Anda di halaman 1dari 36

Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11

SWR

TAFTAR ISI
Kata Pengantas,........................................................................................................................ i
Daftar Isi, ................................................................................................................................. ii
Lembar Pengesahan, ................................................................................................................ iii
Sk.tim Pengembang Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan ( KOSP)
Merdeka Profil Pelajar Pancasila ,............................................................................................ iv
Surat Rekomendasi Pengawas, ................................................................................................ v
Surat pernyataan, ...................................................................................................................... vi
BAB I.......................................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................................................1
A. Karakteristik Satuan Pendidikan....................................................................................................................1
B. Landasan Pengembangan Kurikulum............................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................................................................3
VISI, MISI DAN TUJUAN.....................................................................................................................................3
Visi.......................................................................................................................................................................3
Misi :....................................................................................................................................................................3
Tujuan Sekolah.....................................................................................................................................................3
BAB III.....................................................................................................................................................................6
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN RENCANA PEMBELAJARAN.........................................6
A. Pengorganisasian Pembelajaran...............................................................................................................6
B. Rencana Pembelajaran...........................................................................................................................31
C. Asesmen Capaian Pembelajaran............................................................................................................32
D. Pendampingan, Evaluasi, Dan Pengembangan Profesional...................................................................33
BAB IV..................................................................................................................................................................35
PENUTUP..............................................................................................................................................................35

ii
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

BAB I
PENDAHULUAN

A. Karakteristik Satuan Pendidikan


Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN 11 Sawerigadi
disesuaikan kekhasan, kondisi dan pontensi daerah dengan menyelaraskan kondisi satuan
pendidikan dan karakteristik peserta didik dalam satuan pendidikan. Dalam
pengembangannya, kurikulum operasional sekolah akan mengacu pada capaian pembelajaran
yang telah disusun oleh pusat dan diterjemahkan dalam alur tujuan pembelajaran yang
dikonkretkan dalam proses pembelajaran.
Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN 11
Sawerigadi berfokus kepada pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan mengembangkan
kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-21 yang memuat ciri khas dan potensi lokal
sekolah. SDN 11 Sawerigadi berdomisili pada daerah yang strategis di pusat Pemerintahan
Kabupaten/Kota Muna Barat..., pengembangan ekonomi dan wilayah pertanian dengan
keterjangkauan lokasi yang mudah ditempuh dengan sarana transportasi yang ada.
Lingkungan sekolah pun berada dekat dengan sarana kesehatan, olahraga dan keagamaan
sehingga menjadi salah satu kekuatan pendukung dalam proses pembelajaran.
Latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi menengah ke bawah
dengan sarana prasarana yang cukup memadai dalam mendukung proses pembelajaran baik
intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Latar belakang keagamaan yang mayoritas bahkan
hingga 100% adalah peserta didik beragama Islam. Secara sosial budaya, peserta didik
memiliki latar belakang orang tua yang memiliki kesamaan budaya yang disebabkan dari
sebagian orang tua merupakan berasal dari daerah yang sama di mana di kabupaten muna
yang di tempatkan di dareah transmigrasi di desa lombujaya. Selain itu, minat bakat peserta
didik juga yang sangat beragam. Berdasarkan perbedaan latar belakang tersebut maka
memperkuat alasan Profil Pelajar Pancasila mampu diimplemetasikan secara utuh di SDN 11
SAWERIGADI dengan motto ”Keunikan dalam Harmonisasi (Unieqly in Harmony)”. Maka
dalam penyusunan Kurikulum Operasional, karakteristik peserta didik dengan segala latar
belakangnya menjadi satu pertimbangan utama agar menjadi pendidikan yang berkeadilan
dalan kebhinekaan.
Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila
secara umum adalah untuk membentuk karakter peserta didik untuk menumbuhkan iman,
takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri,
bernalar kritis, bergotong royong dan kreatif dengan mengakomodir keragaman tersebut.

B. Landasan Pengembangan Kurikulum


Landasan yuridis dalam penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan
SDN 11 Sawerigadi. mengacu pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional sebagai
arah tujuan pendidikan sekolah. Dan juga mengacu pada (Landasan hukum penyusunan
Kurikulum Operasional)
Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional di satuan
pendidikan SDN 11 Sawerigadi adalah dengan mempertimbangkan budaya bangsa sebagai
akar penopang pendidikan yang akan tumbuh membentuk pendidikan berkelanjutan.
Generasi penerus tetaplah menjadi generasi penjaga kelestarian budaya namun peka terhadap

1
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

perkembangan zaman. Pengalaman belajar menjadi poin utama dalam menguasai


kompetensi Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan
inovatif. Proses pendidikan sebagai suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki kecakapan hidup yang
sesuai minat bakat yang mengembangkan kecerdasan spiritual, intelektual, dan kinestetik.
Berdasarkan landasan tersebut, SDN 11 Sawerigadi dengan kekuatan, kemampuan
dan keinginan untuk selalu ingin berkembang, berharap akan menjawab tantangan
pendidikan dalam memfasilitasi suatu suasana belajar penuh aktivitas, berkarya dan
menyenangkan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik
dari masa lalu dengan membentuk peserta didik sebagai agen Profil Pelajar Pancasila yang
memiliki kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial,
kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa
yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism).

2
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN

Visi
SDN 11 SAWERIGADI mengusung visi:
 “Visi

” MEWUJUDKAN SISWA–SISWI YANG BERPRESTASI, BERIMAN DAN


BERTAQWA KEPADA  TUHAN YANG MAHA ESA SERTA CINTA
TERHADAP LINGKUNGAN. ”

Misi :

1. Mewujudkan/menciptakan siswa yang taat beribadah


2. Membentuk sikap dan prilaku yang baik, santun, sopan dan berkarakter.
3. Mewujudkan siswa/i yang disiplin
4. Menciptakan suasana Pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, 
menyenangkan, gembira dan berbobot
5. Mewujudkan siswa yang berprestasi. Menerapkan pondasi gotong royong dalam
kegiatan kelas hingga sekolah..
6. Melaksanakan pembelajaran untuk mengasah kemampuan literasi
dan numerasi \ Mempertahankan prestasi yang sudah tercapai
sebelumnya.
7. Mewujudkan suasana kekeluargaan antar warga sekolah
8. Mewujudkan sekolah hijau ( Gereen School ).
9. Pembiasaan 3 K ( Kebersihan diri, Kebersihan kelas, dan Kebersihan Sekolah )
10. dan 5 S ( Senyum, sapa ,salam, sopan, santun )

Tujuan Sekolah
1) Tujuan yang ingin dicapai sebagai rencana kegiatan dan pelaksanaan program
1. Siswa taat beribadah terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Mengembangkan potensi bakat dan minat siswa dan guru
3. Nilai siswa kelas VI ( enam ) mencapai standar kelulusan
4. Meningkatakan kualitas sarana prasarana untuk menunjang proses pembelajaran
5. Siswa cerdas dalam Ilmu Pengetahuan dan Ilmu Agama
6. Siswa berprestasi  dalam cabang olahraga
7. Warga sekolah menjaga keasrian lingkungan sekolah
8. Seluruh  warga sekolah melakukan pembiasaan 3 K ( Kebersihan diri, Kebersihan
kelas, dan Kebersihan Sekolah ) dan 5 S (Senyum, sapa, salam, sopan,santun)
2) Tujuan Jangka Menengah (2-3 tahun ke depan)

3
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

a. Merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perbedaan kemampuan


kognitif peserta didik mengarahkan pada keterampilan dan kecakapan hidup
sesuai bakat dan minatnya.
b. Sekolah mampu melaksanakan penilaian secara akuntabel dan valid dengan
sistem digitalisasi.
c. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghafal surat-surat pendek.
d. Membudayakan gerakan kebersihan sebagian daripada iman.
e. Meningkatkan kecintaan dan kebanggan terhadap potensi daerah.
f. Melakukan kerjasama dengan stakeholder daerah atau Corporate Social
Responsibility (CSR) perusahaan untuk merancang program pembelajaran
berbasis budaya lokal.
g. Memotivasi peserta didik untuk menggagas inovasi sederhana untuk
memberikan solusi dalam kehidupannya.
h. Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang optimal dalam
mengembangkan prestasi sesuai bakat dan minta dan potensi peserta didik.

