Disusun oleh :
XI IPS 1
SMAN 2 MAKASSAR
Perjalanan panjang telah penulis lalui dalam rangka perampungan penulisan skripsi ini.
Banyak hambatan yang dihadapi dalam penyusunannya, namun berkat kehendak-Nyalah
sehingga penulis berhasil menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, dengan penuh
kerendahan hati, pada kesempatan ini patutlah kiranya penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Kedua orang tua, ayahanda Agus Salim dan ibunda tercinta Titik Indrawati yang senantiasi
memberikan kasih sayang dan dukungan kepada penulis.
2. Kepada, Ibu Nuraisyah S.Pd.M.Pd selaku pembimbing Terima kasih atas segala bimbingan,
ajaran, dan ilmu-ilmu baru yang penulis dapatkan dari selama penyusunan skripsi ini. Dengan
segala kesibukan masing-masing dalam pekerjaan maupun pendidikan, masih bersedia untuk
membimbing dan menuntun penulis dalam penyusunan skripsi ini. Terima kasih dan mohon
maaf bila ada kesalahan yang penulis telah lakukan.
3. Kepada teman teman tercintah seluruh kelas XI yang sudah ikut berpartisipasi.
4. special thank untuk kelas XI IPS 1 yang sudah membantu mengkritik dan memberikan
masukannya
5. Segenap guru pengajar pada SMAN 2 MAKASSAR atas ilmu,pendidikan, dan pengetahuan
yang telah diberikan kepada penulis.
. Akhir kata, penulis mengharapkan proposal ini dapat memberikan manfaat. Penulis pun
berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat dan semoga Allah SWT memberi lindungan
bagi kita semua.
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
LAMPIRAN.................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan uraian diatas maka saya tertarik umtuk meneliti karya tulis ilmiah dengan
judul “PENERAPAN PENDIDIKAN AQIDAH AKHLAK DALAM PENERAPAN KARAKTER
SISWA KELA XI SMAN 2 MAKASSAR TAHUN 2020/2021” .
1.2 Rumusan Masalah
MASALAH YANG AKAN DITELITI DAPAT DIRUMUSKAN SEBAGAI BERIKUT :
A. Bagaimana cara penerapan aqidah akhlak pada siswa kelas XI di SMAN 2
MAKASSAR?
B. Apa kendala dalam mewujudkan karakter siswa melalui penerapan aqidah akhlak?
C. Bagaimana presepsi siswa tentang kemampuan guru dalam mengelola
pembelajarah aqidah akhlak di SMAN 2 MAKASSAR?
D. Bagaimana tingkat kepatuhan siswa kelas XI melaksanakan tata tertib di sekolah?
a. Dari segi teoritik, penelitian ini diharapkan dapat menjadikan penggungah dan motivasi
serta memberikan informasi positif kepada para pendidik, khususnya mata pelajaran
Akidah Akhlak dalam usahanya mengembangkan karakter, budi pekerti dan perilaku
positif peserta didik agar menjadi generasi muda yang dapat dihandalkan demi
pembangunan bangsa.
b. Dari segi praktis, Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif
pada guru mata pelajaran Akidah Akhlak dalam mewujudkan visi sekolah sebagai upaya
peningkatan mutu mata pelajaran tersebut dan dapat menjadi stimulus bagi penelitian
berikutnya tentang kemungkinan dilakukannya penelitian yang serupa serta dapat
menambah wawasan, pengalaman dan pengetahuan dalam memberdayakan sumber daya
manusia.
BAB II
1.Pengertian
Pembelajaran Aqidah Akhlak adalah upaya sadar dan terencana dalam
menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan mengimani Allah
SWT dan merealisasikannya dalam perilaku akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari
melalui kegiatan bimbingan,pengajaran, latihan, penggunaan pengalaman, keteladanan dan
pembiasaan.
1) Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta
akhlak mulia peserta didik seoptimal mungkin, yang telah ditanamkan lebih dahulu dalam
lingkungan keluarga;
2) Perbaikan, yaitu memperbaiki kesalahan-kesalahan, kelemahankelemahan peserta didik
dalam keyakinan, pengamalan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari;
3) Pencegahan peserta didik dari hal-hal negatif dari lingkungannya atau dari budaya lain yang
membahayakan dan menghambat perkembangannya demi menuju manusia Indonesia
seutuhnya.
5) Penyesuaian mental peserta didik terhadap lingkungan fisik dan sosial melalui Aqidah Akhlak;
6) Penanaman nilai ajaran Islam sebagai pedoman mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan
akhirat;
7) Penyaluran peserta didik untuk mendalami Aqidah Akhlak pada jenjang pendidikan yang
lebih tinggi.
