Anda di halaman 1dari 208

&

Undang-Undang Republik Indonesia


Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

Lingkup Hak Cipta


Pasal 1

Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa
mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Ketentuan Pidana
Pasal 113

1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara
Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama
3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama
4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara
paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
&

Panduan Lengkap untuk


Pasien Kanker Payudara
Editor :

dr. Bob Andinata, Sp.B(K)Onk


dr. Alif Rizky Soeratman, Sp.B
dr. Jeremy Romeo Partahi
Retno Kustiati
Kenali dan Hadapi Kanker Payudara
Panduan Lengkap untuk Pasien Kanker Payudara
Copyright ® 2021

Pelindung : Linda Agum Gumelar


Andy Endriartono Sutarto
Tati A.M. Hendropriyono
Dr.dr. Supriyantoro, Sp.P. MARS
Dr.dr. Sonar S. Panigoro, Sp.B(K)Onk., M.EPID

Pengarah : dr. Walta Gautama, Sp.B(K)Onk.

Redaksi : Ning Anhar


Nani Firmansyah
dr. Shanty Gultom
Nitta Suzanna
Endang Murniati

Editor/Penyusun : dr. Bob Andinata, Sp.B(K)Onk


dr. Alif Rizky Soeratman, Sp.B
dr. Jeremy Romeo Partahi
Retno Kustiati

Kontributor : dr. Kardinah, Sp.Rad(K)


dr. Bob Andinata, Sp.B(K)Onk
dr. Walta Gautama, Sp.B(K)Onk
dr. Iskandar, Sp.B(K)Onk
Dr.dr. Noorwati, Sp.PD-KHOM, FINASIM
dr. Danang Tri Wahyudi, Sp.KK, FINSDV, FAADV
Dr.dr. Fielda Djuita, Sp.Rad (K)Onk.Rad
dr. Bayu Brahma, Sp.B(K)Onk
dr. Maria A. Nunik Witjaksono, MPALLC (FU)
dr. Vinesia Lestari Riddi, Sp.PA
Dr.dr. Demak Lumban Tobing, Sp.PK
dr. Resti Anggun Pertiwi, Sp.PK, M.Biomed
Nelly Frida Hursepuny, M.Psi., Psikolog Klinis
dr. Rachmat Budi Santoso, Sp.U.
Dr.dr. Ririn Hariani, Sp.GK.
dr. Della Manik W. Cintakaweni, M.Gizi, Sp.GK

Desain & Perwajahan : Muda Nasution


Ilustrasi & Layout : Nukinaji

Sekretaris : Sarinah Isdar


Keuangan : Ida Napitupulu

Penerbit : Yayasan Kanker Payudara Indonesia

Alamat : Grand Waya Center Blok H9


Jl. Waya II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160
Telp. 021-7202484 Mobile: 0811 9145 234
Email: ykpi.sekretariat@gmail.com
www.yayasankankerpayudaraindonesia.org

Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang.


Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian
atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.
Prakata
dr. R. Soeko W. Nindito D., MARS
Direktur Utama RS Kanker Dharmais

S
ering sudah kita mendengar tentang bahaya kanker payudara. Penyakit ini
menjadi ancaman yang menakutkan bagi hampir semua perempuan di dunia,
termasuk di Indonesia. Hal ini sangat beralasan karena angka kejadian kanker
payudara di Indonesia menduduki urutan pertama dari berbagai jenis kanker.
Setiap hari sekitar 1 dari 8 wanita (12%) dapat mengalami kanker payudara dalam
hidupnya. Dan, berdasarkan data dari Globocan 2020, di Indonesia kasus baru kanker
payudara merupakan yang tertinggi jumlahnya, yaitu sebesar 30,8% atau sebesar
65.858 dari total 213.546 kasus baru seluruh kanker wanita.

Walaupun kita telah mengetahui bahaya kanker payudara, sayangnya 70-80% pasien
kanker yang datang ke rumah sakit berada dalam kondisi stadium lanjut. Kanker yang
terlambat dideteksi, didiagnosis, dan dilakukan pengobatan akan mengakibatkan
angka kesembuhan yang rendah bahkan dapat mengakibatkan kematian. Namun
sebaliknya, bila kita dapat mendeteksi sejak awal, maka angka “kesembuhan”nya
akan sangat tinggi dengan biaya pengobatan yang jauh lebih rendah.

Sosialisasi tentang deteksi dini kanker, khususnya kanker payudara, masih perlu
dilakukan secara luas, seperti SADARI periksa payudara sendiri atau SADANIS periksa
payudara klinis. Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat paham tentang penanganan
yang harus dilakukan bila ternyata dalam tubuhnya kedatangan “tamu yang tidak
diundang” ini. Dengan berbekal pengetahuan yang cukup serta pemahaman tentang
kanker payudara, maka masyarakat juga akan lebih berani untuk melakukan
kunjungan deteksi dini, pengobatan, dan upaya medik untuk mengatasi kanker
payudara di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Puskesmas dan Rumah Sakit).

Terkait dengan hal tersebut, maka saya sangat bangga dan mengapresiasi kepada
para ahli yang telah membagi keilmuan dan pengalamannya terkait kanker payudara
dari berbagai sudut pandang. Ucapan selamat serta apresiasi juga disampaikan
kepada Yayasan Kanker Payudara Indonesia yang telah menerbitkan buku yang sangat
berharga dan bermanfaat bagi setiap kalangan masyarakat ini. Semoga dengan
terbitnya buku ini masyarakat lebih peduli untuk memeriksakan dirinya sejak dini.
Dengan demikian, angka kejadian kanker payudara semakin menurun sesuai dengan
meningkatnya pengetahuan masyarakat dan perkembangan teknologi kedokteran
dan kesehatan.

Jakarta, Juni 2021

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara |5


dr. Walta Gautama, Sp.B(K)Onk
Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Ahli Bedah
Onkologi Indonesia

S
ejak 10 tahun terakhir, kanker payudara telah menjadi kanker dengan
jumlah tertinggi di Indonesia dalam hal kasus baru maupun angka
kematian. Yang selalu menjadi masalah terbesar dalam penanganan
kanker payudara adalah tingginya jumlah kasus baru stadium lanjut saat
pertama kali didiagnosis. Sekitar 60% kasus kanker payudara datang pertama kali
ke dokter pada stadium III atau IV.

Sosialisasi tentang deteksi dini kanker payudara telah cukup banyak dilakukan.
Namun, dalam masa pandemi terjadi banyak keterbatasan sehingga sosialisasi
deteksi dini hanya dapat dilakukan secara daring dan tentu saja dengan audiens
yang terbatas.

Saya percaya bahwa buku “Kenali dan Hadapi Kanker Payudara – Panduan Lengkap
untuk Pasien Kanker Payudara” adalah cara terbaik untuk mensosialisasikan
tentang kanker payudara kepada khalayak yang lebih luas. Judulnya memang
Panduan Lengkap untuk Pasien Kanker Payudara, tetapi isi buku ini sangat
komprehensif sehingga sangat baik dibaca oleh khalayak ramai, tidak hanya oleh
pasien kanker payudara.

Apresiasi sebesar-besarnya bagi Yayasan Kanker Payudara Indonesia yang telah


mengumpulkan tulisan para ahli di bidang kanker payudara. Para dokter spesialis
dan psikolog masing-masing berkontribusi tulisan tentang kanker payudara
ditinjau dari keahliannya, mulai dari aspek deteksi dini, pembedahan, radioterapi,
kemoterapi, sampai aspek paliatif, gizi, dan psikologis. Semua tulisan disajikan
secara ilmiah populer sehingga dapat mudah dipahami oleh masyarakat yang
tidak memiliki latar belakang medis.

Semoga buku ini membawa manfaat sebesar-besarnya bagi pasien kanker


payudara, keluarga yang mendampingi, serta masyarakat luas dan dapat
berkontribusi dalam upaya pengendalian kanker payudara di Indonesia.

Jakarta, Juni 2021

6 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Linda Agum Gumelar
Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia

S
iapa pun tidak akan siap mendapat vonis kanker payudara. Kaget, panik,
merasa umur tinggal sejengkal, dan tidak tau apa yang harus dilakukan.
Dalam kondisi seperti ini, pasien membutuhkan informasi yang tepat. Dengan
mengenali apa dan bagaimana kanker payudara serta terapi apa saja yang
harus dijalani, akan memudahkan pasien dan keluarganya dalam menghadapi
penyakit yang mayoritas menimpa kaum perempuan ini.

Berlandaskan pada pemikiran tersebut, Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI)


menyusun Buku “Kenali dan Hadapi Kanker Payudara – Panduan Lengkap untuk
Pasien Kanker Payudara”. Semua ini bisa terwujud atas kerja sama dengan Pusat
Kanker Nasional Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) dan Perhimpunan Ahli Bedah
Onkologi Indonesia (PERABOI).

Sesuai dengan namanya, buku ini secara lengkap disusun dalam empat bab dengan
redaksi dan ilustrasi yang apik. Dengan demikian, diharapkan memudahkan bagi
kalangan awam, khususnya pasien, untuk memahami berbagai hal mengenai kanker
payudara dan pengobatan yang tepat.

Dengan mengetahui informasi yang benar dari para ahli di bidang kanker payudara,
akan mengurangi risiko kesalahan dalam pengambilan keputusan untuk berobat.
Pengetahuan dasar yang tepat juga mengurangi ketidakpastian kondisi karena
adanya kesimpangsiuran informasi.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada Direktur Utama RSKD dan Ketua Pengurus
Pusat PERABOI yang telah membantu sehingga buku ini bisa tersusun dengan baik.

Terwujudnya buku ini tak lepas pula dari dukungan PFIZER melalui program ASA
DARA. Untuk itu, secara khusus saya mengucapkan terima kasih.

Selain dari yang telah saya sebutkan di atas, saya pun menyampaikan terima kasih
kepada Tim Editor, Tim Pendamping YKPI, serta secara khusus kepada Ibu Retno
Kustiati & Tim Ilustrator yang penuh dedikasi dan koordinasi yang baik sehingga
buku ini dapat diselesaikan.

Semoga buku ini bermanfaat bagi para pembaca, khususnya pasien kanker payudara.
Kepada para pasien, tetap semangat, penuh optimisme, dan tetap melakukan
pengobatan secara medis!!!

Jakarta, Juni 2021


Saling Jaga, Saling Peduli

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara |7


Andy Endriartono Sutarto
Ketua Dewan Pembina YKPI


Optimisme adalah keyakinan yang mengarah pada pencapaian. Tidak ada
yang bisa dilakukan tanpa harapan dan keyakinan
Helen Keller

K
alimat motivasi dari penyandang disabilitas tuli-netra yang menjadi simbol
perjuangan difabel di Amerika Serikat tersebut, rasanya tepat untuk
disampaikan pada momen terselesaikannya Buku Kenali dan Hadapi
Kanker Payudara – Panduan Lengkap untuk Pasien Kanker Payudara.

Informasi dari narasumber yang tepat mengenai kanker payudara dapat melahirkan
optimisme bagi pasien, sehingga menumbuhkan keyakinan yang mengarah pada
pencapaian. Inilah yang selalu kami –Yayasan Kanker Payudara Indonesia—upayakan
dalam berbagai program kegiatan, salah satunya adalah penerbitan buku ini.

Buku yang terdiri dari empat bab tersebut, semuanya ditulis oleh para dokter spesialis
dan subspesialis di bidangnya masing-masing, dan psikolog yang khusus menangani
pasien kanker payudara. Inilah yang patut kami syukuri. Di tengah kesibukan yang
padat dalam menangani para pasien, mereka masih menyempatkan diri untuk
menulis materi yang sangat bermanfaat bagi pasien kanker payudara maupun
masyarakat umum.

Yang patut menjadi perhatian utama bagi kalangan awam adalah pemahaman
mengenai Skrining dan Deteksi Dini (Bab Pertama). Hal ini sejalan dengan Misi
YKPI yang menekankan pada upaya-upaya promosi dan edukasi mengenai deteksi
dini kanker payudara, dan Target YKPI, antara lain, meningkatkan kesadaran dan
pengetahuan masyarakat terhadap kanker payudara. Semua ditujukan untuk
tercapainya Visi YKPI, yakni menuju Indonesia bebas kanker payudara stadium lanjut.

Akhir kata, terima kasih tak terhingga kami sampaikan kepada seluruh Tim Penyusun
Buku. Mohon maaf atas kekurangan yang terjadi di sana-sini. Namun satu harapan
kami, semoga buku ini bermanfaat bagi masyarakat, terutama pasien kanker
payudara.

Jakarta, Juni 2021


Saling Jaga, Saling Peduli.

8 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


dr. Bob Andinata, Sp.B(K)Onk
Ketua Tim Editor Buku

Bismillahirrahmanirrahim

A
lhamdulillah akhirnya buku ini dapat terealisasi setelah sekian lama saya dan
Tim Editor melakukan berbagai koordinasi baik secara online maupun tatap
muka di era pandemi ini. Tidaklah mudah bagi kami menyusun buku ini di
masa pandemi, tapi segala cara kami kerahkan demi lahirnya Buku “Kenali
dan Hadapi Kanker Payudara – Panduan Lengkap untuk Pasien Kanker Payudara”.

Buku ini lahir atas kerja keras dan kebaikan begitu banyak ahli dari berbagai disiplin
ilmu yang penuh ketulusan dan keikhlasan memberikan kontribusi baik berupa ilmu,
waktu, pemikiran, tenaga, materi, semangat, maupun doa.

Ucapan terima kasih saya ucapkan kepada Yayasan Kanker Payudara Indonesia,
Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia, Pusat Kanker Nasional Rumah Sakit
Kanker Dharmais, dan Pfizer - ASA DARA, yang telah memberikan dukungan yang amat
besar baik secara moril maupun materi. Dengan demikian, kami sebagai Tim Editor
dapat menyelesaikan penyusunan buku dengan baik dan efisien.

Buku ini merupakan rangkuman dari beberapa kuliah, buku, dan hasil penelitian terkini
yang berkaitan dengan kanker payudara. Dibuat dalam kalimat yang sesederhana
mungkin sehingga diharapkan para pasien dan juga keluarga yang awam akan bahasa
medis dapat mengerti dan memahami isi dalam buku ini.

Kami berharap agar pasien kanker payudara dapat termotivasi dan mendapat keyakinan
bahwa penyakit ini memiliki harapan untuk sembuh, dapat ditangani dengan baik, dan
meningkatkan kualitas hidup pasien. Buku ini juga didedikasikan sebagai panduan untuk
keluarga dan kerabat yang mendampingi pasien, serta dapat digunakan oleh dokter dan
tenaga medis lainnya dalam membantu diagnosis dan tata laksana kanker payudara.

Seiring optimisme kami bahwa buku ini akan membantu untuk memotivasi, tata laksana,
dan edukasi pasien, kami juga sadar begitu banyak kekurangan yang ada dalam buku ini.
Untuk itu, mohon maaf atas segala kesalahan serta kekurangan.

Sebagai penutup, izinkan saya mengutip salah satu kalimat:


“You gain strength, courage, and confidence by every experience in which you really stop to
look fear in the face.” – Eleanor Roosevelt

Tetap semangat, mari kita kalahkan kanker payudara!

Jakarta, Juni 2021

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara |9


01

Daftar Isi
Skrining dan Deteksi Dini

dr. Kardinah, Sp.Rad (K)


Mengenali Kelainan pada
Payudara 13
dr. Bob Andinata, Sp.B (K) Onk
Deteksi Dini, SADARI dan
SADANIS 17

02
Kanker Payudara Stadium
Dini

dr. Walta Gautama, Sp.B (K) Onk


Diagnosis, Terapi Bedah,
dan Terapi Sistemik 27
dr. Iskandar, Sp.B(K)Onk
Pembedahan dan
Rekonstruksi 38
Dr. dr. Noorwati Sutandyo,
SpPD-KHOM, FINASIM
Kemoterapi dan Efek
Samping 51
Dr.dr. Fielda Djuita, Sp.Rad(K)Onk.Rad
Radioterapi dari A-Z 58
dr. Danang Tri Wahyudi, Sp.KK,
FINSDV, FAADV
Efek Kemoterapi dan
Radiasi pada Kulit 67
10 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara
03
Kanker Payudara Stadium
dr. Rachmat Budi Santoso, Sp.U
Peran Self Healing dalam
Proses Pemulihan 156
Lanjut dan Paliatif
Dr.dr. Ririn Hariani, MS.,Sp.GK
& dr. Della Manik W. Cintakawani,
dr. Walta Gautama, Sp.B(K)Onk M.Gizi, Sp.GK
Gambaran pada Stadium Gizi Optimal dan Gaya
Lanjut 77 Hidup Sehat 164
Dr. dr. Maria Astheria Witjaksono,
MPALLC (FU)
Perawatan Paliatif 87
Nelly Hursepuny, M.Psi., Psikolog Klinis
Panduan Aspek Psikologis
Pasien 102
dr. Bayu Brahma, Sp.B(K)Onk
Limfedema pada Kanker
Payudara 120 Daftar Pustaka 174

04
Keadaan-Keadaan Khusus
Daftar Lampiran
• Stadium Kanker
Payudara 181
pada Kanker Payudara
• Panduan Singkat
dr. Vinesia Lestari Riddi, Sp.PA Layanan BPJS
Diagnostik Patologi Anatomi Kesehatan 187
dan Imunohistokimia 133 • Profil dan Sejarah 191
dr. Bob Andinata, Sp.B(K)Onk
Yayasan Kanker
Payudara Indonesia
Pemantauan Pascaterapi 143
Dr.dr. Demak Lumban Tobing, Sp.PK Profil Kontributor 195
& dr. Resti Anggun Pertiwi, Sp.PK,
M.Biomed
Pemeriksaan Laboratorium Profil Tim Editor 202
untuk Kanker payudara 147
Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 11
Skrining dan Deteksi Dini
Skrining dan Deteksi Dini Mengenali Kelainan pada Payudara

Mengenali Kelainan pada


Payudara
dr. Kardinah, Sp.Rad (K)

K
elainan pada payudara benjolan atau yang disebut tumor
dapat dikenali dengan cara dalam istilah medis. Jadi benjolan atau
yang sangat sederhana, yang teraba pada payudara bisa benar
yaitu pemeriksaan payudara tumor atau hanya kelanjar susu saja.
sendiri (SADARI) secara teratur satu Keraguan dan ketakutan yang timbul
bulan sekali. Dengan mengenali struktur ketika teraba benjolan sebaiknya
payudara, diharapkan perubahan dilanjutkan dengan pemeriksaan
yang teraba dapat diketahui. Kelainan payudara klinis (SADANIS) pada
payudara yang teraba biasanya berupa tenaga medis.

Tidak Disarankan
teraba benjolan. untuk tetap
SADARI teratur.
Tidak ada gejala
keluar cairan dari Skrining mamografi
puting susu. mulai usia 40 tahun

Skema Identifikasi
Kelainan Payudara

Teraba benjolan
ketika SADARI. Pemeriksaan :
USG Pemeriksaan
Lanjutkan SADANIS. lanjutan mamografi
Kista
Pemeriksaan lanjutan Tumor jinak dan MRI bila ada
yang disarankan Tumor ganas indikasi.
oleh tenaga
medis.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 13


Mengenali Kelainan pada Payudara Skrining dan Deteksi Dini

monster.com.

Ultrasonografi

Pemeriksaan lanjutan untuk memas- tidak termasuk kategori tumor seperti


tikan adanya tumor payudara kista payudara akibat perubahan
dilakukan dengan ultrasonografi hormonal. Biasanya kista akan timbul
(USG). Pemeriksaan ini menggunakan sebagai benjolan yang tiba-tiba teraba
gelombang suara, tanpa radiasi, dan terasa nyeri. Sifat dari kista ini
sehingga aman bagi semua usia. USG biasanya berhubungan dengan siklus
payudara dapat memperlihatkan haid dan akan hilang dengan sendirinya.
gambaran tumor yang berisi cairan
(kistik), tumor padat (solid), dan Bila kista tidak mengecil atau hilang
campuran kistik-solid. setelah siklus haid berikutnya,
disarankan pemeriksaan ulang untuk
Dari bentuk tumor yang terlihat, dapat melihat adanya perubahan bentuk kista
diketahui tumor jinak (benigna) atau tersebut dan pemeriksaan lanjutan bila
tumor ganas (kanker). Ada juga yang diperlukan.

14 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Skrining dan Deteksi Dini Mengenali Kelainan pada Payudara

Mamografi

Mamografi merupakan pemeriksaan


lanjutan yang diperlukan untuk melihat
adanya kelainan pada payudara,
seperti perkapuran sangat kecil
(mikrokalsifikasi), dan perubahan
struktur jaringan payudara (distorsi)
yang tidak terlihat pada pemeriksaan
USG.

Kekurangan mamografi adalah pada


jaringan payudara yang padat kelainan
www.beaconhospital.com.my

tersebut sulit diidentifikasi. Oleh Pemeriksaan mamografi tidak


karena itu, mamografi disarankan diperbolehkan sering diulang seperti
dilakukan pada usia di atas 35 USG, misalkan setiap bulan atau 3
tahun. Selain itu, mamografi adalah bulan. Mamografi dapat dilakukan
pemeriksaan dengan radiasi sehingga setiap 1 atau 2 tahun sekali, bila ada
penggunaannya harus lebih berhati- indikasi tertentu dari dokter maka
hati dan sesuai dengan indikasi. dapat dilakukan setelah 6 bulan.

Magnetic Resonance Imaging (MRI)


Pemeriksaan payudara dengan ini kita masuk ke dalam lorong alat
menggunakan Magnetic Resonance yang mengeluarkan suara. Maka agar
Imaging (MRI) merupakan pilihan lebih nyaman pada saat pemeriksaan,
bila dari hasil USG dan mamografi bisa menggunakan head set untuk
belum memberikan diagnosis yang mendengarkan alunan musik.
akurat. MRI payudara menggunakan
gelombang elektromagnetik, tanpa Hasil pemeriksaan MRI memberikan
radiasi, sehingga dapat dipakai untuk gambaran struktur payudara yang
usia muda juga. lebih rinci. Hal ini diperlukan untuk
tindakan bedah khususnya teknik
Sedikit kurang nyaman bila mempunyai breast conserving therapy atau
claustrophobia (fobia terhadap ruang penilaian adanya sisa tumor setelah
sempit) karena pada pemeriksaan pemberian kemoterapi.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 15


Mengenali Kelainan pada Payudara Skrining dan Deteksi Dini

m
.co
ing
gw
pn

Magnetic Resonance Imaging (MRI)


Setelah mengetahui manfaat bebe-
rapa alat untuk pemeriksaan
payudara, maka kita dapat membagi
penggunaannya menjadi diagnostik Semakin dini
dan skrining. Pemeriksaan diagnostik
dilakukan untuk penilaian benjolan
kanker ditemukan,
atau tumor payudara. Sementara, semakin baik hasil
skrining diperuntukkan pada penilaian pengobatan.
pada payudara tanpa benjolan.

Perjalanan tumor payudara menjadi


ganas (kanker) dapat dimulai operasi payudara mempunyai beberapa
dengan adanya mikrokalsifikasi atau pilihan dengan hasil yang sangat baik.
perkapuran halus yang dapat dideteksi
dengan mamografi. Sangat dianjurkan bagi para perem-
puan usia remaja hingga usia lanjut
Oleh karena itu, pada perempuan untuk tetap melaksanakan SADARI
sehat tanpa adanya kelainan payudara secara teratur, dan mengetahui tindak
disarankan untuk memeriksakan diri lanjut bila ditemukan adanya kelainan
skrining kanker payudara dimulai pada pada payudara baik dalam tahap
usia 40 tahun setiap 1 atau 2 tahun teraba atau tidak teraba. Semakin
sekali. Skrining mamografi dapat dini kanker ditemukan, semakin baik
mendeteksi kanker payudara pada hasil pengobatan dan tetap sehat
tahap sangat dini, sehingga tindakan dalam jangka waktu yang panjang.

16 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Skrining dan Deteksi Dini Deteksi Dini, SADARI, dan SADANIS

Deteksi Dini, SADARI,


dan SADANIS
dr. Bob Andinata, Sp.B(K)Onk

Pendahuluan

P
ayudara merupakan organ (pertumbuhan sel-sel baru). Tumor dapat
berupa kelenjar yang terdapat bersifat jinak maupun ganas. Tumor
pada dada. Ia terdiri atas ganas inilah yang disebut sebagai
kelenjar dan saluran susu, kanker.
lemak, saraf, pembuluh darah, serta
jaringan penunjang lainnya. Di belakang Penyebab dari kanker payudara belum
payudara, terdapat otot-otot dada diketahui secara pasti. Namun, beberapa
yang berfungsi menopang payudara. Di literatur menyebutkan, ada beberapa
samping itu, terdapat komplek kelenjar faktor risiko yang dapat meningkatkan
getah bening (KGB) yang terdapat di angka kejadian kanker payudara.
sekitar payudara, yaitu ketiak dan leher Faktor risiko ini dibagi menjadi faktor
bagian bawah (supraclavicular). risiko yang dapat dikontrol dan yang
tidak dapat dikontrol.
Kanker perlu dibedakan dengan
tumor. Secara umum, tumor adalah Menurut data Globocan 2020, kejadian
benjolan yang dapat disebabkan oleh kanker payudara masih menempati
peradangan, metabolik, atau neoplasma urutan pertama dari seluruh jenis

Faktor risiko kanker payudara yang dapat dikontrol, antara lain:

Overweight Diet tinggi Tidak Tidak Tidak ASI


dan obesitas lemak menikah punya anak (menyusui)

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 17


Deteksi Dini, SADARI, dan SADANIS Skrining dan Deteksi Dini

Faktor risiko kanker payudara yang tidak dapat dikontrol, yaitu:

Umur >30 tahun Anak pertama


lahir pada usia ibu
Tidak menikah >35 tahun

Menopause Menarche
terlambat <12 tahun
>55 tahun

Mendapat Pernah
terapi operasi
hormonal tumor jinak
yang lama payudara

Operasi Adanya kanker


ginekologi payudara yang
kontralateral

Riwayat keluarga Radiasi dada

kanker yang ada (11,7%). Angka skrining (screening) yang diikuti


ini melewati kanker serviks yang dengan pengobatan yang optimal.
kejadiannya berada di angka 3,1%. Hal ini berdasarkan laporan WHO
Di Indonesia sendiri angka kejadian tahun 2004 bahwa lebih dari 50%
kanker payudara lebih tinggi lagi, perempuan yang terdiagnosa kanker
yaitu mencapai 16,6%. Angka ini tidak pernah melakukan skrining.
diharapkan dapat turun jika dilakukan
penanggulangan terpadu yang dimulai Dikutip dari WHO, skrining perlu dibe-
dari fasilitas kesehatan tingkat dakan dengan deteksi dini. Skrining
pertama. merupakan upaya menemukan suatu
kondisi penyakit pada individu
Kunci keberhasilan program pengen- sehat tanpa gejala, meng-gunakan
dalian kanker payudara adalah pemeriksaan yang dapat dilakukan

18 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Skrining dan Deteksi Dini Deteksi Dini, SADARI, dan SADANIS

dengan mudah dan cepat. Sementara bertambah tinggi pada usia 40 tahun,
deteksi dini adalah suatu upaya kemudian melandai di usia 70 tahun.
menemukan penyakit sedini mungkin Berdasarkan hal ini, program skrining
pada individu dengan gejala sehingga di Indonesia difokuskan pada perem-
tingkat keberhasilan terapi lebih puan usia di atas 30 tahun, sedangkan
optimal. pada usia di atas 40 tahun sebaiknya
dilakukan skrining satu tahun sekali.
Hampir di semua negara, insiden
kanker payudara invasif sangat Rekomendasi skrining pada individu
sedikit pada perempuan dengan umur tanpa gejala, menurut NCCN (National
di bawah 30 tahun. Insidens akan Comprehensive Cancer Network), dibagi
meningkat pada usia 30 tahun ke atas, berdasarkan dua kelompok umur, yakni:

Usia Usia
<40 ≥40
tahun tahun

Kunjungan ke dokter setiap 2-3 tahun


sekali untuk dilakukan wawancara • Kunjungan ke dokter setiap tahun
terkait riwayat penyakit dan keluarga • Pemeriksaan mamografi setiap
serta pemeriksaan payudara klinis tahun
oleh tenaga medis (SADANIS). Pada
periode ini, dilakukan pemeriksaan USG
payudara.

Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)


Di negara berkembang seperti payudara sebenarnya dapat dilakukan
Indonesia, skrining secara massal dengan cara yang sangat sederhana,
dengan USG dan mamografi yaitu pemeriksaan payudara sendiri
belum rutin dilakukan. Karena itu, (SADARI) secara teratur satu bulan
pemeriksaan klinis payudara oleh sekali sejak umur 20 tahun. SADARI
tenaga kesehatan terlatih yang dikuti sebaiknya dilakukan setiap kali selesai
dengan promosi dan edukasi sangatlah menstruasi (hari ke-7 sampai hari ke-
penting. Namun, pemeriksaan 10 dihitung dari hari pertama haid).

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 19


Deteksi Dini, SADARI, dan SADANIS Skrining dan Deteksi Dini

Cara melakukan SADARI

Langkah pertama
Wanita sebaiknya melakukan SADARI pada
posisi duduk atau berdiri menghadap cermin,
tangan lurus ke bawah.
Pertama kali dapat dilakukan inspeksi dari
kedua payudara, apakah didapatkan kelainan
seperti payudara yang tidak simetris,
perbedaan warna seperti kemerahan, iritasi,
bengkak, kerutan pada kulit payudara, kulit
payudara yang menyerupai kulit jeruk dan
puting yang masuk ke arah dalam.
Langkah kedua
Setelah melakukan langkah pertama,
selanjutnya dilakukan pemeriksaan
dengan mengangkat kedua lengan ke atas
dengan tujuan dapat melihat kelainan
payudara yang berada di bagian bawah.
Angkat kedua lengannya lurus melewati
kepala, lalu perhatikan, apakah didapatkan
kelainan seperti payudara yang tidak simetris,
perbedaan warna seperti kemerahan, iritasi,
bengkak, kerutan pada kulit payudara, kulit
payudara yang menyerupai kulit jeruk dan
puting yang masuk ke arah dalam.

Langkah ketiga
Setelah melakukan langkah pertama dan
kedua, selanjutnya dilakukan pemeriksaan
dengan mengecakkan kedua tangan di
pinggang, pada posisi ini diharapkan otot
dada kontraksi sehingga dapat dinilai
apakah kelainan payudara terdapat di
bagian dasar payudara.
Kedua tangan dapat diletakkan di pinggang,
lalu dapat perhatikan, apakah didapatkan
kelainan seperti payudara yang tidak simetris,
perbedaan warna seperti kemerahan, iritasi,
bengkak, kerutan pada kulit payudara, kulit
payudara yang menyerupai kulit jeruk dan
puting yang masuk kearah dalam.

20 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Skrining dan Deteksi Dini Deteksi Dini, SADARI, dan SADANIS

Langkah keempat
Pada langkah ini, akan dilakukan
pemeriksaan dengan meraba payudara
sendiri, menggunakan tangan kanan untuk
memeriksa payudara kiri, dan sebaliknya.
Rekatkan jari-jari, lalu raba payudara dengan
gerakan melingkar searah jarum jam, hingga
berakhir pada puting. Setelah itu lakukan
penekanan pada puting untuk mengetahui
apakah didapatkan cairan yang keluar.

Langkah kelima
Pada langkah terakhir ini, bertujuan untuk meraba adanya
kelainan pada kelenjar getah bening di ketiak, sekitar tulang
selangka, dan di bawah leher.
Angkat lengan dan letakkan telapak tangan di bawah
kepala, lakukan perabaan pada daerah ketiak secara
perlahan, apakah ada benjolan atau kelainan lainnya.
Setelah itu pindahkan jari-jari ke bagian bawah leher dan
tulang selangka. Lakukan langkah ini pada sisi lainnya.

Benjolan tanpa rasa Perubahan ukuran/ Perubahan pada Perubahan pada


nyeri bentuk dipayudara Kulit Payudara nipple areola
Beberapa complex
Kelainan

Selain SADARI, skrining pada kanker khusus untuk memeriksa payudara


payudara dapat dilakukan oleh petugas dan kelenjar getah bening (KGB) yang
kesehatan dengan berbagai cara, antara ada di ketiak dan leher bagian bawah.
lain: Dokter bedah onkologi akan menilai
dengan teliti apakah terdapat benjolan,
Pemeriksaan Payudara Klinis karakteristik benjolan, serta rasa nyeri
(SADANIS) pada penekanan. Selain itu, dokter
juga akan menanyakan gejala yang
Pada pemeriksaan payudara klinis atau dirasakan, riwayat penyakit individu,
oleh tenaga medis, akan dilakukan serta riwayat penyakit keluarga, sebagai
pemeriksaan oleh dokter spesialis data dasar untuk dievaluasi bersama
bedah onkologi, atau oleh dokter dengan pemeriksaan penunjang lainnya
yang telah mendapatkan pelatihan yang akan dilakukan.
Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 21
Deteksi Dini, SADARI, dan SADANIS Skrining dan Deteksi Dini

Berikut adalah langkah pemeriksaan Dokter akan melakukan pemeriksaan


SADANIS: palpasi payudara dengan meraba
payudara secara sirkuler dari luar ke
Langkah pertama: arah dalam hingga berakhir di puting,
dan setelah itu dilakukan penekanan
pada puting. Pada langkah ini dokter
secara sistematis akan memeriksa
kelainan payudara, dan menilai ukuran,
batas, permukaan, mobilitas, suhu,
nyeri tekan, nipple areola complex pada
kedua payudara.

Langkah ketiga:

Dokter akan duduk berhadapan dengan


pasien, dengan inspeksi dokter akan
menilai kelainan payudara mulai dari
posisi duduk dengan kedua tangan
ke bawah, kedua tangan di angkat ke
atas dan kedua tangan mengecakkan
pinggang.
Seluruh kelainan seperti benjolan,
kelainan kulit, kelainan puting payudara
akan dilakukan evaluasi secara
sistematis.
Selanjutnya dokter akan melakukan
Langkah kedua: pemeriksaan, dengan posisi pasien
tidur di brankar (tempat tidur). Akan
dilakukan pemeriksaan seperti langkah
kedua, setelah selesai lalu posisi tangan
pasien akan pindah dibelakang kepala
atau memegang brankar, setelah
itu pasien akan diperintahkan untuk
mengencangkan genggaman.

Pada langkah ini dokter akan menilai


mobilitas serta infiltrasi dari benjolan
atau kelainan payudara terhadap otot
dada.

22 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Skrining dan Deteksi Dini Deteksi Dini, SADARI, dan SADANIS

Langkah keempat: Langkah terakhir, dokter akan memeriksa


kelainan di ketiak dan bawah leher untuk
mengevaluasi adanya pembesaran
dari kelenjar getah bening. Dokter akan
meminta pasien untuk mengangkat
lengan pasien 90 derajat, lalu palpasi
pada ketiak di kedua sisi, setelah itu
dilanjutkan palpasi pada bagian bawah
leher

Setelah dilakukan pemeriksaan SADANIS,


dokter bedah onkologi akan menentukan
kelainan yang didapat, serta menilai
apakah membutuhkan pemeriksaan
penunjang seperti laboratorium atau
pun pemeriksaan penunjang. Di bawah
ini adalah beberapa jenis kelainan yang
terdapat pada payudara, yaitu:

Tumor jinak Tumor ganas

1. Fibroadenoma Mammae (FAM) 1. Ductal carcinoma in situ

2. Papiloma Intraduktal 2. Infiltrating ductal carcinoma

3. Tumor Filodes jinak 3. Medullary carcinoma

4. Fibrocystic dissease 4. Infiltrating lobular carcinoma

5. Mastitis 5. Mucinous carcinoma

6. Lipoma payudara 6. Tubullary carcinoma

7. Mammae aberans 7. Invasive carcinoma

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 23


Deteksi Dini, SADARI, dan SADANIS Skrining dan Deteksi Dini

Pemeriksaan Ultrasonografi (USG) Payudara

Pemeriksaan ini dilakukan menggunakan


alat bernama USG yang menggunakan
gelombang suara untuk memberikan
gambaran jaringan dan organ di dalam
tubuh. Dokter akan menempelkan alat
yang disebut probe, berfungsi untuk
mengirim gelombang suara yang akan
dipantulkan oleh jaringan di dalam
tubuh. USG dapat mendeteksi benjolan
yang ada di bawah kulit. Pada kondisi
tertentu, USG juga dapat digunakan
untuk membantu mengarahkan saat
dilakukan biopsi atau pengambilan
jaringan tumor.

Pemeriksaan Mamografi

Mamogram adalah gambaran


jaringan payudara. Gambar ini dibuat
menggunakan sinar-X, serupa dengan
yang digunakan pemeriksaan rontgen.
Pemeriksaan ini dapat melihat tumor
pada jaringan payudara serta KGB
pada ketiak.

24 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Skrining dan Deteksi Dini Deteksi Dini, SADARI, dan SADANIS

Tes Genetik

Pemeriksaan lain yang juga dapat BRCA2. Gen ini berfungsi mencegah
dilakukan adalah tes genetik. pertumbuhan sel yang tidak
Kanker payudara dibagi menjadi terkendali, serta memperbaiki sel
sporadic dan familial. Pemeriksaan yang rusak. Akan tetapi, jika terjadi
ini dilakukan lebih awal dengan mutasi, gen ini dapat meningkatkan
tujuan untuk menilai risiko individu risiko terjadinya kanker payudara.
mengalami kanker payudara dengan Pemeriksaan genetik BRCA dapat
melihat apakah ada mutasi gen. dilakukan menggunakan darah atau
Setiap orang memiliki gen BRCA1 dan liur.


Kanker perlu dibedakan dengan
tumor. Secara umum, tumor adalah
benjolan yang dapat disebabkan
oleh peradangan, metabolik, atau
neoplasma (pertumbuhan sel-sel
baru). Tumor dapat bersifat jinak
maupun ganas. Tumor ganas inilah
yang disebut sebagai kanker.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 25


Mengenali Kelainan pada Payudara Skrining dan Deteksi Dini

Kanker Payudara
Stadium Dini
Kanker Payudara Stadium Dini Diagnosis, Terapi Bedah, dan Terapi Sistemik

Diagnosis, Terapi Bedah,


dan Terapi Sistemik
dr. Walta Gautama, Sp.B (K) Onk

Pendahuluan

K
anker payudara merupakan demikian? Jawabannya sederhana,
keganasan pada jaringan karena sebagian besar penderita
payudara yang dapat kanker payudara datang ke fasilitas
berasal dari epitel duktus medis pada stadium lanjut.
maupun lobulusnya.
Keterlambatan diagnosis kanker
Sejak lima tahun terakhir, kanker payudara sangat berpengaruh pada
payudara merupakan kanker yang tingkat keberhasilan pengobatan dan
paling banyak diderita wanita di besarnya biaya pengobatan. Kanker
Indonesia. Data Kemenkes RI (2019) payudara yang dideteksi pada stadium
menunjukkan angka kejadian kanker dini memiliki kemungkinan sembuh
payudara pada wanita Indonesia adalah hingga 95% dengan biaya pengobatan
42,1 per 100.000 penduduk. Indonesia yang tidak terlalu besar. Oleh karena
menempati posisi ke-8 kasus terbanyak itu, deteksi dini kanker payudara
di Asia Tenggara. Kanker payudara dilanjutkan dengan terapi yang tepat
juga menjadi penyebab kematian sangat penting dalam manajemen
utama wanita akibat kanker. Mengapa kanker payudara.

Sumber foto: pngwing.com

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 27


Diagnosis, Terapi Bedah, dan Terapi Sistemik Kanker Payudara Stadium Dinii

Struktur Normal Payudara

Payudara adalah organ di bagian depan Perubahan pada sel di jaringan payudara
dada yang terdiri dari jaringan lemak, dapat terjadi karena pengaruh
jaringan ikat, dan kelenjar susu beserta berbagai faktor, mulai dari faktor
salurannya. Jaringan payudara tumbuh keturunan, hormon, sampai gaya hidup.
dipengaruhi oleh hormon estrogen Perubahan pada jaringan payudara tidak
selama pubertas dan akan menyusut selalu berarti kanker.
saat menopause saat kadar hormon Faktanya, 9 dari 10 benjolan di payudara
estrogen dalam darah menurun. bukan kanker.

Perubahan pada Payudara yang Bukan


Berupa Kanker

Fibroadenoma
Fibroadenoma, tumor jinak payudara, adalah benjolan
payudara padat dengan permukaan licin dan mudah
digerakkan. Biasanya dijumpai pada wanita usia 20-30
tahun. Fibroadenoma jarang berubah menjadi kanker.
Biasanya dokter akan memonitor ukuran fibroadenoma
dalam jangka waktu tertentu. Bila fibroadenoma tetap
membesar dan menyebabkan rasa tidak nyaman,
fibroadenoma akan diangkat melalui operasi.

28 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Dini Diagnosis, Terapi Bedah, dan Terapi Sistemik

Penyakit Fibrokistik
(Fibrocystic Disease)

Penyakit fibrokistik ditandai dengan pembentukan


kista-kista kecil dan jaringan ikat yang disebabkan
reaksi payudara terhadap kadar hormon normal.
Payudara terasa menebal dan berbenjol-benjol.
Biasa ditemukan pada usia 20-30 tahun dan
menjelang menopause. Umumnya menghilang
setelah menopause, bersifat difus (tidak berbatas
tegas), dan biasanya bersifat siklik (beratnya keluhan
sesuai siklus haid)

Tumor Filodes

Tumor Filodes adalah tumor payudara dengan perilaku yang sulit diprediksi.
Sekitar 10% dapat menyebar dan ini dapat terjadi pada tumor Filodes yang secara
histologis ganas maupun jinak.

Perubahan pada Payudara Dicurigai Kanker

Benjolan pada Payudara


Adanya benjolan adalah gejala paling sering
pada kanker payudara. Benjolan keras dengan
permukaan yang tidak rata, biasanya tidak
bergerak (terfiksasi). Seringkali benjolan TIDAK
disertai nyeri. Kanker biasanya hanya mengenai
satu payudara.

Perubahan pada Kulit Payudara

Kulit di sekitar payudara dapat berwarna


kemerahan, dan kadang terdapat cekungan
seperti lesung pipi di kulit payudara (dimpling).
Pada keadaan lanjut, cekungan pada kulit
payudara ini semakin meluas dan banyak
sehingga kulit payudara tampak seperti kulit jeruk
purut. Keadaan ini sering disebut peau d’orange.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 29


Diagnosis, Terapi Bedah, dan Terapi Sistemik Kanker Payudara Stadium Dinii

Perubahan pada Puting Payudara

Luka pada puting susu yang tidak sembuh normal menjadi tertarik ke dalam (nipple
dalam 6 bulan, apalagi bila disertai inversion). Keadaan ini mungkin gejala
dengan perubahan kulit payudara dapat kanker bila puting menjadi tertarik ke
merupakan gejala kanker. Keluarnya dalam seluruhnya, tidak dapat lagi
cairan dari puting berupa cairan warna ditarik keluar, kulit puting terasa kering
merah atau kecoklatan. Cairan ini dapat (gatal, terdapat kulit yang menebal) dan
keluar sendiri atau baru keluar bila berubah warna, serta teraba adanya
puting ditekan. Puting yang tadinya benjolan di balik puting.

Perhatian
Bila ditemukan tanda-tanda yang disebutkan di atas,
seringkali kanker sudah sampai pada stadium yang lebih
lanjut. Sehingga hal yang penting adalah pergi memerik-
sakan diri ke dokter bila:

Ada Benjolan Keluar cairan dari puting Rasa tidak nyaman atau
bukan pada masa berbeda pada payudara
menyusui dan puting

30 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Dini Diagnosis, Terapi Bedah, dan Terapi Sistemik

Diagnosis Kanker Payudara Pemeriksaan Radiologis (untuk


Pemeriksaan ke Diagnostik)
Beberapa cara diagnosis kanker payudara:
Mamografi
• Pemeriksaan Payudara Sendiri
(SADARI)
• Pemeriksaan Payudara Klinis
(SADANIS) oleh Dokter
• Pemeriksaan Radiologi (Mamografi
dan/atau USG)
• Biopsi tanpa pembedahan (Fine
Needle Aspiration Biopsy atau Core
Biopsy).

Mamografi adalah pemeriksaan payudara


menggunakan sinar-X dengan tingkat
radiasi rendah. Mamografi dapat mendeteksi
kanker payudara dengan akurasi sampai
90%.

Menggunakan mesin mamografi, payudara


akan ditekan oleh dua plat untuk
meratakan dan menyebarkan jaringan.
Keadaan ini mungkin menimbulkan rasa
tidak nyaman, tetapi sangat penting untuk
menghasilkan gambar mamogram yang
baik dan ”dapat dibaca”. Penekanan
payudara ini hanya berlangsung
beberapa detik. Seluruh prosedur
mamografi untuk satu payudara sekitar
20 menit.

Hasil dari mamografi adalah film


(mamogram) yang dapat diinterpretasi
oleh dokter ahli radiologi.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 31


Diagnosis, Terapi Bedah, dan Terapi Sistemik Kanker Payudara Stadium Dinii

Ultrasonografi (USG) PET Scan

Ini adalah pemeriksaan terbaru yang


dapat menggambarkan anatomi dan
metabolisme sel kanker. Zat kontras
USG payudara adalah pemeriksaan disuntikkan lewat vena dan akan diserap
payudara menggunakan gelombang oleh sel kanker. Derajat penyerapan
suara. USG dapat membedakan zat kontras oleh sel kanker dapat
benjolan berupa tumor padat atau kista, menggambarkan derajat histologis
dan digunakan untuk mengevaluasi dan potensi agresivitas tumor. PET
masalah payudara yang tampak pada Scan tidak direkomendasikan untuk
mamogram dan lebih direkomendasikan skrining rutin kanker payudara.
pada wanita usia muda (di bawah 30
tahun).
Biopsi
Pemeriksaan USG saja tanpa mamografi
tidak direkomendasikan untuk deteksi Biopsi adalah pengambilan sampel
kanker payudara. Dengan kombinasi jaringan yang akan diperiksa oleh dokter
USG dan mamografi, kelainan pada ahli Patologi Anatomi. Jaringan akan
payudara dapat ditentukan dengan dilihat di bawah mikroskop sehingga
lebih akurat. USG saat ini cukup banyak dapat ditentukan ada tidaknya sel
dilakukan karena tidak bersifat invasif kanker. Terdapat beberapa cara biopsi:
dan tidak semahal pemeriksaan lainnya.
Namun, efektivitas pemeriksaan USG 1. Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB)
sangat tergantung dari pengalaman dan 2. Core Biopsy
keahlian operator. 3. Biopsi Bedah

32 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Dini Diagnosis, Terapi Bedah, dan Terapi Sistemik

Fine Needle Aspiration Biopsy / Hasil pemeriksaan Biopsi Jarum Halus


Biopsi Jarum Halus dan Core Biopsy dapat berupa:

• Tidak ada tanda kanker payudara.