3) Tujuan Jangka Panjang (4 tahun ke depan)


a. Merancang pembelajaran dengan model pembelajaran yang menjadi ciri khas
sekolah.
b. Menghasilkan lulusan yang memiliki mental pembelajar sejati.
c. Membentuk peserta didik yang berakhlakul mulia dan selalu peduli sosial dalam
toleransi beragama.
d. Menyusun pembelajaran dengan bahan ajar mandiri untuk meningkatkan
kecintaan pada budaya lokal.
e. Menjalin kerjasama dengan pihak luar (sanggar, perguruan tinggi, dan dunia
usaha dan industri) untuk melengkapi program sekolah yang memfasilitasi
berbagai keragaman potensi, minat dan bakat peserta didik.
f. Membudayakan lingkungan belajar dan karakter inovatif cepat tanggap di
lingkungan sekolah.
g. Membangun budaya dan kultur sekolah yang kompetitif yang positif.
h. Menyediakan fasilitas untuk mengembangkan kreativitas, inovasi dan minat
bakat peserta didik.

4) Kompetensi Karakteristik Kekhasan Lulusan Sekolah


Sekolah sebagai tempat menempuh ilmu pengetahuan dan pembentukan karakter
generasi bangsa. Profil Pelajar Pancasila diharapkan mampu membentuk sumber daya
manusia yang unggul sebagai pembelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi
global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

Dalam pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah, maka disusun kompetensi lulusan
peserta didik SDN 11 Sawerigadi sebagai alat ukur pencapaian kurikulum dan target
pelaksanaan proses pembelajaran pelaksanaan kurikulum operasional SDN 11 Sawerigadi
Adapun kompetensi lulusan SDN 11Sawerigadi mempertimbangkan dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan secara berimbang sesuai capaian pembelajaran pada setiap
fase di sekolah dasar, membentuk Profil Pelajar Pancasila, dan inovatif, tangguh dan
memiliki kecakapan hidup yang dibutuhkan untuk masa depannya.
Berikut adalah kompetensi lulusan yang ingin dicapai SD11 SAWERIGADI
1. Memiliki perilaku yang menunjukkan akhlak mulia.
2. Memiliki dan menjunjung nilai harmonisasi keragaman dan gotong royong.

4
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar mengembangkan


kecakapan hidup.
4. Memiliki kemampuan bernalar kritis dan berkomunikasi efektif.
5. Memiliki kreativitas, kemandirian dan inovatif dalam menjawab tantangan
perkembangan zaman.
6. Membentuk individu sebagai pembelajar sepanjang hayat yang berpikir global dengan
tetap menjunjung nilai budaya bangsa.

Adapun kriteria untuk kelulusan peserta didik dari SDN11 Sawerigadi.adalah


sebagai berikut:
a) menyelesaikan seluruh program pembelajaran,
b) memiliki deskripsi sikap minimal baik sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan,
c) lulus ujian sekolah, mencapai nilai rata-rata pencapaian minimal sekolah paling rendah
75, ditetapkan rapat pleno dewan guru dan kepala sekolah.

5
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN RENCANA
PEMBELAJARAN

A. Pengorganisasian Pembelajaran
1. Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN11 Sawerigadi merupakan
sebuah bentuk kurikulum operasional untuk melaksanakan Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum yang telah dibuat oleh pusat, baik capaian pembelajaran, prinsip
pembelajaran dan asesmen serta Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum operasional di
satuan Pendidikan ini merupakan bentuk penyesuaian dari kerangka yang disusun
pusat dengan menyelaraskan potensi daerah, kemampuan sekolah dan latar belakang
peserta didik.

Gambar 1. Alur
Perancangan Kurikulum

Kurikulum operasional di satuan pendidikan disusun mulai dengan


menganalisis mata pelajaran yang akan dimuat dalam kegiatan intrakurikuler dengan
sistem reguler. Kegiatan intrakurikuler ini dikemas sebagai pembelajaran rutin enam
hari efektif setiap minggunya. Hasil analisis mata pelajaran akan dilanjutkan dengan
mengemas pilihan pembelajaran dalam bentuk tematik dan atau parsial dengan
mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila di dalamnya, kemudian dikemas dalam
bentuk yang lebih mengerucut dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang bersifat
reflektif.
Dalam menentukan pembelajaran tematik dan parsial. SDN 11 Sawerigadi
mempertimbangkan prinsip pembelajaran, penentuan materi esensial dan juga

6
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

pengolaborasian pembelajaran terpadu dengan mengambil tema-tema yang kontekstual


dengan peserta didik, mudah dipahami dan dieksplorasi, dan up-date dengan
perkembangan informasi.
2. Intrakurikuler
a. Mata Pelajaran Umum
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh SDN 11 Sawerigadi tahun pelajaran
2022/2023 adalah Pendidikan Agama Islam sebagai agama mayoritas peserta didik,
PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, Seni dan
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. dengan melakukan kerjasama dengan
pihak terkait untuk penyediaan tenaga pendidik. Sedangkan untuk mata pelajaran
Seni, SDN 11 Sawerigadi mengakomodir Seni Musik, Seni Rupa dan Seni Tari.
Pembelajaran dibuat parsial untuk mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia dan
IPAS Seni. Pendidikan Agama Islam. Matematika dan PJOK . Rencana pembelajaran
mata pelajaran memuat tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian
yang lengkap. Tujuan pembelajaran dibuat terukur, sehingga dapat terlihat progress
dan umpan balik yang jelas pencapaiannya. Dalam kegiatan inti harus tersirat
implentasi model pembelajaran (contohnya: problem based learning, project based
learning dan inquiry based learning dan lainnya) dan strategi pembelajaran yang
beragam untuk mengakomodir perbedaan karakteristik peserta didik. Diharapkan
variasi model pembelajaran bermanfaat untuk mengingkatkan kemampuan peserta
didik dalam menemukan ”, menyampaikan ide dan gagasan, menemukan solusi,
menghasilkan produk dan mengasah kemampuan literasi numerasi.
Rencana pembelajaran bersifat reflektif. Kontinuitas pembelajaran dapat
terlihat dengan harapan tidak terjadi gap dan miskonsepsi dari pembelajaran
sebelumnya. Dapat disusun mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran
mingguan, namun catatan refleksi menjadi tambahan dalam kegiatan pembelajaran
selanjutnya.

Gambar 2. Alur Pelaksanaan Pembelajaran.

b. Mata Pelajaran Bahasa Daerah


Selain mata pelajaran umum, SDN 11 Sawerigadi pun mengakomodir bahasa
daerah sebagai salah satu mata pelajaran wajib. Bahasa Daerah Muna merupakan
bahasa ibu bagi masyarakat di wilayah ini. Bahasa daerah Muna juga menjadi bahasa

7
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

pengantar pembelajaran di kelas-kelas awal SD. Melalui pembelajaran bahasa daerah


diperkenalkan kearifan lokal sebagai landasan etnopedagogis. Pembelajaran bahasa
dan sastra daerah diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk
berkomunikasi dalam Bahasa Daerah dengan baik dan benar, baik secara lisan
maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan hasil karya sastra
daerah.
Desain pembelajaran mata pelajaran Bahasa Daerah diturunkan dari
kompetensi yang telah disusun oleh tim pengembang kurikulum Bahasa Daerah
Provinsi Sulawesi tenggara dan kab. Muna Barat Konten dalam Bahasa Daerah
sama halnya dengan Bahasa Indonesia yang terdiri dari 4 elemen kebahasaan.

c. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat,
dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang
berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial belajar, dan
pengembangan karir peserta didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif. Adapun tahapan
kegiatan pengembangan diri dilakukan dengan cara:
1) Identifikasi yang meliputi daya dukung, potensi bakat dan minat peserta didik
dan potensi daerah.
2) Pemetaan untuk :
a) Jenis layanan pengembangan diri.
b) Petugas yang melayani Peserta didik yang dilayani
3) Pelaksanaan program
a) Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan )
b) Monitoring Pelaksanan
c) Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )

4) Analisis hasil penilaian (berbasis data, proporsional, realistis, valid, transparan


dan akuntabel)
5) Pelaporan berupa format deskripsi dalam buku laporan pengembangan diri.

Pilihan pengembangan diri di SDN11 Sawerigadi adalah sebagai berikut.


