Anda di halaman 1dari 7

BAHASA INDONESIA

7
LITERASI BUKU FIKSI

SMPK 4 PENABUR Jakarta


Meringkas dan Merespons Novel

Nama : Michelle Vivian Tan


Kelas : 7A
No. Absen : 27

Identitas Novel
Judul novel : Selena
Penulis : Tere Liye
Tahun terbit : 16 Maret 2020
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal novel : 2cm
ISBN : 978-602-063-951-2
Jumlah halaman : 368

Ringkasan Isi Novel


Bab I
Menceritakan tentang latar belakang Selena, tempat dia lahir, dan bagaimana
dia terus berjuang sebagai anak yang Tangguh dan kuat. Selena lahir di Distrik
Sabit enam, dua ratus kilometer utara Kita Tishiri. Klan

Bab II
Kereta terbang memelesat cepat di jalur, Kebun jagung masih gelap dan selena
telah berjalan kaki menuju stasiun kereta distrik sabit enam. Selena tiba di
stasiun dengan perasaan ragu-ragu, dan mendapat tiket. Kereta Selena tiba 15
menit kemudian, terbang merapat ke peron stasiun. Selena bergegas naik,
takut tertinggal. Awalnya Selena gugup, karena dia tidak pernah melakukan
perjalanan sejauh ini. Selena asik menatap jendela, perasaan gugup nya
menguap, digantikan antuisiasme. Setelah itu Selena turun ke peron dan
menatap sekitar dengan perangah, menelan ludah. Selena melihat orang2 yang
di sekitar kota, mereka berpaikaian keren, warna gelap yang menyakinkan.
Walau baju Selena kusam. Selena tiba di stasiun di jam sibuk, banyak
penumpang keluar dari kereta dengan para pekerja menuju ke kantor, dan
anak-anak yang pergi ke sekolah, Stasiun Sentral Kota Tishiri ramai sekali.
Kemudian, Selena menghampiri kotak yang ada di depan nya. Kotak itu
ternyata bisa berbicara, menyapaku dan menanyakan namaku. Selena
menjawabnya, dan menanyakan rute perjalanan menjuju alamat Paman Raf.
Kotak itu menjawabnya dan memberitahunya, dan mengurus tiket Selena.
Kotak itu menunjukan peta untuk Selena dan memastikan agar dia tidak
tersesat atau bingung.

Bab 3
Selena berganti kereta empat kali, Selena terus menuju alamat rumah paman
Raf. Dalam perjalanan , Selena mencoba untuk memahami bagaimana bentuk
Kota Tishiri. Tetapi Selena menyukai bagian kota di perut bumi karena lebih
ramai, lebih hidup dan lain lain nya. Setelah Selena akhirnya turun dari kereta ,
Ia berjalan kaki sambal menatap kanan-kiri, rumah-rumah yang di sekitar sini
sangat padat. Selena akhrinya menyampai tujuan nya, Langkah nya berhenti di
depan bangunan empat lantai yang sangat mewah dan pekera-pekerja. Salah
satu pekerja nya menahan Langkah nya, “hei kamu hendak ke mana?” dan
Selena pun menjawab “Paman Raf”. Pekerja nya pun menoleh ke teman nya,
“si keriting ini mencari raf? Sejak kapan Raf punya keponakan?” Pekerja nya
pun menavigasi Selena untuk bertemu Paman raf di dalam bangunan yang
besar itu. Saat Selena tiba di ruang kerja Paman Raf, terlihat ada dua belas
orang di sana, Paman Raf sedang mengamuk-amuk, marah-marah. Langkah
nya Selena pun membuat ruangan lengang saat ia masuk. Semua waja
tertoleh. Ia menyambut Paman Raf dan memperkenalkan diri sendiri. Pama Raf
mengomel tentang Ibu Jem meninggal, dan kemudian di ajak pergi dengan nya
setelah mendengar Selena adalah anak nya. Seorang perempuan tua menyapa
Selena dengan ramah. Paman Raf pun memberi tahu kalua itu adalah Putri
Jem.

Bab 4
Selena bertemu dengan 40 pekerja kasar dalam tempat pekerja paman Raf.
Selena pun lanjut perjalananya ke stasiun selanjutnya. Mandor Zona pun
berteriak, “Kenapa ada anak kecil di sini?” yang lain nya pun berteriak. Mandor
nya pun menanyakan dia “Siapa namamu?” dia pun menjawab, “Selena.”
Setelah itu, Selena pun pergi menuju ke tempat kerja. Selena pun mengangkat
batu yang sangat besar, “kamu betulan kuat menggendongnya?” Ucap rekan
kerja yang lainnya. Selena pun mengangguk, menggerakan tangan-tangan
robotku.

Bab 5
Saat berkerja dan membantu proyek Paman Raf, tiba-tiba kecelakaan pun
terjadi depan Bibi Leh. Batu yang di angkat oleh selena tiba-tiba jatuh dan
membuat hidup Selena. Bibi Leh pun berserk-seru kepada Paman Raf. “APA KU
BILANG! Pekerjaan itu berbahaya buat Selena!” Bibi Leh berseru marah.
Wajahnya merah padam menatap suaminya. Bubarlah Susana damai di makan
malam tersebut. “Tapi Selena baik-baik saja , Leh.” Paman Raf menggaruk
kepalanya yang tidak gatal. “Dia tidak baik saja. Dia beruntung baik-baik saja
dari situasi itu. Bagaimana jika dia terluka?” Bibi Leh pun tidak terima. “Selena
baik baik saja kan-“ “TIDAK! Besok besok siapa yang memastikan dia baik baik
saja?” Bibi Leh melotot, marah sekali. Lima bersaudara itu pelan pelan
beranjak berdiri, merapikan kursi dan keluar. Um mengajak Selena untuk
keluar, tetapi dengan perasaan ragu-ragu. “Biarin, kamu akan terbiasa. Di
rumah ini Orangtuaku selalu bertengkar, tapi itu bukan masalah besar.” Ucap
lah Um. Selena pun menatap ke Um bingung, dan menoleh lagi ke paman Raf
dan Bibi leh . Bibi Leh dan Paman Raf pun bertengkar, lamaa sekali.

