencatatan kegiatan pengamanan
perimeter daerah terkendali.
2.2.4 Pengendalian Jalan 1. Penanggungjawab pengendalian;
Masuk 2. Penetapan jalan masuk ke daerah
terkendali]
2.2.5 Kegiatan Patroli 1. Penanggungjawab patroli
2. Penetapan objek patroli;
3. Prosedur pelaksanaan patroli;
-43-

URAIAN
NO. MATERI
4. Pelaporan dan koordinasi terjadi
tindakan melawan hukum yang
mengancam keamanan PPNPI pada
saat patroli;
5. Pencatatan kegiatan patroli.
2.2.6 Pemeriksaan Izin 1. Penanggungjawab pemeriksaan izin
Masuk masuk
2. Prosedur Izin masuk.
2.2.7 Pemeriksaan
1. Penanggungjawab pemeriksaan
Keamanan Orang dan keamanan orang dan barang bawaan
Barang Bawaan 2. Prosedur pemeriksaan orang;
3. Prosedur pemeriksaan barang
bawaan;
4. Daftar peralatan yang dilaranj masuk
ke dalam daerah terkendali.
2.2.8 Pengendalian 1. Penanggungjawab pengendalian
Keamanan Kendaraan keamanan kendaraan;
2. Pemeriksaan izin masuk;
3. Prosedur Pemeriksaan kendaraan
bagian luar;
4. Prosedur pemeriksaan keamanan
bagian dalam kendaraan;
5. Prosedur pemeriksaan keamanan
penumpang dan barang bawaan;
6. Prosedur pemeriksaan muatan
kendaraan.
3.3 Perlindungan Daerah
Terbatas
3.3.1 Keamanan daerah 1. Penanggungjawab terhadap
terbatas keamanan daerah terbatas;
2. Perlindungan fisik daerah terbatas
3. Signage daerah terbatas;
4. Prosedur pengawasan daerah
terbatas;
5. Pelaporan dan koordinasi terjadi
tindakan melawan hukum yang
mengancam keamanan PPNPI pada
perimeter daerah terbatas;
6. Pencatatan kegiatan pengamanan
perimeter daerah terbatas
3.3.2 Pengendalian Izin 1. Penanggungjawab pengendalian izin
Masuk masuk;
2. Jenis izin masuk.
3. Prosedur pengendalian;
4. Pencatatan izin masuk.
3.4 Fasilitas Keamanan
Penerbangan
3.4.1 Penyediaan peralatan Prosedur penyediaan peralatan
keamanan keamanan penerbangan
penerbangan
3.4.2 Inventarisasi peralatan Inventarisasi peralatan keamanan
keamanan
-44-

URAIAN
NO. MATERI
3.4.3 Standar Pengoperasian
1. Prosedur pengoperasian peralatan
Peralatan Keamanan keamanan;
2. Prosedur pengujian kinerja pada
setiap pergantian shift setiap
pergantian shift;
3. Penanggungjawab pelaksanaan
pengujian kinerja pada setiap
pergantian shift.
3.2.6 Prosedur pemeriksaan 1. Prosedur pemeriksaan rutin dan/atau
rutin dan /atau kalibrasi peralatan;
kalibrasi peralatan 2. Penanggungjawab pelaksanaan
keamanan
pemeriksaan rutin dan/atau kalibrasi
peralatan keamanan.
3.2.7 Pemuktahiran
1. Penanggungjawab pelaksanaan
/pembaharuan pemutakhiran peralatan keamanan.
peralatan keamanan? 2. Rencana pemutakhiran peralatan
keamanan.

BAB IV PERLINDUNGAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI


4.1 Perlindungan Keamanan
Sistem Teknologi Informasi
Dan Komunikasi (TIK) Dari
Serangan Siber
4.1.1 Identifikasi sistem TIK 1. Navigasi
yang digunakan; 2. Komunikasi dan informasi
Penerbangan
3. Pengamatan (Surveilance)
4. Administrasi perkantoran.
4.1.2 Langkah langkah Penanggungjawab pengendalian TIK
pengendalian TIK dari dari serangan siber;
serangan siber; 2. Pengendalian administratis
3. Pengendalian virtual dan logical;
4. Pengendalian fisik.
4.1.3 Penilaian kerawanan Penanggungjawab Penilaian
(vulnerability kerawanan
asssessment) Prosedur penilaian kerawanan
Penetration test
4.1.4 Langkah-langkah 1. Penanggungjawab mitigasi
mitigasi 2. Prosedur mitigasi
4.2 Penanggulangan Serangan 1. Penanggungjawab penanggulangan
Siber serangan siber
2. Prosedur penanggulangan serangan
siber
Pelaporan dan koordinasi.
4.3 Pemulihan Serangan Siber Penanggungjawab pemulihan
serangan siber
2. Prosedur pemulihan serangan siber
BAB V PENANGGULANGAN TINDAKAN MELAWAN HUKUM
5.1 Tanggungjawab 1. Kategori keadaan darurat keamanan
Penanggulangan 2. Tempat pusat penanggulangan
-45-

URAIAN
NO. MATERI
3. penanggungjawab terhadap
penanggulangan tindakan melawan
hukum di luar bandar udara
Tindakan awal Prosedur tindakan awal penanggulangan,
5.2
penanggulangan terdiri dari :
1. Penaggungjawab tindakan awal;
2. Penilaian ancaman;
3. Penyebaran informasi ancaman;
4. Pelaporan kepada Ketua KNKP.
5.3 Pengendalian 1. Penanggungjawab pengendalian
penanggulangan 2. Prosedur pengendalian
penanggulangan tindakan melawan
hukum di bandar udara, meliputi :
a. Menjalankan prosedur
penanggulangan keadaan darurat;
b. Koordinasi dengan instansi
terkait. . .
5.4 Media pemberitaan terkait 1. Penanggungjawab pemberitaan
penanggulangan penanggulangan kepada media;
2. Prosedur pemberitaan;
3. Tempat pemberiaan pemberitaan.
5.5 Pelaporan hasil 1. Pelaporan hasil penanggulangan
penanggulangan tindakan melawan hukum kepada
Direktur Jenderal Perhubungan
Udara;
2. Penanggungjawab pelaporan hasil
penanggulangan tindakan melawan
hukum.
5.6 Pelatihan penanggulangan 1. Penanggungjawab pelatihan
penanggulangan;
2. Pembiayaan pelatihan
penanggulangan;
3. Prosedur pelaksanaan;
4. Pelaporan hasil pelaksanaan;
5. dokumentasi
BAB VI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
6.1 Kebijakan program 1. Penanggungjawab program
pendidikan dan pelatihan pendidikan dan pelatihan;
keamanan penerbangan 2. Kebijakan sistem penerimaan
(recruitment) pegawai dan
pemeriksaan latar belakang
(background check), seleksi dan
kriteria
3. Kebijakan terkait dengan pendidikan
dan pelatihan dibidang keamanan
penerbangan
4. Penyelenggaraan diklat;
5. Program pendidikan dan pelatihan
terdiri dari :
a. Jenis pendidikan dan pelatihan;
b. Kurikulum dan silabus pendidikan
dan pelatihan;
c. Waktu pelaksaan diklat.
-46-

URAIAN
NO. MATERI
6. Persyaratan pendidikan dan pelatihan
bagi accountable person avsec.
Lisensi personel keamanan Lisensi personel keamanan penerbangan;
6.2
penerbangan
Pendidikan dan pelatihan 1. Pelaksanaan dan materi diklat
6.3
penyegaran internal personel penyegaran internal bagi personel
keamanan penerbangan keamanan berlisensi basic;
2. Pelaksanaan dan materi diklat
penyegaran internal bagi personel
keamanan berlisensi junior;
3. Pelaksanaan dan materi diklat
penyegaran internal bagi personel
keamanan berlisensi senior.
6.4 | Pendidikan dan pelatihan 1. Persyaratan dan kriteria yang
kepeduiian keamanan mengikuti diklat kepeduiian
penerbangan keamanan penerbangan;
2. Penyelenggaraan diklat kepeduiian
keamanan penerbangan;
3. Waktu pelaksanaan dan materi diklat
kepeduiian keamanan penerbangan.
6.5 Dokumentasi 1. Penanggungjawab dalam
penyimpanan dokumen;
penyelenggaraan diklat;
2. Berapa lama jangka waktu
penyimpanan;
3. Prosedur pemusnahan dokumen
penyelenggaraan diklat.
BAB VII PENGAWASAN INTERNAL
7.1 Kebijakan pengawasan 1. Penanggungjawab pelaksanaan
internal pengawasan internal;
2. Tujuan pelaksanaan pengawasan
internal;
3. Jenis kegiatan pengawasan internal
yang berlaku di PPNPI;
4. Fasilitas pendukung pengawasan
internal.
7.2 Prosedur pengawasan 1. Jadwal Pelaksanaan pengawasan;
internal 2. Pelaksanaan pengawasan internal;
3. Laporan hasil pengawasan;
4. Monitoring dan evaluasi tindak lanjut
hasil pengawasan.

7.3 Pelaporan pengawasan 1. Penanggungjawab pelaporan;


internal 2. Prosedur pelaporan.
7.4 Dokumentasi hasil 1. Sistem dokumentasi hasil
pengawasan internal pengawasan internal;
2. Yang bertanggung jawab terhadap
dokumentasi hasil pengawasan
internal.

LAMPIRAN
A. Peta daerah keamanan PPNPI
-47-

NO.
MATERI 1 URAIAN
B. Daftar Accountable Person
C. Daftar Personel Keamanan Penerbangan
D. Daftar Peralatan Keamanan Penerbangan
E. Flowchart Komunikasi Keamanan Penerbangan
F. Prosedur Penerbitan Izin Masuk
G. Form Ancaman Bom
H. Form Pelaporan Incident/Accident .
-48-

2.5 Program Keamanan Kargo dan Pos Regulated Agent


URAIAN
NO MATERI

Kata pengantar Pernyataan tertulis yang


ditandatangani oleh pimpinan
Regulated Agent yang berisikan :
a.
komitmen dalam melaksanakan
Program Keamanan Kargo dan Pos
sesuai PKPN;
b. komitmen untuk melakukan
evaluasi secara berkala Program
Keamanan Kargo dan Pos;
c. pernyataan bahwa dokumen PKKP
bersifat "Terbatas".

ii Daftar perubahan (amendment Berisi daftar perubahan Program


record) Keamanan Kargo dan Pos yang telah
dilakukan

in Daftar Halaman Efektif Berisi daftar halaman aktif dari


Program Keamanan Kargo dan Pos

IV Daftar Distribusi Dokumen Menyebutkan daftar instansi yang


mendapatkan salinan Program
Keamanan Keamanan Kargo dan Pos

Daftar isi Menjelaskan urutan judul pada tiap


bab beserta halaman yang terdapat
pada Program Keamanan Keamanan
Kargo dan Pos

vi Daftar Singkatan dan Akronim Menjelaskan singkatan dan akronim


yang digunakan dalam Program
Keamanan Keamanan Kargo dan Pos

BAB I - PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Penyusunan Program Menjelaskan Tujuan Program


Keamanan Kargo dan Pos Keamanan Kargo dan Pos Regulated
Regulated Agent Agent
1.2 Definisi Menjelaskan Istilah-istilah yang
digunakan dalam Program Keamanan
Kargo dan Pos Regulated Agent
1.3 Dasar Hukum Menjelaskan peraturan yang menjadi
dasar penyusunan Program Keamanan
Kargo dan Pos Regulated Agent:
1. Dasar Hukum Nasional;
2. Dasar Hukum Internasional.
BAB II - PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah berdirinya perusahaan;


2.2 Alamat kantor pusat perusahaan;
2.3 Alamat lokasi pemeriksaan Regulated Agent;
2.4 Struktur Organisasi;
2.5 Tugas dan Tanggungjawab dalam Struktur Organisasi
-49-

URAIAN
NO MATERI

2.6 Accountable person :


2.8.1 Operation
2.8.2 Aviation Security
2.8.3 Sumber Daya Manusia
2.8.4 Internal Quality Control
1 R 5 Tpknik
BAB III - LANGKAH-LANGKAH KEAMANAN
3.1 Langkah-langkah Keamanan
3.1.1 Penetapan Daerah Pembagian Daerah Keamanan
Keamanan Regulated Agent
a. Daerah aman pada Regulated Agent
b. Daerah publik atau daerah terbatas
3.1.2 Perlindungan Keamanan Menjelaskan perlindungan daerah
Regulated Agent keamanan
a. Pembatas fisik
b. Tanda peringatan
c. Pemantauan (CCTV, dll)
3.1.3 Pengendalian Keamanan a. Penanggungjawab pengendalian
Regulated Agent daerah keamanan
b. Prosedur pengendalian daerah
keamanan
3.1.4 Sistem Perizinan Masuk a. Penanggungjawab sistem izin
masuk
b. Prosedur penerbitan izin masuk
c. Jenis izin masuk
d. Prosedur pendampingan dan
pengawalan
3.1.5 Penanganan Kargo dan Pos Alur penanganan kargo dan pos di
regulated agent sejak diterima sampai
dengan serah terima ke Badan Usaha
Angkutan Udara atau Perusahan
Angkutan Udara Asing
3.1.5.1 Penerimaan a. Penanggungjawab penerimaan
b. Prosedur Penerimaan dan
pengecekkan kelengkapan
dokumen pengiriman Kargo dan
Pos, antara lain :
1) General Kargo
2) Barang Berbahaya (DG)
3) Barang beresiko tinggi (High
Risk)
4) Barang khusus lainnya (Life
animal, jenazah, barang yang
mudah rusak, dll)
5) Barang yang butuh percepatan
6) COMAT dan COMAIL
3.1.5.2 Pemeriksaan Keamanan a. Penanggungjawab pemeriksaan
keamanan
b. Prosedur dan Tata Cara
Pemeriksaan Kargo dan pos
1) prosedur pemeriksaan kargo
ukuran besar (over size)
-50-

MATERI URAIAN
NO
2) Prosedur Penanganan Kargo
yang tidak sesuai dokumen
3) Prosedur Penanganan Kargo
yang dicurigai
4) Prosedur Pemeriksaan
Keamanan primer dengan
menggunakan mesin x-ray;
5) Prosedur pemeriksaan
keamanan lanjutan
menggunakan explosive detector
6) Prosedur Pemeriksaan
Keamanan secara Manual
7) Prosedur Pengiriman Barang
Berbahaya yang tidak
dinyatakan dalam dokumen
(undeclare Dangerous Goods)
c. Prosedur Pemberian label
keamanan pada kiriman kargo;
d. Prosedur Perlindungan Kargo yang
telah diperiksa, antara lain :
1) Penempatan kargo dan pos;
2) Pengawasan dan pengendalian
kargo dan pos
3.1.5.3 Penimbangan Kargo a. Penanggungjawab penimbangan
b. Prosedur Penimbangan

3.1.5.4 Pemuatan Kargo a. Penanggungjawab pemuatan kargo;


b. Prosedur pemuatan kargo ke
sarana transportasi darat.
3.1.5.5 Pemasangan Label a. Penanggungjawab pemasangan
Keamanan Kendaraan label keamanan kendaraan dan
dan Kunci Plastik Solid kunci plastik solid;
b. Prosedur pemasangan label
keamanan kendaraan dan kunci
plastik solid;
3.1.5.6 Kelengkapan Dokumen a. Penanggungjawab pengeluaran
Perjalanan dokumen
b. Prosedur Pengeluaran Dokumen
Perjalanan;
c. Prosedur penerbitan consignment
security declaration :
1) penanggungjawab penerbitan
CSD
2) form CSD memuat antara lain
Nama Regulated Agent
Nomor SMU/airwaybill
Nomor penerbangan
Content kargo
Status keamanan
Metode pemeriksaan
keamanan, dan Iain-lain.
3.1.6 Pengamanan dan a. penanggungjawab pengamanan
Pengendalian sarana dan pengendalian sarana
Transpostasi darat transportasi darat
-51-

URAIAN
NO MATERI
b. prosedur pemeriksaan kendaraan
sebelum berangkat;
c. Prosedur penyusunan rencana rute
perjalanan meliputi :
1) rute perjalanan utama dan
alternatif
2) Perubahan rute perjalanan
d. Prosedur pengendalian keamanan
perjalanan transportasi darat,
meliputi :
1) Persiapan (pengecekkan
kelengkapan kendaraan, fuel,
dll)
2) Pengawalan
3) Komunikasi dan kontrol
kendaraan (GPS)
4) Prosedur selama perjalanan.
3.1.7 Serah Terima a. Penanggungjawab serah terima
b. Prosedur serah terima ke BUAU
atau PUAU
3.1.8 Pengendalian dokumen, a. Penanggungjawab pengendalian
label pemeriksaan, label b. Prosedur penyimpanan
keamanan kendaaraan dan c. Prosedur pengambilan
kunci plastik solid d. Dokumentasi CSD
e. Pemusnahan dokumen
3.2 Fasilitas Keamanan

3.2.1 Penyediaan peralatan Proses dan prosedur penyediaan


keamanan penerbangan peralatan keamanan penerbangan

3.2.2 Inventarisasi peralatan Inventarisasi peralatan keamanan


keamanan

3.2.3 Standar pengoperasian a. Prosedur pengoperasian peralatan


peralatan keamanan keamanan;
b. Prosedur pengujian kinerja pada
setiap pergantian shift sebelum
digunakan.
c. Penanggungjawab pelaksanaan
pengujian kinerja pada setiap
pergantian shift.
3.2.4 Prosedur pemeriksaan a. Prosedur pemeriksaan rutin
rutin dan /atau kalibrasi dan/atau kalibrasi peralatan;
peralatan keamanan b. Penanggungjawab pelaksanaan
pemeriksaan rutin dan/atau
kalibrasi peralatan keamanan.
3.2.5 Pemuktahiran a. Penanggungjawab pelaksanaan
/pembaharuan peralatan pemutakhiran peralatan keamanan.
keamanan b. Rencana pemutakhiran peralatan
keamanan.

BAB IV - PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


4.1 Seleksi dan Rekrutmen a. Penanggungjawab seleksi dan
rekrutmen
-52-

MATERI URAIAN
NO
b. Prosedur rekrutmen memuat
tentang:
1) proses penerimaan pegawai
2) rekamjejak pegawai
(background check)
3) kriteria penerimaan pegawai
4.2 Program Pendidikan dan a. Penanggungjawab pendidikan dan
Pelatihan pelatihan
b. Kebijakan Program Pendidikan dan
Pelatihan memuat tentang :
1) Program Pendidikan dan
Pelatihan Personel Keamanan
Penerbangan
2) Waktu Pelaksanaan Pendidikan
dan Pelatihan
3) Pendidikan dan Pelatihan
penyegaran internal personel
keamanan penerbangan
4) Pelatihan kepeduiian keamanan
5) Pengembangan dan Peningkatan
Kompetensi
c. Prosedur pendokumentasian
rekrutmen, Pendidikan dan
pelatihan dan Pelaporan
BAB V - PENGAWASAN INTERNAL
5.1 Kebijakan pengawasan internal a. Penanggungjawab pelaksanaan
pengawasan internal;
b. Tujuan pelaksanaan pengawasan
internal;
c. Jenis kegiatan pengawasan
internal yang dilaksanakan
regulated agent;
d. Fasilitas pendukung pengawasan
internal.

5.2 Prosedur pengawasan internal a. Jadwal Pelaksanaan pengawasan


b. Pelaksanaan pengawasan internal
c. Laporan hasil pengawasan
d. Monitoring dan evaluasi tindak
lanjut hasil pengawasan

5.3 Pelaporan pengawasan internal a. Penanggungjawab pelaporan;


b. Prosedur pelaporan.