1) Bahasa Inggris. Pembelajaran Bahasa Inggris merupakan program unggulan SDN
11 Sawerigadi yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa
Inggris peserta didik melalu berbicara, menulis dan mendengarkan. Konten materi
lebih mengedepankan kepada hal-hal sederhana yang dapat ditemukan dalan
kehidupan sehari-hari seperti perkenalan diri, keadaan di rumah, kelas, sekolah dan
lingkungan sekitar.
2) Pencak Silat, merupakan salah satu kearifan lokal di kota/kabupaten Muna Barat
yang dikenalkan di sekolah untuk meningkatkan rasa cinta terhadap budaya lokal
sebagai salah satu seni bela diri tradisional.

d. Program Inklusif

8
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

SDN 11 Sawerigadi belum termasuk sekolah inklusif, namun SDN 11


Sawerigadi tetap mengusung keadilan dalam pendidikan dimana satuan pendidikan
menerima peserta didik dengan berbagai latar belakang kemampuan diri. Untuk alasan
tersebut, SD merancang program inklusif dalam bentuk program individu yang dapat
memfasilitasi peserta didik berkebutuhan khusus dengan kategori rendah.
Program individu disusun dengan penyesuaian kebutuhan masing-masing peserta
didik, baik akademik maupun non-akademik. Program ini disusun oleh tim guru dengan
melibatkan orang tua dan terapis atau psikolog. Hal utama yang diperhatikan dalam
proses penyusunan program ini adalah bagaimana peserta didik dengan kebutuhan
khusus mampu melakukan kecakapan dasar, keterampilan hidup, dan penumbuhan
percaya diri. Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi baca, tulis
hitung, cara bersosialisasi dan kemandirian merupakan bentuk program individu
tersebut. Program ini pun akan dilakukan evaluasi secara berkala setiap tiga bulan sekali
atau bisa lebih cepat jika ada kondisi khusus untuk penyesuaian sehingga dapat terlihat
bagaimana perkembangan peserta didik.
Pengondisian dalam lingkungan belajar dan bermain menjadi fokus utama
lainnya sehingga peserta didik mampu belajar hal positif dari lingkungan sekitarnya,
penerimaan yang baik dari lingkungan sekitar dan terhindar dari kasus bullying.

3. Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN 11 Sawerigadi
dirancang pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Pembelajaran ini masuk ke dalam ko-kurikuler yang dirancang dalam sesuai tema besar
yang telah ditentukan dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran sebagai bentuk
proyek implementasi Profil Pelajar Pancasila di satuan pendidikan.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua proyek utama yang dapat
ditampilkan secara terpadu di kelas 1 dan 4 Pengalokasian waktu untuk kegiatan ini
terpisah dari alokasi waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak mengurangi kegiatan
regular mingguan. Selain kedua proyek besar tersebut, dimensi Profil Pelajar Pancasila
pun dikembangkan dalam proses pembelajaran intrakurikuler dalam pembelajaran tema
dan mata pelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler.
Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila diselaraskan
dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas satuan pendidikan, capaian operasional
pembelajaran, dapat mengakomodir keragaman minat bakat peserta didik dan mampu
mengembangkan kecakapan hidup peserta didik. Penguatan Profil Pelajar Pancasila
terdiri dari enam dimensi yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri bernalar kritis dan
kreatif.

Gambar 3. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek

9
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis proyek terdapat langkah-


langkah yang harus disusun secara bertahap mulai dari mengidentifikasi masalah dengan
pertanyaan pemicu yang diambil dari permasalahan kontekstual implementasi Profil
Pelajar Pancasila kemudian merancang proyek secara kolaboratif antara guru dan
peserta didik disertai program penjadwalan yang disepakati, setelah itu dilanjut ke tahap
pelaksanaan. Di bagian akhir ada presentasi hasil yang akan dievaluasi dan kemudian
menjadi refleksi untuk perbaikan.

gambar 4. Langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek.

Pada tahun pelajaran 2022/2023, pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil


Pelajar Pancasila mengusung implemetasi nilai-nilai Pancasila. Diawali dengan
menganalisis permasalahan kontekstual yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari
kemudian menentukan proyek dalam bentuk hasil karya tulis, gerak dan seni, jiwa
kewirausahaan dan potensi sumber daya alam dan budaya lokal di sekitar satuan
pendidikan. Proyek ini dikembangkan per jenjang kelas dengan bimbingan guru kelas
dan guru mata pelajaran yang kemudian digabungkan dalam satu event di akhir proyek
di tiap-tiap akhir semester. Proyek pertama yang akan dilaksanakan pada bulan Juli 2022
dengan mengambil tema kewirausahaan yang mengusung pemanfaatan potensi dan
budaya daerah dalam menanggulangi masalah lingkungan di sekitar sekolah. Proyek
kedua dilaksanakan pada bulan Desember bertema Budaya Daerah Muna yang
mengemas drama musikal untuk menampilkan proses riset budaya peserta didik untuk
menjadi duta budaya Muna . Proyek ini pun sebagai bentuk peringatan Hari Pendidikan
Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional yang merupakan tonggak sejarah dalam dunia
pendidikan yang mengusung persatuan dan kesatuan bangsa.
Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran berbasis proyek
ini, yaitu selain untuk mengimplementasikan dalam keseharian sebagai agen Profil
Pelajar Pancasila, juga untuk merancang pembelajaran ko-kurikuler yang inovatif,
menarik dan capaian pembelajaran yang terkemas berbeda. Pembelajaran ini juga bentuk
penguatan karakter yang membudaya pada satuan pendidikan.

4. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di SDN 11 Sawerigadi
sebagai suplemen dalam pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan
peserta didik sesuai dengan bakat dan minat serta kompetensi lainnya.

10
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

Kegiatan ekstrakurikuler SDN 11 Sawerigadi meliputi:

Indikator Keberhasilan dan


NO Jenis Kegiatan Sasaran
Implemetasi Profil Pelajar Pancasila

A Study Club
Kelas 4
1. Mempersiapkan peserta didik dalam Kelas 5
menghadapi kompetisi atau kejuaraan Kelas 4
2. untuk menjadi yang terbaik dalam Kelas 5
bidangnya masing-masing dengan Kelas 1, 2, 3
3. karakter yang mandiri dan memiliki
kreativitas. Kelas 4 & 5
4.
B Olahraga

5. Karate Kelas 4
Mempersiapkan peserta didik dalam
6. Catur mengembangkan dan meningkatkan Kelas 5
kemampuan olah raga karate, catur, silat
7. Silat Kelas 4,5,6
dan futsal dengan karakter yang mandiri
dan gotong royong.
8. Futsal Kelas 5

C Seni dan Budaya

Kelas 1,
9. Seni lukis Kelas 2,
Mempersiapkan peserta didik dalam Kelas 3
mengembangkan dan meningkatkan Kelas 4,5
kemampuan seni lukis dan musik yang (pianika)
berkarakter kebhinekaan global, mandiri
10. Seni musik Kelas
dan kreatif.
6(lagu daerah
muna )

Indikator Keberhasilan dan


NO Jenis Kegiatan Sasaran
Implemetasi Profil Pelajar Pancasila

11
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

Kelas 1, 2, 3
pengelolaan
sampah
plastik.
Mempersiapkan peserta didik dalam
mengembangkan dan meningkatkan Kelas 4, 5, 6
11. Kriya kreativitas dan inovasi dalam pembuatan pembuatan
kriya dari bahan dasar alam dan kriya dari
pengelolaan sampah. pelepah
pisang dan
bambu

D Keorganisasian

Mempersiapkan peserta didik agar Kelas 1


memiliki sikap kepemimpinan, sampai
11. Pramuka kebhinekaan global, kemandirian, dengan kelas
kreatif, disiplin, tanggungjawab dan 6
semangat nasionalisme.

Mempersiapkan peserta didik agar


memiliki sikap yang mengutamakan
kebersihan sebagian daripada iman yang
mengembangkan nilai ketakwaan Kelas 4, 5
12. UKS dan Dokter Kecil kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan 6
berakhlak mulia dalam kemandirian,
bergotong royong, bernalar kritis dan
kreatif dalam menjadi agen pelopor
cinta kebersihan dan kesehatan.

