1) Setoran dalam proses atau setoran dalam perjalanan (deposit in transit), yaitu setoran
perusahaan yang belum diterima oleh bank pada saat rekening Koran sudah ditutup. Termasuk
dalam pengertian ini, kas yang sudah diterima perusahaan tetapi belum disetorkan ke bank;
2) Cek dalam peredaran (outstanding check), yaitu cek yang telah dikeluarkan perusahaan untuk
pembayaran kepada pihak lain, tetapi sampai dengan saat penutupan rekening Koran, cek yang
bersangkutan belum diuangkan (dicairkan) sehingga belum tercatat dalam rekening Koran;
3) Penerimaan piutang perusahaan oleh bank, misalnya piutang ynag diterima melalui inkaso
(penagihan oleh bank), atau melalui transfer;
4) Jasa giro dan administrasi yang telah diperhitungkan dan dicatat oleh bank dalam rekening
Koran. Sementara perusahaan baru mengetahui setelah menerima rekening Koran dari bank;
5) Kesalahan mencatat jumlahj, misalnya jumlah yang seharusnya Rp 7.500.000,00 dicatat dengan
jumlah Rp 5.700.000,00. Hal tersebut bisa terjadi di pihak perusahaan atau pihak bank;
6) Bank mencatat dalam rekening yang salah, misalnya setoran PT ABC dicatat ke dalam rekening
PT BCA
7) Cek yang diterima dari debitor dan telah disetorkan ke bank, ditolak oleh bank karena dananya
tidak mencukupi.
Sebagai ilustrasi, akun kas dalam buku besar PD SUMBER JAYA tanggal 31 Juli 2004
menunjukkan saldo Rp 147.800.000,00. Sementara rekening Koran yang diterima dari bank, pada
tanggal yang sama menunjukkan saldo Rp 172.267.500,00. Data buku jurnal penerimaan kas, daftar
bukti setoran ke bank , jurnal pengeluaran kas, dan rekening Koran yang diterima dari bank untuk
bulan Juli 2004 sebagai berikut.