Asha:kok bisa sih khanda masih bisa santai disituasi seperti ini.ujar asha dalam hatinya
Ustazah heni: kepada Ashandrea dan khalda dipersilahkan untuk duduk di depan
Ustazah heni: khalda dan asha memiliki prestasi yang seimbang. Mereka berdua pandai dalam ilmu
Pengtahuan dasar, hafalan qur’an, hadist serta tafsir. Fasih Bahasa inggris dan arab
Juga taktercela akhlaknya. Dalam skala satu sampai sepuluh keduanya sama sama
Mendapat nilai 9,9. Nyaris mendekati sempurna.dan seperti tiap tahunnya pondok ini
akan mengirim lulusan terbaik untuk belajar dengan beasiswa full. Tahun ini kandidatnya asha dan
khalda .
Ustazah heni: khalda kamu semetara waktu tinggal di rumah asha.ustazah sudah konfirmasi dengan
orang tuamu
Asha dan khalda pun kembali ke asrama untuk mengambil barang ustazah heni dan mama
asha pun lanjut berbicara. Sesampainya di barak asha dan khalda pun segera mengemas barangnya.
Asha: gapapa aku malah senang ada kamu dirumah aku jadinya punya temen dirumah.
Khalda dan asha sampai ke rumah asha dan mereka segera beres beres. Keesokan harinya
Mama asha: kalian hari ini mau kemana? Sebelum pergi kesekolah besok.
Asha : kita ketoko buku aja yuk, mama ga ada kegiatan hari inikan.
Mama asha :ya, mama ga ada kegiatan hari ini yaudah kalian sarapan setelah itu kalian siap siap kita
ke toko buku.
Sesampainya ditoko buku, asha dan khalda memilih buku yang mereka perlukan saat sedang
memilih buku, tatapan khalda teralihkan padadua insan yang sedang bermesraan.
khalda: astagfirullahal’azim
Asha: masa sih kita melihat orang berbuat dosa seperti itu kita diam aja?
Keesokan harinya, asha dan khalda pun mulai masuk sekolah seperti biasanya. Khalda masuk
mencari ruang kepala sekolah .
Tiba tiba ada seorang cowo yang muncul didepan muka asha
Aidan pun melihat Asha yang jalan membelakanginya menuju keruang Kepala sekolah,Asha
pun mensejajarkan jalannya dengan khalda
Asha dan Khalda pun jalan menuju ke ruang kepsek.Sesampainya di ruang kepala sekolah.
Asha;Assalamualaikum pak
Asha:”gini pak,kami ini santriwati calon peraih beasiswa keluar negeri,tapi karena nilai kami
seimbang jadi kami diuji dengan dikirimkan kesekolah ini supaya kami belajar bertahan dari
lingkungan pergaulan yang bebas
Pak tona mengangkat gagang kaca matanya dan menatap asha tajam.
Pak tona: jadi menurut kalian sekolah ini mengijinkan praktek pergaulan bebas, begitu?
Pak tona: udah, ashandrea, khalda kalian masuk ke kelas. Ustazah heni sudah menjelaskan
semuanya kpada saya. Kalian tidak perlu menjalskan apa apa lagi
Merekapun meninggalkan ruang pak kepsek untuk menuju ke kelasnya. Dan mereka sampai
di kelas ipa satu. Disinilah mereka berada sekarang dengan berabagai ragam sifat makhluk yang
belum mereta tau bagaimana sikapnya. Merekapun terbengong memikirkan bagaiman mereka
bergabung dengan manusia tersebut tiba tiba seorang cowok mendorong mereka dari belakang
Asha : astaghfirullah!
Susanto :ih lagian ngapain sih ngalangin jalan eyke, eyke kan mau lewat.
Khalda : astaghfirullah!
Susanto : heh kalian kira eyke syaitonirrajim apa? Pakek istigfar lagi.
Asha : astaghfirullah!
Asha : aduhh!
Susanto : duh kasihan deh lo tadi udah ketabrak eyke, sekarang malah ketabrak meja. Sini eyke
tolongin
Ketika Susanto hendak membantu asha berjalan ketempat duduk khalda pun duluan
menjerit.
