Anda di halaman 1dari 10

NASKAH DRAMA PERILAKU MASYARAKAT MELAYU

KELAS XII MIPA B

DISUSUN OLEH :

 Dinah Khoirunissa  Pelangi Almatin


 Florencia Herlina  Rino Saputra
 Gita Novita Sari  Rahmat Maulana
 Joy Vita Intan Sari  Shofiatu
 Letna Sari  Susanti Rahma Sari
 Oktri Yanti Gaho

SMA NEGERI 1 SEBERIDA


TP 2022/2023
Disuatu pemukiman yang padat penduduk, berdirilah lembaga pendidikan non formal yaitu
taman pendidikan Muhamadiyah Seberida .Kegiatan KBM di Muhammadiyah dilaksanakan pada
sore hari yaitu dimulai dari pukul 16.00 s/d 17.30. Esah adalah salah satu diantara siswa
Muhammadiyah yang shalihah, rajin, dan pintar. Semua predikat itu ia dapatkan karena
akhlaqnya, sehingga banyak teman yang menyukainya bahkan guru-gurunya. Untuk lebih
jelasnya marilah kita saksikan drama tentang akhlaq dari para siswa Muhammadiyah.

Fathimah keluar dari kamarnya dengan memakai seragam TPQ lengkap dengan tas beserta
isinya.

Fathimah :Ibu, Fathimah berangkat MA dulu ya? (sambil mencium tangan ibunya)

ibu Fatimah : Iya, hati-hati ya nak!

Sebelum ke MA Fathimah biasanya ke rumah temannya yaitu Aisyah untuk berangkat bersama.
Dan kebetulan ketika sampai di rumah Aisyah, ibunya Aisyah berada di teras rumah.

Fathimah : Assalamualaikum Ibu Aisyah, Aisyahnya ada?

Ibu Aisyah : Waalaikumussalam, eh Fathimah. Ada sebentar lagi juga keluar kok. (Aisyah pun
keluar dari rumahnya), Nah itu dia Aisyah

Fatimah. : Aisyah ayuk kita berangkat

Aisyah : Ayuk ... (Aisyah pun pergi begitu saja tanpa berpamitan sama ibunya)

Fatimah: Ibu Aisyah, saya berangkat dulu ya (sambil mencium tangan ibu Aisyah)

Dari Kejauhan Aisyah teriak kepada Fathimah

Aisyah : Fathimah buruan, lama banget sih

Fatimah :lya Aisyah (dengan nada yang lembut dan menghampiri Aisyah)

Mereka berdua akhirnya berangkat bersama dan tibalah mereka di tempat mereka mengaji. Dan
kebetulan tempat mereka mengaji menyatu dengan masjid. Ketika berjalan menuju kelas,
merekapun melewati beberapa orang yang usianya lebih tua dari mereka yang sedang beristirahat
sejenak di emperan masjid setelah selesai melaksanakan sholat.

Fathimah: Permisi pak...(Berjalan dengan menundukkan setengah badan untuk menghormati


bapak yang sedang istirahat, Aisyah berjalan biasa tidak seperti Fathimah).

Bapak :lya silahkan nak.....!


Ketika sebelum sampai di kelas, mereka bertemu dengan ibu Andriani guru agama mereka yang
sedang duduk di tempat administrasi

Aisyah & Fathimah :Assalamualaikum Bu... (Fathimah bersalaman sambil mencium tangan
Ustadzah, sedangkan Aisyah tidak mencium tangan gurunya tapi diletakkan di bagian pipinya)

Ibu Andriani: Waalaikumussalam, eh Aisyah & Fathimah.

Aisyah anak shalihah....! cara salim yang paling baik, entah kepada siapapun baik orang tua kita,
guru-guru kita maupun saudara yang lebih tua usianya dari kita adalah yaitu dengan mencium
tangan mereka dengan dua bibir. Kalau diletakkan di pipi maupun di kening itu baik tapi kurang
baik. Fatimah ya Aisyah.....! (ustadzah sambil mempraktekkan).

Aisyah : baik ibu....!

Setelah bersalaman dengan Bu Andriani, merekapun berdua langsung masuk menuju kelas dan
kebetulan mereka berdua satu kelompok. Dan di dalam kelas, teman-temannya pun sudah
datang. Tak lupa mereka berdua mengucapkan salam kepada teman-temannya yang sudah datang
duluan.

Aisyah & Fatimah : Assalamualaikum.......!

