Anda di halaman 1dari 22

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i
RINGKASAN ii
BAB 1. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Luaran Kegiatan 2
1.3. Manfaat Kegiatan 2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 3
2.1. Kondisi Umum Lingkungan 3
2.2. Gambaran Umum Produk 3
2.3. Analisis Ekonomi Usaha 3
BAB 3. METODE PELAKSANAAN 6
3.1. Produksi 6
3.2. Penetapan Harga Jual 7
3.3. Pemasaran 7
3.4. Tahapan Pekerjaan 8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 9
4.1. Anggaran Biaya 9
4.2. Jadwal Kegiatan 9
DAFTAR PUSTAKA 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN 11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

i
RINGKASAN

Perkembangan gaya fashion di Indonesia tidak dapat dihindari lagi, masyarakat


khususnya generasi muda masih menjadikan fashion sebagai salah satu hal
penting dalam kehidupannya. Mulai dari produk barang bekas import, atau produk
lokal yang murah, hingga produk fashion yang memiliki brand besar dengan harga
fantastis. Akan tetapi, tidak semua orang mampu untuk membeli baju atau pakaian
yang memiliki brand terkenal dengan harga mahal. Sehingga baju bekas import
menjadi salah satu solusi bagi semua orang yang ingin tetap fashionable dengan
barang yang rata-rata dijual dengan harga yang relatif murah. Berdasarkan analisis
tersebut, peluang bisnis baju bekas ini sangat besar untuk dikembangkan,
sehingga muncullah ide untuk membuka usaha baju bekas import dengan brand
terkenal yang diberi nama “Thrift Camp”. Segmen pasar yang akan dibidik ialah
masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta, sedangkan target konsumen potensial
dari usaha ini adalah pemuda khususnya para pelajar dan mahasiswa yang senang
berburu produk brand luar negeri dengan harga murah. Selain itu, konsumen dari
kalangan menengah kebawah yang mencari busana yang lebih murah dari harga
yang ada di toko baju baru juga menjadi target dalam usaha ini. Jenis produk dan
harga yang ditawarkan kepada konsumen bervariasi dan sangatlah terjangkau,
yang mana harga untuk polo shirt Rp. 45.000, T-Shirt Rp. 35.000, Celana jeans
Rp. 65.000.000, Kemeja Rp. 60.000 dan Jaket Rp. 70.000. Untuk meningkatkan
konsumen dari usaha ini, akan dilakukan promosi segencar-gencarnya melalui
mulut ke mulut, penyebaran brosur, leaflet, hingga media sosial (Instagram, FB,
Twitter, WhatsApp). Selain itu, Thrift Camp juga akan melakukan internet
marketing dengan memasukkan produk kedalam website e-commerce. Usaha
Thrift Camp ini sangat berpotensi untuk dikembangkan di Daerah Istimewa
Yogyakarta. Produk tersebut merupakan produk yang dibutuhkan masyarakat
pada umumnya. Agar memperoleh Break Event Point, setiap bulan harus menjual
39 pcs tiap jenis produk dengan nilai B/C Ratio sebanyak 6 kali lipat dan ROI
(Return of Investment) sebesar Rp. 220.

ii
1

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mode yang terus berkembang dalam dunia fashion dewasa ini tidak dapat
dihindari lagi, mulai dari kalangan atas hingga masyarakat umum masih
menjadikan fashion sebagai salah satu hal penting dalam kehidupan (Arsita,
2021). Mulai dari fashion yang memiliki brand besar dengan harga fantastis,
hingga produk barang bekas pun bisa menjadi peluang besar di dunia bisnis
fashion. Masuknya sandang sebagai salah satu kebutuhan pokok manusia, tak
lepas pula dengan perkembangan trend fashion yang ada (Asmita dan Erianjoni,
2019).
Berawal dari kebutuhan, kini fashion telah beralih fungsi menjadi trend
dan keinginan manusia untuk berpenampilan menarik (Mohr, Fuxman, dan
Mahmoud, 2021). Chu dan Seock (2020) menebutkan umumnya masyarakat
membeli pakaian karena faktor perkembangan dunia fashion yang sering
bermunculan, baik di media sosial maupun di lingkungan kehidupan sehari-hari.
Selain itu, seiring dengan berkembangnya dunia fashion yang begitu pesat,
kadang kala masyarakat, terutama anak muda merasa bahwa pakaian yang di beli
sudah tidak up to date dengan perkembangan zaman, sehingga pakaian tersebut
sudah jarang bahkan tidak pernah kita gunakan lagi padahal masih dalam kondisi
yang sangat baru sekalipun (Adji dan Claretta, 2023). Hal inilah yang menjadi
pertimbangan awal kami untuk membuka usaha pakaian bekas yang masih layak
pakai.
Faktor lain yang menjadi pertimbangan pemilihan ide usaha ini adalah
tidak semua orang mampu untuk membeli pakaian dengan brand terkenal. Usaha
ini menjadi salah satu solusi bagi semua orang yang ingin tetap fashionable
dengan barang bekas yang pada umumnya dijual dengan harga yang relatif murah.
Selain itu, karena pada hakikatnya hasrat untuk mengikuti perkembangan dunia
fashion tidak akan ada habisnya, hal tersebut tentunya akan menyebabkan
peningkatnya limbah tekstil. Sehingga munculah sebuah ide bisnis yang bernama
“Thrift Camp: Fashioanbly Preloved and Seconhand Store”.
2