Menurut Zuhari dkk, guru agama Islam (guru Akidah Akhlak)merupakan pendidikan yang
mempunyai tanggung jawab dalam membentuk kepribadian Islam anak didik, serta
bertanggung jawab terhadap Allah SWT. Zuhairi dkk, juga membagi tugas guru agama Islam
sebagai berikut:
c. Mendidik anak agar taat menjalankan agama. Hal ini bias terealisasikan apabila guru atau
orang tua mengajak peserta didik dengan cara yang baik. Seperti, mencontohkan selalu
membaca AlQuran setiap selesai shalat. Maka peserta didik akan meniru hal tersebut.
d. Mendidik anak agar berbudi pekerti yang mulia, yakni seperti mengenalkan peserta didik
kepada majelis taklim, atau bisa dengan mendorong peserta didik untuk selalu mengingat Allah
di segala keadaan, supaya peserta didik bisa menyeimbangkan hubungan antara dengan
manusia dan dengan Allah.
Pengertian semacam ini juga identik dengan pendapat Hamdani Ihsan dan Fuad Ihsan
yaitu pendidik (guru) adalah orang dewasa yang bertanggung jawab memberi bimbingan atau
bantuan kepada peserta didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya agar mencapai
kedewasaannya, mampu melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Allah, Kholifah di bumi,
sebagai makhluk sosial dan sebagai individu yang sanggup berdiri sendiri.
Disisi lain Uzer Usman memberikan pengertian spesifik tentangguru yaitu sebagai jabatan
atau profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Dengan kata lain, pekerjaan ini
tidak bisa dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahlian khusus melakukan kegiatan atau
pekerjaan sebagai guru.
Seorang guru yang berperan sebagai pembimbing dalam proses pembelajaran harus
mempunyai langkah-langkah yang akan ditempuh untuk melaksanakan bimbingan
pembelajarannya, langkah-langkah guru tersebut antara lain :
a. Merencanakan tujuan dan mengidentifikasi kompetensi yang hendak dicapai peserta didik.
b. Melibatkan peserta didik dalam setiap pembelajaran agar pikiran peserta didik terfokus pada
pelajaran.
c. Memaknai kegiatan pembelajaran yang bukan hanya sekedar menstranfer ilmu pengetahuan
(transfer of knowledge) saja tetapi dapat menanamkan nilai-nilai Islami secara penuh kepada
diri peserta didik sehingga dapat membentuk pribadi yang mantab.
Sedangkan upaya yang dilakukan guru dalam pembelajaran pendidikan agama di sekolah
dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan, antara lain:
c. Pembiasaan, memberikan kesempatan peserta didik untuk berperilaku baik sesuai ajaran
islam dan budaya bangsa dalam menghadapi masalah kehidupan.
Akhlak merujuk kepada tugas dan tanggungjawab selain syariat dan ajaran Islam secara
umum. Sedangkan term adab merujuk kepada sikap yang dihubungkan dengan tingkah laku
yang baik sedangkan keteladanan merujuk pada kualitas karakter yang ditampilkan oleh
seorang muslim yang baik yang mengikuti keteladanan Nabi Muhammad SAW. Ketiga nilai
inilah yang menjadi pilar pendidikan karakter dalam Islam.
Pembentukan akhlak merupakan aspek penting dalam Islam, bahkan Rasulullah diutus
untuk menyempurnakan akhlak mulia. Implementasi akhlak dalam Islam tersimpul dalam
karakter Rasulullah SAW. Dalam pribadi Rasul, bersemai nilai-nilai akhlak yang mulia dan agung.
Al Qur’an Surat Al Ahzab : 21 menjelaskan secara tegas bahwa sesungguhnya di dalam diri
Rasulullah terdapat uswatun hasanah.
BAB III
METODE PENELITIAN
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMAN 2 Makassar yang
berjumlah 346 siswa. Adapun rincian mengenai keadaan populasi dapat dilihat dari tabel di
bawah ini:
NO KELAS XI JUMLAH
1 XI IPA 1 35 SISWA
2 XI IPA 2 35 SISWA
3 XI IPA 3 35 SISWA
4 XI IPA 4 35 SISWA
5 XI IPA 5 35 SISWA
6 XI IPA 6 35 SISWA
7 XI IPA7 35 SISWA
8 XI IPS 1 35 SISWA
9 XI IPS 2 35 SISWA
10 XI IPS 3 35 SISWA
TOTAL 364 SISWA
2. Sampel
Sampel dalam penelitian diambil dari kelas XI IS 1 yang berjumlah 36 orang yang terdiri
dari 16 siswa laki-laki dan 20 siswi perempuan..
1. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data melakukan pengamatan langsung atau tidak
langsung di lapangan. Dalam penelitian ini, kami melakukan observasi dengan datang langsung
dan menanyakan minat belajar siswa terhadap pendidikan akidah akhlak di SMAN 2 Makassar.
