AUDIO
Penggunaan Audio non Speech
1. Warning alert, status message
2. Peripheral awareness
3. Sonifikasi (dalam pendidikan, isu)
AUDIO
Dalam bidang komunikasi, istilah media yang sering kita sebut sebenarnya adalah penyebutan singkat
dari media komunikasi. Media komunikasi sangat berperan dalam mempengaruhi perubahan masyarakat.
Televisi dan radio adalah contoh media yang paling sukses menjadi pendorong perubahan. Audio-visual
juga dapat menjadi media komunikasi. Penyebutan audio-visual sebenarnya mengacu pada indra yang
menjadi sasaran dari media tersebut. Media audiovisual mengandalkan pendengaran dan penglihatan dari
khalayak sasaran (penonton). Produk audio-visual dapat menjadi media dokumentasi dan dapat juga
menjadi media komunikasi. Sebagai media dokumentasi tujuan yang lebih utama adalah mendapatkan
fakta dari suatu peristiwa.
AUDIO
Ketidakjelasan satu mode dapat dipecahkan dengan mengunakan informasi yang ditampilkan
melalui media lain. Misal: speech recognition system juga menggunakan kamera untuk
merekam gerakan bibir. Kata-kata yang tidak jelas atau frase datap dipecahkan lebih akurat
dengan menggunakan informasi visual.
Non-speech:
Dapat diasosiasikan dengan kejadian khusus, dan waktu yang dibutuhkan lebihpendek
Universal (mempunyai arti yang sama dibelahan bumi manapun)
Menyediakan informasi status
1. Warning alert, status message
'Berbunyi' bip 'n' Bops
• Peringatan, tanda, pesan status
Indikator status
Pesan kesalahan Alarm
• Apakah mereka akan mendengar, diidentifikasi, dan mengerti
Definisi Agent
Berikut adalah beberapa definisi agent dari beberapa sumber:
Disimpulkan [Romi Satria W, 2003]:
- Agent mempunyai kemampuan untuk melakukan suatu tugas/pekerjaan.
- Agent melakukan suatu tugas/pekerjaan dalam kapasitas untuk sesuatu, atau untuk orang lain.
Agent types
1. Goal-based
Tujuan-tujuan tertentu dapat dicapai dengan cara-cara berbeda.
Beberapa lebih baik, memiliki manfaat yang lebih tinggi.
Fungsi utililas memetakan urutan kedudukan (a sequence of states) dengan angka real.
Meningkatkan tujuan-tujuan :
Memilih tujuan dari tujuan-tujuan yang berbenturan
Memilih dengan tepat beberapa tujuan memiliki kemungkinan berhasil.
2. Utility-based
Agent membutuhkan tujuan untuk mengetahui situasi mana yang diharapkan.
Akan menjadi sulit ketika urutan yang panjang dari tindakan tindakan (actions)
dibutuhkan untuk mencari tujuan.
Typically investigated in search and planning research.
Major difference: future is taken into account
Is more flexible since knowledge is represented explicitly and can be manipulated.
3. Learning
Semua program-program agent terdahulu mendeskripsikan metode untuk memilih tindakan-
tindakan (actions).
Yet it does not explain the origin of these programs.
Learning mechanisms can be used to perform this task.
Teach them instead of instructing them.
Advantage is the robustness of the program toward initially unknown environments.
Learning element: introduce improvements in performance element.
Critic provides feedback on agents performance based on fixed performance standard.
Performance element: selecting actions based on percepts.
Corresponds to the previous agent programs
Problem generator: suggests actions that will lead to new and informativeexperiences.
Exploration vs. Exploitation
Karakteristik Agent
Autonomy
Untuk mencapai tujuan dalam melakukan tugasnya secara mandiri, agent harus memiliki
kemampuan kontrol terhadap setiap aksi yang mereka perbuat, baik aksi keluar maupun
kedalam. Dan satu hal penting lagi yang mendukung autonomy adalah masalah intelegensi
(intelligence) dari agent.
Intelligence, Reasoning, dan Learning
Dalam konsep intelligence, ada tiga komponen yang harus dimiliki: internal knowledge base,
kemampuan reasoning berdasar pada knowledge base yang dimiliki, dan kemampuan learning
untuk beradaptasi dalam perubahan lingkungan.
Mobility dan Stationary
Khusus untuk mobile agent, dia harus memiliki kemampuan yang merupakan karakteristik
tertinggi yang dia miliki yaitu mobilitas. Berkebalikan dari hal tersebut adalah stationary agent.
Delegation
Agent bergerak dalam kerangka menjalankan tugas yang diperintahkan oleh user. Fenomena
pendelegasian (delegation) ini adalah karakteristik utama suatu program disebut agent.
Reactivity
Karakteristik agent yang lain adalah kemampuan untuk bisa cepat beradaptasi dengan adanya
perubahan informasi yang ada dalam suatu lingkungan (enviornment).
Proactivity dan Goal-Oriented
Sifat proactivity boleh dikata adalah kelanjutan dari sifat reactivity. Agent tidak hanya dituntut
bisa beradaptasi terhadap perubahan lingkungan, tetapi juga harus mengambil inisiatif langkah
penyelesaian apa yang harus diambil dan selalu berorientasi kepada tujuan yang diembannya
(goal-oriented).
Communication and Coordination Capability:
Agent harus memiliki kemampuan berkomunikasi dengan user dan juga agent lain. Masalah
komunikasi dengan user adalah masuk ke masalah user interface dan perangkatnya, sedangkan
masalah komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dengan agent lain adalah masalah sentral
penelitian Multi Agent System (MAS). Bagaimanapun juga untuk bisa berkoordinasi dengan
agent lain dalam menjalankan tugas, perlu bahasa standard untuk berkomunikasi.
1. http://rizqialextoramadhan.wordpress.com/2010/04/20/audio-dan-agent/#more-406
2. http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile/1273/1081
3. yohanes_ari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/…/materi+8.pdf
4. http://tips-mempercepat-komputerku.blogspot.com/2008/07/pengertian-media-komunikasi-
dan-audio.html
5. http://irsanharjakusumah.blogspot.com/2010/05/audio-agent.html
6. http://dewiar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7389/Pertemuan-12.pdf
7. http://naeli.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/1375/M12-Sistem+Bersensor+Ganda.pdf
8. http://rizqialextoramadhan.wordpress.com/2010/04/20/audio-dan-agent/
9. http://parno.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/3311/imk-12-lama.pdf
1.