B. Identitas Usaha
Identitas dari usaha yang akan dijalankan melalui Unisa Preneur ini adalah
sebagai berikut :
Nama Usaha : Thrift Camp
Profil Ketua
Nama :
Program Studi :
Nomor Telepon :
E-mail :
Nama Anggota
Anggota 1 :
Anggota 2 :

C. Tujuan
Tujuan dari dijalankannya kegiatan ini yaitu membuat sebuah usaha yang
bergerak dibidang fashion yang dapat bersaing dalam hal kualitas dan
memiliki nilai jual yang tinggi.

D. Manfaat
Manfaat dalam kegiatan ini diantaranya :
1. Adanya produk yang memungkinkan untuk dikembangkan dan
diproduksi secara lebih besar sehingga diharapkan dapat memberikan
peluang usaha dan membuka lapangan kerja.
2. Memberikan wawasan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat
dimulai sejak masa perkuliahan.
3

BAB 2. IDENTIFIKASI USAHA

A. Profil Usaha
Usaha yang akan dijalankan adalah Thrift Camp, yaitu sebuah usaha yang
bergerak dibidang fashion dengan memanfaatkan pakaian bekas yang layak pakai
dan memiliki brand yang digemari oleh anak muda. Kegiatan usaha ini
direncanakan akan berlokasi disekitar kampus UGM dan UNY dimana lokasi
tersebut dinilai sangat strategis untuk membuka usaha yang bergerak dalam
bidang fashion.

B. Deskripsi Usaha
Thrift Camp merupakan usaha yang bergerak dibidang fashion dengan
menjual pakaian bekas/preloved dengan brand terkenal. Thrift Camp memastikan
setiap produk pakaian bekas yang dijual memiliki kualitas yang sangat baik,
sangat layak pakai, dan harga yang terjangkau. Produk pakaian bekas yang dijual
sudah dicuci terlebih dahulu setelah didatangkan dari pemasok sehingga tetap
menjaga kualitas dan kebersihannya. Berbeda dengan penjual pakaian bekas
lainnya, Thrift Camp mengemas produk dengan menarik dilengkapi dengan paper
bag sehingga kemasan produk rapi dan berkelas seperti distro (distribution outlet).
Kualitas baju bekas yang sering tidak bagus, menjadikan kami harus selalu
berhati-hati memilih barang yang akan ditawarkan ke konsumen. Selain itu juga
kami memastikan harga yang lebih murah dari harga toko, dengan survey
langsung ke toko baju baru. Sedangkan keistimewaan dari produk Thrift Camp
sendiri adalah banyaknya baju bekas import dengan brand terkenal dan besarnya
minat konsumen akan baju bekas menjadi potensi besar, sehingga peluang ini
sangat menguntungkan bagi pelaku usaha. Berdasarkan analisis di atas, peluang
bisnis baju bekas ini sangat besar untuk dikembangkan di Yogyakarta, mengingat
sebagai kota pelajar yang sebagian besar warganya merupakan pelajar/mahasiswa
yang telah menjadi target perusahaan.
4