2. Angket
Angket adalah salah satu teknik pengumpulan data yang berbentuk kumpulanpernyataan.
Penyebaran angket yang kami lakukan adalah kepada siswa kelas XI IS 1 SMAN 2 Makassar yang
kami jadikan sampel dalam penelitian ini dan sampel diambil sesuai dengan banyaknya siswa,
yaitu 36 siswa.
3. Wawancara
Teknik wawancara merupakan salah satu cara pengumpulan data dalam suatu penelitian
kualitatif. Dalam teknik ini, kami melakukan wawancara langsung dengan pihak terkait serta
mengetahui terhadap permasalahan yang sedang dibahas dalam kegiatan belajar khususnya
dalam minat belajar siswa terhadap penerapan pendidikan aqidah akhlak di SMAN 2 Makassar.
P = F x100%
Keterangan :
P : Angka presentase
Malik. 1984. Aqidah Pembahasan Mengenai Allah dan Takdir. Jakarta : Al-Hidayah
Abud, Abu al-Ghoniy. 1992. Aqidah Islam Versus Ideologi Modern, Terj. Kathur
Al Qaradhawi, Yusuf. 1996. Ikhlas Sumber Kekuatan Islam. Jakarta : Gema Insani Press.
Al-‘Aql, Nashir ibn Abdul Karim. 1997. Prinsip-Prinsip Aqidah. Jakarta : Gema InsaniPress.
Gharib, Samihah Mahmud. 2006. Membekali Anak dengan Akidah. Jakarta: Maghfirah
Pustaka
Oktariani, Yeni. 2005. “Nilai-nilai Pendidikan Islam” dalam novel “Laskar Pelangi”. Surakarta:
FAI-UMS.
Busyra, Zainudin Ahmad. 2010. Buku Pintar Aqidah Akhlak dan Qur’an-Hadits. Yogyakarta:
In azna bookDepartemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Umum Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.Fauzy, Lutfiyanti. 2006. “Nilai Pendidikan Akhlak dalam novel
PerempuanBerkalung Sorban”. Surakarta: FAI-UMS. Al-Maliki, M. Alawi. 2008. Prinsip
Pendidikan Rasulullah SAW. Jakarta : Gema Insani.
An-Nabhani, Taqiyyuddin. 2003. Peraturan Hidup Dalam Islam. Bogor : Psutaka Thariqul
Izzah.
Gharib, Samihah Mahmud. 2006. Membekali Anak dengan Akidah. Jakarta: Maghfirah
Pustaka.
H.D., Kaelany. 1992. Islam dan Aspek-Aspek Kemasyarakatan. Jakarta : Bumi Aksara.
Hasami Dan Pornomo Setiadi. 1996. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Bumi Aksara.
Hizbut Tahrir. 2008. Mengenal Hizbut Tahrir dab Strategi Dakwah Hizbut Tahrir.Bogor :
Pustaka Thariqul Izzah.
http://abuhilya.multiply.com/journal/item/30
http://hizbut-tahrir.or.id/tentang-kami/
LAMPIRAN
Lampiran 1
1. Identitas Responden
Nama Lengkap :
Kelas :
Pilih salah satu jawaban a,b,c atau d dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang
menurut anda benar!
a.YA b. TIDAK
3.Apakah kamu mengerti saat guru menjelaskan materi tentang aqidah akhlak ?
4.Apakah dengan sholat dzuhur dan ashar saat disekolah berpengaruh terhadap perilaku
dan akhlak siswa ?
5.Jika kita selalu membantu teman mengerjakan tugas,apakah kita berakhlak buruk ?
6.Guru yang memberikan tugas secara berlebihan dan memaksa siswa agar paham dengan
materi yang diberikan menjadi salah satu dampak dari buruknya akhlak seorang siswa?
lampiran 2
2. Apa saja hambatan-hambatan yang dirasakan oleh guru ketika proses pembentukan
akhlak kepada siswa?
3. Bagaimana cara guru menguasai anak yang nakal untuk membentuk akhlak?
4. Jika terdapat siswa yang tidak mendengarkan dan melaksanakan nasehat guru,
bagaimana cara guru mengatasi hal tersebut?
5. Membicarakan kejelekan/aib antara siswa, bagaimana cara guru untuk menjelaskan dan
mengingatkan bahwa akhlak tersebut akhlak tercela dan tidak patut untuk untuk dilakukan
kembali?
6. Jika terdapat anak di sekolah tidak mengaplikasikan nilai-nilai agama, apakah siswa
tersebut dihukum? Jika iya, apa hukuman yang pantas diberikan kepada anak tersebut?