Teman-teman : Waalaikumussalam

Ketika di dalam kelas, merekapun saling sapa dan asyik mengobrol antara satu dengan lainnya
sebelum KBM dimulai. Tak terkecuali Aisyah & Fathimah terlihat asyik dengan obrolannya.

Fatimah : Aisyah tadi sebelum berangkat ke sekolah, kamu tidak salam ke ibu kamu ya ?

Aisyah : Ngapain ?

Fatimah : Ya minta doanya Aisyah, supaya kita dimudahkan dalam belajar lah, pantas saja
selama ini kamu susah memahami materi yang diajarkan oleh Bu Andriani sehingga kamu tak
mampu menjawabnya jika ditanya oleh ibu.

Aisyah: Jadi kamu pinter gara-gara suka salam ke ibu kamu ya !

Fathimah :lya itu juga ada benarnya Aisyah, kamu masih ingat hadits yang disampaikan oleh Bu
Andriani kepada kita yaitu hadits tentang keridhoan orang tua, : artinya " ‫رضي هللا في رضى الوالدين‬
‫ " وسخط هللا في خط الوالدين‬: Rasulullah bersabda keridhoan Allah bergantung kepada keridhoan
orang tua dan kemurkaan Allah bergantung kepada kemurkaan Allah.

Aisyah : Maksudnya gimana sih Fathimah, saya belum paham? Fatimah: Begini Aisyah, kalau
sebelum berangkat ke sekolah, kita salam dan mencium tangan orang tua kita, kemudian orang
tua kita ridho ataupun senang dengan apa yg kita lakukan maka Allah pun akan ridho dan senang
terhadap kita. sehingga dengan sebab ridhonya orang tua kita, maka ketika belajar mengaji atau
menerima ilmu dari guru, kita dimudahkan dalam memahami ilmu yang di sampaikan oleh guru
kita. Begitu sebaliknya jika orang tua kita tidak ridho ataupun tidak suka dengan sikap kita, maka
Allah juga tidak akan ridho dan tidak tersenang terhadap kita sehingga ilmu yang disampaikan
oleh guru, kita sulit untuk memahami.

Aisyah : Oh begitu, tapi kan aku sering salam dan salim sama Bu Andriani.

Fatimah:Bu Andriani memang orang tua kamu saat di sekolah, tapi ibu kamu yang di rumah juga
kan masih orang tua kamu kan, kamu harus minta doanya juga

Aisyah. : lya deh, besok aku salam dan salim sama ibu aku, biar pinter kayak kamu sahabatku
ini. (sambil melirik Fathimah)

Fatimah: Ah bisa aja kamu syah

Aisyah: Oh ya, tadi pas kita berjalan menuju kelas, ada seorang bapak yang lagi duduk duduk
kenapa kamu harus bilang permisi dan menundukkan kepala dan sedikit badanmu Fathimah?
Fathimah : (Sambil tersenyum menjawabnya). Begini Aisyah,.... kata ibu aku,:"Rasulullah
mengajarkan kepada kita untuk menghormati kepada yang lebih tua dari kita dan menyayangi
yang lebih muda usianya dari kita ". Nah karena bapak tadi usianya lebih tua dari saya, maka
sikap saya harus menghormati bapak tadi dengan cara bilang permisi, menundukkan kepala dan
sedikit badanku.

Aisyah: Oh begitu ya Fathimah, baru tempe aku, eh tahu maksudnya hehehe.....

Waktu menunjukan pukul 16.00, bel pun berbunyi pertanda kegiatan belajar mengajar akan
dimulai. Semua siswa dan siswi memasuki kelas dan kelompok masing masing. Tak terkecuali
kelompoknya Fathimah, yang diisi oleh Aisyah, Ali, Umar, dan Utsman. Merekapun berdiri
seraya menundukkan kepala mereka untuk menyambut gurunya yang akan masuk ke kelas
mereka yaitu Bu Andriani dengan penuh semangat, suka cita dan rasa menghormati.ta'dzim
( menghormati ) terhadap guru mereka. Sang Ustadzah pun datang dengan membukapintu kelas,
dan disambut dengan pemandangan yang menyejukkan dari para santrinya, tak terkecuali Ali
yang asyik dengan mainannya sehingga ia tidak ikut berdiri bersama teman lainnya untuk
menghormati gurunya yang datang telah memasuki kelas. Akbar pun sebagai teman yang baik
mengingatkan Ali untuk berdiri.