• Kemungkinan ada tanda kanker
payudara, yaitu terdapat sel-sel
yang mencurigakan tetapi belum
cukup jelas untuk menegakkan
diagnosis. Hasil ini lebih baik
dilanjutkan dengan biopsi bedah
untuk mencapai diagnosis akhir.
• Ditemukan sel kanker. Pada kasus
ini, wanita akan menjalani biopsi
bedah yang dapat dilakukan dengan
pengangkatan seluruh kanker
Biopsi ini menggunakan jarum payudara.
sebesar jarum suntik biasa dan tidak
memerlukan persiapan khusus. Biopsi Bedah
Jaringan diambil menggunakan jarum
halus di area tumor. Bila tumor tidak
mudah diraba, maka biopsi jarum
halus dapat dilakukan dengan panduan
USG atau mamografi. Karena jaringan
yang diambil hanya sedikit maka ada
kemungkinan sel kanker tidak terambil
sehingga tidak terdeteksi. Pemeriksaan
biopsi jarum halus saja memiliki
kemungkinan diagnosis meleset 10 %.

Core Biopsy
Bila seluruh pemeriksaan tidak
Core Biopsy sangat mirip dengan Biopsi menghasilkan diagnosis pasti kanker,
Jarum Halus tetapi menggunakan jarum maka wanita akan dirujuk ke dokter bedah
lebih besar. Dengan bius lokal, dibuat untuk menjalani biopsi bedah. Sebaliknya
irisan kecil di kulit payudara dan sedikit bila hasil pemeriksaan sebelumnya
jaringan payudara diambil. Beberapa menunjukkan tanda pasti kanker, biasanya
jenis benjolan lebih cocok untuk tidak perlu dilakukan biopsi bedah. Dokter
didiagnosis dengan core biopsy karena bedah akan menjelaskan pilihan terapi
bentuknya. kepada pasien.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 33


Diagnosis, Terapi Bedah, dan Terapi Sistemik Kanker Payudara Stadium Dinii

Untuk tumor yang berukuran kecil, Terapi Bedah


biopsi bedah biasanya sekaligus dengan
mengangkat tumor seluruhnya. Dengan
begitu, ahli patologi dapat memeriksa Breast Conserving Therapy
dan lebih mudah menentukan ada
tidaknya kanker. Bekas luka biopsi akan
Pilihan terapi bedah untuk kanker
dijahit. Hasil biopsi akan diketahui 5-7
payudara biasanya tergantung stadium.
hari setelah operasi.
Untuk stadium dini dapat dilakukan Breast
Conserving Therapy (BCT). Pembedahan
Untuk massa tumor yang sulit diraba
untuk mengangkat jaringan kanker sambil
(nonpalpable mass), saat ini telah
berusaha mempertahankan payudara,
berkembang teknik biopsi bedah dengan
puting, dan areola. Pembedahan pada
bantuan mamografi yang disebut
BCT bisa berupa Lumpektomi atau
”Stereotactic Biopsy”. Dengan bantuan
Kuadrantektomi.
mamografi, massa (benjolan) ditandai
dengan menggunakan jarum khusus
stereotaktik. Massa diangkat lewat Lumpektomi adalah pengangkatan massa
operasi dengan berpedoman pada daerah dengan margin yang jelas. Keunggulan
di sekitar ujung jarum stereotaktik. lumpektomi adalah bentuk payudara
yang masih bertahan. Semakin lateral
Untuk konfirmasi, massa yang diangkat posisi massa ditemukan dan semakin
akan diperiksa secara radiologi besar ukuran payudara pasien, deformitas
(menggunakan sinar-X intraoperasi). akan makin berkurang.
Hasil pemeriksaan dapat menunjukkan
ciri mencurigakan kanker seperti Kuadrantektomi adalah mengangkat satu
mikrokalsifikasi. segmen payudara yang sesuai dengan
arah pola perkembangan kanker. Biasanya
Stereotactic Biopsy baik untuk benjolan pengangkatan massa tumor disertai
yang sulit teraba tetapi teridentifikasi margin lebih dari 3 cm sekaligus kulit di
oleh mamografi. atasnya dan fascia otot di bawahnya. Otot
dada tidak diangkat.
Pilihan Terapi pada Kanker
Payudara
Pada Breast Conserving Therapy,
Terdapat lima modalitas terapi pada lumpektomi/ kuadrantektomi dilanjutkan
kanker payudara. Terapi yang bersifat dengan dengan pengangkatan kelenjar
lokal adalah bedah dan radiasi, getah bening daerah aksila dan dilanjutkan
sedangkan terapi yang bersifat sistemik lagi dengan penyinaran. Ketiga prosedur di
adalah kemoterapi, terapi hormonal, atas merupakan satu paket yang disebut
dan terapi target. Breast Conserving Therapy.

34 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Dini Diagnosis, Terapi Bedah, dan Terapi Sistemik

Mastektomi • Sedapat mungkin, suntikan,


vaksinasi, dan infus dilakukan pada
Mastektomi adalah pengangkatan seluruh lengan sisi yang sehat.
jaringan payudara. Pada mastektomi • Bila ada luka di kulit lengan
klasik, jaringan payudara diangkat sisi operasi, rawat luka untuk
disertai dengan pengangkatan otot menghindari infeksi.
dada. Pada Modified Radical Mastectomy, • Gunakan sarung tangan pelindung
jaringan payudara diangkat tanpa diikuti bila bekerja dengan cairan kimia atau
oleh pengangkatan otot dada. Setelah benda tajam.
mastektomi dinding dada akan rata dan • Gunakan pencukur elektrik untuk
sisa luka operasi akan terlihat sebagai mencukur rambut ketiak untuk
jaringan parut. Rawat inap setelah operasi meminimalisasi kemungkinan kulit
adalah sekitar 5-7 hari. terluka.
• Tidak menggunakan perhiasan,
Nipple Sparing Mastectomy pakaian, atau sarung tangan yang
terlalu ketat.
Nipple sparing mastectomy adalah tindakan • Berolahraga teratur tanpa memaksa
mengangkat jaringan payudara dengan kerja lengan sisi operasi.
mempertahankan puting dan areola (area • Gunakan lengan sisi sehat untuk
gelap sekeliling puting). Tujuan utama mengangkat barang berat seperti
adalah membuat batas sayatan bebas tas belanja, koper, atau anak kecil.
tumor dan mempertahankan estetika
payudara. Kandidat ideal untuk nipple
sparing mastectomy adalah pasien dengan Rekonstruksi Payudara Setelah
ukuran tumor <3 cm, tumor berjarak lebih Mastektomi
dari 2 cm dari puting dan areola, tidak
ada keterlibatan kulit di sekitar puting Rekonstruksi adalah prosedur operasi
payudara. untuk membuat model payudara dengan
bentuk alami setelah payudara diangkat.
Pencegahan Limfedema Setelah Rekonstruksi dapat dilakukan segera
Mastektomi setelah mastektomi atau beberapa
tahun kemudian. Ada beberapa teknik
Pasien yang menjalani operasi rekonstruksi yang lazim digunakan,
mastektomi dan pengangkatan kelenjar antara lain menggunakan jaringan kulit,
getah bening aksila berisiko mengalami otot, dan lemak dari daerah perut atau
pembengkakan lengan (limfedema) punggung untuk membentuk model
yang dapat terjadi segera setelah payudara. Diskusikan dengan dokter
operasi atau beberapa bulan berikutnya. bedah onkologi anda tentang prosedur,
Berikut ini tips untuk mengurangi risiko risiko, dan keuntungan prosedur
limfedema pascamastektomi: rekonstruksi payudara.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 35


Diagnosis, Terapi Bedah, dan Terapi Sistemik Kanker Payudara Stadium Dinii

Terapi Radiasi • Bila ditemukan > 4 kelenjar getah


bening yang terlibat.
• Bila dasar sayatan tidak bebas atau
dekat (<5 mm) dari tumor.

Kebutuhan akan radioterapi didiskusikan


dan diputuskan oleh dokter ahli bedah
onkologi.

Terapi Sistemik

Terapi sistemik terdiri dari kemoterapi,


terapi hormonal, dan terapi target.
Terapi radiasi menggunakan energi
radioaktif kuat untuk merusak DNA Kemoterapi
sel kanker sehingga dapat mencegah
dan memperlambat penyebaran
penyakit. Radiasi dapat dikombinasi
dengan kemoterapi dan dapat diberikan
sebelum atau setelah pembedahan.

Terapi radiasi juga dapat berpengaruh


pada sel-sel sehat. Itu sebabnya, dapat
terjadi beberapa efek samping. Efek
samping yang terjadi tergantung pada
area yang diradiasi, jenis dan dosis
radiasi, dan kondisi kesehatan pasien Kemoterapi adalah obat anti kanker yang
secara keseluruhan. Pada radiasi untuk diminum (pil) atau diinjeksi ke dalam
pasien kanker payudara, efek samping pembuluh vena, Obat ini akan berjalan
yang paling sering terjadi adalah fatigue dalam pembuluh darah dan menyebar
(perasaan lelah berlebihan), perubahan ke seluruh tubuh. Kemoterapi dapat
warna kulit, dan bengkak di area radiasi. diberikan pada pasien dengan berbagai
Tidak seluruh pasien kanker payudara tujuan, antara lain, mencegah penyebaran,
membutuhkan radioterapi. Kondisi yang mengecilkan tumor sebelum dioperasi,
membutuhkan terapi radiasi adalah: dan mengatasi kanker yang sudah
menyebar ke organ lain.
• Bila dilakukan Breast Conserving
Therapy. Efektivitas kemoterapi meningkat bila
• Bila ukuran tumor lebih dari 5 cm. menggunakan lebih dari satu jenis
• Bila letak tumor ada di sisi bagian obat. Kemoterapi akan diberikan dalam
dalam payudara. beberapa siklus dengan periode istirahat

36 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Dini Diagnosis, Terapi Bedah, dan Terapi Sistemik

di antaranya agar tubuh memiliki ringan seperti mual, penambahan berat


waktu untuk memulihkan diri dari efek badan, dan rasa kering di vagina. Pada
kemoterapi. Biasanya kemoterapi wanita yang lebih muda, dapat muncul
diberikan setiap 2-3 minggu. Satu siklus rasa panas dan berkeringat seperti
kemoterapi biasanya dapat diselesaikan yang terjadi pada wanita menjelang
dalam waktu 3-6 bulan tergantung obat menopause.
yang digunakan.
Selain tamoxifen saat ini ada beberapa
Efek samping kemoterapi tergantung jenis terapi hormonal lain, seperti
jenis obat yang digunakan, jumlah, goserelin, anastrozole dan letrozole.
dan lama pemberian. Efek samping Diskusikan dengan dokter bedah onkologi
sebagian besar bersifat sementara, obat mana yang paling tepat untuk anda.
seperti hilangnya nafsu makan, mual
muntah, sariawan di mulut, kerontokan Terapi Target (Targeted Therapy)
rambut, dan perubahan siklus haid.
Sebagian besar efek samping ini tidak Jenis terapi terbaru untuk kanker
dapat dicegah tetapi dapat diperingan payudara sejalan dengan makin
dengan mengatur makanan/minuman berkembangnya riset terhadap
yang dikonsumsi serta mengubah gaya pathway pertumbuhan sel kanker.
hidup. Terapi antibodi yang paling banyak
digunakan saat ini adalah Trastuzumab,
Terapi Hormonal antibodi monoklonal terhadap reseptor
HER2-neu yang ditemukan pada
Kandidat ideal untuk mendapatkan sebagian pasien kanker payudara.
terapi hormonal adalah pasien dengan Terapi ini hanya bekerja pada reseptor
kanker payudara yang memiliki reseptor yang dituju sehingga sering disebut
estrogen dan progesteron. Terapi terapi target.
hormonal diberikan dengan atau tanpa
kombinasi kemoterapi. Perkembangan riset kanker payudara
yang sangat pesat dalam beberapa
Tamoxifen adalah sediaan hormon tahun terakhir telah menghasilkan
yang paling banyak dipakai untuk beberapa obat baru untuk kanker yang
kanker payudara. Pada sebagian pasien, triple negative (ER/PR – dan HER2 -) atau
tamoxifen menyebabkan efek samping kanker yang bersifat genetik (keturunan).


Tidak semua pasien kanker payudara membutuhkan terapi sistemik berupa
kemoterapi, terapi hormonal, atau terapi target saja atau kombinasi ketiganya.
Penentuan kebutuhan jenis terapi sistemik ditentukan oleh hasil pemeriksaan
patologi anatomi dan imunohistokimia. Keputusan jenis terapi didiskusikan dan
diputuskan bersama antara pasien dan dokter ahli bedah onkologi.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 37


Pembedahan dan Rekonstruksi Kanker Payudara Stadium Dinii

Pembedahan dan Rekonstruksi

dr. Iskandar, Sp.B(K)Onk

Teknik Operasi Payudara Indikasi:


Stadium awal/dini
Breast Conserving Surgery (BCS)
Kontraindikasi:
Tindakan operasi pada kanker payudara
1. Kontraindikasi absolut:
dengan membuang tumor sampai
batas sayatan bebas dari tumor
a. Hamil (tidak dapat dilakukan
(eksisi luas atau lumpektomi) dengan
radioterapi),
mengangkat beberapa kelenjar getah
b. Terdapat mikrokalsifikasi
bening (selective llymph node dissection)
luas (pada mamografi atau
atau seluruh kelenjar getah bening pada
MRI payudara),
aksila.
c. Tumor multisentris atau
multifokal yang tidak dapat
Tindakan ini dilakukan pada stadium awal
dikontrol untuk mencapai
dengan prinsip mempertahankan bentuk
batas sayatan bebas tumor,
payudara dan kosmetik payudara.
d. Batas sayatan tidak bebas
tumor.

2. Kontraindikasi reaktif:

a. Penyakit kolagen atau


jaringan
Jaringan yang
mengandung
vascular atau penyakit aktif
payudara kelenjar getah pada jaringan payudara,
diangkat bening b. Tumor >5 cm (tergantung
ukuran tumor dan ukuran
payudara),
Bila dilakukan tindakan tambahan c. Riwayat radioterapi dinding
radioterapi pada BCS disebut Tindakan dada atau payudara
Breast Conserving Therapy (BCT). sebelumnya.

38 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Dini Pembedahan dan Rekonstruksi

d. Wanita memiliki predisposisi Mastektomi Radikal Klasik


genetik kanker (Classic Radical Mastectomy)

Tindakan operasi mengangkat seluruh


Mastektomi Radikal Modifikasi jaringan payudara beserta tumor,
(Modified Radical Mastectomy) kulit di atas tumor, kompleks puting-
areolar, otot pektoralis mayor dan
Tindakan operasi mengangkat seluruh minor serta mengangkat kelenjar
jaringan payudara beserta tumor, kulit getah bening aksila level I,II dan III.
di atas tumor, kompleks puting-areolar,
fasia pektoralis disertai pengangkatan Indikasi :
seluruh kelenjar getah bening aksila
level I dan II. a. Kanker payudara stadium III
yang masih operable
Indikasi: b. Tumor yang menginfiltrasi otot
Kanker payudara stadium I, II dan III pektoralis.

Sayatan ditandai b
dengan posisi
tegak
a Sayatan
medis
Sayatan
retraksi biopsi
kulit untuk sebelumnya
penanganan
jaringan sayatan
lateral

diseksi dan
kontrol perda-
rahan dicapai
jaringan kelenjar dengan elektro-
getah bening kulit ditarik un-
tuk mengekspos kauter
dan lemak kelenjar getah
diangkat bening ketiak

d
jaringan
payudara kulit diaproksimasi
diangkat

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 39


Pembedahan dan Rekonstruksi Kanker Payudara Stadium Dinii

Simple Mastectomy

Tindakan operasi pengangkatan seluruh


payudara beserta tumor, kulit di atas
tumor, dan kompleks puting-areolar,
tanpa mengangkat kelenjar getah
bening aksila.

Indikasi:

a. Tumor Filodes
b. Kanker payudara stadium lanjut Indikasi:
dengan tujuan paliatif Stadium dini/awal yang tidak memenuhi
c. Penyakit Paget syarat untuk Tindakan Breast-Conserving
d. DCIS Surgery (BCS) dengan jarak tumor ke kulit
> 2cm.

Mastektomi Subkutan Nipple Sparing Mastectomy


(Subcutaneous Mastectomy)
Tindakan mengangkat seluruh jaringan
Tindakan operasi mengangkat payudara beserta tumor dengan mem-
seluruh jaringan payudara beserta pertahankan kompleks puting-areolar
tumor dengan mempertahankan dan kulit serta mengangkat seluruh
kulit payudara dan kompleks puting- kelenjar getah bening aksila level I dan II.
areolar tanpa mengangkat kelenjar
aksila.
Indikasi:
Kanker payudara yang kulit dan
Indikasi:
kompleks puting-areolar bebas tumor
a. Mastektomi profilaktik (dibuktikan saat operasi dengan potong
b. Ginekomastia beku/frozen section).

Metastasectomy
Skin Sparing Mastectomy
Tindakan operasi pengangkatan tumor
Tindakan operasi mengangkat seluruh metastasis pada kanker payudara di
jaringan payudara dan komplek puting- jaringan tubuh lainnya. Dilakukan pada
areola dengan mempertahankan kulit pasien dengan kondisi umum cukup
semaksimal mungkin, dan mengangkat baik dan perkiraan masa bebas penyakit
seluruh kelenjar aksila level I dan II. >36 bulan.

40 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Dini Pembedahan dan Rekonstruksi

Indikasi: b. Kanker payudara stadium


I, II, III dengan reseptor
a. Tumor metastasis tunggal pada hormonal positif sesuai
satu organ dengan kesepakatan dokter
b. Terdapat gejala atau tanda dan pasien
akibat desakan terhadap organ c. Daerah dengan fasilitas
sekitar terbatas tanpa tersedia
pemeriksaan imunohistokimia
Bilateral Salphyngo-Oophorectomy
(BSO)
Teknik Operasi Onko-Rekonstruksi
Tindakan operasi pengangkatan
Kanker Payudara
kedua ovarium dan tuba falopi baik
secara operasi terbuka ataupun per
laparoskopi. Definisi

Teknik operasi Onko-Rekonstruksi


Kanker Payudara adalah operasi yang
yang menggabungkan kaidah-kaidah
teknik operasi onkologis dan kaidah-
kaidah teknik operasi kosmetik pada
payudara. Dengan demikian, melalui
Excision of teknik yang disesuaikan, seorang Ahli
fallopian tube
and ovary Bedah Onkologi memastikan bahwa
prinsip onkologis tidak terganggu
saat memenuhi kebutuhan pasien
dari sudut pandang kosmetik
payudara.

Kaidah teknik operasi onkologis


kanker payudara (batas sayatan
bebas tumor/margin patologi negatif,
lokal regional kontrol, kekambuhan,
lama masa bebas penyakit,
penyintas, dan kualitas hidup) dan
Indikasi: kaidah teknik operasi kosmetik
a. Kanker payudara premenopause payudara (preservasi jaringan sehat,
dengan reseptor hormonal scar operasi, bentuk, dan simetris
positif stadium IV payudara).

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 41


Pembedahan dan Rekonstruksi Kanker Payudara Stadium Dinii

Faktor-faktor yang menentukan Faktor-faktor yang menentukan untuk


tindakan onko-rekonstruksi melakukan tindakan onko-rekonstruksi
kanker payudara kanker payudara:

Ukuran payudara kecil, bentuk payudara • Faktor tumor: ukuran, lokasi,


ptotis, habitus tubuh besar, ukuran multisentris, tipe histopatologi dan
tumor besar, lokasi tumor pusat, medial, terapi adjuvant.
atau kuadran bawah, distribusi tumor • Faktor pasien: keinginan pasien,
segmental atau multifokal, re-eksisi besar payudara, bentuk payudara,
tumor, dan reseksi volume payudara genetik dan komorbid
> 20% semuanya telah diidentifikasi • Faktor dokter: tim dan keterampilan
sebagai prediktor kosmetik payudara dokter dalam memilih serta
yang buruk pascaoperasi. melakukan teknik operasi.

Keuntungan dan kerugian onko-rekonstruksi kanker payudara


Keuntungan dan kerugian onko-rekorekonstruksi kanker payudara dibandingkan
dengan BCS (breast conserving surgery).

Keuntungan Kerugian

• Tumor dieksisi lebih luas • Kesulitan dalam eksisi ulang


• Tingkat bebas sayatan yang • Bergantung pada keterampilan
lebih tinggi dan keahlian ahli bedah
• Kontrol lokal yang lebih baik • Tingkat komplikasi tinggi
• Hasil estetika yang lebih baik • Penundaan dalam pengobatan
• Tingkat mastektomi yang lebih terapi adjuvant
rendah • Waktu operasi lebih lama
• Kemudahan radioterapi pada • Persyaratan untuk pencitraan
payudara yang berkurang. tambahan selama masa
• Memperoleh payudara yang tindak lanjut
simetris • Risiko tinggi mastektomi
• Satu tahap operasi jika margin positif
• Kualitas hidup yang lebih baik
• Kepuasan pasien yang lebih
tinggi
• Pengambilan sampel jaringan
payudara kontralateral

42 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Dini Pembedahan dan Rekonstruksi

Indikasi dan kontraindikasi onko-rekonstruksi kanker payudara

Indikasi Kontraindikasi

• Eksisi volume payudara lebih dari • Margin positif


20% • Kanker payudara inflamasi
• Ukuran tumor besar • Radioterapi sebelumnya
• Terutama lokasi tumor pada sen- • Diabetes, kebiasaan
tral, atas, dan dalam merokok
• Adanya makromastia • Preferensi pasien dan ahli
• Respon rendah terhadap NAC (neo- bedah
adjuvant cemotherapy) pada kanker
• Stadium lanjut lokal
• Adanya kanker in situ
• Multifokal
• Preferensi pasien dan ahli
bedah

Waktu onko-rekonstruksi 3. Estetika menunjukkan angka


kanker payudara keberhasilan lebih tinggi.

Waktu rekonstruksi payudara dapat 4. Angka komplikasi juga lebih rendah.


dilakukan segera (immediate
reconstruction) atau ditunda (delayed 5. Manfaat onkologis pengobatan
reconstruction) tergantung pada volume adjuvant lebih baik: ada pening-
payudara, lokasi tumor, dan luas katan kandungan lemak di
jaringan yang direseksi. payudara besar dan jaringan lemak
menghasilkan lebih banyak fibrosis
Keuntungan operasi langsung (immediate setelah radioterapi dari jaringan
reconstruction): kelenjar sehingga mengurangi
retraksi dan asimetris.
1. Proses satu tahap operasi,

2. Tidak ada jaringan parut dan 6. Mencapai margin negatif. Rekonstruksi


fibrosis sehingga pembentukan segera memungkinkan reseksi yang
kembali lebih mudah, lebih besar dan margin negatif.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 43


Pembedahan dan Rekonstruksi Kanker Payudara Stadium Dinii

Kekurangan rekonstruksi segera: ukuran implant yang sesuai dengan


tubuh pasien, dan penempatan implant
1. Waktu pembedahan diperpanjang, saat intraoperasi.
lebih lama,
2. Memerlukan spesialis terlatih untuk Breast
melakukan prosedur tindakan, Implant

3. Kontur akhir payudara tidak dapat


diprediksi pascarekonstruksi,
4. Pascaradioterapi terjadi fibrosis
dan penyusutan.

Rekonstruksi tertunda (delayed


reconstruction) dapat bermanfaat pada Submuscillar Subglandular Dual-Plane
Insertion Insertion Insertion
kelompok pasien tertentu.

a. Beberapa ahli bedah, menunggu Indikasi:


sampai perubahan pascaoperasi
a. Tidak menginginkan rekonstruksi
pada payudara yang cacat
dengan autolog (jaringan tubuh
menjadi stabil.
sendiri),
b. Pascapemulihan lebih cepat
b. Tidak ingin ada morbiditas lokasi
sembuh, sehingga tidak menunda
donor (luka operasi pada tempat
terapi adjuvant.
pengambilan donor),
c. Usia muda (cup A-B,),
d. Tidak ada riwayat radiasi
Jenis teknik onko-rekonstruksi payudara sebelumnya.
kanker payudara
Keuntungan:
Implant/Silicon/Tissue Expander
a. Mudah untuk diagnosis bila
Teknik operasi rekonstruksi payudara terjadi kekambuhan.
setelah dilakukan reseksi kanker b. Durasi operasi lebih singkat.
payudara, dapat menggunakan alat
protesis/implant. Dapat dilakukan Kerugian:
segera (satu tahap operasi) atau
ditunda (dua tahap operasi). Teknik a. Kapsul kontraktur,
operasi ini sedikit rumit, karena b. Sulit menyamakan dengan sisi
seorang ahli bedah onkologi harus sebelahnya yang lebih ptosis,
memperhitungkan komplikasi poten- c. Kurang mobile,
sial, sehingga dibutuhkan pengalaman d. Implant dikeluarkan bila terjadi
operasi, pemilihan jenis, bentuk dan alergi, infeksi atau maserasi kulit.

44 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Dini Pembedahan dan Rekonstruksi

Autolog (Jaringan Tubuh Sendiri)

Pendekatan onko-rekonstruksi payudara


didasarkan pada dua prinsip umum:
perpindahan volume (volume
displacement) dan penggantian volume
(volume replacement), yang bergantung
pada ukuran payudara, ukuran tumor, dan
lokasi.

Langkah kuncinya adalah proses


pengambilan keputusan sebelum
operasi: mendesain pedikel, membuat
pola reseksi kulit/parenkim untuk
mempertahankan kelangsungan hidup
nipple area complex, membentuk
kembali gundukan payudara, dan
menutup ruang mati. Jika volume
payudara yang diharapkan untuk
diangkat <20%, sisa gundukan
payudara dapat dibentuk kembali secara
memuaskan. Bila jaringan payudara
yang hilang >20% , diperlukan onko-
rekonstruksi agar kosmetik payudara
pascaoperasi tercapai.

Ada dua cara onko-rekonstruksi dengan


flap jaringan dapat dilakukan:

1. Pedicled flap: flap tetap melekat di


salah satu ujungnya ke pembuluh
darahnya yang berarti suplai darah
ke otot tidak perlu dipotong.

2. Free flap: flap benar-benar


terlepas dari tubuh bersama
dengan pembuluh darahnya dan
dipasang kembali melalui bedah
mikro pada posisi payudara yang
direkonstruksi.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 45


Pembedahan dan Rekonstruksi Kanker Payudara Stadium Dinii

Volume replacement (penggantian


jaringan/parenkim)

Tumor besar, tumor tinggi/rasio


volume payudara dan payudara kecil
sering dikaitkan dengan cacat yang
sulit direkonstruksi dengan teknik
perpindahan volume. Memang, dalam
kasus seperti itu, jaringan payudara sisa
biasanya tidak cukup untuk pengaturan
Volume displacement (pemindahan ulang yang tepat setelah mastektomi
jaringan/parenkim) parsial, dan pasien mungkin memerlukan
rekonstruksi menggunakan flap lokal
Payudara dapat dibuat ulang atau jauh autolog.
menggunakan jaringan dari tubuh
Anda, yang dikenal sebagai “flap”. Flap Dengan demikian, teknik penggantian
diambil dari area sekitar payudara, volume digunakan untuk rekonstruksi
punggung atau perut. payudara yang relatif kecil dengan
volume reseksi yang besar. Selain itu,
Dokter bedah akan menggeser dengan teknik penggantian volume,
jaringan payudara yang tersisa untuk pembentukan ulang payudara
mengisi celah yang ditinggalkan oleh kontralateral biasanya tidak diperlukan
tumor yang diangkat. Prosedur ini untuk mencapai kesimetrisan.
disebut perpindahan volume. Penggunaan flap fascio-cutaneous,

46 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Dini Pembedahan dan Rekonstruksi

flap lokal muco-cutaneuos, flap perforator LD (Latissimus Dorsi) Flap


bertangkai dan bahkan flap bebas telah
dijelaskan untuk rekonstruksi payudara Prosedur ini menggunakan otot latissimus
parsial. dorsi–otot besar yang terletak di
punggung tepat di bawah tulang belikat.
TRAM (Transverse Rectus Abdominus Kulit, lemak dan otot dikeluarkan dari
Muscle) Flap belakang (lihat gambar a) tetapi
pembuluh darah dari flap tetap menempel
Teknik ini menggunakan otot besar pada tubuh di ujung yang paling dekat
yang membentang dari tulang rusuk dengan ketiak (dikenal sebagai flap
bagian bawah ke tulang panggul di bertangkai).
selangkangan. Otot rektus abdominis,
bersama dengan lemak di atasnya,
kulit, dan suplai darah, dipasang di
bawah kulit perut dan dada dan dibawa
keluar ke area di mana payudara baru
akan dibuat. Biasanya terdapat cukup
lemak di flap untuk membuat ukuran
payudara baru sama dengan yang lain
tanpa memerlukan implan.

Flap
Removed

Flap
Repositioned

Indikasi:

Flap
a. Menggantikan defek pada parsial
Removed mastektomi,
b. Menggantikan defek pada total
mastektomi pada ukuran payudara
Flap Removed
(pedicled flap)
kecil dan sedang,
c. Tindakan tambahan pada
rekonstruksi implant/silicon,
d. Pasien yang tidak cocok untuk
rekonstruksi dengan TRAM flap,

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 47


Pembedahan dan Rekonstruksi Kanker Payudara Stadium Dinii

e. Digunakan setelah kegagalan Free flap


dengan rekonstruksi lain.

Kontraindikasi:

a. Riwayat operasi torakotomi yang


Breast implant
menyebabkan kerusakan vascular,
b. Otot dengan volume kecil (atropi LD

atau riwayat radiasi otot LD),


c. Komorbid yang berat.
DIEP
SIEA
Free TRAM
Keuntungan: Pedicled TRAM SGAP
IGAP
Teknik sederhana, memiliki hasil yang TUG or
konsisten, jarang terjadi iskemik flap TMG

atau nekrosis lemak, penyembuhan


lebih cepat, dan rasa tidak nyaman
minimal. Free flap adalah flap yang benar-benar
terlepas dari tubuh bersama dengan
Kekurangan: pembuluh darahnya dan dipasang
kembali melalui bedah mikro pada
Disfungsi bahu, posisi harus diganti posisi payudara yang direkonstruksi.
saat intraoperative dan seroma.
Flap bebas adalah jenis flap yang
paling umum digunakan. Tutupnya
benar-benar terlepas dan kemudian
Fat Graf dipasang kembali. Flap bertangkai
adalah tempat flap tetap terpasang di
Membentuk dan mengganti jaringan salah satu ujungnya ke titik penahan
payudara yang hilang dari lemak tubuh. asli dan suplai darah asli.
Indikasi:
a. Koreksi defek ukuran kecil sampai Pada flap bebas, otot, lemak dan kulit
sedang, dikeluarkan seluruhnya dari perut dan
b. Memperbaiki kontur setelah BCT, ahli bedah membentuk payudara dari
c. Mengurangi capsular contracture, jaringan ini. Pembuluh darah yang
bila disuntik melingkari implant. memasok flap dihubungkan kembali
ke pembuluh darah di daerah payudara
Kontraindikasi: yang direkonstruksi menggunakan
Tidak dapat digunakan koreksi defek operasi mikrovaskuler, baik di bawah
payudara yang besar. ketiak atau di belakang tulang dada.

48 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Dini Pembedahan dan Rekonstruksi

Flap bebas dipindahkan ke dada dan Anda pernah memasang implan.


dibentuk menjadi payudara sementara Anda dapat memasang implan di
arteri dan vena dihubungkan ke bawah jaringan payudara atau di
pembuluh darah di ketiak atau dinding belakang otot dinding dada dari
dada menggunakan teknik khusus payudara asli Anda untuk membuat
yang disebut bedah mikrovaskular. kedua payudara lebih seimbang.
Jarang, jika flap jaringan tidak memiliki Jaringan parut biasanya berada di
suplai darah yang baik, maka akan lipatan di bawah payudara atau di
mati dan rekonstruksi gagal. sekitar areola.

Keuntungan dari jenis rekonstruksi


ini adalah tidak ada otot yang harus
diangkat sehingga kekuatan perut
tidak terpengaruh. Ini berarti sangat
kecil kemungkinan mengembangkan
hernia (tonjolan atau tonjolan di mana
dinding perut telah melemah). Jika
Anda mengalami hernia, hernia dapat
diperbaiki dengan operasi.

Flap DIEP adalah operasi besar yang


melibatkan operasi yang panjang dan
kompleks, dan Anda harus dalam
keadaan sehat secara keseluruhan
1. Planning Flap Remove
untuk melewatinya. Idealnya Anda
bukan perokok, tidak memiliki bekas
luka di perut dan memiliki jaringan
lemak yang cukup di area perut bagian
bawah.

a. Mamoplasti (pembentukan kembali


payudara dari parenkim payudara
yang tersisa setelah dilakukan
reseksi kanker) biasanya pada
payudara besar dan sisa jaringan
payudara yang cukup.

Terkadang payudara yang


direkonstruksi lebih besar dari
payudara asli Anda, terutama jika 2. Flap Removed

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 49


Pembedahan dan Rekonstruksi Kanker Payudara Stadium Dinii

membentuk kembali, dan


mengencangkan payudara, yang
mengurangi penurunan alami dan
memperbaiki posisi puting dan
areola. Sepotong kulit diambil dari
bawah sisa payudara atau di sekitar
puting untuk mengencangkan dan
mengangkat kulit di atas payudara.
Anda mungkin memiliki jaringan
parut yang serupa dengan bekas
luka yang ditemukan setelah
pengecilan payudara, tetapi ini
dapat bervariasi. Mungkin ada
sedikit perasaan dan sensasi di
3. Final Result
payudara dan puting.

Perasaan pada puting dan kulit


bisa berubah setelah pembesaran
payudara dan Anda mungkin
menemukan puting kurang atau
lebih sensitif selama beberapa
bulan setelah operasi.

Jika implan digunakan dan terdapat


juga sisa jaringan payudara,
mammogram (rontgen payudara)
masih dapat dilakukan (lihat
mammogram setelah rekonstruksi
payudara).

Pembesaran payudara biasanya


tidak menghalangi Anda untuk Untuk payudara besar dengan
menyusui di kemudian hari. ptosis mungkin mastopeksi atau
reduksi. Tumor dimasukkan dalam
b. Mastopeksi (pengencangan pola reseksi payudara, sedangkan
payudara pada payudara besar, parenkim payudara yang tersisa
berat dan ptosis) digunakan untuk pembentukan
kembali gundukan dan koreksi
Pengangkatan payudara adalah payudara kontralateral untuk
operasi untuk mengangkat, mencapai kesimetrisan.

50 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Dini Kemoterapi dan Efek Samping

Kemoterapi dan
Efek Samping
Dr. dr. Noorwati Sutandyo, SpPD-KHOM, FINASIM

T
erdapat beberapa macam Secara umum, terapi sistemik untuk
terapi yang diberikan kanker payudara dibagi menjadi empat
untuk menangani kanker kelompok: kemoterapi, terapi hormonal,
payudara. Secara umum, terapi target, dan imunoterapi. Pada
terapi yang diberikan dibagi tulisan ini, akan dibahas berbagai jenis
menjadi tiga kelompok besar, yakni terapi sistemik yang dapat diberikan
pembedahan, penyinaran (radioterapi), untuk pasien kanker payudara, alasan
dan terapi sistemik. Dari tiga kelompok pemberiannya, dan efek samping yang
besar ini, pasien kanker payudara mungkin mungkin timbul selama pemberian
saja diberikan ketiga jenis terapi, tetapi terapi.
mungkin juga hanya diberikan salah satu
atau dua terapi saja. Hal ini tergantung Khusus untuk imunoterapi, terapi ini
pada stadium kanker, jenis kanker merupakan jenis terapi sistemik kanker
payudara, hasil pemeriksaan molekuler, yang relatif masih baru. Terapi jenis ini
hasil pemeriksaan laboratorium, keadaan bekerja dengan menstimulasi sistem
individual pasien, dan juga akses atau imun (sistem pertahanan tubuh) milik
ketersediaan terhadap jenis-jenis terapi. pasien sendiri, untuk dapat mengenali,
mendeteksi dan menghancurkan sel-
Terapi sistemik merupakan jenis sel kanker. Kanker biasanya berhasil
terapi kanker yang diberikan melalui memengaruhi sistem imun tubuh
obat yang diminum atau diinfuskan pasien agar tidak dapat menyerang sel
melalui pembuluh darah dan kemudian kanker, dan “menipu” sistem imun untuk
mencapai seluruh tubuh. Pemberian mengira bahwa sel kanker adalah sel
terapi sistemik biasanya dilakukan di normal milik tubuh pasien sendiri. Jenis
rumah sakit, dan mungkin dilakukan obat yang sudah ada saat ini, antara
secara rawat inap atau rawat jalan, lain, pembrolizumab dan atezolizumab.
tergantung pada kombinasi obat-
obatan yang diberikan. Terapi ini dapat Kemoterapi
diberikan sebelum, setelah, atau
bersamaan dengan jenis terapi kanker Kemoterapi merupakan pengobatan
lainnya. yang bertujuan untuk menghancurkan

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 51


Kemoterapi dan Efek Samping Kanker Payudara Stadium Dinii

sel-sel kanker. Kemoterapi mungkin Kemoterapi pada Pasien Kanker


diberikan pada semua jenis kanker Payudara Stadium Awal (Stadium
payudara, tetapi dengan kombinasi I-IIA)
obat-obatan kemoterapi tertentu untuk
setiap jenis kankernya. Kemoterapi Bergantung pada beberapa faktor yang
biasanya diberikan melalui infus di akan dipertimbangkan dokter Anda,
pembuluh darah setiap 1-3 minggu sebagian besar pasien dengan kanker
sekali. Pada beberapa kasus, pasien juga payudara stadium awal akan diberikan
dapat diberikan pengobatan kemoterapi kemoterapi, terutama pada pasien-pasien
dalam bentuk obat minum. dengan jenis kanker payudara jenis triple
negative, jenis HER2 positif, dan jenis
Kemoterapi pada Pasien Kanker Luminal yang memiliki risiko tinggi.
Payudara Stadium 0
Kemoterapi mungkin diberikan setelah
Pasien dengan kanker payudara stadium operasi (disebut kemoterapi adjuvant),
0 (disebut juga karsinoma in situ) biasanya atau diberikan sebelum operasi (disebut
tidak diberikan pengobatan kemoterapi. kemoterapi neoadjuvant) dengan tujuan
Terapi sistemik yang mungkin diberikan mengecilkan ukuran kanker agar dapat
pada kasus seperti ini, antara lain, terapi dilakukan pembedahan secara bersih,
hormonal, yang akan dibahas pada sub atau agar hasil operasi tampak lebih baik.
bab terkait. Pemberian kemoterapi pada stadium
Dok. Pribadi di RS. MRCCC Siloam Semanggi Istock

52 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Dini Kemoterapi dan Efek Samping

awal ini biasanya dilakukan setiap 2-3 epirubicin, doxorubicin.


minggu sekali selama 12-24 minggu. 2. Jenis Taxan, contoh obat:
paclitaxel, docetaxel.
Jenis-jenis obat kemoterapi yang 3. Jenis lainnya, contoh obat:
diberikan kepada pasien dengan kanker cyclophosphamide, methotrexate,
payudara stadium awal, antara lain: 5-fluorouracil.
1. Jenis Anthracycline, contoh obat:
epirubicin, doxorubicin. Kemoterapi pada Pasien Kanker
2. Jenis Taxan, contoh obat: Payudara Stadium Lanjut
paclitaxel, docetaxel. (Stadium IV)
3. Jenis lainnya, contoh obat:
cyclophosphamide, methotrexate, Pasien mungkin menderita kanker
5-fluorouracil. payudara stadium akhir saat pertama
kali memeriksakan diri ke dokter, tapi
Kemoterapi pada Pasien Kanker sering juga pasien pada kelompok
Payudara Stadium Menengah ini adalah pasien yang sebelumnya
(Stadium IIB-III) menderita kanker payudara stadium
awal atau menengah dan sudah diobati,
Hampir semua pasien dengan tetapi di kemudian hari mengalami
kanker payudara stadium menengah kekambuhan dan masuk ke dalam
membutuhkan kemoterapi neoadjuvant stadium akhir. Tujuan pengobatan
(diberikan sebelum operasi) terlebih untuk pasien pada stadium akhir adalah
dahulu, dengan tujuan agar ukuran memaksimalkan kualitas hidup dan
kanker mengecil sehingga dapat memperpanjang usia pasien.
dilakukan pembedahan. Terka-dang,
Kemoterapi merupakan pengobatan
pasien pada stadium ini juga tetap
utama untuk kanker stadium akhir jenis
diberikan kemoterapi adjuvant (setelah
triple negative, dan juga untuk pasien
operasi), sehingga skema pengobatan
tipe Luminal yang tidak mendapatkan
yang diberikan adalah kemoterapi –
perbaikan dengan obat-obatan terapi
operasi – kemoterapi. Pasien juga
hormonal.
seringkali membutuhkan penyinaran
(radioterapi). Jenis-jenis obat kemoterapi yang
diberikan pada pasien dengan kanker
Jenis-jenis obat kemoterapi yang payudara stadium akhir, antara lain:
diberikan kepada pasien dengan
kanker payudara stadium menengah 1. Capecitabine, vinorelbine, eribulin.
tidak jauh berbeda dengan yang 2. Jenis Anthracycline, contoh obat:
diberikan kepada pasien dengan epirubicin, doxorubicin.
stadium awal antara lain: 3. Jenis Taxan, contoh obat: paclitaxel,
1. Jenis Anthracycline, contoh obat: docetaxel.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 53


Kemoterapi dan Efek Samping Kanker Payudara Stadium Dinii

4. Jenis Platinum, contoh obat: saat ini sudah banyak obat-obatan yang
carboplatin, cisplatin dapat digunakan untuk mencegah dan
mengatasi rasa mual dan muntah yang
Efek Samping Kemoterapi terjadi akibat pemberian obat kemoterapi.

Efek samping kemoterapi berbeda- Sebagian besar efek samping kemoterapi


beda, tergantung pada obat apa yang bersifat sementara dan dapat ditangani
digunakan, serta berapa dosis obat yang dengan obat-obatan atau perubahan
diberikan. Pasien yang mendapatkan gaya hidup tertentu. Pastikan Anda selalu
kombinasi obat kemoterapi lebih banyak, berkonsultasi dengan dokter Anda untuk
mungkin mendapatkan efek samping setiap efek samping kemoterapi yang
yang lebih banyak dibandingkan pasien Anda rasakan.
yang hanya mendapatkan satu jenis obat
kemoterapi saja. Sebelum dan selama pemberian
kemoterapi, dokter akan
Kemoterapi paling memengaruhi mengkonsultasikan Anda ke dokter
bagian-bagian tubuh, seperti sumsum spesialis jantung untuk pemeriksaan
tulang, rambut, daerah dalam mulut, fungsi jantung. Sebab, ada beberapa
dan saluran pencernaan. Beberapa obat obat kemoterapi yang mungkin memiliki
kemoterapi juga dapat menyebabkan pengaruh terhadap fungsi jantung. Jika
penurunan sel darah putih, yang terjadi penurunan fungsi jantung selama
menyebabkan pasien lebih mudah dilakukan pengobatan kemoterapi, dokter
mengalami infeksi. Jika saat pemberian Anda mungkin akan menyesuaikan dosis
obat kemoterapi infus terjadi sedikit atau menghentikan kemoterapi untuk
kebocoran dan mengenai kulit, sementara. Anda juga akan dilakukan
kemungkinan akan muncul koreng pada pemeriksaan lab secara berkala, termasuk
kulit, tetapi hal ini bisa diatasi dengan pemeriksaan fungsi hati dan fungsi ginjal,
pemberian salep jenis tertentu. terutama untuk beberapa jenis obat
kemoterapi yang memiliki potensi efek
Beberapa jenis obat kemoterapi tertentu samping terhadap organ-organ tersebut.
dapat memengaruhi kesuburan. Jika
Anda berencana untuk memiliki anak Berikut ini beberapa efek samping spesifik
setelah pengobatan kemoterapi, harap yang dapat muncul pada atau setelah
mendiskusikan hal ini dengan dokter Anda pemberian pengobatan kemoterapi:
sebelum pengobatan kemoterapi dimulai.
• Penurunan kadar hemoglobin darah,
Rasa mual dan muntah merupakan efek
sel darah putih, dan trombosit.
samping lainnya dari kemoterapi yang
cukup sering terjadi dan dapat menjadi hal Dokter akan memeriksakan
yang sangat mengganggu bagi pasien- laboratorium darah secara berkala
pasien yang menjalani terapi ini. Namun, untuk mendeteksi penurunan

54 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Dini Kemoterapi dan Efek Samping

hemoglobin, sel darah putih, • Sariawan


dan trombosit. Dokter Anda
akan menyesuaikan kemoterapi,
bergantung pada hasil lab tersebut,
dan mungkin akan memberikan
obat-obatan untuk meningkatkan
produksi sel darah putih dan
trombosit. Jika mengalami demam,
segera laporkan ke dokter Anda
karena kemungkinan terjadi infeksi
yang membutuhkan pengobatan
tertentu.

