Naskah Sosio Drama
Naskah Sosio Drama
Karakter :
- Mauren (pemimpin Genk) nela
- jessica (Anggota Genk) memed
- frey (Anggota Genk) gesa
- cathrine (anggota genk) tata
- nazura (Anak Baru yang di bully) dinda
- Pak Wahyu (Kepala sekolah) abed
- Pak Ahmad (Guru BK) kurnia
- Pak Jumsal (Wali Kelas) dava
- lunar (Saksi Mata) ale
- Nasir (Saksi Mata) naufal
- Yasin (Ketua kelas, Saksi Mata) dapris
Pemeran :
- abed
- dava
- dapris
- gesa
- dinda
- medi
- sella
- ale
- naufal
- tata
- kurnia
- nela
Ada cerita di sebuah SMA. Di sekolah megah ini ada sebuah kelompok jahat
yang suka menindas orang lain mereka adalah Mauren, Jessica, Frey, dan
Cathrine. Mereka suka memalak, memarahi dan membully murid lain.
frey : “Eh, guys, Gua denger hari ini kita bakal dapet anak pindahan di kelas
kita!”
Mauren : “Terus apa masalahnya ama gua?”
Frey : “Ya engga, gua kan Cuma ngasih tau lu! Kali aja lu kudet gitu!”
Cathrine : “ Iya gua juga denger, katanya sih namanya Nazura”
Jessica : “Hah, siapa Nazura? nama kok kaya komodo sih.“
Mauren : ’‘Hahaha, oke untuk hari ini kita bakal ngasih dia pelajaran
berharga buat dia biar gak bisa macem macem ama kita kedepannya.“
Ring... Ring...
Bel tanda masuk pun dimulai, semua anak sudah masuk ke dalam kelas kecuali
para anggota genk terkenal itu.
Brakkk…
Terdengar suara pintu terbanting, semua murid melihat ke asal suara.
Ya! Tak lain adalah Mauren, Jessica, Frey, dan Cathrine. Mereka dengan
santai nya memasuki kelas, dan bagaikan tak menghiraukan tatapan murid
kelasnya. Yasin yang merasa kesal bangkit dari duduknya dan menghampiri
mereka.
Setelah itu guru pun masuk yang dibelakangnya terdapat seorang murid.
Jumsal : “Yap! anak anak seperti yang sudah kalian ketahui kita memiliki seorang
murid baru! Tolong sedikit perhatiannya saat ia memperkenalkan diri“
Nazura: “Assalamuaikum wr.wb. perkenalkan nama saya Nazura pindahan dari SMA
Negeri. Mohon bantuannya agar saya bisa meyesuaikan diri di lingkungan sekolah
ini.”
Setelah pelajaran selesai, jam istirahat membuat semua murid bebas dari
pelajaran dan tugas dan bebas untuk makan dan minum dikantin.
Mauren : “Iya iya gua tau, udah gak usah di lanjutin ceramahnya! cape gua
dengernya“ (marah)
Lunar : ”Jangan nyolot gitu dong, kita bertiga kan cuma ngingetin aja”
Nasir : ”Itu benar kita cuman ngingetin aja”
Jessica : “Ahh… diam aja deh kalian”
Frey : “Gua setuju!”
Cathrine : “Banyak ngomong deh kalian” (sinis)
Yasin, Lunar dan Nasir pergi meninggalkan Nazura, Mauren, Jessica, Frey, dan
Cathrine dikelas menuju ke perpustakaan
Cathrine : ”Heh! lu itu cuman murid baru disini jadi jangan cari-cari perhatian deh”
Nazura : ”Tapi aku gak mencari perhatian”
Frey : ”Lu ini udah berani ngebantah sama kita”
Qamalia : ”Ta..ta..tapi”
Jessica : ”lu ini yah” (menampar Nazura)
Frey : ”Rasain lu”
Wali kelas yang tak sengaja lewat didepan kelas melihat seluruh kejadian
pembully-an yang dilakukan oleh Mauren dan teman-temannya.
Jumsal : ”kalian berempat apa yang kalian lakukan kepada Nazura?”
Mauren, Jessica, Frey, dan Cathrine : ”Hhhmmm... kami tidak melakukan apa-
apa?
Jumsal : “Apa-apaan saya lihat kalian membully Nazura. Mauren, Jessica, Frey,
dan Cathrine, Sepulang sekolah kalian semua harus temui bapak di ruang kepsek!”
Bel akhir sekolah telah berbunyi, Mauren dan teman-temannya segera menuju ke
ruang kepsek. Guru BK yang berada di depan ruang kepsek memanggil mereka
Ahmad : “Hei, kalian yang namanya Mauren, Jessica, Frey, dan Cathrine kan?
Cepat masuk kalian sudah di tunggu di ruang kepsek“.
Frey : “Iya pak“
Sekarang mereka berempat bisa dengan jelas melihat bahwa orang yang ada dalam
ruang kepala sekolah itu tak hanya Kepala sekolah, Guru BK dan Wali Kelas mereka
tetapi ada Lunar, Nasir, Yasin dan Nazura.
Ahmad : “Kita mulai saja ke pertanyaan pertama, tapi sebelumnya saya harap kamu
bisa menjawabnya dengan jujur dan tak ada kebohongan“
Mauren : “Iya pak saya akan menjawab dengan sejujurnya“ (menundukan kepalanya)
Mauren : “Iya maafin kita karena udah kasar sama kamu, setelah kejadian ini aku
harap aku dan teman temanku bisa berteman baik.”
Nazura : ”Iya gue maafin kalian berempat”
Lunar : ”Gitu dong Ren, dari dulu kek minta maafnya, kan enak dilihat.”
Nasir : ”Sekarang, udah deh kalian jangan ngebully orang lagi, pertemanan itu kan
indah.”