Ustadzah: Assalamualaikum!

Para Santri :Waalaikumussalam

Umar : Sstttt.... Ali ayo berdiri! (melihat irfan masih bermain dengan mainannya)
Ali : Haaaaah..... berdiri, kenapa harus berdiri?

Umar : Ustadzah telah datang, kita harus menyambutnya dengan berdiri sebagai wujud rasa
ta'dzim/hormat kita kepada guru.

(Ali pun akhirnya meletakkan mainannya dan ikutan berdiri bersama teman teman lainnya
walaupun ia belum tahu apa itu ta'dzim).

Ustadzah :(sang ustadzah pun menuju ke tempat duduknya seraya mempersilahkan duduk
kepada para santrinya)." silahkan duduk anak-anak"!

Para Santri : Syukron Ustadzah

Setelah sudah rapi semua, Ustadzah memulai kegiatan KBM di awali dengan membaca doa
pembuka yang dipimpin oleh ketua kelompok yaitu Umar.

Ustadzah : Baik anak-anak.....I sebelum kita mulai belajar, terlebih dahulu kita berdoa ya.
Silahkan ketua kelompoknya yaitu Umar untuk memimpin doa.

Umar: Baik Ustadzah, teman teman ! " Ista'idz, Irfa'uu yadaikum, duaa'an, thomaʼniinatan,
khusyuu'an, wahid, isnain, tsalatsah"....

Para Santri : Berdo'a dengan serentak hingga selesai

Ustadzah: ( Tanya kabar kepada para santri )," apa kabar sore hari ini anak-anak ?"

Para Santri: Alhamdulillah, luar biasa, tetap semangat, Allahu Akbar......( menjawab dengan
kompak)

Setelah berdoa para santri mendengarkan ustadzahnya dengan penuh hidmah, namun ada
beberapa santri yang asyik ngobrol dan ada juga yang asyik bermain.

Ustadzah : Anak-anak hari ini kita akan belajar hadits tentang “ Kemuliaan Akhlaq" Tentang apa
anak-anak?

Para Santri:"Kemuliaan Akhlaq" (semua dijawab dengan serentak)

Ustadzah: Subhanallah, pinter ..!


Ali: Ngeng ... ngeeeeeeeng ... ngeeeeeng .... ( sambil memainkan mainan mobil-mobilannya
yang dibawa dari rumah)

Ustadzah :Irfan ... ! maaf sedang apa, hayo ustadz tadi nanya apa ?

Irfan: ( sambil garuk-garuk kepala ), hehehe maaf tidak tahu ustadz

Ustadzah : Ali anak shalih, jika ustadz sedang menjelaskan maka tugas irfan sebagai santri
adalah memperhatikan dan mendengarkan dengan baik. Apa tadi tugas Ali ?

Ali : Memperhatikan dan mendengarkan dengan baik Ustadz...!

Ustadzah: Pinter....yang lainnya juga ya, yaitu memperhatikan dan mendengarkan agar kalian
diberi kemudahan oleh Allah dalam memahami ilmu yang Ustadzah Sampaikan kepada kalian.
Fahimtum...!

Para Santri Fahimna ....!

Ustadzah : Baik Ustadzah akan membaca hadits tentang kemuliaan akhlaq, Ustadzah akan
membaca sebanyak 4 kali mohon diperhatikan dan fokus ya !fokus ya!

‫أكمل المؤمنين إيمانا أحسنهم خلقا ( رواه الترمذي‬

(Yuk baca bareng-bareng 4 kali. Setelah dirasa sudah mampu menghafal, Ustadz Azhar pun
menyuruh membaca satu persatu sambil menghafal. Setelah dirasa cukup, Ustadzah
membacakan artinya kemudian menjelaskan arti hadits tersebut).

Mu'min yang paling sempurna adalah yang paling baik akhlaqnya (H.R. Tirmidzi)

Jadi begini anak-anak, jika kalian ingin menjadi orang mu'min yang baik, akhlaq atau sikap kita
harus baik pula. Baik terhadap orang tua kita, guru-guru kita,

bahkan terhadap teman kita pun harus baik. Contoh akhlaq terhadap orang tua kita :" 1) berbicara
dengan sopan, 2) mengucapkan salam baik ketika maupergi ke sekolah maupun pulang dari
sekolah disertai dengan mencium tangannya, 3) menjalankan perintahnya dan, 4) mendengarkan
dan menjalankan nasehatnya.