6.4 Dokumentasi hasil pengawasan a. Penanggungjawab terhadap


internal dokumentasi hasil pengawasan
internal;
b. Sistem dokumentasi hasil
pengawasan internal.

BAB - VI CONTIGENCY PLAN


-53-

MATERI URAIAN
NO

6.1 Penanganan Kondisi Darurat a. Penanggungjawab kondisi darurat


(Contingency) di Gudang di gudang
b. Prosedur Penanganan kondisi
darurat di gudang regulated agent
apabila terjadi:
1. Ancaman bom
2. Pembajakan
3. Sabotase
6.2 Prosedur Penanganan Kondisi a. Penanggungjawab kondisi darurat
Darurat (Contingency) Dalam dalam pengangkutan
Pengangkutan b. Prosedur Penanganan kondisi
darurat dalam pengangkutan
apabila terjadi :
1) Kerusakan kendaraan dalam
Perjalanan
2) Pembajakan saat dalam
perjalanan
6.3 Pelaporan Insiden a. Penanggungjawab pelaporan
insiden
b. Prosedur pelaporan terhadap
Penanganan kondisi darurat di
gudang
c. Prosedur pelaporan terhadap
Penanganan kondisi darurat dalam
pengangkutan
d. Dokumentasi pelaporan insiden
LAMPIRAN
A. Gambar /Lay Out
1. Peta Lokasi Regulated Agent terhadap Bandar Udara;
2. Layout Gudang Regulated Agent;
3. Rute tansportasi darat utama dan alternatif
B. Data Regulated Agent
1. Data Accountable person;
2. Data Personel Avsec;
3. Data Personel DG;
4. Data personel fasilitas keamanan penerbangan;
5. Data fasilitas keamanan penerbangan;
6. Data fasilitas pendukung (timbangan, kendaraan, dll);
7. Daftar kerjasama dengan BUAU dan PAUA;
8. Daftar kerjasama lainnya;
9. Daftar Nomor Telepon Keadaan Darurat (Emergency Call Number).
C. Form dan label
1. Form Consignment Security Declaration;
2. Form Pemberitahuan Tentang Isi (PTI);
3. Form Pengujian Peralatan Keamanan;
4. Form penerimaan ancaman bom;
5. Form laporan ancaman bom;
6. Form serah terima;
7. Label pemeriksaan keamanan;
8. Label keamanan kendaraan;
9. Kunci plastik solid.
D. Standar Operating Procedure (SOP)
1. SOP Pengoperasian Peralatan Keamanan Penerbangan;
-54-

NO
MATERI T URAIAN
2. SOP Penerbitan Pass;
3. SOP pemeriksaan di acces control;
4. SOP pengembalian dan pemusnahan barang;
5. SOP pemusnahan dokumen;
6. Flow chart komunikasi.
E. Manual Training Programme.
F. Manual Pengawasan Keamanan Internal.
-55-

2.6 Program Keamanan Known Consignor


URAIAN
NO MATERI
Kata pengantar
Pernyataan tertulis yang
ditandatangani oleh pimpinan Known
Consignor yang berisikan :
a. komitmen dalam melaksanakan
Program Keamanan Kargo sesuai
PKPN;
b. komitmen untuk melakukan
evaluasi secara berkala Program
Keamanan Kargo;
c. pernyataan bahwa dokumen PKKC
bersifat "Terbatas".

n Daftar perubahan (amendment Berisi daftar perubahan Program


record) Keamanan yang telah dilakukan

in Daftar Halaman Efektif Berisi daftar halaman aktif dari


Program Keamanan Known Consignor

IV Daftar Distribusi Dokumen Menyebutkan daftar instansi yang


mendapatkan salinan Program
Keamanan Known Consignor

v Daftar isi Menjelaskan urutan judul pada tiap


bab beserta halaman yang terdapat
pada Program Keamanan Known
Consignor

VI Daftar Singkatan dan Akronim Menjelaskan singkatan dan akronim


yang digunakan dalam Program
Keamanan Known Consignor

BAB I - PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Penyusunan Program Menjelaskan Tujuan Program
Keamanan Known Consignor Keamanan Known Consignor

1.2 Definisi Menjelaskan Istilah-istilah yang


digunakan dalam Program Keamanan
Known Consignor
1.3 Dasar Hukum Menjelaskan peraturan yang menjadi
dasar penyusunan Program Keamanan
Known Consignor.
1. Dasar Hukum Nasional
2. Dasar Hukum Internasional
BAB II - PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah berdirinya perusahaan;


2.2 Alamat lokasi Known Consignor,
2.3 Struktur Organisasi;
2.4 Tugas dan Tanggungjawab dalam Struktur Organisasi
2.5 Accountable person :
2.5.1 Operation .
-56-

URAIAN
NO MATERI
2.5.2 Aviation Security
2.5.3 SDM
2.5.4 Internal Quality Control
BAB III - LANGKAH-LANGKAH KEAMANAN
3.1 Langkah-langkah Keamanan
3.1.1 Penetapan Daerah Pembagian Daerah Keamanan Known
Keamanan Consignor
a. Daerah aman pada known
consignor (area penerimaan dan
penyimpanan bahan baku, area
produksi, area pengemasan dan
area pemuatan)
b. Daerah publik atau daerah terbatas
3.1.2 Perlindungan Keamanan Menjelaskan perlindungan daerah
Known Consignor keamanan
a. Pembatas fisik
b. Tanda peringatan
c. Pemantauan (CCTV, dll)
3.1.3 Pengendalian Keamanan a. Penanggungjawab pengendalian
Known Consignor daerah keamanan
b. Prosedur pengendalian daerah
keamanan (terhadap orang dan
barang)
3.1.4 Sistem Perizinan Masuk a. Penanggungjawab sistem izin
masuk
b. Prosedur penerbitan izin masuk
c. Jenis izin masuk
d. Prosedur pendampingan dan
pengawalan
3.1.5 Pengendalian keamanan Alur pengendalian kargo di Known
Kargo Consignor sejak bahan baku diterima,
proses produksi dan pengemasan
sampai dengan serah terima ke
BUAU/PAUA
3.1.5.1 Penerimaan bahan a. Penanggungjawab penerimaan
baku bahan baku
b. Prosedur Penerimaan bahan baku,
meliputi :
1) Pemastian supplier
2) Pemeriksaan visual
3.1.5.2 Penyimpanan bahan a. Penanggungjawab pemeriksaan
baku keamanan
b. Prosedur keamanan terhadap
proses penyimpanan, meliputi :
1) penempatan bahan baku di
ruang khusus;
2) pengendalian keluar masuk
bahan baku;
3) pengendalian orang masuk ke
ruang penyimpanan;
3.1.5.3 Pengendalian a. Penanggungjawab keamanan
Keamanan Proses proses produksi
produksi
-57-

URAIAN
NO MATERI
b. Prosedur pengendalian akses
masuk orang dan barang ke area
produksi.
3.1.5.4 Pengendalian a. Penanggungjawab keamanan
Keamanan Proses proses pengemasan
Pengemasan b. Prosedur pengendalian akses
masuk orang dan barang ke area
pengemasan.
c. Pemasangan label keamanan
3.1.5.5 Perlindungan kargo a. Penanggungjawab perlindungan
yang telah dikemas kargo yang telah di kemas di area
(dipasang label Known Consignor
keamanan) b. Prosedur Perlindungan Kargo yang
telah diperiksa, antara lain :
1) Penempatan kargo dan pos;
2) Pengawasan dan pengendalian
kargo dan pos.
3.1.5.6 Pemuatan Kargo a. Penanggungjawab pemuatan kargo;
b. Prosedur pemuatan kargo ke
sarana transportasi darat.
3.1.5.7 Pemasangan Label a. Penanggungjawab pemasangan
Keamanan Kendaraan label keamanan kendaraan dan
dan Kunci Plastik Solid kunci plastik solid;
b. Prosedur pemasangan label
keamanan kendaraan dan kunci
plastik solid;
3.1.5.8 Kelengkapan Dokumen a. Penanggungjawab pengeluaran
Perjalanan dokumen
b. Prosedur Pengeluaran Dokumen
Perjalanan;
c. Prosedur penerbitan consignment
security declaration :
1) penanggungjawab penerbitan
Consignment Security Declaration
(CSD)
2) form CSD memuat antara lain :
- Nama Known Consignor
- Nomor SMU/airwaybill
- Nomor penerbangan
- Content kargo
- Status keamanan dan Iain-
lain.
3.1.6 Pengamanan dan a. penanggungjawab pengamanan
Pengendalian sarana dan pengendalian sarana
Transpostasi darat transportasi darat
b. prosedur pemeriksaan kendaraan
sebelum berangkat;
c. Prosedur penyusunan rencana rute
perjalanan meliputi :
1) rute perjalanan utama dan
alternatif
2) Perubahan rute perjalanan
-58-

URAIAN
NO MATERI
d. Prosedur pengendalian keamanan
perjalanan transportasi darat,
meliputi :
1) Persiapan (pengecekkan
kelengkapan kendaraan, fuel,
dll)
2) Pengawalan
3) Komunikasi dan kontrol
kendaraan (GPS).
4) Prosedur selama perjalanan.
3.1.7 Serah Terima a. Penanggungjawab serah terima
b. Prosedur serah terima ke BUAU
atau PUAU
3.1.8 Pengendalian dokumen, a. Penanggungjawab pengendalian
label pemeriksaan, labelb. Prosedur penyimpanan
keamanan kendaaraan dan c. Prosedur pengambilan
kunci plastik solid d. Dokumentasi CSD
e. Pemusnahan dokumen
3.2 Fasilitas Keamanan

3.2.6 Penyediaan peralatan Proses dan prosedur penyediaan


keamanan penerbangan peralatan keamanan penerbangan
3.2.7 Inventarisasi peralatan Inventarisasi peralatan keamanan
keamanan

3.2.8 Standar pengoperasian a. Prosedur pengoperasian peralatan


peralatan keamanan keamanan;
b. Prosedur pengujian kinerja pada
setiap pergantian shift sebelum
digunakan.
c. Penanggungjawab pelaksanaan
pengujian kinerja pada setiap
pergantian shift.
3.2.9 Prosedur pemeriksaan a. Prosedur pemeriksaan rutin
rutin dan /atau kalibrasi dan/atau kalibrasi peralatan;
peralatan keamanan b. Penanggungjawab pelaksanaan
pemeriksaan rutin dan/atau
kalibrasi peralatan keamanan.
3.2.10 Pemuktahiran a. Penanggung jawab pelaksanaan
/pembaharuan peralatan pemutakhiran peralatan keamanan.
keamanan Rencana pemutakhiran peralatan
keamanan.
BAB IV - PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
4.1 Seleksi dan Rekrutmen a. Penanggungjawab seleksi dan
rekrutmen
Prosedur rekrutmen memuat
tentang:
1) proses penerimaan pegawai
2) rekamjejak pegawai
(background check)
3) kriteria penerimaan pegawai
4.2 Program Pendidikan dan a. Penanggungjawab pendidikan dan
Pelatihan pelatihan
-59-

URAIAN
NO MATERI
b. Kebijakan Program Pendidikan dan
Pelatihan memuat tentang :
1) Program Pendidikan dan
Pelatihan Personel Keamanan
Penerbangan
2) Waktu Pelaksanaan Pendidikan
dan Pelatihan
3) Pendidikan dan Pelatihan
penyegaran internal personel
keamanan penerbangan
4) Pelatihan kepeduiian keamanan
5) Pengembangan dan Peningkatan
Kompetensi
c. Prosedur pendokumentasian
rekrutmen, Pendidikan dan
pelatihan dan Pelaporan
BAB V - PENGAWASAN INTERNAL
Kebijakan pengawasan internal a. Penanggungjawab pelaksanaan
5.1
pengawasan internal;
b. Tujuan pelaksanaan pengawasan
internal;
c. Jenis kegiatan pengawasan
internal yang dilaksanakan Known
Consignor,
d. Fasilitas pendukung pengawasan
internal.

Prosedur pengawasan internal a. Jadwal Pelaksanaan pengawasan


5.2
b. Pelaksanaan pengawasan internal
c. Laporan hasil pengawasan
d. Monitoring dan evaluasi tindak
lanjut hasil pengawasan

5.3 Pelaporan pengawasan internal a. Penanggungjawab pelaporan;


b. Prosedur pelaporan.

6.4 Dokumentasi hasil pengawasan a. Sistem dokumentasi hasil


internal pengawasan internal
b. Yang bertanggung jawab terhadap
dokumentasi hasil pengawasan
internal

BAB - VI CONTIGENCY PLAN


6.1 Penanganan Kondisi Darurat a. Penanggungjawab kondisi darurat di
(Contingency) di pabrikan gudang
b. Prosedur Penanganan kondisi
darurat di Gudang known consignor
apabila terjadi:
1. Ancaman bom
2. Pembajakan
3. Sabotase
-60-

URAIAN
NO MATERI
Prosedur Penanganan Kondisi a. Penanggungjawab kondisi darurat
6.2
Darurat (Contingency) Dalam dalam pengangkutan
Pengangkutan b. Prosedur Penanganan kondisi
darurat dalam pengangkutan
apabila terjadi :
1) Kerusakan kendaraan dalam
Perjalanan
2) Pembajakan saat dalam
perjalanan
Pelaporan Insiden a. Penanggungjawab pelaporan
6.3
insiden
b. Prosedur Pelaporan terhadap
Penanganan kondisi darurat di
Gudang
c. Prosedur Pelaporan terhadap
Penanganan kondisi darurat dalam
pengangkutan
d. Dokumentasi pelaporan insiden
LAMPIRAN
A. Gambar /Lay Out
1. Layout daerah keamanan Known Consignor;
2. Rute tansportasi darat utama dan altematif
B. Data Known Consignor
1. Data Accountable person;
2. Data Personel Avsec;
3. Data Personel DG;
4. Data fasilitas keamanan penerbangan;
5. Data fasilitas pendukung (timbangan, kendaraan, dll);
6. Daftar kerjasama dengan pihak lain;
7. Daftar Nomor Telepon Keadaan Darurat (Emergency Call Number).
C. Form dan label
1. Form Consignment Security Declaration;
2. Form Pengujian Peralatan Keamanan;
3. Form penerimaan ancaman bom;
4. Form laporan ancaman bom;
5. Form serah terima;
6. Label pemeriksaan keamanan;
7. Label keamanan kendaraan;
8. Kunci plastik solid.
D. Standar Operating Procedure (SOP)
1. SOP Pengoperasian Peralatan Keamanan Penerbangan;
2. SOP Penerbitan Pass;
3. SOP pemeriksaan di acces control;
4. SOP pemusnahan dokumen;
5. Flow chart komunikasi.
E. Manual Training Programme.
F. Manual Pengawasan Keamanan Internal.
-61-

, TATA CARA PENGESAHAN DAN AMANDEMEN PROGRAM KEAMANAN

1.1 PERSYARATAN
a. Pemohon mengisi formulir permohonan dan formulir dokumen
checklist
b. Menyampaikan Draft Program Keamanan dan ditempatkan di
dokumen folder
c. Menyiapkan folder kosong untuk data administrasi pemohon dan
dilengkapi dengan kertas pembatas 10 lembar;
d. Seluruh persyaratan tersebut diatas, untuk Program Keamanan
disampaikan kepada Direktur Keamanan Penerbangan dengan
kategori sebagai dokumen rahasia;
e. Seluruh persyaratan tersebut diatas, untuk Prosedur Keamanan Lokal
(Local Security Manual/LSM) dan Prosedur Keamanan Stasiun (Station
Security Manual) kepada Kepala Kantor dengan kategori sebagai
dokumen rahasia;
f. Contoh formulir permohonan pengesahan program keamanan dan
formulir dokumen checklist sebagaimana dimaksud pada huruf a
tercantum dalam Lampiran II peraturan ini.

1.2 PROSEDUR

1.2.1 PENGESAHAN

a. Pemohon mengajukan surat permohonan pengesahan Program


Keamanan kepada Direktur Keamanan Penerbangan dengan
melampirkan formulir permohonan pengesahan Program
Keamanan dan formulir dokumen checklist.
b. Pemohon mengajukan surat permohonan pengesahan Prosedur
Keamanan Lokal (Local Security Manual/LSM) dan Prosedur
Keamanan Stasiun (Station Security Manual) kepada Kepala
Kantor.
c. Tahap Pengesahan Program Keamanan sebagai berikut:
1. Tahap I -> Administrasi
a) Subdit Standarisasi, kerjasama dan Program Keamanan
Penerbangan melakukan evaluasi persyaratan
administrasi.
b) Setelah persyaratan pada butir 3.1 terpenuhi, Subdit
Standarisasi, kerjasama dan Program Keamanan
Penerbangan akan menunjuk tim penanggungjawab.
2. Tahap II -> Presentasi
a) Tim menyampaikan surat Direktur Keamanan
Penerbangan tentang undangan paparan dokumen ke
pemohon setelah tahap I selesai.
b) Pemohon yang diwakili oleh Accountable Person
melaksanakan paparan dokumen di hadapan Tim.
-62-

c) Tim menyampaikan surat Direktur Keamanan


Penerbangan tentang hasil paparan dan saran perbaikan
kepada Pemohon.
d) Pemohon menyampaikan tindak lanjut saran perbaikan
dalam waktu 2 minggu sejak tanggal penerbitan surat
hasil paparan.
e) Pemohon dapat mengajukan perpanjangan waktu
dengan mengajukan surat perpanjangan kepada
Direktur Keamanan Penerbangan.

3. Tahap III -> Verifikasi


a) Tim menyampaikan surat Direktur Keamanan
Penerbangan tentang pelaksanaan verifikasi setelah
tahap II selesai.
b) Ketentuan verifikasi untuk program keamanan
ditetapkan oleh Direktur Keamanan Penerbangan.
c) Tim menyampaikan surat Direktur Keamanan
Penerbangan tentang hasil verifikasi dan saran
perbaikan kepada pemohon.
d) Pemohon menyampaikan tindak lanjut saran perbaikan
dalam waktu selambat - lambatnya 1 (satu) bulan sejak
tanggal penerbitan surat hasil verifikasi;
e) Pemohon dapat mengajukan perpanjangan waktu
dengan mengajukan surat perpanjangan kepada
Direktur Keamanan Penerbangan;
f) Tim memastikan formulir dokumen checklist dalam
status CLOSE;

4. Tahap IV -> Finalisasi


a) Tim menyusun dan mengajukan draft surat pembayaran
PNBP ke Direktur Keamanan Penerbangan.
b) Tim menyusun dan mengajukan draft surat Direktur
Keamanan Penerbangan dan lembar pengesahan
Program Keamanan ke Direktur Jenderal Perhubungan
Udara.
c) Accountable Person mengambil lembar pengesahan
setelah menyerahkan bukti pembayaran PNBP dan
dokumen dalam bentuk softcopy serta hardcopy
(dokumen ditempatkan pada dokumen folder) kepada
Direktorat Keamanan Penerbangan dan mengisi formulir
pengambilan pengesahan program keamanan.

d. Tahap Pengesahan Prosedur Keamanan Lokal (Local Security


Manual/LSM) dan Prosedur Keamanan Stasiun (Station Security
Manual) sebagai berikut :
1. Tahap I -> Administrasi
a) Unit kerja yang membidangi keamanan penerbangan
melakukan evaluasi persyaratan administrasi.
-63-

b) Setelah persyaratan pada butir 3.1 terpenuhi, Unit kerja


yang membidangi keamanan penerbangan akan
menunjuk tim penanggungjawab.
2. Tahap II -> Presentasi
a) Tim menyampaikan surat Kepala Kantor tentang
undangan paparan dokumen ke pemohon setelah tahap
I selesai.

b) Pemohon yang diwakili oleh Accountable Person


melaksanakan paparan dokumen di hadapan Tim.
c) Tim menyampaikan surat Kepala Kantor tentang hasil
paparan dan saran perbaikan kepada Pemohon.
d) Pemohon menyampaikan tindak lanjut saran perbaikan
dalam waktu 2 minggu sejak tanggal penerbitan surat
hasil paparan.
e) Pemohon dapat mengajukan perpanjangan waktu
dengan mengajukan surat perpanjangan kepada Kepala
Kantor.