Tabel 1. Analisis kompetisi dari usaha Thrift Camp


Usaha Pesaing
Penjual Pakaian
No Uraian Thrift Camp Toko Pakaian
Bekas Pinggir
Bekas lain
Jalan
Bervariasi dan
1 Harga Jual Bervariasi Bervariasi
kompetitif
Biasa, produk
Kualitas terjamin
dibersihkan namun Biasa, produk tidak
2 Mutu Produk dengan harga
masih terkesan rapi
terjangkau
kurang rapi
Brand terkenal dan Brand terkenal dan
3 Merk Brand biasa
bervariasi bervariasi
Packing rapi dan Tidak ada, hanya Tidak ada, hanya
4 Kemasan berkelas seperti digantung pada digantung pada
distro gantungan pakaian gantungan pakaian
5 Promosi Dilakukan Dilakukan -
6 Logo Menarik Biasa Tidak ada
Pembelian di atas
Potongan
7 10 pcs dapat diskon Tidak ada Tidak ada
penjualan
hingga 25%
Tunai untuk direct
Bentuk selling dan transfer
8 Tunai Tunai
pembayaran bank untuk internet
marketing

C. Potensi Usaha
Masyarakat, khususnya generasi muda saat ini menjadikan fashion sebagai
salah satu kebutuhan terpenting dalam kehidupan sehari-hari. Gaya dan mode
yang berkembang membuat kebanyakan dari anak muda harus up to date dan
bersaing dalam memiliki pakaian branded atau yang sedang kekinian. Sehingga
tak sedikit dari mereka yang harus mengeluarkan uang dalam jumlah yang
lumayan besar.
Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri sudah terkenal dengan sebutan “kota
pelajar” nya, dimana anak-anak muda usia pelajar dan mahasiswa sangat
mendominasi dikalangan masyarakat. Sehingga, potensi usaha yang bergerak pada
bidang lifestyle seperti pakaian akan sangat berkembang (Anwar, Darpito dan
Nurrohim, 2022). Kendati demikian, toko pakaian yang berkembang saat ini
memiliki beberapa kelemahan seperti harga yang terlalu mahal, sehingga anak
muda terutama pelajar dan mahasiswa lebih memilih untuk membeli pakaian
5

bekas/preloved untuk menekan pengeluaran. Oleh karena itu, usaha Thrift Camp
dinilai sangan potensial untuk dijalankan dengan menjual pakaian bekas yang
berkualitas namun dengan harga yang terjangkau.

Tabel 2.1. Pembiayaan Usaha


Satuan
No Keterangan Satuan Unit Jumlah (Rp)
(Rp)
1 Perlengkapan Usaha
1. Meja kecil 1 Unit 30.000 30.000
2. Tikar/alas 1 Unit 150.000 150.000
3. Gantungan pakaian 10 Lusin 45.000 450.000
4. Gawangan pakaian 5 Buah 180.000 900.000
5. Manekin 5 Buah 70.000 350.000
6. Plastik pelindung pakaian 25 pcs 15.000 375.000
7. Kemasan pakaian 10 pack 38.000 380.000
8. Hangtag label pakaian 500 pcs 200 100.000
Sub Total 2.735.000
2 Biaya Habis Pakai
1. Polo shirt 20 pcs 30.000 600.000
2. T-shirt 30 pcs 20.000 600.000
3. Celana jeans 20 pcs 45.000 900.000
4. Kemeja 25 pcs 35.000 875.000
5. Jaket 20 pcs 45.000 900.000
Sub Total 3.875.000
3 Perjalanan Dalam Kota
1. Distribusi & pengiriman 1 Bulan 100.000 100.000
2. Akomodasi 1 Bulan 50.000 50.000
Sub Total 150.000
4 Lain-lain
1. Brosur 250 pcs 500 125.000
2. X banner 1 Set 50.000 50.000
3. Banner 1 Buah 75.000 75.000
4. Kartu nama 2 pack 50.000 100.000
5. Leaflet 50 pcs 2.500 125.000
6. Sewa lokasi usaha+listrik 1 Bulan 300.000 300.000
7. Tenaga kerja 1 Orang 300.000 300.000
8. Internet 1 Bulan 150.000 150.000
Sub Total 1.225.000
TOTAL 7.985.000

Tabel 2.2. Proyeksi Penjualan Perbulan


Harga
Harga Jual Σ Biaya
Σ Produk Produksi
No Jenis Produk Rata-Rata Produksi Omset (Rp) Laba (Rp)
Terjual Rata-Rata
(Rp) (Rp)
(Rp)
6

1 Polo shirt 30 pcs 30.000 45.000 900.000 1.350.000 450.000


2 T-shirt 30 pcs 20.000 35.000 600.000 1.050.000 450.000
3 Celana Jeans 30 pcs 45.000 65.000 1.350.000 1.950.000 600.000
4 Kemeja 30 pcs 35.000 60.000 1.050.000 1.800.000 750.000
5 Jaket 30 pcs 45.000 70.000 1.350.000 2.100.000 750.000
Jumlah 5.250.000 8.250.000 3.000.000