Hayo coba siapa yang mampu menyebutkan contoh akhlaq kita terhadap orang tua yang ustadz
sampaikan tadi?

Fatimah : Saya Ustadzah ....! ( Esah pun menyebutkan satu persatu dengan lancar)

Ustadzah :Subhanallah tepat sekali Fathimah ..., ayo siapa lagi ?

Utsman: Saya Ustadzah

Ustadzah : Oh ya Utsman, coba sebutkan ?

Utsman: (Sambil garuk-garuk kepala), aduuuuh tadi apa ya, maaf ustadzah saya lupa

Ustadzah: Owalah Utsman, coba anak-anak, ayo kita sebutkan bersama-sama

Para santri : Menjawab dengan serentak

Ustadzah : Baik anak- anak yang berikutnya adalah contoh akhlak terhadap guru kita
diantaranya yaitu : 1) Mengucapkan salam, bersalaman dan mencium tangannya, 2) berbicara
dengan santun 3) saat guru sedang mengajar duduklah dengan tenang, dan memperhatikannya, 4)
Tidak mendahului guru ketika berjalan. Hayo siapa yang berani menyebutkan contoh akhlaq kita
terhadap guru yang sudah ustadz sampaikan tadi?

Ali: Ustadz, saya .... ! ( sambil mengacungkan jari telunjuknya

Ustadzah : Yaaaaak Ali masya Allah, ayo sebutkan?

Ali : 1) Mengucapkan salam, bersalaman dan mencium tangannya, ... Aduh terus apalagi
yakkkk .... ( sambil garuk-garuk kepala ), maaf ustadz saya lupa lagi.... kamu sich Umar
gangguin aku, jadi aku lupa

Umar: Idiiih siapa sih yang gangguin kamu ....


Ustadzah : Ya udah gapapa Ali yang penting sudah berani mencoba untuk menjawab. Coba yang
lainnya siapa yang berani ? coba Aisyah ...!

Aisyah: Saya ya Ustadzah ....!

Ustadzah: Iya kamu Aisyah

Aisyah : Saya ya Ustadzah, hehehehehe ....( sambil senyum dan garuk-garuk kepala ), maaf
Ustadzah saya lupa hehe

Ustadzah: Coba anak-anak kita sebutkan barsama-sama akhlaq terhadap guru ?

Para Santri: Menjawab serentak dengan penuh semangat

Ustadzah : Baik anak-anak mohon diperhatikan lagi, yang terakhir adalah akhlaq terhadap teman
contohnya 1) berbicara dengan lembut dan tenang, 2) Berteman tanpa pilih kasih, 3) Suka
menolong teman yang sedang kesulitan, 4) Tidak mencela dengan perkataan buruk, dan 5)
Meminta maaf kepada teman jika kita bersalah.Coba semuanya sebutkan contoh akhlaq terhadap
teman, yang ustadzah sampaikan tadi?

Para Santri:Menjawab serentak dengan penuh semangat

Ustadzah: Subhanallah, Alhamdulillah pintar semuanya...! Nah harus diingat-ingat dan


dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu, akhlaq terhadap orang tua, guru, maupun
teman-teman kita agar kita menjadi anak yang shalih dan juga dengan akhlak yang baik kita
dicintai oleh Allah, orang tua, guru, dan teman-teman kita. Amiliinnn.....

Waktu menunjukkan pukul 17.30, bel pun berbunyi tanda waktu KBM sudah selesai dan para
santripun bersiap-siap untuk pulang.
Ustadzah: Baik anak-anakku silahkan bersiap-siap untuk pulang, Silahkan Umar pimpin doa jika
teman-temannya sudah siap...!

Para santri : Asyiiikkk ....yeeeee... Pulang!

Umar:teman- teman ! "Ista'idz, irfa'uu yadaikum, duaa'an, thoma'niinatan,khusyuu'an, wahid,


isnain, tsalatsah".

Para santri : Berdoa dengan penuh hidmah

Ustadzah : Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Para santri : Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh

Para santripun bersalaman satu persatu dengan gurunya tak lupa lupa mencium tangan gurunya

agar mendapat keberkahan. Setelah itu Ustadzah pun bangun dari tempat duduk dan keluar dari
kelas berjalan paling depan kemudian diikuti oleh para santrinya di belakangnya. Dan santripun
tidak tidak berani berjalan di depan gurunya karena para santri mengamalkan ilmu yang telah
mereka dapatkan dari gurunya yaitu Ustadzah Andriani.

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai