Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 1 ( KELAS 12 MIPA 2)

Tugas: Teater seni-budaya

Kelompok 1
Sutradara : Henna Eka Nanda

Pembuat naskah : Lisa Aryanti

Pemeran: Dewi Anjani ( sebagai Tita Mutiara )

Siska Dwi Mursani (sebagai Sinta Gisthi Ardhiani )

Riski Maulana (sebagai Bayu Yudha Perwira )

Naufal Nazhif Alfarizi ( sebagai Muhamad Alsera )

Silpia Lestari ( sebagai Yunita Narulita )

Laela Widia Wati ( sebagai Bu Hani Hermawati )

Andri Setiawan ( sebagai mang Warta )

Vika Litania Hanum ( sebagai Pipit Promesti )

Ricka Rosalia ( sebagai Euis Latifah )

Rizka Erliana ( sebagai lis Darsiah )

Adam Riki Saputra ( sebagai Rudi Sabar Maulana )

Properti: Dimas Prayoga Dan Yayan Wijaya

Tata rias dan busana: Olivia Cintiya Della Dan Ajeng Syahada

Naskah Bersatu Dalam Menit


Judul: Bersatu Dalam Menit

Tema: Persahabatan

Alur: Maju

Latar: - tempat: Sekolah (kelas, kantin)

- waktu: pagi hari

Penokohan:

- Tita Mutiara sebagai murid kurang mampu yang baik, cerdas, tapi suka mengeluh sendiri.

- Sinta Gisthi Ardhiani sebagai murid anak orang kaya yang baik dan berani.

- Yunita Narulita Hadija sebagai murid anak orang kaya, tenar, tapi centil dan selalu menganggap rendah
orang lain

- Euis Latifah sebagai teman Yunita, ia murid biasa, sok kaya dan ribet sendiri.

- lis Darsiah sebagai teman Yunita dan Euis, murid biasa, sok kaya, dan selalu ingin setara dengan Tita.

- Bayu Yudha Perwira sebagai murid anak orang kaya, tenar, Wakil Ketua Murid yang gaya nya paling sok
keren dari pada murid yang lain

- Muhamad Alsera sebagai Ketua Murid yang sangat bertanggung jawab, tapi suka sekali ngemil. Sampai
di tas nya pun penuh dengan chiki dan permen.

- Pipit Promesti sebagai murid biasa yang sangat berketergantungan dengan pacarnya.

- Rudi Sabar Maulana sebagai pacar Fifit, pendiam, tapi menyebalkan dan kadang selalu melawan.

- Bu Hani Hermawati sebagai Guru Biologi yang tegas tetapi selalu mondar-mandir pergi ke toilet.

- mang Warta sebagai tukang bersih-bersih sekolah dan ia membuka warung bakso di kantin sekolah.
orangnya pelupa, sok tau dan sering ribet sendiri.

Dipagi hari yang cerah, Lampu kelas baru saja dinyalakan oleh mang Warta, membereskan meja-meja
beserta bangku-bangkunya juga fasilitas belajar lainya dalam kelas. Suara masih bisa menggema. Mang
Warta pun masih bisa bersiul sambil membersihkan lantai kelas. Tanpa mang Warta sadari, ada jejak
kaki yang berniat mendekatinya.. (Ost. Warkop DKI: pink Tiger)
Tita : "DORRRR!!!" (kesal, cemberut) mengagetkan mang Warta.

Mang Warta: (kebingungan) "lah ada apa neng?

Tita: "ah amang maah.." (duduk di bangkunya)

Mang Warta: (tertawa) "niat jail sih.."

Pipit dan Rudi datang. Satu persatu murid memasuki kelas. Suara mulai berkompetisi dengan
bahasannya msing-masing. Kompetisi itu berakhir tanpa mufakat ketika Bu Hani guru Biologi mereka
datang senyap.

(Ost. bel sekolah)

Bu Hani:"pagi murid-murid"

Murid:"pagi buu.."

Bu Hani :"ayo siapkan!"

Murid :(hening)

Bu Hani:" alsera mana?"

Murid : "tidur buu"

Bu Hani: "loh pagi-pagi udah tidur lagi? Bangunkan cepat!"

Murid: "banguun.. bangguun.. bangunn! Banguun lah bangun. Bangun lah bangun. Bangun lah bangun
banguun..

Alsera :(mengucek mata) "sikap berisalam! Selamat pagi ibu!"

Murid : "selamat pagi ibu!

Alsera : "duduk, berdo'a mulai!... Selesai!"

Bu Hani: "kenapa kamu? Pagi-pagi sudah tidur Alsera?"

Alsera: "bergadang sambil maen game bu"

Bu Hani: "kamu gak inget lagu bang Hj.Roma irama?"

Arsela: "yang mana Bu?"

