Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam
semoga tercurah kepada Rasulullah SAW beserta keluarganya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Judul....................................................................................................................
Kata Pengantar....................................................................................................i
Daftar Isi.............................................................................................................ii
Kata Pengantar....................................................................................................iii
Bab I Pendahuluan..............................................................................................1
Bab II isi………………………………………………………………………..3
Lampiran.............................................................................................................7
ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KEGIATAN
BAB I
iii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak dapat dipungkiri lagi Indonesia merupakan salah satu negara yang
memiliki beragam kebudayaan yang unik dan berbeda di setiap daerahnya.
Indonesia juga diakui oleh dunia sebagai negara dengan kebudayaan yang masih
lestari dan terjaga. Khususnya di daerah jawa timur.
Di Jawa Timur kita dapat menemui berbagai kesenian dan kebudayaan seperti
Topeng Malangan. Ciri khas Topeng Malangan adalah pahatan karakter wajah
seseorang pada kayu yang nampak lebih nyata. Serta warna yang lebih beragam
dibandingkan topeng dari daerah lainnya. Warna-warna topeng juga
mencerminkan sifat/karakter tokoh, yaitu merah, putih, kuning, hijau, dan hitam.
Topeng Malangan atau wayang topeng merupakan sebuah tradisi dan
kebudayaan asli Malang.
Saat ini terdapat berbagai usaha untuk melestarikan topeng malangan, salah
satunya terdapat pada Banggar Busaya Asmoro Bangun yang berada di Jl.
Prajurit Slamet, Kedungmonggo, Karangpandan, Kec. Pakisaji, Kabupaten
Malang, Jawa Timur 65162. Dalam sanggar ini terdapat kesenian berupa topeng
malangan dan tari topeng malangan. Selain itu sanggar ini juga menjual topeng
malangan kepada pengunjung atau turis agar mereka dapat lebih mengenal dan
ikut melestarikan topeng malangan.
Terdapat juga usaha melestarikan topeng malangan kepada siswa melalui
projek penguatan profil pelajar Pancasila atau disingkat dengan P5. oleh karena
itu sekolah SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur mengadakan outing class
dengan tema Kearifan lokal. Sehingga diharapkan siswa-siswi
SMANTARNALA dapat melestarikan kebudayaan topeng malangan.
B. Dasar Hukum
1
1. Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 mengamanatkan bahwa "Negara memajukan kebudayaan nasional
Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat
dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya".
2. Permendikbudristek No. 56 Tahun 2022:
Memuat tiga opsi kurikulum yang dapat digunakan di satuan pendidikan dalam
rangka pemulihan pembelajaran beserta struktur Kurikulum Merdeka, aturan
terkait pembelajaran dan asesmen, serta beban kerja guru.
C. Tujuan
1. Untuk melestarikan kebudayaan asli malang berupa topeng malangan.
2. Untuk mengembangkan pengetahuan siswa tentang topeng malangan.
3. Sebagai wadah para siswa untuk menggali potensi dan mengembangkan
bakat.
4. Mencapai dimensi profil pelajar Pancasila .
D. Manfaat
1. Siswa dapat mengetahui tentang kebudayaan topeng malangan.
2. Siswa dapat mengembangkan ilmu pengetahuannya tentang topengg
malangan.
3. Siswa mendapatkan wadah untuk menggali postensi dan menggali bakat.
4. Tercapainya dimensi profil pelajar Pancasila.
2 BAB II
ISI
A. Nama Kegiatan
Kegiatan ini bernama Outing Class Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
Tema : Kearifan Lokal di Sanggar topeng asmara bangun.
Kegiatan Outing Class Proyek Penguatan profil pancasila (P5) dilaksanakan pada :
Hari : Kamis
Tanggal : 10 November 2022
Tempat : Jl. Prajurit Slamet, Kedungmonggo, Karangpandan, Kec.
Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65162.
C. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan P5 ini yaitu, seluruh siswa dan siswi kelas X1 sampai X2.
F.Tindak lanjut
Seluruh rangakaian kegiatan outing class P5 ini didokumentasi dan hasil
dokumentasi tersebut di upload di Instagram atau Tik-Tok perwakilan dari masing-
masing kelompok. Kemudian hasil karya berupa Topeng Malangan dipamerkan dan
3
dijual sehingga mendapatkan keuntungan dari menjual toeng tersebut. Lalu
keuntungan tersebut disimpan untuk kegiatan outing class selanjutnya.
D. Kepanitiaan
Ketua Kelompok : Dwiky Mahendra Bhirawa
E. Pelaksanaan Kegiatan
Bentuk dari kegiatan ini yaitu : mengetahbelajar dan mengetahui cara pembuatan
topeng malangan.
Pada hari kamis tanggal 10 november 2022, kami berangkat dari ksatria nala
pada pukul 07.00 WIB. Menggunakan bis sekolah, disepanjang perjalanan kami
membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit. Sesampainnya disana kami disambut
oleh beberapa topeng yang berada dipintu masuk. Kami masuk berbaris rapi agar
mudah untuk dihitung.
Setelah sambutan oleh coordinator dan pemilik sanggar padepokan. Kami
dijelaskan awal munculnya topeng – topeng beserta sejarah – sejarah topeng
malangan, warna pada topeng, karakter topeng, watak topeng, ciri – ciri khas
topeng, beberapa pengalaman pembuatan topeng dan bahan – bahan yang
digunakan untuk pembuatan topeng.
Sesudahnya materi, kami diajari oleh pemilik sanggar padepokan untuk cara
melukis topeng yang benar, kemudian kami melukis topeng sesuai selera, setelah
itu sambal menunggu topeng – topeng yang dijemur kami diajari juga untuk
menari topeng Bersama – sama.
8
Makan siang 6 Rp. 90.000.00 Rp 90.000.00
9
banner 1 Rp. 70.000.00 Rp. 70.000.00
BAB III
PENUTUP
5
Sekian laporan dari kami, semoga laporan ini dapat segera di terima oleh
pihak sekolah dan dapat segera di acc demi lancarnya kegiatan Outing class Terima
kasih dan mohon maaf jika ada salah kata ataupun salah menyebutan terimakasih.
6
Lampiran