Anda di halaman 1dari 18

BAB 4 : JURNAL PENYESUAIAN

A. Pengertian Jurnal B. Fungsi Jurnal Penyesuaian


Penyesuaian
Sesuai dengan pengertian yang telah
Dalam suatu kegiatan akuntansi, ada
sebuah jurnal yang bermanfaat untuk dipaparkan di atas, jurnal penyesuaian pun
menetapkan saldo catatan akun pada buku
besar di periode akhir, jurnal tersebut adalah memiliki beberapa fungsi. Meliputi:
jurnal penyesuaian. Tak hanya itu, jurnal ini
juga berfungsi untuk menghitung beban dan a. Supaya akun nominal yakni akun
pendapatan pada periode yang bersangkutan. pendapatan serta bebannya bisa diakui
di suatu periode serta menunjukkan
Secara luas, pengertian dari jurnal situasi yang sesungguhnya.
penyesuaian sendiri merupakan jurnal yang
dibuat pada proses pencatatan perubahan b. Menghitung perkiraan nominal
saldo di dalam akun yang pada akhirnya (pendapatan serta beban) sebenarnya
akan mencerminkan saldo pada jumlah yang dalam periode terkait.
sesungguhnya.Sedangkan ayat jurnal
penyesuaian merupakan jurnal yang dibuat c. Menetapkan saldo catatan pada akun
untuk proses mencatat perubahan saldo pada buku besar di akhir periode sehingga
beberapa akun. Tujuannya agar saldo perkiraan saldo kewajiban dan harta
menunjukkan jumlah yang sesungguhnya. (saldo riil) menunjukkan jumlah
sesungguhnya.

d. Supaya di akhir periode, akun riil yang


berupa harta, kewajiban, serta modal
menampakkan situasi sebenarnya.

34

E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

C. Akun-Akun Penyesuaian

Adapun hal-hal yang perlu diadakan penyesuaian antara lain karena adanya:
1. Beban Yang Masih Harus dibayar (Accrued Expenses)

Untuk beban yang masih harus dibayar, ayat jurnal penyesuaian pada akhir periode:

Des. 31 Beban...... Rp xxx,xx


Hutang ....
Rp xxx,xx

Keterangan:

Beban................. (diisi nama beban yang harus dibayar)


Hutang.... (diisi nama beban yang harus dibayar)

Contoh:

Dalam Neraca Saldo Per 31 Desember 2003 Hutang Gaji dan Beban Gaji sebelum
penyesuaian sebagai berikut:

No. Akun Nama Akun Debet Kredit


--
211 Hutang Gaji -
Rp 21.600.000,00
511 Beban Gaji

35

E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

Data penyesuaian berdasarkan bukti memorial sebagai berikut:

PENJAHIT SATRIA

BUKTI MEMORIAL

Dari : Kabag. Akuntansi Nomor : 01/AJP/03

Untuk : Bagian Pembukuan Tanggal : 31 Desember 2003

Subyek : Setoran Modal Pemilik

Keterangan : Gaji Karyawan Bulan Des. 2003 akan dibayar tanggal 2 Januari 2004

sebesar Rp 4.200.000,-

Diketahui Oleh, Dibukukan Oleh,


(...................) (....................)

Rekapitulasi: Debet Rp Kredit


No. Akun 4.200.000,00 Rp -

511 Rp - 4.200.000,00
212 4.200.000,00 4.200.000,00
TOTAL Rp

Ayat Jurnal Penyesuaiannya:

Des. 31 Beban Gaji Rp 4.200.000,00 -


Hutang Gaji
- Rp 4.200.000,00
2. Beban dibayar dimuka

Untuk Beban dibayar dimuka ada dua cara pencatatan saat pembayaran beban tersebut:
a. Semula dicatat sebagai “Beban” (Beban...) atau Pendekatan Rugi/Laba.
Ayat jurnal saat membayar

.... .... Beban.... Rpxxx,xx -


Kas - Rpxxx,xx

Ayat jurnal penyesuaian akhir periode:

Des. 31 .... Dibayar dimuka Rpxxx,xx -


Beban .... - Rpxxx,xx

(Sebesar yang belum menjadi beban)