5. Aktualisasi Budaya Sekolah

Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang dilaksanakan setiap hari


sebagai upaya pendidikan pembentukkan karakter peserta didik sebagai implementasi
Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara rutin, baik harian,
mingguan, bulanan dan tahunan, dan tehnik pelaksanaannya ada yang terstruktur dan
spontan atau berupa direct dan indirect learning, yang bertujuan melatih dan membimbing
peserta didik bersikap dan berperilaku dengan menananmkan nilai-nilai karakter baik
sehingga menjadi habituasi yang terinternalisasi dalam hati dan jiwa peserta didik.
Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di SDN 11 Sawerigadi
a) Kegiatan Harian, terdiri dari
kegiatan:
1) Penyambutan peserta didik
2) Salam pagi/embun pagi
3) One day one surah (Surat pendek Al Quran)
4) Menyanyikan lagu daerah dan kebangsaan
5) Infaq shodaqoh

12
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

6) Sholat Dhuha berjamaah


7) Gerakan Pungut Sampah (GPS)
8) Literasi pagi

b) . Kegiatan Mingguan, terdiri dari


kegiatan:
1) Upacara
2) Pramuka
3) Dokter Kecil

c) Kegiatan bulanan merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap bulan


pada hari Sabtu ke-4 bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai
kompettitif, sportif dan keberanian, yaitu dengan melaksanakan
student’s performances. Kegiatan bulanan terdiri dari kegiatan:
1) Tantangan Mendongeng
2) Pidato dan pildacil

d) Kegiatan tahunan ini dilaksanakan setahun sekali yang


bertujuan menanamkan dan meningkatkan kesadaran peserta didik
untuk menjalankan perintah Tuhan Yang Maha Esa, menumbuhkan
rasa cinta tanah air, membentuk kecakapan hidup dan mengembangkan
minat bakat peserta didik yang percaya diri, seperti:
1. Bakti sosial di bulan Ramadhan.
2. Peringatan hari kemerdekaan Indonesia
3. Pameran kelas
4. Unjuk Kabis
e) Kegiatan insidentil yaitu kegiatan yang dilakukan sewaktu-waktu
disesuaikan dan kondisi riil dan situasi nyata seperti aksi donasi gempa
bumi, menengok teman yang sakit, aksi donasi buku dan lain
sebagainya.
f) Kegiatan life skill merupakan kegiatan yang dilaksankan baik di
sekolah maupun di rumah yang bertujuan untuk memberikan bekal
kepada peserta didik untuk berinteraksi dalam sosial kemasyarakatan
dan keterampilan dirinya. Materi pengembangan life skill antara lain:
1) Cara mengambil dan menyimpan buku.
2) Cara mengucapkan salam.
3) Cara berbicara yang santun

6. Pengaturan Waktu Belajar

Pengaturan waktu belajar intrakurikuler setiap mata pelajaran di SD


Model 4 dari kelas 1 sampai dengan 6 akan dikemas tematik dan sebagian
parsial secara reguker per minggu. Selain itu teerdapat pembelajaran
berbasis proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam bentuk kegiatan
kokurikuler.

Pengaturan waktu belajar adalah sebagai berikut.

13
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

Kegiatan Proyek
Banyak JP Total
Reguler Profil
Mata Pelajaran Per Per
No Per Pelajar
Minggu Tahun
Minggu Pancasila
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 JP 108 36 144
2 PPKn 4 JP 144 36 180
3 Bahasa Indonesia 6 JP 198 54 252
4 Matematika 5 JP 170 46 216
5 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 5 JP 170 46 216
Seni (Pilihan minimal 1)
Seni Musik
6 Seni Rupa 3 JP 108 36 144
Seni Teater
Seni Tari
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
7 Kesehatan (PJOK) 3 JP 108 36 144

8 Muatan Lokal (Bahasa Sunda) 2 JP 76 -


Total 28 JP 1006 290 1296

Pada tabel di atas, pengemasan tematik ada di mata pelajaran PPKn, Bahasa
Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, dan Seni. Seni dapat dipilih minimal satu
sub mata pelajaran, yaitu seni music, seni rupa, seni teater atau seni tari. Sedangkan
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Matematika dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan.
Pengemasan Proyek Profil Pelajar Pancasila berada di luar jam pembelajaran regular
dengan komposisi 20-30% dari alokasi waktu selama satu tahun. Sehingga proyek ini tidak
mengganggu atau mengurangi jumlah jam pembelajaran intrakurikuler.
Setelah analisis kebutuhan mapel, maka akan disusun analisis operasional sebagai
turunan dari capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang telah disediakan
pusat. Analisis ini akan diselaraskan dengan muatan lokal dan potensi daerah juga program
sekolah dengan menghitung alokasi waktu yang tidak membebani peserta didik agar
kenyamanan dan kebahagiaan dalam belajat tetap terjaga utuh. Kurikulum operasional
di satuan Pendidikan SDN 11 Sawerigadi mempertimbangkan karakteristik peserta didik
yang beragam dan mengedepankan proses dinamis yang reflektif dalam proses
pelaksanaannya sehingga tujuan akhir profil peserta didik sesuai dengan yang diharapkan
pada visi, misi dan tujuan sekolah.

7. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengembangan Kalender Pendidikan SDN 11 Sawerigadi. mengacu pada rambu-
rambu sebagai berikut:
a. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan, yaitu pada bulan Juli 2022

14
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

b. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan


Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan dan Kepala Daerah tingkat kabupaten/kota.
c. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah
jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk
seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal.
d. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran,
hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan
hari libur khusus.
e. Kalender Pendidikan SDN 11 Sawerigadi disusun dengan berpedoman kepada
kalender
pendidikan Provinsi Sulawesi Tenggara yang disesuaikan dengan program sekolah.

Berikut alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya
beserta kalender pendidikan SDN 11 Sawerigadi tahun pelajaran 2022/2023.

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


1 Minggu efektif belajar Minimum Digunakan untuk kegiatan
36 minggu dan pembelajaran efektif pada
maksimum setiap satuan pendidikan
40 minggu

2 Jeda tengah semester Maksimum Satu minggu setiap


2 minggu semester
3 Jeda antarsemester Maksimum
2 minggu Antara semester I dan II

4 Libur akhir tahun Maksimum Digunakan untuk persiapan


pelajaran 3 minggu kegiatan dan administrasi
akhir dan awal tahun pelajaran

5 Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Libur keagamaan yang


disesuaikan dengan kebijakan
pemerintah daerah

6 Hari libur umum/nasional Maksimum Disesuaikan dengan


2 minggu Peraturan Pemerintah
7 Hari libur khusus Maksimum
1 minggu Untuk kegiatan tertentu

8 Kegiatan khusus sekolah Maksimum Digunakan untuk kegiatan yang


3 minggu diprogramkan secara khusus oleh
sekolah tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif

15
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

PEMERINTAH KABUPATEN MUNA BARAT


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Alamat :Jalan Ring Road Laworo, Telp. ... Fax. .... Email: diknas.munabarat@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUNA BARAT
NOMOR : 420 / 706.a /2022

TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2022/2023
BAGIAN SATUAN PENDIDIKAN DI LINGKUNGAN
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN MUNA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MUNA BARAT,


Menimbang : a. Bahwa Tahun Pelajaran 2021/2022 akan berakhir dan tahun
Pelajaran 2022/2023 akan segera di mulai;
b. Bahwa dalam rangka memberikan pedoman kepada Satuan
Pendidikan baik negeri maupun swasta di Kabupaten Muna
Barat dalam mengatur waktu untuk kegiatan pembelajaran
selama Tahun Pelajaran 2022/2023 serta untuk mewujudkan
efektivitas proses pembelajaran seluruh satuan pendidikan
di Kabupaten Muna Barat, dipandang perlu menetapkan
pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan Tahun 2022/2023;

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor : 29 Tahun 1995 Tentang


Pebentukan Daerah – Daerah Tk.II Se Sulawesi;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4496); sebagaimana diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru dan
Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4586) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru dan
Dosen;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5 105)

16
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah


Nomor 66 Tahun 2010;
6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 125/U/2002
tentang Kalender Pendidikan dan Jumlah Jam Belajar Efektif
di Sekolah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61
Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 67
Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
Sekolah Dasar /Madrasah lbtidaiyah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63
Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai
Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137
Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia
Dini;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia
Nomor 158 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Sistem
Kredit Semester Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
12. Peraturan Menteri Pendididikan dan Kebudayaan Nomor 160
Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan
Kurikulum 2013;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 18
Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi
Siswa Baru (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 839);
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20
Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan
Dasar dan Menengah;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21
Tahun 2016 tentang Standar Isi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22
Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23
Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan
Menengah;
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23
Tahun 2017 tentang Hari Sekolah;
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4
Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah
dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan;
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6
Tahun 2019 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

