Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN ...

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA


SMK PARAMITRA
Jl. Kaliurang km 10, Gadingan No.333 Sinduharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta 55581

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Pribadi
Topik / Tema Layanan : Pribadi yang Selalu Bersyukur
Kelas / Semester : 11 / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli memahami pentingnya sikap bersyukur bagi manusia
2. Peserta didik/konseli memahami cara bersyukur kepada Tuhan YME
3. Peserta didik/konseli memahami bentuk bersyukur dalam kehidupan sehari-hari

B. Metode, Alat dan Media


1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Pribadi yang Selalu Bersyukur

C. Langkah-langkah Kegiatan Layanan


1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Memberikan salam/sapaan yang semangat dengan penuh keakraban kepada peserta didik,
kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan Bimbingan dan Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik dengan menanyakan kabar, membuat suasana
penuh semangat dengan melakukan ice breaking. (Mencairkan kebekuan di kelas)
2. Tahap Inti
2.1. Peserta didik memperhatikan materi layanan pada beberapa slide ppt yang sudah disiapkan
2.2. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait dengan
“Sikap Selalu Bersyukur”
2.3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat tayangan
video tersebut.
2.4. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK mengajak
peserta didik berdialog interaktif tentang materi yang disampaikan
2.5. Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas atau bermain tentang “Mensyukuri Nikmat”
(Lihat Deskripsi Kegiatan)
2.6. Peserta didik mengikuti dan melakukan permainan dengan antusias serta menggali makna dari
permainan tersebut dan mensharingkannya.
3. Tahap Penutup
3.1. Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan yang telah dilakukan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik untuk selalu bersikap bersyukur dalam kehidupan sehari-hari
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan dengan
berdoa dan salam

D. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari kegiatan
layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2. Evaluasi Hasil : Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan klasikal,
antara lain: suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaiannya. (bisa
melalui link google form

Sleman, Juli 2020


Mengetahui
Kepala Sekolah SMK PARAMITRA Guru BK

Drs. Konselor, M.Pd.Kons. Paramitra, S.Pd.,M.Pd.


NIP 19640209 199203 1 003 NIP 19990209 201503 1 001
1. URAIAN MATERI

PRIBADI YANG SELALU BERSYUKUR

1. Pentingnya Sikap Bersyukur Bagi Manusia

Menurut Kamus Arab – Indonesia, kata syukur diambil dari kata Syakara, yang artinya adalah
berterimakasih dan tasyakkara yang berarti mensyukuri-Nya, memuji-Nya. Syukur berasal dari kata
syukuran yang berarti mengingat akan segala nikmat-Nya.

Menurut bahasa adalah suatu sifat yang penuh kebaikan dan rasa menghormati serta
mengagungkan atas segala nikmat-Nya, baik diekspresikan dengan lisan, dimantapkan dengan hati
maupun dilaksanakan melalui perbuatan.

Dalam kamus besar Bahasa indonesia, memiliki 2 arti :

 Rasa berterima kasih kepada allah.


 Untunglah atau merasa lega senang dll.
Setiap manusia pasti pernah merasa bahagia, sering atau jarang. Kebahagian tersebut bersumber
dari mana saja atau disebabkan oleh apa saja, entah karena prestasi yang kita capai, penghargaan yang
didapat, berbagai fasilitas yang kita miliki, kebaikan yang kita terima dari orang lain atau apapun
penyebabnya. Setiap manusia wajib mensyukuri terhadap nikmat yang telah diberikan Tuhan. Kita
memiliki orang tua yang telah melahirkan, memiliki kondisi fisik yang sehat, saudara atau teman-
teman yang mencintai, tanah yang subur dan makmur, masyarakat / suku bangsa di indonesia yang
beragam, dan lain sebagainya. Bersyukur dengan ikhlas terhadap nikmat dari Tuhan akan memberikan
kebahagian yang tak ternilai.

2. Cara Bersyukur Kepada Allah

Berikut cara bersyukur kepada Allah, diantaranya :

a. Bersyukur dengan hati nurani. Kata hati alias nurani selalu benar dan jujur. Untuk itu, orang yang
bersyukur dengan hati nuraninya sebenarnya tidak akan pernah mengingkari banyaknya nikmat
Allah.
b. Bersyukur dengan ucapan atau perkataan. Lidahlah yang biasa melafalkan kata-kata atau ucapan
yang disukai oleh Allah.
c. Bersyukur dengan perbuatan, yang biasanya dilakukan anggota tubuh. Tubuh yang diberikan Allah
kepada manusia sebaiknya dipergunakan untuk hal-hal yang positif. Menurut Imam al-Ghazali, ada
tujuh anggota tubuh yang harus dimaksimalkan untuk bersyukur. Antara lain, mata, telinga, lidah,
tangan, perut, kemaluan, dan kaki. Seluruh anggota ini diciptakan Allah sebagai nikmat-Nya untuk
kita. Lidah, misalnya, hanya untuk mengeluarkan kata-kata yang baik, berzikir, dan mengungkapkan
nikmat yang kita rasakan.