3. Tahap III -> Verifikasi


a) Tim menyampaikan surat Kepala Kantor tentang
pelaksanaan verifikasi setelah tahap II selesai.
b) Ketentuan verifikasi untuk program keamanan
ditetapkan oleh Kepala Kantor.
c) Tim menyampaikan surat Kepala Kantor tentang hasil
verifikasi dan saran perbaikan kepada pemohon.
d) Pemohon menyampaikan tindak lanjut saran perbaikan
dalam waktu selambat - lambatnya 1 (satu) bulan sejak
tanggal penerbitan surat hasil verifikasi;
e) Pemohon dapat mengajukan perpanjangan waktu
dengan mengajukan surat perpanjangan kepada Kepala
Kantor;
f) Tim memastikan formulir dokumen checklist dalam
status CLOSE.

4. Tahap IV -* Finalisasi
d) Tim menyusun dan mengajukan draft surat pembayaran
PNBP ke Kepala Kantor.
e) Tim menyusun dan mengajukan draft surat Kepala
Kantor dan lembar pengesahan Prosedur Keamanan
Lokal (Local Security Manual/LSM) dan Prosedur
Keamanan Stasiun (Station Security Manual).
f) Accountable Person mengambil lembar pengesahan
setelah menyerahkan bukti pembayaran PNBP dan
dokumen dalam bentuk softcopy serta hardcopy
(dokumen ditempatkan pada dokumen folder) kepada
Kantor Otoritas Bandar Udara dan mengisi formulir
pengambilan pengesahan program keamanan.
-64-

e. Format lembar pengesahan Prosedur Keamanan Lokal (Local


Security Manual/LSM) dan Prosedur Keamanan Stasiun (Station
Security Manual) dan formulir pengambilan pengesahan
program keamanan sebagaimana tercantum dalam Lampiran
III peraturan ini.

1.2.2 AMANDEMEN
a. Klasifikasi Amandemen
1) Amandemen yang bersifat major, antara lain :
a) Perubahan peraturan penyusunan program keamanan dan
prosedur keamanan;
b) Perubahan prosedur;
c) Perubahan nama organisasi.
2) Amandemen yang bersifat minor, antara lain :
a) Perubahan data;
b) Perubahan logo dan struktur organisasi.

b. Permohonan amandemen diusulkan kepada :


1) Direktur Keamanan Penerbangan untuk pengajuan
amandemen AOSP, FAOSP, PKKP RA, PKKC, dan ANSSP
dengan melampirkan :
a) Lembar Catatan Perubahan; dan
b) Lembar Program Keamanan yang di Amandemen.
2) Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara untuk pengajuan
amandemen Program Keamanan Bandar Udara, Prosedur
Keamanan Lokal (Local Security Manual/LSM), dan Prosedur
Keamanan Stasiun (Station Security Manual/SSM) dengan
melampirkan :
a) Lembar Catatan Perubahan; dan
b) Lembar Program Keamanan atau Prosedur Keamanan yang
di Amandemen.

c. Tahap Amandemen Program Keamanan antara lain :


1. Tim melakukan evaluasi terhadap amandemen Program
Keamanan;
2. Tim menyusun dan mengajukan draft surat pembayaran
PNBP ke Direktur Keamanan Penerbangan;
3. Tim mengajukan draft surat dan lembar Amandemen Program
Keamanan ke Direktur Keamanan Penerbangan;
4. Accountable Person mengambil surat dan lembar amandemen
setelah menyerahkan bukti pembayaran PNBP kepada
Direktorat Keamanan Penerbangan dan mengisi formulir
serah terima lembar amandemen.

d. Tahap Amandemen Prosedur Keamanan antara lain :


1. Tim melakukan evaluasi terhadap amandemen Prosedur
Keamanan;
-65-

2. Tim menyusun dan mengajukan draft surat pembayaran


PNBP ke Kepala Kantor;
3. Tim mengajukan draft surat dan lembar Amandemen
Prosedur Keamanan ke Kepala Kantor;
4. Accountable Person mengambil surat dan lembar amandemen
setelah menyerahkan bukti pembayaran PNBP kepada Kepala
Kantor dan mengisi formulir serah terima lembar
amandemen.

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

ttd

Dr. Ir. AGUS SANTOSO, M.Sc

Salinan sesuai dengan aslinya

KEPALA BAGIAN HUKUM

DIREKTO
PERHUBUNGAN

AENDAH RURNAMA SARI


gjT^fMi / (IV/a)
NIP. 19680704 199503 2 001
-66-

Lampiran II Peraturan Direktur Jeneral perhubungan Udara


Nomor : KP 240 TAHUN 2017
Tanggal : 22 SEPTEMBER 2017

FORMULIR PERMOHONAN
PENGESAHAN PROGRAM KEAMANAN
DAN DOKUMEN CHECKLIST PROGRAM KEAMANAN

A. FORMULIR PERMOHONAN PENGESAHAN ASP

1. Informasi Umum

1.1 Permohonan pengesahan ASP : • INISIAL • AMANDEMEN

1.2 Nama Bandar Udara : .

1.3 Pengelola : . —

1.4 Data Bandar Udara : . .

1.4.1 Alamat :

1.4.2 No Telepon :

1.4.3 No Fax :

1.4.4 Website :

1.5 Nama Kepala Bandar Udara :

1.6 Nama Accountable Person (Avsec)

1.6.1 Jabatan :

1.6.2 Alamat :

1.6.3 No Telepon dan HP :

1.6.4 No Fax :

1.6.5 E-mail :

1.3 Data Accountable Person Lainnya:


-67-

1.9.1 Bidang Operasi :


1.9.2 Bidang QC/QA :
1.9.3 Bidang Training :

2. Informasi Khusus

1.1Jenis Bandar Udara • Sipil • Enclave Sipil • Enclave Militer

• Domestik • Internasional

1.2 Kategori PKP-PK

1.3 Runway

1.4 Jenis Pesawat yang Beroperasi :

1.5 Jumlah Airline yang beroperasi :

1.6 Jumlah ground handling yang beroperasi

1.7 Jumlah Penumpang (per hari) :

1.8 Jumlah Kargo (per hari)

Nama Pemohon : Tanggal :

Tanda Tangan:
-68-

B. FORMULIR PERMOHONAN PENGESAHAN AOSP, FAOSP, LSM, DAN SSM

1. Informasi Umum

1.1 Permohonan Pengesahan AOSP : • INISIAL • AMANDEMEN

1.2 Nama Operator :

1.3 Nama Dagang (Brand Name)

1.4 Alamat Terdaftar :

1.5 Kantor Pusat :

1.5.1 Alamat

1.5.2 No Telepon dan HP :

1.5.3 No Fax :

1.5.4 Website :

1.6 Nama Pemilik :

1.7 Nama Direktur Utama :

1.8 Nama Accountable Person (Avsec)

1.8.1 Jabatan :

1.8.2 Alamat :

1.8.3 No Telepon dan HP :

1.8.4 No Fax :

1.8.5 E-mail :

1.9 Data Accountable Person Lainnya:

1.9.1 Bidang Operasi :

1.9.2 Bidang QC/QA :

1.9.3 Bidang Training :

2. Informasi Khusus

1.1 Nomor SIUP


-69-

1.2 Nomor AOC

1.3 Penerbangan : • Domestik


• Internasional
• Passenger and Cargo • Cargo •

1.4 Jumlah Rute

1.5 Jumlah Station

1.6 Tipe dan Jumlah Pesawat :.

Nama Pemohon : Tanggal :

Tanda Tangan:
-70-

C. FORMULIR PERMOHONAN PENGESAHAN PROGRAM KEAMANAN


PELAYANAN NAVIGASI PENERBANGAN

1. Informasi Umum

1.1 Permohonan pengesahan PKPPNP • INISIAL • AMANDEMEN

1.2 Nama PPNPI Cabang Bandar Udara :

1.3 Pengelola

1.4 Data PPNPI

1.1.1 Alamat

1.1.2 No Telepon

1.1.3 No Fax

1.1.4 Website

1.5 Nama Kepala PPNPI :

1.6 Nama Accountable Person (Avsec)

1.1.5 Jabatan :

1.1.6 Alamat :

1.1.7 No Telepon dan HP :

1.1.8 No Fax :

1.1.9 E-mail :

1.7 Data Accountable Person Lainnya:

1.7.1 Bidang Operasi :

1.7.2 Bidang QC/QA :

1.7.3 Bidang Training :

Nama Pemohon : Tanggal :

Tanda Tangan:
-71-

D. FORMULIR PERMOHONAN PENGESAHAN PROGRAM KEAMANAN KARGO


DAN POS

1. Informasi Umum

1.1 Nama Perusahaan

1.2 Data Kantor Pusat

1.2.1 Alamat

1.2.2 No Telepon

1.2.3 No Fax

1.2.4 Website

1.3 Data Operasional

1.2.5 Alamat

1.2.6 No Telepon

1.2.7 No Fax

1.4 Nama Direktur Utama :

1.5 Nama Accountable Person (Avsec)

1.5.1 Jabatan :

1.5.2 Alamat

1.5.3 No Telepon dan HP

1.5.4 No Fax :

1.5.5 E-mail :

1.6 Data Accountable Person Lainnya:

3.6.1 Bidang Operasi :

3.6.2 Bidang QC/QA :

3.6.3 Bidang Training :


-72-

2. Informasi Khusus

2.1 Bidang Usaha • Pemeriksa Kargo • Penanganan Kargo

• Domestik • Internasional

2.2 Jenis fasilitas keamanan D CTP, OTP • X-Ray • ETD • CCTV

Nama Pemohon : . Tanggal :

Tanda Tangan:
-73-

E. FORMULIR DOKUMEN CHECKLIST PROGRAM KEAMANAN


1) Formulir Dokumen Checklist Program Keamanan Bandar Udara
Nama Bandar Udara :
Accountable Person :
PIC Tim :
Tanggal Evaluasi :

Status Status
Keterangan
ASP Evidence SelfAssessment Tim
No Requirements Protocol Questions Remark
NC NA Open Close

Kata pengantar lApakah pernyataan tertulis yang


ditandatangani oleh kepala UPBU/BUBU
berisikan tentang :
a. komitmen dalam melaksanakan program
keamanan bandar udara sesuai PKPN;
b. komitmen untuk melakukan evaluasi]
secara berkala PKBU;
c. pernyataan bahwa dokumen PKBU bersifat
"Terbatas".

11 Daftar perubahan (amendment Apakah terdapat daftar perubahan Program


record) Keamanan Bandar Udara yang telah
dilakukan
m Daftar Halaman Efektif Apakah terdapat daftar halaman aktif dari
program keamanan bandar udara
IV Daftar Distribusi Dokumen Apakah menyebutkan daftar instansi yang
mendapatkan salinan Program Keamanan
Bandar Udara
Daftar isi Apakah menjelaskan urutan judul pada tiap
bab beserta halaman yang terdapat pada
program keamanan bandar udara
VI Daftar Singkatan dan Akronim Apakah menjelaskan singkatan dan Akronim
yang digunakan dalam Program Keamanan
Bandar Udara
-74-

Status Status
Keterangan
Protocol Questions ASP Evidence SelfAssessment Tim
No Requirements Remark
NC NA Open Close
BAB I ORGANISASI
1.1 Tujuan Program Keamanan [Apakah menjelaskan tujuan Program
Bandar Udara Keamanan Bandar Udara
1.2 Definisi Apakah menjelaskan Isitilah - istilah yang
digunakan dalam Program Keamanan Bandar
Udara __
1.3 Dasar Hukum Apakah menjelaskan peraturan yang menjadi
dasar penyusunan program keamanan
bandar udara, terdiri dari :
1. Dasar Hukum Nasional;
|2. Dasar Hukum Internasional.
1.4 Pembagian Tanggungjawab Apakah Bandar Udara menjelaskan tugas dan
tanggungjawab unit kerja yang berada di
Bandar Udara, antara lain :
Kepala Kantor Otoritas
Kepala Bandar Udara
Badan Usaha Angkutan Udara dan/atau
Perusahaan Angkutan Udara Asing
d. Instansi Pemerintah :
Kepolisian
- TNI
Pemerintah Daerah
Karantina
Kepabeanan
Keimigrasian
Kesehatan
- Intelijen Negara/Daerah
Pertahanan Negara
Pos dan telekomunikasi
Penanggulangan terorisme
- Tenaga nuklir/bahan radioaktif;
- Penyelenggara Pelayanan Navigasi
Penerbangan; dan
-75-

Status Status
Keterangan
No Requirements Protocol Questions ASP Evidence SelfAssessment Tim
Remark
C NC NA Open Close
Instansi lain apabila diperlukan
e. Katering
f. Handling Agent
g. Konsesioner
h. Unit kerja terkait lainnya
1.5 Komite Keamanan Bandar Udara
1.5.1 Susunan anggota Komite 1. Apakah Bandar Udara mencantumkan
Keamanan Bandar Udara susunan keanggotaan KKBU sesuai surat
(KKBU) penetapan oleh Kepala UPBU/BUBU;
2. Apakah susunan anggota KKBU terdiri
dari antara lain :
a. Unit penyelenggara badan udara atau
badan usaha Bandar udara
b. Badan Intelijen Negara di daerah
c. Tentara Nasional Indonesia di daerah
d. Kepolisian di daerah
e. Pemerintah daerah setempat
f. Bea cukai Bandar udara (untuk
Bandar udara internasional)
g. Imigrasi Bandar udara (untuk Bandar
udara internasional);
h. Karantina pertanian;
i. Karantina ikan;
j. Kantor kesehatan Bandar udara
k. Penyelenggara pelayanan navigasi
penerbangan;
1. Badan nasional penanggulangan
terorisme di daerah;
m. Badan usaha angkutan udara dan
perusahaan angkutan udara asing;
n. Badan usaha dibidang pemeriksaan
keamanan kargo dan pos; dan
o. Ground handling.
-76-

Status Status
No Requirements Keterangan
Protocol Questions ASP Evidence SelfAssessment Tim
Remark
NC NA Open Close
1.5.2 Tugas dan Tanggungjawab Apakah bandar udara menjelaskan rincian
KKBU tugas dan tanggungjawab KKBU
1.5.3 Sekretariat KKBU 1. Apakah bandar Udara menjelaskan detail
alamat dan nomor kontak sekretariat
KKBU
|2. Apakah Bandar udara menjelaskan tugas
dan fungsi KKBU
1.5.4 Pertemuan Rutin 1. Apakah Bandar Udara menjelaskan
frekuensi pertemuan KKBU dalam setahun
|2. Laporan hasil pertemuan rutin
1.5.5 Prosedur Komunikasi dan Apakah Bandar Udara menjelaskan
Koordinasi pelaksanaan prosedur koordinasi dan
komunikasi antar anggota KKBU
BAB II PROFIL BANDAR UDARA
1. Nama Bandar Udara
2. Kelas Bandar Udara
3. Kode ICAO/IATA
4. Alamat Bandar Udara
5. Koordinat Bandar Udara
6. Nomor Telp, Fax dan Email Bandar Udara
7. Jam Operasional Bandar Udara
8. Struktur Organisasi Bandar udara
9. Tugas dan Tanggungjawab unit dalam struktur organisasi Bandar udara
10. Accountable persons bidang keamanan penerbangan
BAB III LANGKAH-LANGKAH BANDAR UDARA KEAMANAN
3.1 Langkah-langkah Keamanan
3.1.1 Gambaran Umum Apakah Bandar udara menjelaskan siapa
penanggungjawab daerah keamanan Bandar
Udara;
3.1.2 Perlindungan Keamanan Bandar Udara
-77-

Status Status
Keterangan
Protocol Questions ASP Evidence SelfAssessment Tim
No Requirements Remark
C NC NA Open <Olose

3.1.2.1 Penetapan daerah Apakah Bandar Udara menguraikan


keamanan Bandar udara pembagian daerah keamanan di bandar
udara, meliputi ;
1. Daerah yang termasuk daerah keamanan
terbatas di bandar udara;
2. Daerah yang termasuk daerah steril di
bandar udara;
3. Daerah yang termasuk daerah sisi darat
bandar udara.
3.1.2.2 Langkah - langkah 1. Bagaimanakah langkah-langkah
Perlindungan daerah perlindungan daerah keamanan terbatas;
keamanan Bandar udara 2. Bagaimanakah langkah-langkah
perlindungan daerah steril;
3. Bagaimanakah langkah-langkah
perlindungan daerah sisi darat termasuk :
a. koordinasi dan pembagian tanggung
jawab dengan pihak terkait pada setiap
area di sisi darat;
b. langkah-langkah keamanan pada
setiap area di sisi darat.
3.1.3 Pengendalian jalan masuk daerah keamanan
3.1.3.1 sistem izin masuk 1. Apakah bandar udara menjelaskan jenis
izin masuk ke
a. daerah keamanan terbatas
b. daerah steril
2. Bagaimanakah prosedur dan siapakah
penanggungjawab penerbitan izin masuk
3. Siapakah bertanggungjawab terhadap
pengawasan izin masuk.
3.1.3.2 Prosedur pendampingan 1. Bagaimana Prosedur pendampingan dan
dan pengawalan pengawalan di bandar udara
2. Siapakah penanggungjawab terhadap
pendampingan pengawalan di bandar
udara
-78-

Status Status
Keterangan
ASP Evidence SelfAssessment Tim
No Requirements Protocol Questions Remark
NC NA Open Close

3.1.3.3 Keamanan perimeter 1. Apakah bandar udara menetapkan


Spesifikasi perimeter (pintu-pintu pada
perimeter, signage, CCTV dan lighting)
\2. Siapakah penanggungjawab keamanan
perimeter
|3. Bagaimana Prosedur pelaksanaan
keamanan pada perimeter dan pagar
daerah keamanan terbatas
13.1.3.4 Keamanan jalan-jalan 1. Siapakah penanggungjawab terhadap
masuk/akses masuk pengendalian jalan masuk daerah
daerah keamanan keamanan terbatas dan daerah steril;
terbatas dan daerah |2. Apakah menyebutkan jalan-jalan masuk
steril ke daerah keamanan terbatas dan daerah
steril;
|3. Bagaimana prosedur penjagaan keamanan
jalan masuk / akses masuk ke daerah
keamanan terbatas dan daerah steril;
|4. Apakah terdapat penomoran dan sistem
kunci pintu masuk menuju daerah
keamanan terbatas dan daerah steril.
\3.1.3.5 Kegiatan Patroli dan Pos 1. Apakah bandar udara menyebutkan daerah
Penjagaan - daerah yang menjadi objek patroli
Bagaimana Prosedur dan pelaporan
pelaksanaan patroli
|3. Dimana letak - letak pos penjagaan
4. Bagaimana pelaksanaan kegiatan
keamanan pada pos penjagaan
[3.1.3.6 Keamanan fasilitas 1. Apakah terdapat daftar fasilitas navigasi
navigasi yang berada di penerbangan yang berada di daerah
daerah keamanan kemanan terbatas;
terbatas 2. Siapakah penanggungjawab terhadap
fasilitas navigasi;
|3. Bagaimana Prosedur pengendalian
keamanan terhadap fasilitas navigasi.
-79-

