Anda di halaman 1dari 4

Pembullyan Di Lingkungan Sekolah

Karakter:
1. Tania (pelaku bully)
2. Alex (pelaku bully)
3. Karin (korban bully)
4. Aisya (saksi mata)
5. Zahra (saksi mata)
6. Sarah (pelaku bully)
7. Pak Hendra (guru)
Pemeran:
1. Dwi amandaria sari
2. Fathin borneo ramadhani
3. Ghina amalia
4. Hilya ajmaly
5. Ispa iyah
6. Khumaira nur agusty
7. M. galeo sopoyono

Pada sebuah SMA megah ditengah kota ada genk jahat yang suka memalak, semena-
mena, dan menindas murid lain. Mereka adalah Alex, Tania, dan Sarah.
Alex: "Eh, Tan, Sar. Gua denger hari ini bakal ada anak pindahan di kelas kita!"
Tania: "Trus Apa masalahnya ama gua?"
Alex: "Ya engga, gua kan Cuma ngasih tau lu! Kali aja lu kudet!"
Sarah: "Iya gua juga denger, katanya sih namanya Karin"
Tania: "Hah siapa? Karin? Hahaha, oke nanti kita bakal ngasih dia pelajaran berharga biar dia
gak bisa macem macem ama kita kedepannya."
Tania dan temannya pun menyusun rencananya untuk memberikan pelajaran tersebut kepada
anak baru itu.

Ring... Ring...
Bel tanda masuk pun dimulai, semua anak sudah masuk ke dalam kelas kecuali para anggota
genk terkenal itu.
Brakkk...
Terdengar suara pintu terbanting, semua murid melihat ke asal suara, Ya! Tak lain mereka
adalah Alex, Sarah, dan Tania. Mereka dengan santai nya memasuki kelas, dan bagaikan tak
menghiraukan tatapan murid kelasnya. Zahra yang merasa kesal bangkit dari duduknya dan
menghampiri mereka.
Zahra: “Hei! Alex, Tania, Sarah udah aku peringatin beberapa kali bukan? Kalo buka pintu
tuh biasa aja, gak usah dibanting segala. Kalo pintunya rusak mau gantiin?"
Sarah: “Oh, tentang properti sekolah yaa.. maaf maaf gua ga akan ngulangin kejadian banting
pintu lagi deh"
Zahra: "Terserah deh! aku ngasih tau serius, bukan bercanda!"
Sarah: "OH! YAUDAH!"

Setelah itu guru pun masuk yang dibelakangnya terdapat seorang murid.
Pak hendra: "Yap! anak anak seperti yang sudah kalian ketahui, kita kedatangan murid baru!
tolong perhatikan pada saat dia memperkenalkan diri"
Karin: "Assalamuaikum wr. wb. perkenalkan nama saya Karin pindahan dari SMA
Negri. Mohon bantuannya agar saya bisa meyesuaikan diri di lingkungan sekolah ini."

Setelah pelajaran selesai, jam istirahat membuat semua murid bebas dari pelajaran dan
makan minum dikantin.
Alex: "Mau kekantin gak?"
Sarah: "Engga ah, gak nafsu makan gua"
Tania: "Mendingan kita gangguin anak baru itu"

Mereka bertiga pun bergegas mencari Karin


Alex, Sarah, dan Tania: "Woii, bagi duit dong"
Karin: "Saya nggak punya uang" (sambil menundukan kepalanya.)
Sarah: "Mana mungkin lo ngak punya duit!".
(Karin terdiam.)
Tania: "Cepat sini serahin duit lo!" (sambil mendorong karin dengan kasar)

Zahra dan Aisya yang melihat Karin di dorong Tania pun langsung pergi menghampiri
Mereka berempat.
Zahra: “Eh, ada apa ini?".
Aisya: "Hei, kalian gak boleh kaya gitu!”
Alex: "Bukan masalah lo ya! mending lo diem aja dehh!"
Aisya: "Tapi kalian gak bisa gitu dong. Ngebentak dia seenaknya"
Zahra: "Walaupun masi baru dia kan teman kita juga”
Tania: "Iya iya gua tau, udah gak usah di lanjutin ceramahnya, cape gua dengernya" (marah)
Zahra: “Jangan nyolot gitu dong, kita berdua kan cuma ngingetin aja"
Aisya: "bener tuh, kami cuman ngingetin aja"
Alex: “diem aja deh, jangan banyak ngomong"
Sarah: “Gua setuju!"

Kemudian Aisya dan Zahra membantu Karin berdiri


Zahra: "Kamu nggak papa kan?"
Karin: "Saya nggak papa kok"
Aisya: "Mereka bertiga itu emang keterlaluan. Dari pada disini, mendingan kita ke perpus"
Zahra: "kamu mau ikut nggak?"
Karin: "Saya mau ke kelas aja"
Zahra: "Kalau gitu kita duluan yaa"
Aisya dan Zahra pergi meninggalkan Karin.

Karin segera berjalan menuju ke kelasnya, tetapi didepan kelas sudah berdiri tiga orang
yang tidak lain adalah Alex, Sarah, dan Tania
Sarah: "Heh lo itu cuman murid baru disini jadi jangan cari-cari perhatian deh"
Karin: "Tapi saya tidak mencari perhatian"
Tania: "Lo ini udah berani ngebantah kita yaa!"
Karin: "Ta..ta..tapi"
Tania: (mendorong Karin)
Alex: "Rasain lo"

Pak Hendra yang tak sengaja lewat melihat seluruh kejadian pembullyan yang dilakukan
oleh Tania dan teman-temannya.
Pak Hendra: "kalian bertiga! apa yang kalian lakukan kepada Karin?"
Alex: "Hhhmmm... kami tidak melakukan apa-apa pak?
Pak Hendra: "Apa kalian sedang membully Karin? Alex, Sarah, dan Tania sepulang sekolah
kalian semua harus temui bapak!"
Bel akhir sekolah telah berbunyi, Alex dan teman-temannya segera menuju ke ruang Pak
Hendra. pak hendra yang berada di depan ruangan memanggil mereka dan menyuruh masuk.
Alex, Tania, Sarah: "Assalamualaikum".
Semua orang: "Walaikumsalam"
Sekarang mereka bertiga bisa dengan jelas melihat bahwa orang yang ada dalam aula itu tak
hanya Pak Hendra, tetapi juga ada Zahra, Aisya, serta Karin.
Pak Hendra: "Kita mulai saja ke pertanyaan pertama, tapi sebelumnya saya harap kalian bisa
menjawabnya dengan jujur.
Alex: "Iya pa, saya akan menjawab dengan sejujurnya" (menundukan kepala)
Pak Hendra: "Apakah benar kalian membully Karin? Kenapa?"
Alex, Sarah, Tania: "....." (terdiam.)
Pak Hendra: "Kenapa kalian membully Karin? Apakah ia mempunyai masalah dengan
kalian?" (sedikit mengeraskan suaranya.)
Tania: "kami cuman bercanda pak"
Zahra: "cuman bercanda? kalian kan pernah mendorongnya sampai terjatuh"
Pak Hendra: "Kenapa kalian melakukan itu Alex, Sarah, Tania? kalian ini sangat keterlaluan,
Kalian harus meminta maaf kepada Karin!"
Alex, Sarah, Tania: "....." (mengganguk),
Pak Hendra: “Karin, bapak harap kamu bisa memaafkan semua perbuatan mereka"
Alex: "Iya maaf kan kami karena sudah kasar padamu”
Tania: “setelah kejadian ini aku harap aku dan teman temanku bisa berteman baik dengan
kamu."
Karin: “Iya aku maafin kalian bertiga"
Aisya: "Gitu dong tann, dari dulu kek minta maafnya, kan enak dilihat."
Zahra: "udah deh kalian jangan ngebully orang lagi, pertemanan itu kan indah."

Setelah kejadian itu Alex, Sarah, dan Tania berteman dengan Karin. Mereka bertiga belajar
bahwa tidak baik membeda bedakan orang apalagi sampai membullynya.

Anda mungkin juga menyukai