Tak lama setelah perdebatan barusan wahyu pun datang untuk melerai perdebatan kedua
makhluk itu. Asha pun memandangi cwok yang baru saja datang kesitu.
Susanto :ini loh cyin, ad dua alien nyasar kesekolah kita, sapose mereka?
Wahyu: kalian murid baru yang dibilang sama pak kepsek tadi ya yang masuk ke kelas ini?
Wahyu : iyah, aku sebagai ketua kelas disini. Kalian bisa duduk di bangku pojok tepat dibelakang
Susanto.
Susanto: apasih santo santo, pakek nama Panjang eyke dong SUSANTO alias susan. Eyke gamau ya
dipanggil santo santo begitu. Asha duduk sama susan ya
Khalda : gapapa asha duduk sama aku aja gak boleh dekat dekat sama yang bukan mahramnya
Khalda : ya jelas urusan lah santo, kamu itu cwo kita ini cwe
Susanto makin ngambek karena sedari tadi dirinya dipanggil santo selaluu
Asha : terima kasih ya kalian udah baik sama kita hari ini
Chika : sama sama sha, da, kalian jugak udah baik sama kita
Susanto : baik darimana nya? Perassan eyke sedari tadi mereka panggilin eyke santo mulu lah
Seluruhnya yang berada di situpun tersenyum simpul melihat kelakuan kawannya yang satu ini.
Asha dan khalda pun menuju ke tempat duduk yang sudah di instruksikan tadi oleh wahyu.pelajaran
pun berlanjut sampai bel pulang berbunyi.
Keesokan harinya mereka sekolah seperti biasa sampai bel istirahat pun berbunyi, dan mereka
semua keluar berhamburan untuk menuju ke kantin.
Asha: yuk khalda kita shalat dhuha, oya chik kalian duluan aja ya kekantinnya nnti aku sama khalda
nyusul setelah shalat dhuha.
Asha dan khalda pun segera menuju mushalla dan untuk melaksanakan shalat. Setelah
shalat ide khalda pun muncul untuk membangun rohis disekolah ini. Setelah shalat mereka berjalan
keluar dan duduk di kursi yang ada di dekat mushalla.
Khalda :sha gimana kalau kita buat acara rohis dimushalla ini ?
Asha : yakin kamu da? Membangun acara seperti ini diluar pondok susah loh
Khalda :in syaa Allah aku yakin. Setidaknya kita bisa menyadarkan orang yang pacaran.
Asha : okee kita tidak boleh menyerah sebelum mencobanya. Kita susuk chika sama ami yuk
kekantin
Asha dan khalda pun berjalan menuju kantin menyusul chika dan ami untuk menyampaikan
niat baik mereka. setelah istirahat mereka melanjutkan belajar hingga bel pulang berbunyi.
Sesampainya di rumah asha dan khalda membersihkan diri dan bersantai santai sembari membahas
acara rohis tadi. Mereka bersantai di ruang tengah
Mama asha :eh anak anak mama lagi santai santai, mama boleh gabung gak?
Mama asha : syukur kalau kalian bisa betah di sekolah yang bercampur seperti itu
Mama pun membiarkan kedua anak remaja itu berbicara tanpa ada dirinya diantara mereka
berdua dan mama pun pergi meninggalkan keduanya
Asha; iya ma
Asha dan khalda pun lanjut berbicara dan fokus mereka teralihkan Ketika bunyi handphone
asha berbunyi, dan ternyata ustadzah heni yang menelfon asha.
Ustadzah heni :waalaikumussalam, bangaimana kabar kamu dan khalda dan bagaimana juga dengan
sekolah kalian yang disitu
Asha : alhamdulillah baik ustadzah dan kawan kawan disekolah ini jugak seru seperti teman yang da
dipondok ustadzah
Ustadzah heni : alhamdulillah kalau kalian betah berada di situ. Oya apa plain kalian kedepan untuk
menemani hari hari kalian selama enam bulan kedeoan nnati?
Asha : rencananya asha dan khalda ingin membuat acara rohis selepas pulang sekolah setiap minggu
sekali. Setidaknya ada beberapa dari mereka yang mendapatkan hidayah untuk tidak dekat dekat
dengan lawan jenis apalagi yang bukan mahramnya .
