E-mail: firman.aprianto.tkom19@polban.ac.id
E-mail: tavivpolban@polban.ac.id
E-mail: taufik.irfan@polban.ac.id
ABSTRAK
Switch adalah suatu perangkat pada jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan antar
komputer, switch ini bekerja pada data layer. Seperti contoh pada suatu infrastruktur jaringan
komputer seperti pada jaringan software defined networking (SDN). Jaringan SDN ini merupakan
konsep infrastruktur jaringan yang memisahkan antara data plane dan control plane. Pada SDN ini
membutuhkan perangkat switch yang mendukung protokol openflow atau biasa disebut switch
openflow. Openflow merupakan protokol komunikasi antara control plane dan data plane sehingga
dapat mempermudah dalam mengelola perangkat dalam suatu jaringan. Pada penelitian ini akan
diimplementasikan perangkat switch openflow menggunakan perangkat raspberry pi dalam jaringan
SDN yang sederhana dimana raspberry pi merupakan perangkat yang dapat digunakan sebagai data
plane dan untuk bagian controller akan dibuat menggunakan sebuah software OpenDayLight
controller. Selanjutnya akan diukur QoS pada saat forwarding packet yang dilakukan antar host
pada topologi yang telah dirancang dan terhubung pada switch openflow ini. Hasil pengukuran QoS
ini didapatkan hasil delay sebesar 5,2 mS, avg. jitter sebesar 14,42 ms, packet loss sebesar 0% dan
avg. throughput sebesar 3,662 Mbps. Sehingga dapat disimpulkan bahwa raspbery pi memiliki
performa yang baik sebagai pengganti switch openflow pada infrastruktur SDN.
Kata Kunci
Control Plane, Data Plane, OpenDayLight, Raspberry pi, Switch openflow
39
Prosiding The 13th Industrial Research Workshop and National Seminar
Bandung, 13-14 Juli 2022
40
Prosiding The 13th Industrial Research Workshop and National Seminar
Bandung, 13-14 Juli 2022
41
Prosiding The 13th Industrial Research Workshop and National Seminar
Bandung, 13-14 Juli 2022
0
4.1 Pengujian Fungsionalitas 32 256 1024 2048
4.1.1 Pengujian Konektivitas Jumlah Paket (Bit)
42
Prosiding The 13th Industrial Research Workshop and National Seminar
Bandung, 13-14 Juli 2022
dibawah 150 mS dengan indeks 4 pada 256 bit, 1024 bit, dan 2048 bit, masing-
standarisasi TIPHON seperti yang masing skenario dilakukan dengan 10 kali
ditunjukkan pada tabel 2. percobaan dan diambil nilai rata-ratanya.
4.2.2 Pengujian Jitter Tabel 9. Pengukuran Packet loss
Pengujian jitter dilakukan pada CMD dengan Jumlah bit Rata-rata packet loss
menggunakan iperf. Pada pengujian ini (mS)
dilakukan dengan 4 skenario berdasarkan 32 0
jumlah byte yang dikirim mulai dari 32 bit, 256 0,004
256 bit, 1024 bit, dan 2048 bit, masing- 1024 0,078
masing skenario dilakukan dengan 10 kali 2048 0,16
percobaan dan diambil nilai rata-ratanya.
Besar hasil jitter ditunjukkan pada tabel 8.
Tabel 8. Pengukuran Jitter Grafik Hasil Packet Loss
Rata-Rata
Jumlah bit Rata-rata jitter
(ms) 0.2 0.16 %
10 4.59
ms packet loss rata-rata, pada pengujian dengan
0.1625 data 32 bit, packet loss yang dihasilkan
5
ms 0.6 ms sebesar 0% atau tidak ada paket yang hilang
0 dalam proses pengiriman data. Sedangkan
32 256 1024 2048 pada data 256 bit, dihasilkan packet loss rata-
Jumlah Paket (Bit) rata sebesar 0,004 %. Pengujian selanjutnya
yaitu dengan data 1024 bit, dihasilkan packet
loss rata-rata sebesar 0,008%. Terakhir yaitu
Gambar 5. Grafik Hasil Jitter Rata-Rata pengujian dengan data 2048 bit, dihasilkan
packet loss rata-rata sebesar 0,016%. Packet
Pada Gambar 5 ditunjukkan hasil jitter rata- loss yang dihasilkan sangat baik dengan
rata, pada pengujian dengan data 32 bit, jitter indeks 4 pada standarisasi TIPHON seperti
rata-rata yang dihasilkan sebesar 0,1625 ms. yang ditunjukkan pada tabel 4.
Sedangkan pada data 256 bit, dihasilkan jitter
rata-rata sebesar 0,60 ms. Pengujian 4.2.4 Pengujian Throughput
selanjutnya yaitu dengan data 1024 bit,
dihasilkan jitter rata-rata sebesar 4,59 ms. Pengujian throughput dilakukan pada CMD
Terakhir yaitu pengujian dengan data 2048 dengan menggunakan iperf. Pada pengujian
bit, dihasilkan jitter rata-rata sebesar 9,54 ms. ini dilakukan dengan 4 skenario berdasarkan
Jitter yang dihasilkan dikategorikan baik jumlah byte yang dikirim mulai dari 32 bit,
dengan indeks 3 pada standarisasi TIPHON 256 bit, 1024 bit, dan 2048 bit, masing-
seperti yang ditunjukkan pada tabel 3. masing skenario dilakukan dengan 10 kali
percobaan dan diambil nilai rata-ratanya.
4.2.3 Pengujian Packet Loss
Pengujian packet loss dilakukan pada CMD
dengan menggunakan iperf. Pada pengujian
ini dilakukan dengan 4 skenario berdasarkan
jumlah byte yang dikirim mulai dari 32 bit,
43
Prosiding The 13th Industrial Research Workshop and National Seminar
Bandung, 13-14 Juli 2022
Tabel 4.5 Pengukuran Throughput dan host yang dipakai sedikit. Delay yang
dihasilkan akan semakin besar seiring dengan
Jumlah bit Rata-rata throughput bertambahnya variasi beban yang dikirimkan
(Mbps) sehingga dibutuhkan proses pengiriman data
32 2,632 yang lebih lama. Dari pengujian tersebut
256 3,639 diperoleh nilai delay yang dikategorikan
1024 3,665 sangat baik dengan indeks 4.
2048 3,623
Lalu untuk pengujian jitter,
diperoleh jitter rata-rata sebesar 9,54 ms yang
Grafik Hasil Throughput dikategorikan baik dengan memiliki indeks 3.
Rata-Rata Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar
Throughput (Mbps)
3.665
variasi beban yang dikirim maka akan
4 3.639 3,623 semakin besar pula jitter yang dihasilkan.
2.632
3
Lalu pada throughput, diperoleh
2
hasil throughput rata-rata diatas rentang 2,1
1
Mbps throughput dan memiliki selisih yang
0
sangat sedikit saat diberi variasi beban yang
32 256 1024 2048
berbeda, hal ini dipengaruhi oleh jumlah host
Jumlah Paket (Bit) yang dipakai hanya berjumlah 2 buah,
sehingga traffic jaringan yang terjadi tidak
padat. Sehingga dapat dikategorikan sangat
Gambar 7. Grafik Pengujian Throughput baik dengan indeks 4.
Berdasarkan gambar 7 ditunjukkan hasil
Selanjutnya yaitu packet loss,
throughput rata-rata, pada pengujian dengan
diperoleh hasil packet loss rata-rata sebesar
data 32 bit, dihasilkan throughput rata-rata 0,016 %. Pada pengukuran packet loss, saat
sebesar 2,632 Mbps. Sedangkan pada data ditambahnya variasi beban, packet loss yang
256 bit, dihasilkan throughput rata-rata
dihasilkan akan semakin besar, hal ini
sebesar 3,639 Mbps. Pengujian selanjutnya
membuktikan bahwa packet loss dipegaruhi
yaitu dengan data 1024 bit, dihasilkan
oleh besarnya variasi beban yang dikirimkan.
throughput rata-rata sebesar 3,665 Mbps.
Berdasarkan pengujian ini, packet loss yang
Terakhir yaitu pengujian dengan data 2048 sihasilkan termasuk dalam kategori sangat
bit, dihasilkan throughput rata-rata sebesar baik dengan indeks 4. Hasil parameter QoS
3,623 Mbps. tersebut berada pada kategori baik menurut
Berdasarkan pengujian, hasil standarisasi TIPHON sehingga raspberry pi
parameter throughput lebih besar dari 2,1 dapat digunakan sebagai pengganti switch
Mbps yang menjadi standar kategori sangat openflow.
baik dengan indeks 4 pada standarisasi
Adapun saran untuk penelitian selanjutnya
TIPHON seperti yang ditunjukkan pada tabel
yaitu dengan menambahkan jumlah host dan
1.
raspberry pi, menggunakan topologi dengan
5. KESIMPULAN skala yang lebih luas sehingga dapat
mendapatkan hasil pengujian dan
Dari penelitian yang telah dilakukan pengukuran parameter QoS yang lebih
dapat disimpulkan bahwa penelitian in telah kompleks. Untuk meningkatkan kehandalan
berhasil dirancang, hal ini ditunjukkan openflow switch dapat dibangun dengan
dengan berhasilnya konektivitas antara perangkat raspberry pi yang lebih baik
raspberry pi sebagai switch openflow dengan spesifikasinya dibandingkan dengan versi
OpenDayLight controller. yang penulis pakai.
Selain itu didapatkan juga hasil 6. UCAPAN TERIMA KASIH
performansi QoS dari pengujian dengan nilai
parameter delay rata-rata sebesar 20,7 ms. Penulis ucapkan banyak terima kasih kepada
Delay yang dihasilkan kecil dan dibawah 150 Politeknik Negeri Bandung yang telah
mS, hal ini dikarenakan panjang media fisik memberikan dana dan kesempatan kepada
yang tidak terlalu panjang sehingga waktu penulis untuk berpartisipasi di seminar
untuk mengirimkan paket tidak terlalu besar IRWNS.
44
Prosiding The 13th Industrial Research Workshop and National Seminar
Bandung, 13-14 Juli 2022
45