Status Status
Keterangan
Protocol Questions ASP Evidence SelfAssessment Tim
No Requirements Remark
C NC NA Open Close
3.1.3.7 Perlindungan keamanan 1. Bagaimana Prosedur penilaian resiko;
pesawat udara dari 2. Bagaimana Prosedur mitigasi dari serangan
serangan sistem senjata Manpads.
panggul (Man-Portable
Air Defence
Systems/ MANPADS)
3.1.9 Perlindungan Sistem teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dari
serangan siber
3.1.9.1 Identifikasi sistem TIK Apakah bandar udara telah mengidentifikasi
yang digunakan sitem TIK yang digunakan
3.1.9.2 Langkah langkah 1. Siapa Penanggungjawab
pengendalian TIK dari 2. Bagaimana Pengendalian administratif
serangan siber 3. Bagaimana Pengendalian virtual dan
logical
4. Bagaimana Pengendalian fisik.
3.1.9.3 Penilaian kerawanan 1. Siapa Penanggungjawab
(vulnerability 2. Bagaimana Prosedur penilaian kerawanan
asssessment) 3. Bagaimana Penetration test
3.1.9.4 Langkah-langkah 1. Siapa Penanggungjawab
mitigasi 2. Bagaimana Prosedur mitigasi
3.1.9.5 Penanggulangan 1. Siapa Penanggungjawab
Serangan Siber 2. Bagaimana Prosedur penanggulangan
serangan siber
3. Bagaimana system Pelaporan dan
koordinasi.
3.1.9.6 Pemulihan Serangan 1. Siapa Penanggungjawab
Siber 2. Bagaimana Prosedur pemulihan serangan
siber
3.1.10 Pengendalian Keamanan Penumpang dan Bagasi Kabin
3.1.10.1 Pemeriksaan dokumen 1. Dimana Tempat pemeriksaan dokumen
angkutan udara perjalanan;
-80-

Status Status
Keterangan
Requirements Protocol Questions ASP Evidence SelfAssessment Tim
No Remark
C NC NA Open Close
2. Bagaimana Prosedur pemeriksaan
dokumen angkutan udara dalam bentuk
cetak;
3. Bagaimana Prosedur pemeriksaan
dokumen angkutan udara dalam bentuk
elektronik.
3.1.10.2 Prosedur pemeriksaan 1. Bagaimana Prosedur pemeriksaan
penumpang keamanan penumpang;
2. Bagaimana Prosedur penyitaan barang
dilarang;
3. Bagaimana Prosedur pemisahan antara
penumpang yang sudah diperiksa dan
yang belum diperiksa;
4. Bagaimana Prosedur pemeriksaan
penumpang secara acak (random) dan
tidak terduga (unpredictable);
5. Bagaimana Pencatatan random check.
6. Bagaimana Prosedur penanganan
penumpang yang sudah naik pesawat
udara tanpa melalui pemeriksaan.
3.1.10.3 Prosedur pemeriksaan 1. Bagaimana Prosedur pemeriksaan bagasi
bagasi kabin kabin;
2. Bagaimana Prosedur penyitaan barang
dilarang.
3. Bagaimana Prosedur pemeriksaan acak
bagasi kabin secara (random) dan tidak
terduga (unpredictable)
4. Bagaimana Pencatatan random check.
5. Bagaimana Prosedur penanganan bagasi
kabin yang sudah naik pesawat udara
tanpa melalui pemeriksaan.
3.1.11 Prosedur pemeriksaan 1. Bagaimana Prosedur pemeriksaan bagasi
bagasi tercatat tercatat
-81-

Status Status
Keterangan
Protocol Questions ASP Evidence SelfAssessment Tim
No Requirements Remark
NC NA Open Close
a. Jika menggunakan mesin x-ray
konvensional;
b. jika menggunakan inline Hold Baggage
Screening termasuk prosedur re-unite
2. Bagaimana Prosedur perlindungan bagasi
tercatat yang sudah dilakukan
pemeriksaan prosedur penyitaan barang
dilarang
3. Bagaimana Prosedur penanganan bagasi
tercatat yang tidak diambil oleh
pemiliknya
3.1.12 Penanganan penumpang 1. Dimana lokasi SCP transit dan transfer
transit dan transfer 2. Bagaimana Prosedur penanganan
penumpang transit dan transfer yang
langsung masuk ruang tunggu;
Bagaimana Prosedur penanganan
penumpang transit dan transfer yang
dilakukan pemeriksaan keamanan ulang.
13.1.13 Penanganan bagasi Bagaimana Prosedur penanganan bagasi
tercatat transfer tercatat transfer.
[3.1.14 Prosedur pemeriksaan 1. Bagaimana Prosedur pemeriksaan kantong
khusus diplomatik;
2. Bagaimana Prosedur pemeriksaan benda
atau dokumen khusus dan/atau rahasia
yang dinyatakan oleh instansi pemerintah;
13. Bagaimana Prosedur pengecualian
pemeriksaan
|4. Apa saja kriteria penumpang yang
dilakukan pemeriksaan tersendiri (private
screening);
5. Bagaimana Prosedur pemeriksaan
tersendiri (private screening).
|3.1.15 Penanganan khusus 1. Apa saja Fasilitas serah terima
petugas keamanan dalam perlengkapan dan tempat penyimpanan;
-82-

Status Status
Keterangan
ASP Evidence SelfAssessment Tim
No Requirements Protocol Questions Remark
NC NA Open Close
penerbangan (khusus Bagaimana Prosedur penanganan petugas
bandara internasional) keamanan dalam penerbangan;
Bagaimana Alur pergerakkan petugas
keamanan dalam penerbangan di bandar
udara.
b.1.16 Prosedur penanganan dan Bagaimana Prosedur pemeriksaan LAG's di
pemeriksaan Liquid, bandar udara
Aerosol dan Gel (LAG's) Berapa Volume/berat LAG's yang di
pada penerbangan izinkan untuk diangkut dalam
internasional penerbangan
Bagaimana Penanganan LAG's yang di
temukan pada saat pemeriksaan
|3.1.17 Prosedur penanganan dan 1. Dimana Ruangan dan fasilitas
pemeriksaan penumpang pengosongan peluru senjata api
yang membawa senjata 2. Bagaimana Prosedur pengosongan peluru
api senjata api
3. Bagaimana Prosedur pendampingan
penumpang yang membawa senjata
4. Bagaimana Prosedur penanganan
penumpang yang ditemukan membawa
senjata api di tempat pemeriksaan
keamanan menuju ruang tunggu.
b-1 •18 Prosedur penanganan Siapa yang bertanggung jawab terhadap
keamanan penumpang penanganan keamanan penumpang dalam
dalam kategori tahanan kategori tahanan
2. Dimana Akses masuk penumpang dalam
kategori tahanan
|3. Bagaimana Prosedur penanganan
keamanan penumpang dalam kategori
tahanan
b •1•19 Prosedur penanganan Siapa yang bertanggung jawab terhadap
keamanan penumpang penanganan keamanan penumpang
pelanggar imigrasi pelanggar Imigrasi
-83-

Status Status
Keterangan
Requirements Protocol Questions ASP Evidence SelfAssessment Tim
No Remark
C NC NA Open Close

2. Bagaimana Prosedur penanganan


keamanan penumpang pelanggar Imigrasi
3. Apakah Bandar udara menyediakan
ruangan tahanan (detention room), untuk
bandara internasional.
3.1.20 Penanganan barang tidak 1. Bagaimana Prosedur penanganan barang
bertuan tidak bertuan yang ditemukan di wilayah
bandar udara
2. Bagaimana Prosedur penanganan barang
tidak bertuan yang ditemukan di daerah
keamanan terbatas
3. Bagaimana Proses penilaian resiko barang
yang tidak bertuan terkait dengan indikasi
bom
3.1.21 Pemeriksaan Keamanan 1. Dimana Tempat pemeriksaan keamanan
Pekerja, awak pesawat 2. Apa Izin masuk yang berlaku bagi pekerja,
udara dan Barang awak pesawat udara yang akan masuk
Bawaannya daerah keamanan terbatas
3. Bagaimana Prosedur pemeriksaan
keamanan
4. Bagaimana Prosedur penanganan security
item yang dibawa oleh pekerja dan awak
pesawat udara.
3.1.22 Pengendalian Keamanan 1. Apa saja jenis izin masuk kendaraan
Kendaraan 2. Dimana tempat pemeriksaan keamanan
kendaraan
3. Pemeriksaan izin masuk kendaraan
4. Bagaimana Prosedur pemeriksaan
keamanan terhadap :
a. Kendaraaan (dalam dan luar)
b. Orang dan barang bawaan
c. muatannya
3.1.23 Pengendalian Keamanan Pemeriksaan dilakukan oleh Regulated Agent
Kargo dan Pos atau BUAU/PAUA:
-84-

Status Status
Keterangan
No Requirements Protocol Questions ASP Evidence SelfAssessment Tim
Remark
C NC NA Open Close

a. Akses masuk kendaraan pengangkut


kargo ke DKT;
b. Prosedur pemeriksaan
1) Izin masuk
2) Dokumen
3) Kendaraan
4) Orang dan barang bawaanya

Atau

Pemeriksaan dilakukan oleh penyelenggara


Bandar Udara
a. Penanggungjawab pemeriksaan keamanan
kargo;
b. Fasilitas dan personel pemeriksaan;
c. Prosedur pemeriksaan keamanan kargo
3.1.24 Pengamanan catering dan 1. Akses masuk kendaraan catering;
barang persediaan 2. Prosedur pemeriksaan
a. Izin masuk
b. Dokumen
c. Kendaraan
d. Orang dan barang bawaanya
3.1.25 Pengendalian akses 1. Penanggungjawab akses masuk;
masuk yang di 2. Lokasi akses masuk;
delegasikan 3. Fasilitas dan personel;
4. Prosedur pemeriksaan.
3.1.26 Barang dagangan 1. Tempat pemeriksaan keamanan
(merchandise) dan 2. Prosedur pemeriksaan keamanan terhadap
perbekalan (supplies) barang dagangan (merchandise) dan
perbekalan (supplies)
3.2 Fasilitas Keamanan Penerbangan
3.2.1 Penyediaan peralatan Proses dan prosedur penyediaan peralatan
keamanan penerbangan keamanan penerbangan
-85-

Status Status
Keterangan
ASP Evidence SelfAssessment Tim
No Requirements Protocol Questions Remark
NC NA Open Close

13.2.2 Inventarisasi peralatan Inventarisasi peralatan keamanan


keamanan
|3.2.3 Standar pengoperasian Prosedur pengoperasian peralatan
peralatan keamanan keamanan;
\2. Prosedur pengujian kinerja pada setiap
pergantian shift sebelum digunakan.
Penanggungjawab pelaksanaan pengujian
kinerja pada setiap pergantian shift.
3.2.4 Prosedur pemeriksaan rutin 1. Prosedur pemeriksaan rutin dan/atau
dan /atau kalibrasi kalibrasi peralatan;
peralatan keamanan 2. Penanggungjawab pelaksanaan
pemeriksaan rutin dan/atau kalibrasi
peralatan keamanan.
[3.2.5 Pemuktahiran 1. Penanggungjawab pelaksanaan
/pembaharuan peralatan pemutakhiran peralatan keamanan.
keamanan 2. Rencana pemutakhiran peralatan
keamanan.
BAB IV PENANGGULANGAN TINDAKAN MELAWAN HUKUM
4.1 [Tanggung jawab Penanggulangan 1. Kategori keadaan darurat keamanan
b. Tempat pusat penanggulangan
3. Tempat parkir pesawat yang mengalami
tindakan gangguan melawan hukum;
penanggungjawab terhadap
penanggulangan tindakan melawan
hukum di bandar udara
4.2 Tindakan awal penanggulangan Bagaimana prosedur tindakan awal
penanggulangan, terdiri dari :
1. Penaggungjawab tindakan awal;
|2. Penilaian ancaman;
3. Penetapam kondisi keamanan;
4. Penyebaran informasi ancaman;
5. Pelaporan kepada Ketua Komite
-86-

Status Status
Keterangan
ASP Evidence SelfAssessment Tim
Protocol Questions Remark
No Requirements Open Close
NC NA

4.3 Komando Penanggulangan 1. Pemegang komando penanggulangan


dalam hal terjadinya tindakan melawan
hukum;
|2. Prosedur serah terima komando
penanggulangan (bandara sipil kepada
Kepolisian, bandara yang digunakan
bersama/ enclave sipil kepada komandan
pangkalan)
4.4 Komando Pengendalian Siapa Pemegang komando pengendalian
dalam hal terjadinya tindakan melawan
penanggulangan
hukum
2. Bagaimana Prosedur pengendalian
penanggulangan tindakan melawan
hukum di bandar udara, meliputi :
a. Menetapkan kondisi keamanan
b. Mengaktifkan pusat operasi darurat
(EOC);
c. Menjalankan airport contingency plan;
d. Koordinasi dengan instansi terkait.
Media pemberitaan terkait 1. Penanggungjawab pemberian pemberitaan
4.5
penanggulangan
penanggulangan kepada media;
Prosedur pemberitaan;
5. Tempat pemberiaan pemberitaan.
4.6 Pelaporan hasil penanggulangan 1. Pelaporan hasil penanggulangan tindakan
melawan hukum kepada Direktur Jenderal
Perhubungan Udara
2. Penanggungjawab pelaporan hasil
penanggulangan tindakan melawan
hukum
Pelatihan penanggulangan 1. Jenis dan waktu pelatihan
4.7
penanggulangan, terdiri dari :
a. Table Top (setiap 1 tahun);
b. Full Scale (setiap 2 tahun).
-87-

Status Status
Keterangan
Protocol Questions ASP Evidence SelfAssessment Tim
No Requirements Remark
C NC NA Open Close
2. Apakah bandar udara menyediakan
Pembiayaan pelatihan penanggulangan;
3. Bagaimana Prosedur pelaksanaan table
top;
4. Bagaimana Prosedur pelaksanaan full
scale;
5. Apa Tujuan pelatihan penanggulangan;
6. Bagaimana Prosedur pelatihan
penanggulangan tindakan melawan
hukum;
7. Unit manakah yang terlibat dan peran
dalam latihan penanggulangan tindakan
melawan hukum;
8. Bagaimanakah Pelaporan hasil pelatihan.

BAB V PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


5.1 Kebijakan program pendidikan dan 1. Siapa Penanggungjawab program diklat;
pelatihan keamanan penerbangan 2. Bagaimana Kebijakan sistem penerimaan
(recruitment) pegawai dan pemeriksaan
latar belakang (background check), seleksi
dan kriteria
3. Bagimana Kebijakan bandar udara terkait
dengan pendidikan dan pelatihan dibidang
keamanan penerbangan
4. Bagaimana Penyelenggaraan diklat;
5. Apakah Program pendidikan dan pelatihan
terdiri dari :
a. Jenis pendidikan dan pelatihan;
b. Kurikulum dan silabus pendidikan dan
pelatihan;
c. Waktu pelaksanaan diklat.
6. Apakah Persyaratan pendidikan dan
pelatihan bagi accountable person avsec.
-88-

Status Status
Keterangan
No Requirements Protocol Questions ASP Evidence SelfAssessment Tim
Remark
C NC NA Open Close
5.2 Lisensi personel keamanan Apa saja Lisensi personel keamanan
penerbangan penerbangan
5.3 pendidikan dan pelatihan 1. Bagaimana pelaksanaan dan materi diklat
penyegaran internal personel penyegaran internal bagi personel
keamanan penerbangan keamanan berlisensi basic,
2. Bagaimana pelaksanaan dan materi diklat
penyegaran internal bagi personel
keamanan berlisensi junior (khusus
bandara internasional; menggunakan CBT
x-ray);
3. Bagaimana pelaksanaan dan materi diklat
penyegaran internal bagi personel
keamanan berlisensi senior,
4. Bagaimana pelaksanaan dan materi diklat
penyegaran internal penggunaan advance
technology bagi personel yang
mengoperasikan.
5.4 Pendidikan dan pelatihan 1. Apa saja Persyaratan dan kriteria yang
kepeduiian keamanan mengikuti diklat kepeduiian keamanan
penerbangan penerbangan di bandar udara;
2. Penyelenggaraan diklat kepeduiian
keamanan penerbangan di bandar udara;
3. Kapan waktu pelaksanaan dan apa saja
materi diklat kepeduiian keamanan
penerbangan di bandar udara.
5.5 Dokumentasi 1. Siapa Penanggungjawab terhadap
rekaman bukti diklat
2. Bagaimana Prosedur pendokumentasian
dan tata cara pendokumentasian
3. Berapa lama Masa penyimpanan dan
pemusnahan pendokumentasian;
5.6 Kebijakan pendidikan dan 1. Siapa Penanggungjawab
pelatihan inspektor keamanan
penerbangan internal
-89-

Status Status
Keterangan
No Requirements Protocol Questions ASP Evidence SelfAssessment Tim
Remark
C NC NA Open Close
2. Bagaimana Program pendidikan dan
pelatihan inspektor keamanan
penerbangan internal
3. Program penyegaran (refreshing)
pendidikan dan pelatihan inspektor
keamanan penerbangan internal
5.7 Kebijakan pendidikan dan 1. Siapa Penanggungj awab
pelatihan instruktur keamanan 2. Bagaimana Program pendidikan dan
penerbangan internal pelatihan instruktur keamanan
penerbangan internal
3. Bagaimana Program penyegaran
(refreshing) pendidikan dan pelatihan
instruktur keamanan penerbangan
internal
4. Sertifikasi instruktur keamanan
penerbangan internal.
BAB VI PENGAWASAN
6.1 Kebijakan pengawasan internal 1. Siapa Penanggungjawab pelaksanaan
pengawasan internal;
2. Apa Tujuan pelaksanaan pengawasan
internal;
3. Apa saja jenis kegiatan pengawasan
internal yang berlaku di bandar udara;
4. Apa saja Fasilitas pendukung pengawasan
internal.
6.2 Prosedur pengawasan internal 1. Apakah bandar udara membuat Jadwal
Pelaksanaan pengawasan
2. Kapan Pelaksanaan pengawasan internal
3. Bagaimana Laporan hasil pengawasan
4. Bagaimana monitoring dan evaluasi tindak
lanjut hasil pengawasan
6.3 Pelaporan pengawasan internal 1. Siapa Penanggungjawab pelaporan;
2. Prosedur pelaporan.
-90-

Status Status
Keterangan
ASP Evidence SelfAssessment Tim
Protocol Questions Remark
No Requirements NC NA Open Close

Dokumentasi pelaksanaan 1. Bagaimana Sistem dokumentasi


6.4
pengawasan internal pelaksanaan pengawasan internal
2. Siapa yang bertanggung jawab terhadap
dokumentasi hasil pengawasan internal
Lampiran - Lampiran
Apakah pada ASP telah dilampirkan data-data berikut :
A. Peta bandara udara (dilengkapi dengan keterangan (legend)
1. Layout DKT Bandara;
2. Layout DKT Terminal Penumpang;
3. Layout DKT Terminal Kargo;
4. Layout DKT Terminal VIP.
5. Layout Isolated Parking Area
B. Data bandara udara
1. Daftar Accountable person;
2. Daftar airline;
3. Data personel avsec;
4. Data personel fasilitas kampen;
5. Data fasilitas kampen;
6. Daftar No Contact Emergency.
C. Daftar prohibited item
D. Surat Keputusan
1. Surat keputusan KKBU;
2 Surat keputusan penetapan inspektur internal;
3* Surat keputusan penetapan accountable person program keamanan;
4. Surat pendelegasian penerbitan pas dari kantor otontas bandar udara.
E. Airport Contigency Plan
IF. SOP
1. SOP Penerbitan Pas;
2. SOP Pengoperasian Peralatan Keamanan Penerbangan;
3. SOP Pemeriksaan di SCP;
-91-