17
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22


Tahun 2018 tentang Pedoman Upacara Bendera di Sekolah;
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32
Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal
Pendidikan;
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 35
Tahun 2018 Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah;
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37
Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Permendikbud
Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pembelajaran pada Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
25. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 01
Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada
Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama, Sekolah Menegah Atas dan Sekolah Menegah
Kejuruan;
26. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi Nomor 17 tahun 2021 tentang Asesmen Nasional
(Berita Negara Republik Indonesia tahun 2021 Nomor 832);
27. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi Nomor 5 tahun 2022 tentang Standar Kompetensi
Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 161);
28 Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi Nomor 7 tentang Standar Isi pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan
Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022
Nomor 169);
29. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi Nomor 16 tentang Standar Proses pada Pendidikan
Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang
Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2022 Nomor 383);
30. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi Nomor 21 tentang Standar Penilaian pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan
Jenjang Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 460);
31 Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri
Ketenagakerjaan, dan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negera
dan Reformasi Birokrasi Nomor 375 Tahun 2022, Nomor 1
Tahun 2022, dan Nomor 1 Tahun 2022 tentang Perubahan
Atas Keputusan Bersama Mentri Agama, Mentri
Ketenagakerjaan, dan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negera
dan Reformasi Birokrasi Nomor 963 Tahun 2021, Nomor 3

18
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

Tahun 2021, dan Nomor 4 Tahun 2021 tentang Hari Libur


Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2021;
32 Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri dalam Negeri
Nomor: 01/KB/2022, Nomor 408 Tahun 2022, Nomor
HK.01.08/Menkes/1140/2022 dan Nomor 420-1026 Tahun
2022 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di
Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
33 Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi Nomor 56/M/2021 tahun 2022 tentang Pedoman
Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemukihan
Pembelajaran.
34 Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Asesmen
Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 008/H/KR/2022 tentang Capaian
Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah pada
Kurikulum merdeka;
35 Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Asesmen
Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 009/H/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen
dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum
Merdeka
36 Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Muna Barat Nomor 422/524.b/2022 tentang
Penerimaan Peserta Didik Baru.

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN KABUPATEN MUNA BARAT TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN KALENDER PENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN 2022/2023.

BAB I
KETENTUAN UMUM
PASAL 1

Dalam Kalender Pendidikan ini yang dimaksud dengan:


1. Dinas adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muna Barat.
2. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muna Barat. 
3. Pendidikan Nasional adalah Pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan UUD Republik
Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional
Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
4. Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait
secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

19
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

5. Penyelenggaraan Pendidikan adalah sistem pengelolaan yang mencakup seluruh kegiatan


pendidikan formal dan pendidikan non formal.
6. Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang selanjutnya disingkat KTSP adalah kurikulum
operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan
7. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui
proses pendidikan pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
8. Satuan Pendidikan adalah bentuk kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD, Sekolah Dasar (SD, Sekolah Menengah Pertama
(SMP), Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PAUDNI), dan Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Negeri dan Swasta dalam lingkungan pembinaan
Dinas Pendidikan Kabupaten Muna Barat.
9. Pendidikan Anak Usia Dini, yang selanjutnya disingkat PAUD, adalah upaya pembinaan
yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 (enam) tahun yang dilakukan
melalui pemberian rancangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut.
10. Satuan atau Program PAUD adalah layanan PAUD yang dilaksanakan pada suatu
lembaga pendidikan dalam bentuk Taman Kanak-Kanak (TK) / Raudatul Athfal (RA) /
Bustanul Athfal (BA), Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), dan
Satuan PAUD Sejenis (SPS).
11. Sekolah Dasar yang selanjutnya disingkat SD adalah salah satu bentuk satuan pendidikan
formal yang menyelenggarakan pendidikan umum padajenjang pendidikan dasar.
12. Sekolah Dasar Luar Biasa yang selanjutnya disingkat SDLB adalah salah satu bentuk
Satuan Pendidikan Khusus bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam
mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, dan/ atau sosial.
13. Sekolah Menengah Pertama, yang selanjutnya disingkat SMP, adalah salah satu bentuk
satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang
pendidikan dasar sebagai lanjutan dari SD, MI, atau bentuk lain yang sederajat atau
lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SD atau Ml.
14. Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun pelajaran.
15. Awal tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
16. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
17. Hari Belajar Efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam
pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam
untuk kegiatan pengembangan diri.
18. Hari libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda
tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan,
hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
19. Ujian Sekolah dan/ atau Ujian Sekolah Berstandar Nasional adalah kegiatan pengukuran
capaian kompetensi siswa yang dilakukan sekolah untuk seluruh mata pelajaran dengan
mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi
belajar, kecuali mata pelajaran Muatan Lokal (Mulok).
20. Ujian Nasional adalah kegiatan pengukuran capaian kompetensi lulusan pada mata
pelajaran tertentu secara nasional dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan.

20
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

21. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan/atau sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar.
22. Kegiatan Ekstrakurikuler meliputi porseni, lomba kreativitas atau praktik pembelajaran
yang bertujuan mengembangkan bakat, kepribadian, prestasi dan kreativitas siswa dalam
rangka pengembangan pendidikan anak seutuhnya.
23. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan sebuah kegiatan yang umum
dilaksanakan di sekolah guna menyambut kedatangan para peserta didik baru.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
PASAL 2

Penyusunan Pedoman Penyusunan Kelender Pendidikan dimaksudkan untuk memberikan


pedoman bagi satuan pendidikan dalam menyusun rancangan waktu pembelajaran yang di
dalamnya terdiri dari permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif, dan hari libur dengan tujuan:
a. Membantu Satuan Pendidikan merencanakan waktu pembelajaran;
b. Mendorong satuan pendidikan melakukan perencanaan program pembelajaran;
c. Menjamin setiap satuan pendidikan menyelenggarakan program pembelajaran sesuai
dengan ketentuan waktu pembelajaran yang ditetapkan.

BAB III
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DAN PERSIAPAN
PERMULAAN TAHUN PELAJARAN 2022/2023
PASAL 3

Pendaftaran/penerimaan peserta didik baru Tahun Pelajaran 2022/2023 :


a. Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Dasar Berkebutuhan Khusus
(SDLB), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa
(SMPLB) dilaksanakan pada bulan Juni 2022.
b. Satuan Pendidikan SD/SDLB/SMP/SMPLB yang melaksanakan PPDB tidak sesuai
dengan ketentuan ayat (1) harus mendapatkan izin tertulis dari Kepala Dinas
Pendidikan sesuai dengan kewenangannya.
c. Kegiatan PPDB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan berpedoman
pada peraturan perundang-undangan yang berlaku

PASAL 4

a. Perencanaan Pengaturan Kelas dan penyusunan jadwal pelajaran harus sudah selesai
tanggal 11 Juli 2022 atau sebelum hari pertama masuk sekolah.
b. Kepala Satuan Pendidikan berkewajiban menyusun program tahunan yang harus
sudah selesai selambat-lambatnya pada tanggal 12 Juli 2022

21
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

BAB IV
KEGIATAN AWAL MASUK SEKOLAH/PERMULAAN TAHUN
PELAJARAN
PASAL 5

Awal masuk sekolah tanggal 11 Juli 2022 sampai dengan 13 Juli 2022 diisi dengan kegiatan-
kegiatan :
1. Pertemuan antara orang tua peserta didik dengan sekolah untuk sosialisasi program
sekolah dan membuat kesepakatan-kesepakatan dalam rangka pelaksanaan Proses
Pembelajaran;
2. Bagi peserta didik baru TK, SD dan SDLB melaksanakan kegiatan pengenalan
lingkungan, sosialisasi dan cara belajar, pengumpulan data peserta didik;
3. Hari-hari pertama masuk satuan pendidikan berlangsung selama 3 (Tiga) hari mulai senin
tanggal 11 Juli 2022 dan berakhir pada hari Rabu tanggal 13 Juli 2022.
4. Bagi peserta didik baru kelas 7 SMP/SMPLB melaksanakan kegiatan Pengenalan
Lingkungan Sekolah diantaranya dapat berisi :
a. Wawasan Wiyata Mandala;
b. Tata Krama peserta didik;
c. Program dan Cara Belajar;
d. Tata tertib Sekolah;
e. Pengenalan Kegiatan Ekstra Kurikuler;
f. Perkenalan dengan teman sesama peserta didik, dengan Guru, Tata Usaha, Komite
Sekolah dan Pelaksana Sekolah;
5. Untuk peserta didik lama melaksanakan kegiatan :
a. Kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah;
b. Bakti Sosial;
c. Penyegaran Mata Pelajaran;
d. Diskusi Kelompok;
e. Pemantapan Disiplin Sekolah.
6. Kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah tidak diperkenankan digunakan untuk kegiatan
yang bersifat perpeloncoan.