Dalam satu bulan, diasumsikan terdapat 30pcs penjualan per jenis produk,
sehingga laba yang dapat diperoleh dalam satu bulan adalah:
= Σ Omset – Σ Biaya Produksi
= Rp 8.250.000,00 – Rp 5.250.000,00
= Rp 3.000.000,00
Break Event Point
=
¿ 3.875.000
Total ¿ Cost = =39 pcs / jenis produk
Σ H arga jual per unit −Σ variable cost 275.000−175.000
Pada jumlah produksi 39 pcs maka usaha ini akan berada pada titik impas.
B/C Ratio
Omset 3.875 .000
= = =6 kali lipat
Total Biaya Operasional 150.000+1.225 .000
B/C ratio > 1, maka usaha ini layak untuk dijalankan dimana setiap satuan biaya
yang dikeluarkan diperoleh hasil penjualan sebesar 6 kali lipat.
ROI (Return of Investment)
Keuntungan 3.000 .000
= = =2,2
Total Biaya Operasional 150.000+1.225 .000
Dimana berarti usaha ini layak dilakukan karena setiap pembiayaan sebesar Rp
1000,00 akan diperoleh keuntungan sebesar Rp 2200,00.

Tabel 2.3. Proyeksi Cash Flow


TAHUN 1
7

Pendapatan
Penjualan Persediaan 99.000.000,00
Jumlah Pendapatan 99.000.000,00

Harga Pokok Penjualan


Pembelian 63.000.000,00
Packaging (Rp 1000/unit) 1.800.000,00
Jumlah harga pokok penjualan --64.800.000,00

Laba kotor usaha 34.200.000,00

Biaya Operasional
Biaya sewa tempat 3.600.000,00
Biaya perlengkapan 1.880.000,00
Biaya transportasi 1.800.000,00
Biaya lain-lain 2.275.000,00

TOTAL BIAYA 9.555.000,00

LABA BERSIH 24.645.000,00

Tabel 2.4. Proyeksi Produksi dan Penjualan


Tahun Produksi (pcs) Penjualan (pcs)
2023 1.800 1.800
2024 2.400 2.100
2025 2.700 2.400
2026 3.000 2.700

4.1.
8

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Dalam menjalankan usaha Thrift Camp, terdapat beberapa tahapan yang


harus dijalankan:
A. Produksi
Thrift Camp merupakan usaha yang bergerak dibidang preloved
fashion sehingga mekanisme produksinya adalah sebagai berikut:
1. Survey suplayer pakaian bekas
Produk pakaian bekas kami diperoleh dari Pasar Gede Bage,
Bandung dan Pasar Gembong, Surabaya yang merupakan pasar pakaian
bekas terbesar di Indonesia. Penentuan suplayer produk kami didasarkan
pada kualitas produk, harga, dan variasi produk.
2. Distribusi
Distribusi pakaian bekas dari suplayer dilakukan secara berkala
setiap satu bulan sekali dengan mode transportasi seperti travel untuk
menekan biaya perjalanan.
3. Persiapan Usaha
Persiapan perlengkapan usaha Thrift Camp diantaranya adalah:
a. Pembelian Perlengkapan Usaha
Perlengkapan yang dibutuhkan pada usaha Thrift Camp yaitu seperti
hanger, manekin, gawangan pakaian, plastic pelindung pakaian, dan
kemasan.
b. Sortir dan Sanitasi Produk
Produk dari suplayer akan disortir terlebih dahulu berdasarkan jenis
pakaian, brand pakaian, serta kelayakan produk. Setelah itu produk
akan dicuci dan dibersihkan terlebih dahulu.
c. Display Produk
Produk yang telah disortir dan di sanitasi akan masuk ke tahapan
display dimana produk akan digantung pada gawangan pakaian
dengan hanger atau dipakaikan pada manekin.
d. Persiapan Pemasaran
Produk siap dipasarkan.
9