Status Status
Keterangan
No Requirements Protocol Questions ASP Evidence SelfAssessment Tim
Remark
C NC NA Open Close
4. SOP pemeriksaan keamanan dengan menggunakan peralatan keamanan
advance technology (jika ada);
5. SOP Pemeriksaan di Access Control;
6. SOP Patroli;
7. SOP rencana mitigasi keamanan;
8. SOP Penanganan Bagasi Tidak Bertuan;
9. SOP Penanganan Haji (jika ada);
10. SOP pemusnahan barang yang disita;
11. SOP pemusnahan dokumen.
G. Flow Chart Komunikasi Keamanan Penerbangan
H. Form - Form
1. Form penerimaan ancaman bom;
2. Form laporan ancaman bom;
3. Form laporan insiden keamanan penerbangan;
4. Form tanda terima penitipan senjata api (jika ada);
5. Form pakta integritas dengan pihak terkait di bandara;
[. Kontrak/MoU
Pendelegasian pemeriksaan keamanan pada akses control.
J. Manual
1. Manual Training Program
2. Manual Pengawasan Internal
Mengetahui,
QC Internal Inspektor Inspektor Keamanan Penerbangan
Ttd ttd
-92-

2) Formulir Checklist Dokumen Program Keamanan Angkutan Udara (AOSP) dan Program Keamanan Perusahaan Angkutan Udara Asing
(FAOSP)

Nama Operator
Accountable Person
PIC Tim
Tanggal Evaluasi

AOSP/ Status Status


No Requirements Protocol Questions Keterangan
FAOSP Self Assessment Tim
Remark
Evidence NC NA Open Close
Kata pengantar apakah dalam Program Keamanan AngkutanJ
Udara / Program Keamanan Perusahaan
Angkutan Udara Asing tertuang pernyataan
tertulis yang ditandatangani oleh pimpinan
BUAU/PUAU yang berisikan :
a. komitmen dalam melaksanakan Program
Keamanan Angkutan Udara / Program
Keamanan Perusahaan Angkutan Udara
Asing sesuai PKPN;
b. komitmen untuk melakukan evaluasi secaral
berkala Program Keamanan Angkutan
Udara / Program Keamanan Perusahaan
Angkutan Udara Asing;
c. pernyataan bahwa dokumen PKAU bersifatj
"Terbatas".
11 Daftar perubahan (amendment apakah Program Keamanan Angkutan Udara /
record) Program Keamanan Perusahaan Angkutan
Udara Asing berisi daftar perubahan yang telah
dilakukan
in Daftar Halaman Efektif apakah Program Keamanan Angkutan Udara /
Program Keamanan Perusahaan Angkutan
Udara Asing berisi daftar halaman aktif
-93-

AOSP/ Status Status


Keterangan
FAOSP Self Assessment Tim
Requirements Protocol Questions Remark
No
Evidence NC NA Open Close

IV Daftar Distribusi Dokumen apakah menyebutkan daftar instansi yang


mendapatkan salinan Program Keamanan
Angkutan Udara / Program Keamanan
Perusahaan Angkutan Udara Asing
v Daftar isi apakah menjelaskan urutan judul pada tiap
bab beserta halaman yang terdapat pada
Program Keamanan Angkutan Udara /
Program Keamanan Perusahaan Angkutan
Udara Asing
VI Daftar Singkatan dan Akronim apakah menjelaskan singkatan dan akronim
yang digunakan dalam Program Keamanan
Angkutan Udara / Program Keamanan
Perusahaan Angkutan Udara Asing
BAB I ORGANISASI
1.1 Tujuan 1. apakah tertulis tujuan Program Keamanan
Angkutan Udara / Program Keamanan
Perusahaan Angkutan Udara Asing
2. apakah tujuan Program Keamanan
Angkutan Udara / Program Keamanan
Perusahaan Angkutan Udara Asing sejalan
dengan program Keamanan Penerbangan
Nasional
1.2 Definisi
apakah definisi dalam Program Keamanan
Angkutan Udara / Program Keamanan
Perusahaan Angkutan Udara Asing adopsi
dari aturan - aturan dibidang keamanan
penerbangan
apakah definisi yang tertulis relevan untuk
digunakan dalam Program Keamanan
Angkutan Udara / Program Keamanan
Perusahaan Angkutan Udara Asing
-94-

AOSP/ Status Status


Keterangan
Protocol Questions FAOSP Self Assessment Tim
No Requirements Remark
Evidence C NC NA Open Close

1.3 Dasar hukum Apakah menuliskan peraturan yang menjadi


dasar penyusunan Program Keamanan
Angkutan Udara / Program Keamanan
Perusahaan Angkutan Udara Asing, terdiri
dari:
1. Dasar Hukum Nasional;
2. Dasar Hukum Internasional.
1.4 ranggungjawab Pihak Ketiga Apakah program keamanan angkutan udara /
perusahan angkutan udara asing menjelaskan
tanggungjawab pihak ketiga dibidang
keamanan penerbangan, antara lain :
a. Ground handling
b. Catering
c. Cleaning company
d. Pemeriksa keamanan kargo dan pos
e. Pihak lainnya
(menyebutkan nama - nama pihak ketiga yang
bekerjasama dengan badan usaha angkutan
udara)
BAB II PROFIL BADAN USAHA ANGKUTAN UDARA / PERUSAHAAN ANGKUTAN
UDARA ASING
2.1 Sejarah berdirinya perusahaan; Apakah BUAU/PUAU menuliskan Sejarah
berdirinya perusahaan
2.2 Alamat kantor pusat badan usaha apakah BUAU/PUAU menuliskan alamat
angkutan udara; kantor pusat

2.3 Alamat kantor cabang dan station apakah BUAU/PUAU menuliskan alamat
badan usaha angkutan udara ; kantor cabang dan station

2.4 Rute berjadwal yang diterbangi; apakah BUAU/PUAU menuliskan rute-rute


yang diterbangi dan dimuat dalam lampiran
2.5 Tipe pesawat yang dioperasikan. apakah BUAU/PUAU menuliskan tipe dan
jumlah pesawat yang dioperasikan
-95-

AOSP/ Status Status


Keterangan
No Requirements Protocol Questions FAOSP Self Assessment Tim
Remark
Evidence C NC NA Open Close
2.6 Struktur organisasi Badan Usaha apakah BUAU/PUAU menuliskan Struktur
Angkutan Udara organisasi perusahaan

2.7 ranggungjawab unit management apakah BUAU/PUAU menuliskan


badan usaha angkutan udara Tanggungjawab unit management badan usaha
terkait keamanan penerbangan angkutan udara terkait keamanan
penerbangan

2.8 Data Accountable person apakah badan usaha menuliskan nama dan
2.8.1 Operation contact Accountable person di bidang
2.8.2 Aviation Security Operation, Aviation security, Sumber daya
2.8.3 Sumber Daya Manusia Manausia dan Internal Quality Control
2.8.4 Internal Quality Control
BAB III LANGKAH-LANGKAH KEAMANAN
3.1 Langkah-langkah Keamanan 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan siapa
3.1.1 Gambaran umum penanggungjawab atas perlindungan
keamanan pesawat udara;
2. Apakah BUAU / PUAU menuliskan siapa
yang melaksanakan perlindungan terhadap
pesawat udara;
3. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
penerapan security culture.
3.1.2 Perlindungan keamanan
pesawat udara pada kondisi
normal
3.1.2.1 Pengendalian jalur ke 1. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan tujuan
pesawat udara (control of dilakukan pengendalian jalur ke pesawat
access to aircraft) udara
2. Apakah BUAU / PUAU menuliskan siapa
penanggungjawab pengendalian jalur ke
pesawat udara;
3. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur pengendalian jalur dari keluar
-96-

AOSP/ Status Status


Keterangan
Protocol Questions FAOSP Self Assessment Tim
No Requirements Remark
Evidence C NC NA Open Close
ruang tunggu sampai dengan masuk ke
pesawat udara;
4. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur pengendalian jalur dari pesawat
udara menuju ruang kedatangan;
5. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur pengendalian terhadap pegawai
airline dan barang bawaan yang masuk ke
dalam pesawat udara;
6. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur pengawasan terhadap kegiatan
naik turun penumpang, bongkar muat
muatan ke pesawat sampai pesawat lepas
landas dan penempatan personel
keamanan penerbangan;
7. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur bila diketahui orang tanpa izin
masuk kepesawat udara.
3.1.2.2 Pemeriksaan keamanan 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan siapa
pesawat udara (aircraft penanggungjawab pemeriksaan keamanan
security check) pesawat udara (aircraft security check);
2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
bagaimana pelaksanaan pemeriksaan
Keamanan pesawat udara (aircraft security
check);
3. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur pelaksanaan pemeriksaan
keamanan pesawat udara (aircraft security
check);
4. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
bagaimana prosedur pelaporan terhadap
pelaksanaan pemeriksaan keamanan
pesawat udara (sesuai aircraft security
-97-

AOSP/ Status Status


Keterangan
No Requirements Protocol Questions FAOSP Self Assessment Tim
Remark
Evidence C NC NA Open Close
check) kepada yang berkepentingan
(PIC/station manager /supervisor AVSEC)
5. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur apabila ditemukan benda yang
mencurigakan;
6. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur dokumentasi.

3.1.2.3 Penyisiran keamanan 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan siapa


pesawat udara; (aircraft penanggungjawab penyisiran keamanan
security search) pesawat udara (aircraft security search);
2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
bagaimana pelaksanaan penyisiran
keamanan pesawat udara (aircraft security
search);
3. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur penyisiran keamanan pesawat;
4. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur apabila terjadi penemuan benda
yang mencurigakan.
5. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur pendokumentasian.
6. Apakah BUAU / PUAU prosedur pelaporan
terhadap pelaksanaan penyisiran
keamanan pesawat udara (sesuai aircraft
security search) kepada yang
berkepentingan (PIC/station manager
/supervisor AVSEC)
-98-

AOSP/ Status Status


Keterangan
No Requirements Protocol Questions FAOSP Self Assessment Tim
Remark
Evidence C NC NA Open Close
3.1.2.4 Pengamanan pesawat 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan kriteria
udara yang tidak pesawat udara yang tidak digunakan;
digunakan atau tidak 2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
dalam pengawasan bagaimana penilaian resiko keamanan
(security risk assessment) terhadap lokasi
parkir pesawat;
3. Apakah BUAU / PUAU menuliskan
penanggungjawab terhadap pesawat yang
tidak digunakan;
4. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur pengamanan pesawat udara yang
tidak digunakan.
3.1.3 Prosedur perlindungan 1. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
pesawat udara dalam kondisi prosedur apabila pesawat udara menjadi
ancaman meningkat objek tindak melawan hukum;
2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur penumpang transit;
3. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur apabila ditemukan barang yang
tidak ada pemiliknya;
4. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur apabila diketahui seseorang tanpa
izin di dalam pesawat udara)

3.1.4 Perlindungan ruang kendali 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan yang


pesawat udara selama beranggungjawab terhadap ruang kendali
penerbangan pesawat udara selama penerbangan;
2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur bagi personel operasi atau
personel kabin masuk ke ruang kendali;
3. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur perlindungan ruang kendali
pesawat udara.
-99-

AOSP/ Status Status


Keterangan
No Requirements Protocol Questions FAOSP Self Assessment Tim
Remark
Evidence C NC NA Open Close

3.1.5 Penanganan petugas 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan Rute


keamanan dalam penerbangan;
penerbangan (In-Flight 2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Security Officer) (jika Informasi keberadaan IFSO;
diberlakukan) 3. Apakah BUAU / PUAU menuliskan
menuliskan data personel dan
perlengkapan.
3.1.6 Penanganan dan 1. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan tujuan
pengendalian keamanan penanganan dan pengendalian keamanan
penumpang dan bagasi penumpang dan bagasi kabin;
kabin 2. Apakah BUAU / PUAU menuliskan siapa
penanggungjawab penanganan dan
pengendalian keamanan penumpang dan
bagasi kabin;
3. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur pemeriksaan keamanan
penumpang dan bagasi kabin tambahan.
3.1.6.1 Dokumen angkutan 1. Dokumen angkutan udara cetak
udara a. Apakah BUAU / PUAU menuliskan
siapa penanggungjawab terhadap
Dokumen angkutan udara cetak
b. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur penerbitan Dokumen
angkutan udara cetak.
2. Dokumen angkutan udara elektronik
a. Apakah BUAU / PUAU menuliskan
siapa penanggungjawab dokumen
angkutan udara elektronik
b. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
persyaratan Dokumen angkutan udara
elektronik
c. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur penerbitan Dokumen
angkutan udara elektronik
-100-

AOSP/ Status Status


Keterangan
FAOSP Self Assessment Tim
No Requirements Protocol Questions Remark
Evidence NC NA Open Close

13.1.6.2 Prosedur lapor diri (check- 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan


in) penanggunjawab prosedur lapor diri (check-
in);
\2. prosedur lapor diri
a. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur check in langsung;
b. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur check in online (jika ada).
|3. Prosedur Profiling (check in langsung) :
a. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur Passenger and baggage
profiling
b. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur Security question
c. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur DG Question
|4. Prosedur Profiling (check in online)
a. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur Validasi data penumpang;
b. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur Security question
c. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur DG Question
5. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur batasan bagasi kabin yang boleh
dibawa
13.1.6.3 Pemeriksaan dokumen 1. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
angkutan udara prosedur pencocokan boarding pass cetak
dengan ID pada saat boarding;
2. Pencocokkan boarding pass elektronik :
a. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur Validasi e boarding pass
-101-

AOSP/ Status Status


Keterangan
Protocol Questions FAOSP Self Assessment Tim
No Requirements Remark
Evidence C NC NA Open Close

dengan menggunakan e boarding pass


scanner;
b. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur pencocokan e boarding pass
dengan ID.
3.1.6.4 Pengendalian pergerakan 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan
penumpang (control of penanggungjawab pengendalian
movement ofpassengers) pergerakan penumpang
2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur pengendalian pergerakan
penumpang (control of movement of
passengers)
3.1.6.5 Penanganan penumpang 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan
dan bagasi kabin transit Penanggungjawab Penanganan penumpang
dan transfer dan bagasi kabin transit dan transfer
2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur penanganan penumpang dan
bagasi kabin transit;
3. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur penanganan penumpang dan
bagasi kabin transfer.
3.1.6.6 Penanganan penumpang 1. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
dan bagasi kabin yang Kategori penumpang yang dicurigai
dicurigai 2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur penanganan penumpang yang
dicurigai;
3. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur jika ditemukan barang dicurigai;
4. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur pelaporan terhadap bagasi kabin
yang dicurigai.
3.1.6.7 Penanganan penumpang 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan
yang membawa senjata penanggungjawab penanganan penumpang
sebagai security item
-102-

AOSP/ Status Status


Keterangan
Protocol Questions FAOSP Self Assessment Tim
No Requirements Remark
Evidence NC NA Open Close
yang membawa senjata sebagai security
item;
2. Prosedur penanganan penumpang yang
membawa senjata api dan/atau senjata
tajam sebagai security item, meliputi :
a. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur serah terima senjata api atau
senjata tajam;
b. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Batasan peluru yang dapat dibawa
penumpang;
c. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur penyimpanan senjata api dan
peluru;
d. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Form tanda terima senjata api;
e. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur penolakan pengangkutan
senjata yang tidak sesuai ketentuan.
3.1.6.8 Penanganan penumpang 1. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
tertentu (measures for Kategori penumpang tertentu, antara lain :
special passengers penumpang berkebutuhan khusus, cacat,
category) balita dan anak kecil, wanita hamil, dsb.
2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur Penanganan penumpang tertentu
(3.1.6.9 Penanganan tahanan 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan yang
atau dalam pengawasan bertanggungjawab dalam penanganan
hukum (passenger in tahanan atau yang dalam pengawasan
custody) hukum
2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur penanganan penumpang dalam
status tahanan atau dalam pengawasan
hukum.
-103-

AOSP/ Status Status


Keterangan
Requirements Protocol Questions FAOSP Self Assessment Tim
No Remark
Evidence C NC NA Open Close
3.1.6.10 Penanganan penumpang 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan
yang melanggar penanggungjawab terhadap penanganan
ketentuan keimigrasian penumpang yang melanggar ketentuan
imigrasi;
2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur penanganan penumpang
penumpang yang melanggar ketentuan
keimigrasian
3.1.6.11 Penanganan penumpang 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan
yang mengalami penanggungjawab terhadap penumpang
gangguan jiwa yang mengalami gangguan jiwa;
2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur penanganan yang mengalami
gangguan jiwa.
3.1.6.12 Penanganan penumpang 1. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
yang tidak patuh (unruly kategori jenis-jenis penumpang yang tidak
passengers) patuh (unruly passengers);
2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur penanganan penumpang yang
tidak patuh (unruly passengers) di darat;
3. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur penanganan penumpang yang
tidak patuh (unruly passengers) pada saat
terbang.
3.1.7 Penanganan bagasi tercatat Apakah BUAU / PUAU menjelaskan tujuan
penanganan bagasi tercatat;

3.1.7.1 pemeriksaan keamanan 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan


bagasi tercatat penanggungjawab pemeriksaan bagasi
tercatat
2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur pemeriksaan keamanan bagasi
tercatat (jika airline yang melakukan
pemeriksaan);
-104-

AOSP/ Status Status


Keterangan
FAOSP Self Assessment Tim
Requirements Protocol Questions Remark
No
Evidence NC NA Open Close

3. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan


prosedur terhadap bagasi tercatat yang di
curigai di lakukan penyusupan (jika airline
yang melakukan pemeriksaan).
4. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur pemeriksaan keamanan
tambahan
3.1.7.2 Penyiapan bagasi tercatat 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan
penanggungjawab Penyiapan bagasi
tercatat
2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur penyiapan bagasi tercatat;
3. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur profiling terhadap bagasi tercatat
3.1.7.3 Pengawasan penyiapan Apakah BUAU / PUAU menuliskan
bagasi tercatat Penanggungjawab Pengawasan penyiapan
bagasi tercatat
Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur pengawasan bagasi tercatat yang
telah dilakukan pemeriksaan keamanan
(make up area!
3.1.7.4 Pemuatan (loading) dan Apakah BUAU / PUAU menuliskan
penurunan (unloading) Penanggungjawab Pemuatan (loading) dan
bagasi tercatat penurunan (unloading) bagasi tercatat
Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur pemuatan bagasi tercatat dari
makeup baggage area sampai ke pesawat
udara; dan
Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur penurunan bagasi tercatat dari
pesawat sampai ke baggage claim area
3.1.7.5 Pengawasan pemuatan Apakah BUAU / PUAU menuliskan
(loading) dan penurunan Penanggungjawab Pengawasan pemuatan
-105-

AOSP/ Status Status


Keterangan
FAOSP Self Assessment Tim
No Requirements Protocol Questions Remark
Evidence NC NA Open Close

(unloading) bagasi (loading) dan penurunan (unloading) bagasi


tercatat tercatat
Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur pengawasan pemuatan bagasi
tercatat dari makeup baggage area sampai
ke pesawat udara
Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur pengawasan penurunan bagasi
tercatat dari pesawat sampai ke baggage
claim area
3.1.7.6 penanganan bagasi Apakah BUAU / PUAU menuliskan
tercatat transfer Penanggungjawab penanganan bagasi
tercatat transfer
Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur penanganan bagasi tercatat
transfer.
3.1.7.7 Pengawasan bagasi Apakah BUAU / PUAU menuliskan
tercatat transfer Penanggungjawab Pengawasan bagasi
tercatat transfer
Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur pengawasan bagasi tercatat
transfer
3.1.7.8 rekonsiliasi bagasi Apakah BUAU / PUAU menuliskan
tercatat dan penumpang Penanggungjawab rekonsiliasi bagasi
tercatat dan penumpang
Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur rekonsiliasi bagasi tercatat dan
penumpang (manual dan/atau otomatis)
3.1.7.9 penanganan bagasi Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
tercatat tak bertuan Prosedur penanganan bagasi tercatat tak
bertuan
Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur pelaporan bagasi tercatat tak
bertuan
-106-