Bu hani: "Begadang, jangan begadang kalau tiada artinya begadang boleh saja kalau ada perlunya.....tuh
dengerin jangan diulangi Alsera, nanti mata mu cepat rusak tau! Yasudah sekarang masukan buku kalian
murid-murid! Ibu mau ngetes hasil belajar kalian semalam"
Murid: (kaget) "tumben ya iya tumben si ibu"

Bu Hani: "tentang makanan ya! Oke, pertanyaan pertama. Apa saja makanan 4 sehat 5 sempurna?"

Murid: (bingung) "apa ya? Iya apa ya? Kamu tau ga? Engga. Kamu sih? Engga."

Tita: "saya tau bu!"

Bu Hani: "iya Tita, apa saja?"

Tita: "Makanan 4 sehat terdiri atas makanan pokok, lauk pauk, sayur, dan buah. Sedangkan 5 sempurna
merupakan susu sebagai nutrisi tambahan"

Bu Hani: "bagus Tita, tepuk tangan untuk tita".

(Ost. ringtone kentut)

Bu Hani: "Aduh ibu mau ke toilet dulu ya.." (keluar dari kelas)

Murid: "iya gapapa bu silahkan"

Yunita: "dih so asik!"

Gisthi: "gapapa! Suka-suka orang dong!"

Yunita: "emang gua ke lo! Jgn kurang ajar ya!"

Gisthi: "ke Tita kan! Jangan kurang ajar? Emang lo siapa!"

Bu Hani masuk..

Bu Hani : "hei jangan berisik! Baru ditinggal sebentar juga"

Murid: (hening, berbisik) "satuu.. duaa.."

(Ost. ringtone kentut)

Bu Hani: "duh ibu ke toilet lagi ya sebentar. kalau bel, kalian istirahat aja".

Murid: (menahan tawa) "iya buu.." (tertawa)

Bell: "TEEETTT.... TEEET..."

Satu persatu murid keluar, tersisa Pipit, Rudi, Tita dan Gisthi dalam kelas...

Tita: "Andai saja aku punya banyak uang, aku bisa beli apapun yang aku mau"

Gisthi: "kalo kamu punya mimpi, berusaha dong..jangan ngeluh terus. jangan cuma berandai-andai aja..
dan harus tetep semangat!
Tita: "mm, iya gis. Jajan yuk?"

Gisthi: "ayo!"

Datang Alsera dan Bayu dari arah yang berlawanan. Tita dan Gisthi menuju keluar dari kelas. Tiba-tiba
saja Tita jatuh. sebagai Ketua Murid yang sangat bertanggung jawab, Alsera langsung membantu Tita
berdiri dan Gisthi memberi ruang pada Alsera untuk membantu membangunkan Tita dan tanpa sengaja
Gisthi menyenggol lengan bayu yang tepat berada dibelakangnya. Pipit dan Rudi yang melihat kejadian
itu pun heboh.

Pifit dan Rudi: "ciyee ciyee ciyee"

Gisthi: (memalingkan wajah) "eh maaf Bay"

Bayu: (terpana) "eh iya engga apa-apa Gis"

Gisthi: "ayo Tita. Duh malu banget aku tadi" (senyum-senyum sendiri)

Tita: "ciyee adegan apa tuh tadi" (tertawa, menggoda Gisthi)

Gisthi: "apaan sih, aku kan sekolah buat belajar bukan buat pacaran!"

Gisthi dan Tita pergi menuju kantin. Sedangkan Bayu dan alsera masuk kedalam kelas.

Bayu: "eh ada Pipit sama Rudi, berduaan mulu udah kaya Anang Asyanti"

Pipit: "iya dong! Emang kamu engga punya pacar"

Bayu: "dih bangga. Punya temen satu aja bangga. Bangga itu kalo punya temen banyak!"

Pipit: "berdua juga bisa ngapa-ngapain ko. Jalan berdua, makan berdua. Lebih romantis"

Bayu : "tapi ga asyik kan? Kamu gapernah ngerasain kan rasanya jalan rame-rame, main rame-rame.
Lagian kalo Rudi meninggal, kamu mau tetep berdua sama dia terus? Engga kan.."

Pipit: :"iyasih, selama pacaran temen ku Cuma dia. Temenku yang dulu jauh sama aku semenjak aku
punya pacar juga. Soalnya aku terlalu terpaku sama pacar Bay. Padahal kan kalo nanti aku putus, aku
butuhnya temen. Bukan pacar"

Alsera :(mengunyah makanan) "nah iyakan! Yaudah sekarang ke kantin bareng yuk!"

Bayu: "makan mulu kamu mah nanti gendut. Yaudah ayo, ikut nggak kalian?"

Pipit & Rudi: " ikuuutt !!!"

Mereka pun pergi ke kantin.

Euis: "eh udah ada tukang baksonya! Beli bakso yuk!"


Murid: "ayoo!!"