Bentuk Syukur dalam Kehidupan Sehari-hari


Rasa syukur yang ada dalam hati kita perlu diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Bersyukur
berarti mengetahui atau menyadari nikmat dari Pemberi nikmat (Allah), bergembira atau nikmat yang
diterima, dan melaksanakan apa yang mejadi tujuan Pemberi nikmat, yaitu beribadah kepada-Nya.
Segala pikiran atau perilaku baik, yang dilakukan untuk mengharap ridha Allah adalah ibadah. Sebagai
contoh, menolong kakek menyeberang di jalan raya adalah suatu ibadah ketika dilakukan hanya untuk
mencari ridha Allah. Beberapa bentuk syukur yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari
sebagai berikut :
a. Melakasanakan ibadah utama yang diperintahkan Tuhan kepada kita
Ibadah merupakan tanda syukur atas apa yang telah Tuhan berikan kepada kita. Ibadah yang dapat
dilakukan misalnya shalat, puasa, zakat, haji bagi umat islam, ke gereja bagi umat Kristen, sembahyang
bagi umat hindu dan budha.

b. Menjaga Kesehatan Fisik


Tidak melakukan sesuatu yang membahayakan fisik dan mental berarti menjaga nikmat kesehatan
yang Tuhan berikan kepada kita. Makan teratur, olahraga, dan menjauhkan diri dari rokok, narkoba,
seks bebas, atau apa pun yang dapat merusak kesehatan fisik kita juga merupakan wujud rasa syukur
kita kepada Tuhan.

c. Menjaga Kesehatan Mental dan Pikiran


Tuhan menciptakan otak untuk berpikir, membantu kita dalam menyelesaikan masalah, dan membuat
keputusan sebaik mungkin. Oleh karena itu, kita patut menyukurinya dengan melakukan aktivitas yang
dapat mengembangkan pikirian, seperti ; rajin belajar, membaca, mengkaji ilmu sehingga pengetahuan
kita semakin bertambah. Sebaliknya, kita juga perlu menjaga pikiran dari hal-hal yang dapat merusak,
seperti dengan menjauhkan diri dari bacaan, tontonan atau apapun yang mengandung pornografi dan
pornoaksi karena dapat menganggu konsentrasi dalam belajar dan bekerja.

d. Mengembangkan Potensi untuk Masa Depan Kita


Cara kita menyiapkan masa depan merupakan bentuk syukur kita kepada Tuhan. Contoh aktivitas
mengembangkan potensi yang Tuhan berikan untuk kebaikan misalnya ketika mengetahui diri kita
berbakat dalam menulis, kita mengembangkannya dengan sering menulis cerpen atau ikut sanggar
menulis agar semakin terasah kemampuannya. Kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk
mengembangkan diri agar di kemudian hari berhasil mencapai kesuksesan. Kalaupun kita mengalami
kegagalan dalam usaha mencapai sukses, jadikan itu pengalaman dan pelajaran yang berharga untuk
mencapai keberhasilan.

e. Memanfaatkan Potensi untuk Membantu Sesama


Orang yang bersyukur ingin menjadi yang terbaik dengan memberikan manfaat bagi orang lain. Di
Sekitar kita, masih banyak orang yang menderita karena kemiskinan, pengangguran, cacat fisik, mental
dan sosial, tertimpa bencana alam, dan lain sebagainya. Gerakkan hati kita untuk bisa membantu
orang yang menderita dengan cara menyisihkan uang jajan untuk mereka, memberikan bantuan obat-
obatan, menyubangkan tenaga untuk membantu kegiatan sosial.

f. Tidak Menyebabkan Orang Menderita.


Menjauhkan diri dari sikap yang menyebabkan diri sendiri atau orang lain menderita merupakan
wujud syukur kita kepada Tuhan. Misalnya, tidak menjerumuskan teman ke pergaulan yang buruk ;
tidak melakukan perusakan terhadap barang milik orang lain dengan mencorat-coret tembok ; dan
tidak mengganggu keamanan dan kenyamanan orang lain dengan merokok, mengancam, menghina,
membentak, menyindir, mencederai atau melakukan tawuran pelajar.

3. Akibat dan Ancaman Jika Tidak Mau Bersyukur

Berikut akibat dan ancaman jika tidak mensyukuri nikmat, diantaranya :

a. Hidup Menderita
Hidup rasanya selalu menjadi beban, iri dengan keberuntungan orang lain, dan enggan untuk
berusaha lebih baik. Meraka yang tidak mau bersyukur hidupnya penuh dengan kesusahan,suka
mengeluh dan menyelahkan takdir. 
b. Hidup menjadi selalu sial
Penelitian membuktikan orang yang tidak bersyukur selalu memiliki sifat negatif pada diri sendiri
(Pesimis) dan pada orang lain (buruk sangka). Orang yang berfikir negatif lebih banyak mendapat
kesialan dari pada orang yang berfikir Positif.
c. Mudah terserang penyakit
Pemarah, Pengiri dan berfikirnegatif adalah sifat dari orang yang tidak mau bersyukur dengan
keadaan yang dia miliki. Meraka cenderung cuek dengan lingkungan dan diri sendri, akibatnya
kekebalan tubuh.

d. Dapat Balasan Di Akhirat


Allah berfirman :  "Dan jika kalian manusia mau bersyukur atas nikmat yang telah Aku berikan
kepada kalian maka niscaya Aku akan menambah nikmat yang telah Aku berikan kepada kalian,
dan jika kalian kufur (tidak mau bersyukur) maka ketahuilah niscaya siksa-Ku itu pedih." Firman
Allah ini menjelaskan bahwa orang yang tidak mau bersyukur atau kufur atas nikmat Allah bahwa
siksaan yang pedih akan menimpa pada dirinya kelak ketika di akhirat.