• Hand-foot Syndrome

Sariawan dan radang selaput lendir


mulut dapat dicegah dan ditangani
dengan selalu menjaga kebersihan
mulut, menggunakan obat kumur
yang mengandung kortikosteroid
dan menggunakan pasta gigi yang
lembut. Kasus sariawan yang
muncul biasanya bersifat ringan dan
akan berkurang dengan sendirinya
setelah kemoterapi selesai, tetapi,
jika sariawan cukup berat, dokter
Anda mungkin akan menyesuaikan
dosis atau jadwal kemoterapi Anda.

• Kerontokan Rambut

Kerontokan rambut dapat terjadi


Hand-foot syndrome yang terjadi
selama pemberian obat-obatan
biasanya ringan, dapat ditangani
kemoterapi. Penggunaan cold caps
dengan pemberian salep-salep
dapat mengurangi kerontokan
jenis tertentu. Pasien juga dapat
rambut yang terjadi. Kerontokan
merendam tangan dan kaki di air
rambut akibat kemoterapi biasanya
dingin, menghindari air panas, dan
akan berkurang dan berhenti
menghindari menggunakan sarung
setelah seluruh siklus kemoterapi
tangan, kaos kaki, atau sepatu yang
terlalu ketat. selesai.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 55


Kemoterapi dan Efek Samping Kanker Payudara Stadium Dinii

• Gejala pencernaan seperti mual, • Nyeri otot dan nyeri sendi


muntah, diare, konstipasi, penurunan
nafsu makan Laporkan ke dokter Anda jika
mengalami nyeri otot, nyeri sendi,
Laporkan ke dokter jika Anda dan nyeri kepala. Dokter akan
mengalami efek samping seperti memberi kan obat yang mengurangi
mual muntah, diare, kehilangan gejala-gejala tersebut. Anda juga
nafsu makan, dan badan terasa dapat mengkonsumsi obat-obatan
lemah, karena ada obat yang pengurang nyeri yang boleh dijual
dapat diberikan untuk mengatasi bebas untuk mengurangi gejala
efek samping tersebut. Anda juga tersebut.
dapat mencoba untuk memecah
• Rasa kebas-kebas di tangan atau
waktu makan menjadi lebih sering
Kaki
dengan porsi yang sedikit-sedikit.
Laporkan ke dokter Anda jika
• Batuk dan sesak napas mengalami rasa kebas-kebas, karena
terdapat obat yang dapat diberikan
Pada beberapa jenis kemoterapi untuk mengurangi rasa kebas ini.
tertentu, dapat muncul efek samping
berupa batuk hingga sesak napas. Perlu diperhatikan bahwa belum tentu
Laporkan kepada dokter Anda setiap pasien mengalami semua efek
jika mengalami gejala tersebut. samping kemoterapi. Sebagian pasien
Pengobatan biasanya dapat berupa akan merasakan beberapa efek samping,
obat pengencer dahak, obat pelega ada yang hanya mengalami salah satu
napas, atau terapi inhalasi. efek samping, tetapi ada juga yang tidak
mengalami efek samping sama sekali.
• Koreng pada kulit jika terjadi kebo- Sebab, respon tubuh setiap pasien
coran terhadap obat berbeda-beda.

Obat-obatan kemoterapi merupakan


obat keras dan dapat mengiritasi Terapi Sistemik Lainnya
kulit atau jaringan tubuh lain jika
terjadi kebocoran saat pemberian Pada pasien yang mengalami penye-
infus. Laporkan kepada dokter atau baran kanker ke tulang biasanya akan
perawat Anda, jika selama pem- diberikan obat bernama bifosfonat.
berian kemoterapi, Anda mengalami
rasa nyeri terbakar atau perubahan Bifosfonat dapat memiliki efek samping
pada kulit di daerah tusukan infus seperti batuk pilek, penurunan fungsi
kemoterapi Anda. Dokter dan ginjal, dan penurunan kadar kalsium
perawat Anda akan memberikan darah. Pada kasus yang jarang,
penanganan yang sesuai. bifosfonat dapat menyebabkan

56 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Dini Teknik Operasi Pada Kanker Payudara

kerusakan pada gigi-gigi. Walaupun Jika Anda merasa sedih dan/atau


jarang, Anda harus rutin menjaga cemas, jangan ragu untuk menceritakan
kebersihan gigi dan mulut untuk kepada dokter dan perawat Anda.
mencegah efek samping tersebut, dan
segera memeriksakan diri ke dokter Jika diperlukan, dokter Anda akan
gigi jika dirasakan adanya kerusakan mengkonsultasikan Anda ke psikolog
pada gigi. yang sudah berpengalaman dalam
menangani masalah-masalah emosional
pada pasien pengidap kanker. Anda
Menjaga Kesehatan Umum juga dapat bergabung dalam grup atau
Selama Pemberian Terapi komunitas pejuang dan penyintas
Sistemik kanker agar dapat saling berbagi dan
memahami pengalaman para pejuang
Kebugaran fisik dan mental sangat
dan penyintas kanker lainnya.
memengaruhi keberhasilan pengobatan
kanker payudara dan mengurangi risiko
munculnya efek samping pengobatan
yang berat. Anda harus sebisa mungkin
menjaga pola hidup yang baik, seperti
makan makanan bergizi dengan pola
makan yang baik, tetap aktif beraktivitas,
dan sebisa mungkin berolahraga sesuai
kemampuan Anda.
Beberapa efek samping kemoterapi

mungkin menyebabkan efek samping
jangka panjang, seperti rasa kebas- Kebugaran fisik
kebas yang tidak hilang, menopause
dini, pengeroposan tulang dan lainnya.
dan mental sangat
Tetap berkonsultasi dengan dokter memengaruhi
Anda dan mengkonsumsi obat-obatan keberhasilan
yang diberikan secara benar, serta
menerapkan gaya hidup sehat untuk pengobatan kanker
menangani dan mengurangi impact payudara.
efek samping jangka panjang tersebut
terhadap kehidupan sehari-hari Anda.

Merasa sedih dan cemas, baik akibat


diagnosis kanker Anda atau efek
samping yang muncul dari pengobatan,
merupakan hal yang sangat lumrah.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 57


Radioterapi A-Z Kanker Payudara Stadium Dinii

Radioterapi dari A-Z


Dr. dr. Fielda Djuita, Sp.Rad(K)Onk.Rad

Jika Anda terkena kanker payudara, maka dokter akan merekomendasikan


terapi apa yang akan Anda jalani. Terapi kanker, antara lain, operasi,
kemoterapi (terapi sistemik), dan radiasi. Pada bagian ini akan diterangkan
terapi radiasi.

Apa itu terapi radiasi dan kapan


harus diberikan?

Radioterapi adalah penggunaan partikel


atau gelombang berenergi tinggi,
seperti sinar gamma, berkas elektron,
photon, untuk menghancurkan sel

https://thermavue.co.uk/
kanker. Nama lain radioterapi adalah
terapi radiasi, radiasi atau terapi dengan
sinar-X dosis tinggi.

Terapi radiasi merupakan salah satu


terapi kanker yang sering digunakan.
Menurut organisasi kanker Amerika,
penggunakan radiasi mencapai 60-80%
pasien-pasien kanker selama masa
sakitnya. Bila radiasi diberikan setelah
operasi atau kemoterapi disebut
terapi adjuvant. Banyak pasien telah
terbebas dari kanker setelah menjalani
https://thermavue.co.uk/

terapi radiasi. Radiasi dapat diberikan


tersendiri atau dikombinasi dengan
terapi lain seperti kemoterapi.

58 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Dini Radioterapi A-Z

Bagaimana kerja radioterapi? Sebagian besar asuransi memba-


yar biaya terapi radiasi Anda. Bicara-
Semua sel tumbuh dan berkembang kan dengan bagian keuangan Rumah
menjadi sel baru, tetapi sel kanker Sakit. Di Indonesia ada BPJS dan be-
tumbuh dan membelah lebih cepat berapa asuransi lain yang sekarang
dari sel-sel normal di sekitarnya. telah mengkhususkan diri dalam
pembayaran terapi kanker.
Terapi radiasi memberikan dosis
tinggi dengan alat khusus pada sel- Siapa yang memberikan terapi
sel kanker. Sinar ini akan membunuh radiasi?
sel-sel kanker tersebut sehingga tidak
dapat tumbuh, membelah maupun Selama terapi radiasi Anda akan
menyebar atau metastasis. Radiasi dilayani oleh tim medis profesional,
bekerja dengan memecah DNA sel yang terdiri dari:
kanker sehingga tidak bisa tumbuh dan
membelah lagi. Beberapa bagian sel- a. Dokter Onkologi Radiasi: dokter
sel normal di dekatnya akan terkena yang khusus mendapat pendidikan
dampak radiasi, tetapi sebagian besar untuk memberikan terapi radiasi
akan pulih lagi seperti semula. pada pasien kanker. Dokter ini akan
bertanggung jawab terhadap
Tidak seperti kemoterapi yang perencanaan terapi radiasi Anda.
memberikan pengaruh pada seluruh
tubuh, radiasi hanya berpengaruh b. Ahli fisika radiasi: petugas yang
pada bagian tubuh yang terkena bertanggung jawab terhadap
radiasi saja, jadi radiasi bersifat lokal. alat radiasi agar bekerja dengan
Tujuan radiasi adalah membunuh sel baik dan memberikan dosis yang
kanker sebanyak mungkin dengan sesuai dengan permintaan dokter
sesedikit mungkin mengenai jaringan onkologi radiasi.
sehat di sekitar kanker tersebut.
Radiasi bertujuan untuk mencegah c. Radiation Therapy Technologist
penjalaran sel-sel kanker pasca (RTT): petugas yang mengoperasikan
operasi . pesawat radiasi dan memposisikan
Anda dalam terapi radiasi.
Besarkah biaya terapi radiasi?
d. Perawat radioterapi: perawat
Terapi radiasi memerlukan biaya yang yang mendapat pendidikan khusus
banyak, karena radiasi memerlukan dalam memberikan terapi kanker
peralatan yang komplek. Total biaya yang dapat memberikan Anda
tergantung dari jenis radiasinya dan informasi tentang terapi radiasi
berapa kali Anda diradiasi. serta efek sampingnya.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 59


Radioterapi A-Z Kanker Payudara Stadium Dinii

Bagaimana terapi radiasi itu Dengan menandatangani surat ini,


diberikan? berarti Anda telah mendapat informasi
mengenai cara terapi radiasi, mengerti,
Radiasi diberikan dengan menggunakan dan bersedia menjalani terapi radiasi.
pesawat radiasi berenergi tinggi dari
luar tubuh pasien pada area kanker di Sebelum menandatangani informed
payudara dan jaringan di sekitarnya. consent, pastikan Anda mengerti akan
Biasanya diberikan dalam beberapa hal-hal di bawah ini:
minggu sebagai pasien rawat jalan di
pusat radioterapi suatu rumah sakit. • Manfaat terapi radiasi ini.
• Bagaimana terapi diberikan,
termasuk berapa lama.
• Kemungkinan efek samping yang
akan terjadi, kapan akan terjadi,
dan berapa lama.
• Kapan harus menelepon dokter.
• Apa ada kemungkinan terapi lain
untuk Anda.
Foto: www.oncologysystems.com

Prosedur selama radiasi

Sebelum radiasi biasanya dokter


onkologi radiasi akan membuat beberapa
persiapan:
Alat Radiasi Linear Accelerator

1. Pasien bertemu dokter onkologi


radiasi, akan dicatat riwayat terapi
Informed consent sebelumnya, seperti operasi dan
kemoterapi atau terapi hormonal
Sebelum radiasi, Anda harus terlebih yang telah dilakukan.
dulu menandatangani surat informed
consent ini. Surat ini akan memberikan 2. Kemudian dilakukan swab test
izin dokter onkologi radiasi untuk karena sedang masa pandemi
memberikan terapi radiasi dan Covid-19 serta darah tepi lengkap.
melakukan pemeriksaan-pemeriksaan
yang diperlukan untuk perencanaan 3. Setelah hasil di atas baik, maka
terapi Anda. Rincian informed consent dilakukan CT planning atau
ini bervariasi, tetapi biasanya dokter pemetaan yang biasa dibuat
akan menerangkan manfaat radiasi dan masker pada daerah dada oleh
kemungkinan efek sampingnya. RTT dan teknisi.

60 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Dini Radioterapi A-Z

Pasien dengan masker (sedang CT planning) Foto: Dok. Pribadi

4. Kemudian dibuat treatment 5. Pelaksanaan radiasi.


planning system atau perhitungan
dosis radiasi oleh ahli fisika
medis, biasanya pembuatan
treatment planning system ini
sekitar satu minggu

Foto: Dok. Pribadi

Selama radiasi kanker payudara,


pasien biasanya kontrol setiap
minggu sekali pada dokter
Dok. Pribadi di RS. MRCCC Siloam Semanggi

onkologi radiasinya. Pada saat


kontrol, pasien membawa hasil
darah tepi dan rapid test karena
swab hanya dilakukan pada saat
awal sebelum CT planning. Ini
dilakukan selama masa pandemi
Foto treatment planning system payudara Covid-19.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 61


Radioterapi A-Z Kanker Payudara Stadium Dinii

Apakah akan memengaruhi Baca juga mengenai “penanganan


darah tepi saya? masalah fatigue” pada halaman
selanjutnya.
Radiasi akan menyebabkan turunnya
jumlah sel-sel darah putih dan • Makanlah makanan yang seimbang
trombosit. Sel-sel darah putih ini dan bergizi. Pada pasien kanker
berguna untuk mencegah Anda dari payudara pascaoperasi terkadang
infeksi dan trombosit mencegah Anda ada yang masih ada hygroma atau
dari perdarahan. Bila Anda mengalami kumpulan cairan di daerah operasi,
penurunan sel-sel darah ini, maka sebaiknya makan protein yang
radiasi harus dihentikan. Seperti cukup.
halnya pada kemoterapi, sel-sel ini
akan kembali normal beberapa minggu • Rawatlah kulit di daerah radiasi.
kemudian. Agar terapi Anda tidak Kalau Anda mendapat radiasi
terhenti, dokter akan memberikan daerah payudara, daerah ini menjadi
terapi untuk menambah jumlah sel-sel sensitif dan kadang-kadang terlihat
ini. Selama penyinaran, setiap minggu kemerahan. Jangan menggunakan
darah tepi Anda akan diperiksa. Sebab, sabun, air, lotion, deodoran, obat-
bila darah tepi di bawah normal, hasil obatan, minyak wangi, dan kosmetik
radiasi juga kurang baik. pada daerah radiasi, kecuali
bedak bayi. Baca juga mengenai
penanganan masalah kulit pada
Perawatan tubuh selama terapi halaman selanjutnya.

Anda harus melakukan perawatan • Hindari memakai pakaian yang


yang khusus untuk melindungi tubuh ketat. Termasuk memakai korset
Anda selama radiasi. Dokter dan atau baju leher tegak yang ketat.
perawat akan memberikan nasihat Pakailah baju longgar dari bahan
tentang terapi dan efek samping katun yang lembut.
yang mungkin terjadi. Di bawah
ini merupakan beberapa tips yang • Jangan menggosok, menggaruk,
berguna bagi Anda dan keluarga: atau menggunakan plester yang
sangat lengket pada daerah
• Pastikan Anda cukup istirahat. radiasi. Kalau kulit daerah radiasi
Anda akan merasa lebih lelah harus ditutup dengan kain kasa
dibanding keadaan normal. Cobalah dan plester pakailah micropore
untuk tidur dengan nyenyak pada atau plester untuk kulit sensitif.
malam hari. Rasa lelah ini disebut Cobalah untuk meletakkan plester
juga fatigue, dan mungkin akan di luar daerah radiasi dan jangan
berlangsung sampai beberapa melekatkan pada daerah yang
minggu setelah radiasi selesai. sama.

62 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Dini Radioterapi A-Z

• Jangan meletakkan kompres panas samping sama sekali, sementara yang


atau dingin pada daerah radiasi. lain ada efek samping. Tidak diketahui
Bila perlu dicuci, beri tahu terlebih mengapa demikian. Keadaan umum
dulu pada dokter Anda. Gunakan Anda secara keseluruhan sangat
air NaCl steril atau air hangat- memengaruhi. Keadaan umum
hangat kuku pada daerah yang yang baik akan memberikan reaksi
diradiasi. sehingga tidak terjadi efek samping.

• Lindungi daerah radiasi dari sinar Radiasi mungkin memberikan efek


matahari. Kulit Anda akan menjadi samping akut atau lambat. Efek
ekstra sensitif terhadap sinar samping akut terjadi segera atau
matahari. Kalau memungkinkan, dalam waktu yang singkat dan akan
pakailah pakaian yang tertutup. segera menghilang. Efek samping
Pakailah payung bila berada di lambat terjadi dalam waktu beberapa
bawah terik matahari. bulan sampai tahun.

• Katakan pada dokter Anda Efek samping akut yang sering terjadi:
obat-obatan yang diminum
sebelum radiasi agar dokter Penanganan masalah fatigue
Anda mengetahui Anda minum
obat-obatan lain, seperti; vitamin,
aspirin, obat-obatan herbal.

Efek samping terapi radiasi


Dokter Anda dan perawat adalah
personal yang terbaik untuk bertanya
mengenai terapi Anda, efek samping,
cara perawatan di rumah, dan terapi-
terapi lain yang dijalani. Ceritakan
keluhan Anda, seperti perubahan Sumber foto: WiseGEEK

kulit, rasa fatigue, atau masalah sulit


makan. Pastikan Anda mengerti Fatigue adalah perasaan lelah fisik,
petunjuk perawatan kesehatan di mental dan emosional. Ini sering
rumah dan mintalah nomor kontak terjadi pada pasien-pasien yang
bila ada pertanyaan yang penting. menjalani terapi kanker, terutama
saat terapi radiasi, karena radiasi
Efek samping berbeda dari satu pasien memakan waktu yang cukup panjang.
ke pasien lainnya dan tergantung dari Penatalaksanaan fatigue merupakan
bagian tubuh mana yang diradiasi. hal yang penting bagi Anda dan bagi
Satu pasien tidak mengalami efek orang-orang yang Anda cintai.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 63


Radioterapi A-Z Kanker Payudara Stadium Dinii

Fatigue berarti Anda tidak bertenaga


untuk melakukan kegiatan yang biasa
Anda lakukan. Ini akan berlangsung
untuk waktu lama. Berbeda dengan
fatigue pada orang sehat yang dapat
hilang dengan istirahat, fatigue karena
kanker berkarakter sebagai berikut:

• Berbeda dari hari ke hari dan sangat


mengganggu.

• Sangat sukar untuk mengatasinya.

• Sangat sulit dipahami keluarga


Anda.

• Membuat Anda tidak dapat pergi


bekerja ke kantor.

• Sukar untuk mengikuti jadwal


terapi Anda. Sumber foto: AdobeStock

• Hilangnya gejala fatigue ini Sebagian besar reaksi kulit akan hilang
berbeda antara satu pasien dan beberapa minggu setelah radiasi
pasien lainnya. Mintalah surat selesai. Namun, pada beberapa kasus
istirahat pada dokter agar Anda kulit di daerah radiasi tetap lebih gelap
dapat istirahat selama radiasi bila dari sekitarnya. Anda harus merawat
diperlukan. kulit Anda dengan sebaik mungkin.

Penanganan masalah kulit Pemantauan setelah terapi radiasi


Kulit Anda di daerah yang diradiasi Apapun jenis terapi radiasi Anda, maka
mungkin akan kemerahan, iritatif, pemantauan setelah selesai radiasi
kadang-kadang bengkak, seperti luka sangat penting. Setelah radiasi Anda
bakar, dan hiperpigmentasi. Sesudah harus memantau hasil terapi radiasi,
beberapa minggu, kulit Anda akan melakukan terapi lain setelah radiasi
mengering, terasa gatal dan kadang selesai, melakukan rehabilitasi, dan
hiperpigmentasi. Perlu konsultasikan konsul bila ada keluhan. Termasuk
pada dokter agar diberikan terapi. kembali konsul pada dokter primer

64 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Dini Radioterapi A-Z

Anda. Jadwal konsul Anda tergantung pulih dan jangan terlalu terburu-buru
pada terapi apa yang akan Anda jalani melakukan aktivitas rutin.
selanjutnya.

Pertanyaan yang mungkin Anda Kapan sebaiknya kembali bekerja?


tanyakan pada dokter onkologi radiasi:
Segera setelah Anda selesai terapi
• Kapan bisa melakukan aktivitas dan tubuh Anda merasa lebih baik.
normal lagi? Beberapa pasien bahkan telah ke
kantor selama terapinya berjalan. Bila
• Kapan harus datang lagi? pekerjaan Anda memerlukan banyak
tenaga, sebaiknya mengurangi
• Pemeriksaan apa yang perlu kegiatan ini dengan meminta surat
dilakukan dan kenapa? keterangan sakit dari dokter Anda.

• Gejala apa yang perlu diperhatikan


dan kapan harus datang lagi? Catatan apa saja yang sebaiknya
saya copy?
• Kapan boleh memakai protesis
atau melakukan operasi Anda sebaiknya punya copy (salinan)
rekonstruksi? catatan medis Anda. Hal ini penting
agar pada suatu saat diperlukan Anda
• Apakah harus mengubah diet? mempunyai record tentang diagnosis
dan terapi yang telah Anda jalankan.
• Kapan boleh melakukan aktivitas Pastikan catatan-catatan di bawah ini
seksual atau mempunyai anak ada pada Anda:
lagi?
• Copy hasil patologi dari biopsy
atau operasi.
Perawatan setelah radiasi selesai.
• Kalau Anda menjalani operasi,
Setelah selesai radiasi (1-2 minggu), mintalah catatan operasi Anda.
Anda masih harus melakukan
perawatan seperti saat radiasi. • Bila Anda menjalani radiasi,
Sebagai contoh, bila masih ada mintalah resume terapi radiasi
masalah kulit, perlakukanlah kulit yang biasanya dibuat dokter
Anda dengan lembut sampai tanda- onkologi radiasi dan dikirim balik
tanda iritasi hilang. Juga harus banyak kepada dokter primer Anda (di-
istirahat agar jaringan tubuh kembali copy).

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 65


Radioterapi A-Z Kanker Payudara Stadium Dinii

• Bila Anda dirawat, mintalah


copy resume medis selama
dirawat yang biasanya
dikirim balik kepada dokter
primer Anda atau dokter
perusahaan Anda.

• Mintalah juga obat-obatan


yang harus diminum lama,
dosisnya, dan sampai kapan
diminum. Jangan menambah
jadwal minum obat di luar
yang direkomendasikan
dokter.

Setiap Anda pindah dokter,


pastikan dokter baru Anda
mengetahui riwayat penyakit
dan terapi Anda.

Sumber foto: www.medfields.com

66 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Dini Efek Kemoterapi dan Radiasi Pada Kulit

Efek Kemoterapi
dan Radiasi pada Kulit
dr. Danang Tri Wahyudi, Sp.KK, FINSDV, FAADV

Pendahuluan tatalaksana reaksi kulit pada pasien


selama pengobatan kanker menjadi
Beberapa dekade terakhir, kemajuan sangat penting.
terapi onkologi telah merevolusi
manajemen pasien dengan kanker, Dampak Terapi Kanker
sehingga terjadi peningkatan penyintas pada Kulit
kanker. Pada tahun 1975, di Amerika
diperkirakan terdapat 3,6 juta penyintas Terapi kanker sistemik dan/atau
kanker yang meningkat menjadi 15,5 radioterapi telah meningkatkan
juta pada tahun 2016. kualitas manajemen banyak penyakit
keganasan dan juga harapan hidup
Pasien kanker menjalani berbagai pasien. Akan tetapi, terapi tersebut
modalitas pengobatan, di antaranya, juga berhubungan dengan reaksi kutan
pembedahan, radiasi, kemoterapi, yang tidak nyaman dan menyebabkan
terapi target, terapi hormon, dan gangguan penampilan.
transplantasi sel punca. Banyak target
terapi antikanker juga penting untuk Rambut dan kuku juga dapat
homeostasis kulit, rambut, mukosa, terpengaruh, seperti alopesia dan
dan kuku, sehingga toksisitas pada paronikia. Fungsi barier kulit juga
dermatologi merupakan efek samping dapat terganggu yang menyebabkan
yang sering terjadi. folikulitis (ruam kulit), kulit kering,
gatal, hiperpigmentasi, serta eritema
Wanita lebih terpengaruh efek tangan dan kaki. Kulit juga menjadi
toksisitas dermatologis dari terapi lebih sensitif terhadap alergen dan
kanker dibandingkan pria. Efek samping rentan akan infeksi.
toksisitas ini dapat memengaruhi
citra diri, identitas kultural, feminitas, Terdapat beberapa studi yang
seksualitas, dan kesehatan mental yang menghubungkan terapi kanker payudara
pada akhirnya menurunkan kualitas dengan efek samping yang timbul
hidup. Oleh karena itu, pencegahan dan terhadap kulit. Kanker payudara sendiri

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 67


Efek Kemoterapi dan Radiasi Pada Kulit Kanker Payudara Stadium Dinii

merupakan salah satu kanker yang Beberapa obat kemoterapi, seperti


paling sering terjadi pada wanita capecitabine (Xeloda®, fluorouracil (5-FU),
berumur lebih dari 50 tahun. liposomal doxorubicin (Doxil®), doxorubicin
Modalitas terapi kanker yang ada (Adriamycin®), cytarabine (ARA-C®),
dapat meningkatkan angka harapan sunitinib (Sutent®), dan sorafenib
hidup penderita, tapi dapat berdampak (Nexavar®) dapat menyebabkan reaksi
pada kesehatan kulit yang juga akan kulit berupa Hand-Foot Syndrome (HFS).
memengaruhi kualitas hidup pasien. Penggunaan pelembab dalam bentuk
Salah satunya, yaitu terapi sistemik krim atau lotion yang pekat dapat
pada kanker payudara sebagai berikut: membantu. Pada HFS bisa dipakai
pelembab untuk kulit yang sangat
Perawatan Kulit Saat kering atau pecah-pecah.
Kemoterapi
Pelembab dapat digunakan tebal pada
Kemoterapi dapat mengurangi produksi malam hari dan dibungkus dengan
minyak di kulit sehingga menurunkan kaos kaki. Hindari mandi dengan waktu
kadar natural moisturizing factor. yang lama atau penggunaan air panas.
Akibatnya, kulit menjadi lebih kering. Gunakan sabun dengan pelembab,
Karena kering tentunya fungsi kulit fragrance-free dengan pH tidak basa.
sebagai pertahanan tubuh juga menjadi Gunakan pelembab segera setelah
terganggu, dan bisa menimbulkan rasa mandi untuk menjaga kulit tetap
gatal. terhidrasi dengan baik.
Sumber foto: FatCamera-Gettyimages


Gunakan pelembab segera setelah
mandi untuk menjaga kulit tetap
terhidrasi dengan baik

68 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Dini Efek Kemoterapi dan Radiasi Pada Kulit

Alopesia Hand-Foot Syndrome (HFS)

HFS merupakan erupsi toksik yang


umum terjadi dari pengobatan kanker
seperti capecitabine dan turunan
5-fluorouracil lainnya. Sampai saat ini
belum diketahui sepenuhnya penyebab
dari kondisi ini. Angka kejadian HFS
mencapai 42%.

Pada HFS bisa dirasakan nyeri dan


Sumber foto: world-heart-federation.org
dapat secara bermakna memengaruhi
kualitas hidup wanita karena cenderung
Alopesia merupakan salah satu masalah mengganggu baik aktivitas manual dan
kulit yang dicetuskan oleh kemoterapi. ambulasi. HFS telah dikaitkan dengan
Kondisi ini disebabkan oleh 80% dengan hilangnya dermatoglyph, menyebabkan
antimicrotubule (seperti taksan dan permasalahan dengan verifikasi sidik
alkaloid vinka), 60% dengan agen jari untuk keperluan bank, dokumen
alkilator, dan 50% dengan antimetabolit. negara atau perjalanan internasional.
Sekitar 58% pasien merasakan bahwa
Dampak HFS yang besar pada
alopesia merupakan efek samping
kualitas hidup dapat menyebabkan
kemoterapi yang terburuk, dan 8%
pemutusan obat dini atau interupsi
bahkan memikirkan untuk menolak
dari kemoterapi. HFS biasanya terjadi
terapi karena hal itu.
dalam 2 minggu setelah paparan.
Manifestasi berupa alopesia difus non- Saat ini pencegahan HFS, yaitu
scar biasanya timbul dalam jangka 2 menghindari suhu ekstrim, iritan atau
minggu pengobatan dan mencapai gesekan, dan menggunakan emolien.
puncak sekitar 1-2 bulan setelah Reaksi yang ringan dapat secara
inisiasi terapi. Kebanyakan kasus sukses diterapi dengan salep urea
sembuh dengan pertumbuhan rambut atau asam salisilat.
secara bertahap sekitar 3-6 bulan
setelah menyelesaikan terapi. Alopesia
ini sering terjadi pada batas rambut Toksisitas Kuku
frontal dan oksipital kulit kepala.
Toksisitas kuku sering terjadi pada
Help with Adjustment to Alopecia by saat terapi taksan dan antrasiklin.
Image Recovery (HAAIR), dibangun untuk Toksisitas kuku tampaknya bersifat
mempersiapkan wanita menghadapi kumulatif dan berhubungan dengan
alopesia dengan mensimulasi kebotakan. siklus kemoterapi.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 69


Efek Kemoterapi dan Radiasi Pada Kulit Kanker Payudara Stadium Dinii

Toksisitas kuku mengganggu secara Efek Samping Radiasi


kosmetik dan emosional, menimbulkan
rasa nyeri, membatasi aktivitas manual, Sekitar 95% pasien yang menjalani
dan mengganggu kualitas hidup pada terapi radiasi akan mengalami radiation-
32%-43% pasien. Manifestasi toksisitas induced dermatitis (RID) pada saat
kuku berupa perdarahan subungual atau setelah terapi. Kondisi ini dapat
yang nyeri, abses subungual, dan berdampak besar pada kualitas hidup
onikolisis. yang dapat memengaruhi kepatuhan
pasien terhadap radioterapi sehingga
Pencegahan berupa pertahanan memengaruhi hasil klinis.
integritas kuku, dapat dilakukan
dengan menghindari aktivitas yang Gejala utama radiodermatitis berupa
menginduksi iritasi, gesekan, atau nyeri, ulserasi, bengkak, gatal, terbakar,
kerusakan pada kuku (seperti dan ketidaknyamanan secara fisik dan
pemotongan kutikula), menghindari psikologis. Dapat juga terjadi infeksi
sinar UV, menjaga kelembaban kuku, oportunistik.
dan pemotongan kuku yang benar.
Studi di Inggris melaporkan bahwa
Pengobatan berupa antimikroba topikal deskuamasi (pelepasan elemen
atau oral dapat mengurangi infeksi epitel, terutama kulit, dalam bentuk
sekunder. Selain itu, dapat dilakukan sisik atau lembaran halus) kering
pengecatan kuku untuk menyembunyikan atau lembab juga dapat merupakan
perubahan kuku hingga kuku tumbuh reaksi kulit yang paling sering
kembali.
dialami oleh pasien kanker setelah
radioterapi.

Fase akut radiodermatitis didefinisi-


kan sebagai lesi kulit yang muncul
dalam 90 hari dari awal terapi,
dan awalnya dapat bermanifestasi
sebagai eritema transien yang
dilaporkan dalam 24 jam pertama
setelah inisiasi terapi radiasi
dan hilang dalam beberapa hari.
Sementara itu, reaksi kulit kronis
terhadap terapi radiasi terjadi lebih
dari 90 hari setelah terapi.
Sumber foto: PubMed

70 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Dini Efek Kemoterapi dan Radiasi Pada Kulit

Tips praktis untuk manajemen klinis • Pada kasus RID derajat 3,


RID: upayakan agar tidak mengganggu
terapi radiasi.
• Cuci area kulit yang teradiasi
dengan air hangat dan sabun • Pada kasus RID derajat 4.
dengan pH ringan, netral, atau Pertimbangkan penghentian
non-alkali setiap harinya. terapi radiasi.

• Cukuran dengan pencukur


basah yang tajam dan telah
Perawatan Kulit
didisinfektan atau pencukur Pascaradioterapi
elektrik yang non-traumatis.
Kulit yang terkena radiasi akan
• Gunakan pakaian yang longgar berubah warna, diawali dengan
untuk mencegah cedera gesekan kemerahan dan kemudian menjadi
pada area teradiasi. makin gelap. Iritasi dapat terjadi di
• Hindari suhu ekstrim dan paparan daerah lipatan maupun ketiak yang
matahari. diperparah oleh gesekan dan keringat.
Iritasi dapat menghebat menjadi bula
• Hindari penggunaan produk atau mengering membentuk skuamasi
topikal berbasis logam, pewangi, yang bersifat sementara. Bila bula
plester dan perekat. pecah dan terbuka maka akan timbul
• Pilih produk topikal yang tepat luka dan nyeri, apabila didiamkan
bagi setiap pasien untuk menjaga dapat terjadi infeksi sekunder. Pasca-
kelembaban kulit. Salah satunya radioterapi, jangan mencabut krusta
emolien yang mengandung atau skuama, biarkan lepas sendiri.
antiseptik juga dapat digunakan. Terkadang tersisa pembuluh darah
kecil (telangiektasis) yang dapat
• Produk topikal apapun tidak boleh dihilangkan dengan laser.
dioleskan pada kulit teradiasi
dalam 1-4 jam sebelum terapi. Skin care untuk survivor kanker:
• Pertimbangkan dressing dan • Pembersih wajah
medikasi tahap lanjut pada kasus
deskuamasi basah. 1. Gunakan yang bebas dari
pewangi.
• Cegah superinfeksi.
2. Hindari pembersih yang banyak
• Pertimbangkan antimikroba mengandung minyak esensial.
topikal atau sistemik pada kasus 3. Pembersih terbaik untuk
infeksi. kotoran, minyak, dan make up

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 71


Efek Kemoterapi dan Radiasi Pada Kulit Kanker Payudara Stadium Dinii

adalah dengan tetap menjaga 2. Cara terbaik ialah dengan


agar kulit terhidrasi dengan menggunakan lotion setelah
lembut. membersihkan tangan, agar
4. Membuat pH tetap seimbang, terhindar dari kekeringan.
meringankan iritasi, dan tidak 3. Sabun dengan foam lebih
membuat kulit menjadi kering mudah dibilas daripada gel
setelah dibersihkan. sehingga berpotensi lebih
sedikit menyebabkan kering.
• Pembersih tubuh 4. Sabun antiseptik cenderung
menyebabkan kulit menjadi
1. Gunakan yang berlabel untuk kering.
kulit sensitif dan jangan yang 5. Hand sanitizer digunakan
banyak mengandung pewangi. setelah menyentuh barang
Pilihan yang tepat adalah yang dipergunakan umum.
dengan “soap-free” dan “dye-free”.
2. Mandi secara singkat, tidak • Pelembab
terlalu lama, tidak menggunakan
1. Untuk wajah saat pengobatan,
air panas, sehingga kulit tidak
hindari eksfoliasi dan lebih
menjadi kering.
banyak memakai pelembab
3. Oles krim dan lotion setelah
untuk menjaga tampilan lebih
mandi, agar kulit tetap terhidrasi.
segar dan tidak kusam.
2. Untuk badan, tangan dan
• Deodoran kaki gunakan lotion atau krim
dengan tetap menghindari
1. Pilih deodoran yang bebas pewangi, alkohol atau gliserin.
pewangi dan pilihlah yang gel.
2. Hindari pemakaian deodoran • Pelindung matahari
yang mengandung alkohol
dan aluminum. Aluminium 1. Saat kemoterapi kulit cenderung
merupakan bahan yang sangat lebih mudah terbakar dan
umum dalam deodoran di mana lebih sulit sembuh sehingga
aluminium dapat menyumbat sebaiknya menghindari terik
pori-pori. matahari.
2. Perlindungan utama adalah
• Sabun tangan pakaian lengan panjang,
celana panjang, topi lebar dan
1. Cari sabun tangan yang lembut, kacamata hitam.
bertahan lama, dan yang dapat 3. Tabir surya spektrum luas
digunakan beberapa kali sehari dengan anti UVB dan UVA, SPF
tanpa menyebabkan dehidrasi minimal 15 dan harus diulang
pada kulit. setiap 2 jam.

72 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Dini Efek Kemoterapi dan Radiasi Pada Kulit

4. Bahan yang aman adalah zinc berpelembab untuk menjaga


oxide dan titanium dioxide. kulit kepala.

• Rambut • Pelembab bibir

1. Kerontokan rambut pada 1. Gunakan lipbalm yang


kemoterapi biasanya bersifat mengandung SPF.
sementara. 2. Hindari scented lipbalm dan
2. Gunakan shampoo dan kandungan kamfor, mentol,
kondisioner yang lembut dan dan fenol.

Efek Toksik Produk skin care Produk skin care


pencegahan berbahaya

Dermatitis radiasi Pembersih ringan -


Fotoproteksi
Penggunaan pelembab untuk
meredakan gatal
Pelembab antibakterial

Ruam Pembersih ringan Produk yang berpotensi


Proaktif aplikasi emolien alergenik
Fotoproteksi Obat jerawat over-the-counter:
Make up yang tidak oklusif benzoil peroksida, tretinoin,
tazarotene, adalapene

Xerosis (kulit kering) Pembersih ringan (pH 5.5) Sabun


Aplikasi emolien yang sering Salep
Fotoproteksi
Emolien mengandung urea
5-10%
Krim antiseptik untuk fisura
Vehikulum minyak dalam air
untuk pengobatan topikal
Antiseptik lokal

Paronikia (infeksi yang terjadi Liquid bandages atau glue


pada kulit di sekitar kuku jari- untuk nail splitting
jari tangan dan kaki)

Hand-Foot Syndrome (HFS) Salep urea atau asam salisilat

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 73


Efek Kemoterapi dan Radiasi Pada Kulit Kanker Payudara Stadium Dinii

Kesimpulan

Toksisitas pada kulit sebagai Penggunaan produk
efek samping terapi antikanker
skin care yang tepat
dapat berdampak pada kelanjutan
terapi kanker dan memengaruhi
dapat mencegah dan
kualitas hidup pasien. Berdasarkan mengendalikan reaksi
pertimbangan para ahli, semua kulit yang timbul.
reaksi kulit yang berkaitan dengan
terapi antikanker diakibatkan oleh
disfungsi barier kulit. Oleh karena itu,
mempertahankan fungsi barier kulit
dengan menggunakan produk skin
care yang tepat, dapat mencegah dan
mengendalikan tingkat keparahan
dari gejala reaksi kulit yang timbul.
Premedikasi dengan kortikosteroid
dan antihistamin dapat mengurangi
presentasi reaksi alergi akut dan
komplikasi dermatologi.

Studi menunjukkan bahwa penting


agar pasien melakukan kontrol kulit
empat bulan setelah terapi untuk
mencegah rebound.

74 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Dini Efek Kemoterapi dan Radiasi Pada Kulit

Sumber foto: www.hopkinsmedicine.org

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 75


Efek Kemoterapi dan Radiasi Pada Kulit Kanker Payudara Stadium Dinii

Kanker Payudara
Stadium Lanjut dan Paliatif
52 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara
Kanker Payudara Stadium Lanjut dan Paliatif Gambaran pada Stadium Lanjut

Gambaran pada Stadium Lanjut


dr. Walta Gautama, Sp.B(K)Onk

Selama 30 tahun terakhir, masih banyak pasien kanker payudara


di Indonesia yang datang pada stadium lanjut. Keterlambatan
mencari pengobatan sebagian besar disebabkan ketakutan dan
ketidaktahuan.

Pendahuluan Bab ini akan membuka wawasan


tentang kanker payudara stadium
Kanker payudara stadium lanjut berarti lanjut, mulai dari diagnosis sampai
pengobatan yang lebih kompleks, perkembangan terapi mutakhir yang
biaya yang lebih besar, dan angka memberikan banyak harapan baru
kesintasan (bertahan hidup) yang bagi pasien kanker payudara stadium
lebih rendah. Jika 99% pasien kanker lanjut.
payudara stadium awal dapat
bertahan hidup hingga lebih dari Kanker Payudara Stadium Lanjut
5 tahun, hanya sekitar 27% pasien
kanker payudara stadium lanjut yang Kanker payudara merupakan keganasan
masih bertahan hidup hingga lebih pada jaringan payudara yang dapat
dari 5 tahun. berasal dari epitel duktus (saluran
susu) maupun lobulus (kelenjar susu).
Namun, perlu dipahami bahwa angka Kanker payudara stadium lanjut
rendah ini bukanlah harga mati. Angka adalah kanker yang sudah menyebar
tersebut adalah rata-rata data yang ke organ lain. Kondisi ini juga sering
diperoleh dari berbagai penelitian. disebut sebagai kanker payudara
Berapa lama pasien kanker payudara stadium IV berdasarkan sistem TNM
bertahan hidup bisa berbeda dari yang diterbitkan oleh American Joint
hasil survei dan penelitian. Harapan Committee on Cancer (AJCC, 2018).
hidup pasien dipengaruhi banyak
faktor, seperti usia, karakteristik Pada stadium lanjut, penyebaran kanker
tumor, respons terhadap pengobatan, payudara sering ditemukan di tulang,
dan kondisi kesehatan umum pasien paru, hati, dan otak. Kanker stadium lanjut
(Marshall, 2017). sebagian besar merupakan lanjutan dari

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 77


Gambaran pada Stadium Lanjut Kanker Payudara Stadium Dinii

Metastatis
Kanker Payudara Stadium IV Otak

Paru-paru
Metastatis Ganda
Pembengkakan
Lymph

Hati

Tulang
Tumor dalam
berbagai
ukuran

Lokasi tersering penyebaran kanker payudara

kanker payudara yang sudah diderita regional meningkatkan risiko


sebelumnya. Penyebaran kanker bisa penyebaran ke organ lain di masa
terjadi dalam hitungan bulan atau depan.
tahun setelah terapi kanker payudara
awal. Tetapi ada sekitar 6% kasus Sementara Khandani (2017)
kanker payudara stadium lanjut yang menemukan bahwa faktor terkuat
baru didiagnosis saat pertama kali yang dapat memprediksi kemungkinan
datang ke dokter (Zhang, 2020). terjadinya penyebaran sel kanker
ke organ lain adalah stadium waktu
Tidak diketahui penyebab pasti kanker pertama kali didiagnosis.
kanker payudara dapat menyebar Pasien yang pertama kali didiagnosis
ke organ lain. Beberapa penelitian kanker payudara pada stadium III
menjelaskan faktor risiko memiliki kecenderungan 9 kali lebih
penyebaran kanker payudara. Anwar tinggi untuk mengalami penyebaran
(2020) meneliti penyebaran kanker ke organ lain.
payudara pada kelompok wanita
yang menjalani operasi mastektomi Pemeriksaan Penunjang
(pengangkatan payudara). Tumor
yang melekat pada kulit dan dinding Berbagai pemeriksaan dibutuhkan
dada serta adanya penyebaran pada kasus kanker payudara stadium
tumor ke kelenjar getah bening lanjut untuk mengetahui jenis dan

78 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Lanjut dan Paliatif Gambaran pada Stadium Lanjut

subtipe kanker payudaranya. Hasil dan kemampuan melakukan aktivitas


pemeriksaan ini akan menjadi dasar sehari-hari.
pemilihan terapi. Pada kanker
payudara lanjut, terapi terbaik adalah Pada pasien dengan PS 3 dan 4, terapi
terapi “tailor-made” yang disesuaikan didisain untuk bersifat suportif, yaitu
dengan keadaan umum pasien, serta mengurangi gejala akibat kanker dan
jenis dan subtipe kankernya (NCCN, memperbaiki kualitas hidup.
2020).
Pemeriksaan Laboratorium Darah
Pemeriksaan untuk menentukan
keadaan umum pasien antara lain: Keputusan jenis obat apa yang
dipakai juga sangat tergantung pada
Performance status kondisi organ internal pasien. Dengan
pemeriksaan laboratorium darah,
Kondisi umum kesehatan pasien dinilai dapat diketahui kondisi hematologis
dengan skala Performance Status (PS (jumlah sel darah merah, jumlah sel
Scale) menurut WHO yang tergantung darah putih, dll) dan kondisi metabolik
pada keadaan umum, gejala kanker, (fungsi hati dan fungsi ginjal).

Gambaran Keadaan Pasien Berdasarkan Tingkatan Status

0 1 2 3 4
Aktif penuh, Kesulitan Mampu Mampu Sama sekali
dapat untuk berjalan dan mengurus tidak
melakukan aktivitas fisik mengurus diri secara mampu
semua berat, tetapi diri, tetapi terbatas. mengurus
kegiatan mampu tidak mampu Lebih dari diri.
tanpa berjalan dan melakukan 50% waktu Sepenuhnya
batasan, mengerjakan pekerjaan bangun ada ada di
seperti saat pekerjaan ringan. 50% di kursi roda tempat
belum sakit. ringan di dari waktu atau tempat tidur atau
rumah atau bangun ma- tidur kursi roda.
di kantor sih mampu
berjalan dan
bergerak

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 79


Gambaran pada Stadium Lanjut Kanker Payudara Stadium Dinii

Pemeriksaan Radiologi ditemukan reseptor hormon


estrogen, maka statusnya
Pemeriksaan ini dapat menunjukkan adalah ER(+) dan bila
lokasi tumor primer dan lokasi ditemukan reseptor hormon
penyebaran tumor. Pemeriksaan yang progesteron maka statusnya
biasa digunakan adalah CT Scan, MRI, adalah PR(+). Ini artinya
Bone scan, Rontgen tulang, USG, dan hormon berperan dalam
PET/CT Scan. pertumbuhan dan penyebaran
kanker. Terapi terbaik adalah
Pemeriksaan Jaringan dengan terapi hormonal.