BAB V
WAKTU PEMBELAJARAN
Pasal 6
Dalam penyelenggaraan Pendidikan, Satuan Pendidikan menggunakan sistim Semester yang
membagi 1 (satu) tahun ajaran menjadi semester ganjil dan semester genap.

Pasal 7
1) Waktu pembelajaran efektif untuk PAUD adalah 30 menit setiap jam pelajaran tatap
muka.
2) Waktu pembelajaran efektif untuk SD/Paket A, SMP/Paket B dan Paket C masing –
masing 35 menit, 40 Menit, dan 45 menit setiap jam pelajaran tatap muka
3) Waktu pembelajaran efektif pada bulan Ramadhan SD/Paket A, SMP/Paket B dan
Paket C masing – masing 30 menit, 35 Menit, dan 40 menit

22
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

4) Beban Belajar kegiatan tatap muka keseluruhan untuk setiap Satuan Pendidikan
adalah sebagai berikut:
a. Jumlah waktu pembelajaran per minggu disesuaikan dengan kurikulum yang
dilaksanakan oleh Satuan pendidikan yang bersangkutan.
b. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana terteras
dalam struktur kurikulum masing masing jenjang pendidikan. Satuan pendidikan
dimungkinkan menambah jumlah jam pembelajaran perminggu sesuai kebutuhan
belajar peserta didik.

BAB VI
KEGIATAN PROSES PEMBELAJARAN

PASAL 8

1) Pada awal Tahun Pelajaran, sekolah wajib memiliki :


a.Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS).
b.Kalender Pendidikan
c.Perencanaan Pembelajaran
d.Pelaksanaan Proses Pembelajaran
e.Penilaian Hasil Pembelajaran
f.Pengawasan Proses Pembelajaran
g.Pedoman Pelaksanaan Penyelenggaraan Satuan Pendidikan, meliputi:
1. Dokumen Kurikulum Satuan Pendidikan
2. Struktur Organisasi Satuan Pendidikan
3. Pembagian Tugas Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4. Peraturan Akademik
5. Tata Tertib Satuan Pendidikan yang meliputi Tata Tertib bagi Pendidik, Tenaga
Kependidikan dan Peserta Didik
2). Sebelum Permulaan tahun ajaran, pendidik berkewajiban menyusun program yang
mencakup:
a. Program Tahunan dan Program Semester
b. Silabus
c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

BAB VII
KEGIATAN PENILAIAN PENDIDIKAN

PASAL 9

1. Penilaian harian dilaksanakan oleh pendidik dalam kegiatan pembelajaran, yang


pengaturan waktunya ditetapkan oleh masing – masing pendidik
2. Penilaian tengah semester dilaksanakan setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan
pembelajaran

23
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

3. Penilaian akhir semester ganjil dilaksanakan pada minggu ke 1 dan ke 2 bulan Desember
2022
4. Penilaian akhir Tahun dilaksanakan pada minggu ke 2 bulan Juni 2022
5. Perkiraan US pada jenjang SD pada minggu ke 2 April 2022 dan SMP pada minggu ke 2
Mei 2022.
6. Penilaian di Satuan Pendidikan kesetaraan dilaksanakan dengan sistem moduler;

BAB VIII
PENYERAHAN LAPORAN HASIL BELAJAR DAN UJIAN
NASIONAL
PASAL 10

1. Penyerahan Laporan Penilaian Perkembangan peserta didik TK, PAUD, SD/SDLB,


SMP/SMPLB:
a. Untuk Semester 1 (satu) dilaksanakan tanggal 17 Desember 2022;
b. Untuk Semester 2 (dua) dilaksanakan tanggal 24 Juni 2023.
2. Ujian Nasional/Ujian Sekolah ditentukan kemudian.

BAB IX
HARI BELAJAR EFEKTIF
PASAL 11

1. Hari belajar efektif Tahun Pelajaran 2022/2023 berjumlah 202 hari untuk sistem semester.
2. Jumlah hari belajar efektif untuk :
a. Semester ganjil = 111 hari
b. Semester genap = 91 hari
3. Hari belajar efektif tidak diperbolehkan digunakan untuk kegiatan perayaan ulang tahun
Kabupaten/Kota, ulang tahun Lembaga/Badan/Organisasi, penjemputan tamu dan
kegiatan lain yang tidak ada kaitan langsung dengan KBM di sekolah.
4. Minggu efektif Tahun Pelajaran 2022/2023 berjumlah 33 minggu dalam 2 semester.

BAB X
HARI-HARI LIBUR SEKOLAH
PASAL 12

1. Untuk libur semester diatur sebagai berikut :


a. Semester 1 (satu) selama 13 (Tiga Belas) hari mulai hari Senin tanggal 19 Desember
2022 sampai dengan hari Sabtu tanggal 31 Desember 2022;

24
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

b. Semester 2 (dua) disebut libur panjang selama 21 (dua puluh satu) hari mulai hari
Minggu 26 Juni 2023 sampai dengan hari Sabtu 15 Juli 2023.
2. Hari libur umum Tahun Pelajaran 2022/2023 diatur sebagai berikut :
Libur Umum Dan Cuti Bersama Tahun 2022

1. Tanggal, 30 Juni 2022 : Tahun Baru Hijriyah 1444 H


2. Tanggal, 17 Agustus 2022 : Hari Kemerdekaan RI
3. Tanggal, 8 Oktober 2022 : Maulid Nabi Muhammad SAW
4. Tanggal, 25 Desember 2022 : Hari Raya Natal

Cuti Bersama
Tanggal, 24 Desember 2022 : Cuti Bersama Hari Raya Natal

Pasal 13

Perkiraan Libur Umum Tahun 2023


1. Tanggal, 01 Januari 2023 : Tahun Baru Masehi 2023
2. Tanggal, 22 Januari 2023 : Tahun Baru Imlek 2574
3. Tanggal, 18 Februari 2023 : Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad
SAW
4. Tanggal, 22 Maret 2023 : Hari Raya Nyepi (Tahun Baru Saka
1945)
5. Tanggal, 7 April 2023 : Wafat Isa Al-Masih
6. Tanggal, 22-23 April 2023 : Hari Raya Idul Fitri 1444 H
7. Tanggal, 1 Mei 2023 : Hari Buruh
8. Tanggal, 6 Mei 2023 : Hari Raya Waisak
9. Tanggal, 18 Mei 2023 : Hari Kenaikan Isa Al Masih
10. Tanggal, 1 Juni 2023 : Hari Lahir Pancasila
11. Tanggal, 29 Juli 2023 : Hari Raya Idul Adha 1444 H

3. Kegiatan dalam mengisi bulan Ramadhan akan diatur kemudian sesuai dengan ketentuan
Kemendikbud dan Kemenag
4. Hari-hari libur Nasional/Keagamaan diatur sesuai dengan kalender Nasional.
5. Pemberian libur khusus pada suatu satuan pendidikan di luar ketentuan tersebut,
memerlukan izin dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setelah berkonsultasi terlebih
dahulu dengan Bupati/Walikota untuk TK/SD dan SMP, tanpa mengurangi jumlah hari
belajar efektif.

BAB XI
LAIN-LAIN

PASAL14

25
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

Keputusan ini berlaku untuk seluruh satuan pendidikan dan dijadikan pedoman wajib
penyelenggaraan pendidikan bagi sekolah – sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan
Kabupaten Muna Barat baik Negeri maupun Swasta.

BAB XII
PENUTUP

PASAL 15
Hal-hal lain yang belum diatur dalam keputusan ini akan diatur kemudian dalam ketentuan
tersendiri.

PASAL 16
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Laworo
Pada Tanggal 01 Juli 2022
Kepala Dinas Pendidkan

JAMUDDIN, S.Pd.,MM
Pembina Utama Muda, IV/c
NIP. 19701003 199903 1 004

Tembusan Yth.:
1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara di Kendari;
2. Bupati Muna Barat di Laworo;
3. Kepala PAUD/TK, SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs se- Kabupaten Muna Barat;
4. Pertinggal.