Gisthi: "mang dua mangkok ya, yang satu campur yang satu juga campur tapi tapi jangan pake mie
kuning dan mie soun"

Bayu: "mang aku juga dua mangkok, yang satu jangan pake saos, yang satu jangan pake sambel"

Pipit: "mang dua mangkok juga, yang satu jangan pake mie putih dan satu lagi jangan pake mie kuning"

Iis: "mang aku tiga mangkok ya. Satu campur, satu gak pake saos, satu gak pake sambel!"

Mang Warta: "oke oke!"

Tidak lama kemudian...

Mang Warta: "nih buat neng Gisthi, Ini buat neng Pipit, ini buat ujang Bayu, ini buat neng lis. Semuanya
seperti yang diinginkan"

Gisthi: "dih mang. kan akumah gak pake mie kuning sama mie soun?"

Mang Warta: "duh lupa neng"

Pipit: "dih iya mang yang aku juga gapake mie putih, terus yang satunya gapake mie kuning"

Mang Warta: "wah lupa neng!"

Bayu: "dih kok yang aku pake saos sih? Kan aku mintanya pake sambel bukan pake saos mang. Kalo yang
si Alsera pake saos gak pake sambel! Berati yang aku sama yang Alsera ketuker! Ser tuker Ser!"

Mang Warta: "dih lieur kamumah ujang Bayu!"

Bayu: "hehee"

Iis: "loh satu lagi yang aku mana mang? Yang campur?"

Mang Warta: "wah neng, abis bakso nya.. maaf yaa"

Yunita: "dih mang! Saya gak kebagian dong? Dih emang mah ah!!" (cemberut)

Alsera : "haha makanya jangan so cantik, jadi weh gak kebagian bakso!" (tertawa)

Euis & Iis: "You are beautiful, beautiful, beautiful kamu cantik cantik dari hatimu..."

Yunita: "kok malah nyanyi sih" (kesal)

Tita: "Udah jangan cemberut, nih yang aku buat kamu aja. Sama kok, campur juga."

Yunita: "engga apa apa?"

Tita: "iya engga apa apa, Kita kan temen"


Yunita: "makasih yah Ta."

Yunita mulai bisa mengetahui sisi baik dari setiap orang yang ia anggap rendah daripadanya. Dan dia tak
memandang orang rendah lagi semenjak Tita berbaik hati padanya. Para murid di kantin sekolah
melahap habis baksonya.

(Ost. bel menandakan istirahat telah berakhir)

Mang Warta: "hei udah bel tuh! Ayo masuk kelas!"

Murid: "iya mang.."

Semua murid berjalan memasuki kelas. Tersisa Bayu dan Gisthi yang ada dibelakang. Bayu
menghentikan langkah kaki Gisthi.

Bayu: "Gisthi tunggu"

Gisthi: (berbalik badan) "ya?"

Bayu: "aku mau ngungkapin sesuatu sama kamu boleh?"

Gisthi: "iya sok ngomong aja"

Bayu: (menatap Gisthi) "Gis sebenarnya aku itu suka sama kamu...kamu mau gak jadi pacar aku?"

Gisthi: "maaf bay tapi aku cuman menganggap kamu sebagai teman aja gak lebih, kita temenan aja ya"

Bayu: "yaudah gak papa kok Gis, aku duluan ya ke kelas"

Sejak Bayu mengungkapkan perasaannya pada Gisthi, ada Yunita yang menguping pembicaraan mereka.
Gisthi pun menyadari jika ada yunita yang melihatnya dan Bayu sejak tadi.

Gisthi: "sini Yun, ngapain disitu"

Yunita: "oh iya gis, makasih ya udah ngerti perasaan aku"

Ghisti: "loh ko kesitu situ? Ooh rupanya kamu suka sama Bayu.. ciyee. Jujur aja kali, kita kan temen Ya
kan?"( Tersenyum)

Yunita: "temen? Hmm.. iya" (tersenyum)

Gisthi: "Yun, kita itu semuanya temen.Kamu boleh berteman sama siapa aja kok. Gak ada hukum yang
ngelarang. Ya kan?"

Yunita: "iya. Makasih ya. Sekarang aku sadar"

Semua murid telah duduk di bangkunya masing-masing. Tiba-tiba, datang bu Hani...

Bu Hani: " Assalamualaikum wr.wb"


Murid: "Waalaikumsalam wr.wb"

Bu Hani: " ibu cuma mau kasih tau, kalau bu Heni gak masuk"

Murid: "loh kenapa Bu?"

Bu Hani: "soalnya rumahnya kebanjiran. Dan besok tanggal merah kan? Dan besok kalian libur"

Murid: "Horeee!!"

Amanat:

Semuanya telah bersatu. Musuh menjadi teman, pacar menjadi teman, dan teman akan

selamanya menjadi teman. Dalam menit, kita dapat menyatukan dan mempererat tali

pertemanan. Kita semua teman, teman sekelas, teman sepermainan, maupun teman se-Dunia.

Salam pertemanan dari kita semua dan untuk kita semua.

Anda mungkin juga menyukai