36

E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

b. Semula dicatat sebagai “Harta” (... dibayar dimuka) atau Pendekatan Neraca.
Ayat jurnal saat membayar

... ... .... dibayar dimuka Rpxxx,xx -


Kas - Rpxxx,xx

Ayat jurnal penyesuaian

Des. 31 Beban... Rpxxx,xx -


... Dibayar dimuka - Rpxxx,xx
(Sebesar yang telah menjadi beban)

Contoh:

a. Apabila semula dicatat sebagai “Beban” atau pendekatan Rugi/Laba:

Dalam Neraca Saldo per 31 Desember 2003 akun asuransi dibayar dimuka dan
Beban Asuransi sebelum penyesuaian sebagai berikut:

No. Akun Nama Akun Debet Kredit


--
114 Asuransi dibayar dimuka -
Rp 600.000,00
514 Beban Asuransi

Data penyesuaian per 31 Desember 2003 berdasarkan bukti memorial sebagai


berikut:

37

E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

PENJAHIT SATRIA

BUKTI MEMORIAL

Dari : Kabag. Akuntansi Nomor : 02/AJP/03

Untuk : Bagian Pembukuan Tanggal : 31 Desember 2003

Subyek : Setoran Modal Pemilik

Keterangan : Beban Asuransi sebesar Rp 600.000,- dibayar tanggal 1 April 2003

untuk masa 1 tahun terhitung sejak tanggal pembayaran

Diketahui Oleh, Dibukukan Oleh,


(...................) (....................)

Rekapitulasi: Debet Rp Kredit


No. Akun 150.000,00 Rp -
- 150.000,00
114 Rp 150.000,00 150.000,00
514
TOTAL Rp

Ayat jurnal
penyesuaian akhir periode (31 Desember 2003):

Des. 31 Asuransi dibayar dimuka Rp 150.000,00 -


Beban Asuransi
- Rp 150.000,00
(Sebesar yang belummenjadi beban)

Perhitungan:

Beban asuransi setahun sebesar Rp 600.000,- per bulan Rp 50.000,- Yang telah
menjadi beban dari 1 April sampai 31 Desember 2003 = 9 bulan, yang belum menjadi
beban 3 bulan @ Rp 50.000,- = Rp 150.000,-

b. Apabila semula dicatat sebagai “Harta” (... dibayar dimuka) atau Pendekatan Neraca:

Dalam Neraca Saldo per 31 Desember 2003 akun Asuransi dibayar dimuka dan
Beban Asuransi sebelum penyesuaian sebagai berikut:

No. Akun Nama Akun Debet Kredit


Rp 600.000,00 -
114 Asuransi dibayar dimuka -
-
514 Beban Asuransi

Data penyesuaian 31 Desember 2003 berdasarkan bukti memorial sebagai berikut:

38

E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

PENJAHIT SATRIA

BUKTI MEMORIAL

Dari : Kabag. Akuntansi Nomor : 02/AJP/03

Untuk : Bagian Pembukuan Tanggal : 31 Desember 2003


Subyek : Setoran Modal Pemilik

Keterangan : Asuransi dibayar dimuka Rp 600.000,- dibayar tanggal 1 April 2003

untuk masa 1 tahun terhitung sejak tanggal pembayaran

Diketahui Oleh, Dibukukan Oleh,


(...................) (....................)

Rekapitulasi: Debet Rp Kredit


No. Akun 450.000,00 Rp -
- 450.000,00
514 Rp 450.000,00 450.000,00
114
TOTAL Rp

Ayat jurnal penyesuaian akhir periode (31 Desember 2003) :

Des. 31 Beban Asuransi Rp 450.000,00 -


Asuransi dibayar dimuka
- Rp 450.000,00
(Sebesar yang telah menjadi beban)

Perhitungan:

Beban asuransi setahun sebesar Rp 600.000,- per bulan Rp 50.000,-

Yang telah menjadi beban beban dari 1 April sampai 31 Desember 2003 = 9bulan
@ Rp 50.000,- =Rp 450.000,-