26
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

KALENDER PENDIDIKAN SDN 11 Sawerigadi

Keterangan
HBE = 14
JULI 2022 1 – 9 Juli 2022 = Libur Semester
LS=8, MPLS=3 LU=1
11 Juli 2022 = Hari Pertama Masuk Sekolah
Minggu   3 10 17 24 31 11 – 13 Juli 2022 = Kegiatan MPLS
30 Juli = LU = Tahun Baru Islam
Senin   4 11 18 25  
Selasa   5 12 19 26  
Rabu   6 13 20 27  
Kamis   7 14 21 28  
Jumat 1 8 15 22 29  
Sabtu 2 9 16 23 30  

HBE = 26 Keterangan
AGUSTUS 2022
LU=1 17 Agustus = LU = HUT RI 2022
Minggu   7 14 21 28
Senin 1 8 15 22 29
Selasa 2 9 16 23 30
Rabu 3 10 17 24 31
Kamis 4 11 18 25  
Jumat 5 12 19 26  
Sabtu 6 13 20 27  

HBE = 16 Keterangan
SEPTEMBER 2022
LU= 0 PTS = 6 5-10 September 2022 Kegiatan PTS Ganjil
Minggu   4 11 18 25 19-22 September 2022 Pelaksanaan AN
Senin   5 12 19 26 SMP
Selasa   6 13 20 27
Rabu   7 14 21 28
Kamis 1 8 15 22 29
Jumat 2 9 16 23 30
Sabtu 3 10 17 24  

HBE = 25 Keterangan
OKTOBER 2022
LU=1 8 Oktober 2022 LU=Maulid Nabi
Minggu   2 9 16 23 30 Muhammad SAW
24-27 Oktober 2022 Pelaksanaan AN
Senin   3 10 17 24 31
SD
Selasa   4 11 18 25  
Rabu   5 12 19 26  
Kamis   6 13 20 27  
Jumat   7 14 21 28  
Sabtu 1 8 15 22 29  

27
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

HBE = 26 Keterangan
NOVEMBER 2022
LU=0 -
Minggu   6 13 20 27
Senin   7 14 21 28
Selasa 1 8 15 22 29
Rabu 2 9 16 23 30
Kamis 3 10 17 24  
Jumat 4 11 18 25  
Sabtu 5 12 19 26  

HBE = 8 Keterangan
DESEMBER 2022
LU= 1 PAS = 6 1 – 7 Desember 2022 Pelaksanaan
Minggu   4 11 18 25 PAS
17 Desember 2022 Penyerahaan
Senin   5 12 19 26 Rapor
Selasa   6 13 20 27 19 -31 Desember 2022 Libur
Rabu   7 14 21 28 Semester
Kamis 1 8 15 22 29
Jumat 2 9 16 23 30

Sabtu
3 10 17 24 31

HBE = 25 Keterangan
JANUARI
2023 LU=1
1 Januari 2023 LU = Tahun Baru Masehi
Minggu 1 8 15 22 29   Hari Pertama Masuk
Senin 2 9 16 23 30   2 Januari 2023 Sekolah
1
Selasa 3 17 24 31  
0
Rabu 4 11 18 25    
1
Kamis 5 19 26    
2
1
Jumat 6 20 27    
3
1
Sabtu 7 21 28    
4

HBE = 23 Keterangan
FEBRUARI 2023
LU=1
18 Februari 2023 LU
Minggu   5 12 19 26
=Hari
Senin   6 13 20 27 Kenaika
Selasa   7 14 21 28 n Isa AL
Rabu
Masih
1 8 15 22  

28
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

Kamis 2 9 16 23  
Jumat 3 10 17 24  
Sabtu 4 11 18 25  

HBE = 17 Keterangan
MARET 2023
LU= 1 PTS = 6 6-11 Maret 2023 Kegiatan PTS
Minggu   5 12 19 26 22 Maret 2023 LU=Hari Raya
Senin   6 13 20 27 Nyepi
23-25 Maret 2023 Awal Puasa
Selasa   7 14 21 28
Rabu 1 8 15 22 29
Kamis 2 9 16 23 30
Jumat 3 10 17 24 31
Sabtu 4 11 18 25  

HBE = 6 Keterangan
APRIL 2023
LU=3 Apr-23 Wafatnya Isa Almasih
Minggu   2 9 16 23 30
10-15 Perkiraan Ujian Sekolah SMP
Senin   3 10 17 24   April 2023
Selasa   4 11 18 25  
17-20 Libur Menjelang Idul Fitri 1444 H
Rabu   5 12 19 26   April 2023
Kamis   6 13 20 27  
21-22 LU= Perkiraan Hari Raya Idul Fitri
Jumat   7 14 21 28   April 2023 1444
Sabtu 1 8 15 22 29  
24-29 Libur Setelah Hari Raya
April 2023

HBE = 18 Keterangan
MEI 2023
LU=3 1 Mei 2023 LU=Hari Buruh
Minggu   7 14 21 28 Internasional
6 Mei 2023 LU=Hari Raya Waisak
Senin 1 8 15 22 29
8-13 Mei 2023 Perkiraan Ujian Sekolah
Selasa 2 9 16 23 30 SD
Rabu 3 10 17 24 31 18 Mei 2023 LU=Kenaikan Isa Almasih
Kamis 4 11 18 25  
Jumat 5 12 19 26  
Sabtu 6 13 20 27  

HBE = 2 Keterangan
JUNI 2023
LU=2 PAS = 6 LS=4 1 juni 2023 LU = Hari lahir Pancasila
5 – 10 juni 2023 Perkiraan UKK
2 24 Juni 2023 Penyerahan Buku Raport
Minggu
  4 11 18 5 Semester Genap
26 – 30 Juni 2023 Libur Semester
Senin   5 1 19 2

29
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

2 6
1 2
Selasa
  6 3 20 7
1 2
Rabu
  7 4 21 8
1 2
Kamis
1 8 5 22 9
1 3
Jumat
2 9 6 23 0
1
Sabtu
3 10 7 24  

HBE = 8 Keterangan
JULI 2023
LU=2 LS= 13 1 -15 Juli 2023 Libur Semester
17 – 20 Juli 2023 Hari Pertama Libur
Minggu   2 9 16 23 30 Semester
Senin   3 10 17 24 31 29 Juli 2023 LU = Hari Raya Idhul Adha
1444H
Selasa   4 11 18 25  
Rabu   5 12 19 26  
Kamis   6 13 20 27  
Jumat   7 14 21 28  
Sabtu 1 8 15 22 29  

B. Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran disusun secara rutin untuk memetakan dan merencanakan
proses pembelajaran secara rimci. Rencana pembelajaran merupakan kompas bagi guru
dalam pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang tetap
mengusung kegiatan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan memotivasi peserta
didik menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Tujuan dari penyusunan Rencana pembelajaran adalah sebagai berikut.
1. Pembelajaran menjadi lebih sistematis.
2. Memudahkan analisis keberhasilan belajar peserta didik.
3. Memudahkan guru dalam penyampaian materi ajar.

30
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

4. Mengatur pola pembelajaran.


Rencana pembelajaran SDN 11 Sawerigadi terdiri dari silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang disusun rutin secara sederhana, aktual dan mudah
dipahami untuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai sehingga melalui
Rencananya seorang guru bisa memastikan seluruh proses pembelajaran bisa efektif dan
efisien.
Silabus SDN 11 Sawerigadi dibuat dalam bentuk matriks yang memuat alur tujuan
pembelajaran, materi ajar, kegiatan pembelajaran, penilaian dan sumber belajar.
1. Alur tujuan pembelajaran disusun untuk menerjemahkan capaian pembelajaran yang
berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan
mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran
diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan terukur.. Alur pembelajaran
mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran sesuai kebutuhan, meskipun beberapa
tujuan pembelajaran harus menggunakan tahapan tertentu yang meliputi konten/
materi, keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian Pembelajaran setiap
fase dan menjelaskan kedalaman setiap konten.
2. Materi ajar merupakan materi esensial yang telah disusun pada alur tujuan
pembelajaran.
3. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun
rencana pelaksaanaan pembelajaran.
4. Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran. Sumber
belajar dipilah sesuai kebutuhan peserta didik dan merupakan sumber belajar yang
mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan mendukung pembelajaran yang
kontekstial dan menyenangkan.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SDN 11 Sawerigadi disusun dalam


bentuk sederhana dengan keterbacaan yang baik yang memuat tiga poin utama dalam
proses pembelajaran, yaitu tujuan pembelajaran, aktivitas atau kegiatan pembelajaran dan
penilaian. Tujuan pembelajaran merupakan penerjemahan tujuan capaian pembelajaran
yang dapat terukur pencapaian dan keberhasilannya. Kegiatan pembelajaran disusun
dalam langkah-langkah aktivitas peserta didik yang menarik dan menyiratkan model dan
strategi pembelajaran yang kontekstual dan menarik sesuai diferensiasi karakteristik
peserta didik serta mampu mengakomodir minat bakat peserta didik. Dalam kegiatan
pembelajaran pun diintegrasikan penumbuhan dan penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Selain itu, dalam kegiatan pembelajaran disusun prediksi respon peserta didik sehingga
menjaga alur pembelajaran yang tetap terkondisikan dengan baik. Untuk penilaian
dilakukan selama proses pembelajaran dan pasca pembelajaran yang dirancang untuk
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran baik dari dimensi sikap, pengetahuan
dan keterampilan. Di akhir bagian RPP, terdapat kolom refleksi untuk mengulas
kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran
selanjutnya. Hal ini menunjukkan bagaimana dokumen Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran sebagai dokumen yang hidup dan dinamis.