B. Penetapan Harga Jual


Harga dari produk Thrift Camp bervariasi, disesuaikan dengan brand
serta kondisi produk. Penetapan harga jual didasarkan dengan harga pasaran.
Adapun penetapan harga produksi dan jual dari Thrift Camp adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.1. Harga Produksi dan Harga Jual Rata-Rata Produk
Harga Produksi Harga Jual Rata-
No Jenis Produk Laba
Rata-Rata Rata
1 Polo shirt 30.000 45.000 15.000
2 T-shirt 20.000 35.000 15.000
3 Celana Jeans 45.000 65.000 20.000
4 Kemeja 35.000 60.000 25.000
5 Jaket 45.000 70.000 25.000
Jumlah 175.000 275.000 100.000

C. Pemasaran
Dengan produk yang ditawarkan di atas, maka terdapat tiga sistem
marketing yang akan diterapkan yaitu:
1. Dirrect Selling
Penjualan akan dilakukan secara langsung dikios dengan waktu jaga
dimulai pada pukul 10.00 WIB s.d. 22.00 WIB. Pemilihan waktu ini
didasarkan pada banyaknya konsumen mahasiswa yang melakukan
hunting pakaian bekas pada waktu tersebut.
2. Internet Marketing
Penjualan produk dilakukan lewat daring melalui situs e-commerce.
Konsumen dapat mengecek harga, model, persediaan, ukuran dan dapat
langsung melakukan pembelian.
3. Social Media Marketing
Penyebarluasan usaha ini akan dilakukan dengan media sosial seperti
Instagram. Selain itu, Thrift Camp juga akan memanfaatkan media sosial
lain seperti Twitter, Facebook, TikTok dan WhatsApp untuk media
promosi. Hal ini didasarkan pada kebiasaan pelajar dan mahasiswa yang
selalu menggunakan media sosial untuk mendapatkan informasi. Hal ini
dimanfaatkan oleh kami untuk meningkatkan konsumen.
10

D. Tahapan Pekerjaan

Gambar 1. Tahapan Pekerjaan


11

BAB 4. PEMBIAYAAN DAN JADWAL KEGIATAN

A. Rencana Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Ringkasam Rencana Anggaran Biaya PKM-K
No Jenis Pengeluaran Biaya
1 Perlengkapan yang diperlukan Rp 2.735.000,00
2 Bahan Habis Pakai Rp 3.875.000,00
3 Perjalanan Rp 150.000,00
4 Lain-lain Rp 1.225.000,00
Jumlah Rp 7.985.000,00

B. Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-K
Bulan Penanggung
No Jenis Kegiatan
1 2 3 Jawab
Persiapan, survey
1 bahan, peralatan dan
tempat
Pembelian bahan dan
2
peralatan
3 Promosi
4 Pemasaran
Penyusunan Laporan
6
Kemajuan
Penyusunan dan
7
Publikasi Karya Ilmiah
Penyusunan Laporan
8
Akhir
12

BAB V. PENUTUP

Peluang usaha Thrift Camp dipandang sudah cukup menarik perhatian


masyarakat karena kebutuhan sandang sudah sangat digemari masyarakat.
Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang rela mengeluarkan banyak uangnya hanya
untuk sebuah pakaian. Terutama pelajar dan mahasiswa yang dewasa ini
berlomba-lomba dalam berpenampilan dan mengikuti trend fashion. Dengan
peluang usaha yang besar tersebut, diimbangi dengan perencanaan yang baik
melalui proposal ini, harapannya rencana usaha Thrift Camp ini dapat didanai dan
diwujudkan.
13

DAFTAR PUSTAKA

Adji, N.L. and Claretta, D., 2023. Fenomena Thrift Shop Dikalangan
Remaja. Da'watuna: Journal of Communication and Islamic
Broadcasting, 3(1), pp.36-44.
Anwar, A. F., Darpito, S. H., & Nurrohim, H. (2022). Pengaruh Brand Image,
Perceived Quality, Perceived Price terhadap Niat Beli Survei Pada
Generasi Muda Calon Konsumen Produk Thrift di Daerah Istimewa
Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan, 10(2), 327-336.
Arsita, N., 2021. Pengaruh Gaya Hidup Dan Trend Fashion Terhadap Keputusan
Pembelian Online Produk Fashion Pada Media Sosial Instagram. Jurnal
Ilmu Manajemen Saburai (JIMS), 7(2), pp.125-131.
Asmita, D. and Erianjoni, E., 2019. Perilaku Konsumtif Mahasiswi dalam
Mengikuti Trend Fashion Masa Kini (Studi Kasus Mahasiswi Sosiologi
FIS UNP). Jurnal Perspektif, 2(2), pp.91-96.
Chu, S.C. and Seock, Y.K., 2020. The power of social media in fashion
advertising. Journal of Interactive Advertising, 20(2), pp.93-94.
Mohr, I., Fuxman, L. and Mahmoud, A.B., 2021. A triple-trickle theory for
sustainable fashion adoption: the rise of a luxury trend. Journal of
Fashion Marketing and Management: An International Journal, 26(4),
pp.640-660.
14

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping


Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin Laki-laki / Perempuan
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Alamat E-mail
7 Nomor Telepon/HP
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-K.