39

E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

3. Penghasilan/pendapatan yang masih harus diterima


Ayat jurnal penyesuaian akhir periode sebagai berikut:

... ... Piutang ... Rp xxx,xx -


Pendapatan ... - Rp xxx,xx

Contoh:
Dalam Neraca Saldo per 31 Desember 2003 Akun Piutang bunga dan Pendapatan Bunga
sebelum penyesuaian sebagai berikut:

No. Akun Nama Akun Debet Kredit


--
113 Piutang Bunga --

412 Pendapatan Bunga

Data Penyesuaian berdasarkan bukti memorial sebagai berikut:

PENJAHIT SATRIA

BUKTI MEMORIAL

Dari : Kabag. Akuntansi Nomor : 03/AJP/03


: 31 Desember 2003
Untuk : Bagian Pembukuan Tanggal

Subyek : Setoran Modal Pemilik

Keterangan : Bunga yang masih harus diterima Rp 250.000,-

Diketahui Oleh, Dibukukan Oleh,


(...................) (....................)

Rekapitulasi: Debet Rp Kredit


No. Akun 250.000,00 Rp -
- 250.000,00
112 Rp 250.000,00 250.000,00
412
TOTAL Rp

Ayat jurnal penyesuaian akhir periode sebagai berikut:

Des. 31 Piutang Bunga Rp 250.000,00 -


Pendapatan Bunga
- Rp 250.000,00

40
E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

4. Penghasilan diterima dimuka

Untuk penghasilan/pendapatan yang diterima dimuka ada dua cara pencatatan saat penerimaan
tersebut:

a. Semula dicatat sebagai “Pendapatan” (Pendapatan...) atau Pendekatan Rugi/Laba


Ayat jurnal saat menerima:

... ... Kas Rp xxx,xx -


Pendapatan ... - Rp xxx,xx

Ayat jurnal penyesuaian akhir periode:

... ... Pendaoatan .... Rp xxx,xx -


... diterima dimuka - Rp xxx,xx

(Sebesar yang belummenjadipendapatan)

b. Semula dicatat sebagai “Hutang” (.... diterima dimuka) atau Pendekatan Neraca
Ayat jurnal saat menerima:

... ... Kas Rp xxx,xx -


... diterima dimuka - Rp xxx,xx

Ayat jurnal penyesuaian akhir periode:

... ... .... diterima dimuka Rp xxx,xx -


Pendapatan ... - Rp xxx,xx

(Sebesar yang telah menjadi pendapatan)

Contoh:

1) Apabila saat penerimaan dicatat sebagai “Pendapatan” (Pendapatan...) atau


Pendekatan Rugi/Laba:

41

E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA


Dalam Neraca Saldo per 31 Desember 2003 Akun Sewa diterima di muka dan
Pendapatan Sewa sebelum penyesuaian sebagai berikut:

No. Akun Nama Akun Debet Kredit


--
214 Sewa diterima dimuka - Rp 2.400.000,00

413 Pendapatan sewa

Data penyesuaian per 31 Desember 2003 Akun Sewa diterima dimuka dan
Pendapatan Sewa sebelum penyesuaian sebagai berikut:

PENJAHIT SATRIA

BUKTI MEMORIAL

Dari : Kabag. Akuntansi Nomor : 04/AJP/03

Untuk : Bagian Pembukuan Tanggal : 31 Desember 2003

Subyek : Setoran Modal Pemilik

Keterangan : Pendapatan Sea Rp 2.400.000,- diterima tanggal 1 Mei 2003

untuk masa 1 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan

Diketahui Oleh, Dibukukan Oleh,


(...................) (....................)

Rekapitulasi: Debet Rp Kredit


No. Akun 800.000,00 Rp -
- 800.000,00
214 Rp 800.000,00 800.000,00
413
TOTAL Rp

Ayat jurnal penyesuaian akhir periode (31 Desember 2003) :

Des. 31 Pendapatan Sewa Rp 800.000,00 -


Sewa diterima dimuka
- Rp 800.000,00
(Sebesar yang belum menjadi pendapatan)
Perhitungan:

Pendapatan Sewa setahun Rp 2.400.000,- per bulan Rp 200.000,- Yang telah menjadi
Pendapatan dari 1 Mei sampai 31 Desember 2003= 8 bulan, yang belum menkadi
Pendapatan 4 bulan @ Rp 200.000,- = Rp 800.000,-

2) Pada saat penerimaan dicatat sebagai “Hutang” (... diterima dimuka) atau
Pendekatan Neraca
42

E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

Dalam Neraca Saldo per 31 Desember 2003 Akun Sewa diterima dimuka dan
Pendapatan Sewa sebelum penyesuaian sebagai berikut:

No. Akun Nama Akun Debet Kredit


- Rp 2.400.000,00
214 Sewa diterima dimuka --

413 Pendapatan sewa

Data penyesuaian per 31 Desember 2003 berdasarkan bukti memorial sebagai


berikut:

PENJAHIT SATRIA

BUKTI MEMORIAL

Dari : Kabag. Akuntansi Nomor : 04/AJP/03

Untuk : Bagian Pembukuan Tanggal : 31 Desember 2003

Subyek : Setoran Modal Pemilik

Keterangan : Sewa diterima dimuka Rp 2.400.000,- diterima tanggal 1 Mei 2003

untuk masa 1 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan

Diketahui Oleh, Dibukukan Oleh,


(...................) (....................)
Rekapitulasi: Debet Rp Kredit
No. Akun 1.600.000,00 Rp -

214 Rp - 1.600.000,00
413 1.600.000,00 1.600.000,00
TOTAL Rp

Ayat jurnal penyesuaian akhir periode (31 Desember 2003) :

Des. 31 Sewa diterima dimuka Rp 1.600.000,00 -


Pendapatan sewa
- Rp 1.600.000,00
(Sebesar yang telah menjadi Pendapatan)

Perhitungan:

Pendapatan Sewa setahun sebesar Rp 2.400.000,- per bulan Rp 200.000,-Yang telah


menjadi Pendapatan dari 1 Mei sampai 31 Desember 2003 = 8 bulan @ Rp
200.000,- = Rp 1.600.000,-

43

E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

5. Taksiran piutang tak tertagih

Untuk taksiran piutang tak tertagih ada dua cara pendekatan yang biasa digunakan yakni:

 Pendekatan Neraca
 Pendekatan Rugi/Laba

Ayat jurnal penyesuaian untuk taksiran piutang tak tertagih akhir periode adalah:

... ... Beban Kerugian Piutang Rp xxx,xx -


Cad. Kerugian Piutang - Rp xxx,xx

Jika digunakan pendekatan neraca (taksiran piutang tak tertagih dihitung dari saldo piutang),
maka yang perlu diperhatikan adalah keterangan dari data penyesuaian menurut bukti memorial
dan saldo akun “Cadangan Kerugian Piutang” di Neraca Saldo sebelum penyesuaian, apakah
bersaldo debet atau bersaldo kredit.

Contoh:
Dalam Neraca Saldo per 31 Desember 2003 sebelum penyesuaian terdapat perkiraan:

- Piutang Usaha......................... Rp 4.500.000,- (Debet)


- Cadangan Kerugian piutang.... Rp 20.000,- (Kredit)

Data penyesuaian berdasarkan bukti memorial sebagai berikut:

44

E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

PENJAHIT SATRIA

BUKTI MEMORIAL

Dari : Kabag. Akuntansi Nomor : 05/AJP/03


: 31 Desember 2003
Untuk : Bagian Pembukuan Tanggal

Subyek : Setoran Modal Pemilik

Keterangan : Piutang tak tertagih ditaksir 2% dari Saldo Piutang

Diketahui Oleh, Dibukukan Oleh,


(...................) (....................)

