JAWABAN QUIZ EKSPERIMEN

Nama : Narita Ayu Maharani

Npm : 20207270066
Kelas : 2n Minggu
Mata Kuliah : Aplikasi Komputer

Suatu eksperimen bertujuan mempelajari pengaruh metode pembelajaran (A) dan tes formatif
(B) terhadap kemampuan berpikir kritis matematis (Y). Untuk keperluan tersebut diambil
empat kelompok sampel acak yaitu 2 kelompok untuk diberi metode Inquiri (A1) dan 2
kelompok lain diberi metode Drill (A2). Setiap kelompok masing-masing metode dibagi dua
secara acak untuk diberi bentuk tes formatif uraian (B1) dan bentuk pilihan ganda (B2).

Skor kemampuan berpikir kritis matematis (Y) setelah pemberian metode pembelajaran (A)
dan bentuk tes formatif (B) tersebut disajikan sebagai berikut:
A
B
A1 A2
72 73
71 73
72 74
71 73
70 71
B1
72 73
72 72
74 72
73 72
73 72
73 73
73 73
73 72
72 72
71 74
B2
73 72
74 73
73 73
74 71
74 72
Catatan:
Nilai sudah ditambahkan dari 2 digit terakhir NPM yaitu: 20207270066
SOAL:
1. BUATLAH HIPOTESIS PENELITIANNYA BAIK DALAM BENTUK
PERNYATAAN MAUPUN STATISTIK
Berdasarkan judul penelitian tersebut maka diketahui hipotesis penelitiannya adalah
sebagai berikut :
a) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis (Y) yang signifikan antara
Metode Inquiri (A1) dengan Metode Drill (A2). (hipotesis main effect)
b) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis (Y) yang signifikan antara
Tes Formatif Uraian (B1) dengan Tes Formatif Pilihan Ganda (B2). (hipotesis main
effect)
c) Terdapat pengaruh interaksi signifikan antara Metode Pembelajaran (A) dan Tes
Formatif (B) terhadap kemampuan berpikir kritis matematis (Y). (hipotesis interaksi)
d) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis (Y) yang signifikan antara
Metode Inquiri (A1) dengan Metode Drill (A2) khusus Tes Formatif Uraian (B1).
(hipotesis simple effect)
e) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis (Y) yang signifikan antara
Metode Inquiri (A1) dengan Metode Drill (A2) khusus Tes Formatif Pilihan Ganda
(B2). (hipotesis simple effect)
f) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis (Y) yang signifikan antara
Tes Formatif Uraian (B1)dengan Tes Formatif Pilihan Ganda (B2) khusus Metode
Inquiri (A1). (hipotesis simple effect)
g) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis (Y) yang signifikan antara
Tes Formatif Uraian (B1)dengan Tes Formatif Pilihan Ganda (B2) khusus Metode
Drill (A2) . (hipotesis simple effect)
2. UJILAH HIPOTESIS TERSEBUT (7)
a) Hipotesis Main effect A (Hipotesis 1)
Pengaruh A (metode) terhadap Y (main effect A) :
H0 : Tidak ada perbedaan Y (kemampuan berpikir kritis) yang signifikan antara A1
dengan A2
H1: Terdapat perbedaan Y (kemampuan berpikir kritis) yang signifikan terhadap
A1 dengan A2
Hipotesis statistik:
Ho : µA1 = µA2
H1 : µA1 ≠ µA2
 Hasil Output SPSS

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable: KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

Type III Sum of

Source Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 5.000a 3 1.667 1.818 .161

Intercept 210250.000 1 210250.000 229363.636 .000
A .000 1 .000 .000 1.000
B 2.500 1 2.500 2.727 .107
A*B 2.500 1 2.500 2.727 .107
Error 33.000 36 .917
Total 210288.000 40
Corrected Total 38.000 39

a. R Squared = .132 (Adjusted R Squared = .059)

Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai sig. sebesar 1,000 > 0,05 sehingga H1 ditolak
dan H0 diterima maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang
signifikan Y (kemampuan berpikir kritis) antara A1 dengan A2.
b) Hipotesis Main effect B (Hipotesis 2)
Pengaruh B terhadap Y (main effect B) :
H0 : Tidak ada perbedaan Y yang signifikan antara B1 dengan B2
H1: Terdapat perbedaan Y yang signifikan antara B1 dengan B2
Hipotesis statistik:
Ho : µB1 = µB2
H1 : µB1 ≠ µB2
Hasil Output SPSS
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

Type III Sum of

Source Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 5.000 a

3 1.667 1.818 .161
Intercept 210250.000 1 210250.000 229363.636 .000
A .000 1 .000 .000 1.000
B 2.500 1 2.500 2.727 .107
A*B 2.500 1 2.500 2.727 .107
Error 33.000 36 .917
Total 210288.000 40
Corrected Total 38.000 39

a. R Squared = .132 (Adjusted R Squared = .059)

 Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai sig. sebesar 0,107 > 0,05 H0 diterima dan H1
ditolak maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan Y
(kemampuan berpikir kritis) antara B1 dengan B2.

c) Hipotesis Interaksi (Hipotesis 3)

Hipotesis yang diuji:
Ho : Tidak terdapat pengaruh signifikan interaksi antara A dan B terhadap Y
H1 : Terdapat pengaruh signifikan interaksi antara A dan B terhadap Y
Hipotesis statistik:
Ho : Int. AxB = 0
H1 : Int. AxB ≠ 0
Hasil Output SPPS
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

Type III Sum of

Source Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 5.000a 3 1.667 1.818 .161

Intercept 210250.000 1 210250.000 229363.636 .000
A .000 1 .000 .000 1.000
B 2.500 1 2.500 2.727 .107
A*B 2.500 1 2.500 2.727 .107
Error 33.000 36 .917
Total 210288.000 40
Corrected Total 38.000 39
a. R Squared = .132 (Adjusted R Squared = .059)

Berdasarkan tabel tersebut diatas diperoleh nilai sig. sebesar 0,107 > 0,05 H1 ditolak
dan H0 diterima maka tidak terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara A dan
B terhadap Y.
 HIPOTESIS SIMPLE EFFECT
Hasil Output SPPS SIMPLE EFFECT: (hipotesis 4,5,6,7)

Multiple Comparisons
Dependent Variable: Y
Tukey HSD

Mean Difference 95% Confidence Interval

(I) INTERAKSI (J) INTERAKSI (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound

A1B1 A1B2 -1.00 .428 .109 -2.15 .15

A2B1 -.50 .428 .651 -1.65 .65

A2B2 -.50 .428 .651 -1.65 .65

A1B2 A1B1 1.00 .428 .109 -.15 2.15
A2B1 .50 .428 .651 -.65 1.65
A2B2 .50 .428 .651 -.65 1.65
A2B1 A1B1 .50 .428 .651 -.65 1.65
A1B2 -.50 .428 .651 -1.65 .65
A2B2 .00 .428 1.000 -1.15 1.15
A2B2 A1B1 .50 .428 .651 -.65 1.65

A1B2 -.50 .428 .651 -1.65 .65

A2B1 .00 .428 1.000 -1.15 1.15

Based on observed means.

The error term is Mean Square(Error) = .917.

 Hipotesis 4 (Hipotesis perbedaan Y antara A1 dengan A2 khusus untuk kelompok

B1)
Hipotesis yang diuji:
Ho: Tidak terdapat perbedaan signifikan Y antara A1 dengan A2 khusus untuk
kelompok B1
H1: Terdapat perbedaan signifikan Y antara A1 dengan A2 khusus untuk
kelompok B1
Hipotesis statistik:
Ho : µA1B1 = µA2B1
H1 : µA1B1 ≠ µA2B1
Berdasarkan tabel tersebut diatas diperoleh nilai sig. sebesar 0,651 > 0,05 H1
ditolak dan H0 diterima maka tidak terdapat perbedaan signifikan Y antara A1
dengan A2 khusus untuk kelompok B1
 Hipotesis 5 (Hipotesis perbedaan Y antara A1 dengan A2 khusus untuk kelompok
B2)
Hipotesis yang diuji:
Ho: Tidak terdapat perbedaan signifikan Y antara A1 dengan A2 khusus untuk
kelompok B2
H1: Terdapat perbedaan signifikan Y antara A1 dengan A2 khusus untuk
kelompok B2
Hipotesis statistik:
Ho : µA1B2 = µA2B2
H1 : µA1B2 ≠ µA2B2
Berdasarkan tabel tersebut diatas diperoleh nilai sig. sebesar 0,651 > 0,05 H1
ditolak dan H0 diterima maka tidak terdapat perbedaan signifikan Y antara A1
dengan A2 khusus untuk kelompok B2
 Hipotesis 6 (Hipotesis perbedaan Y antara B1 dengan B2 khusus untuk kelompok
A1)
Hipotesis yang diuji:
Ho: Tidak terdapat perbedaan signifikan Y antara B1 dengan B2 khusus untuk
kelompok A1
H1: Terdapat perbedaan signifikan Y antara B1 dengan B2 khusus untuk
kelompok A1
Hipotesis statistik:
Ho : µA1B1 = µA1B2
H1 : µA1B1 ≠ µA1B2
Berdasarkan tabel tersebut diatas diperoleh nilai sig. sebesar 0,109 > 0,05 H1
ditolak dan H0 diterima maka Tidak terdapat perbedaan signifikan Y antara B1
dengan B2 khusus untuk kelompok A1

 Hipotesis 7 (Hipotesis perbedaan Y antara B1 dengan B2 khusus untuk kelompok

A2)
Hipotesis yang diuji:
Ho: Tidak terdapat perbedaan signifikan Y antara B1 dengan B2 khusus untuk
kelompok A2
H1: Terdapat perbedaan signifikan Y antara B1 dengan B2 khusus untuk
kelompok A2
 Hipotesis statistik:
Ho : µA2B1 = µA2B2
H1 : µA2B1 ≠ µA2B2
Berdasarkan tabel tersebut diatas diperoleh nilai sig. sebesar 1,000 > 0,05 H1
ditolak dan H0 diterima maka Tidak terdapat perbedaan signifikan Y antara B1
dengan B2 khusus untuk kelompok A2
Keterangan :

Nilai Taraf sig

HIPOTESIS Keputusan
Sig. (α=0,05)
Perbedaan Y antara 0,651 0,05 Karena 0,651>0,05 maka H1 ditolak dan
A1 dengan A2 khusus H0 diterima : “Tidak Terdapat perbedaan
untuk kelompok B1 antara A1 dengan A2 yang signifikan
(A1B1 DAN A2B1) khusus untuk kelompok B1.
Perbedaan Y antara 0.651 0,05 Karena 0,651 >0,05 maka H1 ditolak dan
A1 dengan A2 khusus H0 diterima : “Tidak terdapat perbedaan
untuk kelompok B2 antara A1 dengan A2 yang signifikan
(A1B2 DAN A2B2) khusus untuk kelompok B2.

3. TENTUKAN PENGUJIAN PRA SYARAT ANALISIS NORMALITASNYA (8)

 Uji Normalitas Data A1 (Metode Inquiri)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Metode Inquary
N 20
Mean 34.50
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 1.147
Absolute .219
Most Extreme Differences Positive .131
Negative -.219
Kolmogorov-Smirnov Z .977
Asymp. Sig. (2-tailed) .295

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.
Dari hasil output spss di atas diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,295. Nilai sig. tersebut
(0,295) > taraf signifikansi (0,05), oleh karena itu dapat dikatakan bahwa sampel berasal
dari populasi yang berdistribusi normal.
 Uji Normalitas Data A2 (Metode Drill)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Metode Drill
N 20
Mean 34.50
Normal Parametersa,b
Std. Deviation .827
Absolute .227
Most Extreme Differences Positive .227
Negative -.227
Kolmogorov-Smirnov Z 1.016
Asymp. Sig. (2-tailed) .253

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.
Dari hasil output spss di atas diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,253. Nilai sig. tersebut
(0,253) > taraf signifikansi (0,05), oleh karena itu dapat dikatakan bahwa sampel berasal
dari populasi yang berdistribusi normal.
 Uji Normalitas Data B1 (Tes Formatif Uraian)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Tes Formatif Uraian
N 20
Mean 34.25
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 1.020
Absolute .203
Most Extreme
Positive .197
Differences
Negative -.203
Kolmogorov-Smirnov Z .909
Asymp. Sig. (2-tailed) .381
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Dari hasil output spss di atas diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,381. Nilai sig. tersebut
(0,381) > taraf signifikansi (0,05), oleh karena itu dapat dikatakan bahwa sampel berasal
dari populasi yang berdistribusi normal.
 Uji Normalitas Data B2 (Tes Formatif Pilihan Ganda)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Tes Formatif Pilihan
Ganda
N 20
Mean 34.75
Normal Parametersa,b
Std. Deviation .910
Absolute .258
Most Extreme Differences Positive .192
Negative -.258
Kolmogorov-Smirnov Z 1.155
Asymp. Sig. (2-tailed) .139

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.
Dari hasil output spss di atas diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,139. Nilai sig. tersebut
(0,139) > taraf signifikansi (0,05), oleh karena itu dapat dikatakan bahwa sampel berasal
dari populasi yang berdistribusi normal.

 Uji Normalitas Data A1B1 (Metode Inquiri dengan Tes Uraian)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Metode Inquary dengan
Tes Uraian
N 10
Mean 34.0000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 1.15470
Absolute .200
Most Extreme Differences Positive .200
Negative -.200
Kolmogorov-Smirnov Z .632
Asymp. Sig. (2-tailed) .819

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.
Dari hasil output spss di atas diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,819. Nilai sig. tersebut
(0,819) > taraf signifikansi (0,05), oleh karena itu dapat dikatakan bahwa sampel berasal
dari populasi yang berdistribusi normal.
 Uji Normalitas Data A1B2 (Metode Inquiri dengen Tes Pilihan Ganda)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Metode Inquary dengan tes
Pilihan Ganda
N 10
Mean 35.0000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation .94281
Absolute .300
Most Extreme Differences Positive .200
Negative -.300
Kolmogorov-Smirnov Z .949
Asymp. Sig. (2-tailed) .329

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.
Dari hasil output spss di atas diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,329. Nilai sig. tersebut
(0,329) > taraf signifikansi (0,05), oleh karena itu dapat dikatakan bahwa sampel berasal
dari populasi yang berdistribusi normal.
 Uji Normalitas Data A2B1 (Metode Drill dengan Tes Uraian)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Metode Drill dengan Tes
Uraian
N 10
Mean 34.5000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation .84984
Absolute .222
Most Extreme Differences Positive .222
Negative -.222
Kolmogorov-Smirnov Z .702
Asymp. Sig. (2-tailed) .709
 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Dari hasil output spss di atas diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,709. Nilai sig. tersebut
(0,709) > taraf signifikansi (0,05), oleh karena itu dapat dikatakan bahwa sampel berasal
dari populasi yang berdistribusi normal.

 Uji Normalitas Data A2B2 (Metode Drill dengan Tes Pilihan Ganda)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Metode Drill dengan Tes
Pilihan Ganda
N 10
Mean 34.5000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation .84984
Absolute .222
Most Extreme
Positive .222
Differences
Negative -.222
Kolmogorov-Smirnov Z .702
Asymp. Sig. (2-tailed) .709
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Dari hasil output spss di atas diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,709. Nilai sig. tersebut
(0,709) > taraf signifikansi (0,05), oleh karena itu dapat dikatakan bahwa sampel berasal
dari populasi yang berdistribusi normal.

4. TENTUKAN PENGUJIAN PRA SYARAT ANALISIS HOMOGENITASNYA (3)

 Uji homogenitas data A1 dan A2

Test of Homogeneity of Variances

A1A2

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.340 1 38 .134

Berdasarkan output SPSS uji homogenitas pada tabel di atas diperoleh nilai sig. sebesar
0,134 > 0,05 artinya kedua kelompok data mempunyai varian yang sama atau homogen
 Uji homogenitas data B1 dan B2

Test of Homogeneity of Variances

B1B2

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.175 1 38 .678

Berdasarkan output SPSS uji homogenitas pada tabel di atas diperoleh nilai sig. sebesar
0,678 > 0,05 artinya kedua kelompok data mempunyai varian yang sama atau homogen

 Uji homogenitas data A1B1, A1B2, A2B1, dan A2B2

Test of Homogeneity of Variances

AB

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.182 3 36 .908

Berdasarkan output SPSS uji homogenitas pada tabel di atas diperoleh nilai sig. sebesar
0,908 > 0,05 artinya kedua kelompok data mempunyai varian yang sama atau homogen