Anda di halaman 1dari 3

[Resensi Novel] BULAN karya Tere Liye

Identitas buku

Judul: Bulan
Penulis: Tere Liye
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: 2015
Tebal buku: 400 hlm; 20 cm
ISBN: 978-602-03-1411-2

Tentang penulis

Tere Liye adalah penulis berbakat dengan segala imajinasinya yang telah menghasilkan
karya-karya luar biasa. Tere Liye adalah penulis buku-buku yang sering masuk penjualan
best seller dan top ten di toko-toko buku di Indonesia. Bahkan beberapa karyanya telah
diangkat menjadi film.

**
Namanya Seli, usianya 15 tahun, kelas sepuluh. Dia sama seperti remaja yang lain.
Menyukai hal yang sama, mendengarkan lagu-lagu yang sama, pergi ke gerai fast food,
menonton serial drama, film, dan hal-hal yang disukai remaja.

Tetapi ada sebuah rahasia kecil Seli yang tidak pernah diketahui siapa pun. Sesuatu yang
dia simpan sendiri sejak kecil. Sesuatu yang menakjubkan dengan tangannya.

Namanya Seli. Dan tangannya bisa mengeluarkan petir.


Sinopsis

Buku Novel Bulan karya Tere Liye ini merupakan buku kedua dari serial novel Bumi. Jika di
novel Bumi menceritakan petualangan di klan Bulan, maka novel Bulan ini menceritakan
petualangan di klan Matahari.

Masih tentang kisah petualangan tiga remaja tangguh Raib, Seli, dan Ali. Namun kali ini ada
tambahan tokoh yakni ILY dan tokoh lainnya. Ily merupakan putra sulung dari Ilo, ily lulusan
akademi klan bulan dengan postur tubuh gagah dan sangat disiplin. Wajahnya amat tampan,
dengan bola mata hitam. Ily murah  senyum dan dalam senyumnya itu ada lesung pipi yang
membuat ily terlihat manis.

Awalnya, kedatangan Av, miss selena, Raib, Seli, Ali, dan Ily hanya untuk mencari sekutu
dalam menjaga perdamaian dunia antar klan serta menjaga agar si Tanpa Mahkota tetap di
tempatnya, yakni penjara bayangan di bawah bayangan. Namun, ketua konsil klan matahari,
Fala-tara-tana IV justru memanfaatkan mereka untuk menambah kekuatan sang ketua. Yakni
dengan mengikutsertakan Raib, Seli, Ali, dan Ily dalam kompetisi mencari bunga matahari
yang pertama mekar pada hari ke 10 sejak kompetisi itu di mulai.

Keluar dari portal, mereka langsung di sambut sorak sorai para penonton di tribun. Mereka
datang percis saat pembukaan acara festival bunga matahari.

Raib, Seli, Ali, dan Ily mengikuti kompetisi dengan mengunggangi Harimau putih dari
pegunungaan salju, Hadiah dari Mala tara tana II. Di tengah lapangan istana ilios, saat petir
menghantam api unggun, sembilan kontingen lain berderap meninggalkaan lapangan istana
besama hewan yang di tungganginya menerobos gerbang-gerbang yang ada. Raib dan
rombongan menuju utara, mengikuti arahan Ily. Petualangan mereka di klan matahari di
mulai.

Memasuki hutan lebat, singgah di ternak lebah milik hana, melintasi padang perdu berduri,
memasuki hutan, melawan gorila, menghindari burung pemakan daging, melintasi lereng
pegunungan berkabut, menyebrangi danau, tiba di perkampungan danau teluk jauh, bertemu
mela-tara-nata II. Melawan monster danau teluk jauh, lolos dari air bah yang tumpah,
mendaki bukit, melewati lautan jamur beracun, memasuki lorong tikus bawah tanah. Dan
kembali ke peternakan lebah milik hana. Banyak rintangan yang mereka lewati, bertemu
dengan hal-hal baru, membantu kontingen lain, membantu orang yang bahkan mengusir
mereka.

Di akhir, mereka bertarung. Melawan ketua konsil yang hendak membuka portal penjara
bayangan di bawah banyangan dan membebaskan Si Tanpa Mahkota. Hana mengorbankan
lebahnya dan Ily mengorbankan dirinya.
Kelebihan

Buku novel ini sangat fantastik. Seru, menegangkan. Membuat para pembaca semakin
tertarik akan kelanjutan cerita dari serial buku bumi.

Kekurangan

Karena begitu fantastik, novel ini membuat para pembaca bertanya-tanya akan hal yang
kurang di terima oleh logika.

**
Novel Bulan merupakan novel kedua dari serial Bumi. Genrenya unik, petualangannya seru,
karakter tiap tokoh menarik. Bikin penasaran akan kelanjutan cerita berikutnya. Walaupun
sempat kecewa karena di akhir cerita Ily meninggal😢. Tapi ga masalah karena sesuatu yang
besar membutuhkan pengorbanan yang besar pulan.

Anda mungkin juga menyukai