Bila memungkinkan, jaringan kanker 2. Pemeriksaan reseptor HER2.


diambil untuk menentukan jenis Protein HER2 berperan
dan subtipe sel kanker. Walaupun mengatur kecepatan tumbuh
saat kanker payudara awal pasien sel kanker. Bila ditemukan
sudah pernah menjalani biopsi, reseptornya di permukaan sel
sebaiknya tetap dilakukan biopsi pada kanker maka disebut sebagai
jaringan metastasis karena tumor kanker payudara HER2(+)
dapat berubah karakter atau yang 3. Pemeriksaan protein Ki-67.
disebut mutasi. Perubahan ini sangat Protein ini berperan dalam
berpengaruh terhadap pilihan terapi pengaturan kecepatan
(Cancer Support Community, 2019). pertumbuhan sel kanker. Bila di
jaringan sel kanker ditemukan
Dari jaringan yang diambil dapat banyak protein Ki-67 biasanya
dilakukan pemeriksaan berikut: kankernya tumbuh lebih
agresif.
• Pemeriksaan histopatologi untuk
menentukan jenis histologis sel Subtipe kanker akan menentukan
kanker dan tingkat agresivitasnya. pilihan terapi. Kanker payudara saat
Jenis histopatologis tersering ini dapat digolongkan dalam 4 subtipe
adalah duktal invasif dan lobular (Fragomeni, 2019):
invasif.
• Kanker Payudara Luminal A:
• Pemeriksaan imunohistokimia
Pada subtipe ini ditemukan reseptor
untuk menentukan subtipe kanker:
hormon estrogen (ER+) dan/atau
1. Pemeriksaan reseptor hormon reseptor hormon progesteron (PR+),
estrogen dan progesteron tidak ada reseptor HER2 atau
(Status ER dan PR). Bila HER2(-), dan kadar Ki-67 rendah.
di permukaan sel kanker Subtipe luminal A adalah kanker

80 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Lanjut dan Paliatif Gambaran pada Stadium Lanjut

Sumber foto: world-heart-federation.org

yang cenderung tumbuh lambat


dan memiliki prognosis paling baik,

• Kanker Payudara Luminal B:


Pada subtipe ini ditemukan Berbagai pemeriksaan
reseptor hormon estrogen (ER+) dibutuhkan pada kasus kanker
dan/atau reseptor hormon payudara stadium lanjut untuk
progesteron (PR+), HER2(+) atau mengetahui jenis dan subtipe
HER2(-), dan kadar Ki-67 tinggi. kanker payudaranya.
Subtipe luminal B cenderung
tumbuh lebih cepat dari Luminal A.

• Kanker Payudara Tripel Negatif: • Kanker Payudara HER2(+):


Pada subtipe ini, tidak ditemukan Di permukaan sel kanker ditemukan
reseptor hormon maupun reseptor reseptor protein HER2 (HER2+)
HER2 di permukaan sel kanker. tanpa ditemukan reseptor hormon
Pilihan terapi pada kanker (ER - /PR -). Kanker payudara
subtipe ini lebih terbatas. Saat ini HER2(+) cenderung tumbuh lebih
banyak penelitian yang sedang cepat dari Luminal A dan B, tetapi
berlangsung tentang terapi pada seringkali respon baik dengan
kanker payudara tripel negatif. terapi target anti-HER2.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 81


Gambaran pada Stadium Lanjut Kanker Payudara Stadium Dinii

Terapi Terapi Lokal

Tersedia lebih dari satu jenis terapi untuk Pembedahan


kanker payudara stadium lanjut. Tidak
semua pasien akan menerima terapi Pembedahan bukanlah terapi utama
yang sama. Tujuan pengobatan adalah untuk kanker payudara stadium lanjut,
memperlambat penyebaran kanker tetapi lebih bersifat suportif. Sebagai
ke organ lain dan untuk mengurangi contoh, adanya tumor menyebabkan
nyeri atau rasa tidak nyaman akibat nyeri atau gejala lain akibat penekanan
penyebaran kanker. Penting untuk ke jaringan sekitar, maka pembedahan
berdiskusi dengan dokter tentang adalah pilihan terapi. Pada kondisi
tujuan dan pilihan terapi. metastasis (penyebaran ke organ
lain) ke satu organ atau dalam jumlah
Terapi untuk kanker payudara stadium sangat sedikit (di hati, paru atau otak),
lanjut: pembedahan bisa menjadi pilihan
terapi untuk mengangkat metastasis.
• Tujuan utama pengobatan adalah
untuk memelihara dan meningkatkan
Terapi Radiasi
kualitas hidup. Selain terapi
medikamentosa, pasien sebaiknya
Radiasi dapat diberikan sebelum atau
juga dinilai apakah membutuhkan
setelah operasi untuk menghambat
perawatan dari aspek psikologis
pertumbuhan sel kanker. Kadang radiasi
dan suportif.
diberikan bersama dengan terapi
sistemik (kemoterapi). Terapi radiasi
• Tujuan terapi harus realistis dan
juga bersifat suportif untuk mengurangi
didiskusikan antara dokter dengan
nyeri atau ketidaknyamanan akibat
pasien dan keluarga. Keinginan
tumor primer atau metastasis. Radiasi
pasien harus dihargai dan pasien
dapat digunakan sebagai terapi paliatif
harus didorong untuk berpartisipasi
untuk penyebaran ke tulang atau otak.
aktif dalam pengambilan keputusan.

Terdapat dua jenis terapi:


Terapi Sistemik
• Terapi lokal yang fokus pada
area tertentu, misalnya dengan Terapi Hormonal (Terapi Endokrin)
pembedahan, ablasi, dan terapi
radiasi. Hormon dapat mendorong pertumbuhan
kanker payudara subtipe tertentu.
• Terapi sistemik yang bekerja di Terapi hormonal akan menghambat
seluruh tubuh, seperti terapi produksi atau kerja hormon sehingga
hormonal, kemoterapi, dan terapi memperlambat pertumbuhan sel tumor
target. untuk waktu tertentu. Terapi hormonal

82 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Lanjut dan Paliatif Gambaran pada Stadium Lanjut

bisa berupa pembedahan atau ablasi diskusikan dengan dokter terapi


dan terapi sistemik (dengan obat). supresi estrogen yang tidak bersifat
permanen, biasanya dalam bentuk
Tujuan terapi hormonal adalah untuk obat minum atau suntik.
menurunkan kadar estrogen atau
progesteron dalam tubuh. Untuk Terapi hormonal yang bersifat tidak
wanita premenopause, terapi endokrin permanen, di antaranya, supresi
yang dapat dilakukan adalah Bilateral ovarium (dengan obat LHRH agonis
Salphyngo-Oophorectomy (BSO) yaitu seperti Goserelin), aromatase inhibitor
pengangkatan kedua ovarium (indung seperti anastrozole, letrozole atau
telur yang memproduksi estrogen). exemestane, dan antiestrogen seperti
BSO adalah terapi yang bersifat tamoxifen dan fulvestrant. Pemilihan
permanen, dengan pengangkatan jenis terapi hormonal bergantung
kedua ovarium maka pasien pada status pre-menopause atau
akan kehilangan kesuburan. Jika post-menopause dan riwayat terapi
pasien masih menginginkan untuk hormonal yang pernah didapat
memelihara kesuburannya, maka sebelumnya.

Terapi target HER2.

5 Jenis Terapi Penanganan


Kanker Payudara

Terapi Sistemik

Terapi Terapi Terapi Target


Hormonal Kemoterapi HER2

Terapi Lokal

Pembedahan Terapi Radiasi

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 83


Gambaran pada Stadium Lanjut Kanker Payudara Stadium Dinii

HER2 adalah protein yang payudara stadium lanjut. Pilihan terapi


berhubungan dengan pertumbuhan akan tergantung pada riwayat
sel. Bila jumlahnya terlalu banyak kemoterapi yang pernah didapat
berhubungan dengan pertumbuhan sebelumnya.
sel kanker yang lebih cepat. Saat
ini sudah banyak dikembangkan Bila pasien sudah pernah
obat untuk anti-HER2, seperti mendapatkan 3 jenis regimen
Trastuzumab, Pertuzumab, Lapatinib, kemoterapi berbeda sebelumnya, maka
dan lain-lain. Terapi anti- HER2 dapat masih memungkinkan untuk diberikan
diberikan sebagai terapi tunggal atau kemoterapi bila keadaan umum
dikombinasi dengan kemoterapi dan pasien baik dan tumor pernah respon
terapi hormonal. (menunjukkan pengecilan) pada
kemoterapi sebelumnya.
Kemoterapi
Terapi untuk metastasis
Kemoterapi adalah penggunaan
obat yang dapat membunuh sel Bisfosfonat digunakan pada kasus
yang tumbuh cepat di seluruh tubuh, penyebaran ke tulang. Tujuan terapi
termasuk sel kanker dan sel normal. adalah untuk mengurangi nyeri
dan mencegah konsekuensi dari
Kemoterapi menjadi pilihan terapi penyebaran ke tulang, yaitu patah
untuk (ESMO, 2019): tulang.

• Pasien dengan tumor yang tumbuh Bisfosfonat tersedia dalam sediaan


cepat dan melibatkan organ vital oral (diminum) atau infus. Obat ini
(misalnya: penyebaran luas ke umumnya ditoleransi dengan baik
hati/liver) yang membutuhkan oleh pasien. Denosumab adalah terapi
terapi sistemik segera. baru untuk metastasis tulang. Obat ini
• Pasien dengan kanker payudara sedikit lebih efektif untuk mencegah
triple-negative (ER-, PR-, HER2-). patah tulang dibanding bisfosfonat.
Pada pasien ini kemoterapi adalah Denosumab juga lebih aman terhadap
pilihan utama, ginjal dibanding bisfosfonat.
• Pasien dengan reseptor hormon
positif (ER+ atau PR+) tetapi tidak Evaluasi Respon terhadap Terapi
respon dengan terapi hormon,
atau tidak lagi respon terhadap Respon terhadap terapi harus
terapi hormonal. dievaluasi untuk membandingkan
keberhasilan terapi dengan efek
Terdapat banyak jenis kemoterapi samping yang dialami. Evaluasi
yang dapat digunakan untuk kanker respon dianjurkan 2-3 bulan setelah

84 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Lanjut dan Paliatif Gambaran pada Stadium Lanjut

dimulainya terapi hormonal dan


setelah 2-3 siklus kemoterapi.

Respon dievaluasi dari berbagai


aspek: evaluasi gejala dan tanda klinis,
penilaian kualitas hidup, pemeriksaan
laboratorium darah, serta pemeriksaan
radiologi ulang untuk membandingkan
ukuran. Bila tumor/metastasis tidak
dapat dinilai melalui pemeriksaan
radiologis, evaluasi dibantu dengan
mengukur kadar penanda tumor
(tumor marker) CA 15-3 atau CEA.
Penurunan kadar penanda tumor
menunjukkan efektivitas terapi dan
sebaliknya. Sayangnya pemeriksaan ini
tidak terlalu reliabel. Bila efek samping
dirasa lebih banyak dibandingkan
keberhasilan terapi, pasien dan
keluarga sebaiknya berdiskusi dengan
dokter tentang pilihan terapi lain.

Penutup
Katarzyna Bialasiewicz / iStock

Kanker payudara stadium lanjut


bukan berarti tidak bisa lagi diobati.
Tujuan pengobatan diubah, bukan
hanya untuk menyembuhkan
tetapi juga memelihara dan
Tujuan pengobatan
meningkatkan kualitas hidup melalui
berbagai modalitas pengobatan pasien kanker payudara
untuk mencegah/memperlambat stadium lanjut bukan hanya
penyebaran dan untuk mengurangi untuk menyembuhkan,
nyeri atau ketidaknyamanan. Terapi tetapi juga memelihara
terbaik untuk kasus kanker payudara dan meningkatkan
stadium lanjut adalah terapi yang kualitas hidup pasien,
didesain secara individual, sesuai
sambil menghargai
riwayat penyakit dan pengobatan
sebelumnya, kondisi kankernya saat keinginan pasien.
ini, sambil menghargai keinginan
pasien.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 85


Sumber ilustrasi: arts.ucalgary.ca

“Keberanian tidak selalu menguak.


Terkadang keberanian adalah suara kecil
di pengujung hari yang mengatakan
‘Saya akan mencoba lagi besok’. ”

Mary Anne Radmacher

86 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Lanjut dan Paliatif Perawatan Paliatif

Perawatan Paliatif
Dr. dr. Maria Astheria Witjaksono, MPALLC (FU)

Pendahuluan keterlibatan dalam pengambilan


keputusan, penatalaksanaan gejala,
Tidak seorang pun siap mendapat mengatasi gangguan emosional,
diagnosis kanker. Sebagian besar pasien kesulitan sosial dan masalah spiritual
atau keluarga harus mengalami agar pasien memiliki hidup berkualitas
fase-fase reaksi emosional sebelum berteman dengan kanker sejak
akhirnya menerima diagnosis kanker didiagnosis.
dan siap menjalani pengobatan.
Pada pasien yang mengalami perburukan
Perjalanan panjang untuk mencapai karena progesivitas penyakit yang tidak
tujuan pengobatan memerlukan dapat dikendalikan, akan masuk dalam
pendampingan dan dukungan agar stadium terminal. Dalam stadium ini,
kualitas hidup terjaga, mampu terlibat perawatan paliatif memberikan
dalam pengambilan keputusan, dan layanan akhir kehidupan sehingga
dapat menjalani rangkaian pengobatan pasien tetap memiliki kualitas hidup
sesuai jadwal yang telah ditentukan. sampai akhir hayat. Bahwa kematian
bukan peristiwa yang menakutkan
Perawatan paliatif adalah sebuah tetapi kepulangan yang indah di
pendekatan yang fokus pada pasien tengah keluarga, nyaman, damai, dan
sebagai individu yang unik dan utuh, bermartabat.
bukan pada penyakit yang dimiliki.
Perawatan ini bertujuan untuk Bab ini akan membahas tentang respon
memberikan dukungan kepada psikologis, sosial, dan spiritual saat
pasien dan keluarga yang mengalami seseorang mendapat diagnosis kanker,
kesulitan dalam menghadapi penyakit pentingnya kualitas hidup dalam
yang dapat mengancam jiwa, seperti mencapai keberhasilan pengobatan,
kanker. integrasi perawatan paliatif, manfaat
dan hambatannya serta perannya di
Dukungan perawatan paliatif diberikan bidang onkologi dalam tata laksana
melalui komunikasi yang efektif, kanker.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 87


Perawatan Paliatif Kanker Payudara Stadium Lanjut dan Paliatif

Respon Psikologis, Sosial, dan mulai mencari pengobatan dan mencari


Spritual Pasien Kanker dukungan.

Pasien kanker rentan terhadap Ada kalanya pasien mengalami fase


gangguan psikologis. Diagnosis kanker depresi. Perasaan tertekan, putus
acapkali mengejutkan dan pada asa, tidak percaya diri, kehilangan
awalnya menimbulkan penyangkalan. nafsu makan, gangguan tidur, cepat
Hal ini muncul karena rasa tidak lelah, lebih lambat/cepat dalam
percaya akan apa yang didengar. aktivitas fisik, sulit konsentrasi, dan
“Masak sih aku kena kanker? Aku kan tidak dapat mengambil keputusan,
hidup sehat, makan sangat hati-hati menandai fase depresi.
tidak sembarangan seperti orang lain,
rajin olah raga dan tidak ada kanker


dalam keluarga. Pasti salah nih
dokternya. Saya mau cari dokter lain di
luar negeri”. Hal ini bisa berlangsung
satu sampai beberapa minggu. Penerimaan akan kanker tidak
Penyangkalan merupakan bentuk akan berarti tanpa diikuti
pertahanan diri untuk menunda oleh penyesuaian pola hidup
kecemasan dan kepanikan, serta terhadap kondisi yang ada.
menentramkan diri. Setelah melewati
masa penyangkalan, pasien akan
menyadari dirinya memiliki kanker
dan masuk dalam fase marah. Marah Selanjutnya fase penerimaan, yang
kepada diri sendiri, orang lain, bahkan ditandai dengan pertanyaan-
kepada Tuhan. “Kenapa saya? Ini tidak pertanyaan seperti: “Apa yang akan
adil. Kenapa bukan mereka yang terjadi? Berapa lama? Apa yang
hidupnya tidak sehat yang kena kanker. harus aku lakukan?” Pasien mampu
Saya seharusnya tidak sakit”. Pada fase menerima kehilangan-kehilangan yang
ini pasien cepat merasa tersinggung, dialami, kondisi baru yang harus
banyak menuntut, mengkritik, dijalani, tidak melihat lagi ke belakang
mengomel, agresif, frustrasi, atau tetapi fokus pada apa yang akan terjadi
cemas. ke depan dan berhenti melawan.

Selanjutnya fase marah bisa diikuti Penerimaan akan kanker tidak akan
fase tawar-menawar. Pada fase ini berarti tanpa diikuti oleh penyesuaian pola
pasien sudah semakin menyadari hidup terhadap kondisi yang ada. Adaptasi
bahwa dirinya memang memiliki ditandai dengan perubahan pikiran,
kanker. “Seandainya saya... Saya pasti sikap, aktifvitas dan prioritas. Perasaan
sembuh... Beri saya kesembuhan… lega mengikuti fase adaptasi dengan
Kalau sembuh saya akan….” Pasien marasakan energi baru, melakukan hal hal

88 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Lanjut dan Paliatif Perawatan Paliatif

Sumber foto: GETTYIMAGES

baru, pergaulan baru untuk mendapatkan dan penyakit penyerta, juga kualitas
dukungan dan menikmati hidup baru hidup pasien.
bersama kanker.
Kualitas hidup meliputi aspek fisik,
psikologis, sosial, dan spiritual. Gejala
Keberhasilan Pengobatan dan
fisik, gangguan psikologis, kesulitan
Kualitas Hidup
sosial, dan masalah spiritual yang
Pengobatan kanker memiliki tidak ditangani baik akan menurunkan
berbagai tujuan, seperti kesembuhan, kualitas hidup pasien. Keempat aspek
pertumbuhan kanker yang terkontrol, ini saling berhubungan satu sama lain.
peningkatan angka harapan hidup, Gejala fisik yang tidak ditata laksana
perbaikan kualitas hidup, pengurangan dengan baik, akan menimbulkan atau
penderitaan dan beban akibat meningkatkan gangguan psikologis,
penyakit. Keberhasilan pengobatan kesulitan sosial atau masalah spiritual.
kanker selain ditentukan oleh jenis Demikian juga sebaliknya, gangguan
kanker, tingkat keganasan, kualitas psikologis, kesulitan sosial atau
dan ketaatan terhadap pengobatan masalah spiritual bisa menimbulkan
yang diberikan, kondisi umum pasien, atau meningkatkan gejala fisik.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 89


Perawatan Paliatif Kanker Payudara Stadium Lanjut dan Paliatif

Karena itu, setiap gangguan pada bertujuan untuk memperbaiki kualitas


seluruh aspek perlu dilakukan secara hidup pasien dan keluarganya yang
komprehensif dan terus menerus, mengalami masalah yang berhubungan
sehingga kualitas hidup terjaga dan dengan penyakit yang dapat
meningkatkan keberhasilan pengobatan. mengancam jiwa melalui pencegahan
dan mengurangi penderitaan melalui
Dalam praktik sehari-hari, kualitas deteksi dini dan assessment yang
hidup menjadi salah satu dasar seksama serta pengobatan nyeri dan
seorang dokter atau tim kanker dalam masalah lain baik fisik, psikologis dan
menentukan pengobatan yang akan spiritual (WHO, 2002).
diberikan. Keadaan umum yang dalam
istilah onkologi disebut Performance Perawatan Paliatif berfokus pada
Status adalah bagian penting dari penatalaksanaan gejala, komunikasi
kualitas hidup, di samping kondisi tentang tujuan pengobatan yang
psikologis, sosial, dan spiritual. selalu mengikuti perjalanan kondisi dan
perjalanan penyakit, dan dukungan
Keadaan umum dipengaruhi oleh kepada pasien dan keluarga (Beek, et al
status penyakit, penyakit yang 2016). Pada pasien stadium lanjut yang
menyertai, efek samping pengobatan mengalami progresivitas penyakit,
sebelumnya dan kondisi lain seperti perawatan paliatif berperan dalam
masalah psikologis, kesulitan sosial membantu memberikan informasi
dan masalah sipiritual. Rencana tentang kondisi akhir kehidupan,
terapi dapat ditunda atau dibatalkan mengidentifikasi kebutuhan pasien dan
atau diganti dengan terapi lain keluarga, dan membantu mempersiapkan
jika keadaan umum pasien tidak kebutuhan penatalaksanaan fase akhir
mengizinkan. Peranan paliatif dalam kehidupan. Termasuk pula keinginan
bidang onkologi adalah meningkatkan dan harapan pasien dalam mengisi akhir
atau mempertahankan kualitas hidup hidupnya, keputusan untuk dilakukan
pasien dan keluarganya. atau tidak dilakukan resusitasi (DNR)
dan wasiat bagi keluarga yang
Perawatan Paliatif Meningkatkan didokumentasikan dalam formulir
Kualitas Hidup “Advanced Directives” (Palliative Care
Expert Group, 2005).
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah
menetapkan Perawatan Paliatif Salah satu hal yang dituangkan
sebagai bagian integral dalam tata dalam advanced directives adalah
laksana kanker bersama tindakan pilihan pasien terhadap tempat untuk
promotif, preventif, kuratif, dan menghabiskan ruas akhir kehidupan
rehabilitatif. Definisi perawatan paliatif dan menghembuskan napas terakhir
menurut WHO adalah pendekatan yang (Cardona-Morrell & Hilman, 2015).

90 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Lanjut dan Paliatif Perawatan Paliatif

Dalam hal ini perawatan paliatif ada lagi yang dapat kami lakukan”
mengusahakan agar pasien dapat (Twycross, 2004).
mendapatkan perawatan akhir
kehidupan dan meninggal di tempat Perawatan Paliatif diberikan dengan
yang sesuai dengan keinginnanya. memegang prinsip-prinsip sebagai
Selain itu, kekhususan perawatan berikut:
paliatif adalah perannya dalam
mengurangi potensi terapi yang tidak a. Affirm life and regards dying as
sesuai dengan tujuan penatalaksanaan normal process (memegang teguh
kanker stadium terminal. kehidupan dan menempatkan
kematian sebagai proses normal).


b. Aims to neither hasten nor
postpone death (tidak bertujuan
mempercepat atau menghambat
Perawatan Paliatif berfokus
kematian).
pada penatalaksanaan gejala,
komunikasi tentang tujuan
c. Gives the patient a central role in
pengobatan yang selalu
decision making (Memberikan
mengikuti perjalanan kondisi
pasien peranan yang terpenting
dan perjalanan penyakit, dan
dalam pengambilan keputusan).
dukungan kepada pasien
dan keluarga d. Provide relief from distressing
Beek, et al 2016 symptoms (Memberikan tatalaksana
gejala yang menimbulkan stres).

Perawatan paliatif juga memiliki e. Integrates the psychological, emotional,


peran dalam menyikapi dilema yang spiritual and sosial aspects of care
dihadapi oleh para ahli onkologi for the patients, the family and carers
dalam penatalaksanaan pasien kanker in a culturally sensitive manner
stadium terminal. Dengan demikian, (mengintegrasikan aspek psikologis,
tercapai keseimbangan antara usaha emosi, spiritual, dan sosial bagi
memperpanjang hidup dan pencapaian pasien dan keluarganya serta pelaku
kenyamanan dan kualitas hidup rawat dengan memperhatikan
dalam ruas akhir perjalanan bersama aspek kultur yang dipegang oleh
kanker. Perawatan paliatif adalah pasien dan keluarga).
suatu jawaban terhadap sikap petugas
kesehatan yang umumnya ditunjukkan f. Avoids futile interventions
pada pasien stadium terminal baik yang (Menghindari intervensi yang sia-
terucapkan atau tidak bahwa “tidak sia).

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 91


Perawatan Paliatif Kanker Payudara Stadium Lanjut dan Paliatif

g. Offers a support system to help Hal tersebut sangat diharapkan oleh


patients live as actively as possible pasien dan keluarganya dan mereka
until death (Menyediakan sistem memiliki hak untuk mendapatkannya.
dukungan untuk membantu pasien Karena itu, setiap tenaga kesehatan
dapat hidup seaktif mungkin memiliki tanggung jawab untuk
sampai meninggal). menyediakannya bila indikasi
ditemukan” (Derek Doyle, 1999).
h. Offers a support system to help
the family and carers coping during Integrasi Perawatan Paliatif
the patient’s illness and after the Dalam Bidang Onkologi dan
patient’s death (Memberikan sistem
Manfaatnya
dukungan untuk membantu
keluarga dan pelaku rawat dalam Sebelum 1980, perawatan paliatif
menghadapi kondisi yang ada dianggap sebagai pendekatan holistik
selama sakit dan setelah pasien atau nyeri total yang berlawanan
meninggal). dengan pendekatan onkologi. Namun
berdasarkan salah satu prinsip
i. Uses a team approach to address perawatan paliatif, yaitu menghormati
the needs of patients and their care kehidupan dan menganggap
givers (Menggunakan pendekatan kematian sebagai proses normal dan
tim dalam memenuhi kebutuhan dengan berkembangnya tuntutan
pasien dan pelaku rawat) masyarakat akan penatalaksanaan
(Palliative Care Expert, 2005). kanker, semakin disadari bahwa
peran perawatan paliatif dan onkologi
Filosofi perawatan paliatif adalah saling melengkapi (Hannon, et al.,
bahwa setiap pasien berhak 2015).
mendapatkan perawatan yang
terbaik sampai akhir hayat, dan Integrasi perawatan paliatif
mengurangi penderitaan menjadi hal telah diakui menjadi bagian yang
yang sangat penting dalam setiap penting dalam menilai kualitas
layanan kesehatan ketika usaha untuk penatalaksanaan dalam Onkologi.
mencapai kesembuhan tidak lagi Integrasi perawatan paliatif sejak
memungkinkan. Perawatan paliatif awal perjalanan penyakit telah
adalah komponen yang penting dalam direkomendasikan oleh WHO,
penatalaksanaan pasien kanker the European Society of Medical
(Zhi & Smith, 2015), sehingga telah Oncology (ESMO), ASCO, NCCN,
dideklarasikan sebagai hak asasi EAPC dan Institute for Clinical
manusia yang mendasar (Hannon, System Improvement (ICSI). Integrasi
et al; 2015), yaitu hak untuk bebas perawatan paliatif dalam bidang
dari nyeri yang dapat dihindari, dan onkologi dimulai dengan rujukan ke
hak untuk meninggal bermartabat. layanan paliatif.

92 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Lanjut dan Paliatif Perawatan Paliatif


www.infectiousdiseaseadvisor.com/

Manfaat perawatan paliatif telah terbukti Salah satu prinsip


secara kuat dalam penatalaksanaan perawatan paliatif, yaitu
gejala, kepuasan dan dukungan
menghormati kehidupan
psikologis pada pasien dan keluarga
baik di rumah sakit, hospice, maupun dan menganggap kematian
di layanan primer dalam komunitas. sebagai proses normal
Perawatan paliatif mampu
meningkatkan kemungkinan pasien
mendapatkan layanan di tempat yang Penelitian pada kanker paru jenis Non
sesuai dengan pilihanya (Khan, 2014). Small Cell Lung Carcinoma (NSCLC)
Manfaat keterlibatan perawatan menunjukkan bahwa intervensi
paliatif yang lebih awal di antaranya perawatan paliatif yang lebih awal
adalah penatalakasanaan gejala akan meningkatkan median usia
yang adekuat sehingga mengurangi harapan hidup sebesar 28 bulan
beban pasien, meningkatkan kualitas dibanding pasien yang hanya
hidup, dan mengurangi pemberian menerima perawatan dasar tanpa
pengobatan atau tindakan agresif menerima perawatan paliatif juga
atau tindakan lain yang sia-sia (Beek, menemukan bahwa harapan hidup
et al., 2016). pasien yang mendapatkan perawatan

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 93


Perawatan Paliatif Kanker Payudara Stadium Lanjut dan Paliatif

paliatif lebih panjang. Hal ini menjadi keinginan pasien dalam advanced
dasar ASCO untuk melibatkan directives, mengurangi biaya pera-
secara rutin perawatan paliatif watan, tetapi tidak berbeda pada
dalam penatalaksanaan kanker yang kualitas hidup dan overall survival
komprehensif di Amerika. (Humphreys & Harman, 2014).
Menurut Kaasa, perawatan paliatif
Faktor-faktor yang berhubungan mampu mengurangi pengobatan
dengan meningkatnya harapan kanker yang tidak diperlukan atau
hidup pasien kanker yang sia-sia (Kaasa, 2015).
mendapatkan perawatan paliatif
adalah: penatalaksanaan gejala yang Pada penelitian dengan perawatan
adekuat sehingga meningkatkan paliatif yang berdasar model home-
toleransi terhadap pengobatan based, didapatkan manfaat lebih
kanker, menurunnya gejala fisik rendahnya kunjungan ke unit gawat
seperti nyeri, mual dan sesak napas; darurat dan perawatan di rumah
berkurangnya gejala psikologis sakit serta biaya perawatan. Pada
misalnya cemas dan depresi; pasien rawat jalan yang secara
serta menurunnya morbiditas dan bersama mendapatkan pengobatan
mortalitas akibat tindakan yang kanker dan perawatan paliatif,
berpotensi membahayakan (Khan, didapatkan peningkatan kualitas
2014). hidup, berkurangnya beban gejala
dan depresi, serta lebih tingginya
Sementara itu, keterlibatan harapan hidup.
perawatan paliatif hanya pada
saat menjelang kematian akan Menurut Vanbutsele, Khan, serta
menyebabkan peningkatan gejala Zhi & Smith, bukan keterlibatan
pada akhir kehidupan yang tidak yang awal yang diperlukan, tetapi
bisa ditata laksana, menambah keterlibatan yang tepat waktu untuk
beban keluarga, dan ketidakpuasan mencapai manfaat yang optimal dan
(Humpreys & Harman, 2014). Bagi meningkatkan kepuasan keluarga.
pasien yang dirawat inap perawatan
paliatif akan mengurangi waktu
rawat, menurunkan angka kematian
di rumah sakit, dan meningkatnya Hambatan Keterlibatan
pasien yang menyatakan Do Not Perawatan Paliatif
Resusicitate (Bailey et al, 2005).
Melibatkan perawatan paliatif
Perawatan paliatif juga mampu me- pada tatalaksana kanker adalah
ningkatkan pemenuhan perawatan suatu tantangan (Abraham 2008),
akhir kehidupan yang sesuai dengan walaupun memberikan banyak

94 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Lanjut dan Paliatif Perawatan Paliatif

manfaat dan semakin diakui secara mutu layanan paliatif. Selain itu,
profesional. Rujukan ke perawatan kurangnya pengertian tentang
paliatif yang masih rendah perawatan paliatif, tidak adanya
membuktikan bahwa layanan ini rujukan dari dokter primer, masalah
belum banyak dimanfaatkan. waktu, kendaraan dan biaya.

Beberapa faktor yang menjadi


Tugas dan Peran Perawatan
hambatan rujukan ke perawatan
paliatif yaitu datang dari ahli Paliatif di Bidang Onkologi
onkologi, masyarakat, dan sumber
daya yang tersedia, serta dari Komunikasi sebagai Terapi
kebijakan yang ada. Hambatan
dari ahli onkologi, antara lain, Komunikasi efektif adalah bagian
tidak adanya kriteria rujukan utama dalam perawatan paliatif
yang terstandardisasi, masalah yang memiliki tugas memberikan
waktu serta akses untuk merujuk, informasi agar pasien tahu,
dan adanya kesalahpahaman mengerti, menerima kondisi
tentang prognosis dan tujuan penyakit dan kondisi dirinya
penatalaksanaan. sehingga mampu membuat
keputusan akan tindakan yang akan
dilakukan atau tidak dilakukan.
Menurut Schenker ( 2014) dan
Komunikasi yang efektif mampu
Wirth (1998), karena belum ada
menggali masalah psikologis seperti
kriteria rujukan ke perawatan
kecemasan, ketakutan, kekecewaan,
paliatif, timbul keraguan di antara
penyesalan dan keinginan, harapan
ahli onkologi tentang siapa
dan kebutuhan pasien.
yang dapat dirujuk ke paliatif
serta kapan waktu yang tepat.
Hambatan dari masyarakat Komunikasi terapeutik memerlukan
muncul karena ketidakmengertian waktu yang relatif lama untuk
tentang perawatan paliatif yang banyak mendengarkan dan
sebenarnya; adanya stigma bahwa sedikit bicara; tidak menghakimi,
perawatan paliatif adalah akhir memojokkan, memerintah,
kehidupan atau hukuman mati, menyalahkan, melarang, ataupun
tidak ada lagi pengobatan yang membandingkan dengan pasien
dapat diberikan, dan tidak ada lagi lain. Diperlukan komunikasi yang
harapan. membangun rasa percaya diri,
didengarkan, dimengerti, dihormati,
Hambatan lain adalah kurangnya dilibatkan dalam pembuatan
pusat layanan dan kurangnya keputusan dan beradaptasi.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 95


Perawatan Paliatif Kanker Payudara Stadium Lanjut dan Paliatif

Dok. YKPI

Rossa dan Ketua YKPI Linda Gumelar. Dukungan



saat menjalani kemoterapi
Pasien adalah pribadi
Pengambilan Keputusan yang berhak membuat
keputusan mengenai
Pasien adalah pribadi yang berhak apa yang akan atau tidak
membuat keputusan mengenai apa yang akan dilakukan terhadap
akan atau tidak akan dilakukan terhadap dirinya.
dirinya. Bila pasien memiliki kesadaran
dan kemampuan untuk membuat
dan harapan pasien, berpotensi
keputusan, pasien akan dilibatkan dalam
menimbulkan konflik antar anggota
rencana pengobatan, perawatan, dan apa
keluarga. Sebab, semua berusaha untuk
yang akan dilakukan di masa depan bila
memberikan yang terbaik menurut
karena penyakitnya pasien mengalami
pemikiran masing-masing yang belum
perburukan dan akhir kehidupan.
tentu sesuai dengan kehendak pasien.
Pasien memiliki hak menunjuk sese-
orang untuk mewakili dirinya pada saat Tatalaksana Gejala
pasien tidak mampu lagi mengambil
Nyeri dan gejala lain yang menyertai
keputusan. Hal ini membantu keluarga,
dapat timbul akibat kanker atau penya-
karena mengerti apa yang diinginkan atau
kit lain yang menyertai, atau efek
tidak dikehendaki pasien. Sebaliknya,
samping pengobatan yang sedang
bila keluarga tidak mengetahui keinginan
atau pernah dilakukan, atau pada

96 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Lanjut dan Paliatif Perawatan Paliatif

pasien stadium lanjut karena tirah kenyataan dan mempersulit keluarga


baring yang lama. Setiap gejala harus atau nakes.
mendapat tatalaksana yang adekuat,
sehingga pasien memiliki kualitas Informasi yang jelas dengan bahasa
hidup dan pengobatan kanker dapat sederhana, tidak tergesa gesa, sesuai
dilakukan sesuai rencana. dan sejauh keinginan pasien,
memberikan waktu untuk mendalami
Tata laksana gejala sangat informasi yang diberikan, akan
memperhatikan kondisi psikologis, sosial, membantu pasien menerima kondisinya.
dan spiritual yang memiliki hubungan Demikian juga menyampaikan hal-hal
erat satu dengan yang lain. Pada pasien positif yang dimiliki pasien dan memberi
stadium lanjut yang tidak lagi mendapat kesempatan untuk mencari pendapat
pengobatan akan masuk dalam penyakit ahli lain akan mempermudah pasien
terminal. menerima kondisinya.

Respon marah pasien kanker perlu


Penatalaksanaan gejala menjadi prioritas
dipahami dengan memberikan empati
agar pasien mampu menikmati ruas akhir
dan kesempatan untuk marah.
kehidupannya bukan dengan pandangan
Komunikasi terapeutik sangat diperlukan
telah kalah dalam peperangan, tapi
dalam fase ini, dengan mengutama
dapat memakainya sebagai kesempatan
kan untuk mendengarkan daripada
mencapai kehidupan yang bermakna.
bicara. Pada fase tawar menawar dan
Dengan demikian, bila saatnya tiba,
depresi, pasien memerlukan dukungan
pasien akan merasakan bahwa hidupnya
emosional yang lebih kuat. Sementara
berarti dan siap untuk lahir ke kehidupan
pada fase penerimaan dan adaptasi,
yang kedua.
bimbingan dan arahan yang tepat
sangat diperlukan.
Dukungan Psikologis, Sosial, dan
Spiritual Perawatan Pasien Stadium
Terminal
Dukungan psikilogis sesuai tahapan
respon emosional sangat diperlukan Hidup dan kematian manusia sangat
agar pasien memiliki kualitas hidup dan berharga dalam perawatan paliatif,
semangat untuk menjalani pengobatan seperti terungkap dalam salah satu
dan tetap beraktivitas sesuai dengan prinsip, yakni “Menghargai kehidupan
kondisinya. Pada fase penolakan, dan menganggap kematian sebagai
diperlukan pengertian yang memadai proses normal” (WHO, 2002). Perawa-
dari keluarga, teman, dan nakes yang tan paliatif telah menjadi prioritas
memberikan pengobatan. Pemaksaan dalam program WHO sejak tahun
agar pasien bisa menerima justru akan 2015, yang menekankan perlunya
lebih membuat pasien menghindar dari pengembangan di layanan primer dan

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 97


Perawatan Paliatif Kanker Payudara Stadium Lanjut dan Paliatif

di komunitas untuk mencapai tujuan


penatalaksanaan pasien kanker
stadium terminal (WHO, 2015; WHA, “
2015).

Hal ini sejalan dengan pendapat


masyarakat dalam penelitian Smets Kualitas hidup pada fase
(2014) bahwa perawatan yang
ini sangat penting, agar
nyaman pada masa akhir kehidupan di
rumah sakit sangat kurang dibanding
pasien dapat menikmati
perawatan di rumah. Karena itu, ruas akhir kehidupan
pasien dan keluarga pada umumnya bukan sebagai kekalahan
menghendaki perawatan yang home- namun sebagai masa
based untuk mengurangi penderitaan menikmati arti dan
akibat gejala yang muncul dengan pencapaian hidup
tindakan yang non-invasif, dan bukan bersama keluarga.
perawatan di rumah sakit yang
berfokus pada usaha memperpanjang
usia.

Penatalaksanaan kanker dengan pen-


dekatan yang berpusat pada penyakit
(disease-centered) dan patofisiologi kekalahan namun sebagai masa
sering melalaikan aspek multidimensi menikmati arti dan pencapaian
kualitas hidup pasien dan keluarga hidup bersama keluarga. Masa untuk
serta kualitas layanan yang diharapkan menyelesaikan unfinished business,
(Davis, et al., 2015). Karena itu, mempersiapkan kepulangan untuk
bagi pasien stadium terminal harus lahir ke kehidupan kedua dengan
ditinggalkan. Perawatan paliatif pada nyaman. Sebab, gejala tertatalaksana
pasien kanker, terutama stadium baik; damai dengan diri sendiri, sesama,
terminal, memberikan sebuah dan Sang Pencipta; serta bermartabat.
pendekatan yang bersifat patient Dalam hal ini peran keluarga sangat
and family-centered oleh sebuah tim penting untuk memberikan dukungan
multiprofesional dan relawan yang agar pasien mampu menjalani
bertujuan memberikan dukungan fase akhir kehidupan seperti yang
terhadap kebutuhan pasien dan diharapkan pasien.
keluarga.
Kematian yang berkualitas menurut
Kualitas hidup pada fase ini sangat Dame Cicely Saunders, pendiri
penting, agar pasien dapat menikmati perawatan paliatif, pada prinsipnya
ruas akhir kehidupan bukan sebagai adalah mencakup kemampuan

98 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Lanjut dan Paliatif Perawatan Paliatif

untuk mengerti bahwa kematian masalah pribadi terselesaikan, serta


sudah dekat, nyaman karena gejala meninggalkan wasiat tentang warisan,
fisik tertatalaksana dengan baik, dan tanpa tindakan artifisial yang
terpenuhinya hak untuk meninggal memperpanjang proses kematian yang
dengan cara yang bermartabat tidak perlu.
di tempat yang diinginkan, dan
terpenuhinya kebutuhan pasien Menurut Kennedy (2013), kebutuhan
sesuai persepsinya. Juga tetap dapat untuk memperoleh kesembuhan jika
mengendalikan diri dan sadar, memiliki ada potensi tetap harus dipenuhi, tetapi
nilai diri, dihormati keyakinan dan nilai sebaliknya jika tidak ada harapan,
yang dianut, memiliki hubungan yang kebutuhan untuk tidak melakukan
dekat dan kepercayaan terhadap tenaga intervensi yang sia-sia harus
kesehatan, memiliki hubungan yang diupayakan. Pasien stadium terminal
baik dengan keluarga dan teman, dan membutuhkan penatalaksanaan gejala
tidak membebani keluarga. Keluarga secara adekuat, dengan modifikasi
pun mendapatkan dukungan termasuk pengobatan yang telah diberikan atau
dalam masa duka cita, mendapatkan memberikan cara pengobatan baru,
ritual keagamaan atau meditasi, dan bila diperlukan menghentikan

Sumber foto: FATCAMERA/E+/GETTY IMAGES PLUS

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 99


Perawatan Paliatif Kanker Payudara Stadium Lanjut dan Paliatif

obat dan tindakan yang tidak memberi kan tindakan yang agresif terutama
manfaat (Twycross, 1999) misalnya, pada pasien yang lebih muda,
perawatan di rumah sakit, di ICU, atau merasa berkewajiban untuk
pengobatan yang agresif atau intervensi “melakukan segalanya” walaupun
yang invasif. intervensi tersebut sia-sia.

The National Cancer Policy Board Penelitian Wright et al. (2014)


menyatakan, penatalaksanaan disebut menunjukkan, pemberian kemoterapi
tidak baik bila pengobatan yang efektif pada bulan-bulan terakhir kehidupan
tidak atau kurang digunakan, sedang akan meningkatkan risiko dilakukan-
pengobatan yang tidak efektif nya resusitasi kardiopulmonar dan
digunakan secara berlebihan. Juga penggunaan ventilator atau keduanya,
bila pengobatan yang efektif secara dan masa akhir kehidupan di ICU, serta
berimbang digunakan sesuai pendapat rendahnya rujukan ke paliatif.
atau keinginan penyedia layanan dan
bukan sesuai pilihan pasien (Earle, Pengobatan yang agresif juga
2008). menyebabkan pasien meninggal di
rumah sakit, bukan di tempat yang
Dalam praktik klinis di saat mereka kehendaki. Keinginan dan
kesempatan untuk mendapatkan semangat untuk terus melakukan
hasil pengobatan semakin sedikit, tindakan agresif tidak hanya dari
sangat sulit bagi dokter untuk tidak dokter, tetapi juga dari pasien atau
memberi kesempatan kepada pasien keluarga yang ingin terus “berjuang”,
untuk melanjutkan pengobatan kanker dengan memaksa dokter memberikan
walaupun dengan manfaat yang pengobatan apa pun risikonya. Hal
sangat kecil (Earle, 2008). Bagi ahli ini karena pasien mungkin tidak
onkologi, mengubah fokus pengobatan mengetahui dengan jelas prognosis
dari kuratif ke paliatif bukanlah hal yang sebenarnya, atau memiliki
yang mudah (Smets, et al., 2014). harapan yang tidak realistis, atau
Rasa empati dokter mendorong untuk merasa lebih baik melakukan sesuatu
terus berusaha memberikan harapan daripada tidak, sebagai bentuk “usaha”
dengan menawarkan/memberikan (Earle, 2008).
pengobatan.
Di lain pihak, pengobatan kanker
Umur biasanya dipakai sebagai pada stadium terminal dan fase akhir
indikator dalam menentukan tujuan kehidupan dapat dirasakan sebagai
penatalaksanaan dan jenis intervensi beban berat baik oleh pasien maupun
yang akan dilakukan. Pada penelitian keluarganya. Sebab, mungkin tidak
Smets, et al. (2014), didapatkan memengaruhi harapan hidup, tidak
kecenderungan untuk mempertahan- memperbaiki kualitas hidup, dan

100 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Lanjut dan Paliatif Perawatan Paliatif

bahkan mungkin akan menjadi masalah dibuktikan dalam banyak penelitian.


pada masa duka cita. Agar layanan ini dapat dirasakan
manfaatnya, diperlukan sosialisasi
Hal ini pada akhirnya juga dapat kepada masyarakat dan semua
menimbulkan frustrasi para dokter yang terlibat dalam sistem layanan
(Cardona-Morrell, et al., 2015). Sebab, kesehatan. Peran masyarakat dalam
bagaimanapun baiknya kualitas menyebarluaskan tentang perawatan
penatalaksanaan sebelumnya bisa paliatif akan membantu tercapainya
menjadi seperti tidak berarti bila pasien kualitas layanan pasien kanker yang
meninggal dalam kondisi menderita diharapkan.
secara fisik dan mental (Furst, 2004).
Oleh karena itu, penatalaksanaan
akhir kehidupan yang adekuat menjadi
sangat penting.

Dukungan Masa Duka Cita

Perawatan paliatif belum berakhir


ketika pasien meninggal dunia.
Keluarga membutuhkan dukungan
untuk memulai hidup baru tanpa


almarhum/almarhumah. Adaptasi
akan menjadi lebih mudah jika di
akhir kehidupan pasien, keluarga
memenuhi kebutuhan pasien dan
membantu untuk menciptakan
sebuah kepergian yang berkualitas. Perawatan paliatif adalah
Dukungan perawatan paliatif dalam sebuah pendekatan yang
masa penerimaan dan adapatasi
fokus pada pasien sebagai
dapat diberikan sampai bulan ke-13
sejak pasien meninggal dunia. individu yang unik dan utuh,
bukan pada penyakit yang
Penutup dimiliki.
Perawatan palaitif adalah layanan
multidisiplin untuk mencapai kualitas
hidup pasien dan mengurangi
beban keluarga yang terdampak.
Manfaat perawatan paliatif bagi
pasien kanker dan keluarga telah

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 101


Panduan Aspek Psikologis Pasien Keadaan-keadaan Khusus Pada Kanker Payudara

Panduan Aspek Psikologis Pasien

Nelly Hursepuny, M.Psi., Psikolog Klinis

Ekspresikan Emosi Anda! Bentuk emosi ketika terdiagnosis


kanker payudara :
Apakah Emosi itu?
1. Terkejut: kaget dan tidak percaya
Anda di vonis kanker payudara
Emosi adalah reaksi tubuh
menghadapi situasi tertentu, 2. Marah dan kesal: “kenapa ini terjadi
biasanya disertai dengan ekspresi pada saya?”
fisiologis sehingga dapat diketahui
orang lain, misalnya wajah memerah 3. Takut: merasa takut dengan
menandakan bahwa seseorang pengobatannya, apakah saya bisa
sedang marah atau kesal. melaluinya?

4. Rasa bersalah: kalau dapat melihat


Bagaimana Anda Mengekspresikan gejala-gejala sebelumnya, mungkin
Emosi? saja saya tidak terkena kanker
payudara.
1. Masking (menyembunyikan)
Mendengar vonis dokter, rasa
sedihnya tidak diperlihatkan kepada
orang lain. “
2. Modulation (mengurangi) Pengalaman emosional
Karena vonis dokter, seorang ibu merupakan pengalaman
mengomel, namun kemarahannya yang kompleks dan universal
tidak sampai meledak-ledak. yang dapat terjadi pada siapa
saja, termasuk pada pasien
3. Stimulation (berpura-pura)
yang baru saja menerima
Seorang ibu sedang tidak menjalani
kemoterapi, tetapi selalu mual dan vonis kanker payudara.
takut makan.

102 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Keadaan-keadaan Khusus Pada Kanker Payudara Panduan Aspek Psikologis Pasien

5. Sedih: kanker dianggap penghambat • Melanjutkan Aktivitas Anda


untuk hidup sehat dan bahagia, Tinggal di rumah tidak masalah,
sulit untuk bersikap optimis karena tetapi Anda tak boleh terisolasi
ketidakpastian masa depan selamanya. Sesekali, pergilah ke luar
untuk bersenang-senang bersama
teman atau keluarga.
Kelola Emosi Ketika Vonis Tiba

Panduan untuk Tetap Sehat Mental Langkah-langkah Pendampingan


Pasien Kanker Payudara
Panduan untuk Keluarga dan
• Kenali dan Pahami Emosi Anda Penyintas Kanker Payudara
Cobalah mengenali
emosi apa yang Anda • Dampingi Pasien Saat Pengobatan
alami. Apakah Anda Pastikan pasien tidak sendiri dalam
terkejut, marah, kesal, menghadapi penyakitnya. Temani
malu, sedih, takut, atau pasien saat menjalani pemeriksaan
merasa bersalah ? dan pengobatan, agar pasien lebih
bersemangat dalam menjalaninya.
• Melatih Pernapasan
Latihan pernapasan membuat Anda • Jadi Pendengar yang Baik
rileks dan memberi Anda oksigen Jadilah pendengar setia dari
yang sangat diperlukan untuk tubuh kisah dan ungkapan perasaan
Anda, agar lebih nyaman dan segar. pasien, agar pasien merasa
lega dan lebih terbuka
• Bicara dengan Teman
Bicaralah dengan teman Anda • Tetap Memberi Semangat
yang sudah menjalani
Katakan: “kami selalu ada untuk
perawatan kanker. Hal
itu akan membantu kamu” atau “kami sayang kamu”
Anda menangani Kata-kata positif sangat diperlukan
semua emosi negatif pasien saat awal terdiagnosis, agar
yang Anda rasakan. pasien tidak merasa minder dan
putus asa
• Pelajari tentang Kanker Anda
Dapatkan fakta dan informasi lengkap • Melakukan Kegiatan Favorit
dari dokter Anda dan pahami apa Bersama Pasien
yang Anda dapat lakukan untuk Carilah waktu yang tepat untuk
menjadi mitra aktif dalam pengobatan melakukan kegiatan yang disukai
selanjutnya. pasien. Hal ini akan membantu

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 103


Panduan Aspek Psikologis Pasien Keadaan-keadaan Khusus Pada Kanker Payudara

menyegarkan pikiran pasien dari Anda adalah sesuatu yang lebih


penyakit dan pengobatan yang akan penting buat Anda.
dijalaninya
• Beradaptasi dengan Perubahan
• Memberi Dukungan Informasi Pastikan Anda mendapat dukungan
Mengajak pasien bergabung dengan dari keluarga atau teman yang
komunitas pendukung kanker pernah menjalani operasi, saat
payudara dan membantu Anda membutuhkan adaptasi
pasien dalam mendapatkan terhadap reaksi emosional yang
informasi mengenai akses BPJS, Anda alami sebelum operasi.
perawatan maupun pengobatan

Persiapkan Mental Anda


Sebelum Operasi

• Bersikaplah Positif
Sikap positif akan membantu Anda
menerima dan menyetujui bahwa
tindakan operasi merupakan cara
yang tepat untuk pengobatan
kanker Anda
• Pastikan Keputusan Anda Tepat
Bicaralah dengan dokter Anda, Anak menjadi kekuatan ibu Nova untuk sembuh
Dok. YKPI

maupun pasangan Anda, keluarga


ataupun teman Anda yang pernah
Jangan Takut Kemoterapi !
menjalani operasi, sebelum Anda
membuat keputusan
• Berpikirlah Positif!
Dapatkan informasi yang Anda
• Kelola Emosi Anda
butuhkan tentang penyakit dan
Latihan pernapasan setiap pagi,
pengobatan Anda. Bisa jadi, efek
olah raga seperti jalan santai,
samping yang dirasakan dari
senam ringan atau berjemur akan
kemoterapi tersebut lebih kecil
membantu Anda lebih tenang dan
dari manfaat yang didapatkan
bugar
• Temukan Sisi Menarik dari Diri • Berkonsultasi dengan Dokter Anda
Anda Jalin komunikasi secara terbuka
Anda bisa berkata bahwa masih tentang harapan dan ketakutan
ada daya tarik lain dalam diri Anda Anda menghadapi kemoterapi
selain payudara dan kesehatan

104 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Keadaan-keadaan Khusus Pada Kanker Payudara Panduan Aspek Psikologis Pasien

• Bicarakan Apa yang Anda Butuhkan! Dukungan Penghargaan


Sampaikan kebutuhan Anda kepada
teman atau keluarga. Begitu banyak 1. Pasangan pasien peduli dengan
orang yang ingin membantu, namun pengobatan pasien.
mereka tidak tahu bagaimana 2. Menghargai usaha yang sudah
caranya. dilakukan pasien .
3. Memberikan pujian dan semangat
• Jujurlah tentang Perasaan Anda selama proses kemoterapi.
Sampaikan perasaan yang Anda
alami seperti rasa takut, cemas, Dukungan Instrumen
khawatir kepada seseorang yang
bersedia mendengarkan Anda. 1. Memberi dukungan finansial .
Jika memungkinkan, Anda dapat 2. Mengantar dan menunggu pasien
berkonsultasi dengan psikolog. saat kemoterapi .
3. Mengingatkan jadwal kemoterapi
• Cari Kesempatan untuk Bisa Rileks 4. Memberikan fasilitas hiburan,
Pilihlah aktivitas yang membantu mengobrol, rekreasi.
Anda melepaskan stres. Ambil waktu
luang untuk melakukan relaksasi Dukungan Informasi
atau meditasi.
1. Memberikan informasi terkait apa
yang dibutuhkan pasien.
Dukungan bagi Pasien 2. Memberi buku bacaan atau artikel
Kemoterapi tentang kanker payudara.
3. Memberi informasi akses BPJS,
terkait obat-obat kemoterapi,
Panduan untuk Keluarga dan laboratorium, maupun tindakan
Penyintas Kanker Payudara
medis.

Dukungan Emosional Kehidupan Seksual Pasien


Kanker
1. Memberi rasa empati dan perhatian
kepada pasien. Perubahan fisik dan emosional
2. Memberikan ekspresi positif setelah terdiagnosis kanker, dapat
Mencintai pasangan yang sedang memengaruhi fungsi seksual dan
menjalani kemoterapi. keintiman terutama hilangnya libido
3. Meningkatkan komunikasi dengan dan kekeringan vagina. Faktor lain yang
pasien. memengaruhi masalah seksual adalah
4. Bersedia mendengarkan keluhan. citra tubuh dan terapi hormonal.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 105


Panduan Aspek Psikologis Pasien Keadaan-keadaan Khusus Pada Kanker Payudara

Berdasarkan statistik dari Breast Cancer Sebuah Ilustrasi


Care (2017) menyatakan bahwa sembilan

S
dari sepuluh (88%) pasien kanker etelah saya menjalani
payudara telah kehilangan harga mastektomi tahun 2015, saya
diri dan kepercayaan diri pada tubuh tidak menunjukkan bekas
mereka setelah perawatan. Sekitar luka operasi pada suami saya.
68% di antaranya telah memengaruhi Tubuh saya bukanlah tubuh
hubungan seksual dan keintiman. yang saya miliki. Saya tidak merasa
seperti wanita lagi. Saya tidak merasa
seperti saya, dan itu sangat sulit.

Saya khawatir suami tidak menganggap


saya menarik, dia mengira bahwa
saya tidak seperti dulu lagi. Saya takut


bagaimana dia melihat saya, karena
saya hanya melihat bekas luka dan area
yang tidak terlihat seperti payudara lagi.

Berdasarkan Journal of Sexual Sementara saya berjuang untuk


Medicine (2019) sekitar 70 % menerima tubuh baru saya setelah
pasien kanker payudara perawatan, suami saya mencari tahu
mengalami kesulitan dalam apa yang harus dia katakan untuk
berhubungan seks membuat saya merasa lebih baik
setelah mastektomi. Hal ini menjadi
tekanan mental bagi kewanitaan saya
sebagai pasien kanker payudara.

Apa Itu Harga Diri ?


Harga diri adalah penghargaan terhadap diri sendiri dan
penghargaan dari orang lain. Penghargaan terhadap diri
sendiri berasal dari kepercayaan diri, kemandirian diri, dan
kebebasan, sedangkan penghargaan dari orang lain
timbul karena adanya prestasi dan apresiasi

(Maslow, 1970).

106 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Keadaan-keadaan Khusus Pada Kanker Payudara Panduan Aspek Psikologis Pasien

Selain memengaruhi citra tubuh, Hambatan dan Tips dalam


pengobatan kanker juga menyebabkan Hubungan Seksual
kelelahan, nyeri di area payudara
dan vagina menjadi kering karena Apa hambatan dalam hubungan
perubahan hormon, yang semuanya seksual ?
dapat membuat hubungan seksual
saya dengan pasangan saya menjadi 1. Kurang minat dalam aktivitas seksual.
tidak nyaman. 2. Kesulitan menjadi terangsang.
3. Kesulitan bersantai dan menikmati
Namun, saya perlu mencari cara
seks.
bagaimana dapat menerima kondisi
4. Kesulitan mencapai orgasme.
emosional saya dan menyampaikan
secara terbuka kepada pasangan
mengenai kebutuhan seksual saya yang Langkah-langkah membantu kesulitan
telah berubah setelah mastektomi. emosional dalam hubungan seksual

1. Membicarakan perasaan Anda dan


memberitahu pasangan tentang
kebutuhan seksual Anda telah
berubah.

2. Anda dapat berciuman atau


berpelukan dengan pasangan Anda,
tanpa harus berhubungan seksual.

3. Belajar menikmati aktivitas seksual


Anda secara teratur.

4. Olah raga dapat meningkatkan


mood dan menurunkan stres.

5. Merencanakan aktivitas bersama,


seperti makan di luar, atau liburan
berdua, akan menjadi kesempatan
menghabiskan waktu berkualitas
bersama pasangan .

6. Mengunjungi konselor atau


profesional perkawinan.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 107


Panduan Aspek Psikologis Pasien Keadaan-keadaan Khusus Pada Kanker Payudara

Panduan Relaksasi Langkah-langkah Relaksasi

Panduan Relaksasi 1. Duduk dengan posisi yang enak dan


nyaman
1. Dilakukan secara sederhana, ketika
seseorang duduk atau berbaring, 2. Tariklah napas melalui hidung,
namun relaksasi menghasilkan kemudian tahan selama 5 detik,
pengaruh menenangkan yang kemudian hembuskan perlahan
sangat nyata. melalui mulut, dan katakan “rileks...”.

2. Dilakukan dengan cara menegangkan 3. Pejamkan kedua mata Anda


sekelompok otot tertentu, kemudian kuat-kuat, tahan selama 5 detik,
melepaskan ketegangan tersebut. kemudian lemaskan dan rasakan
Relaksasi sebenarnya sama dengan otot-otot mata mengendur dan
relaksasi mental. rileks.

3. Dimulai dengan latihan pernapasan. 4. Kerutkan dahi, tahan selama 5 detik,


kemudian kendurkan kembali dan
rileks.

5. Tekan rahang atas dan rahang bawah


Relaksasi merupakan
kuat-kuat dengan bibir terkatup,
tegangkan, tahan selama 5 detik,
kemudian lemaskan dan rileks.
suatu keterampilan untuk
melawan rasa cemas dan 6. Selanjutnya secara bersama-sama,
menghilangkan ketegangan pejamkan mata, kerutkan dahi, tekan
emosi rahang atas dan bawah kuat-kuat,
tahan selama 5 detik, dan lemaskan
perlahan-lahan. Rasakan semua otot
di area muka akan mengendur dan
rileks.

7. Anda akan merasakan otot-otot


semakin melemas, mengendur dari
ketegangan dan Anda akan merasa
semakin tenang, nyaman, dan sangat
rileks.

8. Lakukan dua kali sehari, dan rasakan


Anda semakin segar dan nyaman.

108 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Keadaan-keadaan Khusus Pada Kanker Payudara Panduan Aspek Psikologis Pasien

Komunikasi Memiliki karakteristik


berkomunikasi
Kanker merupakan penyakit
dengan penanganan yang panjang, • Responsif terhadap perbedaan
membutuhkan pendampingan dari budaya.
orang-orang bermakna. Karena itu, • Pesan yang disampaikan spesifik,
komunikasi yang intens antara pasien jelas, dan tepat waktu.
dan pendamping amat dibutuhkan agar • Informasi yang disampaikan sesuai
kebutuhan pasien.
perawatan kanker dapat lebih optimal.

Panduan Cara Berkomunikasi


Apakah Komunikasi itu?
Saat Anda bertanya : “Apa kabar?”
Komunikasi adalah sebuah proses
Respon yang diharapkan adalah: “Baik “
transmisi pesan dan informasi di mana
seseorang dapat berbagi makna cerita Bisa saja keadaan pasien saat itu berbeda
dan pengalaman kepada orang lain. dengan respon yang diberikan. Tidak
banyak informasi yang Anda dapatkan
Prinsip Dasar Komunikasi Dalam dari pasien, jika Anda bertanya seperti
Pendampingan itu, apalagi Anda baru mengenalnya.

Saat Anda bertanya : “Apa yang Anda


Karakter seorang pendamping
rasakan?”
• Bisa dipercaya Bersiaplah Anda mendengar apapun
• Tulus dari pasien. Anda tidak perlu menjawab,
• Ceria namun dengarkan saja kisahnya.
• Temperamen baik

Memiliki kepekaan perbedaan


budaya

• Kenali bahwa ragam budaya itu ada “


• Setiap orang itu unik dan perlu Berbicara tentang kanker, akan
dihargai membantu Anda menangani
• Hormati yang tidak lazim. semua emosi negatif yang
• Nilai budaya seseorang telah Anda Rasakan.
mengakar dan sulit diubah.
• Sikap budaya orang berbeda (Delores, breast cancer survivor)
dengan yang kita miliki.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 109


Panduan Aspek Psikologis Pasien Keadaan-keadaan Khusus Pada Kanker Payudara

Dok. YKPI
Ketua YKPI saat menjenguk pasien kemoterapi. Berlatih mendengarkan secara aktif

Perhatikan ekspresi wajah Pilihlah kata yang tepat saat awal


berbicara
1. Apakah ia ingin berbicara dengan
1. “Selamat pagi, saya Tantri dari YKPI.”
Anda? ‘
2. Biarkan pasien memutuskan kapan 2. “Apa yang Anda rasakan?”
ia harus berbicara dengan Anda. 3. “Nampaknya Anda ingin
menyampaikan sesuatu?”

Tunjukkan dukungan Anda tanpa


kata-kata Berlatih mendengarkan secara aktif
1. Berikan perhatian penuh pada
1. Memberi perhatian dan dukungan pasien.
melalui ekspresi wajah Anda.
2. Hindari memikirkan apa yang
2. Pertahankan kontak mata. harus dikatakan selanjutnya.
3. Dengarkan dengan penuh perhatian. 3. Jika Anda ingin bicara, saya disini
4. Hindari interupsi saat ia berbicara. untuk mendengarkan.

110 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Keadaan-keadaan Khusus Pada Kanker Payudara Panduan Aspek Psikologis Pasien

Berhati-hatilah saat mengajukan Bagaimana Anda Berkomunikasi


pertanyaan
1. Pertimbangkan jumlah pertanyaan Komunikasi Pasif
yang Anda ajukan saat bicara. 1. Kurang berani menyampaikan
2. Terlalu banyak pertanyaan membuat informasi.
pasien lelah. 2. Menghindari kontak dengan orang
lain.
Bicara tentang topik selain kanker 3. Merasa rendah diri atau minder.
1. Jika mengalami kesulitan saat bicara, 4. Bicaranya bertele-tele.

2. alihkan sejenak dengan topik ringan. 5. Bicara pelan dan saat bicara suka
minta maaf.
3. Bicarakan minat dan kesukaan 6. Kontak mata dan ekspresi wajah
pasien. kurang responsif.

Pastikan tidak cepat-cepat


memberi nasihat Komunikasi Agresif

1. Tanyakan apakah tidak apa-apa 1. Menyampaikan informasi, kurang


saat Anda memberi nasihat. memperhatikan hak orang lain.
2. Tidak mendengarkan dengan baik.
2. Nasihat yang tidak diminta dapat
membuat pasien stres. 3. Mendominasi.
4. Mengkritik dan menyalahkan.
Tanyakan apakah dukungan
praktis dapat membantu pasien 5. Merasa diri benar, saat bicara suara
keras.
1. Apa yang bisa saya bantu?
6. Kontak mata tajam, dengan bahasa
2. Tawarkan saran praktis untuk tubuh terkesan sombong.
membantunya selama pengobatan
kanker.


Komunikasi adalah sebuah proses transmisi
pesan dan informasi di mana seseorang dapat
berbagi makna cerita dan pengalaman kepada
orang lain.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 111


Panduan Aspek Psikologis Pasien Keadaan-keadaan Khusus Pada Kanker Payudara

Komunikasi Asertif Tunjukkan sikap empati Anda


1. Menyampaikan informasi dengan Sentuh lengan pasien atau memegang
jelas. tangannya untuk memberi kesan
2. Mendengarkan dengan baik. kenyamanan, seberapa besar Anda
peduli!
3. Menghormati orang lain.
4. Bahasa tubuh terkesan santai. Tetap positif dan tenang
5. Berbicara dengan suara jelas.
Pertahankan kontak mata untuk
6. Kontak mata baik. membangun hubungan baik dengan
pasien.
Kebutuhan Komunikasi pada
Awal Pasien Terdiagnosis

Membangun kepercayaan
Tidak perlu berkata apa-apa, duduk
dan tenangkan pasien, dengarkan saja
saat ia bicara atau menangis.


Bersiaplah Anda
mendengar apapun
dari pasien. Anda
tidak perlu menjawab,
namun dengarkan
saja kisahnya.

112 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Keadaan-keadaan Khusus Pada Kanker Payudara Panduan Aspek Psikologis Pasien

Sebuah Refleksi
Apa dampak dari reaksi teman
terhadap Anda? Saat Anda Baru saja
mengetahui bahwa Anda terdiagno-
sis kanker payudara.
Sadie21/favpng.com

Temanku yang pertama datang dan Sesaat setelah temanku pergi, aku
menunjukkan keterkejutannya dengan merasa bersalah.....
berkata, “Aku nggak percaya kamu
mengidap kanker. Kupikir kamu selalu Datanglah temanku yang keempat dan
aktif, lincah, dan sehat-sehat saja.” ia berkata, ”Kalau kamu percaya Tuhan,
kamu pasti sembuh.”
Setelah teman pertama pergi.... Aku
merasa sendirian dan merasa aneh... Kala ia meninggalkanku, aku merasa
Ada sesuatu yang berbeda dari aku yang bahwa mungkin aku salah memeluk
dulu. keyakinanku yang sekarang.....

Temanku yang kedua datang dan Teman kelima datang dan berkata,
menginformasikan berbagai macam “Semua pasti ada hikmahnya”
pengobatan kanker, katanya, “Apapun Saat ia pulang, aku merasa sangat
yang kamu lakukan, pokoknya jangan marah.....
mau kalau harus kemoterapi! Itu hanya
akan meracuni kamu.” Teman keenam tidak datang.
Aku merasa sedih dan sendirian....
Begitu temanku yang kedua pergi, aku
merasa takut sekali dan kebingungan.... Teman ketujuh datang. Ia hanya
memegang tanganku dan berkata,
Kemudian, temanku yang ketiga “Saya peduli, saya di sini dan saya akan
datang, “Barangkali Tuhan ingin membantumu melewatinya.”
menghukummu karena kamu telah
berbuat sesuatu yang nggak pantas Begitu ia pulang, aku merasa sangat
dalam hidupmu”. dicintai....

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 113


Panduan Aspek Psikologis Pasien Keadaan-keadaan Khusus Pada Kanker Payudara

Panduan Komunikasi Beberapa Perhatikan saat Anda menyentuh


Budaya pasien

Hindari gaya bicara langsung • Beberapa bagian tubuh tertentu


(straight to the point) dianggap sakral, misalnya kepala
tidak boleh disentuh.
• Jika belum memiliki kedekatan
personal dengan pasien. • Ada kultur yang memandang
sentuhan sebagai serangan terhadap
• Tekanan suara keras terkesan kebebasan pribadi seseorang.
marah atau kesal.


• Anda dikira mengatur dan memaksa
kehendak pribadi.
“Salah satu karakter budaya
Jaga kontak mata Anda
adalah dinamis dan selalu
• Bisa saja kontak mata langsung berubah. Kenali keberagaman
merupakan sikap tidak hormat kultur dan hargai pasien
kepada pasien. sebagai pribadi yang unik.”

• Kontak mata dapat diartikan (Koentjaraningrat, 2004)


sebagai sifat kepribadian negatif
yaitu “pemalu” atau “pendiam”

• Kontak mata sewajarnya, berarti


tanda kepercayaan dan ketulusan. Panduan Komunikasi Bagi
Keluarga

Perhatikan jarak zona pribadi Keluarga adalah mitra komunikasi


(personal gazing)
• Bicaralah dengan pasien saat
• Bila Anda terlalu dekat dengan mengambil keputusan.
pasien saat berbicara, Anda
dianggap bersikap agresif, pasien • Jadilah sarana komunikasi dengan
tidak nyaman. dokter dan tim perawatan kanker,

• Saat menjauh ketika pasien • Sediakan informasi yang dibutuhkan


mendekat, Anda dianggap kurang pasien terkait tujuan pengobatan,
ramah. dan rencana perawatan selanjutnya.

114 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Keadaan-keadaan Khusus Pada Kanker Payudara Komunikasi
Panduan Aspek Psikologis Pasien

Dok. YKPI
Relawan Pendamping Pasien Kanker Payudara di RSKD sedang mendengarkan pasien
dengan penuh kesabaran.

Komunikasi saat pasien menjalani • Beri tahu bahwa Anda tidak


kemoterapi keberatan menerima teleponnya
meski di tengah malam.
• Bicaralah perlahan, dan gunakan
kalimat pendek. Komunikasi untuk kebutuhan
penyintas kanker payudara
• Berikan kata pujian saat pasien
dapat mengatasi. • Tanyakan dokter jadwal untuk
pemeriksaan tindak lanjut pasien.
• Efek kemoterapi. • Tanyakan dokter efek samping
jangka panjang dan apa yang
• Dengarkan semua keluhan pasien harus diperhatikan, serta kapan
saat kemoterapi. harus menghubungi dokter.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 115


Panduan Aspek Psikologis Pasien Keadaan-keadaan Khusus Pada Kanker Payudara

• Tanyakan dokter tentang diet, Tips Berkomunikasi Saat


aktivitas fisik dan gaya hidup Mengunjungi Pasien
pasien.
Perilaku Non-Verbal
Komunikasi yang baik antara
keluarga pasien, seharusnya: 1. Pertahankan kontak mata Anda.
2. Condongkan tubuh Anda ke depan
1. Jujur dan transparan. untuk menunjukkan perhatian
2. Konsisten, penyampaian yang tidak Anda.
berubah-ubah. 3. Anggukkan kepala, tanda Anda
3. Menggunakan bahasa yang setuju dengan pasien.
sederhana. 4. Tidak ada gerakan yang
4. Memperhatikan kepekaan budaya, mengganggu, misalnya Anda
hargai hak pasien. sedang gelisah, sebaiknya tidak
ditampilkan.
5. Proaktif, mengingatkan jadwal
pemeriksaan, pola makan.
Perilaku Verbal
6. Disampaikan sesuai konteks,
1. Mengucapkan kata dengan jelas,
misalnya Anda mengatakan:
tidak terlalu cepat atau lambat.
“bagus obatnya sudah diminum”,
pada saat waktunya minum obat. 2. Hindari interupsi.
7. Berpusat pada pasien, bicara apa 3. Diam, simak, dengarkan dengan
yang dibutuhkan pasien. seksama.


Tanyakan dokter efek samping
jangka panjang dan apa yang harus
diperhatikan, serta kapan harus
menghubungi dokter.

116 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Keadaan-keadaan Khusus Pada Kanker Payudara Komunikasi
Panduan Aspek Psikologis Pasien

4. Menyelami emosi pasien. Komunikasi Empatik


5. Memahami nilai-nilai dan sifat
Komunikasi empatik pada pasien
pasien.
kanker :
6. Bicara sesuai konteks.
• Menghargai pendapat pasien: “Ibu
7. Menyisipkan humor di sela-sela bilang, Ibu susah tidur? Apakah
pembicaraan. ibu mau menceritakan apa yang
8. Hindari dominasi dan jadi pusat membuat ibu sulit tidur?”
pembicaraan.
• Membuat konfirmasi: “Ibu
9. Memberikan informasi yang sepertinya sedang sariawan, saya
dibutuhkan. mengerti seberapa besar usaha
ibu untuk bisa makan.”
10. Menawarkan bantuan dan
dukungan. • Berbagi pengalaman dan perasaan
dengan pasien: “ Ya, saya sangat
mengerti kemoterapi dapat
Tips Berkomunikasi Saat Kunjungan mengkhawatirkan Ibu, beberapa
teman saya khawatir juga kok saat
1. Gunakan bahasa sehari-hari. menjalani kemoterapi berikutnya.”
2. Mendorong pasien untuk bertanya,
“ada yang ingin disampaikan?” Komunikasi kurang empatik pada
pasien kanker:
3. Sampaikan topik diskusi hari ini,
misalnya persiapan kemoterapi. • Membuat pernyataan sendiri, tidak
menghiraukan pendapat pasien:
4. Meminta pasien mengulang “Iya Bu, lebih baik Ibu kemo aja
kembali informasi yang sudah sekarang!”
disampaikan, untuk memastikan
pasien mengerti. • Kurang menghiraukan saat pasien
berbicara: “Oh gitu bu.” Sepertinya
5. Memberikan waktu cukup untuk
pendamping mendengarkan, tapi
berdiskusi dengan pasien.
dia mengerjakan yang lain, seperti
6. Jujur dalam berkomunikasi. menulis atau sedang “chatting”.

• Tidak ada kesesuaian isi pembica-


raan. Pasien: “Nyeri ini membuat
saya tidak bisa tidur.” Pendamping:
“Ya....? Gimana makannya hari ini?”
(Bylund & Makoul, 2002)

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 117


Panduan Aspek Psikologis Pasien Kanker Payudara Stadium Lanjut dan Paliatif

Komunikasi Yang Boleh dan • Setidaknya Anda tidak menderita


Tidak Boleh Pada Pasien ____ kanker.
Semua kanker dianggap serius,
Do apapun jenisnya. Dengan
Anda mengatakan ini tidak
• Aku tidak bisa membayangkan menguntungkan bagi pasien.
bagaimana perasaanmu saat ini.
Memberikan kesempatan pasien • Setidaknya berat badan Anda
untuk berbagi pikiran dan emosi turun.
mereka dengan Anda. Mengatakan ini, Anda tidak
menganggap serius dampak fisik
• Apakah Anda ingin berbicara yang ditimbulkan kanker pada
dengan saya tentang kanker mereka yang didiagnosis.
Anda?
Menunjukkan bahwa Anda peduli • Teman saya menderita kanker
dan ingin mendukung pasien. yang sama, inilah yang mereka
lakukan.
• Senang bertemu dengan Anda Memberikan nasihat dari pihak
hari ini. kedua atau ketiga tidak relevan
Atau beri pujian yang tulus dan dan akan membingungkan pasien.
bijaksana, “Senyuman Anda manis
sekali.” • Beritahukan saya jika Anda butuh
sesuatu.
• Teman saya mengalami kanker Meskipun tawaran yang baik,
yang sama, tetapi saya tahu namun itu terlalu umum dan
pengalaman setiap orang berbeda. ambigu.
Jika Anda mau saya dapat
menghubungkan Anda dengan dia.
Pastikan pasien menyetujui
pendapat Anda.

• Saya akan membawa makanan


untuk Anda, kira-kira hari Sabtu


bisa?
Anda dapat diandalkan dalam
masa sulit pasien.
Memberikan kesempatan
Don’t pasien untuk berbagi pikiran dan
emosi mereka dengan Anda,
• Saya tahu apa yang Anda rasakan. menunjukkan bahwa
Tidak ada yang tahu persis perasaan Anda peduli dan ingin
pasien, dengan mengatakan itu mendukung pasien
tidak akan membantu.

118 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Dok. YKPI

Bahagia Bersama
Komunitas
Saling Jaga Saling Peduli

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 119


Limfedema pada Kanker Payudara Keadaan-keadaan Khusus Pada Kanker Payudara

Limfedema
pada Kanker Payudara
dr. Bayu Brahma, Sp.B(K)Onk

L
imfedema adalah suatu kelainan bawaan ini jarang ditemukan.
pembengkakan yang terjadi Contoh dari penyakit genetik ini, antara
akibat penumpukan cairan lain:
getah bening di jaringan
tubuh karena tidak berfungsinya • Penyakit Meige
sistem tersebut (getah bening/ (Meige’s disease)
limfatik).
• Penyakit Milroy
Cairan getah bening merupakan salah (Milroy’s disease)
satu bagian dari sistem limfatik atau
sistem pertahanan tubuh dalam • Limfedema tarda
membasmi infeksi. Dalam menjalankan
fungsinya, cairan getah bening akan
beredar di dalam pembuluh getah Sekunder
bening. Ketika terjadi kerusakan
pembuluh getah bening, aliran cairan Penyebab limfedema yang paling
getah bening akan tersumbat dan sering ditemukan adalah akibat sekunder,
mengakibatkan pembengkakan di bagian terutama akibat permasalahan kanker.
tubuh tertentu. Salah satunya disebabkan oleh operasi
yang dilakukan pada sistem kelenjar
Penyebab Limfedema getah bening (KGB), dan proses radiasi.
Juga bisa dikarenakan trauma dan
Primer infeksi.

Beberapa penyakit genetik yang Tindakan Operasi


menyebabkan kelainan pada struktur
pembuluh getah bening (pembuluh Pada operasi kanker payudara, ada
limfe) dapat menyebabkan limfedema. dua organ yang akan dioperasi, yakni:
Kelainan tersebut mengakibatkan area tumor payudara itu sendiri; dan
cairan limfe tersumbat dan mengalami area kelenjar getah bening (KGB)
penumpukan. Namun, penyebab karena ketiak atau KGB aksila.

120 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Keadaan-keadaan Khusus Pada Kanker Payudara Limfedema pada Kanker Payudara

Faktor Risiko Limfedema pada Kanker Payudara

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 121


Limfedema Pada Kanker Payudara Kanker Payudara Stadium Lanjut dan Paliatif

Seperti diketahui, salah satu tempat terjadi pada kelompok yang berat
penyebaran kanker payudara adalah badannya tinggi (obesitas).
di KGB aksila. Kalau sudah ada
penyebaran di di situ, maka harus Jadi penting sekali untuk mengatur
dilakukan operasi pengangkatan KGB pola hidup yang sehat dengan
tersebut. menjaga berat badan ideal. Caranya
dengan mengacu pada Indeks Massa
Tubuh (IMT) = BB/TB². Bilamana
Radiasi hasil perhitungannya ≥ 26, termasuk
kecenderungan obesitas.
Seringkali pada kanker payudara
yang stadiumnya lebih tinggi atau Bahaya penumpukan cairan getah
lebih berat, selain operasi, juga bening: bersifat iritasi pada kulit.
harus menjalani terapi radiasi. Jadi, Kondisi ini bisa merusak struktur kulit
selain mensterilkan area operasi yang pada akhirnya memudahkan
makro-nya (pengangkatan tumor kuman-kuman di permukaan kulit
pada payudara), maka area mikro masuk ke dalam tubuh.
(yang tidak kelihatan) perlu ditambah
dengan radiasi. Kombinasi antara Pada beberapa pasien ditemukan
operasi dan radiasi ini meningkatkan gejala radang pada tangan, antara lain,
risiko terjadinya Limfedema. ditandai dengan demam dan tangan
yang mulai merah. Peradangan
yang terjadi berulang-ulang bisa
Kemoterapi menyebabkan kanker saluran getah
bening.
Pada kemoterapi, ada beberapa obat
yang bisa menyebabkan penumpukan
Dari studi yang dilakukan, sekitar 30-
cairan getah bening. Ini merupakan
40% pasien tidak mengetahui bahwa
gejala limfedema juga.
pada dirinya sudah terjadi limfedema
atau gejala awal limfedema.
Obesitas
Yang paling khas pada Derajat 2
Masalah obesitas sangat besar adalah pitting edema, yakni cekungan
pengaruhnya pada limfedema. Dari atau lekukan yang timbul setelah
studi yang dilakukan di Rumah bagian kulit yang bengkak ditekan
Sakit Kanker Dharmais, ditemukan menggunakan ujung jari. Ini salah
fakta bahwa pasien-pasien yang satu tanda untuk menentukan apakah
mengalami limfedema lebih sering sudah ada limfedema atau belum.

122 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Lanjut dan Paliatif Limfedema Pada Kanker Payudara

Keluhan yang Perlu Diwaspadai

• Bengkak
• Rasa berat
• Tegang atau kencang
• Kaku atau gangguan gerakan
• Nyeri, terbakar, gatal
• Ukuran yang membesar

Derajat / Stadium Limfedema

Derajat 0 Derajat 1

Keluhan subjektif, Gejala bengkak,


belum terlihat namun hilang
gejala bengkak dengan elevasi
tangan

Derajat 2 Derajat 3

Gejala bengkak, Kulit menebal


pitting edema, dan mengeras,
tidak hilang keluarnya cairan getah
dengan elevasi bening dari kulit
tangan. Dapat
berlanjut dengan
mengerasnya kulit

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 123


Limfedema Pada Kanker Payudara Kanker Payudara Stadium Lanjut dan Paliatif

DIAGNOSIS

Metode paling mudah


digunakan dan tidak invasif
Bila terjadi perbedaan
ukuran >2cm

Ini merupakan metoda


diagnosis yang paling mudah,
simpel, dan bisa dikerjakan di
rumah. Ambil meteran baju,
kemudian ukurlah lingkar
siku, 5 cm di atas siku, 5 cm
di bawah siku, pergelangan
tangan, dan punggung
tangan. Bandingkan antara
tangan kanan dan kiri.

Kalau sudah ada perbedaan


ukuran >2 cm atau
mendekati 2 cm, kemudian
sudah ada keluhan-keluhan
seperti yang telah disebutkan
di atas, segera temui dokter
untuk memastikan apakah
sudah terjadi limfedema
atau tidak.

Teknologi penegakan diagnosis limfedema Limfografi dengan Indocyanine


bisa dilakukan dengan cara: Green (ICG) Dye

Limfosintigrafi Ini teknologi baru yang sebenarnya


saling membantu untuk limfosintigrafi.
Ini semacam scan tangan. Pasien Meskipun sama-sama menggunakan
disuntikkan cairan kontras seperti cairan kontras yang disuntikkan di
warna hitam di daerah tangan. Nanti daerah tangan, kelebihan dari teknologi
akan terlihat apakah saluran getah ICG Dye adalah bisa melihat hasil
bening masih normal atau tidak. pemeriksaan secara real time. Hanya

124 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Lanjut dan Paliatif Limfedema Pada Kanker Payudara

Pencegahan
Limfedema

Deteksi Operasi Kelenjar


dini kanker getah bening
payudara sentinel

Penanganan Pembedahan
Limfedema Mikro/Super
Mikro

Pintas Cangkok
Fisioterapi Limfatik-Vena Kelenjar Getah
(LVA) Bening
(LNT)

Penanganan terkini “Harapan Baru”

dalam beberapa menit, ±5 menit, aliran ada pula yang kurang maksimal
getah bening bisa dilihat apakah normal hasilnya. Untuk kelompok yang terakhir
atau tidak. ini, sekarang ada wawasan atau pilihan
baru, yakni dengan cara Pembedahan
Penanganan limfedema secara Mikro/Super-Mikro: pembedahan
umum, sering dikerjakan dengan cara yang dilakukan dengan menggunakan
konservatif, yaitu dengan melakukan mikroskop karena organ getah bening
fisioterapi. Untuk stadium awal, cara ini sangat kecil. Inilah perkembangan
sangat efektif. Namun terkadang untuk terkini dalam hal penanganan
stadium lebih berat, ada yang berhasil, limfedema.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 125


Limfedema Pada Kanker Payudara Kanker Payudara Stadium Lanjut dan Paliatif

Terapi Konservatif
Dilakukan oleh dokter spesialis
rehabilitasi medis dan limfedema Terapi
terapis yang terlatih Dekongestif
Lengkap

1 2 3 4
Drainase
limfatik Kompresi Olahraga Perawatan
manual kulit

Fase Pemeliharaan
Fase (maintenance)
Dekongestif Self management -
dengan pemantauan

Rekomendasi Dalam Aktivitas Sehari-hari


National Comprehensive Cancer Network (NCCN),
American Society of Breast Surgeon
Dianjurkan Tidak Dianjurkan

• Jaga berat badan ideal


• Hindari tusukan jarum dan
• Lakukan aktivitas fisik secara pengukuran tekanan darah
bertahap, tempo lambat, pada lengan yang berisiko
berhenti apabila terasa tidak terjadi Limfedema
nyaman • Hindari penggunaan
• Jaga kulit selalu bersih dan pakaian yang terlalu berat
lembab • Hindari penggunaan sauna,
• Gunakan kompresi lengan sunburn (paparan matahari
ketika aktivitas dan beper- berlebihan)
gian dengan transportasi
udara
• Skrining rutin

126 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Lanjut dan Paliatif Limfedema Pada Kanker Payudara

Operasi Kelenjar Getah Bening kanker payudara melalui kelenjar ini.


pada Kanker Payudara Penyebaran sel kanker dari payudara
ke KGB melewati pola yang sudah
baku, yakni melalui pos yang pertama
dulu. Pos pertama kelenjar yang
Penyebaran Kanker Payudara menerima aliran penyebaran kanker
dapat Melalui Sistem Getah dari payudara itu disebut KGB sentinel.
Bening Aksila
Kelenjar getah bening sentinel adalah
kelenjar getah bening yang pertama
kali menerima aliran limfatik dari
Kelenjar tumor, menandakan mulainya terjadi
getah bening penyebaran dari tumor primer.
[Panduan Penatalaksanaan Kanker
Payudara, Komite Penanggulangan
Tumor Kanker Nasional].

Konsep Penyebaran
Kanker Payudara pada
Kelenjar Getah Bening Aksila

Tumor
primer
Metode operasi :

1. Pengambilan kelompok Kelenjar


kelenjar getah bening aksila getah
bening NSn(+)
(diseksi aksila) Sn(-)
sentinel
Sn(+)
2. Pengambilan beberpa kelenjar
getah bening sentinel (biopsi
Sn(-)
sentinel) > minimal imvasif Kelenjar NSn(+) NSn(+)
getah
bening
Pada operasi kanker payudara, ada aksila
dua organ yang terlibat, yaitu tumor
di payudara atau payudaranya sendiri;
dan daerah kelenjar getah bening Metastatis
(KGB) aksila karena penyebaran sel

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 127


Limfedema Pada Kanker Payudara Kanker Payudara Stadium Lanjut dan Paliatif

Diseksi Aksila Diagnosis Sentinel Node

Jika pemeriksaan menunjukkan tanda Biopsi kelenjar sentinel (sentinel lymph


penyebaran kanker payudara di kelenjar node biopsy) adalah mengangkat
getah bening aksila, maka tindakan kelenjar getah bening aksila sentinel
operasi kanker payudaranya meliputi sewaktu operasi. Biopsi ini dilakukan
pengambilan atau pengangkatan dengan menggunakan blue dye,
kelompok kelenjar getah bening aksila radiocolloid, maupun kombinasi
(diseksi aksila). Tindakan ini dilakukan keduanya. Bahan radioaktif dan atau
untuk penanganan kankernya terlebih blue dye disuntikkan di sekitar tumor.
dahulu. Kemudian bahan tersebut mengalir
mengikuti aliran getah bening menuju
ke kelenjar getah bening (senitinel).
Kelenjar Getah Bening
(KGB) Sentinel Ahli bedah akan mengangkat kelenjar
getah bening tersebut dan meminta
ahli patologi untuk melakukan
pemeriksaan histopatologi. Bila tidak
Kelenjar
ditemukan sel kanker pada kelenjar
getah
bening getah bening tersebut, maka tidak
sentinel perlu dilakukan diseksi kelenjar aksila
[Panduan Penatalaksanaan Kanker
Payudara, Komite Penanggulangan
Kanker Nasional]. Namun, bila
kelenjar ini tetap diambil juga, bisa
meningkatkan risiko limfedema.

Kejadian Limfedema pada Operasi


Kelenjar Getah Bening

Jika pemeriksaan tidak menunjukkan


tanda penyebaran kanker payudara di
kelenjar getah bening aksila Setelah Sentinel > + 5%
pasien mengalami Limfedema

Biopsi kelenjar getah bening sentinel

Jika ditemukan penyebaran kanker pada Setelah diseksi kelenjar getah bening dan
radiasi > + 20%-30%
KGB sentinel, maka tidak perlu dilakukan
pasien mengalami Limfedema
pengambilan kelompok KGB,
Mencegah atau mengurangi risiko Paling sering terjadi dalam 18 bulan
terjadinya Limfedema pertama pascaoperasi

128 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Lanjut dan Paliatif Limfedema Pada Kanker Payudara

Bedah Mikro pada Limfedema LVA merupakan operasi yang minimal


invasif. Efek samping ke pasien pun
Sebagaimana telah dijelaskan, sangat kecil. Operasi by pass ini bisa
Limfedema terkait tindakan/terapi dilakukan dengan pembiusan lokal
medis pada kanker payudara (BCRL saja karena tindakannya di daerah
–Breast Cancer Treatment-Related kulit (pada satu lokasi). Namun,
Lymphedema) dapat menyebabkan ada beberapa pasien yang merasa
morbiditas yang signifikan. Berdasarkan tidak nyaman, misalnya bilamana
seri pasien yang ditangani di RS operasinya diprediksi memakan waktu
Dharmais, BCRL terjadi pada 27,7% agak lama, lebih dari 2 jam, maka bisa
setelah diseksi kelenjar getah bening dikombinasikan dengan bius umum.
aksila (ALND—Axillary Lymph Nodes
Dissection). Sebenarnya, LVA merupakan operasi
sederhana: saluran getah bening
Perkembangan modalitas diagnostik (warna kuning) yang tersumbat itu
serta bedah mikro limfatik telah dibuka atau dibuatkan pintu baru,
menjadi instrumen yang menjanjikan dimasukkan ke aliran darah supaya
untuk pengobatan limfedema. Di bisa kembali ke jantung. Teknik operasi
Indonesia, hal ini telah dimulai di RS ini dikembangkan di Jepang karena
Dharmais. penemunya dari negeri tersebut.
Mengapa disebut bedah mikro atau Tak heran bila banyak dokter bedah
super-mikro? Sebab, tindakan operasi onkologi di banyak belahan dunia
dilakukan pada organ yang kecil mempelajari teknologi ini di sana.
sekali, yakni pada saluran getah
bening. Kalau dilihat dengan mata
biasa, hampir tidak terlihat. Dengan
Pintas Limfatik-Vena (LVA)
demikian, tindakan operasi ini harus
menggunakan teknologi terkini yang Operasi minimal invasif,
pembuluh getah bening dan vena di kulit,
canggih. Bius lokal atau umum.

side to end

Diameter pembuluh
< 0,8 mm
end to end

Operasi
side to side Pintas Limfatik Vena atau
< 0,8 mm
end to side

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 129


Limfedema Pada Kanker Payudara Kanker Payudara Stadium Lanjut dan Paliatif

Cangkok Kelenjar Getah Bening (LNT)

Kelenjar getah
bening normal
ditransplantasikan ke
Lengan Normal Lengan Limfedema
1 situs yang mengalami
Limfedema
2
3 I II III

4
5
Situs Donor : Situs Resipien :

1. Leher I. Pergelangan
2. Leher II. Siku
3. Aksila III. Aksila
4. Abdomen
5. Lipatan paha

Dok: dr. Bayu Brahma, Sp.B(K)Onk


Kelenjar getah bening
normal diambil dari
situs donor

Tindakan LVA memang efektif dalam Walaupun dibuatkan pintu yang baru,
menangani masalah limfedema. dia tidak bisa memompa, sehingga
Namun, terbatas pada seberapa parah saluran yang dibuat pun tidak akan
atau pada derajat/stadium berapa efektif.
operasi ini dilakukan. Operasi LVA
akan efektif pada limfedema stadium Bagaimana solusinya? Ada, yakni melalui
awal, yakni stadium 1 atau stadium 2 operasi Cangkok Kelenjar Getah Bening
awal. (LNT). Namun memang operasi ini
lebih invasif bila dibandingkan dengan
Namun, pada stadium yang lebih operasi LVA.
berat, operasi LVA ini kurang efektif.
Bila melihat kondisi saluran getah Prinsip operasi LNT: bilamana penyebab
bening pada stadium 2 (lihat Gambar limfedema pada kanker payudara
Derajat/Stadium Limfedema), saluran itu karena diambilnya kelenjar getah
atau pipa itu mulai mengeras. bening, maka dilakukan operasi

130 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Kanker Payudara Stadium Lanjut dan Paliatif Limfedema Pada Kanker Payudara

restorasi atau rekonstruksi kembali. • Deteksi dini dan intervensi awal


Caranya, mengambil kelenjar getah merupakan kunci keberhasilan
bening yang baru untuk dilakukan penanganan limfedema.
cangkok di daerah lengan yang bengkak.
• Teknik pembedahan kelenjar
Kesimpulan getah bening sentinel dan
mikro/supermikro merupakan
• Pasien kanker payudara merupakan harapan baru pencegahan dan
kelompok berisiko terjadinya penanganan limfedema pada
limfedema  dapat dicegah dan pasien kanker payudara.
disembuhkan.


Perkembangan modalitas diagnostik
serta bedah mikro limfatik telah
menjadi instrumen yang menjanjikan
untuk pengobatan limfedema.
Di Indonesia, hal ini telah dimulai di RS
Dharmais.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 131


Limfedema Pada Kanker Payudara Kanker Payudara Stadium Lanjut dan Paliatif

Keadaan-Keadaan Khusus
pada Kanker Payudara

86 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara Diagnostik Patologi Anatomi dan Imunohistokimia

Diagnostik Patologi Anatomi


dan Imunohistokimia
dr. Vinesia Lestari Riddi, Sp.PA

K
anker payudara merupakan pasien didiagnosis menderita kanker
penyebab utama kematian payudara invasif (KPI).
akibat penyakit kanker pada
wanita, dan menyumbang Dalam hal diagnosis pada penyakit kanker
sekitar 30% dari semua secara tepat dan akurat, pemeriksaan
kasus kanker baru di Amerika. Hampir patologi anatomik (PA) merupakan
seperempat (24%) dari semua kasus pemeriksaan standar baku emas/gold
kanker payudara yang terdiagnosis standard yang digunakan sebagai acuan
berasal dari wilayah Asia-Pasifik atau dasar dalam penentuan pilihan
(404.000 kasus), dengan jumlah terapi bagi klinisi. Selain itu, sebagai
terbanyak terjadi di China (46%), Jepang prediksi dan prognosis terhadap
(14%), dan Indonesia (12%). keberhasilan terapi dan perkembangan
penyakit kanker tersebut.
Menurut data Globocan 2020, kanker
payudara di Indonesia merupakan kanker
yang terbanyak, baik dalam jumlah kasus Diagnosis Patologi Anatomik
baru maupun angka kematian. Jumlah
kasus baru kanker payudara pada Diagnosis Patologi Anatomik dilakukan
wanita di Indonesia mencapai 65.858 oleh dokter spesialis patologi anatomik
kasus, dengan angka kematian 22.430 (Sp.PA) melalui pemeriksaan dan analisis
kasus, dan angka prevalensi dalam 5 terhadap perubahan pada jaringan
tahun sebanyak 201.143 kasus. secara kasat mata atau yang dikenal
sebagai pemeriksaan makroskopik/
Salah satu cara yang dapat ditempuh gross, perubahan morfologi atau disebut
untuk menurunkan angka kematian akibat sebagai pemeriksaan mikroskopik,
kanker payudara adalah dimulainya dan pemeriksaan imunologik, dan yang
terapi definitif sedini mungkin setelah terakhir adalah pemeriksaan molekuler

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 133


Diagnostik Patologi Anatomi dan Imunohistokimia Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara

dengan menggunakan mikroskop, baik


analog (mikroskop cahaya) maupun
digital (menggunakan komputer dan
dibaca melalui tampilan gambar di
layar monitor).

Jenis Pemeriksaan Patologi


Anatomi

Foto: Dok. Pribadi


Sebelum memahami berbagai macam
diagnosis, ada baiknya kita mengenal
jenis-jenis pemeriksaan yang ada di Gambar 2a. Gambaran mikroskopik jaringan
PA. Adapun pemeriksaan yang ada payudara normal dengan pulasan
saat ini adalah sebagai berikut: Hemtoxylin-Eosin (HE)

Histopatologi Sitopatologi

Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat Pemeriksaan ini berperan dalam


perubahan jaringan secara lengkap dan skrining dan penegakan diagnosis
berperan dalam menentukan diagnosis pada tingkat sel dengan menggunakan
melalui gambaran makroskopik (Gambar spesimen yang berasal dari eksfoliasi
1) dan mikroskopik dari spesimen yang sel (pemeriksaan pap smear pada
berasal dari jaringan atau organ tubuh serviks, cairan bilasan, dan sikatan
manusia. Pulasan yang digunakan bronkus), hasil aspirasi dan cairan
pada pemeriksaan histopatologi adalah yang dihapuskan pada kaca benda dan
hematoksilin-eosin (Gambar 2a). dipulas dengan pulasan Papanicolaou
dan/atau giemsa atau pulasan khusus
lainnya.

Histokimia

Merupakan salah satu pemrosesan


laboratorium pada layanan PA yang
memiliki peran membantu penegakan
diagnosis suatu penyakit dengan
cara berbagai pulasan yang berbasis
Foto: Dok. Pribadi

reaksi kimia dalam jaringan untuk


menentukan kandungan jenis senyawa
Gambar 1. Makroskopik jaringan tumor kimia dalam sel dan jaringan. Contoh:
payudara pewarnaan Periodic Acid Schiff untuk

134 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara Diagnostik Patologi Anatomi dan Imunohistokimia

menilai ada atau tidaknya kandungan terletak di bagian tubuh yang lebih
karbohidrat dalam sel. dalam seperti paru dan hati, tindakan
ini dilakukan dengan tuntunan
Imunohistokimia pencitraan seperti ultrasonography
(USG), Computed Tomography (CT)-Scan.
Merupakan cabang ilmu PA dalam
menegakkan diagnosis suatu penyakit Potong beku atau frozen section.
dengan menggunakan metode deteksi
protein dari sel/jaringan, melalui teknik Prosedur ini merupakan metode
imunofluoresensi, imunohistokimia, pemeriksaan histopatologi untuk
dan imunositokimia. Contoh: deteksi menegakkan diagnosis cepat ataupun
ekspresi protein reseptor estrogen arahan pemeriksaan sediaan jaringan,
(RE), reseptor progesteron (RP), human organ atau bagian tubuh manusia
epidermal growth factor receptor-2 yang dilakukan secara cepat melalui
(HER2), dan indeks proliferasi Ki67 proses potong beku, dalam kondisi
yang rutin dilakukan pada pada kanker pasien masih di atas meja operasi.
atau karsinoma payudara invasif (KPI). Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk
memberikan arahan bagi klinisi dalam
Patologi molekuler menentukan tindakan pembedahan
selama proses operasi berlangsung.
Pemeriksaan ini merupakan bagian Contoh: pemeriksaan batas sayatan
dari patologi anatomi yang berfokus operasi, penentuan ada tidaknya
pada penggunakan teknik dengan metastasis tumor pada sentinel node.
bahan dasar atau sampel asam nukleat,
seperti pada hibridisasi insitu (ISH), Klasifikasi Morfologik Kanker
reaksi berantai polimerase transkriptase Payudara
balik (rt-PCR) dan microarray asam
nukleat untuk studi penyakit khusus Gambaran kanker payudara sangat
pada jaringan dan sel. beragam, baik secara morfologik
maupun penanda molekulernya.
Biopsi jarum halus (BAJAH) atau Fine Untuk penyeragaman di seluruh dunia,
Needle Aspiration Biopsy (FNAB) pembagian atau klasifikasi kanker
payudara saat ini menggunakan
Prosedur atau tindakan ini bertujuan klasifikasi yang dikeluarkan oleh
untuk diagnostik dengan cara World Health Organization (WHO)
melakukan penyedotan atau aspirasi classification of breast tumours dan
menggunakan jarum halus untuk merupakan edisi ke-5 (lima) dari seri
benjolan atau tumor yang dapat diraba klasifikasi tersebut. Klasifikasi ini
dan/terletak di permukaan tubuh. membagi kanker payudara invasif
Untuk benjolan yang tidak teraba atau (KPI) menjadi beberapa subtipe

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 135


Diagnostik Patologi Anatomi dan Imunohistokimia Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara

berdasarkan gambaran morfologik Selain subtipe morfologik, pada diag-


dan penanda molekuler yang dimiliki nosis PA selalu diikuti oleh penentuan
oleh sel kanker payudara tersebut. derajat keganasan tumor atau yang
dikenal dengan grade. Penentuan derajat
keganasan berpedoman Nottingham
Invasive carcinoma of no special type
Grading System, yaitu suatu metode
1. Microinvasive carcinonoma semikualitatif dengan menggunakan
2. Invasive lobular carcinoma tiga parameter, yaitu:
3. Tubular carcinoma
4. Cribriform carcinoma 1. Pembentukan tubulus (kelenjar)
5. Mucinous carcinoma atau tubule formation,
6. Mucinous cystadenocarcinoma 2. Pleomorfik inti (sel tumor) atau
7. Invasive micropapillary carcinoma nuclear pleomorphism,
8. Carcinoma with apocrine 3. Jumlah mitosis atau mitotic count.
differentiation
9. Metaplastic carcinoma Setiap parameter tersebut diberi skor
1-3 dan untuk derajat keganasan final
Tabel 1. Subtipe morfologik karsinoma payudara adalah dengan cara menjumlahkan
invasif. dari skor tiap parameter. Derajat
Berdasarkan morfologik, KPI terbagi keganasan/grade ini terbagi atas
atas beberapa subtipe seperti yang 3 tingkatan, yaitu grade 1, 2 dan 3
terlihat pada table 1. Namun subtipe (tabel 2.)
yang paling sering dijumpai (sekitar
75% dari seluruh KPI) adalah jenis Klasifikasi Molekuler Kanker
invasive carcinoma of no special type Payudara
(Gambar 2b.), diikuti oleh karsinoma
lobular invasif (15%). Gambaran morfologik pada KPI tidak
selamanya khas menunjukkan suatu
subtipe tertentu dan sering kali saling
tumpang tindih atau bercampur antara
satu subtipe dan subtipe lainnya. Karena
itu, untuk memudahkan dalam hal terapi
atau tata laksana pasien, para klinisi
menggunakan status penanda biologik
(biomarker) yang dimiliki sel kanker, yaitu
ekspresi reseptor hormon estrogen/
Foto: Dok. Pribadi

progesteron dan ekspresi HER2 untuk


membedakan kanker payudara menjadi
Gambar 2b. Gambaran morfologik invasive beberapa subtipe. Pembedaan ini dikenal
carcinoma of no special type (NST). sebagai klasifikasi molekuler (Gambar 3).

136 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara Diagnostik Patologi Anatomi dan Imunohistokimia

No. Feature Score Dari ketiga klasifikasi molekuler, yang


sering digunakan dalam menentukan
1. Tubule and gland terapi oleh para klinisi adalah klasifikasi
formation subtipe pengganti atau surrogate
• Majority of tumour 1 subtypes (Gambar 4). Klasifikasi ini
(>75%) merupakan adopsi dari konsensus para
• Moderate degree 2 ahli pada pertemuan the 13th St. Gallen
(10-75%) International Breast Cancer Conference
• Little or none 3 tahun 2013. Klasifikasi tersebut
(<10%) membagi KPI berdasarkan ada atau
tidaknya ekspresi reseptor (hormon)
2. Nuclear pleomorphism
estrogen (RE) dan progesteron (RP),
• Small, regular, 1 HER2, serta indeks proliferasi Ki67
uniform cells yang diperoleh dari hasil pemeriksaan
• Moderate increase 2 imunohistokimia (IHK).
in size and vari-
ability
3. Mitotic count Salah satu alasan mengapa klasifikasi
Dependent on microscope pengganti ini dianggap lebih mudah
field area 1-3 untuk digunakan adalah karena
Final
pemeriksaan IHK sudah menjadi
Total Score grading layanan rutin PA di rumah sakit rujukan
penanganan kanker. Sementara,
3-5 Grade 1 pemeriksaan pada tingkatan DNA atau
6 or 7 Grade 2 RNA, selain belum banyak dimiliki
8 or 9 Grade 3
oleh rumah sakit rujukan, biaya
pemeriksaannya juga masih dinilai
Tabel 2. Derajat keganasan histologik kanker cukup tinggi di Indonesia.
payudara

Pada klasifikasi molekuler ini dibedakan Terdapat empat subtipe KPI, yakni
menjadi tiga macam, yaitu: luminal A-like, luminal B-like, HER2-
1. subtipe pengganti atau surrogate positive (nonluminal), dan Triple-
subtypes, negative. Subtipe KPI luminal A-like
2. Integrative Clusters subtypes. adalah jenis KP yang memiliki
3. Intrinsic subtypes. ekspresi atau diinterpretasikan positif
terhadap RE dan RP, negatif atau
Selain itu, ada pembagian lebih detail tidak mengekspresikan HER2, serta
untuk karsinoma payudara invasif jenis memiliki indeks proliferasi Ki67 yang
triple-negative menjadi 4 subtipe. rendah.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 137


Diagnostik Patologi Anatomi dan Imunohistokimia Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara

{
Luminal A-like
Immunohistochemistry Surrogate Luminal B-like (HER2+ and HER2-)
(ER, PR, ERBB2(HER2),Ki67) subtypes HER2+ (non-luminal)
Triple negative

{
Luminal A
Luminal B
Genomic data Transgscriptiomic data Intrinsic subtypes HER2-encriched
(DNA sequencing) (RNA sequencing) (PAM50) Basal-like
Claudin-lowa
Normal-likea

{ {
Integrative Clusters
BLIS BL1
(IntClust): 1-10
Burstein BLIA BL2 TNBC type-4
et al. Mesenchymal (Lehmann et al.)
LAR

TNBC classifications

BL1, basal-like-1; BL2, basal-like-2; BLIA, basal-like immune activated; BLIS, basal-like
immunosuppressed; LAR, luminal androgen receptor; TNBC, triple-negative breast
cancer. aNot included in the PAM50 signature’s classification.

Gambar 3. Klasifikasi molekuler kanker payudara invasive no special type (NST).

KPI jenis luminal B-like mengekspresikan Pemeriksaan Imunohistokimia


RE, ekspresi RP bisa negatif atau
rendah, HER2 bisa positif atau negatif, Seperti yang dijelaskan di atas,
dan Ki67 lebih tinggi (dari luminal pemeriksaan ini bertujuan untuk terapi
A-like). Untuk subtipe HER2-positive, sel pasien sebelum (terapi neoadjuvant)
tumor mengekspresikan HER2 namun atau sesudah tindakan pembedahan
tidak mengekspresikan RE maupun terhadap kanker payudara (terapi
RP. Subtipe yang terakhir adalah triple- adjuvant). Adapun pemeriksaan yang
negative, yaitu KPI yang tidak memiliki rutin dilakukan atau yang sering disebut
ekspresi atau negatif terhadap RE, RP, dengan panel IHK kanker payudara
dan HER2. adalah RE, RP, HER2 dan Ki67.

138 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara Diagnostik Patologi Anatomi dan Imunohistokimia

Klasifikasi Reseptor hormon estrogen dan


Kanker Payudara progesteron

Ekspresi RE dan RP terdapat pada


Luminal A-like sekitar 70-80% KPI. Positivitas ekspresi
ER : positive dinilai pada inti sel tumor dengan
PR : positive menghitung persentase (%) tumor
HER2 : negative yang positif dan intensitas/kekuatan
pulasan warna ekpresinya. Nilai batas
Ki-67 proliferation index : Low
atau threshold cut-off point untuk
positivitas ekspresi RE dan RP adalah
Luminal B-like (HER2-negative) 1%, sedangkan intensitas ekspresi
ER : positive dibagi menjadi lemah, sedang, dan kuat,
HER2 : negative seperti yang terlihat pada Gambar 5.
At least one of the following :
Ki-67 proliferation index : high
PR : negative or low

Luminal B-like (HER2-positive)


ER : positive
HER2 : overexpressed or amplified
Ki-67 proliferation index : any
PR : any

Dok: dr. Vinesia Lestari Riddi, SpPA


HER2-positive (nonluminal)
HER2 : overexpressed or amplified
ER : absent
Tidak terdapat ekspresi pada
PR : absent
sel tumor (no staining)

HER2-positive (nonluminal) Apabila < 1% atau 0% sel tumor


terpulas
ER : absent
PR : absent
HER2 : negative Interpretasi : Negatif

Gambar 5a. Interpretasi hasil imunohistokimia


Tabel 4. Klasifikasi kanker payudara berdasarkan reseptor estrogen dan progesteron pada jaringan
surrogate subtypes sehat.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 139


Diagnostik Patologi Anatomi dan Imunohistokimia Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara

Foto: Dok. Pribadi


Ekspresi lemah pada sebagian Ekspresi kuat pada hampir
sel-sel tumor (weak and focal seluruh sel-sel tumor (uniform
staining) strong staining

Apabila  >1% sel-sel tumor terpulas

Interpretasi : Positif (pada pelaporan disertai % dan intensitas)

Gambar 5b. Interpretasi hasil imunohistokimia reseptor estrogen dan progesteron pada jaringan terdeteksi
adanya sel tumor

Human Epidermal growth factor


Receptor-2

Protein HER2 merupakan produk


dari gen HER2 yang merupakan
suatu proto-oncogene dan terletak
pada Chromosome 17q12. Protein
ini terekspresi berlebihan atau
overexpressed pada 15-20% KPI.
Positivitas atau ekspresi protein
ini dinilai pada membran sel tumor
Intensitas lemah pada >10% tumor
dengan cut-off point 10% dan disertai
intensitas ekspresinya (Gambar 6). Negatif (1+)
Hasil interpretasi terbagi atas: 1.
Negatif (0 atau 1+), 2. Equivocal/
meragukan (2+) dan 3. Positif (3+). Gambar 6. Interpretasi hasil pemeriksaan IHK HER2.

140 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara Diagnostik Patologi Anatomi dan Imunohistokimia

Indeks Proliferasi Ki67 atau marker proliferasi sel. Semakin


tinggi ekspresinya dapat dianalogikan
sebagai proses pembelahan atau
proliferasi sel semakin aktif.

Penilaian ekspresi atau positivitas Ki67


dinilai pada inti sel tumor (Gambar 7)
dan dihitung berdasarkan jumlah per
mm2. Interpretasi ini dikelompokkan
menjadi tiga, berdasarkan kadar atau
persentase ekpresinya, yaitu :

Foto: Dok. Pribadi


Kategori Nilai
Gambar 7. Ekspresi protein Ki67 pada KPI
1. Rendah / low : <10% tumor.
Protein Ki67 memiliki peran penting
pada siklus sel dan merupakan protein 2. M e n e n g a h / : 10-25% tumor.
inti nonhiston yang kadarnya bervariasi intermediate
di setiap tahapan atau fase siklus sel.
Ekspresi paling tinggi ditemukan pada 3. Tinggi /high : >25% tumor.
fase M (mitosis) di dalam siklus sel
sehingga disebut juga sebagai penanda

Intensitas sedang/moderate pada >10% tumor Intensitas kuat pada >10% tumor

Equivocal (2+) Positif (3+)

Memerlukan konfirmasi pemeriksaan ISH


Foto: Dok. Pribadi

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 141


Diagnostik Patologi Anatomi dan Imunohistokimia Keadaan-keadaan Khusus Pada Kanker Payudara

Implikasi Terapi terhadap


Hasil Pemeriksaan
Imunohistokimia

Ekspresi positif RE / RP merupakan


faktor prognosis yang lemah untuk suatu
clinical outcome, namun merupakan
faktor prediksi yang kuat untuk
keberhasilan terapi hormonal, baik
yang menggunakan obat-obatan atau
operasi. Contoh terapi hormonal yang
berupa obat, yaitu:

1. Selective ER-modulators (SERMs)


yang berperan sebagai antagonis/
penghambat RE pada jaringan
payudara (contohnya Tamoxifen).
2. Aromaterase inhibitors yang
menghambat konversi precursor
atau bahan baku hormon, yaitu
kolesterol, menjadi estrogen.
3. Gonadotropin-releasing factor yang
dapat diblok dengan antagonists
atau refractory agonists. “
Terapi hormonal pembedahan adalah Ekspresi positif RE / RP
ablasi atau pengangkatan ovarium.
merupakan faktor
Adanya overekspresi HER2 merupakan prognosis yang lemah
suatu indikasi pemberian target berupa untuk suatu
anti-HER2 (Trastuzumab/Herceptin). clinical outcome, namun
Terapi ini bekerja secara spesifik merupakan faktor
pada reseptor HER2 yang terdapat di
prediksi yang kuat untuk
permukaan membran sel. Sementara,
subtipe Triple Negative pilihan target keberhasilan terapi
terapi menjadi lebih terbatas. hormonal

142 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara Pemantauan Pascaterapi

Pemantauan Pascaterapi

dr. Bob Andinata, Sp.B(K)Onk

A
ngka breast cancer survivors metastatis jauh, tata laksana efek
semakin meningkat dari samping pengobatan kemoterapi
tahun ke tahun di berbagai dan endokrin terapi, serta promosi
negara. Kemajuan teknologi kebiasaan hidup yang sehat untuk
pemeriksaan penunjang, penyintas kanker payudara.
meningkatnya pengetahuan tentang
deteksi dini dan skrining yang benar,
berperan sangat penting dalam hal


tersebut. Namun ada aspek penting
lainnya, yaitu pemantauan pascaterapi.

Seperti yang telah dibahas di bab Kemajuan teknologi pemeriksaan


sebelumnya, tata laksana kanker penunjang, meningkatnya
payudara membutuhkan multimodalitas pengetahuan tentang deteksi
terapi yang memiliki efek jangka pendek dini dan skrining yang benar,
maupun jangka panjang, seperti nyeri berperan sangat penting. Namun
pasca-operasi, efek radiasi pada kulit,
ada aspek penting lainnya, yaitu
kelemahan, alopesia (kerontokan
rambut), limfedema, dan anemia karena pemantauan pascaterapi.
kemoterapi. Dibutuhkan kerja sama
antardisiplin ilmu kedokteran, seperti
dokter bedah onkologi, penyakit dalam,
radioterapi, radiologi serta psikologi. Brewster dkk menyebutkan bahwa
Hal ini dilakukan agar status fungsional terdapat risiko 2-15% kekambuhan
dan kualitas hidup penyintas kanker pada pasien kanker payudara yang telah
payudara dapat meningkat. selesai menjalani terapi selama 5 tahun.
Dari data ini, evaluasi dan pemantauan
Ada beberapa tujuan dari pemantauan pascaterapi memegang peran yang
pascaterapi kanker payudara, di antaranya, amat penting dalam mewujudkan
mendeteksi dan menatalaksana kesembuhan pada penyintas kanker
kekambuhan lokal dan regional serta payudara.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 143


Pemantauan Pascaterapi Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara

Beberapa Contoh Keluhan Pasien Setelah Menjalani Terapi

Sering merasa lelah Menopause Efek samping kemo


(fatigue) premature/dini dan endokrin terapi

Kesehatan seksual Keluhan jantung Risiko kambuh

Psikologis dan
Risiko metastatis Limfedema
finansial

Pemantauan pascaterapi kanker Sementara pada pemantauan lanjutan


payudara akan dilakukan oleh dokter meliputi pemeriksaan klinis, yaitu
bedah onkologi. Pemantauan dibagi wawancara atau anamnesis (tentang
menjadi pemantauan pascaterapi riwayat pasien dan penyakitnya
utama dan pemantauan lanjutan. pada masa lampau) yang holistik,
Pemantauan pascaterapi utama pemeriksaaan fisik pada payudara
meliputi pemantauan pasca-operasi, serta organ terkait seperti ketiak, tulang
pemantauan pascakemoterapi, dan selangka, tulang belakang, paru paru,
pemantauan pascaradiasi. Pemantauan dan abdomen. Setelah itu, dilanjutkan
pasca-operasi meliputi luka pasca- dengan pemeriksaan penunjang berupa
operasi, evaluasi drain, vitalitas tes darah di laboratorium dan radiologi,
flap kulit, dan nyeri pasca-operasi. serta konseling gaya hidup sehat.
Pemantauan pasca kemoterapi
meliputi kondisi status performa, Pemeriksaan klinis yang rutin,
laboratorium darah, dan efek samping dilakukan tiap 3 bulan sekali selama
kemoterapi. Terakhir, pemantauan 3 tahun pertama pascaterapi. Setelah
pascaradiasi meliputi luka dan iritasi itu, frekuensi kontrol dapat dikurangi
kulit akibat radiasi, perubahan sensasi menjadi tiap 6 bulan pada tahun ke-4
kulit, dan lain-lain. dan ke-5. Pasien akan diwawancarai

144 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara Pemantauan Pascaterapi

mengenai keluhan ataupun kondisi melakukan pemeriksaan mamografi


yang berhubungan dengan penyakit 6 bulan pascaradiasi dan rutin setiap
saat ini, adakah reaksi atau efek 1 tahun sekali. Pada kondisi di mana
samping dari pengobatan yang sedang pasien telah komplet menjalani terapi
dikonsumsi, ataupun merasakan selama 5 tahun, kunjungan visit ke
gejala dari penyebaran kanker. dokter dapat dikurangi menjadi 1
tahun sekali, dan disarankan untuk
Kemudian dokter bedah onkologi akan mejalankan pemeriksaan PET CT
melakukan pemeriksaan fisik pada Scan untuk mendeteksi adanya
pasien. Pemeriksaan yang dilakukan rekurensi (kambuh kembali) ataupun
meliputi inspeksi dan palpasi pada penyebaran di organ lainnya.
kedua payudara, untuk mencari
perubahan seperti benjolan yang baru, Waktu Pemantauan atau
ketidaksimetrisan, perubahan pada Follow Up
kulit. Dilanjutkan dengan pemeriksaan
kelenjar getah bening pada ketiak
Tiap 1 Bulan
dan tulang selangka serta cervical.
Pada pasien yang didapatkan adanya
limfedema, akan dianjurkan untuk
fisioterapi dan bila perlu dikonsulkan
kepada tim rekonstruksi untuk
dilakukan tata laksana pembedahan Pasca Pasca Pasca
lymph-vein anastomosis. operasi kemoterapi radiasi

Pemeriksaan penunjang yang rutin


Tiap 3 Bulan
dilakukan adalah pemeriksaan
laboratorium (marker) CA 15-3. Adapun
pemeriksaan marker lain, seperti CEA Kontrol rutin dan menjalani terapi
endokrin di tahun ke 1 - 3
di mana pada penderita kanker stadium
lanjut dan didapatkan metastatis visceral,
akan memudahkan monitoring lesi Tiap 6 Bulan
metastatis tersebut. Sementara
imaging untuk skrining metastatis Kontrol rutin dan menjalani terapi
dapat dilakukan pada kondisi ketika endokrin di tahun ke 4 - 5
ada kecurigaan ataupun ditemukannya
gejala dan tanda klinis yang khas dan Tiap 1 Tahun
mengarah ke metastatis.
Bila sudah menyelesaikan terapi
Pasien yang menjalani breast komplet selama 5 tahun
conserving theraphy disarankan untuk

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 145


Sripanti Handayani - Pasien yang survive lebih dari lima tahun
Dok. YKPI

146 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara Pemeriksaan Laboratorium untuk Kanker Payudara

Pemeriksaan Laboratorium untuk


Kanker Payudara
Dr. dr. Demak Lumban Tobing, Sp.PK dan
dr. Resti Anggun Pertiwi, Sp.PK, M.Biomed

B
ila Anda bukan penderita ada, apakah telah menyebar ke luar
kanker payudara tapi ingin payudara atau tidak. Tes diagnostik
menjalani deteksi dini, atau juga digunakan untuk mengumpulkan
baru saja didiagnosis, atau lebih banyak informasi tentang kanker
sedang dalam perawatan untuk memandu keputusan tentang
dan tindak lanjut; di sinilah perlunya pengobatan.
diketahui bahwa kanker payudara dan
tes medis berjalan seiring. Tes Pemantauan

Tes Skrining Setelah kanker payudara didiagnosis,


banyak tes digunakan selama dan
Tes skrining (seperti mamografi setelah perawatan untuk memantau
tahunan) diberikan secara rutin kepada seberapa baik terapi bekerja. Tes
orang yang tampak sehat dan tidak pemantauan juga dapat digunakan untuk
dicurigai menderita kanker payudara. memeriksa tanda-tanda kekambuhan.
Tujuannya adalah untuk menemukan
kanker payudara sejak dini, sebelum Berikut ini sejumlah tes yang mungkin
munculnya gejala apapun yang dapat Anda lakukan pada titik berbeda
berkembang sehingga kanker lebih dalam proses penyaringan, diagnosis,
mudah diobati. dan pengobatan:
• Biopsi.
Tes Diagnostik • Hitung sel darah.
• Kimia darah.
Tes diagnostik (seperti biopsi) diberikan • Tes penanda dalam darah.
kepada orang yang dicurigai menderita • Scan tulang.
kanker payudara karena gejala yang • Tes indeks kanker payudara.
dialami atau pun hasil tes skrining. Tes • MRI (Magnetic Resonance Imaging)
ini digunakan untuk menentukan ada payudara.
tidaknya kanker payudara dan, jika • Pemeriksaan fisik payudara.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 147


Pemeriksaan Laboratorium untuk Kanker Payudara Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara

• Pemeriksaan Payudara Sendiri kanker, seperti kemoterapi dan terapi


(SADARI). radiasi, dapat mengurangi jumlah sel
• Tes profil molekuler luas. darah penting yang dibutuhkan tubuh
• CT (CAT) Scans (Computerized agar berfungsi dengan baik.
Tomography).
• Rontgen Torak. Hitung sel darah biasanya mengukur:
• Digital Tomosynthesis.
• Ductal Lavage. • Sel darah putih (leukosit), yang
• EndoPredict Test. berfungsi sebagai sel sistem
• FISH Test (Fluorescence In Situ kekebalan yang melindungi tubuh
Hybridization). dari zat asing dan “penjajah”. Jika
• IHC Tests (ImmunoHistoChemistry). jumlah sel darah putih rendah,
• MammaPrint Test. Anda berisiko lebih tinggi terkena
• Mammograms. infeksi.
• MarginProbe.
• Molecular Breast Imaging.
• Oncotype DX Test.
• PET Scans.
• Prosigna Breast Cancer Prognostic
Gene Signature Assay.

https://www.hiclipart.com/
• Thermography.
• Ultrasound.
• Urokinase Plasminogen Activator
Protein Inhibitor Test.
• Sel darah merah (eritrosit), yang
Pada tulisan ini akan diuraikan sejumlah membawa oksigen ke seluruh
pemeriksaan di Laboratorium Patologi tubuh. Selain mengukur jumlah
Klinik yang sudah rutin dilakukan, juga sel darah merah, tes akan
pengembangan pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur kadar
lebih dalam sampai pada pemeriksaan hemoglobin, protein kaya zat besi
molekuler. (iron-rich protein) yang ditemukan
dalam sel darah merah yang
Hitung Sel Darah membawa oksigen dari paru-paru
ke seluruh tubuh. Ketika kadar
Sebelum dan selama pengobatan kanker hemoglobin rendah, kondisi yang
payudara, dokter Anda kemungkinan disebut anemia dapat terjadi.
besar akan meminta pemeriksaan Tes lain akan mengukur tingkat
hitung sel darah. Tes ini memeriksa hematokrit yang merupakan
apakah darah memiliki jumlah normal fraksi volume darah utuh yang
berbagai jenis sel darah. Terapi pada terdiri dari sel darah merah.

148 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara Pemeriksaan Laboratorium untuk Kanker Payudara

ini, meskipun pada tingkat yang lebih


rendah. Jumlah sel darah diperiksa
selama radiasi, terutama jika radiasi
diberikan ke area yang luas; atau jika
Anda baru saja menjalani atau masih
menjalani kemoterapi.

https://www.hiclipart.com/
Jika jumlah terlalu rendah, dokter Anda
dapat memberi obat yang disebut
faktor pertumbuhan untuk merangsang
• Trombosit, yaitu sel yang membantu pertumbuhan jenis sel darah tertentu.
darah membentuk gumpalan untuk Contoh faktor pertumbuhan meliputi :
mencegah pendarahan.
• Procrit (nama kimia: epoetin
alfa), Epogen (nama kimia:
epoetin alfa), atau Aranesp (nama
kimia: darbepoetin alfa) untuk
meningkatkan jumlah sel darah
https://www.hiclipart.com/

merah/eritrosit.

• Neumega (nama kimia: oprelvekin)


untuk meningkatkan jumlah
Sebelum pengobatan dimulai, jumlah trombosit.
sel darah dapat digunakan untuk
menentukan apakah Anda memiliki • Neupogen (nama kimia: filgrastim)
kondisi medis lain, seperti anemia, untuk meningkatkan kadar sel
yang perlu ditangani terlebih dahulu. darah putih/leukosit.
Jumlah yang tidak normal juga bisa
menjadi indikasi bahwa kanker telah Pilihan lainnya adalah transfusi, yaitu
menyebar ke sumsum tulang (jaringan proses mentransfer darah sehat atau
spons di dalam tulang, tempat komponen darah yang dibutuhkan ke
pembuatan sel darah). dalam tubuh Anda.

Selama pengobatan dengan kemoterapi, Setelah perawatan, tes darah


jumlah sel darah akan diperiksa digunakan untuk mencari tanda-tanda
sebelum setiap siklus pengobatan. Obat kekambuhan dan untuk memantau
kemoterapi dapat secara signifikan kemungkinan efek samping dari
mengurangi kadar sel darah yang pengobatan. Jumlah sel darah putih/
seharusnya dimiliki tubuh Anda. Terapi leukosit (sel kekebalan) dan trombosit
radiasi juga dapat memengaruhi level diambil sampai kembali normal.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 149


Pemeriksaan Laboratorium untuk Kanker Payudara Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara

Kemudian, dokter Anda mungkin tulang atau hati. Dalam kasus ini,
akan memesan darah hanya sesekali, dokter akan memesan studi pencitraan
tergantung pada jenis perawatan (imaging), seperti scan tulang atau
yang anda lakukan dan bagaimana CT scan, untuk mengumpulkan lebih
perasaan anda. banyak informasi.

Kimia Darah
Tes Penanda Darah
Tes kimia darah mengukur kadar
zat tertentu dalam darah yang Dokter mungkin akan meminta
dapat memberitahu dokter apakah pemeriksaan darah untuk penanda
organ tubuh dalam kondisi sehat kanker/tumor untuk mendeteksi
dan berfungsi dengan baik selama aktivitas kanker dalam tubuh. Protein
perawatan atau tidak. Tes dapat dan sel tumor yang bersirkulasi adalah
dilakukan untuk mengukur: dua jenis penanda yang dapat diukur.
Tumor kanker seringkali menghasilkan
• Tingkat enzim hati (protein protein spesifik dalam darah yang
khusus yang terlibat dalam reaksi berfungsi sebagai penanda kanker. Sel
kimia penting) dan bilirubin (zat tumor yang bersirkulasi adalah sel yang
yang membantu memecah lemak) terlepas dari kanker dan berpindah ke
untuk mengevaluasi fungsi hati. aliran darah. Penanda protein dan sel
tumor yang bersirkulasi dapat diukur
• Kadar kalium, klorida, dan kadar dengan tes darah sederhana.
nitrogen urea yang mencerminkan
kesehatan hati dan ginjal selama Tes penanda darah dapat dilakukan
dan setelah pengobatan. sebelum perawatan untuk membantu
mendiagnosis kanker payudara dan
• Kadar kalsium, untuk menentukan menentukan apakah kanker berpindah
kesehatan tulang dan ginjal. ke bagian lain dari tubuh; selama
pengobatan, untuk menilai apakah
• Kadar gula darah, yang penting kanker merespons; dan setelah
bagi penderita diabetes dan orang perawatan, untuk melihat apakah
yang memakai steroid (obat untuk kanker kembali lagi (kambuh).
mengurangi pembengkakan,
nyeri, dan gejala peradangan Contoh penanda yang mungkin diuji
lainnya). oleh dokter Anda:

Hasil kimia darah yang tidak normal • CA 15-3: digunakan untuk


juga mungkin menunjukkan bahwa menemukan kanker payudara dan
kanker payudara telah menyebar ke ovarium.

150 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara Pemeriksaan Laboratorium untuk Kanker Payudara

“ Sumber foto: cdn.technologynetworks.com

Protein dan sel tumor yang


bersirkulasi adalah dua jenis • Sel tumor yang bersirkulasi: sel
penanda yang dapat diukur. yang terlepas dari kanker dan
Tumor kanker seringkali berpindah ke aliran darah. Jumlah
menghasilkan protein spesifik sel tumor yang bersirkulasi tinggi
dalam darah yang berfungsi dapat mengindikasikan bahwa
sebagai penanda kanker. kanker sedang berkembang. Tes
CellSearch telah disetujui oleh
Food and Drug Administration
A.S. untuk memantau sel tumor
• TRU-QUANT dan CA 27-29: dapat yang bersirkulasi pada wanita
berarti bahwa ada kanker payudara. yang didiagnosis dengan kanker
payudara metastatik.
• CA 125: mungkin menandakan
kanker ovarium, kambuhnya kanker Beberapa dokter menggunakan hasil
ovarium, dan kambuhnya kanker tes marker sebagai indikator awal
payudara. perkembangan kanker payudara
(kanker semakin parah) atau kambuh.
• CEA: (antigen karsinoembrionik): Mereka mungkin menggunakan
penanda adanya kanker usus besar, informasi ini untuk membuat keputusan
paru-paru, dan hati. Penanda ini tentang kapan harus mengganti terapi
dapat digunakan untuk menentukan –jika pengobatan saat ini tampaknya
apakah kanker payudara telah tidak berhasil—atau untuk memulai
menyebar ke area lain di tubuh. pengobatan untuk kekambuhan. Jika

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 151


Pemeriksaan Laboratorium untuk Kanker Payudara Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara

anda memiliki penanda yang meningkat,


dokter mungkin memeriksa penanda itu
secara berkala untuk menilai respons Sampel
RNA tumor
anda terhadap kemoterapi atau
perawatan lain.
operasi pengangkatan
jaringan tumor
Sementara tes penanda darah
kanker payudara menjanjikan, ia tidak
sepenuhnya meyakinkan. Ketika tes
penanda darah kanker payudara cDNA / cRNa
memberikan hasil negatif, tidak berarti pembanding
Anda bebas dari kanker payudara.
tumor
Begitu pula bila hasil positif, tidak cDNA / cRNa
selalu berarti kanker berkembang.
Analisis
Tes ini dapat membantu diagnosis, Komparatif
tetapi menggunakan tes penanda Ekspresi
Gen
kanker untuk menemukan kanker
payudara metastatik belum membantu
meningkatkan kelangsungan hidup. DNA micro array

Saat memutuskan apakah Anda harus


menjalani tes penanda darah kanker
payudara, ada beberapa hal yang
mungkin ingin Anda pertimbangkan:

• Biaya tes bisa mahal. menganalisis aktivitas gen tertentu


pada kanker payudara stadium awal.
• Kecemasan akan hasil tes penanda
darah yang tinggi. Anda perlu Penelitian menunjukkan bahwa tes
mencari tahu penyebab penanda MammaPrint pada akhirnya dapat
darah itu naik. digunakan secara luas untuk membantu
membuat keputusan pengobatan
• Bicaralah dengan dokter Anda berdasarkan risiko kanker kembali
tentang kemungkinan manfaat (kekambuhan) dalam 10 tahun setelah
dan risiko pengujian penanda diagnosis.
darah dalam situasi unik anda.
Mengetahui apakah seorang pasien
Tes MammaPrint memiliki risiko tinggi atau rendah
kembalinya kanker payudara stadium
Pemeriksaan yang disebut tes awal, dapat membantu pasien dan
MammaPrint adalah tes genomik yang dokter memutuskan, apakah diperlukan

152 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara Pemeriksaan Laboratorium untuk Kanker Payudara

Proses MammaPrint dengan mutasi salah satu gen ini


memiliki risiko seumur hidup yang
Pemeriksaan yang disebut tes lebih tinggi secara signifikan untuk
MammaPrint adalah tes genomik
mengembangkan kanker payudara.
yang menganalisis aktivitas gen
tertentu pada kanker payudara Tes genetik ini dilakukan dengan
stadium awal sampel darah atau air liur. Diperlukan
waktu sekitar satu bulan untuk
mendapatkan hasilnya kembali.
Hasil Analisis
Jika Anda menjalani tes genetik untuk
prognosa
baik kanker payudara, penting untuk
menerima konseling genetik sebelum
dan sesudah mendapatkan hasilnya.
pengobatan yang kurang agresif:
terapi hormonal adjuvan
Memiliki kecenderungan genetik tidak
berarti Anda akan mengembangkan
prognosa kanker payudara dalam hidup Anda.
buruk Penting juga untuk diperhatikan
bahwa tidak semua penderita kanker
payudara memiliki mutasi gen BRCA.
pengobatan yang lebih agresif:
terapi hormonal adjuvan ditambah
kemoterapi dengan atau tanpa Apa itu tes genomik?
trastuzumab

Tes genomik menganalisis sampel


tumor kanker untuk melihat seberapa
Sumber gambar: aldaketahamasei.info

kemoterapi atau perawatan lain untuk aktif gen tertentu. Tingkat aktivitas
mengurangi risiko setelah operasi. gen ini memengaruhi perilaku
kanker, termasuk seberapa besar
Berikut ini tambahan informasi kemungkinannya untuk tumbuh dan
pemeriksaan genetik yang sudah menyebar. Tes genomik digunakan
diterapkan di luar negeri, tapi di untuk membantu membuat keputusan
Indonesia belum dikerjakan secara rutin tentang apakah lebih banyak perawatan
untuk mendukung penatalaksanaan setelah operasi akan bermanfaat.
kanker payudara.
Meski namanya terdengar mirip,
Untuk orang yang berisiko tinggi pengujian genomik dan pengujian
terkena kanker payudara, seperti orang genetik sangat berbeda.
yang memiliki riwayat penyakit pribadi
atau keluarga, tes genetik mungkin Pengujian genetik dilakukan pada
disarankan. Tes akan mencari mutasi sampel darah, air liur, atau jaringan
gen BRCA1 atau BRCA2 - Seseorang lain anda dan dapat mengetahui

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 153


Pemeriksaan Laboratorium untuk Kanker Payudara Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara

apakah anda memiliki perubahan dokter anda akan mempertimbangkan


abnormal (juga disebut mutasi) pada sejumlah faktor saat memutuskan apakah
gen yang terkait dengan risiko kanker akan menambahkan kemoterapi ke
payudara yang lebih tinggi. dalam rencana perawatan anda,
termasuk:
Siapa yang berhak mengikuti tes
MammaPrint? • Usia.

MammaPrint hanya dapat digunakan • Ukuran kanker.


untuk menganalisis kanker payudara • Tingkat/stadium kanker.
stadium awal. MammaPrint dapat
digunakan untuk kanker yang : • Apakah sel kanker ditemukan di
dekat kelenjar getah bening.
Stadium I atau stadium II
• Kesehatan umum.
• invasif.
• Perlindungan asuransi untuk
• lebih kecil dari 5 sentimeter. mammaprint.

• pada tiga atau lebih kelenjar getah • Beberapa perusahaan asuransi


bening. akan membayar total biaya tes
MammaPrint, sementara yang
• hormon-reseptor-positif dan hormon- lain mungkin membayar sebagian
reseptor-negatif. dari biaya tersebut.

• Tes MammaPrint dapat dilakukan Tes genomik lainnya


pada sampel jaringan yang
diawetkan yang telah diambil Ada tes genomik lain yang digunakan
selama biopsi atau pembedahan. untuk menganalisis tumor kanker
payudara. Untuk mempelajari lebih
Bagaimana cara kerja tes lanjut :
MammaPrint?
• Tes Indeks Kanker Payudara
Tes MammaPrint mengamati aktivitas digunakan untuk memprediksi
70 gen dan kemudian menghitung risiko nodus negatif, atau nodus
skor kekambuhan yang berisiko positif dengan satu hingga tiga
rendah atau berisiko tinggi. nodus positif, kanker payudara
positif reseptor hormon muncul
Jika anda memutuskan untuk kembali 5 hingga 10 tahun setelah
menjalani tes MammaPrint, anda dan diagnosis, serta jika seseorang

154 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara Pemeriksaan Laboratorium untuk Kanker Payudara

Sumber foto: Genomic Health

akan mendapat keuntungan dari risiko kekambuhan DCIS dan


tambahan 5 tahun terapi hormonal. atau risiko kanker invasif baru
yang berkembang di payudara
• Tes EndoPredict digunakan untuk yang sama, serta seberapa
memprediksi risiko kekambuhan besar kemungkinan wanita yang
jauh dari kanker payudara stadium didiagnosis dengan DCIS akan
awal, reseptor - hormon - positif, mendapat manfaat dari radiasi
HER2-negatif yang merupakan setelah operasi.
nodus-negatif atau memiliki hingga
tiga kelenjar getah bening positif. • Pemeriksaan dengan the Prosigna
Breast Cancer Prognostic Gene
• Tes Oncotype DX digunakan untuk Signature Assay (sebelumnya
memprediksi risiko kambuhnya disebut tes PAM50) digunakan
kanker payudara stadium awal, untuk memprediksi risiko
reseptor - hormon - positif, serta kekambuhan jauh pada wanita
seberapa besar kemungkinan pascamenopause dalam waktu
wanita yang didiagnosis dengan 10 tahun sejak diagnosis penyakit
jenis kanker ini akan mendapat stadium awal, reseptor-hormon
manfaat dari kemoterapi setelah positif dengan hingga tiga getah
operasi. Tes Oncotype DX DCIS bening positif node setelah 5
digunakan untuk memprediksi tahun terapi hormonal.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 155


Peran Self Healing dalam Proses Pemulihan Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara Self Healing

Peran Self Healing dalam Proses Pemulihan

Dr. Rachmat Budi Santoso, Sp.U

Anda ingin sembuh dari kondisi saat ini? Jika Anda menjawab iya, ini
adalah artikel yang sangat penting. Diharapkan, selain membaca dan
memahami materi ini, juga melakukan latihan-latihan agar mendapatkan
manfaat yang maksimal.

J
ika seseorang sakit, siapakah manusia mampu menyembuhkan dirinya
yang menyembuhkan dirinya? sendiri belum menjadi pengetahuan
Setiap kali saya mengadakan umum. Pengetahuan tentang bagaimana
ceramah atau kelas tentang tubuh-pikiran bekerja, serta fungsi dari
kesehatan atau healing, saya berbagai sistem dan sel di dalam tubuh
selalu mengawali dengan melontarkan memang masih menjadi bagian eksklusif
pertanyaan ini. Dan, siapa pun peserta dunia medis. Akibatnya, banyak orang
ceramah atau kelas tersebut, baik yang mengambil peran pasif, baik dalam
dari kalangan awam maupun tenaga menjaga dirinya tetap sehat ataupun
kesehatan, jawaban yang paling sering saat ia sakit.
saya peroleh adalah Tuhan, obat, atau
dokter. Tubuh kita, baik tubuh jasmani maupun
tubuh mental/pikiran, mempunyai
Memang tidak ada yang salah dengan kemampuan untuk menyembuhkan
jawaban tersebut. Saya sangat setuju dirinya sendiri mana kala mengalami
bahwa Tuhanlah yang menyembuhkan luka, trauma, ataupun penyakit
penyakit. Namun, yang kurang diketahui (selanjutnya akan saya sebut sebagai
oleh banyak orang adalah Tuhan telah stres). Lalu untuk apa ada dokter,
memberikan sistem yang lengkap dan obat-obatan, dan berbagai tindakan
sempurna di dalam diri setiap makhluk medis? Selama stres tersebut masih
ciptaan-Nya untuk menyembuhkan dapat diatasi oleh sistem imun dan
dirinya sendiri. Kesadaran bahwa setiap fungsi healing tubuh maka kita tidak

156 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara Peran Self Healing dalam Proses Pemulihan

memerlukan obat atau tindakan medis. mendapatkan protokol pengobatan


Namun manakala stres tersebut terlalu yang tentu saja sama, respon
kuat, sistem imun dan fungsi healing penyembuhannya bisa berbeda.
membutuhkan bantuan dari luar dirinya Mengapa hal ini bisa terjadi?
untuk mengatasinya. Bila dianalogikan,
sistem imun adalah sistem pertahanan Sistem imun membutuhkan energi
tubuh, tugasnya sama seperti tentara yang cukup agar bisa menjalankan
yang mempertahankan kedaulatan tugasnya. Jika energi tubuh
suatu bangsa dan negara. berkurang, sistem imun tidak bisa
bekerja dengan baik. Energi yang saya
maksud adalah yang kita dapatkan
dari makanan dan minuman yang

“ kita konsumsi sehari-hari. Manusia


dewasa setidaknya membutuhkan
asupan energi 2.000-3.000 kilo kalori
Tuhan telah memberikan setiap hari, tergantung bentuk tubuh
sistem yang lengkap dan dan aktivitasnya.
sempurna di dalam diri setiap
makhluk ciptaan-Nya untuk Tentu energi sebesar ini dibagi rata
menyembuhkan dirinya untuk berbagai sistem di dalam
sendiri. tubuh dan aktivitas fisik lainnya.
Anda mungkin pernah mendengar
bila seseorang terlalu lelah bekerja,
asupan makanan tidak teratur, dan
tidak sempat beristirahat yang
Memahami dan menyadari fakta bahwa cukup, maka daya tahan tubuhnya
setiap manusia mampu menyembuhkan akan turun. Kemungkinan terburuk, ia
dirinya adalah kunci pertama dari self akan lebih mudah terkena penyakit.
healing.
Bukan hanya fisik, aktivitas mental pun
Dari kunci ini kita bisa menyimpulkan akan memakan banyak energi. Marah,
bahwa sebagus apa pun tindakan sedih, kecewa, dan berbagai reaksi
pengobatan yang diberikan kepada emosional lainnya bila berlebihan
dan tidak terkontrol akan sangat
seseorang, bila sistem imun tubuhnya
menguras energi. Saya menggunakan
tidak merespon dengan baik, maka istilah “vampir energi” untuk segala
proses penyembuhan pastilah tidak sesuatu yang menguras energi kita.
akan sempurna. Ini bisa menjawab Permasalahannya, kita tidak pernah
pertanyaan mengapa dua orang mengaudit apa saja dari aktivitas
seusia, yang mengalami suatu kanker kita sehari-hari yang paling banyak
serupa, dengan stadium yang sama, memboroskan energi. Semakin sedikit

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 157


Peran Self Healing dalam Proses Pemulihan Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara Self Healing

energi di dalam tubuh, kemampuan marah, sedih, takut, kecewa dan


sistem imun untuk bekerja dengan baik sebagainya.
akan semakin rendah.
Kita sekarang akan melakukan latihan
Ini adalah kunci kedua dari self-healing. audit energi. Ada dua tujuan penting
Sistem imun membutuhkan energi melakukan latihan ini. Pertama, Anda
yang cukup untuk dapat bekerja akan mengetahui hal-hal yang bisa
maksimal. Tentu saja, semakin besar memicu reaksi emosional sehingga
kerusa-kan yang harus dibenahi, energi Anda terbuang, tanpa disadari.
semakin besar pula energi yang Yang kedua, setelah mengetahui
dibutuhkan oleh sistem imun.
kebocoran ini, Anda secara sadar
Ada banyak hal dalam hidup yang akan memutuskan, tetap melanjutkan
banyak menguras energi kita. Tanpa kebiasaan ini atau tidak. Dengan latihan
disadari, kita sering membuang energi ini akan diketahui, adakah kebocoran
yang sangat berharga ini. Sebagian energi dalam kehidupan sehari-
besar terjadi karena hal-hal yang hari yang Anda jalani. Saya sangat
bersifat emosional. Kejadian kecil saja, menganjurkan agar mengerjakan
bisa memicu rangkaian emosi seperti, latihan ini.

Sumber Gambar: Dok. Pribadi

158 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Keadaan-keadaan Khusus Pada Kanker Payudara Peran Self Healing dalam Proses Pemulihan

Sekarang Anda telah mengetahui dua proses penyembuhan dapat berjalan


kunci penyembuhan. Anda juga tahu, dengan lancar. Jadi Anda tentu harus
ke mana saja energi Anda tergelontor meningkatkan energi dalam diri Anda.
sia-sia. Saya akan mengajak Anda
untuk melihat ilustrasi di bawah : Bagaimana caranya? Yang paling
mudah tentu saja dari asupan
Dari ilustrasi ini kita bisa lihat, bahwa makanan dan minuman. Semboyan 4
ada seorang perempuan yang terpisah sehat 5 sempurna, sangat baik untuk
dari kondisi sehat ideal karena memiliki diterapkan. Anda membutuhkan
kanker payudara. Untuk bisa lepas energi cukup besar di masa sakit ini.
dari kondisi ini, ia harus bergerak ke Saya melihat banyak pasien kemudian
kondisi (state) sembuh. Namun ada melakukan berbagai pantangan
dinding tebal dan tinggi (disease/ makan, bahkan hanya makan sayuran
penyakit) yang menghalangi, membuat dan nasi saja. Tentu energinya yang
ia terperangkap dalam kondisi sakit. didapat menjadi sangat minim. Bila
Ia tidak mungkin menerobos atau perlu, konsultasikan dengan ahli gizi.
melompati dinding ini dengan kekuatan
sendiri. Di sinilah peran pengobatan Ada lagi sumber energi yang luar biasa,
(cure) sangat dibutuhkan, untuk yang kadang kita abaikan. Oksigen.
meruntuhkan penghalang ini. Kita bisa seminggu tidak makan sama
sekali, empat hari tidak minum, namun
Setelah dinding runtuh, tentunya ia bila 4 menit saja kita tidak mendapat
harus bergerak menuju kondisi sembuh pasokan oksigen, maka kita akan
(healing state). Ada beberapa hal yang tiada. Oksigen masuk dengan sistem
dibutuhkan perempuan ini untuk pernapasan. Semua sel di tubuh kita
bergerak. Pertama, ia harus memiliki membutuhkan oksigen untuk dapat
energi yang cukup untuk pindah dari bekerja maksimal.
kondisi saat ini ke kondisi sehat. Inilah
gunanya latihan audit energi, seperti Hal paling penting tapi sering terlupa-
yang telah Anda lakukan di atas. Saat kan: kita bernapas sembarangan. Napas
mengetahui titik-titik kebocoran, Anda yang kita lakukan sehari-hari tidak
bisa mulai menghentikan kebocoran maksimal. Akibatnya, volume oksigen
ini. yang masuk juga tidak maksimal. Kita
akan berlatih pernapasan sekarang.
Energi yang didapat dengan menutup Kalau Anda bisa Tai Chi atau Chikung,
kebocoran ini sebenarnya hanya bagus sekali. Namun kita tidak akan
cukup untuk menjalankan program belajar serumit itu. Kita akan belajar
harian dari setiap sistem di dalam pernapasan yang simpel, sehingga
tubuh. Saat seseorang terkena kanker selesai Anda membaca artikel ini, Anda
payudara, sistem imun membutuhkan akan melakukan pernapasan dengan
energi yang jauh lebih besar, agar baik dan maksimal.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 159


Peran Self Healing dalam Proses Pemulihan Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara Self Healing

Pernapasan sehari-hari yang biasa Pernapasan perut adalah pernapasan


dilakukan oleh manusia dewasa adalah terbaik bagi manusia. Oksigen akan
pernapasan dada. Disebut demikian masuk dengan jumlah yang cukup besar.
karena gerakan napas hanya berkisar Energi pembakaran pun akan meningkat
di daerah dada. Tipe pernapasan dengan pesat. Jika Anda perhatikan,
ini, membuat paru-paru tidak dapat bayi dan anak kecil cenderung memakai
berkembang secara maksimal. Kapasitas pernapasan perut. Entah mengapa, pada
maksimal paru-paru untuk menghimpun saat menjadi manusia dewasa, kita lebih
oksigen adalah 5 liter. Pernapasan dada condong menggunakan pernapasan
hanya mengisi paru dua per tiga dari dada.
kapasitas ini. Kita akan berlatih untuk
bernapas sesuai kapasitas maksimal Kita sekarang akan melatih pernapasan
paru. Bagaimana caranya? perut. Saya menyebutnya sebagai
pernapasan 6-6. Artinya kita menarik
napas dalam enam hitungan dan
membuang napas juga dalam enam

“ hitungan. Saya menyertakan video,


bagaimana melakukan latihan ini
dengan baik. Anda bisa menscaning
Pernapasan perut adalah QR code di bawah ini untuk mengakses
pernapasan terbaik bagi manusia. latihan pernapasan 6-6.
Oksigen akan masuk dengan
jumlah yang cukup besar. Anda juga perlu bergerak. Entah dengan
Energi pembakaran pun akan melakukan olah raga, atau minimal
meningkat dengan pesat. berjalan setiap hari. Ini akan melancarkan
peredaran darah. Oksigen berlimpah
yang Anda hasilkan dari latihan napas
6-6 ini, diedarkan ke seluruh organ
Agar paru-paru dapat mengembang
secara sempurna, rongga dada harus
bisa berkembang maksimal. Ada sekat
yang memisahkan rongga dada dengan
rongga perut. Sekat ini bernama
diafragma. Agar rongga dada dapat
berkembang penuh, maka diafragma
harus terdorong ke bawah, mendesak
rongga perut. Sebagai akibatnya, perut
akan mengembang/membuncit. Inilah
yang disebut pernapasan perut.

160 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara Peran Self Healing dalam Proses Pemulihan

Setiap manusia mampu menyembuhkan dirinya sendiri Dok. Nitta Suzana

di tubuh dengan perantaraan sel-sel Kondisi ideal ini akan menjadi visi
darah. Energi adalah syarat utama hidup Anda, dan seluruh rencana
untuk bergerak ke kondisi healing state. penyembuhan serta fokus hidup Anda
mutlak Anda arahkan ke kondisi ini.
Setiap dokter sudah pasti memiliki
rencana pengobatan sesuai protokol Untuk merancang kondisi ideal, kita
baku untuk pasiennya. Sayangnya, akan menggunakan teknik creative
belum banyak pasien yang memiliki drawing. Apa yang Anda bayangkan
rencana penyembuhan. Dengan sebagai kondisi ideal saat seluruh
memiliki rencana penyembuhan, sel- proses pengobatan selesai, Anda buat
sel tubuh Anda akan lebih mudah di atas secarik kertas. Tidak perlu
bergerak menuju healing state/kondisi memiliki kemampuan menggambar
penyembuhan. yang hebat, sebuah sketsa sudah cukup
untuk merangsang bagian kreatif di
Lantas, bagaimana membuat rencana dalam diri Anda. Hal ini membantu
penyembuhan yang baik? Di sini kita mewujudkan keinginan Anda untuk
membutuhkan kemampuan visualisasi, sembuh.
seperti apa diri Anda, setelah seluruh
proses pengobatan ini selesai. Kondisi Mengapa kita harus melakukan
ideal seperti apa yang Anda inginkan. visualisasi/creative drawing ini? Ada

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 161


Peran Self Healing dalam Proses Pemulihan Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara

tiga alasan penting yang menjadi dasar yang jelas tentang apa yang paling ideal,
dari program smart healing. Pertama, Anda akan memiliki langkah-langkah
saat kita berada dalam masalah, untuk mewujudkannya. Langkah-
otak, jaringan syaraf, dan setiap sel langkah yang Anda buat inilah yang
di tubuh kita akan terkondisi oleh akan menjadi rencana penyembuhan.
masalah ini. Pikiran dan emosi kita Pertanyaannya sekarang adalah apa
yang terhubung dengan masalah ini langkah paling mudah dan simpel yang
akan menciptakan lingkungan biokimia bisa Anda lakukan hari ini untuk menuju
khusus yang sangat memengaruhi kondisi ideal tersebut?
setiap sel di tubuh. Selama tubuh
masih terpengaruh oleh senyawa- Apakah pikiran dan emosi bisa
senyawa biokimia ini, maka cukup sulit menyebabkan sakit? Kita tahu bahwa
terjadi perubahan. sel-sel tubuh bekerja menggunakan
reaksi senyawa bio-elektro-kimia.
Apa yang Anda visualisasikan/ Senyawa-senyawa kimia ini merupakan
gambarkan sebagai kondisi ideal perantara bagi aksi dan reaksi sel
Anda adalah untuk membantu otak tubuh. Saat seseorang berada dalam
dan tubuh membuat lingkungan baru pikiran dan emosi yang tenang, damai
yang lebih bermanfaat. Setiap Anda dan penuh cinta, maka senyawa kimia
melihat kembali gambaran kondisi yang beredar di tubuh adalah endorfin,
ideal yang Anda inginkan, otak akan serotonin, dan oksitosin yang sangat
melepas senyawa biokimia baru yang baik bagi sel-sel tubuh.
berbeda dengan sebelumnya. Dengan
teknik visualisasi/creative drawing, Sebaliknya, saat seseorang sedang
sesungguhnya Anda sedang melatih hilang ketenangannya, marah, sedih,
setiap sel di tubuh Anda untuk sembuh. kecewa atau takut, maka senyawa
kimia yang banyak beredar adalah
Yang kedua, kondisi ideal seperti yang adrenalin dan kortisol. Kedua hormon
baru saja Anda gambarkan akan men- ini termasuk dalam hormon stres, yang
jadi motivasi yang sangat kuat untuk bila beredar dalam jumlah banyak dan
sembuh. Berdasarkan pengalaman saya dalam waktu yang lama, akan menekan
bertahun-tahun menangani pasien kinerja sel-sel tubuh. Sel-sel ini akan
dengan kanker, mereka yang memiliki lebih cepat rusak, dan pada akhirnya
motivasi dan alasan yang kuat, akan akan mengakibatkan kerusakan organ.
lebih mudah mengatasi kankernya Kemarahan adalah sebuah emosi yang
dibandingkan mereka yang tidak memiliki energi perusak yang cukup
memilikinya. Seberapa kuat keyakinan besar. Kemarahan umunnya terjadi
dan keinginan Anda untuk sembuh? saat seseorang merasa hak-haknya
dilanggar, baik oleh orang lain atau
Yang ketiga, dengan memiliki gambaran sebuah situasi. Memutuskan rantai

162 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara Peran Self Healing
Peran dalam
Self Healing Proses
dalam Pemulihan
Proses Pemulihan

marah ini adalah keharusan. Kita


harus belajar untuk melepaskan dan
memaafkan, agar rantai kemarahan ini
lepas dari hidup kita.

Sekarang kita akan belajar sebuah


teknik yang sangat ampuh untuk
memaafkan. Bukan hanya kemarahan,
namun juga ketakutan, kesedihan,
kekecewaan, dan berbagai emosi
negatif lainnya dapat dilepaskan
dengan teknik ini. Nama tekniknya
adalah Emotional Freedom Technique
(EFT). Diciptakan oleh Gary Craig pada
tahun 1990-an, teknik ini mengadopsi
titik-titik akupunktur yang berasal dari
pengobatan tradisional China.

Anda bisa melakukan faster EFT untuk


masalah emosi apapun yang Anda
miliki. Melakukan hal ini sama dengan
Sumber gambar : media.ccare.com

melepas rantai emosional dengan masa


lalu sehingga Anda bisa bebas bergerak
ke masa depan. Saya menyertakan


video bagaimana melakukan faster EFT
dengan baik. Silakan scan QR Code di
bawah ini.
Kemarahan umumnya
terjadi saat seseorang merasa
hak-haknya dilanggar, baik
oleh orang lain maupun
sebuah situasi.
Memutuskan rantai marah ini
adalah sebuah keharusan.
Kita harus belajar untuk
melepaskan dan memaafkan,
agar rantai kemarahan ini
lepas dari hidup kita.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 163


Gizi Optimal dan Gaya Hidup Sehat Keadaan-keadaan Khusus pada KankerGizi Optimal Selama Terapi Kanker
Payudara

Gizi Optimal dan Gaya Hidup Sehat

Dr.dr. Ririn Hariani, MS.,Sp.GK


dr. Della Manik W. Cintakawani, M.Gizi, Sp.GK

Pendahuluan

K
anker adalah salah satu pengobatan ini akan berdampak pada
penyebab utama kematian rendahnya angka kesembuhan. Untuk
di dunia. Data Globocan itu, diperlukan sosialisasi mengenai
2020 menunjukkan bahwa deteksi dini kanker payudara. Dilihat
kejadian kanker payudara dari penyebab kanker, ternyata lebih dari
pada perempuan di dunia menempati 30% penyebab kanker disebabkan oleh
posisi kanker terbanyak, kurang lebih perilaku dan pola makan, antara lain,
24,5%, atau sebesar 2.261.419 dari merokok, berat badan berlebih/obesitas,
9.227.484 kasus baru. Bahkan dalam kurang konsumsi buah dan sayur, kurang
lingkup lebih luas, yakni kejadian kanker aktivitas fisik, dan konsumsi alkohol
yang menimpa perempuan dan laki-laki, berlebihan.
kanker payudara menempati peringkat
pertama, yakni sekitar 11,7% atau
Penyebab di atas merupakan keadaan
2.261.419 dari 19.292.789 kasus baru.
yang dapat dicegah dengan mengubah
gaya hidup dan menerapkan gaya hidup
Di Indonesia sendiri, kondisi tersebut
sehat melalui gizi seimbang. Dengan
tidak jauh berbeda. Kasus baru kanker
demikian, upaya pencegahan untuk
payudara juga merupakan jenis
megurangi risiko kanker dapat dilakukan
kanker yang tertinggi jumlahnya, yaitu
lebih dini.
sebesar 30,8%. Atau sebesar 65.858
dari total 213. 546 kasus baru seluruh
kanker yang menimpa perempuan. Berbagai penelitian menunjukkan
Ironisnya pasien pada umumnya datang bahwa memiliki gaya hidup sehat dapat
memeriksakan diri ke dokter hampir mengurangi risiko menderita kanker.
70% sudah dalam stadium lanjut. Gaya hidup sehat dapat dilakukan
Keterlambatan deteksi, diagnosis, dan dengan selalu mengingat CERDIK, yaitu:

164 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara Gizi Optimal dan Gaya Hidup Sehat

Berbagai pertanyaan yang berhubungan


dengan makanan sering ditanyakan
oleh penderita kanker. Pertanyaan
tersebut memerlukan penjelasan yang
tepat, agar penderita kanker dapat
menerima tatalaksana optimal. Buku
ini memberikan penjelasan singkat
mengenai gaya hidup yang dapat
dilakukan agar risiko kanker berkurang,
modifikasi pengaturan makan selama
terapi kanker agar status gizi optimal,
serta pertanyaan seputar gizi pada
kanker.
Slogan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI

Pengaturan Gizi Selama Terapi


Bagi penderita kanker yang sedang Kanker
menjalani terapi, dapat terjadi beberapa
Saat terapi kanker, kebutuhan zat
kondisi yang menyebabkan perubahan
gizi lebih besar. Kebutuhan zat gizi
asupan zat gizi. Sehingga diperlukan
dapat dicapai dengan mengonsumsi
berbagai cara sebagai modifikasi agar
makanan dan minuman sehat sesuai
asupan zat gizi bisa tetap optimal selama
dengan kebutuhan energi dan zat gizi.
terapi kanker.
Karena energi dan zat gizi akan digu-
nakan tubuh untuk proses perbaikan,
Penderita kanker yang telah
pemulihan, dan penyembuhan dari
menyelesaikan terapi kanker harus
kanker. Konsumsi zat gizi optimal ber-
tetap memperhatikan gaya hidup
tujuan untuk mempertahankan berat
sehat. Hal ini penting untuk mencegah
badan normal.
kanker timbul kembali.
Pengaturan gizi selama terapi kanker
mengikuti pola diet sehat dengan ka-


lori seimbang. Pola diet dengan kalori
seimbang merupakan susunan makan
sehari-hari yang mengandung zat gizi
dalam jenis dan jumlah yang sesuai
CERDIK selalu dilengkapi
dengan kebutuhan tubuh. Prinsip diet
dengan mempertahankan
sehat meliputi aneka ragam pangan,
berat badan normal dan aktivitas fisik, perilaku hidup bersih,
membatasi konsumsi dan pemantauan berat badan teratur.
alkohol.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 165


Gizi Optimal dan Gaya Hidup Sehat Gizi Optimal Selama Terapi Kanker
Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara

Sumber gambar: Permenkes RI No 41 tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang

Aneka ragam pangan dari bahan


makanan sumber alami antara lain
makanan pokok, aneka lauk pauk, aneka
ragam dan warna sayur serta buah harus
dikonsumsi dalam jumlah yang cukup
serta tidak berlebihan.

Sesuai dengan tumpeng gizi seimbang,


dalam satu hari disarankan untuk
mengonsumsi:

Sumber: Buku Saku YKPI “Gizi Optimal Selama Terapi Kanker dan
Gaya Hidup Sehat untuk Mengurangi Risiko Kanker”, 2019

166 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara Gizi Optimal dan Gaya Hidup Sehat

Pada saat asupan dari bahan makanan konsumsi jus, pilih 100% dari
sumber alami tidak mencukupi, buah atau sayur segar.
pemenuhan kebutuhan gizi dapat
dibantu dengan makanan dalam III. Batasi konsumsi saus krim
bentuk cair yang memiliki kandungan dan saus bersama buah atau
gizi optimal. sayur.

Tips Memilih Makanan Sehat • Lebih memilih gandum utuh


dibanding makanan dari tepung.
• Pilihlah makanan dan minuman
I. Lebih memilih roti, pasta, dan
dalam jumlah cukup untuk
sereal dari gandum dibanding
mempertahankan berat badan
dari tepung.
normal.
II. Lebih memilih beras cokelat
• Batasi daging merah dan daging
dibanding beras putih.
olahan, berupa:
III. Batasi konsumsi makanan
I. Batasi sosis dan daging sumber karbohidrat dari
olahan lain. tepung, seperti roti, permen,
II. Pilih ikan, ayam atau kacang sereal sarapan dengan
dibanding daging merah (sapi, pemanis gula dan makanan
kambing, domba, babi). tinggi gula lainnya.

III. Bila makan daging merah, pilih


daging merah bebas lemak Efek Samping Saat Terapi
dan porsi kecil. Kanker
IV. Cara masak daging, ayam dan
Terapi kanker seperti kemoterapi atau
ikan sebaiknya di panggang,
radiasi pada sebagian penderita dapat
rebus, kukus dibandingkan
menimbulkan keluhan. Keluhan ini
goreng atau bakar dengan
memiliki efek terhadap penurunan
arang.
asupan makan.
• Minimal 3 porsi sayur dan 2 porsi
Berbagai keluhan tersebut antara lain,
buah setiap hari
nafsu makan menurun atau tidak ada,
I. Dikonsumsi saat makan mual, muntah, lelah, diare, sulit buang air
utama atau selingan. besar, sensitif terhadap bau makanan,
rasa makanan berubah, mudah infeksi
II. Aneka ragam sayur dan atau jumlah sel darah putih menurun.
buah segar setiap hari. Bila Hal ini dapat menurunkan status gizi

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 167


Gizi Optimal dan Gaya Hidup Sehat Gizi Optimal Selama Terapi Kanker
Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara

penderita. Akibatnya terjadi penurunan • Makan dalam posisi duduk dan


daya tahan tubuh dan memperlambat pertahankan kepala tetap lebih
proses penyembuhan. tinggi dari tubuh kurang lebih
selama 1 jam sesudah makan.
Tips Mengatasi Rasa Tidak Nafsu
Makan • Bila muntah: hindari makan atau
minum sampai muntah teratasi,
• Makan 5 – 6 kali dalam porsi kecil lalu coba minum sedikit cairan.
setiap hari, sedangkan pada saat
lapar makanlah dalam porsi paling • Minum obat anti-muntah yang
besar dan lebih memilih makanan diresepkan dokter.
tinggi protein (lauk-pauk).
Tips Mengatasi Sulit Buang
• Buat daftar keinginan makanan atau Air Besar
minuman, agar pendamping dapat
membeli atau menyiapkannya. • Minum lebih banyak agar gerakan
Siapkan makanan dan minuman usus bekerja dengan baik,
tinggi kalori favorit di tempat yang terutama air putih, jus hangat, teh
mudah dijangkau. tanpa kafein dan lemon panas.
• Berusaha tetap aktif, karena dapat • Tingkatkan konsumsi makanan
membantu stimulasi nafsu makan. tinggi serat, seperti gandum utuh,
sayur, buah, biji-bijian dan kacang.
• Pada kondisi tertentu, Dokter
Spesialis Gizi Klinik dapat • Tingkatkan kemampuan aktivitas
memberikan resep obat yang fisik (jalan atau latihan terbatas
membantu meningkatkan nafsu setiap hari). Aktivitas fisik
makan. yang diperbolehkan sebaiknya
diskusikan dengan dokter.
Tips Mengatasi Mual atau Muntah
Tips Mengatasi Lelah
• Makan dalam porsi kecil tapi
sering. Makanan cair seperti susu • Makanan yang siap dimakan
khusus untuk penderita dapat (makanan / buah / sayur) selalu
diberikan melalui pipa sedotan tersedia di dekat penderita.
dalam suhu kamar atau dingin.
• Minum cukup banyak, karena:
• Hindari makanan tinggi lemak,
berminyak, pedas atau terlalu I. Dehidrasi akan memperburuk
manis, dan berbau kuat. rasa lelah.

168 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara Gizi Optimal dan Gaya Hidup Sehat


Ayo Pertahankan Berat
Badan Normal ! Berat badan
berlebih atau obes
meningkatkan risiko
kanker payudara

Sumber gambar: www.pngwing.com/en/free-png-zigke

II. Minimal 8 gelas air/hari • Kurangi makanan tinggi serat,


(kecuali ada pembatasan antara lain, kacang, biji-bijian,
minum dari dokter). sayur dan buah mentah, roti
III. Cairan dapat berupa air, jus, gandum utuh dan sereal.
kaldu, atau teh tidak pekat.
• Makan obat anti diare yang
• Terima bantuan makan dari teman diresepkan dokter.
dan keluarga.
Tips Mengatasi Rasa Perih
Tips Mengatasi Diare di Mulut/Tenggorokan

• Minum banyak: air putih, jus, • Konsumsi makanan halus, basah


minuman olahraga, kaldu, teh dengan tambahan kuah. Dapat
tidak pekat, atau cairan rehidrasi dicoba makanan hangat atau
oral. dingin, pilih yang lebih nyaman
dikonsumsi.
• Makan jumlah sedikit namun
sering, yang mengandung serat • Minum banyak cairan, seperti
larut air, misalnya pisang, nasi minuman dari susu hangat atau
putih, roti tawar putih. dingin, sup kaldu, sup krim.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 169


Gizi Optimal dan Gaya Hidup Sehat Gizi Optimal Selama Terapi Kanker
Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara

• Hindari makanan kering atau • Cuci semua buah dan sayur segar
kasar, alkohol, sitrus, kafein, cuka,
pedas dan asam. • Hindari makanan prasmanan.
• Kumur mulut beberapa hari sekali.
Ayo Pertahankan Berat Badan
Tips Mengatasi Perubahan Rasa Normal!
Makanan atau Sensitif terhadap
Bau Makanan Berat badan berlebih atau obes
meningkatkan risiko kanker payudara,
• Pilih makanan yang disukai, usus besar, kandungan, kerongkongan,
misalnya makanan manis alami ginjal, pankreas, kantung empedu,
yang lembab seperti melon, lever, indung telur, mulut rahim,
anggur,jeruk, minuman atau prostat, limfoma Non-Hodgkin dan
lainnya. multiple myeloma. Selain itu, lemak
perut berlebih berisiko meningkatkan
• Coba makanan yang agak dingin risiko kanker usus besar, pankreas,
dengan aroma dan rasa tidak kandungan dan payudara.
menyengat.
Karena itu, mempertahankan berat
• Coba makanan agak asin atau
badan normal sangat penting untuk
berbumbu, untuk menutupi rasa
mengurangi risiko kanker. Caranya,
yang asing.
biasakan seimbang dalam asupan
• Daging merah jadi kurang menarik. makan dan minum yang sehat dengan
Maka alternatif berupa ayam, ikan, pengeluaran energi.
kacang-kacangan atau telur dapat Tips dalam mencapai atau
dipilih. mempertahankan berat badan
normal, antara lain:
• Bila makanan terasa pahit atau
asin, dapat ditambahkan sedikit • Makanlah dengan porsi lebih kecil,
gula. membatasi selingan, membatasi
makanan dan minuman manis,
• Sikat gigi dan lidah dan berkumur tinggi kalori, lemak namun
rutin, terutama sebelum makan. memiliki zat gizi yang rendah.

• Ganti gorengan, biskuit, cake,


Tips Mengatasi Infeksi/Penurunan permen, es krim, dan minuman
Sel Darah Putih ringan dengan buah, sayur, biji-
bijian, kacang-kacangan dan
• Konsumsi makanan dan minuman minuman rendah kalori.
matang yang bergizi tinggi. • Baca label makanan sebelum

170 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara Gizi Optimal dan Gaya Hidup Sehat

konsumsi, agar lebih teliti Selain itu, alkohol berinteraksi


terhadap jumlah kalori dan porsi. dengan rokok dan meningkatkan
Ingatlah, tulisan “rendah lemak” risiko kanker mulut, kerongkongan,
atau “tanpa lemak” tidak berarti dan tenggorokan. Karena itu,
“rendah kalori”. direkomendasikan untuk membatasi
alkohol sebanyak 2 porsi untuk laki-laki
dan 1 porsi untuk perempuan. Ukuran
1 porsi setara dengan 350 ml alkohol
5%, 150 ml alkohol 12%, atau 45 ml
alkohol 40%.

Ayo Cegah Kanker Berulang!

Setelah menyelesaikan terapi kanker


Sumber gambar: Dok. Pribadi
dan dinyatakan sembuh oleh dokter,
penderita harus mempertahankan pola
Batasi Konsumsi Alkohol gaya hidup yang baik. Hal ini bertujuan
agar kesehatan tubuh tetap terjaga
Alkohol terbukti berhubungan dengan dan terhindar dari timbulnya kanker
kanker mulut, kerongkongan, lever, kembali. Berikut beberapa kebiasaan
usus besar, payudara, dan pankreas. yang dapat dilakukan, antara lain:

Tidak Merokok Pertahankan berat Terapkan pola gizi Tetap rutin berak-
badan normal seimbang, dengan tivitas minimal 30
membatasi kon- menit/hari, untuk
sumsi daging merah memperbaiki
maksimal 1/2 kg/ kekuatan, semangat,
minggu, makanan percaya diri, serta
asin, makanan ola- mengurangi rasa
han, menghindari lelah dan depresi
makanan tinggi
kalori, minuman
manis dan alkohol.

Sumber : Buku Saku YPKI “Gizi Optimal Selama Terapi Kanker dan Gaya Hidup Sehat untuk Mengurangi Risiko Kanker”. 2019

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 171


Gizi Optimal dan Gaya Hidup Sehat Gizi Optimal Selama Terapi Kanker
Keadaan-keadaan Khusus pada Kanker Payudara

Mitos dan Fakta Makanan dengan Kanker


MITOS FAKTA

Apakah diet makrobiotik (gandum, Saat ini belum tersedia diet makrobiotik
sayur, rumput laut, kacang-kacangan, dapat mencegah atau menyembuhkan
berbagai sup) dapat menyembuhkan kanker
kanker?

Apakah hanya minum jus akan Tidak direkomendasikan hanya minum


memberikan hasil yang baik selama ter- jus saja selama terapi. Karena tubuh perlu
api diet? makanan bergizi yang cukup protein dan
kalori untuk mempertahankan berat badan
saat terapi kanker

Apakah wanita dengan kanker payudara • Penelitian pada manusia menunjuk-


dapat konsumsi kedelai atau makanan kan bahwa makanan dari kedelai tidak
mengandung kedelai? meningkatkan risiko kanker payudara.
• Penelitian pada survivor kanker
payudara menunjukkan bahwa tidak
terjadi interaksi berbahaya antara
makanan dari kedelai dengan terapi
anti-estrogen.

Apakah diet vegetarian menurunkan Saat ini belum terdapat bukti bahwa diet
risiko kanker berulang? vegetarian lebih melindungi dari kanker
Dibandingkan dengan :
Gizi seimbang yang mengandung banyak
makanan sumber tumbuhan disertai sedik-
it daging rendah lemak dan produk susu.

Apakah makanan organik lebih baik? • Saat ini belum tersedia penelitian yang
Lebih sehat dalam melawan kanker? membuktikan organik lebih baik dari
non organik.
• Ingatlah bahwa makanan organik
(dalam bentuk apappun, termasuk
keripik, makanan kecil), tetao dihitung
kalorinya, agar konsumsi sesuai kebu-
tuhan energi.
Sumber : Buku Saku YPKI “Gizi Optimal Selama Terapi Kanker dan Gaya Hidup Sehat untuk Mengurangi Risiko Kanker”. 2019

172 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Makanan sehat
untuk pemenuhan gizi
yang optimal

Dok. Shanty Gultom

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 173


Daftar Pustaka Daftar Pustaka

Daftar Pustaka

1. Love, Susan M. with Karen Lindsey and 9. National Comprehensive Cancer Network.
Elizabeth Love. 2015. Dr. Susan Love’s (2020). NCCN Guidelines for Patients
Breast Book. Sixth Edition. California: Da Immunotherapy Side Effects: Immune
Capo Lifelong Books. Checkpoint Inhibitors. Diakses dari https://
2. NCCN Clinical Practice Guideline in www.nccn.org/patients/guidelines/
Oncology. Breast Cancer Version 1. 2020. content/PDF/immunotherapy- se-ici-
3. NCI Dictionary of Cancer Terms: Breast patient.pdf.
Cancer United States: National Cancer 10. National Comprehensive Cancer Network.
Institute [cited 2020 jan1] Globocan, (2020). Breast Cancer (version 2.2021).
Lyon. 2020. Diakses dari https://www.nccn.org/
4. WHO. WHO Classification of Tumors. professionals/physician_gls/pdf/ breast.
Breast Tumors. International Agency for pdf
Research on Cancer. 2019. 11. Bensadoun R, Humbert P, Krutman J,
5. Azdi Z, Sobri FB. Pemeriksaan Fisik Luger T, Triller R, Rougier A, dkk. Daily
Payudara. Dalam: Sobri FB, Azhar Y, baseline skin care in the prevention,
Wibisana IGN, Rachman A. Manajemen treatment, and supportive care of
Terkini Kanker Payudara. 2nd Edition skin toxicity in oncology patients:
Jakarta: CV Sagung Seto;2018.h.331-9. recommendations from a multinational
6. European Society for Medical Oncology. expert panel. Cancer Management and
(2018). Breast Cancer An ESMO guide Research. 2013;5:401-8.
for patients. Diakses dari https:// 12. Hoffman T, Duarte CS, Barranco ABS,
www.esmo.org/content/ download/ Correa-Fissmer M, Nazario RF, Oliveira
6593/114959/1/EN-Breast-Cancer- KWKD, dkk. Prevalence of dermatological
Guide-for-Patients.pdf. complaints in patients undergoing
7. European Society for Medical Oncology. treatment for breast cancer. An Bras
(2017). Immunotherapy - related side Dermatol. 2018;93(3):362-7.
effects and their management An 13. Alizadeh N, Mirpour SH, Darjani A,
ESMO guide for patients. Diakses Rafiei R, Rafiei E, Mohammadhoseini
dari https://www.esmo.org/content/ M. Dermatologic adverse effects of breast
download/file/ESMO-Patient-Guide- cancer chemotherapy: a longitudinal
on-Immunotherapy-Side-Effects.pdf. prospective observational study with a
8. National Comprehensive Cancer Network. review of literature. Int J of Dermatol.
(2020). NCCN Guidelines for Patients 2020: 1-7.
Breast Cancer: Invasive. Diakses dari 14. Haley AC, Calahan C, Gandhi M, West
https://www.nccn.org/patients/ DP, Rademaker A, Lacouture ME. Skin
guidelines/content/PDF/breast-invasive- care management in cancer patients: an
patient.pdf. evaluation of quality of life and tolerability.