4. Sebab-sebab kurang bersyukur :

Berikut sebab-sebab yang menjadikan manusia kurang bersyukur :


a. Lalai dari nikmat Allah.
Sesungguhnya banyak manusia yang hidup dalam kenikmatan yang besar, baik nikmat yang umum
maupun khusus. Akan tetapi dia lalai darinya.

b. Kebodohan terhadap hakikat nikmat


Sebagian orang tidak mengetahui nikmat, tidak mengenal dan tidak memahami hakikat nikmat. Dia
tidak tahu bahwa dirinya berada dalam kenikmatan, karena dia tidak mengetahui hakikat nikmat.

c. Pandangan sebagian manusia kepada orang yang berada di atasnya


Jika seorang manusia melihat kepada orang yang diatasnya, yaitu orang-orang yang diberi kelebihan
atasnya, dia akan meremehkan karunia yang Allah berikan kepadanya. Sehingga dia pun kurang
dalam melaksanakan kewajiban syukur. Karena dia melihat apa yang diberikannya adalah sedikit.

d. Melupakan masa lalu


Di antara manusia ada yang pernah melewati kehidupan yang menyusahkan dan sempit. Dia hidup
pada masa-masa yang menegangkan dan penuh rasa takut, baik dalam masalah harta, penghidupan
atau tempat tinggal. Dan tatkala Allah memberikan kenikmatan dan karunia kepadanya, dia enggan
untuk membandingkan antara masa lalunya dengan kehidupannya sekarang agar menjadi jelas
baginya karunia Robb atasnya.

2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

NAMA KEGIATAN : “MENSYUKURI NIKMAT” ( 1 )

1. Tujuan Kegiatan :
Menyadari dan merasakan nikmat yang Tuhan berikan pada kita, serta mensyukurinya
2. Alat yang di butuhkan :
Papan dan alat tulis untuk mencatat nilai kelompok
3. Waktu :
05 menit
4. Deskripsi Kegiatan :
Setelah guru menjelaskan berbagai nikmat yang Tuhan berikan kepada kita hingga saat ini,
lakukan beberapa aktivitas berikut :
- Tahanlah nafasmu setelah 20 detik atau semampumu secara serentak. Guru akan memulai
menghitung dan memantau lama waktumunya . berhentilah menahan nafas ketika kamu tidak
mampu lagi menahanya .
- Berapa lama kamu mampu menahan nafas ? Adakah di antara kalian yang mampu menahan
nafas lebih dari 1,5 menit.
- Bagaimana rasanya tidak bisa bernafas dalam waktu satu menit
- Bayangkan bagaimana jika kita tidak bisa bernafas dalam waktu satu menit! Bagaimana setiap
udara yang kita hirup harus kita bayar? Berapa banyak uang yang harus dikeluarkan ? Mampukah
kita membayarnya ? Cukupkah harta yang kita miliki untuk membayar semua itu ?
- Bagaimana dengan nikmat lainnya yang Tuhan berikan pada kita, nikmat penglihatan,
pendengaran, penciuman, dan sebagainya ? Mampukah kita membayarnya ?
- Renungkan betapa Tuhan Maha kaya dan Maha pengasih kepada setiap hamba-Nya !

- Poin Belajar dari Kegiatan di atas atau Refleksi atau… :


…………………………………………..
…………………………………………..

NAMA KEGIATAN : WUJUDKAN RASA SYUKUR ( 2 )

1. Tujuan Kegiatan :
Mengaplikasikan rasa syukur kepada Tuhan dengan membantu sesama
2. Alat yang di butuhkan :
Spidol atau kapur dan papan tulis
3. Deskripsi Kegiatan :
- Setiap siswa secara bergantian membuat sebuah lingkaran di papan tulis di depan kelas. Besar
atau kecilnya lingkaran menunjukkan seberapa besar rasa syukur siswa yang telah diwujudkan
dalam bentuk nyata.
- Setelah siswa semua siswa menggambar lingkaran di papan tulis, diharapkan secara suka rela
beberapa siswa menjelaskan hubungan antara besarnya lingkungan yang dibuat dari wujud rasa
syukur yang telah di lakukan. Bagaimana perasaan kalian ketika menggambar lingkaran tersebut,
dan hikmah apa yang kalian dapatkan dari aktivitas itu ?

4. Poin Belajar dari Kegiatan di atas atau Refleksi atau… :


…………………………………………..
…………………………………………..

Anda mungkin juga menyukai