AOSP/ Status Status


Keterangan
FAOSP Self Assessment Tim
No Requirements Protocol Questions Remark
Evidence NC NA Open Close

3.1.7.10 penanganan bagasi Apakah BUAU / PUAU menjelaskan


tercatat tak terklaim Prosedur penanganan bagasi tercatat tak
(unclaimed hold baggage) terklaim (unclaimed hold baggage)
Apakah BUAU / PUAU menjelaskan Jangka
waktu penyimpanan bagasi tercatat tak
terclaim
3.1.7.11 penanganan bagasi Apakah BUAU / PUAU menuliskan
tercatat tidak bersama penanggungjawab penanganan bagasi
pemiliknya tercatat tidak bersama pemiliknya
(unaccompanied hold (unaccompanied hold baggage)
baggage) Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur penanganan bagasi tercatat
3.1.8 Pemeriksaan petugas Apakah BUAU / PUAU menuliskan
pembersih pesawat udara Penanggungjawab Pemeriksaan petugas
pembersih pesawat udara
Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur pemeriksaan petugas pembersih
pesawat udara

3.1.9 Keamanan kargo dan pos 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan


kebijakan terkait dengan keamanan kargo
dan pos
2. Apakah BUAU / PUAU menuliskan
penanggungjawab keamanan kargo dan
pos
3. Apakah BUAU / PUAU menuliskan
penanggungjawab pemeriksaan keamanan
kargo dan pos
|3.1.9.1 pemeriksaan keamanan 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan Jika
kargo dan pos melakukan pemeriksaan keamanan kargo
dan pos sendiri maka harus menyusun
program keamanan kargo dan pos yang
-107-

AOSP/ Status Status


Keterangan
No Requirements Protocol Questions FAOSP Self Assessment Tim
Remark
Evidence C NC NA Open Close
merupakan lampiran dari Program
Keamanan Angkutan Udara.
2. Apakah BUAU / PUAU menuliskan Jika
pemeriksaan keamanan kargo dan pos
didelegasikan, maka mencantumkan
pernyataan prosedur pemeriksaan
keamanan kargo dan pos sesuai dengan
Program Keamanan Kargo dan Pos unit
yang menerima pendelegasian.
3. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan Kriteria
dan Prosedur pemeriksaan ulang kargo dan
pos
3.1.9.2 Serah terima kargo dan 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan
pos Penanggungjawab Serah terima kargo dan
pos
2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur serah terima kargo dan pos yang
telah diperiksa
3.1.9.3 Penanganan dan 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan
pengawasan kargo dan Penanggungjawab Penanganan dan
pos yang telah diperiksa pengawasan kargo dan pos yang telah
diperiksa
2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur penanganan dan pengawasan
kargo dan pos yang telah diperiksa sejak
diterima sampai dengan siap dimuat dalam
pesawat udara
3.1.9.4 pemuatan (loading) dan 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan
penurunan kargo dan pos Penanggungjawab pemuatan (loading) dan
penurunan kargo dan pos
2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur pemuatan (loading) dan
penurunan (unloading) kargo dan pos
-108-

AOSP/ Status Status


Keterangan
FAOSP Self Assessment Tim
No Requirements Protocol Questions Remark
Evidence NC NA Open Close

3.1.9.5 penanganan dan Apakah BUAU / PUAU menuliskan


pengendalian keamanan penanggungjawab penanganan dan
kargo dan pos transfer pengendalian keamanan kargo dan pos
transfer
2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur penanganan dan pengendalian
keamanan transfer kargo dan pos
|3.1.9.6 Penanganan kargo Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
khusus Kategori kargo khusus
Apakah BUAU / PUAU menuliskan
Penanggungjawab Penanganan kargo
khusus
3. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur penanganan kargo khusus
|3.1.9.7 penanganan high risk 1. Kategori high risk cargo
cargo 2. penanggungjawab
3. Prosedur penanganan high risk cargo
3.1.10 Penanganan barang tertentu
3.1.10.1 Penanganan kantong Apakah BUAU / PUAU menjelaskan Kriteria
diplomat (diplomatic kantong diplomatic
pouches) Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur terhadap penanganan kantong
diplomatic (normal dan di curigai)
3.1.10.2 penanganan liquid, aerosol Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
dan gel (LAG's) pada Prosedur penanganan LAG's
penerbangan internasional(2 Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur penyampaian informasi terkait
LAGs kepada calon penumpang
Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur pemeriksaan tambahan terhadap
LAG's (jika dilakukan)
-109-

AOSP/ Status Status


Keterangan
FAOSP Self Assessment Tim
No Requirements Protocol Questions Remark
Evidence NC NA Open Close

3.1.11 Penanganan catenng 1. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan


Kebijakan badan usaha angkutan udara
terhadap penanganan catering
, Apakah BUAU / PUAU menuliskan
penanggungjawab terhadap pemeriksaan
catering
, Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur pengamanan pengiriman barang
catering ke pesawat
, Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur serah terima catering ke pesawat
5. Apakah BUAU / PUAU menuliskan pihak
yang bertanggung jawab melakukan
pengamanan
|6. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Tindakan yang diambil bila ada kerusakan
seal dan tidak kesesuaian antara total
barang dengan manifest
Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Penanganan meal crew (jika tidak terdapat
pelayanan catering)
3.1.12 barang persediaan 1. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Kebijakan badan usaha angkutan udara
terhadap barang persediaan
2. Apakah BUAU / PUAU menuliskan
penanggungjawab penanganan barang
persediaan
3. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan jenis
barang persediaan
|4. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur pemeriksaan dan /atau
pengendalian keamanan terhadap barang
persediaan
-110-

AOSP/ Status Status


Keterangan
Protocol Questions FAOSP Self Assessment Tim
No Requirements Remark
Evidence C NC MA Open Close
3.1.13 pengendalian keamanan 1. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
terhadap awak pesawat prosedur penerbitan ID crew (background
udara dan barang check, masa berlaku, proses perpanjangan)
bawaannya 2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur pengendalian keamanan terhadap
awak pesawat
3. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur pengendalian keamanan terhadap
barang bawaan awak pesawat.
3.1.14 Perlindungan Sistem
teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) dari
serangan siber (cyber attack)
3.1.14.1 Identifikasi sistem TIK Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
yang digunakan; Identifikasi sitem TIK yang digunakan
3.1.14.2 Langkah langkah 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan
pengendalian TIK dari Penanggungjawab pengendalian TIK dari
serangan siber; serangan siber
2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Pengendalian adrninistratif
3. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Pengendalian virtual dan logical
4. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Pengendalian fisik.
3.1.14.3 Penilaian kerawanan 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan
(vulnerability Penanggungjawab Penilaian kerawanan
asssessment) (vulnerability asssessment)
2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur penilaian kerawanan
3. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Penetration test
3.1.14.4 Langkah-langkah mitigasi 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan
Penanggungjawab Langkah-langkah
mitigasi
-Ill-

AOSP/ Status Status


Keterangan
FAOSP Self Assessment Tim
No Requirements Protocol Questions Remark
Evidence C NC NA Open Close
Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur mitigasi
3.1.14.5 Penanggulangan 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan
Serangan Siber penanggungjawab Penanggulangan
Serangan Siber
|2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur penanggulangan serangan siber
Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur Pelaporan dan koordinasi.
13.1.14.6 Pemulihan Serangan 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan
Siber Penanggungjawab Pemulihan Serangan
Siber
2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur pemulihan serangan siber
3.2 ,angkah-langkah Keamanan Aset di Bandar Udara
13.2.1 Pengendalian keamanan 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan
kantor station badan usaha Penanggungjawab Pengendalian keamanan
angkutan udara kantor station badan usaha angkutan
udara
2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur pengendalian keamanan kantor
luar DKT bandar udara
3. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Prosedur pengendalian keamanan kantor
airline yang memiliki akses langsung ke
DKT Bandara
13.2.2 Pengendalian keamanan aset 1. Apakah BUAU / PUAU mengidentifikasi
badan usaha angkutan aset badan usaha angkutan udara ;
udara 2. Apakah BUAU / PUAU menuliskan
Penanggungjawab pengendalian keamanan
aset badan usaha angkutan udara
Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur pengendalian keamanan aset
badan usaha angkutan udara
-112-

AOSP/ Status Status


Keterangan
No Requirements Protocol Questions FAOSP Self Assessment Tim
Remark
Evidence C NC NA Open Close
(perlengkapan check in, hanggar, peralatan
komunikasi, peralatan IT, GSE, kendaraan
operasional dll)
BAB IV PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERSONEL
4.1 Kebijakan program pendidikan dan 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan
pelatihan keamanan penerbangan Penanggungjawab program diklat;
2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Kebijakan sistem penerimaan (recruitment)
pegawai dan pemeriksaan latar belakang
(background check), seleksi dan kriteria
3. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Kebijakan terkait dengan pendidikan dan
pelatihan dibidang keamanan penerbangan
4. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Penyelenggaraan diklat;
5. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Program pendidikan dan pelatihan terdiri
dari :
a. Jenis pendidikan dan pelatihan;
b. Kurikulum dan silabus pendidikan dan
pelatihan;
c. Waktu pelaksaan diklat.
6. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Persyaratan pendidikan dan pelatihan bagi
accountable person avsec.
4.2 Lisensi personel keamanan 1. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan Lisensi
penerbangan personel keamanan penerbangan;
2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
perpanjangan lisensi personel keamanan
penerbangan.
4.3 Pendidikan dan pelatihan 1. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
penyegaran internal personel pelaksanaan dan materi diklat penyegaran
keamanan penerbangan internal bagi personel keamanan berlisensi
basic;
-113-

AOSP/ Status Status


Keterangan
No Requirements Protocol Questions FAOSP Self Assessment Tim
Remark
Evidence C NC NA Open Close
2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
pelaksanaan dan materi diklat penyegaran
internal bagi personel keamanan berlisensi
junior;
3. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
pelaksanaan dan materi diklat penyegaran
internal bagi personel keamanan berlisensi
senior;
4. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
pelaksanaan dan materi diklat penyegaran
internal penggunaan advance technology
bagi personel yang mengoperasikan (jika
airlines menggunakan advance technology).
4.3 Pendidikan dan pelatihan 1. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
kepeduiian keamanan penerbangan persyaratan dan kriteria yang mengikuti
diklat kepeduiian keamanan penerbangan;
2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Penyelenggaraan diklat kepeduiian
keamanan penerbangan;
3. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan Waktu
pelaksanaan dan materi diklat kepeduiian
keamanan penerbangan.
4.4 Kebijakan pendidikan dan 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan
pelatihan keamanan penerbangan Penanggungjawab pendidikan dan pelatihan
bagi awak pesawat udara keamanan penerbangan bagi awak pesawat
udara
2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Program pendidikan dan pelatihan
keamanan penerbangan bagi awak pesawat
udara
3. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Program penyegaran (refreshing) pendidikan
dan pelatihan keamanan penerbangan bagi
awak pesawat udara
-114-

AOSP/ Status Status


Keterangan
Requirements Protocol Questions FAOSP Self Assessment Tim
No Remark
Evidence C NC MA Open Close
4.5 Kebijakan pendidikan dan 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan
pelatihan inspektor keamanan Penanggungjawab pendidikan dan pelatihan
penerbangan internal inspektor keamanan penerbangan internal
2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Program pendidikan dan pelatihan
inspektor keamanan penerbangan internal
3. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Program penyegaran (refreshing) pendidikan
dan pelatihan inspektor keamanan
penerbangan internal
4.6 Kebijakan pendidikan dan 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan
pelatihan instruktur keamanan Penanggungjawab terhadap pendidikan dan
penerbangan internal pelatihan instruktur keamanan
penerbangan internal
2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Program pendidikan dan pelatihan
instruktur keamanan penerbangan internal
3. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
Program penyegaran (refreshing) pendidikan
dan pelatihan instruktur keamanan
penerbangan internal
4. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur sertifikasi instruktur keamanan
penerbangan internal.
BAE V PENANGGULANGAN TINDAKAN MELAWAN HUKUM
5.1 Tindakan Awal Dan Penyampaian 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan
Informasi penanggungjawab tindakan awal;
2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
kategori tindakan melawan hukum
3. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur tindakan awal penanggulangan
terhadap tindakan melawan hukum
-115-

AOSP/ Status Status


Keterangan
Protocol Questions FAOSP Self Assessment Tim
No Requirements Remark
Evidence NC NA Open Close
4. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur penilaian ancaman (threat
assessment)
5. Apakah BUAU / PUAU menuliskan siapa
penanggungjawab distribusi informasi
5.2 Penanganan Tindakan Melawan Apakah BUAU / PUAU menuliskan
Hukum koordinator tindakan melawan hukum;
Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur koordinasi dengan unit terkait;
|3. Dukungan penanganan tindakan melawan
hukum;
|4. Pemulihan pasca penanggulangan keadaan
darurat.
5.3 Pelaporan 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan
penanggungjawab terhadap pelaporan
Penanganan Tindakan Melawan Hukum
2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur / proses pelaporan
penanggulangan tindakan melawan hukum
(buat flow chart dalam lampiran)
a. Pelaporan kepada Ketua KKBU;
b. Pelaporan kepada Ketua KNKP.
3. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
bagaimana Dokumentasi pelaporan
5.4 Komunikasi Pemberitaan 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan
penanggungjawab komunikasi pemberitaan
tindakan melawan hukum di bandar udara
dan di luar bandar udara;
Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur komunikasi pemberitaan tindakan
melawan hukum di bandar udara;
|3. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur komunikasi pemberitaan tindakan
melawan hukum di luar bandar udara;
-116-

AOSP/ Status Status


Keterangan
No Requirements Protocol Questions FAOSP Self Assessment Tim
Remark
Evidence C NC NA Open Close
5.5 Pelatihan Penanggulangan 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan
Penanggungjawab Pelatihan
Penanggulangan
2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan Program
pelatihan penanggulangan tindakan
melawan hukum (proses perencanaan dan
pelaksanaan)
3. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
pelaksanaan pelatihan penanggulangan
tindakan melawan hukum
4. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur dokumentasi dan evaluasi program
pelatihan penanggulangan tindakan
melawan hukum.
BAB VI PENGAWASAN

6.1 Kebijakan pengawasan internal 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan


penanggungjawab pelaksanaan pengawasan
internal;
2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan Tujuan
pelaksanaan pengawasan internal;
3. Apakah BUAU / PUAU menuliskan Jenis
kegiatan pengawasan internal;
4. Apakah BUAU / PUAU menuliskan Fasilitas
pendukung pengawasan internal.
6.2 Prosedur pengawasan internal 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan Jadwal
Pelaksanaan pengawasan
2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur pelaksanaan pengawasan internal
3. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur pelaporan hasil pengawasan
4. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
prosedur Monitoring dan evaluasi tindak
lanjut hasil pengawasan
-117-

AOSP/ Status Status


Keterangan
No Requirements Protocol Questions FAOSP Self Assessment Tim
Remark
Evidence C NC NA Open Close
6.3 Pelaporan pengawasan internal 1. Apakah BUAU / PUAU menuliskan
Penanggungjawab pelaporan pengawasan
internal;
2. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
penanggungjawab pelaporan Prosedur
pelaporan.
6.4 Dokumentasi hasil pengawasan 1. Apakah BUAU / PUAU menjelaskan
internal bagaimana sistem dokumentasi hasil
pengawasan internal
2. Apakah BUAU / PUAU menuliskan yang
bertanggung jawab terhadap dokumentasi
hasil pengawasan internal
LAMPIRAN - LAMPIRAN

Apakah pada dokumen telah dilampirkan :


A. Checklist dan Form
1. Checklist aircraft security check (tiap tipe pesawat)
2. Checklist Aircraft security search (Tiap tipe pesawat)
3. Checklist penerimaan Ancaman Bom
4. Form Laporan Ancaman Bom
5. Form Serah Terima senjata Sebagai Security Item
6. Form ijin membawa tahanan dalam penerbangan
7. Incident Report (Preliminary dan Pasca Kejadian)
B. Layout
1. Tempat Penempatan bom yang berisiko kecil (Risk Least Bomb Location)
2. LOPA (Lay out Passenger arrangement)
C. Data BUAU *
1. Daftar accountable person keamanan penerbangan.
2. Data Station (Contact Person, Telepon, Fax, Email, dsb);
3. Rute penerbangan berjadwal;
4. Rekapitulasi personel keamanan penerbangan;
5. Daftar fasilitas keamanan penerbangan
6. Data Pesawat Udara (Tipe dan Jumlah)
7. Daftar Barang Dilarang (Prohibited Items), Tanaman, Hewan, Buah-Buahan, Dll
-118-

AOSP/ Status Status


Keterangan
Protocol Questions FAOSP Self Assessment Tim
No Requirements Remark
Evidence C NC NA Open Close
8. Daftar pihak ketiga.
D. SOP dan Manual
1. Penanganan Barang Berbahaya Yang dibawa Penumpang dan Awak Pesawat
Udara dan COMAT;
2. Manual Training Program;
3. Manual Pengawasan Internal
E. Contingency Plan (penanganan ancaman bom, pembajakan dan Penyanderaan)
F. Flow Chart Komunikasi Terjadi Insiden dan Data Contingency Contact
G. Aircraft Security Seal
Mengetahui,
QC Internal Inspektor Inspektor Keamanan Penerbangan
Ttd ttd
-119-

3) Formulir Dokumen Cheklist Program Keamanan Pelayanan Navigasi Penerbangan (Air Navigation Service Security Programme)
Nama PPNPI Cabang
Accountable Person
PIC Tim
Tanggal Evaluasi
Status Status
Keterangan
ANSSP
Self Assessment! Tim
No Requirements Protocol Questions Remark
Evidence
NC NA Open Close

i Kata Penghantar 1. Apakah kata pengantar ditandatangani


oleh pimpinan kantor cabang LPPNPI?
2. Apakah kata pengantar memuat :
a. Komitmen dalam melaksanakan PKPNP
sesuai dengan PKPN?
b. Komitmen untuk melaksanakan
evaluasi berkala PKPNP?
c. Pernyataan bahwa dokumen PKPNP
bersifat "terbatas"?
11 Daftar Perubahan Apakah memuat daftar perubahan Program
(amendment record) Keamanan Pelayanan Navigasi Penerbangan
in Daftar Halaman Efektif Apakah memuat daftar halaman aktif dari
Program Keamanan Pelayanan Navigasi
Penerbangan
IV Daftar Distribusi Dokumen Apakah memuat daftar instansi yang
mendapatkan salinan Program Keamanan
Pelayanan Navigasi Penerbangan
Daftar I si Apakah memuat urutan judul pada tiap bab
beserta halaman yang terdapat pada Program
Keamanan Pelayanan Navigasi Penerbangan
vi Daftar Singkatan dan Akronim Apakah memuat singkatan dan akronim yang
digunakan dalam Program Keamanan
Pelayanan Navigasi Penerbangan
-120-

Status Status
ANSSP Keterangan
Protocol Questions Self Assessment Tim
No Requirements Evidence Remark
C NC NA Open Close
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Apakah memuat tujuan dari PKPNP dan
sesuai dengan Peraturan nasional?
1.2 Definisi 1. Apakah definisi yang terulis relevan untuk
digunakan dalam program keamanan?
2. Apakah definisi yang dicantumkan sesuai
dengan referensi peraturan nasional?
1.3 Dasar Hukum 1. Apakah dasar hukum yang digunakan dan
dituliskan dalam program keamanan telah
mencakup seluruh peraturan yang
berkaitan dengan keamanan
penerbangan?
2. Apakah dasar hukum yang dituliskan
telah relevan untuk dicantumkan dalam
program keamanan?