Ustadzah heni : bagus sekali ide kalian berdua semoga Allah lancarkan niat baik kalian. Ustadzah
akan mensupprot kalian.
Ustadzah heni : sudah dulu ya asha ustadzah masih ada acara di pondok nnati kita bicara lagi.
Assalamualaikum
Asha tersenyum sumringah Ketika selesai berbicara dengan ustadzah heni dan ustadzah
mendukung ide mereka dengan baik.
Asha ; kata ustadzah, beliau mendukung ide kit aini untuk menydarkan mereka.
Khalda : alhamdulillah besok kita jumpai pak kepsek dan ketua osis untuk menyampaikan kalau
program ini akan kita buat setiap minggu sekali selepas pulang sekolah.
Asha : ya aku setuju.kita masuk kedalam dan istirahat biar kita besok semangat promosikan program
ini.
Khalda : ya
Keesokan harinya mereka sudah melaporkan program ini kepada pak tona dan ketos agar
dapat meresmikan acara ini dengan meriah.
Paulin : sok iya tuh anak maen buat acara gitu segala lagi
Celien : iyah tuh lin, katanya ingin memberikan kita pencerahan agar kembali ke jalan yang benar
Khalda, asha, chika, dan ami sudah membagikan formulir untuk mereka semua dan mereka
terima dengan senang hati walau ada juga dari mereka yang menerimanya tidak tulus . khalda
mengumumkan bahwa siang ini setelah pulang sekolah acara ini akan di remikan oleh pak kepsek
dan ketos
Pak tona : baik dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim acara ini resmi saya jadikan sebagai
acara rutin sekolah kita (suara gemuruh tepuk tangan dari setiap siswi yang hadir). Khalda silahkan
kamu mulai acarannya nak.
Semuanya : waalaikumussalam wr wb
Khalda : pada pertemuam kali ini saya akan membahas tentang pacarana dan apa akibat pacaran
bagi kita
Khalda : baik sampai disini materi kita ada yang ingin bertanya?
Salah satu dari kawn paulin pun ikut acara tersebut sevara diam agar tidak ketahuan oleh
paulin.
Khalda : okh baik pertemuan dan materi kita cukup sampai disini dulu dan akan kita lanjutkan di
pertemuan berikutnya.
Keesokan harinya mereka sekolah seperti biasa, dan betapa kagetnya khalda menpatkan
kabar dari chika dan ami bahwa ya ng berpacaran di sekolah kita sudah pada putus dikarena
Sebagian dari mereka yang putus kemaren adalah ank yang ikut kajian bareng khalda kemaren di
mushalla. Yofa pun meminta agar dirinya bergabung ke tim asha dan keluar dari timmnya paulin.
Asha: astaghfirullah saya tidak ngerebut teman mu tetapi yofa sendiri yang ingin bergabung sam tim
kami
Terlihat disana Susanto yang sedang berlari menuju asha dan paulin berada. Dia ingin
melerai perdebatan tersebut.
Paulin : ini bukan urusan lo ya, jadi gak usah sok ikut campur dalam masalah ini
Susanto : eh gr deh loo eyke cuman ga mau kalau asha terkenak semprotan gak jelas lu itu, yuk sha
khalda udah tungguin kita di sana.
Asha :assalamualaikum
Asha dan Susanto meninggalkan paulin yang kesal setengah mati
Susanto : hampir aja tadi asha kenak semprotan mak lampir untung aaja ada eyke
Semuanya tersenyum mendengar Susanto yang memanggil paulin dengan sebutan mak
lampir.
Susanto : cyinn/sayy eyke mau dong gabung kedalam acara yang kalian buat kemaren
Asha : gimana klw yang cwo jugak buat acara kek gini tapi khusus cwo?
Tiba tiba aidan dan kawannya pun mengiyakan percakapan asha entrah sejak kapan makhluk itu
sudah berdiri situ. Dan setelah aidan mengiyakan besoknya mereka pun meresmikan acara tersebut
dengan nama BROTHER OF MOESLEM dan yang cwenya HIJAB FOR SISTER
Begitulah kehidupan di sekolah tersebut, dengan hadirnya dua utusan allah untuk memberikan
mereka cerahan sekp;ah tersebut sudah banyak perubahannya.