Bab 6
Setelah kejadian itu, Selena pun berangkat ke area kerja Selena. Ketika
Insinyur dan projyek memiliki kesulitan menjalani jalan keluar, Selena
akhrinya membantu nya. Selena memiliki kemampuan merekan apapun
yang pertama kali dilihiat dengan sangat akurat. Ia bisa mencocokkan
dinding dpeannya dengan peta digital. Aq, mandor di proyeknya
memutuskan mendidik menjadi pekerja konstruksi berbaik. Selena cepat
belajar, dia diajari oleh Aq tentang hitungan, tapi Selena belum bisa
karena tidak pernah sekolah, terus dikursuskan dasar pelajaran
berhitung, dan sangat menyukainya. Selena menyukai pelajaran ini pada
detik pertama belajar.

Bab 7
Di masa nanti, Selena bahkan tidak menyangka akan menjadi guru di
Klan Bumi, klan makhluk rendah. Di sana mereka menyebut pelajaran
berhitung dengan istilah ‘Matematika.’ Murid-murid Selena akan
memanggil ia Miss Selena. Satu dua memanggil Selena dengan panggilan
spesial: “Miss Keriting.” Selena tidak keberatan, ia sudah terbiasa. Dan
tiga diantara mereka adalah murid terbaik yang beruntung sekali pernah
dimiliki seorang guru di seluruh dunia pararel. Mereka bertiga adalah
Raib, Seli, dan si genius Ali.

Bab 8
Kemudian sambil mempersiapkan diri untuk kuliah, setelah tinggal 3
tahun, Selena diterima di ABTT, kampus impiannya. Ia berkali-kali lolos,
kecuali pada tes terakhir Selena selalu gagal yaitu tes kekuatan Klan
Bulan karena ia tidak terlalu menguasai hal itu sejak kecil walau sering
dilatih. Hingga akhirnya ada seseorang bernama Tamus yang menolong
Selena dengan membuka kunci segel kekuatan teknik bertarung Selena
tapi Selena harus menuruti kemauannya , agar bisa masuk dan lolos di
ABTT.

Bab 9
Setelah itu, dari Stasiun Sentral, Selena berangkat naik kereta menuju Distrik
Lembah Gajah, tempat Akademi Bayangan Tingkat Tinggi berada. Naik kereta
terbang, dengan warna perak berkelir keemasan ini melewati kota-kota lain,
desa-desa, ladang pertanian subur, melewati berbagai distrik dan menembus
perbukitan.Sesuai namanya, Distrik Lembah Gajah terletak di lembah dengan
hutan lebat. Tidak ada kota di sana. Hanya ada beberapa pedesaan dengan
penduduk bekerja sebagai petani, peternak, dan pemburu, sisanya hamparan
hutan yang masih terjaga. Tapi distrik itu penting dan terkenal, karena persis di
tengah lembah itu, di sebuah kawasan seluas puluhan hektar, berdiri gagah
Akademi Bayangan Tingkat Tinggi. Kampus dengan fasilitas lengkap dan dosen-
dosen terbaik. Ada belasan bangunan modern di sana, ruang kelas,
laboratorium, ruang latihan, kantin, ruang guru, juga bangunan asrama
mahasiswa. Gerbang ABTT berbentuk tongkat khas milik Klan Bulan di kiri dan
kanan, yang menjulang sepuluh meter. Bangunan ABTT terlihat, megah,
modern, dan futuristik. Dan lokasi ABTT ini mengingatkan saya dengan Kastil
Hogwarts, bedanya Hogwarts itu terkesan klasik, sementara ABTT sepertinya
fururistik. Semua mahasiswanya mengenakan jubah hitam dengan garis abu-
abu.

Bab 13
Selena telah mengenal teknologi2 modern, seperti drone dan kawan-kawan
lainya. Meski Selena mulai bermalas-malasan, Selena tetap harus berusaha
belajar untuk kuliah. Tetapi kuliah ternyata memang agak seru untuk Selena, Ia
pun pernah terlambat makan karena asyik ngobrol dengan dosen nya. Kondisi
Selena dan kawan-kawan nya mulai memburuk, meeka memang berhasil
bertahan hingga jam pelajaran usai, saat D-100 berkedip kedip dan R-001,
Ketika Gerakan tangan robot itu terhenti. Badan Selena terasa remuk, lebam di
sekujur badan, rambut keritingku berantakan. Tazk berjalan menahan rasa
sakit di kaki kananya. Sementara Mata mengusap wajahnya yang lebam,
rambut Panjang nya juga berantakan. Boh pun menanyai mereka, “Kalian
parah sekali. Kalian di hukum apa sih? Dan mereka semua pun ngobrol sampai
jam istirahat selesai.

Peta Konsep

Hasil Telaah
Tema : Persahabatan dan Fiksi Sains

Alur : Berlatar di Klan Bulan, menceritakan Selena sebagai


guru matematika di Klan Bumi.

Latar/setting :

Tokoh dan penokohan :

Konflik :

Sudut pandang : Orang ketiga

Gaya bahasa (majas) :

Amanat :

Komentar
Keunggulan :

Kekurangan :

Rekomendasi :

Kolom Foto Novel yang Sudah Dibaca

Anda mungkin juga menyukai