2.1 Data Kantor Cabang PPNPI Apakah memuat :


a. Data accountable person
1) Aviation security
2) Internal quality control
3) Sumber daya manusia
b. Alamat kantor cabang
c. Nomor telepon kantor cabang
d. Fax dan email kantor cabang
e. Jam operasional
2.2 Struktur Organisasi dan Pembagian
Tanggung Jawab
2.3 Struktur Organisasi a. Apakah menggambarkan struktur
organisasi LPPNPI Kantor Pusat?
b. Apakah menggambarkan struktur
organisasi kantor cabang?
-121-

Status Status
ANSSP Keterangan
No Requirements Protocol Questions Self Assessment Tim
Evidence Remark
C NC NA Open Close
2.4 Tanggung Jawab Tugas dan tanggungjawab unit kerja yang
terkait dengan Keamanan Navigasi
Penerbangan :
a. Kantor Pusat PPNPI;
b. Kantor Cabang PPNPI;
2.5 Fasilitas Pelayanan Navigasi Apakah mencantumkan data (nama dan letak)
fasilitas navigasi di PPNPI kantor cabang?
BAB III PERLINDUNGAN FASILITAS NAVIGASI
3.1 Penetapan Daerah Keamanan 1. siapa pihak yang bertanggung jawab
terhadap penetapan daerah keamanan?
2. Daerah atau fasilitas navigasi apa saja
yang termasuk daerah terkendali?
3. Daerah atau fasilitas navigasi apa saja
yang termasuk daerah terbatas?
4. Daerah apa saja yang termasuk daerah
public?
3.2 Perlindungan daerah terkendali
3.2.1 Sistem izin masuk yang 1. Siapakah yang bertanggung jawab
berlaku di PNPPI terhadap penerbitan izin masuk di PPNPI?
2. Bagaimanakah proses penerbitan izin
masuk di PPNPI?
3. Apakah proses penerbitan izin masuk
telah memuat :
a. Persyaratan penerbitan
b. Pemeriksaan background check
c. Jenis izin masuk
d. Perpanjangan izin masuk
4. Bagaimana prosedur pendokumentasian
izin masuk?
3.2.2 Prosedur pendampingan dan 1. Bagaimana prosedur pendampingan yang
pengawalan berlaku di bandar udara ?
2. Bagaimana prosedur pengawalan yang
berlaku di PPNPI?
-122-

Status Status
Keterangan
ANSSP Tim
Protocol Questions Self Assessment
Requirements Remark
No Evidence
NC NA Open Close

3. Siapakah yang bertanggung jawab


terhadap pendampingan di PPNPI ?
4. Siapakah yang bertanggung jawab
terhadap pengawalan di PPNPI ?
13.2.3 Keamanan Perimeter daerah siapakah yang bertanggung jawab
terkendali
terhadap keamanan perimeter daerah
terkendali ?
bagaimana bentuk perlindungan daerah
terkendali ?
|3. apakah perimeter daerah terkendali
dipasang signage?
14. Bagaimana prosedur pelaksanaan
keamanan pada perimeter daerah
terkendali?
5. Bagaimana pelaporan dan koordinasi
tindakan melawan hokum yang terjadi di
perimeter daerah terkendali?
fe. Bagaimana pencatatan kegiatan
keamanan di perimeter daerah terkendali?
3.2.4 Pengendalian Jalan Masuk 1. siapakah yang bertanggung jawab
terhadap pengendalian jalan masuk/akses
masuk daerah terkendali?
2. Bagian mana saja yang ditetapkan sebagai
jalan masuk ke daerah terkendali?
3.2.5 Kegiatan Patroli Siapa yang bertanggung jawab dalam
kegiatan patrol?
fc>. Apa saja yang menjadi objek atau area
patroli?
|3. Bagaimana prosedur pelaksanaan
kegiatan patrol?
|4. Bagaimana Pelaporan dan koordinasi bila
terjadi tindakan melawan hukum yang
mengancam keamanan PPNPI pada saat
patroli
-123-

Status Status
ANSSP Keterangan
Protocol Questions Self Assessment Tim
No Requirements Remark
Evidence
C NC NA Open Close

5. Bagaimana pencatatan kegiatan patrol


yang dilakukan ?
3.2.6 Pemeriksaan Izin Masuk 1. Siapa yang bertangung jawab terhadap
pemeriksaan izin masuk?
2. Bagaimana prosedur pemeriksaan izin
masuk?
3.2.7 Pemeriksaan keamanan 1. Siapa yang bertanggung jawab terhadap
orang dan barang bawaan pemeriksaan orang dan barang bawaan?
2. Bagaimana prosedur pemeriksaan
keamanan terhadap orang?
3. Bagaimana prosedur pemeriksaan
terhadap barang bawaan?
4. Apakah mencantumkan daftar peralatan
yang dilarang masuk ke dalam daerah
terkendali?
3.2.8 Pengendalian Keamanan 1. Siapa yang bertanggung jawab terhadap
Kendaraan pengendalian keamanan kendaraan?
2. Bagaimana prosedur izin masuk
kendaraan?
3. bagaimanakah prosedur pemeriksaan
bagian luar kendaraan ?
4. bagaimanakah prosedur pemeriksaan
bagian dalam kendaraan ?
5. bagaimanakah prosedur pemeriksaan
penumpang dan barang bawaan dalam
kendaraan ?
6. bagaimana prosedur pemeriksaan muatan
kendaraan?
3.3 Perlindungan Daerah Terbatas
3.3.1 Keamanan Daerah Terbatas 1. Siapa yang bertanggung jawab terhadap
keamanan daerah terbatas?
2. Bagaimana perlindungan fisik daerah
terbatas?
3. Apakah daerah terbatas dipasang signage?
-124-

Status Status
ANSSP Keterangan
Protocol Questions Self Assessment Tim
No Requirements Remark
Evidence
C NC NA Open Close
4. Bagaimana prosedur pengawasan daerah
terbatas?
5. Bagaimana Pelaporan dan koordinasi
terjadi tindakan melawan hukum yang
mengancam keamanan PPNPI pada
perimeter daerah terbatas?
6. Bagaimana Pencatatan kegiatan
pengamanan perimeter daerah terbatas
3.3.2 Pengendalian Izin Masuk 1. Siapaka yang bertanggung jawab terhadap
pengendalian jalan masuk ke daerah
terbatas?
2. Apakah izin masuk yang diberlakukan
untuk masuk ke daerah terbatas?
3. Bagaimanakah prosedur pengendalian izin
masuk ke daerah terbatas?
4. Bagaimana pencatatan izin masuk daerah
terbatas?
3.4 Fasilitas Keamanan Penerbangan
3.4.1 Penyediaan peralatan bagaimanakah proses dan prosedur
keamanan penerbangan penyediaan peralatan keamanan penerbangan
3.4.2 Inventarisasi peralatan bagaimanakah inventarisasi peralatan
keamanan keamanan ?
3.4.3 Standar Pengoperasian 1. bagaimanakah standar pengoperasian
peralatan keamanan peralatan keamanan ?
2. apakah peralatan keamanan dilakukan
pengujian kinerja setiap pergantian shift?
3. siapakah yang bertanggung jawab
melaksanakan pengujian kinerja setiap
pergantian shift?
4. bagaimana prosedur melaksanakan test
harian ?
5. siapa yang bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan pengujian kinerja?
-125-

Status Status
ANSSP Keterangan
Self Assessment! Tim
No Requirements Protocol Questions Remark
Evidence
C NC NA Open Close
fc.4.4 prosedur pemeliharaan rutin bagaimanakah prosedur pemeriksaan
dan/atau kalibrasi peralatan rutin dan/atau kalibrasi peralatan ?
keamanan t2. kapan pemeriksaan rutin dan/atau
kalibrasi peralatan dilaksanakan ?
|3. siapakah yang bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan pemeriksaan rutin
dan/atau kalibrasi peralatan keamanan ?

[3.4.5 Pemuktahiran 1. kapan peralatan keamanan dilakukan


/pembaharuan peralatan pemuktahiran/pembaharuan ?
keamanan ? 2. bagaimana prosedur/proses
pemuktahiran/pembaharuan peralatan
keamanan di PPNPI ?

BAB IV SISTEM KEAMANAN TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI


4.1 [Pengendalian Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK) dari serangan
siber

14.1.1 Identifikasi system TIK yang Apa saja TIK yang digunakan dalam kegiatan
digunakan operasional :
a. Navigasi;
b. Komunikasi dan informasi penerbangan;
c. Pengamatan (surveillance);
d. Administrasi perkantoran.
K. 1.2 Langkah-langkah Siapakah yang bertanggungjawab dalam
pengendalian TIK dari pengendalian TIK dari serangan siber?
serangan siber \2. Bagaimana bentuk pengendalian
administrasi yang dilakukan?
b. Bagaimana bentuk pengendalian virtual
dan logical yang dilakukan?
Bagaimana bentuk pengendalian fisik yang|
dilakukan?
-126-

Status Status
ANSSP Keterangan
No Requirements Protocol Questions Self Assessment Tim
Evidence Remark
C NC NA Open Close
4.1.3 Penilaian kerawanan 1. Siapa yang bertanggungjawab dalam
(vulnerabilities assessment) melaksanakan Penilaian kerawanan
(vulnerabilities assessment)
2. Bagaimana prosedur Penilaian kerawanan
(vulnerabilities assessment)
3. Bagaimana pelaksanaan penetration test
yang dilakukan?
4.1.4 Langkah-langkah mitigasi 1. Siapa yang bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan langkah-langkah mitigasi?
2. Bagaimana prosedur pelaksanaan
langkah-langkah mitigasi yang dilakukan?
4.2 Penanggulangan Serangan Siber 1. Siapa yangbertanggung jawab terhadap
penanggulangan serangan siber?
2. Bagaimana prosedur penanggulangan
serangan siber?
3. Bagaimana prosedur pelaporan dan
koordinasi terkait penanggulangan
serangan siber?
4.3 Pemulihan serangan siber 1. Siapa yang bertanggungjawab terhadap
pemulihan serangan siber?
2. Bagaimana prosedur pemulihan serangan
siber?
BAB V PENANGGULANGAN TINDAKAN ]MELAWAN HUKUM
5.1 Tanggung Jawab Penanggulangan 1. Apasaja kategori keadaan darurat
keamanan?
2. Dimana tempat pusat penanggulangan
tindakan melawan hokum?
3. Siapa yang bertanggungjawab terhadap
penanggulangan tindakan melawan
hokum diluar Bandar udara?
5.2 Tindakan awal penanggulangan 1. Bagaimana prosedur tindakan awa;
penanggulangan tindakan melawan
hokum?
-127-

Status Status
ANSSP Keterangan
No Requirements Protocol Questions Self Assessment Tim
Evidence Remark
C NC NA Open Close
2. Siapa yang bertanggungjawab terhadap
tindakan awal?
3. Bagaimana prosedur penilaian ancaman?
4. Bagaimana prosedur penyebaran
infoemasi ancaman?
5. Bagaimana prosedur pelaporan kepada
ketua KNKP?
5.3 Pengendalian Penanggulangan 1. Siapa yang bertanggung j awab terhadap
pengendalian penanggulangan?
2. Bagaimanakah prosedur pengendalian
penanggulangan tindakan melawan
hokum?
5.4 Media pemberitaan terkait 1. Siapa yang bertanggungjawab atas
penanggulangan pemberitaan terkait penanggulangan
kepada media?
2. Bagaimana prosedur pemberitaan
penanggulangan tindakan melawan
hokum?
3. Dimana tempat pemberitaan tindakan
melawan hokum?
5.5 Pelaporan hasil penanggulangan 1. Bagaimana prosedur dan alur pelaporan
tindakan melawan hokum kepada Direktur
Jenderal Perhubungan Udara?
2. Siapa yang bertanggungjawab atas
pelaporan hasil penanggulangan tindakan
melawan hukum
5.6 Pelatihan penanggulangan 1. Siapa yang bertanggung jawab atas
pelatihan penanggulangan?
2. Bagaimana pembiayaan pelatihan
penanggulangan?
3. Bagaimana prosedur pelatihan
penanggulangan?
4. Bagaimana prosedur pelaporan hasil
pelaksanaan pelatihan penanggulangan?
-128-

Status Status
ANSSP Keterangan
Protocol Questions Self Assessment Tim
No Requirements Evidence Remark
C NC NA Open Close

5. Bagaimana prosedur pendokumentasian


pelatihan penanggulangan?
BAB VI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
6.1 Kebijakan program pendidikan dan 1. Siapa yang bertanggungjawab terhadap
pelatihan keamanan penerbangan program diklat keamanan penerbangan?
2. bagaimanakah kebijakan PPNPI terkait
dengan perekrutan pegawai dan
pemeriksaan latar belakang, seleksi dan
kriteria?
3. Bagaimana kebijakan terkait dengan
pendidikan dan pelatihan dibidang
keamanan penerbangan?
4. Siapa yang dapat menyelenggarakan
pendidikan dan pelatihan bagi personel
keamanan PPNPI?
5. Jenis pendidikan dan pelatihan apa saja
yang diberikan bagi personel keamanan
PPNPI?
6. Bagaimana kurikulum pendidikan dan
pelatihan bagi personel keamanan PPNPI?
7. Kapan waktu pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan personel keamanan penerbangan
PPNPI?
8. Apa saja persyaratan pendidikan dan
pelatihan bagi accountable person dibidang
avsec.

6.2 Lisensi Personel Keamanan 1. Lisensi apasaja yang dipersyaratkan bagi


Penerbangan personel keamanan PPNPI?
2. Bagaimana mekanisme dan prosedur
perpanjangan lisensi personel keamanan
penerbangan PPNPI?
6.3 Pendidikan dan pelatihan 1. Bagaimana pelaksanaan dan materi diklat
penyegaran internal personel penyegaran internal bagi personel
keamanan penerbangan keamanan berlisensi basic?
-129-

Status Status
ANSSP Keterangan
Self Assessment) Tim
No Requirements Protocol Questions Evidence Remark
NC NA Open Close
Bagaimana pelaksanaan dan materi diklat
penyegaran internal bagi personel
keamanan berlisensi junior?
Bagaimana pelaksanaan dan materi diklat
penyegaran internal bagi personel
keamanan berlisensi senior __
6.4 Pendidikan dan pelatihan 1. Bagaimana persyaratan dan kriteria
kepeduiian keamanan penerbangan personel yang wajib mengikuti diklat
kepeduiian keamanan penerbangan?
Bagaimana prosedur penyelenggaraan
diklat kepeduiian keamanan
penerbangan?
Kapan diklat kepeduiian keamanan
penerbangan dilakukan?
6.5 Dokumentasi
Siapa yang bertanggungjawab terhadap
penyimpanan dokumen penyelenggaraan
diklat?
\2. Berapalama jangka waktu penyimpanan
dokumentasi?
13. Bagaimana prosedur pemusnahan
dokumen penyelenggaraan diklat?
BAB VII PENGAWASAN
7.1 (Kebijakan pengawasan internal Siapa yang bertanggungjawab terhadap
pelaksanaan pengawasan internal?
Apakah tujuan dari pelaksanaan
pengawasan internal?
13. Apa saja jenis kegiatan pengawasan
internal yang dilakukan?
. Apa saja fasilitas pendukung yang
digunakan dalam pengawasan internal?
7.2 Prosedur Pengawasan Internal 1. Bagaimana penjadwalan pengawasan
internal?
2. Bagaimana pelaksanaan pengawasan
internal?
-130-

Status Status
ANSSP Keterangan
Protocol Questions Self Assessment! Tim
No Requirements Evidence Remark
NC NA Open Close
[3. Bagaimana laporan hasil pengawasan?
4. Bagaimana prosedur monitoring dan
evaluasi tindaklanjut hasil pengawasan?
7.3 Pelaporan pengawasan internal 1. Siapa yang bertanggung j awab atas
pelaporan pengawasan internal?
\2. Bagaimana prosedur pelaporan
pengawasan internal?
7.4 Dokumentasi hasil pengawasan 1. Bagaimana system dokumentasi hasil
internal pengawasan internal?
2. Siapakah yang bertanggungjawab atas
dokumentasi pengawasan internal?
Lampiran - Lampiran
Apakah pada PKPPNP telah dilampirkan data-data berikut
|A. Peta daerah keamanan PPNPI (dilengkapi dengan keterangan (legend)
B. Daftar Accountable Person
C. Daftar Personel Keamanan Penerbangan
D. Daftar Peralatan Keamanan Penerbangan
E. Flowchart Komunikasi Keamanan Penerbangan
F. Prosedur Penerbitan Izin Masuk
G. Form Ancaman Bom
H. Form Pelaporan Incident/accident
Mengetahui,
QC Internal Inspektor Inspektor Keamanan Penerbangan
Ttd ttd
-131-

4) Formulir Dokumen Cheklist Program Keamanan Kargo Dan Pos Regulated Agent
Nama Operator
Accountable Person
PIC Tim
Tanggal Evaluasi

Status Status
PKKP Keterangan
Protocol Questions Self Assessment! Tim
No Requirements Evidence Remark
NC NA Open Close
(4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
(1) (2) (3)
Kata Pengantar lApakah terdapat Pernyataan tertulis yangi
ditandatangani oleh pimpinan Regulated Agent
yang berisikan :
a. komitmen dalam melaksanakan Program|
Keamanan Kargo dan Pos sesuai PKPN;
b. komitmen untuk melakukan evaluasiJ
secara berkala Program Keamanan Kargo
dan Pos;
c. pernyataan bahwa dokumen PKKP bersifat|
"Terbatas".
n Daftar perubahan (amendment Apakah terdapat daftar perubahan Program
record) Keamanan Kargo dan Pos yang telah
dilakukan
lApakah terdapat daftar halaman aktif dari
in Daftar Halaman Efektif
Program Keamanan Kargo dan Pos
IV Daftar Distribusi Dokumen lApakah daftar distribusi dokumen sudah
memenuhi daftar instansi yang mendapatkan
salinan Program Keamanan Keamanan Kargo
dan Pos
v Daftar isi lApakah telah sesuai urutan judul pada tiap
bab beserta halaman yang terdapat pada
Program Keamanan Keamanan Kargo dan Pos
-132-

Status Status
PKKP Keterangan
Self Assessment Tim
No Requirements Protocol Questions Remark
Evidence
Z I^C NA Open Close
vi Daftar Singkatan dan Akronim Apakah telah menjelaskan singkatan dan
akronim yang digunakan dalam Program
Keamanan Keamanan Kargo dan Pos
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Penyusunan Program Apakah Tujuan Program Keamanan Kargo
Keamanan Kargo dan Pos Regulated dan Pos Regulated Agent
Agent
1.2 Definisi Apakah Istilah-istilah yang digunakan dalam
Program Keamanan Kargo dan Pos Regulated
Agent
1.3 Dasar Hukum Apakah saja peraturan yang menjadi dasar
penyusunan Program Keamanan Kargo dan
Pos Regulated Agent :
1. Dasar Hukum Nasional
2. Dasar Hukum Internasional
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Sejarah berdirinya perusahaan Bagaimana sejarah berdirinya perusahaan
pada Program Keamanan Kargo dan Pos
2.2 Alamat kantor pusat perusahaan Apakah terdapat alamat kantor pusat pada
Program Keamanan Kargo dan Pos
2.3 Alamat lokasi pemeriksaan Apakah lokasi pemeriksaan Regulated Agent
Regulated Agent telah tertuang pada Program Keamanan Kargo
dan Pos

2.4 Struktur Organisasi Apakah terdapat organisasi perusahaan


Regulated Agent pada Program Keamanan
Kargo dan Pos

2.5 Tugas dan Tanggungjawab dalam Apakah tertuang Tugas dan Tanggungjawab
Struktur Organisasi dalam Struktur Organisasi Regulated Agent
2.6 Accountable person : Apakah terdapat Accountable person untuk:
-133-

Status Status
PKKP Keterangan
Protocol Questions Self Assessment] Tim
No Requirements Evidence Remark
C NC NA Open Close
(2.6.1 Operation la. Operation
2.6.2 Aviation Security 3. Aviation Security
2.6.3 SDM c. SDM
2.6.4 Internal Quality Control i. Internal Quality Control
2.6.5 Teknik e. Teknik
BAB III LANGKAH - LANGKAH KEAMANAN
3.1 Langkah-langkah Keamanan
[3.1.1 Penetapan Daerah Apakah telah terdapat Pembagian Daerah
Keamanan Keamanan Regulated Agent yang terdiri dari :
a. Daerah aman pada Regulated Agent
b. Daerah publik atau daerah terbatas
|3.1.2 Perlindungan Keamanan Apakah terdapat perlindungan daerah
Regulated Agent keamanan Regulated Agent berupa:
a. Pembatas fisik
b. Tanda peringatan
c. Pemantauan (CCTV, dll)
|3.1.3 Pengendalian Keamanan Apakah telah tertuang pada Program
Regulated Agent Keamanan Kargo dan Pos tentang
Pengendalian Keamanan Regulated Agent dan
telah terdapat :
a. Penanggungjawab pengendalian daerah
keamanan;
lb. Prosedur pengendalian daerah keamanan
3.1.4 Sistem Perizinan Masuk Apakah terdapat pada Program Keamanan
Kargo dan Pos tentang :
a. Penanggungjawab sistem izin masuk
b. Prosedur penerbitan izin masuk
c. Jenis izin masuk
d. Prosedur pendampingan dan pengawalan
3.1.5 Penanganan Kargo dan Pos Apakah telah tertulis alur penanganan kargo
dan pos di regulated agent sejak diterima
-134-

Status Status
PKKP Keterangan
Protocol Questions Self Assessment Tim
No Requirements Evidence Remark
C NC NA Open Close
sampai dengan serah terima ke Badan Usaha
Angkutan Udara
3.1.5.1 Penerimaan a. Siapa penanggungjawab penerimaan Kargo
dan Pos
b. Apakah prosedur Penerimaan dan
pengecekan kelengkapan dokumen
pengiriman Kargo dan Pos memuat
sedikitnya tentang :
1. General Kargo;
2. Barang Berbahaya (DG);
3. Barang beresiko tinggi (High Risk);
4. BArang khusus lainnya (life animal,
jenazah, barang yang mudah rusak,
dll);
5. Barang yang butuh persepatan;
6. COMAT dan COMAIL.
3.1.5.2 Pemeriksaan Keamanan Apakah pada dokumen Program Keamanan
kargo dan Pos telah terdapat :
a. Penanggungjawab pemeriksaan keamanan
b. Prosedur dan Tata Cara Pemeriksaan
Kargo dan pos
1) prosedur pemeriksaan kargo ukuran
besar (over size)
2) Prosedur Penanganan Kargo yang tidak
sesuai dokumen
3) Prosedur Penanganan Kargo yang
dicurigai
4) Prosedur Pemeriksaan Keamanan
primer dengan menggunakan mesin x-
ray;
-135-

Status Status
PKKP Keterangan
No Requirements Protocol Questions Self Assessment Tim
Evidence Remark
C NC NA Open Close
5) Prosedur pemeriksaan keamanan
lanjutan menggunakan explosive
detector
6) Prosedur Pemeriksaan Keamanan
secara Manual
7) Prosedur Pengiriman Barang
Berbahaya yang tidak dinyatakan
dalam dokumen (undeclare Dangerous
Goods)
c. Prosedur Pemberian label keamanan pada
kiriman kargo;
d. Prosedur Perlindungan Kargo yang telah
diperiksa, antara lain :
1) Penempatan kargo dan pos;
2. Pengawasan dan pengendalian kargo
dan pos
3-1.5.3 Penimbangan kargo Apakah telah tertuang pada Program
Keamanan Kargo dan Pos tentang :
a. Penanggungjawab penimbangan;
b. Prosedur Penimbangan
3.1.5.4 Pemuatan Kargo Apakah telah tertuang pada Program
Keamanan Kargo dan Pos tentang :
a. Penanggungjawab pemuatan kargo;
b. Prosedur pemuatan kargo ke sarana
transportasi darat.
3.1.5.5 Pemasangan Label Apakah telah tertuang pada Program
Keamanan Kendaraan dan Keamanan Kargo dan Pos tentang :
Kunci Plastik Solid a. Penanggungjawab pemasangan label
keamanan kendaraan dan kunci plastik
solid;
b. Prosedur pemasangan label keamanan
kendaraan dan kunci plastik solid;
-136-

Status Status
PKKP Keterangan
Protocol Questions Self Assessment! Tim
No Requirements Evidence Remark
NC NA Open Close
|3.1.5.6 Kelengkapan Dokumen Apakah telah tertuang pada Program
Perjalanan Keamanan Kargo dan Pos tentang :
a. Penanggungjawab pengeluaran dokumen
b. Prosedur Pengeluaran Dokumen
Perjalanan;
Prosedur penerbitan consignment security
declaration;
Id. Penanggungjawab Penerbitan CSD
13.1.6 Pengamanan dan Apakah telah tertuang pada Program
Pengendalian sarana Keamanan Kargo dan Pos tentang :
Transpostasi darat a. penanggungjawab pengamanan dan
pengendalian sarana transportasi darat
b. prosedur pemeriksaan kendaraan sebelum
berangkat;
c. Prosedur penyusunan rencana rute
perjalanan;
Id. Prosedur pengendalian keamanan
perjalanan transportasi darat;
3.1.7 Serah Terima la. Penanggungjawab serah terima
b. Prosedur serah terima ke BUAU atau
PUAU
3.1.8 Pengendalian dokumen, la. Penanggungjawab pengendalian
label pemeriksaan, label b. Prosedur penyimpanan
keamanan kendaaraan dan c. Prosedur pengambilan
kunci plastik solid d. Dokumentasi CSD
e. Pemusnahan dokumen
3.2 Fasilitas Keamanan
3.2.1 Penyediaan peralatan Apakah terdapat Proses dan prosedur
keamanan penerbangan penyediaan peralatan keamanan penerbangan

3.2.2 Inventarisasi peralatan Apakah terdapat prosedur Inventarisasi


keamanan peralatan keamanan
-137-

Status Status
PKKP
Keterangan
Self Assessment! Tim
No Requirements Protocol Questions Remark
Evidence
NC NA Open Close

3.2.3 Standar pengoperasian Apakah telah tertuang pada Program


peralatan keamanan Keamanana Kargo dan Pos tentang :
a. Prosedur pengoperasian peralatan
keamanan;
b. Prosedur pengujian kinerja pada setiap
pergantian shift sebelum digunakan;
c. Penanggungjawab pelaksanaan pengujian
kinerja pada setiap pergantian shift.
3.2.4 Prosedur pemeriksaan rutin Apakah telah tertuang pada Program
dan /atau kalibrasi peralatan Keamanana Kargo dan Pos tentang :
keamanan a. Prosedur pemeriksaan rutin dan/atau
kalibrasi peralatan;
b. Penanggungjawab pelaksanaan
pemeriksaan rutin dan/atau kalibrasi
peralatan keamanan.
3.2.5 Pemuktahiran/pembaharuan Apakah telah tertuang pada Program
peralatan keamanan? Keamanana Kargo dan Pos tentang :
a. Penanggungjawab pelaksanaan
pemutakhiran peralatan keamanan;
lb. Rencana pemutakhiran peralatan
keamanan
BAB IV PENDIDIKAN DAN PEATIHAN
4.1 Seleksi dan Rekrutmen Apakah telah tertuang pada Program
Keamanana Kargo dan Pos tentang :
a. Penanggungjawab seleksi dan rekrutmen
b. Prosedur rekrutmen memuat tentang:
1) proses penerimaan pegawai
2) rekamjejak pegawai (background
check);
3) kriteria penerimaan pegawai
4.2 Program Pendidikan dan Pelatihan Apakah telah tertuang pada Program
Keamanana Kargo dan Pos tentang :
-138-

Status Status
PKKP Keterangan
Protocol Questions Self Assessment Tim
No Requirements Evidence Remark
C NC NA Open Close
a. Penanggungjawab pendidikan dan
pelatihan
b. Kebijakan Program Pendidikan dan
Pelatihan memuat tentang :
1) Program Pendidikan dan Pelatihan
Personel Keamanan Penerbangan
2) Waktu Pelaksanaan Pendidikan dan
Pelatihan
3) Pendidikan dan Pelatihan penyegaran
internal personel keamanan
penerbangan
4) Pelatihan kepeduiian keamanan
5) Pengembangan dan Peningkatan
Kompetensi
c. Prosedur pendokumentasian rekrutmen,
Pendidikan dan pelatihan dan Pelaporan
BAB V PENGAWASAN INTERNAL
5.1 Kebijakan pengawasan internal a. Siapa Penanggungjawab pelaksanaan
pengawasan internal;
b. Apakah Tujuan pelaksanaan pengawasan
internal;
c. Apa saja Jenis kegiatan pengawasan
internal yang dilaksanakan regulated
agent;
d. Apakah Fasilitas pendukung pengawasan
internal
5.2 Prosedur Pengawasan Internal Apakah telah tertuang pada Program
Keamanan kargo dan Pos tentang
a. Jadwal Pelaksanaan pengawasan
b. Pelaksanaan pengawasan internal
c. Laporan hasil pengawasan
d. Monitoring dan evaluasi tindak lanjut hasil
pengawasan
-139-

Status Status
PKKP Keterangan
Protocol Questions Self Assessment Tim
No Requirements Evidence Remark
C NC ^A Open Close
5.3 Pelaporan Pengawasan Internal a. Bagaimana prosedur Pengawasan Internal
b. Apakah telah tertulis penanggungjawab
pelaporan
c. Bagaiman prosedur pelaporan
5.4 Dokumentasi Hasil Pengawasan a. Bagaimana prosedur pendokumentasian
hasil pengawasan internal
b. Siapa penanggungjawab dokumentasi hasil
pengawasan internal
BAB VI PENANGANAN KEADAAN DARURAT (CONTIGENCY PLAN)
6.1 Penanganan Kondisi Darurat Apakah telah tertuang pada Program
(Contingency) di Gudang Keamanan Kargo dan Pos tentang :
a. Penanggungjawab kondisi darurat di
gudang
b. Prosedur Penanganan kondisi darurat di
Gudang regulated agentapabila terjadi:
1. Ancaman bom
2. Pembajakan
3. Sabotase
6.2 Prosedur Penanganan Kondisi Apakah telah tertuang pada Program
Darurat (Contingency) Dalam Keamanan Kargo dan Pos tentang :
Pengangkutan a. Penanggungjawab kondisi darurat dalam
pengangkutan
b. Prosedur Penanganan kondisi darurat
dalam pengangkutan apabila terjadi :
1) Kerusakan kendaraan dalam
Perjalanan
2) Pembajakan saat dalam perjalanan
6.3 Pelaporan Insiden Apakah telah tertuang pada Program
Keamanan Kargo dan Pos tentang :
a. Penanggungjawab pelaporan insiden
-140-

Status Status
PKKP
Keterangan
Self Assessment! Tim
No Requirements Protocol Questions Evidence Remark
NC NA Open Close

b. Prosedur Pelaporan terhadap Penanganan


kondisi darurat di Gudang
c. Prosedur Pelaporan terhadap Penanganan
kondisi darurat dalam pengangkutan
d. Dokumentasi pelaporan insiden
LAMPIRAN
|A. Gambar /Lay Out
1. Peta Lokasi Regulated Agent terhadap Bandar Udara;
2. Layout Gudang Regulated Agent;
3. Rute tansportasi darat utama dan alternatif
B. Data Regulated Agent
1. Data Accountable person;
2. Data Personel Avsec;
3. Data Personel DG;
4. Data personel fasilitas keamanan penerbangan;
5. Data fasilitas keamanan penerbangan;
6. Data fasilitas pendukung (timbangan, kendaraan, dll);
7. Daftar kerjasama dengan BUAU dan PAUA;
8. Daftar kerjasama lainnya;
9. Daftar Nomor Telepon Keadaan Darurat ( Emergency)
C. Form dan Label
1. Form Consignment Security Declaration;
2. Form Pemberitahuan Tentang Isi (PTI);
3. Form Pengujian Peralatan Keamanan;
4. form penerimaan ancaman bom;
5. form laporan ancaman bom;
6. Form serah terima;
7. Label pemeriksaan keamanan;
8. Label keamanan kendaraan;
9. Kunci plastik solid.
to. Standar Operation Procedur (SOP)
1. SOP Pengoperasian Peralatan Keamanan Penerbangan;
2. SOP Penerbitan Pass;
3. SOP pemeriksaan di acces control;
-141-

Status Status
PKKP Keterangan
Protocol Questions Self Assessment Tim
No Requirements Evidence Remark
NC NA Open Close
4. SOP pengembalian dan pemusnahan barang;
5. SOP pemusnahan dokumen;
6. Flow chart komunikasi.
E. Manual Training Program
F. Manual Pengawasan Keamanan Internal

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

ttd

Dr. Ir. AGUS SANTOSO, M. Sc.

Salinan sesuai dengan aslinya


KEPALA BAGIAN HUKUM

NDAH PURNAMA SARI


Pembina / (IV/a)
NIP. "4 199503 2 001
-142-

Lampiran III Peraturan Direktur Jeneral perhubungan Udara


Nomor : KP 240 TAHUN 2017
Tanggal : 22 SEPTEMBER 2017

LEMBAR PENGESAHAN PROGRAM KEAMANAN

A. LEMBAR PENGESAHAN PROGRAM KEAMANAN BANDAR UDARA

PENGESAHAN
No.

PROGRAM KEAMANAN BANDAR UDARA

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menyatakan bahwa Program


Keamanan Bandar Udara telah memenuhi standar aturan nasional
yang tertuang dalam Undang - Undang nomor : 1 Tahun 2009 tentang
Penerbangan dan Program Keamanan Penerbangan Nasional serta aturan
internasional ICAO Annex 17 Security - Safeguarding International Civil Aviation
Against Acts of Unlawful Interference, maka Direktorat Jenderal Perhubungan
Udara memberikan pengesahan terhadap dokumen Program Keamanan
Bandar Udara nomor :

Bandar Udara wajib melaksanakan ketentuan - ketentuan yang


terdapat pada Program Keamanan Bandar Udara dan manual -
manual pendukung yang sudah mendapatkan pengesahan.

Setiap perubahan dalam dokumen harus dilaporkan kepada Direktur Jenderal


Perhubungan Udara untuk mendapat pengesahan.

Dokumen ini berlaku sejak disahkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan


Udara.

Jakarta,
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

TTD
-143-

B. LEMBAR PENGESAHAN PROGRAM KEAMANAN ANGKUTAN UDARA

PENGESAHAN
No :

PROGRAM KEAMANAN ANGKUTAN UDARA

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menyatakan bahwa Program Keamanan


Angkutan Udara telah memenuhi standar aturan nasional yang tertuang
dalam Undang-Undang nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan dan Program
Keamanan Penerbangan Nasional serta aturan internasional ICAO Annex 17 Security
- Safeguarding International Civil Aviation Against Acts of Unlawful Interference, maka
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memberikan pengesahan terhadap
dokumen Program Keamanan Angkutan Udara nomor :
wajib melaksanakan ketentuan-ketentuan yang terdapat pada
Program Keamanan Angkutan Udara dan manual-manual
pendukung yang sudah mendapatkan pengesahan.
Setiap perubahan dalam dokumen harus dilaporkan kepada Direktur Jenderal
Perhubungan Udara untuk mendapatkan pengesahan.
Dokumen ini berlaku sejak disahkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara

Jakarta,
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

TTD
-144-

C. LEMBAR PENGESAHAN PKPPNP

PENGESAHAN
No :

PROGRAM KEAMANAN
PELAYANAN NAVIGASI PENERBANGAN
CABANG BANDAR UDARA

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menyatakan bahwa Program


Keamanan Pelayanan Navigasi Penerbangan Cabang Bandar Udara
telah memenuhi standar aturan nasional yang tertuang dalam
Undang - Undang nomor : 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, Program
Keamanan Penerbangan Nasional serta aturan internasional ICAO Annex 17
Security - Safeguarding International Civil Aviation Against Acts of Unlawful
Interference, maka Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memberikan
pengesahan terhadap dokumen Program Keamanan Penyelenggara Pelayanan
Navigasi Penerbangan Cabang Bandar Udara nomor

Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Cabang Bandar Udara


wajib melaksanakan ketentuan - ketentuan yang terdapat pada
Program Keamanan Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Cabang
Bandar Udara dan manual - manual pendukung yang sudah
mendapatkan pengesahan.

Setiap perubahan dalam dokumen harus dilaporkan kepada Direktorat


Jenderal Perhubungan Udara untuk mendapat pengesahan.

Dokumen pengesahan ini berlaku sejak disahkan Direktur Jenderal


Perhubungan Udara.
Jakarta,

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

TTD
-145-

D. LEMBAR PENGESAHAN PKKP REGULATED AGENT /PK KNOWN


CONSIGNOR

PENGESAHAN
No :

Program Keamanan Kargo dan Pos Regulated Agent PT /


Program Keamanan Known Consignor PT

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menyatakan bahwa Program Keamanan


Kargo Dan Pos Regulated Agent/Program Keamanan Known Consignor PT
telah memenuhi standar aturan nasional yang tertuang dalam Undang-Undang
nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, Program Keamanan Penerbangan
Nasional dan Pengamanan Kargo Dan Pos Serta Rantai Pasok (Supply Chain) Kargo
Dan Pos Yang Diangkut Dengan Pesawat Udara serta aturan internasional ICAO
Annex 17 Security - Safeguarding International Civil Aviation Against Acts ofUnlawful
Interference, maka Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memberikan pengesahan
terhadap dokumen Program Keamanan Kargo Dan Pos Regulated Agent/ Program
Keamanan Known Consignor PT nomor :

PT wajib melaksanakan ketentuan-ketentuan yang terdapat pada Program


Keamanan Kargo dan Pos Regulated Agent/ Program Keamanan Known Consignor
PT dan manual-manual pendukung yang sudah mendapatkan pengesahan.

Setiap perubahan dalam dokumen harus dilaporkan kepada Direktur Jenderal


Perhubungan Udara untuk mendapatkan pengesahan.

Dokumen ini berlaku sejak disahkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara.

Jakarta,

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

TTD
-146-

E. FORMULIR PENGAMBILAN PENGESAHAN PROGRAM KEAMANAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini :

Nama

Jabatan

No. Telepon/HP :

No. Pengesahan :

(ASP/AOSP/FAOSP/PKPNP/PKKP RA/PKKC)*

Dengan ini menyatakan telah mengambil Pengesahan Program Keamanan


ASP/ AOSP/FAOSP/PKPNP/PKKPRA/PKKC dan menyerahkan Program Keamanan ke
Direktorat Keamanan Penerbangan yaitu :
CD softcopy, dan
Hardcopy

Jakarta,

Yang Menyerahkan Accountable Person

(
*coret yang tidak perlu

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

ttd

Dr. Ir. AGUS SANTOSO, M. Sc.

Salinan sesuai dengan aslinya

>ALA BAGIAN HUKUM

NDAH PURNAMA SARI


Pembina / (IV/a)
)80704 199503 2 001

Anda mungkin juga menyukai