Rekapitulasi: Debet Kredit


No. Akun

TOTAL

a) Apabila Cadangan Kerugian Piutang di Neraca Saldo bersaldo Debet, maka taksiran
piutang tak tertagih ditambah dengan saldo debet tersebut, jumlah inilah yang dimasukkan
dalam ayat jurnal penyesuaian per 31 Desember 2003 sebagai berikut:

Des. 31 Beban Kerugian Piutang Rp 110.000,00 -


Cad. Kerugian Piutang
- Rp 110.000,00

Perhitungan:
Taksiran piutang tak tertagih 2% dari Rp 4.500.000,- = Rp 90.000,-

Cadangan kerugian piutang (Debet) = Rp 20.000,-

Jumlah= Rp 90.000,- + Rp 20.000,- = Rp 110.000,-

b) Apabila Cadangan Kerugian Piutang di Neraca Saldo bersaldo Kredit, maka taksiran
piutang tak tertagih dikutang dengan saldo kredit tersebut, hasilnya inilah yang
dimasukkan dalam ayat jurnal penyesuaian per 31 Desember 2003 sebagai berikut:

Des. 31 BebanKerugianPiutang Rp 70.000,00 -


Cad. KerugianPiutang
- Rp 70.000,00

45

E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

Perhitungan:

Taksiran piutang tak tertagih 2% dari dari Rp 4.500.000,- = Rp 90.000,-

Cadangan kerugian piutang (kredit) = Rp 20.000,-


Jumlah = Rp 90.000,00 – Rp 20.000,00 = Rp 70.000,00

c) Apabila data penyesuaian menurut bukti memorial sebagai berikut:

PENJAHIT SATRIA

BUKTI MEMORIAL

Dari : Kabag. Akuntansi Nomor : 05/AJP/03

Untuk : Bagian Pembukuan Tanggal : 31 Desember 2003

Subyek : Setoran Modal Pemilik

Keterangan : Cadangan kerugian piutang ditambah 2% dari saldo piutang

Diketahui Oleh, Dibukukan Oleh,


(...................) (....................)
Rekapitulasi: Debet Kredit
No. Akun

TOTAL

Ayat jurnal penyesuaian per 31 Desember 2003 sebagai berikut:

Des. 31 Beban Kerugian Piutang Rp 90.000,00 -


Cad. Kerugian Piutang
- Rp 90.000,00
Perhitungan:

Cadangang kerugian piutang ditambah 2% dari Rp 4.500.000,- = Rp 90.000,-


Catatan:

1) Apabila data penyesuaian dalam bukti memorial menyebutkan bahwa:


- Kerugian piutang ditaksir...% dari saldo piutang atau;
- Cadangan kerugian piutang dijadikan ...% dari saldo piutang atau;

46

E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

- Penyisihan kerugian piutang dinaikkan ,menjadi ...% dari saldo piutang, maka:
a) Apabila Cadangan kerugian piutang bersaldo (Debet) ditambahkan
b) Apabila Cadangan kerugian piutang bersaldo (Kredit) dikurangkan

2) Apabila data penyesuaian dalam bukti memorial menyebutkan bahwa:

Cadangan kerugian piutang ditambah...% dari saldo piutang, jumlah yang diperoleh
inilah yang dibuatkan jurnal penyesuaian dengan tidak memperhatikan apakah akun
Cadangan kerugian piutang bersaldo debet atau kredit.

Jika digunakan pendekatan Rugi/Laba (tkasiran piutang tak tertagih dihitung dari
penjualan), menurut metode ini, jumlah taksiran kerugian atas piutang dihubungkan
dengan jumlah penjualan dalam periode yang bersangkutan. Setiap akhir periode
jumlah kerugian atas piutang ditaksir sekian persen dari jumlah penjualan kredit,
kadang-kadang dihitung dari jumlahpenjualan bruto (penjualan kredit + Penjualan
tunai). Besarnya prosentase yang digunakan berdasarkan pengalaman tahun-tahun
sebelumnya. Jumlah yang dicantumkan dalam ayat penyesuaian tidak tergantung pada
saldo “Cadangan kerugian piutang” yang sudah ada sebelum ayat penyesuaian
dikerjakan.
6. Penyusutan aktiva tetap

Ayat jurnal penyesuaian untuk aktiva tetap akhir periode adalah:

... ... Beban Penyusutan .... Rp xxx,xx -


AkumulasiPenyusutan .... - Rp xxx,xx

Contoh:

Dalam Neraca Saldo Penjahit Satria Kendari per 31 Desember 2003:

47

E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

No. Akun Nama Akun Debet Kredit

121 Peralatan Rp 6.000.000,00 -

122 Akumulasi Penyusutan Peralatan - Rp 2.000.000,00

518 Beban Penyusutan Peralatan --

Data penyesuaian sesuai bukti memorial berikut:

PENJAHIT SATRIA

BUKTI MEMORIAL

Dari : Kabag. Akuntansi Nomor : 06/AJP/03

Untuk : Bagian Pembukuan Tanggal : 31 Desember 2003

Subyek : Setoran Modal Pemilik

Keterangan : Penyusutan peralatan untuk tahun 2003 ditetapkan Rp 1.000.000,-

Diketahui Oleh, Dibukukan Oleh,


(...................) (....................)

Rekapitulasi: Debet Rp Kredit


No. Akun 1.000.000,00 Rp -

515 Rp - 1.000.000,00
122 1.000.000,00 -
TOTAL Rp

Ayat jurnal penyesuaian per 31 Desember 2003 sebagai berikut:

Des. 31 Beban Peny. Peralatan Rp 1.000.000,00 -


AkumulasiPenyusutan Peralatan
- Rp 1.000.000,00

7. Koreksi kesalahan/pembebanan/pemindahan dari satu rekening ke rekening


lainnya

8. Penerimaan/pengeluaran yang telah dicatat oleh Bank tetapi perusahaan belum


mencatatnya

9. Persediaan barang dagang, khusus untuk perusahaan dagang yang mencatat


persediaannya menurut sistem fisik (Phisical system) atau sistem (periodical
system).

48

E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

Data penyesuaian berdasarkan bukti memorial sebagai berikut:

PENJAHIT SATRIA

BUKTI MEMORIAL

Dari : Kabag. Akuntansi Nomor : 01/AJP/03

Untuk : Bagian Pembukuan Tanggal : 31 Desember 2003

Subyek : Setoran Modal Pemilik

Keterangan : Gaji Karyawan Bulan Des. 2003 akan dibayar tanggal 2 Januari 2004

sebesar Rp 4.200.000,-
Diketahui Oleh, Dibukukan Oleh,
(...................) (....................)

Rekapitulasi: Debet Rp Kredit


No. Akun 4.200.000,00 Rp -

511 Rp - 4.200.000,00
212 4.200.000,00 4.200.000,00
TOTAL Rp

Ayat Jurnal Penyesuaiannya: Rp 4.200.000,00 -

Des. 31 Beban Gaji - Rp 4.200.000,00


Hutang Gaji

10. Beban dibayar dimuka

Untuk Beban dibayar dimuka ada dua cara pencatatan saat pembayaran beban tersebut:
a. Semula dicatat sebagai “Beban” (Beban...) atau Pendekatan Rugi/Laba.

Ayat jurnal saat membayar

.... .... Beban.... Rpxxx,xx -


Kas - Rpxxx,xx

Ayat jurnal penyesuaian akhir periode:

49

E-MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

Des. 31 .... Dibayar dimuka Rpxxx,xx -


Beban .... - Rpxxx,xx

(Sebesar yang belum menjadi beban)

b. Semula dicatat sebagai “Harta” (... dibayar dimuka) atau Pendekatan Neraca.

Ayat jurnal saat membayar Rpxxx,xx -


- Rpxxx,xx
... ... .... dibayar dimuka
Kas
Ayat jurnal penyesuaian

Des. 31 Beban... Rpxxx,xx -


... Dibayar dimuka - Rpxxx,xx

(Sebesar yang telah menjadi beban)

c. Apabila semula dicatat sebagai “Beban” atau pendekatan Rugi/Laba:

Dalam Neraca Saldo per 31 Desember 2003 akun asuransi dibayar dimuka dan Beban
Asuransi sebelum penyesuaian sebagai berikut:

No. Akun Nama Akun Debet Kredit


--
114 Asuransi dibayar dimuka -
Rp 600.000,00
514 Beban Asuransi

Data penyesuaian per 31 Desember 2003 berdasarkan bukti memorial sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai