Anda di halaman 1dari 5

Judul : Pembullyan dalam Lingkungan Sekolah

Tokoh :

- Ramdi (pemimpin Genk)

- Indri ( Anggota Genk)

- Dika ( Anggota Genk)

- Mauren (Anggota Genk)

- Qamalia ( Anak baru yang di bully)

- Guru

- Nisa (Saksi Mata)

- Rina (Saksi Mata)

Ada cerita di sebuah SMP. Di sekolah ini ada sebuah kelompok jahat yang suka menindas orang lain
mereka adalah Mauren, Indri, Dika dan Ramdi. mereka suka memalak, memarahi dan membully
murid lain.

Indri : “ Eh,gua denger hari ini kita bakal dapet anak pindahan di kelas kita !”

Mauren : “ Trus Apa masalahnya ama gua ?”

Nisa : “ Ya engga , gua kan Cuma ngasih tau lu! Kali aja lu kudet gitu !”

Dika : “ Iya gua juga denger, katanya sih namanya Qamalia”

Mauren : “ Hah, siapa Qamalia ? nama kok kaya komodo sih. Hahaha, oke untuk hari ini kita bakal
ngasih dia pelajaran berharga buat dia biar gak bisa macem-macem ama kita kedepannya.“

Mauren dan temannya pun menyusun rencananya untuk memberikan pelajaran kepada anak baru
itu.

Ring... Ring...

Bel tanda masuk pun dimulai, semua anak sudah masuk ke dalam kelas kecuali para anggota genk
terkenal itu.

Brakkk…

Terdengar suara pintu terbanting, semua murid melihat ke asal suara. Ya! Tak lain adalah Ramdi dan
Dika. Mereka dengan santai nya memasuki kelas, dan bagaikan tak menghiraukan tatapan murid
kelasnya. Nisa yang merasa kesal bangkit dari duduknya dan menghampiri mereka.
Nisa : “ Hei!, Dika, Ramdi udah aku peringatin beberapa kali bukan. Kalo buka pintu tuh biasa aja,
gak usah dibanting segala. Kalo pintunya rusak mau gantiin ?“

Ramdi: “ Oh, properti sekolah yaa.. maaf maaf gua gak akan ngulangin kejadian banting pintu lagi
deh“

Nisa: “ Terserah deh ! aku ngasih tau serius , bukan bercanda!“

Dika: “ OH! YAUDAH! PERMISI!“

Setelah itu guru pun masuk yang dibelakangnya terdapat seorang murid.

Guru: “Yap ! anak anak seperti yang sudah kalian ketahui kita memiliki seorang

murid baru ! Tolong sedikit perhatiannya“

Qamalia : “ Assalamuaikum wr.wb. perkenalkan nama saya Qamalia pindahan dari SMP

Negri. Mohon bantuannya agar saya bisa meyesuaikan diri di lingkungan sekolah

ini.”

Setelah pelajaran selesai, jam istirahat tiba dan sekelompok orang jahat itu berkumpul.

Indri:“Mau kekantin gak ?“

Mauren:“Engga ah, gak nafsu makan gua“

Ramdi :“Mendingan kita gangguin anak baru itu“

Mereka mulai menghampiri Qamalia dan mengganggunya.

Mauren, Dika:“Hei, bagi duit dong“

Qamalia: “Aku nggak punya uang“ (sambil menundukan kepalanya.)

Indri :“Mana mungkin loe ngak punya duit!”

(Qamalia yang terdiam.)

Dika : “Cepet serahin duit lo kampungan!” (sambil mendorong Qamalia dengan

kasar)
Nisa dan Rina yang melihat Qamalia di dorong Dika, langsung pergi menghampiri mereka berlima.

Nisa :” Hei, kalian gaboleh begitu”

Mauren: “Bukan masalah lo ya! Jadi diem !”

Rina: “ Tapi kalian gak bisa gitu dong. Ngebentak dia seenaknya“

Nisa : “Walaupun masih baru dia kan teman kita juga”

Ramdi:“Iya iya kita tau, udah gak usah di lanjutin ceramahnya ! cape gua dengernya“

(marah)

Nisa:” Jangan nyolot gitu dong, kita bertiga kan cuma ngingati aja”

Indri : “Diam aja deh jangan banyak ngemeng”

Dika:“ Udahlah mendingan kita pergi aja daripada dengerin ceramah ga jelas”

Kemudian setelah sekelompok orang itu pergi, Nisa dan Rina membantu Qamalia untuk berdiri

Nisa :”Kamu ngak apa-apa kan Qamalia”

Qamalia :” Aku nggak apa-apa kok”

Rina:” Mereka bertiga itu memang keterlaluan”

Rina :” Dari pada disini mending ikut kita ke perpus”

Qamalia :” Gapapa aku di kelas aja”

Nisa:” Kalau gitu kita duluan yah”

Setelah mereka berdua pergi, sekelompok orang itu pun kembali ke kelas

BRAKK...

Suara meja yang di gebrak oleh Indri

Indri :” He lo itu cuman murid baru disini jadi jangan cari-cari perhatian deh”

Qamalia :” Tapi aku gak nyari perhatian”


Mauren :” Lo udah berani ngebantah sama kita” (menampar Qamalia)

Qamalia:”Aduhh”(meringis kesakitan)

Kebetulan bel masuk sudah berbunyi, guru pun masuk ke kelas dan tak sengaja melihat Qamalia
yang meringis kesakitan

Guru:”Qamalia, kamu kenapa kok pipi kamu merah begini?”

Nisa dan Rina pun melaporkan kejadian tersebut kepada guru

Rina:” Bu tadi mereka berempat ngebully Qamalia”

Nisa:”Iya bu tadi mereka juga sempat malak, ngedorong sama nampar Qamalia”

Guru yang mendengar hal itupun sontak kaget dan memanggil mereka semua agar mereka bisa
menjelaskan apa maksud kejadian tersebut.

Guru: “ saya harap kalian bisa menjawab dengan jujur dan tak ada kebohongan. Apa benar kalian
membully Qamalia? Kenapa kalian begitu ?“

Sekelompok orang itu pun hanya bisa terdiam, karena kesal guru pun kembali menanyakan hal yang
sama namun dengan suara yang lebih lantang.

Guru “Kenapa kalian ngebully Qamalia, emang punya masalah apa dia sama kalian (sedikit
mengeraskan suaranya.)

Mauren: “ kita cuman bercanda“

Rina yang ikut kesal dengan apa yang di katakan oleh Mauren pun membalas

Rina:” cuman bercanda apaan,orang kalian sampe main fisik gitu”

Guru: “ kalian ini keterlaluan banget, minta maaf ke Qamalia sekarang”

Akhirnya mereka semua pun meminta maaf kepada Qamalia dan Qamalia memaafkan mereka.
Guru: “Agar kalian jera dan tidak melakukan hal tersebut maka kalian saya beri hukuman untuk
membersihkan lapangan sekolah”

Sejak saat itu mereka pun jera dan mulai berteman dengan Qamalia tanpa membeda-bedakan

Anda mungkin juga menyukai