Anda di halaman 1dari 8

ASAL USUL KABUPATEN KEDIRI

ABDURRAHMAN FARIH USMAN


asal-usul Kabupaten Kediri kisah dari
provinsi Jawa Timur kabupaten Kediri
adalah salah satu kabupaten di provinsi
Jawa Timur Indonesia tepat di bagian
tengah wilayah kabupaten Kediri melintas
Sungai Brantas yang membelah wilayah
kabupaten Kediri menjadi 2 bagian yaitu
bagian barat Sungai Brantas dan bagian
timur Sungai Brantas [Musik] Kabupaten
Kediri terkenal sebagai Kota tahu hal ini
karena di Kediri disebut-sebut sebagai
pelopor pembuatan tahu sejak dulu
sebagaimana daerah lain Kediri juga
memiliki cerita asal usul pemberian nama
Kediri asal-usul nama ke diri sendiri
banyak ragam versinya konon dahulu di
Kediri ada sebuah kerajaan besar bernama
Kerajaan Medang rajanya bernama Prabu
Airlangga Prabu Airlangga berasal dari
pulau Bali Ia adalah seorang Putra Raja di
Bali Ia menjadi raja Medang karena
menikah dengan Putri Raja Medang saat
usia Prabu Airlangga sudah tua seperti
orang Hindu lainnya Ia juga ingin bertanya
akan tetapi ia harus menyerahkan Tahta
kerajaannya terlebih dahulu tidak ada yang
lain tahta kerajaan Medang akan diserahkan
pada Putri semata wayangnya ia putri yang
cantik jelita bernama putri dia sang
rambijaya akan tetapi Putri dia Sangram
Wijaya menolak keinginan ayahnya ia tidak
punya keinginan menjadi raja justru Sang
Putri ingin menjadi seorang Pertapa ampun
Ayahanda tapi hamba tidak ingin menjadi
raja di sini hamba ingin menjadi pertapa
seperti Ayahanda Baiklah anakku jika itu
keinginan Hai beberapa waktu kemudian
sang putri meminta Restu ayahandanya
untuk bertapa di goa Selomangleng
Ayahanda hamba pamit untuk bertanya
mohon izinkan hamba Ayahanda baikan
aku aku mengizinkanmu berangkat setelah
mendapatkan restu dari ayahandanya Putri
dia sanggramawijaya pergi bertapa di goa
Selomangleng Ia pun mengubah namanya
menjadi dewi kilisuci karena Putri semata
wayangnya menolak Prabu Erlangga ingin
menyerahkan tahta kerajaan Medang
kepada putra dari salah satu selirnya namun
masalah kembali muncul selirnya memiliki
dua orang Putra yang bernama Raden
jayengrana dan Raden Jayanegara ia
melihat kedua putranya Prabu Airlangga
pun kembali bingung kalau aku
menyerahkan tahta kerajaan pada salah satu
diantara mereka bisa jadi menimbulkan Iri
hati dan bahkan terjadi peperangan Prabu
Airlangga kemudian mencari jalan keluar
yang adil untuk kedua putranya tiba-tiba Ia
pun teringat dengan Mpu bharada yang
terkenal dengan kebijaksanaan dan
kesaktiannya dipanggilnya Empu bharadah
menghadap Prabu Erlangga dalam
pertemuan itu ia meminta embuh bharada
untuk pergi ke Bali Bapak mampu Tolong
cari tahu tahta kerajaan milik Ayahanda di
Pulau Bali Apakah di sana ada tahta
kerajaan yang masih kosong baik Baginda
segera melaksanakannya ampuh berada pun
segera menuju ke Bali namun Sesampainya
di Bali ternyata tahta kerajaan milik
Ayahanda Prabu Erlangga di Bali sudah
diberikan asyiknya kembali ke Kerajaan
Medang Mpu bharada pun segera
menghadap Prabu Erlangga ampun Baginda
Tahta milik Ayah Baginda di Pulau Bali
sudah diberikan kepada adik Baginda yang
bernama anak wungsu baik ampuh tidak
apa-apa terima kasih Bapak mampu sudah
melaksanakan apa yang aku minta berhari-
hari Prabu Erlangga memikirkan cara
membagi kerajaannya agar adil kepada dua
putranya akan tetapi Prabu Airlangga tidak
menemukan ide untuk membagi
kerajaannya Oleh sebab itu Prabu
Airlangga kembali memanggil Mpu
bharada untuk meminta saran ampun
Baginda Ada apakah gerangan Baginda
memanggil hamba Aku belum menemukan
bagaimana menyelesaikan persoalan Tahta
ini Bapak ampuh tolong bantu aku
membagi kerajaan ini dengan adil untuk
kedua Putraku ampun Baginda Bagaimana
kalau hamba yang membagi kerajaan
Medan ini menjadi dua bagian yang sama
besar itu lebih baik Bapak ampuh tapi
acaranya Bapak mampu membagi kerajaan
ini menjadi dua bagian yang sama besar
Zoro Agan semuanya kepada hamba
Baginda hamba yang akan mengaturnya
Baiklah Bapak ampuh kuserahkan semua
persoalan ini kepadamu keesokan harinya
dengan kesaktiannya Mpu bharada terbang
sambil membawa Kendi berisi air sembari
terbang ia menumpahkan air Kendi itu
persis di tengah-tengah kerajaan Medang
ajaibnya tanah yang terkena tumpahan air
Kendi langsung berubah menjadi aliran air
yang deras aliran semakin lama semakin
besar dan deras hingga membentuk sebuah
sungai dengan adanya sungai tersebut
Kerajaan Medang terbagi menjadi dua
bagian Ya ampun Baginda tambah sudah
selesai membuat batas kerajaan menjadi
dua bagian yang sama besar Terima kasih
Bapak mboh kau sudah menyelesaikan
masalah ini Hai setelah mendapat laporan
dari Mpu bharada Prabu Airlangga pun
segera menyerahkan dua bagian dari
kerajaan Medang itu kepada Raden
jayengrana dan Raden Jayanegara gini
kuserahkan tahta kerajaan kepada kalian
bagian kerajaan Medang sebelah timur
sungai aku serahkan kepada Putraku Raden
jayengrana kerajaannya itu aku beri nama
Kerajaan Jenggala sedangkan bagian barat
Sungai aku serahkan kepada Putraku Raden
jayanagara kerajaan itu kuberi nama
kerajaan panjalu-kadiri setelah tahta
kerajaan resmi diserahkan pada kedua
putranya Prabu Airlangga pun dengan
senang hati pergi bertapa ke pucangan
selama masa bertanya ia mengganti
namanya menjadi Maha resi gentayu
begitulah sikap seorang pemimpin ia harus
menjadi pemimpin yang adil dan tidak
terburu-buru dalam mengambil keputusan
ketika ditimpa masalah pun tidak panik ia
tidak untuk meminta saran dari orang lain
tanpa memandang status orang lain seperti
yang dilakukan Prabu Erlangga kini dua
tempat kerajaan tersebut menjadi kabupaten
Kediri nama ke diri sendiri berasal dari
Kediri kata diri yang berarti ad atau berdiri
dan mendapat awalan menjadi Kediri kah
Dalam bahasa Jawa kuno berarti Menjadi
Raja Kediri juga dapat berarti Mandiri atau
berdiri tegak berkepribadian atau
berswasembada kabupaten Kediri adalah
gabungan antara Kerajaan Jenggala dan
kerajaan panjalu-kadiri dengan Sungai
Brantas membelah di tengahnya dari
selatan hingga ke utara dengan panjang 7
km dari

Anda mungkin juga menyukai