174 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


DaftarLampiran
Pustaka

Support Care Cancer. 2011;19:545-54. fsac_metastatic_breast_cancer.pdf?v=1


15. www.cancer.net/cancer-types/breast- 23. Fragomeni SM, Sciallis A, Jeruss JS
cancer-metastatic/statistics. (2019). Molecular subtypes and local
16. Marshall, EM, et al (2017). Prognostic regional control of breast cancer. Surg
Factors of Survival among Women with Oncol Clin N Am. 27(1), pp 95-120.
Metastatic Breast Cancer and Impact of 24. European Society of Medical Oncology
Primary or Secondary Nature of Disease (2019). Breast Cancer: A guide for patients.
on Survival. The Breast Journal, 23(2), pp Diakses dari https://www.esmo.org/
138-145. content/download/19405/330398/
17. American Joint Committee on Cancer file/Breast-Cancer-Guide-for-Patients-
(AJCC) 2018. RCT-ESMO.pdf.
18. Zhang, L (2020) De novo metastatic 25. Abrahm, J,L,(2008) Specialized Care
breast cancer: Subgroup analysis of of the terminally ill, CANCER Principles
molecular subtypes and prognosis. Oncol & Practice of Oncology, Phiadelphia,
Lett. 2020 Apr; 19(4): 2884–2894. LIPPINCOTT WILLIAMS& WILKINS, 8th
19. Anwar SL, Avanti WS, Nugroho AC, edition: 2830-2846.
et al (2020). Risk factors of distant 26. Beek, K,V,, Siouta, N,, Pretson, N,,
metastasis after surgery among different Hasselaar, J,, Hughes, S,, Payne, S,,
breast cancer subtypes: a hospital-based Radbruch, L,, Centeno, C,, Csekos,
study in Indonesia. World Journal of A,, Garralda, E,, Van der Verden, M,,
Surgical Oncology, 18(117). Hodiamont, F,, Radvanyi, I,, Menten, J,
20. Khandani BK, Tavakkoli L, Khanjani N (2016), To what degree is palliative care
(2017). Metastasis and its related factor integrated in guidelines and pathways for
in female breast cancer patients in Iran. adult cancer patients in Europe: a
Asian Pac J Cancer Prev, 18(6), pp 1567- systematic literature review, BMJ
71. Palliative Care 15(26), pp, 1-17
21. National Comprehensive Cancer Network 27. Cardona-Morrell, M, and Hilman, K,
(2020). Metastatic Breast Cancer: (2015), Development of tool for defining
NCCN Guidelines for Patients. Diakses and identifying the dying patient in
dari: https://www.nccn.org/patients/ hospital: Criteria for Screening and Triaging
guidelines/content/PDF/stage_iv_ to Appropriate Alternative Care (CrisTAL),
breast-patient.pdf. BMJ Supportive & Palliative Care, 5, pp,
22. Cancer Support Community (2019). 78-90.
Metastatic Breast Cancer: Frankly 28. Claramita, M,, Susilo, A,, Van Dalen, J,,
Speaking about cancer. Diakses dari: Rosenbaum, M, and Rosenbaum, M,
https://www.cancersupportcommunity. (2014), Komunikasi Petugas Kesehatan
org/sites/default/files/d7/document/ dan Pasien dalam Konteks Budaya

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 175


Daftar Pustaka Daftar Pustaka

Daftar Pustaka

Asia Tenggara, Jakarta: Penerbit Buku 35. Hui, D, and Bruera, E, (2015),Model of
Kedokteran Integration of Oncology and Palliative
29. Dalal S, Palla S, Hui D, Nguyen L, Chacko Care, Annals of Palliative Medicine, 4(3),
R, Li Z, Fadul N, Scot C, Thornton V, pp, 89-98,
Coldman B, Amin Y, Bruera E, (2011), 36. Hui, D, and Bruera, E, (2015),Principles
Association between a name change of Prognostication: Internal medicine
from palliative to supportive Issue in Palliative Cancer Care Oxford:
care and the timing of patient referrals at a Oxford University Press, pp 9-12,
comprehensive cancer center, Oncologist, 37. Hui, D, & Bruera, E, (2015), Principles
16, pp, 105-1011. of Advanced Care Planing: Issue in
30. Davis, M,, Temel, J,, Balboni, T, and Glare, Palliative Cancer Care, Oxford, Oxford
P, (2015), A Review of The Trials Which University Press, pp 13-17,
Examine Early Integration of Outpatient 38. Hui, D,, dos Santos, R,, Chisholm, G,,
and Home Palliative Care for Patients with Bansai, S,, Grovador, C,S,, Bruera, E,
Serious Illness, Annal Palliative Medicine, (2015), Bedside Clinical sign associated
4(3), pp, 99-121. with Impending Deathin Patients with
31. Doyle, D,, Hanks, G,, Cherney, N, and Advanced Cancer: Preliminary findings
Calman, K, (2004), Oxford Textbook of a prospective, longitudinal Cohort
of Palliative Medicine,3rd ed, Oxford: Study, Cancer Month, 00, pp, 1-8
Oxford University Press, pp, 7-11, 39. Humprey, J, and Harman, S, (2014), Late
32. Earle, C,, Landrum, M,, Souza, J,, Nevilee, referral to palliative care consultation
B,, Week, J, and Ayania, J, (2008), service: length of stay and in-hospital
Aggressiveness of Cancer Care Near The mortality outcomes, The Journal of
End of Life: Is it a Quality of Care Issue? Community and Supportive Oncology,
Journal of Clinical Oncology, 26(23), pp, April 2014, pp,129-136
3860-3866, 40. IMPACT Review, Cancer Control
33. Hannon, B,, Zimmermann, C,, Knaul, F,, Capacity and Needs Assessment
Powel, R,, Mwangi-Powel, F, and Rodin, Report, Submitted to the Ministry
G,(2016), Provision of Palliative Care of Health Republic of Indonesia, (2018)
in Low-and Middle-Income Countries: 41. Kaasa, S,, Knudsen, A,, Lundeby, T, and
Overcoming Obstacles for Effective Loge, J, (2017), Integration Between
Treatment Delivery, Journal of Clinical Oncology and Palliative Care: A Plan for
Oncology, 34(1), pp, 62-68, The Next Decade, Tumori, 103(1), pp,
34. Hawley P, (2017), Barriers to Access 1-8,
to Palliative Care, Palliative Care: 42. Kennedy, C,, Brooks-Young, P,, Gray,
Research and Treatment, 1-6, Reprints C,, Larkin, P,, Connolly, M,, Wilde-
and permissions: sagepub,co,uk/ Larson, B,, Larson,M,, Smith, P, and
journalsPermissions,nev Chater, S, (2014), Diagnosing Dying:

176 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Daftar Pustaka

On Integrative Literature Review, BMJ oncologist’perception of palliative care


Supportive & Palliative Care, 4, pp, 263- programs and the impact of name
270, change to supportive care on
43. Komite Penanggulangan Kanker communication with patients during
Nasional,(2018), Panduan referral process: a qualitative study,
Penatalaksanaan Kanker Payudara, Palliative Supportive Care, 11, pp, 397-
Kementrian Kesehatan, Available at: 404
www. kanker.kemkes.go.id [accessed 49. Rietjens, J,, Korfage, I,, Dunleavy, L,,
29 Jan, 2018]. Preston, N,, Jabbarian, L,, et al, (2016),
44. Macaden, S,C,, Salins, N,, Muckaden, Advanced Care Planning – a Multi-
M,, Kulkarni, P,, Joad, A,, Nirabhawane, Centre Cluster Randomized Clinical
V,, Simha, S, (2014), End of life care Trial: The Research Protocol of ACTION
policy for the dying: consensus position Study, BMJ Cancer, 16 (264), pp, 1-8,
statement of Indian Association 50. Schenker, Y,, Park, S,, Maciasz, R,
of Palliative Care, Indian Journal of and Arnold, R, (2014), Do Patients
Palliative Care, 20(3), pp, 1-18 with Advanced Cancer and Unmet
45. Proirier, A-L,, Kwiatkowski, F,, Commer, Palliative Care Needs Have an Interest
J-M,, D’Aillieres, B,, Berger, V,, Mercier, in Receiving Palliative Care Service?
M,, Bonnetain, F,(2012), Health-related Journal of Palliative Medicine, 17(6), pp,
quality of life in caner patients at the 667-672,
end of life translation, validation, and 51. Schenker Y, Crowley-Matoka M, Dohan
longitudinal analysisof specific tools: D, Rabow M, Smith C, White D, Chu E,
study protocol for a randomized Tiver G, Eiborn S, Arnold, R, (2014),
controlled trial, TRIAL, 13(39), pp, 1-10 Oncologists Factors that Influence
46. Pusdatin Kementrian Kesehatan, Referral to Subspecialty Palliative Care
(2015), Stop Kanker,Infodatin,p, 3, Clinics, Journal of Oncology Practice,
Available at: www,depkes,go,id/ 2(10): pp, e37-342,
download/infodatin[accessed 29 Jan, 52. Smets, T,, Verhofstede, R,, Cohen, J,,
2018], Noortgate, N,, Delien, L, (2014), Factors
47. Putranto, R,, Trisnantoro, L, dan associated with the goal of
Hendra, Y, (2017), Penghematan treatment in the last week of life in old
Biaya Perawatan Pasien Kanker compared to very old patients: A
terminal Dewasa melalui Konsultasi population-based death certificate
Tim Paliatif di Rumah sakit Dr. Cipto survey, BMC Geriatrics, 14(61), pp, 2-6
Mangunkusumo, Jurnal Penyakit 53. Smith, T,J,, Temin S, Alesi ER, Abernethy
Dalam, 4(1), pp,35-40, AP, Balboni TA, Basch EM, Ferrel
48. Rhondali W, Burt S, Wittenberg-Lyles BR, Loscalzo M, Meier DE, Paice JA,
E, Brueara E, Dalal S, (2013), Medical Peppercorn JM, Somerfield M, Stoval E,

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 177


Daftar Pustaka Daftar Pustaka

Daftar Pustaka

Von Roen JH, (2012), American Society definition of Palliative Care,


of Clinical Oncology provisional clinical Geneva; 2002 available from: http://
opinion: the integration of palliative care www,who,int/cancer/palliative/
into standard oncology care, Journal of definition/en/, Accessed January 1,
Clinical Oncology, 30, pp, 880-887 2018
54. The Economist Intelligent Unit, (2015), 60. World Health Organization, (2014), Global
The 2015 Quality of Death Index, status report on non-communicable
Ranking palliative care across the world, disease 2014: Attaining the nine global
pp,6 non-communicable diseases targets; a
55. Torre, L,, Bray, F,, Siegel, R,, Farley, J,, shared responsibility, pp, 9, Available at:
Lortet-Tieulent, J, and Jemal, A, (2012), https://www,cabdirect,org [accessed
Global Cancer Statistic,CA: A Cancer 29 Jan, 2018],
Journal of Clinicians American Cancer 61. World Health Organization,(2014),
Society, 65, pp, 87-108, Cancer Country Profile, 2014, Available
56. Twycross, R,, Litcher, I, (1999), Oxford at: Who,int/cancer/country-profile/
Textbook of Palliative Medicine, 2nd idn_en,pdf [accessed 29 Jan, 2018],
edition, Oxford University Press, pp, 62. World Health Organization,(2015),
976-991 Assesing National Capacity for the
57. Vanbutsele, G,, Belle, S,V,, De Laat, prevention & control of NCD, Global
M,, Surmont, V,, Geboes, K, Eecloo, Survey,WHO Library Cataloguing-in
K,, Pardon, K., Deliens, L, (2015), Publication Data, ISBN 978 924 15653 6 3
The systematic early integration of 63. World Health Organization, (2017),
palliative care into multidisciplinary Cancer Fact Sheet, Available at:
oncology care in the hospital setting Who,int/mediacentre/factsheets/
(IPAC), a randomized controlled trial: fs297/en [accessed 29 Jan, 2018],
the study protocol, BMC Health service 64. Worldwide Hospice Palliative Care
Research, 15(54), pp, 2-8 Alliance,(2014), Global Atlas of Palliative
58. Vanbutsele, G,, Pardon, K,, Van Belle, Care at the End of Life, Available at:
S,, Surmont, V,, De Lat M,, Colman R, www,thewpca,org[accessed 29 Jan,
(2018) Effect of early and systematic 2018],
integration of palliative care in patients 65. Worldwide Hospice Palliative Care
with advanced cancer: randomized Alliance,(2014), Global Atlas of Palliative
control trial, THE LANCET Oncology, 19, Care at the End of Life, Available at:
pp, 394-404 www,thewpca,org[accessed 29 Jan,
59. World Health Organization (WHO), 2018],
World Health Organization (WHO) 66. Zhi, W, and Smith, T, (2015), Early

178 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Daftar Pustaka

Integration of Palliative Care into 74. Hicks DG, Lester SC. Diagnostic pathology
Oncology: Evidence, Challenges and : Breast.Canada.2012;52-137.
Barriers, Annal Palliative Medicine, 4(3), 75. Wolff AC, Hammond MEH, Allison KH,
pp, 122-131. et. al. Human epidermal growth factor
67. Brewster AM, Hortobagyi GN, Broglio receptor 2 testing in breast cancer:
KR, et al. Residual Risk of Breast American society of clinical oncology/
Cancer Recurrence 5 Years After college of American pathologist
Adjuvant Theraphy. J Natl Cancer Inst. clinical practice guideline focused
2008;100:1179-1183 update. Arch Pathol Lab Med. 2018
68. Nuhonni SA, Indriani, Hera KB. Nov;142(11):1364-82.
Rehabilitasi Disabilitas pada Kanker 76. Lakhani SR, Ellis IO, Schnitt SJ, et
Payudara. Dalam: Sobri FB, Azhar Y, al., editors. WHO classification of
Wibisana IGN, Rachman A. Manajemen tumours of the breast. Lyon (France):
Terkini Kanker Payudara. 2nd edition International Agency for Research on
Jakarta: CV SagungSeto;2018.h.331-9 Cancer; 2012. (WHO classification of
69. Growney A,Griggs JJ. Guidelines and tumours series, 4th ed.; vol. 4). http://
follow-up. Dalam: Kuerer HM. Kuerer’s publications.iarc.fr/14
Breast Surgical Oncology. McGrawhill 77. Breast Cancer Tests: Screening,
Companies 2010.h.1021-1027 Diagnosis, and Monitoring.
70. Siegel R, Naishadham D, Jemal A. BreastCancer.org. February 6, 2020
Cancer statistic 2013. CA Cancer J 78. C. Francisco Espinel et al. MammaPrint
Clin.2012:63:11-30. Feasibility in a Large Tertiary Urban
71. Youlden DR, Cramb SM, Yip CH, Baade Medical Center: An Initial Experience.
PC. Incidence and mortality of female Hindawi. Scientifica, 2012
breast cancer in the Asia Pacific region. 79. Joseph A. Sparano, M.D. Prospective
Cancer Biol Med. 2014;11:101-15. validation of a 21 gene express assay in
72. Ferlay J, et al. (2013). GLOBOCAN 2012 breast cancer. N Engl J Med 2015., 373,
v1.0, Cancer Incidence and Mortality 2005-2014
Worldwide: IARC CancerBase No. 80. Lizza Lebron Zefata, Maxine S
11,Lyon, France: International Agency Jochelson. Overview of Breast Cancer
for Research on Cancer. Available from Screening and Diagnosis. Pet. Clin
http://globocan.iarc.fr. 2018, Jul 13 (3): 301-323
73. Puay HT, Ellis IO, Lakhani SR, et. al.,
editors. WHO Classification of Tumours
: Breast Tumours, 5th ed. Lyon, France:
International Agency for Research on
Cancer.2019;82-138.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 179


190 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara
Lampiran Stadium
Stadium kankerkanker
payudara Lampiran
Payudara
Invasif

Stadium Kanker Payudara

Stadium kanker payudara ditentukan T1a Diameter terbesar tumor >1


berdasarkan sistem klasifikasi TNM mm, tetapi ≤5 mm (bulatkan
menjadi 2 pada hasil pengukuran
American Joint Committee on Cancer (AJCC)
>1,0–1,9).
2018, Edisi 8, untuk kanker payudara.

Klasifikasi staging tumor primer (klinis


dan patologi)

Kriteria Keterangan T1b Diameter terbesar tumor >5 mm,


tetapi ≤10 mm
TX Tumor primer tidak dapat dinilai.

T0 Tidak ada bukti keberadaan tumor


primer.

Tis Karsinoma duktal in situ.


(DCIS) T1c Diameter terbesar tumor >10 mm,
tetapi ≤20 mm pada dimensi
Tis Penyakit Paget pada puting terbesar.
Paget payudara yang tidak disertai
karsinoma invasif dan / atau
karsinoma in situ (DCIS) pada
payudara di bawahnya. Karsinoma
payudara yang disertai penyakit
Paget dikategorikan berdasarkan
ukuran dan karakteristik kanker T2 Diameter terbesar tumor >20 mm,
payudara tersebut dengan tetap tetapi ≤50 mm
mencatat adanya penyakit Paget.

T1 Diameter terbesar tumor ≤20 mm T3 Diameter terbesar tumor >50 mm

T1mi Diameter terbesar tumor ≤1 mm

Sumber : Buku Panduan Penatalaksanaan Kanker PERABOI 2020

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 181


Stadium kanker Payudara Lampiran

T4 Tumor berukuran berapapun Keterangan:


dengan ekstensi langsung ke Karsinoma lobuler in situ (LCIS) merupakan
dinding dada dan/atau ke kulit entitas jinak sehingga sudah dikeluarkan dari
(ulkus atau nodul makroskopis); staging TNM AJCC Cancer Staging Manual Edisi
invasi yang hanya melibatkan ke-8
dermis saja tidak termasuk ke
dalam T4. Klasifikasi staging KGB secara klinis (cN)
T4a Ekstensi ke dinding dada; invasi
Kriteria Keterangan
atau penempelan ke otot pektoral
tanpa disertai invasi struktur cNX* KGB regional tidak dapat dinilai
dinding dada tidak termasuk
(misalnya, sudah pernah diangkat).
sebagai T4.
Ekstensi ke dinding dada; invasi
atau penempelan ke otot pektoral
tanpa disertai invasi struktur dinding
dada tidak termasuk sebagai T4.

cN0 Tidak ada metastasis KGB regional


Pada kulit, terdapat ulserasi dan/ (melalui pemeriksaan pencitraan
T4b
atau nodul satelit makroskopis dan pemeriksaan klinis).
ipsilateral dan / atau edema
(termasuk peau d’orange) yang cN1 Metastasis ke KGB aksila ipsilateral
tidak memenuhi kriteria mastitis level I dan II, yang tidak terfiksasi
karsinomatosa. (dengan jumlah satu atau lebih).

T4c Terdapat kriteria T4a dan


T4b sekaligus. cN1mi** Mikrometastasis (±200 sel,
>0,2 mm, tetapi ≤2,0 mm)

cN2 Metastasis pada KGB aksila


ipsilateral level I dan II, yang
terfiksasi secara klinis atau terfiksasi
satu sama lain (matted);
ATAU
T4d Mastitis karsinomatosa.
metastasis pada KGB mammaria
interna ipsilateral tanpa metastasis
KGB aksila.

cN2a Metastasis pada KGB aksila


ipsilateral level I dan II yang
terfiksasi satu sama lain (matted)
atau ke struktur lain.

182 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Lampiran Stadium kanker Payudara

cN3b Metastasis pada KGB (jumlah


≥1)mammaria interna dan KGB
(jumlah ≥1) aksila ipsilateral.

cN3c Metastasis pada KGB (jumlah ≥1)


cN2b Metastasis hanya pada KGB supraklavikula ipsilateral.
mammaria interna ipsilateral yang
terdeteksi secara klinis*, tanpa
disertai metastasis KGB aksila.

Keterangan:
• Imbuhan akhir (sn) dan (f) harus
cN3 Metastasis pada KGB (jumlah ditambahkan pada kategori N untuk
≥1) infraklavikula (aksila level menandai metode konfirmasi metastasis.
III) ipsilateral, dengan/tanpa Imbuhan akhir (sn) untuk metastasis yang
keterlibatan KGB aksila level I dikonfirmasi dengan biopsi KGB sentinel,
dan II; sementara imbuhan akhir (f) untuk BAJAH/
ATAU biopsi core.
• *Kategori cNX hanya digunakan untuk
metastasis pada KGB (jumlah kasus-kasus yang KGB regionalnya sudah
≥1)mammaria interna ipsilateral pernah diangkat melalui pembedahan atau
disertai dengan metastasis KGB kasus yang tidak mempunyai dokumentasi
aksila level I dan II; pemeriksaan fisik aksila.
• **cN1mi jarang digunakan, tetapi bisa
ATAU
dipakai pada kasus-kasus yang biopsi KGB
metastasis pada KGB (jumlah sentinelnya dilakukan sebelum reseksi
≥1) supraklavikula ipsilateral, tumor. Kasus-kasus seperti ini biasanya
dengan/tanpa keterlibatan KGB terjadi pada terapi neoadjuvan.
aksila atau mammaria interna

Klasifikasi staging KGB secara patologis


Pada kulit, terdapat ulserasi dan/
cN3a (pN)
atau nodul satelit makroskopis
ipsilateral dan / atau edema Kriteria Keterangan
(termasuk peau d’orange) yang
tidak memenuhi kriteria mastitis pNX KGB regional tidak dapat dinilai
karsinomatosa. (misalnya, sudah pernah diangkat,
atau tidak diangkat untuk dipelajari
secara patologis).

pN0 Tidak ada metastasis KGB regional


yang teridentifikasi atau hanya ada
ITC saja..

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 183


Stadium kanker Payudara Lampiran

Kriteria Keterangan pN1c Kombinasi pN1a dan pN1b

pN0 Tidak ada metastasis KGB regional


yang teridentifikasi atau hanya ada
ITC saja..

pN0(i+) Hanya ada ITC saja (kluster sel


ganas ≤0,2 mm) pada KGB regional pN2 Metastasis pada 4–9 KGB aksila;
(jumlah ≥1). atau KGB mammaria interna
ipsilateral yang positif
berdasarkan pencitraan, tanpa
disertaimetastasisKGB aksila.

pN2a Metastasis pada 4–9 KGB aksila


(minimal 1deposittumor>2,0mm).

pN0 Temuan molekuler positif pN2b Metastasis pada KGB mammaria


(mol+) menggunakan RT-PCR; tidak ada interna yang terdeteksi secara
ITC yang terdeteksi. klinis, dengan/tanpa konfirmasi
mikroskopis; dengan KGB aksila
pN1 Mikrometastasis; atau metastasis yang negatif secara patologis.
pada 1–3 KGB aksila; dan/atau
KGB mammaria interna yang
negatif secara klinis, disertai
mikrometastasis /makrometastasis
yang terdeteksi dengan biopsi KGB
sentinel.

pN1mi Mikrometastasis (±200 sel, >0,2 mm, pN3 Metastasis pada ≥10 KGB aksila;
tetapi ≤2,0 mm). ATAU
metastasis pada KGB infraklavikula
(aksila level III);
ATAU
KGB mammaria interna ipsilateral
yang positif berdasarkan pencitraan,
disertai dengan adanya ≥1 KGB aksila
level I dan II yang positif;
pN1a Metastasis pada 1–3 KGB aksila
(minimal 1 metastasis >2,0 mm) ATAU
metastasis pada >3 KGB aksila,
pN1b Metastasis pada KGB sentinel disertai mikrometastasis atau
mammaria interna ipsilateral, dengan makrometastasis yang terdeteksi
mengabaikan ITC. melalui biopsi KGB sentinel pada KGB
mammaria interna ipsilateral yang
negatif secara klinis;
ATAU
metastasis pada KGB supraklavikula
ipsilateral.

184 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Lampiran Stadium kanker Payudara

pN3a Metastasis pada ≥10 KGB aksila cM0(i+) Tidak terdapat bukti klinis atau
(minimal 1 deposit tumor >2,0 mm); radiografi akan adanya metastasis
ATAU jauh pada seorang pasien yang
tidak menunjukkan gejala atau
metastasis ke KGB infraklavikula tanda metastasis, tetapi pasien
(KGB aksila level III) tersebut mempunyai sel-sel tumor
atau deposit tumor ≤0,2 mm di
pN3b pN1a atau pN2a disertai cN2b dalam sirkulasi darah, sumsum
(KGB mammaria interna yang tulang, atau jaringan KGB non
positif berdasarkan pencitraan); regionalnya yang terdeteksi secara
mikroskopis atau melalui teknik
ATAU
molekuler.
pN2a disertai pN1b.
cM1 Metastasis jauh yang terdeteksi
secara klinis atau pemeriksaan
radiografi

pM1 Metastasis pada organ jauh


yang terbukti melalui teknik
histologis apa pun; atau jika
pN3c Metastasis pada KGB
ada pada KGB non-regional,
supraklavikula ipsilateral.
metastasisnya >0,2 mm.

Kelompok staging anatomi


Kelompok Staging T T T

0 Tis, N0 M0
Paget
Keterangan:
disease
• Imbuhan akhir (sn) dan (f) harus
ditambahkan pada kategori N untuk IA T1 N0 M0
menandai metode konfirmasi metastasis.
Imbuhan akhir (sn) untuk metastasis yang T0 N1mi M0
dikonfirmasi dengan biopsi KGB sentinel, IB
sementara imbuhan akhir (f) untuk BAJAH/ T1 N1mi M0
biopsi core. Konfirmasi tersebut dilakukan
tanpa reseksi KGB lebih lanjut. T0 N1 M0
• ITC = isolated tumor cells clusters; RT-PCR IIA T1 N1 M0
= reverse transcriptase polymerase chain T2 N0 M0
reaction.
T2 N1 M0
Klasifikasi staging metastasis jauh IIB
T3 N0 M0
Kriteria Keterangan T0 N2 M0

M0 Tidak terdapat bukti klinis atau T1 N2 M0


IIIA T2 N2
radiografi akan adanya metastasis M0
jauh T3 N1 M0
T3 N2 M0

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 185


Stadium kanker Payudara Lampiran

T4 N0 M0
IIIB T4 N1 M0
T4 N2 M0

IA T N3 M0
apapun

IB T N M1
apapun apapun

Keterangan:
T1 termasuk T1mi.
Tumor T0 dan T1 dengan mikrometastasis KGB
(N1mi) diklasifikasikan sebagai stadium IB.
Tumor T2, T3, dan T4 dengan mikrometastasis
KGB (N1mi) diklasifikasikan menggunakan
kategori N1.
M0 termasuk M0(i+).
Penandaan pM0 tidaklah valid; M0 apapun
sifatnya klinis.
Klasifikasi stadium dapat berubah jika pencitraan
pascaoperasi menunjukkan adanya metastasis
jauh, asalkan pencitraan tersebut dilakukan
dalam waktu 4 bulan setelah diagnosis, tanpa
adanya progresi penyakit, dan pasien juga belum
menjalani terapi neoadjuvant.
Pengklasifikasian setelah terapi neoadjuvant
ditandai dengan imbuhan awal “yc” atau
“yp” yang dituliskan pada klasifikasi T dan N.
Pengelompokan berdasarkan kelompok staging
anatomis tidak perlu dilakukan jika terjadi
respons patologis komplet (pCR) terhadap terapi
neoadjuvant,misalnya, ypT0ypN0cM0.

patientpower.info/breast-cancer

Stadium kanker payudara ditentukan


berdasarkan sistem klasifikasi TNM
American Joint Committee on Cancer
“ (AJCC) 2018, Edisi 8
Sumber : Buku Panduan Penatalaksanaan Kanker PERABOI 2020

186 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Lampiran Panduan Singkat Layanan
PanduanBPJS
LayananLampiran
Kesehatan
BPJS

Panduan Singkat Layanan


BPJS Kesehatan

Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu yang bekerja atau berusaha


Indonesia Sehat (JKN-KIS) merupakan atas risiko sendiri dan pekerja
jaminan berupa perlindungan di luar hubungan kerja atau
kesehatan agar peserta memperoleh pekerja mandiri yang mampu
manfaat pemeliharaan kesehatan membayar iuran, antara lain,
dan perlindungan dalam memenuhi Notaris, Pengacara, Akuntan,
kebutuhan dasar kesehatan yang Konsultan Dokter/Bidan,
diberikan kepada setiap orang yang Pedagang/Penyedia Jasa,
telah membayar iuran atau iurannya Petani/Peternak, Nelayan,
dibayarkan oleh Pemerintah. Jenis Supir, Ojek, Montir dan lain
peserta JKN-KIS sebagai berikut: sebagainya.
c. Bukan Pekerja (BP) adalah
1. Penerima Bantuan Iuran-Jaminan setiap orang yang bukan
Kesehatan (PBI-JK), merupakan termasuk masyarakat yang
program Jaminan Kesehatan didaftarkan dan iurannya
bagi fakir miskin dan orang tidak dibayar oleh Pemerintah
mampu yang iurannya dibayar Pusat/Daerah, PPU serta
oleh Pemerintah Pusat melalui PBPU, yang terdiri dari: BP
APBN dan Pemerintah Daerah Penyelenggara Negara dan
melalui APBD. BP Non Penyelenggara
Negara.
2. Bukan Penerima Bantuan Iuran
(Non PBI) terdiri dari:
Kanal Layanan BPJS Kesehatan
a. Pekerja Penerima Upah
(PPU) adalah setiap orang Kanal Layanan merupakan tempat/
yang bekerja pada pemberi media yang dapat digunakan oleh
kerja dengan menerima gaji calon peserta atau peserta JKN-KIS
atau upah, yang terdiri dari dalam melakukan proses administrasi
PPU Penyelenggara Negara kepesertaan berupa pendaftaran
dan PPU Non Penyelenggara peserta, perubahan data peserta,
Negara. pembayaran iuran, pemberian
b. Pekerja Bukan Penerima Upah informasi, penanganan pengaduan,
(PBPU) adalah setiap orang kritik dan saran, yang terdiri dari:

Buku Panduan Layanan Bagi Peserta JKN-KIS, dapat diunduh melalui tautan https://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/post/read/2020/1546/
Panduan-Layanan-Bagi-Peserta-JKN-KIS-Tahun-Edisi-I-Tahun-2020

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 187


Panduan Singkat Layanan BPJS Kesehatan Lampiran Panduan Layanan BPJS

1. Aplikasi Mobile JKN. 8. Portal bersama BPJS Kesehatan


2. BPJS Kesehatan Care Center 1500 400. dan BPJS Tenaga Kerja.
3. Mobile Customer Service (MCS).
4. Website BPJS Kesehatan. Pendaftaran Peserta JKN-KIS
5. Mall Pelayanan Publik.
6. Kantor Cabang dan Kantor Kabupaten Cara pendaftaran Peserta JKN-KIS,
/Kota. syarat yang dibutuhkan, dan kanal
7. Pendaftaran Badan Usaha layanan yang digunakan berbeda
terintegrasi dengan OSS (Online sesuai dengan jenis kepesertaannya.
Single Submission). Di bawah ini adalah skema pendaftaran

5 kemudahan utama menggunakan aplikasi Mobile JKN yaitu:

• Mendaftar & mengubah data kepesertaan.


Download dan • Mengetahui informasi data peserta & keluarga.
• Mengetahui informasi tagihan & pembayaran iuran.
Registrasi Aplikasi • Mendapatkan pelayanan fasilitas kesehatan (KIS Digital).
Mobile JKN • Menyampaikan pengaduan & permintaan informasi seputar JKN-KIS.

188 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Lampiran Panduan Singkat Layanan BPJS Kesehatan

untuk peserta JKN-KIS Penerima Pendaftaran Melalui BPJS Kesehatan


Bantuan Iuran-Jaminan Kesehatan Care Center 1500 400
(PBI-JK) dan Pekerja Bukan Penerima
Upah (PBPU) & Bukan Pekerja (BP)
yang sering dihadapi masyarakat. 1 Calon peserta hubungi BPJS
Kesehatan Care Center 1500 400

Penerima Bantuan Iuran Jaminan


Kesehatan (PBI JK)
2 Calon peserta infomasikan
data pribadi
Pendaftaran PBI JK dilakukan
melalui validasi dan verifikasi oleh
Kementerian Sosial/Dinas Sosial sesuai
kriteria oleh Pemerintah Pusat.

1 3 Menyetujui pembayaran iuran


secara autodebit

Ditetapkan melalui Keputusan


Menteri Sosial

2 4 Menyetujui untuk mematuhi


syarat & ketentuan berlaku.
Didaftarkan oleh
Kementerian Kesehatan kepada
BPJS Kesehatan

3 5
Autodebit dilakukan paling cepat
14 hari setelah pendaftaran
Sumber:
berhasil & calon peserta terima
• Perpres No. 12 tahun 2013 Pasal 2 & 3 nomor virtual account (VA).
• PP 101 Tahun 2012
• Permensos Nomor 21 Tahun 2019

Pekerja Bukan Penerima Upah 6 Identitas peserta berupa KIS


Digital bisa di-download di
aplikasi Mobile JKN.
(PBPU) & Bukan Pekerja (BP)
Sumber:
Pastikan Anda telah menyiapkan : Perpres No. 82 tahun 2018 Pasal 4 & 19

a. Kartu Keluarga (KK).


b. Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pendaftaran Melalui Mobile JKN
yang dipilih.
c. Email dan Nomor HP aktif. Pekerja bukan penerima upah adalah
d. Halaman depan buku tabungan aktif orang yang bekerja atas risiko sendiri.
(untuk pendaftaran autodebit iuran). Sedangkan bukan pekerja merupakan
e. Paspor, kartu izin tinggal tetap/ yang tidak termasuk dalam segmen
sementara, nomor visa tinggal PBPU BP, PPU, PBI, maupun penduiduk
terbatas, surat izin kerja bagi WNA. yang didaftarkan oleh Pemda.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 189


Panduan Singkat Layanan BPJS Kesehatan Lampiran Panduan Layanan BPJS

Calon peserta download aplikasi Calon peserta pilih menu


Mobile JKN melalui Google
Playstore / Appstore.
1 Pendaftaran Peserta baru

Daftar Autodebit melalui Bank


mandiri atau Mobile Cash
3 Isi formulir pendaftaran

Memberikan nomor Setuju untuk mematuhi


rekening Bank dan/atau akun ketentuan berlaku
financial technology (fintech) 5
yang bekerja sama.
6

Autodebit paling cepat 14 hari


Daftar Autodebit melalui Bank
mandiri atau Mobile Cash
7 setelah pendaftaran berhasil &
calon peserta menerima
nomor VA

8
Sumber:
Perpres No. 82 tahun 2018 Pasal 4 & 19

Pendaftaran Melalui Mobile Customer Services (MCS),


Mal Pelayanan Publik, dan Kantor BPJS Kesehatan
Sumber:
Calon peserta Perpres No. 82 tahun 2018 Pasal 4 & 19

menyerahkan formulir Isi form kesediaan

1 pendaftaran yang telah


di isi dan menunjukkan 2
autodebit dari Bank
dan/atau akun fintech 3
Setuju untuk mematuhi
ketentuan berlaku
dokumen persyaratan yang bekerja sama
pendaftaran

Identitas peserta
Autodebit paling
lambat 14 hari setelah
4
berupa KIS Digital bisa Petugas validasi data
di-download di aplikasi 6 pendaftaran berhasil
dan calon peserta
5 dan entri data calon
Mobile JKN peserta
menerima nomor VA

190 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Lampiran Profildan
Profil Lampiran
& Sejarah
SejarahYKPI
YKPI

Profil dan Sejarah


Yayasan Kanker Payudara Indonesia

Y
ayasan Kanker Payudara Onk serta kepedulian dan empati yang
Indonesia (YKPI) dikukuhkan tinggi dari Tati A.M. Hendropriyono.
secara resmi pada 2015, Pada 19 Agustus 2003, mereka
setelah sebelumnya kemudian mendeklarasikan pendirian
bernama Yayasan Kesehatan Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta
Payudara Jakarta (YKPJ) yang didirikan (YKPJ).
pada 19 Agustus 2003 oleh Linda Agum
Gumelar, Tati A.M. Hendropriyono, Rima Kelima pendiri yayasan yang bergerak
Melati Tumbuan, Andy Endriartono di bidang promosi dan edukasi deteksi
Sutarto, dan (Alm) dr. Sutjipto, Sp.B(K) dini kanker payudara ini prihatin akan
Onk. Sebagai organisasi nirlaba, rendahnya kesadaran masyarakat
YKPI adalah mitra pemerintah untuk untuk deteksi dini kanker payudara.
menggalakkan kegiatan penyuluhan Sebagai dokter onkologi, (alm)
dan penanggulangan kanker payudara Sutjipto merasakan sendiri betapa
di Indonesia. banyak penderita kanker payudara
yang datang terlambat ke dokter
dalam kondisi stadium lanjut. Kondisi
Sejarah YKPI itu membuatnya merasa ilmu dan
upayanya mengobati terkesan kurang
Berawal dari pengalaman hidupnya berhasil.
sebagai survivor kanker payudara,
Linda Agum Gumelar tergerak untuk Sesuai data dari Globocan 2020, di
berbuat sesuatu bagi masyarakat yang Indonesia kasus baru kanker payudara
berhubungan dengan masalah kanker merupakan jenis kanker yang tertinggi
payudara. Hal ini pun dirasakan oleh jumlahnya, yaitu sebesar 30,8%. Atau
survivor lainnya, Andy Endriartono sebesar 65.858 dari total 213. 546
Sutarto dan Rima Melati. kasus baru seluruh kanker wanita
di Indonesia. Ironisnya pasien pada
Keinginan mereka rupanya selaras umumnya datang memeriksakan diri
dengan keprihatinan yang dirasakan ke dokter hampir 70% sudah dalam
oleh almarhum dr. Sutjipto, Sp.B(K) stadium lanjut.

Sumber: https://www.yayasankankerpayudaraindonesia.org/ dan Buku: Perjuangan Belum Berakhir – 17 Tahun Perjalanan Yayasan
Kanker Payudara Indonesia.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 191


Profil dan Sejarah YKPI Lampiran

Dok: YKPI

Padahal bila kanker payudara Akhirnya pada Januari 2015, YKPJ


ditemukan pada stadium awal, berganti nama menjadi Yayasan
tingkat harapan hidup akan lebih Kanker Payudara Indonesia (YKPI).
tinggi. Meski kanker payudara Adapun Visi YKPI adalah Menuju
merupakan jenis kanker yang paling Indonesia Bebas Kanker Payudara
banyak dialami perempuan, nyatanya Stadium Lanjut.
pria tidak luput dari penyakit
ini. Walaupun perbandingannya
memang sangat kecil, tetapi kanker Misi YKPI
payudara pada pria umumnya lebih
• Deteksi kanker payudara menjadi
ganas.
bagian dari general check up.
Setelah 12 tahun YKPJ berkiprah • Pelayanan deteksi dini kanker
dengan sejumlah program unggul- payudara dapat dilakukan oleh
an, pada November 2014, atas semua rumah sakit.
kesepakatan Dewan Pembina, yaya-
• Penyuluhan kepada masyarakat
san nirlaba ini memutuskan untuk
tentang kanker payudara dapat
memperluas cakupan dan wilayah
dilakukan oleh tenaga kesehatan
sosialisasi deteksi dini kanker
dan relawan terlatih.
payudara ke seluruh Indonesia. Di
tahun ini pula YKPI telah diterima • Penyintas kanker payudara dapat
sebagai anggota penuh dari Reach to tetap eksis di bidangnya masing-
Recovery International (RRI). masing.

192 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Lampiran Profil dan Sejarah YKPI

Target YKPI Kiprah YKPI di kancah Internasional


pun semakin menguat, menyusul
• Menurunkan angka kejadian
kanker payudara stadium lanjut. keanggotaan penuh dari RRI pada
2014. Pada November 2016, YKPI
• Meningkatkan kesadaran dan diterima sebagai anggota dari Union
pengetahuan masyarakat
terhadap kanker payudara. of International Cancer Control (UICC),
sebuah organisasi kanker global yang
• Menemukan kanker payudara
pada stadium dini. berpusat di Jenewa, Switzerland.

Untuk mengoptimalkan kinerja Satu peristiwa yang layak menjadi


organisasi, YKPI membentuk Tiga Pilar:
catatan sejarah adalah YKPI telah
• Pilar Komunitas Survivor Kanker menyerahkan satu Unit Mobil Kemo-
Payudara terapi dan Terapi Sistemik kepada
»» Survivor Kanker Payudara RS Kanker Dharmais di tahun 2020.
Dian YKPI Unit Mobil Kemoterapi ini merupakan
»» Survivor Kanker Payudara yang pertama di Indonesia, menyusul
Kartika YKPI
inisiasi Unit Mobil Mamografi pertama
• Pilar Pendukung YKPI kali pula yang diluncurkan oleh YKPI
pada Oktober 2005.
• Pilar Pendamping Pasien Kanker
Payudara di RS Kanker Dharmais.
Selain itu, pada peringatan upacara
Untuk mencapai Visi dan Misi YKPI, puncak Hari Kesehatan Nasioal 2020,
sejumlah program kegiatan pun
dilancarkan, antara lain: YKPI mendapatkan penghargaan dari
Kementerian Kesehatan Republik
• Sosialisasi Deteksi Dini Kanker
Payudara ‘ Indonesia sebagai Instansi/Lembaga
yang telah mewujudkan GERMAS
• Kegiatan Unit Mobil Mamografi Kategori Pencegahan & Pengendalian
• Virtual Praktik Peduli Pemeriksaan Penyakit Tidak Menular di Indonesia.
Payudara Sendiri (SADARI) untuk
masyarakat awam. Ke depan, YKPI akan terus berkiprah
• Pelatihan Pendamping Pasien melaui pilar dan program-program
Kanker Payudara kerjanya untuk mewujudkan VISI YKPI,
MENUJU INDONESIA BEBAS KANKER
• Rumah Singgah YKPI
PAYUDARA STADIUM LANJUT. ***

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 193


Dok: YKPI
Pengurus Yayasan Kanker Payudara Indonesia

194 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Profil Kontributor

Profil Kontributor

dr. Bob Andinata, Sp.B(K)Onk


Ahli bedah onkologi dan konsultan bedah onkologi di Rumah Sakit Kanker Dharmais.
Beliau juga menjabat Kepala Instalasi Deteksi Dini dan PKRS Rumah Sakit Kanker
Dharmais pada 2020 – sekarang. Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada
1999 ini menyelesaikan pendidikan Spesialis Bedah Umum pada 2009 dan Subspesialis Bedah
Onkologi pada 2013 di kampus yang sama. Beliau merupakan anggota Ikatan Ahli Bedah
Indonesia (IKABI) dan Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI).

dr. Bayu Brahma, Sp.B(K)Onk


Ahli bedah onkologi dan konsultan bedah onkologi di Rumah Sakit Kanker Dharmais.
Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada 2001 ini mengikuti beberapa
program pendidikan khusus di luar negeri, seperti di Singapura dan Barcelona-Spanyol.
Pada 2018, ia menyelesaikan fellowship dalam Program Pelatihan Klinik Lanjutan untuk
bedah rekonstruksi supermikro limfatik di Departemen Bedah Plastik dan Rekonstruksi
di Tokyo. Kini dr. Bayu Brahma juga menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Jurnal Kanker
Indonesia.

dr. Danang Tri Wahyudi, Sp.KK, FINSDV, FAADV


Dokter Spesialis Kulit di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Alumnus Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia ini menyelesaikan pendidikan Spesialis Dermatologi (Spesialis
Kulit dan Kelamin) di kampus yang sama. Mendapat JCMT Fellowship dalam bidang
bedah dermatologi, dermato-onkologi dan dermoskopi di RS Toranomon Jepang,
tahun 2015. Ia juga berpraktik di RS MMC-Jakarta. Organisasi profesi: anggota Ikatan
DokterIndonesia, Wakil Ketua bidang Pendidikan dan Profesi di Perhimpunan Dokter
Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) Cabang Jakarta, dan Perhimpunan
Dokter Kulit Indonesia (Perbeki) Perwakilan Jakarta.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 195


Profil Kontributor Profil Kontributor

Profil Kontributor

Dr.dr. Demak Lumban Tobing, Sp.PK


Spesialis Patologi Klinik di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Beliau juga berpraktik di RS
Hermina Bekasi. Alumnus FK Universitas Kristen Indonesia ini mengambil spesialisasi
Patologi Klinik di Universitas Indonesia, dan program doktoral di Unversitas Gadjah
Mada. Ia pun mengambil Jurusan CML Diagnostic Lab. di Seoul St.Mary’s Hospital dan
Jurusan Ebstein Barr Virus for NPC di Vrije Universiteit Amsterdam.

dr. Della Manik Worowerdi Cintakaweni, M.Gizi,


Sp.GK
Dokter Spesialis Gizi Klinik di Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD). Lulusan studi
spesialis Gizi Klinik di Universitas Indonesia ini juga berpraktik di RS Hermina Depok
dan RS Sentra Medika Cibinong. Dalam organisasi profesi, dr. Della Manik menjadi Anggota
Bidang Organisasi pada Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI), serta
Anggota Bidang Komunikasi dan Edukasi pada PDGMI (Persatuan Dokter Gizi Medik
Indonesia).

Dr.dr. Fielda Djuita, Sp.Rad(K)Onk.Rad

Staf Medik Fungsional Instalasi RS Kanker Dharmais (Dokter Purnawaktu). Ia


menyelesaikan pendidikan dokter sub-spesialis radioterapi di Universitas Indonesia pada
tahun 1990. Dr.dr. Fielda Djuita kini menjabat sebagai Kepala Instalasi Radioterapi
MRCCC Siloam Hospitals Semanggi. Organisasi profesi yang diikuti: Ikatan Dokter
Indonesia, Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia, Perhimpunan Dokter
Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia, International Gynecology Cancer Society, American
Society for Therapeutic Radiology and Oncology (ASTRO), dan European Society for Therapeutic
Radiology and Oncology (ESTRO).

196 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Profil Kontributor

dr. Iskandar, Sp.B(K)Onk


Ahli bedah onkologi dan konsultan bedah onkologi di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Juga
berpraktik di Mayapada Hospital Kuningan dan Rumah Sakit Umum YARSI. dr. Iskandar,
Sp.B(K)Onk menamatkan pendidikan Dokter Spesialis Bedah di Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara. Beliau juga merupakan anggota Ikatan Ahli Bedah Indonesia
(IKABI).

dr. Kardinah, Sp.Rad(K)


Spesialis radiologi dan konsultan radiologi di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Di rumah
sakit yang menjadi Pusat Kanker Nasional ini, ia menjabat sebagai Ketua Komite Medik
Rumah Sakit Kanker Dharmais.

Dr.dr. Maria Astheria N. Witjaksono, MPALLC (FU)


Dokter Paliatif di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Di rumah sakit Pusat Kanker Nasional
ini, ia menjabat sebagai Kepala Unit Perawatan Paliatif. Alumnus Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada ini, mendalami ilmu dan menimba pengalaman di bidang
kanker yang mengkhususkan pada masalah perawatan paliatif di luar negeri, antara lain,
di Amerika Serikat dan Australia. Ia juga Dosen Perawatan Paliatif di: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Universitas Atmajaya, Universitas YARSI, Fakultas Keperawatan
Universitas Esa Unggul, dan Program Magister Keperawatan, Saint Carolus.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 197


Profil Kontributor Profil Kontributor

Profil Kontributor

Nelly Frida Hursepuny, M.Psi., Psikolog Klinis


Koordinator Psikolog Klinis di Instalasi Rehabilitasi Medik RS Kanker Dharmais (RSKD).
Alumnus program sarjana dan magister Fakultas Psikologi Universitas Persada
Indonesia–YAI ini juga menjadi Dosen Program Magister Profesi Psikologi Klinis di kampus
yang sama. Aktivitas profesi lainnya: menjadi Dosen Akper RS PGI Cikini, Konselor dan
Pembina Anak dan Remaja di Panti Sosial PSBR, dan Tenaga Pengajar Pelatihan di bidang
Psikologi bagi perawat RSKD maupun Penyintas Kanker Payudara YKPI.

Dr. dr. Noorwati Sutandyo, Sp.PD-KHOM


Spesialis dan Konsultan Hematologi-Onkologi Medik di Rumah Sakit Kanker Dharmais.
Ia juga berpraktik di RS Mayapada Tangerang. DR. dr. Noorwati Sutandyo menamatkan
pendidikan Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Onkologi di Universitas Indonesia. Ia
merupakan anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia dan
Pengurus Pusat Perhimpunan Onkologi Indonesia.

dr. Rachmat Budi Santoso, Sp.U


Spesialis Urologi di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Ia juga berpraktik di MRCCC Siloam
Hospitals Semanggi, Jakarta Selatan, dan RS Awal Bros Bekasi Timur. Beliau menamatkan
pendidikan Spesialis Urologi dari Universitas Indonesia. Beliau merupakan anggota Ikatan
Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Ahli Urologi Indonesia.

198 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Profil Kontributor

dr. Resti Anggun Pertiwi, Sp.PK, M.Biomed


Spesialis Patologi Klinik di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Ia menyelesaikan pendidikan
dokter spesialisnya di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya pada tahun 2015.

Dr.dr. Ririn Hariani, MS, Sp.GK


Dr.dr. Ririn Hariani, MS, Sp.GK adalah spesialis gizi klinik di Rumah Sakit Kanker Dharmais.
Di rumah sakit rujukan nasional ini ia menjabat Kepala Instalasi Gizi dan Ketua SMF Gizi
Klinik. Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga ini mengambil gelar magister
dan gelar doktornya di Universitas Indonesia.

dr. Vinesia Lestari Riddi, Sp.PA

Spesialis Patologi Anatomi di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Alumnus Fakultas


Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani ini memperdalam bidang Patologi Anatomi
di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 199


Profil Kontributor Profil Lampiran
ProfilKontributor
Kontributor

Profil Kontributor

dr. Walta Gautama, Sp.B(K)Onk


Ahli bedah onkologi dan konsultan bedah onkologi di Rumah Sakit Kanker Dharmais.
Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada 1993 ini memperdalam
spesialis bedah dan subspesialis bedah onkologi di universitas yang sama. Ia juga
berpraktik di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading. Di organisasi profesi, dr. Walta Gautama,
Sp.B (K) Onk menjadi Ketua Perhimpunan Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI). Selain itu
sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah
Indonesia (PABI).


70-80% pasien kanker yang
datang ke rumah sakit berada
dalam kondisi stadium lanjut.
Kanker yang terlambat
dideteksi, didiagnosis, dan
dilakukan pengobatan
akan mengakibatkan angka
kesembuhan yang rendah
bahkan dapat mengakibatkan
kematian.
dr. R. Soeko W. Nindito D., MARS
Direktur Utama RS Kanker Dharmais

200 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Sumber ilustrasi www.extensis

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 201


Profil Tim Editor Profil Tim Editor

Profil Tim Editor

dr. Bob Andinata, Sp.B(K)Onk

Dokter Bob Andinata, Sp.B(K)Onk telah menyelesaikan beberapa jurnal dan buku dalam karirnya
selama ini. Adapun buku-buku yang telah dikeluarkannya, antara lain, Kanker Payudaraku,
Selamat Tinggal... pada tahun 2020; Buku Panduan Penatalaksanaan Kanker, PERABOI 2020;
USG Leher, Panduan Praktis Sehari-hari pada tahun 2021.

dr. Alif Rizky Soeratman, Sp.B

Staf SMF Bedah Onkologi RS Kanker Dharmais 2020 – sekarang. dr. Alif adalah alumnus
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada 2011 dan menyelesaikan pendidikan
Spesialis Bedah Umum di kampus yang sama pada 2020. Saat ini beliau sedang
melanjutkan pendidikan Subspesialis Bedah Onkologi di FKUI RSCM.

202 | Kenali dan Hadapi Kanker Payudara


Profil
ProfilTim
TimEditor
Editor

dr. Jeremy Romeo Partahi

Staf Operasional Pelayanan Instalasi Deteksi Dini dan PKRS Rumah Sakit Kanker Dharmais.
dr. Jeremy adalah alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia pada tahun
2018.

Retno Kustiati

Penulis. Alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada pada 1989 dan penerima
beasiswa Asia Foundation dalam Program Pascasarjana Spesialis Jurnalistik di Lembaga
Pers Dr. Soetomo, Jakarta, pada 1991 ini sebelumnya menjadi jurnalis selama ±25 tahun.
Media massanya, antara lain, Majalah FORUM Keadilan, Majalah Trust (Sindo Weekly),
Harian Jurnal Nasional, dan Harian Surya – Surabaya. Kini ia menjadi penulis dan telah
menerbitkan sejumlah buku.

Kenali dan Hadapi Kanker Payudara | 203


Hotline YKPI 0821 2364 2164

Anda mungkin juga menyukai