Kota, dd – mm - 2020
Ketua Tim

TTD

(Nama Lengkap)
15

Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin Laki-laki / Perempuan
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Alamat E-mail
7 Nomor Telepon/HP
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-K.

Kota, dd – mm - 2020
Anggota Tim 1

TTD

(Nama Lengkap)
16

Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin Laki-laki / Perempuan
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Alamat E-mail
7 Nomor Telepon/HP
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-K.

Kota, dd – mm - 2020
Anggota Tim 2

TTD

(Nama Lengkap)
17

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar)
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIP/NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Alamat E-mail
7 Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi
Jurusan/Prodi
Tahun Masuk-Lulus
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1.
2.
3.
C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1.
2.
3.
C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat
No Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1.
2.
3.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
kota, dd – mm - 2020
Dosen Pendamping
TTD
(Nama Lengkap + Gelar)
18

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Satuan
No Keterangan Satuan Unit Jumlah (Rp)
(Rp)
1 Perlengkapan Usaha
9. Meja kecil 1 Unit 30.000 30.000
10. Tikar/alas 1 Unit 150.000 150.000
11. Gantungan pakaian 10 Lusin 45.000 450.000
12. Gawangan pakaian 5 Buah 180.000 900.000
13. Manekin 5 Buah 70.000 350.000
14. Plastik pelindung pakaian 25 pcs 15.000 375.000
15. Kemasan pakaian 10 pack 38.000 380.000
16. Hangtag label pakaian 500 pcs 200 100.000
Sub Total 2.735.000
2 Biaya Habis Pakai
6. Polo shirt 20 pcs 30.000 600.000
7. T-shirt 30 pcs 20.000 600.000
8. Celana jeans 20 pcs 45.000 900.000
9. Kemeja 25 pcs 35.000 875.000
10. Jaket 20 pcs 45.000 900.000
Sub Total 3.875.000
3 Perjalanan Dalam Kota
3. Distribusi & pengiriman 1 Bulan 100.000 100.000
4. Akomodasi 1 Bulan 50.000 50.000
Sub Total 150.000
4 Lain-lain
9. Brosur 250 pcs 500 125.000
10. X banner 1 Set 50.000 50.000
11. Banner 1 Buah 75.000 75.000
12. Kartu nama 2 pack 50.000 100.000
13. Leaflet 50 pcs 2.500 125.000
14. Sewa lokasi usaha+listrik 1 Bulan 300.000 300.000
15. Tenaga kerja 1 Orang 300.000 300.000
16. Internet 1 Bulan 150.000 150.000
Sub Total 1.225.000
TOTAL 7.985.000
19

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas


No Nama/NIM Program Bidang Ilmu Alokasi Waktu Uraian Tugas
Studi (jam/ minggu)
1
2
3
4
5
20

Lampiran 4. Proyeksi Cash Flow

TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3


Pendapatan
Penjualan Persediaan 99.000.000,00 115.500.000,00 132.000.000,00
Jumlah Pendapatan 99.000.000,00 115.500.000,00 132.000.000,00

Harga Pokok Penjualan


Pembelian 63.000.000,00 77.000.000,00 87.500.000,00
Packaging 1.800.000,00 2.200.000,00 2.500.000,00
Jumlah harga pokok
-64.800.000,00 -79.200.000,00 -90.000.000
penjualan

Laba kotor usaha 34.200.000,00 36.300.000,00 42.000.000

Biaya Operasional
Biaya sewa tempat 3.600.000,00 4.000.000,00 4.500.000,00
Biaya perlengkapan 1.880.000,00 2.300.000,00 2.610.000,00
Biaya transportasi 1.800.000,00 1.980.000,00 2.178.000,00
Biaya lain-lain 2.275.000,00 2.502.500,00 2.752.750,00

TOTAL BIAYA 9.555.000,00 10.782.500,00 12.040.750,00

LABA BERSIH 24.645.000,00 25.517.500,00 29.959.250,00

Anda mungkin juga menyukai