C. Asesmen Capaian Pembelajaran


Asesmen hasil belajar peserta didik terdiri atas Asesmen hasil belajar oleh
pendidik, Asesmen hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan Asesmen hasil belajar oleh
pemerintah. Asesmen hasil belajar oleh pendidik sebagai proses pengumpulan informasi
dan data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek

31
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis
yang bertujuan untuk:
1. memantau proses pembelajaran,
2. memetakan kemajuan belajar dan penguasaan kompetensi,
3. perbaikan atau pengayaan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil
belajar,
4. memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.
Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi sikap, pengetahuan
dan keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan lebih memperlihatkan kemampuan
peserta didik. Rubrik asesmen dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai. Materi pengayaan hanya diperuntukkan peserta didik yang telah melampaui
capaian pembelajaran dan bersifat optional. Sedangkan remedial merupakan kegiatan
wajib dilaksanakan sehingga pembelajaran tetap berkelanjutan.
Asesmen hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar didasarkan
pada prinsip asesmen. Dimana asesmen dilakukan mempertimbangkan karakteristik
peserta didik pada setiap kelas berdasarkan pada hasil proses pembelajaran dalam
mencapai semua aspek kompetensi yang tertera pada tujuan pembelajaran sehingga jelas
kemampuan yang akan diukur dengan prosedur dan kriteria yang jelas. Prosedur
asesmen, kriteria dan dasar pengambilan keputusan terhadap hasil asesmen dapat diakses
oleh pihak yang berkepentingan. Asesmen di SD Model 4 bersifat kontinuitas tidak
tersekat per kelas, sehingga hasil asesmen sebelumnya merupakan referensi untuk
asesmen kemudian. Sistem asesmen yang sistematis dan mengacu pada kriteria harus
dapat dipertanggungjawabkan secara teknis, prosedur dan hasil akhirnya.
Lingkup asesmen hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap, aspek
pengetahuan, dan aspek keterampilan. Adapun mekanisme asesmen hasil belajar oleh
pendidik meliputi:
1) Rencana strategi asesmen oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
2) Asesmen Hasil Belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses,
kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan pengukuran
pencapaian satu atau lebih capaian pembelajaran.
3) Asesmen aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai sumber
informasi utama dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas atau guru
kelas.
4) Hasil asesmen pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk
deskripsi.
5) Asesmen aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan
penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai disampaikan dalam bentuk
deskripsi.
6) Asesmen keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio,
dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
7) Hasil asesmen pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik
disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi.
Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil belajar. Evaluasi
ini bertujuan untuk menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik terhadap tujuan
capaian pembelajaran dan penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Analisis untuk pengetahuan juga dilakukan untuk menentukan umpan balik pasca
penilaian terhadap peserta didik, yaitu pelaksanaan program remedial dan pengayaan.
Proses evaluasi ini dilakukan baik setelah peserta didik mengerjakan post tes harian,

32
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

penilaian harian, penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester serta Asesmen
akhir tahun.
Kriteria kenaikan kelas setidak-tidaknya harus memenuhi kriteria, yaitu
pertama, keikutsertaan peserta didik dalam pembelajaran, kedua, ketuntasan mata
pelajaran pada kompetensi pengetahuan dan keterampilan, dan ketiga, penilaian baik
pada kompetensi sikap.

D. Pendampingan, Evaluasi, Dan Pengembangan Profesional


Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional SDN 11 Sawerigadi
dilakukan secara internal oleh satuan pendidikan untuk memastikan pembelajaran
berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola oleh
Kepala Sekolah dan/atau guru yang dianggap sudah mampu untuk melakukan peran ini.
Evaluasi, pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara bertahap dan
mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di satuan pendidikan,
sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan.
Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan professional ditekankan
pada prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat
penilaian yang jelas dan terukur. Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan
dan dilakukan oleh Kepala Sekolah dan/atau guru yang berkompetensi
berdasarkan hasil pengamatan atau evaluasi. Proses pendampingan dan pengembangan
professional ini dilakukan melalui;
a. Program Regular Supervisi Sekolah, yang dilakukan minimal satu bulan sekali oleh
Kepala Sekolah.
b. Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) SDN 11 Sawerigadi, yang dilaksanakan
sesuai program kerja KKG secara reguler, seperti kegiatan mingguan untuk
pendampingan penyusunan atau revisi alur tujuan pembelajaran dan modul ajar.
Kegiatan ini merupakan pendampingan oleh Kepala Sekolah dan guru yang
berkompetensi.

SDN 11 Sawerigadi melakukan evaluasi kurikulum secara regular, yaitu jangka


pendek satu tahun sekali dan jangka panjang 4 tahun sekali dengan
mempertimbangkan perubahan yang terjadi baik perubahan kebijakan maupun update
perkembangan terkini dalam proses pembelajaran. Evaluasi kurikulum dilakukan
berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang dilakukan secara reflektif, yaitu:
1. Evaluasi Harian, dilakukan secara individual oleh guru setelah pembelajaran
berdasarkan catatan anekdotal selama proses pembelajaran, penilaian dan refleksi
ketercapaian tujuan pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk perbaikan
rencana pembelajaran atau RPP pada hari berikutnya.
2. Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok (team teaching) setelah satu
unit pembelajaran atau tema selesai. Hasil ini digunakan untuk merefleksikan proses
belajar, ketercapaian tujuan dan melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap
proses belajar dan perangkat ajar, yaitu alur tujuan pembelajaran dan modul ajar.
3. Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok team teaching) setelah satu
semester selesai. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan refleksi pembelajaran dan hasil
asesmen peserta didik yang telah disampaikan pada laporan hasil belajar peserta
didik.
4. Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil lulusan, tujuan
sekolah, misi dan visi sekolah.

33
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

Pelaksanaan evaluasi kurikulum SDN 11 Sawerigadi dilakukan oleh tim


pengembang kurikulum sekolah bersama kepala sekola dan komite sekolah serta pihak
lainnya yang telah mengadakan kerja sama dengan sekolah. Evaluasi dilaksanakan
berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada evaluasi pembelajaran, hasil supervisi
Kepala Sekolah, laporan kegiatan Kelompok Kerja Guru, hasil kerja peserta didik
dan kuesioner peserta didik dan orang tua. Informasi yang berimbang dan berdasarkan
data tersebut diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk semakin meningkatkan kualitas
pelayanan sekolah kepada peserta didik, peningkatan prestasi dan hubungan kerja sama
dengan pihak lain.

34
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan S DN 11
SWR

BAB IV
PENUTUP
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN 11 Sawerigadi disusun sebagai
kerangka acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah tahun pelajaran
2022-2023. Kurikulum operasional di satuan pendidikan juga sebagai panduan ketercapaian
pembelajaran bagi peserta didik dan upaya guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN 11 Sawerigadi yang telah tersusun ini
akan berjalan lancar bila ada dukungan penuh dari semua pihak, yaitu kepala sekolah, guru,
komite sekolah dan stake holder yang ada. Mudah-mudahan dukungan dan partisipasi aktif
semua pihak dapat memajukan SDN 11 Sawerigadi. sesuai dengan apa yang telah terumuskan
dalam visi, misi dan tujuan sekolah.
Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
mendukung diselesaikannya kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN 1 1
Sawerigadi.
Teriring do’a, semoga kontribusi pemikiran, kerja keras dan dukungannya menjadi
amal kebaikan.

Muna Barat , Juli 2022


Kepala SDN 11 Sawerigadi

ADEHAR,S.Pd
NIP 197305171997071001

35

Anda mungkin juga menyukai